Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web...

34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menggunakan data dalam bentuk time series. Penelitian dilakukan pada tahun 2004–2008 pada saham-saham keuangan yang listed selama pengamatan bulanan, dari bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2008 dengan membagi menjadi 60 periode pengamatan. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan kurs, perubahan suku bunga, perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG yang menjadi variabel independen serta return saham sebagai variabel dependen. Data variabel perubahan kurs, perubahan suku bunga, perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG, diambil langsung dari Statistik Ekonomi Moneter Indonesia, sedangkan return saham melalui 58

Transcript of Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web...

Page 1: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Sampel

Penelitian ini menggunakan data dalam bentuk time series. Penelitian

dilakukan pada tahun 2004–2008 pada saham-saham keuangan yang listed

selama pengamatan bulanan, dari bulan Januari 2004 sampai dengan

Desember 2008 dengan membagi menjadi 60 periode pengamatan.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perubahan kurs, perubahan suku bunga, perubahan inflasi, pertumbuhan

GDP, dan perubahan IHSG yang menjadi variabel independen serta return

saham sebagai variabel dependen. Data variabel perubahan kurs, perubahan

suku bunga, perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG,

diambil langsung dari Statistik Ekonomi Moneter Indonesia, sedangkan

return saham melalui perhitungan yang diolah berdasarkan laporan keuangan

bulanan yang diperoleh dari BEI.

Selanjutnya apabila dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata

(mean) dan standar deviasi (δ) dari masing-masing variabel penelitian dapat

dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:

58

Page 2: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

Tabel 4.1.Perhitungan Minimum, Maksimum, Mean, Median, Modus

dan Standar DeviasiDescri pti ve Stati st i cs

60 -, 21 ,74 ,0603 ,1966860 -, 29 ,83 ,0485 ,16719

60 -, 49 ,57 ,0258 ,14636

60 -, 19 ,32 ,0247 ,1224560 -, 24 ,51 ,0428 ,1522160 -, 23 ,83 ,0402 ,1691160

PerubahanKursPerubahanSBPerubahanInf lasiPerubahanGDPPerubahanI HSGReturnValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean St d. Deviat ion

Sumber: Data Sekunder, diolah

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1 tersebut nampak bahwa

dari 60 pengamatan, rata-rata return saham selama periode pengamatan (2004-

2008) sebesar 0,0402 dengan standar deviasi (SD) sebesar 0,16911; dimana

hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai SD lebih besar daripada rata-rata

return saham, kondisi ini menunjukkan adanya fluktuasi return saham yang

besar pada BEI selama 2004-2008, dari angka maksimum sebesar 0,83 dan

angka minimum sebesar -0,23 maka dapat disimpulkan range positif besar

atau banyak investor mendapat return saham positif. Hasil yang sama atas

variabel independen yaitu, perubahan kurs, perubahan suku bunga, perubahan

inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG.

4.2. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu yang meliputi:

59

Page 3: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang

dilakukan sebagai berikut:

4.2.1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya nilai yang

ekstrim dalam penelitian ini yang dapat mengakibatkan hasil penelitian

menjadi bias. Pengujian terhadap normalitas data dalam penelitian ini

menggunakan uji Kolmogorov Smirnov (Ghozali, 2004), dimana hasilnya

menunjukkan bahwa data variabel perubahan kurs, perubahan suku bunga,

perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, perubahan IHSG, dan return saham

mempunyai nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,092; 0,323; 0,228;

0,197; 0,284; dan 0,061. Dimana hasilnya menunjukkan tingkat signifikansi

diatas 0,05, hal ini berarti data yang ada pada semua variabel yang digunakan

terdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2Kolmogorov-Smirnov

O ne- Sam pl e Kol m ogor ov- Sm i r nov Test

60 60 60 60 60 60, 0603 , 0485 , 0258 , 0247 , 0428 , 0402

, 19668 , 16719 , 14636 , 12245 , 15221 , 16911, 160 , 123 , 134 , 139 , 127 , 187, 160 , 123 , 134 , 139 , 127 , 187

