UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi...

77
i PEMAHAMAN PERAN SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) DALAM PENCAPAIAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE (GUG) PADA BLU UNIVERSITAS BENGKULU SKRIPSI OLEH : TUSMIA C1C012110 UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN S1 AKUNTANSI 2016

Transcript of UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi...

Page 1: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

i

PEMAHAMAN PERAN SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) DALAM

PENCAPAIAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE (GUG) PADA BLU

UNIVERSITAS BENGKULU

SKRIPSI

OLEH :

TUSMIA

C1C012110

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN S1 AKUNTANSI

2016

Page 2: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

ii

PEMAHAMAN PERAN SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) DALAM

PENCAPAIAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE (GUG) PADA BLU

UNIVERSITAS BENGKULU

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Bengkulu untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan dalam Menyelesaikan Sarjana

Ekonomi

Oleh

Tusmia

NPM.C1C012110

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN S1 AKUNTANSI

2016

Page 3: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

iii

Page 4: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

iv

Page 5: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

v

Page 6: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

vi

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” – Q.S. Al-

Insyirah: 6-8

“Hadapi masalah mu dengan senyuman indahmu karena dengan senyuman yang indah akan sedikit meringankan

beban Mu”

“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

“Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak

pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita

jatuh.” (Confucius)

Page 7: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

vii

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Tuhan ku, yang telah memberikan ku kehidupan Allah S.W.T

Panutan hidupku Nabi Muhammad S.A.W

Kedua orang tua ku yang sangat luar biasa

Bapak Sunaryo dan Ibu Rukasih

Kakaku Tulus Ikhlas

Para sahabatku yang tercinta

Keluarga besar gedung K yang aku banggakan

Almamater tercinta, Universitas Bengkulu

Page 8: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

viii

Spesial Thank’s to...

Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan

karunia-Nya dalam setiap langkah hamba, dan Nabi

Muhammad SAW yang selalu panutan hidup hamba.

Kedua orang tua ku yang sangat luar biasa bapak

Sunaryo dan ibu Rukasih yang telah mencurahkan

kasih sayang nya untuk ku, berdoa untuk

keberhasilanku, bekerja siang malam tanpa mengenal

rasa lelah dan setia menemani dan memberikan

dukungan untuk ku. Terimakasih atas semua yang

telah kalian berikan kepada ku yang takkan bisa

terbalaskan oleh apapun.

Kakak ku Tulus ikhlas yang telah menjagaku sampai

sekarang, terimakasih atas kasih sayang nya kakak

berikan kepada ku.

Pembimbing skripsi ku ibu Nikmah, SE., M.Si., Ak, CA

terimaksih atas bimbingan, koreksi, nasehat yang telah

ibu berikan, terimakasih atas kesabaran ibu membimb-

ing saya dalam pembuatan skripsi ini.

Bapak Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak, CA Ibu Isma Cor-

yanata, SE., M.Si., Ak, CA Ibu Dr. Nurna Azizah , SE.,

M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan, saran dan koreksi dalam

penyelesaian skripsi ini.

Bapak Darman Usman, SE., MM., CPA selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah membantu dan

Page 9: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

ix

membimbing dalam menjalankan proses belajar di

Jurusan Akuntansi Universitas Bengkulu.

Keluarga besar gedung K Universitas Bengkulu, Se-

luruh dosen yang telah mengajarkan saya, memberikan

nasihat-nasihat yang sangat berarti.

Roy Haryanto Harahap, terimaksih telah mengajarkan

tentang arti keikhlasan, kesabaran, dan terimaksih ju-

ga telah memberikan motivasi, nasihat dan support

selama ini.

Para sahabat Yulistia Elvaristi, Lovita Setya Harini,

Marsih Fella Rizki, Feni Kurniati Usman, dan Nur Az-

izah Khosi, terimakasih motivasi, nasihat dan supprot

yang kalian berikan untuk ku.

Tica Susi Pratiwi dan Gusrya Indria Sari, terimakasih

telah menjadi teman, sahabat, saudara yang telah

meberikan motivasi, nasihat dan supprot selama ini.

Terimakasih telah menjadi sahabat teman dan keluarga

yang mau mendengarkan keluh kesah selama ini.

Terimakasih untuk Seprizah dan Marsya yang telah

membantu dalam pembuatan skripsi ini.

Ryan, fardy, dan Erwin terimaksih buat motivasi yang

kalian berikan.

Kartika mayang sari, yang telah membantu dalam

penyebaran kuesioner.

Seluruh teman-teman akuntansi A 2012, Marta, Eka,

Sarry, Naezya, Nidya, Desy, Nivira, Lioni, Putri, Des-

Page 10: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

x

pa, Makrina, Maria, Ruri, Mela, Reno, Rexy, Iwan,

Redo, Dio, Ijan, dan Bambang.

Seluruh teman akuntansi 2012, Putri Anggia, Suci, Ra-

ma, Etika, Fajria, Lean, Otik, Yolan, Mbk Ellys.

Keluarga KKN Tanjung Jaya Elda, Sari, dan Fitri

yang telah menjadi teman dan keluarga baru.

Yang pernah jadi bagian hidupku, pernah

menyayangiku, mendoakanku, memperhatikanku,

menjagaku, mendengar keluh kesahku, memberikan

dukungan moril dan materil dalam penyelesaian

skripsiku. Terimakasih atas segala hal itu,

walaupun hanya sebagian bahkan sepenuhnya, tapi

tetap bermakna bagiku.

Serta, untuk semua yang telah memberikan

dukungan baik secara langsung dan tidak langsung

dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 11: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xi

THE UNDERSTANDING OF INTERNAL CONTROL OFFICER ROLE

IN ACHIEVEMENT OF GOOD GOVERNANCE OF BENGKULU

UNIVERSITY

By :

Tusmia1)

Nikmah2)

ABSTRACT

This study aimed to determine whether the understanding the chief and

officers about of internal conttorl of officer role of public service agency (BLU) in

achieving Good University Governance (GUG). Data collection techniques used

questionnairewith Likert scale. Respondents in this study were the chief and

officer BLU of the UNIB. Data analysis techniques with Equation Modeling

Structural equation modeling (SEM) approach Secon Order Square (PLS).

Model developed by two latent variables, variable understanding the role

of Internal Controlling Unit and Achievement Good University Governance

(GUG). Dimention used to measure the SPI is independence, professional skills,

implementation of inspection activities, implementation and management of the

internal audit section, while the indicators used to measure GUG is transparency,

accountability, responsibility, independence and fairness. Conclusions showed a

positive effect on the role of Internal Audit Unit (IAU) in achieving the Good

University Governance (GUG) with the effect of 66.98%.

Keywords: Role of Internal Controlling Unit, Good University Governance

(GUG), Stewardship Theory, Stakeholder Theory.

1) Candidate for Bachelor of Economics (Accounting)

2) Supervisor

Page 12: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xii

PEMAHAMAN PERAN SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI)

DALAM PENCAPAIAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE (GUG) PA-

DA BLU UNIVERSITAS BENGKULU

Oleh : Tusmia1)

Nikmah 2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman para pe-

jabat pengelola dan pegawai BLU dalam pencapaian Good University Govern-

ance (GUG). Penelitian ini dilakukan pada BLU Universitas Bengkulu. Teknik

pengumpulan data dengan memberikan kuesioner, yang diukur dengan skala lik-

ert. Responden pada penelitian ini adalah para pejabat pengelola dan pegawai

BLU Universitas Bengkulu. Teknik analisi data dengan model persamaan

Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Secon Order Square

(PLS). model yang dikembangkan dengan dua variabel laten yaitu variabel pema-

haman peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan variabel pencapaian Good Uni-

versity Governance (GUG), setiap variabel diukur dengan beberapa indikator. In-

dikator yang digunakan untuk mengukur SPI adalah independensi, kemampuan

professional, pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, pelaksanaan kegiatan dan mana-

jemen bagian audit internal, sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur

GUG adalah transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan keadi-

lan. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif mengenai

peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam pencapaian Good University Gov-

ernance (GUG) dengan pengaruh sebesar 66,98%.

Kata kunci : Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI), Good University Govern-

ance (GUG), Teori Stewardship, Teori Stakholder.

1) Calon Sarjana (Akuntansi)

2) Dosen Pembimbing

Page 13: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xiii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pemahaman Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam Pencapaian Good

University Gvernance (GUG) Pada BLU Universitas Bengkulu”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Bengkulu. Selama proses

penyusunan skripsi ini banyak bantuan, bimbingan, dorongan dan motivasi baik

secara moral maupun material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Nikmah, SE., M.Si., Ak, CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, saran, koreksi dan masukkan sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Bapak Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak, CA Ibu Isma Coryanata, SE., M.Si., Ak,

CA Ibu Dr. Nurna Azizah , SE., M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji yang

telah banyak memberikan masukan, saran dan koreksi dalam penyelesaian

skripsi ini.

3. Bapak Dr. Fadli, SE., M.Si., Ak, CA selaku ketua jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

4. Bapak Darman Usman, SE., MM., CPA selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membantu dan membimbing dalam menjalankan proses

belajar di Jurusan Akuntansi Universitas Bengkulu.

Page 14: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xiv

5. Bapak Prof. Lizar Alfansi, S.E., MBA., Ph.D selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

6. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, S.E., M.Sc., selaku Rektor Universitas Bengkulu.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya Dosen Jurusan

Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bantuan

dalam penulisan skripsi ini dan selama masa kuliah.

8. Semua teman-teman seperjuangan Jurusan Akuntansi angkatan 2012.

9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu-persatu

dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini tentunya masih jauh dari kata sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan saran ataupun kritik yang membangun sehingga dapat

menyempurnakan skripsi ini dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

peneliti selanjutnya.

Bengkulu, 11 Maret 2016

Penulis

Page 15: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

MOTTO ii

PERSEMBAHAN iii

ABSTRACT x

ABSTRAK xi

KATA PENGANTAR xii

DAFTAR ISI xiv

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 6

1.3 Tujuan Penelitian 6

1.4 Manfaat Penelitian 7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian 7

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 8

2.1.1 Teori Tata Laksana (Stewardship Theory) 8

2.1.2 Stakeholder Theory 9

2.1.3 Good University Governance (GUG) 10

2.1.4 Badan Layanan Umum (BLU) 15

2.1.5 Satuan Pengawasan Intern (SPI) 16

2.3 Penelitian Terdahulu 20

2.4 Pengembangan Hipotesis 22

2.5 Kerangka Pemikiran 24

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 25

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 25

3.2.1 Variabel Penelitian 25

3.2.2 Definisi Operasional Variabel 26

3.2.2.1 Pemahaman Peran Pengawasan Intern (SPI) 26

3.2.2.2 Pencapaian Good University Governance (GUG) 28

3.3 Metode Pengumpulan Sampel 39

3.4 Metode Pengumpulan Data 30

3.5 Metode Analisis Data 30

3.5.1 Statistik Deskriptif 30

3.5.2 Analisis Data 31

Page 16: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xvi

3.5.2.1 Uji Outer ModelUji 32

3.5.2.1.1 Convergent Validity 32

3.5.2.2.1 Uji Composite reliability dan

Cronbach Alpha 32

3.5.3 Uji Inner Model (Model Struktural) 33

3.5.4 Uji Hipotesis 34

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian 35

4.2 Statistik Deskriptif 37

4.3 Analisis Data 44

4.3.1 Uji Outer Model 43

4.3.1.1 Uji Convergent Validity 43

4.3.1.2 Uji Composite Reliability dan Cronbach Alpha 47

4.3.2 Uji Inner Model (Model Struktural) 47

4.3.3 Uji Hipotesis 48

4.4 Pembahasan 49

BAB 5 KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan 54

5.2 Implikasi 54

5.3 Keterbatasan 54

5.4 Saran 55

DAFTAR PUSTAKA 56

LAMPIRAN 59

Page 17: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Rincian Distribusi Kuesioner 35

Tabel 4.2 Rincian Pembagian dan Pengembalian Kuesioner 36

Tabel 4.3 Demografi Responden 36

Tabel 4.4 Rincian Jenjang Pendidikan Responden 37

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif 37

Tabel 4.6 Nilai Outer Loading sebelum dan Sesudah Elimnasi 46

Tabel 4.7 Composite Reliability dan Cronbachs Alpha 47

Tabel 4.8 R-Square 48

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Hipotesis 48

Tabel 4.10 Nilai T-Statistic Untuk Dimensi 49

Page 18: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Struktural 33

Gambar 4.1 Tampilan Hasil PLS Algorithm Full 43

Gambar 4.2 Tampilan Hasil PLS Algorthm Setelah Indikator-indikator

Dieliminasi 44

Page 19: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian 61

Lampiran 2 Hasil Pengolahan PLS 71

Page 20: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perguruan Tinggi Negeri sangat berperan untuk pembangunan suatu negara.

