UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah...

81
UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2006 SKRIPSI ALFANZA ANDROMEDA 0706265176 DEPARTEMEN GEOGRAFI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA JUNI 2012 Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Transcript of UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah...

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

i

UNIVERSITAS INDONESIA

WILAYAH ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL

DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2006

SKRIPSI

ALFANZA ANDROMEDA

0706265176

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDONESIA

JUNI 2012

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

ii

UNIVERSITAS INDONESIA

WILAYAH ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL

DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2006

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

ALFANZA ANDROMEDA

0706265176

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDONESIA

JUNI 2012

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua bersumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Alfanza Andromeda

NPM : 0706265176

Tanda Tangan :

Tanggal : 4 Juli 2012

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh,

Nama : Alfanza Andromeda

NPM : 0706265176

Program Studi : Departemen Geografi

Judul Skripsi : Wilayah Angka Kematian Ibu Maternal di Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006

Telah Berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji dan diterima sebagai bagian

persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi

Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang : Dr. Djoko Harmantyo, MS (…………………….)

Pembimbing 1 : Dra. M.H. Dewi Susilowati, MS (…………………….)

Pembimbing 2 : Drs. Hari Kartono, M.Si (…………………….)

Penguji 1 : Drs. Frans Sitanala, MS (…………………….)

Penguji 2 : Adi Wibowo, S.Si, M.Si (…………………….)

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : Juli 2012

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Karena atas berkatnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Wilayah Angka Kematian Ibu Maternal di Provinsi Jawa

Barat Tahun 2006. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Sains Jurusan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Indonesia. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan

tidak terlepas dari bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah memberikan dukungan moral, doa, dan finansial. Selain itu penulis juga

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Suchyar Djusuf dan Wismarni Darwis selaku orang tua serta Gessy Evelin Miranda dan Alvin

Aryan yang membesarkan penulis dan memberikan dukungan moral yang membuat penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Dra. M.H. Dewi Susilowati M.Si selaku pembimbing 1 dan Drs. Hari Kartono M.Si selaku

pembimbing 2 yang telah memberikan ide dan masukan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Drs. Frans Sitanala, MS selaku penguji 1 dan Adi Wibowo,

S.Si, M.Si selaku penguji 2 yang telah memberikan banyak masukan. Para Dosen dan seluruh

jajaran staf Departemen Geografi UI yang telah memberikan banyak pembelajaran yang

sangat bermanfaat kepada penulis selama kegiatan perkuliahan.

3. Mas Tito yang membebaskan uang muka pada wawancara BOPB saat penulis baru masuk UI.

Tanpa bantuan beliau, Bisa dipastikan penulis tidak akan pernah ada di Geografi 2007.

4. Ibu Astrid Damayanti yang banyak membantu penulis. sehingga bisa bertahan di Geografi

hingga babak akhir. Baik berupa pinjaman uang untuk bayaran BOP maupun dengan

mengenalkan penulis dengan Kasubdit Kemahasiswaan UI.

5. Ibu Kasiah yang membantu penulis dengan memberikan segala kemudahan untuk magang

dan mendapatkan beasiswa.

6. Yayasan Karya Salemba Empat yang memberikan penulis kesempatan untuk ikut menjadi

keluarga besarnya. Mas Hengky yang banyak mengajarkan hal-hal penting kepada penulis.

Pak Dadit, Pak Tatang, Pak Budi, terima kasih untuk Sharing yang luar biasa saat di Botani

Square IPB. Kepada Donor KSE yang tidak bisa seluruhnya dituliskan disini. Penulis

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga jasa Bapak dan Ibu dibalas berkali lipat

oleh Yang Kuasa.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

vi

7. Mbak Rima Olivia dari Uniform yang banyak mengajarkan akan softskill yang sangat

berguna bagi penulis selama kuliah dan di dunia kerja.

8. Mbak Novi dari PT Geosurvey yang banyak mengajarkan banyak hal terhadap penulis.

Bantuan yang luar biasa sehingga penulis bisa mendaftar sidang dengan lancar.

9. Lailatul Husna (Manajemen Askes FKM UI ’08). Kekasih tercinta yang senantiasa menemani

dan menyemangati penulis selama penulisan skripsi ini berlangsung.

10. Ryan Saputra selaku teman yang banyak sekali membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Sinta, Tyas, Hilman, Ajeng, Jefri, Pipit, Mila, Dito, Eva, dan teman-teman

geografi angkatan 2007 yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

11. Rico (JIP ‘07), Ardhi (FH ‘07), Rijal (Fisip ‘07), Dika (FE ‘06), Arif (Teknik Komputer ‘07),

Thia (K3 ‘07), Ayu (FKM ‘07), Hesti (FIK ‘07), Mini (Korea ‘07), dan Dewi (Jerman ‘07).

Kepengurusan yang luar biasa. Terima kasih untuk sharing dan networking teman-teman

sehingga penulis mendapatkan developing yang luar biasa. Terima kasih juga atas kerjasama

teman-teman dalam membesarkan Paguyuban KSE UI.

12. Fenny (FIK '09), Wida (Jawa '09), Santi (Filsafat '08), Hamidah (Jawa '08), Arif (Ilmu

Administrasi '09), Aul (Geo '08), Nurani (Gizi '09), Rofiqoh (Geo '10), Ruslan (FE '09),

Amye (FIK '09), Dina (Jepang '09), Ima (Jawa '09), Ayu Yeriesca (FE '09), Budi (Sejarah

'09), Bagus (JIP '08), Zhuko (Teknik Bioproses '09), Anifa (Teknik Kimia '09), Fachri

(Akuntansi '09), Chaca (K3 '09), Iqbal Rois (Teknik Elektro '09). Terima kasih atas

kerjasamanya. Luar biasa sekali, berkat teman-teman, penulis bisa mewujudkan acara yang

penulis impikan “Team Building Paguyuban KSE UI”. Meskipun pada saat yang bersamaan

penulis harus memimpin jalannya kepanitiaan Teambul, memimpin survey dan analisis pajak

reklame sebuah kota, dan menyelesaikan skripsi. Semuanya bisa penulis selesaikan berkat

kerja sama teman-teman.

13. Teman-teman Paguyuban KSE UI dan Paguyuban KSE Nusantara yang tidak bisa seluruhnya

dituliskan disini. Terima kasih atas sharing, networking, dan developingnya selama ini.

Penulis Menyadari bahwa dalam melakukan penyusunan skripsi ini terdapat beberapa

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan para pembaca dapat mengembangkan tulisan

penelitian ini agar dapat berguna bagi bangsa dan Negara Indonesia.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Depok, 22 Juni 2012 Penulis

Alfanza Andromeda

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Alfanza Andromeda

NPM : 0706265176

Departemen : Geografi

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalty Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Wilayah Angka Kematian Ibu Maternal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihkan media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasi tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok

Pada Tanggal : 4 Juli 2012

Yang menyatakan

Alfanza Andromeda

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

viii

ABSTRAK

Nama : Alfanza Andromeda

Program Studi : Geografi

Judul : Wilayah Angka Kematian Ibu Maternal di Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006

Angka Kematian Ibu Maternal merupakan salah satu indikator untuk memonitor

pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals).

Oleh Karena itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui

bagaimana sebaran wilayah Angka Kematian Ibu Maternal di kota dan kabupaten

di Provinsi Jawa Barat serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.

Penelitian ini menggunakan analisis spasial dan analisis statistik dengan metode

pearson product moment maka dapat diketahui hubungan antara aksessibilitas,

indeks pendidikan, ekonomi, dan jumlah fasilitas kesehatan dengan Angka

Kematian Ibu Maternal. Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah Angka

Kematian Ibu Maternal yang tinggi berada pada wilayah dengan klasifikasi

aksessibilitas yang rendah dan wilayah dengan indeks pendidikan yang rendah.

Wilayah tersebut terdapat di bagian selatan, di bagian timur laut, hingga ke bagian

tenggara Provinsi Jawa Barat.

Kata Kunci : Angka Kematian Ibu Maternal, Analisis Spasial.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

ix

ABSTRACT

Name : Alfanza Andromeda

Majoring : Geography

Title : Maternal Mortality Rate Regions in West Java Province 2006

Maternal mortality rate is an indicator for monitoring the achievement of the

Millennium Development Goals (MDGs). Therefore, the author conducted this

research with the aim to find out how the distribution of the Maternal Mortality

Rate in the cities and counties in Province of West Java and then the factors that

influence it are. This research using spatial analysis and statistical analysis by the

method of Pearson product moment, it is known relationship between

accessibility, education index, economy, and the number of health facilities with

the Maternal Mortality Rate. The result showed that the Maternal Mortality is

high in areas with low accessibility and areas with low education index. The

region is scattered in the south, in the northeast down to the southeastern province

of West Java.

Keywords: Maternal mortality rate, spatial analysis.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ............................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR PETA .............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Masalah ...................................................................................................... 2

1.3 Hipotesis .................................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2

1.5 Batasan Penelitian ...................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mortalitas .................................................................................. 5

2.2 Kematian Ibu Maternal ................................................................................ 5

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

xi

2.3 Faktor-Faktor Demografis yang Mempengaruhi Kematian Ibu Maternal .. 7

2.3.1 Aksessibilitas ...................................................................................... 7

2.3.2 Tingkat Pendidikan ............................................................................. 8

2.3.3 Jumlah Keluarga Miskin ..................................................................... 9

2.3.4 Bidang Jumlah Fasilitas Kesehatan .................................................... 10

2.4 Spatial Approach ......................................................................................... 11

2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian ................................................................................. 13

3.1.1 Alur Pikir Penelitian ........................................................................... 13

3.1.2 Daerah Penelitian ............................................................................... 14

3.1.3 Variabel Penelitian ............................................................................. 14

3.1.4 Pengumpulan data .............................................................................. 14

3.1.5 Pengolahan Data................................................................................. 15

3.1.6 Analisis Data ...................................................................................... 17

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

4.1 Letak dan Luas ............................................................................................ 19

4.2 Penggunaan Tanah ...................................................................................... 21

4.3 Penduduk ..................................................................................................... 23

4.3.1 Jumlah dan Kepadatan ....................................................................... 23

4.3.2 Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin .................. 24

4.3.3 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan ........................................ 25

4.3.4 Komposisi Penduduk Menurut Lapangan Pekerjaan ......................... 26

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

xii

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil ............................................................................................................ 28

5.1.1 Angka Kematian Ibu Maternal di Kota dan Kabupaten ..................... 28

5.1.2 Aksessibilitas ..................................................................................... 32

5.1.3 Indeks Pendidikan .............................................................................. 34

5.1.4 Jumlah penduduk Miskin ................................................................... 37

5.1.5 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan ............................................... 39

5.2 Pembahasan ................................................................................................. 42

5.2.1 Angka Kematian Ibu Maternal dengan Aksessibilitas ....................... 42

5.2.2 Angka Kematian Ibu Maternal dengan Indeks Pendidikan................ 47

5.2.3 Angka Kematian Ibu Maternal dengan Jumlah Penduduk Miskin .... 51

5.2.4 Angka Kematian Ibu Maternal dengan Jumlah Fasilitas Kesehatan .. 56

BAB VI KESIMPULAN ................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61

LAMPIRAN

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2011....................................................... 26

Tabel 5.1 AKI Maternal Berdasarkan Administrasi Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006 ....................................................................................... 29

