Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan...

136
i PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO UNTUK MEMBANTU SISWA SEKOLAH DASAR MEMPELAJARI MAGNET DENGAN PERCOBAAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh: Ineke Ika Puspita Putri NIM : 091424037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan...

Page 1: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

i

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO UNTUK

MEMBANTU SISWA SEKOLAH DASAR

MEMPELAJARI MAGNET DENGAN PERCOBAAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Ineke Ika Puspita Putri

NIM : 091424037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

i

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN VIDEO UNTUK

MEMBANTU SISWA SEKOLAH DASAR

MEMPELAJARI MAGNET DENGAN PERCOBAAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Ineke Ika Puspita Putri

NIM : 091424037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji dan Syukur kehadirat ALLAH S.W.T

Karya kecil ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku

Susilo Raharto dan Istriniyati serta adikku tercinta

Edwin Fitriansyah dan Sita Septiana Devi

Wujud rasa syukur danterimakasih tak terhingga atas doa, cinta, perhatian, kasih

sayang, dukungan serta kehidupan yang layak hinggasaat ini...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

vii

ABSTRAK

Ineke Ika Puspita Putri. 2016. Pengembangandan Penggunaan Videountuk

Membantu Siswa Sekolah Dasar Mempelajari Magnetdengan Percobaan.

Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk:

(1) mengembangkanvideo pokok bahasan magnet; (2) mengetahui sejauh mana

keaktifan belajar siswa melalui pemanfaatan videodalam pembelajaran pokok

bahasan magnetpada jenjang SD; (3) mengetahui hasil belajar siswa melalui

pemanfaatan video pembelajaran; (4) mengetahui tanggapan siswa mengenai

videoyang dikembangkan pada pokok bahasan magnet dalam pembelajaran.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s/d Juli2015 di DesaMrican

dan di Pringwulung. Subyek penelitian ini adalah siswa SD yang berjumlah

sembilan siswa. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari instrumen

pembelajaran berupa videomagnet yang dikembangkan dan instrumen

pengumpulan data berupa soal pre – test, post – test, dan wawancara tertulis.

Penelitian ini menghasilkan: (1) Video sebagai fasilitas penguatan

pemahaman konsep magnet; (2) Pemanfaatanvideo dalam pembelajaran pokok

bahasan magnet memiliki efek dalam proses belajar siswa SDyaitu pemahaman

siswa meningkat. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan rata-rata tingkat

pemahaman siswa SD dari rendah menjadi tinggi;(3) Pemanfaatan video

meningkatkan keaktifan belajar siswa yang terlihat berdasarkan presentase

keaktifan siswa yang terukur melalui pengamatan; (4)Siswa merasa video yang

dikembangkan pada pokok bahasan magnet baik digunakan dalam pembelajaran.

Kata kunci: keaktifan belajar, video pembelajaran, magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

viii

ABSTRACT

Ineke Ika Puspita Putri. 2016. Development and Utilization of Video to Help

Elementary Students Learn about Magnet with Eksperiment. Thesis.

Physics Education Study Program, Departement of Mathematics and

Science Education, Faculty of Teacher Training and Education,

Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research is a research and development which purpose to: (1) to

developvideo than can be used to teach magnetism; (2) to measure thebeing active

of video utilization in learning the topic of magnetic in elementary school; (3) to

understandthe result of video utilization in learning the topic of magnetic in

elementary school level; (4) to find out the students’ respones about videowas

developed on the topic of magnetic in learning.

The research was carried out on March until July 2015 in Mrican Village

and Pringwulung. The subjects of the research were nine students complaint

which each of instruments of this research consists of learning instrument

formmagneticvideo was developed and data collecting instruments form pre –

test, post – test, and questionnaire.

This results produce: (1) Video as facilities magnetic of strengthening

understand the concept of magnetic; (2) The utilization of videowas developed on

the topic of magnetic have effect in the learning process of elementary school that

increased student understanding. This can be seen from the level of understanding

average of elementary school students from low to high;(3) The utilization of

videoincreasing being active learning of student which can be seen from the

precentage being active of student which can be meassure on the research;(4)

Students feel the video developed on the topic of magnetic is good to be used in

the learning.

Keyword:active learning, video of learning, magnetic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Alloh S.W.T atas limpahanrahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama proses

pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak yang

telah berkontribusi besar. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini,

penulis secara khusus mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak T.Sarkim M.Ed.,Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah dengan

sabar memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, serta saran sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika, dan semua dosen penguji atas saran dan masukan yang

berguna demi menyempurnakan skripsi ini.

4. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah membimbing,

mendidik, membagikan ilmu, pengalaman hidup kepada penulis selama

belajar di Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak Ngadiono selaku asisten laboratorium yang telah membantu

menyediakan alat serta membantu bertukar pikiran mengenai konsep

magnet.

6. Seluruh staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu memperlancar studi

penulis, atas keramahan dan kesabarannya selama penulis menempuh studi

di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

x

7. Naufal, Yudis, Zahra, Nova, Bima, Tara, Nisa, Juven dan Prima yang telah

bersedia menjadi subyek penelitian sehingga membantu dalam kelancaran

penelitian.

8. Bapak, ibu, Edwin, Sita, dan mas Dagmaratas segala dukungan baik

materiil, spiritual, atas kasih sayang dan doa yang tiada henti kepada

penulis, terlebih untuk masDagmar tersayang yang selalu memantau dan

membantupembuatan video.

9. Sahabatku Yudis, Alexs, Santi, Sandra, Prada, Lendi dan Prian atas

supportnya dan nasehat serta semangatnya.Love you guys..

10. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2009 atas kebersamaan dalam

suka maupun duka.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penulis

Ineke Ika Puspita Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ............................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 3

C. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

E. Hipotesis ............................................................................................ 3

F. Batasan Masalah ............................................................................... 4

G. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Media Pembelajaran .......................................................................... 6

B. Media Pembelajaran Video ................................................................ 8

1. Karakteristik Video........................................................................ 8

2. Kelebihan dan Kekurangan Video ................................................. 9

C. Merancang Video .............................................................................. 11

D. Keaktifan Belajar .............................................................................. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

xii

E. Hasil Belajar Siswa ........................................................................... 14

F. Pokok Bahasan Magnet .................................................................... 17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 26

C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................ 26

D. Desain Penelitian .............................................................................. 27

E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 33

F. Validitas ........................................................................................... 34

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 35

1. Penggunaan video pembelajaran magnet ..................................... 35

2. Tanggapan siswa mengenai videomagnet dalam pembelajaran . ..40

BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 41

1. Pembuatan video ......................................................................... 41

2. Pelaksanaan uji coba instrumen .................................................. 43

3. Pengambilan data dan evaluasi ................................................... 45

B. Data dan Analisis .............................................................................. 48

1. Analisis dan deskripsi setiap butir soal pre – testdanpost – test .. 48

2. Penskoran hasil analisis pre – test dan post – test ........................ 77

3. Analisis keaktifan belajar siswa .................................................. 80

C. Pembahasan ..................................................................................... 81

1. Keaktifan dan hasil belajar siswa dengan penggunaan

videomagnet ................................................................................ 81

2. Tanggapan siswa mengenaivideomagnet dalam pembelajaran .. ..85

D. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 87

B. Saran .............................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 89

LAMPIRAN – LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Format perubahan pemahaman siswa SD dilihat dari jawaban

pre – test dan post – test .............................................................35

Tabel 3.2 Format kategori penilaian pemahaman siswa SD terkait konsep

magnet .................................................................................36

Tabel 3.3 Format pengelompokkan tingkat kesulitan konsep dalam merubah

pemahaman siswa SD...........................................................37

Tabel 3.4 Format skor pre – test dan post – test siswa SD kelas IV setiap

butir soal ......................................................................................38

Tabel 3.5 Format kenaikan pre – test dan post – test untuk siswa SD

kelas IV........................................................................................38

Tabel 3.6 Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor ..........................39

Tabel 3.7 Format tingkat pemahaman siswa ........ ........................................39

Tabel 3.8 Formatpenilaian keaktifan siswa .................................................. 40

Tabel 4.1 Skor pre – test sampel uji coba .................................................... 44

Tabel 4.2 Skor post – test sampel uji coba ................................................... 44

Tabel 4.3 Kenaikanpre – test dan post – test sampel uji coba ..................... 44

Tabel 4.4 Perubahan pemahaman siswa SD dilihat dari jawaban pre – test

danpost –test.................................................................................52

Tabel 4.5 Kategori penilaian pemahaman siswa SD terkait

konsepmagnet...............................................................................63

Tabel 4.6 Pengelompokkan jumlah siswa SD yang mengalami dan tidak

mengalami perubahan pemahaman konsep..................................76

Tabel 4.7 Skor pre – test siswa pada setiap butir soal ................................. 77

Tabel 4.8 Skor post – test siswa pada setiap butir soal ...............................78

Tabel 4.9 Kenaikan pre – test dan post – test siswa ..................................... 78

Tabel 4.10 Tingkat pemahaman siswa ......................................................... ..79

Tabel 4.11 Keaktifan belajar siswa .......................................................... ......80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan tiga unsur dalam proses belajar – mengajar ............. 15

Gambar 2.2 Macam – macam magnet yang digunakan dalam penelitian ..... 18

Gambar 2.3 Cara menentukan kutub – kutub magnet dengan percobaan

sederhana ................................................................................... 19

Gambar 2.4 Hubungan antar kutub – kutub magnet .....................................20

Gambar 2.5 Garis gaya magnet dapat menembus benda .............................. .20

Gambar 2.6 Pembuatan magnet dengan cara menggosok ............................21

Gambar 2.7 Pembuatan magnet dengan cara induksi ...................................22

Gambar 2.8 Pembuatan magnet dengan arus listrik .....................................23

Gambar 3.1 Desain Penelitian ....................................................................... 29

Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Pre – test dan Post – test siswa ............ 48

Gambar 4.2 Diagram Batang Kenaikan Pre – test dan Post – test.................48

Gambar 4.3 Diagram Batang Keaktifan Belajar Siswa ................................. 49

Gambar 4.4 Diagram Batang Presentase Siswa yang Mengalami Perubahan

Pemahaman .............................................................................. ..51

Gambar 4.5 Foto fokus belajar siswa SD kelas IV ketika belajar dengan

video ..........................................................................................84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Validasi ........................................................................92

Lampiran 2 Tabel konsep, soal, aspek yang diukur, kriteria

penilaian, dan skor untuk Pre – test dan Post – test ................ 93

Lampiran 3 Lembar Soal Pre – test dan Post – test ................................... 96

Lampiran 4 Lembar Wawancara Tertulis................................................... 100

Lampiran 5 Sampel Lembar Validasi ........................................................ 101

Lampiran 6 Sampel Hasil Pre – test Siswa ................................................ 102

Lampiran 7 Sampel Hasil Post – test Siswa ............................................... 106

Lampiran 8 Sampel Hasil Wawancara Tertulis Siswa ............................... 110

Lampiran 9 Skenario Video Magnet .......................................................... 111

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian .......................................................... 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan IPTEK dewasa ini mulai dirasakan dari

berbagai aspek. Hal ini terlihat dari hampir semua kegiatan, pekerjaan

maupun profesi memanfaatkan teknologi sebagai sarana pemenuh kebutuhan

informasi dan komunikasi yang dinamis dan fleksibel. Kegiatan pembelajaran

di luar sekolah juga dapat dicapai dengan berbagai media demi mendukung

perkembangan informasi, salah satu media pendukung yang baik dengan

menggunakan media audio visual, yang dalam hal ini adalah video.

Menurut Suparno (2007:36), teknologi informasi dan komunikasi mau

tidak mau perlu digunakan dalam proses pembelajaran sains sehingga

pembelajaran sains lebih menarik, bervariasi, dan siswa dapat belajar dari

mana pun. Model pembelajaran dengan simulasi komputer, lewat internet,

lewat jaringat web, bahkan video dapat digunakan untuk mengembangkan

pembelajaran sains. Salah satu keuntungan pembelajaran dengan komputer

adalah siswa dapat mempelajari dan mengulangi sendiri, tanpa harus

ditunggui guru dan juga dalam waktu yang tidak terbatas di luar kelas maka,

proses pembelajaran dapat lebih banyak waktu sehingga siswa lebih mudah

mengerti bahan. Media ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman

baru kepada siswa untuk belajar dengan lebih menyenangkan.

Proses belajar sering kali dihadapkan pada materi yang abstrak dan

diluar pengalaman siswa sehari – hari, sehingga materi menjadi sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

2

dipahami siswa. Menurut Sudarmawan (2007:39), belajar adalah salah satu

upaya untuk meningkatkan memori jangka panjang. Setelah mempelajari

sesuatu, secara bertahap informasi yang didapatkan akan disimpan dalam

memori jangka panjang.

Pelajaran IPA pada jenjang sekolah dasar banyak melakukan kegiatan

praktek serta pengamatan – pengamatan, sedangkan kemauan bermain siswa

lebih besar daripada belajar. Tidak heran apabila materi pelajaran terkadang

banyak yang terlewatkan dan kurang waktu sehingga berpengaruh juga

terhadap pemahaman siswa, dalam hal ini media pembelajaran dapat

membantumemfasilitasi masalah tersebut. Pendidikan tidak hanya terpaku

pada kegiatan formal dengan sistem yang telah ditetapkan dan berlaku

didalamnya, namun pendidikan juga dapat diterapkan dimana saja bahkan

diluar sekolah dengan tetap memperhatikan aturan – aturan yang telah

disepakati. Menurut Daryanto (2013:4), pada era perkembangan IPTEK yang

begitu pesat, profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan mengandalkan

kemampuan membelajarkan siswa, namun juga harus mampu mengelola

informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Definisi

media pembelajaran sendiri merupakan satu komponen komunikasi, yaitu

sebagai alat dan bahan pembawa pesan dari komunikator (guru) menuju

komunikan (siswa). Mengacu pada berbagai hal yang telah diuraikan di dalam

latar belakang di atas, maka penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian

dengan judul “Pengembangandan Penggunaan Video untuk Membantu

Siswa Sekolah Dasar Mempelajari Magnet dengan Percobaan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

3

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian tersebut :

1. Media pembelajaran berbasis video meningkatkanpemahaman siswa yang

diukur dari pre – test dan post-test.

2. Media pembelajaran berbasis videomengaktifkan belajar siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sejauh mana video dapat meningkatkan pemahaman siswa yang diukur

dari pre – test dan post – test ?

2. Sejauh mana video dapat mengaktifkan belajar siswa ?

D. Tujuan Penelitian

Dengan melihat rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

penulis mengadakan penelitian dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui sejauh manavideo dapat meningkatkan pemahaman siswa

yang diukur dari pre – test dan post – test.

2. Mengetahui sejauh mana video dapat mengaktifkan belajar siswa.

E. Hipotesis

Dari tujuan yang diangkat, peneliti membuat hipotesis yaitu,

“Bahwa dengan media pembelajaran berbasis Video dapat melihat

adakah peningkatan pemahaman dan keaktifan belajar siswa”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

4

F. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian tetap terfokuskan

pada permasalahan yang akan dibahas dan tidak menyimpang dari tujuan

awal.

Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Penelitian menitik beratkan pada penggunaan media pembelajaran video

terhadap pemahaman dan keaktifan belajar siswa.

2. Penelitian ditujukan untuk kelas 4 sekolah dasar.

3. Mengenai pokok bahasan pelajaran IPA yang akan diberikan, yaitu pokok

bahasan magnet.

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Guru

- Penggunaan media pembelajaran berbasis video dapat dijadikan

referensi yang mudah dan sederhana dalam mengajar IPA pada

jenjang sekolah dasar.

- Sebagai media yang menumbuhkan rasa keingin tahuan dalam

belajar IPA yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

5

- Sebagai pengetahuan dan wacana yang nantinya diharapkan dapat

membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat

memotivasi siswa dalam belajar.

2. Bagi Siswa

- Memberikan pengalaman belajar bermediakan video sehingga siswa

dapat mengalami pembelajaran yang bervariasi.

- Membantu siswa untuk lebih memahami konsep IPA dengan

penggunaan media yang menarik.

3. Bagi Peneliti

- Sebagai sarana untuk mencoba menerapkan penggunaan media

pembelajaran berbasis video di dalam pembelajaran nyata.

- Sebagaipenerapan ilmu yang penulis peroleh selama belajar di

bangku kuliah sekaligus mendapatkan tambahan pengetahuan

mengenai permasalahan yang diteliti. Sehingga tidak hanya

pengetahuan teoritis saja yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

6

BAB II

DASAR TEORI

A. Media Pembelajaran

Dalam bahasa Latin, media merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang artinya komponen komunikasi sebagai pembawa pesan dari

komunikator menuju komunikan (Criticos dalam Daryanto, 2013:4). Menurut

Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2006:161), media pembelajaran adalah

seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan.

Derek Rowntree (dalam Latuheru, 1988:21) mengemukakan bahwa

media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar anak didik.

Dengan menggunakan media pembelajaran, anak didik dapat mengulangi apa

yang telah mereka pelajari. Selain itu penggunaan media pembalajaran dapat

merangsang belajar dengan penuh semangat dan dapat lebih mengaktifkan

adanya respon dari anak didik. Dengan menggunakan media pembelajaran,

dapat diharapkan adanya umpan balik dengan segera.