- , 126 - , 087 - , 130 - , 078 - , 071 - , 0971, 241 , 954 1, 041 1, 076 , 987 1, 446

, 092 , 323 , 228 , 197 , 284 , 061

NM eanSt d. Dev iat ion

Nor m al Par am et er sa ,b

Absolut ePos it iveNegat ive

M os t Ext r em eDif f er ences

Kolm ogor ov - Sm ir nov ZAsym p. Sig. ( 2- t ailed)

Per ubahanKur s

Per ubahanSB

Per ubahan I nf las i

Per ubahanG DP

Per ubahanI HSG Ret ur n

Test dis t r ibut ion is Nor m al.a.

Calculat ed f r om dat a.b.

Sumber: Data Diolah, 2010

60

Page 4: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

4.2.2. Uji Multikoliniearitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikoliniearitas antar variabel

independen digunakan variance inflation factor (VIF). Berdasar hasil

penelitian pada output SPSS versi 11.5, maka besarnya VIF dari masing-

masing variabel independen dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3Hasil Uji Multikoliniearitas

Coefficients(a)

Coefficients a

,546 1,831

,705 1,419

,542 1,845

,778 1,285

,791 1,265

PerubahanKursPerubahanSBPerubahanInflasiPerubahanGDPPerubahanIHSG

Model1

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Returna.

Sumber: Output SPSS, Data Diolah

Jika VIF lebih besar dari 10, maka antar variabel-variabel independen

terjadi persoalan multikolinearitas (Gujarati, 1995). Berdasarkan Tabel 4.4

tidak terdapat variabel independen yang mempunyai nilai VIF > 10, artinya

keenam variabel independent (perubahan kurs, perubahan suku bunga,

perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG) tersebut tidak

terdapat hubungan multikolinieritas dan dapat digunakan untuk memprediksi

return saham selama periode pengamatan (2004-2008). 61

Page 5: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

4.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Glejser (Glejser Test) digunakan untuk mendeteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas. Glejser menyarankan untuk meregresi nilai

absolut dari ei terhadap variabel X (variabel bebas) yang diperkirakan

mempunyai hubungan yang erat dengan δi2 dengan menggunakan rumus

perhitungan sebagai berikut :

[ei] = β1 Xi + vI

dimana :

[ei] merupakan penyimpangan residual; dan Xi merupakan variabel bebas.

Berdasar output SPSS versi 11.5 maka hasil uji

heteroskedastisitas dapat ditunjukkan dalam Tabel 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.4Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coeffi ci entsa

, 092 , 013 6, 966 , 000

-, 069 , 085 -, 142 -, 810 , 421

-, 012 , 088 -, 020 -, 133 , 895

, 094 , 115 , 144 , 821 , 415

, 209 , 115 , 267 1, 823 , 074

, 042 , 091 , 067 , 463 , 645

(Const ant )PerubahanKursPerubahanSBPerubahanI nf lasiPerubahanGDPPerubahanI HSG

Model1

B St d. Error

Unst andardizedCoef f icient s

Bet a

St andardizedCoef f icient s

t Sig.

Dependent Variable: RESa.

62

Page 6: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

Berdasar hasil yang ditunjukkan dalam Tabel 4.4 tersebut nampak

bahwa semua variabel bebas (perubahan kurs, perubahan suku bunga,

perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG) menunjukkan

hasil yang tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel

bebas tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas dalam varian kesalahan.

4.2.4. Hasil Uji Autokorelasi

Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian diuji dengan uji Durbin-

Watson (DW-test). Hasil regresi dengan level of significance 0.05 (α= 0.05)

dengan sejumlah variabel independen (k =5) dan banyaknya data (n = 60).

Besarnya angka durbin-watson ditunjukkan pada tabel 4.5 yang menunjukkan

hasil dari residual statististic.