Tabel 5.2 Angka Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Administrasi

kota dan kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ...................... 30

Tabel 5.3 Kerapatan Jaringan Jalan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ............. 33

Tabel 5.4 Indeks Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ........................ 35

Tabel 5.5 Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ............ 38

Tabel 5.6 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006 ....................................................................................... 40

Tabel 5.7 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Aksessibilitas

di Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 .......................................... 43

Tabel 5.8 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Aksessibilitas

di Kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ................................ 44

Tabel 5.9 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Indeks

Pendidikan di Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ....................... 47

Tabel 5.10 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Indeks

Pendidikan di Kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ........... 48

Tabel 5.11 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Jumlah

Penduduk Miskin di Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 .......... 52

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

xiv

Tabel 5.12 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Jumlah

Penduduk Miskin di Kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun

2006 ................................................................................................. 52

Tabel 5.13 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Jumlah

Fasilitas Kesehatan di Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ........ 56

Tabel 5.14 Dari Korelasi AKI Maternal dengan Jumlah

Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006 ..................................................................................... 57

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Estimasi Jumlah Kematian Ibu Maternal Per Provinsi

di Indonesia Tahun 2010 ................................................................ 6

Gambar 2.2 Grafik Rasio Angka Kematian Ibu Maternal Terhadap

Kemiskinan ................................................................................... 10

Gambar 3.1 Alur Pikir Penelitian ...................................................................... 13

Gambar 4.1 Prosentase Jenis Penggunaan Tanah Provinsi Jawa Barat Tahun

2006 ............................................................................................... 21

Gambar 4.2 Grafik Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Barat Tahun

2004 – 2009 ................................................................................... 23

Gambar 4.3 Grafik Kepadatan Penduduk Provinsi Jawa Barat Tahun

2004 – 2009 ................................................................................... 24

Gambar 4.4 Grafik Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Provinsi Jawa Barat Tahun 2004 – 2009....................................... 24

Gambar 4.5 Grafik Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Umur

Dan Jenis Kelamin Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ................... 25

Gambar 4.6 Grafik Komposisi Jumlah Penduduk Menurut

Lapangan Pekerjaan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ............. 27

Gambar 5.1 Grafik Aksessibilitas Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ................ 34

Gambar 5.2 Grafik Indeks Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ........ 36

Gambar 5.3 Grafik Jumlah Keluarga Miskin Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006 ................................................................................... 39

Gambar 5.4 Grafik Jumlah Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006 ................................................................................... 41

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

xvi

Gambar 5.5 Korelasi Aksessibilitas dengan AKI Maternal

di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 .............................................. 44

Gambar 5.6 Korelasi Indeks Pendidikan dengan AKI Maternal

di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 .............................................. 51

Gambar 5.7 Korelasi Jumlah Penduduk Miskin dengan AKI Maternal

di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 .............................................. 54

Gambar 5.8 Korelasi Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan

AKI Maternal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ....................... 59

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

xvii

DAFTAR PETA

Peta 4.1 Administrasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ................................... 20

Peta 4.2 Penggunaan Tanah Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ......................... 22

Peta 5.1 Angka Kematian Ibu Maternal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 .. 31

Peta 5.2 Aksessibilitas Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ................................. 46

Peta 5.3 Indeks Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 .......................... 49

Peta 5.4 Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ............... 55

Peta 5.5 Jumlah Fasilitas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 ............ 58

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

1

Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Trend Angka Kematian Ibu (AKI) Maternal Indonesia secara Nasional dari

tahun 1994 sampai dengan tahun 2007, menunjukkan penurunan yang signifikan

dari tahun ke tahun. Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007, AKI Maternal

Indonesia sebesar 228 kematian ibu maternal per 100.000 Kelahiran Hidup.

Jumlah ini menurun dari jumlah 390 kematian ibu maternal per 100.000 Kelahiran

Hidup pada tahun 1994.

Angka Kematian Ibu (AKI) Maternal dan Angka Kematian Bayi (AKB) di

Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan negara – negara

ASEAN lainnya. Pada Negara Singapura, AKI Maternal mencapai 6 kematian ibu

maternal per 100.000. Sedangkan pada Negara Malaysia, AKI Maternal mencapai

36 kematian ibu maternal per 100.000 Kelahiran Hidup. berbagai faktor yang

terkait dengan resiko terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan

dan cara pencegahannya telah diketahui, namun demikian jumlah kematian ibu

maternal dan bayi masih tetap tinggi (Depkes RI, 2001).

Indonesia sebagai salah satu negara anggota badan kesehatan dunia,

menggunakan AKI Maternal sebagai indikator untuk memonitor dan

mengevaluasi pencapaian program pembangunan tingkat kesehatan. Pemerintah

Indonesia menargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

untuk menurunkan AKI Maternal dari 228 kematian ibu maternal per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2007 menjadi 118 kematian ibu maternal per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2014. Sedangkan target Millenium Development

Program (MDG) oleh WHO menargetkan AKI Maternal Indonesia menjadi 102

kematian ibu maternal per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 nanti.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

2

Universitas Indonesia

Berdasarkan artikel Refleksi Hari Ibu: Skenario Percepatan Penurunan

Angka Kematian Ibu (Depkes RI, 2011), disebutkan bahwa faktor yang

mempengaruhi kematian ibu maternal adalah faktor aksessibilitas, pendidikan,

dan ekonomi. Selain itu, terdapat faktor lain yaitu jumlah fasilitas pelayanan

kesehatan (Yuanita, 1992).

Direktur Bina Kesehatan Ibu Depkes RI, Hernawati (2010) menganalisis

estimasi kematian ibu per provinsi tahun 2010. Pada hasil analisis tersebut

terdapat 5 provinsi dengan estimasi kematian ibu maternal tertinggi, yaitu

Provinsi Jawa Barat (2.280 jiwa), Provinsi Jawa Tengah (1.766), Provinsi Nusa

Tenggara Timur (642), Provinsi Banten (538), dan Provinsi Jawa Timur (500).

Daerah penelitian meliputi Provinsi Jawa Barat karena berdasarkan data

estimasi jumlah kematian ibu perpropinsi di Indoesia tahun 2010, Propinsi Jawa

Barat menempati peringkat tertinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya.

1.2 Masalah

Bagaimana sebaran wilayah AKI Maternal di Provinsi Jawa Barat serta

faktor-faktor apa yang mempengaruhinya?

1.3 Hipotesis

Untuk dapat memperoleh pemecahan dari masalah diatas, maka diajukan

hipotesis sebagai berikut :

Ho : bi = 0 , yang menyatakan tidak ada hubungan antara Aki Maternal dengan

aksessibilitas, indeks pendidikan, ekonomi, dan jumlah fasilitas

kesehatan.

Hi : bi ≠ 0 , yang menyatakan ada hubungan antara AKI Maternal dengan

aksessibilitas, indeks pendidikan, ekonomi, dan jumlah fasilitas

kesehatan.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

3

Universitas Indonesia

1.4 Tujuan Penelitian

Mengetahui bagaimana sebaran wilayah AKI Maternal Provinsi Jawa

Barat serta mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi AKI Maternal.

1.5 Batasan Penelitian

1. Kematian Ibu adalah kematian seorang perempuan yang terjadi selama

kehamilan sampai dengan 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa

memperhatikan lama dan tempat terjadinya kehamilan, yang

disebabkan oleh atau dipicu oleh kehamilannya atau penanganan

kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan.

2. Maternal adalah wanita dalam masa kehamilan, persalinan, dan nifas.

3. AKI Maternal didefinisikan sebagai banyaknya jumlah kematian ibu

yang terjadi selama kehamilan sampai dengan 42 hari setelah

berakhirnya kehamilan, tanpa memperhatikan lama dan tempat

terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh atau dipicu oleh

kehamilannya atau penanganan kehamilannya, tetapi bukan karena

kecelakaan pada tahun 2007 di jawa barat per 100.000 kelahiran

hidup pada tahun tersebut.

4. Aksessibilitas yang dimaksud dalam penelitian ini dilihat berdasarkan

kerapatan jaringan jalan. Kerapatan jaringan jalan adalah jumlah

panjang jalan /luas wilayah (km/km2).

5. Tingkat pendidikan Ibu adalah pendidikan akhir yang ditempuh oleh

Ibu, dengan kualifikasi tidak tamat SD, tamat SD – SLTP, tamat

SLTA, dan seterusnya dihitung dengan satuan indeks yang diperoleh

dengan perkalian proporsi tiap tingkat pendidikan dengan skala

nilainya.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

4

Universitas Indonesia

6. Jumlah penduduk miskin adalah banyaknya penduduk dengan kriteria

batas miskin yaitu rata-rata pengeluaran kebutuhan minimum makanan

< 2.100 kkal perkapita perhari (dirujuk dari BPS).

7. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan adalah banyaknya tempat yang

menyediakan layanan kesehatan secara medis bagi masyarakat.

Penelitian ini memilih rumah sakit dan puskesmas sebagai fasilitas

pelayanan kesehatan.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

5

Universitas Indonesia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mortalitas

WHO mendefinisikan mortalitas sebagai keadaan menghilangnya semua

tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah

kelahiran hidup. Pada definisi tersebut, keadaan mati selalu didahului dengan

keadaan hidup. Faktor sosial ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan,

gisi dan kesehatan lingkungan, kepercayaan, nilai-nilai, dan kemiskinan

merupakan faktor individu dan keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam

masyarakat (Oetomo, 1985).

2.2 Kematian Ibu Maternal

Kematian seorang perempuan yang terjadi selama kehamilan sampai

dengan 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa memperhatikan lama dan

tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh atau dipicu oleh

kehamilannya atau penanganan kehamilannya, tetapi bukan karena

kecelakaan. (WHO, Depkes R.I, FKM-UI, 1999)

Angka Kematian Ibu (AKI) Maternal merupakan salah satu indikator

untuk melihat derajat kesehatan perempuan. AKI Maternal juga merupakan

salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium

yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu maternal dimana target

yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko

jumlah kematian ibu maternal. Data statistik telah menunjukkan penurunan

dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan

pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras

yang terus menerus.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

6

Universitas Indonesia

Gambar 2.1 Estimasi Jumlah Kematian Ibu Maternal Per Provinsi di

Indonesia Tahun 2010

Sumber: Hernawati (2010). Analisis Kematian Ibu di Indonesia tahun 2010

Pada Grafik 2.1 terdapat 5 provinsi dengan estimasi kematian ibu maternal

tertinggi, yaitu Provinsi Jawa Barat (2.280 jiwa), Provinsi Jawa Tengah (1.766),

Provinsi Nusa Tenggara Timur (642), Provinsi Banten (538), dan Provinsi Jawa

Timur (500). Secara nasional 50% kematian ibu maternal terdapat di 5 provinsi

tersebut. Dengan Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi tertinggi jumlah

kematian ibu maternalnya. Sedangkan pada Grafik 2.2 bisa kita lihat proporsi

kematian ibu maternal dari 5 provinsi dengan estimasi kematian ibu maternal

tertinggi tersebut, yaitu Provinsi Jawa Barat (19,8%), Provinsi Jawa Tengah

(15,3%), Provinsi Nusa Tenggara Timur (5,6%), Provinsi Banten (4,7%), dan

Provinsi Jawa Timur (4,3%).

