Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

17
No . Jenis Unsur Hara Kondisi Keberadaan Fungsi Gejala Defisiensi Gejala Toxic 1. Karbon (C) CO2 -Sebagai pembangun bahan organik - Pertumbuhan dan metabolisme terhambat dan tanaman akan mati. - Proses fotosistesis terganggu sehingga kesulitan dalam menghasilkan zat organik. - Tidak menimbulkan gejala ekstrim. 2 . Hidrogen (H) H2O - Elemen pokok pembangunan bahan organik - Pertumbuhan dan metabolisme terhambat - Tumbuhan akan mati - Hilangnya turgiditas dapat menghentikan pertumbuhan sel. - Kesulitan dalam menghasilkan molekul organik. - Cairan di dalam sel akan terjadi plasmolysis pada keadaan ekstrim dan dapat memicu pembusukan jaringan 3. Oksigen (O) O2, H2O - Terdapat bahan organik sebagai atom dan termasuk bahan - Dinding sel sulit ditembus sehingga tanaman akan kekurangan air dan - Tidak menimbulkan gejala ekstrim. UNSUR ESENSIAL YANG DIBUTUHKAN TANAMAN

description

disini berisi tentang gejala-gejala kekurangan dan kelebihan nutrisi pada tanaman dan cara mudah mengatasinya ....

Transcript of Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

Page 1: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

No.Jenis Unsur Hara

KondisiKeberadaan

Fungsi Gejala Defisiensi Gejala Toxic

1. Karbon (C) CO2 - Sebagai pembangun bahan organik

- Pertumbuhan dan metabolisme terhambat dan tanaman akan mati.

- Proses fotosistesis terganggu sehingga kesulitan dalam menghasilkan zat organik.

Tidak menimbulkan gejala ekstrim.

2. Hidrogen (H) H2O - Elemen pokok pembangunan bahan organik

- Pertumbuhan dan metabolisme terhambat

- Tumbuhan akan mati- Hilangnya turgiditas dapat

menghentikan pertumbuhan sel.- Kesulitan dalam menghasilkan

molekul organik.

Cairan di dalam sel akan terjadi plasmolysis pada keadaan ekstrim dan dapat memicu pembusukan jaringan

3. Oksigen (O) O2, H2O - Terdapat bahan organik sebagai atom dan termasuk bahan pembangunan organik

- Dinding sel sulit ditembus sehingga tanaman akan kekurangan air dan layu.

- Kesulitan dalam memperoleh zat organik.

Tidak menimbulkan gejala ekstrim.

4. Fosfor (P) H2PO4 - , HPO4

- - Pengangkutan hasil metabolisme dalam tanaman

- Merangsang pertumbuhan akar dan biji

- Merangsang pembungaan dan pembuahan

- Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar

- Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun.

- Warna daun seluruhnya menjadi hijau tua/keabu-abuan, dan mengkilap.

- Hasil tanaman yang berupa bunga, bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil – kerdil, nampak jelek dan lekas matang.

- Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada

UNSUR ESENSIAL YANG DIBUTUHKAN TANAMANUNSUR ESENSIAL YANG DIBUTUHKAN TANAMAN

Page 2: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

jaringan sel- Sebagai bagian penyusun

tubuh tumbuhan, di antaranya asam nukleat dan fosfolipida, peranan penting dalam energi metabolisme.

tanaman.

5. Kalium (K) Pupuk Buatan (KCl, ZK dan lain-lain)

- Pengangkutan hasil asimilasi, enzim, mineral, dan air

- Meningkatkan daya tahan,kekebalan tanaman terhadap penyakit

- Menjaga keseimbangan ion dalam sel

- Sebagai kata lisator- Sangat penting untuk

keseluruhan metabolisme di dalam tumbuhan.

- Batang dan daun menjadi lemas/rebah- Daun berwarna hijau gelap kebiruan,

tidak segar dan sehat- Ujung daun menguning dan kering- Timbul bercak coklat pada ujung

daun

Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat.sehingga tanaman mengalami defisiensi.

6. Nitrogen (N) NO3-, NH4

+ - Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan

- Merangsang pertumbuhan vegetatif (warna hijau) seperti daun

- Warna hijau agak kekuning – kuningan.

- Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil

- Perkembangan buah tidak sempurna

- Tanaman akan tampak selalu subur, ukuran daun akan menjadi lebih besar.

- Batang menjadi lunak

Page 3: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

- Berfungsi sebagai sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.

- Bagian dari sel (organ) tanaman itu sendiri.

atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya

- Menimbulkan daun penuh dengan serat.

- Jika dalam kekurangan parah, daun menjadi kering.

dan berair (sekulensi) sehingga mudah rebah dan mudah diserang penyakit.

