Untai RC Awal
-
Upload
niila-istiana -
Category
Documents
-
view
410 -
download
15
description
Transcript of Untai RC Awal
PERCOBAAN I
UNTAI RC
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengukur waktu RC pada pengisian dan pengosongan kapasitor.
2. Diharapkan memiliki keterangan terhadap bentuk isyarat keluaran untai
diferensiator dan integrator bila di beri masukan berupa isyarat persegi.
II. ALAT-ALAT DAN KOMPONEN PERCOBAAN
1. Catu Daya dan signal generator
Catu daya sebagai sumber arus dan tegangan.
Signal generator untuk pembangkit frekuensi dan signal.
2. Osiloskop dan Multimeter
Osiloskop untuk menghasilkan sebuah bentuk grafik tegangan,
khususnya tegangan yang berubah dengan cepat.
Multimeter dapat disetel untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan.
3. Amperemeter dan Voltmeter
Amperemeter untuk mengukur arus listrik dalam rangkaian.
Voltmeter untuk mengukur tegangan dalam rangkaian.
4. Protoboard dan kabel-kabel penghubung
Protoboard digunakan untuk meletakan komponen-komponen dalam
membentuk suatu rangkaian.
Kabel sebagai penghubung komponen dan alat listrik.
5. Resistor dan beberapa jenis kapasitor
Resistor digunakan untuk
6. Stopwatch/jam tangan
Untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk pengisian dan
pengosongan kapasitor
7. Kertas Grafik Milimeter
Menggambar grafik yang tergambar pada osiloskop.
1
III. TEORI DASAR
Pada praktikum ini, kita akan membicarakan mengenai variasi
waktu dari arus dalam rangkaian-rangkaian yang terdiri atas komponen-
komponen terminal dan baterai. Komponen-komponen rangkaian dapat
digolongkan sebagai berikut : tahanan, kapasitas, induktansi.
Untuk resistor ideal, kita dapat menuliskan untuk beda potensial
sesaat melintasi ujung-ujungnya dengan persamaan :
dimana R adalah besarnya tahanan dari komponen dan I adalah harga sesaat
dari arus yang melaluinya. Umumnya, kita mengambil V sebagai besaran
positif jika arah positif dari arus adalah dari potensial yang tinggi
kepotensialan yang lebih rendah melalui komponen rangkaian itu.
Kapasitor adalah komponen listrik yang berfungsi untuk
menyimpan muatan. Suatu kapasitor ideal adalah suatu komponen yang
beda potensial sesaat yang melalui terminal itu hanya bergantung pada harga
sesaat dari muatan q yang telah dipindah dari satu terminal ke terminal yang
lain melalui rangkaian luar, karena itu dapat dirumuskan :
dimana C adalah harga kapasitas. Terminal kemana muatan positif
dipindahkan mempunyai potensial yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan terminal asal muatan itu dipindahkan. Peristiwa pengisian dan
pengosongan muatan kapasitor memegang peranan penting dalam
elektronika. Arus yang berhubungan engan ini mengecil dengan waktu
sehingga disbut arus transien, yang berarti arus yang hanya timbul sebentar,
jadi bukan arus tetap. Peristiwa ini digunakan untuk mengubah denyut ,
mengolah denyut dalam pesawat televisi, penundaan waktu dan sebagainya.
Peristiwa ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
2
Telah kita ketahui bahwa suatu kapasitor terbuat atas dua buah
pelat konduktor yang dipisahkan oleh suatu isolator atau dielektrik. Jika luas
pelat = A, jarak antara pelat = d, dan permisivitas dielektrik = ε, maka nilai
kapasitansinya :
Jika kapasitor dengan kapasitansi C dihubungkan dengan suatu
sumber tegangan V, maka setelah beberapa waktu, di dalam kapasitor akan
terkumpul muatan sebanyak
Setelah nilai muatan ini tercapai, dikatan kapasitor sudah terisi
penuh. Isi muatan akan tetap tersimpan dalam kapasitor selama tak ada
kebocoran muatan yang mengalir dari pelat kapasitor yang satu ke yang lain.
