UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA...

24

Transcript of UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA...

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

1

DAFTAR ISI

1. Tujuan Umum ................................................................................................... 2

2. Konsep dan Istilah Dalam Flexsim ................................................................... 2

2.1. Flexsim ...................................................................................................... 2

2.2. Objek ......................................................................................................... 2

2.2.1. Fixed Resource ................................................................................... 3

2.2.2. Task Executor ..................................................................................... 4

2.3. Koneksi Port Objek ................................................................................... 5

2.4. Model Flexsim ........................................................................................... 7

2.4.1. Objek Dasar Pada Flexsim ................................................................. 7

2.4.2. Objek Lainnya Dalam Model Flexsim ............................................. 10

2.4.3. Flowitem ........................................................................................... 13

2.4.4. Trigger ............................................................................................. 14

2.4.5. Langkah Pembuatan Model.............................................................. 15

2.4.6. Flexsim Report ................................................................................. 16

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

2

PENGANTAR FLEXSIM

1. Tujuan Umum

1. Praktikan mengerti konsep dasar tools dalam software flexsim.

2. Praktikan dapat membangun model menggunakan flexsim.

3. Praktikan dapat menganalisis model berdasarkan laporan.

2. Konsep dan Istilah Dalam Flexsim

2.1. Flexsim

Flexsim adalah perangkat lunak yang tepat dan mudah dioperasikan untuk

simulasi. Mesin simulasi lengkap dan inovatif yang tersembunyi dibelakang

kontrol drag and drop, daftar drop-down dan banyak keistimewaan intuitif

lainnya yang membuat Flexsim dapat diakses untuk siapa saja yang ingin

bereksprimen dengan model. Semua model simulasi dibuat dengan skala dan

ditampilkan menggunakan 3D visual, dengan begitu kita dapat melihat dan

mengenali bottleneck di lini produksi atau defisiensi lain dalam sistem dengan

lebih mudah. Flexsim juga memberikan para pembuat keputusan sebuah tools

yang membantu menkonfirmasi pengamatan mereka, dengan laporan statistik

yang mengesankan dan analisis yang ada didalam software. Flexsim dapat

memecahkan masalah pada manufaktur, pelayanan kesehatan, material handling,

pertambangan, logistik, packaging, aerospace, gudang, dll.

2.2. Objek

Objek utama flexsim dapat diklasifikasikan ke dua tipe, fixed resource dan

task executor. Fixed resource adalah obyek yang mengirim dan/atau menerima

flowitem contohnya source, conveyor, processor, antrian, dan Exit. Task executor

merupakan resource mobile yang melakukan tugas yang ditetapkan, seperti

transporter dan operator. Objek lain dapat dilihat pada gambar dibawah.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

3

2.2.1. Fixed Resource

Objek fixed resource merupakan tulang punggung model simulasi dan

digunakan untuk mendefinisikan aliran produk. Fixed resource dapat

melakukan:

Mendorong atau menarik aliran suatu produk

Proses suatu produk

Antrian produk (menimbun sampai isi maksimum)

Memanggil operator untuk digunakan (untuk proses/ set up)

Memanggil untuk mengangkut dan membawa produk ke proses

selanjutnya

Tidak ada waktu pengiriman (transfer time = nol) diantara objek fixed

resource. Hampir setiap perilaku pemodelan didefinisikan pada fixed

resource, yaitu:

Berapa lama pemrosesan produk

Lokasi pengiriman produk selanjutnya

Memanggil operator untuk memproses produk

Memanggil objek yang bertugas untuk mengangkut produk ke fixed

resource selanjutnya, kemudian produk akan diproses.

Gambar 1. Asal Usul Flexsim

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

4

Objek-objek fix resource adalah sebagai berikut:

Gambar 2 Objek-Objek Fixed Resource Pada Flexsim

2.2.2. Task Executor

Task executor digunakan untuk menjalankan serangkaian tugas. Rangkaian

tugas merupakan daftar tugas yang diselesaikan berdasarkan perintah yang

ditetapkan. Sebagai contoh: TRAVEL ke antrian LOAD flowitem TRAVEL

ke processor UNLOAD flowitem. Rangkaian tugas dibuat dan

diberangkatkan secara otomatis bila “USE transport” atau “USE operator”

box dicek pada fixed resource. Rangkaian tugas custom dapat dibuat

dan dilaksanakan menggunakan perintah.