Perguruan tinggi negeri diharapkan menciptakan lulusan yang berintelektual

tinggi agar dapat mencetuskan ide-ide yang kreatif untuk kemajuan bangsa.

Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi menjelaskan

tujuan dari pendidikan tinggi, yaitu : 1) Berkembangnya potensi mahasiswa agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan

berbudaya, untuk kepentingan bangsa; 2) Dihasilkannya lulusan yang menguasai

cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk memenuhi kepentingan

nasional dan peningkatan daya saing bangsa; 3) Dihasilkannya ilmu pengetahuan

dan teknologi melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan

kesejahteraan umat manusia; dan 4) Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat

berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perguruan Tinggi memiliki tiga tata kelola yaitu Perguruan Tinggi Negeri

Badan Hukum, PTN Satker dan PTN BLU. Pada Perguruan Tinggi Negeri

berstatus Badan Layanan Umum (BLU), untuk mencapai tujuan dari PTN

dibutuhkan konsep yang bagus untuk mendukung tujuan PTN. Good University

Governance (GUG) adalah salah satu konsep yang tepat untuk mewujudkan

Page 21: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

2

tujuan dari adanya Perguruan Tinggi Negeri. Good University Governance

muncul sebagai suatu sistem nilai yang fundamental untuk peningkatan kualitas

suatu perguruan tinggi. Perguruan tinggi berstatus Badan Layanan Umum

diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat

dengan melakukan pengelolaan yang tidak mengutamakan keuntungan baik

layanan jasa maupun dalam bentuk barang.

Good University Governance ini awalnya adalah konsep good governance.

Menurut Aristo (2013), Good University Governance (GUG) yang awalnya ada-

lah konsep good governance diharapkan bertugas sebagaimana mestinya mana-

jemen penyelenggaraan perguruan tinggi yang baik dan kemudian menempatkan

perguruan tinggi ditengah-tengah masyarakat, bangsa dan Negara. Good Universi-

ty Governance (GUG) menerapkan prinsip-prinsip dasar dari good govenance

seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan

yang perlu diterapkan oleh setiap perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan

tinggi yang berkualitas. Kelima prinsip good governance tersebut apabila

dilakukan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada maka Perguruan Tinggi

Negeri (PTN) akan tercapai tujuannya, serta meningkatkan kualitas perguruan

tinggi. Konsep ini juga diterapkan untuk meminimalisir segala kemungkinan

yang buruk yang dapat terjadi. Kemungkinan hal buruk yang dapat terjadi tersebut

salah satunya adalah fraud atau kecurangan (Puspitarini, 2013). Kecurangan yang

dimaksud adalah kecurangan dalam hal laporan keuangan. Fraud terjadi karena

lemahnya pengendalian internal. Dalam suatu organisasi tidak akan terjadi

kecurangan jika semua dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang

Page 22: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

3

telah ada tentunya dengan tata laksana dan tata kelola yang baik dalam organisasi

tersebut.

Untuk membantu mewujudkan universitas yang berkualitas dengan tata

kelola yang baik perlu adanya pengawasan dalam pelaksanaannya. Peraturan

Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 pasal 35 ayat 1 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (BLU) menjelaskan bahwa pemeriksaan intern Badan

Layanan Umum (BLU) dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern yang

merupakan unit kerja dibawah pimpinan Badan Layanan Umum (BLU). Pasal ini

menegaskan bahwa dengan berubahnya status menjadi perguruan tinggi yang

berstatus Badan Layanan umum harus meningkatkan kualitas sistem pengendalian

intern yang salah satunya menyediakan satuan pengawasan intern untuk

membantu mewujudkan universitas yang berkualitas.

Satuan Pengawasan Intern salah satu perannya adalah menyediakan informasi

mengenai kecukupan dan ke efektivan sistem pengendalian manajemen dan

kualitas kinerja perusahaan bagi manajemennya. Pengawasan intern harus

profesional dalam menjalankan tugasnya agar memperoleh hasil yang lebih baik

dan informasi yang dihasilkan memang benar. Satuan Pengawasan Intern (SPI)

dituntut untuk bekerja semakin cermat dan kritis dalam menemukan kecurangan,

kejahatan, transaksi yang mencurigakan dalam suatu lembaga. Tidak hanya itu,

Satuan Pengawasan Intern (SPI) dibentuk untuk membantu penyelenggaraan

pengawasan pelaksanaan tugas unit kerja dilingkungan kementrian yang bertugas

melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan unit kerja,

pada perguruan tinggi negeri menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Page 23: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

4

Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2011 pasal 3 tentang Satuan Pengawasan

Intern (SPI) di lingkungan kementerian pendidikan nasional. Menurut Lukman

(2013:144) saat ini Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebagai salah satu perangkat

sistem pengawasan, dituntut berfokus pada pencapaian governance, manajemen

risiko dan pengendalian, bukan lagi pada pekerjaan administratif. Dengan

demikian keberadaan Satuan Pengawasan Intern (SPI) di Indonesia harus

dipahami oleh semua pihak. Semua elemen harus mengetahui apakah Satuan

Pengawasan Intern (SPI) telah berperan dengan baik dalam menjalankan

tugasnya.

Universitas Bengkulu adalah salah satu Universitas yang berstatus Badan

Layanan Umum (BLU) yang memiliki visi menjadi Word Class University pada

tahun 2025. Universitas Bengkulu memiliki misi untuk mencapai visinya. Salah

satu misi Universitas Bengkulu adalah mengembangkan sistem tata kelola

Universitas yang baik dan bersih. Untuk mencapai visinya tersebut Universitas

Bengkulu harus melibatkan dan memaksimalkan peran Satuan Pengawasan Intern

(SPI). Sistem tata kelola Universitas yang baik dan bersih ini dapat dicapai

melalui penerapan konsep Good University Governance (GUG). Keberhasilan

penerapan Good University Governance (GUG) pada Universitas Bengkulu

tentunya tidak lepas dari peran Satuan Pengawasan Intern (SPI), karena salah satu

kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalah

melaksanakan riview terhadap pelaksanaan tugas dilingkungan Universitas

Bengkulu termasuk membenahi yang tidak benar dan meluruskannya sehingga

tercipta tata kelola yang baik.

Page 24: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

5

Universitas Bengkulu sendiri telah membentuk Satuan Pengawasan Intern

(SPI) sejak tahun 2012. Satuan Pengawasan Intern (SPI) Universitas Bengkulu

telah berperan sangat baik, hal ini terbukti dengan tercapainya opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan Universitas Bengkulu. Tetapi tugas

SPI tidak hanya dalam hal riview laporan keuangan melainkan dalam hal

pengambilan keputusan kebijakan yang akan digunakan di Universitas Bengkulu,

karena tugas SPI juga mengenai hal-hal di bidang Non-akademik. Pencapaian

opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh auditor eksternal tidak menjadikan

alasan Universitas Bengkulu mendapatkan akreditas “A”. Untuk mendapatkan

akreditas “A” tidak cukup dengan laporan keuangan yang mendapatkan opini

audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tetapi perlu tata kelola yang baik dalam

Universitas. Untuk mencapainya diperlukan kerja sama yang baik dari berbagai

pihak tidak hanya dari Satuan Pengawasan Intern (SPI) saja. Oleh karena itu,

perlu pemahaman dari semua pihak mengenai peran Satuan Pengawasan Intern

(SPI) agar semua pihak bisa membantu SPI untuk mewujudkan perguruan tinggi

terutama Universitas Bengkulu yang berkualitas.

Beberapa penelitian mengenai Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI)

dalam pencapaian Good Unibversity Governance (GUG) telah dilakukan

dibeberapa perguruan tinggi negeri. Salah satunya adalah penelitian Puspitarini

(2013), hasil penelitiannya membuktikan bahwa Peran Satuan Pengawasan Intern

(SPI) berpengaruh posisitif dalam pencapaian Good University Governance

(GUG). Semakin baik peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam perguruan

Page 25: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

6

tinggi negeri yang berstatus PK-BLU maka akan semakin cepat Good University

Governance tercapai.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Puspitarini (2013) adalah

terletak pada lokasi dan responden yang digunakan. Pada penelitian Puspitarini

(2013) responden yang digunakan adalah pegawai SPI yang ada di PTN PK-BLU

pulau Jawa sedangkan pada penelitian ini responden yang digunakan adalah

pihak-pihak yang mengetahui tugas, wewenang dan peran pengawasan intern di

Universitas Bengkulu.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul

“Pemahaman Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) Dalam Pencapaian Good

University Governance (GUG) Pada BLU Universitas Bengkulu”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemahaman Peran Satuan

Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh positif dalam Pencapaian Good University

Governance (GUG) pada BLU Universitas Bengkulu?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menguji bagaimana pemahaman

peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam pencapaian Good University

Governance (GUG) pada BLU Universitas Bengkulu.

Page 26: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

7

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan

dalam bidang akuntansi yang mengkaji persepsi pemahaman peran Satuan

Pengawasan Intern (SPI) dalam pencapaian Good University Governance (GUG).

1.4.2 Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

Universitas Bengkulu agar penelitian ini bisa dijadikan bahan pertimbangan

untuk melakukan evaluasi terhadap Satuan Pengawasan Intern (SPI) .

1.4.3 Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian

selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan persepsi peran

Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam pencapaian Good University Governance

(GUG).

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini terarah maka perlu adanya batasan masalah dalam

penelitian. Penelitian ini hanya akan difokuskan pada pemahaman tentang peran

satuan pengawasan intern dalam pencapaian GUG di tinjau dari pemahaman pe-

jabat pengelola dan pegawai BLU. Sedangkan untuk penerapan Good University

Governance difokuskan pada transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi dan keadilan.