Pada gambar di atas jika saklar S dihubungkan, kapasitor C tidaklah
langsung terisi penuh, akan tetapi memerlukan waktu.
Pada gambar di atas, setelah saklar ditutup, arus akan mengalir dari
sumber tegangan, mengisi muatan kapasitor. Pada suatu saat t, kapasitor
yang mula-mula kosong mendapat muatan
beda tegangan pada kapasitor sebesar
sedangkan beda tegangan antara kedua ujung resistor R menjadi :
3
Oleh karena Vc(t) terus bertambah, Vab akan terus berkurang, sehingga arus
I(t) pun akan terus berkurang.
Jika kita ambil differensial terhadap waktu pada persamaan di atas kita
peroleh :
Kemudian kita lakukan integrasi pada persamaan di atas, sehingga diperoleh
Pada t=0, kapasitor belum terisi sehingga Vc(t)=0 dan dan
persamaannya menjadi :
yang berarti arus I(t) turun secara eksponensial. Untuk t = RC, maka
e adalah bilangan natural; e = 2,712. waktu t = RC ini disebut tetapan waktu,
dan dinyatakan dengan τ, sehingga τ = RC.
Untuk menyelidiki bagaimana tegangan kapasitor bertambah dengan waktu
ketika kapasitor diisi, kita gunakan persamaan
, sehingga kita peroleh
grafik perubahan tegangan kapasitor Vc terhadap t adalah sebagai berikut :
Tampak makin besar RC, makin lama waktu yang diperlukan untuk mengisi
kapasitor hingga penuh. Secara fisis ini dapat diterangkan sebagai berikut.
Jika R besar, arus untuk mengisi kapasitor kecil. Ini sama seperti kalau kita
4
mengisi bak air dengan aliran yang kecil, tentu akan diperlukan waktu yang
lama. Begitu pula jika C besar, diperlukan waktu lama untuk mengisi penuh.
Ini dapat disamakan dengan mengisi bak air dengan volume yang besar.
Rangkaian R-C
arah positif dari arus adalah sedemikian rupa untuk menimbulkan muatan q
pada kapasitor. Jika kita menutup saklar S, kita dapat merumuskan dengan
penurunan potensial total, jadi :
memang, kita tahu bahwa arus stasioner akan sama dengan nol. Tetapi
marilah kita misalkan bahwa arus stasioner Is=1. jika kapasitor mula-mula
tak bermuatan pada waktu saklar ditutup, kemudian pada waktu sesudah
saklar ditutup q = I t dan persamaan di atas akan menjadi :
harga I satu-satunya yang akan memenuhi persamaan adalah I = 0.
Karena tak terdapat keadaan stasioner, bagian transien akan
merupakan pemecahan keseluruhannya. Untuk ini kita harus memecahkan
persamaan homogen yang menyangkut ke persamaan :
integral dalam persamaan menyatakan muatan yang tertimbun di kapasitor
tiap waktu. Seperti biasanya kita mengharapkan arus transiennya
mempunyai bentuk :
5
substitusi harga ini ke dalam persamaan di atasnya sehingga menghasilkan
condition equation berikut :
maka
karena itu pemecahan transien yang merupakan pemecahan sempurna dalam
hal ini adalah :
sekali lagi kita hanya mempunyai satu konstanta integrasi, terdapat hanya
satu keadaan awal untuk menspesifikkan, muatan pada kapasitor pada saat
saklar tertutup t=0. karena rangkaian itu tidak mempunyai induktansi, maka
terdapat lompatan yang diskontinu dalam arus. Ini sepertio halnya
mengerjakan suatu gaya tetap secara tiba-tiba pada suatu pegas yang
mempunyai geseran dalam tetapi tak mempunyai massa. Dalam hal ini tidak
terdapat efek inersia dan karena itu kecepatan dapat bersifat diskontinu pada
saat gaya itu dikerjakan, karena gaya yang bekerja itu harus diimbangi oleh
suatu gaya yang sama tetapi arahnya berlawanan pada saat mula-mula dan
pada saat yang lain dan karena kapasitor pada permulaannya tak dapat
mengadakan gaya tentangan ini, maka counter emf yang dibutuhkan harus
segera nampak melalui tahanan.
