UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS...

144
EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nur Khoiriyah 4401409058 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS...

Page 1: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

i

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING

PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS VII SMP N 2 WELAHAN

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Nur Khoiriyah

4401409058

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya berjudul “Efektivitas

Model Project Based Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 2 Welahan” disusun

berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing, bebas

plagiat, dan apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini,

maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Semarang, 27 Januari 2016

Nur Khoiriyah

4401409058

Page 3: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Efektivitas Model Project Based Learning pada Materi Pencemaran

Lingkungan terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP

N 2 Welahan

disusun oleh

nama : Nur Khoiriyah

NIM : 4401409058

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES

pada tanggal 27 Januari 2016.

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si., Akt. Drs. Endah Peniati, M.Si.

NIP 196412231988031001 NIP 196511161991032001

Ketua Penguji

Ir. Nana Kariada Tri M., M.Si.

NIP196603161993102001

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Amin Retnoningsih, M.Si. Andin Irsadi, S.Pd., M.Si.

NIP 196007121990032001 NIP 197403102000031001

Page 4: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

iv

ABSTRAK

Khoiriyah, N. 2015. Efektivitas Model Project Based Learning pada Materi

Pencemaran Lingkungan terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas

VII SMP N 2 Welahan. Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Prof. Dr. Ir. Amin

Retnoningsih, M.Si. dan Andin Irsadi, S.Pd., M.Si.

Kata kunci: hasil belajar, pencemaran lingkungan, project based learning

Pendidikan perlu dikembangkan seiring dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa. Hal yang dapat dilakukan ialah

melakukan perbaikan mutu pendidikan yaitu membuat inovasi pada

pembelajaran dengan berlandaskan kurikulum. Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan menekankan pada pembelajaran berpusat pada siswa (student

centered learning) namun observasi lapangan menunjukkan bahwa

pembelajaran belum berpusat pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian

eksperimen dengan tujuan untuk mengidentifikasi efektivitas penerapan model

project based learning (PBL) terhadap peningkatan hasil belajar pada materi

pencemaran lingkungan sebagai wujud suatu inovasi pembelajaran.

Keefektifan model PBL ditentukan oleh peningkatan hasil belajar yang

meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Penelitian dikatakan efektif

apabila siswa mengalami peningkatan pemahaman secara kognitif (ditunjukkan

dengan analisis gain normalized dan ketuntasan belajar), menunjukkan sikap

(afektif) yang positif dan memiliki keterampilan (psikomotor) yang baik

setelah menerima pembelajaran dengan model PBL. Penelitian dilaksanakan di

SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun ajaran

2014/2015. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII sebanyak 6

kelas yaitu kelas VII A – VII F. Sampel penelitian adalah kelas VII E dan VII

F yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Rancangan penelitian

yang digunakan adalah one group pretest-posttest.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar ranah kognitif

yaitu skor gain termasuk dalam kategori sedang yaitu 0,54 pada kelas VII E

dengan ketuntasan 97,44% dan 0,53 pada kelas VII F dengan ketuntasan

94,87%, (2) hasil belajar ranah afektif menunjukkan bahwa siswa memiliki

perilaku baik terhadap pembelajaran dengan model PBL, (3) hasil belajar ranah

psikomotor menunjukkan bahwa siswa mampu melakukan aspek-aspek

keterampilan PBL dengan baik, dan (4) siswa memberikan tanggapan yang

baik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL. Hasil penelitian

dapat disimpulkan bahwa model PBL efektif diterapkan terhadap peningkatan

hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

Page 5: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul “Efektivitas Model Project Based Learning pada Materi

Pencemaran Lingkungan terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII

SMP N 2 Welahan”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat disusun dengan baik karena

adanya bantuan dari berbagai pihak yang dengan ikhlas telah merelakan

sebagian waktu, tenaga, dan pikiran demi membantu penulis dalam menyusun

skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih yang mendalam kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di UNNES.

2. Dekan Fakultas MIPA UNNES yang telah memberikan kemudahan

administrasi dalam penyusunan skripsi.

3. Ketua Jurusan Biologi yang telah memberikan kemudahan administrasi

dalam penyusunan skripsi.

4. Prof. Dr. Ir. Amin Retnoningsih, M.Si. dan Andin Irsadi, S.Pd., M.Si.

selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran dalam membimbing,

memberi arahan, motivasi, dan nasihat kepada penulis.

5. Ir. Nana Kariada, M.Si. dosen penguji yang telah memberikan masukan

dan saran dalam menyusun skripsi ini.

6. Dra. Lina Herlina, M.Si. selaku dosen wali yang telah memberi motivasi

kepada penulis.

7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Biologi yang telah banyak memberikan ilmu dan

arahan kepada penulis.

8. Kepala SMP Negeri 2 Welahan yang telah memberikan kesempatan untuk

penelitian.

Page 6: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

vi

9. Guru Biologi SMP Negeri 2 Welahan, Hadi Subeno, S.Pd. yang

memberikan arahan dan bimbingan saat penelitian.

10. Peserta didik kelas VII E dan VII F SMP Negeri 2 Welahan yang telah

memberikan bantuan dalam pengambilan data penelitian.

11. Ayah tercinta Baslan, Ibu tersayang Sumiah dan Adik terkasih Amir yang

selalu memberikan dukungan dan doa tanpa henti.

12. Teman-teman angkatan 2009 Biologi FMIPA UNNES terutama Ida

Yuniati, Mardina, dan Sulis serta teman-teman kos An-Najma terima kasih

untuk dukungan dan semangatnya.

13. Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis selama penelitian dan

penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat

penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Semarang, 27 Januari 2016

Penulis

Page 7: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi

BAB

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

1.3 Tujuan Penellitian ........................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 3

1.5 Penegasan Istilah ............................................................................. 4

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar Menurut Konstruktivisme ................................................... 6

2.2 Hasil Belajar ..................................................................................... 7

2.3 Model PBL ....................................................................................... 8

2.4 Kerangka Berpikir ........................................................................... 11

2.5 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 12

3. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 13

3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................... 13

3.3 Variabel Penelitian .......................................................................... 13

3.4 Rancangan Penelitian ...................................................................... 13

3.5 Prosedur Penelitian ......................................................................... 14

Page 8: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

viii

3.6 Data, Metode dan Teknik Analisis Data ......................................... 15

3.7 Analisis Data ................................................................................... 16

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 26

4.2 Pembahasan ..................................................................................... 30

5. PENUTUP

5.1 Simpulan .......................................................................................... 39

5.2 Saran ................................................................................................ 39

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 40

LAMPIRAN ................................................................................................... 43

Page 9: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian One-group Pretest-postest ......................................... 14

3.2 Jenis Data, Metode dan Teknik analisis ................................................. 15

3.3 Hasil Uji Normalitas Populasi ............................................................... 16

3.4 Hasil Uji Homogenitas Populasi ............................................................ 17

3.5 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba ......................................... 18

3.6 Kriteria Indeks Kesukaran Soal ............................................................. 20

3.7 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Soal ................................................... 20

3.8 Rekapitulasi Hasil Analisis Soal Uji Coba ............................................ 21

3.9 Kriteria Skor Gain ................................................................................... 23

3.10 Kriteria Ranah Afektif Siswa .................................................................. 24

3.11 Kriteria Ranah Psikomotor Siswa .......................................................... 24

3.12 Kriteria Tanggapan Siswa ...................................................................... 25

4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Ranah Kognitif dan Ketuntasan

Klasikal Kelas VII E dan VII F .............................................................. 26

4.2 Hasil Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas VII E dan VII F .................. 27

4.3 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Kelas VII E dan VII F ....................... 27

4.4 Hasil Uji Gain Kelas VII E dan VII F ................................................... 27

4.5 Hasil Tanggapan Siswa terhadap Penerapan PBL pada

Materi Pencemaran Lingkungan ............................................................. 29

Page 10: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berpikir Penelitian Efektivitas Model Project Based

Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 2 Welahan .............. 11

4.1 Hasil Penilaian Ranah Afektif Siswa Kelas VII E dan VII F ................... 28

4.2 Hasil Penilaian Ranah Psikomotor Siswa Kelas VII E dan VII F ............ 28

Page 11: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Nilai Mid Semester Genap ............................................................... 43

2. Uji Normalitas Populasi ............................................................................. 45

3. Uji Homogenitas Populasi ........................................................................ 51

4. Daftar Siswa Kelas Sampel Penelitian ....................................................... 52

5. Silabus ....................................................................................................... 53

6. RPP ........................................................................................................... 55

7. Kisi-kisi Soal Uji Coba .............................................................................. 69

8. Soal Evaluasi (Soal Uji Coba) ................................................................... 70

9. Analisis Soal Uji Coba ............................................................................... 79

10. Perhitungan Validitas Soal ........................................................................ 81

11. Perhitungan Reliabilitas Soal .................................................................... 82

12. Perhitugan Indeks Kesukaran Soal ........................................................... 83

13. Kisi-kisi Soal Evaluasi (Pretest-posttest) ................................................. 84

14. Soal Evaluasi ............................................................................................. 85

15. Kunci Jawaban Soal Evaluasi ................................................................... 91

16. Daftar Nilai Pretest .................................................................................... 92

17. Lembar Diskusi Siswa .............................................................................. 94

18. Kunci Jawaban LDS ................................................................................. 98

19. Data Nilai Kegiatan Diskusi ................................................................... 100

20. Instruksi Tugas Proyek Daur Ulang ........................................................ 102

21. Rubrik Penilaian Proyek ........................................................................ 103

22. Data Nilai Tugas Proyek ........................................................................ 104

23. Rekapitulasi Nilai Proyek ...................................................................... 105

24. Data Nilai Post-test ................................................................................. 107

25. Ketuntasan Belajar ................................................................................. 109

26. Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas VII E dan VII F ............................ 113

27. Uji Kesamaan Dua Varians Kelas VII E dan VII F ............................... 115

28. Analisis Gain Normalized ....................................................................... 116

Page 12: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

xii

29. Kisi-Kisi Penilaian Afektif .................................................................... 120

30. Hasil Penilaian ranah Afektif .................................................................. 121

31. Lembar Penilaian Psikomotor ................................................................ 125

32. Penilaian Ranah Psikomotor .................................................................. 126

33. Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa ........................................................ 127

34. Hasil Tanggapan Siswa .......................................................................... 128

35. Rekapitulasi Tanggapan Siswa .............................................................. 131

36. Dokumentasi Pekerjaan Siswa ............................................................... 132

37. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran .................................................... 141

38. Dokumentasi Surat Ijin Penelitian ......................................................... 142

39. Dokumentasi Surat telah Melakukan Penelitian .................................... 143

Page 13: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu wadah yang berperan dalam menyiapkan

sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, bermartabat, unggul dan

berdaya saing. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat pada

era modern ini dapat berpengaruh pada dunia pendidikan. Sistem pendidikan

nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan baik di tingkat lokal, nasional, maupun global (Mulyasa 2004).

Sistem pendidikan harus didesain secara nyata untuk mempersiapkan generasi

penerus yang mampu menghadapi tantangan masa depan. Salah satu upaya

tersebut adalah dilakukannya perubahan atau perbaikan mutu pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan berarti pula peningkatan kualitas sumber

daya manusia, oleh karena itu perlu dilakukan pembaharuan dalam bidang

pendidikan dari waktu ke waktu tanpa henti. Tiga hal yang perlu dilakukan

dalam upaya perubahan dan pembaharuan guna meningkatkan kualitas

pendidikan adalah pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas

pembelajaran, dan efektivitas model pembelajaran (Nuraeni et al. 2011).

Pendidik dapat melakukan inovasi kegiatan belajar mengajar dengan tetap

berlandaskan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai

upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

KTSP menuntut siswa sebagai pembelajar aktif, yaitu subjek belajar

yang aktif dalam proses belajar, sehingga pembelajaran bersifat student

centered. Pembelajaran yang terjadi sekarang ini cenderung behaviorism,

teacher centered, dan guru sebagai sumber ilmu utama, sehingga pembelajaran

semacam ini kurang memperhatikan aktivitas, interaksi, dan pengkontruksian

ilmu pengetahuan oleh siswa. Berdasarkan pandangan konstrukstivisme,

materi-materi yang diajarkan kepada siswa akan sulit dipahami tanpa ada

penyampaian yang bermakna.

Page 14: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

2

Hasil penelitian awal yang dilakukan di SMP N 2 Welahan melalui

metode observasi menunjukkan bahwa pembelajaran IPA biologi masih

berpusat pada guru. Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah

sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini mengakibatkan nilai

hasil belajar siswa kelas VII SMP N 2 Welahan pada mid semester genap mata

pelajaran IPA Biologi menunjukkan hanya 62% yang lulus kriteria ketuntasan

minimal (KKM = 70). Keadaan semacam ini tidak sesuai dengan yang

dikehendaki dalam tujuan pembelajaran KTSP dimana siswa dituntut peran

aktifnya dalam membangun sendiri pengetahuan yang dipelajari. Berdasarkan

kondisi tersebut maka perlu adanya suatu upaya agar pembelajaran di dalam

kelas berlangsung secara efektif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

yaitu dengan menerapkan model project based learning (PBL).

Model PBL merupakan salah satu pendekatan yang sesuai dengan

paham konstruktivisme dimana siswa memperoleh pengetahuan dan

keterampilan untuk menginvestigasi dan merespon pertanyaan, permasalahan

kompleks atau sebuah tantangan (Buck Institute for Education). Pada PBL

siswa belajar aktif melalui aktivitas yang direncanakan pada pembelajaran.

Siswa belajar secara kooperatif dengan siswa lain sehingga aktivitas siswa

dalam pembelajaran menjadi tinggi. Siswa mencari tahu topik atau materi

dengan mengajukan pertanyaan dan mengembangkan jawaban mereka sendiri.

Masalah pencemaran lingkungan dekat dengan rutinitas sehari-hari

manusia. Beragam aktivitas manusia tidak bisa dipisahkan dengan produksi

sampah dan limbah, misal bungkus makanan dihasilkan dari membeli sarapan,

asap kendaraan bermotor dan sisa buangan industri masyarakat. Pemahaman

tentang pencemaran lingkungan dan cara penanganannya diperlukan bagi

siswa, sehingga penerapan model PBL dapat menjadi sarana tepat untuk

memberikan pelajaran mengenai materi tersebut. Siswa dapat memperoleh

pengetahuan dan pengalaman kongkrit tentang cara mengurangi sampah dan

limbah melalui aktivitas proyek yang terdapat pada PBL.

Model PBL melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga

siswa dapat berperan aktif melalui kegiatan belajar yang direncanakan guru.

Page 15: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

3

Hasil penelitian penerapan model PBL oleh Bas (2011) menyatakan bahwa

pelaksanaan kegiatan berbasis proyek dapat memberikan pengaruh positif

dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil

belajar. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dilakukan penelitian dengan

menerapkan model PBL dalam pembelajaran materi pencemaran lingkungan

untuk mengetahui dan mengidentifikasi efektivitasnya terhadap peningkatan

hasil belajar siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian

adalah bagaimana efektivitas penerapan model PBL pada materi pencemaran

lingkungan terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2

Welahan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektivitas penerapan model

PBL pada materi pencemaran lingkungan terhadap peningkatan hasil belajar

siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor kelas VII SMP N 2 Welahan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Siswa

(1) Mendorong siswa untuk belajar biologi secara aktif, kreatif dan

menyenangkan.

(2) Memudahkan siswa dalam memahami materi pencemaran lingkungan

melalui kegiatan pembelajaran yang kontekstual sehingga hasil belajar

siswa meningkat.

1.4.2 Bagi Guru

(1) Memberikan wawasan pengetahuan kepada guru dalam meningkatkan

kreativitas dan mengembangkan materi pelajaran.

Page 16: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

4

(2) Memberikan motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi

dan model mengajar yang lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan

mutu pembelajaran.

1.5 Penegasan Istilah

1.5.1 Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang bermakna berhasil guna.

Efektivitas model PBL pada penelitian ini didefinisikan sebagai keberhasilan

penerapan model PBL dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang meliputi

tiga ranah belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Penelitian dikatakan

berhasil apabila siswa mengalami peningkatan pemahaman secara kognitif

(ditunjukkan dengan analisis gain normalized dan ketuntasan belajar),

menunjukkan sikap (afektif) yang positif dan memiliki keterampilan

(psikomotor) yang baik setelah menerima pembelajaran dengan model PBL.

1.5.2 Model PBL

Model PBL pada penelitian ini ialah model pembelajaran dengan

mengutamakan kegiatan belajar siswa melalui kerja proyek secara

berkelompok pada materi pencemaran lingkungan. Model PBL yang

diterapkan mengikuti langkah-langkah pembelajaran PBL yang terdiri atas

enam tahap yaitu: (1) memberikan pertanyaan esensial (start with essential

questions); (2) mendesain rancangan objek (design a plan for the object); (3)

membuat jadwal (create a schedule); (4) memantau siswa dan kemajuan

proyek (monitor the students and progress of the project); (5) menguji hasil

karya (assess the outcome); (6) menilai pengalaman (evaluating the

experience).

1.5.3 Peningkatan Hasil Belajar

Peningkatan hasil belajar pada penelitian ini dirumuskan sebagai hasil

belajar akibat penerapan model PBL yang meliputi ranah kognitif, afektif dan

psikomotor. Hasil belajar kognitif terdiri atas hasil analisis gain normalized

yaitu selisih nilai pretest dan post-test, serta ketuntasan belajar yang diperoleh

dari nilai total tes kognitif yang terdiri atas nilai post-test, kegiatan diskusi dan

Page 17: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

5

proyek. Hasil belajar afektif merupakan pengukuran terhadap sikap atau

perilaku siswa setelah pembelajaran dengan model PBL. Hasil belajar

psikomotor merupakan keterampilan siswa yang dicapai setelah pembelajaran

dengan model PBL.

1.5.4 Materi Pencemaran Lingkungan

Materi pencemaran lingkungan diajarkan untuk SMP kelas VII

semester genap dalam KTSP 2006. Materi ini dipilih karena masalah

pencemaran lingkungan dekat dengan kehidupan siswa baik di lingkungan

sekolah maupun lingkungan sekitar. Kondisi lokasi sekitar sekolah tergolong

dalam daerah industri batu bata dimana hampir setiap hari dilakukan aktivitas

pembakaran. Lokasi sekolah yang terletak di kecamatan Welahan juga rawan

terhadap banjir setiap tahunnya. Kedua contoh tersebut dapat menjadi contoh

salah satu masalah pencemaran lingkungan dalam penyampaian pembelajaran

dengan model PBL. Upaya untuk memberikan pembelajaran bagi siswa

mengenai masalah pencemaran dan penanganannya dilakukan melalui kegiatan

proyek pada PBL, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan sekaligus

pengalaman yang berhubungan dengan proyek yang dikerjakan.

Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa pada materi ini adalah

mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk

mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Materi pencemaran

lingkungan pada penelitian meliputi konsep pencemaran lingkungan,

klasifikasi pencemaran, jenis-jenis limbah, daur ulang limbah dan upaya

mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

Page 18: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar Menurut Konstruktivisme

Belajar dalam pandangan teori konstruktivisme didefinisikan sebagai

proses aktif siswa dalam mengkonstruksi arti, wacana, dialog, dan pengalaman

fisik yang di dalamnya terjadi proses asimilasi dan menghubungkan

pengalaman atau informasi yang sudah dipelajari (Rifa’i & Anni 2011).

Berdasarkan definisi tersebut maka belajar adalah lebih dari sekedar mengingat

dan menghafalkan materi. Siswa diharapkan dapat mengkonstruksi makna atas

informasi yang diterima oleh otak. Informasi pengetahuan atau gagasan

pemikiran guru tidak semata-mata langsung dipindahkan kepada siswa,

melainkan siswa harus aktif membentuk pemikiran atau gagasan secara

mandiri. Siswa merupakan individu yang harus terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Pada pendekatan konstruktivisme siswa dilatih untuk memecahkan

masalah kompleks dan menemukan keterampilan dasar yang diperlukan

dengan didukung bantuan guru. Praktik pendekatan konstruktivisme dalam

pembelajaran dilakukan melalui belajar kolaboratif, sehingga siswa akan lebih

mudah menemukan dan menguasai konsep yang sukar apabila mereka dapat

membahasnya bersama anggota kelompok. Penelitian mengenai penerapan

pendekatan konstruktivisme menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivisme

mempengaruhi hasil belajar siswa dan mencapai ketuntasan belajar lebih tinggi

dibandingkan dengan pendekatan konvensional atau metode ceramah (Anwar

2007). Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

yang mengacu kepada teori belajar konstruktivisme lebih memfokuskan pada

keberhasilan siswa dalam mengorganisasi pengetahuan dan pengalaman

mereka, bukan kepatuhan siswa dalam merefleksi atas apa yang telah

diperintahkan dan dilakukan oleh guru.

Page 19: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

7

2.2 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa

setelah mengalami kegiatan belajar (Rifa’i & Anni 2011). Perubahan sebagai

hasil dari proses belajar ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan

pengetahuan, penalaran, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain pada diri individu pembelajar.

Hasil belajar diklasifikasikan menjadi tiga ranah yang dikenal sebagai ranah

belajar taksonomi Bloom (Sudjana 2009). Tiga ranah hasil belajar tersebut

sebagai berikut.

(1) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual, terdiri atas

kemampuan mengingat/ C1 (rememberring), memahami/ C2 (understanding),

menerapkan/ C3 (applying), menganalisis/ C4 (analyzing), menilai/ C5

(evaluating), dan mencipta/ C6 (creating).

(2) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap atau perilaku, terdiri atas lima aspek

penting yaitu sebagai berikut: (a) Sikap, merupakan suatu kencenderungan

untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap suatu objek; (b) Minat,

merupakan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; (c) Konsep diri,

adalah evaluasi yang dilakukan individu terhadap kemampuan dan kelemahan

yang dimilikinya; (d) Nilai diri, merupakan suatu keyakinan tentang perbuatan,

tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan buruk; dan (e) Moral, berkaitan

dengan perasaan salah atau benar terhadap tindakan yang dilakukan diri

sendiri, dan berkaitan perasaan dengan orang lain.

(3) Ranah psikomotor, berkenaan dengan keterampilan (skill) yang bersifat

manual atau motorik, terdiri atas kemampuan mengamati (observe), bereaksi

(react), beraktivitas (act), beradaptasi (adapt), melakukan aktivitas yang

sesungguhnya (outhenticate), mengharmonisasikan beberapa hal (harmonize),

berimprovisasi (improve), dan berinovasi (innovate). Penilaian ranah

psikomotor dapat dilakukan melalui penilaian dengan menyesuaikan

kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan pada suatu pembelajaran.

Keterampilan dalam PBL mengacu pada pengembangan kemampuan berpikir

kritis dan pemecahan masalah, meliputi keterampilan melakukan penyelidikan,

Page 20: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

8

hasil penyelidikan, membuat laporan, strategi presentasi dan keterampilan

berbicara (Shadaika et al. 2015).

2.3 Model PBL

PBL merupakan sebuah metode atau model mengajar dimana siswa

memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam masa yang diperpanjang

untuk menginvestigasi dan merespon pertanyaan, permasalahan kompleks, atau

sebuah tantangan (Buck Institute for Education). Pada proses pembelajaran

dengan model PBL, siswa didorong dengan pertanyaan bermakna untuk

dieksplor, dihadapkan dengan sebuah masalah nyata untuk dipecahkan atau

sebuah tantangan untuk merancang atau membuat suatu hasil karya. Siswa

perlu mencari tahu topik, informasi atau materi terkait dengan mengajukan

pertanyaan dan mengembangkan jawaban mereka sendiri. Siswa diberikan

kebebasan untuk merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara

kooperatif, dan akhirnya menghasilkan produk hasil kerja yang dapat

dipresentasikan kepada orang lain.

Menurut Touimi et al. (2013) PBL adalah sebuah pendekatan belajar

yang menghadirkan aspek-aspek yang dapat mengembangkan keterampilan

belajar, seperti kerja kelompok, komunikasi dan berpikir kritis. Pembelajaran

dengan model PBL memiliki kelebihan karena siswa dapat mengembangkan

keterampilan diri tanpa mengorbankan pentingnya ilmu pengetahuan. Metode

proyek berkelompok memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja

dalam kelompok pada periode yang ditentukan dengan tidak mengabaikan

individu. Siswa dapat memperluas pandangan tentang bagaimana siswa dapat

belajar atau mendapat informasi dan melengkapi tugas mereka dengan benar.

Kemampuan interpersonal seperti komunikasi, perencanaan dan manajemen

waktu dapat dilatihkan pada siswa melalui pendekatan PBL.

Hasil penelitian The Auto Desk Foundation menegaskan beberapa

karakteristik model PBL (Global SchoolNet 2000). Model PBL adalah

pendekatan pembelajaran yang memiliki karakteristik sebagai berikut: (1)

siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; (2) adanya

Page 21: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

9

permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada siswa; (3) siswa mendesain

proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang

diajukan; (4) siswa secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan

mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan; (5) proses evaluasi

dijalankan secara kontinyu; (6) siswa secara berkala melakukan refleksi atas

aktivitas yang sudah dijalankan; (7) produk akhir aktivitas belajar akan

dievaluasi secara kualitatif; (8) situasi pembelajaran sangat toleran terhadap

kesalahan dan perubahan.

Model PBL secara efektif dapat meningkatkan perkembangan perilaku

positif dan tingkat prestasi akademik siswa. Siswa yang mengalami

pembelajaran dengan penerapan model PBL lebih sukses dan memiliki tingkat

perilaku yang lebih baik terhadap pelajaran daripada siswa yang menerima

pelajaran dengan metode mengajar yang berpusat pada buku pelajaran (Bas

2011). PBL juga memberikan keuntungan dalam pembelajaran, diantaranya

yaitu (1) siswa dapat memperkaya dan memperluas pengetahuan melalui kerja

tim; (2) peningkatan sikap yang positif dalam pembelajaran melalui kerja

kelompok; dan (3) siswa terlibat aktif dalam proses belajar (Filippataou &

Kaldi 2010). Pada pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL, siswa saling

berinteraksi dan membantu siswa lain yang mengalami kesulitan memahami

materi. Interaksi siswa mengakibatkan siswa terlibat secara langsung dalam

proses belajar, sehingga secara signifikan terjadi perubahan pada siswa setelah

mendapat pengalaman belajar pada penerapan model PBL.

Langkah-langkah pembelajaran dalam PBL yang dikembangkan dari

The teacher’s guide to PBL (Patton 2012) sebagai berikut.

(1) Start with the essential question

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat

memberi penugasan kepada siswa untuk melakukan suatu aktivitas. Pertanyaan

tersebut mendorong siswa untuk menemukan ide atau gagasan yang

menentukan langkah siswa pada pembelajaran PBL.

Page 22: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

10

(2) Design a plan for the project

Proses merencanakan proyek dilakukan secara kolaboratif antara guru dan

siswa. Keterlibatan siswa dalam proses perencanaan membuat siswa terikat dan

merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan meliputi kegiatan

menyusun langkah kerja, menentukan aktivitas yang dapat mendukung dalam

menjawab pertanyaan esensial dengan mengintegrasikan berbagai subjek atau

materi lain yang berhubungan, serta memilih alat dan bahan yang digunakan

dalam pengerjaan proyek.

(3) Create a schedule

Guru dan siswa berkolaborasi menyusun jadwal aktivitas pengerjaan proyek.

Aktivitas pada tahap ini antara lain: 1) membuat timeline untuk menyelesaikan

proyek; 2) membuat deadline penyelesaian proyek; 3) membimbing siswa agar

merencanakan metode baru; 4) membimbing siswa ketika mereka membuat

metode yang tidak berhubungan dengan proyek; dan 5) meminta siswa untuk

membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu metode.

(4) Monitor the students and the progress of the project

Guru bertanggungjawab melakukan pemantauan terhadap aktivitas siswa

selama pengerjaan proyek. Pemantauan dilakukan dengan menfasilitasi siswa

pada setiap proses yang dilakukan, sehingga dapat dikatakan guru berperan

menjadi mentor terhadap aktivitas siswa.