Page 27: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Tata Laksana (Stewardship Theory)

Stewardship theory mempunyai akar psikologi dan sosiologi yang didesain

untuk menjelaskan situasi dimana manajer sebagai steward dan bertindak dengan

cara terbaik pada principalnya. Menurut (Donalson & Davis, 1989, 1991) dalam

Raharjo, (2007). manajemen (Steward) merupakan pihak yang dipercaya oleh

principal untuk bertindak baik kepentingan publik maupun kepentingan

shareholder dengan sebaik mungkin. Berdasarkan teori ini principal dan steward

bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan sesuai keinginan mereka.

Akuntansi sebagai penggerak berjalannya transaksi menuju arah yang

semakin kompleks dan diikuti dengan tumbuhnya spesialisasi dalam akuntansi

dan perkembangan organisasi sektor publik. Pada sektor publik dengan

bertambahnya tuntutan akan akuntabilitas semakin mengharuskan kondisi yang

kompleks, untuk itu semakin bertambahnya tuntutan akuntabilitas maka principal

semakin sulit untuk melaksanakan fungsi-fungsi pengelolaannya sendiri.

Principal membutuhkan bantuan dari pihak manajemen (steward) untuk

melaksanakan tugasnya dalam melaksanakan fungsi-fungsi pengelolaan. Principal

bekerjasama dengan steward untuk mencapai tujuan organisasi tanpa

mementingkan kepentingan individu.

Implikasi teori ini dalam penelitian adalah manajemen yang ada diperguruan

tinggi akan bekerja dan membuat keputusan yang sebaik-baiknya untuk

Page 28: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

9

kepentingan prinsipal (masyarakat dan pemerintah). Memberikan pelayanan

dengan baik kepada prinsipal merupakan tujuan sebuah organisasi dengan tidak

mementingkan kepentingan individu tetapi mementingkan kepentingan

oraganisasi.

2.1.2 Stakeholder theory

Stakeholder merupakan kelompok maupun individu yang dapat

mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proses pencapaian tujuan suatu organisasi.

Iswandika (2014) teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah

entitas yang beroperasi hanya untuk kepentingan sendiri namun harus

memberikan manfaat bagi stakeholder-nya (shareholders, kreditor, konsumen,

supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain yang berkepentingan

dengan perusahaan. Prasetyantoko (2008:90) perhatian utama pada konsep

stakeholder adalah pola interaksi antar-berbagai pihak dalam cakupan yang luas

dari perusahaan serta dalam dimensi waktu yang panjang dan yang menjadi

motivasi utama dalam konsep ini bukanlah mencari keuntungan melainkan hidup

terus.

Asumsi dalam teori stakeholder ini dibangun dengan dasar pernyataan

bahwa organisasi dalam konteks perguruan tinggi berkembang menjadi besar

menyebabkan masyarakat menjadi sangat terkait dan memperhatikan perguruan

tinggi, perlu menunjukkan akuntabilitas maupun responsibilitas secara lebih luas

dan tidak terbatas kepada pemegang saham saja. Hal ini berarti, pihak dari

perguruan tinggi dan stakeholder membentuk hubungan yang saling memengaruhi

Page 29: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

10

untuk mencapai tujuan organisasi. Pihak perguruan tinggi mempertimbangkan

berbagai hak dan memberi perhatian kepada semua pemangku kepentingan akan

menghasilkan kinerja yang lebih baik.

2.1.3 Good University Governance (GUG)

Good Corporate Governance (GCG) diartikan sebagai konsep yang

mengatur dan mengendalikan sistem perusahaan yang menciptakan nilai tambah

untuk stakeholdernya (Monks, 2003) dalam Ristifani (2009). Good Corporate

Governance (GCG) merupakan konsep turunan dari good governance yang

menyangkut penyelenggaraan korporasi. Good governance dan good coorporate

governance, dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa pengelolaan sebuah negara

tidak dapat disamakan dengan penyelenggaraan sebuah korporasi. Hal ini dikare-

nakan adanya perbedaan sifat dan tujuan dasar pembentukan kedua institusi

tersebut, dimana pengelolaan sebuah negara ditujukan untuk memenuhi kebu-

tuhan publik sementara sebuah korporasi dibentuk untuk memperoleh keun-

tungan. Perbedaan sifat ini tidak mungkin dipungkiri. Akan tetapi, ada prinsip-

prinsip yang dapat diterapkan dalam penyelenggaraan keduanya, dengan modifi-

kasi-modifikasi tertentu untuk mengakomodasi sifat-sifat dan tujuan dasarnya

masing-masing.

Menurut United Nation Development Project (UNDP) Good governance

(1996) memiliki 8 karakteristik yaitu:

1) Participation

Page 30: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

11

Partisipasi dalam suatu lembaga itu harus yang baik tidak melanggar aturan.

Partisipsi juga bisa dilakukan secara langsung ataupun melalui institusi

perwakilan yang legitimate. Partispasi juga dilakukan secara berurutan tidak asal-

asalan saja.

2) Rule of law

Good governance memerlukan peraturan hukum yang ditegakkan secara

komprehensif dengan sebuah kerangka yang legal. Good governance juga

memerlukan kepastian perlindungan hukum HAM terutama kaum yang minoritas

dan membutuhkan lembaga peradilan yang independen yang tidak mendukung

karena ada sesuatu yang mereka inginkan atau terpengaruh terhadap seseorang.

3) Transparency

Transparansi ini memiliki arti bahwa pengambilan dan penerapan keputusan

sesuai dengan aturan dan informasi bisa diakses oleh masyarakat yang tidak

menyebunyikan data-data yang ada.

4) Responsivenes

Good governance memerlukan institusi dan proses didalamnya yang mencoba

untuk melayani semua stakeholders dalam kerangka waktu tertentu yang sesuai.

5) Consensus oriented

Good governance memerlukan mediasi dari kepentingan-kepentingan yang

berbeda di masyarakat dalam rangka mencapai sebuah konsensus umum dalam

masyarakat yang merupakan kepentingan atau keputusan yang terbaik yang dapat

dicapai untuk seluruh masyarakat. Ini memerlukan perspektif luas dan jangka

panjang mengenai apa yang diperlukan untuk pengembangan manusia secara

Page 31: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

12

berkesinambungan. Ini hanya dapat dicapai melalui pemahaman yang baik atas

konteks historis, kultural dan sosial di komunitas atau masyarakat tersebut.

6) Equity and inclusiveness

Masyarakat merasa memiliki kepentingan dan tidak dikucilkan oleh

mainstrearm masyarakat tersebut, itulah yang menjadi alasan mengapa mereka

merasa bahwa keberadaannya di dalam organisasi memang benar-benar ada.

Mereka juga membutuhkan semua orang untuk mempertahankan keberadaannya

dalam satu institusi.

7) Effectiveness and efficiency

Good governance berarti bahwa output dari seluruh proses dan institusi tepat

sasaran atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat disamping efisien dalam

pemanfaatan sumber daya untuk melakukannya. Konsep efisiensi dalam konteks

good governance juga mencakup penggunaan sumber daya alam dengan

memperhatikan kesinambungan dan perlindungan lingkungan.

8) Accountability

Akuntabilitas adalah salah satu kebutuhan utama dalam good governance.

Tidak hanya untuk institusi pemerintahan, melainkan juga sektor swasta dan or-

ganisasi-organisasi civil society harus bisa diakun oleh publik dan stakeholders-

nya. Secara umum, sebuah organisasi atau institusi bertanggung jawab pada

pihak-pihak yang dipengaruhi oleh tindakan-tindakan atau keputusan-keputusan

mereka. Akuntabilitas tidak mungkin ditegakkan tanpa adanya transparansi dan

supremasi hukum.

Page 32: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

13

Konsep good governance untuk perguruan tinggi adalah Good University

Governance (GUG) muncul Tahun 2005 (Anwar, 2013). Pada awalnya konsep

Good University Gvernance (GUG) muncul untuk membantu tata kelola

perguruan tinggi, akan tetapi, pada penerapannya konsep good governance ini

tidak hanya diterapkan diperguruan tinggi tetapi diterapkan juga di lembaga-

lembaga lainnya dengan mengadopsi prinsip-prinsip dasarnya. Menurut Wijatno

(2009:119) dalam Puspitarini (2013), pencapaian Good University Governance

(GUG) dapat diukur melalui prinsip-prinsip dasar good governance. Prinsip-

prinsip dasar dari good governance pada perguruan tinggi diperlukan untuk

mendorong terciptanya efisiensi, transparansi yang konsisten dengan undang-

undang dan peraturan yang berlaku dalam pergurua tinggi. Menurut Wijatno

(2009) GUG memiliki lima prinsip yaitu:

1) Transparasi (Transparancy)

Universitas harus mampu menerapkan prinsip keterbukaan dibidang

keuangan, sistem dan prosedur penerimaan mahasiswa baru, sistem dan

prosedur akuntansi, pelaporan keuangan, dll. Informasi-informasi penting da-

lam universitas harus diungkapkan kepada semua pemangku kepentingan

secara memadai, akurat, dan tepat waktu.

2) Akuntabilitas (Accountabilility)

Perguruan tinggi diperlukan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban semua organ dalam organisasi, sehingga pengelolaan

lembaga terlaksana secara efektif. Universitas harus mempunyai uraian tugas

dan tanggung jawab yang jelas (secara tertulis).

Page 33: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

14

3) Responsibilitas (Responsibility)

Setiap individu yang terlibat dalam pegelolaan Universitas harus ber-

tanggung jawab atas pekerjaan yang mereka lakukan sesuai dengan yang te-

lah ditetapkan. Semua pihak harus menaati etika dan norma-norma yang ada.

4) Independensi (Indenpendency)

Pihak pengelola Universitas dalam melaksanakan peran dan

tanggungjawabnya harus bebas dari segala bentuk benturan kepentingan yang

berpotensi untuk muncul. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa

pengambilan keputusan dilakukan secara independen bebas dari hal-hal yang

bisa mempengaruhinya, dan keputusan yang diambil semata-mata untuk

kepentingan Universitas..

5) Keadilan

Perlakuan yang adil dan berimbang kepada para pemangku kepentingan yang

terkait. Dalam hal ini, para pemangku kepentingan terdiri atas mahasiswa,

masyarakat, para dosen dan karyawan non akademis, serta pengurus yayasan.

Secara sederhana, good university governance dapat kita pandang sebagai

penerapan prinsip-prinsip dasar konsep “good governance” dalam sistem dan

proses governance pada institusi perguruan tinggi, melalui berbagai penyesuaian

yang dilakukan berdasarkan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam penye-

lenggaraan perguruan tinggi secara khusus dan pendidikan secara umum

(Wijatno, 2009).

