Unp Fisip Ode Husni Camat

42
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah pada hahekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat. Ia tidak diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya demi mencapai tujuan bersama. Dalam paradigma penyelenggaraan pemerintahan telah terjadi pergeseran dari paradigma rule government menjadi paradigma good gornance. Melalui paradigma baru ini penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik tidak semata-mata dilakukan oleh pemerintah tetapi melibatkan seluruh elemen baik birokrasi, dunia usaha maupun masyarakat. Sesungguhnya pelayanan yang diinginkan masyarakat adalah pelayanan yang baik, yaitu pelayanan yang berkualitas. Semakin baik pelayanan yang diberikan

Transcript of Unp Fisip Ode Husni Camat

Page 1: Unp Fisip Ode Husni Camat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah pada hahekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat. Ia tidak

diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta

menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat

mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya demi mencapai tujuan bersama.

Dalam paradigma penyelenggaraan pemerintahan telah terjadi pergeseran dari

paradigma rule government menjadi paradigma good gornance. Melalui

paradigma baru ini penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

publik tidak semata-mata dilakukan oleh pemerintah tetapi melibatkan seluruh

elemen baik birokrasi, dunia usaha maupun masyarakat.

Sesungguhnya pelayanan yang diinginkan masyarakat adalah pelayanan

yang baik, yaitu pelayanan yang berkualitas. Semakin baik pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat maka prakarsa masyarakat untuk proaktif dalam

mengisi pembangunan daerah akan semakin terdorong dan pertumbuhan ekonomi

daerah yang akan mengantarkan masyarakat pada jenjang kesejahteraan yang

lebih baik akan dapat dicapai.

Menurut Widodo (2001:75), pelayanan yang diharapkan dan menjadi

tuntutan pelayanan publik oleh organisasi publik yaitu pemerintah lebih

mengarah pada pemberian layanan publik yang lebih profesional, efektif, efisien,

sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif dan adaptif.

Page 2: Unp Fisip Ode Husni Camat

Aparat kecamatan sebagai bagian dari pegawai negeri dituntut untuk dapat

menjadi motor penggerak pembangunan karena aparat kecamatan bersentuhan

langsung dengan masyarakat sehingga akan lebih memahami keadaan dan

kondisi masyarakat. Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999

tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

Pokok Kepegawaian dinyatakan bahwa kelancaran menyelenggarakan

pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional, terutama tergantung dari

kesempurnaan aparatur negara, dan kesempurnaan aparatur negara tergantung

dari kesempurnaan pegawai negeri. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan

bahwa kesempurnaan birokrasi tergantung dari kesempurnaan aparatur negara

sehingga kualitas birokrasi kita tercermin dari kualitas aparatur negara.

Tugas pemerintah tidak hanya mengatur saja, akan tetapi juga memberikan

pelayanan kepada masyarakat. Fungsi pelayanan selama ini belum mendapat

perhatian dari para aparat birokrasi kita sebab fungsi mengaturnya lebih dominan

dibandingkan porsi pelayanannya. Berhasilnya pembangunan ini memerlukan

sistem dan aparatur pelaksana yang mampu tanggap dan kreatif serta pengelolaan

yang sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen modern dalam sikap perilaku dan

kemampuan teknisnya termasuk di dalamnya adalah memberikan pelayanan yang

efektif kepada masyarakat. Karena pelayanan yang efektif akan memperlancar

jalannya proses pembangunan. Dengan alasan itulah penulis mengambil “kinerja”

sebagai variabel yang diteliti.

Aparat kecamatan sebagai birokrat di tingkat kecamatan dituntut untuk

mampu menangani kendala-kendala yang dihadapi dalam usaha-usaha

2

Page 3: Unp Fisip Ode Husni Camat

pembangunan yang digalakkan pemerintah. Aparat kecamatan harus mampu

melaksanakan fungsi utamanya yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat

dengan baik, cekatan, efektif dan efisien.

Camat dan aparat-aparat di pemerintah kecamatan memiliki tugas pokok

dan fungsi yang berat dan kompleks. Oleh karena itu birokrat di tingkat

kecamatan ini dituntut untuk dapat memberikan kontribusi yang maksimal. Akan

tetapi perbandingan jumlah aparat yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk

yang harus dilayani akan menimbulkan persoalan apabila kerja aparat lamban dan

tidak efisien dalam pelayanannya. Efisiensi dalam memberikan pelayanan selain

disebabkan oleh jumlah aparat yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk

yang harus dilayani, juga disebabkan oleh banyaknya jenis pelayanan yang

diberikan kecamatan kepada masyarakat. Tercapainya efektivitas pelayanan yang

diberikan kecamatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti perbedaan

dalam mengintepretasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan, disiplin,

motivasi, kinerja, manajemen dan perilaku aparat dalam bekerja serta iklim kerja

yang ada dalam organisasi tempat aparat bekerja.

