UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIAunuindonesia.ac.id/__pub/files10285RENSTRA UNUSIA.pdf · -...

14
RENCANA STRATEGIS 2015-2020 UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

Transcript of UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIAunuindonesia.ac.id/__pub/files10285RENSTRA UNUSIA.pdf · -...

RENCANA STRATEGIS 2015-2020

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA

No. 071/UNUI/SK/XII/2015

TENTANG: PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2020

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA (UNUSIA) JAKARTA

Bismilillahirrahmanirrahim Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta:

Menimbang : 1. Bahwa dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi UNUSIA Jakarta memerlukan suatu pandangan yang memuat arahan dan capaian serta tolok ukur keberhasilan yang tertuang dalam suatu Rencana Strategis (Renstra) yang berazaskan pada kebenaran, ilmiah, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, kebhinekaan dan keterjangkauan;

2. Bahwa perlu ditetapkan Renstra UNUSIA Jakarta 2015-2020 yang disesuaikan dengan mengacu pada kebijakan umum UNUSIA Jakarta sebagaimana terlampir pada surat keputusan ini;

3. Bahwa penetapan Renstra UNUSIA Jakarta 2015-2020 tersebut perlu ditetapkan dengan keputusan Rektor UNUSIA Jakarta.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Undang-Undang No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014

Tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

Tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 Tahun 2009 Tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010

Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 6 Tahun 2010 jo. Permendiknas No.28 tahun 2005 Tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi;

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

10. STATUTA UNUSIA Jakarta.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Mengesahkan Renstra UNUSIA Jakarta 2015-2020 sebagaimana terlampir pada surat keputusan ini.

Kedua : Renstra UNUSIA Jakarta 2015-2020 menjadi pedoman arah kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan selama 5 tahun dengan memperhatikan perkembangan UNUSIA dan lingkungan strategisnya.

Ketiga : Pelaksanaan Renstra UNUSIA Jakarta 2015-2020 dievaluasi setiap tahun, dan dievaluasi secara keseluruhan pada akhir pelaksanaannya.

Keempat : Renstra UNUSIA Jakarta 2015-2020 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Operasional (Renop) UNUSIA yang disusun secara tahunan.

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 7 Desember 2015 Tembusan: 1. BP3TNU (Badan Pelaksana Penyelenggaraan Perguruan Tinggi NU) UNUSIA Jakarta; 2. Arsip

1

KATA PENGANTAR

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNU Indonesia) adalah perguruan tinggi yang lahir dan berkembang atas kepercayaan warga Nahdlatul Ulama dan masyarakat Indonesia. Impian kami adalah UNU Indonesia menjadi universitas yang unggul dan terkemuka dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi baik di lingkup nasional maupun internasional. Dengan demikian Universitas tidak hanya dapat meningkatkan kebanggaan kita, tetapi juga mampu mewujudkan harapan dan impian masyarakat Indonesia.

Guna mewujudkan impian masyarakat tersebut, UNU Indonesia menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode 2015-2020. Dokumen ini selanjutnya akan menjadi menjadi tolak ukur keberhasilan dan landasan perencanaan antisipatif dalam menghadapi tantangan bangsa Indonesia di masa depan.

Semoga Allah SWT meridloi semua usaha kita agar UNU Indonesia menjadi universitas yang unggul berkarakter Ahlussunnah wal-Jamaah (Aswaja).

Jakarta, 1 Desember 2015

Rektor,

Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz, M.Sc

2

KATA PENGANTAR … 1

DAFTAR ISI … 2

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2020 … 3

1.1. Arah Pengembangan Tahap I (Periode 2015-2020) … 3 1.2. Analisis Situasi Lingkungan Eksternal … 3

a. Faktor-Faktor Peluang … 3 b. Faktor-Faktor Ancaman … 3

1.3. Analisis Situasi Lingkungan Internal … 4 a. Faktor-Faktor Kekuatan … 4 b. Faktor-Faktor Kelemahan … 4

1.4. Posisi Strategis … 5

1.5. Tahap Pengembangan … 6

PENUTUP … 11

3

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2020

1.1. Arah Pengembangan Tahap I (Periode 2015-2020)

“Menjadi Universitas Pembelajaran dengan Pendekatan Holistik”