(5) Assess the outcome

Penilaian berperan untuk mengevaluasi kemajuan setiap siswa, membantu guru

dalam mengukur ketercapaian standar, memberi umpan balik tentang tingkat

pemahaman yang sudah dicapai siswa, dan membantu guru dalam menyusun

strategi pembelajaran berikutnya.

(6) Evaluate the experience

Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap

aktivitas dan proyek yang telah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik

secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini siswa diminta untuk

mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama mengerjakan proyek.

Guru dan siswa berdiskusi untuk menemukan cara memperbaiki kinerja selama

Page 23: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

11

proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru

(new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap

pertama pembelajaran.

Penilaian (evaluation) dalam pembelajaran dengan penerapan model

PBL harus menyesuaikan kebutuhan dan aspek yang ditargetkan. Pembelajaran

dengan model PBL perlu membandingkan antara tujuan proyek dengan hasil

belajar sehingga dibutuhkan sebuah penilaian untuk proyek (dari pekerjaan

yang telah dilakukan) baik dilakukan selama proyek dikerjakan atau sesudah

pembelajaran (Touimi et al. 2013). Penilaian perlu dilakukan secara otentik

agar dapat mengukur keterampilan siswa secara tepat. Teknik penilaian dapat

dilakukan dengan self assessment, peer assessment maupun assessment by

tutor asalkan dapat mengevaluasi penampilan dan hasil karya siswa.

2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir pada penelitian dirumuskan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian Efektivitas Model Project Based

Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 2 Welahan

Tujuan pembelajaran

KTSP

Siswa sebagai

pembelajar aktif

Teori

konstruktivisme

Model PBL

Fakta yang ditemui:

1. Pembelajaran berpusat pada

guru

2. Metode ceramah

3. Nilai mid semester genap IPA

Biologi siswa hanya 62 %

yang lulus KKM (nilai ≥ 70)

Hasil belajar siswa

meningkat

Page 24: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

12

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir, maka dapat

dirumuskan hipotesis bahwa penerapan model PBL pada materi pencemaran

lingkungan efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Welahan pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

Page 25: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

13

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Welahan yang terletak di

Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Penelitian dilaksanakan pada semester

genap Tahun Ajaran 2014/2015. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal

21 April - 31 Mei 2015.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII semester genap

tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 6 kelas, yaitu kelas VII A sampai

dengan VII F. Anggota populasi penelitian bersifat normal dan homogen,

sehingga sampel dalam penelitian dapat diambil dengan teknik purposive

sampling. Sampel ditentukan berdasarkan pertimbangan guru meliputi

ketersediaan ijin guru dan efektivitas jam pelajaran, sehingga sampel yang

diperoleh yaitu kelas VII E dan VII F.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Variabel bebas yaitu penerapan model PBL.

2. Variabel terikat yaitu peningkatan hasil belajar siswa yang meliputi ranah

belajar kognitif, afektif dan psikomotor.

3.4 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental karena

pemilihan kelompok sampel tidak secara acak. Rancangan penelitian yang

digunakan adalah one-group pretest-posttest design yaitu dipilih beberapa

kelas sampel untuk diberi perlakuan (Sudjana 2009). Rancangan penelitian

digambarkan pada Tabel 3.1

Page 26: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

14

Tabel 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-posttest

Pretest Perlakuan Post-test

O1 X O2

Keterangan:

O1 = pre-test

X = perlakuan yaitu penerapan model PBL

O2 = post-test atau akibat perlakuan

3.5 Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian melalui tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan

dan analisis. Masing-masing tahap tersebut sebagai berikut.

3.5.1 Tahap Persiapan

1. Melakukan penelitian awal melalui observasi lapangan dan wawancara

dengan guru mata pelajaran biologi untuk mengetahui kemampuan awal

siswa (data nilai mid semester genap mata pelajaran IPA Biologi kelas VII)

dan memperoleh data tentang nama siswa.

2. Menyusun perangkat pembelajaran dan perangkat tes yang digunakan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian yang berupa silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Diskusi Siswa

(LDS).

3. Menganalisis nilai mid semester genap mata pelajaran IPA Biologi dengan

melakukan uji normalitas dan homogenitas.

4. Menentukan sampel penelitian yaitu kelas VII E dan VII F.

5. Melakukan uji coba soal di kelas yang telah menempuh materi pencemaran

lingkungan. Uji coba soal dilaksanakan di kelas VIII A SMP Islam

Mafatihul Huda Pecangaan.

6. Menganalisis hasil uji coba soal.

3.5.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan tahap pelaksanaan pembelajaran

dengan model PBL dan pengambilan data. Pembelajaran kelas dilaksanakan

dalam tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit atau 2 jam

pelajaran setiap pertemuan. Siswa diberi pretest dan post-test untuk

Page 27: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

15

mengetahui peningkatan hasil belajar. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap

pelaksanaan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pembelajaran materi pencemaran lingkungan sesuai dengan

RPP yang telah disusun.

2. Kedua kelas sampel diberi perlakuan pembelajaran dengan model PBL.

Aktivitas belajar siswa antara lain diskusi kelompok, pengerjaan proyek

dan presentasi produk.

3. Penilaian terhadap hasil belajar siswa meliputi ranah kognitif, afektif dan

psikomotor. Penilaian ranah kognitif meliputi nilai post-test, LDS, dan

proyek. Penilaian ranah afektif dilakukan dengan pengisian angket

penilaian afektif oleh siswa, sedangkan penilaian ranah psikomotor

dilakukan dengan teknik observasi sesuai dengan lembar observasi

psikomotor.

3.5.3 Tahap Analisis

Pada tahap analisis dilakukan analisis data hasil penelitian yaitu

peningkatan hasil belajar pada kedua kelas sampel. Pada tahap analisis

diperoleh data yang dapat menjawab hipotesis penelitian yang telah ditentukan.

3.6 Data, Metode dan Teknik Analisis Data

Data, metode dan teknik analisis data disajikan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Jenis Data, Metode dan Teknik Analisis Data

Jenis data Metode pengumpulan data Teknik analisis

Data awal

Nilai mid semester

genap IPA Biologi

Dokumentasi

Uji normalitas

Uji homogenitas

Data akhir

Hasil belajar

Kognitif Tes tertulis Gain normalized

Ketuntasan belajar

Afektif Angket Deskriptif persentase

Psikomotor Observasi Deskriptif persentase

Tanggapan Angket Deskriptif persentase

Page 28: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

16

3.7 Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Awal

Analisis data awal digunakan untuk mengetahui kondisi kelas sampel

berasal dari titik nol yang sama. Data yang digunakan untuk analisis tahap awal

adalah nilai mid semester genap mata pelajaran IPA Biologi kelas VII SMP N

2 Welahan Tahun Ajaran 2014/2015.

3.7.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data awal penelitian

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

rumus Chi-kuadrat sebagai berikut.

∑( )

}

Keterangan:

x2 : Chi Khuadrat

Ei : frekuensi yang diharapkan

Oi : frekuensi pengamatan

k : banyaknya interval kelas

Nilai hitung dibandingkan dengan nilai tabel pada taraf signifikansi α

= 5%. Data berdistribusi normal jika harga hitung < tabel (Sudjana 2009).

Hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 3.3 (Lampiran 2).

Tabel 3.3 Hasil Uji Normalitas Populasi

Kelas hitung tabel Α dk (k-3) Kriteria

VII A 6,84 7,81 5% 3 Berdistribusi normal

VII B 6,86 7,81 5% 3 Berdistribusi normal

VII C 2,69 7,81 5% 3 Berdistribusi normal

VII D 5,37 7,81 5% 3 Berdistribusi normal

VII E 6,49 7,81 5% 3 Berdistribusi normal

VII F 0,97 7,81 5% 3 Berdistribusi normal

Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh nilai hitung < tabel,

maka dapat disimpulkan Ho diterima, sehingga data populasi berdistribusi

normal.

Page 29: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

17

3.7.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel

penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas

dilakukan menggunakan rumus uji Bartlet sebagai berikut.

1. Menghitung varians masing-masing kelas (Si2).

2. Menghitung semua varians gabungan (S2) dari semua kelas dengan rumus:

∑( )

∑( )

3. Menghitung harga satuan B dengan rumus:

( )∑( )}

4. Menghitung nilai stastik Chi-Kuadrat dengan rumus:

( )* ∑( ) }

Kriteria pengujian adalah jika hitung < tabel dengan dk = k-1 dan

taraf signifikan α = 5%, maka sampel dalam keadaan homogen (Sudjana 2009).

Hasil perhitungan uji homogenitas populasi disajikan pada Tabel 3.4

(Lampiran 3).

Tabel 3.4 Hasil Uji Homogenitas Populasi

Data hitung tabel α dk (k-1) Kriteria

Nilai mid semester genap

mata pelajaran IPA Biologi

kelas VII SMP N 2 welahan

2,18 11,07 5% 5 Homogen

Hasil perhitungan menunjukkan hitung <

tabel maka populasi dapat

dikatakan homogen. Hasil analisis menunjukkan sampel populasi bersifat

homogen, maka dalam pemilihan sampel dapat dilakukan dengan teknik

purposive sampling. Berdasarkan teknik puposive sampling kelas yang

digunakan sebagai sampel adalah kelas VII E dan VII F.

3.7.2 Analisis Uji Coba Soal

Keabsahan data penelitian ditentukan oleh instrumen penelitian yang

digunakan. Instrumen penelitian harus valid dan dapat dipercaya agar diperoleh

data yang dapat dipercaya pula. Instrumen penelitian yaitu butir soal evaluasi

dapat diketahui kevalidannya melalui uji coba soal yang meliputi analisis uji

Page 30: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

18

validitas, reliabilitas dan indeks kesukaran soal. Uji coba soal dilaksanakan

pada siswa yang telah menerima materi pencemaran lingkungan yaitu di kelas

VIII A SMP Islam Mafatihul Huda Pecangaan.

3.7.2.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto 2006). Teknik uji validitas

yang digunakan adalah uji validitas instrumen dengan rumus korelasi Product

Moment. Rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.

rxy ∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara skor item dengan skor total

X = skor tiap butir soal

Y = skor total yang benar dari setiap subyek

N = jumlah subyek

Hasil rxy dibandingkan dengan rtabel Product Moment pada pada taraf

signifikansi α = 5%. Butir soal dikatakan valid jika rxy < rtabel. Hasil analisis

validitas butir soal uji coba disajikan pada Tabel 3.5 (Lampiran 9).

Tabel 3.5 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba

No. Kriteria Jumlah Nomor soal

1 Valid 25 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 14, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 27, 28,

32, 33, 36, 37, 38

2 Tidak valid 13 2, 8, 10, 12, 13, 22, 24, 26, 29,

30, 31, 34, 35

Hasil uji validitas menunjukkan 25 butir soal valid dan 13 butir soal

tidak valid. Butir soal valid selanjutnya dianalisis lebih lanjut untuk

mendapatkan soal yang dapat dipercaya (reliabel) dan memenuhi proporsi

kesukaran soal.

Page 31: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

19

3.7.2.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan suatu instrumen cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang dapat dipercaya

(reliabel) akan menghasilkan data yang dapat dipercaya (Arikunto 2006).

Reliabititas diukur dengan rumus K-R 21 sebagai berikut.

r11 = (

) (

( )

)

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

M = skor rata-rata

Vt = varians total

Hasil r11 dibandingkan dengan rtabel pada pada taraf signifikansi α =

5%. Soal dikatakan reliabel jika harga r11 lebih besar dari rtabel (Arikunto 2006).

Hasil analisis realibilitas soal uji coba menunjukkan bahwa r11 sebesar 0,868

dan rtabel adalah 0,404 maka rhitung lebih besar dari rtabel sehingga soal tersebut

reliabel (Lampiran 11).

3.7.2.3 Indeks Kesukaran

Soal dikatakan berkualitas apabila memiliki proporsi indeks kesukaran

yang seimbang, yaitu terdapat soal kategori mudah, sedang, dan sukar. Indeks

kesukaran merupakan persentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan

benar (Arikunto 2006). Indeks kesukaran dihitung dengan rumus indeks

kesukaran atau Proporsi (P) sebagai berikut.

Keterangan:

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Hasil P dibandingkan dengan kriteria indeks kesukaran soal pada Tabel 3.6

Page 32: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

20

Tabel 3.6 Kriteria Indeks Kesukaran Soal

Indeks Kesukaran Soal Kriteria

0,00 < P ≤ 0,30 Sukar

0,31 < P ≤ 0,70 Sedang

0,71 < P ≤ 1,00 Mudah

Hasil analisis indeks kesukaran soal uji coba disajikan pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Soal

Kriteria Jumlah Nomor soal

Sukar 7 7, 8, 14, 15, 23, 27, 28

Sedang 18 1, 2, 4, 5, 9, 11, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24,

25, 29, 33, 37, 38

Mudah 13 3, 6, 10, 12, 13, 22, 26, 30, 31, 32, 34, 35,

36

Kriteria soal yang dipakai adalah soal yang valid, reliabel, dan

mempunyai tingkat kesukaran mudah, sedang dan sukar. Rangkuman butir soal

dipakai untuk penelitian disajikan pada Tabel 3.8 (Lampiran 9).

Page 33: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

21

Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Analisis Soal Uji Coba

Butir

soal

Validitas Reliabilitas Tingkat

Kesukaran Keterangan

rxy Kriteria r11 Kriteria P Kriteria

1 0,73 Valid 0,87 Reliabel 0,46 Sedang Dipakai

3 0,44 Valid 0,87 Reliabel 0,83 Mudah Dipakai

4 0,80 Valid 0,87 Reliabel 0,50 Sedang Dipakai

5 0,63 Valid 0,87 Reliabel 0,50 Sedang Dipakai

6 0,43 Valid 0,87 Reliabel 0,83 Mudah Dipakai

7 0,76 Valid 0,87 Reliabel 0,25 Sukar Dipakai

9 0,59 Valid 0,87 Reliabel 0,63 Sedang Dipakai

11 0,55 Valid 0,87 Reliabel 0,38 Sedang Dipakai

14 0,76 Valid 0,87 Reliabel 0,25 Sukar Dipakai

15 0,84 Valid 0,87 Reliabel 0,29 Sukar Dipakai

16 0,59 Valid 0,87 Reliabel 0,63 Sedang Dipakai

17 0,66 Valid 0,87 Reliabel 0,42 Sedang Dipakai

18 0,66 Valid 0,87 Reliabel 0,67 Sedang Dipakai

19 0,55 Valid 0,87 Reliabel 0,38 Sedang Dipakai

20 0,66 Valid 0,87 Reliabel 0,67 Sedang Dipakai

21 0,60 Valid 0,87 Reliabel 0,58 Sedang Dipakai

23 0,78 Valid 0,87 Reliabel 0,29 Sukar Dipakai

25 0,51 Valid 0,87 Reliabel 0,33 Sedang Dipakai

27 0,47 Valid 0,87 Reliabel 0,13 Sukar Dipakai

28 0,62 Valid 0,87 Reliabel 0,17 Sukar Dipakai

32 0,43 Valid 0,87 Reliabel 0,88 Mudah Dipakai

33 0,73 Valid 0,87 Reliabel 0,58 Sedang Dipakai

36 0,43 Valid 0,87 Reliabel 0,88 Mudah Dipakai

37 0,67 Valid 0,87 Reliabel 0,67 Sedang Dipakai

38 0,50 Valid 0,87 Reliabel 0,63 Sedang Dipakai

3.7.3 Analisis Data Akhir

Tahapan analisis data akhir pada dasarnya sama dengan analisis data

awal, namun data yang digunakan adalah hasil tes setelah diberi perlakuan

yaitu nilai post-test. Tahapan tersebut terdiri atas uji normalitas, uji kesamaan

dua varians dan uji gain normalized untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar kognitif.

Page 34: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

22

3.7.3.1 Hasil Belajar Kognitif

3.7.3.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai post-test

pada kelas sampel bersifat normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan sebagai

berikut.

H0 : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Rumus yang digunakan adalah rumus Chi-Kuadrat seperti yang

digunakan pada analisis data awal populasi. Data berdistribusi normal jika

hitung < tabel dengan taraf signifikansi α = 5% dan dk = k–3 (Sudjana 2009).

3.7.3.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kedua kelompok sampel

mempunyai varians data hasil belajar yang sama atau tidak. Hipotesis yang

digunakan dalam uji homogenitas sebagai berikut.

H0 : data nilai post-test homogen (S12 = S2

2).

Ha : data nilai post-test tidak homogen (S12 ≠ S2

2).

Untuk menguji kesamaan dua varians digunakan rumus:

F =

Kedua sampel dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen

apabila H0 diterima dengan kriteria pengujian jika Fhitung < F0,5α(v1,v2) dimana

v1= n1–1 dan v2= n2–1, dimana n1= banyaknya data terbesar dan n2= banyaknya

data terkecil (Sudjana 2009).

3.7.3.1.3 Uji Gain Normalized

Peningkatan hasil belajar didefinisikan sebagai selisih antara nilai

post-test dan pretest. Peningkatan hasil belajar diperoleh melalui penghitungan

skor gain normalized dengan rumus Hake sebagai berikut (Stewart & Stewart

2010).

Page 35: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

23

Keterangan:

Spost = skor rata-rata post-test

Spre = skor rata-rata pretest

Smaks = skor maksimum ideal

Hasil penghitungan skor gain selanjutnya dibandingkan dengan kriteria skor

gain pada Tabel 3.9

Tabel 3.9 Kriteria Skor Gain

Rentang skor Kriteria

g > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

3.7.3.1.4 Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar terdiri atas ketuntasan secara individu dan klasikal.

Kriteria ketuntasan individu adalah nilai kognitif ≥ 70 (KKM). Nilai kognitif

pada model PBL diperoleh dari nilai post-test, nilai jawaban LDS dan nilai

tugas proyek daur ulang limbah. Ketuntasan belajar siswa dalam satu kelas

diperoleh dengan rumus yang diadopsi dari Sudijono (2009) sebagai berikut.

P = ∑

∑ x 100 %

Keterangan :

P = ketuntasan belajar siswa secara klasikal

ni = jumlah siswa tuntas belajar individual

n = jumlah total siswa

Pembelajaran dengan model PBL efektif jika ketuntasan klasikal

mencapai sekurang-kurangnya 75%.

3.7.3.2 Hasil Belajar Afektif

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui persentase jawaban mengenai

ranah afektif siswa melalui lembar angket penilaian afektif. Lembar angket

penilaian afektif terdiri atas pernyataan-pernyataan yang mengandung lima

aspek ranah afektif yaitu aspek sikap, minat, konsep diri, nilai diri dan moral.

Rumus yang digunakan sebagai berikut (Sugiyono 2009).

Nilai aspek afektif (%) = umlah skor yang diperoleh

umlah skor maksimalx 100 %

Page 36: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

24

Kriteria penilaian ranah afektif disajikan pada Tabel 3.10

Tabel 3.10 Kriteria Ranah Afektif Siswa

Persentase Kriteria

81,26 % ≤ P ≤ 100 % Sangat bagus

62,51 % ≤ P ≤ 81,25 % Bagus

43,76 % ≤ P ≤ 62,50% Cukup

25 % ≤ P ≤ 43,75% Tidak bagus

3.7.3.3 Hasil Belajar Psikomotor

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui persentase tingkat

keterampilan yang dicapai siswa dalam pembelajaran dengan model PBL.

Penilaian terhadap psikomotor siswa dilaksanakan melalui observasi oleh

observer. Lembar penilaian psikomotor terdiri atas lima aspek kriteria yang

berhubungan dengan keterampilan dalam PBL, yaitu (1) kemampuan

melakukan penyelidikan; (2) membuat laporan (poster); (3) teknik presentasi;

(4) keterampilan berbicara; dan (5) hasil produk daur ulang limbah. Rumus

yang digunakan sebagai berikut (Sugiyono 2009).

Nilai aspek psikomotor (%) = umlah skor yang diperoleh

umlah skor maksimal x 100 %

Kriteria penilaian ranah psikomotor disajikan pada Tabel 3.11

Tabel 3.11 Kriteria Ranah Psikomotor Siswa

Persentase Kriteria

83,37 % ≤ P ≤ 100 % Sangat bagus

66,69 % ≤ P ≤ 83,36 % Bagus

50,01 % ≤ P ≤ 66,68% Cukup

33,33 % ≤ P ≤ 50,00% Tidak bagus

3.7.3.4 Analisis Tanggapan terhadap PBL

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

penerapan model PBL.Tanggapan siswa ditunjukkan dalam bentuk persentase.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa sebagai berikut.

Nilai tanggapan (%) = umlah skor yang diperoleh

umlah skor maksimal x 100 %

Kriteria tanggapan disajikan pada Tabel 3.12

Page 37: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

25

Tabel 3.12 Kriteria Tanggapan Siswa

Persentase Kriteria

81,26 % ≤ P ≤ 100 % Sangat bagus

62,51 % ≤ P ≤ 81,25 % Bagus

43,76 % ≤ P ≤ 62,50% Cukup

25 % ≤ P ≤ 43,75% Tidak bagus

Page 38: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

26

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini mengidentifikasi efektivitas penerapan model PBL

terhadap peningkatan hasil belajar pada materi pencemaran lingkungan. Data

penelitian yang diambil terdiri atas hasil belajar kognitif, afektif dan

psikomotor serta tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran model

PBL pada materi pencemaran lingkungan di SMP N 2 Welahan.

4.1.1 Hasil Penilaian Ranah Kognitif Siswa

4.1.1.1 Ketuntasan Belajar

Penilaian terhadap hasil belajar ranah kognitif pada pembelajaran

model PBL dilaksanakan ketika proses pembelajaran maupun setelah

pembelajaran. Hasil belajar ranah kognitif terdiri atas nilai post-test, jawaban

LDS dan tugas proyek yang kemudian dihitung persentase ketuntasan belajar

secara klasikal. Ketuntasan belajar klasikal dicapai ketika persentase siswa

tuntas mencapai paling sedikit 75% dengan syarat lulus batas KKM yaitu 70.

Hasil rekapitulasi hasil belajar ranah kognitif dan ketuntasan belajar klasikal

pada kelas VII E dan VII F disajikan pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Ranah Kognitif dan Ketuntasan Klasikal

Kelas VII E dan VII F

Kelas

Nilai ∑

siswa

siswa

tuntas

Ketuntasan

belajar Post-

test LDS Proyek

Rata-

rata Tertinggi Terendah

VII E 75,38 89,23 79,85 79,94 90,7 68,4 39 38 97,44%

VII F 75,59 85,38 80,41 79,48 89,8 68,5 39 37 94,87%

Hasil penghitungan menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal kedua

kelas sampel telah mencapai ≥75% (Lampiran 25).

4.1.1.2 Hasil Uji Gain

Peningkatan hasil belajar ditentukan berdasarkan selisih nilai post-test

dan pretest yang disebut skor gain. Data nilai post-test dilakukan uji normalitas

Page 39: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

27

dan uji kesamaan dua varians terlebih dahulu sebelum melakukan uji gain. Uji

normalitas data nilai post-test menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Hasil

perhitungan uji normalitas data nilai post-test kelas VII E dan VII F disajikan

pada Tabel 4.2 (Lampiran 26).

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas VII E dan VII F

Kelas hitung tabel Α dk (k-3) Kriteria

VII E 7,76 7,81 5% 3 Berdistribusi normal

VII F 2,11 7,81 5% 3 Berdistribusi normal

Hasil perhitungan menunjukkan kedua kelas berdistribusi normal.

Hasil uji kesamaan dua varians berdasarkan nilai post-test kelas VII E dan VII

F disajikan pada Tabel 4.3 (Lampiran 27).

Tabel 4.3 Hasil Uji Kesamaan Dua Varian Kelas VII E dan VII F

Data Fhitung Ftabel Kriteria

Nilai post-test kelas VII

E dan VII F 1,08 1,17 Homogen

Hasil analisis menunjukkan nilai Fhitung < Ftabel, oleh karena itu Ho

diterima, sehingga data nilai post-test kelas VII E dan VII F dikatakan

memiliki varians yang homogen. Hasil uji gain secara klasikal kelas VII E dan

VII F disajikan pada Tabel 4.4

Tabel 4.4 Hasil Uji Gain Kelas VII E dan VII F

Kelas Rata-rata

pretest

Rata-rata

post-test

Selisih awal

dan akhir Skor gain Kriteria

VII E 46,05 75,38 29,33 0,54 Sedang

VII F 46,92 75,59 28,67 0,53 Sedang

Hasil analisis menunjukkan bahwa gain kedua kelas sampel termasuk

dalam kategori sedang (Lampiran 28).

4.1.2 Hasil Penilian Ranah Afektif Siswa

Penilaian terhadap hasil belajar ranah afektif siswa dilakukan

berdasarkan hasil jawaban angket penilaian afektif pelaksanaan pembelajaran

model PBL pada materi pencemaran lingkungan. Hasil penilaian ranah afektif

siswa secara klasikal pada kelas VII E dan VII F disajikan pada Gambar 4.1

Page 40: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

28

Gambar 4.1 Hasil Penilaian Ranah Afektif Siswa Kelas VII E dan VII F

Hasil penilaian menunjukkan bahwa persentase aspek sikap, minat dan

konsep diri menunjukkan kriteria sangat baik, sedangkan aspek moral dan nilai

diri menunjukkan kriteria baik (Lampiran 30).

4.1.3 Hasil Penilaian Ranah Psikomotor Siswa

Penilaian hasil belajar ranah psikomotor siswa dilakukan berdasarkan

hasil observasi dalam pembelajaran PBL. Hasil observasi ranah psikomotor

siswa secara klasikal pada kelas VII E dan VII F disajikan pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Hasil Penilaian Ranah Psikomotor Siswa Kelas VII E dan VII F

Hasil penilaian menunjukkan bahwa keterampilan kemampuan

melakukan penyelidikan, produk dan membuat laporan termasuk dalam

kategori sangat baik, sedangkan keterampilan berbicara dan menentukan

strategi presentasi tergolong baik (Lampiran 32).

83.0%

81.6%

84.5%

79.1%

80.8%

85.8%

83.1% 82.1%

78.7%

80.1%

70.0%

75.0%

80.0%

85.0%

90.0%

Sikap Minat Konsep Diri Nilai diri Moral

VII-E

VII-F

VII-E

VII-F

A: kemampuan melakukan

penyelidikan

B: membuat laporan (poster)

C: produk daur ulang

D: keterampilan berbicara

E: strategi presentasi

Page 41: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

29

4.1.4 Tanggapan terhadap Penerapan PBL

Tanggapan siswa terhadap penerapan model PBL diperoleh dari hasil

jawaban siswa pada angket kuesioner tanggapan. Hasil analisis tanggapan

siswa terhadap model PBL secara klasikal disajikan pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil Tanggapan Siswa terhadap Penerapan PBL pada Materi

Pencemaran Lingkungan

No. Butir Angket % Kriteria

1 Pelaksanaan pembelajaran menerapkan model

PBL menarik

79% Baik

2 Pembelajaran dengan model PBL membuat

saya lebih mudah memahami materi

81% Sangat

Baik

3 Pembelajaran dengan menerapkan model PBL

mendorong rasa ingin tahu saya

79% Baik

4 Pembelajaran dengan model PBL memacu

saya lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran

84% Sangat

Baik

5 Pelaksanaan pembelajaran menerapkan model

PBL membuat saya bersemangat dan

bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran

80% Baik

6 Pembelajaran dengan menerapkan model PBL

menjadi lebih menyenangkan

85% Sangat

Baik

7 Kegiatan pembelajaran dengan model PBL

pada materi pencemaran lingkungan dapat

diikuti dengan baik

78% Baik

8 Pembelajaran dengan model PBL memberikan

motivasi untuk mendalami materi dan

mengaitkan pengetahuan dengan fenomena

lingkungan sekitar

82% Sangat

Baik

9 Pelaksanaan pembelajaran model PBL

menguntungkan saya dalam menganalisis

masalah dan mengerjakan soal

79% Baik

10 Model PBL perlu diaplikasikan untuk materi

yang lain

77% Baik

Rata-Rata 80% Baik

Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum siswa memberikan

tanggapan yang baik terhadap penerapan model PBL pada materi pencemaran

lingkungan (Lampiran 34).