Tabel 4.5Pengujian Durbin-Watson

Mo d e l Su m m a ryb

,5 8 7 a ,3 4 5 ,2 8 4 ,1 4 3 0 9 2 ,0 6 4Mo d e l1

R R Sq u a reAd j u s te dR Sq u a re

Std . Erro r o fth e Es t i ma te

Du rb i n -W a ts o n

Pre d i c to rs : (Co n s ta n t), Pe ru b a h a n IHSG, Pe ru b a h a n GDP,Pe ru b a h a n Ku rs , Pe ru b a h a n SB, Pe ru b a h a n In f l a s i

a .

De p e n d e n t Va ri a b l e : Re tu rnb .

Sumber: Data diolah, 2010

Berdasar hasil hitung Durbin Watson sebesar 2,064; sedangkan

dalam tabel DW untuk “k”=5 dan N=60 besarnya DW-tabel: dl (batas

luar) = 1,63; du (batas dalam) = 1,72; 4 – du = 2,28; dan 4 – dl = 2,37

maka dari perhitungan disimpulkan bahwa DW-test terletak pada daerah

uji. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

63

Page 7: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

Gambar 4.1Hasil Uji Durbin Watson

Positive indication no-auto indication negativeautocorrelation correlation autocorrelation

0 dl du DW 4-du 4-dl 1,63 1,72 2,064 2,28 2,37 4

Sesuai dengan gambar 4.7 tersebut menunjukkan bahwa Durbin

Watson berada di daerah no-auto correlation, maka dapat dikatakan bahwa

data tersebut tidak terjadi autokorelasi (no autocorrelation) dan tidak terdapat

kesalahan data pada periode lalu yang mempengaruhi kesalahan data pada

periode sekarang.

4.3. Hasil Analisis Regresi

Analisis regresi dilakukan setelah melalui pengujian penyimpangan

terhadap asumsi klasik di atas yang menurut Algifari (1997) bahwa

penyimpangan asumsi klasik yang sangat berpengaruh terhadap pola

perubahan variabel dependen adalah multikolinearitas, heteroskedastisitas,

dan autokorelasi. Sedangkan penyimpangan asumsi klasik lainnya sedikit atau

bahkan tidak berpengaruh terhadap pola perubahan variabel dependen.

Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik tersebut menunjukkan bahwa

model penelitian yang digunakan telah memenuhi persyaratan analisis regresi.

64

Page 8: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

1. Uji-F

Berdasar output SPSS nampak bahwa pengaruh secara bersama-

sama lima variabel independen pada perubahan kurs, perubahan suku

bunga, perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG

terhadap return saham seperti ditunjukkan pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6Hasil Perhitungan Regresi Simultan

ANOVA(b)

ANOVAb

, 582 5 , 116 5, 681 , 000a

1, 106 54 , 0201, 687 59

RegressionResidualTot al

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predict ors: (Const ant ) , PerubahanI HSG, PerubahanGDP, PerubahanKurs,PerubahanSB, PerubahanI nf lasi

a.

Dependent Var iable: Ret urnb.

Sumber: Data diolah, 2010

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F sebesar 5,681 dan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat

kepercayaan yang digunakan 5%, berarti terdapat pengaruh yang

signifikan variabel-variabel perubahan kurs, perubahan suku bunga,

perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG secara

bersama-sama terhadap variabel return saham dan dapat disimpulkan

bahwa model layak untuk diteliti (goodness of fit).

65

Page 9: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi atau adjusted R2 merupakan kemampuan

prediksi dari kelima variabel independen (perubahan kurs, perubahan suku

bunga, perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG)

terhadap variabel dependen (return saham). Nilai koefisien determinasi

(Adjusted R2) sebesar 0,284 atau 28,4% hal ini berarti hanya 28,4%

variasi return saham yang bisa dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel

bebas yaitu: perubahan kurs, perubahan suku bunga, perubahan inflasi,

pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG sedangkan sisanya sebesar

71,6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

Model Summaryb

,587a ,345 ,284 ,14309Model1

R R SquareAdjus tedR Square

Std. Error ofthe Es timate

Predic tors : (Cons tant), PerubahanIHSG,PerubahanGDP, PerubahanKurs , PerubahanSB,PerubahanInflas i

a.

Dependent Variable: Returnb.

