UNS Metode Konstruksi Kelompok 5.penyusunan jadwal

20

Transcript of UNS Metode Konstruksi Kelompok 5.penyusunan jadwal

Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang membutuhkan

alat berat, sering kita jumpai penggunaan peralaatn

yang lebih dari satu jenisnya.

Misalnya pada suatu proyek membutuhkan alat-alat

berat untuk jenis pekerjaan clearing dengan bulldozer

atau screper, kemudian membutuhkan alat gali berupa

Backhoe atau Dragline. Dibutuhkan juga alat pemuat

berupa Loader dengan alat pengangkut berupa Dump

Truck serta alat pemadat berupa Roller.

Setelah pemilihan alat berat dilakukan, selanjutnyamenghitung produksi dan kebutuhan waktu untuk masing –masing alat untuk menyelesaikan masing –masingpekerjaan.

Berdasarkan perhitungan tersebut kita dapat membuatjadwal pengoperasiannya. Apabila alat berat yangdigunakaan ternyata harus disewa, maka harus dijadwalkansengan baik, sehingga alat – alat tesebut dapat dimanfaatkansecara optimal.

Hal –hal yang dibutuhkan untuk penyusunan jadwalpekerjaan adalah :

Durasi kegiatan

Jenis dan volume pekerjaan

Jumlah dan jenis pekerjaan

Umumnya suatu proyek diawali dengan perencanaan

penyusunaan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang biassanya

berbentuk barchart (bagan balok).

Langkah-langkah yang dibutuhakan untuk menyusun bagan

balok adalah sebagia berikut:

1) Menyusun daftar kegiatan proyek secara teratur beserta

volume pekerjaan,

2) Menghitung waktu sumber daya yang dibutuhkan untuk

masing-masing pekerjaan,

3) Menggambar setiap kegiataan tertentu menjadi sebuah

bagan balok mendatar dengan skala waktu tertentu.

4) Menata kegiatan tersebut diatas sebuah bagan balok

dengan skala waktu yang mendatar.

Dengan hal-hal tersebut, bagan balok tersebut

dengan memberikan informasi kapan suatu

pekerjaan harus dimulai dan kapan harus diakhiri.

Penggunaan bagan balok biasanya dikombinasikan

dengan kurva “S” agar diperoleh imformasi

tambakan pada bagan balok dalam kegiatan

pengendalian. Hal ini digunakan untuk mengontrol

kegiatan pembayaran secara kumulatif untuk jangka

waktu tertentu atau periode waktu yang telah

ditentukan.

Contoh kurva S seperti Tabel 7.1. :

No Kegiatan Bobot

(%)

Waktu Pelaksanaan (Bulan)

1 2 3 4 5 6

1 Persiapan & Mobilisasi 5 5

2 Penggalian Tanah 30 10 10 10

3 Pengankutan Tanah 45 15 15 15

4 Penghampatan/Peralatan 10 5 5

5 Pemadatan 7 7

6 Demobilisasi 3 3

Jumlah Komulatif Rencana (%) 100 15

0

10

25

25

50

15

65

20

85

15

100

Bagian balok diatas merupakan paduan bagi

pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Agar diperoleh

manfaat yang lebih besar, maka pada bagian

barchart harus selalu di updating dengan informasi

kemajuan pekerjaan (progerss report) misalnya

secara mingguan atau harian.

Hal ini dimaksudkan agar bisa diketahui apakah

pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan jadwal

yang telah disusun atau mengalami keterlambataan.

Contoh:

suatu perusahaan akan mengambil materia pada suatu quarry area,

sehingga membutuhkan jalan angkut sepanjang 5 km. Untuk membuat

jalan trsebut, dilakukan pekerjaan clearing sebesar 11 meter dan stripping

setebal 30 cm. Keadaan lokasi relatif datar. Tanah dengan berat volume

1440 kg/m3LM, swell 11%, mudah digusur, lahan berupa semekdengan

pohon-pohon kecil Ø < 6 inci. Disediakan Bulldozer D7U, 120 hp, sulit

dipotong dengan tilt silinder, Iroda rantai operator baik,cara operasi slot

dozing dengan jarak gusur rerata 40 meteruntuk pekerjaan clearing 1

buah. Kemudian setelah clearing mencapai 50%pekerjaan, dipakai 1buah

Bulldozer lagi dengan tipe yang sama untuk pekerjaan stripping. Setelah

stripping 75% pekerjaan, lahan ditimbun dengan sirtu dan bahan dikirim

oleh penyedia material hingga lokasi. Sirtu diratakan dengan

menggunakan motor Grader GD.500R-2, sudut pisau 60o dan pekerjaan

finishing diperlukan 5 kali pass, kecepatan oprasi 3 km/jam dan produksi

Motor Grader 1200 m3/jam (LM). Setelah pekerjaan spreding selesai

50%, dilakukan pekerjaan pemampatan setebal 30 cm. Shringkagr 14%

dengan Compactor berat 15 ton dan kecepatan 3 km/jam. Lebar

pemampatan 2,5 meter, jumlah pass 5 kali dan tiap lapis 15 cm.

