UNIKASI PENYIARAN ISLAM -...

141
 

Transcript of UNIKASI PENYIARAN ISLAM -...

Page 1: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

 

Page 2: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

PERAN HUⅣ 質AS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DALAM

MENUNJANG KETERBUKAAN INFORMMLSIPUBLIK

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

C)lch

Nurdiansyah

NIヽ4: ll13051000187

NIP: 195602031983031003

JURUSAN KOⅣ質UNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTASILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNI10LSI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF ⅡIDAYATULLAH

JAKARTA

2018M/1439H

Pemb im bing

 

Page 3: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

 

Page 4: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

LEMBAR PERIIYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah penulis skripsi dengan judul "PeranHumas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia DalamMenunjang Keterbukaan Informasi Publik", dengan ini saya menyatakan

bahwa :

l. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan meraih gelar Sarjana Sosial (S. Sos) di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan. ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti karya saya ini hasil plagiat (iplakan) karya

orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yangberlaku di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian lembar pernyataan ini dibuat, sehingga dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya. Terima kasih.

19]Dcsember 2017

D8AFF031553ヽ70

 

Page 5: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

i

ABSTRAK

Nurdiansyah

Peran Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Dalam

Menunjang Keterbukaan Informasi Publik

Lahirnya undang-undang keterbukaan informasi publik untuk menjamin

semua masyarakat berhak mendapatkan akses informasi di badan publik sehingga

masyarakat bisa ikut serta berperan aktif dalam pembangunan. Humas di badan

publik mempunyai peranan membangun komunikasi antara lembaga dan

publiknya, memberikan serta menyediakan informasi kepada publik tentang apa

yang sesungguhnya terjadi. Sengketa informasi yang pernah terjadi antara

KontraS dengan pemerintah tidak terjadi lagi di kemudian hari. Disinilah letak

pentingnya peran humas dalam menunjang keterbukaan informasi publik sesuai

dengan amanat undang-undang keterbukaan informasi publik.

Berdasarkan konteks di atas, timbul beberapa masalah yang diangkat oleh

penulis yaitu begaimana peran humas Kementerian Sekretariat Negara dalam

menunjang keterbukaan informasi publik? Kemudian hambatan apa saja yang

dihadapi Kementerian Sekretariat Negara dalam menunjang keterbukaan

informasi publik?

Teori yang digunakan adalah konsep peran humas menurut Dozier. Teori

ini digunakan sebagai alat pembedah dalam pembahasan peran Humas

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, apakah humas berhasil atas

strategi dan metode yang digunakan untuk menunjang keterbukaan informasi

publik pada Kementerian Sekretariat Negara.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu

menggambarkan dan memberikan pemaparan serta memberi penjelasan mengenai

yang diteliti berdasarkan wawancara mendalam serta analisis yang diperoleh

dalam penelitian terhadap Peran Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia dalam menunjang keterbukaan informasi publik.

Setelah melakukan penelitian dan analisis, dari data yang ditemukan.

Penulis menemukan beberapa temuan. Humas Kementerian Sekretariat Negara

Republik Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan dan strategi dalam upaya

melaksanakan amanat undang-undang keterbukaan informasi publik. Diantaranya

mengelola dan menyediakan informasi publik, diseminasi informasi menggunakan

berbagai media, menjalin hubungan secara internal dan eksternal. Humas menjadi

ujung tombak dalam penyebaran informasi terkait kebijakan yang diambil

maupun kegiatan lembaganya. Hambatan-hambatan yang dihadapi yaitu

kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, tersendatnya aliran informasi dari

unit satuan kerja ke unit pusat (humas Kemensetneg), kurangnya pemahaman

terkait keterbukaan informasi publik bagi beberapa satuan unit kerja, serta

lambatnya jawaban yang diberikan dari tim unit satuan kerja. Dari hasil penelitian

yang telah dijabarkan dan dianalisis, dapat ditarik kesimpulan bahwa Humas

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia memiliki peran yang penting

dalam menunjang keterbukaan informasi publik.

Kata Kunci: Humas, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia,

Keterbukaan Informasi Publik, peran, dan informasi.

 

Page 6: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Syukur Alhamdulillah, puji syukur bagi Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya, shalawat beserta salam semoga selalu dilimpahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, karena atas perjuangan dan pengorbanannya

dapat memberikan pelajaran dan teladan bagi umat Islam.

Begitu banyak kesan dan pelajaran yang didapat oleh penulis dalam proses

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Peran Humas Kementerian

Sekretariat Negara Republik Indonesia dalam Menunjang Keterbukaan

Informasi Publik”.

Selama proses penyusunan skripsi ini, peneliti mendapatkan banyak bantuan,

bimbingan, dukungan serta arahan dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan kali ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi

2. Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I, Dr. Roudhonah, M.A

selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

3. Drs. Masran, M.A selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fita

Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuniasi.

4. Bapak Dr. Ismail Cawidu, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi dan

salah seorang aktor terbentuknya UU KIP yang mejadi penelitian dari

 

Page 7: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

iii

skripsi ini, terimakasih telah bersedia membimbing dan memberi banyak

bantuan kepada penulis baik masukan, saran serta arahan selama penulisan

skripsi ini.

5. Segenap Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

terimakasih telah mengajari dan memberikan ilmu kepada penulis, dan

penulis ucapkan mohon maaf apabila dalam proses perkuliah ada sikap

atau sifat penulis yang kurang berkenan di hati Bapak/Ibu.

6. Seluruh karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta

pengelola Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima

kasih atas layanannya, semoga pelayanan kepada mahasiswa menjadi lebih

baik lagi kedepannya.

7. Kedua orang tua, Bapak Yudi Wahyudi dan Ibu Suryanah, yang sangat

luar biasa dalam perjuangannya agar penulis bisa meraih pendidikan

setinggi-tingginya, untuk do’a, cinta dan dukungan yang tiada henti-

hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Adik-adik yang amat penulis sayangi, Dwi Yulfani dan Kirani Asyka

Sabila yang telah memberikan motivasi kepada penulis yang tiada henti.

9. Bapak Masrohan selaku Asisten Deputi Hubungan Masyarakat

Kementerian Sekretarian Negara Republik Indonesia yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian langsung di

bagian Humas Kementerian Sekretariat Negara.

10. Bapak Faisal selaku Kepala Sub Bidang Pengelolaan dan Pelayanan

Informasi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia yang telah

 

Page 8: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

iv

banyak membantu peneliti dalam memperoleh data penelitian dan

sekaligus sebagai narasumber dalam penelitian ini.

11. Ibu Tria selaku Konsultan Informasi Publik di Magnitude Indonesia yang

telah memberikan data berupa hasil wawancara dan dokumentasi seputar

keterbukaan informasi publik.

12. Seluruh staff bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat

Negara Republik Indonesia.

13. Kasubbag Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat Inspektorat Jenderal

Kementerian Agama RI, Bapak H. Nurul Badruttamam dan kawan-kawan

di se-kantor yang mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

14. Kang Ibil S Widodo, Mas Abdurrahman Wahid, Gita Syardiana, Rizki

Jong yang selalu bersedia menjadi teman diskusi dan ngopi yang asik,

terimakasih atas bantuan, arahan, dan bimbingannya.

15. Teruntuk Dini Wahyuningtias, terimakasih atas motivasi dan dukungannya

serta telah setia dan bersedia menemani penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

16. Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komfakda,

terimakasih atas semua pengalaman dan pelajaran yang tidak akan pernah

penulis lupakan.

17. Sahabat Seperjuangan Muhammad Yunus, Muhammad Dzaki Mubarok,

Nurul Hidayat, Muhammad Fahrul, Meike Siti Nurhajizah, Danny

Setiawan, Aris Burhanudin yang selalu memberikan semangat dan

dukungan kepada penulis. See u on top!

 

Page 9: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

v

18. Keluarga besar Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI)

PPT UIN Jakarta, Tim Redaksi AnakUIN.id, terimakasih atas pengalaman

dan pelajaran yang tak terlupakan.

19. Bahar Widhiyatmoko, Fachrudin Afriansyah, Hakiki Tertiari, M. Santoso,

Fredy Setyadi, Dzaki Mubarok, Yunus dan Hilman. Terimakasih atas

kegembiraan yang selalu dihadirkan ditengah kepenatan kita menghadapi

banyak tugas.

20. Sahabat Fauzan Zakia, Yuzi Azmi Firdaus, Buldan Ramadhan, Afriansani

Rizky. Terimakasih untuk canda tawa serta bantuannya.

21. Kawan-kawan seperjuangan Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

angkatan 2013 khususnya kelas KPI D yang telah memeberikan dukungan

dan semangat.

22. Dan semua pihak yang terlibat namun tidak dapat disebutkan satu persatu,

terimakasih banyak dan semoga amal serta kebaikan dibalas oleh Allah

SWT. Amin.

Akhir kata, semoga karya tulis skripsi ini dapat bermanfaat baik dari segi

akademis maupun dari segi praktis. Mohon maaf jika terdapat kekurangan, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan.

Ciputat, 19 Desember 2017

Nurdiansyah

 

Page 10: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

E. Metodologi Penelitian ................................................................. 9

F. Pedoman Penulisan ................................................................... 13

G. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 13

H. Sistematika Penulisan ............................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 17

A. Definisi Peran ........................................................................... 17

B. KERANGKA KONSEP ........................................................... 19

1. Hubungan Masyarakat ....................................................... 19

a. Definisi Hubungan Masyarakat ................................... 19

b. Fungsi Hubungan Masyarakat ..................................... 23

c. Tugas Hubungan Masyarakat ...................................... 25

d. Peran Hubungan Masyarakat ....................................... 28

2. Hubungan Masyarakat Pemerintah .................................... 29

a. Definisi Hubungan Masyarakat Pemerintah ................ 31

b. Tugas Hubungan Masyarakat Pemerintah ................... 32

c. Tugas Hubungan Masyarakat Pemerintah ................... 35

3. Model Perkembangan Komunikasi dan Praktek Humas ... 36

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 ........................... 39

 

Page 11: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

vii

BAB III GAMBARAN UMUM

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI .......................................... 52

A. Sejarah ...................................................................................... 52

B. Visi dan Misi ............................................................................ 62

C. Struktur Organisasi Pusat ......................................................... 63

D. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ................................................. 63

E. Struktur Organisasi Humas ....................................................... 66

F. Tugas dan Fungsi Humas ......................................................... 67

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA ................................. 70

A. Apa Peran Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia Dalam Menunjang Keterbukaan Informasi Publik?.. 72

B. Apa Saja Hambatan Humas Kementerian Sekretariat Negara

Republik Indonesia Dalam Menunjang Keterbukaan Informasi

Publik? ...................................................................................... 95

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 102

A. Kesimpulan ............................................................................. 102

B. Saran ....................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 105

 

Page 12: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Situasi yang Ingin Dicapai UU KIP .............................................44

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia ..........................................................................................................66

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Asisten Deputi Hubungan Masyarakat

Kementerian Sekretariat Negara RI .................................................................69

Gambar 4.1 Website Kementerian Sekretariat Negara ....................................78

Gambar 4.2 I Magazine Kementerian Sekretariat Negara ...............................79

Gambar 4.3 Bulletin Online Kementeriansekretariat Negara ...........................80

Gambar 4.4 Realese Humas Terkait Sengketa Informasi TPF Munir ..............83

Gambar 4.5 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian

Sekretariat Negara ............................................................................................84

Gambar 4.6 Stand Pameran Kementerian Sekretariat Negara Sinergi Aksi

Informasi dan Komunikasi ...............................................................................86

Gambar 4.7 Facebook Kementerian Sekretariat Negara RI .............................87

Gambar 4.8 Twitter Kementerian Sekretariat Negara @KemensetnegRI .......88

Gambar 4.9 Instagram Kementerian Sekretariat Negara @kemensetneg.ri ....88

Gambar 5.0 Youtube Kementerian Sekretariat Negara RI ..............................89

Gambar 5.1 Audiensi Mensesneg dengan Gerakan Mahasiswa Nasional

Indonesia ..........................................................................................................93

 

Page 13: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan kemajuan teknologi dan era keterbukaan informasi saat ini,

publik bisa mendapatkan informasi yang diinginkan lewat genggaman

tangan. Kemajuan dibidang teknologi ini harulah dimanfaatkan oleh humas,

sebab humas dalam lembaga pemerintah merupakan suatu keharusan

fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang kebijakan,

program, dan kegiatan lembaga pemerintah kepada masyarakat sehingga

pada akhirnya hubungan sebuah lembaga dengan masyarakat bisa harmonis

dan transparan serta mengikutsertakan masyarakat terkait kebijakan yang

diambil oleh pemerintah.

Keterbukaan informasi sendiri sudah diatur dalam dalam Undang-

Undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Keterbukaan informasi publik sangat erat kaitannya dengan hak asasi

manusia, tata kelola pemerintahan yang baik, pencegahan korupsi,

partisipasi masyarakat dalam pemerintahan dan pembangunan,

pengawasan, sistem pelayanan publik yang profesional, dan upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa.1 Ujung dari itu semua adalah

kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik mendefinisikan

informasi sebagai keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang

1 Abdulhamid Dipopramono, Keterbukaan dan Sengketa Informasi Publik, (Jakarta:

renebook, 2017) h. 4

 

Page 14: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

2

mengandung nilai, yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca, yang disajikan

dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi, baik secara elektronik ataupun nonelektronik.

Jika digambarkan secara positioning, maka informasi publik merupakan

himpunan bagian saja dari informasi pengertian luas.2

Sedangankan yang dimaksud dengan informasi publik adalah

informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima

oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara

sesuai dengan undang-undang, serta informasi lain yang berkaitan dengan

kepentingan publik.3 Pemain utama dalam keterbukaan informasi publik ini

adalah Badan Publik. Oleh karena itu, penyebutan istilah Badan Publik ini

sangat dominan dalam UU KIP maupun peraturan turunannya. Yang disebut

Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan badan lain

yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara

yang sebagian atau sepenuhnya dibiayai oleh APBN/APBD.

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, adalah

lembaga pemerintah yang paling dekat dengan Presiden dan dipimpin oleh

Menteri Sekretaris Negara, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Presiden. Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia

dipimpin oleh Prof. Dr. Pratikno, M.Soc. Sc. Sejak tanggal 27 Oktober

2014. Kementerian Sekretariat Negara mempunyai tugas

menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan

2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pasal 1

ayat 1.

3 Peraturan Perundang-undangan Bidang Informasi Publik (Jakarta: Kementerian

Pekerjaan Umum, 2014) hal.4

 

Page 15: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

3

pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu Presiden

dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Kementerian Sekretariat Negara sebagai sebuah badan publik tidak

luput dari kewajiban mengimplementasikan Undang-Undang No 14 Tahun

2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Beberapa kewajiban yang

harus dilakukan diantaranya menyediakan informasi publik yang benar

kepada masyarakat, memberikan pelayanan informasi publik kepada setiap

pemohon informasi publik, kepatuhan terhadap Undang-Undang ini adalah

suatu keniscayaan tanpa pengecualian, bahkan untuk Kementerian

Sekretariat Negara yang bisa dibilang lembaga yang sangat dekat dengan

Presiden.

Pada tahun 2016 lalu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban

Tindak Kekerasan (KontraS) pernah mengajukan permohonan informasi

kepada Kementerian Sekretariat Negara terkait informasi hasi penyelidikan

dari Tim Pencari Fakta Kasus Pembunuhan Munir. Kemudian, kasus

permohonan informasi tersebut diajukan kepada Komisi Informasi Pusat

yang mana memang lembaga bentukan pemerintah untuk menyelesaikan

dan mengawal jalannya keterbukaan informasi publik di setiap badan

publik. Hal tersebut tercantum di berita tempo.co dan kompas.com.

“permohonan sengketa informasi diajukan untuk mendesak

Presiden Joko Widodo membuka laporan tersebut. Sebab, meski

sudah 11 tahun hasil penyelidikan TPF diserahkan ke Presiden,

isinya tak pernah diumumkan kepada masyarakat. Dokumen hasil

penyelidikan bisa digunakan untuk membuka kembali kasus

Munir. KontraS, juga pernah mengirim surat permohonan kepada

pemerintah agar dokumen TPF dibuka ke publik. Namun balasan

 

Page 16: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

4

yang diterima dari Sekretariat Negara dianggap tidak logis.