Page 34: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

15

2.1.4 Badan Layanan Umum (BLU)

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005

pasal 1 ayat 1 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Badan

Layanan Umum, yang selanjutnya disebut (BLU) adalah instansi yang berada

dilingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat baik barang maupun jasa yang semata-mata tidak mencari keuntungan

dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada dengan melakukan kegiatannya

berdasarkan prinsip efisiensi dan produktivitas.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 pasal 14 menjelaskan: 1)

Mengenai penerimaan pendapatan anggaran yang bersumber dari APBN/APBD;

2) Pendapatan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat

dan hibah tidak terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain merupakan

pendapatan operasional BLU; 3) Hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat

atau badan lain merupakan pendapatan yang harus diperlukan sesuai dengan

peruntukan; 4) Hasil kerjasama BLU dengan pihak lain dan/atau hasil usaha

lainnya merupakan pendapatan bagi BLU; 5) Pendapatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) dapat dikelola langsung untuk membiayai

belanja BLU sesuai RBA; 6) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ayat (2), dan ayat (4) dilaporkan sebagai pendapatan negara bukan pajak

kementerian/lembaga atau pendapatan bukan pajak pemerintah daerah. Keenam

peraturan tersebut bisa dijadikan kelebihan dari PTN yang berstatus BLU.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 pasal 9 ayat 1 sebagai

perubahan dari Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang pengelolaan

Page 35: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

16

keuangan BLU menjelaskan bahwa BLU dapat memungut biaya kepada

masyarakat sebagai imbalan atas barang/jasa layanan yang diberikan. Perguruan

Tinggi Negeri (PTN) berstatus Badan Layanan umum (BLU) memiliki

kemudahan untuk mengelola keuangan yang masuk, tanpa harus masuk ke kas

negara. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dapat mengelola uang pendapatannya

untuk keperluan operasional secara langsung. Alasan tersebut yang bisa dijadikan

oleh pihak PTN untuk berganti berganti menjadi PTN BLU.

2.1.5 Satuan Pengawasan Intern (SPI)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2011 pasal 1

ayat 2 menjelaskan bahwa SPI adalah satuan pengawasan yang dibentuk untuk

membantu terselenggaranya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas unit kerja di

lingkungan kementerian pendidikan nasional. SPI dalam memberikan pengawasan

manajerial memiliki fungsi mengukur dan mengevaluasi sistem pengendalian. SPI

dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada pemimpin unit kerja ini

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2011

pasal 2. Pasal 3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 2011 juga

mejelaskan tugas SPI yaitu melakukan pengawasan dilingkungan unit kerja.

Dalam melaksanakan perannya SPI harus berpedoman dengan Peraturan

Pemerintah . salah satu Peraturan Pemerintah yang Memuat SPI adalah Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2011 Tentang

Satuan Pengawasan Intern Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional.

Page 36: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

17

Mulyadi (2002:29), menyatakan bahwa Auditor intern adalah auditor yang

bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan swasta) .

Auditor intern memiliki tugas pokok yaitu menentukan apakah kebijakan dan

prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi. Selain itu

auditor intern menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan

organisasi, menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan organisasi, serta

menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

Menurut Lukman (2013:155), tugas SPI adalah :

1) Melakukan kajian dan analisis terhadap rencana aset dan harta, khususnya

sejauh mana aspek pengkajian dan pegelolaan resiko telah dilaksanakan oleh

unit yang bersangkutan.

2) Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian pengelolaan, pemantauan

efektifitas dan efisiensi sistem dan prosedur, dalam bidang-bidang :

a) Keuangan

b) Operasi

c) Sumber daya manusia

d) Pengembangan atau pengadaan

3) Melakukan penilaian dan pemantauan terhadap sistem pengendalian

informasi dan komunikasi untuk memastikan bahwa:

a) Informasi penting yang terjamin keamanannya

b) Fungsi setiap satuan unit dalam pengendalian informasi dapat berjalan

dengan efektif

c) Penyajian laporan keuangan memenuhi peraturan perundang-undangan

Page 37: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

18

4) Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern yang

ditugaskan oleh pimpinan.

Menurut Zarkasyi (2008), Satuan Pengawasan Intern (SPI)

bertanggungjawab kepada rektor dan seluruh unit kerja yang membawahi tugas

pengawasan internal. Satuan pengawasan intern berfungsi dan bertugas membantu

rektor dalam memastikan pencapaian tujuan dan misi universitas dengan :

1) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program universitas

2) Memperbaiki efektifitas proses pengendalian risiko

3) Melakukan evaluasi kepatuhan universitas terhadap peraturan universitas dan

perundang-undangan

4) Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan audit oleh auditor eksternal.

SPI adalah unit internal yang bersifat independen dan berfungsi untuk :

1) Membantu rektor agar secara efektif mengamankan aset dan harta universitas

2) Melakukan penilaian memadai terkait sistem pengendalian intern yang

diciptakan untuk dapat menjamin data-data keuangan yang dapat dipercaya

3) Melakukan analisa dan evaluasi efektifitas sistem dan prosedur pada semua

bagian dan unit kegiatan universitas.

Menurut Lukman (2013:150) tujuan SPI ialah memberikan penguatan tata

kelola akuntabilitas, penyelenggaraan tugas dan fungsi serta kegiatan. SPI juga

bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah kinerja organisasi dan peningkatan

operasionalnya dengan menerapkan aturan atau standar yang berlaku.

Page 38: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

19

Menurut Tugiman (1997) Standar profesi ada 5 item yaitu:

1) Independensi

Audit internal harus mandiri dan terpisah dari kegiatan yag diperiksanya.

a) Status organisasi

b) Objektivitas

2) Kemampuan profesional

Dalam melaksanakan kegiatannya Satuan Pengawasan Intern (SPI) harus

mencerminkan keahlian dan profesionalnya untuk mendapatkan hasil yang

maksimal.

a) Personalia

b) Memiliki jasa konsultan

c) Pendidikan berkelanjutan

d) Pengawasan

e) Kesesuaian dengan standar profesi

f) Hubungan antarmanusia dan komunikasi

g) Ketelitian profesional

3) Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan

Kegiatan audit harus meliputi perencanaan pemeriksaan, pengujian serta

pengevaluasian informasi, pemberitahuan hasil dan menindak lanjuti

4) Lingkup pekerjaan

Lingkup pekerjaan auditor internal harus meliputi pengujian dan evaluasi ter-

hadap kecukupan serta efektivitas sisitem pengendalian internal yang dimiliki

organisasi dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.

Page 39: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

20

5) Manajemen bagian audit internal

Pimpinan SPI harus mengelola unit SPI secara tepat mengenai perencanaan,

pelaksanaan, tanggung jawab, kewenangan dan kebijakan SPI.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan pemahaman peran

satuan pengawasan intern adalah penelitian yang dilakukan oleh Sukirman dan

Sari (2012), penelitian tersebut berjudul peran internal audit dalam upaya

mewujudkan Good University Governance di Unnes. Variabel yang digunakan

dalam penelitian adalah Good University Governance (GUG) untuk variabel

dependen dan peran interna audit untuk variabel independen. Data yang

digunakan adalah data primer dan objek penelitiannya adalah seluruh unit kerja

dilingkungan Universitas Negeri Semarang. Analisis data yang digunakan adalah

analisis data kuantitatif, Alat analisis yang digunakan analisis presentase dan

analisis inferensial menggunakan analisis regresi sederhana. Penelitian tersebut

menghasilkan pengaruh yang signifikan antara peran auditor internal terhadap

good university governance yang artinya peningkatan peran auditor internal akan

mempengaruhi tata kelola suatu intitusi pendidikan.

Penelitian kedua peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam pencapaian

Good University Goernance (GUG) pada perguruan tinggi se-Jawa yang berstatus

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) oleh Puspitarini,

sukirman dan Anisyukrillah (2013). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

pencapaian Good University Governance (GUG) untuk variabel dependen dan

Page 40: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

21

peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) untuk variabel independennya. Data yang

digunakan adalah data primer dengan objek penelitian seluruh pegawai SPI di

Universitas PK-BLU di Jawa, analisis yang digunakan adalah analisis statistik

deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini

menghasilkan Satuan Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh positif dalam

pencapaian Good University Governance (GUG). Semakin baik peran SPI maka

semakin baik pula pencapaian Good University Governance (GUG). Hipotesis

dalam penelitian ini diterima.

Penelitian selanjutnya tentang Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) di

perguruan tinggi negeri Indonesia Oleh Aisyah, Husaini, Halimatusyadiah dan

Abdullah (2013). Variabel dalam Penelitian ini adalah lingkup audit internal, area

audit internal, persepsi terhadap peran SPI. data yang digunakan adalah data

primer degan objek penelitian seluruh perguruan tinggi negeri dengan status BLU

dan Non-BLU. Analisis yang digunakan adalah analisis uji komparatif. Hasil dari

penelitian tersebut adalah terdapat perbedaan yang signifikan mengenai lingkup

audit internal antara PTN BLU dan PTN non BLU. Untuk area audit internal

terdapat kesamaan antara PTN BLU dengan PTN non BLU. Terdapat perbedaan

yang signifikan terhadap persepsi peran SPI baik PTN BLU maupun non BLU.

Penelitian yang dilakuka oleh Martini, Sari dan Wardhani (2014) dengan

judul analisis penerapan Good University Governance melalui efektivitas

pengendalian intern dan komitmen organisasional. Variabel dalam penelitian ini

penerapan Good University Governance untuk variabel dependennya, Efektivitas

Pengendalian intern dan Komitmen Organisasional untuk variabel

Page 41: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

22

independennya. Data yang digunakan adalah data primer dengan objek penelitian

adalah PTN di Sumatera bagian selatan dengan unit observasi adalah pimpinan

struktural meliputi rektor/direktur, wakil rektor/wakil rektor, dekan, ketua jurusan

dan ketua program studi. Hasil penelitian ini Efektivitas pengendalian intern

berpengaruh signifikan terhadap penerapan good university governance. Semakin

tinggi komitmen organisasional pada PTN di Sumatera bagian Selatan, maka

penerapan good university govvernance juga semakin tinggi. Secara simultan

efektivitas pengendalian intern dan komitmen organisasional berpengaruh

signifikan terhadap penerapan good university governance.

Penelitian yang terakhir dilakukan oleh Armaningrum (2015) dengan

judul pemahaman peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) pada Poltekes

Kemenkes Bengkulu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Persepsi pimpinan, persepsi Satuan Pengawsan Intern, persepsi karyawan untuk

variabel dependen dan Peran Satuan pengawasan Intern (SPI) untuk variabel

independen. Data yang digunakan adalah data primer dengan objek penelitian

seluruh pegawai poltekes kemenkes Bengkulu, Analisis yang digunakan adalah

analisis uji regresi sederhana, uji asumsi. Hasil penelitian ini adalah Pemahaman

peran satuan pengawasan intern Blu Poltekes Kemenkes Bengkulu terdapat

perbedaan yang signifikan antara persepsi pimpinan, persepsi SPI dan persepsi

karyawan terhadap peran SPI.

2.4 Pengembangan Hipotesis

Teori Stewardship menyatakan bahwa principal dan steward bekerja sama

untuk mencapai tujuan organisasi. Mereka mengambil keputusan dengan tidak

Page 42: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

23

mementingkan kepentingan individu melainkan kepentingan hasil yang dicapai

sesuai dengan tujuan organisasi. Mereka bekerjasama untuk mencapai suatu

organisasi yang baik. Dengan diterapkannya teori ini di dalam Satuan Pengawasan

Intern (SPI) yang tidak mementingkan kepentingan individu dalam mengambil

keputusan untuk suatu kebijakan yang nantinya akan berpengaruh dalam

pencapaian Good University Governance (GUG).

