Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

11
SELAMAT PAGI SEMUA ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Transcript of Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

Page 1: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

SELAMAT PAGI SEMUA

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Page 2: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

KELOMPOK 2• NURUL ANGGITA • FIRDA AGUSTINA LISTYANINGRUM• DITA MELVA• DIAH RIZKI YANTI• ALDINI DELVIA ARMIS• TIARA SAFITRI

Page 3: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

Kata Hubung Antakalimat dan Intrakalimata) Kata Hubung Antar Kalimat a. Paman memberi uang kepada Ani dan Ari.b. Pandu anak yang pintar, tetapi kurang teliti dalam bekerja.c. Kami datang ke rumah Riyan, lalu menanyakan keadaan Riyan pada ibunya.Contoh Penggunaan Kata Hubung Antarkalimat Dalam Teks “Putri Tangguk”- Keesokan harinya, pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi.- Kita telah bekerja terus-menerus dan tidak henti-henti menuai padi.- Putri Tangguk beserta suami dan anaknya sering tergelincir.- Keesokan malam anak Putri Tangguk terbangun dan menangis meminta nasi untuk makan.

Page 4: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

B) Contoh Penggunaan Kata Hubung Intrakalimat

a) Ketika mau berangkat kerja dan mengeluarkan mobil, saya sangat terkejut karena ada mobil yang terpikir di depan garasi saya.b) Agar tidak mengganggu orang lain, pakirlah mobil di tempat yang sudah disediakanContoh Pengunaan Kata Hubung Intrakalimat dalam teks “Putri Tangguk”Humanya tidak begitu luas, hanya seluas tangguk penangkap ikan, tetapi hasilnya melimpah ruah.Kemudian, ia berjalan menuju lumbung yang digunakan untuk menyimpan beras dan padi.Kalau itu keinginan Dinda, Kanda tidak akan berhuma lagi karena ke tujuh lumbung padi sudah penuh.Ciri-Ciri Penggunaan Kata Hubung Antarkalimat Dan Kata Hubung Intrakalimat

Page 5: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

Mengidentifikasi Teks Eksemplum “Tinggal di Rumah Susun “

1. Mengidentifikasi tokoh utama dan tokoh pendamping di dalam teks “Tinggal Di Rumah Susun” di sertai alasannya : Tokoh utama dan tokoh pendamping dalam teks “tinggal Di Rumah Susun “ yaitu:

• Tokoh Utama : Saya• Tokoh Pendamping : Ayah, Bunda, Adik, Polisi, dan

Tetangga.• Mereka saya anggap sebagai tokoh utama dan tokoh

pendamping karena mereka sering muncul di dalam teks dan mempunyai peranan di dalam teks.

Page 6: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

2. Mengidentifikasi struktur teks “Tinggal Di Rumah Susun” berdasarkan cirinya serta

alasannya :• Struktur Teks :

Orientasi => paragraf 1Insiden => paragraf 2 dan 3Interpretasi => paragraf 4

• Ya,strukturnya terdiri atas orientasi,insiden dan interpretasi karena di dalam teks “Tinggal Dirumah Susun” tersebut terdapat pengenalan (tokoh,waktu,suasana,tempat) yang mana pada bagian orientasi pada paragraf 1, pada paragraf 2 dan 3 terdapat insiden/peristiwa yang dihadapinya yang mana tetangganya memarkirkan mobilnya digarasinya. Ia ingin mengeluarkan mobilnya ternyata tidak bisa. Dia pun menelpon polisi. Setelah polisi tersebut datang,polisi tersebut tidak dapat memindahkannya karena tidak ada kunci. Dan pada paragraf 4,terdapat interpretasi,yang mana penulis menyampaikan hikmah dari kejadian tersebut.

Page 7: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

3. Tentukan kalimat atau paragraf yang termasuk bagian

struktur teks serta alasannya : Kalimat “Saya dan keluarga tinggal di rumah susun yang tidak

jauh dari rumah orang tua” yang terdapat pada paragraf 1 dan termasuk dalam struktur orientasi, karena orientasi berarti pengenalan dan pada kalimat itu terdapat pengenalan tokoh dan pengenalan tempat.

4. Mengdentifikasi kata keterangan, kata hubungan, kata majemuk dalam teks “Tinggal Di Rumah Susun”Kata keterangan:

• Waktu : Tadi Malam• Tempat : Rumah Susun• Suasana : Berisik

Page 8: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

Kata HubungKata Hubung Antarkalimat

Kata hubung penyebab : karenaKata hubung waktu : ketikaKata hubung persamaan : danKata Hubung waktu : sejenak

Kata Hubung IntrakalimatKata hubung kelanjutan : kemudianKata hubung tujuan : Agar

Kalimat majemukKalimat Majemuk Setara- Saya dan keluarga tinggal di rumah susun yang tidak jauh dari rumah orang tua.- Ayah, Bunda, serta adik saya pun ikut terganggu.- Saya terdiam sejenak sambil berjalan mendekati mobil itu lagi.- Dia juga tidak dapat memindahkan mobil itu karena tidak memiliki kuncinya.- Yang dapat dilakukan polisi itu hanya memberikan surat tilang dan menyelipkannya di kaca depan mobil- Agar tidak mengganggu orang lain, pakirlah mobil di tempat yang sudah disediakan

Page 9: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

Kalimat Majemuk Bertingkat- Ketika mau berangkat kerja dan mengeluarkan mobil, saya sangat terkejut karena ada mobil yang terpikir di depan garasi saya.- Saya sangat terkejut karena ada mobil yang terpakir di depan garasi saya - Saya tentu tidak dapat megeluarkan mobil saya dari garasi karena terhalang mobil tersebut.- Saya mendatangi tetangga yang tadi malam pesta karena saya mengira mobil itu milik teman-temannya.- Tanpa berfikir panjang, kemudian saya bertanya kepada tetangga yang lain.- Saya tidak dapat mengeluarkan mobil saya karena seseorang telah memarkir mobil dengan semaunya di depan garasi saya.5. Mengambil pesan dan hikmah dari teks “Tinggal Di Rumah Susun”Pesan dan hikmah yang dapat diambil dari pemahaman teks “Tinggal Dirumah Susun” adalah jangan memarkirkan mobil sembarangan,parkirlah mobil ditempat yang sudah disediakan karena dapat menggangu orang lain.

Page 10: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

6. Menjelaskan apakah sifat yang diperlihatkan pemilik mobil sikap yang baik. Sikap dan perbuatan yang diperlihatkan pemilik mobil yang memarkirkan mobil di depan garasi merupakan sikap sosial yang tidak baik.alasannya karena ia memarkirkan mobil di sembarang tempat atau di depan garasi mobil orang sedangkan yang memiliki garasi mobil tersebut ingin mengeluarkan mobilnya,jadi jika kita ingin memarkirkan mobil di mana pun,kalau bukan di tempat parkir,kita harus izin dengan orang tersebut.7.Menjelaskan cara agar silaturahim dengan orang lain (tetanggaa) berjalan baik.Seharusnya sikap social itu diwujudkan agar hubungan silaturrahim dengan orang lain [tetangga] berjalan baik dengan cara meminta maaf atas kesalahannya dan kita harus bersikap sopan,karena jika kita menempatkan sesuatu harus seizing orang yang punya dan kita jangan mengulangi kesalahan tersebut.

Page 11: Unsur kebahasaan, SMP 5 Stabat

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION!

WASSALAMUALAIKUM WR.WB