“Mereka mengatakan tidak memiliki dokumen tersebut,”4

“Haris menuturkan, pada 17 Februari 2016 Kontras mengajukan

permohonan ke Setneg untuk segera mengumumkan laporan TPF

Munir. Laporan, menurut Azhar, diserahkan kepada Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.”5

Hal di atas menunjukan bahwa keterbukaan informasi publik

bukanlah hal yang sepele dan mudah seperti kedengarannya. Kasus

sengketa informasi ini memberikan kesan yang kurang baik kepada

Kementerian Sekretariat Negara yang mewakili pemerintah dalam sengketa

informasi ini di mata publik. Walaupun dengan tegas dan tak bosan-

bosannya humas Kementerian Sekretariat Negara menjelaskan bahwa

Kementerian Sekretariat Negara tidak bisa memberikan informasi tersebut

kepada KontraS dengan alasan bahwa Kementerian Sekretariat Negara tidak

pernah menerima, memiliki dan menguasai informasi tersebut. Sebagaima

yang tercantum dalam berita reppler.com.

“Perlu kami sampaikan, bahwa Kemensetneg tidak memiliki,

menguasai, dan mengetahui keberadaan dokumen Laporan Akhir

Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir (Laporan TPF),”6

Banyaknya pemberitaan miring yang menyerang pemerintah tidak

mau terbuka dan transparan secara tidak langsung mempengaruhi citra

lembaga Kementerian Sekretariat Negara di mata publik yang tidak mau

4 Sumber nasional.tempo.co, kontras ajukan sengketa informasi kasus pembunuhan

munir, Pada Kamis (28/04/2016), Diambil pada Rabu (12/12/2017), pukul 22:20 WIB.

5 Sumber nasional.kompas.com, di sidang kip kontras beberkan kronologi penolakan

setneg buka hasil laporan tpf munir, Pada Rabu (22/06/2016), Diambil pada Rabu (12/12/2017),

Pukul 22:20 WIB.

6 Sumber https://www.rappler.com/indonesia/148737-kip-perintahkan-buka-dokumen-

tpf-munir, pada Rabu (12/10/2016), Diambil pada Rabu (12/12/2017), Pukul 22:35 WIB.

 

Page 17: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

5

terbuka dan cenderung ekslusif. Padahal adanya Undang-Undang

Keterbukaan Informasi Publik untuk menjamin hak masyarakat tentang

informasi yang berkaitan dengan program, kebijakan dan kegiatan

pemerintah sehingga masyarakat bisa turut serta mengontrol badan publik.

Tetapi, di Undang-Undang itu sendiri tidak semua informasi bersifat

terbuka, karena memang ada informasi yang dirahasiakan dan tertutup bagi

publik.

Apabila keterbukaan informasi publik dikaitkan dengan peran

humas, maka Al-Qu’an mengajarkan bahwa setiap informasi yang kita

terima hendaknya dilakukan pengecekan (Tabbayun), sebagaimana yang

disebutkan dalam surat Al-Hujurat ayat 6:

وا ح ب ص ت ف ة ل ا ه ب ا م و ق وا ب ي ص ت ن أ وا ن ي ب ت ف إ ب ن ب ق س ا ف م ءك ا ج ن إ وا ن م آ ن ي لذ ا ا ه ي أ ي

ي م د ن م ت ل ع ف ا م ى ل ع

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik

membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu

tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa

mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas

perbuatanmu itu.” (QS Al-Hujurat:6)7

Dalam hal ini, informasi yang tersebar luas melalui media terkait

pemberitaan kasus sengketa informasi TPF Munir antara KontraS dan

Kemensetneg haruslah di kroscek secara mendalam di pengadilan agar

masyarakat tidak dibutakan dengan berita yang simpang siur karena secara

tidak langsung pemberitaan yang menyangkut kasus pemerinta sedikit

7 Sumber https://tafsirq.com/49-al-hujurat/ayat-6, Diakses Pada (4/1/2017), Pukul 13:30 WIB.

 

Page 18: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

6

banyak bisa mempengaruhi opini publik dan menurunkan tingkat

kepercayaan publik, namun demikian Humas Kemensetneg tidak pernah

lelah untuk mengklarifikasi bahwa Kemensetneg tidak memiliki informasi

yang diinginkan KontraS. Hal ini dilakukan humas karena memilik fungsi

timbal balik, ke luar dan ke dalam. Ke luar ia harus mengusahakan

tumbuhnya sikap dan gambaran masyarakat yang positif terhadap segala

tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaganya. Ke dalam, ia berusaha

mengenali, mengidentifikasi hal-hal yang dapat menimbulkan sikap dan

gambaran negatif dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau

kebijakan itu dijalankan. Dapat dikatakan, humas berperan dalam membina

hubungan baik antara lembaga dengan masyarakat atau dengan media

massa. Fungsi utama humas adalah mengatur lalu lintas, sirkulasi informasi,

internal eksternal, dengan memberikan informasi serta penjelasan seluas

mungkin kepada publik mengenai kebijakan, program, tindakan suatu

organisasi agar dapat dipahami sehingga memperoleh public support and

public acceptance.8

Untuk itu, peran humas dalam menunjang keterbukaan informasi

publik di sebuah badan publik sangat penting. Humas harus menjadi

komunikator yang mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi di badan

publik kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa peduli dan berempati

kepada badan publik. Sebagai ujung tombak dalam penyampaian informasi

kepada publik, humas Kementerian Sekretaris Negara memiliki peranan

8 F. Rachmadi, Public Relations: Teori dan Praktek Aplikasi Dalam Badan Usaha

Swasta dan Lembaga Pemerintah, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 22,

 

Page 19: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

7

yang cukup penting dalam pengimplementasian undang-undang KIP.

Terlebih lagi undang-undang ini mewajibkan setiap badan publik untuk

menjamin tersedianya informasi publik yang terbuka untuk publik dan dapat

diakses secara cepat, tepat waktu, biaya ringan dan dengan cara sederhana,

dengan adanya undang-undang keterbukaan informasi publik, humas

dituntut bisa bekerja profesional. Terutama dalam memberikan pemahaman

kepada masyarakat, tentang kegiatan apa yang dilakukan pemerintah, baik

melalui dokumentasi internal maupun penyampaikan ke publik melalui

media. Bila humas bisa berperan maksimal dalam menunjang dan

mengimplementasikan UU KIP maka humas tidak saja menjalankan amanat

konstitusi, melainkan humas bisa membangun citra baik berbasis kinerja di

mata publik.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peran Humas Kementerian

Sekretariat Negara Republik Indonesia Dalam Menunjang

Keterbukaan Informasi Publik”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk lebih fokus dalam penelitian, maka penulis membatasi

penelitian ini pada “Peran Humas di Kementerian Sekretaris Negara

Republik Indonesia dalam Menunjang Keterbukaan Informasi

Publik” pada periode Presiden Jokowi 2014-2018 (Sekarang)

sehingga informasi tersebut bisa diberikan kepada publik. Hal ini

 

Page 20: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

8

untuk memudahkan pembaca agar memahami tujuan dari penulisan

ini.

2. Rumusan Masalah

Agar permasalahan lebih fokus dan tidak terjadi

kesalahpahaman dalam memahami isi, maka penulis merumuskan

beberapa masalah yang dianggap penting, yaitu:

a) Bagaimana peran Humas Kementerian Sekretaris Negara

Republik Indonesia dalam menunjang Keterbukaan

Informasi Publik?

b) Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi Humas

Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia dalam

menunjang Keterbukaan Informasi Publik?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi peran Humas Kementerian Sekretaris Negara

Republik Indonesia dalam menunjang keterbukaan informasi

publik.

2. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi Humas di

Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia dalam

menunjang keterbukaan informasi publik.

Adapun manfaat penelitian yang dihasilkan dengan adanya

penelitian ini adalah sebagai berikut :

 

Page 21: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

9

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan dan

kontribusi positif bagi ilmu komunikasi terutama dibidang humas

berkaitan dengan kegiatan Humas pada lembaga negara dalam

menunjang keterbukaan informasi publik sebagaimana yang telah diatur

di Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi

publik.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas

mengenai peran Humas Kementerian Sekretaris Negara Republik

Indonesia dalam menunjang keterbukaan informasi publik dan

hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam mengatasi hal

tersebut, ada beberapa yang harus diperhatikan badan publik.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

yang sumber datanya diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber

dan dijelaskan dalam bentuk kata-kata9. Serta membuat pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan secara mendalam terhadap subjek penelitian

untuk mendapatkan informasi yang aktual, mengidentifikasi masalah,

membuat perbandingan, dan menentukan langkah untuk menetapkan

9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi), (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), h.3.

 

Page 22: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

10

rencana yang kemudian diteliti dari hasil data pengamatan objek dan

perilakunya pada waktu yang akan datang.10

2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi kasus.

Studi kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang menelaah

satu kasus secara intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif.

Sebuah studi kasus yang memberikan deskripsi tentang individu.

Individu ini biasanya adalah orang, tapi bisa juga sebuah tempat seperti

perusahaan, sekolah, dan lingkungan sekitar. Sebuah studi observasi

naturalistik kadang juga disebut dengan studi kasus.11

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Humas Kementerian Sekretaris

Negara Republik Indonesia dan objek penelitiannya adalah peran

Humas Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia dalam

menunjang Keterbukaan informasi publik.

4. Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

tentunya berpatokan pada kebutuhan analisa. Adapun metode

pengumpulan data yang dilakukan adalah:

10 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2007), h.24.

11 Elvinaro Ardianto, Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan

Kualitatif, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), h. 65.

 

Page 23: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

11

a. Penelitian pustaka (library research)

dengan mempelajari dan mengkaji literatur-literatur yang

berhubungan dengan permasalahan yang dikaji.

b. Wawancara

Metode wawancara adalah sebuah proses memperoleh

sebuah keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab

sambil bertatap muka secara langsung antara pewawancara dengan

responden atau narasumber, dengan atau tanpa menggunakan

pedoman (guide) wawancara.12

Teknik pengumpulan data dari suatu informasi dengan cara

bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data

lengkap dan mendalam. Dengan demikian peneliti memperoleh data

secara langsung dengan sumber data, sehingga data yang diperoleh

lebih akurat. Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai

secara langsung pihak Humas Kementerian Sekretaris Negara

Republik Indonesia yang menunjang keterbukaan informasi publik.

c. Observasi

Kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan penca

indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indera lainnya

seperti telinga, mulut, dan kulit. Yang dimaksud metode observasi

adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk

12 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2005),

h.126.

 

Page 24: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

12

menghimpun data penelitian, data-data penelitian ini dapat diamati

oleh peneliti. Dalam arti bahwa data tersebut dapat dihimpun melalui

pengamatan peneliti melalui penggunaan panca indera.

Dalam hal ini, peneliti akan melakukan observasi terhadap

hal yang berkaitan dengan kegiatan Husan Kementerian Sekretaris

Negara Republik Indonesia dengan mendatangi langsung ke kantor

pusat.

d. Dokumentasi

Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara. Hasil penelitian akan lebih dipercaya jika

didukung oleh dokumen.

Peneliti membaca data Humas Kementerian Sekretaris

Negara Republik Indonesia itu sendiri. Peneliti memperoleh data

dengan cara melihat catatan peristiwa yang berbentuk tulisan, slide,

gambar, dan rekaman.

5. Teknik analisis data

Teknis analisis data adalah proses mengorganisasikan dan

mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar

sehingga ditemukan tema dan dirumuskan hipotesa kerja seperti yang

disarankan data.13

13 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009), h.186.

 

Page 25: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

13

Dalam hal dalam menganalisa data, metode yang digunakan peneliti

adalah analisis deskriptif. Artinya data yang dikumpulkan dalam

penelitian kualitatif lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar

daripada angka-angka. Hasil penelitian tertulis berisi kutipan-kutipan

dari data untuk mengilustrasikan dan menyediakan bukti presentasi. Data

tersebut mencakup transkrip wawancara, catatan lapangan, fotografi,

videotape, dokumen pribadi, memo, rekaman-rekaman resmi lainnya.14

6. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini penulis lakukan sejak bulan Juli atau 3 bulan sejak

dimulainya proposal hingga bulan November 2017. Tempat penelitian

dilakukan di kantor Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia

yang beralamat di Jalan Veteran No 17-18, Jakarta Pusat 10110.

F. Pedoman Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku Pedoman

Akademik Program Strata 1 2013/2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan.

G. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian ini lebih lanjut, langkah awal peneliti

adalah dengan menelaah terlebih dahulu beberapa karya ilmiah yang

14 Elvinaro Ardianto, Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif,

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), h. 219.

 

Page 26: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

14

berkaitan atau hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Agar terhindar dari kesamaan judul pada karya-karya sebelumnya. Peneliti

melakukan peninjauan kepustakaan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun karya

penelitian tersebut adalah:

Rujukan pertama skripsi dengan judul Peran Hubungan

Masyarakat (Humas) MPR RI Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar

Bangsa oleh Mochammad Kahfi. Skripsi ini ingin melihat bagaimana peran

Humas MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014.

Adapun persamaannya adalah sama-sama meneliti bagaimana peran humas

di dalam sebuah lembaga untuk menunjang keberlangsungan kegiatan

kelembagaan. Perbedaannya adalah objek penelitian ini membahas Peran

Humas di MPR RI dalam memsosialisasikan Empat Pilar Bangsa,

sedangkan peneliti membahas Peran Humas untuk menunjang Keterbukaan

Informasi Publik yang memang wajib disediakan oleh Badan publik.

Rujukan kedua skripsi yang berjudul Peran Biro Hubungan

Masyarakat (Dumas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dalam

Mempertahankan Citra Positif Lembaga oleh Nurlaela. Skripsi ini ingin

melihat bagaimana peran Humas KPK dalam membangun citra positif

lembaga. Adapun persamaannya adalah sama-sama meneliti bagaimana

peran humas di dalam sebuah lembaga untuk menunjang keberlangsungan

kegiatan kelembagaan. Sedangkan perbedaannya adalah objek penelitian ini

membahas Peran Humas di KPK dalam membangun citra positif lembaga

terhadap publik, sedangkan peneliti membahas Peran Humas untuk

 

Page 27: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

15

menunjang Keterbukaan Informasi Publik yang memang wajib disediakan

oleh Badan publik.

Rujukan ketiga skripsi dengan judul Peran Praktisi Humas

Kementerian Agama Republik Indonesia dalam Membangun Citra

Positif Lembaga oleh Faizah. Skripsi ini ingin melihat bagaimana peran

Humas Kementerian Agama RI dalam membangun citra positif lembaga.

Adapun persamaannya adalah sama-sama meneliti bagaimana peran humas

di dalam sebuah lembaga beserta hambatannya untuk menunjang

keberlangsungan kegiatan kelembagaan. Sedangkan perbedaannya adalah

objek penelitian ini membahas Peran Humas di Kementerian Agama RI

dalam membangun citra positif lembaga dimataa publik, sedangkan peneliti

membahas Peran Humas untuk menunjang Keterbukaan Informasi Publik

yang memang wajib disediakan oleh setiap Badan publik.

H. Sistematika Penulisan

Secara sistematis penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab.

Untuk lebih jelasnya penulis uraikan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan maslah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan

sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori dan Kerangka Konsep

 

Page 28: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

16

Dalam bab ini akan menguraikan landasan-landasan teori

yang akan digunakan dalam penelitian, seperti

konsepualisasi humas yang mencakup pengertian, fungsi,

tujuan, peran, dan model perkembangan komunikasi.

Kedua dan konsep keterbukaan informasi publik yang

mencakup tujuan, pemerintahan terbuka, informasi publik.

BAB III Gambaran Umum Kementerian Sekretariat Negara

Republik Indonesia

Dalam bab ini penulis akan menjabarkan gambaran umum

objek penelitian, yaitu: sejarah, visi dan misi, struktur

organisasi, struktur humas, tugas dan fungsi humas

kemensetneg.

BAB IV Hasil Temuan dan Analisis Data

Dalam bab ini peneliti akan menguraikan hasil observasi

yang telah diperoleh, mulai dari data-data dan hasil

wawancara yang berkaitan dengan objek penelitian

meliputi: Peran Humas Kementerian Sekretariat Negara

Republik Indonesia dalam menunjang keterbukaan

informasi publik dan hambatan yang dihadapi.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran. Pada bagian

akhir penulisa skripsi penulis menyajikan daftar pustaka

yang menjadi referensi dalam penulisan skripsi ini dan

lampiran-lampiran.

 

Page 29: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Peran

Peran adalah kelengkapan dari hubungan-hubungan yang dimiliki

oleh seseorang karena menduduki status-status sosial tertentu. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia Peran merupakan tingkah atau prilaku yang

diharapkan dimiliki oleh seseorang yang mempunyai kedudukan.1

Selanjutnya dikatakan bahwa di dalam peranan terdapat dua macam

harapan, yaitu: pertama, harapan-harapan dari masyarakat terhadap

pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran, dan kedua

harapan-harapan yang dimiliki oleh pemegang peran terhadap masyarakat

atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam

menjalankan peranannya atau kewajiban-kewajibannya. Dalam pandangan

David Berry, peranan-peranan dapat dilihat sebagai bagian dari struktur

masyarakat sehingga struktur masyarakat dapat dilihat sebagai pola-pola

peranan yang saling berhubungan. Identitas Peran, Terdapat sikap tertentu

dan perilaku aktual yang konsisten dengan sebuah peran, dan yang

menimbulkan identitas peran (role identify). Orang memiliki kemampuan

untuk berganti peran dengan cepat ketika mereka mengenali terjadinya

situasi dan tuntutan yang secara jelas membutuhkan perubahan besar.2

1 Sumber kbbi.kemdikbud.go.id, /entri/peran, Diakses Pada Selasa Tanggal 27 September

2017, Jam 13.16 WIB.