Berdasarkan kerangka kontekstual tugas pemerintah untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat, maka dilakukan penelitian di kecamatan Namlea

Kabupaten Buru. Dari pengamatan awal yang dilakukan, pelayanan administrasi

yang diberikan pemerintah kecamatan Namlea terhadap masyarakatnya masih

belum optimal. Hal ini disebabkan adanya beberapa kendala yang dialami dalam

pelaksanaan pelayanan. Kendala ini menyebabkan pemerintah kecamatan Namlea

tidak dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

3

Page 4: Unp Fisip Ode Husni Camat

Berdasar hasil pengamatan penulis untuk melihat kinerja aparat kecamatan

Namlea Kabupaten Buru, masih ditemui pegawai yang sering datang terlambat,

pelayanan yang kurang adil, masih banyak keluhan yang muncul dari masyarakat,

dan hal-hal lainnya seperti kemampuan aparat dalam memberikan pelayanan

yang profesional kepada masyarakat. Kenyataan ini menunjukkan bahwa masalah

bahwa pelayanan yang diberikan oleh aparat kecamatan belum efektif bagi

masyarakat. Padahal pemerintah kecamatan menjadi ujung tombak pelayanan

publik di daerah. Terdapat cukup banyak jenis pelayanan yang dibutuhkan

masyarakat dan harus diurus atau diselesaikan di tingkat kecamatan. Selain

melayani berbagai urusan pelayanan administratif kependudukan dan perijinan,

pemerintah kecamatan juga mengemban tugas melaksanakan pelayanan dasar

sektoral, mulai dari urusan ketertiban dan kemanan, pendidikan, kesehatan,

pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan upaya-upaya konkrit

mensejahterakan masyarakat.  Dengan beban berat seperti itu, nyatanya

pemerintah kecamatan tidak mendapat dukungan yang memadai, baik dari sisi

kewenangan, keuangan, SDM, maupun sarana dan prasarana. Tidak heran bahwa

sampai saat ini masih banyak warga masyarakat yang mengeluhkan rendahnya

mutu pelayanan yang dilakukan pemerintah kecamatan.

Berkaitan dengan latar belakang di atas yang mendorong untuk

dilakukannya suatu penelitian dan selanjutnya menuangkan dalam bentuk

skripsi dengan judul : ”Kemampuan Kinerja Aparat Kecamatan dalam

Memberikan Pelayanan Administrasi Kepada Masyarakat di Kantor

Kecamatan Namlea Kabupaten Buru”

4

Page 5: Unp Fisip Ode Husni Camat

B. Permasalahan dan Pembatasan Masalah

1. Permasalahan

Bertolak dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka yang

menjadi permasalahan pokok dalam penulisan ini adalah “Bagaimana

kemampuan kinerja aparat kecamatan dalam memberikan pelayanan administrasi

kepada masyarakat di Kantor Kecamatan Namlea Kabupaten Buru ?

2. Pembatasan Masalah

Agar lebih terfokus maka masalah dibatasi pada :

a. Penelitian hanya dilaksanakan pada Kantor Kecamatan Namlea Kabupaten

Buru, dengan objek penelitian pada aparat kecamatan.

b. Data yang akan dianalisis adalah data yang diperoleh dari kuesioner yang

diisi oleh aparat kecamatan Namlea Kabupaten Buru dan masyarakat

kecamatan Namlea.

c. Kinerja aparat kecamatan diukur berdasarkan indikator-indikator kinerja.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan yang hendak

dicapai dalam penelitian ini adalah : Mendeskripsikan kinerja aparat

kecamatan dalam memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat di

Kantor Kecamatan Namlea Kabupaten Buru.

2. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

5

Page 6: Unp Fisip Ode Husni Camat

a. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan serta dapat menjadi

referensi penelitian lebih lanjut bagi para peneliti yang akan datang

khususnya terhadap aspek-aspek yang secara rinci belum dapat diungkapkan

dalam penelitian ini.

b. Bagi Pemerintah (Kecamatan)

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah

kecamatan Namlea dalam hal ini Kepala Kecamatan (Camat) dalam

menyusun dan menetapkan kebijakan tentang pelayanan administrasi yang

akan diberikan kepada masyarakat.

D. Kerangka Teori

1. Konsep Kinerja

Kata kerja populer digunakan untuk menjelaskan hasil kerja yang dicapai

oleh seseorang, kelompok ataupun organisasi sesuai dengan tugas, kewenangan

yang dimiliki untuk mencapai tujuan organisasi. Padanan istilah kinerja

diidentikkan dengan istilah perfomance. Arti kata performance merupakan kata

benda (noun) dimana salah satu padanan katanya adalah “thing done” (sesuatu

hasil yang dikerjakan). Menurut Prawirosentono (1999:23) performance atau

kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok

orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

6

Page 7: Unp Fisip Ode Husni Camat

Gaspersz (1997:44) mengatakan bahwa kinerja dibangun dari kualitas, dan

kualitas adalah terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau

kerusakan yang dihasilkan oleh organisasi untuk memuaskan semua unsur yang

berkaitan dengan organisasi baik internal maupun eksternal.