Sumber: Data diolah, 2010

3. Uji-T

Sementara itu secara parsial pengaruh dari kelima variabel

independen tersebut (perubahan kurs, perubahan suku bunga, perubahan

66

Page 10: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG) terhadap return saham

ditunjukkan pada tabel 4.7 sebagai berikut.

Tabel 4.7: Hasil Perhitungan Regresi Parsial

Coefficients(a)

Coef f i ci entsa

, 011 , 020 , 560 , 578, 543 , 172 , 393 3, 151 , 003

- , 399 , 173 - , 272 -2, 309 , 035- , 291 , 128 - , 236 -2, 273 , 038- , 282 , 133 - , 181 -2, 123 , 046, 195 , 138 , 176 1, 418 , 162

(Const ant )PerubahanG DPPerubahanI nf lasiPerubahanKur sPerubahanSBPerubahanI HSG

Model1

B St d. Er r or

Unst andardizedCoef f icient s

Bet a

St andardizedCoef f icient s

t Sig.

Dependent Var iable: Ret ur na.

Sumber: Data diolah, 2010

Berdasarkan Tabel 4.7. dapat dirumuskan persamaan persamaan

regresi linier berganda sebagai berikut:

Ringkasan hasil penelitian dapat dijelaskan pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8Rekapitulasi Model Regresi dan Uji Hipotesis

Koefisien T prob Keterangan

Perubahan Kurs -,236 -2,273 ,038 H1 diterimaPerubahan Suku Bunga

-,181 -2,123 ,046 H2 dierima

Perubahan Inflasi -,272 -2,309 ,035 H3 diterimaPerubahan GDP ,393 3,151 ,003 H4 diterima

67

Return = 0,011 - 0,291 Perubahan Kurs - 0,282 Perubahan Suku Bunga -

0,399 Perubahan Inflasi + 0,543 Perubahan GDP + 0,195 Perubahan IHSG

Page 11: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

Perubahan IHSG ,176 1,418 ,162 H5 ditolakF 5,681Sig. F 0,000R2 0,284Sumber : Data sekunder yang diolah

Hasil pengujian masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependennya dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Variabel Perubahan Kurs

Berdasar hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan bahwa secara

parsial variabel kurs berpengaruh signifikan terhadap variabel return

saham, sehingga hipotesis 1 terbukti. Dari hasil perhitungan uji secara

parsial diperoleh nilai t hitung sebesar -2,273 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,038. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5% maka hipotesis

diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel kurs terhadap variabel

return saham.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Hardiningsih et al., (2001). Hasil penelitian ini

mengindikasikan bahwa menurunnya nilai kurs rupiah terhadap dollar

berpengaruh terhadap meningkatnya harga saham di bursa pasar modal

Indonesia, karena mayoritas investor dipasar modal adalah investor asing.

Sehingga dengan nilai dollar yang sama dapat membeli saham lebih

banyak. Dengan semakin banyaknya pembelian saham harga saham

meningkat dan return saham juga akan meningkat.

2. Variabel Perubahan Suku Bunga 68

Page 12: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

Berdasar hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan bahwa secara

parsial variabel perubahan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap

variabel return saham, sehingga hipotesis 2 terbukti. Dari hasil

perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar -2,123 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,046. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari

5% maka hipotesis diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel

perubahan suku bunga terhadap variabel return saham.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh: Utami dan Rahayu (2003) yang menemukan secara

empiris pengaruh negatif suku bunga terhadap return saham. Hasil

penelitian ini mengidikasikan bahwa, jika suku bunga yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia naik, maka banyak investor yang mengalihkan

dananya dari pasar modal ke tabungan atau deposito karena return dari

tabungan atau deposito meningkat. Hal ini menyebabkan harga saham

sektor keuangan turun, maka return saham sektor keuangan ikut menurun.