Page 42: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

30

4.2 Pembahasan

Peningkatan hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

perubahan atau peningkatan yang dicapai siswa sebagai hasil dari proses

pembelajaran dengan model PBL, yaitu meliputi ranah kognitif, afektif dan

psikomotor.

4.2.1 Ranah Kognitif dalam Pembelajaran PBL

4.2.1.1 Analisis Gain

Berdasarkan hasil analisis data nilai post-test diketahui bahwa hasil

post-test kelas VII E dan VII F berdistribusi normal dan homogen, sehingga

dapat dilanjutkan untuk dilakukan analisis gain. Analisis gain menunjukkan

besar perubahan pemahaman siswa terhadap materi pencemaran lingkungan

sebelum dan setelah mendapat perlakuan yaitu pembelajaran dengan model

PBL. Pemahaman materi dapat diartikan sebagai kemampuan siswam

enangkap makna atau konsep (materi yang dipelajari) yang diukur dengan tes

evaluasi.

Hasil analisis gain menunjukkan bahwa skor rata-rata gain secara

klasikal pada kelas VII E dan VII F menunjukkan peningkatan hasil belajar

pada kategori sedang. Hal tersebut menandakan bahwa pemahaman siswa

menjadi lebih baik setelah mengalami pembelajaran dengan model PBL. Skor

gain yang tidak tergolong pada kategori tinggi tidak berarti bahwa kemampuan

siswa rendah, tetapi lebih disebabkan kurangnya pemahaman siswa pada soal

dan tidak mengingat konsep yang telah dipelajari sehingga siswa lambat dalam

mengerjakan soal tersebut (Anwar 2007).

PBL mengandung muatan materi dan tujuan pembelajaran dengan

memperhatikan karakteristik unik dari pembelajaran berbasis proyek.

Pelaksanaan pembelajaran PBL pada penelitian ini memiliki soal evaluasi yang

dibuat tidak sekadar menghadirkan soal hafalan atau pengetahuan saja, akan

tetapi soal evaluasi dibuat dengan memasukkan unsur pemecahan masalah

sebagai salah satu unsur dari keterampilan PBL. Penguasaan siswa terhadap

konsep dan materi tidak hanya sekedar mengingat dan menghafal, tetapi siswa

juga mampu menerapkan konsep-konsep tersebut ke dalam suatu rangkaian

Page 43: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

31

permasalahan. Siswa yang telah menguasai konsep suatu objek akan lebih

mudah menerapkan dalam pemecahan permasalahan (Mahanal et al. 2007).

Soal dengan unsur pemecahan masalah yang dimaksud diwujudkan

dalam bentuk soal kategori analisis (C4) dan aplikasi (C3). Kategori soal dan

kemampuan siswa dalam memahami soal berpengaruh pada hasil evaluasi.

Sebagai contoh, soal nomor 2 yaitu soal kategori C4. Soal tersebut

menanyakan tentang syarat suatu zat dikatakan sebagai polutan dengan

menganalisis pilihan jawaban yang disajikan. Soal tersebut banyak dijawab

salah oleh siswa karena pilihan jawaban yang ditampilkan mengecoh konsep

pemahaman siswa, sehingga jawaban yang dipilih siswa tidak tepat. Contoh

soal yang lain adalah soal kategori C3 yaitu soal nomor 22. Soal nomor 22

berisi pertanyaan tentang memilih tindakan reuse yang tepat dari pilihan

jawaban yang tersedia. Siswa memilih jawaban tidak tepat karena tidak ingat

dengan konsep reuse dan terkecoh dengan pilihan jawaban yang salah.

4.2.1.2 Ketuntasan Belajar

Hasil analisis nilai ranah kognitif pada kelas VII E dan VII F,

diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 97,44% pada kelas VII

E dan 94,87% pada kelas VII F. Pada kelas VII E terdapat satu siswa yang

tidak tuntas, sedangkan pada kelas VII F terdapat dua siswa yang tidak tuntas.

Hal ini menandakan pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL mampu

mencapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan.

Ketuntasan belajar menandakan keberhasilan siswa dalam memahami

konsep materi dengan baik. Pemahaman kognitif siswa didukung oleh adanya

aktivitas belajar dalam pembelajaran. Proses pembelajaran PBL di kelas terdiri

atas serangkaian aktivitas belajar yang mengarahkan siswa pada proyek.

Kegiatan belajar diawali dengan pemberian pertanyaan esensial berupa

masalah yang mengarahkan siswa dalam sebuah kerja proyek. Siswa belajar

secara kooperatif di dalam kelompok melakukan diskusi untuk merencanakan

langkah dan persiapan sarana yang dibutuhkan untuk proyek. Proyek

Page 44: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

32

dilaksanakan sesuai jadwal yang didiskusikan untuk menghasilkan suatu

produk daur ulang limbah dan dipresentasikan pada akhir pertemuan.

Aktivitas belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran PBL dapat

berpengaruh pada kemampuan siswa memahami konsep atau materi. Nurhadi

(2004) menjelaskan bahwa melalui pendekatan konstruktivisme seperti PBL,

siswa diajak berfikir dan memahami “mengalami” materi pelajaran, bukan

sekedar mendengar, menerima, dan mengingat. Siswa memahami materi

pelajaran melalui proses penyelidikan, eksplorasi, eksperimen dan proyek. Apa

yang siswa temui atau pelajari yang berhubungan dengan lingkungan sekitar

dan kegiatan siswa sehari-hari dapat mempengaruhi siswa agar lebih mudah

mengingat dan memahami fakta ataupun konsep yang ada dalam proses

pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Purworini (2009) bahwa strategi PBL

melibatkan berbagai tahapan yang mampu meningkatkan kognitif siswa,

melalui proyek siswa mampu melibatkan seluruh mental dan fisik, syaraf,

indera termasuk kecakapan sosial dengan melakukan banyak hal sekaligus.

Selain aktivitas belajar, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

juga berperan dalam pemahaman siswa. Aktivitas yang direncanakan guru

dalam pembelajaran PBL tidak lain agar siswa dapat belajar secara aktif dalam

penyerapan ilmu pengetahuan. Model PBL merupakan model pembelajaran

yang fokus pada kegiatan siswa atau student centered learning (SCL) dengan

prinsip belajar secara kooperatif. Pembelajaran kooperatif memberikan

keuntungan kepada siswa dengan membuat siswa menjadi pembelajar aktif

melalui aktivitas diskusi dan proyek.

Kegiatan belajar siswa menekankan pada kegiatan berkelompok

sehingga siswa dapat saling berbagi informasi pengetahuan dan membantu

siswa lain yang kurang memahami materi. Hal ini menguatkan penelitian

Krajcik et al. (1998) bahwa dengan adanya tugas proyek, siswa dapat

mempelajari materi dengan terlibat langsung pada kegiatan proyek daur ulang

limbah. Siswa dapat membangun pengetahuan melalui kerjasama dalam tim

dan memecahkan masalah dengan berlandaskan kerja metode ilmiah. Adanya

keaktifan siswa tersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga

Page 45: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

33

berpengaruh terhadap hasil belajar. Temuan ini menguatkan penelitian Fortuna

et al. (2014) bahwa interaksi siswa dalam pelaksanaan strategi pembelajaran

dan aktivitas belajar yang digunakan berpengaruh signifikan terhadap hasil

belajar siswa.

Aktivitas diskusi, proyek dan presentasi yang dilakukan siswa dalam

PBL memberikan pengaruh terhadap pemahaman materi pencemaran

lingkungan karena siswa aktif berperan dalam proses pembelajaran. Dengan

demikian pemahaman konsep yang tinggi maka ketuntasan belajarnya juga

tinggi. Aktivitas belajar yang tinggi menghasilkan siswa dengan prestasi

belajar yang lebih baik (Sabatina 2014). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa

penerapan model PBL efektif dalam pembelajaran.

4.2.2 Afektif Siswa dalam Pembelajaran PBL

Pelaksanaan pembelajaran yang memusatkan aktivitas pada siswa

dapat berpengaruh pada sikap atau perilaku siswa terhadap pembelajaran. Hal

ini sesuai dengan pendapat Rybczynski & Schussler (2013), bahwa prestasi

akademik (ranah kognitif) yang baik akan turut membawa perilaku yang baik

pula. Prestasi akademik adalah faktor umum yang mempengaruhi perilaku

siswa terhadap ilmu pengetahuan dan sebaliknya perilaku mempengaruhi

pencapaian prestasi. Penilaian terhadap lima aspek ranah afektif siswa kelas

VII E dan VII F diperoleh hasil bahwa siswa menunjukkan perilaku yang

sangat baik pada aspek sikap, minat dan mampu menegaskan konsep dirinya

terhadap pembelajaran PBL, serta menunjukkan perilaku yang baik pada aspek

penilaian diri dan moral dalam pembelajaran.

Aspek sikap menunjukkan reaksi atau respon siswa terhadap aktivitas

dan materi pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa memiliki

sikap respon positif sangat baik terhadap aktivitas dan materi pembelajaran.

Hal ini ditunjukkan ketika proses pembelajaran siswa aktif berinteraksi dengan

anggota kelompok maupun guru. Aktivitas diskusi dan proyek yang dilakukan

secara berkelompok mendorong siswa untuk bekerja sama dan saling

melengkapi tugas satu sama lain sehingga siswa menjadi aktif dalam

Page 46: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

34

pembelajaran. Perilaku siswa yang demikian disebabkan kesadaran siswa akan

pentingnya bekerja sama dan keuntungan yang diperoleh ketika dapat belajar

bersama yaitu mendapatkan ilmu yang lebih banyak. Siswa mengikuti instruksi

pembelajaran dengan baik sehingga pembelajaran berjalan lancar. Siswa

mempunyai keyakinan dan pendirian tentang apa yang seharusnya dilakukan.

Sikap tersebut yang mendasari dan mendorong ke arah perbuatan belajar. Sikap

yang positif menjadikan siswa lebih mudah diberi motivasi dan menyerap

materi pembelajaran (Ramadhani 2009; Sukanti 2011).

Aspek minat berhubungan dengan perasaan suka atau tidak suka

terhadap suatu objek yang ditandai dengan munculnya perhatian. Analisis

menunjukkan minat siswa sangat baik terhadap aktivitas dan materi

pembelajaran. Hal iniditunjukkan dengan adanya perhatian dan muncul

ketertarikan siswa terhadap materi dan kegiatan pembelajaran. Minat siswa

yang sangat baik disebabkan karena model PBL yang diterapkan mengundang

keingintahuan siswa terhadap kerja proyek yang akan dilakukan. Siswa

memperhatikan dan mengikuti pembelajaran dengan baik. Proses atau kegiatan

yang dilakukan siswa di dalam kelas menjadi dasar motivasi bagi siswa

sehingga akan menentukan sikap siswa untuk belajar. Minat siswa akan

memperlancar jalannya pelajaran baik bagi siswa yang malas, tidak mau

belajar maupun siswa yang gagal dalam belajar karena tidak adanya minat

(Ramadhani 2009).

Aspek konsep diri menunjukkan kemampuan mengevaluasi atau

merefleksi kelebihan dan kelemahan dirinya selama pembelajaran. Analisis

menunjukkan bahwa konsep diri siswa sangat baik. Konsep diri yang

ditunjukkan siswa adalah ketika siswa berusaha mengerjakan post-test dengan

maksimal. Hasil pretest yang kurang baik menjadi motivasi agar siswa belajar

lebih giat sehingga hasilnya menjadi lebih baik. Siswa menunjukkan hasrat

untuk memperbaiki kekurangan atau hasil pretest yang kurang baik dengan

aktif bertanya materi yang kurang dipahami. Informasi tentang konsep diri

siswa penting bagi guru untuk memotivasi belajar peserta didik dengan tepat

(Sukanti 2011).

Page 47: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

35

Aspek moral dan nilai diri merupakan aspek yang berhubungan

dengan perasaan dan keyakinan tentang perilaku dianggap baik atau buruk,

baik yang dilakukan diri sendiri maupun yang berkaitan dengan orang lain.

Pelaksanaan pembelajaran PBL pada penelitian ini berhubungan dengan materi

pencemaran lingkungan sehingga penilaian aspek moral dan nilai diri dikaitkan

dengan pengetahuan tentang pencemaran lingkungan yang telah dipelajari.

Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek nilai dan moral siswa adalah

baik. Hasil tersebut berhubungan dengan persepsi, keyakinan dan hasil yang

ditunjukkan siswa terhadap masalah lingkungan setelah mendapatkan

pembelajaran PBL. Pada dasarnya siswa mengetahui bahwa tindakan

membuang bungkus jajan di dalam kelas merupakan perbuatan yang salah,

akan tetapi tidak jarang siswa masih melakukannya dan tidak berani menegur

siswa lain yang melakukan hal yang sama. Demikian halnya ketika siswa

mengerjakan post-test siswa masih ada yang bertanya pada siswa lain. Hal ini

menunjukkan bahwa aspek moral dan nilai diri siswa setelah mempelajari

materi pencemaran lingkungan dengan PBL masih perlu ditingkatkan agar

siswa bisa berperilaku lebih baik.

Model PBL memberikan pengetahuan kepada siswa seperti seorang

ilmuwan dalam melakukan suatu proyek. Aktivitas siswa di dalam proyek

mulai dari merumuskan permasalahan, menyiapkan bahan, diskusi kelompok,

pembuatan produk sampai proses mempresentasikan hasil karya mampu

meningkatkan sikap atau perilaku siswa terhadap pembelajaran. Hal ini

menguatkan hasil peneltian Annas (2010) bahwa aktivitas siswa dalam proyek

mampu meningkatkan sikap positif siswa terkait pembelajaran sains, yang

mencakup aspek implikasi sosial sains, kebiasaan seorang ilmuan, sikap

terhadap penyelidikan ilmiah, dan adaptasi sikap ilmiah. Dominasi siswa dalam

pembelajaran dengan model PBL akan mengembangkan beberapa aspek sikap

terkait sains yang lain, yaitu menyenangi pelajaran sains, minat untuk

meluangkan waktu pada pelajaran sains serta minat untuk berkarir di dunia

sains suatu saat nanti.

Page 48: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

36

4.2.3 Keterampilan Siswa dalam PBL

Penerapan model PBL memiliki pengaruh positif terhadap

perkembangan keterampilan siswa seperti keterampilan berkolaborasi, berpikir

kritis dan pemecahan masalah (Despoina & Aikaterini 2015). Hasil analisis

ranah psikomotor diketahui bahwa model PBL dapat mengembangkan

keterampilan psikomotor siswa dengan baik. Penilaian terhadap ranah

psikomotor pada penelitian ini diuraikan ke dalam lima aspek keterampilan

yang berkenaan dengan pembelajaran berbasis proyek, yaitu kemampuan

melakukan penyelidikan, membuat laporan (poster), produk, keterampilan

berbicara dan strategi presentasi. Penilaian terhadap lima aspek ranah

psikomotor siswa kelas VII E dan VII F diperoleh hasil bahwa aspek

melakukan penyelidikan, membuat laporan dan produk dapat dicapai dengan

sangat baik, sedangkan aspek keterampilan berbicara dan memilih strategi

presentasi dicapai baik oleh siswa.

Aspek kemampuan melakukan penyelidikan menunjukkan

keterampilan siswa bekerja secara kelompok dalam melakukan penyelidikan,

seperti mengelola ide dari tiap anggota kelompok, pembagian tugas dan proses

pengerjaan proyek. Hasil akhir kerja proyek siswa adalah laporan yang berupa

poster dan produk daur ulang. Produk dan poster yang dibuat siswa

menggunakan barang bekas dan limbah yang umum dijumpai di lingkungan

tempat tinggal mereka. Setiap kelompok dapat menunjukkan kerjasama yang

baik dalam pelaksanaan pembuatan produk. Pembuatan produk proyek

melibatkan berbagai keterampilan berpikir kritis seperti memberikan argumen

yang logis dan utuh, kemampuan berpikir deduksi dan induksi, kemampuan

melakukan evaluasi serta melibatkan keterampilan mengambil keputusan

dalam kelompok. Kegiatan pembuatan proyek tidak hanya terbatas pada

pengembangan keterampilan berpikir kritis saja, akan tetapi juga kreativitas

siswa dalam menciptakan sebuah produk yang original dan siswa harus mampu

bekerja secara kolaboratif (Gultekin 2005).

Aspek keterampilan berbicara dan strategi presentasi berhubungan

dengan teknik atau cara yang dipilih dalam melakukan presentasi, meliputi

Page 49: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

37

keterampilan mengatur volume suara, intonasi dan dinamika agar presentasi

menarik. Siswa secara umum belum terbiasa dengan kegiatan presentasi,

terkesan malu-malu dan kurang percaya diri untuk tampil berbicara di depan

siswa lain. Pada saat mempresentasikan produk siswa terlihat enggan dan

canggung untuk menjadi juru bicara (presenter) kelompoknya, akibatnya

alokasi waktu presentasi cenderung dihabiskan untuk memutuskan siapa yang

menjadi presenter kelompoknya. Sikap canggung yang ditunjukkan tersebut

disebabkan oleh belum adanya pembiasaan dalam pembelajaran kelas untuk

melakukan presentasi atau menyampaikan laporan secara lisan, sehingga

diharapkan siswa dapat melatih kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di

depan umum.

4.2.4 Tanggapan Siswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran PBL

Hasil analisis data tanggapan siswa terhadap model PBL menunjukkan

bahwa siswa memberikan tanggapan yang baik terhadap model PBL dengan

rata-rata persentase 80%. Hal ini diketahui dari persentase setiap indikator pada

angket tanggapan. Model PBL mampu menarik perhatian dan menambah

semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu siswa memperoleh

beberapa keuntungan dari pembelajaran model PBL, yaitu lebih mudah

memahami materi sehingga termotivasi untuk mendalami materi.

Melalui model PBL siswa lebih mudah dalam mempelajari materi

pencemaran lingkungan. Berdasarkan pengalaman belajar siswa pada

pembelajaran model PBL, siswa memandang bahwa model ini perlu digunakan

pada pembelajaran materi lain karena siswa dapat belajar dengan kegiatan

proyek di luar kelas dan suasana belajar tidak membosankan. Hal ini sesuai

dengan penelitian Filippatou & Kaldi (2010) bahwa keterlibatan siswa secara

langsung mengakibatkan siswa mendapat pengalaman belajar yang bermakna

dan merasa terikat dalam keterlaksanaan proyek yang dilakukan siswa.

Penerapan PBL memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran sehingga

siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih banyak pengetahuan sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar (Bas 2011).

Page 50: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

38

Berdasarkan hasil temuan tersebut, penerapan model PBL efektif

diterapkan pada pembelajaran materi pencemaran lingkungan. Siswa

mengalami peningkatan pemahaman tentang materi pencemaran lingkungan.

Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga memiliki perilaku dan

motivasi untuk mendalami materi serta mampu mengembangkan keterampilan

yang dimilikinya. Siswa menunjukkan tanggapan yang baik terhadap

pembelajaran model PBL sehingga kegiatan pembelajaran model PBL berjalan

dengan baik dan efektif.

Page 51: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

39

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan kajian tinjauan pustaka, hasil temuan dan analisis data

penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan penerapan model

PBL pada materi pencemaran lingkungan efektif terhadap peningkatan hasil

belajar siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Peningkatan hasil

belajar pada ranah kognitif ditunjukkan dengan skor gain sedang sebesar 0,54

pada kelas VII E dan 0,53 pada kelas VII F serta tercapai ketuntasan belajar

>75%. Siswa menunjukkan perilaku yang lebih baik dan mampu mencapai

aspek-aspek keterampilan PBL setelah diterapkannya pembelajaran model PBL

pada materi pencemaran lingkungan. Siswa juga memberikan tanggapan yang

baik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model PBL.

5.2 Saran

(1) Pelaksanaan pembelajaran model PBL hendaknya dipersiapkan dengan

matang dan mempertimbangkan karakteristik siswa serta materi

pembelajaran agar peningkatan hasil belajar siswa dapat dicapai lebih baik.

(2) Pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan siswa perlu mendapatkan

bimbingan yang baik dari guru agar proses pelaksanaan dapat berjalan

lancar sesuai waktu yang direncanakan.

Page 52: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

40

DAFTAR PUSTAKA

Annas K. 2010. Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap

keterampilan berpikir kritis dan sikap terkait sains siswa SMP (studi

eksperimen di SMP Negeri 4 Singaraja). e-Journal Pendidikan dan

Pengajaran Universitas Pendidikan Ganesha (2): 1-15.

Anwar Y. 2007. Pengaruh pendekatan konstruktivisme terhadap hasil belajar

biologi siswa kelas I SMA Srijaya Negara Palembang. Jurnal Ilmu

Pendidikan dan Kajian Pengajaran Universitas PGRI Palembang 3 (2):

1-6.

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bas G. 2011. Investigating the effects of project-based learning on students’

academic achievement and attitudes towards english lesson. Tojned: The

Online Journal of New Horizons in Education 1 (4): 1-15.

Buck Institute of Education. What is Project Based Learning. Online at

http://bie.org/about/what_pbl pada 5 Desember 2014.

Despoina S & M Aikaterini. 2015. Project based learning: effects on knowledge

and skills acquisition. International Journal of Research (IJR) Volume 2

Issue 06: 148-158 http://internationaljournal-ofresearch.org

Filippatou D & S Kaldi. 2010. The effectiveness of project-based learning on

pupils with learning difficulties regarding academic performance, group

work and motivation. International Journal of Special Education 25 (1)

University of Thessaly: 17-26.

Fortuna IKAD, N Dantes & Sariyasa. 2014. Pengaruh strategi react terhadap hasil

belajar matematika ditinjau dari aktivitas belajar siswa kelas V SD. e-

Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Dasar (4): 1-12.

Global SchoolNet. Introduction to Networked Project-Based Learning. Online at

http://www.gsn.org/web/pbl/whatis.htm pada 19 Maret 2015.

Gultekin M. 2005. The effect of project based learning on learning outcomes in

the 5th grade social studies coursein primary education. Journal of

Educational Sciences: Theory & Practice 5 (2): 548–560.

Krajcik J, PC Blumenfeld, RW Marx, KM Bass & J Fredricks. 1998. Inquiry in

project-based science classroom: Initial attempts by middle school

students. The Journal of The Learning Sciences 7 (3 & 4): 313-350.

Page 53: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

41

41

Mahanal S, E Darmawan, AD Corebima & S Zubaidah. 2007. Pengaruh

pembelajaran project based learning (PjBL) pada materi ekosistem

terhadap sikap dan hasil belajar siswa SMAN 2 Malang. Makalah

Disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Lingkungan Hidup dan

Interkonferensi BKPSL. Universitas Negeri Malang.

Mulyasa. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nuraeni N, E Fitrajaya & W Setiawan. 2011. Efektivitas Penerapan Model

Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Artikel Ilmiah

FMIPA UPI.

Nurhadi & AG Senduk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya

dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Patton A. 2012. The Teacher’s Guide to Project Based Learning. Hamly

Foundation Brighouse London School: London.

Purworini SE. 2009. Pembelajaran berbasis proyek sebagai upaya

mengembangkan habit of mind studi kasus di SMP Nasional KPS

Balikpapan. Online at http://www.lubisgrafura.wordpress.com pada 19

Oktober 2015.

Ramadhani T. 2009. Komponen Pembentukan Sikap Belajar Siswa. Online at

https://tarmizi.wordpress.com/2009/03/08/komponen-pembentukan-

sikap-belajar-siswa/ pada 5 Januari 2016.

Rifa’i A & CT Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Rybczynski SM & EE Schussler. 2013. Effects of instructional model on student

attitude in an introductory biology laboratory. International Journal for

the Scholarship of Teaching and Learning: Vol. 7 (2): 1-21.

Sabatina D. 2014. Pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar ditinjau dari

kemampuan komunikasi matematika pada siswa kelas VIII semester

genap SMP Negeri 2 Banyudono. Jurnal Publikasi Seminar Nasional

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Shadaika M, M Ramli & Nurmiyati. 2015. Pengaruh model PBL berbasis potensi

makroalga daerah pesisir terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di

SMA N 1 Tanjungsari Gunungkidul DIY. Jurnal Publikasi Seminar

Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam. FKIP

Universitas Sebelas Maret: 283-288.

Page 54: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

42

42

Stewart John & G Stewart. 2010. Correcting the normalized gain for guessing.

Journal of The Physics Teacher 48: 194. Published by the American

Association of Physics Teachers. Online at http://dx.doi.org/10.1119/

1.3317458 pada 28 Oktober 2015.

Sudijono A. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukanti. 2011. Penilaian afektif dalam pembelajaran akuntansi. Jurnal Pendidikan

Akuntansi Indonesia Vol. IX (1): 74-82.

Thomas JW. 2000. A review of research on project-based learning. San Rafael

California: Autodesk.

Touimi YB, N Faddouli, S Bennani & MK Idrissi. 2013. Peer assessment in the

context of project-based learning online. International Scholarly and

Scientific Research & Innovation 7 (1): 493-496.