Analisis kinerja organisasi tak dapat dilepaskan dari kinerja individu.

Terhadap hubungan yang sangat kuat antara kinerja individu dengan kinerja

organisasi. Organisasi yang memiliki kinerja individunya tinggi akan memberi

konstribusi besar terhadap kinerja organisasi. Studi ini lakukan oleh Thoha

(1991:68) yang mengatakan bahwa kinerja individu sangat ditentukan oleh

karakteristik-karakteristik individu seperti kemampuan, kebutuhan, kepercayaan,

pengalaman, dan pengharapan. Sedangkan karakteristik organisasi birokrasi

adalah hirarki, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem reward dan sistem

kontrol. Interaksi antara karakteristik individu dan karakteristik organisasi akan

melahirkan perilaku organisasi sekaligus kinerja organisasi.

Pengertian lain dari kinerja seperti menurut Robbins (1996), yang

menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah fungsi dari interaksi antara

kemampuan dan motivasi. Sedangkan Simamora (1999) menyatakan bahwa

maksud penetapan tujuan kinerja adalah menyusun sasaran yang berguna tidak

hanya bagi evaluasi kinerja pada akhir periode tapi juga untuk mengelola proses

kerja selama periode tersebut. Adapun As’ad (1995) menyatakan bahwa kinerja

karyawan merupakan kesukesan seseorang di dalam melaksanakan suatu

pekerjaan. Kinerja pada dasarnya merupakan hasil kerja seorang karyawan

selama periode tertentu. Berhasil tidaknya kinerja karyawan dipengaruhi oleh

7

Page 8: Unp Fisip Ode Husni Camat

tingkat kinerja dari karyawan secara individu maupun kelompok. Menurut

Bernardin dan Russel (1993 ada 6 (enam) kriteria yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana kinerja karyawan secara individu, yaitu kualitas,

kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian, dan komitmen kerja.

Kinerja pada umumnya dikatakan sebagai ukuran bagi seseorang dalam

pekerjaannya. Kinerja merupakan landasan bagi produktivitas dan mempunyai

kontribusi bagi pencapaian tujuan organisasi. Tentu saja kriteria adanya nilai

tambah digunakan di banyak perusahaan untuk mengevaluasi manfaat dari suatu

pekerjaan dan/atau pemegang jabatan. Kinerja dari setiap pekerja harus

mempunyai nilai tambah bagi suatu organisasi atas penggunaan sumber daya

yang telah dikeluarkan. Untuk mencapai kinerja yang tinggi, setiap individu

dalam perusahaan harus mempunyai kemampuan yang tepat (creating capacity to

perform), bekerja keras dalam pekerjaannya (showing the willingness to perform)

dan mempunyai kebutuhan pendukung (creating the opportunity to perform).

Ketiga faktor tersebut penting, kegagalan dalam salah satu faktor tersebut dapat

menyebabkan berkurangnya kinerja, dan pembentukan terbatasnya standard

kinerja. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas

maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Kinerja

individu ini akan tercapai jika didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work

effort) dan dukungan organisasi.

Menurut A. Dale Timple (dalam Anwar Prabumangkunegara, 2001)

faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal

(disposisional) yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Fakor

8

Page 9: Unp Fisip Ode Husni Camat

eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal

dari lingkungan seperti perilaku, sikap dan tindakan bawahan ataupun rekan

kerja, fasilitas kerja dan iklim organisasi.

Kinerja yang baik tentu saja merupakan harapan bagi semua perusahaan

dan institusi yang mempekerjakan karyawan, sebab kinerja karyawan ini pada

akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Jadi kinerja organisasi tak dapat dilepaskan dari kinerja individu. Terhadap

hubungan yang sangat kuat antara kinerja individu dengan kinerja organisasi.

Organisasi yang memiliki kinerja individunya tinggi akan memberi konstribusi

besar terhadap kinerja organisasi. Studi ini lakukan oleh Thoha (1991:68) yang

mengatakan bahwa kinerja individu sangat ditentukan oleh karakteristik-

karakteristik individu seperti kemampuan, kebutuhan, kepercayaan, pengalaman,

dan pengharapan. Sedangkan karakteristik organisasi birokrasi adalah hirarki,

tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem reward dan sistem kontrol.

Interaksi antara karakteristik individu dan karakteristik organisasi akan

melahirkan perilaku organisasi sekaligus kinerja organisasi.

2. Konsep Pelayanan

Fungsi utama pemerintah daerah adalah penyediaan pelayanan publik

bagi masyarakat daerah bersangkutan. Oleh sebab itu optimalisasi pelayanan

publik yang efisien dan efektif menjadi perhatian utama pemerintah daerah agar

dapat menyajikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat, dan masyarakat

juga semakin kritis untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal dari

pemerintah.