Untuk menghitung konstanta integrasi persamaan di atas kita akan
memisalkan bahwa kapasitor itu mempunyai suatu muatan q0 padanya tepat
sebelum saklar ditutup. Untuk mendapatkan arus awal, kita tinjau persamaan
mula-mula yaitu persamaan pasda t = 0. kemudian harga
dari integral menjadi muatan mula-mula :
atau
6
karena itu, mensubstitusi ke dalam persamaan memberikan
hubungan :
dan penyelesaian akhirnya menjadi :
kita lihat bahwa penyelesaian ini akan sama dengan nol untuk : q0 = εC yaitu
muatan yang dibutuhkan untuk menempatkan suatu potensial melalui
kapasitor itu sama dengan emf yang dipasang.
Marilah kita misalkan bahwa mula-mula suatu muatan q0 ada pada
kapasitor dan tak terdapat baterai dalam rangkaian. Kemudian jika kita
menutup saklar, kita akan mendapatkan hubungan :
Definisi yang umum dari konstanta waktu terpakai pada rangkaian
ini. Karena itu T = RC detik. Dengan mudah kita dapat membuktikan bahwa
hasil kali RC mempunyai dimensi waktu.
Rangkaian pengintegral RC
Perhatikan rangkaian R-C pada gambar di bawah ini :
7
Seperti ditunjukkan gambar di atas jika tetapan waktu τ=RC<<T, kapasitor
C terisi penuh dalam waktu T/2. akan tetapi jika tetapan waktu τ=RC>>T
maka sebelum kapasitor terisi penuh tegangan Vs sudah berbalik menjadi
negatif. Akibatnya kapasitor segera dikosongkan dan diisi muatan negatif
menuju ke –Vp. Belum lagi terisi penuh, Vs sudah berubah tanda lagi.
Akibatnya isyarat keluaran akan berupa suatu tegangan yang berbentuk
gelombang segitiga. Untuk τ > RC, bentuk isyarat keluaran seperti integral
isyarat masukan. Kalau kita perhatikan gambar di atas nampak untuk
τ=RC>>T pada waktu Vs=+Vp, kemiringan Vo(t) positif, dan pada waktu
Vs=-Vp, kemiringan Vo(t) negatf. Tak heran jika rangkaian ini dikenal
dengan rangkaian pengintegral RC.
Rangkaian pendifferensial RC
8
Rangkaian RC akan berlaku sebagai suatu pendifferensial jika dipasang
seperti pada gambar di bawah ini. Untuk τ=RC<<T, isyarat keluaran akan
seperti differensial dari isyarat masukan.
Tampak jika τ=RC>>T, atau untuk f>1/RC, bentuk isyarat mirip dengan
isyarat masukan, akan tetapi puncaknya miring. Jika RC<T, atau f<RC,
isyarat berbentuk denyut dengan tegangan puncak 2Vp. Ini dapat dijelaskan
sebagai berikut.
Misalkan mula-mula kapasitor kosong. Segera setelah tegangan masukan Vs
mencapai Vp, akan mengalir arus i(t)= , sehingga tegangan keluaran
Vo=Vp. Arus segera jatuh dan menjadi nol sebelum setengah periode. Hal
ini berarti kapasitor telah penuh dan ada tegangan Vp pada kapasitor.
Tiba-tiba Vs berubah tanda menjadi negatif. Akibatnya Vo akan mempunyai
harga –2Vp, selanjutnya kapasitor akan terisi negatif, dan pada waktu
berubah tanda menjadi positif kembali, Vo = +2Vp.
Rangkaian pendifferensial sering digunakan untuk mengubah tegangan
berbentuk gelombang persegi menjadi isyarat denyut yang sempit.