1.2. Analisis Situasi Eksternal a. Faktor-Faktor Peluang

- Undang-undang dan regulasi lainnya dalam bidang pendidikan;

- Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. Kemudahan akses terutama dukungan pemerintah terhadap lembaga pendidikan NU cukup besar

- Kesinambungan minat masyarakat untuk mengikuti studi lanjut sangat besar. Kesadaran masyarakat untuk meraih sarjana semakin besar.

- Kondisi demografi. Indonesia mengalami bonus demografi hingga tahun 2035

- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi snagat pesat, dan kebutuhan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi kian besar. Sekarang adalah “era informasional”.

- Potensi calon mahasiswa sangat besar, terutama mereka berlatar-belakang pesantren, baik yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan.

- Situasi persaingan global dalam bidang pendidikan (globalisasi). Di Indonesia, perguruan tinggi tidak terlalu memperlihatkan distingsi antar-perguruan tinggi atau antar jurusan.

- Daya serap lulusan untuk pengguna. Meskipun pengangguran meningkat, sector ekonomi kreatif Nampaknya makin tumbuh dan banyak diminati masyarakat.

- Tuntutan pengguna terhadap kompetensi lulusan (outcome) dan output bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pemerintah masih menerima PNS, lembaga konsultan social, politik, bantuan hukum, pekerja social, pemberdayaan masyarakat, industri, sector ekonomi kreatif dan lain-lain masih membutuhakan lulusan perguruan tinggi.

b. Faktor-Faktor Ancaman

- Kebijakan pemerintah tentang anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan dan riset konon semakin berkurang.

- Undang-undang dan regulasi lainnya dalam pengelolaan keuangan;

- Komersialisasi pendidikan dalam masyarakat. Pendidikan pada umumnya telah kehilangan karakter, kehilangan mental, spiritualitas, dan kekuatan pengubah keadaan yang smakin buruk dan suram. Ketidakjujuran, plagiarism ada dimana-mana.

4

- Daya beli masyarakat untuk membiayai pendidikan. Karena pengangguran juga semakin meningkat, maka daya beli sebagian masyarakat juga makin menurun. Mereka lebih memilih perguruan tinggi yang murah meriah, tanpa jaminan kualitas;

- Kualitas dan heterogenisitas calon mahasiswa. Ini memerlukan kreativitas ekstra dan kesabaran dari para pendidik, dan kemungkinan adanya kesulitan untuk mendorong mereka supaya lebih kompetitif.

- Situasi persaingan global dalam bidang pendidikan semakin tinggi. Ini menyebabkan persaingan antar perguruan tinggi makin meningkat, dan calon mahasiswa disuguhi aneka pilihan.

- Ekstrimisme keagamaan. Situasi masyarakat sekarang ini diwarnai oleh kekacauan terutama lewat disinformasi melalui media social. Munculnya ekstrimisme agama yang dikampanyekan lewat media social. Situasi ini menggelisahkan masyarakat, mengancam kohesivitas masyarakat.

- Kekerasan remaja, permisivisme, alkoholisme, narkoba. Masyarakat khawatir maraknya konsumsi narkoba di kalangan remaja, pergaulan bebas, dan kekerasan remaja. Terjadi moral decline.

1.3. Analisis Situasi Internal a. Faktor-Faktor Kekuatan

- Potensi dan sistem pembiayaan. Baik yang berasal dari pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat. Bila dapat dimanfaatkan ini akan menjadi kekuatan UNU Indonesia.

- Kebersamaan dalam budaya organisasi. Kekompakan, rasa saling percaya dan saling menghormati antar sivitas akademika UNU Indonesia sangat kuat. Ini dapat menjadi modal dasar untuk melakukan konsolidasi dan pengembangan Universitas lebih lanjut.