Dengan demikian secara umum, media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan

pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, motivasi, pikiran, dan

perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Adapun kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton

(dalam Daryanto, 2013:6), antara lain :

1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.

2. Pembelajaran dapat lebih menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

7

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.

4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan dan dimanapun

diperlukan.

7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan.

8. Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.

Fungsi penggunaan media pembelajaran menurut Sanjaya (2006:167), antara

lain :

1. Menangkap suatu objek atau peristiwa – peristiwa tertentu

Peristiwa – peristiwa penting atau objek yang langka dapat di abadikan

dengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio, kemudian

peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan mana kala diperlukan.

2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran

yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan

dapat menghilangkan verbalisme. Untuk menampilkan objek – objek

pembelajaran, guru dapat memanfaatkan film slide, foto – foto, atau

gambar.

3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga

perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

8

B. Media PembelajaranVideo

Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu

proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran massal, individual, maupun

berkelompok. Juga merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan

tuntas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung. Media

pembelajaran video adalah media pembelajaran yang memungkinkan sinyal

audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial

(Daryanto, 2013:86).

1. Karakteristik Video

Dalam pembelajaran formal, video dapat dimanfaatkan sebagai salah

satu media pembelajaran yang menarik karena dapat memberikan

pengalaman yang tidak terduga kepada siswa dimana pada media tersebut

dapat dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan kecepatan untuk

mendemonstrasikan materi ajar sehingga siswa dapat tertarik untuk

belajar. Berk (2001:2) mengemukakan bahwa kemampuan video dalam

memvisualisasikan materi, efektif untuk membantu guru dalam

menyampaikan materi yang bersifat dinamis.

Pengaruh penggunaan video pada otak menurut Gazzaniga (1992) dan

Sperry (1973) dalam Berk (2001:3), manusia memiliki otak kanan dan

kiri dimana otak kiri didominasi sisi logis dan analisis yang memproses

informasi secara beruntun, sisi verbal yang berstruktur, faktual,

terkontrol, rasional, teratur, terencana dan bertujuan. Sedangkan pada

otak kanan lebih mendominasi sisi non verbal, kreatif yang spontan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

9

emosional, tidak teratur, eksperimental, empati, subyektif dan intuitif.

Penggunaan video diproses dalam otak siswa untuk memfasilitasi belajar

dengan merangsang kecerdasan verbal/linguistik, visual/spasial, dan

musik berirama. Ketiga kecerdasan tersebut merupakan bagian dari profil

unik kuat dan lemahnya kecerdasan yang dimiliki setiap siswa. Disisi

lain, musik yang terdapat dalam video dapat menimbulkan reaksi

emosional siswa, menyukai atau tidak materi yang disajikan dalam

bentuk video diiringi musik dan menunjukkan gairahnya dalam belajar.

Video dapat lebih membantu siswa dalam mengimajinasikan materi

ajar sehinga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang

nantinya dapat diaplikasikan dalam persoalan.

2. Kelebihan dan Kekurangan Video

Berk (2001:2) mengemukakan bahwa media pembelajaran video

memiliki beberapa kelebihan, yaitu (1) menarik perhatian siswa, (2)

memusatkan konsentrasi siswa, (3) membangkitkan minat di kelas, (4)

menciptakan rasa antisipasi, (5) memberi energi rileks atau bersantai

siswa untuk latihan pembelajaran, (6) menggambarkan imajinasi pada

siswa, (7) meningkatkan sikap terhadap konten dan pembelajaran, (8)

membangun hubungan dengan siswa lain dan guru, (9) meningkatkan

memori konten, (10) meningkatkan pemahaman, (11) menumbuhkan

kreativitas, (12) merangsang aliran ide, (13) mendorong pembelajaran

lebih mendalam, (14) memberikan kesempatan bagi kebebasan

berekspresi, (15) menginspirasi dan memotivasi siswa, (16) membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

10

belajar menjadi menyenangkan, (17) mengurangi kecemasan dan

ketegangan pada topik yang menakutkan.

Mayer dalam Berk (2001:4) mengemukakan bahwa efek dan strategi

multimedia pada pembelajaran berbasis multimedia biasanya mengacu

penyajian materi dalam dua bentuk, yaitu auditori/verbal dan

visual/bergambar dimana pembelajaran diaktifkan melalui lima langkah,

antara lain :

a. Memilih kata yang relevan untuk diproses dalam memori kerja

verbal

b. Memilih gambar yang relevan untuk diproses dalam memori kerja

visual

c. Mengatur kata- kata yang dipilih menjadi lisan mental model

d. Mengorganisir gambar yang dipilih ke dalam mentalmodel visual

e. Mengintegrasi representasi verbal dan visual serta pengetahuan

Berdasarkan hasil penelitian Mayer menunjukkan bahwa penggunaan

video paling efektif untuk pemula dan pelajar visual. Penggunaan video

dalam mengajar memang paling tepat sebagai pengantar dimana dapat

dengan mudah memperkenalkan topik yang kompleks pada siswa dalam

kondisi apapun termasuk pada siswa yang berprestasi rendah.

Namun ada pula kekurangan penggunaan media audio visual menurut

Suleiman (1981:19-20) yaitu alat-alat audio visual lebih mahal jika

dibandingkan dengan kata-kata, lebih eksak dalam penggunaannya, alat-

alat harus diseleksi dengan seksama, jika alat dibuat sendiri akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

11

memakan waktu, menuntut pikiran untuk membuatnya atau

mempersiapkannya, dan menuntut keterampilan dalam menggunakannya.

Dengan demikian penggunaan video pembelajaran dalam penelitian

ini diharapkan mampu merangsang logika serta mengolah perasaan siswa

dan menimbulkan gairah dalam belajar bahkan dengan materi yang sulit.

C. Merancang Video

Videopembelajaran dikembangkan guna memfasilitasi siswa

membangun pemahaman mengenai konsep magnet. Pengembangan video

dilakukan dengan cara: (1) menyajikan materi magnetdengan konsep yang

sederhana sesuai untuk jenjang sekolah dasar, (2) disertai dengan percobaan –

percobaan sederhana mengenai sifat – sifat magnet, (3) siswa diberi

pertanyaan-pertanyaan terkait konsep magnet yang diulas dalam video.

Videopembelajaran tersebut banyak memiliki kelebihan dibandingkan

dengan ceramah guru, maka sebagai penyampai informasi kepada siswa bisa

secara efektif berpengaruh terhadap pemahaman siswa dan memungkinkan

konsep tersampaikan secara cepat dan efisien.

Secara teknis, pembuatan video pembelajaran sebaiknya

mempertunjukkan sesuatu yang menarik sehingga siswa tertarik untuk

memperhatikan. Kemudian diruntutkan secara logis yang mengarah kepada

suatu kesimpulan dan rangkuman. Menurut Suparno (2007:115), dalam

pembuatan video terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain: (1)

video tidak terlalu panjang karena dapat membosankan kecuali yang diulas

tentang suatu sejarah atau penemuan fisika, (2) diberi pertanyaan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

12

refleksi dan mengambil maknanya, (3) video sebaiknya berwarna dan

disiapkan yang menarik, gambar harus jelas dan tidak kabur waktu

ditayangkan, (4) sebaiknya dalam satu program hanya satu konsep yang mau

ditekankan.

Rancangan pembuatan video pembelajaran magnetsebelumnya

dituangkan ke dalam konsep materi yang akan diulas dan kemudian

dijabarkan ke dalam skenario, sehingga akan mempermudah peneliti dalam

membuat video magnet.

D. Keaktifan Belajar

Trinandinata dalam Winarti (2011:20), Harumning Tyas (2012:19)

menyatakan bahwa hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses

pembelajaran adalah keaktifan siswa. Herman Hudojo dalam Endarwati

(2009:12), mengemukakan bahwa keaktifan adalah suatu proses yang

mengikutsertakan setiap siswa secara serempak dalam proses belajar (guru

dan siswa) untuk mencapai tujuan belajar. Kartika Budi (2001:46)

mengatakan hahwa ukuran dari kualitas pembalajaran tidak terletak pada

baiknya guru menerangkan, tetapi pada kualitas dan kuantitas belajar siswa,

dalam arti seberapa banyak dan seberapa sering siswa terlibat secara aktif.

Jadi untuk merangsang keaktifan belajar pada siswa, diperlukan suatu

aktivitas yang membuat siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

Sedangkan menurut Usman (1997:21) mengatakan bahwa aktivitas siswa

sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswalah yang

seharusnya banyak aktif, sebab siswa yang sebagai subyek didik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

13

merencanakan dan melaksanakan belajar. Aktivitas siswa dalam

pembelajaran sangat diperlukan untuk merangsang keaktifan siswa karena

pada dasarnya tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Tentang pembelajaran

yang memuat aktivitas siswa, Hamalik (2007:171) mengatakan pengajaran

yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri

atau melakukan aktivitas sendiri.

Setiap proses pembelajaran pasti menampakkan keaktifan orang yang

belajar atau siswa. Keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil

beraneka bentuk kegiatan, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai

kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati di

antaranya dalam bentuk kegiatan membaca, mendengarkan, menulis,

meragakan, dan mengukur. Sedangkan contoh kegiatan psikis seperti

mengingat kembali isi pertemuan sebelumnya, menggunakan khasanah

pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi,

menyimpulkan hasil eksperimen, membandingkan satu konsep dengan

konsep yang lain, dan kegiatan psikis lainnya (Dimyati, 2006:114).

Menurut Nana Sudjana (1992:61), keaktifan belajar siswa dapat dilihat

dalam hal :

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

2. Terlibat dalam pemecahan masalah

3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

14

4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan

masalah

5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil – hasil yang diperolehnya

7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis

8. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapi

Proses belajar dikatakan aktif apabila ditandai dengan adanya aktivitas

siswa, dimana lebih menekankan keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran. Keaktifan yang timbul dari siswa mengakibatkan terbentuknya

pengetahuan serta keterampilan yang mengarah pada peningkatan hasil

belajar.

E. Hasil Belajar Siswa

Dimyati (2006:3) mengatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil

dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar, serta merupakan suatu

puncak proses belajar. Menurut Nana Sudjana (1992:3), hasil belajar siswa

pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku mencakup ranah kognitif

(berkenaan dengan pengetahuan), afektif (berkenaan dengan sikap), dan

psikomotoris (berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan

bertindak).

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses yang mengandung tiga

unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional),

pengalaman (proses) belajar – mengajar, dan hasil belajar. Hubungan ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

15

(c)

(b) (a)

unsur tersebut digambarkan dalam bagan sebagai berikut (Nana Sudjana,

1992:2) :

Tujuan Instruksional

Gambar 2.1. Hubungan tiga unsur dalam proses belajar – mengajar

Garis (a) menunjukkan hubungan antara tujuan instruksional dengan

pengalaman belajar, garis (b) menunjukkan hubungan antara pengalaman

belajar dengan hasil belajar, dan garis (c) menunjukkan hubungan tujuan

instruksional dengan hasil belajar. Berdasarkan bagan diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan oleh garis (c), yakni suatu

tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan – tujuan

instruksional telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil

– hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman

belajarnya (proses belajar – mengajar). Sedangkan garis (b) merupakan

kegiatan penilaian untuk mengetahui keefektifan pengalaman belajar dalam

mencapai hasil belajar yang optimal. Tujuan instruksional pada hakikatnya

adalah perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa. Oleh sebab

itu, dalam penilaian hendaknya diperiksa sejauh mana perubahan tingkah laku

siswa telah terjadi melalui proses belajarnya.

Penilaian hasil belajar menurut Nana Sudjana (1992:3) adalah proses

pemberian nilai terhadap hasil – hasil belajar yang dicapai siswa dengan

Pengalaman

belajar (proses

belajar –

mengajar)

Hasil

belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

16

kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah

hasil belajar siswa. Dalam penilaian hasil belajar, peranan tujuan

instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang

diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan

penilaian.

Dalam proses pembelajaran, pada umumnya ranah kognitiflah yang

cenderung dinilai oleh guru karena berkaitan dengan kemampuan para siswa

dalam menguasai isi bahan pengajaran. Maka dalam penelitian ini hasil

belajar yang digunakan adalah ranah kognitif berupa nilai tes.

Penggolongan ranah kognitif menurut Bloom dalam Dimyati

(2006:202), terbagi dalam enam tingkatan, antara lain :

1. Pengetahuan (knowledge)

Merupakan tingkat terendah tujuan ranah kognitif berupa pengenalan

dan pengingatan kembali terhadap pengetahuan tentang fakta, istilah, dan

prinsip – prinsip dalam bentuk seperti mempelajari.

2. Pemahaman (comprehension)

Merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif berupa

kemampuan memahami/mengerti tentang isi pelajaran yang dipelajari

tanpa perlu menghubungkannya dengan isi pelajaran lainnya.

3. Penerapan (aplication)

Merupakan kemampuan menggunakan generalisasi atau abstraksi

lainnya yang sesuai dalam situasi konkret dan/atau situasi baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

17

4. Analisis (analysis)

Merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke bagian – bagian

yang menjadi unsur pokok.

5. Sintesis (synthesis)

Merupakan kemampuan menggabungkan unsur – unsur pokok ke

dalam struktur yang baru.

6. Evaluasi (evaluation)

Merupakan kemampuan menilai isi pelajaran untuk suatu maksud dan

tujuan tertentu.

Berdasarkan uraian mengenai beberapa tingkatan dalam ranah kognitif di

atas, maka dalam penelitian ini soal – soal yang digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa dibuat mengacu keenam tingkatan tersebut dalam ranah

kognitif.

F. Pokok Bahasan Magnet

1. Pengertian Magnet

Magnet adalah suatu benda yang memiliki sifat dapat menarik partikel

besi/logam yang ada disekitarnya (KBBI, 1988:542). Magnet dapat dibuat

dari bahan besi, baja, dan campuran logam lainnya. Berdasarkan asalnya,

magnet dibagi menjadi dua kelompok, yaitu magnet alam dan magnet

buatan.

a. Magnet alam adalah magnet magnet yang ditemukan di alam dan

terbentuk secara alami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

18

b. Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat manusia. Magnet

buatan selanjutnya terbagi menjadi :

1) Magnet tetap (permanen)

Merupakan magnet yang sifat kemagnetannya tetap dan terjadi

dalam waktu yang relatif lama.

2) Magnet sementara

Merupakan magnet yang sifat kemagnetannya tidak tetap atau

sementara dan terjadi dalam waktu yang singkat.

Beberapa contoh magnet yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain :

Magnet Lingkaran Kompas

Gambar 2.2. Macam – macam magnet yang digunakan dalam penelitian

Magnet Batang Magnet U

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

19

2. Sifat – sifat Magnet

Setiap magnet memiliki sifat – sifat sebagai berikut :

a. Magnet menarik benda – benda tertentu

Magnet memiliki gaya tarik terhadap benda – benda yang memiliki

unsur logam, namun tidak semua jenis logam dapat ditarik magnet

(tergantung bahan).

b. Magnet memiliki dua kutub

Gaya tarik terbesar dalam magnet berada pada kutub magnet. Ada dua

kutub magnet, yaitu utara (U) dan selatan (S). Untuk mengetahui

kutub utara dan selatan dapat dengan mudah menggunakan kompas,

selain itu juga dapat melakukan percobaan sederhana dengan

menggunakan silet yang diletakkan diatas air atau dengan mengantung

magnet menggunakan benang tipis.

Gambar 2.3. Cara menentukan kutub – kutub magnet dengan

percobaan sederhana

c. Kutub magnet sejenis akan tolak menolak, dan yang berbeda jenis

akan tarik menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

20

Pada gambar di bawah ini memperlihatkan adanya hubungan antar

kutub – kutub magnet. Pada nomor 1 dan 2 menunjukkan adanya gaya

tarik antara kutub selatan dan utara, sedangkan nomor 3 dan 4

menunjukkan adanya gaya tolak menolak dari kutub yang sejenis baik

dari kutub selatan – selatan maupun utara – utara.

Gambar 2.4. Hubungan antar kutub – kutub magnet

d. Garis gaya magnet dapat menembus benda

Garis gaya magnet dapat menembus benda – benda tertentu, semakin

tebal benda yang ditembus maka kekuatan magnet juga harus semakin

besar.

Gambar 2.5. Garis gaya magnet dapat menembus benda

4)

3)

1)

2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

21

3. Cara Pembuatan Magnet

Seperti yang telah diutarakan diatas, terdapat dua jenis magnet yaitu

magnet alam dan buatan. Magnet buatan dapat dibuat dengan tiga cara,

yaitu secara :

a. Menggosok

Besi yang semula bukan magnet, dapat dijadikan magnet dengan cara

menggosok ujung magnet tetap pada besi. Arah gosokan dibuat searah

agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi

teratur dan mengarah ke satu arah. Apabila magnet elementer besi

telah teratur dan mengarah pada satu arah, dapat dikatakan besi telah

menjadi magnet. Ujung – ujung besi yang digosok akan terbentuk

kutub – kutub magnet, sedangkan kutub – kutub magnet yang

terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk

menggosok. Sedangkan pada ujung terakhir besi yang digosok, akan

mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet

penggosoknya.