Teori stakeholder menyatakan bahwa pihak perusahaan yang dalam

penelitian ini adalah pihak perguruan tinggi membentuk hubungan yang saling

mempengaruhi untuk mencapai tujuan organisasi. Pihak perguruan tinggi

mempertimbangkan berbagai hak dan memberi perhatian kepada semua

pemangku kepentingan akan menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Penelitian Sukirman dan Sari (2013), Terdapat pengaruh yang signifikan

antara peran auditor internal terhadap good university governance yang artinya

peningkatan peran auditor internal akan memengaruhi tata kelola suatu intitusi

pendidikan. Penelitian Puspitarini, dkk (2013), peran Satuan Pengawasan Intern

(SPI) dalam pencapaian Good University Governance (GUG) berpengaruh positif,

semakin baik Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) maka semakin baik pula

pencapaian Good University Governance (GUG). Martini, dkk (2015) efektivitas

pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap penerapan good university

governance, semakin efektif pengendalian internal dalam suatu perguruan tinggi

maka semakin berpengaruh terhadap penerpan good university governance.

Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah :

Page 43: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

24

H1 : Pemahaman Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh

positif dalam pencapaian Good University Governance (GUG) Pada BLU

Universitas Bengkulu.

2.5 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori, maka model kerangka pemikiran dapat

digambarkan pada gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Pemaham

an Peran

SPI

Pencapaian

Good

University

Governnce

(GUG)

3. Pelaksanaan

kegiatan

pemeriksaan

1. Independensi

2. Kemampuan

profesional

4. Lingkup

Pekerjaan

5. Manajemen

bagian audit

internal

1. Transparansi

2. Akuntabilitas

3. Responsibilitas

4. Independensi

5. Keadilan

Page 44: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian bersifat kuantitatif

yang menggambarkan dan menjelaskan bagaimana pengaruh fenomena yang

dijadikan objek penelitianya. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif.

Penelitian deskriptif yaitu pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau

menjawab pertanyaan terkait subjek penelitian (Abdillah dan Jogiyanto, 2015:11).

Penelitian ini diteliti untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel dan

kemudian dihipotesis.

3.2 Variabel dan Definisi Operasional Variabel

3.2. Variabe1 Penelitian

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 variabel

laten yaitu variabel pemahaman terhadap peran satuan pengawasan intern (SPI)

dan pencapaian Good University Governance. Pengukuran variabel ini

menggunakan Skala Likert yaitu 1-5, dimana :

1) Sangat tidak setuju : diwakili oleh 1 point

2) Tidak setuju : diwakili oleh 2 point

3) Kurang setuju : diwakili oleh 3 point

4) Setuju : diwakili oleh 4 point

5) Sangat setuju : diwakili oleh 5 point

Page 45: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

26

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

3.2.2.1 Pemahaman Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI)

Dimensi dalam variabel pemahaman Peran Satuan Pengawasan Intern

(SPI) diukur dengan beberapa indikator yang diambil standar profesi audit

(Tugiman, 1997) dan Puspitarini (2013) adalah :

1) Independensi

Audit internal harus mandiri dan terpisah dari kegiatan yang diperiksanya,

dengan pernyataan sebagai berikut:

a. Status organisasi

b. Objektivitas

2) Kemampuan profesional

Audit internal harus mencerminkan keahlian dan ketelitian profesional,

dengan pernyataan sebagai berikut:

a. Personalia

b. Memiliki jasa konsultan

c. Pendidikan berkelanjutan

d. Pengawasan

e. Kesesuaian dengan standar profesi

f. Hubungan antarmanusia dan komunikasi

g. Ketelitian professional

Page 46: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

27

3) Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan

Kegiatan audit harus meliputi perencanaan pemeriksaan, pengujian serta

pengevaluasian informasi, pemberitahuan hasil dan menindak lanjuti. Dengan

pernyataan sebagai berikut :

a. Perencanaan pemeriksaan

b. Pengujian dan pengevaluasian informasi

c. Solusi atas masalah

d. Kerjasama semua unit

e. Riview laporan keuangan

f. Penyampaian hasil pemeriksaan

g. Tindak lanjut hasil pemeriksaan

4) Lingkup pekerjaan

Lingkup pekerjaan auditor internal harus meliputi pengujian dan evaluasi

terhadap kecukupan serta efektivitas sisitem pengendalian internal yang dimil-

iki organisasi dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan,

dengan pernyataan sebagai berikut:

a. Keandalan informasi

b. Kesesuaian dengan kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan peraturan

perundang-undangan

c. Perlindungan aktiva

d. Penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien

e. Pencapaian tujuan

Page 47: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

28

5) Manajemen bagian audit internal

Pimpinan SPI harus mengelola unit SPI secara tepat mengenai

perencanaan, pelaksanaan, tanggung jawab, kewenangan dan kebijakan SPI.

a. Tujuan, kewenangan, dan tanggung jawab

b. Perencanaan

c. Kebijaksanaan dan prosedur

d. Manajemen personel

e. Auditor eksternal

f. Pengendalian mutu

3.2.2.2 Pencapaian Good University Governance (GUG)

Dimensi dalam variabel ini diukur dengan beberapa indikator yang

diadopsi dari Puspitarini (2013).

1) Transparansi :

a. Perguruan tinggi telah melakukan sosilisasi tentang recana strategis

b. Perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran, dipublikasikan

dan dijadikan acuan

c. Memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan

d. Adanya keterbukaan

e. Kebijakan didokumentasi dan keterbukaan

2) Akuntabilitas

a. Memiliki uraian tugas tanggungjawab yang jelas

b. Memiliki dokumen tertulis tentang SDM

Page 48: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

29

c. Sistem pengendalian intern efektif

d. Memiliki sistem pendukung pengambilan keputusan

3) Responsibilitas

a. Berprinsip kehati-hatian

b. Adanya kepatuhan terhadap undang-undang

c. Kepatuhan terhadap perguruan tinggi

4) Independensi

a. Terhindar dominasi pihak lain

b. Terbebas dari kepentingan individu dan tekanan intern

c. Terbebas dari kepentingan individu dan tekanan ekstern

d. Pengambilan keputusan obyektif

e. Menghindari saling lempar tanggungjawab

5) Keadilan

a. Perlakuan adil terhadap pemangku kepentingan

b. Kebebasan pendapat

c. Memberi kesempatan kepada semua orang

d. Adanya kompensasi positif dan negatif

3.3. Metode Pengumpulan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah penyampelan

bertujuan (purposive sampling) yaitu teknik pengambilan sampel ketika peneliti

tidak memiliki data tentang populasi dalam bentuk sampling frame dan peneliti

kemudian memilih sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dan penilaian

Page 49: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

30

peneliti untuk mengarahkan sampel terpilih sesuai dengan tujuan penelitian.

Pertimbangan atau kriteria responden dalam penelitian ini adalah pihak-pihak

yang mengetahui tugas, wewenang dan peran satuan pengawasan intern yaitu

pejabat pengelola dan pegawai BLU Universitas Bengkulu yang terdiri dari

pejabat pengelola dan pegawai tingkat Universitas dan pegawai tingkat fakultas

dengan jumlah 60 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode angket (kuesioner). Metode kuesioner adalah metode pengumpulan data

primer menggunakan sejumlah item pertanyaan atau pernyataan dengan format

tertentu (Abdillah dan Jogiyanto, 2015:52). Format item-item pertanyaan atau

pernyataan kuesioner dalam penelitian ini disusun secara terbuka yang berarti

peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan

persepsi atau pendapat responden sendiri (Abdillah dan Jogiyanto, 2015:66).

Kuesioner dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian Puspitarini (2013) untuk

kedua variabel.

3.5. Metode Analisis Data

3.5.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan

sebagaian besar data. Statistik deskriptif menampilkan rata-rata (mean), ukuran

Page 50: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

31

penyebaran (standar deviasi), dan bentuk distribusi (nilai minimum dan

maksimum) data (Cooper dan Schindler, 2012).

3.5.2 Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan Partial Least Square (PLS)

versi 2.0 dengan menggunakan permodelan yang disebut Secon Order Square

(PLS), karena penelitian ini adalah penelitian yang terdiri dari dua variabel laten

yang tediri dari banyak dimensi dan indikator. PLS adalah model persamaan

Structural Equation Modeling (SEM) yang berbasis komponen atau varian.

Menurut Ghozali (2014), PLS merupakan pendekatan alternatif yang bergeser dari

pendekatan SEM berbasis kovarian menjadi basis varian.

Model dalam penelitian ini adalah model reflektif karena variabel laten

mempengaruhi indikatornya (arah hubungan kausalitas dari konstruk ke indikator

atau manifest) dan sesuai dengan kriteria dari model reflektif yaitu (Ghozali,

2014) yaitu :

1) Arah hubungan kausalitas dari konstruk menuju indikator

2) Diantara hubungan indikator diharapkan saling berkorelasi

3) Menghilangkan salah satu indikator dari model pengukuran tidak akan

mengubah makna konstruk

4) Menentukan measurement error (kesalahan pengukuran) pada tingkat

indikator.

Page 51: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

32

3.5.2.1 Uji Outher Model

Model ini menspesifikasi hubungan antara laten dengan indikator-

indikatornya (Abdillah dan Jogiyanto, 2015:194). Dalam penelitian ini untuk

validitas indikatornya dilihat dari convergent validity yang ditunjukkan oleh nilai

factor loading masing-masing indikator.

3.5.2.1.1 Validitas Konvergen

Validitas konvergen adalah tingkat dimana skor pada satu skala berkorelasi

dengan nilai pada skala lain yang dirancang untuk menilai konstruk yang sama

(Cooper dan Schindler , 2012). Validitas konvergen dari model pengukuran dengan

reflektif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component score

yang dihitung dengan PLS. Factor loading menggambarkan besarnya korelasi antar

setiap item pengukuran (indikator) dengan konstruknya. Ukuran reflektif individual

dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,7 (Ghozali, 2014).

3.5.1.2 Uji Composite Reliability dan Cronbach Alpha

Reliabilitas adalah suatu tingkatan yang mengukur kekonsistensian suatu

hasil jika dilakukan pengukuran berulang pada suatu karakteristik (Malhotra dan

Birks, 2007). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode composite

reliability. Suatu konstruk dikatakan reliabel apabila nilai composite reliability

lebih besar dari 0,7 (Abdillah dan Jogiyanto, 2015). Uji reliabilitas diperkuat

dengan adanya cronbach alpha dimana konsistensi dari setiap jawaban diujikan.

Page 52: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

33

Untuk dapat dikatakan suatu konstruk reliabel, maka nilai cronbach alpha , maka

nilai cronbach alpha harus >0,6 (Abdillah dan Jogiyanto, 2015).

3.5.3 Uji Inner Model atau model struktural

Uji pada model struktural dilakukan untuk menguji hubungan antara

konstruk laten (Abdillah dan Jogiyanto, 2015:197). Dalam penelitian ini untuk

model struktural dalam PLS dilakukan evaluasi dengan menggunakan R2 untuk

konstruk dependen, nilai koefisien path atau t-values tiap path untuk uji

signifikansi antar konstruk dalam model struktural. Nilai R2 digunakan untuk

mengukur tingkat variasi perubahan variabel independen terhadap variabel

dependen (Abdillah dan Jogiyanto, 2015). Gambar berikut merupakan model

analisis struktural tahap pertama yang dibangun dalam penelitian ini :

Gambar 3.1

Model Struktural

Page 53: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

34

3.5.4 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah proses pengambilan keputusan di mana peneliti

mengevaluasi hasil penelitian terhadap apa yang ingin dicapai sebelumnya

(Abdillah dan Jogiyanto, 2015:92). Pengujian hipotesis dilakukan dengan proses

bootstrapping/resampling bootsrapping. Pengujian hipotesis yang diajukan dapat

dilihat dari besarnya nilai t-statistik. Signifikansi parameter yang diestimasi

memberikan informasi mengenai hubungan antar variabel-variabel penelitian.