9
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
4.1 Pengisian muatan pada kapasitor
Rangkaian untai seperti gambar 2.1 di bawah ini. Perhatikan polaritas
kapasitor sebelum menghubungkan a-b. Gunakan jangka ukur 20 Volt
pada voltmeter agar hambatan dalamnya cukup besar untuk mencegah
kebocoran muatan kapasitor.
1. ukur arus I dan tegangan V setiap 5 detik secara bergantian.
Lakukan selama 5 kali waktu RC sejak a-b terhubung. Tuliskan
pengukuran dalam bentuk tabel.
2. Lukiskan grafik V(t) dan I(t) pada kertas grafik
3. setelah kapasitor terisi penuh, lepaskan a-b, gantikan voltmeter
dengan hubung singkat; perhatikan apa yang terjadi.
4.2 Pengosongan muatan kapasitor
Rangkaian untai seperti gbr. 2.2 di bawah ini. Kapasitor bisa diisi
dengan cepat dengan menghubungkannya langsung ke sumber
tegangan. Gunakan jangka ukur 50 volt pada voltmeter. Dan jangan
diubah selama pengukuran.
10
1. Hubungkan a-c sambil mengukur tegangan kapasitor
2. Setelah kapasitor terisi penuh lepaskan a-c, hubungkan c-b agar
kapasitor membuang muatan melalui R.
3. Ukur arus I dan tegangan V setiap 5 detik secara bergantian,
lakukan pengukuran selama 5 kali waktu RC sejak c-b terhubung.
Tuliskan pengukuran dalam bentuk tabel.
4. Lukiskan grafik V(t) dan I (t) pada kertas grafik.
4.3 Tanggapan untai integrator terhadap isyarat persegi
Rangkaian untai seperti pada gambar 2.3 di bawahg ini .
1. Buat agar keluaran signal generator sinusoida 4 Vpp.
2. Ubah frekuensi signal generator dari 10 Hz sampai 100 kHz dan
amati pada daerah frekuensi dimana isyarat keluaran
membesar/mengecil.
3. Buat agar keluaran signal generator square 4Vpp
4. Amati keluaran pada frekuensi 10 kHz
5. Gambarkan pada kertas grafik milimeter keluaran pada frekuensi
fo/20, fo/10, fo/4, fo/2, fo, 2fo, 4fo, 10fo, 20fo,dan 100fo. fo
adalah frekuensi acuan dimana fo = I/[2π(Ro-R)C]
4.4 Tanggapan untai diferensiator terhadap isyarat persegi
Rangkaian untai seperti pada gambar berikut ini :
11
1. Buat agar keluaran signal generator sinusoida 4 Vpp.
2. Ubah frekuensi signal generator dari 10 Hz sampai 100 kHz dan
amati pada daerah frekuensi dimana isyarat keluaran
membesar/mengecil
3. Buat agar keluaran signal generator square 4 Vpp.
4. Amati keluaran pada frekuensi 10 kHz.
5. Gambarkan pada kertas grafik milimeter keluaran pada frekuensi
fo/20, fo/10, fo/4, fo/2, fo, 2fo, 4fo, 10fo, 20fo,dan 100fo. fo
adalah frekuensi acuan dimana fo = I/[2π(Ro-R)C]
12
V. TUGAS PENDAHULUAN
4.1. Dari rangkaian tersebut di bawah ini :
1. Turunkanlah persamaan untuk Vs(t) sebagai penjumlahan Vab(t)
dan Vbc(t).
Jawab :
Vs(t) = Vab(t) + Vbc(t)
Nilai kapasitansi dari kapasitor adalah :
Keterangan :
A = luas pelat
d = jarak antara pelat
ε = permisivitas dielektrik
Jika kapasitor dengan kapasitansi C dihubungkan dengan suatu
sumber tegangan V, maka setelah beberapa waktu dalam kapasitor
akan terkumpul muatan sebanyak :
Pada suatu saat t, kapasitor yang mula-mula kosong mendapat
muatan
Beda tegangan pada kapasitor sebesar :
sedangkan beda tegangan antara kedua ujung resistor R menjadi :
Sehingga nilai dari :
13
2. Bila Vs(t) untuk sumber tegangan tetap, turunkan persamaan
untuk:
a. Vab(t) = ………… dan Iab(t) = …………………
b. Vbc(t) = ………… dan Ibc(t) = …………………
c. Tentukan τ dari rangkaian
d. Lukiskan Vs(t), Vab(t) dan Vbc(t) dalam suatu grafik.