- Passion dan dedikasi para pendidik dan tenaga kependidikan. Semangat, keikhlasan, dan dedikasi dari para dosen senior sangat menginspirasi para dosen mudah untuk membangun UNU Indonesia.

- Dukungan PBNU dan stakeholder lain. PBNU mendukung penuh terhadap pendidikan sebagai bagian dari peningkatan kapasitas sumber daya NU dan pencerdasan kehidupan bangsa dan membangunan peradaban dunia.

- Pemanfaatan teknologi. Teknologi pembelajaran dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para dosen, ini berdampak positif dalam proses belajar mengajar.

b. Faktor-Faktor Kelemahan

- Jumlah pendidik (dosen); Jumlah dosen masih terbatas, sebagian prodi belum memenuhi syarat kecukupan dosen yang minimal 7 dosen tetap/prodi.

5

- Jumlah tenaga kependidikan. Tenaga administrasi dirasa kurang, yang berakibat pada terbengkalainya/terlambatnya sejumlah pekerjaan. Atau tenaga administrasi menerima beban pekerjaan yang terlalu padat dan berat.

- Pendayagunaan sarana dan prasarana; belum maksimal.

- Organisasi penyelenggaraan; belum ada petunjuk tentang tata hubungan dan tata kerja antar lembaga penyelenggara dan pelaksana pendidikan.

- Ketersediaan sarana-prasarana; sangat terbatas, dan nampaknya tahun depan UNU akan banyak mengalami kesulitan jika mahasiswa baru membludak.

- Manajemen/pengelolaan. Penanggungjawab tugas tidak seluruhnya maksimal, belum tertata secara baik.

- Pedoman operasional penyelenggaraan. Belum disusun.

- Komitmen pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. Sarana website UNU Indonesia belum tergarap secara maksimal.

1.4. Posisi Strategis

Berdasarkan hasil pemetaan sementara dapat diperoleh gambaran posisi strategis UNU Indonesia, sebagai berikut:

1. Bencmarking. Persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat, namun demikian UNU Indonesia dapat mengubah ancaman itu menjadi peluang bila ia mampu melakukan mengambil positioning yang tepat dan distingtif dalam pasar perguruan tinggi sekarang. Sebagai universitas di bawah payung Perkumpulan Nadhlatul Ulama, maka dirasa tepat jika UNU Indonesia menampilkan diri sebagai universitas menggunakan paradigma/pendekatan holistic berbasis kearifan-spiritualitas dalam kegiatan pendidikan. Sebagai organisasi keagamaan yang punya basis massa yang besar, UNU Indonesia juga dapat menegaskan diri sebagai “Universitas Berbasis Komunitas” terkoneksi dengan kebutuhan masyarakat kebanyakan.

2. Dalam proses pengembangan organisasi, sumber daya manusia dan sarana-prasarana serta keuangan, UNU Indonesia perlu memusatkan perhatian pada penataan organisasi, prasarana-sarana, sumber daya manusia, dan aspek keuangan. Kondisi tersebut berdasarkan antisipasi faktor eksternal, dan dilihat dari sisi kekuatannya;

3. Apabila dilihat dari sisi kelemahan internalnya, UNU Indonesia perlu memusatkan perhatian pada sarana-prasarana serta organisasi dengan memaksimalkan potensi dan system pembiayaan yang berasal dari CSR dan para donor yang berasal dari masyarakat.

4. dibandingkan dengan sumber daya manusia dan pengelolaan keuangan.

6

1.5. Tahap Pengembangan

Misi 1: Menjamin penyelenggaraan kelembagaan pendidikan yang bermutu

Tujuan:

1. Tercapainya kapabilitas organisasi dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan;

2. Terciptanya suasana komunikatif dan saling memahami (mutual understanding) antar dosen dan dan tenaga kependidikan;

3. Tersedianya kuantitas dan kualitas sarana-prasarana yang memadai;

4. Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan.