Kriteria untuk menolak atau menerima hipotesis yang diajukan nilai t dapat dilihat

dari nilai t, jika nilai signifikan t hipotesis yang diajukan < 0,05 maka Ha

diterima. Berdasarkan tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis dalam

penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat kepercayaan yang

digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan

sebesar (α) = 5% = 0,05, dan menghasilkan t-tabel sebesar 1,96, sehingga:

a) Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel (t-statistik < 1,96), maka Ho

diterima dan Ha ditolak.

b) Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan nilai t-tabel (t-statistik

≥ 1,96), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 54: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah pejabat pengelola dan pegawai

BLU Universitas Bengkulu di tingkat Universitas dan fakultas. Kuesioner

dibagikan secara langsung, setelah diisi kuesioner langsung dikembalikan oleh

responden. Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data selama 15 hari mulai

tanggal 12 Februari 2016 sampai dengan tanggal 26 Februari 2016. Rincian

ketersediaan responden dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Tabel 4.1

Daftar Rincian Distribusi Kuesioner

Keterangan Jumlah

Responden Yang

Bersedia

Responden Yang

Tidak Bersedia

Pejabat

Universitas 15 15 15

Pejabat Fakultas 45 35 10

Sumber: data primer diolah, 2016

Jumlah responden awal pada penelitian ini adalah 60 namun, 10 responden

tidak bersedia untuk menjadi responden dikarenakan menurut responden,

responden belum mengetahui mengenai peran Satuan Pengawasan Intern (SPI).

Kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 dan jumlah kuesioner yang dikembalikan

adalah 45. Untuk rincian pengembagian dan pengembalian kuesioner dapat dilihat

pada tabel 4.2

Page 55: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

36

Tabel 4.2

Rincian Pembagian dan Pengembalian Kuesioner

Keterangan Responden

Jumlah Persentase

Kuesioner yang dibagikan 50 100%

Kuesioner yang dikembalikan 45 75,00%

Kuesioner yang tidak dapat digunakan dari

kuesioner yang dikembalikan 11 24,44%

Total kuesioner yang dapat digunakan 34 75,56%

Sumber: data primer diolah, 2016

Adapun profil 34 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini

ditunjukkan pada tabel 4.3 dihalaman selanjutnya.

Tabel 4.3

Demografi Responden

Ketereterangan Frekuensi Persentase

Jenis Kelamin

Laki-laki 20 58,82%

Perempuan 14 41,18%

Jenjang pendidikan

S1 6 17,65%

S2 2 5,88%

S3 26 76,47

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.3 sebagian besar responden yang digunakan dalam

penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu 58,82% sisanya perempuan

sebesar 41, 18%. Tabel 4.3 juga menjelaskan jenjang pendidikan responden yang

kebanyakan responden berpendidikan S3 yaitu sebesar 76,47%. Untuk rinciannya

dapat dilihat pada tabel 4.4.

Page 56: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

37

Tabel 4.4

Rincian Jenjang Pendidikan Responden

Keterangan Frekuensi Pendidikan

Rektor 1 S3

Wakil Rektor 4 S3

Kepala Biro 2 S3

Kepala Bagian Tingkat Universitas 5 S3

Dekan 4 S3

Wakil Dekan 2 S3

Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian 1 S3

Ketua Jurusan 6 S3

Ketua Prodi 1 S3

Ketua Jurusan 1 S2

Wakil Dekan 1 S2

Kepala Bagian Tingkat Universitas 2 S1

Kasubbag 4 S1 Sumber: data primer diolah, 2016

4.2 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif data penelitian ini dapat dilihat dari rata-rata (mean)

teoritis dan aktual, nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai standar deviasi.

Statistik deskriptif variabel penelitian digunakan untuk memberikan gambaran

tentang tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian.

Tabel 4.5 merupakan hasil pengukuran statistik deskriptif terhadap semua

variabel dari 34 responden. Pada tabel tersebut disajikan kisaran teoritis yang

merupakan nilai yang diukur dari skor tertinggi atau terendah dikalikan jumlah

pernyataan, sedangkan kisaran aktual merupakan nilai skor dari yang terendah

sampai skor yang tertinggi, mean (rata-rata) merupakan hasil penjumlahan nilai

seluruh data dibagi dengan banyak data, sementara standar deviasi adalah akar

dari jumlah kuadrat dari selisih nilai data dengan rata-rata dibagi dengan banyak-

Page 57: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

38

nya data.

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif

Dimensi

Kisaran Teoritis Kisaran Aktual

Min Maks Mean Min Maks Mean Std.

Deviasi

Independensi (ID) 2 10 6 5.00 10.00 7.4706 1.18668

Kemampuan Profe-

sional (KP) 7 35 21 15.00 33.00 26.3824 4.05279

Pelaksanaan Kegiatan

Pemeriksaan (PKP) 8 40

24 10.00 40.00 28.0294 8.20379

Lingkup Pekerjaan

(LP) 5 25

15 10.00 25.00 19.2353 3.11457

Manajemen bagian

audit (MBAI) 6 30

18 7.00 30.00 18.2059 7.72944

Transparansi (TP) 5 25

15 10.00 25.00 19.7059 3.08986

AAkuntabilitas (AB) 7 35 21 20.00 35.00 27.9706 3.52038

Responsibilitas (RB) 3 15 9 8.00 15.00 12.1765 1.64170

Independensi (GUG) 5 25

15 10.00 25.00 19.2941 3.14815

Keadilan (KD) 5 25

15 10.00 24.00 19.2059 3.26394

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.5, dimensi independensi mempunyai nilai mean te-

oritis sebesar 6, sedangkan pada aktualnya mempunyai nilai mean sebesar

7,4706 dan standar deviasi sebesar 1,18668. Nilai mean dimensi independensi

untuk aktualnya di atas nilai mean teoritis, mengindikasikan bahwa rata-rata re-

sponden memiliki pemahaman untuk indepensi mengenai kemandirian Satuan

Pengawasan Intern (SPI). Nilai standar deviasi sebesar 1,18668 lebih kecil

dibandingkan dengan mean aktualnya sebesar 7,4706 sehingga mengindikasikan

tidak terjadi banyak variasi data penelitian pada dimensi independensi.

Page 58: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

39

Dimensi kemampuan profesional mempunyai nilai mean teoritis sebesar 21,

sedangkan pada aktualnya mempunyai nilai mean sebesar 26.3824 dan standar

deviasi sebesar 4.05279. Nilai mean dimensi kemampuan professional untuk

aktualnya di atas nilai mean teoritis, mengindikasikan bahwa rata-rata responden

memiliki pemahaman untuk kemampuan profesional mengenai keahlian dan keteli-

tian profesional Satuan Pengawasan Intern (SPI). Nilai standar deviasi sebesar

4.05279 lebih kecil dibandingkan dengan mean aktualnya sebesar 26.3824 sehingga

mengindikasikan tidak terjadi banyak variasi data penelitian pada dimensi kemam-

puan profesional.

Dimensi pelaksanaan kegiatan pemeriksaan mempunyai nilai mean teoritis

sebesar 24, sedangkan pada aktualnya mempunyai nilai mean sebesar 28.0294

dan standar deviasi sebesar 8.20379. Nilai mean dimensi pelaksanaan kegiatan

pemeriksaan untuk aktualnya sedikit lebih tinggi dari mean teoritisnya,

mengindikasikan bahwa rata-rata responden memiliki pemahaman untuk pelaksa-

naan kegiatan pemeriksaan mengenai perencanaan, pemeriksaan, pengujian, serta

pengevaluasian informasi, pemberitahuan dan menindak lanjuti yang dilakukan oleh

Satuan Pengawasan Intern (SPI). Untuk nilai standar deviasi sebesar 8.20379 lebih

kecil dibandingkan dengan mean aktualnya sebesar 28.0294 sehingga mengindi-

kasikan tidak terjadi banyak variasi data penelitian pada dimensi pelaksanaan

kegiatan pemeriksaan.

Dimensi lingkup pekerjaan mempunyai nilai mean teoritis sebesar 15, se-

dangkan pada aktualnya mempunyai nilai mean sebesar 19,2353 dan standar de-

viasi sebesar 3,11457. Nilai mean dimensi lingkup pekerjaan untuk aktualnya di

Page 59: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

40

atas nilai mean teoritis, mengindikasikan bahwa rata-rata responden memiliki

pemahaman untuk lingkup pekerjaan meliputi pengujian dan evaluasi terhadap

kecukupan serta efektivitas sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi

dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan oleh Satuan Pengawasan

Intern (SPI). Nilai standar deviasi sebesar 3,11457 lebih kecil dibandingkan

dengan mean aktualnya sebesar 19,2353 sehingga mengindikasikan tidak terjadi

banyak variasi data penelitian pada dimensi lingkup pekerjaan.

Dimensi manajemen bagian audit internal mempunyai nilai mean teoritis

sebesar 18, sedangkan pada aktualnya mempunyai nilai mean sebesar 18,2059

dan standar deviasi sebesar 7,72944. Nilai mean dimensi manajemen bagian audit

internal untuk aktualnya di atas nilai mean teoritis, mengindikasikan bahwa rata-

rata responden memiliki pemahaman untuk manajemen bagian audit internal meli-

puti pengelolaan Satuan Pengawasan Intern (SPI) secara tepat. Nilai standar deviasi

sebesar 7,72944 lebih kecil dibandingkan dengan mean aktualnya sebesar 18,2059

sehingga mengindikasikan tidak terjadi banyak variasi data penelitian pada dimensi

manajemen bagian audit internal.

Dimensi transparansi mempunyai nilai mean teoritis sebesar 15, sedangkan

pada aktualnya mempunyai nilai mean sebesar 19,7059 dan standar deviasi sebe-

sar 3,08986. Nilai mean dimensi transparansi untuk aktualnya di atas nilai mean

teoritis, mengindikasikan bahwa rata-rata responden memiliki pemahaman untuk

transparansi mengenai penerapan prinsip keterbukaan diberbagai bidang dan infor-

masi penting kepada pemangku kepentingan . Misalnya dengan pemberian sosial-

isasi tentang rencana strategis yang telah dikembangkan kepada komunitas institusi.

Page 60: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

41

Nilai standar deviasi sebesar 3,08986 lebih kecil dibandingkan dengan mean ak-

tualnya sebesar 19,7059 sehingga mengindikasikan tidak terjadi banyak variasi data

penelitian pada dimensi transparansi.

Dimensi akuntabilitas mempunyai nilai mean teoritis sebesar 21, se-

dangkan pada aktualnya mempunyai nilai mean sebesar 27,9706 dan standar de-

viasi sebesar 3,52038. Nilai mean dimensi akuntabilitas untuk aktualnya di atas

nilai mean teoritis, mengindikasikan bahwa rata-rata responden memiliki pema-

haman untuk akuntabilitas mengenai pertanggungjawaban kinerja secara transparan

dan wajar. Nilai standar deviasi sebesar 3,52038 lebih kecil dibandingkan dengan

mean aktualnya sebesar 27,9706 sehingga mengindikasikan tidak terjadi banyak

variasi data penelitian pada dimensi akuntabilitas.