2 Sumber www.materibelajar.id, definisi peran dan pengelompokan peran Oleh Ase

Satria, Diambil Pada Kamis Tanggal 28 September 2017, Jam 02.20 WIB.

 

Page 30: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

18

Sementara itu Biddle & Thomas menyatakan bahwa peran adalah

serangkaian rumusan yang membatasi perilaku-perilaku yang diharapkan

dari pemegang kedudukan tertentu.3

Untuk itu peran merupakan tugas serta tanggung jawab seseorang

dalam struktur tertentu dalam narasi menjalankan hak serta kewajibannya,

dan perannya mendapat harapan-harapan dari masyarakat.

Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status).

Artinya, seseorang telah menjalankan hak-hak dan kewajiban-

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah

melaksanakan suatu peran. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena satu

dengan yang lain saling tergantung, artinya tidak ada peran tanpa status dan

tidak ada status tanpa peran. Peran lebih banyak menunjuk pada fungsi,

artinya seseorang menduduki suatu posisi tertentu dalam masyarakat dan

menjalankan suatu peran. Peran paling sedikit mencakup 3 hal, yaitu :

1. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat.

2. Peran adalah suatu konsep ikhwal apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat

3. Peran dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat.4

3 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori Psikologi Sosial (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2003). h.223

4 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan,

(Jakarta: Kencana, 2007), Ed. 2, Cet. Ke-3, h. 158.

 

Page 31: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

19

Dari penjelasan peran diatas, terlihat suatu gambaran bahwa peran

merupakan kewajiban, keharusan seseorang maupun lembaga karena

mempunyai kedudukan tertentu di masyarakat sehingga membawa

pengaruh untuk menjalankan sesuatu sesuai dengan aturan dan norma yang

berlaku.

Jika ditarik kesimpulan dari beberapa poin di atas, peran adalah

segala sesuatu yang dijalankan oleh seorang pimpinan terutama dalam

menjalankan hak dan kewajiban yang sesuai dengan wewenang dan

kedudukannya.

B. Hubungan Masyarakat

1. Definisi Hubungan Masyarakat

Pada dasarnya, hubungan masyarakat (humas) merupakan

bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi,

baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun

organisasi nonkomersial. Mulai dari yayasan, perguruan tinggi,

dinas militer sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah.

Kebutuhan akan kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas kita

menyukainya atau tidak, karena humas merupakan salah satu elemen

yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Arti

penting humas sebagai sumber informasi terpercaya kian terasa pada

era globalisasi dan banjir informasi seperti saat ini.

Rex Harlow, seorang akademisi asal Amerika Serikat,

mengklaim telah menghasilkan definisi public Relation yang

 

Page 32: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

20

dirangkum mulai dari tahun 1900-an ketika muncul PR modern,

hingga 1976 ketika penelitian dilakukannya, yaitu: Public Relation

adalah fungsi manajemen yang unik yang membantu membangun

dan memelihara jalur komunikasi, memunculkan pemahaman, kerja

sama antar organisasi dan publiknya, melibatkan manajemen

permasalahan dan isu, membantu manajemen untuk terus

menginformasikan dan tanggap terhadap opini publik,

mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk

melayani kepentingan umum, membantu manajemen untuk tetap

mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, melayani

sebagai sistem peringatan dini untuk membantu mencegah

kecenderungan negatif dan menggunakan penelitian yang sehat dan

etika komunikasi sebagai alat utamanya.5

Cutlip, Center & Brown menyebutkan public relations is the

distinctive management function which help establish and mutual

lines of communications, understanding, acceptance and

cooperation between on organization and its public (Publik Relation

adalah fungsi menejemen secara khusus yang mendukung

terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman,

penerimaan dan kerja sama antara organisasi dengan berbagai

publiknya.6

5 Keith Butterick, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta: Rajawali Press,

2012) h.7

6 Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010) Cet-7, h. 14

 

Page 33: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

21

Humas diartikan sebagai salah satu kegiatan dari public

relation yang menangani hubungan antara lembaga dengan

masyarakat. Humas memiliki ruang lingkup yang terbatas,

sedangkan public relation memiliki ruang lingkup yang luas. Humas

hanya menyampaikan pesan kepada masyarakat sedangkan public

relation sangat berperan aktif baik urusan interen maupun eksteren

yakni untuk membangun relasi dengan masyarakat luas. Kesamaan

humas dan public relation yakni sama-sama membangun

komunikasi dua arah antara masyarakat7.

Menurut definisi kamus terbitan Institute of Public Relation

(IPR), humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara

terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan

memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi

dengan segenap khalayaknya.8 Sedangkan menurut Frank Jefkins,

Humas adalah bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam

maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya

dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan

pada saling pengertian.9

Dengan demikian, humas adalah suatu rangkaian kegiatan

yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian yang

saling berkesinambungan dan teratur.

7 Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Edisi Ke-5, h. 9.

8 M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT Bumi Aksara), h. 3

9 Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2003), Edisi Ke-5, h. 10.

 

Page 34: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

22

2. Fungsi Hubungan Masyarakat

Berbicara fungsi berarti berbicara masalah kegunaan humas

dalam mencapai tujuan organisasi/lembaga.10 Humas memiliki

fungsi timbal balik, ke luar dan ke dalam. Ke luar ia harus

mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran masyarakat yang

positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau

lembaganya. Ke dalam, ia berusaha mengenali, mengidentifikasi

hal-hal yang dapat menimbulkan sikap dan gambaran negatif dalam

masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan.

Dapat dikatakan, ia berperan dalam membina hubungan baik antara

lembaga atau organisasinya dengan masyarakat atau dengan media

massa. Fungsi utama humas adalah mengatur lalu lintas, sirkulasi

informasi, internal eksternal, dengan memberikan informasi serta

penjelasan seluas mungkin kepada publik mengenai kebijakan,

program, tindakan suatu organisasi agar dapat dipahami.

Kemudian, menurut pakar Humas Internasional, Cutlip &

Centre, and Canfield (1982) Fungsi public relations dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a. Menunjang aktivitas utama menejemen dalam mencapai tujuan

bersama.

b. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi

dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

10 Frida Kusumastuti, Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2004) h. 22

 

Page 35: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

23

c. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,

persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi

yang diwakilinya, atau sebaliknya.

d. Melayani keinginan publiknya dan memeberikan sumbangan

saran kepada pimpinan menejemen demi tujuan dan manfaat

bersama.

e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur

arus informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke

publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi

kedua belah pihak.11

Lebih jauh lagi Bertram R. Canfield menjelaskan secara

lebih luas mengenai fungsi dari Public Relations yang harus

mencakup kepada hal sebagai berikut:

a. It should serve the public’s interst

Mengabdi kepada kepentingan publik.

b. Maintain good communication.

Memelihara komunikasi yang baik

c. And stress good morals and manner.

Kegiatan public relation itu ketika menjalankan fungsinya harus

menitik beratkan kepada moral dan tingkah laku yang baik.12

11 Rosady Ruslan, Menejemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2007) h. 19

12 Danandjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) h.

19-20

 

Page 36: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

24

3. Tugas Hubungan Masyarakat

Ada tiga tugas humas dalam organisasi atau lembaga yang

berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi humas. Ketiga tugas

tersebut adalah :

a. Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi

kecenderungan perilaku publik.

Menurut Frank Jeffkins menjadi 4 situasi/kondisi kecenderungan

publik yang dihadapi oleh humas.

Tabel 2.1

Tidak tahu Mengetahui

Apatis Peduli

Prasangka Menerima

Permusuhan Simpati

b. Mempertemukan kepentingan lembaga dengan kepentingan

publik. Kepentingan publik dengan kepentingan lembaga tidak

selalu berjalan beriringan. Untuk itu, tugas humas adalah

mempertemukan kepentingan ini menjadi saling dimengerti,

dipahami, dihormati, dan dilaksanakan. Bila kepentingannya

berbeda maka humas dapat bertugas untuk menghbungkannya.

c. Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga, khususnya

yang berkaitan dengan publik. Tugas mengevaluasi program ini

mensyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang tinggi dan

luas. Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wewenang

 

Page 37: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

25

untuk memberi nasihat apakah suatu program sebaiknya

diteruskan ataukah ditunda bahkan dihentikan. Di sini humas

bertugas untuk senantiasa memonitor semua program.13

Sedangkan dalam buku Materi Pokok Menejemen Humas,

disebutkan bahwa tugas-tugas humas yang telah berkembang antara

lain di bawah ini :

a. Berkemampuan menganalisis kekuatan dan kelemahan

organisasi.

b. Mendiagnosis masalah-masalah yang dihadapi.

c. Memberi nasihat kepada pemimpin.

d. Menjadi sumber dari informasi yang telah diolah secara

profesional tentang berbagai hal yang melibatkan organisasinya

ke luar dan ke dalam serta memiliki pengetahuan yang aktual

tentang teknologi-teknologi dan fasilitas-fasilitas baru serta

mengadakan kontak dengan pihak-pihak lain.

e. Memiliki kontak dan pengambil keputusan yang penting untuk

organisasinya, dan juga sumber informasi dalam bidang-bidang

terkait lainnya yang ada hubungannya dengan organisasinya.

f. Memiliki dan mampu memilih saluran komunikasi dan cara

penyajian informasi yang tepat untuk produk-produk

organisasinya.

13 Frida Kusumastuti, Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2004) h. 25

 

Page 38: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

26

g. Mengadakan penelitian yang memberi informasi baru dan

pemecahan masalah tentang berbagai situasi yang dihadapi oleh

organisasinya dan mengukur efektivitas program-program PR.

h. Memantau dan mengevaluasi kegiatan dan masalah PR serta

memberi laporan secara teratur kepada oimpinannya tentang

masalah dan situasi tersebut.

i. Merencanakan dan mengolah berbagai kegiatan yang

didelegasikan kepadanya, khusus dalam hal ini pengadaan

publikasi terkait event maupun kunjungan dan pertemuan.

j. Membantu bagian-bagian lain dalam organisasi/komunikasi

horisontal atau menganalisis berbagai hal yang berkaitan dengan

komunikasi, penulisan laporan dan lain-lain.

k. Mengembangkan keserasian dan kerapihan dalam

organisasinya.14

4. Peran Hubungan Masyarakat

Humas berperan ganda, yaitu keluar memberikan informasi

atau pesan- pesan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan instansi

atau lembaga kepada masyarakat sebagai khalayak sasaran,

sedangkan ke dalam wajib menyerap reaksi, aspirasi atau opini

khalayak, diserasikan demi kepentingan instansinya atau tujuan

bersama. Humas sebagai fungsi komunikasi memiliki dua

14 Mahiddin Mahmud, Alex Rumondor, Menejemen Humas, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007) cet-6, h. 2.19

 

Page 39: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

27

pengertian. Pertama, humas sering diartikan sebagai aktivitas

komunikasi yang dilakukan seorang atasan terhadap bawahan

ataupun khalayaknya, baik khalayak internal maupun eksternal,

dengan tujuan menumbuhkan pengertian bagi organisasi. Kedua,

humas juga dimaknai sebagai kegiatan komuniasi yang dibangun

dalam satu wadah khusus seperti, Biro, Bidang, Devisi,

Departemen, Bagaian. Pelembagaan ini menunjukkan bahwa

program kerja humas merupakan program kerja yang terencana,

terorganisir dan sistematis.

Sementara itu, Dozier menyebutkan bahwa peranan humas

merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman fungsi humas

dan komunikasi organisasi. Menurutnya peranan petugas humas

dibedakan menjadi dua , yakni peranan managerial (communication

manager role) dan peranan teknis (communication technical role)15.

Peranan manajerial dikenal dengan peranan di tingkat

manajemen dapat diuraikan menjadi 3 peranan, yakni expert

preciber communication, problem solving facilitator, dan

communication facilitator. Sehingga bila dijelaskan lebih jauh

terdapat 4 peranan, antara lain:

1) Penasihat Ahli (Expert prescriber)

Seorang praktisi humas yang berpengalaman dan memiliki

kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam

penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Artinya,

15 Frida Kusumastuti, Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2004) h. 24

 

Page 40: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

28

petugas humas membantu dalam memecahkan dan mengatasi

persoalan yang tengah dihadapi organisasinya.

2) Fasilitator Komunikasi (Communication fasilitator)

Peranan sebagai fasilitator komunikasi antara

perusahaan/organisasi dengan publik baik dengan publik

eksternal maupun internal. Humas sebagai jembatan komunikasi

antara publik dengan perusahaan.

3) Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem solving process

fasilitator)

Peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan

masalah. Pada peranan di sini petugas humas melibatkan diri atau

dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis). Dia menjadi anggota

tim, bahkan bila memungkinkan menjadi leader dalam

penanganan krisis manajemen.

4) Teknisi Komunikasi (Communication technician)

Petugas humas dianggap pelaksana teknis komunikasi. Dia

menyediakan layanan di bidang teknis, sementara kebijakan dan

keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan

merupakan keputusan petugas humas, melainkan keputusan

manajemen dan petugas humas yang melaksanakannya.16

Disamping itu peranan komunikasi di dalam menejemen

berada di tingkat penting dalam terciptanya hubungan komunikasi

16 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi: Konsepsi dan

Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 20.

 

Page 41: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

29

antara menejemen dengan pemilik perusahaan dan sebaliknya.

Termasuk melakukan komunikasi timbal balik dua arah adalah

komunikasi yang dilakukan antara pihak perusahaan dan publiknya.

C. Hubungan Masyarakat Pemerintah

1. Hubungan Masyarakat Pemerintah

Hubungan masyarakat di lingkungan instansi pemerintah

adalah aktivitas lembaga atau individu, yang melakukan fungsi

manajemen dalam bidang komunikasi dan informasi kepada publik

pemangku kepentingan dan sebaliknya.17

Bagian humas di institusi pemerintahan dibentuk untuk

mempublikasikan atau mensosialisasikan kebijakan-kebijakan. Sam

Black dalam bukunya yang berjudul “Practical Public Relations”

mengklasifikasikan humas menjadi “humas pemerintahan pusat

(central government)” dan “humas pemerintah daerah (local

government).18

Lembaga-lembaga pemerintahan dari tingkat pusat sampai

tingkat daerah dilengkapi dengan bagian humas untuk mengelola

informasi dan opini publik. Informasi mengenai kebijaksanaan

pemerintah disebarkan seluas-luasnya, dan opini publik dikaji dan

17 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparutur Negara, Nomor 12 Tahun 2008 Bab 1

Pasal 1, Tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat Di Lingkungan Instansi Pemerintah.

18 Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikasi, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2002), Cet. Ke-6, h. 37

 

Page 42: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

30

diteliti seefektif mungkin untuk keperluan pengambilan keputusan

dan penentuan kebijakan berikutnya.

Humas pemerintahan diarahkan untuk berhubungan dengan

media, masalah umum, dokumentasi dan publikasi. Selain itu, humas

pemerintahan biasanya bertanggung jawab untuk membuat sebuah

konferensi pers, membuat press realese, press clipping, pameran-

pameran, menerbitkan media intern, mengorganisir pertemuan

dengan masyarakat, penerangan melalui berbagai media komunikasi

bagi setiap masyarakat, mendokumentasikan semua kegiatan

instansi, mengorganisir kunjungan-kunjungan para pejabat,

menerima keluhan masyarakat/publik.19

2. Tugas Hubungan Masyarakat Pemerintah

Perbedaan pokok antara tugas humas yang terdapat di

instansi pemerintah dengan non pemerintah adalah tidak adanya

unsur komersil walaupun humas pemerintah juga melakukan hal

yang kurang lebih sama. Humas pemerintah lebih menekankan pada

public services atau demi meningkatkan pelayanan umum.

Humas pemerintah bertugas memberikan informasi dan

penjelasan kepada publik mengenai kebijakan dan langkah yang

diambil oleh pemerintah serta mengusahakan timbulnya hubungan

yang harmonis antara lembaga dengan publik. Menurut John D.