3. Variabel Perubahan Inflasi

Berdasar hasil pengujian hipotesis 3 menunjukan bahwa secara

parsial variabel perubahan inflasi berpengaruh signifikan terhadap variabel

return saham, sehingga hipotesis 3 terbukti. Dari hasil perhitungan uji

secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar -2,309 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,035. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5% maka hipotesis

69

Page 13: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel perubahan terhadap

variabel return saham.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh: Adams et al (2004) yang menemukan secara signifikan

pengaruh negatif inflasi terhadap return saham sektor keuangan. Inflasi

yang tinggi bagi perusahaan sektor keuangan akan menurunkan

profitabilitas perusahaan sehingga return saham pun dapat terpengaruh.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tingginya tingkat

inflasi mengakibatkan menurunnya daya beli mayarakat di pasar modal.

Sehingga banyak investor yang menjual sahamnya, dengan semakin

banyaknya aksi jual yang dilakukan investor mengakibatkan menurunnya

harga saham sektor keuangan, sehingga return saham sektor keuangan

mengalami penurunan. Semakin tinggi inflasi akan semakin menurunkan

tingkat profitabilitas perusahaan. Turunnya profit perusahaan adalah

informasi yang buruk bagi para trader di bursa saham dan dapat

mengakibatkan turunnya harga saham perusahaan tersebut. Hasil

penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh negatif inflasi terhadap

return saham sektor keuangan, hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan

harga-harga membuat minat investor untuk berinvestasi turun.

4. Variabel Perubahan GDP

70

Page 14: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

Berdasar hasil pengujian hipotesis 4 menunjukan bahwa secara

parsial variabel perubahan GDP berpengaruh signifikan terhadap variabel

return saham, sehingga hipotesis 4 terbukti. Dari hasil perhitungan uji

secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 3,151 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,003. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5% maka hipotesis

diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel perubahan GDP terhadap

variabel return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan

GDP berpengaruh positif terhadap return saham sektor keuangan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh: Bahtiar Usman, (2007). Hasil penelitian ini

mengindikasikan bahwa, jika GDP meningkat, maka prospek perusahaan

kedepannya akan membaik sehingga banyak investor yang tertarik ingin

membeli saham yang membuat harga saham semakin tinggi, sehingga

return saham sektor keuangan juga ikut meningkat. Dengan meningkatnya

pertumbuhan GDP juga dapat mengakibatkan naiknya daya beli

masyarakat yang imbasnya dapat dirasakan oleh pasar saham.

5. Variabel Perubahan IHSG

Berdasar hasil pengujian hipotesis 5 menunjukan bahwa secara

parsial variabel perubahan IHSG tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel return saham, sehingga hipotesis 5 tidak terbukti. Dari hasil

71

Page 15: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 1,418 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,162.

Hasil penelitian ini mendukung peneliti terdahulu yang dilakukan

oleh Tendelin (1997). Hasil penelitian ini, walaupun nilainya tidak

signifikan akan tetapi tetap mempunyai pengaruh kecil. Sehingga

meningkatnya nilai IHSG menunjukkan kondisi pasar saham yang

semakin baik, sehingga menarik banyak investor untuk membeli saham di

pasar modal sehingga menyebabkan meningkatnya nilai dan return saham

sektor keuangan.

72

Page 16: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

BAB VSIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

5.1. Simpulan

Berikut disajikan simpulan atas hipostesis dalam penelitian ini :

1. Berdasar hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel perubahan kurs berpengaruh signifikan negatif terhadap variabel

return saham. Sehingga dapat disimpulkan dengan meningkatnya

perubahan kurs maka minat investor semakin turun, hal tersebut mampu

menurunkan return saham.

2. Berdasar hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel perubahan suku bunga berpengaruh signifikan negatif terhadap

variabel return saham. Hal ini dapat disimpulkan bahwa investor lebih

senang menanamkan dananya kedalam bentuk tabungan daripada harus

berinvestasi, dimana hal tersebut dapat menurunkan return saham.

3. Berdasar hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel perubahan inflasi berpengaruh signifikan negatif terhadap

variabel return saham. Hal ini dapat disimpulkan bahwa inflasi yang

semakin tinggi menyebabkan harga-harga menjadi mahal, sehingga

73

Page 17: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

menyebabkan kemampuan investasi berkurang yang menyebabkan

keinginan untuk berinvestasi turun sehingga perubahan inflasi yang

tinggi menurunkan return saham..