Gambar 2.6. Pembuatan magnet dengan cara menggosok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

22

b. Induksi

Membuat magnet dengan cara induksi dengan meletakkan besi di dekat

magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi akan

terpengaruh atau tereduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya

teratur dan mengarah ke satu arah. Besi akan menjadi magnet sehingga

dapat menarik serbuk besi yang ada di dekatnya. Ujung besi yang

berdekatan dengan kutub magnet batang, akan membentuk kutub yang

selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi.

Gambar 2.7. Pembuatan magnet dengan cara induksi

c. Dialiri arus listrik (Elektromagnetik)

Besi juga dapat dijadikan magnet dengan cara dialiri arus listrik. Besi

dililiti kawat yang kemudian dihubungkan dengan baterai yang dalam

hal ini adalah sebagai sumber arus. Magnet elementer yang terdapat

pada besi akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan

baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan

mengarah ke satu arah. Besi akan menjadi magnet dan dapat menarik

serbuk besi atau benda feromagnetik yang berada di dekatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

23

Gambar 2.8. Pembuatan magnet dengan arus listrik

Dalam penelitian ini pada pokok bahasan cara pembuatan magnet, penulis

hanya memfokuskan pada pemahaman siswa mengenai pembuatan magnet

dengan cara mengalirkan arus listrik (elektromagnetik). Dengan demikian

penilaian yang digunakan juga khusus mengenai cara pembuatan magnet

dengan aliran listrik.

G. Pengguanaan Media Pembelajaran Video pada Pokok Bahasan Magnet

Konsep yang terdapat pada pokok bahasan magnet yang akan dibahas

dalam penelitian ini, meliputi : jenis – jenis magnet, sifat – sifat magnet, serta

cara pembuatan magnet dengan dialiri arus (eleltromagnetik). Konsep –

konsep tersebut memerlukan media pembelajaran yang menarik dalam

penyampaiannya kepada siswa karena merupakan materi pembelajaran yang

kompleks untuk jenjang sekolah dasar, terlebih dalam hal ini siswa memiliki

rasa keingintahuan yang kuat dan pengeksplorasian pada hal – hal baru serta

membuat keadaan siswa lebih fresh dan termotivasi dalam belajar.

Penggunaan media pembelajaran yang menarik sangat mendukung

dalam proses belajar mengajar sehingga diharapkan dapat mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

24

stimulus dan daya ingat siswa dan juga membangkitkan keaktifan siswa

dalam kegiatan belajar. Partisipasi siswa yang aktif melalui bimbingan guru

dalam pembelajaran akan membangun pengetahuan siswa sehingga

pengetahuan tersebut dapat dipahami dan diaplikasikan. Mengingat

pentingnya hal tersebut, maka dibutuhkan media pembelajaran yang menarik

agar siswa lebih bersemangat dan aktif dalam belajar. Media pembelajaran

video diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengatasi persoalan

tersebut.

Video yang digunakan oleh peneliti dibuat dan dirancang sendiri oleh

peneliti. Peneliti tidak menggunakan video yang terdapat dalam internet atau

pada media lain karena dengan merancang dan membuat sendiri, peneliti

dapat menentukan kebutuhan materi siswa guna mendukung pencapaian hasil

belajar.

Media pembelajaran video merupakan salah satu sarana agar siswa

dapat terlibat aktif dalam pembelajaran karena tidak hanya disuguhi dengan

tayangan materi semata namun juga dapat melakukan percobaan langsung

baik dalam kelompok maupun mandiri. Pembelajaran dengan media video

dapat dilakukan dengan atau tanpa tatap muka dengan guru sehingga lebih

mempermudah siswa mengulangi materi pelajaran dimanapun dan dengan

waktu yang tidak terbatas. Alat bantu lain yang digunakan demi mendukung

pembelajaran adalah dengan adanya Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS ini

nantinya digunakan sebagai pedoman bagi siswa untuk lebih memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

25

materi pelajaran yang tersaji dalam video yang berisi langkah – langkah

percobaan serta soal latihan yang harus dikerjakan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk sebagai penelitian deskripsi kualitatif, yaitu

pendekatan penelitian dengan cara mendiskripsikan dan tanpa menggunakan

skor angka sehingga tidak menggunakan analisis statistik (Suparno, 2010).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Pringwulung dan Mrican Yogyakarta,

dilaksanakan pada bulan Juli 2015.

C. Populasi dan Sampel

Suparno (2010:43) mengemukakan bahwa unsur penting dalam suatu

penelitian adalah bagaimana menentukan sampel dari populasi yang kita ingin

teliti.

1. Populasi

Populasi adalah semua anggota grup yang akan diteliti. Populasi dalam

penelitian ini adalah semua peserta didik kelas 4 SD yang bertempat

tinggal di Mrican dan Pringwulung.

2. Sampel

Sampel adalah menunjuk suatu kelompok di mana informasi atau data

didapatkan. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 4 SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

27

di desa Pringwulung dan Mrican Yogyakarta. Pemilihan sampel

berdasarkan kedekatan lingkungan rumah peneliti dan kedekatan relasi

dengan peneliti. Sample yang digunakan dalam penelitian diambil secara

randon tanpa mengetahui tingkatan prestasi setiap siswa.

D. Desain Penelitian

Penelitian yang digunakan memanfaatkan penggunaan video.

Pembelajaran dengan dukungan video dilaksanakan di sebuah ruang dengan

fasilitas laptop yang telah disediakan peneliti. Treatmentdalam penelitian ini

berupa pembelajaran denganvideomagnet yang dibuat oleh peneliti. Pada

tahap ini peneliti berperan sebagai fasilitator agar pembelajaran berjalan

dengan baik, selain itu guna mendukung penelitian, peneliti mengumpulkan

dokumen berupa foto. Pelaksanaan pembelajaran dengan video dilaksanakan

dengan durasi yang berbeda mengingat subyek penelitian adalah siswa

sekolah dasar, dengan rentang waktu antara 3 – 4 jam.

Secara teknis pada awal pembelajaran siswa diminta mengerjakan soal

pre – test, kemudian peneliti memberikan treatment pada siswa dengan

melihat materi pada video serta mempraktekkan secara langsung percobaan

sifat – sifat magnet dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal-soal post – test.

Penelitian ini diahiri dengan melakukan wawancara tertulis pada siswa.

Selama proses belajar dengan video magnet, siswa diperbolehkan

untuk mengulang kembali, menghentikan, dan memaju mundurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

28

videoberkali-kali serta diperbolehkan untuk saling berdiskusi. Namun pada

pengerjaan soal-soal pre – test dan post – test dikerjakan secara mandiri.

Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu : (1) analisis materi dan

KD, (2) penyusunan instrumen, (3) pemberian informasi awal mengenai

pembelajaran video, pelaksanaan pre – test, (4) pelaksanaan pembelajaran

pembelajaran media video, dan (5) post – testdan wawancara tertulis. Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada bagan desain penelitian di bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

29

Gambar 3.1. Desain Penelitian

Tahap II

Penyusunan

instrumen

Tahap III

Pemberian

informasi

pembelajaran

video,

pelaksanaan

pre - test

Instrumen pembelajaran Video

Lembar Kerja

Siswa (LKS)

Instrumen pengumpulan

dan pengolahan data

Soal pre -

test

Soal pos–

testdan

wawanca

ra siswa

Data pre-test

Tahap IV

Pelaksanaan

pembelajaran

media video

Tahap V

Post – test dan

wawancara

ANALISIS KESIMPULAN

Tahap I

Analisis materi

dan KD

Analisis materi dan tujuan

pembelajaran

Analisis KD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

30

Berikut ini adalah uaraian dari bagan desain penelitian :

1. Tahap I : Analisis materi dan kompetensi dasar

a. Analisis Materi dan Tujuan Pembelajaran

Materi yang digunakan dalam pengembangan dan pembuatan

video penelitian merupakan materi magnet yang meliputi pengertian,

sifat – sifat, serta cara pembuatan magnet secara sederhana.Adapun

tujuan pembelajaran dalam penelitian ini, antara lain : 1) siswa dapat

mendefinisikan pengertian magnet; 2) siswa dapat menyebutkan

contoh – contoh magnet; 3) siswa dapat menyebutkan benda – benda

yang dapat dan tidak dapat ditarik magnet; 4) siswa dapat

menyebutkan kutub – kutub magnet; 5) siswa dapat memahami

peristiwa yang terjadi ketika kutub magnet yang sejenis dan yang

berbeda jenis didekatkan; 6) melalui percobaan, siswa dapat

menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa

benda dengan benar; 7) siswa memahami dan dapat membuat magnet

sederhana melalui percobaan secara mandiri.

b. Analisis Kompetensi Dasar

Adapun analisis kompetensi dasar yang digunakan dalam

penelitian adalah mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan

energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).

Fokus dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada gaya magnet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

31

2. Tahap II : Penyusunan instrumen

a. Video

Video dirancang peneliti dibawah bimbingan dosen dengan

menggunakan salah satu aplikasi yaitu adobe premiere 8. Video yang

digunakan pada penelitian ini berisi beberapa konsep yang terdapat

pada pokok bahasan magnet. Desain video disesuaikan dengan soal –

soal yang diberikan terhadap siswa sehingga percobaan – percobaan di

dalam video dibuat selalu berhubungan dengan soal – soal tersebut.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa (LKS) pembelajaran dengan media video

dirancang oleh peneliti dibawah bimbingan dosen. Lembar ini berisi

tentang alat dan bahan yang diperlukan, langkah – langkah

eksperimen, serta soal – soal yang harus dijawab siswa.

c. Soal Pre – test dan Post – test

Soal yang terdapat pada pre – test dan post – test merupakan

soal dengan isi dan jumlah yang sama. Pertanyaan yang terdapat pada

soal pre – test dan post – test merupakan tes esai yang mengacu pada

aspek kognitif. Sukardi (2008 : 94) mengemukakan bahwa tes esai

adalah tes dengan menggunakan pertanyaan terbuka, dimana dalam

tes tersebut siswa diharuskan menjawab sesuai dengan pengetahuan

yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

32

3. Tahap III : Pre – test

Pre – test diberikan pada siswa sebelum memulai pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran video. Pre – test digunakan

untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal siswa mengenai materi

magnet sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran video.

4. Tahap IV : Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Pembelajaran

Video

Pembelajaran dengan dukungan media pembelajaran video

dilaksanakan di rumah peneliti. Saat pembelajaran ini, peneliti berperan

sebagai fasilitator dan pengamat. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) sebagai pedoman langkah – langkah percobaan serta berisi tugas

mandiri untuk dikerjakan siswa.

5. Tahap V : Post – tes dan Wawancara Siswa

Post – testdiberikan pada siswa setelah melaksanakan kegiatan

belajar dengan media pembelajaran video. Tujuannya untuk mengetahui

sejauh mana pengaruh penggunaan video terhadap hasil belajar siswa

pada materi magnet. Jumlah dan isi soal post – test sama dengan soal

pada pre – test. Hasil belajar dibatasi pada hasil pre – test dan post – test

pada pembelajaran menggunakan media pembelajaran video. Dengan

menggunakan tes ini peneliti dapat melihat pengaruh media pembelajaran

video terhadap hasil belajar siswa secara kuantitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

33

Pada akhir pembelajaran, peneliti mewawancarai siswa untuk

mengetahui kesan, pesan serta saran siswa pada pembelajaran tersebut.

Hasil wawancara tersebut kemudian dideskripsikan.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis instrumen yaitu instrumen

pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.

1. Instrumen Pembelajaran

Adapun instrumen pembelajaran yang digunakan adalah sebagai

berikut :

a. Media pembelajaran berbasis video untuk pokok bahasan magnet

dibuat dan dikembangkan sendiri oleh peneliti. Video ini berisi

tentang pengertian, contoh – contoh magnet, sifat – sifat magnet,

serta cara pembuatan magnet sederhana (CD video terlampir). Pelaku

dan narator dalam video tersebut adalah peneliti sendiri.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi materi, langkah – langkah

percobaan serta soal – soal yang harus dikerjakan siswa baik pre –

test maupun post - test. Pre – test diberikan dengan tujuan

mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa, sedangkan post –

test diberikan dengan tujuan mengetahui sejauh mana pemahaman

siswa setelah belajar dengan media video. Penyusunan pre – test dan

post – test menyesuaikan konsep – konsep yang terdapat pada video

dengan jumlah dan isi soal yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

34

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

tersebut ada yang berbentuk tes dan non tes.

a. Instrumen berbentuk tes

Instrumen penelitian yang berbentuk tes yaitu pada pre – test dan

post – test yang dibuat sendiri oleh peneliti dalam bentuk tes esai.

b. Instrumen berbentuk non tes

Instrumen penelitian yang berbentuk non tes pada penelitian ini

adalah dengan melakukan pengamatan keaktifan siswa dalam belajar

serta melakukan wawancara tertulis untuk mengetahui kesan, pesan,

kritik, serta pengalaman yang diperoleh siswa.

F. Validitas

1. Uji Validasi Video

Pada penelitian ini, uji validasi video dilakukan oleh dosen

pembimbing. Uji validasi video dimaksudkan untuk memperoleh

masukan, serta penilaian kelayakan video yang dikembangkan oleh

peneliti.

2. Uji Validasi Instrumen

Instrument berupa soal pre – test dan post – test, serta wawancara

tertulis yang disusun oleh peneliti. Uji validasi instrument dilakukan oleh

mahasiswa non pendidikan fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

35

G. Teknik Analisis Data

1. Penggunaan Video Pembelajaran Magnet

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil pre –

test dan post – test yang diujikan pada siswa. Hasil pre – test dan post –

test diskoring kemudian dianalisis dan dideskripsikan kemudian

dikelompokkan menurut kategori pemahaman, yang meliputi : sudah

paham (SP), paham (P), dan belum paham (BP). Selanjutnya hasil

diskripsi jawaban dan kategori pemahaman siswa dari pre – test dan post

– test dicantumkan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1. Format perubahan pemahaman siswa SD dilihat dari jawaban

pre – test dan post – test

Jawaban yang Nama Pre – test Post - test Kategori

Diharapkan Siswa

Pengertian

magnet

adalah . . .

Contoh

magnet buatan

antara lain . . .

Dst . . .

Jawaban siswa kemudian dianalisis sesuai pedoman kategori dan

skoring penilaian yang terdapat dalam lampiran. Jawaban pre – test dan

post – test siswa dibagi ke dalam dua kategori lagi, yaitu (1) siswa

mengalami perubahan pemahaman, dan (2) siswa tidak mengalami

perubahan pemahaman. Pada kategori saat siswa tidak mengalami

perubahan pemahaman, dibagi menjadi dua kemungkinan, yaitu karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

36

konsep sudah dikuasai siswa atau konsep yang dikuasai siswa salah.

Berikut adalah format kategori penilaian pemahaman siswa terkait

konsep magnet :

Tabel 3.2. Format kategori penilaian pemahaman siswa SD terkait konsep magnet

Konsep

Jawaban

yang

Diharapkan

Nama

Siswa

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar

dengan video

magnet

(pre test)

Setelah belajar

dengan video

magnet

(post test)

Pengertian

magnet

Contoh –

contoh magnet

buatan

Dst....

Pada tahap ini setelah menganalisis jawaban siswa, kemudian dilakukan

pengelompokan berdasarkan kategori siswa mengalami perubahan

pemahaman atau tidak mengalami perubahan pemahaman (mengacu pada

konsep yang telah dikuasai atau konsep salah dengan pemberian treatmet

pre – test dan post – test). Berikut ini adalah tabel pengelompokan

perbandingan tingkat kesulitan konsep dalam merubah pemahaman

mengenai materi magnet pada siswa Sekolah Dasar :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

37

Tabel 3.3. Format pengelompokkan tingkat kesulitan konsep dalam merubah

pemahaman siswa SD

Konsep dalam Kemagnetan

Jumlah Siswa

Mengalami

Perubahan

Pemahaman

Tidak Mengalami

Perubahan Pemahaman

Total Konsep

salah

Konsep

sudah

dikuasai

Pengertian magnet

Contoh – contoh magnet

buatan

Dst....

Penskoran pre – test dan post – test dilakukan dengan menentukan

skor masing – masingsoal, menghitung skor total, kemudian menghitung

nilai. Pemberian jumlah total skor pada soal pre – test sama dengan

pemberian jumlah total skor pada post – test. Penskoran pada setiap

jawaban siswa berpedoman pada tabel konsep, soal, aspek yang diukur,

kriteria penilaian, serta skor pre – test dan post – test yang terdapat dalam

lampiran. Skor total yang dapat diperoleh siswa apabila menjawab

seluruh soal secara sempurna sesuai kriteria yang tepat dalam pedoman

adalah 40. Pada setiap soal terdapat skor masimal. Sedangkan skor total

adalah jumlah skor keseluruhan yang diperoleh siswa dari masing –

masing pre – test dan post – test.