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

7

Universitas Indonesia

Gambar 2.2 Proposri Kematian Ibu Maternal Menurut Provinsi di

Indonesia Tahun 2010

Sumber: Hernawati (2010). Analisis Kematian Ibu di Indonesia tahun 2010

2.3 Faktor-faktor Demografis yang Mempengaruhi Kematian Ibu Maternal

2.3.1 Aksessibilitas

Akssesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan

mengenai cara lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain dan 'mudah'

atau 'susahnya' lokasi tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi

(Black, 1981). Kenyamanan dan kemudahan disini berpengaruh terhadap

waktu tempuh yang dibutuhkan seorang ibu maternal dalam mencapai fasilitas

pelayanan kesehatan yang memadai.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

8

Universitas Indonesia

Hasil temuan dalam penelitian yang dilakukan oleh Thaddeus dan Maine

(1994) menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi angka kematian ibu

maternal adalah terlambatnya untuk memutuskan mencari pertolongan ke

fasilitas kesehatan, terlambat datang ke fasilitas kesehatan, dan terlambat

mendapatkan perawatan yang layak. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu

jarak ke fasilitas kesehatan dan biaya untuk mendapatkan pelayanan di

fasilitas kesehatan. Mereka menyebutkan bahwa aksesibilitas untuk mencapai

fasilitas kesehatan menjadi masalah utama. Sebagai contoh adalah wanita di

pedesaan yang mengalami keadaan gawat darurat karena onbstetrik dan butuh

pertolongan segera mungkin bisa menemukan fasilitas kesehatan terdekat.

Namun hanya untuk perawatan dasar, dan wanita tersebut tidak bisa mencapai

fasilitas kesehatan pusat dimana sumber daya dan pelayanannya lebih

memadai.

Kondisi geografis, persebaran penduduk dan sosial budaya merupakan

beberapa faktor penyebab rendahnya aksesibilitas terhadap tenaga pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan, dan tentunya disparitas antar daerah akan

berbeda satu sama lain (Mennegpp, 2012). JIka dilihat dari situasi dan kondisi

antara perkotaan dan perdesaan, tentunya aksessibilitas di perkotaan

cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan. Hal ini mengacu pada

kenyataan tingginya tingkat pembangunan di perkotaan bila dibandingkan

dengan perdesaan.

2.3.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan pada masyarakat suatu wilayah sangat

mempengaruhi setiap respon yang mereka berikan terhadap setiap kejadian

yang terjadi. Masyarakat dengan pendidikan yang tinggi cenderung akan

memberikan respon yang rasional dibandingkan dengan masyarakat dengan

tingkat pendidikan yang rendah.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

9

Universitas Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pendidikan adalah

proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan,

proses, pembuatan cara mendidik. Kemahiran menyerap pengetahuan akan

meningkat sesuai dengan meningkatnya pendidikan seseorang dan

kemampuan ini berhubungan erat dengan sikap seseorang terhadap

pengetahuan yang diserapnya.

Menurut Depkes RI (2011), Tingkat Pendidikan merupakan faktor

pengaruh yang kuat terhadap kematian ibu maternal. Pendidikan pada

hahekatnya merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan luar sekolah seumur hidup sehingga makin matang

dalam menghadapi dan memecahkan berbagai problem termasuk problem

kesehatan dalam rangka menekan risiko kematian. Pendidikan dalam keluarga

dan lingkungan sekitar sangat erat kaitannya dengan reaksi serta pembuatan

keputusan rumah tangga terhadap penyakit. Ini terlihat bahwa kematian ibu

maternal yang rendah dijumpai pada golongan wanita yang mempunyai

pendidikan yang tinggi.

Pada masyarakat dengan pendidikan dan sosial ekonomi rendah, perilaku

upaya pemeliharaan kesehatan biasanya merupakan kebutuhan yang terakhir

(Notoatmodjo dalam Noorkasiani, 2009). Perbedaan pendidikan kota dan desa

memang secara umum berkisar pada masalah sarana dan prasaran sekolah.

Sebagaimana diketahui, hal itu menjadi salah satu hal penting kenapa sekolah

di kota lebih maju daripada di desa. Sarana dan prasarana yang menunjang

untuk kegiatan belajar mengajar sangat membantu peserta didik daripada yang

sarana dan prasarananya tidak menunjang (Baskoro dan Hidayat, 2012).

Hal lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran untuk

memberdayakan pendidikan di desa oleh masyarakat. Ciri desa dengan pola

yang kurang dinamis terhadap perkembangan merupakan salah satu hal yang

menyebabkan mengapa pendidikan di desa lambat berkembang. Padahal,

lingkungan desa yang didiami masyarakat sebetulnya menyimpan potensi

yang memberi dampak positif jika masyarakat desa itu sendiri mampu

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

10

Universitas Indonesia

mengembangkan/mengolahnya. Keadaan ini bisa timbul jika masyarakat desa

mempunyai tingkat kesadaran akan daya dan upaya yang dimilikinya (Baskoro

dan Hidayat, 2012).

2.3.3 Jumlah Penduduk Miskin

Menurut Louden (2000) di dalam jurnal yang berjudul Maternal

Mortality in the past and it’s relevance to developing countries today

menyebutkan bahwa kemiskinan dan status gizi yang kurang baik

berhubungan dengan kematian ibu maternal. Jurnal di atas menunjukkan

bahwa terdapat korelasi antara kemiskinan dengan Angka Kematian Ibu

Maternal. Kemiskinan menyebabkan suatu keluarga menjadi cenderung sulit

untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Hal ini diperkuat dengan data yang

didapat dari jurnal berjudul Maternal mortality: who, when, where, and why

oleh Ronsmans dan Wendy (2006). Lihat Gambar 2.1

Gambar 2.3 Grafik Rasio Angka Kematian Ibu Melahirkan Terhadap

Kemiskinan

Sumber: Ronsmans dan Wendy (2006)

Sangat Miskin Miskin Menengah Kaya Sangat Kaya

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

11

Universitas Indonesia

Menurut data Susenas panel maret 2010 yang diolah oleh BPS,

menggambarkan bahwa persentase penduduk miskin di perkotaan lebih kecil

dibandingkan dengan perdesaan. Persentase penduduk di perkotaan sebesar

9,87 % sedangkan untuk perdesaan sebesar 16,56%. Berdasarkan data tersebut

dapat diketahui bahwa penduduk miskin di daerah perdesaan hampir dua kali

lipat persentasenya dibanding penduduk perkotaan.

2.3.4 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Yuanita (1992) berpendapat bahwa jumlah pelayanan kesehatan

berpengaruh terhadap angka kematian ibu maternal. Fasilitas kesehatan berupa

sarana dan tenaga di daerah kota lebih banyak tersedia daripada di desa

(Surjadi, Habsah, Cunha, 2007). Jumlah pelayanan kesehatan yang memadai

memungkinkan para ibu maternal untuk lebih maksimal dalam mendapatkan

perawatan dan pertolongan selama masa hamil dan melahirkan.

Sebanyak 121 ibu maternal di desa-desa di Maharashtra, India

meninggal. Faktor yang mempengaruhi angka kematian ibu maternal tersebut

adalah kombinasi dari jauhnya jarak fasilitas kesehatan dan jumlah fasilitas

keseahatan serta terlambat mencari pertolongan (Ganatra, Coyaji, dan Rao,

1998)

Faktor lain yang dibutuhkan selain jumlah fasilitas kesehatan yang

memadai adalah aksessibilitas yang memadai sehingga masyarakat mampu

menjangkau tempat-tempat fasilitas kesehatan dengan lebih mudah. Dengan

demikian, pelayanan fasilitas kesehatan di perkotaan akan lebih maksimal

dibandingkan dengan perdesaan karena aksessibilitasnya yang lebih tinggi.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

12

Universitas Indonesia

2.4 Spatial Approach

Yunus (2008) mengatakan bahwa pendekatan keruangan tidak lain

merupakan suatu metoda analisis yang menekankan analisisnya pada

eksistensi ruang (Space) sebagai wadah untuk mengakomodasikan kegiatan

manusia dalam menjelaskan fenomena geosfer. Oleh karena obyek studi

Geografi adalah geospheric Phenomena, maka segala sesuatu yang terkait

dengan obyek dalam ruang dapat disoroti dari berbagai matra. Antara lain (1)

pola (pattern); (2) struktur (structure); (3) proses (process); interaksi

(interaction); (5) organisasi dalam sistem keruangan (organization within the

spatial system); (6) asosiasi (association); (7) tendensi keruangan (tendency or

trends); (8) perbandingan komparasi (comparation); (9) sinergisme keruangan

(spatial energism). Dengan demikian, minimal ada 9 tema analisis dalam

spatial approach yang dikembangkan oleh disiplin Geografi, yaitu:

1. Spatial pattern analysis;

2. Spatial structure analysis;

3. Spatial process analysis;

4. Spatialinter-action analysis;

5. Spatial association analysis;

6. Spatial organization analysis;

7. Spatial tendency/trends analysis;

8. Spatial comparison analysis;

9. Spatial synergism analysis;

Penulis dalam penelitian ini menggunakan Spatial association analysis.

Spatial association analysis ini bertujuan untuk mengungkapkan terjadinya

asosiasi keruangan antara berbagai penampakan dalam suatu ruang. Untuk

mengetahui ada tidaknya asosiasi keruangan antara variabel satu dengan

variabel lain dapat dilaksanakan dengan analisis yang mendasarkan pada

visualisasi data pada peta ataupun dapat dilaksanakan dengan analisis statistik

(Yunus, 2008).

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

13

Universitas Indonesia

2.5 Penelitian Terdahulu

Menurut Yuanita (1992) faktor-faktor yang mempengaruhi angka

kematian ibu maternal diantaranya adalah tingkat pendidikan dan aksesibilitas

untuk mencapai pelayanan kesehatan. Pendidikan seorang wanita

mempengaruhi usia kawin, wanita dengan tingkat pendidikan rendah

cenderung menikah di usia muda. Hal ini berdampak terhadap kematian

maternal. Hasil penelitian di 12 rumah sakit menunjukkan 53% dari ibu-ibu

yang meninggal berpendidikan 0 sampai dengan 6 tahun.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi angka kematian ibu

maternal yang berhubungan dengan aksesibilitas dan jumlah pelayanan

kesehatan. Faktor-faktor tersebut adalah kesukaran menjangkau fasilitas

kesehatan karena jarak yang jauh, transport yang susah serta mahal. kurangnya

peralatan dan tenaga untuk menanggulangi risiko kehamilan, dan belum

memadainya jumlah fasilitas kesehatan (Yuanita, 1992).

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

14

Universitas Indonesia

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

3.1.1 Alur Pikir Penelitian

Gambar 3.1 Alur Pikir Peneltian

Wilayah Angka Kematian Ibu Maternal di Provinsi Jawa Barat

Variabel yang mempengaruhi Angka Kematian Ibu Maternal seperti :

- Aksessibilitas

- Indeks Pendidikan

- Jumlah Penduduk Miskin

- Jumlah Fasilitas Pelayanan

Angka Kematian Ibu Maternal

Kota Kabupaten

Kematian Ibu Maternal

Provinsi Jawa Barat

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

15

Universitas Indonesia

Lihat Gambar 3.1. Pada penelitian ini, kota dan kabupaten tidak

dibandingkan secara langsung. Hal ini dikarenakan sifat dari kota dan

kabupaten yang jelas berbeda. Untuk itu maka penelitian melakukan

perbandingan antara kota dengan kota dan kabupaten dengan kabupaten.