4. Berdasar hasil pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel perubahan GDP berpengaruh signifikan positif terhadap

variabel return saham. Hal ini dapat disimpulkan bahwa GDP yang

semakin tinggi akan membuat perekonomian menjadi kondusif, sehingga

investor menjadi nyaman dalam aktivitas investasinya, hal ini dapat

meningkatkan return saham.

5. Berdasar hasil pengujian hipotesis 5 menunjukkan bahwa secara parsial

variabel perubahan IHSG tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

return saham. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Perubahan IHSG

berpengaruh positif namun pengaruhnya relatif kecil sehingga hasilnya

tidak bermakna.

5.2. Implikasi Kebijakan

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor makro ekonomi

(terutama perubahan kurs, perubahan suku bunga, perubahan inflasi, dan

pertumbuhan GDP) digunakan oleh investor untuk memprediksi return

saham di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004-2008.

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GDP berpengaruh positif

dan dominan, oleh karena itu investor yang akan melakukan aktivitas

74

Page 18: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

investasi pada saham sektor keuangan dilakukan pada saat GDP

meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Bahtiar Usman, (2007).

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif,

oleh karena itu investor yang akan melakukan aktivitas investasi

pada saham sektor keuangan dilakukan pada saat inflasi turun. Hal

ini sesuai dengan hasil penelitian Adam et al (2004)

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurs berpengaruh negatif,

oleh karena itu investor yang akan melakukan aktivitas investasi

pada saham sektor keuangan dilakukan pada saat kurs turun. Hal ini

sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hardiningsih

et al., (2001).

4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh

negatif, oleh karena itu investor yang akan melakukan aktivitas

investasi pada saham sektor keuangan dilakukan pada saat suku

bunga turun. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh: Utami dan Rahayu (2003)

5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IHSG berpengaruh positif

namun pengaruhnya relatif kecil, oleh karena itu investor yang akan

melakukan aktivitas investasi pada saham sektor keuangan dilakukan

pada saat IHSG meningkat. Hal ini sesuai peneliti terdahulu yang

dilakukan oleh Tendelin (1997).

75

Page 19: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

5.3. Keterbatasan Penelitian

Besarnya adjusted R2 sebesar 28,4% yang berarti ada faktor lain

yang mampu menjelaskan total return sebesar 71,6%, dimana kondisi

ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar untuk memprediksi return

saham hanya terbatas pada perubahan kurs, perubahan suku bunga,

perubahan inflasi, pertumbuhan GDP, dan perubahan IHSG. Selain

penelitian ini terbatas pada pengamatan yang relatif pendek yaitu selama 5

tahun dengan sampel yang terbatas pula (60 amatan). R2 kecil disebabkan

oleh data yang mengalami fluktuasi yang tajam pada periode pengamatan.

5.4. Agenda Penelitian Mendatang

Mengingat besarnya koefisien determinasi yang ditunjukkan R2

sebesar 28,4%, kemungkinan akan memberikan hasil yang lebih baik jika

memasukkan faktor fundamental yaitu:. Selain itu juga bisa dimasukkan

variabel lain yaitu dari data tehnikal pasar dari ICMD seperti harga pasar,

frekuensi, volume perdagangan dan capitalisasi total sebagai predictor

terhadap return saham. Juga perlu dipertimbangkan untuk memperluas

obyek penelitian pada seluruh perusahaan yang listed di BEI dan tidak hanya

pada industri keuangan saja.

76

Page 20: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

DAFTAR PUSTAKA

Abdalla, I.S and Murinde, V., 1997, “Exchange Rate and Stock Price Interactions in Emerging Financial Markets: Evidence on India, Korea, Pakistan and Philippines”, Applied Financial Economics, Vol. 7, 25-35.

Almilia, Luciana Spica, 2004. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi financial distress Suatu Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi. Ke VI. Hal. 546-564.