9

Page 10: Unp Fisip Ode Husni Camat

Pengertian pelayanan menurut Supriyanto (1998:44) menyatakan bahwa :

“Yang dimaksud dengan pelayanan adalah segala kegiatan yang dilaksanakan

perangkat instansi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah, BUMN, BUMD

dalam rangka memproses, mengurus maupun menyediakan barang, fasilitas dan

jasa pelayanan sesuai tugas dan fungsinya untuk memenuhi kepentingan

masyarakat berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku”.

Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan yang memadai sesuai

dengan kebutuhan masyarakat, hal ini menuntut adanya pelayanan manajemen

yang baik sehingga didalam pengelolaan layanan publik tersebut dapat memenuhi

harapan masyarakat. Organisasi yang baik adalah yang selalu berorientasi pada

pelayanan publik, dimana hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan

sistem informasi yang memungkinkan organisasi dapat mengetahui sejauh mana

tanggapan masyarakat atas pelayanan yang mereka terima. Beberapa cara untuk

mengetahui apakah publik puas atau tidak puas atas pelayanan yang diperoleh

adalah dengan mengadakan survey, diskusi, fokus group atau interview (Achsan,

2003:91).

Pelayanan publik merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa (Pamuji, 1994:21). Hal tersebut

mengandung makna bahwa pemerintah melalui berbagai institusi yang

dimilikinya untuk dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatannya dalam rangka

memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan akan barang dan jasa yang

menjadi kebutuhan dasar maupun kebutuhan lainnya.

10

Page 11: Unp Fisip Ode Husni Camat

E. Definisi Operasional.

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal.

Menutur Hadari Nawawi dan H.M Martini Hadari (1992 : 45) variabel tunggal

adalah variabel yang hanya mengungkapkan variabel unutk dideskripsikan unsur

atau faktor-faktor didalam setiap gejala yang termasuk variabel tersebut. Jadi

yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah kinerja aparat kecamatan

dengan indikator-indikatornya antara lain :

1. Kualitas kerja, yaitu hasil kegiatan yang dilakukan mendekati sempurna,

dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan kegiatan dalam

memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu kegiatan.

2. Kuantitas kerja, yaitu jumlah atau target yang dihasilkan dinyatakan dalam

istilah unit jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3. Pengetahuan dan ketrampilan, yaitu pengetahuan dan ketrampilan yang

dimiliki oleh pegawai dari suatu organisasi.

4. Komunikasi, yaitu hubungan atau interaksi dengan sesama rekan kerja dalam

organisasi atau dengan masyarakat pengguna layanan.

5. Keandalan kerja, yaitu terlihat pada saat bekerja, apakah dapat melakukan

pekerjaan tersebut dengan mengikuti instruksi pimpinan, dapat berhati-hati

dalam bekerja serta mempunyai inisiatif yang tinggi.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

yaitu dengan cara penggambaran atau penyandaran atas seluruh rangkaian

11

Page 12: Unp Fisip Ode Husni Camat

kegiatan penelitian, sejak dari tahap proses pencarian data, analisis data dan

proses penarikan kesimpulan. Sedangkan jenis penelitian ini adalah kualitatif,

dengan menggunakan metoda rancangan penelitian survei terhadap aparat

kecamatan Namlea Kabupaten Buru.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah desa Namlea kecamatan Namlea Kabupaten

Buru, dengan objek penelitian pada Kantor Kecamatan Namlea Kabupaten

Buru. Adapun waktu penelitian dilaksanakan setelah proposal ini selesai

diseminarkan.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sakaran (1992 : 40), populasi menunjukkan kelompok/group

ari orang-orang, peristiwa atau barang yang diamati oleh peneliti untuk

diselidiki. Jadi, populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan obyek yang

menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah pegawai pada Kantor

Kecamatan Namlea Kabupaten Buru dan masyarakat kecamatan Buru yang

pernah menggunakan jasa pelayanan pada Kantor Kecamatan Namlea

Kabupaten Buru. Berdasarkan karakteristik di atas, ternyata jumlah populasi

yang ada di lingkungan Kantor Kecamatan Namlea berjumlah 19 (sembilan

belas) orang pegawai, sedangkan jumlah masyarakat Kecamatan Namlea

berjumlah 8.450 KK.

b. Sampel

12

Page 13: Unp Fisip Ode Husni Camat

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Karena jumlah populasi dari pegawai pada Kantor

Kecamatan Namlea Kabupaten Buru dan masyarakat kecamatan Buru tidak

terlalu besar maka dalam penelitian ini digunakan sensus sampling dengan

mengambil seluruh populasi menjadi sampel (responden). Sedangkan sampel

dari masyarakat kecamatan Buru yang pernah menggunakan jasa pelayanan

pada Kantor Kecamatan Namlea Kabupaten Buru hanya diambil 50 orang

yang terdiri dari masyarakat (tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat,

tokoh pemuda dan masyarakat umum).