Apabila diketahui :

a.Pekerjaan clearing biaya per hari Rp. 114.000,00

b.Pekerjaan stripping biaya per hari Rp. 216.000,00

c.Pekerjaan spreading biaya per hari Rp. 136.000,00

d.Pekerjaan pemampatan biaya per hari Rp. 176.000,00

e.Biaya mobilisasi alat selama 3 hari = Rp. 350.000,00

f.Biaya demobilisasi alat selama 4 hari = Rp. 450.000,00

g.Keadaan medan sangan baik, manajemen baik

h.1 hari bekerja 8 jam

Hitunglah:

a.Waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing pekerjaan

b.Buatlah rencana kegiatan berupa bagan balok dan kurva S

Hitungan:

Rencana kerja:

1) Mobilisasi alat

2) Pekerjaan clearing dengan Bulldozer D-U. 120

HP

3) Pekerjaan stripping gengan pekerjaan clearing

selesai 50% dengan Bulldozer D-, 120 HP.

4) Pekerjaan spreading dilakukan setelah pekerjaa

stripping selesai 75% dengan Motor Grader

GD.500R-2

5) Pekerjaan pemampatan setelah pekerjaan

spreadingselesai 50% dengan Compactor 15 ton.

6) Demobilisasi alat

Uraian Pekerjaan

1) Mobilisasi alat

Dilakukan dengan waktu 3 hari dan biaya sebesar Rp.

350.000,00

2) Pekerjaan clearing

Bulldozer DiU; 120 HP; lahan berupa semak dengan

pohon kecil Ø < 6 inci

Tabel 2.1 diperoleh produksi ideal clearing =1200 sq-yd/jam

Tabel 1.10 diperoleh JM = 0,81

Produksi clearing = 1200 x 0,81

= 972 sq-yd/jam

= 812,59 mm2/jam

Luas lahan = 5000 x 11 = 55000m2

Waktu yg dibutuhkan = 55000/812,59

= 67,68 jam

= 8,46 hari = 9 hari

3) Pekerjaan stripping

Bulldozer D7U, jarak gusur rerata = 40 m

Grafik gambar 2.10, produksi ideal = 400 m3/jam (LM)

Faktor koreksi:

Operator baik = 1,00

Tilt silinder = 0,80

Slot Dozing = 1,20

Berat volume tanah = 1370/1440 = 0,95

Landai relatif datar = 1,00

Medan sangat baik. Manajemen baik = 0,81

Produksi nyata = 400 x 1,00 x 0,80 x 1,20 x 0,95 x 1,00 x 0,81

= 295 m3/jam (LM)

Volume stripping = 5000 x 11 x 0,30 = 16500 m3 (BM)

Swell = 11 %

Volume stripping = 1,11 x 16500 = 18,315 m3 (LM)

Waktu yang dibutuhkan = 18,315 / 295 = 62,08 jam

= 7,76 = 8 hari

4) Pekerjaan speading

Motor grader GD 500R-2, produksi = 1,200 m3/jam (LM) ;

V=3 km/jam

Tabel 3.22, sudut operasi pisau 600 Le-Lo = 2,910 m

Tabel 1.10, JM= 0,81 (medan sangat baik/ manajemen baik)

Jumlah lintasan N = (W/Le-Lo)xn = (11/2,910)x5

= 18,9 = 19 kali

Waktu yang dibutuhkan = (N x D)/(V x JM)

= (19 x 5 )/(3 x 0,81)

= 39,1 jam

= 4,9 hari = 5 hari

6) Demobilisasi Alat

Demobilisasi Alat membutuhkan waktu 4 hari dengan biaya

Rp. 4500.00,00

5)

no Kegiatan waktu Satuan biaya bobot

1 Mobilisasi Alat 3 hari 1 Is Rp. 350.000,00 6,02 %

2 Pekerjaan Clearing 9 hari Rp. 114.000,00 Rp. 1.026.000,00 17,63 %

3 Pekerjaan Stripping 8 hari Rp. 216.000,00 Rp. 1.728.000,00 29,70 %

4 Pekerjaan Spreading 5 hari Rp. 136.000,00 Rp. 680. 000,00 11,69 %

5 Pekerjaan

pemampatan

9 hari Rp. 176.000,00 Rp. 1.584.000,00 27,23 %

6 Demobilisasi alat 4 hari 1 Is Rp. 450.000,00 7,73 %

jumlah 35 hari Rp. 5.818.000,00 100 %

Tabel 7.11. Hasil Perhitungan Bobot dan Waktu

No Kegiatan Bobot

(%)

Waktu Pelaksanaan (Bulan)

1 2 3 4 5

1 Mobilisasi 6.02 6.02

2 Pekerjaan Clearing 17.63 5.87 11.76

3 Pekerjaan Stripping 29.70 14.85 14.85

4 Pekerjaan Spreading 11.69 9.35 2.34

5 Pekerjaan pemampatan 27.23 3.03 18.15 6.05

6 Demobilisasi 7.73 7.73

Jumlah Komulatif Rencana (%) 100 11.89

0

26.61

38.50

27.23

65.73

20.49

86.22

13.78

100

Widi Hartono, S.T, 2008, Pemindahan

Tanah Mekanik ( Alat-alat

Berat),Surakarta, LPP UNS dan UNS Press

TERIMA KASIH