Total skor pre – test dan post – test masing – masing siswa SD

kelas IV untuk setiap soal dicantumkan ke dalam tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

38

Tabel 3.4. Format skor pre – test dan post– test siswa SD kelas IV setiap

butir soal

Nama Skor untuk Setiap Soal Total

Siswa 1 2 3a 3b 4 5a 5b 6a 6b 7 Skor

Untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu mengetahui sejauh mana

manfaat penggunaanvideodalam meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswa pada pembelajaran tentang magnet pada siswa SDkelas IV,

maka manfaat penggunaan video dapat dilihat melalui perubahan

pemahaman siswa pada konsep pembelajaran magnet. Sedangkan

perubahan pemahaman siswa diperoleh dengan mendiskripsikan jawaban

siswa per butir soal yang kemudian diberi skor. Hasil skor pre – test dan

post – testsiswa kemudian dihitung nilainya dan dicari persentase

kenaikannya.

Adapun penghitungan nilai akhir pre – test dan post – test siswa

untuk setiap soal dapat dihitung menggunakan pedoman sebagai berikut:

Nilai = Skor yang Diperoleh

Skor Total x 100%

Kemudian dicantumkan ke dalam tabel:

Tabel 3.5. Format kenaikanpre – test dan post – test siswa SD kelas IV

Nama

Siswa

Nilai Persentase

Kenaikan

(%) Pre – test (%) Post – test(%)

Jumlah Nilai

Nilai Rata-Rata (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

39

Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, total skor yang diperoleh

kemudian di analisis. Analisis pemahaman diadopsi dari Arikunto(2003)

dengan interval skor yang dapat dilihat sebagai berikut:

- Skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa 40

- Skor terendah yang mungkin diperoleh oleh siswa 0

- Penilaian menggunakan 5 (lima) kategori yaitu “sangat tinggi”,

“tinggi”, “cukup”, “rendah”, dan “sangat rendah”.

- Range = 40 - 0 = 40

- Pembagian interval

Range dibagi dalam 5 interval, maka lebar interval 40 : 5 = 8

Penentuan kriteria pemahaman siswa dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.6. Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor

Interval skor Tingkat pemahaman

33 – 40 Sangat Tinggi

25 – 32 Tinggi

17 – 24 Cukup

9 – 16 Rendah

≤ 8 Sangat Rendah Selanjutnya total skor dari pre – test dan post – test diberi

keterangan tingkat pemahaman berdasarkan klasifikasi seperti pada tabel

diatas. Contoh tabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7. Format tingkat pemahaman siswa

Nama

Siswa Pre – test

Tingkat

pemahaman Post – test

Tingkat

pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

40

Sedangkan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa ketika belajar

dengan media pembelajaran video, maka dalam penelitian ini peneliti

melakukan pengamatan pada masing – masing siswa kemudian dianalisis

pada tabel seperti di bawah ini :

Tabel 3.8. Formatpenilaian keaktifan siswa

No Aspek Keaktifan yang Diamati Nama Siswa

A B C Dst...

Jumlah

Rata – rata

Presentase (%)

Berdasarkan hasil analisis dari tabel 3.8 dapat terlihat keaktifan siswa

dalam kegiatan belajar dengan menggunakan video pembelajaran,

sehingga peneliti dapat mengambil kesimpulan video yang digunakan

sudah dapat membuat siswa aktif atau belum. Aspek keaktifan yang telah

diamati diskor kemudian dianalisis dengan rumus :

Presentase Keaktifan = Skor yang Diperoleh

Skor Totalx 100%

2. Tanggapan Siswa Mengenai Video Magnet dalam Pembelajaran

Untuk mengetahui pendapat siswa mengenai video pembelajaran

yang dibuat peneliti, maka dapat dilihat dari hasil wawancara siswa yang

kemudian dideskripsikan melalui uraian singkat. Peneliti hanya

memberikan beberapa pertanyaan yang akan dijawab siswa kemudian

menyimpulkan bagaimana perasaan siswa ketika belajar dengan video

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

41

BAB IV

DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahapan, antara lain pembuatan

video magnet, uji coba instrumen, serta pengambilan data dan evaluasi.

1. Pembuatan Video Magnet

Awal November 2014 peneliti mulai menganalisis materi serta

menyusun konsep materi magnet, mengingat fokus penelitian adalah

siswa SD maka konsep tersebut disesuaikan dengan porsi materi siswa

jenjang SD. Minggu ke 2 bulan November 2014, peneliti mencari

berbagai sumber sebagai panduan dalam menyusun konsep magnet yang

akan diulas di dalam video baik dari media literatur maupun melalui

bimbingan dari dosen pembimbing. Pada minggu ke 2 bulan Desember

2014 peneliti mulai membuat skenario video untuk mengatur setting

pengambilan gambar, perekam video, alur cerita, narasi yang diucapkan

oleh narator dan perilaku yang harus ditunjukkan oleh narator sebagai

panduan membuat video agar pesan dapat sampai kepada sasaran belajar

dengan baik.

Setelah skenario tersusun, pada minggu ke 4 bulan Januari 2015

peneliti melakukan uji coba alat dan bahan yang dipergunakan untuk

menjelaskan konsep materi magnet. Uji coba alat dan bahan dilakukan

sebanyak 4 kali sampai akhirnya digunakanlah beberapa magnet (batang,

lingkaran, kompas, dan U), penjepit kertas, sendok, plastik, karet, kertas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

42

pensil, benang, silet, air, mangkok kecil, mainan bermagnet, baterai,

paku, dan kawat email.

Setelah alat dan bahan yang diperlukan siap, pada minggu ke 4

Januari 2015 peneliti mulai mengambil gambar mengenai sifat – sifat

magnet dan pembuatan magnet dengan dialiri arus melalui percobaan

sederhana dan takevideo untuk narasi pembuka maupun penjelasan

konsep magnet. Pengambilan gambar dan takevideo dilaksanakan di lab

kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Setelah semua item terkumpul, dilanjutkan dengan proses

edittingvideo secara utuh sesuai skenario video magnet. Dengan

menggunakan adobe premiere 8, dilakukan pemotongan dan

penggabungan semua item kemudian menambahkan title untuk

membubuhkan sedikit teks mengenai konsep magnet yang termasuk

dalam skenario. Proses selanjutnya, adalah menggabungkan media dalam

satu sequence yang kemudian di export kedalam bentuk video berformat

“.mp4” sehingga file mentah yang telah melewati proses edittingdapat

diputar pada media komputer. Untuk menguji kesiapan video, terlebih

dahulu dilakukan uji coba dengan menggunakan “media player clasic”

sehingga diperoleh hasil yang diharapkan.

Pada penelitian ini media digunakan sebagai fasilitas pendukung

tercapainya tujuan pembelajaran yakni dengan merancang dan

mengembangkan video pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa baik

dari segi materi maupun intelegensi. Materi video dirancang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

43

materi dasar pada pokok bahasan magnet, kemudian dikembangkan lagi

tingkat kesulitannya sehingga pemikiran siswa dapat terasah seiring

bertambahnya informasi yang diberikan. Selain itu, hal ini juga bertujuan

untuk melatih daya tangkap siswa ditilik dari materi yang paling

sederhana mengingat subyek penelitian yang diteliti adalah siswa SD,

sehingga dengan demikian penting bagi peneliti menentukan konsep –

konsep yang tepat digunakan dalam media tersebut.

Adapun isi materi bahasan magnet yang tertuang dalam video

tersebut, antara lain :

a. Pengertian/definisi magnet.

b. Contoh – contoh magnet yang terdapat dalam kehidupan sehari –

hari.

c. Sifat – sifat magnet, meliputi : magnet dapat menembus benda,

magnet memiliki dua kutub, kutubyang saling tolak – menolak dan

tarik – menarik, serta daya magnet yang dapat menembus benda.

d. Cara pembuatan magnet secara sederhana dengan dialiri arus listrik.

e. Contoh pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari – hari.

2. Pelaksanaan Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilaksanakan pada minggu pertama bulan Maret

2015 di Yogyakarta, dengan sasaran uji pada mahasiswa non pendidikan

fisika yaitu pada mahasiswa Teknik Informatika, Akutansi, dan

Pendidikan Bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

44

Berikut hasil skoring dan total skor pre – test dan post – test pada

sampel uji coba:

Tabel 4.1 Skor pre – test sampel uji coba

Nama Skor untuk Setiap Soal Total

Mahasiswa 1 2 3a 3b 4 5a 5b 6a 6b 7 Skor

Edwin 5 2,5 1,5 1,5 2,5 2,5 1,5 0,5 0 3 20,5

Sita 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 3 0 26

Yoga 0,5 2,5 2,5 0,5 2,5 2,5 2,5 5 5 5 28,5

Tabel 4.2 Skor post – test sampel uji coba

Nama Skor untuk Setiap Soal Total

Mahasiswa 1 2 3a 3b 4 5a 5b 6a 6b 7 Skor

Edwin 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 0,5 5 28,5

Sita 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 5 5 5 35

Yoga 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 5 5 7 37

Berikut perhitungan nilai akhir beserta persentase kenaikan nilai pre

– test dan post – test pada mahasiswa :

Tabel 4.3 Kenaikanpre – test dan post – test sampel uji coba

Nama

Mahasiswa

Nilai Kenaikan

(%) Pre –

test(%)

Post –

test(%)

Edwin 51,25 71,25 20

Sita 65 87,5 22,5

Yoga 71,25 92,5 21,25

Jumlah Nilai 187,5 251,25 63,75

Nilai Rata-Rata (%) 62,5 83,75 21,25

Berdasarkan data hasil pre – test dan post – test sampel yang terlihat

dalam tabel diatas, menunjukkan bahwa video yang dibuat beserta

instrumen penelitian sudah baik. Dibuktikan dengan adanya peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

45

dari nilai pre – test sebesar 62,5% menjadi nilaipost – test sebesar

83,75%. Dengan demikian, peningkatan persentase nilai rata – ratapre –

test dan post – test sebesar 21,25%.

Pada uji instrumen ini mahasiswa memberikan koreksi dan saran

mengenai video yang dikembangkan oleh peneliti yaitu:

a. Durasi video yang digunakan terlalu lama.

b. Sebelum masuk kepercobaan lebih baik mengawali dengan

menampilkan konsep atau penjelasan terlebih dahulu.

c. Dilengkapi dengan penerapan alat – alat magnet dalam kehidupan

sehari – hari.

Berdasarkan koreksi dan saran tersebut, peneliti melakukan revisi

pada video yang dikembangkan yaitu dengan:

a. Mengedit kembali video dengan memotong durasi tayangan.

b. Mengedit kembali video dengan memberikan sedikit penjelasan di

awal menggunakan power point.

c. Mengedit kembali video dengan memberikan contoh – contoh

penggunaan magnet pada alat kehidupan sehari – hari.

3. Pengambilan Data dan Evaluasi

Pengambilan data dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli 2015 di

rumah peneliti yang bertempet di Mrican dan Pringwulung. Pemilihan

sample berdasarkan kedekatan lingkungan rumah peneliti dan kedekatan

relasi dengan peneliti. Sample yang digunakan berjumlah 9 orang siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

46

SD kelas IV yang diambil secara randon tanpa mengetahui tingkat

prestasi setiap siswa.

Proses pembelajaran video sendiri memberikan umpan balik kepada

peneliti untuk melihat keaktifan dan hasil belajar yang diperoleh melalui

media pembelajaran tersebut. Tercapainya tujuan penelitian tersebut

ditunjukkan siswa melalui aspek pemahaman konsep magnet. Untuk

mengetahui adanya perubahan pemahaman dan hasil belajar siswa dapat

dilihat melalui hasil pre – test dan post – test, sedangkan tanggapan siswa

mengenai pemebalajaran dengan video magnetdilihat menggunakan

wawancara.

a. Pre – test

Awal pelaksanaan penelitian, peneliti memberi soal – soal untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman awal siswa mengenai konsep

magnet. Siswa mengerjakan secara mandiri dan tanpa melihat

tayangan video terlebih dahulu.

b. Pembelajaran

Ketika proses pembelajaran berlangsung, peneliti memberikan

informasi terkait teknis pembelajaran video yang akan dilakukan,

yaitu siswa diperbolehkan untuk mengulang kembali, menghentikan,

dan memaju mundurkan video berkali-kali serta diperbolehkan untuk

saling berdiskusi dan bertanya - jawab. Siswa juga melakukan

percobaan – percobaan sederhana menggunakan magnet guna

memperkuat pemahaman mengenai materi yang diajarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

47

c. Post – test

Post – test bertujuan untuk mengetahui perubahan pemahaman siswa

setelah proses pembelajaran berlangsung. Post – test dilaksanakan

dengan mengerjakan soal – soal yang point – point dan bobot serta

jumlah yang sama dengan soal – soal pada pre – test. Post – test

dikerjakan secara mandiri tanpa melihat video dan berdiskusi.

Penelitian di Pringwulung dilaksanakan pada hari Minggu 12 Juli 2015

dengan 6 siswa SD dari pukul 09.15 – 12.10 WIB, sedangkan penelitian

di Mrican dilaksanakan pada hari Selasa 14 Juli 2015 dengan 3 siswa SD

dari pukul 18.20 – 20.55 WIB. Dalam proses belajar ini, peneliti berperan

sebagai fasilitator dan pengamat yang membantu siswa agar proses

belajar dengan video magnet dapat terlaksana dengan baik. Peneliti

hanya menggunakan satu laptop sebagai fasilitas belajar siswa. Kegiatan

belajar yang dilakukan siswa sebagaimana pada informasi awal dimana

siswa mengerjakan pre – test terlebih dahulu, kemudian menyimak video

yang ditayangkan peneliti, dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal post

– test. Penelitian diakhiri dengan wawancaraketika siswa selesai

belajar.Peran peneliti dan kegiatan yang dilakukan siswa baik di

Pringwulung secara teknik sama seperti penelitian yang dilasanakan di

Mrican.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

48

B. Data dan Analisis

1. Analisis dan deskripsi setiap butir soal pre – test dan post – test

Data perbandingan nilai hasil pre – test dan post – test tersaji dalam

diagram di bawah ini :

Gambar 4.1. Diagram Batang Hasil Pre – test dan Post – test siswa

Gambar 4.2. Diagram Batang Kenaikan Pre – test dan Post - test

0

20

40

60

80

100

38,75 45 51,25

72,5

50

71,2566,25

50 53,75

76,2567,5

78,7596,25

63,75

87,5 87,575 82,5

Hasil Pre - test dan Post - test

Pre - test

Post - test

0

5

10

15

20

25

SD kelas IV

24,03

PR

ESEN

TASE

(%

)

JENJANG

Kenaikan Pre - test dan Post - test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

49

Dari gambar 4.1 di atas yang mengacu pada data tabel 4.7 dan 4.8,

diperoleh kenaikan pre – test dan post – test sebesar 24,03%. Hasil

tersebut merupakan selisih nilai rata – rata pre – test dan post – test dan

tertera pada gambar 4.2.

Perubahan pemahaman siswa didukung oleh kemauan siswa untuk

aktif mengikuti proses belajar. Dibuktikan pada uraian tabel 4.11 dimana

semua siswa memiliki keaktifan diatas 50% yang artinya semua siswa

melakukan kegiatan ketika proses belajar dengan video berlangsung,

meliputi bertanya, mendengarkan, mencatat, berdiskusi, dan lain

sebagainya. Analisis presentase keaktifan siswa mengacu pada rumusan

tabel 3.8 sehingga diperoleh diagram batang keaktifan siswa ketika

belajar dengan menggunakan video magnet sebagai berikut :

Gambar 4.3. Diagram Batang Keaktifan Belajar Siswa

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Naufal Yudis Zahra Nova Bima Tara Nisa Juven Prima

Pre

sen

tase

(%

)

Keaktifan Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

50

Setiap konsep siswa SD jawabannya memiliki kategori pemahaman

konsep salah menjadi kurang tepat maupun menjadi konsep yang benar

dan tepat atau dari pemahaman yang kurang tepat menjadi pemahaman

konsep yang benar dan tepat.

Hasil pemahaman diperjelas pada tabel 4.5 walaupun secara

keseluruhan penggunaan video magnet memiliki efek dalam

pembelajaran, namun dalam merubah pemahaman siswa SD kelas IV

terkait pokok bahasan magnet, terdapat 1 konsep yang sama sekali belum

dipahami atau diluar pengalaman siswa yaitu mengenai cara pembuatan

magnet secara sederhana dengan dialiri arus listrik sehingga semua siswa

mengalami perubahan pemahaman. Sedangkan pada konsep magnet

dapat menembus benda, hanya 1 siswa memiliki pemahaman konsep

yang salah namun setelah belajar dengan media video konsep yang siswa

miliki masih kurang tepat. Pada dasarnya siswa telah menguasai konsep

mengenai materi magnet yang terlihat pada tabel 4.5, namun hanya 1

konsep yang sama sekali belum dipahami siswa yaitu mengenai cara

pembuatan magnet.