Tugas merupakan kegiatan atau instruksi yang dilakukan oleh objek

task executor seperti loading, unloading, bepergian, menunda atau sedang

digunakan atau melakukan sesuatu. Ketika task executor menerima

rangkaian tugas, maka akan dimulai pelaksanaan tugas satu demi satu

sampai rangkaian tugas salah satu selesai atau mendahulukan lebih

dahulu rangkaian tugas prioritas lebih tinggi dari pada yang lain. Objek-

objek task executor adalah sebagai berikut :

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

5

Gambar 3 Objek-Objek Task Executor Pada Flexsim

2.3. Koneksi Port Objek

Ada dua tipe koneksi port, yakni port output/input dan port pusat. Pada Port

output/input terdapat koneksi port output-to-input yang mendefinisikan jalan

flowitem yang mungkin ditempuh ke fixed resource atau dari fixed resource.

Gambar 4. Output/Input Ports

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

6

Port pusat digunakan untuk mereferensi tujuan, khususnya digunakan menunjuk

task executor untuk dipanggil untuk memproses atau transportasi flowitem.

Gambar 5. Center Ports

Objek dapat mempunyai jumlah port yang tak terbatas. Hubungan port diperlukan

untuk setiap pilihan routing yang memungkinkan dalam model. Port sebenarnya

yang flowitem lewati bergantung di pilihan aturan untuk objek yang sedang

mendorong atau menarik.

Gambar 6. Port Objek Pada Flexsim

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

7

2.4. Model Flexsim

2.4.1. Objek Dasar Pada Flexsim

Ada empat obyek dasar (fixed resource) untuk membangun model, yaitu

source, queue, processor, dan sink.

Gambar 7. Basic Object to Build A Model

a. Source

Source digunakan untuk memperkenalkan flowitem ke model. Tingkat

kedatangan flowitem berdasarkan waktu inter-arrival, jadwal kedatangan

atau sequence -nya. Hampir semua model akan mulai dengan source.

Gambar 8. Window Properties Source

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

8

b. Sink

Sink digunakan sebagai suatu poin keluar untuk flowitem. Flowitem

hanya dapat keluar model melalui Sink. Lalu kesempatan terakhir untuk

merekam catatan informasi tentang flowitem ada di Trigger OnEntry

pada Sink.

Gambar 9. Window Properties of Sink

c. Queue

Antrian digunakan untuk menampung flowitem untuk operasi

downstream. Antrian digunakan di model dimanapun barang dalam

pengolahan (WIP) ada diantara proses. Antrian mungkin berupa meja,

keranjang, garis atau ruang tunggu.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

9

Gambar 10. Window Properties Of Queue

d. Processor

Processor digunakan kapanpun saat operasi dilakukan di flowitem.

Processor dapat berupa mesin atau stasiun; semua yang akan

memerlukan banyak waktu untuk merekayasa flowitem. Flowitem harus

tinggal di dalam processor untuk serangkaian waktu dan proses waktu

ditambah beberapa waktu terhalang (blocked). Waktu idle dapat juga

termasuk waktu menunggu operator, waktu menunggu transporter dan

waktu menunggu processor untuk reparasi jika terjadi kerusakan.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

10

Gambar 11. Window Properties Processor

2.4.2. Objek Lainnya Dalam Model Flexsim

a. Conveyor

Conveyor merupakan alat untuk membawa aliran item dari satu lokasi di

model ke lokasi lainnya. Waktu membawa bergantung pada panjang

conveyor dibagi kecepatan. Dapat bersifat accumulating atau tidak. Jika

tidak, semua bagian di conveyor berhenti bila bagian mencapai ujung

conveyor dan dihadang (seperti belt conveyor). Conveyor dapat

mengambil panjang sebenarnya dari aliran item dan bagian conveyor ke

perhitungan bila menghitung.penimbunan dan kapasitas tersedia. Anda

dapat mendefinisikan kombinasi dari bagian lurus dan bagian

melengkung semua didalam satu objek conveyor.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