- Penundaan pembentukan bunga, bahkan mudah lebih rontok dan pemasakan buah cenderung lambat.

7. Belerang (S) S - Terlibat dalam pembentukan ikatan berenergi rendah dan sintesa protein

- Membentuk ikatan ion yang secara energetik analog dengan ikatan peptida

- Berfungsi mirip pospor dalam transfer energi

- Penyusun asam amino sistin, sistein, dan metionin

- Mengaktifkan enzim proteolik tertentu

- Penyusun koenzim A, glutation, dan vitamin-vitamin tertentu

- Daun menjadi berwarna kuning atau merah, dimulai dari daun-daun muda

- Tidak terdapat bercak, tulang daun dan jaringan antara tulang daun berwarna hijau muda

Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam-asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin . Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim

Page 4: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

danberperan dalam proses fisiologi tanaman.

8. Kalsium (Ca) Ca2+ - Terlibat dalam pergerakan bahan melalui membran sel

- Sebagai bahan penyusun dinding sel, terutaman sebagai substansi perekat

- Berperan dalam pembelahan dan pemanjangan sel

- Pengatur selektif membran- penting dalam sintesis pektin

pada lamella tengah ,metabolisme atau pembentukan inti dan mitokondria.

-

- Terjadinya kerusakan sel apikal pada tunas dan daun

- Pinggiran daun muda mengering kemudian mati

- Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.- Kelebuhan kalsium dapat menyebabkan kekurangan magnesium atau kalium.

9. Besi (Fe) Fe2+, Fe3+ - Pelaksana pemindahan elektron dalam proses metabolisme

- Terhambatnya pembentukan klorofil- Penyusunan protein tidak sempurna- Tidak terdapat bercak, tulang daun

tetap hijau, sedangkan bagian daun lain mengalami klorosis.

Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

Page 5: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

10. Magnesium (Mg)

Mg2+ - Membentuk suatu jembatan antar ATP dan molekul enzim

- Dibutuhkan untuk fosfolorasi dalam reakksi sintesis

- Kofaktor banyak enzim yang mengaktifkan fosfolirasi dalam glikolisis dan daur asam trikarboksilat

- Mengaktifkan RuBP karboksilase

- Muncul bercak berwarna kuning pada daun dimulai dari daun yang tua ke daun yang muda

- Daun mengalami klorosis, warna daun kadang memerah, ujung dan tepi daun menggulung

- - Kelebihan Mg tidak - menimbulkan gejala

ekstrim.- - Pada keadaan umum - tumbuhan hanya sulit

menyerap kalsium.- Konsentrasi tinggi menyebabkan ketidakseimbangan dengan kalsium dan protasium dapat menghambat pertumbuhan

11. Mangan (Mn) Mn2+ - Aktivator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs

- Penyusun ribosom dan

- Tanaman berdaun lebar- Interval klorosis menyebar ke daun

yang lebih tua- Bercak tersebar merata pada daun

- - Penurunan pertumbuhan- - Cokelat bercak pada daun- - Muncul sebagai defisiensi - Fe

Page 6: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

mengaktifkan enzim polimerase

muda, tetapi tulang daun terkecil tetap hijau

- Ada daun muda terdapat bercak keabu-abuan sampai kecoklatan, serta garis-garis pada bagian tengah dan pangkal

- Split seed pada tanaman lupin

- - Ditemukan dalam tanah - yang bersifat asam.- - Daun tua memiliki bintik- - bintik cokelat

12. Boron (B) Bo O3- - Berperan dalam

metabolisme asam nukleat, karbohidrat, rotein, fenol, dan auksin

- Berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel

- Permeabilitas membran- Perkecambahan serbuk sari

- Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar)

- Mati pucuk- Mobilitas rendah- Buah yang sedang berkembang rentan

terkena penyakit- Daun muda pada titik tumbuh

menjadi berwarna pucat terang pada bagian pangkalnya, kemudian daun terpilin.

- - Kelebihan unsure Boron - akan menghitamkan atau - kematian jaringan antar - vena.- - Daun menjadi kuning - diikuti dengan nekrosis.

- Daun terlihat hangus dan kemudian gugur.