Algifari, 1997., Analisis Statistik untuk bisins dengan regresi, korelasi dan nonparametrik Algifari, STIE-YKPN, Yogyakarta, Ed. 1, Cet.1

Anis Chariri dan Imam Ghozali, 2003. Teori Akuntansi, BP UNDIP, Semarang.

Bahmani-Oskooee, M., and Sohrabian, 1992, “Stock Prices and the Effective Exchange rate of the Dollar”. Applied Economics, Vol. 24, 459-64.

Badan Pusat Statistik, 2008,Ttabel input-output Indonesia, BPS, Jakarta.

Bank Indonesia, 2008, Indonesia Financial Statistic, BI, Jakarta.

Bank Indonesia, 2007, Perkembangan Indikator sektor riil terpilih, BI, Jakarta.

Bapepam LK, 2006, UU Pasar Modal, Bapepam LK RI, Jakarta.

Boedie, Z., Kane, A., and Alan, M.J., 1995, Investment, Second Edition, Von Hoffman Press Inc. USA.

Brigham, Eugene F., Gapensk, Louis C., dan Ehrnart, Michel C. 1999, Financial Management Theory and Practice, Orlando; The Dryden Press.

Bursa Efek Indonesia, 2008, Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia, 2008.

77

Page 21: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

Chen, Nai Fu, 1991,”Financial Investment Opportunities and the Macroeconomy. “The Journal of Finance”, vol. XL VI no.2 June.

Damele, Manjri, Yamini Karmakar dan G Kawadia., 2004, “A study of market Integration based on Indian Stock market, Bullion Market and Foreign Exchange Market”. Finance India. Vol. XVII, no.2 Hal. 859-869.

Depkominfo RI, 2008. tanya jawab memahami krisis keuangan global, bagaimana pemerintah mengatasinya, Depkominfo RI, 2008 hal 2-13.

Dornbusch, S. And R.Startz Fisher (1992). Macroeconomics. Seventh Edition, McGraw-Hill, New York.

Fama, E., dan French, K. “Business Condition and Expected Return on stocks and bonds.” Journal of financial Economic, 1998.

Granger, C.W.J., Bwo-nung, H., Yang, C.W., 2000, “A Bivariate Causality between Stock Prices and Exchange Rates: Evidence from Recent Asia Flu” The Quarterly Review of Economics and Finance, 40, 337-54.

Gujarati, Damodar, 1995. “Basics Econometrics” alih bahasa Sumarno Zain, Ekonometrika Dasar, Penerbit Erlangga, jakarta

Harianto, Farid dan Siswanto Sudomo, 1998, “Perangkat dan teknik analisis Investasi di pasar Modal Indonesia” BEJ, Jakarta.

Hardiningsih, Pancawati, Suryanto., Chariri, A, 2002, “Pengaruh Faktorfundamental dan resiko ekonomi terhadap return saham pada perusahaan di Bursa Efek Jakarta : Studi Kasus basic Industry dan Chemical”, Jurnal Keuangan dan Bisnis,, Vol, 8 Des. Tahun VI.

Haryanto, Riyanto, 2007.” Pengaruh suku bunga Sertifikasi Bank Indonesia dan nilai kurs terhadap resiko sistematik saham perusahaan di BEJ”. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol. 5, No.1 Maret 2007, Hal 24-40.

Hassim, Andreas. 2008. “Mengatasi Dampak Subprime Mortgage”. Impresario BRI, hal33-35. Jakarta.

Ibrahim, Mansor H.,2000, “Cointegration and Granger Causality Test of Interaction in Malaysia”, Asian Economic Bulletin. Vol 17. hal 36-47.

Imam Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP.

78

Page 22: Untuk orang yang aku cintai SHTeprints.undip.ac.id/.../4/Bab_4-5-Revisi_setelah_sidang.docx · Web viewHasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif, oleh

I Putu Gede Ary Suta, (2000), “Menuju Pasar Modal Modern”, Yayasan SAD SATRIA BAKTI, Jakarta

Jogiyanto Hartono, 2000. teori Fortopolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE

Robbert Ang, 1997, “Pasar Modal Indonesia”. Mediasoft Jakarta.

79