Strategi:

1. Pengembangan kapabilitas organisasi dan tata kerja (OTK) untuk meningkatkan komitmen dalam menjamin keunggulan institusi;

2. Penguatan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensi pelayanan prima;

3. Fasilitasi pertemuan dan interaksi antar dosen dan tenaga kependidikan dalam forum majelis Reboan.

4. Penyediaan sarana-prasarana yang memenuhi standar kualitas unggul

5. Penguatan pengelolaan keuangan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta menjamin akuntabilitas Institusi.

Kebijakan

1. Menyusun dan mengimplementasikan OTK yang efektif dan efisien serta prosedur operasional baku (POB) yang sesuai dengan perundangan yang berlaku dan transparan bagi seluruh sivitas akademika;

2. Memperkuat komitmen dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan kompetensi dan kualifikasinya dalam mewujudkan pelayanan prima;

3. Menyenggarakan Majelis Reboan sebagai forum silaturahmi dan saling komunikasi antar dosen dan tenaga kependidikan.

Sasaran

1. Tata-kelola yang baik (good governance);

2. Profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan;

3. Kesamaan visi dan pemahaman antar dosen dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan pendidikan;

4. Kuantitas dan kualitas sarana prasarana;

5. Pengelolaan aset dan keuangan yang akuntabel.

7

Program

1. Menetapkan, menyosialisasikan dan mengimplementasikan statuta, Organisasi dan Tata Kerja (OTK), dan Renstra ;

2. Melakukan peningkatan kualitas dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan;

3. Menjamin penyediaan sarana-prasarana dan infrastruktur teknologi yang memenuhi standar kualitas unggul;

4. Melakukan penguatan pengelolaan keuangan untuk mendukung praktek good university governance;

5. Menjamin sistem dan koordinasi kerja sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.

Misi 2: Menyelenggarakan pembelajaran yang sesuai dengan mandat, visi dan misi Universitas

Tujuan

1. Tersusunnya kurikulum yang memenuhi tuntutan pengguna dalam cakrawala paradigma/pendekatan pendidikan holistik;

2. Tersusunnya sistem dan model pembelajaran yang terintegrasi antar subjek pembelajaran dan terkoneksi antar bidang disiplin yang berbeda sesuai struktur kurikulum;

3. Tercapainya optimasi pendayagunaan sumber daya pendukung pembelajaran;

4. Tersusunnya sistem penjaminan mutu untuk proses dan hasil pembelajaran.

Strategi

1. Pengembangan keunggulan program studi untuk menghasilkan lulusan berkualitas, memiliki pemahaman yang dalam dan luas (deep understanding), mampu berkompetisi (fastabiqul khoirot), berkooperasi (ta’awun) dan berkarakter pemimpin intelektual (intellectual leader);

2. Pengembangan keunggulan institusi melalui optimasi pendayagunaan sumber daya pendukung pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan dari semua program studi

Kebijakan

1. Mengembangkan struktur dan model kurikulum yang memenuhi tuntutan kompetensi pengguna dengan tetap mengacu pada paradigm/pendekatan holistik.

2. Merancang, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran;

3. Mengoptimasikan sumber daya pendukung berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku;

8

4. Mengembangkan sistem penjaminan mutu pembelajaran berstandar universitas, standar nasional dan internasional.

Sasaran

1. Program studi yang unggul menghasilkan lulusan yang berkualitas, mampu berkompetisi (fastabiqul khoirot), berkooperasi (ta’awun) dan berkarakter pemimpin intelektual (intellectual leader);

2. UNU Indonesia sebagai pusat pendidikan yang distingtif dan unggul (excellent).

Program

1. Memperbaharui kurikulum sesuai tuntutan pengguna dengan mengacu pada paradigma pendidikan holistik berbasis kearifan-spritualitas dan berfokus masa depan;

2. Mengembangkan sistem dan model pembelajaran termasuk sistem penilaian serta dukungan sumber daya pembelajaran sesuai standar mutu;

Misi 3: Mengelola penyelenggaraan riset berkualitas berbasis keunggulan lokal dalam pengembangan ilmu dan pemecahan masalah