Page 55: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

43

43

Lampiran 1

DATA NILAI MID SEMESTER GENAP IPA BIOLOGI

SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN 2014/2015

No Kelas

VII A VII B VII C VII D VII E VII F

1 77 74 72 72 81 82

2 75 81 76 70 73 74

3 76 77 66 79 83 72

4 80 68 69 70 68 77

5 69 77 71 84 68 78

6 73 72 69 79 70 80

7 68 79 66 82 79 85

8 74 80 70 67 70 76

9 68 72 71 75 71 72

10 76 82 69 75 77 82

11 76 81 73 74 71 76

12 77 80 68 83 78 70

13 73 76 73 76 77 71

14 71 77 76 81 71 77

15 70 75 69 72 79 76

16 78 79 70 75 75 74

17 74 74 69 68 74 79

18 78 71 73 67 73 80

19 71 78 71 77 74 76

20 70 78 76 76 70 81

21 71 80 71 78 83 70

22 77 68 68 82 78 76

23 80 81 66 75 79 77

24 76 78 77 76 68 74

25 69 73 73 74 70 74

26 73 77 76 78 70 79

27 77 71 77 73 81 80

28 71 70 71 77 72 77

29 82 83 69 75 78 80

30 75 70 80 84 75 65

31 79 76 69 74 80 76

32 82 74 76 77 75 77

33 69 68 72 72 72 72

34 73 80 80 82 82 84

35 68 72 72 72 72 72

36 74 72 68 68 68 68

Page 56: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

44

44

No Kelas

VII A VII B VII C VII D VII E VII F

37 68 69 81 81 81 81

38 76 72 69 71 71 71

39 76 81 72 72 72 72

n 39 39 39 39 39 39

Rata-rata 74.10 75.54 71.90 75.46 74.59 75.97

Nilai max 82 83 81 84 83 85

Nilai min 68 68 66 67 68 65

Si2 16.04 19.47 15.36 22.26 21.51 20.03

Si 4.01 4.41 3.92 4.72 4.64 4.48

log n 1.59 1.59 1.59 1.59 1.59 1.59

Khitung 6.25 6.25 6.25 6.25 6.25 6.25

rentang 14 15 15 17 15 20

Panjang

kelas 2.24 2.40 2.40 2.72 2.40 3.20

Page 57: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

45

45

Lampiran 2

UJI NORMALITAS POPULASI

KELAS VII A

Hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Kriteria yang digunakan:

Ho diterima jika X2 hitung < X

2 tabel

Pengujian hipotesis:

Nilai maksimal = 82 panjang kelas = 3

Nilai minimal = 68 rata-rata (x) = 74,10

Rentang = 14 s = 4,01

Banyak kelas = 6 n = 39

No.

kelas

Kelas

interval

Batas

kelas Oi

Z-

score [Z-

score]

Peluang

Untuk

Z

Luas

Kelas

untuk Z Ei

1 68 – 70 67.5 9 -1.65 1.65 0.45 0.13 5.25 2.68

2 71 – 73 70.5 8 -0.90 0.90 0.32 0.26 9.98 0.39

3 74 – 76 73.5 11 -0.15 0.15 0.06 0.17 6.45 3.20

4 77 – 79 76.5 7 0.60 0.60 0.22 0.19 7.25 0.01

5 80 – 82 79.5 4 1.35 1.35 0.41 0.07 2.76 0.55

6 83 – 85 82.5 0 2.10 2.10 0.48 0.48 18.80

86 – 88

X2 = 6.84

Pada a = 5% dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X2 tabel = 7,81

Karena X2

hitung<X2

tabel, maka data kelas VII A berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho Daerah penolakan

Ho

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

6,48 7,81

(Oi Ei)²

Ei

Page 58: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

46

46

UJI NORMALITAS POPULASI

KELAS VII B

Hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Kriteria yang digunakan:

Ho diterima jika X2 hitung < X

2 tabel

Pengujian hipotesis:

Nilai maksimal = 83 panjang kelas = 3

Nilai minimal = 68 rata-rata (x) = 75,54

Rentang = 15 s = 4,41

Banyak kelas = 6 n = 39

No.

kelas

Kelas

interval

Batas

kelas Oi

Z-

score [Z-

score]

Peluang

Untuk

Z

Luas

Kelas

untuk Z Ei

1 68 – 70 67.5 6 -1.82 1.82 0.47 0.09 3.61 1.59

2 71 – 73 70.5 8 -1.14 1.14 0.37 0.20 7.62 0.02

3 74 – 76 73.5 6 -0.46 0.46 0.18 0.09 3.58 1.64

4 77 – 79 76.5 9 0.22 0.22 0.09 0.23 8.94 0.00

5 80 – 82 79.5 9 0.90 0.90 0.32 0.13 4.97 3.28

6 83 – 85 82.5 1 1.58 1.58 0.44 0.05 1.77 0.33

86 – 88 85.5 0 2.26 2.26 0.49 0.49

X2 = 6.86

Pada a = 5% dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X2 tabel = 7,81

Karena X2

hitung<X2

tabel, maka data kelas VII B berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho Daerah penolakan

Ho

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

6,86 7,81

(Oi Ei)²

Ei

Page 59: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

47

47

UJI NORMALITAS POPULASI

KELAS VII C

Hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Kriteria yang digunakan:

Ho diterima jika X2 hitung < X

2 tabel

Pengujian hipotesis:

Nilai maksimal = 81 panjang kelas = 3

Nilai minimal = 66 rata-rata (x) = 71,9

Rentang = 15 s = 3,92

Banyak kelas = 6 n = 39

No.

kelas

Kelas

interval

Batas

kelas Oi

Z-

score [Z-

score]

Peluang

Untuk

Z

Luas

Kelas

untuk Z Ei

1 66 – 68 65.5 6 -1.63 1.63 0.45 0.14 5.53 65.5

2 69 – 71 68.5 15 -0.87 0.87 0.31 0.27 10.40 68.5

3 72 – 74 71.5 8 -0.10 0.10 0.04 0.21 8.05 71.5

4 75 – 77 74.5 7 0.66 0.66 0.25 0.18 6.90 74.5

5 78 – 80 77.5 2 1.43 1.43 0.42 0.06 2.43 77.5

6 81 – 83 80.5 1 2.20 2.20 0.49 0.01 0.49 80.5

84 – 86 83.5 0 2.96 2.96 0.50 0.50

X2 = 2.69

Pada a = 5% dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X2 tabel = 7,81

Karena X2

hitung<X2

tabel, maka data kelas VII C berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho Daerah penolakan

Ho

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

2,69 7,81

(Oi Ei)²

Ei

Page 60: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

48

48

UJI NORMALITAS POPULASI

KELAS VII D

Hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Kriteria yang digunakan:

Ho diterima jika X2 hitung < X

2 tabel

Pengujian hipotesis:

Nilai maksimal = 84 panjang kelas = 3

Nilai minimal = 67 rata-rata (x) = 75,46

Rentang = 17 s = 4,72

Banyak kelas = 6 n = 39

No.

kelas

Kelas

interval

Batas

kelas Oi

Z-

score [Z-

score]

Peluang

Untuk

Z

Luas

Kelas

untuk Z Ei

1 67 – 69 66.5 4 -1.90 1.90 0.47 0.07 2.90 0.41

2 70 – 72 69.5 8 -1.26 1.26 0.40 0.16 6.31 0.45

3 73 – 75 72.5 9 -0.63 0.63 0.23 0.23 9.04 0.00

4 76 – 78 75.5 8 0.01 0.01 0.00 0.24 9.24 0.17

5 79 – 81 78.5 4 0.64 0.64 0.24 0.16 6.22 0.79

6 82 – 84 81.5 6 1.28 1.28 0.40 0.07 2.83 3.55

85 – 87 84.5 0 1.92 1.92 0.47 0.47

X2 = 5.37

Pada a = 5% dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X2 tabel = 7,81

Karena X2

hitung<X2

tabel, maka data kelas VII D berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho Daerah penolakan

Ho

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

5,37 7,81

(Oi Ei)²

Ei

Page 61: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

49

49

UJI NORMALITAS POPULASI

KELAS VII E

Hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Kriteria yang digunakan:

Ho diterima jika X2 hitung < X

2 tabel

Pengujian hipotesis:

Nilai maksimal = 83 panjang kelas = 3

Nilai minimal = 68 rata-rata (x) = 74,59

Rentang = 15 s = 4,64

Banyak kelas = 6 n = 39

No.

kelas

Kelas

interval

Batas

kelas Oi

Z-

score [Z-

score]

Peluang

Untuk

Z

Luas

Kelas

untuk Z Ei

1 68 – 70 67.5 9 -1.53 1.53 0.44 0.13 4.90 3.42

2 71 – 73 70.5 10 -0.88 0.88 0.31 0.22 8.51 0.26

3 74 – 76 73.5 5 -0.23 0.23 0.09 0.07 2.61 2.19

4 77 – 79 76.5 8 0.41 0.41 0.16 0.20 7.62 0.02

5 80 – 82 79.5 5 1.06 1.06 0.36 0.10 3.93 0.29

6 83 – 85 82.5 2 1.71 1.71 0.46 0.03 1.35 0.31

86 – 88 85.5 0 2.35 2.35 0.49 0.49

X2 = 6.49

Pada a = 5% dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X2 tabel = 7,81

Karena X2

hitung<X2

tabel, maka data kelas VII E berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho Daerah penolakan

Ho

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

6,49 7,81

(Oi Ei)²

Ei

Page 62: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

50

50

UJI NORMALITAS POPULASI

KELAS VII F

Hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Kriteria yang digunakan:

Ho diterima jika X2 hitung < X

2 tabel

Pengujian hipotesis:

Nilai maksimal = 85 panjang kelas = 4

Nilai minimal = 65 rata-rata (x) = 75,97

Rentang = 20 s = 4,48

Banyak kelas = 6 n = 39

No.

kelas

Kelas

interval

Batas

kelas Oi

Z-

score [Z-

score]

Peluang

Untuk

Z

Luas

Kelas

untuk Z Ei

1 65 – 68 64.5 2 -2.56 2.56 0.50 0.04 1.65 0.07

2 69 – 72 68.5 9 -1.67 1.67 0.45 0.17 6.68 0.80

3 73 – 76 72.5 10 -0.78 0.78 0.28 0.23 9.15 0.08

4 77 – 80 76.5 12 0.12 0.12 0.05 0.30 11.60 0.01

5 81 – 84 80.5 5 1.01 1.01 0.34 0.13 4.97 0.00

6 85 – 88 84.5 1 1.91 1.91 0.47 0.03 1.01 0.00

89 – 92 88.5 0 2.80 2.80 0.50 0.50 19.40

X2 = 0.97

Pada a = 5% dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X2 tabel = 7,81

Karena X2

hitung<X2

tabel, maka data kelas VII F berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho Daerah penolakan

Ho

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

0,97 7,81

(Oi Ei)²

Ei

Page 63: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

51

51

Lampiran 3

UJI HOMOGENITAS POPULASI

Hipotesis:

Ho : =

Ha : tIdak semua sama, untuk i= 1, 2, 3, 4, 5, 6

Kriteria:

Ho diterima jika X2 hitung<X

2(1- ) (k-1)

Pengujian hipotesis:

Kelas ni dk=ni-1 Si2 (dk)Si

2 log Si

2 (dk) log Si

2

VII A 39 38 16.04 609.59 1.21 45.80

VII B 39 38 19.47 739.69 1.29 48.99

VII C 39 38 15.36 583.59 1.19 45.08

VII D 39 38 22.26 845.69 1.35 51.20

VII E 39 38 21.51 817.44 1.33 50.64

VII F 39 38 20.03 760.97 1.30 49.46

∑ 234 228 114.66 4356.97 7.66 291.18

Varians gabungan dari populasi adalah:

∑( )

∑( )

Log S2 = 1,28

Harga satuan B yaitu

B = (Log S2)∑( ) = 1,28 x 228 = 292,12

X2 = (Ln 10){B - ∑( )log Si

2}

= 2,30 x (292,12 – 291,18)

= 2,18

Untuk a= 5% dengan dk = k-1 = 6-1 = 5 diperoleh X2 tabel = 11.070

Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho

X2(1- 𝜎) (k-1)

2,18 11,07

Page 64: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

52

52

Karena X2hitung < X

2 tabel, maka populasi mempunyai varians yang sama

(homogen).

Page 65: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

53

53

Lampiran 4

DAFTAR SISWA KELAS SAMPEL PENELITIAN

SMP NEGERI 2 WELAHAN TAHUN AJARAN 2014/2015

No. Kelas VII-E Kelas VII-F

Nama Kode Nama Kode

1 Abdul Manaf UE-1 Ahmad Alza Sahir UF-1

2 Addin N. Handayani UE-2 A. Safa'atur Rahman UF-2

3 Agus Miftakhul H. UE-3 A. Yahya Sonal Wafa UF-3

4 A. Luki Ariya N. UE-4 A. Rizzal Muta'ajjib UF-4

5 A. Romadhon UE-5 Angger Bayu F. UF-5

6 Alfiya Ulfa UE-6 Aris Saputra UF-6

7 Andi Susilo UE-7 Ariyanto UF-7

8 Andre AgustiawanY. UE-8 Bella Dwi Puji A. UF-8

9 Anzar Dzikrul W. UE-9 Catur Ridho S. UF-9

10 Della Noor Aini UE-10 Dian Safitri UF-10

11 Devi Fitria N. UE-11 Dwi Puspitasari UF-11

12 Dewi Ayu Puji L. UE-12 Ema Shofia S. UF-12

13 Doni Setiawan S. UE-13 Endang Tri W. UF-13

14 Eka Linia A. UE-14 Fadel Muhammad R. UF-14

15 Elfan Handi A. UE-15 Fatkhan UF-15

16 Eni Nur F. UE-16 Fika Annis F. UF-16

17 Hendri Prihatmaji UE-17 Hadi Prasetyo A. UF-17

18 Isron UE-18 Irfan Adi P. UF-18

19 Khoirul Anam UE-19 Ismi Ummah UF-19

20 Mohammad David A. UE-20 Ita Indriani M. UF-20

21 M. Abdul Azis UE-21 M. Ulil Albab UF-21

22 M. Ilham Syaiful H. UE-22 M. Adji Pangestu UF-22

23 M. Manarus Shofa UE-23 M. Miftahul Khoir UF-23

24 M. Nurul Huda UE-24 M. Niamul Mujib UF-24

25 M. Sofyan Amirudin UE-25 M. Ridlwan UF-25

26 M. Solikhin UE-26 M. Yusuf Bintang A UF-26

27 M. Syukron Amin UE-27 Nailatas Suffa UF-27

28 Nofi Safitri UE-28 Nur Andini Rahma UF-28

29 Nor Kholifatun N. UE-29 Rahma Muzdalifah UF-29

30 Nur Alifa K. UE-30 Risya Amalia UF-30

31 Nur Triyoso UE-31 Roikhanatus Saidah UF-31

32 Pipit Kartika W. UE-32 Sajiwo Maulana S. UF-32

33 Poppy Risca D. UE-33 Siti Nur K. UF-33

34 Rheza Safitri UE-34 Sutrisno UF-34

35 Rizki Ahmad H. UE-35 Syamsul Ma'arif UF-35

36 Satrio Dwi K. UE-36 Ulil Ubaidillah A.H. UF-36

37 Siti Alfiatur R. UE-37 Vika Muhimmatul A. UF-37

38 Yuice Kumala S. UE-38 Wahid Bahridin UF-38

39 Zuliyana UE-39 Zaroh Chusnah UF-39

Page 66: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

54

Lampiran 5

SILABUS

Sekolah : SMP Negeri 2 Welahan

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/semester : VII/2

Alokasi waktu : 6 jam pelajaran (3 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 7. memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

Kompetensi

Dasar

Materi

pokok

Kegiatan

pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

waktu

Sumber

belajar Karakter

7.4Mengaplikasi-

kan peran

manusia

dalam

pengelolaan

lingkungan

untuk

mengatasi

pencemaran

dan

kerusakan

lingkungan

Pencemaran

dan

kerusakan

lingkungan

hubungan-

nya dengan

aktivitas

manusia

Siswa dalam

kelompok:

1. berdiskusi

mengidentifikasi

aktivitas manusia

yang berdampak

negatif pada

lingkungan

2. melakukan

pengamatan di

lingkungan sekitar

sekolah dan

tempat tinggal

untuk mengenal

jenis-jenis limbah

3. melakukan diskusi

mengklasifikasika

n jenis-jenis

Proses:

1. Siswa dapat mengidentifikasi

aktivitas manusia yang

berdampak negatif terhadap

lingkungan

2. Siswa dapat menganalisis jenis-

jenis bahan pencemar yang

terdapat di lingkungan sekitar

sekolah dan tempat tinggal

3. Siswa dapat mengklasifikasikan

jenis-jenis limbah dan cara

mendaur ulang

Kognitif:

1. Siswa mampu memahami konsep

pencemaran lingkungan

2. Siswa dapat mengetahui jenis-

jenis pencemaran lingkungan

Kognitif:

- Tes (soal

pilihan

ganda)

- Portofolio

(hasil

jawaban

lembar

diskusi

siswa dan

poster)

Afektif:

Non tes

(lembar angket

kuesioner)

3 x 2 JP

Buku teks

pelajaran

biologi

Lingku-

ngan

sekolah

dan

tempat

tinggal

siswa

Bekerja

sama,

kreativitas,

inovasi,

bekerja

keras dan

percaya

diri

Page 67: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

55

limbah dan cara

mendaur ulang

limbah

4. membuat produk

daur ulang dengan

bahan baku limbah

anorganik dan

mempresentasikan

nya

3. Siswa dapat memahami cara

mendaur ulang limbah

berdasarkan jenis limbahnya

4. Siswa dapat mengetahui upaya

pencegahan pencemaran

lingkungan

Afektif:

Siswa menunjukkan adanya sikap

positif dalam aktivitas pembelajaran

Psikomotor:

Siswa dapat mempresentasikan

hasil diskusi dan produk daur ulang

limbah

Produk:

Siswa dapat membuat produk daur

ulang limbah dari bahan baku

limbah anorganik

Psikomotor:

Non tes

(lembar

observasi

kegiatan

presentasi)

Mengetahui, Jepara, ....... Mei 2015

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Hadi Subeno, S. Pd Nur Khoiriyah

NIP. 19620906 198302 1 003 4401409058

Page 68: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

56

56

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Welahan

Kelas / Semester : VII/ 2

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Alokasi Waktu : 3x2x40 menit (3 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi

7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

B. Kompetensi Dasar

7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk

mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

C. Indikator Pembelajaran 1. Proses

a. Siswa dapat mengidentifikasi aktivitas manusia yang berdampak negatif

terhadap lingkungan

b. Siswa dapat menganalisis jenis-jenis bahan pencemar yang terdapat di

lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal

c. Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis limbah dan cara mendaur

ulang

2. Kognitif

a. Siswa mampu memahami konsep pencemaran lingkungan

b. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan

c. Siswa dapat memahami cara mendaur ulang limbah berdasarkan jenis

limbahnya

d. Siswa dapat mengetahui upaya pencegahan pencemaran lingkungan

3. Produk

Siswa dapat membuat produk daur ulang limbah dari bahan baku limbah

anorganik

4. Afektif

Siswa menunjukkan adanya sikap positif dalam aktivitas pembelajaran

5. Psikomotorik

Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi dan produk daur ulang limbah

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas manusia yang berdampak negatif

pada lingkungan

2. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis bahan pencemar yang ada di lingkungan

sekitar

3. Siswa dapat memahami jenis-jenis limbah

4. Siswa dapat mengetahui cara pengolahan limbah

5. Siswa dapat memahami upaya-upaya yang dapat mencegah atau mengurangi

pencemaran lingkungan

Page 69: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

57

57

E. Materi Pembelajaran

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh

kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah

ditetapkan.

Polutan adalah zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat

mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup.

Sifat Polutan:

1. Merusak untuk sementara dan setelah bereaksi dengan lingkungan,

zatnya tidak merusak lagi.

2. Merusak setelah jangka waktu tertentu, misalnya logam berat (Pb dan

Hg).

Syarat suatu zat dikatakan sebagai polutan yaitu:

Jumlahnya melebihi batas normal, berada pada waktu dan tempat yang

tidak semestinya, mengganggu kesehatan dan bisa menimbulkan penyakit.

1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara terjadi karena masuk atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia

atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu

yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi

sesuai dengan peruntukannya.

Tabel 1. Bahan-bahan pencemar udara

No Bahan Pencemar Keterangan

1. CO

(Karbonmonoksida) Timbul dari proses pembakaran yang tidak

sempurna

Tidak berbau, tidak berasa,dan tidak stabil

Lebih mudah berikatan dengan Hb

2. CO2

(Karbondioksida) Hasil pembakaran bahan bakar fosil, kebakaran

hutan

Salah satu gas yang dapat menyebabkan terjadinya

pemanasan global.

3 NO (Nitrogen

Oksida)

NO2 (Nitrogen

Dioksida)

SO (Sulfur Oksida)

SO2 (Sulfur

Dioksida)

Gas-gas ini bila bereaksi dengan air hujan dapat

mengakibatkan terjadinya hujan asam

Hujan asam menyebabkan tumbuhan dapat mati,

barang-barang dari besi dan logam mudah

berkarat, serta bangunan seperti candi dan

jembatan mudah rusak

4 CFC(Chloro Fluoro

Carbon) Terdapat pada pendingin AC, kulkas, dispenser,

kosmetik, bahan penyemprot (parfum dan

hairspray)

Dapat bereaksi dengan ozon membentuk lubang

pada atmosfer

Dampak Pencemaran Udara

a. Penipisan lapisan atmosfer

Page 70: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

58

58

b. Pemanasan global

c. Penyakit pernapasan

d. Penurunan IQ (tingkat kecerdasan) anak

e. Stres dan penurunan tingkat produktivitas

2. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam air atau berubahnya tatanan

air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas air turun

sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Dampak Pencemaran Air

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak

negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya diantaranya

yaitu:

1) Penurunan kualitas lingkungan

2) Gangguan kesehatan akibat jamur, virus, bakteri maupun

mikroorganisme lainnya

3) Mengganggu pemandangan (bau dan keruh airnya)

4) Mempercepat proses kerusakan benda, seperti perkaratan pada besi

akibat adanya gas H2S

Tabel 2. Bahan pencemar air

No Nama Bahan

Pencemar

Contoh Keterangan

A. Mengakibatkan Gangguan Kesehatan

1. Infectious

agent

Bakteri, virus,

dan parasit Bahan pencemar yang dapat

menyebabkan gangguan kesehatan

manusia (penyakit)

Berupa bakteri patogen

Keberadaan bakteri patogen dapat

dideteksi dengan bakteri Escherichia

coli

2. Zat kimia

organik

Pestisida,

plastik,

minyak,

bensin,

detergen

Zat kimia organik yang dimaksud

adalah yang mempunyai toksisitas yang

tinggi yang apabila berkontaminasi

dengan air dapat mengganggu kesehatan

manusia dan keseimbangan ekosistem

dalam perairan

3. Pencemar

anorganik

Asam, basa,

dan logam Bahan pencemar yang dalam kadar

relatif kecil sudah dapat menyebabkan

pencemaran

Asam dan basa dapat menyebabkan

perubahan pH air yang dapat

mengganggu kehidupan dalam air

4. Zat radioaktif Thorium,

uranium,

cesium,

iodine, dan

radon

Pengaruh radioaktif ini dapat

mengakibatkan gangguan pada proses

pembelahan sel, rusaknya kromosom,

dan lebih jauh dalam waktu yang lama

dapat terjadi kerusakan sistem

Page 71: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

59

59

reproduksi dan sel tubuh.

B. Mengakibatkan Gangguan Ekosistem

1. Sedimen Tanah dan

lumpur Sedimen menimbulkan pendangkalan

air sungai

Menyebabkan kekeruhan air

2. Nutrisi (unsur

hara)

Nitrat, fosfat,

dan amonium Dapat menyebabkan terjadinya

Eutrofikasi (peningkatan produktivitas

primer yang ditimbulkan oleh adanya

air dengan unsur hara yang dibutuhkan

tumbuhan)

3. Zat-zat

pengikat

oksigen

Pupuk

kandang dan

residu

tumbuhan

Masuknya sisa makanan atau bahan

organik lain meningkatkan jumlah

organisme dalam perairan

Parameter dalam Air Limbah 1. Biochemichal Oxygen Demand (BOD)

Biochemical Oxygen Demand merupakan banyaknya oksigen dalam

mg/l yang diperlukan oleh mikroba untuk menguraikan bahan organik

pada suhu 20 °C selama lima hari. Kadar oksigen terlarut dalam air

alami berkisar antara 5–7 ppm. Satu ppm adalah 1 mg oksigen yang

terlarut dalam 1 liter air.

2. ChemicalOxygen Demand (COD)

Chemical Oxygen Demand menunjukkan total jumlah oksigen yang

dibutuhkan untuk proses oksidasi bahan organik secara kimiawi baik

yang biodegradable maupun yang nonbiodegradable.

3. Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen = DO)

Dissolved Oxygen menunjukkan jumlah kandungan oksigen di dalam

air yang diukur dalam 1 mg/1 lt. DO dapat digunakan sebagai indikasi

seberapa besar jumlah pengotoran limbah. Semakin tinggi oksigen

terlarut, semakin kecil tingkat pencemarannya.

4. Kekeruhan (Turbidity)

Kekeruhan air dapat diukur dengan menggunakan efek cahaya.

Kekeruhan air disebabkan oleh tercampurnya air dengan bahan

organik di dalam air

5. pH air

pH air alami berkisar antara 6,5–8,5. Pencemaran air dapat

menyebabkan naik atau turunnya pH air. Setiap kenaikan 1 angka

pada skala pH menunjukkan kenaikan kebasaan 10 kali. Setiap

penurunan 1 angka pada skala pH menunjukkan penurunan keasaman

10 kali.

6. Indikator Biologi

Beberapa makhluk hidup atau mikroorganisme dapat dijadikan

indikator untuk mengetahui ada tidaknya pencemaran di perairan.

Misalnya cacing Planaria sp. mudah dijumpai di lingkungan perairan

yang belum tercemar. Contoh lainnya yaitu Tubifex sp., serangga air,

ganggang, bentos, dan mikroinvertebrata.

3. Pencemaran Tanah

Page 72: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

60

60

Pencemaran tanah merupakan pencemaran yang disebabkan oleh

masuknya polutan yang berupa zat cair (hujan asam atau hujan yang sudah

mengandung bahan pencemar) atau zat padat (plastik, kaleng, kaca) ke dalam

tanah.

Berikut ini adalah cara memulihkan tanah yang terkontaminasi oleh bahan

kimia dengan menggunakan metode:

a) Penyimpanan, yaitu tanah yang terkontaminasi digali dan dibawa ke gudang

penyimpanan untuk disimpan sementara sampai ditemukan cara mengolah

yang tepat.

b) Teknik insitu, yaitu pengolahan tanah terkontaminasi di tempat dengan

konversi biologi dan kimia, pemisahan daerah terkontaminasi agar tidak

mencemari lingkungan lainnya.

c) Teknik exsitu, yaitu pengolahan tanah terkontaminasi digali dan diolah di suatu

unit pengolahan. Pengolahan yang dapat dilakukan antara lain:

- memisahkan bahan pencemar dengan tanah

- penguraian kontaminan dengan mikroba

- pemanfaatan energi panas yang dapat menguapkan kontaminan dari tanah

ekstraksi kontaminan dari tanah

4. Pencemaran Suara

Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau

kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan

gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (di atas 50 dB).

Jenis-jenis kebisingan ada empat macam, yaitu:

a) kebisingan yang terus-menerus dengan jangkauan frekuensi yang

sempit, misalnya, mesin gergaji;

b) kebisingan yang terputus-putus, misalnya, suara arus lalu lintas atau

pesawat terbang;

c) kebisingan impulsif, misalnya, tembakan, bom, atau suara ledakan;

d) kebisingan impulsif berulang, misalnya, suara mesin tempa.

Dampak Pencemaran Suara (Kebisingan)

Suara bising dapat menyebabkan terganggunya pendengaran manusia.

Dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan berbagai keluhan pada tubuh

kita, misalnya, pusing, mual, jantung berdebar-debar, sulit tidur, badan kaku,

tuli, dan naiknya tekanan darah bahkan sampai meninggal dunia.

Klasifikasi Limbah

Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses

produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya.

Karakteristik limbah adalah sebagai berikut:

1. Berukuran mikro

2. Dinamis

3. Berdampak luas (penyebarannya)

4. Berdampak jangka panjang (antar generasi)

1) Berdasarkan Jenis Senyawa

a. Limbah Organik

Limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik

aerob atau anaerob.

Mudah membusuk dan mudah diuraikan melalui proses yang alami.

Page 73: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

61

61

Mempunyai sifat kimia yang stabil, sehingga zat tersebut akan mengendap

ke dalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan

mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya.

Contoh: kotoran hewan dan manusia, sisa makanan, kertas, dan sisa tumbuhan

mati

b. Limbah Anorganik

Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat

diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama.

Limbah ini tidak dapat membusuk.

Contoh : plastik, logam, dan kaca

2) Berdasarkan Wujud

a. Limbah Cair

Segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan bahan

buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air

Limbah cair domestik: limbah cair hasil buangan dari rumah tangga,

bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis.

Limbah cair industri: contoh sisa pewarnaan kain, sisa pembuatan tahu.

Rembesan dan luapan: limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang

memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam

tanah atau luapan dari permukaan.

Air hujan: limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan

tanah.

b. Limbah Padat

Limbah yang terbanyak di lingkungan.

Biasanya disebut sebagai sampah.

Klasifikasi sampah:

1. Sampah organik mudah busuk (garbage): limbah semi padat, berupa bahan-

bahan organik yang mudah busuk

2. Sampah organik dan anorganik tak membusuk (rubbish): sulit terurai

organisme, sehingga sulit membusuk. Contoh: kaca, plastik, kertas, dan

logam.

3. Sampah abu (ashes): hasil pembakaran

4. Sampah bangkai binatang (dead animal)

5. Sampah sapuan (street sweeping): hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai

sampah yang tersebar di jalanan

6. Sampah industri (industrial waste): semua limbah padat buangan industry

c. Limbah Gas

Terdiri dari berbagai macam senyawa kimia, misalnya karbon monoksida

(CO), karbon dioksida (CO2), Nitrogen oksida (NOx), Sulfur dioksida (SO2),

asam klorida (HCl), Amonia (NH3), Metan (CH4), Klorin (Cl2).

Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya mengandung partikel-partikel

bahan padatan yang disebut materi Partikulat.

3) Berdasarkan Sumber

a. Limbah Alam: Limbah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui

proses daur ulang alami.

b. Limbah Manusia: Hasil-hasil pencernaan manusia

c. Limbah Konsumsi: Limbah yang dihasilkan akibat penggunaan barang

Page 74: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

62

62

d. Limbah Nuklir : hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium

dan thorium

e. Limbah Industri : buangan hasil proses industri

f. Limbah Pertambangan : berasal dari kegiatan pertambangan

Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) merupakan limbah yang

mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik

langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan

hidup atau membahayakan kesehatan manusia.