Page 7: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

13. Tembaga (Cu) Cu+, Cu2+ - Mengaktifkan enzim sitokrom oksidase, askorbit oksidase, asam bitirat fenolase, dan laktase

- Berperan dalam metabolisme rotein dan karbohidrat

- Berperan terhadap perkembangan tanaman generatif

- Fiksasi N secara simbiosis- Enyusunan lignin

- Pembungaan dan pembuahan terganggu

- Warna daun muda kuning dan kerdil- Daun-daun lemah layu tapi tidak

mengalami klorosis- Daun muda tidak layu tetapi

mengalami klorosis, dengan atau tanpa bercak jaringan mati

- Pucuk daun mengering- Batang dan tangkai lemah

- - Dapat terjadi pada pH - rendah- - Muncul sebagai defisiensi - Fe

Page 8: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

14. Seng (Zn) Sulfida Zn S.Calamine Zn CO3.

- Pengaktif enzim anolase, aldolase, oksalat dekarboksilase, lesitimase, sistein desulfihidrasse, histidin deaminase, suer okside demutase, dehidrogenase

- Biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang

- Tanaman kerdil- Ruas-ruas batang memendek- Daun mengecil dan mengumpul

(resetting)- Klorosis pada daun-daun muda- Imntermedier serta adanya nekrosis- Bercak tersebar meluas, bercak tidak

hanya pada jaringan antar tulang daun, tetapi juga pada tulang daun primer dan sekunder

- Jika terjadi kelebihan sedikit saja tanaman akan keracunan yang mengakibatkan tanaman mati.

15. Klor (Cl) Cl – - Pemindah hara tanaman- Meningkatkan osmose sel- Mencegah kehilangan air

yang tidak seimbang- Memperbaiki penyerapan

ion lain- Berperan dalam evolusi

oksigen pada fotosintesis II

- Pola percabangan akar abnormal- Gejala wilting (daaul lemah dan layu)- Warna keemasan pada daun- Dan pada tanaman kol daun

berbentuk mangkuk

- - Keracunan unsur Klorin - dapat menyebabkan - garam cedera, daun - terbakar, dan dapat - meningkatkan - kelembaban.

16. Molibdenum (Mo)

Mo O4- - Mengaktifkan enzim

nitrogenase, nitrat reduktase, - Daun menjadi kering dan layu- Tei daun menggulung serta ukuran

- - Zat mikro ini di perlukan tanaman dalam ukuran

Page 9: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

dan xantine oksidase daun sempit- Lamina hanya terbentuk sedikit

sehingga hanya terlihat tulang-tulang daunyang dominan

yang sangat kecil, yang justru dengan jumlah sedikit akan sangat efektif. Kelebihan sedikit saja dari ketentuan ukuran semestinya dapat merupakan racun bagi tanaman.

-17. Nikel (Ni) Ni2O3 - Pada tanaman keras/

tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang perperan dalam metabolism tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim)

- Gagal untuk menghasilkan benih yang layak

- Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea untuk membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat di gunakan untuk tanaman. Nikel di perlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa nikel akan berangsur angsur mencapai tingkat kekurangan sekitar saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan prosuksi.

18. Natrium (Na) Na+ - Sebagai keseimbangan ion - Daun – daun tanaman bisa menjadi - Terlibat dalam osmosis

Page 10: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

pada regulai untuk membuka dan menutupnya stomata.

hijau tua dan tipis.- Tanaman cepat menjadi layu.

(pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek Na adalah bahwa mengurangi ketersediaan K.

19. Silikon (Si) SiO2 - Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanisme sel yaitu kaku atau elastis

- Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.

- Si n pasokan silicon dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit yang diketemukan sebagai komponen dari dinding sel.

- Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman toleransi silikon dapat disimpan di tempat infeksi jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.

Page 11: Unsur Hara Pada Tanah dan Pengaruhnya

20. Kobalt (Co) Co2+ - Untuk fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), kobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo)

- Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen.

- Kobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen dari pada ammonium gizi.

- Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defiensi.

DAFTAR PUSTAKA

Ardi, Rio. 2007. Unsure Hara Makro dan Mikro Dalam Tanah. [terhubung berkala]. http://rioardi.wordpress.com/2007/09/03/unsur-hara-dalam-tanah-makro-dan-mikro/. (23 September 2012)

Yusuf, Tohari. 2009. Unsur Hara dan Fungsinya. [terhubung berkala]. http://tohariyusuf.wordpress.com/2009/04/04/unsur-hara-dan-fungsinya/. (23 Desember 2011)

Wahono, Haikal. 2011. Identifikasi Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro Pada Tanaman. [terhubung berkala]. http://haikalblog.blogspot.com/2011/05/11/identifikasi_gejalah_defisiensi_dan_kelebihan_unsur_hara_mikro_pada_tanaman.html. (23 September 2012)

http://www.scribd.com/doc/71752001/NUTRISIhttp://www.scribd.com/doc/46057761/Khasiat-Unsur-Hara-Bagi-Tanamanhttp://susandrimahasiswapertanian.blogspot.com/2012/01/kelebihan-unsur-hara-makro-dan-mikro.html