Tujuan

1. Terwujudnya peta potensi riset berbasis keunggulan lokal;

2. Terwujudnya riset yang dapat meraih keunggulan komparatif dan kompetitif;

3. Terwujudnya kerjasama untuk meraih pengakuan nasional dan internasional

Strategi

1. Eksplorasi dan pemetaan potensi riset berbasis keunggulan lokal;

2. Peningkatan riset unggulan lokal sesuai bidang ilmu untuk meraih keunggulan komparatif;

3. Peningkatan kerjasama riset internasional untuk meraih keunggulan kooperatif;

4. Pengembangan proses riset untuk meraih keunggulan kompetitif.

Kebijakan:

1. Menemukan, menerapkan dan mengembangkan hasil riset yang mendukung pembangunan nasional seutuhnya yang mengacu kepada paradigm holistik;

2. Meraih keunggulan komparatif, kooperatif dan kompetitif dalam penyelenggaraan riset baik nasional maupun internasional dengan kekhasan paradigm holistik.

9

Sasaran

1. Riset berbasis keunggulan lokal;

2. Keunggulan riset komparatif dan kooperatif;

3. Dana riset dari masyarakat Indonesia dan internasional;

4. Kemitraan dan Kolaborasi dengan pihak Academic, Business, Community dan Government (ABCG);

5. User-relationship (kerjasama dengan penerima manfaat dan pengguna)

Program

1. Merancang, menerapkan dan meningkatkan riset unggulan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan pengguna;

2. Mengembangkan sumber daya riset dan keunggulan proses riset yang memiliki nilai tambah yang tinggi;

3. Memperluas jaringan kemitraan strategis untuk peningkatan pendanaan riset dari masyarakat;

4. Memperluas jaringan kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan (Stakeholders - ABCG) untuk meningkatkan kualitas penelitian;

MISI IV: Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran tradisi budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia

Tujuan:

1. Terwujudnya kearifan, spiritualitas dan kekhasan budaya lokal sebagai sumber keunggulan;

2. Lestarinya nilai-nilai budaya lokal yang luhur;

3. Tercapainya reputasi institusi sebagai pusat pendidikan dan pengkajian kearifan, spiritualitas dan nilai-nilai kebudayaan lokal bertaraf internasional.

Strategi:

1. Penggalian potensi kearifan-spiritual dan budaya lokal;

2. Pendayagunaan kearifan-spiritual dan budaya lokal yang memiliki keunggulan komparatif;

3. Pengembangan UNU Indonesia sebagai pusat pendidikan dan pengkajian kearifan-spiritualitas kebudayaan lokal bertaraf internasional.

Kebijakan :

1. Memperkuat kebanggaan dan prestise melalui peraihan prestasi dengan mengandalkan keunikan kearifan, spiritualitas dan budaya lokal;

2. Membina sinergi dengan berbagai pihak yang terkait dengan pengembangan budaya terutama budaya nusantara;

10

3. Meningkatkan citra UNU Indonesia yang dapat diakses oleh publik dan pemangku kepentingan melalui berbagai media;

4. Meningkatkan tingkat kepedulian UNU Indonesia dalam kajian isu-isu global yang berdimensi local dan isu-isu local berdimensi global.

Sasaran:

1. Kearifan, spiritualitas dan klasifikasi nilai-nilai budaya lokal;

2. UNU Indonesia sebagai pusat pendidikan dan kajian kearifan-spiritualitas budaya lokal melalui berbagai kegiatan.

Program:

1. Menginventarisasi, mengukur dan melaksanakan riset kearifan-spiritualitas budaya lokal;

2. Mengembangkan inovasi budaya dan pengarusutamaan kearifan dalam penyelesaian masalah-masalah kehidupan yang makin kompleks;

11

PENUTUP

Rencana Strategi merupakan dasar panduan bagi UNU Indonesia dalam menjalankan fungsi, tugas serta tanggung jawab membangun bangsa Indonesia. Dokumen ini menjadi sarana bagi Universitas untuk meningkatkan peran institusi sekaligus mengukur kemajuannya dalam menjalankan misi mewujudkan visinya.