Karakteristik limbah B3 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mudah meledak

2. Mudah terbakar

3. Bersifat reaktif

4. Beracun

5. Menyebabkan infeksi

6. Bersifat korosif

Contoh: tumpahan minyak di laut, limbah laboratorium, oli bekas kapal yang

memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.

Pengurangan Limbah

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani limbah yang

jumlahnya semakin hari semakin banyak seiring dengan semakin banyaknya

kebutuhan manusia. Berdasarkan prinsip ekologi, ada beberapa cara menangani

limbah yang dikenal dengan istilah 4R.

1. Recycle (Pendaurulangan)

- Limbah organik dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk meningkatkan

produksi pertanian. Contohnya adalah limbah kotoran ternak dan sisa-sisa

tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos. Kompos sebagai

pupuk organik memiliki banyak kelebihan, diantaranya yaitu: mampu

mengembalikan unsur hara tanah, memperbaiki struktur tanah, dan

memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah. Selain itu, limbah

organik dapat pula dimanfaatkan untuk membuat pestisida organik.

- Limbah anorganik seperti plastik, kaleng, potongan kayu dapat

dimanfaatkan lebih lanjut menjadi produk baru seperti tas plastik, tempat

menanam bibit tanaman (polibag), tabungan, mainan kayu dan macam-

macam kerajinan. Selain dapat mengurangi jumlah sampah, mendaur-

ulang limbah anorganik juga dapat meningkatkan kreativitas untuk

membuat produk-produk lainnya.

2. Reuse (Penggunaan Kembali)

Reuse adalah upaya penggunaan kembali sampah anorganik yang tidak bisa

diuraikan oleh mikroba. Contohnya yaitu botol bekas sirup dapat

dimanfaatkan kembali sebagai tempat sirup atau air minum dengan dicuci dan

disterilkan dulu dengan air panas sebelum digunakan kembali.

3. Reduce

Reduce adalah melakukan pengurangan atau penghematan bahan yang bisa

menyebabkan sampah. Sebagai contohnya saat berbelanja ke pasar sebisa

mungkin diupayakan membawa tas belanja, sehingga tidak perlu meminta

kantong plastik terus kepada setiap penjual yang kita kunjungi.

Page 75: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

63

63

4. Repair

Repair adalah melakukan upaya pemeliharaan. Contohnya adalah membuang

sampah di tempat sampah dan membuang sesuai dengan pemisahan sampah

organik dan anorganik.

Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan

1. Melakukan reboisasi pada hutan-hutan gundul akibat penebangan liar.

2. Diadakan pengelompokan pembuangan sampah sesuai dengan jenisnya,

sehingga sampah organik, misalnya kertas atau sisa makanan dapat di daur

ulang menjadi kompos.

3. Pemberian penyuluhan kepada masyarakat oleh instansi terkait.

4. Melakukan pelestarian hutan, antara lain dengan perencanaan pengelolaan

hutan yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan hutan lindung,

hutan produksi, hutan rekreasi, dan hutan perkebunan dalam rangga

pencegahan terjadinya erosi dan bahaya banjir serta pemeliharaan kesuburan

tanah.

5. Melakukan tindakan yang tegas terhadap perusakan lingkungan sesuai dengan

Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Pengolahan Lingkungan Hidup.

6. Air sungai harus dijaga kebersihannya agar tidak tercemar, karena sungai

merupakan tempat hidup berbagai jenis ikan dan binatang air, disamping

untuk usaha perikanan, irigasi, dan sebagai sumber air bagi PAM (Perusahaan

Air Minum).

7. Pengurangan intensitas limbah rumah tangga dan pabrik-pabrik.

8. Mewajibkan semua industri untuk memiliki dan menggunakan alat

pengelolaan limbah cair (water treatment) sebelum membuang limbahnya

agar tidak mencemari air tanah, air sungai, air danau, dan air laut.

9. Pembatasan gas emisi dari kendaraan bermotor dan pabrik.

10. Menggunakan serta penerapan teknologi-teknologi baru yang lebih ramah

lingkungan.

F. Metode, pendekatan dan metode pembelajaran

Model : cooperative learning, project based learning

Pendekatan : ilmiah

Metode : penjelasan langsung, pengamatan, diskusi, tugas proyek

G. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

Pendahu-

luan

1. Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam

2. Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin berdo’a sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

4. Apersepsi

Guru menunjukkan beberapa gambar

1. Siswa menjawab salam

2. Siswa menjawab

pertanyaan yang

diajukan oleh guru

10

menit

Page 76: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

64

64

contoh peristiwa pencemaran

lingkungan kemudian bertanya,

“Apakah kalian pernah melihat atau

menjumpai fenomena ini di sekitar

tempat tinggal atau lingkungan

sekolah?”

Kemudian guru memberi pertanyaan

selanjutnya,

“Menurut kalian, Apakah peristiwa

tersebut berhubungan dengan aktivitas

manusia? apakah fenomena tersebut

dapat dihindari?”

Inti Eksplorasi 1. Guru memberi penjelasan materi

tentang pencemaran lingkungan

2. Guru membagi kelas menjadi 8

kelompok.

3. Guru membagikan lembar diskusi

pada masing-masing kelompok

4. Guru meminta siswa untuk membaca

dan memahami perintah dalam lembar

diskusi.

1. Siswa mendengarkan

penjelasan materi

2. Siswa membentuk

kelompok

3. Siswa membaca

perintah dan petunjuk

pada lembar diskusi

60

menit

Elaborasi

1. Guru memotivasi siswa untuk bekerja

sama menyelesaikan pertanyaan pada

lembar diskusi.

2. Guru membimbing siswa dalam

mengamati gambar peristiwa pada

lembar kerja diskusi, sehingga siswa

mampu mengetahui aktivitas manusia

yang berpengaruh terhadap

lingkungan, jenis-jenis pencemaran

serta jenis bahan pencemar.

3. Guru membimbing siswa mengaitkan

hasil pengamatan gambar peristiwa

mengenai keberadaan bahan pencemar

tersebut dengan dampaknya terhadap

lingkungan.

4. Guru meminta salah satu perwakilan

dari masing-masing kelompok untuk

menyampaikan hasil diskusi

kelompoknya.

1. Siswa bekerja sama

melaksanakan perintah

dalam lembar diskusi

2. Siswa mengamati

gambar peristiwa yang

terdapat pada lembar

diskusi agar dapat

mengetahui aktivitas

manusia yang

berpengaruh terhadap

lingkungan, jenis-jenis

pencemaran dan jenis

bahan pencemarnya.

3. Siswa bertanya pada

guru apabila menemui

kesulitan dalam

mengerjakan lembar

diskusi

4. Siswa dalam tiap

kelompok berdiskusi

dan menganalisis

keterkaitan aktivitas

manusia dengan

pengaruhnya terhadap

lingkungan, jenis

pencemaran dan bahan

pencemar lingkungan

Page 77: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

65

65

5. Salah satu siswa dari

masing-masing

kelompok

mempresentasikan

hasil diskusi dan siswa

lain mendengarkan

Konfirmasi

1. Guru memberikan informasi

pendukung berdasarkan hasil diskusi

dan memperbaiki miskonsepsi dari

penjelasan siswa untuk meningkatkan

pemahaman siswa

2. Guru memberi kesempatan pada siswa

untuk bertanya mengenai materi yang

dipelajari.

1. Siswa menyakan

kepada guru tentang

hal-hal yang belum

dipahami

Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk

membuat kesimpulan dari

pembelajaran.

2. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari selanjutnya.

3. Guru menutup pelajaran dengan

salam.

1. Siswa membuat

kesimpulan

2. Siswa menjawab salam

10

menit

Pertemuan 2

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

Pendahu-

luan

1. Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam.

2. Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin berdo’a sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai.

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

4. Apersepsi

“Saat istirahat kalian pergi ke kantin

untuk membeli makanan/jajan. Kalian

tahu bungkus apa saja yang dipakai?

Apa kalian tahu bagaimana proses

pembuatannya? Menurut kalian

bungkus itu bisa terurai/membusuk

tidak?”

(tahap penentuan pertanyaan

mendasar)

1. Siswa menjawab salam

2. Siswa menjawab

pertanyaan yang

diajukan guru

5 menit

Inti Eksplorasi

1. Guru menunjukkan beberapa contoh

bungkus makanan dan membimbing

siswa menjawab pertanyaan

sebelumnya dan menyampaikan

informasi bagaimana akibat

65

menit

Page 78: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

66

66

penggunaan bungkus tersebut terhadap

lingkungan.

2. Guru membagi kelas menjadi 8

kelompok dan membagikan lembar

kerja siswa.

Elaborasi

1. Guru memberikan informasi tentang

jenis-jenis limbah berdasarkan

klasifikasinya sambil menunjukkan

beberapa contoh limbah.

2. Guru memotivasi siswa untuk bekerja

sama menyelesaikan tugas dalam

lembar diskusi.

Tugas 1 diskusi kelompok untuk

mengklasifikasikan jenis-jenis

limbah dan cara mendaur ulang

limbah.

Tugas 2 membuat produk daur

ulang limbah.

3. Guru membimbing siswa dalam

melakukan diskusi sehingga siswa

dapat mengklasifikasikan jenis-jenis

limbah dan menganalisis cara mendaur

ulang limbah tersebut.

4. Guru membimbing siswa dalam

penyusunan rencana pembuatan

produk daur ulang limbah meliputi

pembagian tugas masing-masing

anggota kelompok dan waktu

pengerjaan pembuatan produk.

(tahap mendesain perencanaan proyek

dan menyusun jadwal)

5. Guru memberikan motivasi untuk

bekerja sama dan mengeluarkan ide-

ide kreatif dan inovatif untuk

merancang produk daur ulang limbah.

6. Guru memberikan arahan dan saran

dalam membuat rancangan produk

daur ulang (tahap memonitor siswa

dan kemajuan proyek).

7. Guru meminta salah satu siswa

perwakilan dari masing-masing

kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusi.

1. Siswa menyimak dan

memperhatikan

penjelasan guru serta

mengajukan

pertanyaan apabila ada

hal-hal kurang

dipahami.

2. Siswa bekerja sama

dalam menyelesaikan

tugas pada lembar

diskusi.

3. Siswa dalam tiap

kelompok melakukan

diskusi untuk

mengklasifikasikan

jenis-jenis limbah yang

ada di sekitar

lingkungan sekolah

maupun tempat tinggal

mereka (kotoran

ternak, sisa konveksi,

sisa pembuatan tahu)

kemudian

mendiskusikan cara

penanganannya.

4. Siswa melakukan

diskusi untuk

mengetahui cara

mendaur ulang limbah

tersebut berdasarkan

prinsip ekologi

(Recycle, Reduce,

Reuse, Repair).

5. Siswa mendiskusikan

apa saja upaya yang

dapat dilakukan untuk

mengurangi masalah

pencemaran

lingkungan

berdasarkan

pengalaman mereka

sehari-hari.

6. Siswa berdiskusi

Page 79: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

67

67

membuat rancangan

produk daur ulang

limbah, membagi tugas

masing-masing dan

waktu pengerjaan

produk.

7. Siswa menanyakan

hal-hal yang belum

dipahami dalam materi

maupun pengerjaan

tugas.

8. Salah satu siswa

perwakilan masing-

masing kelompok

mempresentasikan

hasil diskusi.

Konfirmasi

1. Guru memberikan informasi

pendukung berdasarkan hasil diskusi

dan memperbaiki miskonsepsi dari

penjelasan siswa untuk meningkatkan

pemahaman siswa.

2. Guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk bertanya mengenai tugas

2 atau materi yang dipelajari.

1. Siswa menanyakan

kepada guru hal-hal

yang belum dipahami

Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk

membuat kesimpulan dari

pembelajaran.

2. Guru menyampaikan kegiatan belajar

pertemuan selanjutnya.

3. Guru menutup pelajaran dengan

salam.

1. Siswa membuat

kesimpulan

2. Siswa menjawab salam

10

menit

Pertemuan 3

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Guru Siswa

Pendahu-

luan

1. Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam.

2. Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin berdo’a sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai.

3. Guru menanyakan kembali materi

yang sudah dipelajari.

1. Siswa menjawab salam

2. Siswa menjawab

pertanyaan guru

5 menit

Inti Eksplorasi

1. Guru menyampaikan acara kegiatan

pembelajaran hari ini yaitu

mempresentasikan produk daur ulang

yang dikerjakan.

1. Siswa memperhatikan

arahan guru

2. Masing-masing

kelompok

40

menit

Page 80: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

68

68

2. Guru menyiapkan urutan presentasi

dan lembar penilaian (tahap menguji

hasil).

3. Teknis presentasi produk:

a. Presentasi dilakukan dengan teknik

semi pameran dan panel dengan

dibagi menjadi 2 tahap (4 kelompok

tampil dahulu kemudian 4 kelompok

selanjutnya).

b. Masing-masing kelompok diwakili

oleh 2 siswa.

c. Produk dan poster sebelumnya telah

dipajang di depan kelas.

d. Satu per satu kelompok maju

mempresentasikan produk secara

panel.

e. Setelah semua kelompok selesai, tiap

siswa memiliki hak menilai produk

masing-masing kelompok dengan

menggunakan stiker emoji tiga

ekspresi (jadi tiap siswa memegang 8

set stiker emoji).

f. Kelompok dengan perolehan emoji

terbaik yang paling banyak

mendapatkan penghargaan.

mempersiapkan diri

untuk melalukan

presentasi.

Elaborasi

1. Guru memotivasi siswa untuk percaya

diri dalam mempresentasikan produk

daur ulang.

2. Guru memberikan kesempatan tiap

siswa untuk memberikan penilaian

terhadap produk yang dihasilkan.

3. Guru memberikan apresiasi kepada

masing-masing kelompok yang

melakukan presentasi.

4. Guru memberikan evaluasi pada

masing-masing kelompok terhadap

produk maupun penampilan dalam

presentasi. (tahap evaluasi

pengalaman)

1. Masing-masing

kelompok presentasi

produk daur ulang

limbah yang

dihasilkan.

2. Kelompok lain

memperhatikan

kelompok yang

melakukan presentasi

dan memberikan

pendapat.

3. Tiap siswa

memberikan penilaian

terhadap produk yang

dibuat.

Konfirmasi

1. Guru memberikan informasi tambahan

mengenai pembelajaran materi

pencemaran lingkungan.

2. Guru memberikan evaluasi tes untuk

mengukur penguasaan materi.

1. Siswa menanyakan

kepada guru hal-hal

yang belum dipahami.

2. Siswa mengerjakan

soal evaluasi dengan

sungguh-sungguh.

30

menit

Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk

membuat kesimpulan dari

1. Siswa membuat

kesimpulan.

5 menit

Page 81: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

69

69

pembelajaran.

2. Guru menutup pelajaran dengan

salam.

2. Siswa menjawab

salam.

H. Sumber belajar

1. Buku teks pelajaran biologi

2. Lingkungan sekolah dan tempat tinggal

I. Penilaian

No. Indikator pembelajaran Teknik Instrumen

1. Kognitif:

- Siswa mampu memahami

konsep pencemaran

lingkungan

- Siswa dapat mengetahui jenis-

jenis pencemaran lingkungan

- Siswa dapat memahami cara

mendaur ulang limbah

berdasarkan jenis limbahnya

- Siswa dapat mengetahui upaya

pencegahan pencemaran

lingkungan

- Tes tertulis

- Portofolio

- Soal pretes dan

postes

- Hasil jawaban

lembar diskusi

siswa dan poster

2. Afektif:

Siswa menunjukkan sikap

positif dalam aktivitas

pembelajaran

Penilaian afektif Lembar angket

kuesioner

3. Psikomotor:

Siswa dapat mempresentasikan

hasil diskusi dan produk daur

ulang limbah

Penilaian penampilan Lembar observasi

kegiatan presentasi

produk

Jepara, .... Mei 2015

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Hadi Subeno, S. Pd Nur Khoiriyah

NIP. 19620906 198302 1 003 4401409058

Page 82: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

70

Lampiran 7

KISI KISI SOAL UJI COBA

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : IPA Biologi

Kelas/ semester : VII/ 2

Tahun ajaran : 2014/2015

Standar kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

KD Materi pokok Indikator Jenis dannomor soal

Jumlah C1 C2 C3 C4 C5 C6

7.4. Mengaplikasikan

peran manusia dalam

pengelolaan

lingkungan untuk

mengatasi

pencemaran dan

kerusakan lingkungan

Pencemaran dan

kerusakan

lingkungan

hubungannya

dengan aktifitas

manusia

4. menjelaskan konsep

pencemaran lingkungan

- - 13 9 - - 2

5. mendeskripsikan jenis-jenis

pencemaran

1, 22,

23

5, 24,

25, 30

6, 8, 27 - - - 10

6. mendeskripsikan macam-

macam limbah berdasarkan

jenis, wujud, dan asalnya

15, 17,

32

12, 33 - 14 - - 6

7. menganalisis dampak

pencemaran dan memberikan

solusi upaya penanggulangan

pencemaran lingkungan

3 2, 4,

21, 31

16, 18,

28, 35,

37

7, 29,

36

- - 13

8. mendeskripsikan cara

mengolah limbah

11 19 10, 20,

34

26, 38 - - 7

Jumlah 8 11 12 7 - - 38

Keterangan: C1= pengetahuan C2= pemahaman C3= penerapan C4= analisis C5= evaluasi

C6= sintesis

Page 83: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

71

71

Lampiran 8

SOAL EVALUASI

(Soal uji coba)

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/ Semester : VII/ 2

Materi : Pencemaran Lingkungan

Waktu : 40 menit

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

2. Tulislah identitas Anda pada kolom yang telah tersedia di lembar jawab.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar dengan memberi

tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada lembar jawab yang tersedia.

4. Bila jawaban Anda salah dan ingin memperbaikinya lakukan sebagai berikut:

Jawaban semula A B C D

Pembetulan A B C D

Soal:

1. Pencemaran dapat diklasifikasikan menjadi pencemaran air, udara, tanah dan

suara. Klasifikasi ini didasarkan pada....

A. Sumber bahan pencemar

B. Kandungan toksisitas pada bahan pencemar

C. Tempat terjadinya pencemaran

D. Penanganan bahan pencemar

Jenis soal: C1

2. Salah satu dampak adanya pencemaran udara adalah terbentuknya lubang

pada atmosfer. Polutan yang dapat membentuk lubang pada atmosfer yaitu....

A. CO

B. N2

C. CFC

D. NO2

Jenis soal: C2

3. Dampak dari pencemaran udara salah satunya adalah terjadinya hujan asam.

Salah satu gas yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam adalah ...

A. SO2

B. CO3

C. CO

D. NH3

Jenis soal: C1

4. Hujan asam sangat berbahaya bagi lingkungan, salah satu dampak terjadinya

hujan asam yaitu ....

A. Bertambahnya mineral tanah

B. Semakin tinggi penyerapan nitrogen oleh tumbuhan

Page 84: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

72

72

C. Terjadinya banjir

D. Tanaman menjadi mati

Jenis soal: C2

5. Berikut yang bukan merupakan bahan pencemaran pencemaran udara ...

A. nitrogen

B. karbonmonoksida

C. sulfur dioksida

D. karbondioksida

Jenis soal: C2

6. Zat anorganik seperti plastik dan kaleng-kaleng bekas dapat menimbulkan

pencemaran tanah karena ...

A. tidak dapat membusuk

B. menimbulkan bau

C. tidak dapat dibakar

D. tidak dapat ditimbun

Jenis soal: C3

7. Meningkatnya jumlah penderita kanker kulit berkaitan dengan penggunaaan

CFC. Pernyataan di bawah ini yang tepat yaitu....

A. CFC merangsang pembelahan pada sel kulit, sehingga menimbulkan

kanker

B. CFC menyerang sistem pertahanan tubuh, sehingga mudah terserang

kanker kulit

C. CFC berikatan dengan CO2 menyebabkan kulit mudah iritasi, sehingga

merangsang terjadinya kanker kulit

D. CFC menyebabkan lapisan atmosfer berlubang, sehingga intensitas

sinar ultraviolet masuk ke bumi meningkat dan merangsang

terjadinya kanker kulit

Jenis soal: C4

8. Pengukuran pencemaran air secara biologis dapat dilakukan dengan

menggunakan hewan sebagai indikator. Hewan tersebut adalah....

A. Serangga

B. Cacing

C. Ikan

D. Ular

Jenis soal: C3

9. 1. keberadaannya tidak merugikan

2. jumlahnya melebihi ambang batas normal

3. berada pada tempat yang semestinya

4. tidak mengganggu kesehatan

5. berada pada waktu yang tidak tepat

6. menimbulkan penyakit

Yang merupakan syarat suatu zat dikatakan sebagai polutan yaitu....

A. 1,2,3

Page 85: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

73

73

B. 4,5,6

C. 2,5,6

D. 2,4,5

Jenis soal: C4

10. Berikut ini merupakan tujuan dari kegiatan mendaur ulang sampah kecuali ...

A. Menghindari pencemaran lingkungan

B. Menambah penghasilan karena hasil pengolahan sampah dapat dijual

C. Menambah ketersediaan sumber daya alam di lingkungan

D. Mengurangi sampah anorganik yang sifatnya sulit terurai oleh

mikroorganisme

Jenis soal: C3

11. Usaha memulihkan tanah yang terkontaminasi oleh bahan kimia dengan

mengolah tanah terkontaminasi di tempat dengan konversi biologi dan kimia,

pemisahan daerah terkontaminasi agar tidak mencemari lingkungan lainnya

disebut pengolahan tanah dengan metode....

A. Penyimpanan

B. Ex situ

C. In situ

D. Pemeliharaan

Jenis soal: C1

12. Salah satu ciri limbah organik adalah sifatnya yang mudah membusuk dan

terurai oleh proses alami. Limbah organik dapat terurai oleh proses biologis

melalui peran organisme, yaitu ...

A. cacing

B. bekicot

C. katak

D. serangga

Jenis soal: C2

13. Manusia turut memberikan kontribusi dalam pencemaran lingkungan. Di

bawah ini aktivitas manusia yang berdampak positif terhadap lingkungan

kecuali....

A. Melaksanakan sengkedan

B. Penangkapan ikan dengan pukat harimau

C. Memisahkan sampah organik dan anorganik

D. Menggunakan pupuk dan pestisida organik

Jenis soal: C3

14. 1. Mudah meresap

2. Mudah terbakar

3. Bersifat korosif

4. Bersifat intereaktif

5. Beracun

6. Menyebabkan adiksi

Yang termasuk karakteristik limbah B3 adalah ...

Page 86: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

74

74

A. 1,2,3

B. 1,4,5

C. 2,3,4

D. 2,3,5

Jenis soal: C4

15. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dapat membahayakan kesehatan

dan kelangsungan hidup organisme. Salah satu contoh limbah B3 adalah....

A. Tumpahan minyak di laut

B. Sisa tumbuhan

C. Limbah rumah tangga

D. Limbah pabrik penggilingan batu

Jenis soal: C1

16. Penggunaan bahan kimia dalam usaha membasmi hama pertanian dapat

menimbulkan masalah pada lingkungan. Salah satu upaya dalam

pengendalian hama yang tidak menimbulkan pencemaran lingkunganadalah...

A. Pengasapan/ fogging

B. Pengendalian dengan herbisida

C. Penggunaan predator alam

D. Menggunakan bahan peledak

Jenis soal: C3

17. 1. Berukuran mikro

2. Bersifat statis

3. Berdampak luas penyebarannya

4. Berdampak sempit penyebarannya

5. Berdampak jangka panjang

6. Berdampak jangka pendek

Yang merupakan karakteristik limbah yang tepat adalah....

A. 1,2,3

B. 4,5,6

C. 1,3,5

D. 2,4,6

Jenis soal: C1

18. Salah satu cara penanganan limbah berdasarkan prinsip ekologi adalah

dengan reuse. Di bawah ini yang merupakan contoh dari tindakan reuse yang

tepat yaitu ......

A. Membuat kompos dari kotoran ternak

B. Membawa kantong plastik saat berbelanja ke pasar

C. Menggunakan botol kaca bekas sebagai tempat sirup

D. Membuang sampah berdasarkan sampah organik dan anorganik

Jenis soal: C3

19. Limbah hasil industri dapat dimanfaatkan kembali untuk mengurangi

pencemaran lingkungan. Limbah hasil olahan tahu dapat dimanfaatkan dan

diolah menjadi produk berikut, kecuali...

Page 87: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

75

75

A. Nata de soya

B. Biogas

C. Pakan ternak

D. Pestisida

Jenis soal: C2

20. Mendaur ulang adalah cara memanfaatkan limbah lebih lanjut sehingga

menjadi produk baru. Manfaat dari kegiatan mendaur ulang limbah adalah,

kecuali....

A. Mengurangi jumlah limbah

B. Mengurangi penggunaan sumber daya alam

C. Menjaga keseimbangan ekoistem

D. Menyebabkan polusi yang tinggi akibat proses daur ulang limbah

Jenis soal: C3

21. Saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai.

Dampak membuang sampah ke sungai, kecuali....

A. Mematikan mikroorganisme

B. Menurunnya kadar O2 dalam air

C. Menurunnya kadar CO2 dalam air

D. Menimbulkan bau busuk

Jenis soal: C2

22. Pencemaran dapat ditimbulkan oleh bahan kimiawi, fisik maupun biologis.

Berikut ini yang merupakan contoh pencemaran secara biologis adalah ...

A. penggunaan pestisida

B. polutan dari asap pabrik

C. sisa materi penambangan

D. polutan dari mikrobia patogen

Jenis soal: C1

23. Efek rumah kaca sebagai salah satu penyebab terjadinya pemanasan global

merupakan dampak dari pencemaran udara. Gas utama yang berperan

terhadap efek rumah kaca ...

A. CO2

B. NO2

C. SO2

D. CO

Jenis soal: C1

24. Berikut ini yang merupakan sumber-sumber pencemaran air, kecuali

A. Usaha laundry

B. Limbah pertanian

C. Penggundulan hutan

D. Pewarnaan kain batik

Jenis soal: C2

Page 88: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

76

76

25. Pencemaran air disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah organisme

patogen seperti virus dan bakteri. Pencemaran air oleh bakteri E. coli

terutama berasal dari ...

A. Hasil pembakaran sampah

B. Pembusukan daun

C. Feses manusia

D. Kegiatan penambangan

Jenis soal: C3

26. Aktivitas-aktivitas manusia menghasilkan limbah seperti halnya dengan

aktivitas rumah tangga. Salah satu cara yang tepat untuk menangani limbah

rumah tangga adalah ...

A. Sampah-sampah plastik ditimbun di tanah

B. Sampah-sampah dibuang di sungai

C. Sampah-sampah organik dibuat kompos

D. Sampah-sampah anorganik dibakar saja

Jenis soal: C4

27. Gas CFC merupakan gas yang sangat berbahaya. CFC dapat dihasilkan oleh

benda berikut, kecuali ...

A. Almari es

B. Alat pemancar

C. Alat penyejuk ruangan

D. Alat penyemprot parfum

Jenis soal: C3

28. Kualitas udara yang buruk diakibatkan oleh polutan seperti gas CO dan CO2

yang jumlahnya melebihi ambang batas. Salah satu cara untuk mengurangi

tingginya kadar CO2 di udara adalah dengan cara ...

A. Menggunakan listrik secukupnya

B. Membatasi penggunaan bahan bakar fosil

C. Membatasi penggunaan bahan kimia

D. Mengurangi penggunaan kantong plastik

Jenis soal: C3

29. Tingginya tingkat polusi di kota-kota besar dapat menyebabkan gangguan

kesehatan. Pemerintah mengupayakan program penghijauan bertujuan untuk

...

A. Mencegah terjadinya hutan gundul

B. Mempertinggi temperatur udara

C. Mencegah longsor

D. Mempertinggi kadar O2 di udara

Jenis soal: C4

30. Perairan sungai berperan penting dalam kehidupan ekosistem. Sungai yang

tercemar dapat mengganggu kelestarian makhluk hidup. Salah satu ciri sungai

yang tercemar adalah ...