19 Frida Kusumastuti, Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2004) h. 39

 

Page 43: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

31

Millet dalam bukunya, Menegement is Public Service the Quest for

Effective Performance, artinya humas dalam dinas/instansi

kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas

utamanya, yaitu sebagai berikut :

a. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan

dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat (learning about

public desires and aspiration).

b. Keinginan memberikan nasihat atau sumbangan saran untuk

menanggapi apa yang sebaiknya dilakukan oleh instansi/lembaga

pemerintah seperti yang dikehendaki oleh publik. (advising the

public about what is should desire).

c. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan

memuaskan yang diperoleh antara hubungan publik dengan para

aparat pemerintahan (ensuring satisfactory contact between

public and government official).

d. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah

diupayakan oleh suatu lembaga/instansi pemerintahan yang

bersangkuta (informing and about what an agency is doing).20

Humas Pemerintahan berfungsi sebagai juru bicara lembaga,

fasilitator, memberikan pelayanan informasi kepada publik,

menindaklanjuti pengaduan publik, menyediakan informasi tentang

kebijakan, program, produk dan jasa lembaga, menciptakan iklim

hubungan internal dan eksternal yang kondusif dan dinamis, serta

20 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi: Konsepsi dan

Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 341-342.

 

Page 44: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

32

menjadi penghubung lembaga dengan pemangku kepentingan.

Untuk mencapai semua itu maka humas pemerintahan harus

melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Membangun hubungan internal dan eksternal.

b. Penyelenggara pertemuan antar instansi.

c. Institusi yang tidak diskriminatif.

d. Penyelenggara koordinasi antar instansi.

e. Penyedia informasi pemerintah.

f. Pengatur pertemuan instansi pemerintah dengan media massa.

g. Pendorong upaya pemberdayaan masyarakat.

h. Pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan pemerintah.

i. Pembentuk citra positif instansi pemerintah.

j. Penyebar informasi pemerintah dan pembangunan.21

3. Peran Hubungan Masyarakat Pemerintah

Dasar pemikiran humas dalam pemerintahan berlandaskan

pada dua fakta dasar. Pertama, masyarakat mempunyai hak untuk

mengetahui, karena itu para pejabat pemerintahan mempunyai

tanggung jawab guna memberi penjelasan kepada masyarakat.

Kedua, ada kebutuhan bagi para pejabat untuk menerima masukan

dari masyarakat tentang persoalan baru dan tekanan sosial, untuk

memperoleh partisipasi dan dukungan masyarakat. Hasnya dengan

21 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparutur Negara, Nomor 12 Tahun 2008, Tentang

Pedoman Umum Hubungan Masyarakat Di Lingkungan Instansi Pemerintah, Bab 3 Pasal 6-7.

 

Page 45: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

33

proses komunikasi demikianlah pemerintah dan masyarakat dapat

mencapai suatu pengertian kesatuan yang positif.22

Keberadaan unit kehumasan di sebuah badan publik atau

instansi milik pemerintah merupakan keharusan secara fungsional

dan operasional dalam upaya menyebarluaskan suatu kegiatan

instansi baik itu ke dalam lembaga maupun ke luar (publik). Humas

berperan menjadi jembatan untuk memperlancar jalannya interaksi

dan penyebaran informasi mengenai kegiatan pembangunan

nasional melalui kerjasama dengan pihak pers, media cetak

maupun elektronik. Humas harus menjadi komunikator yang

membantu mencapai tujuan maupun sasaran bagi badan

publik/instansi kepemerintahan, serta menciptakan hubungan baik

dengan publik sehingga menciptakan citra serta opini masyarakat

yang menguntungkan.

Dalam buku “Manajemen Public Relations & Media

Komunikasi karangan Rosady Ruslan” disebutkan bahwah peran

humas pemerintah dibagi menjadi dua, yaitu peran taktis dan

strategis:

a. Peran taktis adalah tugas jangka pendek humas yang berupaya

memberikan pesan-pesan dan informasi kepada masyarakat

umum dan khalayak tertentu sebagai target sasarannya.

Kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, dan

kemudian memotivasi atau mempengaruhi opini masyarakat

22 Frazier Moore, Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005) Cet-2, h. 489

 

Page 46: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

34

dengan usaha untuk “menyamakan persepsi” dengan tujuan dan

sasaran badan publik/instansi yang diwakilinya.

b. Peran strategis adalah tugas jangka panjang humas yang berperan

serta secara aktif dalam proses pengambilan keputusan,

memberikan sumbangan saran, gagasan hingga ide-ide cemerlang

serta kreatif dalam menyukseskan program kerja badan

publik/instansi yang bersangkutan dan hingga pelaksanaan

pembangunan nasional. Terakhir bagaimana upaya untuk

menciptakan citra atau opini masyarakat yang positif.23

Selain melakukan perannya diatas, humas juga melakukan

beberapa kegiatan untuk mendukung tercapainya upaya

implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

Kegiatan yang bisa dilakukan humas, yaitu: Publisitas. Publisitas

adalah informasi yang disediakan oleh humas melalui media-

media yang ada: majalah internal, news latter, press release. Untuk

dapat menjalankan fungsinya humas harus melakukan bagian dari

fungsinya dalam menyediakan informasi bagi publik. Publisitas

sangat penting dilakukan untuk menyebarkan informasi terkait

lembaga yang diawakili oleh humas tersebut. Jenis- jenis media

internal yang bisa digunakan oleh humas dalam kegiatan sosialisasi

adalah sebagai berikut :

a. Komunikasi Eletronik, seperti Website, email secara

fundamental telah mengubah cara kerja humas, humas

23 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi: Konsepsi dan

Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 344.

 

Page 47: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

35

pemerintahan dapat melakukan kegiatan sosialisasi melalui

web yang dimiliki lembaga atau badan di mana ia bekerja.

b. Majalah Internal, publikasi atau terbitan yang

didistribusikan kepada para anggota ataupun khalayak

pendukung dari suatu organisasi seperti institut- institut

professional, unversitas, komunikasi profesi tertentu,

serikat buruh dan yayasan amal, lazim disebut sebagai

jurnal internal semi eksternal.

c. Media Online, seiring perkembangan teknologi yang

semakin pesat, publik bisa mengakses media online secara

24 jam, seperti: facebook, twitter, instagram, youtube dan

lain-lain.

d. Konferensi Pers, merupakan sarana yang biasa digunakan

untuk mengumpulkan para jurnalis dalam rangka membuat

pengumuman, peluncuran kampanye bahkan penyebaran

informasi.

e. Acara-acara, acara yang berhubungan dengan lembaga juga

sangat penting, seperti: pameran, seminar, makan siang

dengan media dan lainnya. Tidak semua acara ditujukan

untuk publisitas, tetapi dapat juga untuk memotivasi dan

mengembangkan moral para staff.24

24 Keith Butterick, Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik, (Jakarta: Rajawali

Press, 2012), Cet-1, h. 167-177.

 

Page 48: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

36

Dari kedua konsep humas secara umum dan humas

pemerintah, terlihat jelas bahwa keduanya memiliki tugas, fungsi

dan peran yang hampir serupa. Keduanya ingin menjaga hubungan

yang baik antara organisasi kepada publiknya baik internal maupun

eksternal. Hubungan baik yang dijalankan oleh organisasi dan

publiknya ini dapat tercipta melalui komunikasi yang terbuka dan

terjalin baik antara organisasi dengan publiknya.

D. Model Perkembangan Komunikasi dan Praktek Humas

Menurut James E. Grunig (1992: 285), bahwa perkembangan humas

dalam konsep dan praktik dalam proses komunikasi yaitu terdapat 4 model

(Four typical ways of conceptual and practicing communication) sebagai

berikut:

1. Model Publicity or Press Agentry

Humas melakukan propaganda atau kampanye melalui

proses komunikasi satu arah untuk tujuan publisitas yang

menguntungkan sepihak, dengan mengabaikan kebenaran informasi

sebagai upaya untuk menutupi unsur negatif dari suatu lembaga.

2. Model Public Information

Humas bertindak seolah journalist in resident. Berupaya

membangun kepercayaan organisasi melalui proses komunikasi

searah dan tidak mementingkan persuasif. Seolah bertindak sebagai

wartawan dalm menyebarluaskan publisitas, informasi dan berita ke

 

Page 49: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

37

publik. Unsur kebenaran dan objektivitas pesan (informasi) selalu

diperhatikan oleh pihak narasumbernya.

3. Model Two Way Asymmetrical

Humas melakukan kampanye melalui komunikasi dua arah

dan penyampaian pesan berdasarkan hasil riset serta strategi

komunikasi persuasif publik secara ilmiah. Unsur kebenaran

diperhatikan untuk membujuk publik agar mau bekerja sama,

bersikap terbuka sesuai harapan organisasi. Feedback dan

feedfoward dari pihak publik diperhatikan serta berkaitan dengan

informasi mengenai khalayak diperlukan sebelum melaksanakan

komunikasi. membangun hubungan dan pengambilan inisiatif selalu

didominasi oleh si pengirim.

4. Model Two Way Symmetrical

Model komunikasi simetris dua arah yag menggambarkan

bahwa suatu komunikasi propaganda melalui dua arah timbal balik

yang berimbang. Model ini mampu memecahkan atau menghindari

terjadinya konflik dengan memperbaiki pemahaman publik secara

strategis agar dapat diterima, dianggap lebih etis dalam

penyampaian pesan (informasi) melalui teknik komunikasi

membujuk untuk membangun saling pengertian dan

menguntungkan kedua belah pihak.25 Model-model komunikasi di

atas, bagi humas dapat digunakan dengan model yang berbeda untuk

25 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2006), Cet. Ke-3, h. 103-105.

 

Page 50: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

38

tujuan yang berbeda dan dalam situasi yang berbeda pula secara

tepat serta efektif, baik untuk tujuan penelitian maupun kegiatan

secara praktikal.

Berdasarkan teori dan konsep yang telah dijabarkan diatas, maka

asumsi teoritis yang dapat dibangun dari penelitian ini adalah “Badan

publik membutuhkan dukungan peran humas dalam upaya

mengimplementasikan Undang-Undang No.14 Tahun 2008 Tentang

Keterbukaan Informasi Publik. Humas badan publik harus menjalankan

peran sebagai manajer humas (Public Relations Manager) dalam upaya

implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi”. Dalam membantu

manajemen mencapai upaya-upaya dalam mencapai implementasi Undang-

Undang KIP, humas harus melakukan peranan, meliputi : pengelolaan

humas (manajemen humas), yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan

pengevaluasian; Memberikan saran pada pimpinan terkait upaya yang harus

dilakuakan untuk mencapai implementasi Undang-Undang KIP; Membantu

mengatasi hambatan yang dihadapi dalam upaya mencapai implementasi

Undang- Undang KIP. Humas, juga harus melakukan kegiatan-kegiatan

humas untuk membantu mencapai implementasi Undang-Undang KIP,

meliputi : publikasi, sosialiasai, dan kegiatan humas yang lainnya.

E. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008

Kewajiban badan publik untuk mewujudkan keterbukaan akses

informasi bagi publik sebagaimana yang telah diatur dan dijelaskan dalam

 

Page 51: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

39

Undang-Undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi

Publik, meliputi:

a. Badan publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau

menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah

kewenangannya kepada pemohon informasi publik, selain informasi

yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan.

b. Badan publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat,

benar, dan tidak menyesatkan.

c. Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) Badan publik harus membangun dan mengembangkan sistem

informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara

baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah.

d. Badan publik wajib membuat pertimbangan secara tertulis setiap

kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap Orang atas

Informasi Publik.

e. Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) antara lain

memuat pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau

pertahanan dan keamanan negara.

f. Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 sampai dengan ayat 4 Badan publik dapat memanfaatkan

sarana dan/atau media elektronik dan nonelektronik.26

26 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pasal

7.

 

Page 52: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

40

Untuk itu penulis akan mulai menjabarkan beberapa poin penting

yang menunjang konsep keterbukaan informasi publik sebagaimana yang

termaktub di Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.

1. Badan Publik

Aktor utama perwujudan keterbukaan informasi publik

adalah Badan Publik, pengguna informasi publik, dan pemohon

informasi publik. Lembaga lain seperti Komisi Informasi,

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Pengadilan Negeri (PN),

Mahkamah Agung (MA), hanyalah pihak yang ikut mewujudkan

keterbukaan informasi publik dengan cara mendorong

mengimplementasikannya. Oleh karenanya, penyebutan istilah

Badan Publik ini sangat dominan dalam undang-undang

Keterbukaan Informasi Publik maupun peraturan turunannya.

Yang disebut Badan Publik adalah lembaga eksekutif,

legislatif, yudikatif dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya

berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau

seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara dan/atau Anggaran Pendapatn dan Belanja Daerah, atau

organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat,

dan/atau luar negeri.27

27 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pasal

1 ayat 3

 

Page 53: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

41

Jadi, yang disebut dengan Badan Publik bukanlah hanya

pemerintah (eksekutif, legislatif, yudikatif, dan lembaga lainnya) di

semua tingkatan saja, seperti yang sebelumnya banyak dipahami

orang, tapi juga lembaga nonpemerintah. Dari definisinya, jika

diklasifikasikan secara sederhana, maka Badan Publik bisa dibagi

menjadi tujuh kelompok sebagai berikut:28

a. Seluruh lembaga eksekutif

b. Seluruh lembaga legislatif

c. Seluruh yudikatif

d. Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan

dengan penyelenggaran negara, yang sebagian atau seluruh

dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja

negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah.

e. Organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh

dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja

negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah,

sumbangan masyarakat dan/atau luar negeri. Misalnya,

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Koperasi, Organisasi

Masyarakat (Ormas), dan sebagainya.

f. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD). Dalam hal ini tentu keduanya

diperlakukan sebagai entitas bisnis sehingga diatur dalam

pasal khusus, yakni pasal 14 UU KIP.

28 Abdulhamid Dipopramono, Keterbukaan dan Sengketa Informasi Publik, (Jakarta:

renebook, 2017) h. 45-46

 

Page 54: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

42

g. Partai politik yang diatur secara khusus pada pasal 15 di UU

KIP.

Pengelompokan Badan Publik tersebut didasarkan pada

fungsi dan tugas dari masing-masing Badan Publik, atau

bidang yang ditangani. Sedangkan jika berdasarkan leveling-

nya, Badan Publik bisa dibagi menjadi Badan Publik pusat,

provinsi, dan kabupaten/kota.

2. Informasi Publik

Bicara keterbukaan informasi publik adalah bicara tentang

informasi publik. Banyak aspek terkait informasi publik diatur

dalam undang-undang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan

turunannya. Namun, jika dikaitkan dengan hak asasi manusia, secara

prinsip pada pokoknya warga negara dan badan hukum Indonesia

memiliki hak untuk mendapatkan informasi publik seluas-luasnya.

Hal itulah yang dijamin dan dilindungi oleh negara melalui UU KIP

dan peraturan turunannya.

Dalam UU KIP diatur bahwa semua informasi publik

merupakan informasi yang bersifat terbuka dan boleh diakses oleh

publik, kecuali sedikit saja yang dikecualikan atau boleh

dirahasiakan. Ketentuan ini secara paradigmatis berkebalikan

dengan situasi sebelum dilahirkannya UU KIP tahun 2008, yang

berprinsip bahwa semua informasi publik adalah tertutup dan

rahasia, kecuali sangat sedikit yang terbuka dan boleh diakses oleh

 

Page 55: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

43

publik.29 Hal ini merupakan salah satu langkah yang diambil adalah

untuk membangun pemerintahan yang lebih terbuka, partisipatif,

dan inovatif melalui komitmen Open Government Indonesia

(OGI).30

Gambar 2.1 Situasi yang Ingin Dicapai UU KIP

Keterangan : : Informasi publik terbuka

: Informasi publik tertutup

Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik

mendefinisikan informasi sebagai keterangan, pernyataan, gagasan,

dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik itu

data, fakta, maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan

dibaca, yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai

dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, baik

29 Abdulhamid Dipopramono, Keterbukaan dan Sengketa Informasi Publik, (Jakarta:

renebook, 2017) h. 23.

30 Sumber www.opengovindonesia.org, open-government-indonesia, Diambil pada Sabtu

(16/12/2017), Pukul 13:18 WIB.

SebelumUU KIP (Masyarakat

dan Pemerintahan yang tertutup

Sesudah UU KIP (Masyarakat

dan Pemerintah yang terbuka)

 

Page 56: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

44

secara elektronik ataupun nonelektronik.31 Jika digambarkan secara

positioning, maka informasi publik merupakan himpunan bagian

saja dari informasi dalam pengertian luas.

Sedangkan yang dimaksud dengan informasi publik adalah

informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau

diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan

penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara

dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai dengan

undang-undang, serta informasi lain yang berkaitan dengan

kepentingan publik.32

Tabel 2.2 Perubahan Paradigma Pasca terbitnya UU KIP33

Sebelum Terbit UU KIP Sesudah Terbit UU KIP

Prinsip Dasar

Seluruh informasi publik

tertutup selain sedikit yang

diperbolehkan untuk

dibuka/diakses oleh publik.

Seluruh informasi publik

terbuka/boleh diakses publik

kecuali sedikit yang

dikecualikan.