4. Jenis Data dan Sumber Data

Adapun jenis-jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai

berikut :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan

menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Data ini berkaitan

dengan kinerja aparat kecamatan dalam memberikan pelayanan

administrasi kepada masyarakat berdasarkan persepsi responden

(individu) yang dituangkan dalam daftar pernyataan (statement) yang

disusun secara sistematis berdasarkan variabel dan indikator kinerja.

b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan dari Kantor Kecamatan

Namlea. Jenis data sekunder yang dibutuhkan adalah: data pegawai; jenis

pendidikan, pangkat/golongan, dan lain-lain.

5. Instrumen Penelitian

13

Page 14: Unp Fisip Ode Husni Camat

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Kuesioner

Suatu penelitian mengenai suatu masalah yang dilakukan dengan jalan

mengedarkan suatu pertanyaan berupa formulir, diajukan secara tertulis

kepada responden untuk mendapatkan jawaban tertulis.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan pada pegawai Kantor Kecamatan Namlea

Kabupaten Buru untuk lebih mengetahui lebih detil tentang kemampuan

kinerja aparat kecamatan Namlea.

c. Observasi

Suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan

gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Metode ini

digunakan untuk mengamati keadaan responden yang tidak secara mudah

dapat ditangkap melalui metode wawancara dan kuesioner. Dari sini dapat

diketahui keadaan sebenarnya dari kegiatan kerja sehari-hari responden. 

d. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang ada pada instansi

atau lembaga yang relevan untuk menyusun deskriptif wilayah penelitian

6. Teknik Analisa Data

Tahapan pengolahan data setelah terkumpul dari responden adalah :

a. Editing, yaitu peneliti memeriksa seluruh kuesioner yang terkumpul dari

responden untuk memastikan kecocokan pengisian sesuai dengan

14

Page 15: Unp Fisip Ode Husni Camat

petunjuk pengisian, termasuk disini mengecek kembali ke responden bila

ada jawaban yang belum jelas.

b. Pengkodean nomor responden untuk memudahkan tabulasi data pada

tahap berikutnya.

c. tabulasi data, yaitu mencatat semua jawaban responden mulai dari

responden pertama sampai responden terakhir. Dari hasil tabulasi data ini

diperoleh skor berdasarkan Skala Likert berdasarkan variabel-variabel

penelitian.

d. langkah selanjutnya adalah mencari Persentase dari pengukuran Skala

Likert dengan rumus yang digunakan adalah:

Persentase,

Dimana :

P = Presentase

F = Frekwensi jawaban responden

N = Jumlah responden yang menjawab setiap item pertanyaan.

e. Dari perhitungan tersebut di atas dapat disimpulkan sesuai dengan

persepsi responden untuk masing-masing indikator. Semua hasil

pengolahan data tersebut selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif

kualitatif.

I. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan ini maka penulis membagi dalam lima Bab,

yaitu :

15

Page 16: Unp Fisip Ode Husni Camat

BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan tentang latar

belakang masalah, perumusan masalah dan pembatasan masalah,

tujuan dan kegunaan penulisan, kerangka teori/konseptual, defenisi

variabel, dan metode penelitian.

BAB II : ada bab tinjauan teori/pustaka, merupakan kajian teori dari berbagai

literatur yang berhubungan atau berkaitan dengan substansi masalah

yang dibahas/diteliti.

BAB III : Merupakan bab yang berisi deskripsi gambaran umum lokasi

penelitian/deskripsi objek penelitian, yang menggambarkan secara

aktual tentang keadaan yang terjadi atau yang ada di lokasi

penelitian berdasarkan keadaan data yang sebenarnya.

BAB IV : adalah bab hasil penelitian dan pembahasan, dimana dalam bab ini

disajikan temuan hasil-hasil penelitian, analisis dan interprestasi

yang taat asas dengan masalah dan tujuan penelitian.

BAB V : Merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

16

Page 17: Unp Fisip Ode Husni Camat

DAFTAR PUSTAKA

Achsan, M., 2003. Reformasi Pelayanan Publik, Ghalia, Jakarta, 2003.

Gaspersz, Vincent, 1997. Manajemen Kualitas (Penerapan Konsep-konsep Kualitas Dalam Manajemen Bisnis Total), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Prawirosentono, Suyadi, 1999. Kebijaksanaan Kinerja Karyawan (Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Menjalang Perdagangan Bebas Dunia), BPFE, Yogyakarta.

Senge, Peter, M., 1997. The Fifth Dicipline (The Art and Practice of the Learning Organization), Doubleday Dell Publishing Group.

Soeling, Pantius D., 1997. Pemberdayaan SDM untuk Peningkatan Pelayanan, dalam Bisnis Birokrasi No. 2/Vol III/Agustus/1997.

Supriyanto, Eko dan Sugiyanti, Sri, 1998, Operasionalisasi Pelayanan Prima, Lembaga Administrasi Negara RI, Jakarta.

Thoha, Miftah, 1991. Perspektif Perilaku Birokrasi (Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara), jilid II, Rajawali Press, Jakarta.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

Widodo, Joko, 2001. Good Governance : Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Insan Cendekia, Surabaya.

17

Page 18: Unp Fisip Ode Husni Camat

KEMAMPUAN KINERJA APARAT KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPADA MASYARAKAT DI KANTOR

KECAMATAN NAMLEA KABUPATEN BURU

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :

LA ODE HUSNI

NIM : 2007-22-066

   

 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PATTIMURAA M B O N

2011

18

Page 19: Unp Fisip Ode Husni Camat

LEMBARAN PENGESAHAN

Rancangan Penelitian Skripis dengan judul : “Kemampuan Kinerja Aparat

Kecamatan dalam Memberikan Pelayanan Administrasi Kepada Masyarakat di

Kantor Kecamatan Namlea Kabupaten Buru”, atas nama :

Nama Mahasiswa : La Ode Husni

N I M : 2007 – 22 – 066

Program Studi : Ilmu Administrasi Publik

Jurusan : Administrasi Publik

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Setelah dibaca dan diperiksa dengan seksama dan mendapat persetujuan Ketua

Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pattimura, untuk diikutsertakan/tidak diikutsertakan dalam Seminar

Proposal oleh Panitia Seminar Proposal Penelitian.

19

Ambon, Oktober 2011

MenyetujuiKetua Program Studi Ilmu Administrasi Publik,

Drs. David Titawano. M.SiNIP. 1957 2201 1987 031 002

Page 20: Unp Fisip Ode Husni Camat

Lampiran

KUESIONER PENELITIAN

Bapak/Ibu yang terhormat,

Dalam rangka menyelesaikan studi Strata Satu (S1) saya pada Program Studi Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura Ambon, saya bermaksud mengadakan penelitian guna menyusun skripsi dengan judul : “Kemampuan Kinerja Aparat Kecamatan dalam Memberikan Pelayanan Administrasi Kepada Masyarakat di Kantor Kecamatan Namlea Kabupaten Buru”

Dalam penelitian ini Bapak/Ibu ditetapkan sebagai responden, oleh karena itu saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi kusioner ini. Semua materi atau isi kuesioner semata-mata hanya untuk tujuan studi dan kerahasiaannya yang berkaitan dengan isi angket ini akan saya jaga sepenuhnya.

Kuisioner ini mohon dapat dijawab dengan melingkari atau menandai pada jawaban yang anda pilih, dan kiranya jawaban kuisioner ini dapat dikembalikan kepada kami dalam waktu tidak begitu lama.Pada kesempatan yang baik ini peneliti juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak/Ibu, yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi angket ini. Peneliti mohon maaf apabila ada pertanyaan yang kurang berkenan di hati Bapak / Ibu / Saudara.

Atas kerja sama dan bantuannya, kami sampaikan terima kasih

Hormat kami,

LA ODE HUSNI NIM : 2007-22-066

20

Page 21: Unp Fisip Ode Husni Camat

Petunjuk Pengisian

1. Isilah Identitas (data diri responden) Bapak/Sdr dengan benar dan lengkap pada tempat yang telah disediakan.

2. Isilah semua nomor dalam kuesioner ini dan jangan sampai ada yang terlewatkan.

3. Jawablah pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai dengan apa yang Bapak/Sdr rasakan dan alami saat ini.

4. Jawablah setiap bagian kuesioner sesuai dengan petunjuk pengisian yang ada.

5. Kuisioner ini mohon dapat dijawab dengan melingkari atau menandai pada jawaban yang anda pilih.

6. Daftar Pertanyaan ini hanya merupakan point-point pertanyaan berdasarkan tema penelitian. Perinciannya dalam bentuk pertanyaan yang diajukan kepada informan dikembangkan di lapangan.

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama (jika berkenan) : ………………………………

2. Jenis Kelamin : L / P*)

3. Umur : ....... (tahun)

4. Status Perkawinan : Kawin / Belum Kawin*)

5. Alamat : ………………………………

      Ket. *) Coret yang tidak perlu

**) Hanya diisi oleh Pegawai/aparat Kecamatan

21

Page 22: Unp Fisip Ode Husni Camat

II. DAFTAR PERTANYAAN(Untuk Karyawan/Pegawai Kantor Kecamatan Namlea)

1. Menurut Bapak/Ibu, apakah dalam memberikan pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan keinginan masyarakat pengguna ? a.Ya, sesuai dengan keinginan masyarakatb. Cukup sesuai dengan keinginan masyarakatc.Tidak sesuai dengan keinginan masyarakat

2. Seberapa seringkah masyarakat melakukan komplain terhadap pelayanan para pegawai di Kantor Camat Namlea? a.Sangat sering melakukan komplainb. Kadang-kadang saja melakukan komplainc.Tidak pernah melakukan komplain

3. Menurut Bapak/Ibu apakah pekerjaan seseorang dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki kualitas ?a.Ya, harus memiliki kualitasb. Perlu memiliki kualitasc.Tidak perlu memiliki kualitas

4. Apakah Bapak/Ibu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan ?a.Ya, merasa puasb. Belum merasa puasc.Tidak merasa puas

5. Apakah setiap pelayanan selalu dapat Bapak/Ibu diselesaikan dengan tepat waktu ? a.Ya, selalu tepat waktub. Kadang-kadang saja tepat waktu, kadang-kadang tidak tepat waktuc.Tidak pernah tepat waktu

6. Terkait dengan waktu kerja, seberapa seringkah Bapak/Ibu datang terlambat ke kantor ?a.Sangat sering terlambat masuk kantorb. Kadang-kadang saja terlambat masuk kantorc.Tidak pernah terlambat masuk kantor

7. Dalam melayani masyarakat, menurut Bapak/Ibu sudah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku? a.Ya sudah sesuai dengan mekanismeb. Kadang sesuai dan kadang belum sesuai dengan mekanismec.Tidak sesuai dengan mekanisme

22

Page 23: Unp Fisip Ode Husni Camat

8. Menurut Bapak/Ibu, apakah fasilitas kantor yang tersedia bisa mendukung pelayanan kepada masyarakat? a.Ya, Sangat mendukungb. Cukup mendukungc.Tidak mendukung

9. Komponen apa sajakah yang dianggap masih kurang sehingga menghambat pelayanan pada umumnya di Kantor Kecamatan Namlea ? a.Kualitas Sumber Daya Manusia b. Kuantitas Sumber Daya Manusiac.Sarana/Fasilitas Kantord. Dana Operasional Kantor

10. Ketika salah seorang pegawai berhalangan hadir atau mendapat tugas/dinas ke luar, apakah tugas pegawai tersebut didelegasikan kepada pegawai lain untuk memberikan pelayanan? a. Ya, tugasnya didelegasikan ke pegawai lainnyab. Kadang-kadang tidak didelegasikan dan menunggu kembalinya pegawai

yang bersangkutan.c. Tugasnya tidak pernah didelegasikan ke pegawai lainnya.

11. Apakah Pegawai yang menggantikan bisa memberikan pelayanan dengan segera? a.Ya, pelayanan diberikan dengan segerab. Kadang-kadang pelayanan diberikan dengan segera, kadang-kadang tidakc.Tidak, pelayanan tidak diberikan dengan segera

12. Apakah para pegawai di Kantor Camat Namlea memahami uraian tugas mereka masing-masing?a.Ya, Semua pegawai sangat memahami uraian tugas merekab. Sebagian besar pegawai saja yang sangat memahami uraian tugas merekac.Hanya sebagian kecil pegawai yang memahami uraian tugas merekad. Semua pegawai tidak memahami uraian tugas mereka secara baik dan benar

13. Seberapa baikkah respon Bapak/Ibu terhadap kebutuhan masyarakat ketika memerlukan pelayanan dengan segera ?a. Sangat baik dalam merespon kebutuhan masyarakat yang memerlukan

pelayanan segera. b. Baik dalam merespon kebutuhan masyarakat yang memerlukan pelayanan

segera.c. Cukup baik dalam merespon kebutuhan masyarakat yang memerlukan

pelayanan segera.d. Tidak baik dalam merespon kebutuhan masyarakat yang memerlukan

pelayanan segera.

23

Page 24: Unp Fisip Ode Husni Camat

14. Seberapa baikkah sikap penerimaan Bapak/Ibu menghadapi keluhan masyarakat ketika menemui kendala? a.Sangat baik dalam menerima keluhan masyarakat b. Baik dalam menerima keluhan masyarakatc.Cukup baik dalam menerima keluhan masyarakatd. Tidak baik dalam menerima keluhan masyarakat

15. Bagaimana komitmen kerja Bapak/Ibu dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawab yang diemban Bapak/Ibu ?a.Komitmen kerja sangat tinggib. Komitmen kerja cukup tinggic.Komitmen kerja rendah

24

Page 25: Unp Fisip Ode Husni Camat

III.DAFTAR PERTANYAAN

1. Menurut Bapak/Ibu, apakah pegawai di Kantor Kecamatan Namlea dalam memberikan pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan keinginan masyarakat pengguna ? a.Ya, sesuai dengan keinginan masyarakatb. Cukup sesuai dengan keinginan masyarakatc.Tidak sesuai dengan keinginan masyarakat

2. Sepengetahuan Bapak/Ibu, seberapa seringkah masyarakat melakukan komplain terhadap pelayanan para pegawai di Kantor Kecamatan Namlea? a.Sangat sering melakukan komplainb. Kadang-kadang saja melakukan komplainc.Tidak pernah melakukan komplain