A. Airnya jernih dan tidak berwarna

Page 89: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

77

77

B. Terdapat banyak ikan di dalamnya

C. Airnya tidak berbau busuk

D. Banyak ditumbuhi enceng gondok

Jenis soal: C2

31. Berikut yang merupakan dampak pencemaran lingkungan, kecuali ...

A. Punahnya spesies

B. Hasil panen meningkat

C. Kesuburan tanah berkurang

D. Terbentuknya lubang pada atmosfer

Jenis soal: C2

32. Perhatikan sampah berikut ini:

1. Botol plastik

2. Kertas koran

3. Sampah dapur

4. Kaleng dan kaca

5. Stereform dan plastik

Dari data di atas manakah yang merupakan limbah anorganik….

A. 1,2,3

B. 1,4,5

C. 2,3,4

D. 3,4,5

Jenis soal: C1

33. Berdasarkan senyawanya limbah dibedakan menjadi limbah organik dan

anorganik. Berikut ini adalah hal yang membedakan antara limbah organik

dan anorganik yaitu…

A. Sampah organik dapat didaur ulang sedangkan sampah anorganik tidak

dapat didaur ulang

B. Sampah organik tidak menimbulkan pencemaran sedangkan sampah

anorganik menimbulkan pencemaran

C. Sampah organik dapat dimanfaatkan dengan proses daur ulang sedangkan

anorganik tanpa proses daur ulang

D. Sampah organik mudah diuraikan mikroorganisme sedangkan

sampah anorganik sulit diuraikan oleh mikroorganisme.

Jenis soal: C2

34. Sampah rumah tangga seperti kulit buah dan sayuran termasuk dalam limbah

organik. Limbah organik segar dapat dimanfaatkan dalam pembuatan….

A. Kertas

B. Kompos

C. Pestisida

D. Pupuk kimia

Jenis soal: C3

Page 90: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

78

78

35. Produksi minuman kemasan botol dengan bahan plastik jika tidak

dikendalikan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Upaya untuk

mengatasi masalah tersebut adalah ...

A. Melarang produksi botol plastik

B. Menutup pabrik yang memproduksi minuman kemasan

C. Mendaur ulang botol plastik menjadi kerajinan

D. Menimbunnya di rumah

Jenis soal: C3

36. Salah satu tanda perairan tercemar adalah pertumbuhan eceng gondok yang

tidak terkendali. Akibat dari peristiwa tersebut adalah ...

A. Jumlah debit air menyusut/ pendangkalan

B. Ikan semakin banyak

C. Ikan menjadi sedikit

D. Menimbulkan bau tak sedap

Jenis soal: C4

37. Jumlah tanaman eceng gondok yang tidak terkendali dapat menutupi perairan.

Salah satu cara memanfaatkan kelebihan tersebut yaitu ...

A. Dibiarkan saja

B. Dibakar

C. Dibuat kerajinan tangan

D. Dijadikan pakan ternak

Jenis soal: C3

38. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika kondisi sampah di tempat pembuangan akhir seperti pada gambar maka

akan menimbulkan musibah banjir ketika musim penghujan datang. Usaha

yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah...

A. Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik, pembuatan

kerajinan dari limbah plastik, pendirian bank sampah

B. Membakar sampah plastik, mengubur bekas pembakaran sampah,

pendirian bank sampah

C. Pendirian bank sampah, membakar sampah plastik, membuat kerajinan

sampah plastik

Page 91: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

79

79

D. Memilah sampah organik dan anorganik, membakar sampah plastik,

mendirikan bank sampah

Jenis soal: C4

Page 92: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

80

Lampiran 9

ANALISIS SOAL UJI COBA

No Kode

Siswa

Butir Soal Y Y2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 UC-1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 13 169

2 UC-2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 12 144

3 UC-3 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 14 196

4 UC-4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 35 1225

5 UC-5 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 16 256

6 UC-6 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 441

7 UC-7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 16 256

8 UC-8 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

9 UC-9 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 15 225

10 UC-10 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 14 196

11 UC-11 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 20 400

12 UC-12 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729

13 UC-13 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 14 196

14 UC-14 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 17 289

15 UC-15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 1225

16 UC-16 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 16 256

17 UC-17 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 841

18 UC-18 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 1024

19 UC-19 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 1089

20 UC-20 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23 529

21 UC-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 900

22 UC-22 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 1024

23 UC-23 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 30 900

24 UC-24 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 22 484

∑x 1

1 13 20 12 12 20 6 3 15 18 9 22 23 6 7 15 10 16 9 16 14 22 7 9 8 19 3 4 16 22 23 21 14 19 20 21 16 15 536 13394

P 0.45

8

0.5

41

7

0.8

33

3

0.5 0.5

0.8

33

3

0.2

5

0.1

25

0.6

25

0.7

5

0.3

75

0.9

16

7

0.9

58

3

0.2

5

0.2

91

7

0.6

25

0.4

16

7

0.6

66

7

0.3

75

0.6

66

7

0.5

83

3

0.9

16

7

0.2

91

7

0.3

75

0.3

33

3

0.7

91

7

0.1

25

0.1

66

7

0.6

66

7

0.9

16

7

0.9

58

3

0.8

75

0.5

83

3

0.7

91

7

0.8

33

3

0.8

75

0.6

66

7

0.6

25

Page 93: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

81

TK

se

da

n

g

se

da

ng

mu

da

h

se

da

ng

se

da

ng

mu

da

h

su

kar

su

kar

se

da

ng

mu

da

h

se

da

ng

mu

da

h

mu

da

h

su

kar

su

kar

se

da

ng

se

da

ng

se

da

ng

se

da

ng

se

da

ng

se

da

ng

mu

da

h

su

kar

se

da

ng

se

da

ng

mu

da

h

su

kar

su

kar

se

da

ng

mu

da

h

mu

da

h

mu

da

h

se

da

ng

mu

da

h

mu

da

h

mu

da

h

se

da

ng

se

da

ng

rxy

0.

7

3

1

2

-

0.0

14

0.4

40

4

0.8

00

8

0.6

27

6

0.4

25

9

0.7

62

2

0.2

61

8

0.5

92

3

0.0

5

0.5

47

6

-

0.0

85

0.2

25

6

0.7

62

2

0.8

41

2

0.5

92

3

0.6

54

8

0.6

61

9

0.5

47

6

0.6

61

9

0.5

96

3

0.1

50

1

0.7

81

7

0.3

01

8

0.5

08

8

-

0.0

31

0.4

74

4

0.6

19

4

0.3

74

9

0.1

50

1

0.2

25

6

0.4

25

4

0.7

28

0.1

55

4

0.2

80

7

0.4

25

4

0.6

73

3

0.5

02

9

Rtabel

0.

4

0

4

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

0.4

04

4

Validitas √ tid

ak √ √ √ √ √

tid

ak √

tid

ak √

tid

ak

tid

ak √ √ √ √ √ √ √ √

tid

ak √

tid

ak √

tid

ak √ √

tid

ak

tid

ak

tid

ak √ √

tid

ak

tid

ak √ √ √

M 22.33333333

Vt 59.30555556

k 38

r11 0.867573897

Reliabilitas Reliabel

Keterangan Di

pa

kai

Tidak

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Tidak

Dip

aka

i

Tidak

Dip

aka

i

Tidak

Tidak

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Di

paka

i

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Tidak

Dip

aka

i

Tidak

Dip

aka

i

Tidak

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Tidak

Tidak

Tidak

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Tidak

Tidak

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Dip

aka

i

Page 94: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

82

82

Lampiran 10

PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL

Butir soal dikatakan valid jika rxy > rtabel. Berikut ini contoh perhitungan pada

soal nomor 4. Rumus yang digunakan sebagai berikut.

No. Kode Soal no.4 (X) Total skor(Y) X2 Y

2 XY

1 UC-1 0 13 0 169 0

2 UC-2 0 12 0 144 0

3 UC-3 1 14 1 196 14

4 UC-4 1 35 1 1225 35

5 UC-5 0 16 0 256 0

6 UC-6 0 21 0 441 0

7 UC-7 0 16 0 256 0

8 UC-8 0 20 0 400 0

9 UC-9 0 15 0 225 0

10 UC-10 0 14 0 196 0

11 UC-11 0 20 0 400 0

12 UC-12 1 27 1 729 27

13 UC-13 0 14 0 196 0

14 UC-14 0 17 0 289 0

15 UC-15 1 35 1 1225 35

16 UC-16 0 16 0 256 0

17 UC-17 1 29 1 841 29

18 UC-18 1 32 1 1024 32

19 UC-19 1 33 1 1089 33

20 UC-20 1 23 1 529 23

21 UC-21 1 30 1 900 30

22 UC-22 1 32 1 1024 32

23 UC-23 1 30 1 900 30

24 UC-24 1 22 1 484 22

Jumlah 12 536 12 13394 342

Harga rtabel diketahui = 0,4044 dan hasil perhitungan rxy = 0,80076. Berdasarkan

hasil tersebut maka rxy> rtabel sehingga soal nomor 4 adalah valid.

( )( )

( ) ( ) 2222xyr

--

-=

Page 95: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

83

83

Lampiran 11

PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL

Soal dikatakan reliabel jika r11> r tabel, rumus yang digunakan sebagai berikut.

Berdasarkan tabel pada analisis soal uji coba diperoleh

( )(

)

(

) (

( )( )

)

Pada a = 5% dengan n=24 diperoleh rtabel = 0.4044. harga r11 > rtabel maka

dapat disimpulkan bahwa soal retsebut reliabel.

--

=

kVt

MM(k1

1-k

k r11

Page 96: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

84

84

Lampiran 12

PERHITUNGAN INDEKS KESUKARAN SOAL

Rumus

Kriteria

Interval Kriteria

0,00 - 0,30 Sukar

0,31 - 0,70 Sedang

0,71 - 1,00 Mudah

Berikut contoh perhitungan TK pada soal nomor 4

No. Kode Skor No. Kode Skor

1 UC-1 0 13 UC-13 0

2 UC-2 0 14 UC-14 0

3 UC-3 1 15 UC-15 1

4 UC-4 1 16 UC-16 0

5 UC-5 0 17 UC-17 1

6 UC-6 0 18 UC-18 1

7 UC-7 0 19 UC-19 1

8 UC-8 0 20 UC-20 1

9 UC-9 0 21 UC-21 1

10 UC-10 0 22 UC-22 1

11 UC-11 0 23 UC-23 1

12 UC-12 1 24 UC-24 1

Jumlah 12

Hasil perhitungan P soal nomor 4 menunjukkan tingkat kesukaran sedang.

JS

B P =

Page 97: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

85

Lampiran 13

KISI KISI SOAL EVALUASI

Satuan pendidikan : SMP Negeri 2 Welahan

Mata pelajaran : IPA Biologi

Kelas/ semester : VII/ 2

Tahun ajaran : 2014/2015

Standar kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

KD Materi pokok Indikator Jenis dannomor soal

Jumlah C1 C2 C3 C4 C5 C6

7.4. Mengaplikasikan

peran manusia

dalam pengelolaan

lingkungan untuk

mengatasi

pencemaran dan

kerusakan

lingkungan

Pencemaran dan

kerusakan

lingkungan

hubungannya

dengan aktifitas

manusia

1. menjelaskan konsep

pencemaran lingkungan

- - - 2 - - 1

2. mendeskripsikan jenis-jenis

pencemaran

1, 10 3, 5 4, 6 - - - 6

3. mendeskripsikan macam-

macam limbah berdasarkan

jenis, wujud, dan asalnya

14,

16, 20

19 - 15 - - 5

4. menganalisis dampak

pencemaran dan

memberikan solusi upaya

penanggulangan

pencemaran lingkungan

8 9, 23 11,

21,

22, 24

7, 12 - - 9

5. mendeskripsikan cara

mengolah limbah

13 17 18 25 - - 4

Jumlah 7 6 7 5 - - 25

Keterangan: C1= pengetahuan C2= pemahaman C3= penerapan C4= analisis C5= evaluasi C6= sintesis

Page 98: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

85

85

Lampiran 14

SOAL EVALUASI

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/ Semester : VII/ 2

Materi : Pencemaran Lingkungan

Waktu : 30 menit

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

2. Tulislah identitas Anda pada kolom yang telah tersedia di lembar jawab.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar dengan memberi

tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada lembar jawab yang tersedia.

4. Bila jawaban Anda salah dan ingin memperbaikinya lakukan sebagai berikut:

Jawaban semula A B C D

Pembetulan A B C D

Soal:

1. Pencemaran dapat diklasifikasikan menjadi pencemaran air, udara, tanah dan

suara. Klasifikasi ini didasarkan pada ....

A. Sumber bahan pencemar

B. Kandungan toksisitas pada bahan pencemar

C. Tempat terjadinya pencemaran

D. Penanganan bahan pencemar

2. 1. keberadaannya tidak merugikan

2. jumlahnya melebihi ambang batas normal

3. berada pada tempat yang semestinya

4. tidak mengganggu kesehatan

5. berada pada waktu yang tidak tepat

6. menimbulkan penyakit

Yang merupakan syarat suatu zat dikatakan sebagai polutan yaitu....

A. 1,2,3

B. 4,5,6

C. 2,5,6

D. 2,4,5

3. Berikut yang bukan merupakan bahan polutan penyebab pencemaran udara ...

A. nitrogen

B. karbonmonoksida

C. sulfur dioksida

D. karbondioksida

4. Zat anorganik seperti plastik dan kaleng-kaleng bekas dapat menimbulkan

pencemaran tanah karena ...

A. tidak dapat membusuk

B. menimbulkan bau

C. tidak dapat dibakar

Page 99: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

86

86

D. tidak dapat ditimbun

5. Pencemaran air disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah organisme

patogen seperti virus dan bakteri. Pencemaran air oleh bakteri E. coli

terutama berasal dari ...

A. Hasil pembakaran sampah

B. Pembusukan daun

C. Feses manusia

D. Kegiatan penambangan

6. Gas CFC merupakan gas yang sangat berbahaya. CFC dapat dihasilkan oleh

benda berikut, kecuali ...

A. Almari es

B. Alat pemancar

C. Alat penyejuk ruangan

D. Alat penyemprot parfum

7. Meningkatnya jumlah penderita kanker kulit berkaitan dengan penggunaaan

CFC. Pernyataan di bawah ini yang tepat yaitu....

A. CFC merangsang pembelahan pada sel kulit, sehingga menimbulkan

kanker

B. CFC menyerang sistem pertahanan tubuh, sehingga mudah terserang

kanker kulit

C. CFC berikatan dengan CO2 menyebabkan kulit mudah iritasi, sehingga

merangsang terjadinya kanker kulit

D. CFC menyebabkan lapisan atmosfer berlubang, sehingga intensitas sinar

ultraviolet masuk ke bumi meningkat dan merangsang terjadinya kanker

kulit

8. Dampak dari pencemaran udara salah satunya adalah terjadinya hujan asam.

Salah satu gas yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam adalah ...

A. SO2

B. CO2

C. CO

D. NH3

9. Hujan asam sangat berbahaya bagi lingkungan, salah satu dampak terjadinya

hujan asam yaitu ....

A. Bertambahnya mineral tanah

B. Semakin tinggi penyerapan nitrogen oleh tumbuhan

C. Terjadinya banjir

D. Tanaman menjadi mati

10. Efek rumah kaca sebagai salah satu penyebab terjadinya pemanasan global

merupakan dampak dari pencemaran udara. Gas utama yang berperan

terhadap efek rumah kaca ...

A. CO2

B. NO2

Page 100: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

87

87

C. SO2

D. CO

11. Penggunaan bahan kimia dalam usaha membasmi hama pertanian dapat

menimbulkan masalah pada lingkungan. Salah satu upaya dalam

pengendalian hama yang tidak menimbulkan pencemaran lingkunganadalah...

A. Pengasapan/ fogging

B. Pengendalian dengan herbisida

C. Penggunaan predator alam

D. Menggunakan bahan peledak

12. Salah satu tanda perairan tercemar adalah pertumbuhan eceng gondok yang

tidak terkendali. Akibat dari peristiwa tersebut adalah ...

A. Jumlah debit air menyusut/ pendangkalan

B. Ikan semakin banyak

C. Ikan menjadi sedikit

D. Menimbulkan bau tak sedap

13. Usaha memulihkan tanah yang terkontaminasi oleh bahan kimia dengan

mengolah tanah terkontaminasi di tempat dengan konversi biologi dan kimia,

pemisahan daerah terkontaminasi agar tidak mencemari lingkungan lainnya

disebut pengolahan tanah dengan metode ....

A. Penyimpanan

B. Ex situ

C. In situ

D. Pemeliharaan

14. 1. Berukuran mikro

2. Bersifat statis

3. Berdampak luas penyebarannya

4. Berdampak sempit penyebarannya

5. Berdampak jangka panjang

6. Berdampak jangka pendek

Yang merupakan karakteristik limbah yang tepat adalah....

A. 1,2,3

B. 4,5,6

C. 1,3,5

D. 2,4,6

15. 1. Mudah meresap

2. Mudah terbakar

3. Bersifat korosif

4. Bersifat intereaktif

5. Beracun

6. Menyebabkan adiksi

Yang termasuk ciri limbah B3 adalah ...

A. 1,2,3

B. 1,4,5

Page 101: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

88

88

C. 2,3,4

D. 2,3,5

16. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dapat membahayakan kesehatan

dan kelangsungan hidup organisme. Salah satu contoh limbah B3 adalah....

A. Tumpahan minyak di laut

B. Sisa tumbuhan

C. Limbah rumah tangga

D. Limbah pabrik penggilingan batu

17. Limbah hasil industri dapat dimanfaatkan kembali untuk mengurangi

pencemaran lingkungan. Limbah hasil olahan tahu dapat dimanfaatkan dan

diolah menjadi produk berikut, kecuali ...

A. Nata de soya

B. Biogas

C. Pakan ternak

D. Pestisida

18. Mendaur ulang adalah cara memanfaatkan limbah lebih lanjut sehingga

menjadi produk baru. Manfaat dari kegiatan mendaur ulang limbah adalah,

kecuali ....

A. Mengurangi jumlah limbah

B. Mengurangi penggunaan sumber daya alam

C. Menjaga keseimbangan ekoistem

D. Menyebabkan polusi yang tinggi akibat proses daur ulang limbah

19. Berdasarkan senyawanya limbah dibedakan menjadi limbah organik dan

anorganik. Berikut ini adalah hal yang membedakan antara limbah organik

dan anorganik yaitu…

A. Sampah organik dapat didaur ulang sedangkan sampah anorganik tidak

dapat didaur ulang

B. Sampah organik tidak menimbulkan pencemaran sedangkan sampah

anorganik menimbulkan pencemaran

C. Sampah organik dapat dimanfaatkan dengan proses daur ulang sedangkan

anorganik tanpa proses daur ulang

D. Sampah organik mudah diuraikan mikroorganisme sedangkan sampah

anorganik sulit diuraikan oleh mikroorganisme.

20. Perhatikan sampah berikut ini:

1. Botol plastik

2. Kertas koran

3. Sampah dapur

4. Kaleng dan kaca

5. Stereform dan plastik

Dari data di atas manakah yang merupakan limbah anorganik….

A. 1,2,3

B. 1,4,5

C. 2,3,4

Page 102: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

89

89

D. 3,4,5

21. Jumlah tanaman eceng gondok yang tidak terkendali dapat menutupi perairan.

Salah satu cara memanfaatkan kelebihan tersebut yaitu ...

A. Dibiarkan saja

B. Dibakar

C. Dibuat kerajinan tangan

D. Dijadikan pakan ternak

22. Salah satu cara penanganan limbah berdasarkan prinsip ekologi adalah

dengan reuse. Di bawah ini yang merupakan contoh dari tindakan reuse yang

tepat yaitu ......

A. Membuat kompos dari kotoran ternak

B. Membawa kantong plastik saat berbelanja ke pasar

C. Menggunakan botol kaca bekas sebagai tempat sirup

D. Membuang sampah berdasarkan sampah organik dan anorganik

23. Saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai.

Dampak membuang sampah ke sungai, kecuali ....

A. Mematikan mikroorganisme

B. Menurunnya kadar O2 dalam air

C. Menurunnya kadar CO2 dalam air

D. Menimbulkan bau busuk

24. Kualitas udara yang buruk diakibatkan oleh polutan seperti gas CO dan CO2

yang jumlahnya melebihi ambang batas. Salah satu cara untuk mengurangi

tingginya kadar CO2 di udara adalah dengan cara ...

A. Menggunakan listrik secukupnya

B. Membatasi penggunaan bahan bakar fosil

C. Membatasi penggunaan bahan kimia

D. Mengurangi penggunaan kantong plastik

25. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika kondisi sampah di tempat pembuangan akhir seperti pada gambar maka

akan menimbulkan musibah banjir ketika musim penghujan datang. Usaha

yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah ...

Page 103: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

90

90

A. Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik, pembuatan

kerajinan dari limbah plastik, pendirian bank sampah

B. Membakar sampah plastik, mengubur bekas pembakaran sampah,

pendirian bank sampah

C. Pendirian bank sampah, membakar sampah plastik, membuat kerajinan

sampah plastik

D. Memilah sampah organik dan anorganik, membakar sampah plastik,

mendirikan bank sampah

Page 104: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

91

91

Lampiran 15

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

“PENCEMARAN LINGKUNGAN”

1. A B C D 21. A B C D

2. A B C D 22. A B C D

3. A B C D 23. A B C D

4. A B C D 24. A B C D

5. A B C D 25. A B C D

6. A B C D 26. A B C D

7. A B C D 27. A B C D

8. A B C D 28. A B C D

9. A B C D 29. A B C D

10. A B C D 30. A B C D

11. A B C D 31. A B C D

12. A B C D 32. A B C D

13. A B C D 33. A B C D

14. A B C D 34. A B C D

15. A B C D 35. A B C D

16. A B C D 36. A B C D

17. A B C D 37. A B C D

18. A B C D 38. A B C D

19. A B C D 39. A B C D

20. A B C D 40. A B C D

Page 105: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

92

92

Lampiran 16

DAFTAR NILAI PRETEST

No. KELAS VII E KELAS VII F

Kode Nilai Kode Nilai

1 UE-1 45 UF-1 23

2 UE-2 47 UF-2 54

3 UE-3 50 UF-3 32

4 UE-4 63 UF-4 42

5 UE-5 29 UF-5 26

6 UE-6 40 UF-6 39

7 UE-7 47 UF-7 39

8 UE-8 47 UF-8 66

9 UE-9 34 UF-9 29

10 UE-10 50 UF-10 66

11 UE-11 53 UF-11 32

12 UE-12 55 UF-12 54

13 UE-13 47 UF-13 62

14 UE-14 63 UF-14 68

15 UE-15 34 UF-15 77

16 UE-16 61 UF-16 32

17 UE-17 53 UF-17 73

18 UE-18 34 UF-18 53

19 UE-19 24 UF-19 75

20 UE-20 53 UF-20 26

21 UE-21 34 UF-21 54

22 UE-22 37 UF-22 42

23 UE-23 37 UF-23 37

24 UE-24 24 UF-24 42

25 UE-25 29 UF-25 44

26 UE-26 37 UF-26 45

27 UE-27 37 UF-27 58

28 UE-28 42 UF-28 26

29 UE-29 48 UF-29 41

30 UE-30 61 UF-30 50

31 UE-31 47 UF-31 55

32 UE-32 40 UF-32 57

33 UE-33 74 UF-33 34

34 UE-34 61 UF-34 32

35 UE-35 45 UF-35 77

36 UE-36 45 UF-36 39

Page 106: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

93

93

No. KELAS VII E KELAS VII F

Kode Nilai Kode Nilai

37 UE-37 45 UF-37 45

38 UE-38 58 UF-38 42

39 UE-39 66 UF-39 42

n 39 n 39

Rata-rata 75,38 Rata-rata 75,59

Nilai max 94 Nilai max 90

Nilai min 62 Nilai min 58

Page 107: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

94

94

Lampiran 17. Lembar Diskusi Siswa

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Kegiatan:

Aktivitas Manusia dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan

Tujuan: 1. Siswa dapat mengetahui aktivitas manusia yang berdampak negatif

pada lingkungan

2. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis bahan pencemar yang ada di

lingkungan sekitar.

3. Siswa dapat menganalisis jenis-jenis bahan pencemar yang terdapat di

lingkungan sekitar.

Kelas:

1. ......................

2. ......................

3. ......................

4. ......................

5. ......................

Petunjuk:

1. Tulis identitas anggota kelompokmu!

2. Amati gambar beberapa aktivitas manusia berikut!

3. Diskusikan bersama teman kelompokmu dan jawablah pertanyaan dengan

tepat!

No Aktivitas manusia

1

Mencuci baju

Penggunaan pestisida di sawah

Jenis pencemaran:

Bahan polutan:

Jenis pencemaran:

Bahan polutan:

2

Kondisi lapangan setelah sholat Ied

Kondisi tempat pembuangan akhir

Jenis pencemaran:

Bahan polutan:

Jenis pencemaran:

Bahan polutan:

Lampiran 17

1

Page 108: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

95

95

3

Asap kendaraan bermotor

Asap rokok

Jenis pencemaran:

Bahan polutan:

Jenis pencemaran:

Bahan polutan:

4

Klakson saat terjadi kemacetan

Area konstruksi bangunan

Jenis pencemaran:

Bahan polutan:

Jenis pencemaran:

Bahan polutan:

Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran?

Jawaban:..............................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

......................................................

2. Apa yang dimaksud dengan polutan?

Jawaban:..............................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

......................................................

3. Sebutkan jenis-jenis pencemaran lingkungan berdasarkan tempat terjadinya!

Jawaban:..............................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

.......................................................................

Page 109: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

96

96

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Kegiatan:

Limbah dan daur ulang limbah

Tujuan: 1. Siswa dapat memahami jenis-jenis limbah.

2. Siswa dapat memahami cara mendaur ulang limbah berdasarkan jenis

limbahnya.

3. Siswa dapat mengetahui upaya pencegahan pencemaran lingkungan.

Kelas:

1. ......................

2. ......................

3. ......................

4. ......................

5. ......................

Petunjuk:

1. Tulis identitas anggota kelompokmu!

2. Amati gambar pada tabel kemudian diskusikan bersama teman kelompokmu

untuk menentukan jenis limbah berdasarkan: senyawa, wujud dan sumbernya!

3. Jawablah pertanyaan pada tempat yang disediakan!

No Peristiwa Klasifikasi limbah

1

Kegiatan pewarnaan kain batik

Berdasarkan senyawa:

Berdasarkan wujud:

Berdasarkan sumber:

2

Tumpahan minyak di laut

Berdasarkan senyawa:

Berdasarkan wujud:

Berdasarkan sumber:

2

Page 110: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

97

97

3

Sisa makanan

Berdasarkan senyawa:

Berdasarkan wujud:

Berdasarkan sumber:

4

Bangkai binatang

Berdasarkan senyawa:

Berdasarkan wujud:

Berdasarkan sumber:

Pertanyaan:

1. Tuliskan pendapatmu mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk menangani

atau mengurangi limbah!

Jawaban:

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..........................................................................................

2. Buatlah rancangan produk daur ulang limbah bersama teman kelompokmu!

3. Buatlah laporan dalam bentuk poster pada kertas F4 atau A4 berdasarkan

kegiatan pembuatan produk daur ulang limbah dengan format berikut!

a. Nama produk

b. Keterangan produk

c. Alat bahan

d. Cara pembuatan

Page 111: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

98

98

Lampiran 18

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA

KEGIATAN 1

No Aktivitas manusia

1 Mencuci baju Penggunaan pestisida di sawah

Jenis pencemaran: pencemaran air

Bahan polutan: deterjen

Skor= 2

Jenis pencemaran: pencemaran air

Bahan polutan: bahan kimia pestisida

Skor= 2

2 Kondisi lapangan setelah sholat Ied Kondisi tempat pembuangan akhir

Jenis pencemaran: pencemaran tanah

Bahan polutan: kertas/ koran bekas

Skor= 2

Jenis pencemaran: pencemaran tanah

Bahan polutan: sampah botol, plastik

Skor= 2

3 Kendaraan bermotor Merokok

Jenis pencemaran: pencemaran udara

Bahan polutan: asap kendaraan

Skor= 2

Jenis pencemaran: pencemaran udara

Bahan polutan: asap rokok

Skor= 2

4 Klakson saat terjadi kemacetan Area konstruksi bangunan

Jenis pencemaran: pencemaran suara

Bahan polutan: suara klakson

Skor= 2

Jenis pencemaran: pencemaran suara

Bahan polutan: suara alat berat

Skor= 2

Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran?