Penolakan terhadap

permohonan informasi publik

cukup dengan alasan rahasia

negara.

Penolakan terhadap

permohonan informasi publik

harus berdasarkan pengujian

atas konsekuensi yang timbul

apabila suatu informasi publik

dibuka.

31 Pasal 1, Undang-Undang No 14 Tahun 2008

32 Pasal 1 angka 1, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010.

33 Abdulhamid Dipopramono, Keterbukaan dan Sengketa Informasi Publik, (Jakarta:

renebook, 2017) h. 24.

 

Page 57: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

45

Jangka waktu kerahasiaan

dari informasi publik

permanen

Jangka waktu kerahasiaan dari

informasi publik tidak

permanen.

Kepastian Layanan

Tidak ada batas waktu untuk

merespons dan melayani

informasi publik.

Ada batasan waktu untuk

merespons dan melayani

permohonan informasi publik.

Sanksi

Sanksi hanya diberikan

kepada aparat yang

membocorkan informasi

publik dan pihak-pihak yang

dinilai menyalahgunakan

informasi publik.

Sanksi juga diberikan kepada

pihak/badan publik yang

menghambat pemberian

informasi publik yang tidak

dikecualikan berdasarkan

undang-undang.

Tidak semua informasi bersifat terbuka dan boleh diakses

oleh publik, ada juga informasi yang bersifat tertutup yang disebut

dengan informasi publik yang dikecualikan, yaitu informasi-

informasi yang oleh karena berbagai sebab dirahasiakan atau tidak

boleh diakses oleh publik. Informasi publik yang dikecualikan ini

bersifat ketat dan terbatas, Badan Publik tidak boleh sembarangan

mengatakan bahwa suatu informasi merupakan informasi yang

dikecualikan. Untuk mengecualikan informasi publik, maka Badan

Publik harus melakukan uji konsekuensi terhadap bahaya yang

timbul jika informasi tersebut dibuka. Uji konsekuensi ini

merupakan penerapan dari prinsip pengecualian terhadap informasi

publik yang bersifat ketat dan terbatas. Dalam UU KIP informasi

yang dikecualikan diatur dalam Pasal 6 dan Pasal 17.

 

Page 58: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

46

Pengguna informasi publik belum tentu menjadi Pemohon

Informasi Publik jika yang bersangkutan sudah merasa cukup dalam

mendapatkan informasi publik melalui website, flyer, selebaran,

buku-buku, majalah, atau saluran lainnya.

Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau

badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi

publik sebagaimana prosedur yang diatur dalam Undang-Undang

Keterbukaan Informasi Publik. Hak pemohon informasi publik

meliputi:

Setiap orang berhak :

a) Melihat dan mengetahui informasi publik.

b) Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum

untuk memperoleh informasi publik.

c) Mendapat salinan informasi publik melalui permohonan

sesuai dengan undang-undang

d) Menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

e) Setiap pemohon informasi publik berhak mengajukan

permintaan Informasi Publik disertai alasan permintaan

tersebut.

f) Setiap pemohon informasi publik berhak mengajukan

gugatan ke pengadilan apabila dalam memperoleh informasi

 

Page 59: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

47

publik mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan

ketentuan Undang-Undang KIP.34

3. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Dalam perwujudan keterbukaan informasi disuatu Badan

Publik selain Badan Publik sendiri lewat pimpinannya, Badan

Publik harus menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) sesuai dengan amanat UU KIP Pasal 13.

Dokumentasi disini sebagaimana yang disebutkan di Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Pedoman

Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi, diartikan

sebagai pengumpulan, pengelolaan, penyusunan, dan pencatatan

dokumen, data, gambar, dan suara untuk bahan informasi publik.35

PPID merupakan istilah dan jabatan baru yang muncul

setelah terbitnya UU KIP, menurut Pasal 1 angka 9 UU KIP, yang

dimaksud dengan PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di

bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau

pelayanan informasi di suatu Badan Publik.36

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya PPID dibantu oleh

pejabat fungsional yang memberikan pelayanan informasi dan

dokumentasi, melakukan pengumpulan informasi dan dokumentasi,

pendokumentasian informasi dan dokumentasi, dan pengembangan

34 Pasal 4 ayat 1-4, Undang-Undang No 14 Tahun 2008.

35 Pasal 1 aayat 5, Permendagri Nomor 35 Tahun 2010

36 Pasal 1 angka 9, Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, No 14 Tahun 2008.

 

Page 60: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

48

sistem informasi dan dokumentasi. Secara kompetensi pejabat

fungsional terdiri dari pranata humas, pranata komputer, pranata

kepustakaan, dan pranata kearsipan. Badan Publik juga harus

membuat dan mengembangkan sistem penyediaan layanan

informasi secara cepat, mudan, dan wajar.

Ketentuan mengenai PPID lebih rinci diatur dalam Pasal 12

dan 13 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik, yang pada pokoknya sebagai berikut:

a. Pejabat yang dapat ditunjuk sebagai PPID di lingkungan

Badan Publik negara yang berada di pusat dan di daerah,

merupakan pejabat yang membidangi informasi publik.

b. PPID ditunjuk oleh pimpinan setiap Badan Publik negara

yang bersangkutan.

c. PPID di lingkungan Badan Publik selain Badan Publik

negara ditunjuk oleh pimpinan Badan Publik yang

bersangkutan.

d. PPID dijabat oleh seseorang yang memilki kompetensi di

bidang pengelolaan informasi dan dokumentasi.

e. Kompetensi yang dimaksud ditetapkan oleh pimpinan Badan

Publik yang bersangkutan.

 

Page 61: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

49

Sedangkan tugas dan tanggung jawab PPID diatur dalam

Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang

pelaksanaan UU KIP, meliputi:

a. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan

pengamanan informasi.

b. Pelayanan informasi publik sesuai dengan aturan yang

berlaku.

c. Pelayanan informasi publik yang cepat, tepat, dan sederhana.

d. Penetapan prosedur operasional penyebarluasan Informasi

Publik.

e. Pengujian konsekuensi.

f. Pengklasifikasian informasi dan/atau pengubahnya.

g. Penetapan informasi yang dikecualikan yang telah habis

jangka waktu pengecualiannya sebagai informasi publik

yang dapat diakses.

h. Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang

diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas informasi

publik.37

4. Komisi Informasi

Komisi Informasi adalah sebuah badan mandiri yang

berfungsi menjalankan Undang-Undang KIP dan peraturan

37 Abdulhamid Dipopramono, Keterbukaan dan Sengketa Informasi Publik, (Jakarta:

renebook, 2017) h. 53-54

 

Page 62: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

50

pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan

informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik

melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.

Komisi Informasi terdiri atas Komisi Informasi Pusat,

Komisi Informasi provinsi, dan jika dibutuhkan Komisi Informasi

kabupaten/kota. Komisi Informasi Pusat berkedudukan di ibu kota

negara. Komisi Informasi provinsi berkedudukan di ibu kota

provinsi dan Komisi Informasi kabupaten/kota berkedudukan di ibu

kota kabupaten/kota. Anggota Komisi Informasi Pusat berjumlah 7

(tujuh) orang yang mencerminkan unsur pemerintah dan unsur

masyarakat. Anggota Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi

Informasi kabupaten/kota berjumlah 5 (lima) orang yang

mencerminkan unsur pemerintah dan unsur masyarakat.38

KIP berfungsi menjalankan Undang-Undang Keterbukaan

Informasi Publik dan peraturan Pelaksanaannya, menetapkan

petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik dan

menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau

Ajudikasi nonlitigasi.

I. Komisi Informasi bertugas:

Menerima, memeriksa, dan memutus permohonan

penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi

dan/atau Ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap

Pemohon Informasi Publikberdasarkan alasan sebagaimana

38 Sumber www.komisiinformasi.go.id, profil Komisi Informasi, Diambil Pada Minggu

(01/10/2017). Pukul 04:07 WIB.

 

Page 63: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

51

dimaksud dalam Undang-Undang ini menetapkan kebijakan

umum pelayanan Informasi Publik menetapkan petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis.

II. Komisi Informasi Pusat bertugas:

Menetapkan prosedur pelaksanaan penyelesaian sengketa

melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi; menerima,

memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik di

daerah selama Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi

Informasi kabupaten/kota belum terbentuk; dan memberikan

laporan mengenai pelaksanaan tugasnya berdasarkan

Undang-Undang ini kepada Presiden dan Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia setahun sekali atau sewaktu-

waktu jika diminta.

III. Komisi Informasi Provinsi dan/atau Komisi Informasi

Kabupaten/Kota bertugas menerima, memeriksa, dan

memutus Sengketa Informasi Publik di daerah melalui

Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi.39

39 Abdulhamid Dipopramono, Keterbukaan dan Sengketa Informasi Publik, (Jakarta:

renebook, 2017) h. 41

 

Page 64: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

52

BAB III

GAMBARAN UMUM

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. Sejarah

Sejarah dalam sebuah lembaga tidak dapat dihindari dan tidak dapat

dilupakan. Setiap lembaga atau organisasi memiliki sejarah yang berbeda.

Salah satunya adalah sejarah berdirinya lembaga yang kini kita kenal

sebagai Kementerian Sekretariat Negara, berikut penjelasannya.1

Sekretarian Negara adalah lembaga pemerintah yang dipimpin oleh

Menteri Sekretaris Negara, dan berkedudukan di bawah serta bertanggung

jawab kepada Presiden. Sejak awal dibentuknya hingga sekarang ini, tugas

Sekretariat Negara pada umumnya adalah memberikan dukungan teknis dan

administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan

kekuasaan Negara.

Sekretariat Negara dibentuk sejak awal berdirinya Negara Republik

Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17

Agustus 1945 merupakan tonggak awal berdirinya negara Republik

Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Sehari setelah Proklamasi

Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, Ir. Soekarno diangkat sebagai

Presiden, dan Drs Mohammad Hatta diangkat sebagai Wakil Presiden. Pada

tanggal 2 September 1945, Presiden Soekarno membentuk Kabinet

1http://www.setneg.go.idimagesstorieskepmenppidsejarah_kementerian_sekretariat_negar

a.pdf, Diunduh Pada Hari Minggu Tanggal 30 September 2017, Pada Jam 03.40 WIB.

 

Page 65: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

53

Pemerintah Republik Indonesia yang pertama. Dalam Pembentukan

Kabinet pertama ini, diangkat seorang Sekretaris Negara dan Juru Bicara

Presiden.

Dalam perjalanan sejarahnya, Sekretariat Negara mengalami

beberapa kali perubahan, baik tugas pokok, fungsi, kedudukan, maupun

struktur kelembagaannya. Perubahan itu sangat dipengaruhi oleh situasi

politik yang terjadi di tanah air. Awalnya, Sekretariat Negara hanya

berfungsi untuk membantu tugas-tugas administrasi kepresidenan. Pada

akhirnya, menjadi sebuah lembaga yang memberikan dukungan teknis dan

administratif kepada Presiden dan Wakil Presiden.

1. Sekretariat Negara Pada Masa Awal Pemerintahan RI

Pada awal kemerdekaan, Sekretariat Negara belum

berbentuk sebuah lembaga setingkat dengan kementerian. Sekretaris

Negara hanya berfungsi sebagai Sekretaris Presiden yang

menjalankan tugas sebagai pelaksana teknis administratif Presiden.

Sekretariat Negara pada masa awal pemerintahan Republik

Indonesia memiliki peran yang cukup penting dalam membantu

jalannya roda pemerintahan. Berdirinya Sekretariat Negara

Republik Indonesia dapat ditelusuri dari masa awal pembentukan

Kabinet Pemerintah Republik Indonesia pertama, yang berbentuk

Kabinet Presidensil. Kabinet Pemerintah RI pertama kali dibentuk

pada tanggal 2 September 1945. Pada Kabinet Pemerintah RI yang

pertama itu, diangkat Mr. Raden Mas Abdul Gafar Pringgodigdo

yang lebih dikenal dengan sebutan Mr. A. G. Pringgodigdo sebagai

 

Page 66: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

54

Sekretaris Negara dan Soekardjo Wirjopranoto sebagai Juru Bicara

Presiden. Diangkatnya Mr. A. G. Priggodigdo sebagai Sekretaris

Negara merupakan cikal bakal berdirinya Sekretariat Negara, karena

ia bertugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan tugas-

tugas kesekretariatan dalam pemerintahan.

2. Sekretariat Negara Menjadi Kabinet Presiden

Tanggal 28 Desember 1949, pasca pembentukan Negara

Republik Indonesia Serikat, Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat

negara lainnya kembali ke Jakarta. Jakarta kemudian dinyatakan

kembali sebagai Ibukota Negara. Pada pembentukan Negara

Republik Indonesia Serikat, Mr. A.G. Pringgodigdo tidak bersedia

diangkat kembali menjadi Sekretaris Negara. Sebagai penggantinya,

diangkat Mr. Abdul Karim Pringgodigdo dengan jabatan Direktur

Kabinet Presiden. Pada masa kepemimpinan Mr. A. K.

Pringgodigdo, nama Sekretariat Negara diganti menjadi Kabinet

Presiden yang dipimpin oleh Direktur Kabinet Presiden. Kabinet

Presiden dibantu oleh tiga Sekretaris Presiden, dengan tugas yang

tidak jauh berbeda dengan tugas Sekretariat Negara sebelumnya.

Hanya saja, wewenang pengundangan berada pada Departeman

Kehakiman.

Bentuk pemerintahan negara Republik Indonesia, terus

mengalami perubahan. Pada tanggal 17 Agustus 1950, Negara

Republik Indonesia Serikat berubah kembali menjadi Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Konstitusi Negara Republik

 

Page 67: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

55

Indonesia Serikat, dinyatakan tidak berlaku lagi dan diganti dengan

Undang Undang Dasar Sementara 1950. Pemerintahan berdasarkan

pada sistem demokrasi parlementer. Sistem pemerintahan masih

menggunakan sistem Parlementer. Kekuasaan Presiden semata-mata

hanyalah sebagai Kepala Negara, sedangkan Kepala Pemerintahan

dipegang oleh Perdana Menteri. Mohammad Natsir diangkat sebagai

Perdana Menteri dan dibentuk “Kabinet Perdana Menteri” yang

memberikan dukungan staf dan administrasi kepada Perdana

Menteri sebagai Kepala Pemerintahan.

3. Dari Kabinet Presiden Kembali ke Sekretariat Negara

Perubahan ketatanegaraan kembali terjadi ketika Presiden

Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.

Keputusan penting dari Dekrit Presiden ini adalah pembubaran

Dewan Konstituante dan diberlakukannya kembali Undang-Undang

Dasar 1945 dalam kerangka Demokrasi Terpimpin. Sejak Dekrit

Presiden 5 Juli 1959, maka Presiden kembali berfungsi sebagai

Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan sebagaimana pada sistem

Kabinet Presidensil. Dengan demikian, fungsi Kabinet Presiden dan

Kabinet Perdana Menteri yang dibentuk bersama, tidak berlaku lagi.

Sejak terbentuknya Kabinet Parlementer, Kabinet Syahrir

Pertama, hingga Kabinet Juanda 1959 telah terjadi beberapa kali

pergantian Kabinet. Kabinet suatu pemerintahan tidak berlangsung

lama apalagi pada zaman Demokrasi Liberal. Jatuh-bangunnya

kabinet, antara lain disebabkan oleh komposisi kabinet yang

 

Page 68: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

56

merupakan kabinet koalisi dari beberapa partai. Selain itu, pada

masa berlakunya Undang-Undang Dasar Sementara tahun 1950,

DPR memiliki hak mosi, petisi, dan resolusi. Hak-hak tersebut

sering dipergunakan, sehingga mengakibatkan jatuh-bangunnya

kabinet.

Sejak tahun 1945 hingga tahun 1960 terdapat tiga orang

pejabat Sekretaris Negara yaitu Mr. Abdul Gafar Pringgodigdo

(1945-1949), Mr. Abdul Karim Pringgodigdo (1950-1957), dan Mr.

Tamzil Gelar Sutan Narayu (1957-1960). Sejak tahun 1950 fungsi

Sekretariat Negara adalah menangani surat- surat Presiden untuk

urusan sipil, mengorganisir upacara-upacara kenegaraan, mengatur

perjalanan dan keuangan Presiden, mengatur hubungan Presiden

dengan pers, radio dan televisi, serta memenuhi kebutuhan pribadi

Presiden dan keluarganya. Dengan demikian, fungsi Sekretariat

Negara dari tahun 1945-1960, sebatas pada fungsi sebagai pembantu

teknis Presiden.