Kemudian melakukan uji korelasi menggunakan uji statistik Pearson

Product Moment untuk melihat hubungan korelasi antara Angka kematian

Ibu Maternal di kota dengan variabel yang dimaksud.

3.1.2 Daerah Penelitian

Daerah penelitian meliputi Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas 16

kabupaten dan 9 Kota. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan administrasi pada tiap kota dan kabupaten di wilayah Provinsi

Jawa Barat.

3.1.3 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan variabel

yang mempengaruhi kematian ibu maternal. Variabel yang digunakan

yaitu angka kematian ibu maternal, aksessibilitas, indeks pendidikan,

ekonomi, dan jumlah fasilitas kesehatan.

3.1.4 Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain :

Data Kematian Ibu Maternal, diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Barat

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

16

Universitas Indonesia

Data Kelahiran Hidup, diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Barat

Data Aksessibilitas, diperoleh dari BPS

Data Penggunaan Tanah, diperoleh dari BAKOSURTANAL

Skala 1 : 250.000 Tahun 2006

Data Tingkat Pendidikan, diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat

Data Jumlah Penduduk Miskin, diperoleh dari BPS

Data Jumlah Fasilitas Kesehatan, diperoleh dari Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

3.1.5 Pengolahan Data

Menghitung nilai AKI Maternal dengan rumus:

Menentukan tingkat kematian ibu maternal dengan cara

mengklasifikasikan menjadi tiga kelas tinggi, sedang, rendah.

Menentukan aksessibilitas dengan cara menghitung kerapatan jaringan

jalan per kabupaten dan kota yang sebelumnya dihitung dengan rumus:

= 100.000

Jumlah Kematian Ibu Maternal AKI Maternal

Jumlah Kelahiran Hidup x

Panjang Jaringan Jalan

Aksessibilitas Luas Wilayah

=

=

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

17

Universitas Indonesia

Data-Data Variabel yang mempengaruhi Angka Kematian Ibu

Maternal yang diperoleh kemudian disusun, diklasifikasikan untuk

kebutuhan pembuatan peta dengan menggunakan klasifikasi

berdasarkan distribusi data. Klasifikasinya dibagi menjadi tinggi,

sedang, dan rendah.

K = 3, dimana K = Jumlah Kelas.

Besar Interval Kelas

Jarak = nilai tertinggi – nilai terendah

Membuat data tingkat pendidikan, karena tingkat pendidikan

merupakan data yang berskala ordinal memiliki peringkat atau urutan

dari tamat SD hingga tamat SLTA ke atas, sehingga perlu digunakan

metode composite index untuk membedakan antar kota dan kabupaten

yaitu dengan mentransformasikan data yang sebelumnya memiliki

skala ordinal menjadi skala interval dengan memberikan nilai suatu

data dengan asumsi tertentu. (Sudjana, 2005).

Dengan asumsi semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin

rendah angka kematian ibu, maka untuk tiap pendidikan diberi nilai

sebagai berikut :

Tingkat pendidikan tidak tamat SD diberi nilai 1

Tingkat pendidikan tamat SD-SLTP diberi nilai 2

Tingkat pendidikan tamat SLTA keatas diberi nilai 3

Jarak I

= K

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

18

Universitas Indonesia

Selanjutnya nilai dari masing-masing tingkat pendidikan dikalikan

dengan proporsi masing-masing tingkat pendidikan pada suatu kota

dan kabupaten. Hasil dari masing-masing kelurahan ini dijumlahkan

sehingga tiap kota dan kabupaten akan mendapatkan indeks nilai

tingkat pendidikan.

Rumus menurut Sudjana (2005)

1 2 31 2 3tp tp tpI x s x s x s

p p p = + +

Dimana I = indeks nilai tingkat pendidikan

Tp 1 = Jumlah yang tidak tamat SD

Tp 2 = Jumlah yang tamat SD – SLTP

Tp 3 = Jumlah yang tamat SLTA ke atas

P = tp1 + tp2 + tp3

S1 = nilai untuk tidak tamat SD

S2 = nilai untuk tamat SD – SLTP

S3 = nilai untuk tamat SLTA ke atas

Selanjutnya hasil perhitungan dari nilai indeks pendidikan

diklasifikasikan berdasarkan distribusi data dengan klasifikasi tinggi,

sedang, dan rendah.

Membuat peta-peta pendukung analisis seperti peta sebaran fasilitas

kesehatan, peta indeks pendidikan, peta jumlah keluarga miskin

dengan menggunakan software Arc.view GIS 3.3

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

19

Universitas Indonesia

Melakukan Uji statistik menggunakan SPSS 17 dengan metode

pearson product moment untuk mengetahui faktor apa yang

mempengaruhi tingkat kematian ibu.

3.1.6 Analisis Data

Dari data yang telah diolah kemudian dilakukan analisis dengan cara :

1. Analisis Spasial (Keruangan) yaitu dengan cara membandingkan peta

angka kematian ibu dengan peta aksessibilitas, indeks pendidikan,

ekonomi, dan jumlah fasilitas kesehatan.

2. Analisis Statistik dengan menggunakan metode pearson product

moment untuk mengetahui hubungan antara tingkat kematian ibu

dengan variabel yang mempengaruhi tingkat kematian ibu seperti

aksessibilitas, indeks pendidikan, ekonomi, dan jumlah fasilitas

kesehatan.

Rumusnya adalah :

2 2.

xyr

x y =

∑ ∑ (Hasan, 2005)

Keterangan :

r = koefisien korelasi

x = deviasi rata-rata variabel X

= X X−

y = deviasi rata-rata variabel Y

= Y Y−

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

20

Universitas Indonesia

BAB IV

GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

4.1 Letak dan Luas

Provinsi Jawa Barat memiliki luas wilayah 3.584.644,92 hektar. Daratan

Jawa Barat dibedakan atas wilayah pegunungan curam (9,5% dari total luas

wilayah Jawa Barat) terletak di bagian Selatan dengan ketinggian lebih dari

1.500 m di atas permukaan laut (dpl); wilayah lereng bukit yang landai

(36,48%) terletak di bagian Tengah dengan ketinggian 10-1.500 m dpl; dan

wilayah dataran luas (54,03%) terletak di bagian Utara dengan ketinggian 0-10

m dpl (RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013).

Pada tahun 2006, secara administratif Provinsi Jawa Barat terdiri dari 25

kabupaten/kota, yang terbagi dalam 16 kabupaten dan 9 kota, yaitu:

Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten

Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis,

Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten

Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten

Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, serta Kota Bogor, Kota

Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota

Cimahi, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar (lihat Peta 4.1).

Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5˚58’ - 7˚59’

Lintang Selatan dan 107˚00’ - 108˚1’ Bujur Timur, dengan batas-batas

wilayah:

- Sebelah Utara, berbatasan dengan Laut Jawa dan DKI Jakarta

- Sebelah Timur, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah

- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Samudera Indonesia

- Sebelah Barat, berbatasan dengan Provinsi Banten

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

21

Universitas Indonesia

Peta 4.1 Administrasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

22

Universitas Indonesia

4.2 Penggunaan Tanah

Penggunaan Tanah di Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2006 dibagi

menjadi 5 wilayah yaitu Hutan (993.324,295 Ha), Lahan Terbangun

(180.0207,457 Ha), Sawah (869.288,371 Ha), Waduk (17.859,469 Ha) dan

Lain-lain (27.714,872 Ha). Sebagian besar didominasi oleh lahan

terbangun yang tersebar di seluruh bagian Provinsi Jawa Barat.

Gambar 4.1 Prosentase Jenis Penggunaan Tanah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2006

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

23

Universitas Indonesia

Peta 4.2 Penggunaan Tanah Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

24

Universitas Indonesia

4.3 Penduduk

4.3.1 Jumlah dan Kepadatan

Penduduk Provinsi Jawa Barat setiap tahunnya mengalami penambahan

jumlah penduduk yang cukup signifikan (lihat Gambar 4.2). Berdasarkan data

BPS Tahun 2009, jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat sebesar 43.021.826

jiwa. Bila dibandingkan dengan data BPS Tahun 2004, jumlah penduduk

sebesar 38.472.185 jiwa, maka penduduk Provinsi Jawa Barat bertambah

sekitar 4,5 juta jiwa. Sementara itu hasil Sensus Penduduk Tahun 2006

menunjukkan bahwa jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat mencapai

40.737.594 jiwa. Dimana jumlah penduduk terbesar di Kabupaten Bogor

sebesar 4.216.186 jiwa dan Terendah di Kota Banjar sebesar 177.118 jiwa.

Gambar 4.2 Grafik Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Barat Tahun 2004 – 2009 Sumber: BPS (telah diolah kembali)

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa setiap tahunnya Provinsi Jawa Barat

mengalami peningkatan kepadatan penduduk. Berdasarkan hasil Sensus

Penduduk Tahun 2009, kepadatan penduduk Provinsi Jawa Barat sebesar

1.469 jiwa/Km2. Bila dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk Tahun

2004, kepadatan penduduk sebesar 1.314 jiwa/Km2, maka kepadatan

penduduk Provinsi Jawa Barat bertambah sekitar 155 jiwa/Km2. Kepadatan

38.47

39.96

40.74

41.48

42.19

43.02

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Dal

am J

uta

Jiw

a

Tahun

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

25

Universitas Indonesia

penduduk Provinsi Jawa barat Tahun 2006 sendiri sebesar 1.391 jiwa/Km2.

Dimana kepadatan penduduk terbesar di Kabupaten Majalengka sebesar

17.440 jiwa/Km2 dan Terendah di Kabupaten Sukabumi sebesar 709 jiwa/Km2

(lihat Gambar 4.3).

Gambar 4.3 Grafik Kepadatan Penduduk Provinsi Jawa Barat Tahun 2004 – 2009 Sumber: BPS (telah diolah kembali)

4.3.2 Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Penduduk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2006 lebih di dominasi

oleh gender laki-laki ketimbang gender perempuan. Hal ini bisa dilihat dari

jumlah penduduk gender laki-laki sebesar 20.579.308 jiwa lebih besar 421.022

jiwa dari gender perempuan yang jumlahnya sebesar 20.158.286. jika dilihat

dari tahun 2004 hingga 2009 (lihat Gambar 4.4), gender laki-laki selalu

mendominasi dibandingkan dengan gender perempuan. Gambar 4.5

menunjukkan bahwa pada tahun 2006 Provinsi Jawa Barat didominasi oleh

usia 0 – 39 tahun. Dari Gambar 4.4 juga bisa diketahui bahwa masih tingginya

angka kelahiran dan angka kematian.

1.314

1.378

1.391

1.416

1.441

1.469

2004 2005 2006 2007 2008 2009

J

iwa

Tahun

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

26

Universitas Indonesia

Gambar 4.4 Grafik Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Provinsi Jawa Barat Tahun 2004 – 2009 Sumber: BPS (telah diolah kembali)

Gambar 4.5 Grafik Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Umur

Dan Jenis Kelamin Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Sumber: BPS (telah diolah kembali)

2004 2005 2006 2007 2008 2009

19.02

19.45

19.77

20.19

20.16

20.58

20.56

20.92

20.93

21.26

21.15

21.88

Dal

am Ju

ta Ji

wa

Tahun

Dal

am R

ibu

Jiwa

3709.87

3887.75

3676.37

3555.94

2896.53

1623.11

891

522.91

3882.73

3985.41 3460.64

549.5

830.8

1413.64

2416.64

3735.81

Kelompok Umur

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

27

Universitas Indonesia

4.3.3 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pendidikan akhir yang dominan bagi

penduduk di Provinsi Jawa Barat adalah Tamat SD/Sederajat. Dengan jumlah

total 16.516.207 jiwa, Penduduk Tamat SD jumlahnya hampir dua kali lipat

dari penduduk tidak sekolah yang berjumlah 8.606.204 jiwa.

Tabel 4.1 Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2011

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (telah diolah kembali)

4.3.4 Komposisi Penduduk Menurut Lapangan Pekerjaan

Gambar 4.6 menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan di bidang

pertanian cukup dominan dengan jumlah total 4.072.068 jiwa. Sedangkan

lapangan pekerjaan yang paling sedikit adalah di bidang listrik, air minum,

dan lainnya dengan jumlah total 72.599 jiwa.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

28

Universitas Indonesia

Gambar 4.6 Grafik Komposisi Jumlah Penduduk Menurut

Lapangan Pekerjaan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Sumber: BPS (telah diolah kembali)

Listrik, Air M

inum, dan

lainnya

Pertambangan

Bank dan Lembaga

Keuangan lainnya

Bangunan

Angkutan

Jasa

Industri

Perdagangan, Hotel,

dan Restoran

Pertanian

D

alam

Rib

u Ji

wa

72,6

107,655

290,89

859,66

1.301,91 2.101,78

2.682,78

3.952,33

4.072,07

Lapangan Pekerjaan

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

29

Universitas Indonesia

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

5.1.1 Angka Kematian Ibu Maternal di Kota dan Kabupaten

Angka Kematian Ibu Maternal Melahirkan tertinggi di kota terdapat

pada Kota Sukabumi (115 ibu yang mati per 100.000 kelahiran hidup),

sedangkan Angka Kematian Ibu Maternal tertinggi di kabupaten terdapat

pada Kabupaten Indramayu (161 Ibu yang mati per 100.000 kelahiran

hidup). Angka Kematian Ibu Maternal terendah di kota terdapat pada Kota

Bandung (26 ibu yang mati per 100.000 kelahiran hidup), sedangkan

Angka Kematian Ibu Maternal terendah di kabupaten terdapat pada

Kabupaten Sumedang (44 ibu yang mati per 100.000 kelahiran hidup)

(lihat Tabel 5.1).

Angka Kematian Ibu Maternal berdasarkan batas administrasi di kota

dan kabupaten tahun 2006 diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu

rendah (< 71 ibu yang mati per 100.000 kelahiran hidup), sedang (71 –

116 ibu yang mati per 100.000 kelahiran hidup), dan tinggi (> 116 ibu

yang mati per 100.000 kelahiran hidup).

Angka Kematian Ibu Maternal Melahirkan tertinggi di kota terdapat

pada Kota Sukabumi (115 ibu yang mati per 100.000 kelahiran hidup),

sedangkan Angka Kematian Ibu Maternal tertinggi di kabupaten terdapat

pada Kabupaten Indramayu (161 Ibu yang mati per 100.000 kelahiran

hidup). Angka Kematian Ibu Maternal terendah di kota terdapat pada Kota

Bandung (26 ibu yang mati per 100.000 kelahiran hidup), sedangkan

Angka Kematian Ibu Maternal terendah di kabupaten terdapat pada

Kabupaten Sumedang (44 ibu yang mati per 100.000 kelahiran hidup).

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

30

Universitas Indonesia

Tabel 5.1 AKI Maternal Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

No Kabupaten/Kota Jumlah Kelahiran

Hidup (Jiwa) Jumlah Ibu

Meninggal (Jiwa) AKI

Maternal 1 Kab. Bogor 107.622 65 60 2 Kab. Sukabumi 60.255 44 73 3 Kab. Cianjur 47.619 75 158 4 Kab. Bandung 63.292 53 84 5 Kab. Garut 49.018 34 69 6 Kab. Tasikmalaya 32.747 29 89 7 Kab. Ciamis 27.373 33 121 8 Kab. Kuningan 22.294 24 108 9 Kab. Cirebon 42.185 62 147

10 Kab. Majalengka 22.411 28 125 11 Kab. Sumedang 18.335 8 44 12 Kab. Indramayu 31.711 51 161 13 Kab. Subang 28.440 18 63 14 Kab. Purwakata 17.867 22 123 15 Kab. Karawang 49.232 29 59 16 Kab. Bekasi 44.469 26 58 17 Kota Bogor 20.395 14 69 18 Kota Sukabumi 6.942 8 115 19 Kota Bandung 30.591 8 26 20 Kota Cirebon 5.167 3 58 21 Kota Bekasi 38.268 24 63 22 Kota Depok 26.118 17 65 23 Kota Cimahi 9.652 10 104 24 Kota Tasikmalaya 12.953 10 77 25 Kota Banjar 3.382 2 59

Total 818.338 697 2.178

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

31

Universitas Indonesia

Tabel 5.2 Angka Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Administrasi kota

dan kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

No. Administrasi Angka Kematian Ibu

Maternal Total Rendah Sedang Tinggi

1 Kota 67% 33% 0% 100 %

2 Kabupaten 37.5% 25% 37.5% 100 %

Sumber : Pengolahan Data, 2012

Tabel 5.2 dan Peta 5.1 menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat di

dominasi oleh AKI Maternal rendah. Di kota, terkonsentrasi di bagian

barat laut berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten.

Klasifikasi rendah ini terdapat pada 6 kota (67%) dari 9 kota, yaitu Kota

Bandung, Kota Cirebon, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota

Bogor. Kabupaten dengan AKI Maternal klasifikasi rendah terkonsentrasi

di bagian barat laut dan tengah. Berbatasan langsung dengan Provinsi DKI

Jakarta, Banten, dan Laut Jawa. Klasifikasi rendah ini terdapat pada 6

kabupaten (37.5%) dari total 16 kabupaten yaitu Kabupaten Sumedang,

Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor, Kabupaten

Subang, dan Kabupaten Garut.

Kota yang termasuk dalam klasifikasi AKI Maternal sedang

terkonsentrasi di bagian timur laut dan berbatasan langsung dengan Laut

Jawa. Berjumlah 3 kota (33%) dari 9 kota yaitu Kota Tasikmalaya, Kota

Cimahi, dan Kota Sukabumi. AKI Maternal sedang pada kabupaten

tersebar merata di bagian barat daya, tengah, tenggara, dan ujung paling

barat. semuanya berjumlah 4 kabupaten (25%) dari 16 kabupaten, yaitu

Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan

Kabupaten Kuningan.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

32

Universitas Indonesia

Peta 5.1 Angka Kematian Ibu Maternal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

33

Universitas Indonesia

AKI Maternal tinggi tidak terdapat di kota sedangkan pada

kabupaten terdapat 6 kabupaten (37,5%) dari 16 kabupaten, yaitu

Kabupaten Ciamis, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Majalengka,

Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Indramayu. AKI

Maternal Tinggi ini banyak terkonsentrasi di bagian timur yang berbatasan

langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.

5.1.2 Aksessibilitas

Provinsi Jawa Barat memiliki total jaringan jalan sepanjang

19.190,35 km pada tahun 2006. Kabupaten Bandung memiliki jaringan

jalan terpanjang di Provinsi Jawa Barat yakni 3.266,9 km. Panjang

jaringan jalan dari kabupaten ini sangat kontras sekali selisihnya jika

dibandingkan dengan jaringan jalan Kota Cimahi yang memiliki jaringan

jalan terpendek di Provinsi Jawa Barat sepanjang 99,48 km. Provinsi Jawa

Barat memiliki rata-rata aksessibilitas jalan sebesar 1,69 km/km2 (lihat

tabel 5.3).

Aksessibilitas menurut Kota dan Kabupaten Provinsi Jawa Barat

dibagi menjadi 3 wilayah:

o Wilayah dengan aksessibilitas rendah (< 2,4 km/km2), meliputi 2 kota

dan 16 kabupaten dari seluruh Kota dan Kabupaten Provinsi Jawa

Barat. Yaitu Kota Banjar, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten

Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten

Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten

Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten

Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten

Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi.

o Wilayah dengan Aksessibilitas sedang (2,4 - 4,5 km/km2), meliputi 4

kota dari seluruh kota dan kabupaten Provinsi Jawa Barat. Yaitu Kota

Cirebon, Kota Cimahi, Kota Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

34

Universitas Indonesia

o Wilayah dengan Aksessibilitas tinggi (> 4,5 km/km2), meliputi 3 Kota

dari seluruh kota dan kabupaten Provinsi Jawa Barat. Yaitu Kota

Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Bandung.

Tabel 5.3 Kerapatan Jaringan Jalan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

No Kabupaten/Kota

Panjang Jaringan

Jalan (km)

Luas Wilayah Per Kabupaten

(km2)

Kerapatan Jaringan

Jalan 1 Kab. Bogor 1.352,25 2.237,09 0,60 2 Kab. Sukabumi 815,05 3.160,51 0,26 3 Kab. Cianjur 831,71 2.977,44 0,28 4 Kab. Bandung 3266,9 2.284,61 1,43 5 Kab. Garut 609,9 2.179,51 0,28 6 Kab. Tasikmalaya 1.064,79 2.301,78 0,46 7 Kab. Ciamis 752,7 2.262,97 0,33 8 Kab. Kuningan 414,1 816,18 0,51 9 Kab. Cirebon 641,16 958,27 0,67

10 Kab. Majalengka 693,1 1.068,69 0,65 11 Kab. Sumedang 705,3 1.062,88 0,66 12 Kab. Indramayu 742,89 1.636,51 0,45 13 Kab. Subang 922,35 1.855,01 0,50 14 Kab. Purwakata 550,69 757,57 0,73 15 Kab. Karawang 861,73 1.533,86 0,56 16 Kab. Bekasi 657,39 1.065,35 0,62 17 Kota Bogor 719,97 108,98 6,61 18 Kota Sukabumi 142,53 49,81 2,86 19 Kota Bandung 1.122,71 167,91 6,69 20 Kota Cirebon 139,31 36,97 3,77 21 Kota Bekasi 978 209,55 4,67 22 Kota Depok 503,3 212,24 2,37 23 Kota Cimahi 99,48 40,23 2,47 24 Kota Tasikmalaya 454,11 177,79 2,55 25 Kota Banjar 148,93 114,31 1,30

Total 19.190,35 29.276,02 42,28

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

35

Universitas Indonesia

Gambar 5.1 Grafik Aksessibilitas Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Sumber: Peta RBI Bakosurtanal Skala 1:250.000 (telah diolah kembali)

Gambar 5.1 menunjukkan bahwa 72% wilayah Provinsi Jawa Barat

memiliki aksessibilitas yang rendah. Aksessibilitas sedang mencapai 16%

dan aksessibilitas rendah 12%.

5.1.3 Indeks Pendidikan

Penduduk Provinsi Jawa Barat memiliki indeks pendidikan yang

cukup bervariasi. Pada tahun 2006, indeks pendidikan tertinggi di Provinsi

Jawa Barat terdapat di Kota Bandung dengan nilai 2,19. Adapun indeks

pendidikan terendah terdapat di Kabupaten Bogor dengan nilai 1,82 (lihat

Tabel 5.4).

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

36

Universitas Indonesia

Tabel 5.4 Indeks Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

No Kabupaten/Kota Lulus SMU

Lulus SMP

Lulus SD

Tidak Lulus SD

Indeks Pendidikan

1 Kab. Bogor 8.609 32.433 75.104 13.211 1,82 2 Kab. Sukabumi 4.431 15.293 37.384 3.223 1,95 3 Kab. Cianjur 436 14.467 34.923 2.838 1,97 4 Kab. Bandung 12.694 39.758 75.624 10.428 1,94 5 Kab. Garut 7.203 19.194 4.271 332 2,00 6 Kab. Tasikmalaya 2.673 11.255 29.686 2.043 1,97 7 Kab. Ciamis 3.933 1.313 25.776 1.961 1,99 8 Kab. Kuningan 3.937 10.534 17.246 929 2,06 9 Kab. Cirebon 5.308 1.862 37.991 8.818 1,82

10 Kab. Majalengka 3.455 10.452 20.528 1.743 1,99 11 Kab. Sumedang 2.923 12.464 19.405 832 2,03 12 Kab. Indramayu 4.403 14.827 29.103 5.346 1,87 13 Kab. Subang 4.923 1.438 23.559 2.367 1,99 14 Kab. Purwakata 2.858 8.161 14.491 2.245 1,93 15 Kab. Karawang 6.214 19.999 29.663 2.987 1,99 16 Kab. Bekasi 6.448 20.285 35.116 1.578 2,04 17 Kota Bogor 7.551 12.428 14.447 1.858 2,09 18 Kota Sukabumi 258 3.961 4.808 476 2,13 19 Kota Bandung 21.199 31.186 36.706 1.636 2,19 20 Kota Cirebon 3.495 5.197 552 778 2,11 21 Kota Bekasi 9.766 21.845 31.496 2.499 2,07 22 Kota Depok 4.437 11.688 18.384 2.837 1,97 23 Kota Cimahi 3.386 5.764 7.894 627 2,11 24 Kota Tasikmalaya 375 626 9.985 482 2,13 25 Kota Banjar 519 1.99 2.764 298 1,98

Total 141.055 375.571 680.313 7.536 50,14

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

37

Universitas Indonesia

Indeks Pendidikan menurut kota dan kabupaten provinsi Jawa Barat

dibagi dalam 3 wilayah:

o Wilayah dengan indeks pendidikan rendah (< 1,9) meliputi 3

kabupaten dari seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat

yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten

Indramayu.

o Wilayah dengan Indeks Pendidikan sedang (1,9 – 2), meliputi 3 kota

dan 10 Kabupaten dan seluruh kota dan kabupaten di Provinsi jawa

Barat yaitu Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten

Bandung, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut,

Kabupaten Karawang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta,

Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten

Subang.

o Wilayah dengan indeks pendidikan tinggi (> 2), meliputi 6 Kota dan 3

Kabupaten dari seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat

yaitu Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota

Tasikmalaya, Kota Sukabumi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten

Kuningan, dan Kabupaten Sumedang.

Gambar 5.2 Grafik Indeks Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun

2006 Sumber: Provinsi Jawa Barat Dalam Angka, BPS (telah diolah kembali)

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

38

Universitas Indonesia

Gambar 5.2 menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat didominasi

oleh wilayah dengan indeks pendidikan sedang dengan persentase

mencapai 52%. Indeks pendidikan tinggi mencapai 36% dan indeks

pendidikan rendah 12%.

5.1.4 Jumlah Penduduk Miskin

Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk

miskin tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2006, persentase terbesar jumlah

penduduk miskin dibanding jumlah penduduk terdapat di Kabupaten

Subang dengan persentase 10,24%. Adapun persentase terkecil jumlah

penduduk miskin dibanding jumlah penduduk terdapat di Kota Bekasi

dengan jumlah persentase 1,87% (lihat Tabel 5.5).

Proporsi keluarga miskin menurut kota dan kabupaten Provinsi Jawa

Barat dibagi dalam 3 wilayah:

o Wilayah dengan jumlah penduduk miskin rendah (< 100.000 jiwa),

meliputi 9 kota dan 3 kabupaten dari seluruh kota dan kabupaten di

Provinsi Jawa Barat. Yaitu Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Bekasi,

Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota

Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten

Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

o Wilayah dengan jumlah penduduk miskin sedang (100.000 – 180.000

jiwa), Meliputi 6 kabupaten dari seluruh kota dan kabupaten di

Provinsi Jawa Barat. Yaitu Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bekasi,

Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang,

dan Kabupaten Tasikmalaya.

o Wilayah dengan jumlah penduduk miskin tinggi (> 180.000 jiwa),

Meliputi 7 kabupaten dari seluruh kota dan kabupaten di Provinsi

Jawa Barat. Yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

39

Universitas Indonesia

Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang,

dan Kabupaten Sukabumi.

Tabel 5.5 Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

No Kabupaten/Kota jumlah penduduk miskin

1 Kab. Bogor 256.929 2 Kab. Sukabumi 228.395 3 Kab. Cianjur 196.166 4 Kab. Bandung 280.682 5 Kab. Garut 221.148 6 Kab. Tasikmalaya 142.098 7 Kab. Ciamis 118.705 8 Kab. Kuningan 84.446 9 Kab. Cirebon 203.137

10 Kab. Majalengka 115.339 11 Kab. Sumedang 82.719 12 Kab. Indramayu 169.701 13 Kab. Subang 147.554 14 Kab. Purwakata 58.461 15 Kab. Karawang 191.618 16 Kab. Bekasi 111.577 17 Kota Bogor 41.398 18 Kota Sukabumi 12.346 19 Kota Bandung 84.287 20 Kota Cirebon 15.024 21 Kota Bekasi 38.109 22 Kota Depok 32.085 23 Kota Cimahi 21.937 24 Kota Tasikmalaya 39.448 25 Kota Banjar 10.908

Total 2.904.217

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

40

Universitas Indonesia

Gambar 5.3 Grafik Jumlah Keluarga Miskin Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006 Sumber: Provinsi Jawa Barat Dalam Angka, BPS (telah diolah kembali)

Gambar 5.3 menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat didominasi

oleh wilayah dengan jumlah penduduk miskin rendah dengan persentase

mencapai 48%. Jumlah penduduk miskin sedang mencapai 24% dan

jumlah penduduk miskin tinggi sebesar 28%.

5.1.5 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Provinsi Jawa Barat memiliki Fasilitas Pelayanan Kesehatan

sejumlah 1209 berdasarkan jumlah rumah sakit dan puskesmas. Jumlah

fasilitas kesehatan terbesar terdapat di Kabupaten Bogor dengan jumlah

110 fasilitas Kesehatan yang terdiri atas 101 Puskesmas dan 9 Rumah

Sakit. Jumlah Fasilitas Kesehatan terkecil terdapat di Kota Banjar yang

terdiri atas 7 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit.

Penyebab dari besarnya perbedaan jumlah fasilitas kesehatan ini

dikarenakan perbedaan jumlah penduduk dan luas wilayah. Luas

Kabupaten Bogor 20 kali lebih besar dibandingkan dengan Kota Banjar.

Luas Kabupaten Bogor adalah sebesar 2.237,09 km2 sedangkan luas Kota

Banjar adalah sebesar 114,31 km2. Sejalan dengan hal tersebut, jumlah

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

41

Universitas Indonesia

penduduk Kabupaten Bogor juga jauh lebih besar, sekitar 36 kali

dibanding dengan jumlah penduduk Kota Banjar. Jumlah penduduk

Kabupaten Bogor adalah sebesar 4.216.186 jiwa sedangkan jumlah

penduduk Kota Banjar sebesar 117.118 jiwa (lihat Tabel 5.6). Dengan

demikian, jumlah fasilitas kesehatan yang diperlukan untuk melayani

penduduk di Kabupaten Bogor pun menjadi jauh lebih besar daripada Kota

Banjar.

Tabel 5.6 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Kabupaten/Kota Jumlah Rumah Sakit

Jumlah Puskesmas

Jumlah Fasilitas Kesehatan

Kab. Bogor 9 101 110 Kab. Sukabumi 4 57 61 Kab. Cianjur 3 42 45 Kab. Bandung 10 92 102 Kab. Garut 3 62 65 Kab. Tasikmalaya 0 40 40 Kab. Ciamis 4 51 55 Kab. Kuningan 6 35 41 Kab. Cirebon 8 53 61 Kab. Majalengka 3 29 32 Kab. Sumedang 2 32 34 Kab. Indramayu 7 50 57 Kab. Subang 4 39 43 Kab. Purwakata 4 19 23 Kab. Karawang 12 43 55 Kab. Bekasi 10 34 44 Kota Bogor 9 26 35 Kota Sukabumi 6 15 21 Kota Bandung 33 71 104 Kota Cirebon 10 21 31 Kota Bekasi 27 31 58 Kota Depok 14 27 41 Kota Cimahi 5 9 14 Kota Tasikmalaya 11 18 29 Kota Banjar 1 7 8 Total 205 1004 1209

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

42

Universitas Indonesia

Jumlah Fasilitas Kesehatan menurut kota dan kabupaten Provinsi

Jawa Barat dibagi dalam 3 wilayah

o Wilayah dengan jumlah fasilitas kesehatan rendah (< 40), Meliputi 6

Kota dan 3 Kabupaten dari seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Jawa

Barat. Yaitu Kota Banjar, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota

Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka, Kabupaten

Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

o Wilayah dengan Jumlah fasilitas kesehatan sedang (40 – 75), Meliputi 2

kota dan 11 kabupaten dari seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Jawa

Barat. Yaitu Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten

Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut,

Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Kuningan,

Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Tasikmalaya.

o Wilayah dengan Jumlah Fasilitas Tinggi (> 75), Meliputi 1 kota dan 2

kabupaten dari seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Yaitu

Kota Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bandung.

Gambar 5.4 Grafik Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Sumber: Provinsi Jawa Barat Dalam Angka, BPS (telah diolah kembali)

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

43

Universitas Indonesia

Gambar 5.4 menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat didominasi

oleh wilayah dengan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan sedang dengan

persentase mencapai 52%. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tinggi

mencapai 24% dan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan rendah sebesar

12%.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Angka Kematian Ibu Maternal dengan Aksessibilitas

a. Kota

Tabel 5.7 dan Peta 5.3 menunjukkan bahwa AKI Maternal rendah

didominasi oleh kota dengan aksessibilitas tinggi. Yang meliputi 3 kota

(33,33%) dari 9 kota, yaitu Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Bekasi.

Kota-kota tersebut terkonsentrasi di bagian barat laut dan berbatasan

langsung dengan bagian timur DKI Jakarta.

AKI Maternal rendah juga ditemukan pada kota dengan aksessibilitas

sedang, yaitu Kota Cirebon. Kota ini berada di bagian timur Provinsi Jawa

Barat.

AKI Maternal rendah tersebar di 2 kota dengan aksessibilitas rendah.

Tersebar di bagian ujung barat dan ujung timur. Yaitu kota Depok yang

berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Banjar yang

berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa tengah.

AKI Maternal sedang hanya terdapat pada kota dengan aksessibilitas

sedang. Meliputi 3 kota (33,33%) dari 9 kota di Provinsi Jawa Barat yaitu

Kota Sukabumi, Kota Cimahi, dan Kota Tasikmalaya. Kota-kota ini

tersebar di bagian barat, tengah, dan timur Provinsi Jawa Barat.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

44

Universitas Indonesia

Tabel 5.7 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan

Aksessibilitas di Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Sumber : Pengolahan Data 2012

b. Kabupaten

Tabel 5.8 dan Peta 5.3 menunjukkan bahwa AKI Maternal rendah di

kabupaten beraksessibilitas rendah terkonsentrasi pada bagian barat laut

dan tengah. Meliputi 6 kabupaten (37,5%) dari 16 kabupaten. Yaitu

Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, kabupaten

Garut, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang.

AKI Maternal Sedang yang terdapat pada kabupaten beraksessibilitas

rendah meliputi 4 kabupaten (25%) dari 16 kabupaten. yaitu Kabupaten

Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten

Kuningan. Wilayah tersebut tersebar merata di bagian barat daya, tengah

tenggara, dan timur.

Aksessibilitas Angka Kematian Ibu Maternal

Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah 22,23% 0% 0% 22,23%

Sedang 11,11% 33,33% 0% 44,44%

Tinggi 33,33% 0% 0% 33,33%

Jumlah 66,67% 33,33% 0% 100%

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

45

Universitas Indonesia

Tabel 5.8 Persentase AKI Maternal dengan Aksessibilitas di Kabupaten

Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Sumber : Pengolahan Data 2012

AKI Maternal Tinggi hanya terdapat pada kota dengan aksessibilitas

rendah. Meliputi 6 kabupaten (37,5%) dari 16 kabupaten di Provinsi Jawa

Barat. Yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon,

Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten

Purwakarta. Wilayah tersebut tersebar mulai dari tengah hingga selatan

dan mengumpul di bagian timur laut hingga ke bagian tenggara Provinsi

Jawa Barat.

Gambar 5.5 Korelasi Aksessibilitas dengan Angka Kematian Ibu

Maternal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Sumber : Pengolahan Data 2012

Aksessibilitas Angka Kematian Ibu Maternal Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah 37,5% 25% 37,5% 100%

Sedang 0% 0% 0% 0%

Tinggi 0% 0% 0% 0%

Jumlah 37,5% 25% 37,5% 100%

Aksessibilitas

Angka Kematian Ibu Maternal

Aksessibilitas Pearson Correlation 1 -.411*

Sig. (2-tailed) .041

N 25 25

Angka Kematian Ibu

Maternal

Pearson Correlation -.411* 1

Sig. (2-tailed) .041

N 25 25

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

46

Universitas Indonesia

Gambar 5.5 menunjukkan nilai r = -0,411 dan nilai P = 0,041.

Dimana jika r bernilai negatif maka kedua variabel bersifat berkebalikan

dan jika p < 0,05, bersifat saling berhubungan. Kesimpulan dari hasil

tersebut yaitu antara Aksessibilitas dan Angka Kematian Ibu Maternal di

kota dan kabupaten menunjukkan mempunyai hubungan dan berpola

negatif. Artinya semakin tinggi aksessibilitas maka Angka Kematian Ibu

Maternal akan semakin rendah.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

47

Universitas Indonesia

Peta 5.2 Aksessibilitas Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

48

Universitas Indonesia

5.2.2 Angka Kematian Ibu Maternal dengan Indeks Pendidikan

a. Kota

Peta 5.4 dan Tabel 5.9 menunjukkan bahwa AKI Maternal rendah

paling banyak terdapat di kota yang memiliki indeks pendidikan tinggi.

Wilayah ini terkonsentrasi di bagian barat laut yang berbatasan langsung

dengan Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Laut Jawa. Meliputi 4 kota

(44,44%) dari 9 kota di Provinsi Jawa Barat yaitu Kota Bandung, Kota

Bogor, Kota Cirebon, dan Kota Bekasi.

Tabel 5.9 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Indeks

Pendidikan di Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Indeks Pendidikan Angka Kematian Ibu Maternal Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah 0% 0% 0% 0%

Sedang 22,22% 0% 0% 22,22%

Tinggi 44,45% 33,33% 0% 77,78%

Jumlah 66,67% 33,33% 0% 100%

Sumber : Pengolahan Data

AKI Maternal rendah di kota dengan indeks pendidikan sedang

meliputi 2 kota (22,22%) dari 9 kota yaitu Kota Banjar dan Kota Depok.

Wilayahnya tersebar di barat laut dan tenggara Provinsi Jawa Barat.

Dimana Kota Depok berbatasan langsung dengan bagian selatan dan timur

Provinsi DKI Jakarta.

AKI Maternal sedang hanya terdapat di kota dengan indeks

pendidikan tinggi. Wilayah ini tersebar di bagian barat daya, tengah dan

tenggara. Meliputi 3 kota (33,33%) dari 9 kota di Provinsi Jawa Barat,

yaitu Kota Sukabumi, Kota Cimahi, dan Kota Tasikmalaya.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

49

Universitas Indonesia

b. Kabupaten

Berdasarkan Peta 5.4 dan Tabel 5.10, AKI Maternal rendah paling

banyak terdapat di kota dengan indeks pendidikan sedang. Wilayah ini

terkonsentrasi di bagian utara yang berbatasan langsung dengan Laut

Jawa. Meliputi 3 kabupaten (18,75%) dari 16 kabupaten di Provinsi Jawa

Barat: Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Garut.

Wilayahnya tersebar di bagian utara dan selatan Provinsi Jawa Barat.

Tabel 5.10 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Indeks

Pendidikan di Kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Indeks Pendidikan Angka Kematian Ibu Maternal Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah 6,25% 0% 12,5% 18,75%

Sedang 18,75% 18,75% 25% 62,5%

Tinggi 12,5% 6,25% 0% 18,75%

Jumlah 37,5% 25% 37,5% 100%

Sumber: Pengolahan Data

AKI Maternal rendah di kabupaten dengan indeks pendidikan

rendah terletak di bagian barat. Berbatasan langsung dengan Provinsi

Banten. Wilayah ini meliputi 1 kabupaten (6,25%) dari 16 kabupaten di

Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Bogor.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

50

Universitas Indonesia

Peta 5.3 Indeks Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

51

Universitas Indonesia

AKI Maternal rendah di kota dengan indeks pendidikan tinggi

tersebar wilayahnya di barat laut dan tengah. Meliputi 2 kabupaten

(12,5%) dari 16 kabupaten di Provinsi Jawa Barat: Kabupaten Sumedang

dan Kabupaten Bekasi. Wilayahnya tersebar di bagian barat laut dan

tengah Provinsi Jawa Barat. Dimana Kabupaten Bekasi berbatasan

langsung dengan Provinsi DKI Jakarta.

AKI Maternal sedang di kabupaten dengan indeks pendidikan sedang

yang meliputi 3 kabupaten (18,75%) dari 16 kabupaten di Provinsi Jawa

Barat: Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten

Tasikmalaya. Wilayah ini tersebar di tengah, barat daya, dan tenggara

Provinsi Jawa Barat.

Selain itu AKI Maternal sedang juga terdapat di kota dengan indeks

pendidikan tinggi.Meliputi 1 kabupaten (6,25%) dari 16 kabupaten:

Kabupaten Kuningan. Wilayah ini terletak di bagian timur Provinsi Jawa

Barat, berbatasan lansung dengan Provinsi Jawa Tengah.

AKI Maternal tinggi di kabupaten dengan indeks pendidikan rendah.

Meliputi 2 kabupaten (12,5%) dari 16 kabupaten di Provinsi Jawa Barat:

Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Wilayah ini terkonsentrasi

di bagian barat laut Provinsi Jawa Barat.

AKI Maternal tinggi di kabupaten Provinsi Jawa Barat hanya

terdapat di wilayah dengan indeks pendidikan sedang yang meliputi 4

kabupaten atau 25% dari 16 kabupaten di Provinsi Jawa Barat: Kabupaten

Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten

Majalengka. Wilayahnya tersebar di bagian tenggara, selatan, tengah, dan

barat Provinsi Jawa Barat.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

52

Universitas Indonesia

Gambar 5.6 Korelasi Indeks Pendidikan dengan Angka Kematian Ibu

Maternal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Sumber : Pengolahan Data 2012

Gambar 5.6 menunjukkan bahwa nilai r = 0,413 dan nilai P = 0,04.

Dimana jika r bernilai negatif maka kedua variabel bersifat berkebalikan

dan jika p < 0,05, bersifat saling berhubungan. Kesimpulan dari hasil

tersebut yaitu antara Indeks Pendidikan dan Angka Kematian Ibu Maternal

di kota dan kabupaten menunjukkan mempunyai hubungan dan berpola

negatif. Artinya semakin tinggi Indeks Pendidikan maka Angka Kematian

Ibu Maternal akan semakin rendah.

5.2.3 AKI Maternal dengan Jumlah Penduduk Miskin

a. Kota

Tabel 5.11 dan Peta 5.5 menunjukkan bahwa AKI Maternal rendah

hanya terdapat di kota dengan jumlah penduduk miskin rendah.

Terkonsentrasi di bagian barat laut dan berbatasan langsung dengan

Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Meliputi 6 kota (66,67%) dari 9 kota di

Provinsi Jawa Barat: Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota

Cirebon, Kota Depok, dan Kota Banjar.

Indeks Pendidikan

Angka Kematian Ibu Maternal

Indeks Pendidikan Pearson Correlation 1 -.413*

Sig. (2-tailed) .040

N 25 25

Angka Kematian Ibu

Maternal

Pearson Correlation -.413* 1

Sig. (2-tailed) .040

N 25 25

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

53

Universitas Indonesia

Tabel 5.11 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Jumlah

Penduduk miskin di Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Jumlah Penduduk

Miskin Angka Kematian Ibu Maternal Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah 66,67% 33,33% 0% 100%

Sedang 0% 0% 0% 0%

Tinggi 0% 0% 0% 0%

Jumlah 66,67% 33,33% 0% 100%

Sumber : Pengolahan Data 2012

AKI Maternal sedang juga terdapat di kota dengan jumlah penduduk

miskin rendah. Wilayah ini terdapat di bagian barat daya dan pertengahan

Provinsi Jawa Barat. Meliputi 3 kota (33,33%) dari 9 kota di Provinsi Jawa

Barat: Kota Sukabumi, Kota Cimahi, dan Kota Tasikmalaya.

b. Kabupaten

Tabel 5.12 dan Peta 5.5 menunjukkan bahwa AKI Maternal rendah

paling banyak terdapat di kabupaten dengan jumlah penduduk miskin

tinggi. Wilayahnya tersebar di bagian utara, barat, dan bagian selatan.

Meliputi 3 kabupaten (18,75%) dari 16 kabupaten : Kabupaten Karawang

Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bogor. Provinsi Jawa Barat.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

54

Universitas Indonesia

Tabel 5.12 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Jumlah

Penduduk Miskin di Kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Jumlah Penduduk

Miskin Angka Kematian Ibu Maternal Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah 6,25% 6,25% 6,25% 18,75%

Sedang 12,5% 6,25% 18,75% 37,5%

Tinggi 18,75% 12,5% 12,5% 43,75%

Jumlah 37,5% 25% 37,5% 100%

Sumber : Pengolahan Data 2012

AKI Maternal rendah juga terdapat di kabupaten dengan jumlah

penduduk miskin sedang. Wilayahnya tersebar di utara dan barat laut.

Meliputi 2 kabupaten (12,5%) dari 16 kabupaten: Kabupaten Bekasi dan

Kabupaten Subang.

AKI Maternal rendah di kabupaten dengan jumlah penduduk miskin

rendah hanya meliputi 1 kabupaten (6,25%) dari 16 kabupaten di Provinsi

Jawa Barat yaitu Kabupaten Sumedang. Wilayahnya terletak di

pertengahan.

AKI Maternal Tinggi di kabupaten dengan jumlah penduduk miskin

rendah meliputi 1 kabupaten (6,25%) dari 16 kabupaten di Provinsi Jawa

Barat, yaitu Kabupaten Purwakarta. Wilayahnya terletak di bagian tengah

Provinsi Jawa Barat.

AKI Maternal Tinggi di kabupaten dengan jumlah penduduk miskin

sedang meliputi 3 kabupaten (18,75%) dari 16 kabupaten: Kabupaten

Majalengka, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Indramayu. Wilayah ini

terkonsentrasi di bagian timur laut, berbatasan langsung dengan Laut Jawa.

AKI Maternal Tinggi di kabupaten dengan jumlah penduduk miskin

tinggi meliputi 2 (12,5%) dari 16 kabupaten: Kabupaten Cianjur dan

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

55

Universitas Indonesia

Kabupaten Cirebon. Wilayahnya tersebar di bagian ujung selatan dan

ujung barat laut Provinsi Jawa Barat.

Gambar 5.7 Korelasi Jumlah Penduduk Miskin dengan Angka Kematian

Ibu Maternal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Sumber : Pengolahan Data 2012

Gambar 5.7 menunjukkan bahwa nilai r = 0,17 dan nilai P = 0,416.

Dimana jika r bernilai positif maka kedua variabel bersifat tidak

berkebalikan dan jika p > 0,05, bersifat tidak saling berhubungan.

Kesimpulan dari hasil tersebut yaitu antara Jumlah Penduduk miskin dan

Angka Kematian Ibu Maternal di kota dan kabupaten menunjukkan tidak

mempunyai hubungan.

Jumlah Penduduk Miskin

Angka Kematian Ibu Maternal

Jumlah Penduduk Miskin Pearson Correlation 1 .170

Sig. (2-tailed) .416

N 25 25

Angka Kematian Ibu Maternal Pearson Correlation .170 1

Sig. (2-tailed) .416

N 25 25

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

56

Universitas Indonesia

Peta 5.4 Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

57

Universitas Indonesia

5.2.4 Angka Kematian Ibu Maternal dengan Jumlah Fasilitas Kesehatan

a. Kota

Tabel 5.13 dan Peta 5.6 menunjukkan bahwa AKI Maternal rendah

paling banyak terdapat di kota dengan jumlah fasilitas kesehatan rendah.

Wilayah ini tersebar di bagian barat, timur laut, dan tenggara Provinsi

Jawa Barat. Meliputi 3 kota (33,33%) dari 9 kota: Kota Bogor, Kota

Cirebon, dan Kota Banjar.

AKI Maternal rendah juga terdapat di kota dengan jumlah fasilitas

kesehatan sedang. Wilayahnya terkonsentrasi di bagian barat laut

berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta. Meliputi 2 kota

(22,22%) dari 9 kota: kota Bekasi dan kota Depok.

Tabel 5.13 Persentase Dari Korelasi AKI Maternal dengan Jumlah

Fasilitas Kesehatan di Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Jumlah Fasilitas

Kesehatan Angka Kematian Ibu Maternal Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah 33,33% 33,33% 0% 66,67%

Sedang 22,22% 0% 0% 22,22%

Tinggi 11,11% 0% 0% 11,11%

Jumlah 66,67% 33,33% 0% 100%

Sumber : Pengolahan Data 2012

AKI Maternal rendah juga terdapat di kota dengan jumlah fasilitas

kesehatan tinggi. Meliputi 1 kota (11,11%) dari 9 kota, yaitu kota

Bandung. Wilayah ini terletak di pertengahan Provinsi Jawa Barat.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

58

Universitas Indonesia

b. Kabupaten

Tabel 5.14 dan Peta 5.6 menunjukkan bahwa AKI Maternal rendah

di kabupaten dengan jumlah fasilitas kesehatan rendah terkonsentrasi di

pertengahan Provinsi Jawa Barat. Meliputi 1 kabupaten (6,25%) dari 16

kabupaten di Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Sumedang.

Tabel 5.14 Persentase AKI Maternal dengan Jumlah Fasilitas

Kesehatan di Kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Jumlah Fasilitas

Kesehatan Angka Kematian Ibu Maternal Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah 6,25% 0% 12,5% 18,75%

Sedang 25% 18,75% 25% 68,75%

Tinggi 6,25% 6,25% 0% 12,5%

Jumlah 37,5% 25% 37,5% 100%

Sumber : Pengolahan Data 2012

AKI Maternal rendah paling banyak terdapat di kabupaten dengan

jumlah fasilitas kesehatan sedang. Wilayah ini terkonsentrasi di bagian

barat laut Provinsi Jawa Barat. Meliputi 4 kabupaten (25%) dari 16

kabupaten, yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten

Subang, dan Kabupaten Garut.

AKI Maternal rendah di kabupaten dengan jumlah fasilitas kesehatan

tinggi. Wilayah ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Barat. Meliputi 1

kabupaten atau 6,25% dari 16 kabupaten yaitu Kabupaten Bogor.

AKI Maternal tinggi di kabupaten dengan jumlah fasilitas kesehatan

rendah. Wilayah ini tersebar di bagian tengah dan timur Provinsi Jawa

Barat. Meliputi 2 kabupaten (12,5%) dari 16 kabupaten, yaitu Kabupaten

Purwakarta dan Kabupaten Majalengka.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

59

Universitas Indonesia

AKI Maternal Tinggi di kabupaten dengan jumlah fasilitas kesehatan

sedang. Wilayah ini sebagian terkonsentrasi di bagian timur laut

berbatasan dengan Laut Jawa. Meliputi 4 kabupaten (25%) dari 16

kabupaten, yaitu Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, kabupaten

Cianjur, dan Kabupaten Indramayu.

Gambar 5.8 Korelasi Jumlah Fasilitas Pelayanan Ksesehatan dengan

Angka Kematian Ibu Maternal di Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Sumber : Pengolahan Data 2012

Gambar 5.8 menunjukkan bahwa nilai r = -0,205 dan nilai P = 0,326.

Dimana jika r bernilai negatif maka kedua variabel bersifat berkebalikan

dan jika p > 0,05, bersifat tidak saling berhubungan. Kesimpulan dari hasil

tersebut yaitu antara Jumlah Fasilitas Kesehatan dan Angka Kematian Ibu

Maternal di kota dan kabupaten menunjukkan tidak mempunyai hubungan.

Jumlah fasilitas kesehatan

Angka Kematian Ibu Maternal

Jumlah fasilitas kesehatan Pearson Correlation 1 -.205

Sig. (2-tailed) .326

N 25 25

Angka Kematian Ibu Maternal Pearson Correlation -.205 1

Sig. (2-tailed) .326

N 25 25

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

60

Universitas Indonesia

Peta 5.5 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2006

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

61

Universitas Indonesia

BAB VI

KESIMPULAN

AKI Maternal tinggi terletak di wilayah yang memiliki tingkat aksessibilitas

rendah dan wilayah yang memiliki indeks pendidikan rendah. Wilayah tersebut

terdapat dibagian selatan, di bagian timur laut, hingga ke bagian tenggara Provinsi

Jawa Barat. meliputi 6 kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis,

Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, dan

Kabupaten Purwakarta. Tingkat aksessibilitas mempengaruhi waktu yang

dibutuhkan untuk mencapai fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Indeks

pendidikan mempengaruhi respon individu terhadap suatu hal. Semakin tinggi

pendidikan seorang individu maka semakin rasional mereka dalam mengambil

keputusan.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

62

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Angka Kematian Ibu. (2012, 6 Februari). Kementrian Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak. www.menegpp.go.id/aplikasidata

Badan Pusat Statistik. Konsep Penduduk Miskin. Februari 5, 2012.

http://www.bps.go.id /aboutus.php?id_subyek=23&tabel=1&fl=2

Baskoro, Djajeng dan Hidayat. 2012. Membangun Desa Pendidikan Berbasis

Masyarakat. Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda.

www.bpplsp-reg2.go.id. Di unduh tanggal 6 Maret 2012.

Black, Jhon. 1981. Urban Transport Planning. London: British library cataloguing

Data SDKI 2007. Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Ganatra, B.R., K.J. Coyaji, dan V.N. Rao. 1998. Too Far, Too Little, Too Late: A

community-based case-control study of maternal mortality in rural west

Maharashtra, India. Bulletin of the World Health Organization. 76 (6):

591-598

Hasan, I. 2001. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif) Edisi Kedua,

Jakarta : Bumi Aksara

Hernawati, Ina. 2010. Analisis AKI Maternal di Indonesia tahun 2010.

Disampaikan pada Pertemuan Teknis Kesehatan Ibu. Bandung, 6 April

2011

Jawa Barat Dalam Angka. 2007. Badan Pusat Statistik. Jakarta

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

63

Universitas Indonesia

Louden, Irvine. 2000. “Maternal Mortality in the Past and it’s Relevance to

Developing Countries Today”. American Journal of Clinical Nutrition,

Vol 72, no.1. July 2000

Noorkasiani, dkk. 2009. Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC.

Oetomo, Budi. 1985. Mortalitas: Pengertian dan Contoh Kasus di Indonesia.

Proyek Penelitian Morbiditas dan Mortalitas Universitas Indonesia,

Jakarta.

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2010. Badan Pusat Statistik. Jakarta

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2006. 2008. Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010. 2011. Departemen Kesehatan RI. Jakarta

Refleksi Hari Ibu: Skenario Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu. (2011,

21 Desember). Depkes R.I. http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/

archives/335

Ronsmans, Carine, and Wendy J Graham. 2006. “Maternal mortality: who, when,

where, and why”. The Lancet, Vol 358. 30 September 2006

RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013. Pemprov Jabar

Sudjana. 2005. Metode Statistika, Bandung : Penerbit Tarsito

Surjadi, Habsjah, dan Cunha. 2007. Kader Kesehatan dan Pemuka Masyarakat di

Daerah Perkotaan. http://www.atmajaya.ac.id/content.asp?f=13&id=3476.

Di unduh tanggal 6 Maret 2012.

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA WILAYAH ANGKA …lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20312580-S43566-Wilayah angka.pdf · i . universitas indonesia . wilayah angka kematian ibu maternal . di

64

Universitas Indonesia

Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah, Jakarta : Bumi

Aksara

Thaddeus, Sereen and Deborah Maine. 1994. Too Far Too Walk: Maternal

Mortality in Context. Soc. Sci. Med. Vol 38, No. 8. Elsivie Science Ltd

Uly, Dona. 2009. Pola Tingkat Kematian Bayi Berdasarkan Wilayah Urban dan

Non-Urban Kota Bekasi Tahun 2008, Depok : Departemen Geografi F-

MIPA UI

WHO, Depkes R.I, FKM-UI, 1999, Modul Save Motherhood, Jakarta.

Yuanita, Umiaty. 1992. Gambaran Kematian Ibu yang Dilaporkan Oleh Rumah

Sakit Milik Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah di Indonesia

tahun 1986-1990. Depok

Yunus, Hadi Sabari. 2008. Konsep dan Pendekatan Geografi. Dipresentasikan

dalam Sarasehan Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Geografi Indonesia

tanggal 18 dan 19 Januari 2008

Wilayah angka..., Alfanza Andromeda, FMIPA UI, 2012