Jawab:
a.
b. , sehingga kita peroleh
dan
c. dan
beda tegangan pada kapasitor sebesar
sedangkan beda tegangan antara kedua ujung resistor R menjadi
Jika kita ambil differensial terhadap waktu, maka
Kemudian kita lakukan integrasi pada persamaan di atas, sehingga
14
Pada t=0, kapasitor belum terisi sehingga Vc(t)=0 dan
yang berarti arus I(t) turun secara eksponensial.
Untuk t = RC, maka
e adalah bilangan natural; e = 2,712. waktu t = RC ini disebut
tetapan waktu, dan dinyatakan dengan τ, sehingga
τ = RC.
3. Terangkan mengapa kapasitor perlu waktu untuk pengisian dan
pengosongan muatannya.
Jawab :
Kapasitor membutuhkan waktu untuk pengisian dan pengosongan
muatannya karena arus yang terdapat pada kapasitor adalah arus
yang hanya timbul sebentar jadi bukan arus tetap.
4.2. Bila Vs(t) suatu sinyal persegi berikut :
1. Jelaskan sifat umum dari untai integrator dan diferensiator,
jelaskan sifat-sifatnya, jika :
a. τ > T
b. τ < T
Jawab:
a. τ > T
15
untai integrator
sebelum terisi penuh, tegangan Vs telah berbalik menjadi
negatif. Akibatnya kapasitor segera dikosongkan dan diisi
muatan negatif menuju –Vp. Belum terisi penuh, Vs sudah
berubah tanda lagi. Akibatnya isyarat keluaran akan berupa
suatu tegangan yang berbentuk segitiga.
Untai differensiator
Bentuk isyarat keluaran mirip dengan isyarat masukan tetapi
puncaknya miring.
b. τ < T
untai integrator
kapasitor C terisi penuh dalam waktu
untai differensiator
isyarat berbentuk denyut dengan tegangan puncak 2Vp.
2. Lukiskan Vab(t) dan Vbc(t) untuk sifat a dan b di atas.
Jawab :
a. τ > T
Untai integrator
Untai differensiator
16
b. τ < T
Untai integrator
Untai differensiator
4.3. a. Apakah yang dimaksud dengan skala dB (desibel) dalam
bagan mode.
b. Turunkan fungsi transfer untuk untai diferensiator dan integrator.
Tentukan pula nilai fp (frekuensi kutub) dan fasa.
c. Nyatakan fungsi transfer di atas dalam desibel (dB). Dan lukiskan
dengan lengkap respon amplitudo dan respon fasanya (ΔØ).
d. Jelaskan sifat-sifat fp (frekuensi pole) dan fz (frekuensi zero)
dalam respon amplitudo dan respon fasa.
Jawab:
17
a. Skala desibel (dB) dalam bagan mode adalah skala yang
digunakan sebagai ukuran perbandingan tegangan.
b. Fungsi transfer, fp dan fasa
- Untai differensiator
G(w)(dB) = 20 log w – 10 log (w2+wp2)
- Untai integrator
c.
d. Respon amplitudo dan respon fasa dapat kita peroleh dari
persamaan di atas bahwa dengan menggunakan bagan mode untuk
amplitudo dan fasa. Kita ingat pada fz kemiringan bagan mode untuk
amplitudo berubah sebesar +6 dB/oktaf, sedangkan pada frekuensi
kutub fp bagan bode berubah kemiringan sebesar – 6 dB/oktaf
DAFTAR PUSTAKA
18
Sutrisno, 1985. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung. Penerbit ITB.
Hassan. Asnawi. Ir. 1970. Elektro Magnetika. Jakarta. Pandjaparamita.
Malvino. Prinsip - Prinsip Elektronika. Jakarta. Erlangga.
19