4. Perluasan Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Negara

Mulai tahun 1960, dengan Keputusan Presiden Nomor 221

Tahun 1960, dilakukan penghapusan Kabinet Presiden. Kabinet

Presiden ditetapkan kembali menjadi Sekretariat Negara yang

dipimpin oleh seorang Sekretaris Negara. Dalam Keputusan

Presiden No. 221 Tahun 1960, ditetapkan lahirnya lembaga aparatur

presiden yang bernama Sekretariat Negara. Sekretariat Negara yang

 

Page 69: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

57

baru dibentuk ini dipimpin oleh seorang Sekretaris Negara dan

dibantu oleh seorang pembantu Sekretaris Negara atau Ajun

Sekretaris Negara. Sekretaris Negara dan Pembantu Sekretaris

Negara diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Di dalam

Sekretariat Negara terdapat beberapa biro yang dikepalai oleh

Sekretaris Presiden yang juga berfungsi sebagai Kepala Biro. Selain

itu, dalam struktur organisasi Sekretariat Negara terdapat Sekretaris

Militer.

Kedudukan Sekretariat Negara ditingkatkan menjadi

kementerian dan berada langsung di bawah Presiden. Struktur

organisasi, tugas pokok dan fungsinya, semakin diperluas.

Sekretariat Negara membawahi Sekretariat Militer dan Rumah

Tangga Kepresidenan. Sekretariat Negara bertugas menangani

surat-surat yang bersifat sipil yang disediakan kepada pribadi

Presiden; menyelenggarakan upacara-upacara kepresidenan;

menangani perjalanan-perjalanan dan keuangan Presiden; menjalin

hubungan antara Presiden dengan pers, radio, dan televisi;

menangani kesehatan pribadi Presiden, keluarga Presiden, dan

keluarga para petugas Sekretariat Negara yang ditentukan oleh

Presiden.

Sementara itu, Sekretariat Militer bertugas menangani surat-

surat yang bersifat militer dan kepolisian yang disediakan kepada

pribadi Presiden dan pekerjaan lain yang bersifat militer dan

kepolisian yang ditugaskan kepadanya oleh Presiden. Selain

 

Page 70: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

58

Sekretaris Militer, Rumah Tangga Kepresidenan, dan Pasukan

Pengamanan Presiden, terdapat pula beberapa biro, antara lain Biro

Administrasi dan Organisasi (Biro I), Biro Ekonomi dan Keuangan

(Biro II). Biro Politik dan Keamanan (Biro III), Biro Kesejahteraan

Rakyat (Biro IV), Biro Musyawarah (Biro V), dan Biro Tanda

Kehormatan (Biro VI).

Dalam perkembangan berikutnya, melalui Keputusan

Presiden Nomor 225 Tahun 1963 ditetapkan Mr. Mohamad Ichsan

sebagai Sekretaris Negara dengan kedudukan sebagai Menteri. Mr.

Mohammad Ichsan diserahi tugas memimpin Sekretariat Negara.

Pada saat itu, diangkat pula Mr. Abdul Wahab Surjoadiningrat

sebagai Sekretaris Negara dengan kedudukan Menteri yang diserahi

tugas membantu Presidium. Melalui Keputusan Presiden Nomor

301/M Tahun 1963, Mr. Abdul Wahab ditugasi memimpin

Sekretariat Presidium Kabinet. Dengan sistem Kabinet Presidensil,

maka fungsi Kabinet Presiden yang mengurus segala kepentingan

Presiden sebagai Kepala Negara dan Kabinet Perdana Menteri yang

mengurus kepentingan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan,

digabungkan ke dalam satu wadah/organisasi yang kemudian

disebut Sekretariat Negara.

5. Sekretariat Negara di Era Orde Baru

Dinamika sosial politik dan pemerintahan Republik

Indonesia, semakin lama semakin kompleks. Era pergantian

pemerintahan dari Orde Lama ke era Orde Baru, membawa

 

Page 71: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

59

perubahan terhadap tugas pokok dan fungsi Sekretariat Negara.

Menjelang masa Orde Baru, tugas Sekretariat Negara semakin

beragam. Melalui Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1966

ditetapkan jajaran pimpinan di lingkungan Sekretariat Negara.

Sekretaris Negara dijabat oleh Mr. Mohammad Ichsan dengan

kedudukan Menteri. Sekretaris Presiden Pribadi untuk hal-hal

khusus dijabat oleh St. Munadjad Danusaputro, SH dengan

kedudukan Menteri. Kemudian Sekretaris Kabinet Inti/Presidium

dijabat oleh Brigjen Pol. Hugeng Imam Santoso dengan Kedudukan

Menteri, sementara Wakil Sekretaris Negara Merangkap Sekretaris

Presiden dijabat oleh Djamin, dengan kedudukan Deputi Menteri.

Dengan berlakunya TAP MPRS No. XXXIII/MPRS/1967,

maka Keputusan Presiden Nomor 197 Tahun 1966 dicabut dan

diganti dengan Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1967.

Organisasi Sekretariat Negara disempurnakan dengan Keputusan

Presiden Nomor: 53 Tahun 1967. Sekretariat Negara bertugas

membantu Presiden/Pimpinan Tertinggi ABRI dalam

menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan negara dengan

menyelenggarakan administrasi kenegaraan dan pemerintahan

dalam arti luas. Sekretariat Negara dipimpin oleh Sekretaris Negara.

Susunan Organisasi Sekretariat Negara terdiri dari tiga bidang

Sekretariat. Sekretariat Presidium Kabinet dipimpin oleh Sekretaris

Presidium Kabinet dan bertugas menyelenggarakan administrasi

pemerintahan dalam arti luas. Sekretariat Kepresidenan dipimpin

 

Page 72: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

60

oleh Sekretaris Kepresidenan yang bertugas menyelenggarakan

pelayanan terhadap kegiatan-kegiatan kenegaraan dari Presiden.

Sekretariat Urusan Militer dipimpin oleh Sekretaris Militer dan

bertugas melaksanakan administrasi pemerintahan/negara khusus

yang berhubungan dengan Angkatan Bersenjata.

Melalui Keputusan Presiden Nomor 215 Tahun 1968

diadakan penyempurnaan lagi terhadap susunan organisasi

Sekretariat Negara. Tugas pokok Sekretariat Negara pada masa ini

adalah membantu Presiden, baik sebagai Kepala Negara maupun

Kepala Pemerintahan dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan

negara. Tugas pokok Sekretariat Negara meliputi administrasi

kenegaraan dan pemerintahan. Sekretariat Negara pada masa awal

Orde Baru terdiri dari Sekretariat Kabinet yang menyelenggarakan

pelayanan terhadap kegiatan pemerintahan dari Presiden selaku

Kepala Pemerintahan; Sekretariat Kepresidenan yang bertugas

memberikan pelayanan terhadap kegiatan- kegiatan kenegaraan dari

Presiden selaku Kepala Negara; dan Sekretariat Militer yang

melayani Kepala Negara dalam hal-hal yang bersangkutan dengan

fungsinya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi terhadap ABRI. Di

samping itu Sekretaris Negara dibantu oleh beberapa Asisten.

6. Sekretariat Negara di Era Reformasi

Seiring dengan dinamika reformasi, organisasi, tugas dan

fungsi Sekretariat Negara mengalami beberapa kali perubahan.

Perubahan terakhir, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 35

 

Page 73: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

61

Tahun 2005 tentang Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet;

yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara

Nomor 1 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Negara Republik Indonesia. Tugas pokok Sekretariat Negara adalah

memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan

Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara. Dalam

melaksanakan tugasnya, Sekretariat Negara menjalankan fungsi

selain fungsi utama memberikan dukungan teknis dan administrasi

kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pelaksanaan tugasnya

menyelenggarakan kekuasaan negara. Sekretariat Negara juga

berfungsi menyiapkan naskah-naskah Presiden dan Wakil Presiden;

melakukan koordinasi dalam memberikan pelayanan

kerumahtanggaan dan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil

Presiden; melakukan koordinasi dalam pemberian dukungan teknis

dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan

kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan

Angkatan Udara.

Selain itu juga, Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi

administrasi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam

dan dari jabatan dan atau pangkat Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Sekretariat Negara dan Pejabat Negara; memberikan

dukungan teknis dan administrasi, serta analisis dalam rangka

penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian rancangan: Undang-

undang; Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; dan

 

Page 74: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

62

Peraturan Pemerintah, serta pemberian pertimbangan kepada

Sekretaris Kabinet dalam penyusunan rancangan Peraturan

Presiden. Sekretariat Negara pun melaksanakan fungsi-fungsi lain

baik yang diberikan oleh Presiden dan Wakil Presiden, maupun

pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh peraturan

perundang- undangan.

B. Visi dan Misi

Visi Kementerian Sekretariat Negara

Terwujudnya Sekretariat Negara yang profesional, transparan dan

akuntabel dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada Presiden dan

Wakil Presiden.

Misi Kementerian Sekretariat Negara

1. Memberikan dukungan pelayanan teknis dan administrasi yang

prima kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan

kebijakan penyelenggaraan kekuasaan negara;

2. Memberikan pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan yang

optimal kepada Presiden dan Wakil Presiden;

3. Memberikan dukungan teknis dan administrasi secara efektif kepada

Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas

Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara;

 

Page 75: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

63

4. Menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien di bidang

pengawasan, administrasi umum, informasi dan hubungan

kelembagaan

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana

Sekretariat Negara.2

C. Struktur Organisasi Pusat

Struktur organisasi Kementerian Agama pusat sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia3

D. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Kementerian Sekretariat Negara adalah lembaga pemerintah yang

dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara, berkedudukan di bawah dan

2http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/visi_misi_dan_nilai_organisasi.pdf,

Diunduh Pada Hari Minggu Tanggal 30 September 2017, Pada Jam 03.45 WIB.

3http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/visi_misi_dan_nilai_organisasi.pdf,

Diunduh Pada Hari Senin Tanggal 1 Oktober 2017, Pada Jam 03.27 WIB.

 

Page 76: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

64

bertanggung jawab kepada Presiden. Kementerian Sekretariat Negara

mempunyai tugas memberikan dukungan teknis dan administrasi serta

analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan

kekuasaan negara. Berikut adalah fungsi dari Kementerian Sekretariat

Negara4 :

a) pemberian dukungan data, informasi, dan analisis dalam rangka

pengambilan kebijakan di bidang politik, hukum, keamanan,

perekonomian, dan kesejahteraan rakyat.

b) pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam

rangka penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian Rancangan

Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang, dan Rancangan Peraturan Pemerintah, serta

pemberian pertimbangan kepada Sekretaris Kabinet dalam

penyusunan Rancangan Peraturan Presiden, penyiapan pendapat

hukum, serta penyelesaian rancangan Keputusan Presiden tentang

pemberian grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi, ekstradisi, remisi

perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana

sementara, dan naturalisasi.

c) pemberian dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan,

keprotokolan, pers, dan media kepada Presiden dan Wakil

Presiden.

d) Penyiapan naskah-naskah bagi Presiden dan Wakil Presiden.

e) Pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden

4http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/organisasi_kementerian_sekretariat

_negara.pdf, Diunduh Pada Hari Minggu Tanggal 30 September 2017, Pada Jam 04.20 WIB.

 

Page 77: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

65

dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan

Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal

pengangkatan dan pemberhentian perwira TNI dan Polri,

penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan, yang

wewenang penetapannya berada pada Presiden, serta koordinasi

pengamanan Presiden dan Wakil Presiden.

f) Pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam

penyelenggaraan administrasi pejabat negara dan pejabat lainnya

yang dalam proses penetapannya memerlukan pertimbangan

Dewan Perwakilan Rakyat atau pejabat yang kedudukannya

disetarakan dengan Menteri Negara, yang wewenang

penetapannya berada pada Presiden.

g) Pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam

penyelenggaraan hubungan dengan lembaga negara, lembaga

daerah, lembaga non struktural, organisasi politik, lembaga

swadaya masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, serta

penanganan pengaduan masyarakat.

h) Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan kerja sama

teknik antara pemerintah Indonesia dengan pihak luar negeri.

i) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sumber daya

manusia serta penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan

Kementerian Sekretariat Negara.

j) Pengembangan sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan

Kementerian Sekretariat Negara.

 

Page 78: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

66

k) Penyelenggaraan pelayanan dan dukungan perencanaan,

pengelolaan keuangan, ketatausahaan, kehumasan, teknologi

informasi, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang

menjadi tanggung jawab Kementerian Sekretariat Negara,

penyediaan prasarana dan sarana serta administrasi umum lainnya

di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

l) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian

Sekretariat Negara, dan

m) Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan

Wakil Presiden serta oleh peraturan perundang-undangan.

E. Struktur Organisasi Humas

Struktur organisasi Humas Kementerian Sekretariat Negara

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Asisten Deputi Hubungan Masyarakat

Kementerian Sekretarian Negara RI5

5http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/visi_misi_dan_nilai_organisasi.pdf,

Diunduh Pada Hari Senin Tanggal 1 Oktober 2017, Pada Jam 03.56 WIB.

 

Page 79: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

67

F. Tugas dan Fungsi Humas

Tugas dan Fungsi Asisten Deputi hubungan masyarakat berdasarkan

Peraturan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun

2015 Pasal 746 mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengelolaan

dan pengembangan pelayanan informasi publik, monitoring dan analisis

media terkait kegiatan Presiden, Wakil Presiden dan Kementerian

Sekretariat Negara, serta diseminasi informasi kehumasan dan pemberitaan

Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam melaksanakan tugas yang sebagaimana telah dijelaskan

dalam pasal 746, maka Asisten Deputi hubungan masyarakat

menyelenggarakan fungsi:

1. Pengoordinasian pengelolaan, pelayanan dan dokumentasi

informasi publik yang berada di bawah penguasaan Kementerian

Sekretariat Negara.

2. Pengoordinasian hubungan komunikasi dan kerjasama lingkungan

Kementerian Sekretariat Negara/Kementerian/Lembaga/Instansi

lainnya serta masyarakat dalam rangka implementasi program

komunikasi Kementerian Sekretariat Negara.

3. Penyelenggaraan monitoring dan analisis media terkait kegiatan

Presiden, Wakil Presiden, dan Kementerian Sekretariat Negara.

4. Penyelenggaraan peliputan dan dokumentasi mengenai kegiatan

Kementerian Sekretariat Negara.

 

Page 80: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

68

5. Penyelenggaraan diseminasi informasi kehumasan Kementerian

Sekretariat Negara melalui media publikasi yang berbasis teknologi

informasi.

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Deputi Bidang Hubungan

Kelembagaan dan Kemasyarakatan.

Asisten Deputi Hubungan Masyarakat terdiri atas:

1. Bidang Pengelolaan Informasi Publik

2. Bidang Monitoring dan Analisis Media

3. Bidang Peliputan dan Dokumentasi

4. Bidang Desiminasi Informasi

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas Bidang Hubungan Masyarakat antara lain:

1. Bidang Pengelolaan Informasi Publik mempunyai tugas

melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pelayanan, dan

pendokumentasian informasi publik yang berada di bawah

penguasaan Kementerian Sekretariat Negara, serta melaksanakan

hubungan komunikasi dan kerjasama terkait kehumasan dengan

satuan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat

Negara/Kementerian/Lembaga/Instansi lainnya/masyarakat.

2. Bidang Monitoring dan Analisis Media mempunyai tugas

melaksanakan monitoring dan analisis media terkait kegiatan

Presiden, Wakil Presiden, dan Kementerian Sekretariat Negara,

 

Page 81: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

69

serta penyusunan dan penyampaian rekomendasi atas hasil analisis

media kepada Menteri Sekretaris Negara.

3. Bidang Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan

penyelenggaraan peliputan dan dokumentasi mengenai kegiatan

Kementerian Sekretariat Negara, serta menyusun dan mengunggah

berita terkini dalam website resmi Kementerian Sekretariat Negara.

4. Bidang Diseminasi Informasi mempunyai tugas melaksanakan

penyelenggaraan diseminasi informasi kehumasan terkait kegiatan

Kementerian Sekretariat Negara melalui media publikasi yang

berbasis teknologi informasi melalui situs dan media sosial resmi

Kementerian Sekretariat Negara, serta digital maupun non-digital.6

6 Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 3 Tahun 2015, Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Sekretariat Negara RI, Pasal 746 – 761.

 

Page 82: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

70

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Peran Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia

Dalam Menunjang Keterbukaan Informasi Publik

Sebagai bagian dari lembaga Pemerintahan Negara, Humas

Kementerian Sekretariat Negara berfungsi memberikan informasi kepada

khalayak luas mengenai apa yang akan dan dilakukan oleh pemerintah. Hal

ini dipertegas oleh Faisal selaku informan 1.

“Jadi sekarang Bapak Presiden berkali-kali menyampaikan bahwa

humas pemerintah harus bisa menyebar luaskan narasi tunggal, apa

program yang sedang dilakukan, yang akan dilakukan maupun yang

telah dilakukan.”1

Dengan adanya penjelasan dari humas, masyarakat diharapkan dapat

memahami dan dan mengerti apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah.