Jawaban: Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh

kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah

ditetapkan.

Skor= 4

2. Apa yang dimaksud dengan polutan?

Jawaban: polutan adalah zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat

mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup

Skor= 2

3. Sebutkan jenis-jenis pencemaran lingkungan berdasarkan tempat terjadinya!

Jawaban: jenis pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya dibedakan

menjadi (a)pencemaran air; (b)pencemaran tanah; (c)pencemaran udara;

(d)pencemaran suara.

Skor= 4

Page 112: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

99

99

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA

KEGIATAN 2

No Peristiwa Klasifikasi limbah

1 Kegiatan

pewarnaan kain

batik

Berdasarkan senyawa: Limbah anorganik

Berdasarkan wujud: Limbah cair

Berdasarkan sumber: Limbah industri

Skor= 3

2

Tumpahan

minyak di laut

Berdasarkan senyawa: Limbah bahan berbahaya dan

beracun

Berdasarkan wujud: Limbah cair

Berdasarkan sumber: Limbah pertambangan

Skor= 3

3

Sisa makanan

Berdasarkan senyawa: Limbah organik

Berdasarkan wujud: Limbah padat

Berdasarkan sumber: Limbah konsumsi/ domestik

Skor= 3

4

Bangkai

binatang

Berdasarkan senyawa: Limbah organik

Berdasarkan wujud: Limbah padat

Berdasarkan sumber: Limbah alam

Skor= 3

Pertanyaan:

4. Tuliskan pendapatmu mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk menangani

atau mengurangi limbah!

Jawaban: untuk mengurangi atau menangani masalah limbah kita bisa

melakukan prinsip 4R. Recycle (mendaur ulang sampah seperti kulit buah dan

sayur, botol plastik, kertas bekas, kain perca, dll menjadi produk yang

berbeda), reduce (mengurangi atau menghemat penggunaan bahan yang dapat

menimbulkan sampah), reuse (menggunakan kembali sampah anorganik yang

tidak dapat diuraikan oleh mikroba), repair (upaya pemeliharaan lingkungan

dari kegiatan yang menimbulkan kerusakan lingkungan)

Skor= 4

5. Buatlah rancangan produk daur ulang limbah bersama teman kelompokmu!

6. Buatlah laporan pada kertas folio bergaris berdasarkan kegiatan pembuatan

produk daur ulang limbah dengan format berikut! Skor= 4

e. Nama produk

f. Alat bahan

g. Cara pembuatan

h. Keterangan produk

Page 113: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

100

100

Lampiran 19

DATA NILAI KEGIATAN DISKUSI

No. Kode

Siswa

Kelas VII E Kode

Siswa

Kelas VII F

LDS 1 LDS 2 Rata-Rata LDS 1 LDS 2 Rata-Rata

1 UE-01 88 88 88 UF-01 50 50 50

2 UE-02 100 98 99 UF-02 100 82 91

3 UE-03 100 98 99 UF-03 89 72 80.5

4 UE-04 100 98 99 UF-04 97 86 91.5

5 UE-05 50 92 71 UF-05 97 92 94.5

6 UE-06 50 98 74 UF-06 100 82 91

7 UE-07 88 88 88 UF-07 89 72 80.5

8 UE-08 100 98 99 UF-08 82 72 77

9 UE-09 77 92 84.5 UF-09 89 98 93.5

10 UE-10 100 94 97 UF-10 82 72 77

11 UE-11 70 92 81 UF-11 97 57 77

12 UE-12 93 98 95.5 UF-12 82 72 77

13 UE-13 88 88 88 UF-13 100 86 93

14 UE-14 93 98 95.5 UF-14 100 82 91

15 UE-15 50 94 72 UF-15 97 92 94.5

16 UE-16 70 92 81 UF-16 97 57 77

17 UE-17 94 94 94 UF-17 97 86 91.5

18 UE-18 77 92 84.5 UF-18 100 82 91

19 UE-19 50 88 69 UF-19 97 57 77

20 UE-20 100 98 99 UF-20 97 57 77

21 UE-21 94 94 94 UF-21 97 86 91.5

22 UE-22 77 92 84.5 UF-22 97 92 94.5

23 UE-23 88 88 88 UF-23 89 72 80.5

24 UE-24 100 98 99 UF-24 97 86 91.5

25 UE-25 94 94 94 UF-25 89 72 80.5

26 UE-26 88 88 88 UF-26 97 86 91.5

27 UE-27 77 92 84.5 UF-27 100 86 93

28 UE-28 70 92 81 UF-28 100 86 93

29 UE-29 100 94 97 UF-29 97 57 77

30 UE-30 93 98 95.5 UF-30 100 86 93

31 UE-31 77 92 84.5 UF-31 82 72 77

32 UE-32 100 94 97 UF-32 89 98 93.5

33 UE-33 100 94 97 UF-33 97 57 77

34 UE-34 93 98 95.5 UF-34 97 92 94.5

35 UE-35 88 88 88 UF-35 97 92 94.5

36 UE-36 94 94 94 UF-36 100 82 91

37 UE-37 70 98 84 UF-37 100 86 93

Page 114: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

101

101

No. Kode

Siswa

Kelas VII E Kode

Siswa

Kelas VII F

LDS 1 LDS 2 Rata-Rata LDS 1 LDS 2 Rata-Rata

38 UE-38 70 92 81 UF-38 50 98 74

39 UE-39 93 98 95.5 UF-39 82 72 77

Rata-rata kelas 89.2 85.4

Page 115: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

102

102

Lampiran 20

INSTRUKSI TUGAS

PROYEK DAUR ULANG LIMBAH

a. PRODUK

Buatlah suatu produk dari bahan limbah untuk didaur ulang menjadi produk

yang bermanfaat dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bahan limbah yang dipakai boleh limbah organik maupun anorganik.

2. Produk yang dibuat tidak boleh mengandung kandungan berbahaya seperti

petasan.

3. Diperbolehkan untuk meminta bantuan orang tua atau orang lain di

lingkungan kalian.

4. Buat produk semenarik mungkin sesuai kreasi kalian.

b. POSTER

Buatlah poster tentang hasil karya proyek produk daur ulang limbah dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Buat poster di kertas ukuran A4 dan berwarna.

2. Poster berisi gambar produk daur ulang yang dibuat, nama produk, alat

dan bahan yang dipakai, proses pembuatan serta manfaat atau kegunaan

produk.

3. Buat tampilan poster semenarik mungkin sesuai kreasi kalian.

4. Produk dan poster dikumpulkan minggu depan.

Page 116: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

103

103

Lampiran 21

RUBRIK PENILAIANPROYEK

DAUR ULANG LIMBAH

Kriteria Skor

1 2 3

Produk Konstruksi Menggunakan

bahan yang kurang

tepat dan produk

yang dibuat tidak

berdaya guna

Bahannya tepat,

tidak berbahaya

tetapi kurang

berdaya guna

Bahannya tepat,

tidak berbahaya,

memiliki nilai

manfaat

Tampilan Produk yang

dibawa dengan

dikemas/ diberi

hiasan

Produk

dikemas/hias

dengan

penampilan yang

berlebihan

Produk

dikemas/hias

dengan

penampilan yang

menarik

Poster Struktur Poster tersusun atas

gambar produk

yang dibuat, nama

produk, alat dan

bahan, proses

pembuatan dan

kegunaan produk

secara lengkap dan

jelas.

Poster tersusun

atas gambar

produk yang

dibuat, nama

produk, alat dan

bahan, proses

pembuatan dan

kegunaan produk

secara lengkap

tetapi kurang jelas.

Poster tersusun

atas gambar

produk yang

dibuat, nama

produk, alat dan

bahan, proses

pembuatan dan

kegunaan produk

secara tidak

lengkap dan tidak

jelas.

Isi Gambar sesuai

dengan produk

yang dibuat;

penjelasan alat dan

bahan, proses

pembuatan dan

manfaat produk

tepat.

Gambar sesuai

dengan produk

yang dibuat;

penjelasan alat dan

bahan, proses

pembuatan dan

manfaat produk

kurang tepat.

Gambar tidak

sesuai dengan

produk yang

dibuat; penjelasan

alat dan bahan,

proses pembuatan

dan manfaat

produk tidak tepat.

Tampilan Poster tersusun

dengan format yang

jelas, mudah dibaca

dan menarik.

Poster tersusun

dengan format

yangjelas, tetapi

tidak mudah

dibaca dan kurang

menarik.

Poster tersusun

dengan format

yangtidak jelas,

tidak mudah

dibaca dan tidak

menarik.

Skor Maksimal : 5 x 3 = 15

Skor Minimal : 1 x 3 = 3

Nilai :

Page 117: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

104

104

Lampiran 22

DATA NILAI TUGAS PROYEK

Kelas VII-E

No. Kelompok

Produk Poster ∑ Skor Nilai

Konstruk Tampilan Struktur Isi Tampilan

1 I 2 3 3 2 2 12 80

2 II 3 2 2 2 2 11 73

3 III 3 2 2 2 2 11 73

4 IV 3 2 3 2 2 12 80

5 V 3 3 3 2 2 13 87

6 VI 3 3 3 3 2 14 93

7 VII 2 2 3 2 2 11 73

Kelas VII-F

No. Kelompok

Produk Poster ∑ Skor Nilai

Konstruk Tampilan Struktur Isi Tampilan

1 I 3 3 3 2 2 13 87

2 II 3 2 3 2 2 12 80

3 III 3 2 3 3 2 13 87

4 IV 3 2 2 2 2 11 73

5 V 3 3 3 3 2 14 93

6 VI 2 3 2 2 2 11 73

7 VII 2 3 2 2 2 11 73

Page 118: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

105

105

Lampiran 23

REKAPITULASI NILAI PROYEK

DAUR ULANG LIMBAH

No. KELAS VII E KELAS VII F

Kode Nilai Kode Nilai

1 UE-01 73 UF-01 73

2 UE-02 87 UF-02 93

3 UE-03 80 UF-03 73

4 UE-04 80 UF-04 73

5 UE-05 73 UF-05 73

6 UE-06 87 UF-06 93

7 UE-07 73 UF-07 73

8 UE-08 80 UF-08 80

9 UE-09 73 UF-09 73

10 UE-10 87 UF-10 80

11 UE-11 80 UF-11 87

12 UE-12 93 UF-12 80

13 UE-13 73 UF-13 87

14 UE-14 93 UF-14 93

15 UE-15 73 UF-15 73

16 UE-16 80 UF-16 87

17 UE-17 73 UF-17 73

18 UE-18 73 UF-18 93

19 UE-19 73 UF-19 87

20 UE-20 80 UF-20 87

21 UE-21 73 UF-21 73

22 UE-22 73 UF-22 73

23 UE-23 73 UF-23 73

24 UE-24 80 UF-24 73

25 UE-25 73 UF-25 73

26 UE-26 73 UF-26 73

27 UE-27 73 UF-27 87

28 UE-28 80 UF-28 87

29 UE-29 87 UF-29 87

30 UE-30 93 UF-30 87

31 UE-31 73 UF-31 80

32 UE-32 87 UF-32 73

33 UE-33 87 UF-33 87

34 UE-34 93 UF-34 73

35 UE-35 73 UF-35 73

Page 119: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

106

106

No. KELAS VII E KELAS VII F

Kode Nilai Kode Nilai

36 UE-36 73 UF-36 93

37 UE-37 93 UF-37 87

38 UE-38 80 UF-38 73

39 UE-39 93 UF-39 80

Rata-rata kelas 79.85

80.41

Page 120: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

107

107

Lampiran 24

DATA NILAI POST-TEST

No. KELAS VII E KELAS VII F

Kode Nilai Kode Nilai

1 UE-1 74 UF-1 76

2 UE-2 66 UF-2 68

3 UE-3 74 UF-3 56

4 UE-4 94 UF-4 76

5 UE-5 68 UF-5 78

6 UE-6 70 UF-6 74

7 UE-7 74 UF-7 64

8 UE-8 78 UF-8 78

9 UE-9 74 UF-9 72

10 UE-10 74 UF-10 82

11 UE-11 70 UF-11 70

12 UE-12 82 UF-12 88

13 UE-13 68 UF-13 76

14 UE-14 80 UF-14 86

15 UE-15 62 UF-15 88

16 UE-16 82 UF-16 80

17 UE-17 90 UF-17 84

18 UE-18 78 UF-18 72

19 UE-19 76 UF-19 88

20 UE-20 80 UF-20 60

21 UE-21 80 UF-21 72

22 UE-22 78 UF-22 66

23 UE-23 62 UF-23 64

24 UE-24 68 UF-24 72

25 UE-25 62 UF-25 68

26 UE-26 78 UF-26 70

27 UE-27 82 UF-27 72

28 UE-28 76 UF-28 76

29 UE-29 82 UF-29 68

30 UE-30 78 UF-30 78

31 UE-31 68 UF-31 82

32 UE-32 82 UF-32 74

33 UE-33 90 UF-33 68

34 UE-34 88 UF-34 82

35 UE-35 82 UF-35 90

36 UE-36 70 UF-36 68

37 UE-37 68 UF-37 72

38 UE-38 80 UF-38 76

39 UE-39 86 UF-39 84

n 39 n 39

Rata-rata 75,38 Rata-rata 75,59

Page 121: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

108

108

Nilai max 94 Nilai max 90

Nilai min 62 Nilai min 58

rentang 32 rentang 32

Panjang kelas 5,12 Panjang kelas 5,12

6 6

Si2 65,93 Si

2 61,09

Si 8,12 Si 7,82

Page 122: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

109

109

Lampiran 25

KETUNTASAN BELAJAR

KELAS VII E

KKM = 70

No. Kode

Nilai Nilai Akhir Keterangan

Post-Test LDS Tugas Proyek (2NP + 1ND + 2NT)/5

1 UE-01 72 88 73 75.6 TUNTAS

2 UE-02 64 99 87 80.2 TUNTAS

3 UE-03 74 99 80 81.4 TUNTAS

4 UE-04 94 99 80 89.4 TUNTAS

5 UE-05 68 71 73 70.6 TUNTAS

6 UE-06 70 74 87 77.6 TUNTAS

7 UE-07 74 88 73 76.4 TUNTAS

8 UE-08 74 99 80 81.4 TUNTAS

9 UE-09 70 84.5 73 74.1 TUNTAS

10 UE-10 74 97 87 83.8 TUNTAS

11 UE-11 70 81 80 76.2 TUNTAS

12 UE-12 82 95.5 93 89.1 TUNTAS

13 UE-13 62 88 73 71.6 TUNTAS

14 UE-14 80 95.5 93 88.3 TUNTAS

15 UE-15 62 72 73 68.4 TIDAK TUNTAS

16 UE-16 82 81 80 81 TUNTAS

17 UE-17 90 94 73 84 TUNTAS

18 UE-18 76 84.5 73 76.5 TUNTAS

19 UE-19 72 69 73 71.8 TUNTAS

20 UE-20 80 99 80 83.8 TUNTAS

21 UE-21 80 94 73 80 TUNTAS

22 UE-22 78 84.5 73 77.3 TUNTAS

23 UE-23 62 88 73 71.6 TUNTAS

24 UE-24 68 99 80 79 TUNTAS

25 UE-25 62 94 73 72.8 TUNTAS

26 UE-26 76 88 73 77.2 TUNTAS

27 UE-27 82 84.5 73 78.9 TUNTAS

28 UE-28 74 81 80 77.8 TUNTAS

29 UE-29 82 97 87 87 TUNTAS

30 UE-30 78 95.5 93 87.5 TUNTAS

31 UE-31 68 84.5 73 73.3 TUNTAS

32 UE-32 82 97 87 87 TUNTAS

33 UE-33 90 97 87 90.2 TUNTAS

34 UE-34 86 95.5 93 90.7 TUNTAS

Page 123: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

110

110

No. Kode Nilai Nilai Akhir

Keterangan Post-Test LDS Tugas Proyek (2NP + 1ND + 2NT)/5

35 UE-35 82 88 73 79.6 TUNTAS

36 UE-36 70 94 73 76 TUNTAS

37 UE-37 68 84 93 81.2 TUNTAS

38 UE-38 80 81 80 80.2 TUNTAS

39 UE-39 82 95.5 93 89.1 TUNTAS

Rata-rata

nilai 75.38 89.23 79.85 79.94

Jumlah siswa 39 Siswa tuntas 38

Nilai tertinggi 90.7 Siswa tidak tuntas 1

Nilai terendah 68.4 Ketuntasan klasikal 97.44%

Rata-rata kelas 79.9 Simpangan baku 6.10

Page 124: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

111

111

KETUNTASAN BELAJAR

KELAS VII F

No. Kode Nilai Nilai Akhir

Keterangan Post-Test LDS Tugas Proyek (2NP + 1ND + 2NT)/5

1 UF-01 76 50 73 69.6 TIDAK TUNTAS

2 UF-02 68 91 93 82.6 TUNTAS

3 UF-03 58 80.5 73 68.5 TIDAK TUNTAS

4 UF-04 76 91.5 73 77.9 TUNTAS

5 UF-05 78 94.5 73 79.3 TUNTAS

6 UF-06 74 91 93 85 TUNTAS

7 UF-07 64 80.5 73 70.9 TUNTAS

8 UF-08 78 77 80 78.6 TUNTAS

9 UF-09 72 93.5 73 76.7 TUNTAS

10 UF-10 80 77 80 79.4 TUNTAS

11 UF-11 74 77 87 79.8 TUNTAS

12 UF-12 88 77 80 82.6 TUNTAS

13 UF-13 76 93 87 83.8 TUNTAS

14 UF-14 86 91 93 89.8 TUNTAS

15 UF-15 86 94.5 73 82.5 TUNTAS

16 UF-16 80 77 87 82.2 TUNTAS

17 UF-17 84 91.5 73 81.1 TUNTAS

18 UF-18 72 91 93 84.2 TUNTAS

19 UF-19 88 77 87 85.4 TUNTAS

20 UF-20 60 77 87 74.2 TUNTAS

21 UF-21 74 91.5 73 77.1 TUNTAS

22 UF-22 66 94.5 73 74.5 TUNTAS

23 UF-23 66 80.5 73 71.7 TUNTAS

24 UF-24 72 91.5 73 76.3 TUNTAS

25 UF-25 70 80.5 73 73.3 TUNTAS

26 UF-26 74 91.5 73 77.1 TUNTAS

27 UF-27 78 93 87 84.6 TUNTAS

28 UF-28 80 93 87 85.4 TUNTAS

29 UF-29 70 77 87 78.2 TUNTAS

30 UF-30 78 93 87 84.6 TUNTAS

31 UF-31 88 77 80 82.6 TUNTAS

32 UF-32 74 93.5 73 77.5 TUNTAS

33 UF-33 68 77 87 77.4 TUNTAS

34 UF-34 82 94.5 73 80.9 TUNTAS

35 UF-35 90 94.5 73 84.1 TUNTAS

Page 125: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

112

112

No. Kode Nilai Nilai Akhir

Keterangan Post-Test LDS Tugas Proyek (2NP + 1ND + 2NT)/5

36 UF-36 68 91 93 82.6 TUNTAS

37 UF-37 72 93 87 82.2 TUNTAS

38 UF-38 76 74 73 74.4 TUNTAS

39 UF-39 84 77 80 81 TUNTAS

Rata-rata

nilai 75.59 85.38 80.41 79.48

Jumlah siswa 39 Siswa tuntas 37

Nilai tertinggi 89.8 Siswa tidak tuntas 2

Nilai terendah 68.5 Ketuntasan klasikal 94.87%

Rata-rata kelas 79.5 Simpangan baku 4.87

Page 126: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

113

113

Lampiran 26

UJI NORMALITAS NILAI POSTEST

KELAS VII E

Hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Kriteria yang digunakan:

Ho diterima jika X2 hitung < X

2 tabel

Pengujian hipotesis:

Nilai maksimal = 94 panjang kelas = 6

Nilai minimal = 62 rata-rata (x) = 75,38

Rentang = 32 s = 8,12

Banyak kelas = 6 n = 39

No.

kelas

Kelas

interval

Batas

kelas Oi

Z-

score [Z-

score]

Peluang

Untuk

Z

Luas

Kelas

untuk Z Ei

1 62 – 67 61.5 5 -1.71 1.71 0.46 0.12 4.76 0.01

2 68 – 73 67.5 10 -0.97 0.97 0.33 0.24 9.46 0.03

3 74 – 79 73.5 9 -0.23 0.23 0.09 0.10 3.98 6.32

4 80 – 85 79.5 11 0.51 0.51 0.19 0.20 7.79 1.32

5 86 – 91 85.5 3 1.25 1.25 0.39 0.08 3.23 0.02

6 92 – 97 91.5 1 1.98 1.98 0.48 0.02 0.79 0.05

98 – 103 97.5 0 2.72 2.72 0.50 0.50

X2 = 7.76

Pada a = 5% dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X2 tabel = 7,81

Karena X2

hitung<X2

tabel, maka data nilai postes kelas VIIE berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho Daerah penolakan

Ho

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

7,81 7,76

(Oi Ei)²

Ei

Page 127: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

114

114

UJI NORMALITAS NILAI POSTEST

KELAS VII F

Hipotesis:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis:

Kriteria yang digunakan:

Ho diterima jika X2 hitung < X

2 tabel

Pengujian hipotesis:

Nilai maksimal = 90 panjang kelas = 6

Nilai minimal = 58 rata-rata (x) = 75,59

Rentang = 32 s = 7,82

Banyak kelas = 6 n = 39

No.

kelas

Kelas

interval

Batas

kelas Oi

Z-

score [Z-

score]

Peluang

Untuk

Z

Luas

Kelas

untuk Z Ei

1 58 – 63 57.5 2 -2.31 2.31 0.49 0.05 1.97 0.00

2 64 – 69 63.5 6 -1.55 1.55 0.44 0.16 6.12 0.00

3 70 – 75 69.5 11 -0.78 0.78 0.28 0.28 10.82 0.00

4 76 – 81 75.5 11 -0.01 0.01 0.00 0.27 10.56 0.02

5 82 – 87 81.5 5 0.76 0.76 0.28 0.16 6.28 0.26

6 88 – 93 87.5 4 1.52 1.52 0.44 0.05 2.06 1.83

94 – 99 93.5 0 2.29 2.29 0.49 0.49

X2 = 2.11

Pada a = 5% dengan dk = 6-3 = 3 diperoleh X2 tabel = 7,81

Karena X2

hitung<X2

tabel, maka data nilai postes kelas VII F berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho Daerah penolakan

Ho

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

7,81 2,11

(Oi Ei)²

Ei

Page 128: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

115

115

Lampiran 27

UJI KESAMAAN DUA VARIANS NILAI POSTES

KELAS VII E DAN VII F

Hipotesis:

Ho : =

Ha : ≠

Uji hipotesis:

Ho diterima apabila F < F a (nb-1):(nk-1)

Data yang diperoleh:

Sumber variasi VII E VII F

Jumlah 2940 2948

n 39 39

Rata-rata 75,38 75,59

Varians (s2) 65,93 61,09

Standar deviasi (s) 8,12 7,82

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh:

Pada a= 5% dengan,

dk pembilang = nb – 1 = 39 – 1 = 38

dk penyebut = nk – 1 = 39 – 1 = 38

F(0,05)(38:38) = 1,72

Karena F hitung berada pada daerah penerimaan Ho maka dapat disimpulkan

bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda.

terkecilVarians

terbesarVarians F =

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

F a(nb-1):(nk-1)

1,72 1,08

Page 129: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

116

116

Lampiran 28

ANALISIS GAIN NORMALIZED

KELAS VII E

No. Kode Nilai

Selisih Gain Kriteria Pre-test Post-test

1 UE-01 45 72 27 0.49 sedang

2 UE-02 47 64 17 0.32 sedang

3 UE-03 50 74 24 0.48 sedang

4 UE-04 63 94 31 0.84 tinggi

5 UE-05 29 68 39 0.55 sedang

6 UE-06 40 70 30 0.50 sedang

7 UE-07 47 74 27 0.51 sedang

8 UE-08 47 74 27 0.51 sedang

9 UE-09 34 70 36 0.55 sedang

10 UE-10 50 74 24 0.48 sedang

11 UE-11 53 70 17 0.36 sedang

12 UE-12 55 82 27 0.60 sedang

13 UE-13 47 62 15 0.28 rendah

14 UE-14 63 80 17 0.46 sedang

15 UE-15 34 62 28 0.42 sedang

16 UE-16 61 82 21 0.54 sedang

17 UE-17 53 90 37 0.79 tinggi

18 UE-18 34 76 42 0.64 sedang

19 UE-19 24 72 48 0.63 sedang

20 UE-20 53 80 27 0.57 sedang

21 UE-21 34 80 46 0.70 sedang

22 UE-22 37 78 41 0.65 sedang

23 UE-23 37 62 25 0.40 sedang

24 UE-24 24 68 44 0.58 sedang

25 UE-25 29 62 33 0.46 sedang

26 UE-26 37 76 39 0.62 sedang

27 UE-27 37 82 45 0.71 tinggi

28 UE-28 42 74 32 0.55 sedang

29 UE-29 48 82 34 0.65 sedang

30 UE-30 61 78 17 0.44 sedang

31 UE-31 47 68 21 0.40 sedang

32 UE-32 40 82 42 0.70 tinggi

33 UE-33 74 90 16 0.62 Sedang

34 UE-34 61 86 25 0.64 Sedang

35 UE-35 45 82 37 0.67 Sedang

36 UE-36 45 70 25 0.45 Sedang

Page 130: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

117

117

No. Kode Nilai

Selisih Gain Kriteria Pre-test Post-test

37 UE-37 45 68 23 0.42 Sedang

38 UE-38 58 80 22 0.52 Sedang

39 UE-39 66 82 16 0.47 Sedang

1 0.54 Sedang

Page 131: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

118

118

ANALISIS GAIN NORMALIZED

KELAS VII F

No. Kode Nilai

Selisih Gain Kriteria Pre-test Post-test

1 UF-01 23 76 53 0.69 Sedang

2 UF-02 54 68 14 0.30 Sedang

3 UF-03 32 58 26 0.38 Sedang

4 UF-04 42 76 34 0.59 Sedang

5 UF-05 26 78 52 0.70 Tinggi

6 UF-06 39 74 35 0.57 Sedang

7 UF-07 39 64 25 0.41 Sedang

8 UF-08 66 78 12 0.35 Sedang

9 UF-09 29 72 43 0.61 Sedang

10 UF-10 66 80 14 0.41 Sedang

11 UF-11 32 74 42 0.62 sedang

12 UF-12 54 88 34 0.74 tinggi

13 UF-13 62 76 14 0.37 sedang

14 UF-14 68 86 18 0.56 sedang

15 UF-15 77 86 9 0.39 sedang

16 UF-16 32 80 48 0.71 tinggi

17 UF-17 73 84 11 0.41 sedang

18 UF-18 53 72 19 0.40 sedang

19 UF-19 75 88 13 0.52 sedang

20 UF-20 26 60 34 0.46 sedang

21 UF-21 54 74 20 0.43 sedang

22 UF-22 42 66 24 0.41 sedang

23 UF-23 37 66 29 0.46 sedang

24 UF-24 42 72 30 0.52 sedang

25 UF-25 44 70 26 0.46 sedang

26 UF-26 45 74 29 0.53 sedang

27 UF-27 58 78 20 0.48 sedang

28 UF-28 26 80 54 0.73 tinggi

29 UF-29 41 70 29 0.49 sedang

30 UF-30 50 78 28 0.56 sedang

31 UF-31 55 88 33 0.73 tinggi

32 UF-32 57 74 17 0.40 sedang

33 UF-33 34 68 34 0.52 sedang

34 UF-34 32 82 50 0.74 tinggi

35 UF-35 77 90 13 0.57 sedang

36 UF-36 39 68 29 0.48 sedang

Page 132: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

119

119

No. Kode Nilai

Selisih Gain Kriteria Pre-test Post-test

37 UF-37 45 72 27 0.49 sedang

38 UF-38 42 76 34 0.59 sedang

39 UF-39 42 84 42 0.72 tinggi

2 0.53 Sedang

Page 133: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

120

120

Lampiran 29

KISI KISI PENILAIAN AFEKTIF

Variabel Sub variabel Indikator Nomor

Afektif Sikap Siswa mengikuti pembelajaran materi

pencemaran lingkungan

5, 7, 10

Siswa mendengarkan pendapat siswa lain

pada kegiatan diskusi

2, 8

Siswa menunjukkan reaksi/ merespon

terhadap pembelajaran

3, 4

Minat Siswa memberikan perhatian terhadap

proses pembelajaran

1, 11, 24

Siswa memiliki usaha untuk memahami

materi pencemaran lingkungan

17

Siswa menampilkan ketertarikannya

terhadap materi

6, 12

Konsep diri Siswa menerima adanya perbedaan

pendapat saat berdiskusi

15, 23

Siswa mengajukan pertanyaan kepada

guru terhadap pelajaran yang belum

dipahami

16

Siswa menunjukkan keberhasilannya

dalam mengerjakan tugas

9, 22

Nilai Siswa meyakini kemampuan gurunya

dalam menyampaikan materi

18, 19,

20

Siswa membentuk pendapatnya ketika

berdiskusi maupun merespon penjelasan

guru

13, 14

Siswa dapat membedakan sikap yang

baik dan buruk terhadap aktivitas yang

berhubungan dengan lingkungan

21, 25,

30

Moral Siswa mengubah perilakunya setelah

belajar materi pencemaran lingkungan

29, 31

Siswa menunjukkan kepedulian terhadap

upaya pencegahan pencemaran

lingkungan

26, 27,

33

Siswa menunjukkan kejujuran saat

mnegerjakan tugas

28, 32

Jumlah 33

Page 134: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

121

Lampiran 30 HASIL PENILAIAN RANAH AFEKTIF

KELAS VII-E

No Kode

Siswa

RANAH AFEKTIF

Sikap

Minat

Konsep diri

Nilai

Moral

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7

1 UE-1 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 1 4 1 2.5 3 4 4 4 4 3 4 3.71

2 UE-2 4 4 4 3 4 4 3 3.71 2 4 4 3 4 2 3.17 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 1 4 1 2.88 4 4 2 4 4 2 4 3.43