Dimensi responsibilitas mempunyai nilai mean teoritis sebesar 9, se-

dangkan pada aktualnya mempunyai nilai mean sebesar 12,1765 dan standar de-

viasi sebesar 1,64170. Nilai mean dimensi responsibilitas untuk aktualnya di atas

nilai mean teoritis, mengindikasikan bahwa rata-rata responden memiliki pema-

haman untuk responsibiltas mengenai bertanggungjawab atas semua tindakan yang

dilakukan oleh setiap individu. Nilai standar deviasi sebesar 1,64170 lebih kecil

dibandingkan dengan mean aktualnya sebesar 12,1765 sehingga mengindikasikan

tidak terjadi banyak variasi data penelitian pada dimensi responsibiltas.

Dimensi independensi untuk mengukur Good University Governance

(GUG) mempunyai nilai mean teoritis sebesar 15 , sedangkan pada aktualnya

mempunyai nilai mean sebesar 19,2941 dan standar deviasi sebesar 3,14815.

Nilai mean dimensi independensi untuk aktualnya di atas nilai mean teoritis,

Page 61: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

42

mengindikasikan bahwa rata-rata responden memiliki pemahaman untuk indepen-

densi mengenai pelaksanaan peran dan tanggung jawab, pengelola perguruan tinggi

harus bebas dari segala bentuk benturan yang berpotensi muncul. Misalnya terhindar

dari tekanan, adanya dominasi dari pihak manapun. Nilai standar deviasi sebesar

3,14815 lebih kecil dibandingkan dengan mean aktualnya sebesar 19,2941 sehingga

mengindikasikan tidak terjadi banyak variasi data penelitian pada dimensi indepen-

densi.

Dimensi keadilan untuk mengukur Good University Governance (GUG)

mempunyai nilai mean teoritis sebesar 15, sedangkan pada aktualnya mempunyai

nilai mean sebesar 19,2059 dan standar deviasi sebesar 3,26394. Nilai mean di-

mensi keadilan untuk kisaran aktualnya di atas nilai mean, mengindikasikan bah-

wa rata-rata responden memiliki pemahaman untuk keadilan mengenai perlakuan

yang adil dan berimbang kepada para pemangku kepentingan yang terkait. Misalnya

memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan untuk memberikan

masukan dan pendapat. Nilai standar deviasi sebesar 3,26394 lebih kecil

dibandingkan dengan mean aktualnya sebesar 19,2059 sehingga mengindikasikan

tidak terjadi banyak variasi data penelitian pada dimensi keadilan.

4.3 Analisis Data

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan suatu

kontruk menjadi beberapa dimensi yang diukur dengan beberapa indikator. Dalam

penelitian ini masing-masing variabel diukur dengan lima dimensi yang masing-

masing dimensi diukur dengan indikator-indikator. Kelima dimensi tersebut

Page 62: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

43

merupakan first order konstruk dan variabelnya merupakan second order

konstruk. Secon order konstruk adalah sebagai berikut :

4.3.1 Uji Outer Model

Uji Outer model (measurement model) digunakan untuk mengetahui va-

liditas dan reliabilitas yang menghubungkan indikator dengan dimensi dan varia-

belnya. Uji outer model terdiri dari uji convergen validity dan composite Realibil-

ity.

4.3.1.1 Uji Convergent Validity

Convergent validity dari measurement model dengan indikator reflektif

dapat dilihat dari korelasi antara score item/indikator dengan score konstruknya.

Indikator individu dianggap reliable jika memiliki nilai outer loading di atas 0,7.

Gambar 4.1 menunjukkan tampilan hasil pengujian Convergent validity:

Gambar 4.1

Tampilan Hasil PLS Algorithm Full

Page 63: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

44

Berdasarkan gambar 4.1 menujukkan bahwa ada beberapa indikator yang

memiliki nilai outer loading kurang dari 0,7. Indikator yang memiliki nilai outer

loading kurang dari 0,7 dieliminai (dikeluarkan dari model). Selanjutnyan dil-

akukan re-estimasi kembali pada model. Gambar 4.2 berikut menunjukkan

tampilan hasil PLS Algorithm setelah indikator tersebut dieliminasi dan model di

re-estimasi kembali.

Gambar 4.2

Tampilan Hasil PLS Algorithm Setelah Eliminasi

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa semua indikator telah memiliki skor di

atas 0,7. Berdasarkan gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa semua indikator telah

valid. Untuk lebih jelasnya nilai outer loading sebelum dan setelah eliminasi

dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Page 64: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

45

Page 65: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

46

Tabel 4.6

Nilai Outer Loading Sebelum dan Sesudah Eliminasi

Page 66: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

47

4.3.1.2 Uji Composite Reliability dan Cronbanch Alpha

Suatu konstruk dinyatakan reliabel jika memiliki nilai composite

reliability > 0,7 dan cronbachs alpha > 0,6. Berikut ini hasil pengujian composite

reliability dan cronbachs alpha dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7

Composite Reliability dan Cronbachs Alpha

Dimensi dan

Variabel

Composite Reli-

ability

Cronbachs Alpha

Independensi

1 1

Kemampuan Profesional 0.89694 0.85961

Pelaksanaan Kegiatan

Pemeriksaan

0.94613 0.92483

Lingkup Pekerjaan 0.90471 0.86023

Manajemen Bagian Audit

Internal

0.93034 0.92098

Transparansi 0.88642 0.82803

Akuntabilitas 0.90382 0.85647

Responsibilitas 0.90375 0.78905

Independensi 0.90701 0.86318

Keadilan 0.90129 0.8541

Satuan Pengawasan Intern (SPI) 0.93806 0.92238

Good University Governance

(GUG)

0.94357 0.93399

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan semua konstruk memiliki nilai

composite reliability di atas 0,7 dan nilai Cronbachs alpha di atas 0,6. Jadi dapat

disimpulkan dari hasil output composite reliability dan cronbachs alpha di atas

bahwa semua konstruk telah memenuhi kriteria reliabilitas

4.3.2 Uji Inner Model ( Model Struktural)

Uji Inner Model atau model struktural dievaluasi dengan menggunakan

nilai R-square untuk konstruk dependen (endogen). Untuk nilai R-square konstruk

Page 67: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

48

dependen (endogen) dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8

R-Square

Dimensi dan Variabel R-Square

Good University Governance (GUG) (Y) 0.66988

Satuan Pengawasan Intern (SPI) (X)

Sumber:data primer diolah, 2016

Nilai R-Square pada tabel 4.8 sebesar 0,66988 yang artinya bahwa pema-

haman peran SPI mampu menjelaskan pencapaian GUG sebesar 66,98%,

sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

4.3.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan melalui proses bootsraping. Hasil dari boot-

strapping dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Hipotesis

Original Sample

(O)

t-Statistics

(|O/STERR|) t-tabel

SPI -> GUG 0.818462 20.798493 1,96

Sumber: data primer diolah, 2016

Tabel 4.8 menunjukkan hasil original sample sebesar 0,818462 dan t-

statistic variabel SPI sebesar 20,798493 lebih besar dari t-tabel (1,96), hal ini

menunjukkan bahwa bahwa variabel peran SPI berpengaruh positif terhadap

variabel pencapaian GUG. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yaitu

pemahaman Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam pencapaian Good

University Governance (GUG) diterima.

Page 68: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

49

Untuk nilai t-statistics masing-masing dimensi dapat dilihat pada tabel

4.10 berikut:

Tabel 4.10

Nilai t-statistic Untuk Dimensi

Original Sample (O)

t-Statistics

(|O/STERR|) t-tabel

SPI -> ID 0.830519 17.722778 1,96

SPI-> KP 0.918433 97.326238 1,96

SPI -> PKP 0.411106 5.081254 1,96

SPI -> LP 0.926996 67.839319 1,96

SPI -> MBAI 0.144656 0.902445 1,96

GUG -> TP 0.933208 36.533062 1,96

GUG -> AB 0.739637 20.896671 1,96

GUG -> RB 0.664876 9.999449 1,96

GUG -> GID 0.962803 72.626462 1,96

GUG -> KD 0.890699 25.701402 1,96

Dari tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa hampir semua dimensi kecuali

dimensi MBAI memiliki nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel, hal ini

menunjukkan bahwa hampir semua dimensi dapat mengukur variabel laten.

4.4 Pembahasan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pemahaman peran

Satuan Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh positif dalam pencapaian Good

University Governance (GUG) adalah diterima. Pemahaman pegawai BLU

Universitas Bengkulu menjelaskan salah satu faktor yang mempengaruhi

pencapaian Good University goverance (GUG) adalah peran Satuan Pengawasan

Intern (SPI). Oleh karena itu, semua pihak harus memahami peran Satuan

Pengawasan Intern (SPI) dalam suatu Universitas agar peran Satuan Pengawasan

Page 69: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

50

Intern (SPI) semakin baik dalam pencapaian Good University governance

(GUG).

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang digunakan yaitu teori stew-

ardship bahwa semua pihak harus bekerjasama untuk mecapai tujuan yang di-

inginkan. Tujuan tersebut untuk menciptakan lulusan yang berintelektual yang

bisa mencetuskan ide-ide yang nantinya bisa digunakan untuk kemajuan bangsa.

Pihak Satuan Pengawasan Intern (SPI) Universitas Bengkulu memberikan ara-

han dari pimpinan untuk menjalankan tugasnya, artinya pimpinan dan pihak ma-

najemen bekerja sama untuk menjalankan tugas. Teori yang kedua adalah teori

stakeholder yang menjelaskan bahwa Universitas harus mempertimbangkan

berbagai hak dan memberi perhatian kepada semua pemangku kepentingan.

Penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Good University Gover-

ance (GUG) diperlukan transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas yang

hasilnya dalam penelitian ini positif.

Hipotesis ini juga didukung oleh data statistik deskriptif oleh responden,

rata-rata aktual jawaban responden untuk dimensi yang digunakan pada

penelitian ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata teoritis yang artinya bahwa re-

spon memiliki pemahaman yang cukup untuk dimensi yang digunakan dalam

penelitian ini dalam mengukur setiap variabelnya yaitu variabel pemahaman

peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan pencapaian Good University Govern-

ance (GUG).

Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) ditinjau dari independensinya,

Satuan Pengawasan Intern (SPI) di Universitas Bengkulu telah mandiri dan

Page 70: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

51

terpisah dari kegiatan-kegiatan yang diperiksa oleh SPI (independen). Satuan

Pengawasan Intern (SPI) Universitas Bengkulu bertanggung jawab secara

langsung kepada Rektor Universitas dan bertindak secara objektif. Ditinjau dari

kemampuan profesionalnya auditor yang berada di unit SPI Universitas

Bengkuu telah memiliki kemampuan profesional yang baik. Pengetahuan yang

ada meliputi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan. Ditinjau dari lingkup

pekerjaan, unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) Universitas Bengkulu telah

melakukan pemeriksaan yang meliputi pengujian terhadap keandalan informasi,

kesesuaian dengan kebijaksanaan yang ada, prosedur dan peraturan perundang-

undangan, perlindungan terhadap harta serta penggunaan sumber daya yang ada

secara ekonomis, efektif dan efisien yang nantinya akan mendukung tercapainya

tata kelola Universitas yang baik.

Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) Universitas Bengkulu ditinjau dari

pelaksanaan kegiatan pemeriksaan telah cukup mampu melaksanakan kegiatan

pemeriksaannya secara baik dengan melakukan penyesuaian atas perencanaan

yang telah dibuat, melakukan pengujian dan pengevaluasian, penyampaian hasil

pemeriksaan, serta menindak lanjuti atas hasil pemeriksaan yang mereka

lakukan. Para pegawai BLU Universitas Bengkulu belum memahami sepe-

nuhnya mengenai manajemen SPI. Hal ini dapat dilihat dari t-statistic dimensi

MBAI masih lebih kecil dari t-tabel.

Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang baik akan mempercepat

tercapainya Good University Governance (GUG). Namun dalam pencapaian

tersebut pihak yang berperan tidak hanya pihak SPI tetapi semua pihak, sehingga

Page 71: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

52

semua pihak juga harus memahami bagaimana peran Satuan Pengawasan Intern

(SPI) yang sebenarnya. Good Univesity Governance (GUG) ini bisa dilihat dari

beberapa dimensi. Dimensi yang pertama untuk melihat GUG telah tercapai

adalah transparansi, berdasarkan hasil yang didapat Universitas Bengkulu yang

digunakan sebagai objek penelitian telah menerapkan prinsip keterbukaan di

berbagai bidang, seperti bidang keuangan, sistem dan prosedur akuntansi,

pelaporan keuangan dan informasi-informasi penting lainnya pada bagian non

akademik dalam Universitas tersebut kepada pemangku kepentingan secara

memadai, akurat dan tepat waktu sesuai dengan teori yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu teori stakholder yang tidak hanya mementingkan

kepentingan pribadi melainkan kepentingan para pemangku kepentingan juga.

Ditinjau dari segi akuntabilitas, Universitas Bengkulu telah memiliki

uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Dilihat dari segi responsibilitas,

setiap individu yang terlibat dalam pengelolaan Universitas Bengkulu telah

bertanggungjawab atas segala tindakan yang mereka lakukan sesuai dengan

deskripsi pekerjaan mereka masing-masing yang telah ditetapkan. Dalam

melaksanakan tugas dan perannya pihak Universitas Bengkulu telah bebas dari

segala bentuk benturan yang berpotensi muncul. Hal ini diperlukan untuk

pengambilan keputusan secara independen di dalam Universitas sesuai dengan

peraturan perguruan tinggi BLU, ini membuktikan bahwa independensi pada

Universitas Bengkulu sudah cukup terlaksana secara baik.

Prinsip Good University Governance (GUG) yang terakhir yang

digunakan dalam penelitian ini adalah keadilan. Universitas Bengkulu

Page 72: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

53

memberikan perlakuan yang adil dan berimbang kepada para pemangku

kepentingan yang terkait seperti dosen, karyawan maupun mahasiswa. Perlakuan

yang adil ini sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

stekaholder dimana memberikan pelayanan yang baik kepada semua pihak

termasuk mahasiswa.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Puspitarini (2013) yang menghasilkan Satuan Pengawasan Intern

(SPI) berpengaruh positif dalam pencapaian Good University Governance

(GUG). Namun, pengaruh yang didapatkan dari penelitian ini tidak sebesar yang

dihasilkan oleh penelitian Puspitarini (2013) yang menghasilkan R-Square

sebesar 90%. Meskipun hasil yang didapatkan tidak sebesar penelitian Puspi-

tarini (2013), namun hasil penelitian ini membuktikan bahwa peran Satuan

Pengawasan Intern (SPI) dalam pencapaian Good University Governance

(GUG) sangat besar ini terbukti dengan pencapaian R-Square yang didapatkan

adalah 66,98%.

Page 73: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

54

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) berpengaruh positif dalam

pencapaian Good University Governance (GUG). Semakin baik peran Satuan

Pengawasan Intern (SPI) maka semakin baik pula pencapaian Good University

Governance (GUG).

5.2 Implikasi

Bagi praktisi penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

evaluasi Satuan Pengawasan Intern (SPI) untuk kinerja nya. Selain itu penelitian

ini juga bisa dijadikan bahan pertimbangan semua diunit Universitas agar

memahami peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam pencapaian Good

University Governance (GUG).

5.3 Keterbatasan

Dari hasil penelitian yang didapat terdapat keterbatasan pada:

1) Dimensi Manajemen Bagian Audit internal (MBAI), untuk penelitian

ini masih memilkii nilai t-statistic kurang dari t-tabel (1,96) yang re-

sponden belum sepenuhnya memahami manajemen bagian audit inter-

nal.

2) Hasil penelitian menunjukkan nilai R-Square nya masih dibawah 70%.

Page 74: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

55

3) Tidak semua responden bersedia mengisi kuesioner karena kurangnya

pemahaman tentang peran Satuan Pengawasan Intern (SPI).

5.4 Saran

1) Untuk penelitian berikutnya sebaiknya menambah indikator untuk di-

mensi Manajemen Bagian Audit Internal (MBAI).

2) Penelitian ini juga perlu adanya penambahan variabel lain yang mungkin

mempengaruhi pencapaian Good University Governance (GUG) pada

suatu Universitas seperti variabel komitmen organisasi pada suatu

Universitas, karena pencapaian Good University Governance (GUG)

tidak hanya dipengaruhi oleh peran Satuan Pengawasan Intern (SPI)

saja.

3) Mensosialisasikan peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) di Universitas

Bengkulu.

Page 75: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

56

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Willy dan Jogiyanto HM. 2015. Partial Least Square (PLS) Aternatif

Structural Equation Modeling(SEM) dalam penelitian Bisnis. Yogyakarta:

Andi

Armaningrum, Gustalitha. 2015.Pemahaman Peran Satuan Pengawas Internal

(SPI) BLU Potekkes Kemenkes Bengkulu.Skripsi Universitas Bengkulu

tidak diterbitkan.

Aisyah, Siti, dkk. 2013. Peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) Di Perguruan

Tinggi Negeri Indonesia. Laporan Penelitian Universitas Bengkulu.

Astina, I Made. 2011. Tata Kelola Perguruan Tinggi Berbasiskan Dosen dan

Mahasiswa. Optimalisasi Peran Teknik Mesin dalam Meningkatkan

Ketahan Energi. Proseding. Seminar Nasioanal Teknik Mesin X, 2-3

November 2011. Universitas Brawijaya. ISBN 978-602-19028-0-6.

Cooper, Donald R., and Schindler, Pamela S. 2012. Business Research Methods,

12th ed. New York:McGraw-Hill.

Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional. 2011.Peraturan

Pemerintah Nomor 47 Tahun 2011 tentang Satuan Pengawasan Intern

(SPI) di lingkungan kementerian pendidikan nasional. 2011. Jakarta: Biro

Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional.

Chin, W. W. 1998. The Partial Least Squares Approach to Structural Equation

Modeling. In G. A. Marcoulides (Ed.). Modern Methods for Business

Research (295-336). Mahwah, New Jersey, London: Lawrence Eribaum

Associates.

Ghozali, Imam. 2008. Structural Equation Modelling Metode Alternatif dengan

Partial Least Square. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

Ghozali, Imam. 2014. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan

Partial Least Square. Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Iswandika, Ryandi, dkk. 2014.Pengaruh Kinerja Keuangan, Corporate

Governance, daan Kualitas Audit Terhadap Pengungkapan Corporate

Page 76: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

57

Sosial Responcibilty.E-Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomki.Universitass

Trisakti.Volume 1 hal 1-18.ISSN:2339-0832.

Jati, Roko Patria. 2014. Daftar Kampus Terbaik Indonesia.

Jakarta.http://m.kompasiana.com. Di akses 6 Februari 2016

KNKCG, 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance. http://www.cic-

fcgi.org/ news/files/Pedoman_GCG_060906.pdf

Karim, Risqun.World Class University(WCU).https://risqunkarim.wordpress.com.

Diakses 11 Desember 2015, 13:17.

Lembaga Negara Republik Indonesia. 2014.Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaran Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 2014. Jakarta: Lembaga

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Negara Republik Indonesia. 2005.Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum (BLU).2005. Jakarta : Lembaga Negara Republik

Indonesia

Lukman, Mediya. 2012.Badan Layanan Umum dari Birokrasi Menuju

Korporasi.Jakarta: Bumi Aksara

Malhotra, N.K. and Birks, D.F. 2007. Marketing Research: An Apllied Approach.

3rd European Edition. Harlow, UK: Pearson Education.

Martini, dkk. 2015. Analisis Penerapan Good University Governance Melalui

Efektivitas Pengendaliann Intern dan Komitmen Organisasional.

Simposiun Nasional Akuntansi XVIII. Politeknik Negeri Sriwijaya

Mulyadi. 2002. Auditing. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Panggabean, Maralus. 2011. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan

Satuan Pengawasan Intern (SPI).

Prasetyantko, A. 2008.Corprate Governance. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Page 77: UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.unib.ac.id/14150/1/Skripsi Tusmia.pdf“Ingatlah allah akan memberikan apa yang kamu butuhkan bukan apa yang kamu inginkan”

58

Puspitarini, dkk. 2013.Peran Satuan Pengawasan (SPI) dalam pencapaian Good

University (GUG) pada perguruan tinggi se-jawa yang berstatus Pola

Pengelolan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Simposium

Nasional Akuntansi XVI. Universitas Negeri Semarang.

Najwa,Rasyidan.2012.DasarDasarGoodGovernance(Kepemerintahanyangbaik).h

ttp://rasyidahannajwa.blogspot.co.id. Diakses 3 November 2015

Presiden Repubik Indonesia. 2012. Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2012

Tentang Pendidikan Tinggi.

Raharjo, Eko. 2007.Teori Agensi dan Teori Stewardship Dalam Perspektif

Akuntansi .Fokus Ekonomi, Vol. 2 No.1 juni 2007 : 37-46.ISSN : 1907-

6304

Ristifani. 2009.Analisis Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate

Governance (GCG) dan Hubungannya Terhadap Kinerja PT.Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. Universitas Gunadarma

Sukirman dan Maylia Pramono Sari. 2012. Peran Internal Audit dalam Upaya

Mewujudkan Good University Governance di Unnes. Dalam Jurnal

Dinamika Akuntansi, Vol. 4. Hal. 64-71.

Taifur, Werry Darta. 2015.Persoalan Mendasar dan Solusi Keuangan Perguruan

Tinggi Negeri.Universitas Andalas. http://staff.unand.ac.id/. Diakses 7

Februari 2015

Tugiman, Hiro. 1997.Standar Profesional Audit Internal.Yogyakarta:Kanisius.

UNDP. Reconceptualising Governance, Discussion Paper 2, New York, January ,

1997.

Zarkasyi, Moh.Wahyudin. 2008.Good Corporate Governance. Alfabeta:Bandung.

Wijatno, Serian. 2009. Pengelolaan Perguruan Tinggi Secara Efisien, Efektif dan

Ekonomis Untuk Meningkatkan Penyelenggaraan Pendidikan dan Mutu

Lulusan. Jakarta:Salemba Empat.