Berikut merupakan diagram batang jumlah siswa yang mengalami

perubahan pemahaman:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

51

Gambar 4.4. Diagram Batang Jumlah Siswa yang Mengalami PerubahanPemahaman

Pada gambar 4.4 terlihat bahwa terdapat perubahan pemahaman siswa yang

ditunjukkan oleh diagram diatas. Melalui diagram yang tertera dapat dikatakan

bahwa terdapat tiga konsep yang sangat mengalami perubahan yaitu pada

konsep membuat magnet sederhana dengan dialiri arus sebanyak 9 siswa,

konsep magnet dapat menembus benda sebanyak 7 siswa, serta konsep benda –

benda yang dapat dan tidak dapat ditarik magnet sebanyak 7 siswa. Sedangkan

pada konsep gaya tolak – menolak dan tarik – menarik antar magnet siswa sama

sekali tidak mengalami perubahan pemahaman, hal tersebut dikarenakan siswa

telah menguasai konsep sehingga tidak berpengaruh terhadap perbedaan nilai

pre – test dan post – test. Perubahan pemahaman tersebut merupakan perubahan

jawaban tiap item soal yang dijawab siswa. Dalam hal ini salah satu faktor

pendukung yang berpengaruh adalah adanya dorongan belajar yang

mempengaruhi frekuensi aktivitas siswa dalam memutar ulang video,

mengulang dan meghentikan momen yang masih belum dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

52

Frekuensi memutar video sudah cukup signifikan bagi siswa untuk

memahami materi magnet pada siswa SD kelas IV . Dibuktikan dengan

adanya hubungan antara aktivitas mengulang video dengan deskripsi

tingkat pemahaman siswa setelah belajar dengan video magnet.

Untuk memperkuat uraian diagram - diagram diatas maka perlu

adanya analisis data yang kemudian dikelompokkan ke dalam tabel.

Pemahaman siswa sebelum dan sesudah proses belajar dengan media

video magnet akan dijabarkan pada analisis dan deskripsi untuk setiap

butir soal pada pre – test dan post – test. Adapun soal yang terdapat

pada pre – test dan post – test,dengan penjabaran sebagai berikut :

Tabel 4.4. Perubahan pemahaman siswa SD dilihat dari jawaban pre – test dan post – test

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

Suatu benda

yang memiliki

sifat dapat

menarik

partikel

besi/logam

yang ada

disekitarnya

Naufal

Magnet adalah suatu besi

yang memiliki dua kutub

yaitu kutub utara dan

selatan

-

BP

Yudis Magnet adalah benda yang

bisa menggerakkan benda

Magnet adalah besi yang

dapat menarik benda

BP

Zahra

Magnet adalah benda yang

bisa menarik pertikel benda

lain

Magnet adalah benda

yang bisa menarik

partikel benda lain

didekatnya dan memiliki

kutub

SP

Nova

Magnet adalah benda yang

bisa menarik partikel benda

disekitarnya

Magnet adalah benda

yang bisa menarik

partikel benda lain

SP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

53

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

disekitarnya dan memiliki

kutub

Bima Magnet adalah benda yang

dapat menarik benda

Magnet adalah benda

yang dapat menarik besi

BP

Tara

Magnet adalah benda yang

bisa menarik komponen

benda lain didekatnya dan

memiliki kutub

Magnet adalah benda

yang bisa menarik

partikel benda lain

didekatnya dan memiliki

kutub

SP

Nisa

Magnet adalah benda yang

bisa menarik partikel benda

lain didekatnya

Magnet adalah benda

yang bisa menarik

partikel benda lain

didekatnya dan memiliki

kutub

SP

Juven

- Magnet adalah benda

yang dapat menarik

logam

BP

Prima

Magnet adalah benda yang

memiliki daya tarik

terhadap partikel/komponen

benda disekitarnya dan

memiliki kutub

Magnet adalah benda

yang memiliki daya tarik

terhadap partikel benda

disekitarnya dan memiliki

kutub

SP

Naufal

SP

Yudis

SP

Zahra

SP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

54

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

Nova

SP

Bima

SP

Tara

SP

Nisa

SP

Juven

-

SP

Prima

SP

.

a.Benda yang

dapat ditarik :

penjepit kertas,

dan sendok.

Naufal

a. Benda yang ditarik magnet :

besi. Yang tidak dapat ditarik

: kayu

b. -

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet dapat menarik

benda logam

a. SP

b. SP

Yudis

a. Benda yang ditarik magnet :

penjepit kertas dan sendok.

Yang tidak dapat ditarik :

pensil

b. Magnet menarik benda

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet dapat menarik

benda yang terbuat dari

logam

a. SP

b. SP

Zahra

a. Benda yang ditarik magnet :

penjepit kertas. Yang tidak

dapat ditarik : pensil, kertas

b. Magnet dapat menarik

sesuatu

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet dapat menarik

besi

a. SP

b. P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

55

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

Benda yang

tidak dapat

ditarik magnet :

plastik, karet,

kertas, dan

pensil kayu

b.Magnet dapat

menarik benda

- benda logam

Nova

a. Benda yang ditarik magnet :

penjepit kertas dan sendok.

Yang tidak dapat ditarik :

plastik

b. Magnet menarik sendok

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet dapat menarik

besi

a. SP

b. P

Bima

a. Benda yang ditarik magnet :

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : pensil dan karet

b. -

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet dapat menarik

besi

a. SP

b. P

Tara

a. Benda yang ditarik magnet :

penjepit kertas dan sendok.

Yang tidak dapat ditarik :

karet dan plastik

b. Magnet bisa menarik

logam/besi

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet bisa menarik

logam/besi

a. SP

b. SP

Nisa

a. Benda yang ditarik magnet :

penjepit kertas dan sendok.

Yang tidak dapat ditarik :

karet, kayu, dan plastik

b. Magnet bisa menarik benda

- benda besi

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet bisa menarik

benda logam

a. SP

b. SP

Juven

a. Benda yang ditarik magnet :

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : karet

b. Magnet dapat menarik

logam

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet dapat menarik

logam

a. SP

b. SP

Prima

a. Benda yang ditarik magnet :

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : -

b. -

a. Benda yang ditarik

magnet : penjepit kertas dan

sendok. Yang tidak dapat

ditarik : plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu

b. Magnet bisa menarik

besi

a. SP

b. P

Naufal

-

SP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

56

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

Yudis

SP

Zahra

SP

Nova

SP

Bima

SP

Tara

SP

Nisa

-

SP

Juven

SP

Prima

SP

Naufal

a. Kutub magnet utara dan

magnet utara di dekatkan akan

mengalami gaya tolak -

menolak

b. Kutub yang saling tarik

adalah kutub yang lawan jenis

a. Kutub magnet utara dan

magnet utara di dekatkan

akan mengalami gaya tolak -

menolak

b. Tarik - menarik : S - U, U

- S dan tolak - menolak : U -

a. SP

b. SP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

57

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

a.Magnet

sejenis di

dekatkan akan

terjadi gaya

tolak – menolak

b. Tarik -

menarik : U - S

dan tolak -

menolak : U -

U, S - S

dan yang menolak adalah

sejenis

U, S – S

Yudis

a. Jika kutub magnet utara

didekatkan dengan kutub utara

maka akan saling tolak -

menolak

b. Kutub yang tarik - menarik

adalah utara dan selatan, dan

yang tolak - menolak adalah

utara dan utara, selatan dan

selatan

a. Jika kutub magnet utara

didekatkan dengan kutub

utara maka akan saling tolak

- menolak

b. Yang tarik - menarik : U -

S, yang tolak - menolak U -

U dan S – S

a. SP

b. SP

Zahra

a. Kutub utara didekatkan

kutub utara akan tolak -

menolak

b. Tarik itu utara dan selatan/

yang beda dan tolak itu utara

sama utara, selatan sama

selatan/sama

a. Magnet kutub utara

didekatkan dengan kutub

utara akan saling tolak

b. Magnet tarik menarik :

utara dan selatan, dan tolak

itu utara dan utara, selatan

dan selatan

a. SP

b. SP

Nova

a. Kutub utara akan menolak

kutub utara

b. Tarik : utara dan selatan,

tolak : selatan dan

selatan/utara dan utara

a. Kutub utara saling

menolak kutub utara

b. Tarik : u - s, tolak : s - s/

u – u

a. SP

b. SP

Bima

a. Kutub utara tolak - tolakan

dengan kutub utara

b. Utara dan selatan

a. Kutub utara menolak

kutub utara

b. Tarik : u – s

a. SP

b. BP

Tara

a. Kutub utara didekatkan

dengan kutub utara akan

saling tolak - menolak

b. Tolak : selatan dan selatan

serta utara dan utara. Tarik :

utara – selatan

a. Kutub utara yang

didekatkan dengan kutub

utara akan saling tolak -

menolak

b. Tarik : utara - selatan.

Tolak : utara - utara, selatan

– selatan

a. SP

b. SP

Nisa

a. Kutub utara sama kutub

utara akan tolak - menolak

b. Tarik itu utara - selatan,

tolak itu selatan - selatan dan

utara – utara

a. Kutub utara dan kutub

utara akan tolak - menolak

b. Tarik : utara - selatan,

tolak : selatan - selatan dan

utara – utara

a. SP

b. SP

Juven

a. Kutub utara dekat kutub

utara akan saling tolak

b. Tolak : utara sama utara dan

selatan sama selatan, yang

tarik : utara sama selatan

a. Kutub utara dengan kutub

utara akan tolak menolak

b. Tolak : kutub yang

sama/utara sama utara dan

selatan sama selatan, yang

tarik : kutub yang beda/utara

sama selatan

a. SP

b. SP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

58

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

Prima

a. Kutub utara didekatkan

dengan kutub utara maka

terjadi tolak - menolak

b. Tolak : s - s dan u - u. Tarik

: s – u

a. Kutub utara didekatkan

dengan kutub utara akan

saling tolak - menolak

b. Tarik : s - u, yang tolak : u

- u dan s - s

a. SP

b. SP

a. Magnet akan

menggerakkan

mainan

bermagnet

sesuai arah

geraknya

b. Magnet dapat

menembus

benda (benda)

yang memiliki

ketebalan

tertentu

Naufal

a. Mainan bergerak sama

seperti gerakan magnet

b. Buku yang tebal dapat

ditembus magnet

a. Magnet menembus buku

tebal dan mainan

dibawahnya ikut bergerak

seperti gerakan magnet

b. Menembus buku

a. SP

b. BP

Yudis

a. Gerakan mainan sama

dengan magnet

b. Magnet menembus buku

a. Mainan bergerak sama

dengan gerakan magnet

b. Magnet menembus buku

yang tebal

a. P

b. BP

Zahra

a. Mainannya bergerak

b. Buku dapat ditembus

magnet

a. Gerak mainan sama

dengan gerak magnet dan

magnetnya menembus buku

b. Magnet dapat menembus

buku dan menggerakkan

mainan

a. P

b. P

Nova

a. Gerak mainan sesuai gerak

magnet

b. Buku tebal dapat ditembus

magnet

a.Mainannya bergerak sama

dengan gerakan magnet

yang menembus buku

b. Magnet bisa menembus

buku dengan tebal tertentu

a. P

b. SP

Bima

a. Mainan bergerak sama

seperti gerakan magnet

b. Magnet bisa menembus

buku tebal

a.Mainan bergerak sama

seperti gerakan magnet,

padahal magnet dibawah

buku

b. -

a. P

b. BP

Tara

a. Magnet dapat menembus

buku dan menggerakkan

mainan

b. Buku dapat ditembus

magnet

a. Mainan bergerak sama

dengan gerakan magnet

b. Magnet bisa menembus

buku

a. P

b. BP

Nisa

a. Gerak mainan sama gerak

magnet

b. Magnet menembus buku

a.Mainan diatas buku

bergerak sama gerakan

magnet

b. Magnetnya menembus

buku

a. P

b. BP

Juven

a. Mainan bergerak kaya

magnet

b. Magnet menembus buku

tebal

a.Mainan diatas buku

bergerak sama seperti

gerakan magnet dibawah

buku

b. Magnet dapat menembus

buku yang tebal dan

menggerakkan mainan

a. P

b. P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

59

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

Prima

a. Gerak mainan sama gerak

magnet

b. -

a. Magnet menembus buku

tebal dan mainan

dibawahnya ikut bergerak

seperti gerakan magnet

b. Magnet menembus buku

a. SP

b. BP

Cara membuat

magnet

sederhana

dengan

melilitkan kawat

email (kawat

penghantar arus

listrik) pada

paku, kemudian

ujung - ujung

lilitan kawat

email tersebut

dihubungkan

pada kutub

positif dan

negatif dari

baterai. Tunggu

hingga beberapa

saat kemudian

dekatkan ujung

paku yang

terlilit kawat

dengan peniti

atau isi staples

untuk melihat

hasilnya

Naufal -

Siapkan dulu paku, kawat

email, baterai dan peniti.

Untuk membuat magnet

paku harus dililiti kawat

email. Ujung kawat email

dihubungkan dengan masing

- masing kutub baterai, lalu

tunggu beberapa saat dan

dekatkan ujung paku dengan

peniti. Jika peniti tertarik

paku, maka pakunya jadi

magnet

SP

Yudis

Paku dililitkan pada kawat

kemudian dikasih baterai dan

didekatkan ke peniti

Kawat ditempel ke paku dan

ditempelkan juga di baterai.

Lalu ujung paku didekatkan

dengan peniti

BP

Zahra -

Kawat dililitkan di paku,

ujungnya ditempel ke baterai

dan didekatkan dengan

peniti

P

Nova

Pakunya dililiti kawat dan

dikasih arus dari baterai lalu

didekatkan dengan isi staples

Membuat magnet dengan

alat baterai, paku, dan kawat

email. Kawat dililitkan pada

paku dan ditempelkan

diujung - ujung baterai,

ditunggu sebentar dan lalu

didekatkan dengan isi

staples

SP

Bima

Paku dikasih kawat sama

baterai lalu didekatkan dengan

peniti

Kawat dililitkan di paku, dan

ditempel ke baterai lalu

didekatkan dengan peniti

P

Tara

Paku awalnya dikasih kawat,

lalu kawatnya dicolokkan

pada baterai

Mula - mula siapkan paku,

kawat email, dan beterai.

Lilitkan kawat pada paku,

ujung - ujung kawat

dihubungkan pada kutub

negatif dan positif baterai.

Tunggu beberapa saat lalu

dekatkan ujung paku pada

peniti, kalau peniti tertarik

ke atas artinya paku itu jadi

magnet

SP

Nisa Membuat magnet dengan paku

yang dialiri arus dari baterai

Paku dikasih lilitan kawat,

kemudian pada ujung kawat SP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

60

Jawaban yang

diharapkan

Nama

siswa Pre – test Post – test

Kategori

dan didekatkan pada besi ditempelkan pada baterai

dan ditunggu beberapa saat.

Setelah itu dekatkan paku

tadi pada isi staples atau

peniti dan jadilah magnet

Juven

Pakunya ditempelin kawat dan

baterai lalu didekatkan sama

peniti

Awalnya paku dikasih

kawat, lalu ditempel ke

baterai. Kemudian ujung

paku didekatkan ke peniti

P

Prima

Paku awalnya dikasih kawat,

lalu kawatnya dicolokkan

pada baterai

Paku dikasih lilitan kawat

email kemudian ujung kawat

diletakkan pada ujung kutub

- kutub baterai lalu paku

didekatkan pada isi steples

P

Berdasarkan tabel 4.4 terlihat pemahaman siswa kelas IV SD

mengenai konsep – konsep magnet sesuai materi yang telah dijelaskan

dalam video. Terkait perubahan pemahaman fenomena magnet tersebut

dapat dilihat pada kolom kategori, dengan SP adalah sangat paham, P

adalah paham, dan BP adalah belum paham.

Perubahan pemahaman siswa mengenai pengertian magnet siswa

Yudis, Bima, dan Juven cukup baik dalam menjelaskan pengertian dari

magnet setelah belajar menggunakan media video. Siswa Zahra, Nova,

Tara, Nisa, dan Prima tidak mengalami perubahan pemahaman, hal

tersebut dikarenakan kelima siswa tersebut dari awal telah memahami

pengertian magnet sehingga ketika belajar menggunakan media video

tidak terjadi perubahan pemahaman siswa. Sedangkan siswa Naufal

mengalami perubahan pemahaman yang justru menurun karena setelah

belajar dengan menggunakan video magnet pun tidak menjawab

pertanyaan pada post - test yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

61

Mengenai contoh – contoh magnet buatan,semua siswa tidak

mengalami perubahan pemahaman karena telah dapat menyebutkan

contoh – contoh magnet buatan dengan benar dan tepatbaik sebelum

maupun setelah belajar dengan video, kecuali siswa Juven yang dapat

menjawab pertanyaan contoh magnet buatan dengan benar setelah belajar

dengan video.

Terkait sifat – sifat magnet yang dapat menarik benda logam, semua

siswa menjawab pertanyaan dengan benar dan tepat sehingga tidak

mengalami perubahan pemahaman, kecuali siswa Prima yang dapat

menjawab pertanyaan dengan lebih lengkap dengan menyebutkan contoh

benda yang dapat ditarik magnet berdasarkan percobaan yang

ditampilkan dalam video. Kemudian mengenai pendapat siswa pada

percobaan tersebut siswa Naufal, Yudis, Zahra, Bima, Tara, dan Prima

mengalami perubahan pemahaman yang terlihat dari penjabaran pendapat

yang sesuai dengan percobaan sehingga dapat dikatakan juga siswa

memiliki pemahaman dan memiliki perubahan pemahaman ketika dapat

menjelaskan dengan bahasa sendiri tentang percobaan yang dilakukan.