11

Gambar 12. Window Properties Conveyor

b. Operator

Operator akan memodelkan tugas manusia seperti setup mesin atau

perakitan manual. Operator dapat juga digunakan untuk mengangkut

flowitem dari satu fixed resource ke fixed resource lainnya. Operator

tidak mempunyai kemampuan tambahan lebih dari task executor.

Operator dapat pindah ke arah x, y, dan z

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

12

Gambar 13. Window Properties Operator

c. Transporter

Transporter digunakan di model dimana forktruck, agv atau beberapa

angkutan lain boleh digunakan. Transporter digunakan untuk

mengangkut flowitem dari satu fixed resource ke fixed resource lainnya.

Transporter dapat berjalan di arah x, y, dan z. Selama perjalanan offset

forklift atau merendah di arah z jika dibutuhkan untuk mengangkat atau

menaruh flowitem. Transporter dapat memuat banyak flowitem dari dari

beberapa lokasi dan unload flowitem secara terpisah ke beberapa lokasi.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

13

Gambar 14. Window Properties Transporter

2.4.3. Flowitem

Flowitem merupakan entitas yang dihantar dari satu fixed resource ke fixed

resource lainnya dalam sebuah model. Flowitem sebenarnya merupakan obyek

flexsim yang menahan informasi yang dapat dipasang dan diqueri dalam model.

Informasi ini dapat melakukan apa saja dari menggambarkan proses waktu untuk

membuat jalur/ routing dan keputusan didalamnya.

Semua flowitem punya attribute yang disebut itemtype. Itemtype adalah

suatu identifier numerik yang digunakan untuk membedakan “type” dari flowitem

di proses dan keputusan routing di model. Sebagai contoh, getitemtype (flowitem),

setitemtype (flowitem, nilai), getname (objek), setname (objek, “name”), setcolor

(objek, merah, hijau, biru), atau colorred (objek).

a. Flowitem aliran

Flowitem diantar dari satu objek ke objek selanjutnya tanpa waktu

dengan mengabaikan dimana lokasi obyek di layout model. Untuk

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

14

membuat waktu tunda di flowitem aliran, ada penambahan conveyor atau

task executor untuk mengangkut.

waktu membawa bergantung pada panjang dan kecepatan conveyor'.

waktu mengangkut diantara obyek bergantung pada jarak diantara

obyek, dan kecepatan, akselerasi, penurunan kecepatan task

executor'

b. Flowitem bin

Resource memuat salinan obyek di flowitem bin. Perubahan apapun pada

obyek di dalam bin mempengaruhi flowitem yang dibuat oleh resource.

Ini digunakan untuk membuat label, set ukuran , warna, bentuk, dan lain-

lain.

2.4.4. Trigger

Trigger mendefinisikan dan menyesuaikan perilaku system pada peristiwa spesifik

seperti:

- Menulis/ membaca informasi ke/dari flowitem

- Ubah properti visual flowitem atau obyek

- Kirim pesan ke obyek lain

- Ubah kelakuan obyek, dan lain-lain.

Salah satu tampilan trigger pada sebuah objek dapat dilihat seperti gambar

berikut:

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

15

Gambar 15. Triggers pada Processor

Konsep trigger, antara lain:

- Bila peristiwa tertentu terjadi pada objek, trigger berfungsi.

- Pengguna dapat membuat berbagai hal untuk terjadi bila trigger berfungsi

(logika trigger).

- Ada trigger bila flowitem masuk atau keluar objek. Ada trigger bila waktu

proses selesai atau waktu reparasi selesai.