Peran ini merupakan upaya humas di lingkungan Kementerian Sekretariat

Negara dalam menunjang keterbukaan informasi publik sesuai dengan

amanat Undang-Undang no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik.

Kementerian Sekretariat Negara merupakan salah satu lembaga

pemerintah yang dekat dengan Presiden, sudah sewajarnya bila semua

informasi mengenai apa yang dilakukan, yang akan dilakukan dan sedang

direncanakan oleh Presiden disebarluaskan kepada publik melalui

1 Faisal, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Wawancara pribadi, pada Rabu tanggal 16 Oktober 2017.

 

Page 83: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

71

Kementerian Sekretariat Negara. Humas Kementerian Sekretariat Negara

selain berperan mengakomodir semua kegiatan dan tugas Presiden maupun

lembaganya sendiri juga berperan menerima masukan yang berasal dari

masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan media yang saat ini

memiliki kekuatan yang besar dalam pembentukan opini publik yang

mengarah kepada aspirasi publik. Dalam tugasnya, humas Kementerian

Sekretariat Negara tentunya mengelola dan menyediakan informasi dengan

cara mengidentifikasi data-data yang ada untuk mempertahankan dan

menjaga kesinambungan hubungan yang saling menguntungkan antara

pemerintah dan masyarakat, sehingga memperoleh dukungan masyarakat

secara kontinyu.

Sudah menjadi tugas humas sebagai ujung tombak untuk

mengimplementasikan keterbukaan informasi publik di lingkungan

Kementerian Sekretariat Negara, humas memiliki peran yang harus

dilakukan guna menjaga kepercayaan lembaga di mata publik. Humas di

Kementerian Sekretariat Negara berada di bawah naungan Deputi Bidang

Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan. Berdasarkan data yang

penulis dapatkan, berikut peran Humas Kementerian Sekretariat Negara

dalam Menunjang Keterbukaan Informasi Publik menurut informan 1,

antara lain :

1. Mengelola dan Menyediakan Informasi

Tuntutan publik semakin lama semakin tinggi akan

keterbukaan dan transparansi dari sebuah lembaga pemerintahan.

Tentu saja bukan hal yang mudah bagi Kementerian Sekretariat

 

Page 84: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

72

Negara untuk mengelola dan menyediakan informasi. Humas

berusaha mengimbangi keinginan publik melalui pemanfaatan

teknologi informasi dan pelayanan berbasis teknologi. Sesuai

dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang

Keterbukaan Informasi Publik, Kementerian Sekretariat Negara

sudah membentuk dan memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) yang dikepalai oleh Asisten Deputi Hubungan

Masyarakat. Dalam prosesnya humas Kementerian Sekretariat

Negara dibantu oleh PPID untuk mengelola dan menyediakan

informasi, PPID bertugas mengolah dan memilah informasi

sehingga menjadi Daftar Informasi Publik (DIP) dan Daftar

Informasi yang Dikecualikan (DIK). Dalam upaya

mengimplementasikan Undang-Undang Keterbukaan Iinformasi

Publik di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, setidaknya

ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagaimana dijelaskan

oleh Konsultan Komunikasi Publik Magnitude Indonesia Tria pada

sesi wawancara.

“Setidaknya Badan Publik harus melakukan 3 hal.

Pertama pembentukan PPID, lalu penyusunan SOP

standar operasi pengelolaan dan pelayanan publik,

kemudian penyusunan daftar informasi publik dan yang di

kecualikan.”2

Setiap Badan Publik haruslah mempunyai Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (PPID). Walau terdengar mirip dengan

tugas serta fungsi humas, tapi tugas PPID sendiri memang

2 Tria, Konsultan Informasi Publik, Magnitude Indonesia, Wawancara pribadi, pada Selasa tanggal

14 Noveber 2017.

 

Page 85: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

73

membantu humas dalam mengelola dan menyediakan informasi dan

tetap dalam koridornya. Demikian yang diungkapkan Kepala

Bidang Pengelolaan Informasi Publik Faisal pada sesi wawancara.

“Jadi PPID dan humas itu selalu beririsan, tugasnya PPID

itu ada di lingkup kehumasan, bagian dari kehumasan.

PPID itu semacam non official atau add hook, PPID tidak

mengambil tugas Humas, malah saling mengisi dan

bersinergi.”3

PPID membantu Humas dalam mengelola dan menyediakan

informasi sesuai dengan ketentuan di Undang-undang nomor 14

tahun 2008. Mengklasifikasikan informasi menjadi Daftar Informasi

Publik (DIP) dan Daftar Informasi Dikecualikan (DIK) di

lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, Daftar Informasi

Publik sendiri dibagi menjadi 3, yaitu informasi berkala, informasi

serta merta dan informasi yang wajib tersedia.

Dengan begitu Humas bisa lebih mudah maupun proaktif

menyebarluaskan informasi kepada publik lewat Daftar Informasi

Publik karena informasi tersebut memang harus dipublikasikan oleh

Kementerian Sekretariat Negara.

2. Diseminasi Informasi dengan Mengoptimalkan Berbagai

Media

Diseminasi merupakan penyebarluasan ide maupun gagasan,

dalam praktiknya, humas menyebarluaskan informasi dengan

mengoptimalkan perangkat media yang dimiliki untuk

3 Faisal, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Wawancara pribadi, pada Rabu tanggal 16 Oktober 2017.

 

Page 86: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

74

mempublikasikan secara masif program pemerintah/lembaga,

kebijakan, maupun apa yang akan dilakukan pemerintah dan apa

yang telah dilakukan pemerintah melalui berbagai media yang

dimiliki Kementerian Sekretariat Negara. Hal tersebut diutaran oleh

Faisal selaku informan 1.

“kita punya beberapa kanal media termasuk website, jadi

semua kegiatan setneg dan kegiatan-kegiatan Presiden

kita sebarkan lewat itu.”4

Dalam pelaksanaa peranannya, humas melakukan beberapa

kegiatan dengan mengoptimalkan segala macam perangkat media

untuk publikasi. Publikasi humas dilakukan melalui Website resmi

Kementerian, media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter,

pelayanan informasi publik, I-Magazine, Buletin dan mengadakan

pameran.

Humas menggunakan website dalam hal publikasi. Humas

Kementerian Sekretariat Negara menghimpun berbagai bentuk

publikasi hasil kebijakan maupun pelaksanaannya seperti berita,

banner, text, buku, foto, produk hukum, pedoman, paparan dan

sejenisnya. Dalam memproduksi kontent humas Kementerian

Sekretariat Negara melibatkan seluruh unit satuan kerja yang ada di

lingkungan Setneg untuk menyumbangkan kontent publikasi, unit

satuan kerja tersebut antara lain seperti: Sekretariat Kepresidenan,

Sekretariat Wakil Presiden, Sekretariat Militer Presiden, Sekretariat

Dewan Pertimbangan Presiden, Unit Kerja Presiden Bidang

4 Faisal, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Wawancara pribadi, pada Rabu tanggal 16 Oktober 2017.

 

Page 87: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

75

Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, Pusat Pengelolaan

Komplek Gelora Bung Karno, Pusat Pengelolaan Komplek

Kemayoran, Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara dan

Kedeputian.

Adanya website saat ini menjadi keharusan yang dimiliki

oleh setiap lembaga atau organisasi saat ini. Dengan kehadiran

website Kementerian Sekretariat Negara ini tentu memudahkan

Humas dalam menyampaikan serta menyebarluaskan segala

informasi tentang program, kebijakan maupun kegiatan Presiden

dan Wakil Presiden. Menurut penulis, Website Kementerian

Sekretariat Negara sudah cukup efektif dan maksimal dalam

pengelolaannya, sebab informasi yang ada di website jelas dan up to

date.

Gambar 4.1 Website Kementerian Sekretariat Negara5

Selain adanya website resmi lembaga, Humas Kementerian

Sekretariat Negara juga melakukan kegiatan pembuatan majalah

5 Diakses dari http://www.setneg.go.id/, Diunduh pada Kamis tanggal 30 November 2017.

 

Page 88: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

76

online atau yang disebut I Megazine dan Buletin yang diperbanyak

untuk dilingkungan Kementerian, sedangkan bagi publik yang ingin

membaca juga disediakan versi digital yang di upload dan dapat

diunduh di website. Menyusun dengan menentukan pokok yang

menjadi isu dalam pembuatannya dan menerbitkannya secara

berkala baik itu online maupun berbentuk fisik.

Gambar 4.2 I Magazine Kemensetneg “Majalah Online

Inovasi”6

Gambar 4.3 Bulletin Online Kementerian Sekretariat Negara

6 Diakses dari http://www.setneg.go.id/flip/index/i_magazine, Diunduh pada Kamis tanggal 30

November 2017.

 

Page 89: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

77

“Bulletin Pengaduan Masyarakat”7

Dalam produksinya, humas sangat memperhatikan konten

dari majalah dan buletin ini sehingga menarik minat pembaca.

Menurut penulis, konten yang ada di majalah Inovasi ini sangat

mengedukasi. Misalnya banyak berita yang disajikan dilingkungan

Kepresidenan yang diceritakan secara detail dan seakan-akan kita

ikut hadir dan menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut.

Belum lagi, sesuai dengan nama majalahnya, humas dalam

merancang kontennya selalu menghadirkan berita-berita terkait

inovasi yang ada di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara,

seperti Inovasi di bidang sistem, inovasi terbaru, inovasi pelayanan,

dan inovasi pengembangan SDM. Dengan begitu kita akan

selalu tahu ada perubahan apa di sistem Kementerian Sekretariat

Negara dan sangat membantu kita bila sewaktu-waktu kita harus

keperluan dengan Kementerian Sekretariat Negara.

7 Diakses dari, http://www.setneg.go.id/flip/index/bulletin, Diunduh pada Kamis tanggal 30

November 2017.

 

Page 90: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

78

Bila di majalah Inovasi I Magazine berisikan kegiatan-

kegiatan serta inovasi-inovasi di lingkungan Kementerian

Sekretariat Negara. Buletin Pengaduan Masyarakat, fokus

membahas seputar pengaduan-pengaduan yang terjadi di negara ini.

Menurut penulis buletin ini sangat informatif, karena selain kita

mendapatkan berita up date mengenai persengketaan yang tejadi

diberbagai Kota di Indonesia. Disini dijelaskan juga dalam satu

bulan berapa banyak laporan yang masuk ke Kementerian

Sekretariat Negara dan disitu kita bisa menyimpulkan bahwa dalam

kurun waktu beberapa bulan ada isu yang tinggi pelaporannya dan

Kementerian Sekretariat Negara turun langsung untuk

mengatasinya. Lalu rubrik-rubrik yang ada di buletin tersebut antara

lain rubrik pemantauan, berisikan informasi mengenai kegiatan dan

hasil penanganan pengaduan masyarakat yang telah dilakukan

bersama instansi terkait, rubrik statistik yang menampilkan data

surat pengaduan, serta rubrik respons berisikan tanggapan instansi

terkait atas penanganan pengaduan yang telah dilakukan.

Menurut penulis, di buletin ini dijelaskan bahwa pemerintah

yang diwakili Kementerian Sekretariat Negara hadir untuk melayani

masyarakat, walau tidak terasa oleh kita secara langsung namun

diberitakan secara nyata lewat buletin pengaduan masyarakat. Tentu

dalam hal ini Humas Kementerian Sekretariat Negara telah lebih

maju mengimplementasikan nilai-nilai yang ada di Undang-Undang

Keterbukaan Informasi Publik, Humas Kementerian Sekretariat

 

Page 91: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

79

Negara telah menjalankan asas dari tujuan keterbukaan informasi

publik yaitu asas Akuntabilitas.

Pers Release merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh

humas. Pers realese berupa tulisan seperti berita yang bertujuan

mengumumkan atau mengklarifikasi isu tertentu. Seperti kasus

sengketa informasi Tim Pencari Fakta (TPF) meninggalnya Munir

yang dilaporkan oleh Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindakan

Kekeransan (KontraS) kepada Komisi Informasi Pusat untuk

dipersidangkan yang sempat ramai menghiasi lini media massa.

KontraS memohon agar Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian

Sekretariat Negara untuk membuka informasi TPF Munir yang pada

akhirnya dipersengketakan dan dipersidangkan.

“Jadi ketika konsolidasi internal, kita pastikan yang pertama

bahwa informasi yang diminta bukan kewenangan setneg

atau informasi yang diminta tidak ada di setneg. Atau

informasi yang diminta merupakan informasi yang tidak bisa

diberikan/dikecualikan. Informasi yang diminta setneg tidak

pernah memiliki, menerima, menguasai keberadaan

informasi itu. Tetapi setneg tidak diam saja dengan fakta

bahwa informasi tersebut tidak ada di setneg, karena

masyarakat tidak ingin tahu, mereka menganggap Presiden

itu harus mengetahui segalanya dan yang membantu Presiden

siapa? Setneg kan begitu. Ketika setneg dengan jujur

mengatakan bahwa kasus meninggalnya Munir setneg tidak

pernah menerima dan memiliki informasi tersebut. Apa yang

dipikirkan masyarakat? Setneg tertutuplah, Setneg tidak

becus, tidak profesional dll... ”8

Ketika isu sudah terlanjur berkembang di masyarakat, maka

humas mengeluarkan pernyataan resmi melalui Realese yang dimuat

8 Faisal, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Wawancara pribadi, pada Rabu tanggal 16 Oktober 2017.

 

Page 92: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

80

di website Kementerian Sekretariat Negara dengan menjelaskan

bahwa informasi yang diminta KontraS tidak ada di Kementerian

Sekretariat Negara.

Gambar 4.4 Realese Humas Terkait Sengketa Informasi TPF

Munir9

Dalam upaya mengimplementasikan Undang-undang nomor

14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, maka dari

itu sesuai dengan amanat didalamnya Kementerian Sekretariat

Negara membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID).

“PPID itu semacam non official atau add hock, jadi bukan

terstruktur dari lembaga tetapi terpisah dan sulalu pejabatnya

itu hampir sebagian besar adalah Asisten Deputi Humas yang

menjabat sebagai ketua PPID, jadi Asdep humas merangkap

sebagai ketua PPID. Kemudian atasan atau pengarah PPID itu

Deputi Hubungan Hukum dan Kemasyarakatan. Di bawah

PPID utama ada PPID pelaksana yang terdiri dari beberapa

satuan unit kerja.”10

9 Diakses dari https://www.setneg.go.id/baca/index/kemensetneg_tidak_memiliki_menguasai_dan_tidak

_mengetahui_keberadaan_laporan_akhir_tpf_kasus_munir, Diunduh pada Kamis tanggal 30 November 2017.

10 Faisal, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Wawancara pribadi, pada Rabu tanggal 16 Oktober 2017.

 

Page 93: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

81

PPID melaksanakan tugas-tugasnya seperti memberikan

layanan informasi publik, menerima pengaduan informasi publik,

menyusun daftar informasi serta menyelesaikan sengketa informasi

publik. Faisal menegaskan bahwa PPID dan humas selalu berjalan

beriringan, PPID memang ada dilingkup kehumasan, bagian dari

kehumasan itu sendiri. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Tria bahwa

Humas dan PPID saling bersinergi, sesuai dengan PP no 61 tentang

pelaksanaan UU KIP, mengenai dimana PPID itu di tempatkan.

Memang tidak jauh beda tugasnya, tetapi PPID mensupport humas

dalam mengelola dan menyediakan informasi publik (Daftar

Informasi Publik) agar Humas bisa pro-aktif serta tersistematis

dalam menyebarluaskan informasi.11

Gambar 4.5 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID) Kementerian Sekretariat Negara12

11 Tria, Konsultan Informasi Publik, Magnitude Indonesia, Wawancara pribadi, pada Selasa tanggal

14 Noveber 2017. 12 Diakses dari, https://www.setneg.go.id/menu_page/index/100, Diunduh pada Kamis tanggal 30

November 2017.

 

Page 94: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

82

Di dalam kolom PPID yang tercantum di website

Kementerian Sekretariat Negara, terdapat informasi publik yang

cukup lengkap dan sesuai dengan UU KIP. Disana ada informasi

serta merta, informasi setiap saat, serta informasi berkala. Dengan

begitu masyarakat bisa mengakses informasi lewat genggaman

tanggannya serta dapat berperan aktif dalam melakukan controling.

Publikasi yang dilakukan Humas Kementerian Sekretariat

Negara juga dengan menyelenggarakan kegiatan pameran yang

bersifat nasional maupun lokal yang dapat diikuti. Dalam kegiatan

publikasi tersebut Kementerian Sekretariat Negara

mengkoordinasikan keikutsertaan dalam pameran atau kegiatan dari

seluruh unit kerja, termasuk diantaranya penempatan dan dekorasi

stand, penyediaan dan pengiriman bahan pameran, dan pembagian

tugas jaga.

Kegiatan pameran merupakan ajang publikasi yang baik.