Sedangkan pendapat siswa Nisa dan Juven tidak mengalami perubahan

pemahaman pada karena telah mengetahui konsep dari percobaan yang

dilakukan sehingga tidak berpengaruh terhadap pre – test maupun post –

test yang diberikan.

Mengenai kutub – kutub magnet hanya siswa Naufal dan Nisa yang

mengalami perubahan pemahaman dimana pada saat sebelum belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

62

dengan video siswa tersebut tidak memiliki pemahaman mengenai kutub

– kutub magnet. Sedangkan siswa yang lain telah dapat menyebutkan

kutub magnet dengan benar dan tepat.

Mengenai sifat magnet yang saling tarik – menarik dan tolak –

menolak pada dasarnya semua siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman karena telah memahami ketika kutub utara magnet

didekatkan dengan kutub utara magnet maka akan saling tolak – menolak

sehingga siswa dapat menjawab kutub mana sajakah yang akan

mengalami gaya tarik – menarik dan tolak – menolak ketika didekatkan.

Mengenai sifat magnet dapat menembus benda,semua siswa

mengalami perubahan pemahaman yang terlihat dari penjabaran jawaban

pada soal pre – test maupun post – test, namun untuk siswa Tara

mengalami perubahan pemahaman yang justru menurun karena setelah

belajar dengan menggunakan video magnet pun tidak menjawab

pertanyaan soalpost - test yang diberikan.Kemudian mengenai pendapat

siswa untuk percobaan tersebut siswa Naufal, Yudis, Zahra, Nova, Juven,

dan Prima mengalami perubahan pemahaman yang terlihat dari

penjabaran konsepdengan menggunakan bahasa sendiri yang sesuai

dengan percobaan sehingga dapat dikatakan juga siswa memiliki

pemahaman dan memiliki perubahan pemahaman. Siswa Tara dan Nisa

tidak mengalami perubahan pemahaman karena telah mengetahui konsep

dari percobaan yang dilakukan sehingga tidak berpengaruh terhadap pre

– test maupun post – test yang diberikan namun terlihat masih jauh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

63

jawaban yang diharapkan. Sedangkan siswa Bima mengalami perubahan

pemahaman yang justru menurun karena setelah belajar dengan

menggunakan video magnet siswa justru tidak dapat menjelaskan dengan

bahasa sendiri mengenai percobaan yang telah dilakukan sehingga dapat

dikatakan juga bahwa pemahaman siswa mengenai sifat magnet dapat

menembus benda dengan ketebalan tertentu masih sangat lemah.

Terkait pembuatan magnet sederhana dengan dialiri arus dari baterai,

siswa Naufal, Nova, Tara, Nisa, dan Bima mengalami perubahan

pemahaman yang baik dimana pada post – test siswa dapat menjelaskan

secara runtut, tepat dan benar mengenai cara pembuatan magnet mulai

dari alat dan bahan yang diperlukan, langkah – langkah percobaan hingga

perolehan hasil percobaan yang dilakukakan. Sedangkan siswa Yudis,

Zahra, Bima, dan Juven mengalami perubahan pemahaman juga yang

terlihat pada hasil post – test namun siswa masih belum dapat

menjelaskan secara runtut dan lengkap mengenai cara pembuatan magnet

sehingga jawaban siswa belum cukup baik mewakili pertanyaan. Adapun

analisis perubahan pemahaman siswa dengan kategori penilaian deskripsi

setiap butir soal pre – testdan post – test :

Tabel 4.5. Kategori penilaian pemahaman siswa SD terkait konsep magnet

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

Naufal Konsep salah Tidak ada Siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

64

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

Pengertian

magnet

jawaban perubahan

pemahaman yang

menurun

Yudis Konsep salah Konsep benar

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Zahra Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Nova Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Bima Konsep salah Konsep benar

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Tara Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Nisa Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Juven Tidak ada Konsep kurang Siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

65

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

jawaban tepat perubahan

pemahaman

Prima Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Gambar

contoh -

contoh

magnet

Naufal Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Yudis Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Zahra Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Nova Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Bima Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Tara Konsep benar Konsep benar Siswa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

66

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

dan tepat dan tepat mengalami

perubahan

pemahaman

Nisa Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Juven - Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Prima Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Benda -

benda

yang

dapat dan

tidak

dapat

ditarik

magnet

serta

pendapat

siswa

Naufal

a. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

b. Tidak ada

jawaban

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Yudis

a. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

b. Konsep salah b. Konsep benar Siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

67

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

dan tepat perubahan

pemahaman

Zahra

a. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

b. Konsep salah b. Konsep benar

Siswa mengalami

perubahan

pengalaman

Nova

a. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

b. Konsep kurang

tepat b. Konsep benar

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Bima

a. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

b. Konsep salah b. Konsep benar

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Tara a. Konsep benar a. Konsep benar Siswa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

68

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

dan tepat dan tepat mengalami

perubahan

pemahaman

b. Konsep benar b. Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Nisa

a. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

b. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Juven

a. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

b. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Prima

a. Konsep kurang

tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

b. Tidak ada b. Konsep benar Siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

69

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

jawaban perubahan

pemahaman

Kutub -

kutub

magnet

Naufal Tidak ada

jawaban

Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Yudis Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Zahra Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Nova

Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Bima Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Tara Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Nisa Tidak ada Konsep benar Siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

70

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

jawaban dan tepat perubahan

pemahaman

Juven Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Prima Konsep benar

dan tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Sifat tolak

- menolak

dan tarik -

menarik

magnet

Naufal

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Yudis

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Zahra

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

Siswa tidak

mengalami

perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

71

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

dan tepat dan tepat pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Nova

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Bima

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep salah

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Tara

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Nisa

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

Siswa tidak

mengalami

perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

72

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

dan tepat dan tepat pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Juven

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Prima

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Magnet

dapat

menembus

benda

Naufal

a. Konsep benar

b. Konsep kurang

tepat

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep salah

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman yang

menurun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

73

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

Yudis

a. Konsep kurang

tepat

b. Konsep salah

a. Konsep benar

b. Konsep

kurang tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Zahra

a. Konsep salah

b. Konsep kurang

tepat

a. Konsep benar

b. Konsep benar

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Nova

a. Konsep kurang

tepat

b. Konsep benar

a. Konsep benar

b. Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Bima a. Konsep benar

b. Konsep benar

a. Konsep benar

Tidak ada

jawaban

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman yang

menurun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

74

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

Tara

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep kurang

tepat

a. Konsep benar

b. Konsep

kurang tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman yang

menurun

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Nisa a. Konsep benar

b. Konsep salah

a. Konsep benar

b. Konsep salah

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Juven

a. Konsep kurang

tepat

b. Konsep benar

a. Konsep benar

b. Konsep benar

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa tidak

mengalami

perubahan

pemahaman

Prima

a. Konsep benar

b. Tidak ada

jawaban

a. Konsep benar

dan tepat

b. Konsep

kurang tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Membuat Naufal Konsep salah Konsep benar Siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

75

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

magnet

sederhana

dengan

dialiri arus

listrik

dan tepat perubahan

pengetahuan

Yudis Konsep salah Konsep tidak

sesuai

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Zahra Konsep salah Konsep kurang

tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Nova Konsep kurang

tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahana

pemahaman

Bima Konsep tidak

sesuai

Konsep kurang

tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Tara Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Nisa Konsep kurang

tepat

Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Juven Konsep tidak

sesuai

Konsep kurang

tepat

Siswa mengalami

perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

76

Kategori Pemahaman Konsep

yang Dikuasai

Konsep

Nama

Siswa

Sebelum belajar

video magnet

(pre - test)

Setelah belajar

video magnet

(post - test)

Keterangan

pemahaman

Prima Konsep salah Konsep benar

Siswa mengalami

perubahan

pemahaman

Berdasarkan analisis hasil pre – test dan post – test siswa, kemudian

dilakukan pengelompokkan berdasarkan kategori siswa mengalami

perubahan pemahaman dan siswa tidak mengalami perubahan pemahaman

(karena konsep salah atau konsep sudah dikuasai). Di bawah ini

merupakan tabel pengelompokan jumlah siswa SD yang mengalami dan

tidak mengalami perubahan pemahaman konsep :

Tabel 4.6. Pengelompokkan jumlah siswa SD yang mengalami dan tidak

mengalami perubahan pemahaman konsep

Konsep Magnet

Jumlah Siswa

Mengalami

Perubahan

Pemahaman

Tidak Mengalami Perubahan

Pemahaman

Konsep Salah Konsep Sudah

Dikuasai Total

Pengertian

Magnet 4 0 5 9

Gambar contoh

- contoh magnet 1 0 8 9

Benda - benda

yang dapat dan

tidak dapat

ditarik magnet

serta pendapat

siswa

1 0 8 9

7 0 2 9

Kutub - kutub 2 0 7 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

77

Konsep Magnet

Jumlah Siswa

Mengalami

Perubahan

Pemahaman

Tidak Mengalami Perubahan

Pemahaman

Konsep Salah Konsep Sudah

Dikuasai Total

magnet

Sifat tolak -

menolak dan

tarik - menarik

magnet

0 0 9 9

1 0 8 9

Magnet dapat

menembus

benda

7 0 2 9

6 1 2 9

Membuat

magnet

sederhana

dengan dialiri

arus

9 0 0 9

2. Penskoran hasil analisis pre – test dan post – test

Setelah dianalisis dan dideskripsikan setiap butir soal, maka

dilakukan skoring dari hasil pre – test dan post – test. Skoring tersebut

diberikan sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam tabel 3.3 dan 3.4

yang kemudian hasil skoring ditotal. Hasil skoring dijabarkan sebagai

berikut:

Tabel 4.7. Skor pre – test siswa pada setiap butir soal

Nama Skor untuk Setiap Soal Total

Siswa 1 2 3a 3b 4 5a 5b 6a 6b 7 Skor

Naufal 0,5 2,5 2,5 0 0 2,5 2,5 3 2 0 15,5

Yudis 0,5 2,5 2,5 0,5 2,5 2,5 2,5 1,5 1 2 18

Zahra 5 2,5 2,5 0,5 2,5 2,5 2,5 0,5 2 0 20,5

Nova 5 2,5 2,5 1 2,5 2,5 2,5 2,5 3 5 29

Bima 0,5 2,5 2,5 0 2,5 2,5 0,5 3 3 3 20

Tara 5 2,5 2,5 2 2,5 2,5 2,5 5 2 2 28,5

Nisa 5 2,5 2,5 2,5 0 2,5 2,5 3 1 5 26,5

Juven 0 0 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 1,5 3 3 20

Prima 5 2,5 1,5 0 2,5 2,5 2,5 3 0 2 21,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

78

Tabel 4.8. Skor post – test siswa pada setiap butir soal

Nama Skor untuk Setiap Soal Total

Siswa 1 2 3a 3b 4 5a 5b 6a 6b 7 Skor

Naufal 0 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 5 0,5 10 30,5

Yudis 3 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 2 4 27

Zahra 5 2,5 2,5 2 2,5 2,5 2,5 4 3 5 31,5

Nova 5 2,5 2,5 2 2,5 2,5 2,5 4 5 10 38,5

Bima 3 2,5 2,5 2 2,5 2,5 1,5 4 0 5 25,5

Tara 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 3 2 10 35

Nisa 5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 4 1 10 35

Juven 2 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 4 4 5 30

Prima 5 2,5 2,5 2 2,5 2,5 2,5 5 1,5 7 33

Hasil skor masing-masing siswa ditotalkan kemudian dihitung nilai

akhir pre – test dan post – test. Berdasarkan tabel 4.7 dan 4.8 terlihat

perbedaan total skor dari keduanya dimana pada tabel 4.8 yang

merupakan nilai post – test lebih tinggi daripada skor yang tertera pada

tabel 4.7 yang merupakan nilai pre – test. Berikut hasil perhitungan nilai

akhir serta persentase kenaikan nilai pre – test dan post – test pada siswa:

Tabel 4.9. Kenaikanpre – test dan post – test siswa

Nama

Siswa

Nilai Kenaikan (%)

Pre – test(%)

Post – test(%)

Naufal 38,75 76,25 37,5

Yudis 45 67,5 22,5

Zahra 51,25 78,75 27,5

Nova 72,5 96,25 23,75

Bima 50 63,75 13,75

Tara 71,25 87,5 16,25

Nisa 66,25 87,5 21,25

Juven 50 75 25

Prima 53,75 82,5 28,75

Jumlah Nilai 498,75 715 216,25

Nilai Rata – rata (%) 55,42 79,44 24,03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

79

Berdasarkan hasil total skor pada pre – test dan post – test, masing-

masing siswa dikelompokkan pada tingkatan pemahaman seperti dalam

tabel berikut:

Tabel 4.10. Tingkat pemahaman siswa

Nama Siswa Pre - test Tingkat

Post - test Tingkat

Pemahaman Pemahaman

Naufal 15,5 Rendah 30,5 Tinggi

Yudis 18 Cukup 27 Tinggi

Zahra 20,5 Cukup 31,5 Tinggi

Nova 29 Tinggi 38,5 Sangat Tinggi

Bima 20 Cukup 25,5 Tinggi

Tara 28,5 Tinggi 35 Sangat Tinggi

Nisa 26,5 Tinggi 35 Sangat Tinggi

Juven 20 Cukup 30 Tinggi

Prima 21,5 Cukup 33 Sangat Tinggi

Pada tabel 4.10 terlihat perbedaan pemahaman hasil pre – test dan post –

test dimana siswa Nova, Tara, dan Nisa sebelumnya memiliki tingkat

pemahaman tinggi dan setelah belajar menggunakan

videomagnetmemiliki tingkat pemahaman sangat tinggi, dan siswa Prima

sebelumnya memiliki tingkat pemahaman cukup menjadi sangat tinggi.

Siswa Yudis, Zahra, Bima dan Juven sebelumnya memiliki tingkat

pemahaman yang cukup namun setelah belajar dengan video magnet

tingkat pemahaman siswa menjadi tinggi. Kemudian untuk siswa Naufal

yang sebelumnya memiliki tingkat pemahaman rendah setelah belajar

dengan video magnet memiliki tingkat pemahaman tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

80

3. Analisis keaktifan belajar siswa

Peneliti melakukan pengamatan mengenai keaktifan belajar siswa

ketika proses pembelajaran berlangsung dan kemudian dianalisis.

Pengamatan keaktifan tersebut diberikan sesuai dengan ketentuan yang

tertera dalam tabel 3.8 yang kemudian hasilnya ditotal dan dianalisis.

Hasil analisis dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.11. Keaktifan belajar siswa

No Aspek Keaktifan yang Diamati

Nama Siswa

Naufal Yudis Zahra Nova Bima Tara Nisa Juven Prima

1.

Konsentrasi dalam mengamati video yang

disajikan 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2.

Mendengarkan dengan seksama teori yang

disampaikan 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3.

Membaca dengan seksama langkah - langkah

percobaan 1 0 1 0 0 1 1 0 1

4.

Mengamati dengan seksama percobaan yang

dilakukan 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5

Menulis poin - poin pokok materi yang

disampaikan 0 0 1 0 0 0 1 0 1

6 Aktif dalam bertanya 0 0 0 1 0 1 0 0 0

7 Aktif menjawab pertanyaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 Aktif dalam melakukan percobaan mandiri 1 1 0 1 0 1 0 1 0

9 Aktif melakukan percobaan dalam kelompok 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 Aktif dalam berdiskusi dan memecahkan masalah 1 1 1 1 1 1 1 1 1

dalam kelompok

Jumlah Nilai 8 7 8 8 6 9 8 7 8

Rata – rata 0,8 0,7 0,8 0,8 0,6 0,9 0,8 0,7 0,8

Presentase (%) 80 70 80 80 60 90 80 70 80

Berdasarkan tabel analisis di atas, terlihat bahwa semua siswa aktif

dalam mengikuti kegiatan belajar IPA dengan materi magnet

menggunakan video pembelajaran. Terlihat dari presentase keaktifan

belajar yang diatas 50%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

81

C. Pembahasan

1. Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dengan Penggunaan Video

Magnet

Aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini ditunjukkan dengan

adanya kegiatan mendengarkan, mengamati, menulis, membaca, tanya –

jawab, melakukan percobaan, dan berdiskusi serta ditunjukkan dengan

adanya aktivitas berfikir.Dorongan keinginan belajar siswa terlihat dari

antusiasme dalam mengikuti kegiatan belajar sehingga mengacu pada

keaktifan belajar siswa, hal tersebut terlihat dari hasil pengamatan yang

dilakukan peneliti.

Penggunaan media video pada penelitian ini sedikit berbeda dari

model ceramah karena mereka secara langsung melakukan aktivitas

belajar baik dengan praktek sederhana maupun berdiskusi. Pada kegiatan

ini siswa memutar ulang video, mengulang bagian yang belum dipahami,

maupun menghentikan momen tertentu untuk dipahami sesuai keinginan

mereka, maka dapat disimpulkan pula bahwa dalam melakukan aktivitas

– aktivitas belajar yang telah diuraikan oleh peneliti siswa memiliki

dorongan belajar magnet. Jadi, melalui video magnet siswa menjalani

proses belajar.