- Setiap tipe atau objek punya satuan trigger unik

2.4.5. Langkah Pembuatan Model

Felxsim adalah platform “unitless”. Unit waktu dan panjang “user-definable” –

konsisten merupakan kuncinya. Langkah dasar memodelkan di flexsim:

1. Buat layout menggunakan objek-objek yang terdapat pada flexsim

2. Buat koneksi port

3. Atur tampilan dan kelakuan objek

4. Susun dan jalankan simulasi

5. Lihat output

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

16

2.4.6. Flexsim Report

a. Summary Report

Tabel 1. Penjelasan Summary Report

REPORT PENJELASAN SINGKAT

stats_content Banyaknya entitas yang tersisa dalam objek atau system

saat simulasi selesai

stats_contentmin Banyaknya konten minimal yang bisa masuk kedalam

objek atau system

stats_contentmax Banyaknya konten maksimal yang bisa masuk kedalam

objek atau system

stats_contentavg Banyaknya konten rata-rata yang bisa masuk kedalam

objek atau system

stats_input Banyaknya entitas yang masuk kedalam objek atau

sistem

stats_output Banyaknya entitas yang keluar dari objek atau sistem

stats_staytimemin Waktu tinggal minimal dalam suatu objek atau sistem

stats_staytimemax Waktu tinggal maksimal dalam suatu objek atau sistem

stats_staytimeavg Waktu tinggal rata-rata dalam suatu objek atau sistem

state_current Kondisi yang terjadi pada objek di waktu waktu tertentu

state_since Waktu yang menandakan kondisi terakhir dari entitas

Idle Waktu objek tidak memproses flowitem/ menganggur

processing Waktu objek untuk memproses seluruh flowitem

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

17

b. State Report

Penjelasan State Report

REPORT PENJELASAN SINGKAT

Idle Waktu/presentase waktu objek tidak memproses flowitem/

menganggur

Processing Waktu/ presentase waktu objek untuk memproses seluruh

flowitem

Busy Waktu/persesntase waktu sibuk sistem

Blocked Waktu /presentase waktu flowitem tertahan untuk ke

proses setelahnya

Generating Waktu /presentase waktu source untuk membangkitkan

flowitem

Empty Waktu/persentase waktu objek tidak menerima flowitem

Collecting Waktu /presentase waktu untuk menggabungkan entitas

Releasing Waktu /presentase waktu untuk melepaskan flowitem

Waiting for

operator

Waktu /presentase waktu objek untuk menunggu

operator guna melakukan operasi

Waiting for

transporter

Waktu /presentase waktu objek untuk menunggu

transporter guna mengambil barang barang untuk

didistribusikan

Breakdown Waktu /presentase waktu proses yang terhenti namun

sudah terjadwal (downtime mesin)

Scheduled

down

Waktu /presentase waktu proses yang terhenti namun

sudah terjadwal (jam istirahat)

Conveying Waktu /presentase waktu entitas dalam conveyor

Travel

empty

Waktu /presentase waktu perjalanan transporter tanpa

membawa beban

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : 8

Jurusan : Teknik Industri Modul : 2

Kode Mata Kuliah : 52213702 Halaman : 18

Nama Mata Kuliah : Simulasi Komputer Tahun : 2018

18

REPORT PENJELASAN SINGKAT

Travel

loaded

Waktu /presentase waktu perjalanan transporter

dengan membawa beban

Offset travel

empty

Waktu /presentase waktu operator untuk mengarahkan agar

berpindah tanpa membawa beban

Offset travel

loaded

Waktu /presentase waktu operator untuk

mengarahkan agar berpindah dengan membawa beban

Loading Waktu /presentase waktu untuk memuat flowitem

Unloading Waktu /presentase waktu untuk membongkar flowitem

Down Waktu /presentase waktu proses terhenti namun tak

terjadwal

Setup Waktu /presentase waktu untuk melakukan setup objek

Utilize Waktu/ presentase waktu objek untuk memproses seluruh

flowitem (dilakukan oleh operator)

DELSIM Lab 2017-2018(Genap) ©

“Push Yourself Until the Limit”

STUDI KASUS 1

PT Delsim Star adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan gelas plastik.