3. Menurut Bapak/Ibu apakah pekerjaan seseorang dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki kualitas ?a. Ya, harus memiliki kualitasb. Perlu memiliki kualitasc. Tidak perlu memiliki kualitas

4. Apakah Bapak/Ibu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pegawai di Kantor Kecamatan Namlea ?a. Ya, merasa puasb. Belum merasa puasc. Tidak merasa puas

5. Menurut Bapak/Ibu, apakah dalam setiap pelayanan yang diberikan pegawai di Kantor Kecamatan Namlea selalu dapat diselesaikan dengan tepat waktu ? a.Ya, selalu tepat waktub. Kadang-kadang saja tepat waktu, kadang-kadang tidak tepat waktuc.Tidak pernah tepat waktu

6. Menurut Bapak/Ibu terkait dengan waktu kerja, seberapa seringkah pegawai di Kantor Kecamatan Namlea datang terlambat ke kantor ? a. Sangat sering terlambat masuk kantorb. Kadang-kadang saja terlambat masuk kantorc. Tidak pernah terlambat masuk kantor

7. Dalam melayani masyarakat di Kantor Kecamatan Namlea, menurut Bapak/Ibu apakah sudah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku? a.Ya sudah sesuai dengan mekanismeb. Kadang sesuai dan kadang belum sesuai dengan mekanismec.Tidak sesuai dengan mekanisme

25

Page 26: Unp Fisip Ode Husni Camat

8. Menurut Bapak/Ibu, apakah fasilitas kantor yang tersedia di Kantor Kecamatan Namlea bisa mendukung pelayanan yang optiomal kepada masyarakat? a.Ya, Sangat mendukungb. Cukup mendukungc.Tidak mendukung

9. Komponen apa sajakah yang dianggap masih kurang sehingga menghambat pelayanan pada umumnya di Kantor Kecamatan Namlea ? a.Kualitas Sumber Daya Manusia b. Kuantitas Sumber Daya Manusiac.Sarana/Fasilitas Kantord. Dana Operasional Kantor

10. Ketika salah seorang pegawai berhalangan hadir atau mendapat tugas/dinas ke luar, apakah tugas pegawai tersebut didelegasikan kepada pegawai lain untuk memberikan pelayanan? a. Ya, tugasnya didelegasikan ke pegawai lainnyab. Kadang-kadang tidak didelegasikan dan menunggu kembalinya pegawai

yang bersangkutan.c. Tugasnya tidak pernah didelegasikan ke pegawai lainnya.

11. Apakah Pegawai yang menggantikan bisa memberikan pelayanan dengan segera? a. Ya, pelayanan diberikan dengan segerab. Kadang-kadang pelayanan diberikan dengan segera, kadang-kadang tidakc. Tidak, pelayanan tidak diberikan dengan segera

12. Apakah para pegawai di Kantor Kecamatan Namlea memahami uraian tugas mereka masing-masing?a. Ya, Semua pegawai sangat memahami uraian tugas merekab. Sebagian besar pegawai saja yang sangat memahami uraian tugas merekac. Hanya sebagian kecil pegawai yang memahami uraian tugas merekad. Semua pegawai tidak memahami uraian tugas mereka secara baik dan benar

13. Seberapa baikkah respon pegawai di Kantor Kecamatan Namlea terhadap kebutuhan masyarakat ketika memerlukan pelayanan dengan segera ?a. Sangat baik dalam merespon kebutuhan masyarakat yang memerlukan

pelayanan segera. b. Baik dalam merespon kebutuhan masyarakat yang memerlukan pelayanan

segera.c. Cukup baik dalam merespon kebutuhan masyarakat yang memerlukan

pelayanan segera.d. Tidak baik dalam merespon kebutuhan masyarakat yang memerlukan

pelayanan segera.

26

Page 27: Unp Fisip Ode Husni Camat

14. Seberapa baikkah sikap penerimaan pegawai di Kantor Kecamatan Namlea menghadapi keluhan masyarakat ketika menemui kendala? a. Sangat baik dalam menerima keluhan masyarakat b. Baik dalam menerima keluhan masyarakatc. Cukup baik dalam menerima keluhan masyarakatd. Tidak baik dalam menerima keluhan masyarakat

15. Bagaimana komitmen kerja pegawai di Kantor Kecamatan Namlea dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawab mereka ?a.Komitmen kerja sangat tinggib. Komitmen kerja cukup tinggic.Komitmen kerja rendah

27

Page 28: Unp Fisip Ode Husni Camat

DATA YANG DIBUTUHKAN

1. Profil Kantor Kecamatan Namlea

Keadaan Pegawai (Jumlah, Umur, Pendidikan, Status Kepegawaian,

Status Perkawinan, dll)

Struktur Organisasi

Tupoksi berdasar Struktur Organisasi.

Sarana/Prasarana yang dimiliki

2. Gambaran Umum Kecamatan Namlea

Letak Geografis

Kependudukan

Potensi Wilayah

Sarana-prasarana umum

dll

28