Melalui penelitian ini terlihat banyak kelebihan video dalam

menyampaikan informasi pengetahuan yang secara efektif berpengaruh

terhadap pemahaman siswa. Kelebihan yang pertama, segala pengertian

dapat disampaikan dengan cara yang lebih konkret dari pada yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

82

disampaikan oleh kata-kata yang diucapkan, dicetak, atau ditulis

(Suleiman. 1981:16 – 18). Kedua, dapat diputar ulang atau dihentikan

pada momen tertentu tanpa mengganggu siswa lain. Ketiga mengatasi

keterbatasan jarak dan waktu yaitu dapat dipelajari kapan saja di luar jam

pelajaran dan keempat, menghasilkan cara yang lebih efektif dalam

waktu yang lebih singkat.

Faktor pendorong kebutuhan belajar menyebabkan pemanfaatan

video yang dibuat pada pokok bahasan magnet memiliki efek dalam

pembelajaran jenjang SD kelas IV. Hal ini ditunjukkan dengan hasil

penelitian yaitu adanya peningkatan pemahaman siswa SD kelas IV

setelah belajar menggunakan video magnet. Peningkatan pemahaman

tersebut terlihat dari jawaban siswa yang salah maupun belum sempurna

ketika pre – test dan kemudian menjadi jawaban yang mengandung

konsep benar dan tepat ketika post – test, melalui peningkatan

pemahaman siswa secara deskripsi pada setiap butir soal.

Deskripsi perubahan pemahaman siswa terbukti dalam rangkuman

tabel 4.4, 4.5, dan 4.10. Dari tabel 4.4 dan 4.5terlihat pemahaman awal

siswa SD kelas IV mengenai konsep magnet yang kurang benar bahkan

belum diketahui pemahaman siswa menjadi lebih baik (siswa memiliki

konsep semakin benar dan yang tepat) walaupun pada beberapa konsep

siswa masih kesulitan untuk memahaminya. Pada beberapa konsep yang

sama sekali tidak dipahamisiswa, setelah belajar dengan videomagnet

menjadi paham dengan benar dan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

83

Berdasarkan tabel 4.10 terlihat adanya perubahan peningkatan

pemahaman siswa, yaitu pada satu siswa yang sebelumnya memiliki

tingkat pemahaman rendah terhadap konsep magnet, setelah belajar

dengan menggunakan video magnet pemahamannya menjadi tinggi.

Lima siswa lainnya yang sebelumnya memiliki pemahaman cukup

menjadi tinggi, dan tiga siswa lainnya yang sebelumnya sudah memiliki

pemahaman tinggi menjadi sangat tinggi.

Bukti lain mengenai peningkatanpemahaman siswa SD kelas IV

tentang materi magnet setelah belajar dengan video terlihat pada tabel 4.9

dimana diketahui nilai rata – rata pre – test sebesar 55,42% yang

meningkat pada nilai post – test menjadi sebesar 79,44% sehingga dapat

dikatakan bahwa presentase kenaikan pemahaman siswa SD kelas IV

adalah sebesar 24,03%.

Penggunaan video pembelajaran melibatkan siswa untuk mandiri

dalam belajar dan memahami konsep. Siswa terlibat langsung pada

proses pembelajaran karena selain siswa melihat video, mereka juga aktif

melakukan percobaan magnet secara langsung. Chikering dalam Pannen

(1994:5), mengemukakan bahwa peserta didik yang memiliki

kemandirian belajar adalah peserta didik yang dapat mengontrol dirinya

sendiri, mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dan memiliki

keyakinan akan dirinya serta memiliki orientasi atau wawasan luas.

Kemandirian belajar siswa SD tercermin dari sikap fokus memahami

pengetahuan yang dijabarkan baik dalam video magnet maupun praktek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

84

langsung sebagai bentuk pengontrolan diri. Hal ini ditunjukan melalui

kecenderungan tingkah dan pembawaan diri siswa ketika belajar. Berikut

dokumen fokus belajar siswa SD :

Gambar 4.5. Foto fokus belajar siswa SD kelas IV ketika belajar dengan video

Konsep magnet bukan hal baru bagi siswa karena telah dipelajari

sebelumnya disekolah, namun dengan adanya media pembelajaran yang

menarik bagi siswa dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar.

Peran guru tidak hanya sebagai fasilitator yang memberikan peneguhan

pemahaman semata namun juga sebagai fasilitator yang menuntun

mereka mendapatkan pemahaman yang mendalam mengingat siswa SD

masih memiliki wawasan yang terbatas. Dapat dikatakan juga guru

sebagai pengajar yang mendominasi dalam perubahan pemahaman siswa

SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

85

2. Tanggapan siswa mengenai video magnet dalam pembelajaran

Hasil wawancara tertulis (terdapat dalam lampiran) dari siswa

menyatakan bahwa pembelajaran video yang dibuat peneliti sudah baik.

Siswa terlihat antusias saat mengikuti kegiatan belajar. Menurut siswa

dengan adanya pembelajaran dengan media video, mereka lebih

semangat dalam belajar karena merupakan pengalaman baru yang

mereka dapat sehingga mereka tidak merasa jenuh belajar materi magnet.

Selain itu mereka juga lebih paham mengenai materi yang disampaikan

karena bisa menerapkan dan mempraktekkan percobaan secara langsung

serta dapat mengulang kembali tayangan video pada materi yang masih

belum dipahami.

Hal tersebut terlihat juga dari pencapaian nilai hasil belajar siswa

dimana materi yang diajarkan dapat tersampaikan dengan baik terbukti

dengan dapat teraplikasikannya materi ke dalam pemecahan masalah.

Siswa dapat dengan mudah menyerap materi magnet serta melakukan

percobaan sifat – sifat dan cara pembuatan magnet baik secara mandiri

maupun dalam kelompok. Disamping itu, pembelajaran dengan media

video mengurangi efek jenuh belajar pada siswa serta mengurangi rasa

lelah belajar karena setiap hari siswa dihadapkan pada materi yang

kompleks dengan metode dan media belajar yang monoton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

86

D. Keterbatasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Sedikit sulit untuk mengumpulkan siswa SD kelas IV karena kegiatan

penelitian tidak dalam ruang lingkup sekolah. Oleh karena itu, upaya

dalam mendapatkan data yang lebih baik menjadi sangat terbatas.

2. Pada awal pembelajaran sedikit sulit mengkondisi siswa SD untuk

bekerjasama dan fokus dalam proses belajar sehingga sedikit berakibat

terhadap hasil yang diperoleh.

3. Kebutuhan belajar siswa dalam penelitian ini dirasa masih kurang, dan

peneliti hanya menggunakan LKS sederhana sebagai pendukung aktivitas

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini berhasil mengembangkan dan menggunakan video

sebagai fasilitas dalam memperkuat pemahaman konsep pokok bahasan

magnet. Video yang dikembangkan layak digunakan untuk mempelajari

magnet setelah melalui tahap validasi oleh ahli. Setelah selesai tahap validasi

maka dilakukan revisi dan uji coba kepada mahasiswa. Setelah itu video

diimplementasikan kepada siswamenunjukkan bahwa:

1. Pemanfaatan videobaik digunakan dalam pembelajaran pada konsep

magnet pada jenjang SD. Hal ini terlihat dari hasil pre – test dan post -

test yang menunjukan adanya peningkatan yaitu nilai rata – ratapost – tes

lebih besar dari nilai rata – ratapre – test.

2. Pemanfaatan videomendorong siswa aktif belajar. Hal ini diukur melalui

pengamatan yang dinilai dengan beberapa aspek, terbukti dengan hasil

deskripsi rata – rata keaktifan siswa diatas 50%.

3. Tanggapan siswa mengenai video yang dikembangkan pada pokok

bahasan magnet adalah siswa merasa video dalam penelitian ini baik

digunakan dalam pembelajaran magnet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

88

B. Saran

Agar penelitian berikutnya lebih baik, maka peneliti memberikan

beberapa saran, yaitu:

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mempersiapkan software yang akan

digunakan dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadi

masalah yang dapat menghambat kelancaran pembuatan video.

b. Meskipun pembelajaran dengan bantuan video mendorong keaktifan

siswa dalam belajar yang nantinya berimplikasi terhadap hasil belajar

siswa, diperlukan juga teknik yang menarik dalam menyajikan materi

yang dapat dilengkapi dengan percobaan – percobaan sederhana agar

lebih menumbuhkan antusiasme siswa dalam belajar.

c. Dalam penggunaan video pembelajaran diperlukan pula kegiatan

instruksi sebagai bentuk dorongan kepada siswa untuk belajar.

Contohnya dengan menghadirkan LKS dalam pembelajaran, sehingga

dapat memperoleh pemahaman yang maksimal.

d. Video yang dikembangkan ini dapat digunakan dalam pembelajaran

magnet di sekolah pada jenjang SD, dengan syarat fasilitas yang

mendukung penggunaan media pembelajaran ini tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

89

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Berk, R.A. 2001. Multimedia Teaching with Video Clips : TV, Movies,

YouTube, and mtvU in the Colleg Classroom. International Journal of

Technology in Teaching and Learning, 5(1), 1 – 21.

Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif

dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitasnya dan Sikap

Mereka pada Strategi Tersebut. Dalam Widya Dharma, XI (2), April.

Hal 43 – 71.

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran : Peranannya Sangat Penting Dalam

Mencapai Tujuan. Yogyakarta : Gava Media.

Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Endarwati, Asteria Arni. 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw II dalam Peningkatan Keterlibatan Siswa dalam

Peembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Operasi Hitung

pada Bentuk Aljabar di SMP 3 Godean Tahun Ajaran 2008/2009.

Skripsi : USD.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Harumning Tyas, Fransisca. 2012. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Blog

Terhadap Motivasi, Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Siswa di

Kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada Pokok Bahasan

Lensa. Skripsi : USD.

Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran : Dalam Proses Belajar –

Mengajar Masa Kini. Jakarta : Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Pannen, Paulina. 1994. Belajar Mandiri: Mengejar di Perguruan Tinggi. PAU-

PPAI. Jakarta: Dirjen Dikti, Depdikbud.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

90

Sudarmawan, dan Dony Ariyus. 2007. Interaksi Manusia dan Komputer.

Yogyakarta : Andi Offset.

Sudjana, Nana. 1992. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Suleiman, Amir Hamzah. 1981. Media Audio Visual untuk Pengajaran,

Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia.

Sukardi, H.M. 2008. Evaluasi Pendidikan : Prinsip & Operasionalnya. Jakarta :

Bumi Aksara.

Suparno, Paul. 2007. Kajian dan Pengantar Kurikulum IPA SMP dan MT.

Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta :

Universitas Sanata Dharma.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1988.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Usman, Moh. Uzer. 1997. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

91

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

92

Lampiran 1

Lembar Validasi

Validasi Instrumen

Lembar Validasi Video oleh Mahasiswa

Berilah tanda (√) pada kolom dibawah ini !

No Variabel Baik Kurang

1. Tulisan/teks

2. Gambar

3. Suara

4. Warna

5. Durasi video

Kritik dan Saran :

Yogyakarta, 5 Maret 2015

Penvalidasi,

(.................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

93

Lampiran 2

Tabel konsep, soal, aspek yang diukur, kriteria penilaian, dan skor untuk Pre – test dan Post – test

Konsep Soal

Nomor Soal

Aspek Jawaban yang diharapkan

Skoring penilaian

Pre –

test

Post -

test

Pengertian magnet Jelaskan pengertian magnet ! 1 1 Pemahaman Suatu benda yang memiliki sifat dapat

menarik pertikel besi/logam yang ada

disekitarnya

Skor:

konsep benar &

tepat, skor: 5

konsep kurang

tepat, skor: 2 - 3

konsep tidak

sesuai, skor: 0,5

konsep salah/tidak

ada jawaban, skor:

0

Skor maksimal: 5

Gambar contoh –

contoh magnet

Coba gambarkan contoh –

contoh magnet yang kalian

temui !

2 2 Pemahaman

Magnet batang, magnet U, magnet jarum, dan

magnet lingkaran

Skor :

konsep benar &

tepat, skor: 2,5

konsep kurang

tepat, skor: 1,5

konsep tidak

sesuai, skor: 0,5

konsep salah/tidak

ada jawaban, skor:

0

Skor maksimal: 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

94

Benda yang dapat

dan tidak dapat

ditarik magnet

a. Sebutkan benda –

benda apa saja yang

bisa dan tidak bisa

ditarik magnet !

b. Tuliskan pendapatmu

tentang percobaan

diatas !

3 3 Pemahaman a. Benda yang dapat ditarik magnet (dari

percobaan) : penjepit kertas dan sendok

besi

Benda yang tidak dapat ditarik magnet :

plastik, karet, kertas, dan pensil kayu

b. Magnet dapat menarik partikel benda

logam/besi

Skor soal a dan b:

konsep benar &

tepat, skor: 2,5

konsep kurang

tepat, skor: 1,5

konsep tidak

sesuai, skor: 0,5

konsep salah/tidak

ada jawaban, skor:

0

Skor maksimal: 2,5

Kutub – kutub

magnet

Gambarlah kutub – kutub

magnet !

4 4 Pemahaman

Skor :

konsep benar &

tepat, skor: 2,5

konsep kurang

tepat, skor: 1,5

konsep tidak

sesuai, skor: 0,5

konsep salah/tidak

ada jawaban, skor:

0

Skor maksimal: 2,5

Sifat tolak –

menolak dan tarik

– menarik magnet

a. Apa yang terjadi ketika

magnet berkutub utara

didekatkan dengan

magnet berkutub utara

?

b. Tulislah kutub yang

saling tarik – menarik

dan tolak – menolak !

5 5 Pemahaman a. Magnet sejenis didekatkan akan terjadi

gaya tolak – menolak

b. Tarik – menarik : U – S

Tolak – menolak : S – S dan U – U

Skor soal a dan b:

konsep benar &

tepat, skor: 2,5

konsep kurang

tepat, skor: 1,5

konsep tidak

sesuai, skor: 0,5

konsep salah/tidak

ada jawaban, skor:

0

Skor maksimal: 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

95

Magnet dapat

menembus benda

a. Apa yang terjadi ketika

kamu melakukan

percobaan diatas ?

b. Tulis pendapatmu

tentang percobaan

diatas !

6 6 Pemahaman a. Magnet akan menggerakkan mainan

bermagnet sesuai arah geraknya

b. Magnet dapat menembus benda (benda

yang memiliki ketebalan tertentu)

Skor soal a dan b:

konsep benar &

tepat, skor: 2,5

konsep kurang

tepat, skor: 1,5

konsep tidak

sesuai, skor: 0,5

konsep salah/tidak

ada jawaban, skor:

0

Skor maksimal: 2,5

Membuat magnet

sederhana dengan

arus listrik

Tulislah dengan bahasamu

sendiri bagaiman cara

membuat magnet dengan cara

dialiri

arus !

7 7 Pemahaman Cara membuat magnet sederhana dengan

melilitkan kawat email (kawat penghantar arus

listrik) paa paku, kemudian ujung – ujung

lilitan kawat email tersebut dihubungkan pada

kutub positif dan negatif dari baterai. Tunggu

hingga beberapa saat kemudian dekatkan

ujung paku yang terlilit kawat dengan peniti

atau isi staples untuk melihat hasilnya.

Skor:

konsep benar,

tepat & lengkap,

skor: 10

konsep benar &

tepat, skor : 7-9

konsep kurang

tepat, skor: 5-6

konsep tidak

sesuai, skor: 3-4

konsep salah,

skor: 1-2

tidak ada jawaban,

skor: 0

Skor maksimal: 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

96

Lampiran 3

Lembar Soal Pre – test dan Post – test

LEMBAR KERJA SISWA

1. Jelaskan apa arti magnet !

Jawab :

2. Coba gambarkan contoh – contoh magnet yang kalian ketemui !

Jawab :

Lakukan percobaan sifat – sifat magnet di bawah ini !

3. Magnet menarik benda – benda logam

Alat dan Bahan :

Magnet, penjepit kertas, sendok, plastik, karet, kertas, dan pensil

kayu (kayu).

Langkah Percobaan :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Mendekatkan magnet pada penjepit kertas, sendok, plastik, karet,

kertas, dan pensil kayu (kayu).

3. Mengamati apa yang akan terjadi ketika magnet didekatkan pada

benda – benda tersebut.

4. Menjawab pertanyaan dan menulis kesimpulannya.

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

a. Sebutkan benda – benda apa saja yang bisa dan tidak bisa ditarik

magnet !

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

97

b. Tuliskan pendapatmu tentang percobaan di atas !

Jawab :

4. Magnet memiliki 2 kutub (Utara dan Selatan)

Alat dan Bahan :

Magnet dan benang tipis

Langkah Percobaan :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Mengikat magnet dengan benang tipis, kemudian

menggantungkannya.

3. Berdiri pada sembarang arah dan mengamati arah yang ditunjuk

kutub – kutub magnet.

4. Menggambarkan kutub – kutub magnet.

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

a. Gambar kutub – kutub magnet !