Perusahaan tersebut kini telah memproduksi 3 jenis gelas yaitu gelas A, B dan C. Perusahaan

tersebut memproduksi gelas dengan menerapkan proses produksi make to stock. Pimpinan

perusahaan tetap menginginkan adanya peningkatan performansi perusahaan sehingga akan

dilakukan eksperimen dengan menggunakan metode simulasi. Simulasi dilakukan dengan

menggunakan tool flexsim 6.

Proses pembuatan gelas dimulai dari kedatangan plastik sebagai bahan baku pembuatan

gelas tersebut. Kedatangan plastik berdistribusi exponential(0,0.5,0). Plastik yang datang akan

dicetak di tiga mesin berbeda dan akan menghasilkan tiga bentuk gelas yang berbeda. Setiap

mesin akan memiliki 1 orang operator yang melakukan proses pencetakan pada mesin tersebut.

Setelah selesai dicetak maka plastik tersebut akan dibawa ke bagaian pengecatan dengan

menggunakan conveyor dengan kecepatan 1 m/s, panjang conveyor 10 meter dimana 5 meter

bagian lurus dan lainnya melengkung. Plastik yang sudah dicat akan dibawa ke tempat

penampungan sementara. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa tempat pencetakan plastik

terbagi menjadi tiga mesin yang berbeda. Presentase kedatangan plastik yang masuk ke masing-

masing mesin adalah tipe A sebanyak 25%, tipe B 15%, dan tipe C sebanyak 60%.

DELSIM Lab 2017-2018(Genap) ©

“Push Yourself Until the Limit”

No Lokasi Waktu proses

(minute)

Kapasitas lokasi

(unit)

1 Pencetakan A 0.5 1

2 Pencetakan B 0.75 1

4 Pencetakan C 0.5 1

5 Pengecatan uniform(4, 8, 0) 4

6 Penampungan 10000

Sebagai seorang analis, Anda diminta untuk memodelkan kasus diatas dengan

menggunakan software Flexsim 6 dengan waktu simulasi selama 8 jam.

General Information :

Time Units : Minute

Distance Units : Meter

Tugas anda :

1. Analisalah model yang anda buat gunakan reports and statistics! (ceritakan tentang

proses pembuatan model dan komponen komponen yang ada di dalamnya )

2. Gunakan Triggers untuk membedakan warna pada ketiga gelas!

“Push Until the Limit” DELSIM Lab 2017-2018 (Genap) ©

STUDI KASUS 2

Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) adalah makanan berkalori tinggi yang

pada umumnya berbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosa. Produk ini sudah ada sejak

peradaban di mesir. Permen menjadi makanan yang digemari oleh anak-anak karena rasa yang

manis dan mempunyai manfaat tertentu. Sehingga tak heran kalau permen sering disebut fun

food. Karena produk-produk permen menyenangkan untuk dikonsumsi, tidak jarang orang

mengkonsumsi dalam jumlah yang banyak. Hal ini dapat mengakibatkan kegemukan, kerusakan

gigi (dental caries) dan lain-lain, yang jika diperiksa secara medis sebenarnya disebabkan oleh

konsumsi gula yang berlebihan. Kegemukan terjadi jika lebih banyak nutrisi atau zat gizi yang

diserap dibandingkan dengan yang diperlukan tubuh. Nutrisi tersebut berasal dari bahan

makanan pada umumnya, dan tidak hanya berasal dari permen.

Parameter mutu yang penting dalam permen adalah tekstur yang merupakan jumlah

beberapa sifat fisik termasuk densitas, kekerasan, plastisitas atau elestisitas dan konsistensi.

Sifat-sifat tersebut bervariasi dalam jenis permen yang berbeda, antara lain lunak (soft), tekstur

empuk pada marshmallow atau “chocolate cream centers” sampai keras seperti gelas pada

permen keras (hard candy). Sifat atau sifat sifat tertentu yang diinginkan bervariasi tergantung

dari tekstur yang diinginkan pada suatu jenis pemen. Pengukuran kuantitatif sifat-sifat fisik tidak

banyak dilakukan dan sebagian besar masih menggunakan istilah-istilah pembuatan permen

(candy maker), yaitu “short”, “tender”, “firm”, “chewy” dan lain-lain. Tetapi apapun sifat tekstur

tersebut, keseragaman dan kehalusan pada umumnya diinginkan, sehingga permen yang “grainy”

atau “gritty” pada umumnya kurang popular

“Push Until the Limit” DELSIM Lab 2017-2018 (Genap) ©

PT DelMint merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan permen

yang mempunyai kualitas baik. system produksi sudah disusun sedemikian rupa agar mampu

memenuhi standard dan kualitas yang diinginkan oleh pasar. Namun akhir-akhir ini perusahaan

mempunyai permasalahan yaitu permintaan yang banyak namun tidak mampu dipenuhi oleh

pabrik. Salah satu penyebabkan diperkirakan adalah mekanisme kerja dalam shopfloor. Untuk

memastikan hal itu perusahaan memintan bantuan anda untuk menganalisa dan memperbaiki

system produksi yang ada menggunakan pendekatan simulasi. Software yang digunakan adalah

Flexim 6.0.

Proses produksi diawali dengan kedatangan gula sebagai bahan utama. Gula datang

dengan distribusi exponential(0, 3, 0). Setelah gula datang, maka akan masuk ke proses

pelarutan. Ini dilakukan untuk melarutkan gula dan pelarutan haruslah sempurna supaya tidak

terbentuk Kristal premature. Untuk proses pelarutan dibutuhkan suhu yang sangat tinggi sekitar

112 sampai 116 C. tahap selanjutnya adalah blending, dimana ada penambahan mentega agar

larutan tidak mudah lengket. Setelah beberapa saat, adonan yang telah jadi akan dilakukan proses

blending Flavour. Proses ini merupakan proses penambahan rasa. Ada 3 rasa yaitu Strawberry,

Grape dan Orange. Karena ada tiga rasa maka jumlah mesin juga ada tiga di proses blending

Flavour. Perusahaan telah menetapkan bahwa persentase untuk permen rasa strawberry sebesar

30 %, untuk permen rasa grape sebesar 35 % dan permen rasa orange sebesar 35 %. Setiap

proses mempunyai waktu yang berbeda-beda.

Setelah proses penambahan rasa sudah selesai, proses selanjutnya adalah proses

pemekatan. Pada proses ini untuk menguji apakah larutan gula sudah pekat untuk dibuat permen.

Mekanisme pengujiannya dengan uji air dingin. Pada proses ini perlu pengawasan yang ketat

karena kualitas dari permen ditentukan diproses ini. Tingkat keasaman perlu menjadi salah satu

prioritas, maka dari itu setelah proses pemekatan, dilakukan proses PH Controlling. Untuk

memindahkan adonan dari proses pemekatan ke PH Controlling membutuhkan conveyor dengan

panjang 8 meter dan kecepatan standard. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses

pengolahan dan menjaga kebersiha adonan. Setelah dari PH Controlling maka adonan akan di

simpan di tempat penyimpanan sementara.

“Push Until the Limit” DELSIM Lab 2017-2018 (Genap) ©

Untuk membantu kelancaran proses produksi, perusahaan mempunyai transporter yang

bertugas membawa adonan dari proses blending ke proses blending Flavour, setiap sekali angkut

transporter mampu membawa 25 adonan. Berikut adalah data kapasitas dan waktu proses setiap

mesin.

No Lokasi Waktu proses

(second)

Kapasitas lokasi

(unit)

1 Pelarutan 360 92

2 Blending 300 45

4 Blending Flavour Strawberry normal(600, 50, 1) 10

5 Blending Flavour Grape 400 40

6 Blending Flavour Orange uniform(300, 500, 0) 25

7 Pemekatan 80 100

8 PH Controlling 40 30

Sebagai seorang analis, Anda diminta untuk memodelkan kasus diatas dengan

menggunakan software Flexsim 6 dengan waktu simulasi selama 8 jam.

General Information:

Time Units : Second

Distance Units : Meter