3 UE-3 3 3 3 4 3 2 2 2.86 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3.4 3 3 3 2 4 4 3 3 3.13 4 3 3 1 4 2 3 2.86

4 UE-4 4 3 4 4 4 4 4 3.86 3 4 4 3 3 3 3.33 3 3 4 4 3 3.4 4 3 4 3 4 4 4 4 3.75 3 3 4 3 4 3 3 3.29

5 UE-5 4 3 4 3 3 3 3 3.29 3 3 3 4 3 3 3.17 3 4 4 3 2 3.2 3 4 4 3 3 2 4 3 3.25 4 3 3 3 3 3 3 3.14

6 UE-6 4 4 4 3 4 4 2 3.57 2 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 3.25 4 4 2 2 4 3 4 3.29

7 UE-7 3 3 4 4 3 3 3 3.29 3 4 4 4 4 3 3.67 3 3 4 4 3 3.4 4 3 3 3 4 2 3 1 2.88 4 4 3 3 3 2 3 3.14

8 UE-8 3 4 4 3 3 3 3 3.29 3 1 4 4 4 3 3.17 3 4 4 4 3 3.6 3 3 4 3 4 3 4 1 3.13 4 3 3 2 4 3 3 3.14

9 UE-9 4 3 3 3 4 3 3 3.29 3 3 4 4 3 3 3.33 3 3 4 4 2 3.2 3 3 4 3 3 1 3 1 2.63 4 3 3 3 4 3 3 3.29

10 UE-10 4 3 4 4 2 4 3 3.43 3 4 4 4 3 3 3.5 3 3 3 4 3 3.2 3 3 4 3 3 4 4 2 3.25 3 3 3 3 3 2 4 3

11 UE-11 4 4 4 3 3 4 3 3.57 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3.4 3 3 3 3 3 1 4 3 2.88 3 3 3 3 3 3 4 3.14

12 UE-12 4 3 4 3 3 4 3 3.43 4 4 4 4 3 3 3.67 3 4 4 4 4 3.8 3 3 4 3 4 4 3 4 3.5 4 4 3 3 3 3 3 3.29

13 UE-13 3 3 3 3 3 3 2 2.86 2 3 3 3 3 2 2.67 3 3 3 4 3 3.2 3 3 3 2 3 1 4 3 2.75 1 4 3 3 3 2 3 2.71

14 UE-14 4 3 4 3 4 3 4 3.57 3 4 4 3 4 3 3.5 3 4 3 4 3 3.4 4 3 3 2 2 4 3 4 3.13 3 4 3 3 3 4 4 3.43

15 UE-15 3 3 3 4 3 4 4 3.43 4 4 4 4 4 3 3.83 3 4 4 4 4 3.8 4 3 4 4 4 1 4 3 3.38 4 4 4 4 4 4 4 4

16 UE-16 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2.8 3 3 4 2 4 4 4 4 3.5 4 3 4 2 3 3 2 3

17 UE-17 3 3 4 3 4 3 4 3.43 4 3 4 4 3 2 3.33 3 4 3 3 3 3.2 4 4 4 2 4 1 4 4 3.38 4 3 3 4 4 3 3 3.43

18 UE-18 3 3 4 4 3 3 3 3.29 4 4 4 3 3 4 3.67 4 3 4 4 3 3.6 4 4 3 4 4 2 3 2 3.25 3 4 3 3 3 3 4 3.29

19 UE-19 3 3 4 3 4 3 4 3.43 3 4 3 3 3 3 3.17 3 3 4 4 4 3.6 3 3 3 4 4 1 4 4 3.25 4 4 3 3 4 2 3 3.29

Page 135: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

122

No Kode

Siswa

RANAH AFEKTIF

Sikap

Minat

Konsep diri

Nilai

Moral

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7

20 UE-20 3 3 3 3 3 3 2 2.86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3.2 3 2 3 3 3 2 3 3 2.75 3 3 3 3 3 2 2 2.71

21 UE-21 4 3 4 3 3 4 3 3.43 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3.38 4 3 4 3 4 1 4 3.29

22 UE-22 3 1 3 3 3 3 2 2.57 2 3 4 2 2 2 2.5 1 2 4 3 3 2.6 3 3 3 2 3 4 4 1 2.88 4 4 2 2 4 1 4 3

23 UE-23 3 3 4 3 3 3 3 3.14 3 4 3 3 3 3 3.17 3 3 3 4 3 3.2 3 3 3 3 4 3 4 3 3.25 3 4 3 3 4 3 3 3.29

24 UE-24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25 UE-25 4 3 4 3 4 4 3 3.57 3 4 4 4 4 3 3.67 3 4 3 4 4 3.6 4 2 4 2 4 2 4 1 2.88 4 4 4 4 4 4 4 4

26 UE-26 4 3 3 3 3 3 3 3.14 3 4 3 3 3 3 3.17 3 3 3 4 3 3.2 2 3 3 3 3 2 3 2 2.63 4 4 3 3 4 2 3 3.29

27 UE-27 3 3 4 3 4 3 3 3.29 4 4 4 4 2 2 3.33 4 3 4 3 3 3.4 4 3 3 3 4 2 2 2 2.88 3 3 2 2 2 2 3 2.43

28 UE-28 4 4 4 4 4 3 4 3.86 4 4 3 4 4 3 3.67 3 4 4 4 4 3.8 1 3 3 3 4 4 4 4 3.25 4 4 4 4 4 3 3 3.71

29 UE-29 4 3 3 4 3 4 3 3.43 3 3 4 4 3 3 3.33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3.13 4 3 3 3 3 2 4 3.14

30 UE-30 4 3 4 3 3 4 3 3.43 3 4 4 4 4 3 3.67 3 4 3 4 2 3.2 3 3 4 3 4 4 4 4 3.63 4 3 3 3 4 2 3 3.14

31 UE-31 4 3 4 4 3 3 3 3.43 3 3 4 4 3 3 3.33 3 4 4 4 3 3.6 3 4 4 2 3 1 4 2 2.88 4 3 3 4 4 2 4 3.43

32 UE-32 4 4 4 4 1 3 2 3.14 3 3 4 3 3 3 3.17 3 4 4 4 2 3.4 3 3 3 3 4 4 4 4 3.5 4 3 3 3 2 3 4 3.14

33 UE-33 4 4 4 3 4 4 2 3.57 4 4 4 4 3 2 3.5 3 4 4 4 3 3.6 4 4 3 2 4 4 4 4 3.63 2 4 3 3 3 2 3 2.86

34 UE-34 4 3 4 3 3 4 3 3.43 3 3 4 3 4 3 3.33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3.63 4 3 3 4 3 2 4 3.29

35 UE-35 4 3 4 3 3 4 4 3.57 3 3 3 3 3 4 3.17 4 3 4 4 1 3.2 3 4 3 3 4 1 4 1 2.88 4 3 4 3 4 3 4 3.57

36 UE-36 3 3 4 3 3 4 1 3 4 3 4 3 3 3 3.33 3 4 3 4 3 3.4 4 3 4 2 4 1 4 3 3.13 4 4 3 3 4 3 4 3.57

37 UE-37 4 2 4 4 3 4 4 3.57 3 4 4 4 4 4 3.83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3.57

38 UE-38 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2.83 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3.13 3 3 3 3 3 2 2 2.71

39 UE-39 4 4 4 3 3 4 2 3.43 3 4 4 3 3 2 3.17 3 3 4 3 3 3.2 3 3 3 3 3 4 4 4 3.38 2 4 3 3 3 2 4 3

Jumlah 129 127 132 123 126

Persentase (%) Sikap 83 Minat 82 Konsep diri 84.5 Nilai 79.1 Moral 80.8

Page 136: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

123

HASIL PENILAIAN RANAH AFEKTIF KELAS VII-F

No

Kode

Siswa

RANAH AFEKTIF

Sikap

Minat

Konsep diri

Nilai Moral

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7

1 UF-1 3 3 4 3 4 3 3 3.29 4 4 4 3 3 3 3.5 3 3 4 4 4 3.6 4 3 4 2 4 4 4 3 3.5 3 4 4 4 3 4 4 3.71

2 UF-2 3 3 4 3 4 3 3 3.29 4 4 4 3 1 4 3.33 3 4 3 4 4 3.6 2 3 4 3 4 4 4 3 3.38 3 4 4 4 3 4 4 3.71

3 UF-3 3 3 4 3 4 3 3 3.29 4 4 3 3 3 2 3.17 3 3 1 4 2 2.6 4 3 3 2 3 3 3 1 2.75 4 4 3 4 3 2 4 3.43

4 UF-4 3 4 3 3 4 3 3 3.29 2 3 4 2 3 2 2.67 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3.5 4 3 3 3 4 4 3 3.43

5 UF-5 3 4 4 3 3 4 3 3.43 3 3 4 3 3 3 3.17 3 3 3 4 3 3.2 3 4 4 3 4 3 4 1 3.25 2 3 3 1 1 4 4 2.57

6 UF-6 4 3 4 3 4 4 4 3.71 4 4 3 3 3 3 3.33 3 4 3 4 3 3.4 3 3 4 3 4 3 4 4 3.5 3 4 3 3 4 3 3 3.29

7 UF-7 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3.5 4 2 3 2 4 3 1 3 1 2 3 3 2 4 2.38 4 3 3 4 3 3 3 3.29

8 UF-8 4 4 4 4 3 4 3 3.71 2 4 4 4 3 4 3.5 4 4 4 4 1 3.4 4 3 4 2 4 1 4 4 3.25 3 4 4 3 1 3 4 3.14

9 UF-9 3 3 4 4 4 4 3 3.57 2 4 3 2 3 2 2.67 2 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 1 4 4 2.88 4 4 2 4 3 2 3 3.14

10 UF-10 3 3 3 3 3 3 2 2.86 2 3 3 3 3 2 2.67 3 3 3 4 3 3.2 3 3 3 2 3 1 4 3 2.75 1 4 3 3 3 2 3 2.71

11 UF-11 4 4 4 4 3 4 3 3.71 4 4 4 4 3 4 3.83 4 2 3 4 1 2.8 3 3 4 3 3 1 4 4 3.13 3 4 4 3 1 1 4 2.86

12 UF-12 4 4 3 4 1 4 3 3.29 2 3 4 4 3 4 3.33 4 4 4 4 1 3.4 3 3 4 2 4 1 4 4 3.13 3 4 4 3 1 1 4 2.86

13 UF-13 4 4 4 3 4 4 4 3.86 4 4 4 4 3 3 3.67 3 4 3 3 4 3.4 4 3 4 3 4 1 4 2 3.13 3 4 4 3 4 4 4 3.71

14 UF-14 4 3 4 4 3 3 3 3.43 3 4 4 3 3 3 3.33 3 3 4 3 3 3.2 4 3 4 3 4 1 4 2 3.13 3 3 3 3 3 3 3 3

15 UF-15 4 4 4 3 3 4 3 3.57 2 4 4 4 3 3 3.33 3 3 4 4 4 3.6 4 3 4 2 4 1 4 3 3.13 3 4 3 4 4 3 3 3.43

16 UF-16 4 4 3 4 1 4 3 3.29 2 3 4 4 2 4 3.17 4 4 4 4 1 3.4 4 3 4 2 4 1 4 4 3.25 3 4 4 3 1 1 4 2.86

17 UF-17 4 4 4 4 3 4 3 3.71 4 4 4 4 3 4 3.83 4 2 3 4 1 2.8 3 3 4 3 3 1 4 4 3.13 3 4 4 3 1 1 4 2.86

18 UF-18 3 3 4 3 3 3 3 3.14 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 3.13 4 3 3 4 3 3 2 3.14

19 UF-19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3.8 4 4 4 3 4 1 4 4 3.5 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 137: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

124

No

Kode

Siswa

RANAH AFEKTIF

Sikap

Minat

Konsep diri

Nilai

Moral

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7

20 UF-20 4 4 3 4 1 4 3 3.29 2 3 4 4 3 4 3.33 4 4 4 4 1 3.4 4 3 4 2 4 1 4 4 3.25 3 4 4 3 1 1 4 2.86

21 UF-21 3 4 3 3 3 3 3 3.14 4 3 4 4 3 4 3.67 4 2 3 4 1 2.8 3 2 4 3 4 1 4 4 3.13 4 4 4 3 1 1 4 3

22 UF-22 3 4 4 4 3 4 3 3.57 3 3 4 3 3 3 3.17 3 3 3 4 3 3.2 3 4 4 3 4 2 4 1 3.13 2 2 3 1 4 4 4 2.86

23 UF-23 3 3 3 3 3 3 2 2.86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3.2 3 2 3 3 3 2 3 3 2.75 3 3 3 3 3 2 2 2.71

24 UF-24 4 4 4 3 4 4 2 3.57 4 4 4 4 3 2 3.5 3 4 4 4 3 3.6 4 4 3 2 4 4 4 4 3.63 2 4 3 3 3 2 3 2.86

25 UF-25 3 3 4 2 4 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3.2 4 2 3 2 3 1 4 4 2.88 4 3 2 3 2 2 4 2.86

26 UF-26 3 4 3 3 3 3 3 3.14 3 3 4 4 3 4 3.5 4 2 3 4 1 2.8 3 2 4 3 4 1 4 4 3.13 4 4 4 3 4 1 4 3.43

27 UF-27 4 4 4 3 4 4 4 3.86 4 4 4 4 3 3 3.67 3 4 3 3 4 3.4 4 3 4 3 4 1 4 2 3.13 3 4 4 3 4 4 4 3.71

28 UF-28 4 4 4 3 4 4 4 3.86 4 4 4 4 3 3 3.67 3 4 3 3 4 3.4 4 3 4 3 4 1 4 2 3.13 3 4 4 3 4 4 4 3.71

29 UF-29 4 4 3 4 1 4 3 3.29 2 3 4 4 3 4 3.33 4 4 4 4 1 3.4 4 3 4 2 4 1 4 4 3.25 3 4 4 3 1 1 4 2.86

30 UF-30 4 3 4 3 4 4 4 3.71 3 4 4 3 4 3 3.5 3 4 4 4 4 3.8 4 3 4 3 4 4 4 4 3.75 3 4 3 4 4 3 4 3.57

31 UF-31 4 4 4 3 4 4 4 3.86 3 4 4 4 4 3 3.67 4 4 3 4 4 3.8 4 3 3 2 4 1 4 4 3.13 4 4 3 3 4 4 3 3.57

32 UF-32 4 3 4 4 3 3 3 3.43 3 3 4 4 3 3 3.33 3 4 4 4 3 3.6 3 4 4 2 3 1 4 2 2.88 4 3 3 4 4 2 4 3.43

33 UF-33 3 4 3 3 2 4 4 3.29 1 2 4 4 3 3 2.83 3 4 2 3 3 3 1 3 4 3 2 3 3 3 2.75 4 3 3 2 4 1 3 2.86

34 UF-34 3 4 4 3 3 4 3 3.43 3 3 4 3 3 3 3.17 3 3 3 4 3 3.2 3 4 4 3 4 3 4 1 3.25 2 3 3 1 1 4 4 2.57

35 UF-35 4 4 4 3 3 4 4 3.71 2 3 4 4 3 3 3.17 3 3 4 4 3 3.4 4 3 4 2 4 1 4 3 3.13 3 4 4 4 3 3 4 3.57

36 UF-36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3.17 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 1 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3.14

37 UF-37 4 4 4 3 4 4 4 3.86 4 4 4 4 3 3 3.67 3 4 3 3 4 3.4 4 3 4 3 4 1 4 2 3.13 3 4 4 3 4 4 4 3.71

38 UF-38 3 4 1 4 3 3 2 2.86 2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3.6 2 3 4 3 4 4 4 3 3.38 3 4 4 4 3 4 4 3.71

39 UF-39 4 4 4 4 3 4 3 3.71 2 3 4 4 3 4 3.33 4 4 4 4 1 3.4 4 3 4 2 4 1 4 4 3.25 3 4 4 3 1 1 4 2.86

Jumlah 134 130 128 123 125

Persentase (%) Sikap 86 Minat 83 Konsep diri 82.1 Nilai 79 Moral 80.1

Page 138: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

125

125

Lampiran 31

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR

KEGIATAN PRESENTASI PRODUK DAUR ULANG LIMBAH

Kelas: ................................

No Aspek Skor yang diperoleh kelompok

1 2 3 4 5 6 7

1 Kemampuan melakukan

penyelidikan:

Dapat mengungkapkan ide,

mengetahui proses pengerjaan dan

pembagian tugas.

Skor 3: memenuhi 3 aspek

Skor 2: memenuhi 2 aspek

Skor 1: memenuhi salah satu aspek

2 Membuat laporan (poster):

Menampilkan gambar produk,

unsurnya lengkap dan tampilannya

menarik.

Skor 3: memenuhi 3 aspek

Skor 2: memenuhi 2 aspek

Skor 1: memenuhi salah satu aspek

3 Produk daur ulang limbah:

Bahan yang digunakan sesuai

tema, produk bernilai guna (efektif

digunakan) dan mengandung

estetika.

Skor 3: memenuhi 3 aspek

Skor 2: memenuhi 2 aspek

Skor 1: memenuhi salah satu aspek

4 Keterampilan berbicara:

Menggunakan bahasa Indonesia,

EYD benar, kata-kata sopan.

Skor 3: memenuhi 3 aspek

Skor 2: memenuhi 2 aspek

Skor 1: memenuhi salah satu aspek

5 Strategi presentasi:

volume suara jelas, intonasi kata

jelas dan ada dinamika suaranya.

Skor 3: memenuhi 3 aspek

Skor 2: memenuhi 2 aspek

Skor 1: memenuhi salah satu aspek

Total skor

Page 139: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

126

Lampiran 32

PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR

Aspek

KELAS VII E %

KELAS VII F %

I II III IV V VI VII I II III IV V VI VII

A 2 3 3 3 3 3 2 90% 3 3 3 3 3 2 2 90%

B 3 2 2 2 3 3 2 81% 3 2 2 2 3 3 3 86%

C 3 2 2 3 3 3 3 90% 3 3 3 2 3 2 2 86%

D 2 2 2 2 2 3 2 71% 2 2 3 2 3 2 2 76%

E 2 2 2 2 2 2 2 67% 2 2 2 2 2 2 2 67%

∑ Skor 12 11 11 12 13 14 11 13 12 13 11 14 11 11

Nilai 80 73 73 80 87 93 73 87 80 87 73 93 73 73

Page 140: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

127

127

Lampiran 33

KISI-KISI ANGKET TANGGAPAN SISWA

PEMBELAJARAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

Variabel Indikator Nomor

Pertanyaan

Tanggapan siswa

terhadap model project

based learning pada

materi Pencemaran

Lingkungan

Ketertarikan siswa model project

based learning pada materi

Pencemaran Lingkungan

1

Model project based learning

mempermudah siswa dalam

mempelajari materi Pencemaran

Lingkungan

2

Model project based learning

mendorong rasa ingin tahu siswa

untuk mempelajari materi Pencemaran

Lingkungan

3

Model project based learning

mendorong siswa lebih aktif dalam

pembelajaran

4

Model project based learning

memacu semangat siswa mengikuti

pembelajaran

5

Kesan siswa selama proses

pembelajaran dengan model project

based learning pada materi

Pencemaran Lingkungan

6

Kegiatan pembelajaran dengan model

project based learning pada materi

Pencemaran Lingkungan dapat diikuti

siswa dengan baik

7

Model project based learning dapat

memotivasi siswa dalam pembelajaran

materi Pencemaran Lingkungan

8

Model project based learning pada

materi Pencemaran Lingkungan

memberikan keuntungan bagi siswa

9

Persetujuan siswa untuk

menggunakan model project based

learning pada materi lain

10

Page 141: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

128

128

Lampiran 34

HASIL TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

Subjek Butir

∑ skor % Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UE-1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 77.5 Baik

UE-2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 36 90.0 Sangat Baik

UE-3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 82.5 Sangat Baik

UE-4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 35 87.5 Sangat Baik

UE-5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 75.0 Baik

UE-6 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 33 82.5 Sangat Baik

UE-7 1 3 3 3 3 4 3 4 3 4 31 77.5 Baik

UE-8 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 33 82.5 Sangat Baik

UE-9 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31 77.5 Baik

UE-10 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 33 82.5 Sangat Baik

UE-11 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 32 80.0 Baik

UE-12 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 33 82.5 Sangat Baik

UE-13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 75.0 Baik

UE-14 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 33 82.5 Sangat Baik

UE-15 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35 87.5 Sangat Baik

UE-16 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 31 77.5 Baik

UE-17 2 4 2 3 2 3 3 3 4 3 29 72.5 Baik

UE-18 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 29 72.5 Baik

UE-19 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 32 80.0 Baik

UE-20 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 33 82.5 Sangat Baik

UE-21 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 31 77.5 Baik

UE-22 1 3 2 4 1 2 3 3 2 4 25 62.5 Buruk

UE-23 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 36 90.0 Sangat Baik

UE-24 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 30 75.0 Baik

UE-25 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 33 82.5 Sangat Baik

UE-26 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 34 85.0 Sangat Baik

UE-27 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 34 85.0 Sangat Baik

UE-28 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 33 82.5 Sangat Baik

UE-29 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 77.5 Baik

UE-30 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 33 82.5 Sangat Baik

UE-31 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 30 75.0 Baik

UE-32 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33 82.5 Sangat Baik

UE-33 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 35 87.5 Sangat Baik

Page 142: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

129

129

Subjek Butir

∑ skor % Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UE-34 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 36 90.0 Sangat Baik

UE-35 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 34 85.0 Sangat Baik

UE-36 4 3 2 3 4 4 3 2 4 4 33 82.5 Sangat Baik

UE-37 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 31 77.5 Baik

UE-38 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 80.0 Baik

UE-39 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 80.0 Baik

UF-1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 80.0 Baik

UF-2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 27 67.5 Baik

UF-3 2 1 3 2 4 3 3 4 3 2 27 67.5 Baik

UF-4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 29 72.5 Baik

UF-5 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 27 67.5 Baik

UF-6 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 33 82.5 Sangat Baik

UF-7 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 29 72.5 Baik

UF-8 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 85.0 Sangat Baik

UF-9 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 27 67.5 Baik

UF-10 4 2 3 2 2 2 4 4 3 3 29 72.5 Baik

UF-11 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 85.0 Sangat Baik

UF-12 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 36 90.0 Sangat Baik

UF-13 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37 92.5 Sangat Baik

UF-14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 75.0 Baik

UF-15 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 31 77.5 Baik

UF-16 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 85.0 Sangat Baik

UF-17 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 85.0 Sangat Baik

UF-18 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 32 80.0 Baik

UF-19 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 87.5 Sangat Baik

UF-20 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 36 90.0 Sangat Baik

UF-21 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 85.0 Sangat Baik

UF-22 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 27 67.5 Baik

UF-23 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 35 87.5 Sangat Baik

UF-24 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 36 90.0 Sangat Baik

UF-25 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 27 67.5 Baik

UF-26 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 85.0 Sangat Baik

UF-27 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37 92.5 Sangat Baik

UF-28 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37 92.5 Sangat Baik

UF-29 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 85.0 Sangat Baik

UF-30 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 36 90.0 Sangat Baik

UF-31 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 35 87.5 Sangat Baik

Page 143: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

130

130

Subjek Butir

∑ skor % Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UF-32 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 31 77.5 Baik

UF-33 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 30 75.0 Baik

UF-34 3 3 2 3 2 4 3 2 2 4 28 70.0 Baik

UF-35 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 29 72.5 Baik

UF-36 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 29 72.5 Baik

UF-37 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37 92.5 Sangat Baik

UF-38 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 29 72.5 Baik

UF-39 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 85.0 Sangat Baik

∑ Skor 248 254 247 261 251 265 244 255 245 241 2511

∑ Skor

maks 312 312 312 312 312 312 312 312 312 312

% 79 81 79 84 80 85 78 82 79 77 80% Baik

Page 144: UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 - Selamat Datanglib.unnes.ac.id/25484/1/4401409058.pdf · KELAS VII SMP N 2 WELAHAN ... SMP N 2 Welahan Kabupaten Jepara pada semester genap tahun

131

131

Lampiran 35

REKAPITULASI TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

No. Butir Angket N = 78

Kriteria ∑ Skor P(%)

1

Pelaksanaan pembelajaran menerapkan model PBL

menarik 248 79% Baik

2

Pembelajaran dengan model PBL membuat saya

lebih mudah memahami materi 254 81%

Sangat

Baik

3

Pembelajaran dengan menerapkan model PBL

mendorong rasa ingin tahu saya 247 79% Baik

4

Pembelajaran dengan model PBL memacu saya

lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran 261 84%

Sangat

Baik

5

Pelaksanaan pembelajaran menerapkan model PBL

membuat saya bersemangat dan bersungguh-

sungguh mengikuti pembelajaran

251 80% Baik

6

Pembelajaran dengan menerapkan model PBL

menjadi lebih menyenangkan 265 85%

Sangat

Baik

7

Kegiatan pembelajaran dengan model PBL pada

materi Pencemaran Lingkungan dapat diikuti

dengan baik

244 78% Baik

8

Pembelajaran dengan model PBL memberikan

motivasi untuk mendalami materi dan mengaitkan 255 82% Sangat

Baik pengetahuan dengan fenomena lingkungan sekitar

9

Pelaksanaan pembelajaran model PBL

menguntungkan saya dalam menganalisis masalah

dan mengerjakan soal

245 79% Baik

10

Model PBL perlu diaplikasikan untuk materi yang

lain 241 77% Baik

Rata-Rata 251.1 80% Baik

Hasil analisis dibandingkan dengan skala Guttman berikut

25 % ≤ P ≤ 43,75% = Tidak Baik

43,76 % ≤ P ≤ 62,50% = Cukup

62,51 % ≤ P ≤ 81,25 % = Baik

81,26 % ≤ P ≤ 100 % = Sangat Baik

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rata-rata persentase 80%, maka dapat

disimpulkan bahwa siswa memberikan tanggapan baik terhadap penerapan

model PBL pada pembelajaran.