Jawab :

5. Magnet yang berkutub sejenis akan tolak menolak, dan yang berbeda jenis

akan tarik menarik

Alat dan Bahan :

Magnet batang, dan magnet U

Langkah Percobaan :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Mendekatkan magnet batang yang telah diketahui kutubnya pada

salah satu kutub magnet batang yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

98

3. Mendekatkan magnet batang yang telah diketahui kutubnya pada

magnet U, dan mencari kutub – kutub magnet U.

4. Mengamati bagaimana hasil yang diperoleh.

5. Menjawab pertanyaan.

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

a. Apa yang terjadi ketika magnet berkutub utara didekatkan dengan

magnet berkutub utara ?

Jawab :

b. Tulislah kutub yang saling tarik menarik dan tolak menolak !

Jawab :

6. Magnet dapat menembus benda

Alat dan Bahan :

Magnet batang, mainan bermagnet, kertas, dan buku.

Langkah Percobaan :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Meletakkan mainan bermagnet diatas kertas dan diatas buku

dengan mendekatkan magnet batang dibawahnya.

3. Mengamati bagaimana hasil yang diperoleh dan menuliskan

kesimpulannya.

4. Melakukan pada benda/buku lain dengan ketebalan yang berbeda.

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

a. Apa yang akan terjadi ketika kamu melakukan percobaan di atas ?

Jawab :

b. Tulislah pendapatmu tentang percobaan di atas !

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

99

7. Percobaan Pembuatan Magnet Sederhana dengan Dialiri Arus Listrik

(Elektromagnetik)

Alat dan Bahan :

Batu baterai, paku, kawat email (kawat penghantar arus), silet, isi staples

dan kertas.

Langkah Percobaan :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Melilitkan kawat email pada paku.

3. Menghubungkan paku yang terliliti kawat email pada batu baterai.

4. Mendekatkan paku pada silet dan isi staples, serta pada kertas.

5. Mengamati apa yang terjadi dan membandingkan hasil percobaan.

6. Menjawab pertanyaan.

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

a. Tulislah dengan bahasamu sendiri bagaimana cara membuat magnet

dengan cara dialiri arus !

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

100

Lampiran 4

Lembar Wawancara Tertulis

WAWANCARA TERTULIS

1. Bagaimana perasaan kalian dengan pelajaran IPA yang menggunakan video

kemagnetan?

2. Apakah dengan menggunakan video kalian menjadi paham tentang sifat –

sifat magnet?

3. Apakah dengan menggunakan video kalian menjadi paham tentang cara

pembuatan magnet?

4. Apakah setelah melihat tayangan tersebut kalian dapat membuat magnet

sendiri di rumah?

5. Apakah kalian senang belajar IPA dengan melihat video?

6. Apa yang bisa kalian ambil pelajaran tentang pelajaran IPA dengan video?

7. Adakah kesulitan kalian dalam memahami tayangan video tersebut?

8. Adakah kesulitan kalian dalam membuat magnet sendiri di rumah?

9. Apakah kalian tertarik belajar IPA dengan menggunakan video?

10. Tuliskan pengalaman yang kalian peroleh setelah belajar dengan

menggunakan video tersebut !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

101

Lampiran 5

Sampel Lembar Validasi

Instrumen pada penelitian ini divalidasi oleh Dosen Pembimbing dan mahasiswa

non pendidikan fisika. Berikut adalah validasi mahasiswa Prodi Teknik

Informatika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

102

Lampiran 6

Sampel Hasil Pre – test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

106

Lampiran 7

Sampel Hasil Post – test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

110

Lampiran 8

Sampel Hasil Wawancara Tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

111

Lampiran 9

Skenario Video Magnet

“MAGNET”

Video : *di ruang laboratorium fisika*

*Muncul slide pembukaan betuliskan Magnet, diteruskan dengan slide mengenai

pengertian, jenis – jenis, serta contoh magnet disertai musik pengiring*

Narator : [Selamat pagi adik – adik, hari ini kita akan belajar mengenai magnet]

Narator : [Disini kakak memiliki beberapa magnet, antara lain : magnet lingkaran,

magnet U, magnet batang, dan kakak juga punya dua kompas ya yang

satu berbentuk jarum dan satunya berbentuk lingkaran seperti ini ya..

Yang sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari adalah yang

berbentuk lingkaran karena praktis dan mudah dibawa kemana – mana,

jarum kompas merupakan magnet dimana salah satu sisi menunjukkan

arah utara dan satu sisinya lagi menunjukkan arah selatan.]

Narator : [Sebelum kita belajar lebih jauh mengenai magnet, mari kita mengetahui

sifat – sifat magnet terlebih dahulu. Kita akan melakukan beberapa

percobaan untuk mengetahui sifat – sifatnya.]

[Untuk mengetahui sifat magnet yang pertama kita memerlukan alat –

alat seperti : magnet batang, penjepit kertas, sendok, plastik, karet,

kertas dan pensil kayu. Kita akan melihat bersama – sama apa yang

akan terjadi ketika kita dekatkan magnet ini pada benda – benda di

bawah ini?.

Yang pertama kita dekatkan magnet dengan penjepit kertas. Adik – adik

bisa melihat ya.. Penjepit kertas bila didekatkan dengan magnet, maka

ia akan tertarik magnet.

- Kemudian bagaimana jika sendok yang kita dekatkan dengan

magnet?.

- Apakah sama dengan penjepit kertas?.

Nah.. ternyata, sendok jika didekatkan dengan magnet juga akan

tertarik oleh magnet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

112

- Lalu apa yang akan terjadi ketika kita mendekatkan plastik dengan

magnet?

- Apakah sama dengan penjepit kertas dan sendok ?

Mari kita lakukan, seperti ini ya... Nah plastik disini terbukti tidak

dapat tertarik oleh magnet dan plastik tetap dalam posisi diam.

- Bagaimana jika magnet didekatkan dengan karet?

Nahh.. sama seperti plastik, magnet tidak dapat menarik karet.

Karet tetap diam, tidak ada perubahan yang terjadi.

- Lantas bagaimana ketika kita mendekatkan magnet dengan kertas?

Mari kita coba..

Ternyata kertas juga tidak dapat ditarik magnet

- Dan bagaimana ketika kita dekatkan magnet dengan pensil kayu?

Apakah magnet dapat menarik kayu?. Mari kita lihat..

Magnet juga tidak dapat menarik kayu, kayu tetap pada posisi

semula. Tidak ada perubahan atau tarikan oleh magnet.

Dengan demikian, pada percobaan yang pertama dapat kita simpulkan

bahwa magnet hanya dapat menarik benda – benda logam]

*Narator menuliskan kesimpulan percobaan mengenai sifat magnet yang pertama

dipapan tulis*

Narator : [Untuk mengetahui sifat magnet yang ke-2, kakak akan melakukan

percobaan lagi. Disini kakak memerlukan alat, antara lain : kompas,

magnet batang, mangkok yang berisi air, silet, dan kakak juga

menyiapkan kertas yang sudah diberi tanda arah (barat, timur,selatan,

dan utara)]

[Pertama – tama kakak akan menaruh kompas ini pada arah yang

sembarang. Nah.. kakak akan berputar dan kita akan melihat apa yang

akan terjadi pada jarum kompas yang berwarna kehitaman atau biru

menunjukkan arah disamping kiri kakak, begitu juga pada kompas yang

lingkaran. Anak panah pada jarum menunjukkan arah disebelah kiri

kakak, sedangkan arah disebelah kiri kakak adalah arah utara, Seperti

ini ya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

113

Kemudian bila kakak berputar lagi, adik – adik bisa melihat arahnya

tetap sama seperti tadi. Yang jarum biru pada kompas menunjukkan

arah yang sama, yaitu utara sedangkan anak panah pada kompas

lingkaran juga menunujukkan arah utara.

- Nahh.. kakak akan berputar sekali lagi ya.. Apakah jarum

kompasnya akan menunjukkan hal yang sama?

Magnet jarum pada kompas dan anak panah pada kompas lingkaran

ternyata juga menunjukkan arah yang sama.

Dengan demikian, dapat disimpulkan pada jarum kompas yang

memuliki warna biru merupakan kutub magnet yang berarah utara

sedangkan sisi lainnya merupakan arah selatan.]

[Nah.. adik – adik, selain kita menggunakan kompas kita juga dapat

menggunakan magnet batang yang sudah diikat dengan tali tipis. Kita

juga dapat melihat arahnya dengan cara kita gantung magnet yang

sudah diikat dengan tali. Arah utara ada disebelah kanan saya. Coba

kalau saya berputar, ternyata sisi magnet yang menunjukkan arah utara

disimbolkan dengan warna merah, sedangkan sisi yang menunjukkan

arah selatan disimbolkan dengan warna hitam.

- Ketika saya berputar sekali lagi, dapatkah adik – adik melihat apa

yang akan terjadi pada magnet?

Oke.. saya sudah berputar dan lagi – lagi kutub magnet yang

disimbolkan warna merah ini menunjukkan arah utara saya,

sedangkan warna yang hitam menunjukkan arah selatan saya.

Seperti itu ya.. Oke kita akan berlanjut ke percobaan yang lain

untuk mengetahui sifat magnet yang ke-2.]

[Percobaan lain untuk melihat sifat magnet yang ke-2, kita memerlukan

alat mangkok berisi air. Kemudian saya menyiapkan silet, dan kertas

yang sudah saya beri tanda arahnya (utara, barat, timur, dan selatan).

Lalu kita letakkan kertas tersebut sesuai arah geografis kita ya.. Arah

utara di belakang saya dan selatan di depan saya. Kemudian saya

letakkan kertasnya sedemikian rupa dan mangkoknya saya taruh

diatasnya. Ditaruh dengan pas, kemudian silet tersebut kita letakkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

114

diatas air. Pelan – pelan sekali jangan sampai tenggelam. Bisa dilihat

ya.. ternyata silet ini juga menunjukkan arah utara sama seperti kompas,

bisa dilihat pada kompasnya juga ya..

Kompas tersebut menunjukkan arah utara, namun disini tidak

sepenuhnya menunjuk arah utara melainkan agak melenceng sekitar 22˚

atau yang sering disebut dengan sudut deklinasi. Jadi dengan demikian,

sifat magnet yang ke-2 dapat kita simpulkan : magnet memiliki 2 kutub,

yaitu kutub utara dan selatan.]

*Narator menuliskan kesimpulan percobaan mengenai sifat magnet yang ke-2

dipapan tulis*

Narator : [Kita akan melanjutkan ke percobaan selanjutnya untuk mengetahui sifat

magnet lainnya.]

[Adik – adik kita sudah mengetahui kutub yang ada pada magnet ini

dari percobaan sebelumnya. Untuk sifat magnet yang ke-3, kakak akan

dekatkan kutub – kutub ini pada kutub – kutub pada kompas.

- Nahh.. apa yang akan terjadi?

Adik – adik bisa melihat ketika kakak mendekatkan kutub utara

yang disimbolkan dengan warna merah dan kutub selatan yang

disimbolkan dengan warna hitam di dekatkan dengan kompas. Sisi

kompas yang berwarna gelap menunjukkan arah utara sedangkan

sisi yang lain menunjukkan arah selatan.

- Apa yang akan terjadi ketika kakak dekatkan magnet batang

berkutub utara pada kompas yang menunjukkan arah utara?

Ternyata sisi kompas arah utara yang hitam menjauhi arah utara

dari magnet batang kakak. Sehingga yang berdekatan yang

berdekatan dengan arah utara magnet batang kakak adalah kutub

selatan kompas. Dan ketika kakak putar, kakak dekatkan arah

selatan magnet batang pada kompas maka akan berdekatan dengan

kutub utara pada kompas atau bisa dikatakan juga kutub selatan

pada kompas menjauhi kutub selatan magnet batang.

- Lantas bagaimana ketika kakak dekatkan magnet yang tidak

diketahui kutubnya (karena ditutup isolatip)? Mana yang memiliki

arah utara dan mana arah selatan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

115

Dengan percobaan seperti tadi kita dapat menentukan arah kutub –

kutub magnet batang ini. Tadi, jika sejenis kakak dekatkan maka

akan menjauhi atau tolak – menolak dan ketika berbeda jenis atau

berlawanan akan tarik – menarik. Coba ini.. kita belum tahu kutub

apa yang kita dekatkan pada kompas. Nah.. disini yang mendekati

magnet batang adalah kutub utara pada kompas, sehingga dapat

disimpulkan kutub magnet batang di depan kompas ini merupakan

kutub selatan. Jadi kutub ini kita beri simbol S (ditulis dengan

spidol). Sehingga sisi yang lain kutub magnet batang merupakan

kutub utara dan kita beri simbol U (ditulis dengan spidol).

Kita dapat menentukan juga kutub U dan S pada magnet yang

diisolatip juga, dengan cara yang sama seperti pada magnet batang

sebelumnya. Begitupun untuk magnet lingkaran.]

[Dari percobaan yang ke-3, dapat kita simpulkan : kutub sejenis pada

magnet akan saling tolak –menolak dan yang berbeda jenis akan saling

tarik – menarik. ]

*Narator menuliskan kesimpulan percobaan mengenai sifat magnet yang ke-3

dipapan tulis*

Narator : [Oke adik – adik sekarang kita akan melihat sifat magnet yang terakhir.

Kita dapat mengetahui sifat magnet yang terakhir dengan percobaan

juga.]

[Disini kita memerlukan magnet, mainan plastik yang tidak ada

magnetnya, dan mainan plastik yang bermagnet (biasanya pada mainan

untuk tempelan kulkas), kemudian ada kertas, dan buku yang agak

tebal.]

[Sebelumnya kita akan melihat apa yang akan terjadi ketika mainan

yang ada megnetnya kita letakkan diatas kertas, dan dibawah kertas kita

beri magnet. Mainan tersebut akan bergerak sesuai arah gerak magnet

yang saya gerakkan.

- Bagaimana ketika mainan yang tidak ada magnetnya saya taruh

diatas kertas yang dibawahnya saya beri magnet? Apa yang terjadi?

Ya betul.. mainan tidak dapat ditarik dan digerakkan oleh magnet

seperti pada mainan sebelumnya. Ingat ! Magnet hanya dapat

menarik benda logam atau magnet yang berbeda kutub.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

116

Sedangkan ketika saya taruh mainan bermagnet pada buku yang

agak tebal, mainan bermagnet tidak dapat bergerak mengikuti

magnet yang saya gerakkan. Saat magnetnya saya gerakkan,

mainannya tetap diam.

- Dengan demikian apa yang dapat adik – adik simpulkan

berdasarkan sifat magnet ini?

Magnet dapat menembus benda dengan ketebalan tertentu. Magnet

bisa menembus benda yang besar dengan kekuatan/daya yang besar

juga.]

*Narator menuliskan kesimpulan percobaan mengenai sifat magnet yang terakhir

dipapan tulis*

Narator : [Oke adik – adik itu tadi kita telah mempelajari sifat – sifat magnet. Nah

sekarang kita akan belajar cara membuat magnet secara sederhana.]

[Sebelumnya pembuatan magnet sendiri dapat dilakukan dengan 3 cara,

yaitu : 1. dengan cara digosok (magnet digosokkan pada logam)

2. magnet didekatkan pada logam

3. dengan cara dialiri arus atau sering disebut elektromagnetik.

Kita disini akan belajar cara pembuatan magnet dengan dialiri arus.

Pada percobaan ini kakak memerlukan paku yang dililiti kawat email.

Kawat email sendiri adalah kawat yang dilapisi oleh bahan yang dapat

dialiri arus listrik. Kemudian isi staples, silet, dan batu baterai.

Kawat email dililitkan pada paku, kemudian paku yang telah dililiti

kawat email tersebut kita hubungkan dengan batu baterai. Kita tunggu

sejenak dan kita lalu kita dekatkan paku tersebut dengan alat – alat ini,

yaitu silet dan isi staples. Apa yang terjadi? Coba adik – adik lihat..

Paku bisa menarik silet, paku tersebut juga bisa isi staples.

- Namun apakah bisa menarik benda – benda lain, seperti kertas?

Tidak ya.. Kertas tidak dapat ditarik paku hanya logam – logam

saja yang dapat ditarik paku.

Kemudian jika kakak akan lepaskan paku dari sumber arus atau beterai.

Ternyata paku masih dapat logam namun lama – lama dayanya semakin

melemah kemudian akan menghilang. Sehingga pembuatan magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

117

seperti ini bersifat sementara atau dapat melemah dan kemudian

menghilang daya magnetnya.]

[Kita dapat menyimpulkan sifat magnet ada 4, yaitu :

1. dapat menarik benda – benda logam

2. memiliki kutub utara dan kutub selatan

3. kutub yang sejenis akan tolak – menolak dan yang berbeda jenis

akan tarik – menarik

4. magnet dapat menembus benda

Proses pembuatan magnet ada 3 cara seperti yang telah kakak jelaskan

di awal.]

*Closing*

Narator : [Nahh.. adik – adik juga dapat melakukan percobaan sederhana tersebut

dirumah. Selamat belajar.]

*Muncul slide contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari – hari*

*Penutup*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

118

Lampiran 10

Dokumentasi Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: Universitas Sanata Dharma - PENGEMBANGAN DAN ...Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI