UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia...

94
UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia yang Dilakukan oleh Sindikat Internasional di Jakarta Tugas Karya Akhir Kenn Lazuardhi Syarnubi 1006664546 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kriminologi Depok Juli 2014 Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Transcript of UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia...

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

UNIVERSITAS INDONESIA

Penyelundupan Manusia yang Dilakukan oleh Sindikat

Internasional di Jakarta

Tugas Karya Akhir

Kenn Lazuardhi Syarnubi

1006664546

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Kriminologi

Depok

Juli 2014

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

UNIVERSITAS INDONESIA

Penyelundupan Manusia yang Dilakukan oleh Sindikat

Internasional di Jakarta

Tugas Karya Akhir

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Kenn Lazuardhi Syarnubi

1006664546

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Kriminologi

Penegakan Hukum

Depok

Juli 2014

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

iv

Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. segenap syukur atas berkat rahmatnya Allah SWT

sehingga saya dapat bertahan sampai semester 8 (delapan) ini dan telah

menyelesaikan tugas karya akhir sesuai dengan apa yang telah saya dapatkan

selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. Penulisan tugas karya

akhir ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada

program studi Kriminologi, FISIP UI. Saya mengucapkan rasa terima-kasih

kepada berbagai pihak yang telah membantu, mensupport, dan memberikan

dukungan serta dorongan didalam proses penyusunan tugas karya akhir ini. Maka

dari itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, beserta nabi Muhammad SAW yang telah memberikan

rezekinya, serta menuntun dan mencerahkan saya ketika mendapatkan

musibah atau masalah.

2. Mama, Papa, Yayang, Bagas, Ardhi, Niai, Bakas, Tante, Om, dan keluarga

besar, karena merekalah saya tetap bersemangat dan berusaha maju di

setiap halangan yang datang.

3. Pak Ferdinand T. Andi Lolo, SH, LL.M., Ph,D selaku pembimbing saya

yang tidak pernah berhentinya membantu perbaikan dan memberikan

saran dari awal pengerjaan tugas karya akhir sampai dengan selesai. Prof.

Adrianus Meliala, Ph.D., M.Si., M.Sc selaku penguji ahli, Dra. Mamik Sri

Supatmi, M.Si selaku ketua sidang, dan bang M. Irvan Olii, S.Sos., M.Si

selaku sekretaris sidang merangkap pembimbing akademik saya dari awal

masuk kuliah sampai tamat kuliah.

4. Semua dosen departemen kriminologi, dosen FISIP, dan dosen UI, yang

telah membimbing saya dari awal proses kuliah, sampai dengan

penyusunan tugas karya akhir.

5. Teman-teman kriminologi FISIP UI, Jembreweh 08, Katro 09, Mandibir

10, Nyasar 11, dan Tipatul 12, yang memberikan ide, lelucon, tawa, dan

kesenangan selama menghadapi proses awal kuliah, sampai dengan

penyusunan tugas karya akhir.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

iv

Universitas Indonesia

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Kenn Lazuardhi Syarnubi Program Studi : Kriminologi Judul : Penyelundupan Manusia yang Dilakukan oleh Sindikat

Internasional di Jakarta Tugas karya akhir ini membahas bagaimana proses penyelundupan manusia yang dilakukan oleh sindikat internasional, terutama yang terjadi di kota Jakarta. Pelaku penyelundupan yang berada di Indonesia sebagai negara transit berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otak penyelundupan di negara asal. Penulis menjelaskan modus operandi pelaku penyelundupan manusia yang berinisial JS, HF, dan SH. Korban penyelundupan bekerja sama dengan pelaku penyelundupan agar dapat diselundupkan ke negara tujuan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Cara penyelundupan dapat melalui jalur udara, darat, dan air, namun menempuh resiko yang berbeda pula. Kata kunci: Penyelundupan Manusia, Sindikat Internasional, Modus Operandi

ABSTRACT

Name : Kenn Lazuardhi Syarnubi Study Program: Criminology Title : The People Smuggling committed by an International

Syndicate in Jakarta This final assignment discusses the process of people smuggling committed by an international syndicate in Indonesia, particularly in Jakarta. The smuggling agents who are posted in Indonesia as the transit country maintain an intensive communication and close coordination with the syndicate leader from the origin country. The author describes the modus operandi of particular smuggling agents who go by initials JS; HF; and SH respectively. The smuggled participants actively participate in the process to reach the destination country in the hope to gain a better life there. The smuggling is carried out by air, land and sea in which each option has its own risk. Key words: People Smuggling, International Syndicate, Modus Operandi.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL …………………………………………….

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….. iii

KATA PENGANTAR …………………………………………….. iv

PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………...…………………. vi

ABSTRAK …..…………………………………………………….. vii

ABSTRACT ………………………………………………………..

DAFTAR ISI ……………………………………………………….

DAFTAR TABEL …...…….……………………………………….

DAFTAR GAMBAR ...…………………………………………….

vii

viii

x

xi

DAFTAR LAMPIRAN …...……………………………………….

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….

xii

1

1.1 Latar Belakang ..……………………………………………….. 1

1.2 Permasalahan...……………. …………………………………... 5

1.3 Pertanyaan Penulisan …………………….……………………..

1.4 Tujuan Penulisan …………………….………..………………..

8

8

1.5 Signifikansi Penulisan …………………...……………………... 8

1.5.1 Signifikansi Akademis ...…………………………………. 8

1.5.2 Signifikansi Praktis …………………………………...….. 9

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN & KERANGKA TEORI..... 10

2.1 Definisi Konseptual. …………………………….……………… 10

2.1.1 Penyelundupan Manusia ………………………………… 10

2.1.2 Sindikat Internasional ……………………………………. 12

2.1.3 Kajian Jurnal Ilmiah ……………………………………... 13

2.2 Kerangka Teori ……………………………….…………………

2.2.1 Differential Association………....,..…………………………

18

18

2.2.2 Rational Choice Theory………...………………………... 20

BAB III URAIAN KASUS …….….......……………...…………… 24

3.1 Kasus ………………………………….....…………..…………. 24

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

ix

3.1.1 Uraian Kasus Penyelundupan Manusia ..…….......…...…

3.1.1A Kasus JS ………………………………………………..

3.1.1B Kasus HF ……………………………………………….

3.1.1C Kasus SH …………………………………………….…

3.1.2 Rute Penyelundupan Manusia…..……………………….

24

24

29

33

37

BAB IV ANALISIS .………………………….…………………… 40

4.1 Analisis Proses Penyelundupan Manusia.….............…………..

4.2 Kejahatan Penyelundupan Manusia ……………………………

4.3 Pelaku Penyelundupan Manusia …..……..……………..………

42

46

50

BAB V PENUTUP ………………………….……………………... 54

5.1 Kesimpulan ………….…………………….…………………... 54

5.2 Saran ………………………………..……….…………………. 55

DAFTAR PUSTAKA…..……………………….…………………. 57

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.1A Kasus JS…………………………………………….... 28

Tabel 3.1.1B Kasus HF .……………..……………………………...

Tabel 3.1.1C Kasus SH………………..…………………………….

32

36

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

3.1.2 Rute Penyelundupan Manusia…………………………….……… 37

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Wawancara……………………………………………………………...

Berita…………………………………………………………………….

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir penyelundupan manusia di Indonsia semakin marak.

Berdasarkan data Kementrian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik

Indonesia, tercatat ada 5 (lima) kasus penyelundupan manusia dalam rentang Januari-

April 2013 dengan jumlah manusia yang diselundupkan sebanyak 384 orang1.

Sedangkan menurut catatan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian

Republik Indonesia, imigran ilegal yang diamankan sebanyak 4525 orang pada tahun

2012. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, terjadi peningkatan hampir

100 persen. Tahun 2011 sebanyak 2470 orang imagran ilegal sedangkan tahun 2010

tercatat sebanyak 2352 orang2.

Berdasarkan data di atas, hal mustahil jika penyelundupan manusia di

Indonesia terjadi begitu saja. Kejahatan tersebut melibatkan banyak pihak dan

terorganisir dengan rapi. Sebagaimana yang disampaikan oleh Paul Lunde dalam

buku Organized Crime, bahwa kejahatan terorganisir adalah kejahatan yang terus

menerus memikirkan langkah selanjutnya, dan tergabung dalam kejahatan konspirasi,

dimana memiliki struktur terorganisir yang rapi, dipicu oleh rasa takut, dan dikuasai

oleh kekuasaan dan keserakahan3. Selain itu, Konvensi PBB melawan Kejahatan

Transnasional pada tahun 2000, menyebutkan bahwa Organized Crime, adalah

kelompok yang terstruktur dari 3 orang atau lebih, dan keberadaannya nyata untuk

melakukan satu atau lebih kejahatan yang serius atau melakukan pelanggaran yang

1Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Upaya Kemenkopolhukam dalam Meningkatkan Kerjasama antar Lembaga Penegak Hukum serta Penanganan Pengungsi dan Imigran Ilegal makalah disampaikan pada Loka Karya tentang Peningkatan Kerja Sama Teknis dalam Rangka Penegakan Hukum Penyelundupan manusia, Batam, Kepulauan Riau, pada tanggal 17-20 Juni 2013. 2Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolitian Republik Indonesia, Anev Penegakan Hukum Penyelundupan Manusia tahun 2013, makalah disampaikan pada Loka karya tentang Peningkatan Kerja Sama Teknis dalam Rangka Penegakan Hukum Penyelundupan manusia, Batam, Kepulauan Riau, pada tanggal 17-20 Juni 2013. 3Paul Lunde, Defining Organize Crime, (New York, Organized Crime, 2004) Hal 8.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

berdampak langsung atau tidak langsung kepada kerugian keuangan dan kerugian

materi lainnya4.

Hasil temuan dari buku yang disusun oleh IOM menunjukkan bahwa adanya

transaksi uang yang tidak sedikit dalam penyelundupan manusia. Biaya yang harus

dikeluarkan oleh setiap korban kepada pelaku penyelundupan berkisar antara US$

3000 – US 15.000 per korban. Tentu ini jumlah yang tidak sedikit, Berbagai modus

operandi yang dilakukan dalam penyelundupan manusia dengan melibatkan berbagai

pihak atau pelaku. Setidaknya ada dua peran dalam penyelundupan manusia, yakni

sebagai otak penyelundupan yang bersifat pasif dan berada di negara asal, dan ada

yang berperan sebagai agen penyelundupan yang bersifat aktif berasa di negara transit

atau negara tujuan. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa penyelundupan manusia

adalah kejahatan yang terstruktur.5

Hal yang tak bisa dikesampingkan dalam melihat pesatnya imigran ilegal di

Indonsia adalah posisi geografis, agama, dan juga keadaan dalam negeri negara asal

korban. Meskipun Indonesia tidak menjadi negara tujuan korban, namun letak

geografis yang berada di tengah jalur penyelundupan dan berdekatan langsung

dengan negara tujuan, yakni Australia, menjadi faktor penting. Seperti yang telah

diketahui bahwa imigran ilegal banyak berasal dari Negara Afganistan, Myanmar,

Iran, Irak, Pakistan dan Srilanka6, dimana letak negara-nagara tersebut berada di utara

negara tujuan (Australia) yang mau tidak mau, Indonesia menjadi negara transit.

Penyelundupan baik melalui darat maupun laut, Indonesia sudah dikenal

sebagai negara transit penyelundupan manusia di mata Internasional. Daerah-daerah

transit di Indonesia sebagai contoh di daerah Medan, Riau, Jakarta, Surabaya,

Entikong, Bali, Kepulauan Maluku, dan daerah perairan Indonesia lainnya7.

Meskipun Indonesia hanya dijadikan sebagai negara transit, tidak berarti tidak

4Imam Santoso, Perspektif Imigrasi dalam United Nation Convention Against Transnasional Organize Crime, (Jakarta, Peruri, 2010) Hal 279. 5IOM, Penyelidikan dan Penyidikan dalam Tindak Pidana Penyelundupan Manusia, Bab III (IOM, Petunjuk Penanganan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia, 2012) Hal 61-64. 6Anev Penegakan Hukum Penyelundupan Manusia tahun 2013, Mabes Polri, Op. Cit., 7Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Daerah Sumber, Transit, dan Penerima, (Jakarta: Penghapusan Perdagangan Orang di Indonesia, 2005).

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

membawa dampak negatif. Keberadaan imigran ilegal dalam kurun waktu tertentu

akan menetap di Indonesia, sehingga akan menimbulkan peluang kejahatan dalam

segi kualitas dan kuantitas8.

Dalam buku “Petunjuk Operasional Penanganan Tindak Pidana

Penyelundupan Manusia” yang disusun oleh IOM mendeskripsikan korban adalah

orang yang secara sadar dan berkeinginan untuk menyeberang ke negara lain secara

ilegal, tidak terdapat adanya unsur paksaan untuk menyelundupkan dirinya sendiri

dibawah tekanan orang lain9. Namun, penulis mengkategorikan orang yang

diselundupkan bukan sebagai korban, tetapi juga sebagai pelaku karena orang yang

akan diselundupkan tahu bahwa perbuatan yang dilakukan adalah salah, namun masih

tetap ingin melakukannya karena desakan keadaan yang ada di negaranya, dan

bahkan orang yang diselundupkan mau membayar agar dirinya dapat diselundupkan,

dan bekerja sama dengan penyelundup, agen, atau broker10. Korban penyelundupan

disini bukan sepenuhnya korban, tetapi disebut sebagai (participating victim) korban

yang bekerja sama.

Melihat kondisi Indonesia dalam konteks penyelundupan manusia di atas,

beragam upaya untuk mengurangi, mencegah, dan menghentikan timbulnya sindikat

penyelundupan manusia. Indonesia terdapat badan untuk menangani berkembangnya

kegiatan penyelundupan manusia, seperti Direktorat Jenderal Imigrasi, Polisi

Air,Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang menjaga perbatasan, Polisi

dalam negeri, dan masyarakat Indonesia pun dapat turut membantu berperan dalam

penanganan penyelundupan manusia. Warga negara asing termasuk migran harus

diawasi lalu-lintas, kegiatan, serta aktifitas mereka. Seperti tercantum didalam

Undang-Undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian, Pasal 66 ayat 2 poin

(b)11 menjelaskan bahwa Menteri melakukan pengawasan Keimigrasian dengan

8Imam Santoso, Perspektif Imigrasi dalam United Nation Convention Against Transnasional Organize Crime, (Jakarta, Peruri, 2010) Hal 1. 9IOM, Peran Penyidik, Ketentuan terhadap Orang yang Diselundupkan, Bab II (IOM, Petunjuk Operasional Penanganan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia, 2012) Hal 27. 10 Ibid,. 11Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, Bab 6, pasal 66, butir 2 poin (b).

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

membentuk tim pengawasan Orang Asing12, baik itu pengawasan meliputi warga

negara Indonesia ataupun pengawasan meliputi Orang Asing. “Pengawasan terhadap

lalu lintas Orang Asing yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia serta

pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan Orang Asing di Wilayah Indonesia”.

Melalui pasal 66 ayat 2 poin (b) tersebut, Menteri melakukan pengawasan terhadap

lalu lintas orang asing dan juga keberadaan serta kegiatan orang asing tersebut,

sehingga dapat membongkar sindikat penyelundupan manusia yang sedang terjadi

dan juga dapat mengantisipasi perkembangan sindikat penyelundupan yang baru.

Selain itu, untuk melindungi Indonesia dari masuknya penyelundupan

manusia, dibutuhkan penanganan yang tidak hanya melibatkan penegak hukum dalam

negeri namun juga melakukan koordinasi dengan lembaga international/regional dan

kerja sama bilateral dengan negara tujuan para imigran. Penguatan regional terutama

kerja sama negara-negara ASEAN menjadi penting untuk memutus jalur

penyelundupan manusia. Hal ini penting karena beberapa negara ASEAN termasuk

jalur penyelundupan manusia, misalnya Malaysia, Myanmar, Thailand13.

Oleh karenanya, penulisan mengenai penyelundupan manusia menjadi

penting. Penulis mengambil tiga kasus penyelundupan manusia yang terjadi pada

rentang tahun 2012-2013 berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Imigrasi

Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Landasan penulisan karya ini

disesuaikan dengan empat pilar penelitian dalam kriminologi yaitu kejahatan itu

sendiri, pelaku kejahatan, korban kejahatan, dan reaksi masyarakat baik formal

mampun non-formal. Namun penulis berada pada aspek kejahatan penyelundupan

manusia itu sendiri dan pelaku penyelundupan manusia. Dimana penyelundupan

manusia telah termasuk dalam kejahatan karena melanggar peraturan yang berlaku

pada masing-masing negara, dan orang yang akan diselundupkan cenderung bekerja

12Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, Bab 6, pasal 69, butir 1. 13 Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Daerah Sumber, Transit, dan Penerima, (Jakarta: Penghapusan Perdagangan Orang di Indonesia, 2005).

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

sama (participating victim) dengan pelaku penyelundupan agar berhasil untuk

diselundupkan.

1.2 Permasalahan

Penyelundupan manusia sebagai kejahatan terorganisir telah dibahas didalam

United Nation Convention against Transnational Organized Crime atau Konvensi

PBB melawan Kejahatan Transnasional Terorganisir, Indonesia telah menyetujui

hasil konvensi tersebut dan penandatanganan pada tanggal 12 Desember 2000. Hasil

dari konvensi PBB melawan kejahatan transnasional terorganisir akhirnya disahkan

melalui Undang-Undang No. 5 Tahun 2009 guna untuk memperkuat kerja sama

internasional dan ditingkatkan agar dapat mencegah dan memberantas tindak pidana

transnasional yang terorganisasi14. Dengan terbentuknya Undang-undang

Keimigrasian baru Nomor 6 tahun 2011 dan Undang-undang Pengesahan konvensi

PBB melawan kejahatan transnasional terorganisir Nomor 5 tahun 2009, diharapkan

Indonesia dapat melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku penyelundupan

manusia yang dapat mengancam kehidupan sosial masyarakat di Indonesia.

Dalam tulisan ini, penulis mengambil tiga pelaku penyelundupan manusia di

Jakarta, yang menggunakan Indonesia sebagai tempat transit, mereka adalah JS yang

merupakan penyelundup berkewarganegaraan India untuk mengantarkan migran dari

India kenegara Eropa dengan menggunakan Indonesia sebagai negara transit. Ada

pula HF sebagai penyelundup yang berkewarganegaraan Iran berperan sebagai

perekrutan korban yang akan diselundupkan dengan bekerjasama dengan SH.

Terakhir adalah SH yang berkewarganegaraan ganda Pakistan dan Afghanistan

sebagai penyelundup sekaligus otak penyelundup di Indonesia dengan negara tujuan

penyelundupan Australia.

Persamaan dari 3 (tiga) contoh kasus yang diambil oleh penulis JS, HF, dan

SH yakni: (1) ketiganya adalah sindikat penyelundupan manusia yang merekrut

14Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Transnational Organized Crime (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisasi).

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

warganegaranya, (2) diperintahkan oleh otak penyelundupan di negara asal mereka;

(3) menjadikan Indonesia sebagai negara transit bukan negara tujuan. Pelaku JS, HF,

dan SH melakukan kejahatan terorganisir dalam penyelundupan manusia dan

membangun sindikat penyelundupan manusia mereka sendiri.Munculnya sindikat

penyelundupan manusia seperti JS, HF, dan SH ini dilandasi oleh pencarian

kehidupan yang lebih layak oleh para migran yang akan diselundupkan.

JS sebagai pelaku penyelundupan datang ke Indonesiapertama kali untuk

keperluan bisnis, kemudian berubah menjadi penyelundup di negara transit akibat

kurangnya pengawasan terhadap JS ketika di Indonesia. Sama halnya dengan HF dan

SH yang tinggal di daerah Cisarua, Bogor, akibat kurang diawasi kegiatannya

menyebabkan mereka menjadi pelaku penyelundupan manusia. Kurang pengawasan,

membuat penyelundup ini dengan mudah melakukan pelanggaran keimigrasian dalam

pemalsuan dokumen keimigrasian seperti paspor, visa, cap keimigrasian, atau izin

tinggal (baik izin tinggal sementara atau izin tinggal tetap) dan menjadikan tempat

penampungan sementara para orang yang akan diselundupkan di tempat mereka.

Kegiatan pemalsuan dan penampungan sementara yang dilakukan oleh JS, HF, dan

SH akibat kurang pengawasan ini, dapat membuat semakin berkembanganya bisnis

penyelundupan mereka.

Penulis memilih mengambil tema penyelundupan manusia dikarenakan

melihat JS warga negara India yang melakukan penyelundupan manusia

menggunakan dokumen keimigrasian palsu yang dibuat menyerupai aslinya membuat

penulis tertarik tentang berbagai macam modus operandi penyelundupan manusia.

Pada penelitian sebelumnya yang penulis temukan adalah “Keterlibatan Nelayan

Indonesia Dalam Kasus Penyelundupan Manusia Menuju Australia” yang ditulis

dalam skripsi Lenny Sri Astuty (2011)15. Perbedaan tulisan tersebut dengan tulisan

ini adalah penulis melihat bagaimana proses penyelundupan manusia di Indonesia

sebagai negara transit, untuk imigran dengan tujuan penyelundupan manusia ke

15Sri Lenny Astuty, (Skripsi) Keterlibatan Nelayan Indonesia dalam Kasus Penyelundupan Manusia menuju Australia, 2011, Hal. 73.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

negara Australia dan juga negara-negara Eropa (seperti pada kasus JS). Penulis juga

membahas proses penyelundupan manusia secara lebih mendalam terutama

menjelaskan cara-cara yang dilakukan untuk menyelundupak manusia di Indonesia

pada umumnya, dan di Jakarta secara khususnya.

Pentingnya UU Keimigrasian Nomor 6 Tahun 2011 adalah untuk mengatur

dan mengawasi lalu lintas keluar-masuk warga negara Indonesia dan warga negara

asing di Indonesia. Kasus JS, HF, dan SH selaku pelaku penyelundupan manusia dari

sindikat internasional pun telah melanggar pasal didalam undang-undang

keimigrasian ini, yaitu pasal 75 ayat (1), pasal 113, dan pasal 119.Pelaku

penyelundupan manusia JS, HF, dan SH telah memfasilitasi migran yang ingin

berpindah negara dari negara asal mereka ke negara lain tanpa melalui proses yang

berlaku sesuai dengan hukum yang telah ada. Pemalsuan dokumen keimigrasian

sering dilakukan oleh ketiga pelaku penyelundupan manusia yang menjadikan

Indonesia sebagai tempat negara transit. Dimana ketiga penyelundup yang beda

kewarganegaraan (JS warga negara India, HF warga negara Iran, SH warga negara

Pakistan-Afghanistan) ini sama-sama menampung orang yang akan diselundupkan di

tempat tinggal sementara mereka, membuatkan dokumen keimigrasian palsu,

kemudian mengirimkan mereka ke negara tujuan.

Pelanggaran yang dilakukan pada pasal 75 ayat (1) UU No. 6 Tahun 2011

tentang WNA yang berada di wilayah Indonesia yang melakukan kegiatan berbahaya

dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menaati

peraturan yang sedang berlaku, pelanggaran pasal tersebut dilakukan pelaku

penyelundupan sindikat internasionalterkait melakukan penampungan terhadap orang

yang bukan warga negara tanpa izin yang berlaku.Selain itu, pelanggaran yang

dilakukan berupapemalsuan dokumen keimigrasian sepetipaspor atau izin tinggal

yang sifatnya tetap atau sementara.

Dari permasalahan diatas, penulis akan membahas bagaimana proses

penyelundupan manusia, yang dimulai dari orang yang akan diselundupkan tiba di

Indonesia sebagai negara transit, proses perekrutan korban sesama warga negara

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

mereka, proses pemalsuan dokumen keimigrasian, tempat penampungan korban,

sampai pemberangkatan korban ke negara tujuan.

1.3 Pertanyaan Penulisan

- Bagaimana penyelundupan manusia yang dilakukan olehsindikat internasional di

Jakarta?

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini, sebagai berikut:

- Menggambarkan proses penyelundupan manusia, dari otak penyelundup di negara

asal, pelaku penyelundup di negara transit, sampai orang yang diselundupkan tiba di

negara tujuan.

- Menguraikan 3 kasus penyelundupan manusia yang dilakukan oleh JS, HF, dan SH.

- Melihat modus operandi sindikat internasional dari negara transit sampai ke negara

tujuan orang yang diselundupkan.

1.5 Signifikansi Penulisan

1.5.1 Signifikansi Akademis

Secara akademik diharapkan tulisan ini dapat menjadi sumber referensi yang

membantu mahasiswa atau akademisi lainnya dalam membahas penyelundupan

manusia. Penulis pun berharap tulisan ini dapat menjelaskan tentang proses

penyelundupan manusia yang dilakukan oleh sindikat internasional dan berbagai

modus operandinya, dimulai dari proses rekrutmen korban, persiapan

pemberangkatan korban, sampai akhirnya korban sampai di negara tujuan. Penulis

juga mengharapkan tulisan ini dapat memberikan masukan terkait dengan penelitian-

penelitian selanjutnya yang akan dilakukan atau sedang dilakukan. Tulisan ini juga

diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi tugas-tugas yang berkaitan dengan

penyelundupan manusia.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

1.5.2 Signifikansi Praktis

Penulisan yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu menjelaskan

bagaimana penanganan terhadap penyelundupan manusia oleh sindikat internasional.

Penulisan ini diharapkan pula dapat membantu perumusan atau revisi Undang-

undang baru terkait dengan penyelundupan manusia. Tulisan ini pun semoga dapat

memperjelas mahasiswa, atau masyarakat sekitar tentang giat nya penyelundupan

manusia yang sedang terjadi, terutama di kota-kota besar yang sering digunakan

untuk berbaurnya pelaku penyelundupan manusia dan orang yang akan

diselundupkan.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN & KERANGKA TEORI

2.1 Definisi Konseptual

2.1.1 Penyelundupan Manusia

Penyelundupan manusia, jika dilihat dari sudut pandang kriminologi termasuk

dalam aspek kejahatan itu sendiri. Penyelundupan manusia menurut Undang-Undang

Nomor 6 tentang Keimigrasian16 adalah “Perbuatan yang bertujuan mencari

keuntungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk diri sendiri atau

untuk orang lain yang membawa seseorang atau kelompok orang, baik secara

terorganisasi maupun tidak terorganisasi, atau memerintahkan orang lain untuk

membawa seseorang atau kelompok orang, baik secara terorganisasi maupun tidak

terorganisasi, yang tidak memiliki hak secara sah untuk memasuki Wilayah

Indonesia atau keluar Wilayah Indonesia dan/atau masuk wilayah negara lain yang

orang tersebut tidak memiliki hak untuk memasuki wilayah tersebut secara sah, baik

dengan menggunakan dokumen sah maupun dokumen palsu, atau tanpa

menggunakan dokumen perjalanan, baik melalui pemeriksaan imigrasi maupun

tidak”. Jadi UU Nomor 6 tahun 2011 mendefinisikan penyelundupan manusia

sebagai perbuatan yang mencari keuntungan dengan membawa orang yang tidak

mempunyai hak masuk/keluar di Indonesia atau negara lain secara sah dengan

dokumen asli/palsu ataupun dengan melalui atau tidak melalui pemeriksaan imigrasi.

Pada umumnya penyelundupan manusia dipahami sebagai usaha untuk

mendapatkan keuntungan finansial atau material secara langsung maupun tidak

langsung17. Namun semakin berkembang bahwa menyediakan fasilitas untuk masuk

atau melintas sebuah negara secara ilegal termasuk pada konsep penyelundupan

manusia tersebut. Penyelundupan seringkali melibatkan para korban yang telah setuju

16Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, Bab 1, pasal 1, butir 32. 17IOM, Perbedaan Perdagangan Orang dan Penyelundupan Manusia, Bab I (IOM, Pedoman Penegakkan Hukum dan Perlindungan Korban dalam Penanganan Tindak Pidana Perdaganan Orang, 2012) Hal 12.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

dengan kegiatan tersebut. Tanpa adanya paksaan sama sekali dari para penyedia

fasilitas. Hal itulah yang membedakan dengan perdagangan manusia yang memaksa

para migran untuk berpindah tempat.

Penyelundupan manusia yang dilakukan penyelundup diatas sangat berbeda

dengan perdagangan orang. Jika perdagangan orang adalah korban sebagai orang

yang diperjual-belikan tidak akan menyadari bahwa dirinya sedang diperdagangkan,

atau bisa saja korban perdagangan orang telah ditipu atau diancam dari pelaku

perdagangan orang. Karena tujuan perdagangan orang yaitu eksploitasi manusia

untuk dipekerjakan secara paksa dengan cara yang tidak layak18. Sedangkan

perbedaan dengan penyelundupan manusia adalah, korban yang akan diselundupkan

secara sadar mengikuti proses penyelundupan termasuk dengan segala

konsekuensinya. Terdapat pula peran aktif dari manusia yang akan diselundupkan itu

sendiri dengan membeli jasa penyelundupan dari pelaku penyelundupan manusia19.

Penyelundupan manusia dapat menggunakan berbagai macam jalur. Yaitu

jalur darat, jalur udara, atau jalur air. Untuk menempuh waktu yang singkat jika jarak

negara tujuan jauh. Maka para penyelundup lebih sering menggunakan Pesawat.

Namun resiko dalam menggunakan jalur udara lebih besar untuk tertangkap pihak

imigrasi negara tujuan. Karena bisa saja terdapat kelalaian dari korban yang akan

diselundupkan sehingga menimbulkan kecurigaan pada korban dan akan di periksan

oleh Imigrasi setempat. Sedangkan untuk jalur air dan jalur darat lebih relatif aman

untuk digunakan sebagai jalur penyelundupan.

Walaupun tim gabungan petugas imigrasi yang dibantu Polri, TNI, dan

Pemerintah Kota setempat sering melakukan patroli gabungan, namun masih terdapat

beberapa celah atau jalan tikus yang digunakan dalam penyelundupan ini. Untuk

daerah Indonesia terdapat jalur darat yang kemudian menggunakan jalur air. Jalur

darat yang digunakan adalah jalur yang melalui negara Malaysia,banyak pulau di

Indonesia yang dapat dijadikan batu pijakan. Berbagai wilayah di Sumatera, antara

18IOM,Penegakan Hukum terhadap Penyelundupan Manusia di Indonesia, Bab I (IOM, Buku Petunjuk bagi Petugas, Dalam Rangka Penanganan Kegiatan Penyelundupan Manusia dan Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Penyelundupan Manusia, 2012) Hal 5-6. 19Ibid,.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

lain Kepulauan Riau mudah di capai setelah transit dari Malaysia. Dari Malaysia

kemudian menyeberang menggunakan kapal kapal kecil untuk masuk ke wilayah

Indonesia yang luas namun lemah kontrol aparat keamanannya, tetapi banyak pilihan

jalur transportasinya melalui darat, laut, dan udara untuk menuju negara tujuan20.

Definisi penyelundupan migranmenurut GAATW (Global Alliance Against

Traffic in Women)21 adalah“dimasukannya seseorang secara ilegal ke dalam suatu

negara yang orang tersebut bukan merupakan warga negara atau penduduk tetapnya”.

Tujuan penyelundupan migran tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan

finansial atau material lainya.

2.1.2 Sindikat Internasional

Sindikat internasional penyelundupan manusia, jika dilihat dari sudut pandang

kriminologis termasuk dalam aspek pelaku kejahatan, menurut GAATW (Global

Alliance Against Traffic in Women),22 mempunyai cara lain untuk menyebutkan

penyelundup atau orang yang menyelundupkan sebagai agen, fasilitator, atau juga

broker. Hal ini dikarenakan belum dipadatkannya hukum internasional dan dalam

pelabelan nama yang melakukan kejahatan.Pelaku kejahatan penyelundupan manusia

yang berada di negara asal berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik kepada

pelaku kejahatan penyelundupan manusia yang di negara transit.

Generalisasi tentang operasi penyelundupan manusia dan tentang organisasi

yang menjadi fasilitator orang yang diselundupkan sangat sulit untuk dibuat. Karena

saat ini sebagian besar pengetahuan tentang penyelundupan manusia dan sindikatnya

berasal dari media atau laporan penegakan hukum. Andreas schloenhardt didalam

buku Organized Crime and Migrant Smuggling mengatakan bahwakurangnya studi

20 Poltak Partogi Nainggolan, Imigran Gelap di Indonesia : Masalah dan Penanganan (Masalah Hubungan Internasional pada Pusat Pengkajian dan Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI, 2009), Hal 13. 21GAATW, Definitions: “Smuggled Person”?, (Bangkok, Smuggling and Trafficking: Rights and Intersection, 2011), Hal 20-21. 22Ibid,.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

analitis yang telah dilakukan untuk memeriksa struktur dan kegiatan organisasi

penyelundupan manusia23.

Jadi sindikat internasional dapat disebutkan sebagai pelaku dari

penyelundupan manusia. Bisa disebut agen, fasilitator, atau juga broker, karenapelaku

penyelundup tersebuttelah dibayar oleh korban (participating victim) untuk

melanggar batas suatu negara dan memasukkan ke negara yang bukan merupakan

penduduk tetapnya tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.

2.1.3 Kajian Jurnal Ilmiah

Penyelundupan manusia akibat pengaruh dari hilangnya rasa aman, dan tidak

adanya hak untuk mendapatkan penghidupan yang lebih layak di rumah sendiri atau

negara sendiri, sangat mendorong terjadinya migrasi dari suatu negara ke negara

lainnya. Migrasi menggunakan jalur yang legal atau jalur yang ilegal merupakan

pilihan bagi para penyelundup ataupun orang yang akan diselundupkannya.

Perbedaan antara penyelundupan manusia dan perdagangan orang adalah dari niat

para korban di negara tujuan nantinya. Niat tersebut dimaksudkan kepada tujuan

orang yang akan melakukan migrasi, dimana tujuan lebih kepada keinginan dan

pilihan secara bebas orang yang diselundupkan tersebut24.

Menurut buku “Tinjauan Kritis terhadap Penyelundupan Manusia di

Indonesia dan berbagai Dampaknya”25karanganAdrianus Meliala,menjelaskan

bahwa penyelundupan manusia adalah niat untuk pindah ke negara lain secara

melanggar hukum, dengan berbagai cara, baik menjadi imigran ilegal, dan

menghadirkan peran lainnya yang membantu bagaimana proses penyelundupan itu

berhasil. Sedangkan perdagangan manusia dapat dikatakan sebagai korban, karena

bukan niat mereka menjadi orang yang diperdagangkan. Wilayah tujuan dari

penyelundupan manusia adalah antar negara, dari negara asal orang yang akan

23Andreas Schloenhardt, Introduction, (Canberra, Organize Crime and Migrant Smuggling, 2002), Hal 1-2. 24IOM, Penegak Hukum terhadap Penyelundupan Manusia di Indonesia, Bab I (IOM, Buku Petunjuk Bagi Petugas dalam Rangka Penanganan Kegiatan Penyelundupan Manusia dan Tindak Pidana yang berkaitan dengan Penyelundupan Manusia, 2012) Hal 5 25Adrianus Meliala, Tinjauan Kritis terhadap Penyelundupan Manusia di Indonesia dan berbagai Dampaknya, (Jakarta, 2011) Hal 1.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

diselundupkan tersebut ke negara lain dengan tidak melalui proses imigrasi sesuai

dengan aturan imigrasi yang berlaku di masing-masing negara (negara asal, negara

transit, negara tujuan).

Penulis disini memfokuskan pada tulisan tentang penyelundupan manusia

dimana korbannya adalah tidak persis sama dengan perdagangan manusia. Pada

penyelundupan manusia, dimana penyelundupan manusia adalah kejahatan itu sendiri

karena melanggar batas wilayah suatu negara, dan orang yang diselundupkan

cenderung menjadi peserta (participating victim) karena mereka bekerja sama

dengan orang yang menyelundupkan. Sedangkan perdagangan manusia adalah

dimana orang yang diperdagangkan atau korbannya tidak menyadari keseluruhan

proses perdagangan orang tersebut. Namun bisa juga orang yang diperdagangkan atau

korban tersebut telah ditipu atau mendapat ancaman dari pelaku perdaganan orang26.

Maka dari kerjasama denganpelaku penyelundup dan dari keinginan diri sendiri untuk

berpindah negara secara sadar inilah menjadi hal yang membedakan antara

penyelundupan manusia dan perdagangan manusia.

Alasan mengapa para migran ingin keluar dari negaranya, dan mencari negara

lain untuk penghidupan yang lebih baik dapat berupa faktor ekonomi dan lapangan

pekerjaan yang tidak tersedia di negara asalnya. Akibat dari faktor ekonomi yang

kurang mencukupi kehidupan sehari-hari kemudian disusul oleh lapangan pekerjaan

yang minim akan menimbulkan begitu banyak pengangguran. Richard Mines dan

Alain de Janvry menjelaskan bahwa negara Meksiko tidak dapat membuat lapangan

pekerjaan yang cukup, sehingga warganegaranya mengalami perpindahan ke Amerika

Serikat27. Negara yang tidak dapat membuat kesempatan kerja menimbulkan

pengangguran akan berpindah tempat atau bahkan negara yang dapat memberikan

pekerjaan pada pengangguran tersebut.

26IOM, Penegak Hukum terhadap Penyelundupan Manusia di Indonesia, Bab I (IOM, Buku Petunjuk Bagi Petugas dalam Rangka Penanganan Kegiatan Penyelundupan Manusia dan Tindak Pidana yang berkaitan dengan Penyelundupan Manusia, 2012) Hal 5 27 Richard Mines & Alain de Janvry, Migration to the United States and Mexican Rural Development: A Case Study. (American Journal of Agricultural Economics, Vol 64, No. 3, 1982). Hal.444-454.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Laacher (2002)28, dalam jurnal “Human Trafficking, Information Campaigns,

and Strategies of Migration Control” karangan dari Céline Nieuwenhuys and Antoine

Pécoud juga menjelaskan, secara umum para migran yang hendak meninggalkan

negara asalnya hanya memiliki pengetahuan yang mendasar tentang negara tujuan

nya. Informasi-informasi yang hanya sekedarnya tersebut dapat menjadikan dasar

yang kuat bagi para migran untuk melakukan migrasi. Padahal negara tujuannya

belum tentu seperti apa yang dibayangkan para migran tersebut. Upah yang kecil di

negara asal pun akan membuat migran tersebut membayangkan negara tujuannya

memiliki upah pekerjaan yang jauh lebih besar, sehingga walaupun tempat asal

migran tetap tersedia lapangan pekerjaan, namun migran lebih tertarik pindah ke

negara yang memiliki upah lebih besar29. Pengusaha yang memiliki bisnis di negara

maju lebih memilih memperkerjakan migran ilegal di perusahaan milik mereka,

karena upah yang dibayarkan relatif lebih murah jika memperkerjakan migran

ilegal30, dan bagi migran ilegal upah yang didapatkan jauh lebih besar daripada

dinegara asal mereka.

Walaupun iming-iming pelaku penyelundupan manusia yang menawarkan

jasa penyelundupan ke korban, lebih sering membuat korban tersebut ingin

diselundupkan, namun faktor keluarga juga dapat mempengaruhi mengapa para

migran ingin pindah negara dan menggunakan jasa penyelundupan. Karena jika

dilihat dari sudut pandang individu bahwa penyelundupan manusia sangat berisiko,

menggunakan biaya yang mahal, dan keuntungan yang tidak pasti. Namun jika

digabungkan dengan pengetahuan mendasar yang didapat dari media atau mulut-

kemulut tentang negara tujuan, ditambah melakukan penyelundupan secara

berkeluarga (bersama-sama)akan mengurangi resiko-resiko atau ketakutan diatas31.

28Celine Nieuwenhuys dan Antoine Pecoud, Human Trafficking, Information Campaigns, and Strategies of Migration Control, (Sage, American Behavioral Scientist, 2007) Hal 1685-1686. 29 Michael P Todaro. & Lydia Marusko, Illegal Migration and US Immigration Reform: A Conceptual Framework. (Population and Development Review, Vol. 13, No. 1, 1987) Hal. 101-114. 30 J. B. Grossman, Illegal Immigrants and Domestic Employment. (Industrial and Labor Relation Review, Vol. 37, No. 2, 1984). Hal. 240-251

31Celine Nieuwenhuys dan Antoine Pecoud, Human Trafficking, Information Campaigns, and Strategies of Migration Control, (Sage, American Behavioral Scientist, 2007) Hal 1685-1686.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Ide tersebut adalah kondisi dimana para migran membuat keputusan rasional yang

berbasis pengetahuan umum dengan menggunakan jalur ilegal.

Pilihan mengapa menggunakan jalur ilegal atau jalur tidak resmi adalah

karena jika ingin menggunakan jalur yang legal atau jalur resmi mereka harus

memakai dokumen yang tidak dengan mudahnya bisa di dapatkan atau dokumen

mereka terlanjur hilang akibat perang atau sebagainya. Pada kasus JS, merupakan

penyelundup berwarganegara India, korban yang di selundupkan JS tidak bisa

mendapatkan visa ke negara-negara Eropa dengan mudah akibat dari persyaratan

dokument dan berkas. Sedangkan pada kasus HF dan SH adalah korban yang

diselundupkan memang sedang berada di Indonesia untuk tujuan liburan, tetapi

Indonesia juga sebagai negara transit pelaku penyelundupan manusia HF dan SH,

sehingga mereka memakai korban sesama warganegaranya yang telah berada di

Indonesia untuk berangkat ke Australia. Dalam buku “The Blackwell Companion to

Law and Society”32Susan Sterett menjelaskan bahwa di negara-negara Eropa dan

Amerika jika untuk mendapatkan izin tinggal dankerja sementara bagi non-warga

negara tidak bisa didapatkan dengan mudah izin tersebut karena banyak nya

permintaan. Maka dari itu persyaratan dokument dan berkas yang jelas harus

digunakan sebagai syarat mendapatkan visa, dan hal itu menjadi kendala bagi korban

yang akan diselundupkan.

Pencapaian kehidupan yang lebih baik, karena negara asal dimana mereka

lahir terdapat konflik, atau karena latar belakang ekonomi, akan membuat keinginan

mereka bermigrasi ke negara lain bertambah kuat. Obi N. I. Ebbemenjelaskan bahwa

mengapa dapat terjadi penyelundupan manusiakarena masyarakat kelas atas dan

masyarakat kelas bawah ingin kehidupan yang lebih baik. Kedua nya tetap mengejar

kesejahteraan. Masyarakat kelas atas ingin bertambah kaya dari yang sebelumnya,

sedangkan masyarakat kelas bawah tidak ingin di penjara. Akibatnya, timbul

ketidakteraturan karena saling mengejar kesejahteraan. Masyarakat kelas atas

menggunakan masyarakat kelas bawah agar bertambah kaya, sedangkan masyarakat

kelas bawah di perdaya dan mau untuk di selundupkan atau di perdagangkan agar

32Susan Sterett, Immigration, (UK, The Blackwell Companion to Law and Society, 2004), Hal 355.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

dapat menghidupi kebutuhan sehari hari33. Atas hal ini lah permintaan penyelundupan

manusia ke negara-negara maju untuk penghidupan yang lebih layak kebanyakan

akibat latar belakang ekonomi semakin berkembang.

Ditemukan studi kasus pada tahun 2003 dikutip dari buku “Smuggling and

Trafficking in Human Being”,34 menyebutkan bahwa terdapat penyelundupan

manusia dalam jumlah besar dari India ke negara-negara Eropa terutama Inggris dan

Prancis. Peristiwa “Gular” yang merupakan spesialisasi transportasi dari India

langsung ke Inggris. Dimana setiap korban nya diharuskan membayar 11.000 Euro

jika ingin diselundupkan ke Inggris menggunkan kapal Ferry dan di transitkan pada

suatu titik sebelum sampai ke tempat tujuannya.

Peristiwa “Gular” tersebut telah dipecahkan oleh kepolisian Inggris dan

menangkap Jing Ping Chen selaku otak dari penyelundupan dalam jumlah besar

tersebut, sehingga modus operandi dan pergerakan kapal-kapal ferry di awasi secara

ketat agar tidak terulang lagi. Namun terdapat rute baru yang sering digunakan para

penyelundup sekarang ini untuk menuju Australia sebagai negara tujuan yang baru35.

Yaitu melalui jalur Timur Tengah dan Asia melewati lautan, dimana para korban

yang akan diselundupkan sering memasuki wilayah Malaysia dan Indonesia yang

digunakan untuk menjadi negara transit. Dilihat dari salah satu kasus yang dibahas

oleh penulis, yaitu JS yang berwarganegara India sebagai pelaku penyelundup, atau

tangan kanan dari otak penyelundup yang berada di India. Tetap meneruskan rute

penyelundupan dari India ke negara-negara Eropa melalui Indonesia sebagai negara

transit.

Menurut penelitian terkini didalam buku “Political Violence, Organized

Crimes, Terrorism and Youth” oleh M. Demet Ulusoy (2007),36 menerangkan bahwa

terdapat penelitian dimana hampir setiap negara terindikasi terlibat di dalam

33Obbi N. I. Ebbe, Causes of Trafficking in Women and Children, Bab 3 (London, Global Trafficking in Women and Children, 2008), Hal 36. 34Sheldon X. Zhang, Human Smuggling and Irregular Population Migration, Bab 1 (America, Smuggling and Trafficking in Human Being, 2007), Hal 17. 35Andreas Schloenhardt, Introduction, (Canberra, Organize Crime and Migrant Smuggling, 2002), Hal 1-2. 36M. Demet Ulusoy, Introduction, (Turkey, Political Violence, Organized Crime, Terrorism and Youth, 2007), Hal 4 & 108-109.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

kejahatan terorganisir. Baik itu perdagangan narkoba, pencucian uang, maupun

pemalsuan identitas atau dokumen. Beberapa negara terlibat dalam teroris

internasional, dengan perdagangan senjata, penyelundupan manusia, dengan

eksploitasinya. Penyelundupan manusia yang melewati batas suatu negara dianggap

seperti kejahatan yang menentang pemerintahan di negara asal dan negara tujuan,

berbeda dengan perdagangan manusia yang menentang dirinya sendiri untuk hidup

bebas.

Dikatakan menentang pemerintahan adalah karena menentang hukum yang

berlaku di negara asal dan negara tujuan. Namun Francisco Thoumi (1997)37 di dalam

jurnal “Transnational Organized Crime and Terrorism : Colombia, a Case Study”

karangan dari Patricia Biber, menyebutkan bahwa terdapat tiga jenis hubungan antara

kejahatan terorganisir dan masyarakat:

(a) terdapat keadaan dimana simbiosis atau hubungan yang saling ketergantungan

antara masyarakat dan penjahat, (b) keadaan parasit di mana memasukkan kejahatan

itu sendiri secara sengaja melalui korupsi dalam masyarakat dan pemerintah, untuk

melindungi kepentingan orang tertentu, dan (c) keadaan predator dimana kejahatan

berubah menjadi taktik teroris untuk menghadapi masyarakat lokal dan pemerintah

untuk mencapai tujuan tertentu. Hubungan ini menyingkirkan hukum masyarakat dan

ketertiban sehingga mengurangi kepercayaan publik dalam pemerintahan, yang

diterjemahkan ke dalam hilangnya legitimasi bagi negara.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1Differential Association

Differential Association adalah teori dari kelompok Social Learning Theory

oleh Edwin H. Sutherland (1883-1950). Teori tersebut pertama kali dikemukakan

dalam bukunya yang berjudul Priciples of Criminology edisi ketiga. Teori

Differential Association menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang membuat

37Francisco Thoumi, “Drogas Illicitas en Colombia”, dalam Patricia Bibes, Transnasional Organized Crime and Terrorism : Colombia, a Case Study, (Journal of Contemporary Criminal Justice, 2001), Hal 250-251.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

seseorang melakukan kejahatan adalah dikarenakan terdapat hubungan antara pelaku

dengan lingkungan tempat pelaku tinggal. Sutherland percaya bahwa orang yang

melakukan kejahatan adalah hasil dari sebuah pembelajaran dari merespon tingkah

laku yang menjadi pedoman nya (role player). Proses pembelajaran kejahatan

dihasilkan oleh suatu proses normal yaitu proses yang terjadi melalui interaksi sosial.

Sutherland dapat menjelaskan proses yang secara logis dan sistematis dengan

9 (Sembilan) dalilnya mengapa orang dapat bertingkah laku jahat. Melalui dalil ini

lah sehingga kejahatan dapat diterima secara masuk akal dan berlogika bahwa tingkah

laku jahat pun dipelajari secara normal. Berikut adalah 9 preposisi Sutherland yang

meliputi tentang Differential Association38.

1. Tingkah laku kejahatan dipelajari dan tidak diwariskan

2. Tingkah laku kejahatan dipelajari melalui interaksi dengan orang lain dengan

cara komunikasi

3. Proses belajar tingkah laku kejahatan berlangsung dalam kelompok yang

intim. Pada pertemuan tatap muka dua orang untuk belajar melakukan

kejahatan

4. Tingkah laku kejahatan dipelajari dalam ruang lingkup kelompok intim yang

kecil, termasuk dengan cara-cara melakukan kejahatanbeserta dengan motif,

prilaku, dan rasionalisasi atas sikap yang diperlukan untuk kejahatan tersebut

5. Tujuan yang jelas dari motif dan arah penyimpangan dipelajari dari definisi

hukum yang berlaku yang menguntungkan atau tidak menguntungkan

6. Pelaku kejahatan melakukan kejahatan karena pola pikir yang

mengatakanbahwa melakukan kekerasan melawan hukum lebih banyak

keuntungan dari pada tidak patuh pada hukum itu sendiri

7. Diferensial asosiasi atau Asosiasi yang berbeda-beda memiliki variasi yang

tergantung dari frekuensi, durasi, prioritas, dan intensitas

38Edwin H. Sutherland, A Sociological Theory of Criminal Behavior, (America, Principles of Criminology sixth edition, 1960), Hal 75-80.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

pertama berfokus kepada perilaku individu itu sendiri, kedua adalah individu yang

mengejar tujuannya, dan terakhir adalah kertertarikan dari individu itu sendiri39.

Teori pilihan rasional adalah perilaku kejahatan yang dirancang oleh pelaku

kejahatan untuk menghasilkan kebutuhan pelaku kejahatan, seperti uang, status,

kepuasan seksual, dan ketertarikan, yang dimana semua itu membutuhkan keputusan

atau pilihan. Dalam pembuatan keputusan untuk melakukan kejahatan terdapat

perbedaan mendasar antara keterlibatan kejahatan dan peristiwa kejahatan.

Keterlibatan dalam kejahatan lebih mengarah kepada proses yang dipilih oleh

individu tersebut: i. Untuk memilih lebih terlibat secara langsung dalam kejahatan, ii.

Untuk melanjutkannya, iii. atau Untuk berhenti melakukannya40.

Sedangkan jika menurut Robert Keel (1997) didalam Serdan Kenan Gul “An

Evaluation of the Rational Choice Theory in Criminology”41 menjelaskan tentang 8

(delapan) proposisi dari teori Pilihan Rasional. Berikut adalah asumsi atau proposisi

yang mendeskripsikan poin utama dalam teori tersebut:

1. Manusia sebagai aktor yang rasional

2. Rasionalitas melibatkan sebuah akhir. Atau menggunakan perhitungan

3. Prilaku ditentukan oleh diri sendiri, apakah menjadi baik atau menyimpang.

Hal ini berdasarkan perhitungan rasional mereka

4. Unsur utama dari perhitungannya melibatkan analisis biaya manfaat :

Keuntungan dibandingkan dengan Kerugian atau kalkulus hedonistic

5. Pengambilan keputusan akan diarahkan langsung untuk kepuasan individu itu

sendiri

6. Keputusan yang diambil dikontrol oleh persepsi individu tersebut dengan

memahami potensi kerugian dan hukumannya yang akan diikuti oleh suatu

tindakan yang dinilai tidak melanggar kebaikan sosial, kontrak sosial

39 Ronald V. Clarke, Situational Crime Prevention Successful case studies Second Edition, Harrow and Hestor Publisher, (Newyork, 1993), Hal 9-10. 40Ibid,. 41Robert Keel, “Rational Choice and Deterrence Theory”, dalam Serdan Kenan Gul, An Evaluation of the Rational Choice Theory in Criminology, (Turki, Social and Application Science, 2009), Hal 37.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

7. Negara memiliki tanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan menjaga

kebaikan bersama melalui sistem hukum, sistem ini adalah perwujudan dari

kontrak sosial

8. Kecepatan, kerusakan, dan kepastian hukum adalah kunci elemen utama

dalam memahami kemampuan hukum untuk mengontrol perilaku manusia

Maka teori pilihan rasional adalah sebuah teori pendukung yang penulis pilih

untuk menjelaskan bagaimana pelaku penyelundupan manusia untuk melaksanakan

tugasnya berdasarkan perhitungan untung-rugi.Penulis melihat pilihanemosional

pelaku dan korban penyelundupan manusia. Korban penyelundupan manusia pun

menggunakan rasionalitas pikirannya untuk diselundupkan. Korbanakan

memperhitungkan untung rugi secara materi dan emosi apabila mengikuti

penyelundupan atau tidak. Perhitungan untung rugi tersebut berdasarkan pikiran

emosional, akankah orang yang akan diselundupkan dapat bertahan bila menetap di

negara asal mereka dan tidak mendapat penghidupan yang lebih baik. Pilihan rasional

yang ditetapkan korban bukan hanya sekedar keuntungan materil, namun lebih ke

pilihan emosional dan rasa nyaman bila berada di negara yang maju dan

memungkinkan mendapatkan kehidupan lebih baik. Melalui pilihan rasional yang

melibatkan rasa emosional itulah pula korban mau bekerja sama dengan pelaku

penyelundupan, agar dapat memasuki negara yang lebih menjamin kehidupan, dan

mendapat penghidupan yang layak.

Piquero dan Hickman (2002) dalam tulisan Serdan Kenan Gul menjelaskan

bahwa pilihan rasional lebih cenderung untuk melihat penjahat dari segi kondisi dan

lingkungan mereka, dengan digambarkan sebagai pengambil keputusan yang rasional

berdasarkan keputusan mereka untuk melakukan kejahatan pada analisis resiko usaha

dibandingkan dengan keuntungan yang diharapkan. Artinya adalah pelaku kriminal

akan mempertimbangkan analisis terhadap biaya dan manfaat. Hal tersebut sejalan

dengan penjelasan dari Paternoster & Bachman (2001) dalam tulisan Serdan Kenan

Gul bahwa pilihan rasional adalah kejahatan yang dipilih karena keuntungan yang

didatangkan. Teori pilihan rasional menegaskan bahwa jika hasil kejahatan tinggi

namun biaya melakukan rendah maka kejahatan akan terjadi. Tetapi bila hasil

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

kejahatan rendah dan biaya melakukan jauh lebih tinggi maka kejahatan tidak akan

terjadi. Implikasi nya adalah jika biaya melakukan kejahatan menjadi tinggi, sehingga

pelaku pilihan rasional akan tertahan atau terhalang untuk melakukan kejahatan itu

sendiri42.

42Serdan Kenanl Gul, An Evaluation of the Rational Choice Theory in Criminology, (Turki, Social and Application Science, 2009), Hal 37.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

BAB III

URAIAN KASUS

3.1 Kasus

3.1.1 Uraian Kasus Penyelundupan Manusia

Penulis mengambil kasus penyelundupan manusia yang telah ditangani oleh

Ditjen Imigrasi. Kasus tersebut merupakan kasus terbaru dengan menggunakan

semua alat transportasi melalui jalur udara, darat, dan air. Penulis merasa tertarik

untuk menganalisis kasus yang telah diproses oleh Ditjen Imigrasi, terdapat kasus

yang telah keluar hasil keputusan dan terdapat pula kasus yang belum keluar

keputusannya. Alasan penulis mengambil ruang lingkup Jakarta adalah karena

penangkapan, penyerahan, dan proses interogasi pelaku kejahatan dilakukan di

Jakarta. JS warga negara India ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta melalui

penyelidikan petugas Imigrasi, HF ditangkap setelah petugas Imigrasi mendapat

laporan dari orang tua yang kehilangan anaknya dan juga laporan dari masyarakat,

sedangkan SH ditangkap oleh Mabes Polri dan petugas gabungan dengan Polda

Jatim.

3.1.1A Kasus JS

Kasus JS merupakan kasus yang paling terbaru dengan menggunakan

pemalsuan dokumen keimigrasian berupa paspor dan Visa, dimana pemalsuan

dokumen yang dilakukan oleh JS dapat dibilang hampir sempurna karena menyerupai

bentuk aslinya. Melalui pemalsuan dokumen keimigrasian itulah penulis

menggunakan JS sebagai kasus yang akan di analisis. Penulis akan menguraikan

kasus penyelundupan manusia yang dilakukan oleh sindikat internasional, yaitu JS

warga negara India yang telah menjadi tahanan Ditjen Imigrasi. JS ditangkap oleh

Ditjen Imigrasi karena keberadaannya di dalam wilayah Indonesia tidak dilengkapi

dokumen perjalanan keimigrasian dan Visa Indonesia yang sah sebagaimana diatur

dalam pasal 119 Undang-Undang No.6 Tahun 2011, sehingga JS ditahan Ditjen

Imigrasi kemudian dimintai keterangan untuk membantu proses penyelidikan. JS

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

ditangkap karena telah memalsukan dokumen keimigrasian, yang berarti JS

melanggar pasal 119 UU no. 6 tahun 2011 dengan bunyi:

“Ayat (1). Setiap Orang Asing yang masuk dan/atau berada di Wilayah Indonesia

yang tidak memiliki Dokumen Perjalanan dan Visa yang sah dan masih berlaku

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama

5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah)

Ayat (2) Setiap Orang Asing yang dengan sengaja menggunakan Dokumen

Perjalanan, tetapi diketahui atau patut diduga bahwa Dokumen Perjalanan itu palsu

atau dipalsukan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan

pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)”

Ketika tiba di Indonesia pertama kali JS masuk menggunakan Visa on Arrival

seharga USD 10 di bandara Soekarno-Hatta pada bulan Oktober tahun 2008. Sebelum

ke Indonesia, JS menuju Malaysia terlebih dahulu sampai masa berlaku visa Malaysia

JS habis. JS keluar dari Malaysia dan masuk ke Indonesia, lalu menuju Malaysia

untuk melanjutkan bisnis, kegiatan keluar-masuk negara Malaysia yang JS lakukan

menggunakan multiple visa selama 1 tahun di Malaysia. Selama tahun 2008 hingga

tahun 2009, JS melakukan perjalanan ke Indonesia sendiri, namun ketika memasuki

Indonesia pada tahun 2011 JS diantar oleh NG (yang merupakan sesama warga

negara India) selaku otak penyelundupan manusia.

Hubungan JS dengan NG adalah sebagai rekan kerja penyelundupan. Tugas

NG adalah membantu memfasilitasi JS untuk memalsukan dokumen keimigrasian.

NG mengambil paspor dan uang JS untuk kemudian dibuat paspor dengan identitas

yang dipalsukan. Dua minggu kemudian JS mendapatkan paspor dengan foto JS

namun dengan identitas yang berbeda. Hal ini dapat diindikasikan sebagai pemalsuan

dokumen keimigrasian, dan digunakan secara sengaja. Setelah memalsukan paspor

JS, kemudian NG membawa kembali paspor asli JS ke India agar JS dapat membantu

proses penyelundupan manusia dari India ke negara-negara Eropa.

NG menyelundupkan korban untuk menuju Eropa dan menggunakan

Indonesia sebagai negara transit, dimana korban bekerja sama dengan JS yang berada

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

di Indonesia. JS harus membantu penyelundupan warga negara India, karena JS telah

diancam oleh NG dengan menahan paspor JS. Terdapat otak penyelundupan lain

berinisial R dan MK yang merupakan rekan NG dalam memalsukan dokumen

keimigrasian. JS melakukan penyelundupan manusia ke negara Eropa sambil dipandu

oleh R, pelaku penyelundupan yang berada di India.

Dalam pengiriman korban ke negara Eropa, JS kemudian dibantu MK dalam

pemalsuan dokumen keimigrasian. MK memiliki dua tempat tinggal di Indonesia,

yaitu di kota Surabaya dan di kota Bogor. JS menjelaskan bahwa MK adalah otak

penyelundupan yang serupa dengan R dan NG, namun MK berada di Indonesia. MK

bertujuan mencari keuntungan dengan menyelundupkan korban ke Prancis, MK juga

memalsukan dokumen keimigrasian korban penyelundupan.

Pelaku penyelundupan berinisial MK adalah warga negara India yang tinggal

di Indonesia, dan berkerja sama dengan R dan NG. JS mengenal MK pada bulan

Januari di Pasar Festival. Tugas JS adalah memfasilitasi korban yang tiba dari India,

sampai mencari penginapan, dan mempertemukan korban dengan MK, kemudian MK

membuat dokumen keimigrasian palsu dan mengirimkan korban ke Prancis. JS

mengaku membantu penyelundupan manusia karena keluarga JS di India di ancam

oleh R, NG, dan MK. JS telah membantu penyelundupan manusia sejak bertemu NG

bulan Januari 2011 lalu. Harga setiap dokumen keimigrasian palsu yang dibuat oleh

JS adalah USD 4500 per korban yang akan diselundupkan, dan dari USD 4500

tersebut, JS menerima USD 200, dan MK menerima USD 800, kemudian sisanya

untuk R dan NG yang telah berada di India.

Uang yang diterima melalui otak penyelundupan yang berada di India

digunakan untuk izin tinggal dan izin kerja palsu. Otak penyelundupan ini berada

pada NG dan R yang berada di India, serta MK yang berada di Indonesia. JS

ditangkap bersama dengan dua orang korban penyelundupan, ketika di tangkap

terdapat contoh gambar cap Eropa yang diduga cap palsu didalam Hand Phone JS,

cap tersebut didapat oleh JS pada saat bekerja di kantor NG dan cap tersebut

digunakan untuk menandakan korban pernah ke negara Eropa. Paspor JS saat ini di

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

tahan oleh NG dan ketika masuk ke Indonesia menggunakan dokumen keimigrasian

yang asli dan legal.

Pengiriman korban penyelundupan warga negara India memakan waktu cukup

lama, sehingga hal ini menjadi salah satu celah yang membuat JS tertangkap dan

dalam membuat dokumen keimigrasian palsu memakan waktu cetak cukup lama.

Paspor palsu yang dibuat untuk mengirim korban ke negara Eropa akan selesai dalam

waktu 2 minggu. Sementara menunggu pembuatan paspor palsu, JS memalsukan

dokumen keimigrasian lainnya, seperti visa. JS memalsukan visa agar korban dapat

masuk negara tujuan melalui bandara Soekarno-Hatta. Pemalsuan visa ini dilakukan

dengan cermat dan hati-hati agar tidak mudah diketahui sebagai visa palsu.

Selagi menunggu dokumen keimigrasian palsu selesai, JS tinggal di kawasan

Karet, Jakarta Selatan untuk menampung korban sebelum korban siap

diberangkatkan. Setelah semua dokumen palsu tersebut siap, maka korban akan

diberangkatkan ke Eropa. Ketepatan dalam memalsukan dokumen keimigrasian

sangat diperlukan agar korban berhasil tiba di negara tujuan, yaitu Eropa.

Jenis penyelundupan yang dilakukan JS bisa dibilang sangat terencana dan

terorganisir, dengan menggunakan metode canggih seperti pemalsuan dokumen

keimigrasian. Dimana biaya untuk pemalsuan dokumen keimigrasian tersebut dapat

dibilang cukup mahal. Sindikat internasional yang memperkerjakan JS dalam

penyelundupan ke negara Eropa dapat dikategorikan sebagai kelompok kejahatan

yang kecil. Dimana kelompok sindikat JS ini lebih mengutamakan fleksibilitas dalam

bergerak, hal ini dilihat dari jumlah korban yang tidak banyak, yaitu dua orang

korban dilakukan dan terkadang satu orang saja untuk diselundupkan. Hal ini

dilakukan agar dapat berinteraksi sesuai kebutuhan ketika melaksanakan kegiatan

penyelundupan.

Untuk menggambarkan penyelundupan manusia yang dilakukan oleh JS

warga negara India secara singkat, dapat dilihat pada table 3.1.1A dibawah ini.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Identitas Pelaku

dan Pasal

Pelanggaran

Modus Operandi Keterangan

Pelaku JS, warga

negara India,

melanggar Pasal

119 UU No. 6

Tahun 2011,

Penyelundupan

ke negara-negara

di Eropa, dengan

biaya

penyelundupan

per orang sebesar

USD 4500

Korban yang akan diselundupkan merupakan warga

negara India yang datang langsung dari India.

Sesampainya di Indonesia, korban ditampung di rumah JS

selama 2 minggu. JS dibantu oleh MK memalsukan

dokumen keimigrasian yang akan selesai 2 minggu

kemudian. Dokumen keimigrasian yang akan didapat oleh

korban adalah paspor palsu, dan visa palsu, disertai cap

yang menandakan korban telah berkunjung ke negara-

negara Eropa. Setelah dokumen keimigrasian siap, korban

penyelundupan diantar oleh JS sampai bandara Soekarno-

Hatta. JS hanya menyelundupkan 2 atau 1 orang saja agar

kegiatan penyelundupan tidak dicurigai. JS dan MK

diarahkan oleh NG dan R selaku otak penyelundupan

yang berada di negara asal, India.

Transportasi

menggunakan

jalur udara,

pesawat.

Ditangkap oleh

Ditjen Imigrasi,

hasil keputusan

belum keluar

Tabel 3.1.1A Kasus singkat JS warga negara India

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

3.1.1B Kasus HF

HF, warga negara Iran pada awalnya datang ke Indonesia untuk menemui putri nya dan

dengan dalih untuk mencari suaka. HF kemudian datang ke kantor UNHCR (United Nation High

Commissioner for Refugees) setelah 2 bulan berada di Indonesia. Kemudian HF bertemu dengan

SH, otak pelaku penyelundupan manusia berkewarganegaraan Iran dan HF meminta untuk

diselundupkan ke Australia oleh SH, namun SH mengajukan syarat kepada HF untuk membantu

mengumpulkan korban penyelundupan yang lebih banyak, dan SH juga menjanjikan potongan

harga penyelundupan ke Australia kepada HF.

Pada kasus HF, pelaku penyelundupan yang bertugas sebagai agen pencari korban yang

bekerja sama dengan SH. Penulis tertarik menganalisis kasus HF karena proses pengumpulan

korban yang dilakukan oleh HF yaitu dengan menngumpulkan sesama warga negara Iran untuk

menjadi korban penyelundupan dan bagaimana HF mendapatkan kompensasi potongan harga

untuk diikutsertakan dalam penyelundupan yang dilakukan oleh SH. Penyelundupan manusia

oleh HF, merupakan penyelundupan warga negara Iran ke Australia. Pada awalnya penangkapan

HF dimulai dari laporan tentang adanya Warga Negara Asing (WNA) yang diduga menjadi

pelaku pengurus keberangkatan WNA secara ilegal ke Australia. Kemudian terdapat juga laporan

dari Mostafa Mahini warga negara Iran yang sedang berlibur ke Indonesia mencari anak laki-

lakinya yang hilang dan melaporkan seorang WNA yang menjadi pelaku pengurus

keberangkatan warga negara Iran di Indonesia secara ilegal. HF menjadi tahanan Ditjen Imigrasi

karena tidak menaati peraturan perundang-undangan keimigrasian, sebagaimana diatur dalam

pasal 75 Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 yang berbunyi :

“Ayat (1) Pejabat Imigrasi berwenang melakukan Tindakan Administratif Keimigrasian

terhadap Orang Asing yang berada di Wilayah Indonesia yang melaukan kegiatan berbahaya

dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau

tidak menaati peraturan perundang-undangan.

Ayat (2) Tindakan Administratif Keimigrasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat berupa :

a. pencantuman dalam daftar Pencegahan atau Penangkalan;

b. pembatasan, perubahan, atau pembatalan Izin Tinggal;

c. larangan untuk berada di satu atau beberapa tempat tertentu di Wilayah Indonesia;

d. keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di Wilayah Indonesia;

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

e. pengenaan biaya beban; dan/atau

f. Deportasi dari Wilayah Indonesia

Ayat (3) Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi dapat juga dilakukan

terhadap Orang Asing yang berada di Wilayah Indonesia karena berusaha menghindarkan diri

dari ancaman dan pelaksanaan hukuman di negara asalnya.”

Berdasarkan pasal diatas, ditambah laporan dari masyarakat, dan Mostafa Mahini. HF di anggap

melakukan kegiatan yang berbahaya dan tidak menaati peraturan perundang-undangan. Setelah

dilakukan penyelidikan, HF terindikasi melakukan kegiatan penyelundupan manusia dengan

bertugas sebagai pelaku penyelundupan manusia yang mengumpulkan korban untuk selanjutnya

ikut serta dalam penyelundupan korban ke Australia.

HF belum diberangkatkan ke Australia. HF ditangkap oleh Ditjen Imigrasi berdasarkan

laporan masyarakat, dan laporan Mostafa Mahini. HF pun diperiksa untuk dimintai keterangan

lebih lanjut. Menurut keterangan HF, dia datang ke Indonesia untuk mengunjungi anak nya yang

juga berkewarganegaraan Iran dan tinggal di Cisarua, Bogor. Kedatangan HF ke Indonesia pada

tanggal 29 Oktober 2011 di bandara Soekarno-Hatta menggunakan Visa on Arrival untuk

keperluan mencari suaka. Setelah 2 bulan berada di Indonesia, HF mendatangi Kantor UNHCR

untuk mendapatkan sertifikat UNHCR sebagai tanda bahwa HF adalah pengungsi. HF mengaku

tidak membawa paspor Iran ketika mendatangi Kantor UNHCR, hal ini karena dokumen

keimigrasian HF telah di bawa oleh SH. HF awalnya meminta SH untuk menyelundupkan

dirinya ke Australia. SH pun meminta HF untuk membayar uang muka sebesar USD 1500. HF

lalu di minta mengumpulkan 6 orang warga negara Iran untuk diberangkatkan ke Australia, dan

dijanjikan akan diberikan potongan harga uang muka penyelundupan ke Australua apabila

mendapatkan 6 korban tersebut.

Setelah HF mengumpulkan 6 orang yang akan diselundupkan, rekan SH berinisial NB,

warga negara Afghanistan yang bertugas meminta uang kepada korban penyelundupan sebesar

USD 5000 per orang agar korban segera diselundupakan ke Australia. HF pada awalnya tidak

mengakui bahwa dirinya telah membantu para imigran untuk berangkat ke Australia. Kemudian

ketika ditunjukan foto Mostafa Mahini serta foto anaknya Mostafa Mahini yang telah hilang, HF

menjelaskan pernah bertemu anak dari Mostafa Mahini di Kantor UNHCR.

Pemeriksaan terhadap HF pun dilanjutkan, lalu ditemukan bukti baru bahwa paspor HF

tidak dibawa oleh pelaku penyelundupan manusia bernama SH. HF pada akhirnya mengakui

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

bahwa dia menyimpan paspor nya di rumah yang disewanya bersama anaknya. HF mengakui

bahwa dirinya membantu para korban yang akan di berangkatkan ke Australia. Termasuk anak

dari Mostafa Mahini yang telah diberangkatkan namun terjadi kecelakaan kapal yang ditumpangi

anak Mostafa Mahini sebelum sampai di negara tujuan, yaitu Australia.

HF mendapatkan sertifikat pencari suaka dari UNHCR dengan cara yang tidak benar,

yaitu dengan menyembunyikan paspor aslinya lalu memanfaatkan sertifikat tersebut untuk

bekerja sama dengan SH sebagai pelaku penyelundupan manusia yang mengumpulkan korban

yang akan diselundupkan ke Australia dan bersedia untuk membayar sejumlah uang kepada HF.

Setelah mengumpulkan korban yang akan diselundupkan ke Australia, HF pun menghilang lalu

korban yang akan diselundupkan di serahkan kepada NB. Penangkapan HF dilakukan setelah

terdapat laporan dari masyarakat dan dari Mostafa Mahini yang membayar USD 7000 agar

memberangkatkan anaknya ke Australia secepatnya. Namun HF tidak memenuhi janjinya, anak

Mostafa Mahini diketahui meninggal setelah Mostafa Mahini kehilangan kontak dengan anaknya

sejak tanggal 18 Desember 2011.

Untuk menggambarkan penyelundupan manusia yang dilakukan oleh HF warga negara

Iran secara singkat, dapat dilihat pada table 3.1.1B dibawah ini.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Tabel 3.1.1B Kasus singkat HF warga negara Iran

Identitas Pelaku

dan Pasal

Pelanggaran

Modus Operandi Keterangan

Pelaku HF,

warga negara

Iran, melanggar

Pasal 75 UU No.

6 Tahun 2011,

Penyelundupan

ke Australia,

dengan biaya

penyelundupan

per orang sebesar

USD 5000-7000

HF, warga negara Iran yang tiba di Indonesia meminta

bantuan kepada SH, pelaku penyelundupan manusia untuk

diselundupkan ke Australia. HF diajak bekerja sama oleh

SH. HF mengumpulkan warga negara Iran yang berada di

Jakarta untuk diselundupkan ke Australia. Setelah

mengumpulkan korban penyelundupan, HF melapor

kepada SH, kemudian SH akan meminta NB, rekan SH

yang berkewarganegaraan Afghanistan untuk

mempersiapkan keberangkatan korban penyelundupan.

Dengan mengumpulkan korban yang akan diselundupkan

ke Australia, HF diberikan potongan harga uang muka

untuk ke Australia.

Transportasi

menggunakan

Jalur Darat dan

Jalur Laut

Bis, Perahu, dan

Kapal, ditangkap

oleh Ditjen

Imigrasi, hasil

keputusan

Deportasi dan

Dilarang masuk

Indonesia selama

6 bulan

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

3.1.1C Kasus SH

SH merupakan pelaku penyelundupan yang sekaligus menjadi otak penyelundupan

manusia. Penulis mengambil kasus SH karena tertarik dengan penggunaan jalur darat yang

kemudian disambung dengan jalur laut untuk menyelundupkan korban SH ke Australia. Pada

awalnya SH memasuki wilayah Indonesia tanpa melalui pemeriksaan pejabat imigrasi pada

tahun 2009, SH yang mempunyai identitas palsu dengan nama Captain Emad Abdul Razak

menjalankan penyelundupan manusia sepanjang tahun 2009 hingga tahun 2010. SH menjadi

buronan Australia dan masuk dalam daftar pencarian orang di Indonesia akibat kasus

penyelundupan manusia. SH menjalankan kejahatan penyelundupan manusia dengan status

pengungsi dari UNHCR

SH tersangkut dalam kasus penyelundupan manusia dan merupakan pelaku yang

bermasalah dalam deportasi/pemulangan, SH berkewarganegaraan ganda, yaitu Pakistan &

Afghanistan. Setiap orang yang sudah dianggap dewasa hanya diperbolehkan memiliki satu

kewarganegaraan. Paspor yang merupakan dokumen keimigrasian akan dikeluarkan dari negara

asal, sebagai bukti yang sah untuk keluar/masuk ke negara lain. Sama halnya dengan

kewarganegaraan, setiap orang hanya dapat memiliki satu paspor dan tidak dari negara yang

berbeda. Namun SH yang merupakan pelaku penyelundupan manusia mendapatkan dua paspor

dari negara yang berbeda. SH terlibat pasal 113 Undang-undang No. 6 Tahun 2011 akibat

memasuki wilayah Indonesia secara tidak sah (tanpa melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi)

untuk mendapatkan suaka sebagai bekal ke Australia, dan SH dicurigai melakukan kegiatan

penyelundupan manusia yang dianggap membahayakan, seperti yang dilakukan HF. SH terlibat

dalam pasal yang sama, yaitu pasal 75 Undang-undang No. 6 Tahun 2011.

SH yang mempunyai 2 paspor berbeda negara diperiksa oleh Ditjen Imigrasi kemudian di

mintai keterangannya. Pada awalnya SH dicurigai melakukan penyelundupan manusia namun

belum terbukti, dianggap meresahkan dan membahayakan oleh pihak Ditjen Imigrasi, sehingga

SH akan di deportasi dari Indonesia. Ketika SH akan dipulangkan ke negara asalnya, SH berhasil

melarikan diri dari pengawalan Imigrasi ketika di bandara Soekarno-Hatta. Ditjen Imigrasi pun

langsung memasukkan SH dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) agar tidak dapat melarikan diri

keluar negeri menggunakan jalur laut dan jalur udara. Setahun setelah SH melarikan diri,

akhirnya SH ditangkap kembali oleh Mabes Polri, dan diserahkan kembali ke Ditjen Imigrasi

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

untuk dimintai keterangan. Pada pemeriksaan lanjutan tersebut akhirnya diketahui bahwa SH

memiliki kerjasama dengan HF yang telah di deportasi lebih dulu.

Ketika dimintai keterangan oleh Ditjen Imigrasi, SH memiliki paspor

berkewarganegaraan Afghanistan yang merupakan paspor pertama miliknya. SH awalnya

memasuki Malaysia dan berencana ingin ke Australia, SH yang mempunyai ayah

berkewarganegaraan Pakistan, mendatangai kedutaan besar Pakistan di Malaysia dan mengaku

kehilangan paspor. Setelah SH mendapatkan paspor keduanya, SH pun ke Indonesia melalui

jalur laut (jalur ilegal) tanpa melalui tempat pemeriksaan pejabat imigrasi. Setibanya di

Indonesia SH kehabisan uang dan akhirnya SH mendaftar ke kantor UNHCR untuk mendapatkan

status pengungsi dari UNHCR dan berpura-pura tidak memiliki satu pun dokumen keimigrasian.

Selama menunggu status pengungsi dari UNHCR, SH yang tinggal di wilayah Cisarua, Bogor

didatangi oleh sesama warga negara Afghanistan yang meminta diselundupkan ke Australia.

Melihat kesempatan tersebut, SH dengan sengaja memanfaatkan warga negara Afghanistan ini

untuk mencari lebih banyak orang untuk diselundupkan secara bersamaan.

SH yang telah membangun jaringan penyelundupan manusia sesama warga negara

Afghanistan di daerah Cisarua, Bogor sering menyelundupkan korbannya melalui perairan

Situbondo di daerah Jawa Timur. Pada akhirnya SH tertangkap bersama dengan 47 korban

penyelundupan yang berangkat dari Jakarta menuju Surabaya menggunakan bus yang disewa

oleh SH. SH sengaja memilih penggunaan jalur darat sampai ke perairan Situbondo untuk

menghindari pemeriksaan pejabat imigrasi (seperti pada jalur udara). Kemudian dari wilayah

perairan Situbondo, SH pun melanjutkan perjalanan korban yang akan diselundupkan tersebut

menggunakan jasa perahu menuju tengah laut. Namun sebelum perahu tiba di kapal yang berada

di tengah laut, SH tertangkap petugas satuan petugas khusu people smuggling dari Polda Jatim

yang dibantu Mabes Polri. Meski satuan petugas khusus people smuggling berhasil menangkap

korban penyelundupan, SH berhasil melarikan diri dan melanjutkan penyelundupan manusia ke

negara Australia selama 1 tahun. Sebelum akhirnya tertangkap lagi di Jakarta.

Ketika ditangkap di perairan Situbondo, polisi menyita barang bukti berupa satu unit bus

pariwisata, uang Rp 2.000.000, dua telepon genggam, dan satu lembar dokumen UNHCR yang

menyatakan SH sebagai pengungsi. Dengan berstatus sebagai pengungsi, SH bergerak secara

leluasa di Indonesia dan berhasil menjalankan penyelundupan manusia. Setelah melarikan diri

dari penangkapan oleh petugas di perairan Situbondo, SH bertemu dengan HF dan memulai

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

kembali penyelundupan manusia dengan memanfaatkan HF untuk mengumpulkan korban lebih

banyak, namun HF telah di tahan Ditjen Imigrasi lebih dulu dan di deportasi, sehingga SH

menjalankan penyelundupan manusia sendiri.

SH sering menyelundupkan korban dari Indonesia ke Australia, SH juga berperan sebagai

otak penyelundupan manusia yang ternyata memiliki izin tinggal di Australia. Hal ini diketahui

oleh pemerintah Indonesia yang menyatakan kekecewaan terhadap pemerintah Australia

mengapa SH yang telah masuk daftar pencarian orang dapat memiliki izin tinggal di Australia43.

Penyelundupan manusia yang dilakukan SH tergolong penyelundupan manusia yang

cukup besar, karena SH menyelundupkan korban yang telah dikumpulkan oleh HF dan rekan SH

lainnya di daerah Cisarua, Bogor yang merupakan tempat tinggal SH. Kemudian setelah korban

terkumpul, SH menyewa 1 (satu) bus pariwisata dari Jakarta ke Surabaya dengan tujuan perairan

Situbondo. Dari perairan itu lah korban yang akan diselundupkan oleh SH diantar dengan perahu

sampai ke tengah laut, kemudian berpindah ke kapal yang menuju Australia.

Untuk menggambarkan penyelundupan manusia yang dilakukan oleh SH warga negara

Afghanistan dan Pakistan secara singkat, dapat dilihat pada table 3.1.1C dibawah ini.

43 Beritasatu.com. Pemerintah nyatakan kekecewaan pada Australia,

http://www.beritasatu.com/nasional/52491-pemerintah-nyatakan-kekecewaan-pada-australia.html, diakses pada

tanggal 31 Maret, 20:15.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Identitas Pelaku

dan Pasal

Pelanggaran

Modus Operandi Keterangan

Pelaku SH,

warga negara

Afghanistan dan

Pakistan,

melanggar Pasal

113 & 75 UU

No. 6 Tahun

2011, tujuan ke

negara Australia,

dengan biaya

penyelundupan

sebesar USD

5000-7000

SH tiba di Indonesia untuk meminta status pengungsi

memanfaatkan kesempatan untuk menjadi pelaku

penyelundupan manusia. SH di bantu oleh rekannya dan

memperkerjakan orang yang dapat mengumpulkan

korban. Setelah korban terkumpul cukup banyak, SH

menyewa bus pariwisata untuk menempuh jalur darat dari

Jakarta sampai ke perairan Situbondo yang dekat dengan

Australia. Korban yang telah sampai perairan Situbondo

diminta menaiki perahu menuju kapal besar yang akan

menuju ke Australia yang berada di tengah laut.

Transportasi

menggunakan

Jalur Darat dan

Jalur Laut

Bus, Perahu, dan

Kapal, ditangkap

oleh Satuan

Petugas Khusus

People

Smuggling Polda

Jatim & Mabes

Polri, hasil

keputusan

Deportasi dan

Dilarang masuk

Indonesia selama

6 bulan

Tabel 3.1.1C Kasus singkat SH Warganegara Afghanistan dan Pakistan

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

3.1.2 Rute Penyelundupan Manusia

Gambar 3.1.2 Rute Penyelundupan Manusia (Sumber: Ditjen Imigrasi)

Setelah membahas proses penyelundupan manusia yang dilakukan oleh JS,

HF, dan SH. Gambar diatas menjelaskan rute penyelundupan manusia berupa jalur

yang dilalui korban penyelundupan yang berasal dari negara Timur Tengah menuju

negara-negara di Asia Tenggara.

Jalur penyelundupan JS :

India Indonesia (Jakarta) Negara-negara Eropa

(Korban langsung dari India, transit di Jakarta menunggu dokumen keimigrasian

palsu selesai, langsung dibawa ke bandara untuk berangkat ke Eropa).

Jalur penyelundupan HF :

Indonesia (Bogor dan Jakarta) Indonesia (Perairan Situbondo, Jawa Timur)

Australia

(Korban dikumpulkan kemudian ditempatkan di rumah sementara, setelah terkumpul

diserahkan kepada SH)

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Jalur penyelundupan SH :

Indonesia (Bogor dan Jakarta) Indonesia (Perairan Situbondo, Jawa Timur)

Australia

(Korban yang terkumpul melalui berbagai agen seperti HF, akan diberangkatkan

menuju perairan Situbondo di Jawa Timur dengan menggunakan bus, kemudian

ketika tiba di perairan Situbondo dilanjutkan menaiki perahu untuk menuju kapal

besar yang akan berangkat ke Australia).

Jika kita lihat jalur penyelundupan akan diuraikan dibawah ini :

1. Otak penyelundupan manusia mengumpulkan korban dari negara asal, namun

dapat pula korban dikumpulkan pada negara transit. Pemilihan korban yang

dikumpulkan adalah yang sama warganegaranya dengan pelaku.

Pengumpulan korban yang akan diselundupkan tersebut dilakukan oleh pelaku

penyelundupan yang berkewarganegaraan sama dengan korban, sehingga

pencarian korban sangat cepat dilaksanakan

2. Setelah korban penyelundupan dikumpulkan, otak penyelundupan dari negara

asal akan meminta bayaran sebesar USD 4500 per korban, namun setiap

negara mempunyai biaya penyelundupan yang berbeda. Terdapat pula pelaku

penyelundupan yang meminta bayaran setelah korban yang diselundupkan

tiba di negara tujuan44.

3. Pemilihan negara transit bertujuan untuk memalsukan dokumen keimigrasian

dan melanjutkan perjalanan menuju negara tujuan menggunakan alat

transportasi melalui jalur darat atau jalur laut dengan dokumen keimigrasian

yang telah dipalsukan.

4. Setelah korban tiba di negara transit dengan paspor asli dari negara asal,

pelaku penyelundupan yang sudah berada di negara transit mendapat bayaran

dari otak penyelundupan yang tinggal di negara asal. Pelaku dari negara asal

tersebut memberikan USD 1000 per korban (besaran yang diberikan

44Zai Liang dan Wenzhen Ye, From Fujian to New York – Understanding the New Chinese Immigration, (Global Human Smuggling, Second Edition, 2011), Hal 204-230.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

tergantung pada otak pelaku penyelundupan) yang akan diselundupkan untuk

dibuatkan dokumen keimigrasian palsu baik paspor, dan Visa palsu. Visa

palsu pun bisa dipesan sesuai dengan izin yang ingin digunakan, dapat berupa

visa kerja, visa pelajar, atau visa yang telah menikah dengan penghuni asli

sebuah negara.

5. Selagi menunggu dokumen selesai, korban pun akan tinggal ditempat

penampungan sementara, dapat berupa rumah pelaku penyelundupan yang

berada di negara transit, atau dapat juga berupa hotel atau motel. Hal ini mirip

seperti tempat penampungan sementara sambil menunggu dokumen

keimigrasian palsu telah siap.

6. Ketika dokumen keimigrasian telah selesai, korban pun akan diberangkatkan

ke negara tujuan sesuai dengan visa negara tujuan. Pada tahap keberangkatan

korban menuju negara tujuan, penyelundup hanya mengawasi dan memantau

saja, karena setelah dokumen keimigrasian berhasil dibuat, penyelundupan

pada negara transit telah menyelesaikan tugasnya.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

BAB IV

ANALISIS

Penulis akan menganalisa kasus JS, HF, dan SH sebagai sindikat internasional

yang kasusnya telah di proses oleh Ditjen Imigrasi akibat kejahatan penyelundupan

manusia. Penulis menganggap korban penyelundupan manusia sebagai pelaku karena

korban bekerjasama dengan pelaku penyelundup. Pelaku dan korban penyelundupan

bekerjasama dengan sengaja melakukan pelanggaran batas wilayah keimigrasian,

dengan memasuki negara yang bukan hak mereka menggunakan dokumen

keimigrasian yang sah atau tidak sah, dengan membawa orang atau kelompok orang

melalui atau tanpa melalui pemeriksaan pejabat imigrasi.

Dilihat melalui sudut pandang kriminologi, penyelundupan manusia dikatakan

sebuah kejahatan karena dilakukan secara berulang-ulang sehingga terdapat sebuah

pola yang merugikan masyarakat dan dapat dirumuskan secara yuridis sebagai

pelanggaran hukum45. Penyelundupan manusia juga mengambil hak dari korban

penyelundupan itu sendiri, dengan menempatkan korban pada tempat yang kurang

pantas, seperti alat transportasi yang kecil dan sempit, kemudian pelaku meminta

bayaran yang sangat besar kepada korban. Pada dasarnya korban penyelundupan

sangat dirugikan karena mendapat perlakuan yang kurang layak, ditambah pula

dengan biaya penyelundupan yang sangat besar tanpa adanya fasilitas yang baik.

Namun korban seolah-olah tidak terlihat dirugikan dalam membayar jasa

penyelundup untuk diselundupkan. Seperti pada kasus SH yang menempatkan

korbannya pada perahu kecil kemudian dipindahkan ke kapal dengan muatan yang

melebihi kapasitas kapal tersebut. Belum lagi resiko yang diterima korban pun cukup

besar jika kapal yang ditumpangi korban karam atau terjebak ombak yang sedang

tinggi yang dapat mengakibatkan korban tidak dapat bertemu keluarga lagi atau

bahkan meninggal dunia.

45Muhammad Mustofa, Kriminologi; Kajian Sosiologi terhadap Kriminalitas, Perilaku Menyimpang dan Pelanggaran Hukum, (Sari Ilmu Pratama, Edisi Kedua, 2010) Hal. 23.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Resiko kematian dan kerugian yang diterima korban tersebut tidak akan

membuat korban penyelundupan manusia mengurungkan niatnya untuk dapat

diselundupkan. Hal ini dikarenakan oleh struktur organisasi penyelundupan manusia

yang tidak rumit, sehingga dapat memproses pemberangkatan korban ke negara

tujuan dengan segera. Dalam wawancara dengan Kepala Subdit Imigran Ilegal Ditjen

Imigrasi membenarkan bahwa jika ingin lebih cepat sampai di negara tujuan, korban

akan mencari jasa penyelundupan manusia46. Pelayanan yang cepat oleh jasa

penyelundupan manusia dikarenakan oleh struktur organisasi dan komunikasi antar

pelaku yang tidak rumit, dan pelaku dapat menjalankan tugas masing-masing sesuai

arahan dari otak penyelundupan dengan didukung oleh teknologi yang telah

berkembang, sehingga membuat koordinasi yang baik antar pelaku. Otak

penyelundup dan pelaku penyelundup berkomunikasi dan berkoordinasi melalui

email, telepon genggam, dan media komunikasi lainnya. Namun peluang pelaku

penyelundup dapat ditangkap jika melakukan kesalahan yang kecil, seperti gugup

ketika melewati pemeriksaan imigrasi, atau menunjukkan perilaku yang

mencurigakan ketika hendak berangkat ke negara tujuan. Seperti JS dan dua orang

korbannya yang tertangkap di bandara Soekarno-Hatta karena petugas imigrasi

melihat tingkah laku yang mencurigakan dari JS. Namun bisa juga pelaku

penyelundupan ditangkap akibat laporan masyarakat sekitar tempat tinggal

penyelundup.

Penulis akan melakukan analisa penyelundupan manusia menggunakan teori

Differential Association Theory oleh Sutherland dan teori Rational Choice Theory

oleh Ronald V. Clarke, dan juga analisa melalui 2 (dua) aspek kriminologis yaitu

kejahatan itu sendiri (penyelundupan manusia) dan pelaku kejahatan penyelundupan

manusia. Analisa tentang kejahatan kejahatan penyelundupan manusia adalah

bagaimana proses kejahatan tersebut terjadi dan dilakukan. Kemudian analisa pelaku

kejahatan adalah tentang latar belakang pelaku kejahatan, motivasi pelaku, keuntung

46 Hasil wawancara dengan Subandriani, SH., MH. Kepala Seksi Imigran Ilegal, Pada tanggal 03 Juli 2013 pukul 11:36

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

dan kerugian yang akan diterima pelaku, resiko yang akan ditanggung oleh pelaku

kejahatan, dan tantangan atau hambatan bagi pelaku kejahatan dalam melakukan aksi

kejahatan (penyelundupan manusia).

4.1 Analisa Proses Penyelundupan Manusia

JS dan HF sebagai pelaku merupakan kaki tangan yang digunakan sebagai

penyelundupan manusia, sedangkan SH merupakan otak penyelundupan manusia.

Pelaku JS, HF, dan SH adalah penyedia jasa penyelundupan manusia melalui

penggunaan dokumen keimigrasian palsu atau dokumen keimigrasian yang diperoleh

secara ilegal agar korban yang akan diselundupkan melakukan perjalanan ke negara

tujuan secara mandiri (kasus JS), dan terdapat pula penyelundupan yang tidak

menggunakan dokumen keimigrasian sama sekali, tetapi menggunakan transportasi

laut dan tidak melewati pemeriksan pejabat imigrasi di negara tersebut. Dalam kasus

JS, otak penyelundupan hanya bertanggung jawab mengantarkan korban sampai

negara transit, setelah korban tiba di negara transit, korban akan di ambil alih oleh

pelaku penyelundupan yang telah berada di negara transit tersebut. Korban akan

tinggal di negara transit selama waktu pembuatan dokumen palsu selesai atau selama

persiapan perjalanan pemberangkatan. Setelah dokumen keimigrasian palsu selesai

(persiapan pemberangkatan siap), korban akan dipantau dari jarak jauh. Pelaku yang

membekali korban dengan dokumen keimigrasian palsu dapat mengecoh petugas

imigrasi negara setempat (negara transit), karena dokumen keimigrasian yang telah

diberi oleh pelaku ke korban dibuat sesuai dengan foto asli korban tetapi identitas

berbeda. Namun lain halnya dengan HF dan SH yang tidak perlu membuat dokumen

keimigrasian palsu, tetapi hanya mempersiapkan perjalanan pemberangkatan korban

penyelundupan dengan melalui jalur ilegal.

Penyelundupan manusia oleh HF dan SH dilakukan secara bertahap dengan

mengumpulkan korban terlebih dahulu. HF bertugas untuk mengumpulkan korban

kemudian korban penyelundupan ditempatkan disebuah rumah atau sebuah tempat

tinggal sementara dimana korban dapat berbaur dengan masyarakat sekitar. Francisco

Thoumi (1997) menjelaskan bahwa terdapat hubungan simbiosis antara pelaku

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

kejahatan dengan masyarakat sekitar. Poin yang dikemukakan oleh Francisco Thoumi

diatas dapat dikatakan benar, karena terdapat hubungan saling ketergantungan antara

pelaku atau korban penyelundupan manusia dan masyarakat sekitar, dimana pelaku

atau korban yang tinggal bersama masyarakat bersimbiosis atau saling

memanfaatkan. Studi kasus Cisarua, Bogor,47 dimana mayoritas penduduk atau

masyarakat daerah di Cisarua, Bogor adalah Muslim dapat menarik perhatian

wisatawan muslim yang berasal dari negara Timur Tengah ataupun Asia Tenggara,

karena pelaku atau korban penyelundupan yang tinggal di Cisarua, Bogor berasal dari

negara Timur Tengah dan beragama Muslim, pelaku dan korban penyelundupan

saling bertukar ilmu kebudayaan atau keagamaan.

Differential Association Theory (Teori Pembelajaran Sosial)

Teori pembelajaran sosial merupakan teori utama yang akan penulis gunakan

dalam menggambarkan proses penyelundupan manusia melalui pembelajaran yang

didapatkan pelaku penyelundupan dari otak penyelundupan. Teori pembelajaran

sosial yang akan diambil penulis adalah poin 1 sampai dengan poin 4 preposisi teori

Sutherland yang dapat lebih menggambarkan proses penyelundupan manusia. JS, HF,

dan SH adalah pelaku penyelundupan manusia, yang menjadi penyelundup di Jakarta

akibat mendapatkan pembelajaran dari pelaku penyelundupan pada negara asal.

Kasus JS yang awal nya datang ke Indonesia untuk melakukan bisnis,

kemudian setelah bertemu otak penyelundupan manusia berinisial NG yang secara

kebetulan sedang berada di Indonesia, JS mengalami pembelajaran secara langsung

dari NG untuk memalsukan dokumen keimigrasian berupa paspor dan visa,

pengajaran NG dalam memalsukan dokumen keimigrasian menuntun JS ke tugas

selanjutnya untuk menampung korban penyelundupan, dan melakukan proses

pembuatan paspor dan visa palsu, lalu melakukan proses pengiriman orang yang akan

diselundupkan ke negara-negara di Eropa melalui perintah dari NG. Sedangkan pada

kasus HF yang pada awalnya datang ke Indonesia untuk menjenguk Putri nya di

daerah Bogor, HF ternyata ingin juga berangkat ke Australia, HF bertemu dengan SH

47Adrianus Meliala, Tinjauan Kritis terhadap Penyelundupan Manusia di Indonesia dan berbagai Dampaknya, (Jakarta, 2011) Hal 1.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

dan saling bekerja sama untuk mengumpulkan korban, dengan mengumpulkan

korban yang akan diberangkatkan ke Australia HF mendapatkan potongan harga.

Proses pembelajaran dalam pengumpulan korban dilakukan HF secara langsung

dengan pengajaran SH.

Preposisi teori Sutherland pada poin 1 adalah tingkah laku kejahatan yang

dipelajari dan tidak diwariskan, terlihat dalam proses pembelajaran JS yang awal

mulanya datang ke Indonesia untuk berdagang kemudian diajarkan oleh NG melalui

interaksi dengan orang lain menggunakan cara komunikasi seperti pada preposisi

teori Sutherland poin 2, dan proses tatap muka dalam kelompok yang intim dilihat

pada preposisi teori Sutherland poin 3, NG mengajarkan prosesnya dari tahap ke

tahap sampai orang yang akan diselundupkan tersebut telah siap dokumen

keimigrasiannya (yang palsu) lalu dikirim ke negara tujuan. Pada proses

pembelajaran ini lah NG mengajarkan cara melakukan kejahatan beserta dengan

motif, perilaku, dan rasionalitas atas kejahatan yang akan dilakukan seperti preposisi

teori Sutherland poin 4. Pembelajaran cara-cara untuk melakukan penyelundupan

manusia dapat dilihat pada tanya jawab Pejabat Imigrasi dengan JS, dimana JS

mengakui bahwa NG mengarahkan JS kepada MK agar JS dapat membuat dokumen

keimigrasian palsu dan mencari keuntungan dengan mengirimkan korban ke Prancis.

HF pun melakukan penyelundupan manusia akibat proses pembelajaran sosial

dari SH. Tugas HF adalah sebagai pelaku pengumpulan korban agar pemberangkatan

HF ke Australia mendapatkan potongan harga dari SH. Dalam proses pembelajaran

SH langsung mengarahkan HF untuk mendatangi kantor UNHCR agar mendapatkan

sertifikat pengungsi, hal ini ditujukan agar HF dapat leluasa melakukan pengumpulan

korban penyelundupan. Melalui teori pembelajaran sosial dari Sutherland inilah

penulis dapat menjelaskan bagaimana proses terjadi penyelundupan manusia, karena

penyelundupan manusia terjadi akibat interaksi dan komunikasi otak penyelundupan

dengan pelaku penyelundupan lainnya. Penyelundupan manusia pun dipelajari dalam

ruang lingkup yang kecil sesama pelaku tersebut tentang motif, perilaku, dan tindakan

rasional agar kejahatan tersebut berjalan, dan terciptalah sebuah pola kejahatan yang

menimbulkan kerugian dimasyarakat dan pelanggaran hukum pidana.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Rational Choice Theory (Teori Pilihan Rasional)

Teori pilihan rasional yang penulis ambil sebagai teori pendukung dengan

menggunakan preposisi Robert Keel (1997) pada poin 1 sampai dengan poin 6, poin

tersebut lebih dapat menggambarkan posisi pelaku penyelundupan manusia dalam

mengambil keputusan untuk melakukan penyelundupan. Pada poin 1 dan 2 manusia

adalah aktor rasional dan akan menggunakan perhitungan, dimana JS, HF, dan SH

adalah manusia yang mempunyai pikiran rasional dan dapat berpikir untuk terlibat

langsung dalam penyelundupan manusia, melanjutkannya, atau menghentikannya,

dilihat dari keuntungan yang diterima oleh JS, HF, dan SH. Poin 3, 4, dan 5

menyatakan bahwa manusia secara bebas dapat memilih prilakunya sendiri dan dapat

menghitung analisis biaya manfaat tentang keuntungan dan kerugian yang mengarah

langsung kepada kepuasan individu yang melakukan perhitungan itu sendiri. Maka

JS, HF, dan SH sebelum melakukan sesuatu yang berlawanan dengan hukum akan

memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang akan diterima dengan analisis biaya

manfaat.

Dalam perhitungan tersebut pelaku penyelundupan manusia akan berpotensi

menimbulkan kerugian atau berpotensi mendatangkan keuntungan. Jika pilihan lebih

condong ke arah menimbulkan kerugian dengan perhitungan tertangkap dan

mendapat hukuman berat, maka pelaku penyelundupan manusia tersebut tidak akan

melanggar peraturan dan melakukan penyelundupan, serta masih berada didalam

kontrak sosial. Namun jika menurut perhitungan rasional penyelundupan manusia

tersebut akan menimbulkan keuntungan, maka pelaku penyelundupan manusia

tersebut akan melakukan penyelundupan walaupun melanggar hukum. Karena JS,

HF, dan SH merupakan peran yang dapat berpikir secara rasional dengan

mempertimbangkan perhitungan akhir, tentang kerugian atau keuntungan yang

diterima jika melakukan penyelundupan, maka teori pilihan rasional yang penulis

ambil sebagai teori pendukung sudah tepat.

Korban penyelundupan manusia juga menggunakan teori pilihan rasional

berdasarkan pikiran emosional mereka. Korban dapat memperhitungkan keuntungan

dan kerugian yang diterima melalui pikiran emosional, jika korban memilih

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

diselundupkan maka korban akan mendapat penghidupan lebih baik namun terdapat

resiko apakah korban akan tiba dengan selamat di negara tujuan, terdapat pula resiko

jika tidak dapat beradaptasi dengan negara tujuan maka korban akan tetap hidup di

negara asal yang terjadi masalah ekonomi dan kesulitan lapangan pekerjaan. Melalui

pilihan-pilihan emosional dari korban ini lah maka akan keluar keputusan apakah

melakukan penyelundupan akan mendatangkan jaminan kehidupan yang lebih baik

atau tidak.

4.2.Kejahatan Penyelundupan Manusia

Penulis akan melakukan analisis melalui sudut pandang kriminologi tentang

penyelundupan manusia sebagai kejahatan itu sendiri. Penyelundupan manusia yang

dilakukan oleh JS, HF, dan SH, akan menjelaskan bagaimana proses kejahatan

terjadi dan bagaimana kejahatan tersebut dilakukan. Penyelundupan manusia

merupakan perpindahan manusia secara sah atau tidak sah dari suatu negara yang

merupakan negara asal nya, ke negara tujuan yang bukan suatu hak nya memasuki

negara tersebut, termasuk negara-negara transit atau negara yang orang tersebut

lewati. Manusia yang menjadi korban penyelundupan manusia, secara sadar

mengikuti proses penyelundupan manusia dari arahan sang penyelundup. Korban

mengikuti secara sadar dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, karena korban

memang membutuhkan perpindahan ke tujuan baik untuk mencari kehidupan yang

lebih baik dari negara asal nya, atau ingin hidup lebih layak.

Kejahatan penyelundupan manusia dianggap sebagai kejahatan karena

merugikan korbannya secara materil dan non materil. Tanpa dirasakan langsung oleh

korban itu sendiri, kerugian yang dialami korban secara materil adalah berupa biaya

penyelundupan yang sangat besar namun tidak disertai dengan fasilitas yang layak.

Kerugian non materil yang dialami oleh korban kejahatan adalah kerugian fisik dan

mental korban. Hal ini penulis lihat melalui wawancara dengan Kepala Subdit

Imigran Ilegal Ditjen Imigrasi yang menjelaskan ketika korban yang akan memasuki

wilayah Indonesia ditangkap oleh Polisi Air, korban telah mengalami kerugian

mental. Masih dalam sumber yang sama, ketika kapal yang ditampung korban

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

mengalami kapal karam atau kapal terdampar akibat ombak yang sedang tinggi, maka

korban pun juga akan mengalami kerugian fisik.

Kerugian yang dialami korban secara materi dan non materi tersebut tidak

membuat korban penyelundupan manusia berkurang. Korban lebih memilih jasa

penyelundupan manusia karena proses persiapan untuk pemberangkatan ke negara

tujuan lebih cepat dan tidak rumit jika dibandingkan dengan proses yang legal.

Ditambah juga proses penyelundupan manusia menggunakan organisasi dan struktur

yang rapi, komunikasi antar pelaku yang berada pada negara yang berbeda sangat

kuat, dan koordinasi antara otak pelaku penyelundupan yang mengarahkan dengan

pelaku penyelundupan yang menjalankan. Otak pelaku penyelundupan manusia

berada pada negara asal korban yang akan diselundupkan, namun otak pelaku dapat

juga berada di negara transit agar secara langsung dapat mengawasi dan memberikan

arahan kepada pelaku dan korban. Otak pelaku penyelundupan manusia mencari

korban, atau menawarkan korban untuk mendapatkan penghidupan yang lebih layak.

Penawaran yang diberikan otak penyelundupan manusia tersebut bertujuan

meyakinkan korban untuk menggunakan jasa sang penyelundup.

Korban yang telah setuju menggunakan jasa sang penyelundup, diharuskan

membayar biaya penyelundupan yang terbilang mahal. Namun korban menuruti

keinginan penyelundup dengan pemikiran nantinya korban akan mendapatkan yang

setimpal dengan pengeluaran korban. Setelah korban membayar biaya

penyelundupan, otak penyelundup tersebut akan menyiapkan korban agar dapat

diberangkatkan ke negara tujuan, namun korban harus tiba dinegara transit terlebih

dahulu, agar persiapan ke negara tujuan lebih matang. Otak penyelundupan yang

sudah memberikan arahan agar korban sampai ke negara tujuan telah ditunggu oleh

penyelundup di negara transit. Begitu korban sampai di negara transit, penyelundup

akan meminta korban untuk beristirahat sampai persiapan pemberangkatan ke negara

tujuan telah siap. Persiapan tersebut dapat berupa persiapan dokumen keimigrasian

yang sah atau tidak sah, bisa juga persiapan pemberangkatan menggunakan jalur yang

sah atau tidak sah. Setelah persiapan selesai dilakukan, korban akan diberikan arahan

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

agar dapat mencapai negara tujuan. Tugas penyelundup yang berada di negara transit

hanya mempersiapkan proses pemberangkatan ke negara tujuan.

Kasus JS yang berkewarganegaraan India adalah penyelundup yang bertugas

di negara transit. Tugas JS adalah mempersiapkan proses penyelundupan bagi sang

korban agar siap berangkat ke negara tujuan yaitu negara-negara Eropa. Awal tugas

JS adalah menunggu korban yang baru tiba dari negara asal mereka, yaitu India.

Setelah JS bertemu dengan korban, JS akan menampung korban selama 2 minggu

sampai dokumen keimigrasian palsu pemberangkatan korban JS selesai. JS akan

mempersiapkan paspor juga visa palsu yang pembuatannya dibantu oleh rekan JS

berinisial MK yang juga penyelundup di negara transit. Setelah dokumen

keimigrasian siap, JS pun akan mengantarkan korbannya hanya sampai bandara,

tempat dimana korban akan menaiki pesawat ke negara-negara Eropa.

Otak pelaku penyelundupan yang telah mengumpulkan korban

penyelundupan dari negara asal menggunakan jalur laut dalam menyelundupkan

korbannya. Namun korban penyelundupan tersebut ditangkap oleh TNI Angkatan

Laut dan Polisi Air. Setelah korban penyelundupan tersebut ditangkap, mereka akan

dikumpulkan dan didata berasal dari negara mana dan hendak kemana. Setelah

penangkapan tersebut, pihak TNI Angkatan Laut atau Polisi Air yang menangkap

korban akan melakukan serah terima korban penyelundupan dengan pihak Imigrasi

setempat. Pihak Imigrasi akan berkoordinasi dengan UNHCR apakah mereka

termasuk pencari suaka atau terdapat indikasi pelaku penyelundupan manusia, bagi

korban tertangkap yang melakukan penyelundupan manusia akan diproses lebih

lanjut oleh pihak Imigrasi. (Berdasarkan wawancara dengan Kepala Subdit Imigran

Ilegal)

Pada kasus HF yang berkewarganegaraan Iran dan SH yang

berkewarganegaraan Afghanistan dan Pakistan adalah penyelundup yang bertugas di

negara transit, namun SH disini sebagai otak penyelundupan manusia yang memantau

langsung proses penyelundupan, serta berperan dalam pengantaran korban yang akan

diselundupkan. HF diketahui pernah bekerja sama dengan SH, tetapi HF ditangkap

dan dideportasi terlebih dahulu daripada SH. HF dimanfaatkan oleh SH untuk

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

mengumpulkan korban yang akan diselundupkan di sekitar tempat tinggalnya di

daerah Cisarua, Bogor. SH akan memberangkatkan korban setelah terkumpul cukup

banyak, agar persiapan transportasi yaitu bus pariwisata terisi penuh. Korban yang

akan diselundupkan oleh SH merupakan korban yang telah dikumpulkun oleh orang

seperti HF, yang diajak bekerja sama oleh SH. Pemberangkatan korban yang akan

diselundupkan berada dibawah pengawasan SH langsung, dengan memberangkatkan

bus pariwisata dari daerah Jakarta ke daerah Jawa Timur, tepatnya perairan

Situbondo. Pemberangkatan secara masal tersebut dengan menggunakan jalur darat,

kemudian setelah sampai pada perairan Situbondo korban pun diarahkan untuk

menaiki perahu yang akan diantarkan ke kapal besar yang sudah menunggu di tengah

laut. Begitu korban yang akan diselundupkan sampai ke kapal besar, akan segera

berangkat ke negara tujuannya Australia.

JS, HF, dan SH sebagai pelaku penyelundupan yang menyelundupkan korban

ke dalam suatu negara pada dasarnya sama, yaitu melalui 3 cara yang telah dijabarkan

oleh Friedrich Heckman dalam jurnal Illegal Migration – What can we know and

What can we explain: Kasus negara Jerman. Pertama terdapat cara menyelundupkan

dengan langsung melewati batas negara tujuan secara tidak resmi tanpa melewati

pemeriksaan imigrasi terlebih dahulu. Kedua adalah menyelundupkan dengan cara

melewati batas negara tujuan secara resmi namun menggunakan dokumen

keimigrasian yang palsu. Yang terakhir adalah menyelundupkan dengan

menggunakan dokumen keimigrasian yang resmi dan menetap di negara tersebut

bahkan sampai masa berlakunya izin tinggalnya telah habis 48. Proses yang dijelaskan

oleh Friefrich Heckman merupakan proses penyelundupan manusia yang digunakan

oleh JS, HF, dan SH. Dimana JS menggunakan cara penyelundupan nomor dua

dengan memasuki suatu negara menggunakan cara dan pemeriksaan imigrasi negara

setempat terlebih dahulu, namun dokumen keimigrasian yang digunakan adalah

palsu, sedangkan pada HF dan SH menggunakan cara penyelundupan nomor satu

48Friedrich Heckmann, Ilegal Migration – What Can We Know and What Can We Explain? The Case of Germany, (International Migration Review, Vol. 38, No. 3), Hal 1106.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

dengan memasuki suatu negara langsung menggunakan jalur ilegal dan tidak

melewati pemeriksaan imigrasi.

Untuk penyelundupan manusia oleh JS, HF, dan SH yang kerap kali terjadi

pada wilayah Indonesia dengan memanfaatkan Indonesia sebagai negara persiapan

pemberangkatan ke negara tujuan, karena pelaku dapat bergerak secara leluasa di

Indonesia. Penyelundup pun yang berada di Indonesia dapat dengan mudahnya

mengaku sebagai pengungsi kemudian mendatangi kantor UNHCR untuk mendapat

status pengungsi, dengan cara menghilangkan atau membuang paspor sudah cukup

meyakinkan untuk meminta status pengungsi yang mencari suaka. HF dan SH

mempunyai sertifikat dari UNHCR yang menandakan mereka berstatus sebagai

pengungsi, sehingga bebas bergerak secara leluasa di Indonesia namun memiliki

maksud dan tujuan yang berbeda, sedangkan JS yang memang menggunakan paspor

palsu dan bertujuan untuk menyelundupkan manusia dengan pemalsuan dokumen

keimigrasian. Proses penyelundupan manusia tersebut dan proses terjadinya

disebabkan kurangnya Undang-undang yang mengatur tentang pengungsi di

Indonesia, sehingga sering terjadi penyelundupan manusia menggunakan Indonesia

sebagai negara transit. Untuk mengurangi penyelundupan manusia dalam kerangka

yang realistik, kontrol garis batas nasional tanpa penjagaan dan kebijakan deportasi

untuk pelaku penyelundupan tidak terlalu efektif untuk menekan arus masuknya

migran ilegal ke negara tujuan atau negara transit49.

4.3 Pelaku Penyelundupan Manusia

Penulis menganalisa pelaku penyelundupan manusia dengan menggunakan

sudut pandang kriminologi, dimana korban yang akan diselundupkan pun

bekerjasama dengan dengan pelaku sehingga penulis mengkategorikan korban

sebagai participating victim atau korban yang berpartisipasi. Namun siapakah

49Guido Friebel dan Sergei Guriev, Smuggling Humans: A Theory of Debt-Financed Migration, (Journal of the European Economic Association, 2006), Hal 1085-1111.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

sebenarnya pelaku penyelundupan manusia? Mengapa mereka melakukan

penyelundupan manusia? Apakah tantangan dan hambatan yang dialami pelaku?

Setiap tahunnya, sebanyak 4 juta orang menaruh uang dan hidupnya ke tangan

pelaku penyelundupan manusia, sehingga penyelundupan manusia berkembang

dengan cepat dalam area kejahatan terorganisir yang dimana pendapatannya hampir

menguntungkan sebanyak perdagangan narkoba. Karena penyelundupan manusia

merepresentasikan kegiatan ekonomi global, dan sistem dimana kejahatan beroperasi

melawati garis batas negara yang berjalan secara efektif seperti perusahaan legal

lainnya50. Pelaku penyelundupan manusia yang memang mengincar keuntungan

materi melakukan kejahatan tersebut, dengan mengambil USD 4500 – 7000 per

korban yang akan diselundupkan. Keuntungan yang didapatkan pelaku

penyelundupan akan semakin bertambah jika menyelundupkan puluhan orang

sekaligus, seperti SH yang menggunakan bus pariwisata dari daerah Jakarta menuju

perarita Situbondo di Jawa Timur.

Pelaku penyelundupan dengan inisial JS, adalah pelaku yang berasal dari

India dan berkewarganegaraan India. JS pada mulanya adalah seorang pedagang yang

berkunjung ke Malaysia dan Indonesia untuk berbisnis, namun JS bertemu dengan

sesama warga negara India yang ternyata merupakan otak penyelundupan manusia.

JS kemudian diajak untuk menyelundupkan korban. JS sebagai pelaku

penyelundupan manusia yang baru di Indonesia melakukan penyelundupan karena

paspor asli JS ditahan oleh otak pelaku penyelundupan, dan keluarga JS di India pun

diancam oleh otak penyelundupan manusia. Dalam menjalankan kejahatan

penyelundupan manusia, JS mempunyai tantangan yaitu proses pemalsuan dokumen

keimigrasian berupa paspor dan visa yang harus dibuat secara hati-hati agar sesuai

dengan negara tujuan korban penyelundupan, namun JS memiliki kesempatan berupa

cap palsu yang menandakan pernah mengunjungi negara tujuan sangat meyakinkan

dan mendekati asli. Sedangkan hambatan yang dialami JS adalah ketidakmampuan JS

50Mario Kaiser, The People Smugglers, (Transition, No.90, Indiana University Press, 2001), Hal 30-41.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

dalam memalsukan banyak dokumen keimigrasian karena takut dicurigai petugas

Imigrasi.

HF adalah warga negara Iran yang datang ke Indonesia untuk mengunjungi

putrinya yang berada di Indonesia, sedangkan SH ke Indonesia untuk mencari suaka

dan setelah mendapatkan status pengungsi dari UNHCR. SH memanfaatkan status

tersebut untuk menjadi penyelundup. Pada awalnya pelaku penyelundupan yang

mempunyai dalih untuk mencari suaka memasuki Indonesia dengan cara yang legal

dan melewati pemeriksaan imigrasi, namun terdapat permasalahan ketika WNA yang

sampai di Indonesia dengan cara yang legal kemudian berfoya-foya dan

menghabiskan uang. Setelah kehabisan uang, WNA akan membuang atau

menyembunyikan paspornya, kemudian datang ke kantor UNHCR untuk

mendapatkan status pengungsi (Berdasarkan wawancara dengan Kepala Subdit

Imigran Ilegal). Contohnya adalah SH yang merupakan warga negara Pakistan dan

Afghanistan. Kemudian kasus HF yang merupakan warga negara Iran, menggunakan

dalih mencari suaka untuk dapat tetap tinggal di Indonesia. Pelaku penyelundupan

manusia ini dapat bergerak dengan leluasa, mencari korban yang akan diselundupkan,

menampung para korban, memintai biaya per korban yang sangat besar, kemudian

menyelundupkan mereka ke negara tujuan, yaitu Australia.

HF dan SH melakukan penyelundupan manusia akibat faktor materil (uang),

untuk korban yang akan diselundupkan mereka meminta pembayaran yang cukup

besar. HF yang bertugas mengumpulkan orang yang akan diselundupkan, dan SH

yang bertugas mengantarkan orang yang akan diselundupkan dari Jakarta ke perairan

Situbondo. Tujuan SH adalah perairan yang dapat langsung menuju Australia dengan

menggunakan kapal besar. Tantangan dan hambatan yang dijalankan oleh HF dan SH

adalah ketika akan mengantarkan korban menuju Jawa Timur, pada perairan

Situbondo telah tersedia perahu dan kapal besar. Jalan darat yang ditempuh oleh SH

selaku otak penyelundupan yang mengawasi jalannya orang yang akan diselundupkan

berisiko cukup besar. Hambatan yang dialami adalah ketika tiba di perairan

Situbondo korban yang akan diselundupkan terlalu banyak sehingga meningkatkan

resiko kapal karam akibat melebihi kapasitas daya tampung kapal. Namun

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

kesempatan HF dan SH adalah dengan banyaknya orang yang akan diselundupkan

dengan sekali pemberangkatan (sebanyak 40 orang sekaligus), membuat HF dan SH

berpeluang untuk mendapatkan keuntungan materi yang sangat besar juga.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penyelundupan Manusia sangat sulit untuk dihilangkan, namun bisa

diminimalisir dan dicegah agar tidak meluas memasuki Indonesia. Pelaku

penyelundupan manusia kasus JS dengan tujuan penyelundupan negara-negara Eropa,

HF dan SH dengan tujuan penyelundupan ke Australia yang merupakan warga negara

asing menggunakan Indonesia sebagai tempat transit sebelum diberangkatkan ke

negara tujuan pelaku masing-masing. JS, HF, dan SH mempersiapkan dan

merencakan kebutuhan yang diperlukan untuk menyelundupkan korban mereka ke

negara tujuan dengan tinggal di Indonesia terlebih dahulu.

Penyelundupan manusia pada JS, HF, dan SH ini dilakukan dengan korban

sesama warga negara pelaku. Setelah korban tersebut tiba di Indonesia dengan cara

apapu, maka korban tersebut telah menjadi tanggungan JS, HF, dan SH. Dengan

menempatkan korban untuk diistirahatkan di tempat tinggal sementara di daerah

pelaku tinggal, dan menunggu persiapan ke negara selesai agarkorban siap

diberangkatkan ke negara tujuan dari Indonesia.

Kebanyakan tujuan dari penyelundupan manusiaadalah negara yang telah

maju. Pelaku penyelundupan manusia akan memberangkatkan menggunakan

transportasi laut, darat, atau pun udara, dapat pula menggunakan rute campuran darat

dan laut. Korban yang akan diberangkatkan dapat secara berkelompok atau sendirian

tergantung dari pelaku penyelundupan. Pada proses pemberangkatan, tugas pelaku

penyelundupan pada Indonesia sebagai negara transit telah selesai. Karena ketika

sampai di negara tujuan, korban akan berpindah pelaku penyelundupan lagi.

Komunikasi otak pelaku penyelundupan dan pelaku penyelundupan yang

beroperasi di negara transit sangat rutin. Perintah diberikan dari otak pelaku

penyelundupan dapat melalui e-mail atau telpon internasional.

Tertangkap pelaku penyelundupan manusia biasanya melalui laporan

masyarakat sekitar, atau laporan dari mereka yang merasa kehilangan keluarga.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Kejahatan lintas-batas negara penyelundupan manusia sulit ditekan jika tidak terdapat

koordinasi yang baik dari masyarakat atau patroli keamanan perbatasan negara.

Namun dapat pula razia orang asing yang dilakukan oleh pihak Imigrasi.

5.2 Saran

Penulis dapat menyimpulkan modus kejahatan yang dilakukan oleh pelaku

penyelundupan manusia JS, HF, dan SH. Penulis dapat memberikan saran agar dapat

meminimalkan penyelundupan manusia tersebut.

Melalui analisis penulis pada pelaku penyelundupan JS, HF, dan SH maka

penulis dapat menyarankan bahwa minimalisir kejahatan penyelundupan manusia

dengan melakukan pengawasan terhadap lalu-lintas orang asing secara ketat. Tempat

pemeriksaan imigrasi harus diperketat untuk mengontrol tujuan orang asing dan

mengurangi bebasnya pergerakan orang asing yang memungkinkan munculnya

pelaku penyelundup baru.

Kemudian dilakukan pemeriksaan rutin bulanan atau razia terhadap orang

asing yang telah habis masa izin tinggalnya dan diberikan sanksi yang tegas kepada

pelaku pelanggaran peraturan di Indonesia. Pemeriksaan rutin bulanan atau razia yang

dilakukan dengan pembentukan Petugas Gabungan yang dapat melibatkan pihak

penegak hukum seperti Polri, TNI, Kementrian Hukum dan HAM RI, serta Polisi

Pamong Praja daerah.

Pencegahan dilakukan pula dengan memanfaatkan hubungan internasional

yang baik, dapat dihasilkan kerjasama antar negara agar melakukan saling tukar-

menukar informasi tentang penyelundupan manusia. Seperti konvensi yang telah

dilakukan dengan memberikan definisi dan informasi yang jelastentang kejahatan

penyelundupan manusia dengan modus terbaru pelakunya.

Terakhir adalah dibutuhkannya sebuah kebijakan atau peraturan baru yang

dapat membatasi kemunculan pelaku baru dengan Undang-Undang khusus tentang

penyelundupan manusia yang mengatur secara tegas dan jelas. Diharapkan peraturan

baru tersebut dapat melakukan tindak pidana terhadap penyelundupan manusia

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

dengan tepat. Tidak lupa pula peran penting masyarakat Indonesia dalam membantu

mengawasi dan melaporkan jika terdapat indikasi penyelundupan manusia.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Clarke, Ronald V..Situational Crime Prevention Successful Case Studies Second

Edition. New York: Harrow and Hestor Publisher, 1993.

Ebbe, Obbi N. Ignatius. Global Trafficking in Women and Children.London: CRC

Press, 2008.

Global Alliance Against Traffic in Women.Smuggling and Trafficking: Rights and

Intersection. Bangkok: Suphattra Poonneam,2011.

IOM. Buku Petunjuk bagi Petugas, Dalam Rangka Penanganan Kegiatan

Penyelundupan Manusia dan Tindak Pidana yang Berkaitan dengan

Penyelundupan Manusia. Jakarta: IOM, 2012.

Liang,Zai, and Wenzhen Ye.Global Human Smuggling, Second Edition. Ed. David

Kyle and Rey Koslowski. America: The Johns Hopkins UP, 2011.

Lunde, Paul.Organized Crime. New York:Pearson Education, 2004.

Meliala, Adrianus.Tinjauan Kritis terhadap Penyelundupan Manusia di Indonesia

dan berbagai Dampaknya.Jakarta: Dept. Kriminologi UI, 2011.

Mustofa, Muhammad.Kriminologi; Kajian Sosiologi terhadap Kriminalitas, Perilaku

Menyimpang dan Pelanggaran Hukum edisi Kedua. Bekasi: Sari Ilmu

Pratama,2010.

Santoso, Imam.Perspektif Imigrasi dalam United Nation Convention Against

Transnasional Organize Crime.Jakarta: Peruri, 2010.

Schloenhardt, Andreas.Organize Crime and Migrant Smuggling. Canberra:Panter

Printnet, 2002.

Sterett, Susan.The Blackwell Companion to Law and Society. Ed. Austin Sarat. UK:

Blackwell Publishing, 2004.

Sutherland,Edwin H..Principles of Criminology Sixth edition. America:Rowman &

Littlefield Publishers, 1960.

Yuwono, Soetedjo. Penghapusan Perdagangan Orang di

Indonesia.Jakarta:Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2005.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Zhang,Sheldon X..Smuggling and Trafficking in Human Being.America:Praeger

Publisher, 2007.

Jurnal

Friebel, Guido dan Sergei Guriev.Smuggling Humans: A Theory of Debt-Financed

Migration, (Journal of the European Economic Association, 2006), Hal 1085-

1111.

Grossman, J. B..Illegal Immigrants and Domestic Employment. ( Industrial and Labor

Relation Review, Vol. 37, No. 2, Jan., 1984). Hal. 240-251.

Gul, Serdan Kenanl.An Evaluation of the Rational Choice Theory in Criminology,

(Social and Application Science, 2009), Hal 37.

Heckmann,Friedrich.Ilegal Migration – What Can We Know and What Can We

Explain? The Case of Germany, (International Migration Review, Vol. 38, No.

3), Hal 1103-1125.

Kaiser,Mario.The People Smugglers, (Transition, No.90, Indiana University Press,

2001), Hal 30-41.

Mines, Richard and Alain de Janvry.Migration to the United States and Mexican

Rural Development: A Case Study. (American Journal of Agricultural

Economics, Vol 64, No. 3, August., 1982). Hal.444-454.

Nieuwenhuys, Celine dan Antoine Pecoud.Human Trafficking, Information

Campaigns, and Strategies of Migration Control, (American Behavioral

Scientist, 2007) Hal 1685-1686.

Thoumi, Francisco. “Drogas Illicitas en Colombia”, dalam Patricia Bibes,

Transnasional Organized Crime and Terrorism : Colombia, a Case Study,

(Journal of Contemporary Criminal Justice, 2001), Hal 250-251.

Todaro , Michael P. and Lydia Marusko. (1987): Illegal Migration and US

Immigration Reform: A Conceptual Framework. Population and Development

Review, Vol. 13, No. 1, (Mar., 1987). Hal. 101-114.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Ulusoy,M. Demet.Political Violence, Organized Crimes, Terrorism and Youth

(Turkey, Political Violence, Organized Crime, Terrorism and Youth, 2007),

Hal 4 & 108-109.

Loka Karya

Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Kementerian Koordinator Politik,

Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Upaya Kemenkopolhukam dalam

Meningkatkan Kerjasama antar Lembaga Penegak Hukum serta Penanganan

Pengungsi dan Imigran Ilegal makalah disampaikan pada Loka Karya tentang

Peningkatan Kerja Sama Teknis dalam Rangka Penegakan Hukum

Penyelundupan manusia, Batam, Kepulauan Riau, pada tanggal 17-20 Juni

2013.

Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolitian Republik Indonesia, Anev

Penegakan Hukum Penyelundupan Manusia tahun 2013, makalah disampaikan

pada Loka karya tentang Peningkatan Kerja Sama Teknis dalam Rangka

Penegakan Hukum Penyelundupan manusia, Batam, Kepulauan Riau, pada

tanggal 17-20 Juni 2013.

Publikasi Lembaga

Jakarta. Setjen DPR RI. Masalah Hubungan Internasional pada Pusat Pengkajian dan

Pengolahan Data dan Informasi (P3DI). Imigran Gelap di Indonesia : Masalah

dan Penanganan. Oleh Poltak Partogi Nainggolan. 2009.

Skripsi

Sri Lenny Astuty, (Skripsi) Keterlibatan Nelayan Indonesia dalam Kasus

Penyelundupan Manusia menuju Australia, 2011, Hal. 73.

Undang-Undang

Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pengesahan

United Nations Convention Against Transnational Organized Crime (Konvensi

Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Tindak Pidana Transnasional yang

Terorganisasi.

Web Berita

http://regional.kompas.com/read/2010/10/05/01392441/Otak.Penyelundupan.Manusia

.Ditangkap.-5, Diakses pada pukul 18:31, 20 Maret 2014.

http://www.beritasatu.com/nasional/52491-pemerintah-nyatakan-kekecewaan-pada-

australia.html, Diakses pada pukul 18:37, 20 Maret 2014.

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/10/05/138118-

warga-afghanistan-jadi-otak-penyelundupan-imigran, Diakses pada pukul

10:40, 21 Maret 2014.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Verbatim 03 Juli 2013, Jam 11:36

A : Kenn

B : Kepala Subdit Imigran Illegal (Subandriani, SH., MH.)

A : ini gak papa pak sambil saya rekam?

B : ya gak papa

A : paling saya kesini setiap kali ada pertanyaan. Saya nanya nya sama bapak aja. Saya dari

kemaren udah di suruh kesini sama pak frice. Soal nya saya dari kemaren duduk terus diruangan.

Jadi disuruh jalan

B : Banyak penanganan illegal migrant ya gak

A : saya pengen ngambil nya sih cara mereka masuk

B : oh cara mereka masuk

A : terus cara perekrutannya. Jadi gimana cara illegal migrant nya tuh bisa sampai sini tuh asal

mulanya gimana. Apa yang terjadi ditempat mereka. Terus dikumpulinnya gimana sampe

mereka bisa sampai sini. Terus jalur-jalurnya misalnya mereka dari timur tengah nih pak. Terus

dia ke Indonesia nya bisa sampai sini gimana. Atau mereka lanjutin suaka ke Australia. Atau

mereka pengen netap. Kayak gitu jalur nya perairan mana aja yang dilewatin. Kalau dari udara

transit ke negara apa aja. Kemaren saya juga dikasih slide show sama pak frice

B : apa isi slide nya?

A : isi slidenya tentang jalur-jalur perairan sama darat. Cuman yang saya masih bingung gimana

cara perekrutan mereka itu pak

B : kalau mereka kan memang direkrut oleh sindikat internasional maupun lokal. Mulai dari

negara nya mereka direkrut oleh sindikat internasional maupun lokal. Jadi dari sana mereka

dikendalikan oleh smuggler. Dikendalikan oleh smuggler kemudian dibawa menuju perairan

Indonesia. Sampai disini dia ditangkap oleh angkatan laut. Dilaut di tangkap mereka. Polisi air

juga bisa menangkap mereka. Jadi setelah mereka ditangkap itu kan dikumpulkan. Nanti mereka

di identifikasi, didata, dari mana, dari negara mana. Nah habis itu nanti ber koordinasilah dengan

IOM atau UNHCR. Nanti UNHCR menentukan apakah mereka tergolong yang mencari suaka.

Iya penentuan statusnya sama UNHCR apakah mereka pencari suaka, apakah mereka hanya

imigratoir saja. Ataukah kalau ada indikasi dia people smuggling. Ada pelakunya. Nanti bisa

diproses melalui hukum. Diserahkan ke kepolisian atau keimigrasian bisa. Untuk melakukan

proses yang dilakukan terkait dengan people smuggling atau tindak pidana perdagangan orang

A : oh gitu, waktu di tangkap oleh TNI AL atau Polair itu pak. Kita dari petugas imigrasi ikutan

nangkep juga gak pak?

B : nanti kita dihubungin juga. Kalau di imigrasi kan, kalau di perairan jarang ada. Jadi mereka

setelah mereka menangkap. Dikumpulkan, udah tau kebangsaanya. Nanti mereka akan

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

melaporkan ke imigrasi. Diserahkan ke imigrasi. Jadi tangkepan pertama ini mereka yang

menangkap. Angkatan laut atau polair. Nanti dikumpul baru diserahkan ke imigrasi. Serah terima

dengan imigrasi. Nanti imigrasi berkoordinasi dengan IOM, dengan UNHCR. IOM ini nanti

tugasnya memberikan fasilitas, perlindungan. Termasuk makanan, termasuk fasilitas

akomodasinya.

A : berarti tugas TNI al sama polisi air cuman nangkepin terus diserahin ke imigrasi

B : iya nangkepin terus diserahin ke imigrasi. Yang jelas memang diserahkan ke imigrasi

pastinya.

A : kalau misalnya ditangkepnya disumatra barat. Deket deket Malaysia. Bearti diserahinnya di

ditjen atau di sekitar medan situ pak.

B : dibawa dulu ke darat, digiring dulu masuk ke darat. Dilaut kan ditarik kapalnya. Nanti setelah

dikumpulkan mereka. Diidentifikasi satu persatu warga negaranya. Setelah itu nanti mereka akan

menyerahkan ke imigrasi. Yang nangkep sebetulnya (cuman nanya singkat saja). Kalau yang

identifikasi secara komprehensif nanti diimigrasi. Nanti yang nangkep hanya secara Tanya cepat

aja lah orang warga negara ini atau yang lain

A : tapi yang ditangkep ini udah pasti pak ya gak lewat TPI (tempat pemeriksaan imigrasi)

masuk nya

B : rata-rata mereka kalau penangkapa itu, ada juga yang setelah masuk legal. Dia masuk legal,

pakai passport segala macem. Habis itu dibuang passportnya. Minta ditangkep, lalu Minta surat

ke UNHCR buat dinyatakan bahwa mereka sebagai pencari suaka. Banyak modusnya. Jadi tidak

hanya dua, ada tiga mouds modus mereka. Ada yang langsung dari laut dari negaranya menuju

negara tujuan. Ya udah jelas illegal itu.

Ada juga yang legal, melalui passport, masuk melalui TPI, sudah di check segalanya. Izin tinggal

nya ada. Habis izin tinggalnya. Lalu dibuang passpornya. Nah izin tinggal (VISA) nya habis,

passport dibuang, daftar dirinya di UNHCR bahwa menyatakan dirinya pencari suaka. Habis itu

setelah menyatakan dirinya pencari suaka, ada yang gak sabar. Menunggu. Rata-rata mereka kan

minta di tempatkan ke negara ketiga, Australia, newzealend. Jadi ada yang gak sabar, ada yang

namanya smuggler smuggler itu menawarkan jasa untuk langsung ke australi. Jadi ada yang

membawa. Sehingga mereka jalurnya lewat jalur yang illegal juga. Pergi sana ke daerah

atambua. Pokoknya daerah kupang sana. Setelah dari sana ketangkap lagi. Diserahin lagi ke kita.

Ada yang sudah pernah disini ada yang belum pernah sama sekali

A : bearti sudah wajar donk pak kasusnya kalau sudah pergi terus ditangkep lagi?

B : ketangkep lagi ya begitu selalu. Kalau yang murni memang datang pakai kapal dari sana

hanya melintas dikita. Tau aja kapalnya rusak mesin, segala macam. Ditarik ke kita. Itu namanya

intercept juga. Sama. intercept

A : intercept karena apa itu pak. Karena kapal rusak?

B : pencegatan itu namanya, kalau intercept itu penangkapan. Pencegatan. Pencegatan dilaut

gitu. Ditarik. Dikembalikan ke Indonesia lagi.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

A : misalnya dia mau ke Australia tapi kapal rusak ditengah jalan. Dicegatnya karena apa pak?

B : ya karena kapalnya rusak. Kan kita kalau ketemu kapal itu kan gak boleh juga kita usir.

Menangkap, melanggar aturan kalau diusir. Ditangani jadinya. Ditangani begitu tadi mekanisme

nya. Jadi digiring mereka masuk ke darat. Diproses. Sudahnya didata satu-satu. Sudahnya itu

pihak polair atau tni menyerahkan ke imigrasi

A : pak kalau misalnya yang lewat TPI. Kan dia legal tuh masuk. Kenapa mereka harus buang

passport buat dapat status ke UNHCR?

B : itu tadi. Mereka itu menyalahgunakan kartu izin tinggalnya. Mereka masuk pakai VISA on

Arrival. Memang sudah ada niat mereka lari dari negaranya secara legal. Nanti begitu sudah

masuk ke Indonesia. Passport sudah dibuang. Mendaftar ke UNHCR bahwa menyatakan dirinya

mencari suaka. Dikasihlah kartu nya sama UNHCR

A : itu gimana pak misalnya ada migrant illegal masuk Indonesia tidak melalui TPI. Masih bisa

gak minta surat ke UNHCR?

B : ya dia kan bilang, dia gak mau ngaku biasanya. Dia bilang pokoknya dia immigrant aja. Dia

gak bilang sudah punya passport. Gak bakalan. (jadi migrant yang masuk Indonesia secara legal

atau pun illegal, jika ingin mendapatkan status ke UNHCR pastinya migrant itu tidak punya

passport, jadi yang masuk secara legal mengaku tidak punya passport)

A : imigran yang masuk sini rata-rata dia ilegal atau legal pak?

B : ada yang illegal ada yang legal. Yang legal tuh lewat TPI. Terus dokumennya dibuang. Kalau

yang illegal yang tadi, yang datang dari laut, kapalnya rusak terdampar.nah ditarik kesini. Dia

tuh memang gak bawa document apa apa

A : kalau misalnya dia banyak uang dia bisa langsung ke Australia gak pak?

B : nah itulah dia banyak uang. Dia memanfaatkan jalur jalur illegal juga. Pakai sindikat itu tadi.

Di koordinir oleh sindikat

A : cara kerja sindikat itu gimana sih pak sebenarnya?

B : ya mereka kerjaanya seperti terputus. Jadi tidak saling mengetahui. Nanti dari (negara) sana

memerintahkan bawa ke sini (Indonesia) udah sampai sini. Putus nih. Dari sini ada lagi yang

memerintahkan bawa kemana lagi. Jadi susah ditangkap nya pelakunya tuh. Soalnya jaringannya

selalu terputus. Jadi modelnya tuh tugas nya cuman ngantar aja. Misalnya dari medan bawa ke

Jakarta. Nanti dari Jakarta kendalinya putus adalagi yang nelpon. Smugglernya gitu. Nanti bawa

kesni. Bayar sekian. Pakai kapal ini. Nanti adalagi yang disana. Ada yang ngarahinnya.

A : yang ngarahinnya gak ditangkepin itu pak?

B : gimana mau nangkepnya orang yang ngarahinnya entah berada dimana. Diluar negeri

kadang-kadang. Gimana bisa melacaknya.

A : oh jadi yang ngarahinnya emang jelas ada ya pak. Dan selalu di oper oper gitu

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Verbatim 22 Juli 2013. Jam 16:05

A : Kenn

B : Pelaku JS

C : Pejabat Imigrasi (Gilang)

D : Pejabat Imigrasi (Ketut)

A : disini belum sebulan mas?

tinggal dimana kalau disini di Indonesia

B : di sini kosan, kawasan kampung mas

C : dia banyak kosan, perbulan tuh kosannya 2,5 jt

A : iya?

C : makanya kalau dia ngomong gak punya duit bohong

D : bohong nih

C : pinter, orang india itu.

B : if I have money, I will pay and then go. That’s why I’m here

A : emang belum sampai sebulan?

B : belum, tanggal 26, 1 bulan

A : oh 26 juni masuk berarti

(………. Pembicaraan tidak menyambung ke topic)

A : kapan masuk ke Indonesia?

B : 2011

A : oh 2011 ya. Yang keberapa itu. Yang keberapa kali masuk

B : tujuh kali

A : tujuh kali. Dari 2011. Pertama 2011?

B : oh pertama 2008, 2009. Lupa

A : India dimananya?

B : di Penjapi

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

(……… Pembicaraan tidak menyambung ke topic)

C : kalau gini-gini seneng nyiksanya sih. Makanya waktu dia gak mau ngaku kan kita buat

ngaku. Tapi ngaku nyicil. Kalau ngaku nya nyicil kan kita setrum

B : what do you say? What do you say?

(……. Tertawa karena pelaku tidak mengerti apa yang kita bicarakan)

B : can you tell me what do you say, I don’t understand. I understand setrom only.

Verbatim 26 Juli 2013. Jam 17:51

A : Kenn

B : Pelaku

A : mas boleh nanya nanya

B : apa

A : ngobrol buat tugas saya, tugas paper

B : apa tuh

A : kuliah, saya kan lagi study.

B : duh jangan lah. Kalau ketahuan dimarahin nanti

A : boleh diceritain gak pas di tangkep, pas dibawa kesini

B : tanggal 26.

A : siapa yang bawa mas kesini

B : ya agent lah, dari india. I only tell to boss.

A : sampai kapan mas disini

B : lama lah

A : lama ya proses nya?

B : iya masih lama

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Verbatim 23 Juli 2013, Jam 09:11

A : Kenn

B : Pejabat Imigrasi yang menangani kasus JS (Ketut)

A : mas ketut udah berapa lama kerja disini, di ditjen nya

B : di ditjen ini. Saya tugas itu udah hampir 3 tahun ya

A : sebelum nya dimana mas?

B : di soekarno hatta

A : di soekarno hatta berapa lama mas

B : soekarno hatta, 9 bulan

A : itu tamat aim langsung di soekarno hatta?

B : di Banjarmasin

A : sebelum nya di Banjarmasin

berapa lama mas?

B : hampir 2 tahun

A : sebelum di banjar masin?

B : disini (di ditjen). Disini juga. 9 bulan ya. Dulu saya muter. Semua ini saya dapet (semua

subdit). Habis tamat muter muter di ditjen.

A : mas saya kan ngebahas tentang smuggler nya mas. Orang yang nyelundupin. Bukan

korbannya. Jadi saya ngebahas dari sisi pelakunya. Jadi sebenernya pengertian smuggler yang

mas tau gimana mas

B : smuggler itu, jadi smuggler itu orang yang akan menyelundupkan manusia, menuju negara

ketiga, seperti Australia. Contohnya australi ya. Jadi dia itu memberangkatkan orang secara

illegal, untuk menuju suatu negara. Ya biasanya itu melalui kapal laut lah

A : illegal nya kenapa mas?

B : tidak melewati pemeriksaan imigrasi. Jadi orang-orang itu masuk kesini sah. Cuman disini

nih digunakan sebagai negara transit. Indonesia itu negara transit baru menuju negara ketiga

A : kalau sindikat itu gimana mas pengertiannya?

B : ya kalau sindikat itu korporasi lah. Satu orang lebih. Dia melakukan tindak pidana. Sindikat

apa sekarang ini. Penyelundupan manusia kan. Ya itu ada perekrutmen, ada rekrutmen nya, harus

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

ada yang memberikan pemondokan, ada yang memberikan makanan, ya bagian itu. Bagian

sindikat. Di tampung dulu lah se engganya.

A : mas selama udah kerja di imigrasi udah berapa banyak nanganin kasus pelaku smuggler?

B : pelakunya ya. Kemaren orang iran, yang di ditjen aja ya. Sajjad Hussein. Itu juga. Ada 5

kayaknya. Terakhir ini yang india ini. Yang masih berjalan. Kurang lebih lah seperti itu

A : jadi mas lagi nanganin kasus yang india ya

B : india, iyaa. Ini smuggler juga.

A : mas kebanyakan pelaku smuggler yang mas tangani dari mana mas asalnya.

B : iran, Pakistan. Ya Pakistan sama iran yang banyak. India ini kan baru termasuk.

A : ini jalur smuggler nya tuh dari daerah asal kebanyakan tujuannya kemana mas?

B : ini ya. Contoh. Irak. Irak atau iran. Kalau iran bisa langsung masuk ini karena dia ketemu

Visa on Arrival. Kalo irak calling visa, dia tuh sebelum kesini harus mengajukan permohonan di

kedutaan dulu, nanti diteruskan kesini, nanti ada dirapatkan dengan rapat CH Clearen house

dulu. Untuk orang ini dibolehkan masuk apa, untuk apa. Itu untuk irak. Nah untuk Iran langsung

aja dia beli Visa di airport, bayar 25 Usd. Sekarang sudah hilang kebijkan itu. Udah dipersulit

sekarang iran. Karena banyak smuggler smuggler iran, pencari-pencari suaka dari iran. Nah

biasanya jalurnya tuh. Yaitu dari negara asal. Irak. Menuju dia ke Malaysia. Karena Malaysia tuh

mereka tuh berbasis negara islam. Bebas visa dia disana. Sama sana tuh dibebas visa di

Malaysia. Nah dari Malaysia, disana tuh banyak ada agent untuk ke Indonesia. Agent-agent

memberangkatkan. Kebanyakan agent-agent tuh jahat juga. Dalam arti saat itu dia minta

diberangkatkan ke australi, ternyata gak diberangkatkan ke australi. Orang orang itu di dorong ke

Indonesia. Setelah masuk ke Indonesia, ya udah tuh. TNI atau Polisi di tarik orang tuh.

A : karena jahat nya smuggler itu mas?

B : ya engga, jadi istilahnya versinya itu ada dua. Ada yang dari Malaysia langsung ke Australia,

gak mungkin harus melalui Indonesia dulu. Di Indonesia langsung ketahuan sama TNI kita, ya

udah di tarikin. Ditampunglah disini, makanya ini kayak negara penampungan. Harus nya

mereka langsung ke australi kan. Untuk transit aja naek kapal laut dari sini. Kebanyakan di

dorong dari Malaysia.

A : sebenernya kebijakan pencabutan visa on arrival itu kapan mas buat warga negara iran?

B : sudah. Sudah dari tiga hari yang lalu (sekitar tanggal 20 juli 2013).

A : oh baru mas. Saya kira sudah lama.

Jadi emang tujuan nya tuh ke Australia, mampir di Malaysia ketemu agent, terus disuruh ke

Indonesia.

B : harusnya dia ke australi tapi mampirnya ke Indonesia kebanyakan seperti itu.

A : kalau yang india itu gimana mas?

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

B : kalau india ini, jadi dia disini juga pake negara transit. Negara transit nanti dia orang-orang

itu memalsukan visa untuk ke Eropa.

A : oh dia melalukan pemalsuan visa mas buat ke eropa. Jadi misalnya dari india ke Indonesia

dulu. Buat transit.

B : ya transit, jadi disini dia bikin visa atau menunggu kiriman visa dari luar negeri kesini. Jadi

untuk masuk ke eropa.

A : mas tau kalau dia tuh tersangka people smuggler. Gimana mas cara mas tau orang itu

tersangkanya. Pulbaket nya gimana

B : ya 1 kan kita melakukan pengamatan lapangan dulu. Kenapa banyak sekali ada kasus-kasus

pencari-pencari suaka disini (disebuah daerah). 1 itu kan. Terus setelah disana biasanya itu

setelah kita tau bahwa kasusnya mereka itu akan mencari suaka itu. Kita tanya, kamu masuknya

pakai visa apa. Ditanyanya pada saat kita minta keterangan. Kebanyakan mereka itu ada yang

disimpen passportnya, dan dia modusnya itu dia datang ke UNHCR untuk meminta sertifikat itu

bahwa dia tuh adalah pencari suaka. Dengan singkat kata itu di kasih status sama UNHCR itu

untuk mencari suaka, setelah itu dia bermasalah disini. Nah dari sana dia biasanya merencanakan

untuk mencari mangsa atau untuk berangkatin itu (menyelundupkan orang).

A : sebenernya syarat untuk dapat sertifikat atau kartu dari UNHCR itu gimana mas?

B : wah gak ngerti saya. Itu kebijakan UNHCR.

A : kenapa setiap ngajuin dia harus menghilangkan passport dulu mas?

B : ya itu kan alasan. Namanya pencari suaka kan identitas diri tidak punya. (jika identitas diri

punya, lengkap, ya tidak bisa di bilang pencari suaka). Diaanggap ka nada kriteria pencari suaka

itu apa. Ya contohnya dia terancam di negaranya, dia korban politik, terus keadaan negaranya

dalam keadaan perang, ya itu. Kan begitu.

A : itu kan yang pertama mas dari pulbaket. Terus yang kedua gimana?

B : ya kita kan proses dari BAP (berita acara pemeriksaan), dengan siapa dia kesini, untuk apa,

ya semuanya, siapa yang membantu dia, kenapa dia bisa tau ke UNHCR. Ya dari sana lah kita

minta keterangan itu lah. Kita korek lebih dalam lalu mendapatkan suatu masukan atau gambaran

gitu, untuk mengungkap itu.

A : kalau yang melakukan operasi-operasi ke lapangan itu gimana mas cara proses nangkep nya

dari awal, nangkep orang yang udah pasti tersangka?

B : sama, sama itu. Pulbaket. Ya pengumpulan bahan keterangan, ada indikasi gak dari tindak

pidana imigrasi.

A : indikasi nya tau dari mana itu mas?

B : ya kita basis data kan, kita kan sistem online kan ketahuan nanti, ya ketahuan kalau orang

lagi overstay gitu, kan kita juga mendapat laporan masyarakat, kita tindak lanjuti. Terus datang

ke perusahaan-perusahaan asing. Wajib dia memberikan data ke kita, dari sana kita olah data itu

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

apakah benar itu dari sekian pekerja asing itu di laporkan semua, apakah ada yang illegal disana,

atau ada pekerja illegal disana. Nah dari sana kita melakukan operasi lapangan.

A : berarti yang pertama dari sistem online, yang kedua dari masyarakat, dan yang ketiga

memang dapat data dari PT PT asing.

Nah kalau yang India kemaren itu gimana mas cara nangkep nya?

B : cara nangkep maksudnya?

A : Proses nangkep dia, mas nangkep dia karena laporan atau lewat sistem online mas?

B : laporan, iya laporan masyarakat, dan itu kan nama nya petugas itu kan kecurigaan itu pasti

ada. Kok banyak sekali, bener gak semua, ini pasti ada laporan pelanggaran, pasti kita korek,

terus kita cek, kita datengin semua, melalui sistem online juga. Terus pas kita lihat melebihi dari

yang ada di sistem kita. Dari sana kita pilah pilah lagi mana orang yang ada di sistem, dan mana

yang gak ada. Apa tujuan dia kesini, apa yang dia lakukan. Gitu.

A : jadi mas cara mas nangkap pelaku smuggler india itu dari laporan masyarakat mas

B : kan olah data juga, kita kan ada intelijen kita, ya laporan dari intelijen gitu. Ya masyarakat

juga ada. Kita kan eksekusi nya disini.

A : cara ngumpulin bukti bahwa memang dia pelaku smuggler itu gimana mas?

B : ya berdasarkan keterangan, ya berdasarkan korban, saksi. Itu kan bisa.

A : kalau yang india ini di tangkep dimana mas?

B : yang india ini, ya ini juga berdasarkan laporan masyarakat kalau ada sindikat pemalsuan

KITAS (kartu izin tinggal sementara).

A : tempat nya dimana mas?

B : tempat nya di deket sini nih, di pasar festival jadi ada orang india yang mampu membuat

kitas dan visa. Terus kita cek, habis itu kita adakan pertemuan, kita tangkap, ya kita olah disana

pemeriksaannya. Kita pisah, akhirnya kita compare hasil pemeriksaan-pemeriksaan tersebut ya

akhirnya muncullah beberapa nama. Ada agen yang otak nya sekali yang berada di India. Yang

disini kayak perantara.

A : kan pelakunya udah dapet mas, cara selanjutnya lagi gimana?

B : belum, pelakunya bener sih belum kita tangkep sebenernya, ini tangan kanannya. Ya

termasuk jaringannya, bukan master mind nya.

A : cara mas buat nangkep otaknya kira-kira gimana mas?

B : ya itu perkembangan pemeriksaan lah.

A : contoh nya gimana mas, untuk memperkembang pemeriksaannya.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

B : ya kita tanyakan kamu bekerja sama siapa, sudah berapa orang yang kamu jadi kan korban.

Dan kita kembangkan lagi pertanyaan kita.

A : buat BAP itu mas ya

Jadi nangkap sindikat itu diusahakan dari pengumpulan informasi

B : iya dari bukti bukti yang sudah di tangkap

A : nangkap india itu mas. Dari masyarakat. Terus mas langsung kesana

B : iya

A : sebenernya korban dari India itu udah berapa banyak mas kira-kira?

B : sebetulnya banyak, cuman yang baru kita ketahui baru 3.

A : oh ada korban yang disini juga mas

B : ada

A : korban india

B : he eh

A : dimana korbannya sekarang mas

B : didalam di detensi

A : oh korbannya di dalem juga. Kok korbannya di dalem

B : ya kan dia kan gak ada izin tinggal. Overstay

A : proses dari dia ditangkep sampai dia di deportasi itu gimana mas? Pasti di deportasikan. Itu

gimana mas. Berapa lama?

B : ya belum tentu. Nanti kalau dia pelanggarannya tindak pidana kan kita pro justitia. Kalau

udah keluar hasilnya kan baru kita deportasi

A : berarti pelaku nya orang india itu di ruang detensi ya mas. Sama korban-korban nya tiga

B : iya. Kita pisah

A : hukuman yang pelaku itu dapet gimana mas?

B : hukumannya deportasi + black list

A : di penjara gitu gak mas

B : iya

A : berapa lama mas?

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

B : wah gak tau saya. Itu kan tergantung berkas kita. Itu kan polisi punya ranah itu. Ke kejaksaan

terus kan koordinasi ke kita. Di kejaksaan gimana. gitu

A : hukumannya berarti di deportasi, di blacklist. Itu bearti di tangkal ya mas? Selama-lamanya?

B : 6 (enam) bulan. Aturan 6 bulan. Gak boleh selama-lamanya. Nanti kita melanggar hukum

A : berarti boleh masuk lagi donk?

B : bisa, kalau memang tidak ada perpanjangan. Bisa di perpanjang Cekal (cegah + tangkal).

A : kalau masuk sini lagi ada tanda khusus gak, kalau misal nya dia udah pernah bermasalah.

B : ada

A : ada denda gak mas? Pelakunya di denda gak?

B : engga

A : oh gak ada denda, bearti enak donk

B : maksudnya denda apa nih, yang overstay?

A : engga, bukan. Pelakunya yang dia nyelundupin orang.

B : ya ada, kalau dia tingkat posisinya kan ada. Nanti tergantung barang apa yang di langgar.

Ada itu ketentuannya. Kalau dia korporasi dia bisa 500jt.

A : sebenernya apa sih penyebabnya pelaku smuggler kok nambah terus gak kurang-kurang.

B : kan berkembang jadinya. Namanya juga jaringan, jaringan kan kita gak mesti tau berapa

jumlah mereka. Makanya itu pinter pinter kita melakukan pemeriksaan.

A : cara mas menekan supaya pelaku nya berkurang gimana mas?

B : itu level nya kebijakan itu. Itu pimpinan itu pertanyaan itu. Itu mesti levelnya kebijakan.

Makanya itu, kita ini hanya untuk dilapangan kita ini

A : kebanyakan modusnya ngajak nya itu gimana mas. Alasan dia mengajak

B : ya menjanjikan suatu pekerjaan, negara yang dianggap lebih bagus ekonomi nya dari negara

india, penghidupan yang layak. Kanada, inggris.

A : sebenarnya beda nya pelaku penyelundupan di bawahi oleh imigrasi dengan polisi apa sih

mas? Kenapa mas yang buat BAP?

B : ya engga kita kan sama-sama. Karena di undang-undang kita juga ada.

A : yang india itu. Dia dari india. Mampir dulu ke Indonesia, dibuatin VISA palsu, langsung

dikirim ke eropa. Ke negara-negara eropa. Di tangkep nya atas laporan masyarakat. Tapi dia jago

juga ya mas buat visa palsu.

B : iya itu bikinnya di rusia bikinnya itu.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

A : itu bikin di rusia bayarnya berapa mas?

B : per korban tuh bayar 4000 $ USD sama agent

A : 40. Jt donk

B : kurang lebih lah

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Tanya Jawab Pejabat Imigrasi (Ketut) dengan Pelaku Penyelundupan (JS)

Bisakah saudara jelaskan tepatnya saudara datang ke Indonesia menggunakan visa apa

dan melalui bandara atau pelabuhan apa? Jelaskan!

Saya datang selalu menggunakan visa on arrival dan melalui bandara internasional Jakarta,

pertama kali saya datang pada oktober tahun 2008 dan menggunakan visa on arrival seharga 10

USD, kunjungan kedua saya pada bulan November di tahun yang sama menggunakan visa on

arrival, kunjungan ketiga pada bulan desember masih pada tahun yang sama, menggunakan visa

on arrival, kunjungan ke empat pada bulan januari tahun 2009 menggunakan visa on arrival, dan

kunjungan kelima pada bulan februari tahun 2009 juga menggunakan visa on arrival, kunjungan

keenam pada bulan april tahun 2009 masih menggunakan visa on arrival, kunjungan ketujuh

pada bulan mei tahun 2009 menggunakan visa on arrival, lalu saya kembali ke India dan kembali

ke Indonesia pada tahun 2011 sampai sekarang menggunakan visa on arrival.

Ceritakan bagaimana saudara melakukan perjalanan ke Indonesia dari India!

Pertama kali saya datang tahun 2008 saya pergi dari India menuju Malaysia untuk membuat

bisnis baju, dan akhirnya karena visa Malaysia saya habis masa berlakunya maka saya keluar ke

Indonesia dan kembali ke Malaysia untuk melanjutkan bisnis saya, dan kembali lagi ke

Indonesia, hanya seperti itu saja karena saya menggunakan multiple visa selama 1 tahun di

Malaysia.

Selama perjalanan saudara apakah ada orang yang mengikuti saudara atau menemani

saudara untuk melakukan perjalanan tersebut? Jelaskan!

Pada tahun 2008 dan 2009 saya melakukan perjalanan sendiri tetapi pada tahun 2011 saya

diantar oleh NAVEEN GARG.

Apakah hubungan saudara dengan NAVEEN GARG?

NAVEEN GARG adalah agen saya.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Apa fungsi dan tugas agen saudara untuk saudara? Jelaskan!

NAVEEN GARG membantu memfasilitasi saya untuk bekerja di Kapal di Indonesia.

Selanjutnya apa yang sudah dilakukan oleh NAVEEN GARG untuk saudara? Jelaskan!

Ia (NAVEEN GARG) mengambil paspor saya dan mengambil uang saya dan setelah beberapa

bulan saya bertemu NAVEEN GARG di pasar baru dan meminta paspor saya dan setelah dua

minggu saya mendapatkan paspor dengan foto saya tetapi data yang berbeda.

Saudara ditangkap bersama dengan dua orang rekan saudara apakah saudara mengenal

mereka? Jelaskan!

Saya diminta oleh NAVEEN untuk membantu dua orang India dan apabila saya tidak melakukan

maka tidak diberikan paspor saya kembali dan NAVEEN bisa melakukan apapun di India.

Apakah saudara mengenal HARJIT SINGH GIL, dimanakah saudara mengenalnya dan

apa yang akan saudara lakukan dengan yang bersangkutan? Jelaskan!

Saya mengenal dia di Jakarta agen HARJIT yang bernama RUBINA menghubungi MUNISH

KUMAR dan saya untuk membantu membuat dokumen palsu.

Untuk apa saudara dan MUNISH KUMAR membantu membuat dokumen palsu untuk

HARJIT SINGH GIL?

MUNISH KUMAR yang membuat dokumen palsu bertujuan untuk mencari keuntungan dan

mengirimkan mereka ke Perancis.

Siapakah MUNISH KUMAR yang saudara maksud, dan dimana saudara mengenalnya

dan apa pekerjaan dia di Indonesia?

MUNISH KUMAR adalah orang India yang tinggal di Surabaya dan kadang di Bogor,

Indonesia, dia bekerja untuk agen di India bernama RUBINA dan NAVEEN dan saya

mengenalnya pada bulan Januari di Pasar Festival dan saya membantu memfasilitasi dari Airport

sampai mencari penginapan dan mempertemukan korban dan MUNISH KUMAR membuat

dokumen palsu untuk mengirimkan orang India ke Perancis.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Berdasarkan pernyataan saudara diatas berarti saudara membantu menyelundupkan

manusia? Jelaskan!

Iya, mereka atau para agen di India mengancam keluarga saya jadi saya melakukan hal tersebut.

Sudah berapa lama saudara melakukan penyelundupan manusia dan membuat dokumen

palsu?

Saya sudah melakukan hal ini sejak januari.

Berapakah harga dari setiap dokumen palsu yang saudara buat ?

Saya tidak tahu mungkin para korban diminta oleh agen di India sebesar 4500 USD dan mereka

mengirim 1000 USD untuk saya dan MUNISH KUMAR.

Apakah saudara menerima uang dari para korban dan berapa jumlahnya?

Saya menerima 200 USD per orang dan 800 USD untuk MUNISH KUMAR .-

Untuk hal apa sajakah uang tersebut digunakan?

Uang tersebut untuk pembuatan izin tinggal dan izin kerja palsu.

Siapakah yang saudara ketahui terlibat dalam hal ini?

NAVEEN GARG dan RUBINA di India serta MUNISH KUMAR di Indonesia.

Pada saat petugas mendatangi kos saudara barang-barang saudara sudah bersih, siapakah

yang membantu saudara untuk memindahkan barang?

Pacar saya yang memindahkan barang-barang saya.

Di dalam telepon genggam saudara ada contoh cap eropa yang disinyalir palsu? Jelaskan!

Pada saat saya bekerja di kantor NAVEEN saya mendapatkan contoh stamp fungsinya adalah

untuk memberitahukan seolah-olah pernah ke tempat tersebut.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Dimanakah paspor saudara saat ini, menggunakan dokumen keimigrasian apakah saudara

masuk ke Indonesia? Jelaskan!

Saya dibawa oleh NAVEEN dan saya masuk ke Indonesia dengan menggunakan paspor saya

yang asli pada saat itu.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Otak Penyelundupan Manusia Ditangkap

Selasa, 5 Oktober 2010 | 01:39 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanggulangan

Kejahatan Penyelundupan Manusia (People Smuggling) Polri dan Polda Jawa Timur menangkap

warga asal Afganistan, Hussain (44). Dia diduga kuat menjadi otak penyelundupan manusia dari

negara konflik itu ke Australia.

”Pelaku sebenarnya sudah lama menjadi incaran petugas karena dia selama ini menjadi otak

penyelundupan manusia menuju Australia dengan jalur darat dan laut di Indonesia,” kata Kepala

Satuan Pidana Umum Polda Jawa Timur AKBP Awang di Surabaya, Senin (4/10/2010).

Mendampingi Direktur Reserse Kriminal Polda Jatim Kombes Suroto, ia menjelaskan, Hussain

yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Mabes Polri itu tertangkap di perairan Pasir Putih

Situbondo. Hussain tertangkap setelah meloloskan 47 warga imigran gelap asal Afganistan.

”Dari tangan pelaku, polisi menyita satu unit bus pariwisata, uang Rp 2 juta, dua telepon seluler,

dan satu lembar dokumen UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees atau

Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi),” katanya.

Modusnya, para imigran gelap itu masuk ke wilayah Indonesia secara tidak sah karena tanpa

melalui pemeriksaan pejabat imigrasi. Untuk mendapatkan suaka, para pelarian Afganistan itu

meminta suaka ke UNHCR sebagai bekal menuju Australia.

”Hussain mengaku dirinya bersama 47 imigran gelap berangkat dari Jakarta menuju Surabaya.

Untuk menghindari pemeriksaan, mereka melakukan jalan darat sampai ke perairan Situbondo,”

kata Awang.

Di wilayah Situbondo, para imigran gelap menggunakan jasa perahu menuju tengah laut, tetapi

belum sampai ke perahu akhirnya para imigran Afganistan itu tertangkap Satuan Tugas Khusus

Penanggulangan Kejahatan Penyelundupan Manusia Mabes Polri dan Polda Jawa Timur serta

petugas Polres Situbondo.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

”Setelah menjalani pemeriksaan dan berkas pemeriksaan dinyatakan lengkap, tersangka akan

kami limpahkan ke Kejaksaan,” ujar Awang.

http://regional.kompas.com/read/2010/10/05/01392441/Otak.Penyelundupan.Manusia.Ditangkap

.-5, diakses pada tanggal 31 Maret, 20:20

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Warga Afghanistan Jadi Otak Penyelundupan Imigran

Selasa, 05 Oktober 2010, 04:48 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-—Warga negara Afghanistan bernama Hussain (44 tahun)

ditangkap jajaran Tim Satgassus People Smuggling Polda Jatim. Dia kepergok melakukan

penyelundupan manusia dari negara asalnya dengan tujuan Australia.

Hussain yang sebelumnya jadi buron alias daftar pencarian orang (DPO) Mabes Polri tertangkap

di perairan Pasir Putih Situbondo, Jatim setelah meloloskan 47 warga imigran gelap asal

Afganistan. Dari tangan pelaku, polisi menyita satu unit bus pariwisata, uang tunai Rp 2 juta, 2

telepon seluler, serta satu lembar dokumen UNHCR atau organisasi PBB yang mengurusi

masalah pengungsi.

"Pelaku sebenarnya sudah lama menjadi incaran petugas, karena selama ini menjadi otak

penyelundupan manusia menuju Australia dengan jalur darat dan laut di Indonesia," tutur Kepala

Satuan Pidana Umum (Kasat Pidum), AKPB Awang, mendampingi Direskrim Polda Jatim,

Kombes Suroto, Senin (4/10) siang. Awang menambahkan, dengan cara masuk ke wilayah

Indonesia secara tidak sah --tanpa melalui pemeriksaan pejabat imigrasi-- untuk mendapatkan

suaka, para pelarian Afganistan tersebut meminta suaka ke UNHCR sebagai bekal menuju

Australia.

Awang mengutarakan, Hussain mengaku bersama 47 imigran gelap dari Jakarta menuju

Surabaya. Untuk menghindari pemeriksaan, dia bersama imigran gelap lainnya melakukan

perjalanan darat sampai ke perairan Situbondo.

Di wilayah Situbondo, lanjutnya, para imigran gelap mengunakan jasa perahu menuju tengah

laut. “Belum sampai menuju perahu para imigran Afganistan tersebut tertangkap petugas

Satgatssus People Smuggling dari Polda Jatim yang dibantu Mabes Polri, serta petugas

kepolisian Polres Situbondo,” ucap pria berpangkat dua melati di pundak.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Meski berhasil menangkap imigran gelap, aku Awang, Hussain berhasil melarikan diri. Setelah

beberapa pekan menjadi buron, akhirnya tanggal 3 Agustus lalu petugas berhasil mengamankan

bersangkutan yang ditangkap di tempat tinggalnya di Cisarua, Bogor.

“Saat ini tersangka masih menjalani proses pemeriksaan. Jika berkas pemeriksaan dinyatakan

lengkap, Hussain akan langsung kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari ) Surabaya,” tukas

Awang.

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/10/05/138118-warga-

afghanistan-jadi-otak-penyelundupan-imigran, diakses pada tanggal 31 Maret, 20:35.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

Pemerintah Nyatakan Kekecewaan pada Australia

Rabu, 06 Juni 2012 | 20:02

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (sumber: Jakarta Globe)

Pemerintah Australia juga menginvestigasi penyebab pelaku mendapat izin tinggal.

Pemerintah Indonesia kecewa dengan keputusan pemerintah Australia yang memberikan izin

tinggal kepada Sajjad Hussain, warga Pakistan, yang diduga kerap menyelundupkan warga

Indonesia ke Australia.

“Tentu hal ini sangat mengecewakan dan sangat sulit diterima oleh pemerintah Indonesia.

Seandainya seseorang yang diduga sebagai otak di belakang tindak pidana penyelundupan

manusia malah diberikan suatu izin tinggal di Australia, sedangkan pihak lain yang menjadi

korban dari penipuan oleh pelaku tindak pidana penyelundupan maanusia ditahan. Ini sangat

sulit diterima logika,” ujar Menlu Marty Natalegawa, hari ini.

Menurutnya, Indonesia telah menyatakan kekecewaan dengan pemerintah Australia terkait hal

ini. Saat ini pun, kata Marty, pemerintah Australia sedang melakukan investigasi untuk

mengetahui bagaimana pelaku bisa memperoleh izin tinggal di Australia.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA Penyelundupan Manusia …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-3/20392964-TA-Kenn Lazuardhi.pdf · selama menjalani masa kuliah di Kriminologi, FISIP UI ini. ...

”Kita selalu berkomunikasi dengan pemerintah Australia. Kita membutuhkan suatu penjelasan

dari pihak Australia bagaimana ini duduk perkaranya karena sulit diterima logika mengapa hal

seperti ini bisa terjadi. Apakah mereka kecolongan, saya tidak tahu,” kata Marty.

Sistem Harus Efisien dan Efektif

Peristiwa ini, menurut Marty, mengingatkan semua pihak bahwa sistem harus dibuat efisien dan

lebih efektif dalam penanganan kasus penyelundupan manusia.

Cukup mengherankan jika seseorang yang diduga pelaku penyelundupan manusia, menurut

Marty, justru diberi izin tinggal. Ini berbanding terbalik dengan anak-anak yang menjadi korban

penipuan malah ditahan.

Seperti diberitakan, pemerintah Australia memberikan perlindungan suaka dan izin menetap

kepada penyelundup manusia asal Pakistan, Sajjad Hussain.

Sepanjang 2009 hingga 2010, Sajjad Hussain atau Captain Emad Abdul Razak menjadi buronan

Australia atas kejahatan penyelundupan warga Indonesia ke Australia.

Berdasarkan program investigasi yang disiarkan televisi ABC Australia, Sajjad beserta enam

komplotan lainnya mendapatkan suaka dari Australia.

Setelah berlabuh di Australia dari Indonesia pada Januari 2010, Sajjad dikabarkan menggunakan

nama palsu dan akhirnya diberikan suaka setelah diproses selama tiga bulan. Setelah itu, dia

melanjutkan bisnis kejahatannya dengan mengatur operasi penyelundupan manusia.

http://www.beritasatu.com/nasional/52491-pemerintah-nyatakan-kekecewaan-pada-

australia.html, diakses pada tanggal 31 Maret, 20:15.

Penyelundupan manusia…., Kenn Lazuardhi Syarnubi, FISIP UI, 2014