Humas dapat memanfaatkan kegiatan pameran ini untuk meraih

publisitas dan lebih dekat dan terbuka dengan masyarakat. Pameran

atau kegiatan yang telah dilakukan oleh Kementerian Sekretariat

Negara antara lain Pameran Kearsipan, Gelaran Pameran Koleksi

Seni Rupa Istana, Inovasi Pelayanan Publik di Kemensetneg dan

lain-lain yang diselenggarakan di Kantor Kemensetneg maupun di

luar Jakarta.

Gambar 4.6 Stand Pameran Kementerian Sekretariat Negara

 

Page 95: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

83

Sinergis Aksi Informasi dan Komunikasi13

Media sosial merupakan media online yang cukup efektif

untuk sosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat. Humas

Kementerian Sekretariat Negara selalu mengamati dan

menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi yang

ada, seperti yang dikemukakan oleh informas 2, Ibu Tria sebagai

Konsultan Informasi Publik.

“Pertama, website dan kedua sosial media. Karena bisa

menjangkau masyarakat di manapun.”14

Karena tidak bisa dipungkiri media sosial adalah sarana yang

bisa humas gunakan untuk menjangkau semua lapisan masyarakat

terlepas dimana tempat mereka dan usia mereka. Media sosial yang

digunakan oleh Kementerian Sekretariat Negara adalah facebook,

13 Diakses dari, https://www.setneg.go.id/baca/index/kemensetneg_menghadirkan_inovasi

_dan_istana_kepresidenan_di_pameran_saik_2017, Diunduh pada Kamis 30 November 2017.

14 Tria, Konsultan Informasi Publik, Magnitude Indonesia, Wawancara pribadi, pada Selasa tanggal

14 Noveber 2017.

 

Page 96: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

84

twitter, yang terbaru Instagram dan youtube. Humas melakukan

update berita, program, kebiajakan maupun kegiatan secara rutin

dan kontinyu. Dari pengamatan penulis setidaknya paling sedikit

dalam sehari melakukan 3 postingan diberbagai media sosial yang

ada, hal inilah yang menambah jumlah pengikut yang semakin hari

semakin bertambah. Saat ini jumlah pengikutnya ada 252 ribu di

facebook, 222 ribu di twitter, dan di aplikasi yang baru tersentuh

Humas Kementerian Sekretariat Negara seperti instagram dan

youtube, saat ini jumlah pengikutnya ada 8 ribu di instagram dan 10

ribu di youtube.

Gambar 4.7 Facebook Kementerian Sekretariat Negara RI15

15 Diakses dari, https://www.facebook.com/KemensetnegRI/, Diunduh pada Rabu 6 Desember

2017.

 

Page 97: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

85

Gambar 4.8 Twitter Kementerian Sekretariat Negara

@KemensetnegRI16

Gambar 4.9 Instagram Kementerian Sekretariat Negara

@kemensetneg.ri17

16 Diakses dari, https://twitter.com/kemensetnegri, Diunduh pada Rabu 6 Desember 2017.

Diakses dari, https://www.instagram.com/Kemensetneg.ri/, Diunduh pada Rabu 6 Desember 17

2017.

 

Page 98: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

86

Gambar 5.0 Youtube Kementerian Sekretariat Negara RI18

Hubungan komunikasi yang terjalin dengan publik di media

sosial juga terbilang cukup baik dan efektif. Begitupun dengan

media sosial facebook yang dikelola oleh humas sangat efektif dan

up to date. Segala informasi yang diberikan juga jelas. Sehingga

segala sesuatu yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh

Kementerian Sekretariat Negara maupun Presiden ini sifatnya

terbuka dan transparan karena dapat diakses oleh publik. Dengan

begitu publik berkomunikasi tidak lagi menuntut keduanya harus

bertemu.

Tria sebagai informan 2 menambahkan Kementerian

Sekretariat Negara memiliki pegawai humas yang melek teknologi

dan mengetahui bagaimana caranya mengemas informasi yang baik

di website juga di laman media sosial baik itu di facebook, twitter,

instagram dan youtube. Dengan adanya perkembangan media sosial

saat ini seseorang dalam melakukan komunikasi lebih cenderung

18 Diakses dari, https://www.youtube.com/channel/UCUZIgAVuVq_YEUeOAxwrlTQ, Pada Rabu

6 Desember 2017.

 

Page 99: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

87

melalui dunia maya dengan memanfaatkan jaringan internet karena

dianggap lebih cepat dan mudah. Hal ini dapat dilihat dan

dimanfaatkan dengan baik oleh Humas Kemensetneg untuk lebih

dekat dengan publiknya.

3. Menjalin relationship secara internal dan eksternal

Selain mengoptimalkan segala macam perangkat media

untuk publikasi, ada hal-hal yang sangat diperhatikan oleh Humas

Kementerian Sekretariat Negara terkait pendekatan baik secara

internal maupun eksternal. Secara internal, Kepala Biro Hubungan

Masyarakat selalu melakukan koordinasi dengan bagian lain yang

terkait di lingkungan Sekretariat Negara. hal ini tidak mudah, karena

banyaknya bagian maupun bidang-bidang di lingkungan

Kementerian Sekretariat Negara. Dalam perannya sebagai bagian

yang menunjang Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan

Kementerian Sekretariat Negara, humas melakukan koordinasi

dengan satuan kerja seperti Sekretariat Kepresidenan, Sekretariat

Wakil Presiden, Sekretariat Militer Presiden, Sekretariat Dewan

Pertimbangan Presiden, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan

dan Pengendalian Pembangunan, Pusat Pengelolaan Komplek

Gelora Bung Karno, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran,

Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara dan Kedeputian. Untuk

mengumpulkan dan menyusun Daftar Informasi Publik dan Daftar

Informasi yang Dikecualikan.

 

Page 100: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

88

Faisal menambahkan bahwa sekarang humas harus

ditempatkan di tempat yang strategis, sehingga dia bisa mengetahui

segala kebijakan yang ada di lembaga tersebut. Jadi, setiap kali ada

program maupun kebijakan, humas selalu dilibatkan diawal, bila

sewaktu-waktu ada masalah humas mengerti apa yang terjadi dan

tahu apa yang harus dikatakan kepada masyarakat.

Humas yang didukung dengan publikasi melalui media baik

cetak maupun media online. Publikasi tersebut haruslah semaksimal

mungkin sehingga perspektif publik terhadap Kementerian

Sekretariat Negara adalah lembaga yang terbuka dan melibatkan

masyarakat dalam hal kegiatan, kebijakan maupun pengawasannya

terhadap lembaga negara.

Sedangkan secara eksternal Humas menerima kunjungan

delegasi masyarakat ke Kementerian Sekretariat Negara. Dalam hal

ini Humas melaksanakan kegiatan yaitu melakukan hubungan atau

pendekatan dengan masyarakat melalui kunjungan masyarakat yang

diwakili oleh ormas maupun lembaga lainnya. Humas menerima

dengan baik setiap kali ada surat yang masuk untuk melakukan

audiensi maupun komunikasi terkait Kementerian Sekretariat

Negara sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan di SOP NO.

197/2012 apabila surat permohonan kunjuangan masyarakat

disetujui maka Kementerian Sekretariat Negara akan melakukan

beberapa hal antara lain:

 

Page 101: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

89

a. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat menugaskan Kepala

Subbagian Pelayanan Informasi untuk menyelenggarakan

penerimaan kunjungan dan Kepala Subbagian Peliputan dan

Dokumentasi untuk mendokumentasikan kegiatan

kunjungan delegasi masyarakat.

b. Kepala Subbagian Pelayanan Informasi beserta staf

melakukan koordinasi dengan delegasi masyarakat terkait

dengan persiapan penyelenggaraan kunjungan.

c. Kepala Subbagian Pelayanan Informasi beserta staf

menyiapkan narasumbe, bahan, dan fasilitas pendukung.

d. Kepala Subbagian Pelayanan Informasi beserta staf

menyusun laporan persiapan penerimaan kunjungan dan

menyampaikannya kepada pimpinan secara berjenjang.

e. Kepala Subbagian Pelayanan Informasi beserta staf

melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dan delegasi

masyarakat serta melakukan pengecekan kembali kesiapan

penerimaan kunjungan minimal H-1.

Setiap kegiatan kunjungan yang dilakukan delegasi

mayarakat akan dipublikasikan dengan baik melalui website

Kementerian Sekretariat Negara.

 

Page 102: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

90

Gambar 5.1 Audiensi Mensesneg dengan Gerakan Mahasiswa

Nasional Indonesia19

Kedua Humas Kementerian Sekretariat Negara juga

melakukan pendekatan atau hubungan harmonis dengan beberapa

lembaga negara lain. Dalam tugasnya untuk menunjang keterbukaan

informasi publik, humas Kementerian Sekretariat Negara selalu

menjaga komunikasi yang baik dengan lembaga-lembaga yang ada

di pemerintahan. Hal ini adalah upaya yang dilakukan Humas untuk

menunjang dan menyediakan informasi publik, baik itu informasi

yang ada di Sekretariat Negara maupun tidak. Seperti yang

diungkapkan oleh informan 1 selaku Sekretaris PPID dan Kepala

Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

“kita konsolidasi internal kemudian koordinasi eksternal. Jadi

setiap ada permintaan atau permohonan informasi itu yang

ditanyakan ke Setneg, dan bila memang tidak ada di setneg,

saya selalu bilang sama temen-temen coba hubungi

Kemenkumham, misalkan terkait dengan UU tahun 60 atau

RPP (Rancangan Program Perundang-undangan) kita

19 Diakses dari, https://www.setneg.go.id/baca/index/mensesneg_menerima_audiensi_gmni,

Diunduh pada Rabu 6 Desember 2017.

 

Page 103: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

91

kordinasi dengan Kemenkumham lewat Pusat Hukum

Nasional.”20

Seperti kasus sengketa Informasi terkait kematian aktivis

kemanusiaan Munir yang dilayangkan oleh LSM KontraS dan

keluarga korban, Humas Kemensetneg tidak tinggal diam

menganggapi permintaan informasi tersebut. Walau pada faktanya

informasi yang diminta memang tidak ada di Kementerian

Sekretariat Negara. Faisal selaku informan 1 mengungkapkan

bahwa pada saat itu Humas Kementeriat Sekretariat Negara

berkoordinasi dengan Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan

HAM, Kemenpolhukam dan Jaksa Agung. Jadi, setelah melakukan

konsolidasi dan koordinasi di internal dan memastikan bahwa

Kementerian Sekretariat Negara tidak pernah memiliki dan

menerima informasi tersebut lewat surat masuk dan keluar.

“Kasus Munir itu lebih ke substansi, jadi bukan mereka

(Humas Kemensetneg) tidak mau memeberikan tetapi

mereka memang tidak memiliki dokumennya”21

Maka Humas Kementerian Sekretariat Negara membuat

Press Realese yang bertujuan mengedukasi masyarakat bahwa

informasi tersebut bukanlah kewenangan setneg dan disebarluaskan

melalui kanal-kanal media yang dipunya seperti website, facebook,

twitter dan media lainnya.

20 Faisal, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Wawancara pribadi, pada Rabu tanggal 16 Oktober 2017.

21 Tria, Konsultan Informasi Publik, Magnitude Indonesia, Wawancara pribadi, pada Selasa tanggal

14 Noveber 2017.

 

Page 104: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

92

Demi menjaga hubungan dan melaksanakan pendeketan

kepada publik, tentu bukanlah ha yang mudah. Publik dengan

jumlah yang begitu banyak dan berbagai macam latar belakang serta

karakteristik, humas dituntut untuk dapat membina hubungan yang

harmonis. Tentunya pendekatan ini dilakukan dengan cara

memberikan informasi semaksimal mungkin sesuai dengan apa

yang dibutuhkan publik.

“.....Semua kegiatan Kemensetneg dan kegiatan-kegiatan

Presiden kita sebarluaskan lewat itu (kanal media).

Kemudian secara berkala kita update informasi-informasi

melalui website sesuai dengan UU no 14 tahun 2008 seperti

laporan keuangan, kegiatan dan lain sebagainya secara

berkala”22

Dengan begitu publik bisa ikut serta mengawasi jalannya

pemerintahan lewat informasi-informasi yang disedikan

Kementerian Sekretariat Negara sesuai dengan UU KIP dimana

informasi tersebut ada informasi berkala, serta merta dan informasi

yang wajib tersedia setiap saat.

B. Apa saja hambatan Humas Kementerian Sekretaris Negara Republik

Indonesia?

1. Sinergisitas antar satuan unit kerja pelaksana

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa ada banyak satuan

kerja yang dibawahi oleh Kementerian Sekretariat Negara. Menurut

Faisal PPID merupakan tugas tambahan atau struktur add hook.

22 Faisal, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia, Wawancara pribadi, pada Rabu tanggal 16 Oktober 2017..

 

Page 105: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

93

Tetapi karena kebetulan di Kemensetneg tugas PPID merupakan

bagian dari kehumasan, tapi di PPID pelaksana seperti di Sekretariat

Militer tugas-tugas disana tidak sama sekali berhubungan dengan

tugas utamanya.

2. Tersendatnya aliran informasi dari unit satuan kerja ke unit pusat

(Humas Kemensetneg)

Menurut Faisal selaku Sekretaris PPID Kementerian

Sekretariat Negara dan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik

bahwa hambatan utama dalam menunjang keterbukaan informasi

publik di Kementerian Sekretariat Negara adalah tersendatnya aliran

informasi dari unit satuan kerja ke satu pintu. Humas Kemensetneg

merupakan pintu utama yang kemudian informasi itu akan diberikan

atau disebarluaskan kepada masyarakat. Di pintu humas pasti

banyak sekali data dan informasi yang harus dilakukan. Akan tetapi,

di pintu humas ini masih banyak aliran informasi yang belum lancar

sehingga informasi yang keluar ke publik membutuhkan waktu yang

cukup lama.

3. Kurangnya pemahaman terkait informasi publik

Selain hambatan tersendatnya aliran informasi dan

sinergisitas antar unit kerja dengan pelaksana yang dihadapi Humas

Kementerian Sekretariat Negara. Hambatan lainnya yang cukup

berat adalah kurangnya pemahaman terhadap informasi publik di

 

Page 106: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

94

lingkungan satuan kerja Kementerian Sekretariat Negara. Seperti

yang sudah diungkapkan Faisal selaku informan 1, di lingkungan

Sekretariat Militer karena berhubungan dengan militer dan

keamanan Presiden maka setiap informasi dirahasiakan. Padahal

menurut dia tidak semua informasi yang ada disana itu rahasia dan

ada informasi yang memang publik harus tau.

4. Lambatnya jawaban yang diberikan tim dari unit satuan kerja

Dengan banyaknya satuan kerja, jawaban atas permintaan

informasi publik yang dilayangkan kepada Humas Kemensetneg

melalui PPID utama menjadi lebih lama dan tidak efisien. Maka dari

itu Faisal dan timnya sedang mengembangkan aplikasi berbasis

elektronik yang dinamai E-PPID untuk dkembangkan di seluruh

satuan kerja agar dapar menghemat waktu dan efisien dalam

pelayanan informasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Dalam penelitian Peran Humas Kementerian Sekretariat Negara

Republik Indonesia dalam Menunjang Keterbukaan Informasi Publik,

peneliti memfokuskan kajian penelitian ini pada bagaimana upaya humas

dalam menunjang keterbukaan informasi publik. Upaya tersebut berupa

menjaga hubungan dengan masyarakat melalui penyebarluasan informasi

terkait kebijakan, mengelola dan menyediakan informasi.

 

Page 107: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

95

Menurut Dozier, peran humas merupakan kunci untuk membangun

hubungan antara publik dengan organisasi. Perannya sebagai communicator

technician atau sebagai pelaksana komunikasi antara lembaga atau

organisasi dengan publiknya. Peran sebagai pelaksana komunikasi juga

disebut dengan communicator sebagai penghubung antara organisasi atau

lembaga yang diwakili dengan publiknya. Humas melakukan kegiatan

komunikasi yang baik dengan pihak internal maupun eksternal. Komunikasi

dilakukan baik melalui media cetak maupun online dan lisan atau tatap

muka dan sebagainya dan itu semua telah dilakukan seperti yang dijelaskan

diawal.

Tidak hanya teori humas secara umum yang mengatakan bahwa

peran Humas menyampaikan informasi tentang segala program, kegiatan,

kebijakan, dan tindakan yang akan maupun sedang dilakukan oleh lembaga,

namum konsep humas pemerintahan juga mengatakan bahwa tugas Humas

menyelenggarakan dan mengoordinasikan lalu lintas arus informasi ke

dalam dan ke luar, ia juga berfungsi sebagai penyering dari komunikasi

timbal balik dengan tujuan untuk menciptakan dan membina stabilitas

sosial. Melalui konsep humas ini, Humas Kementerian Sekretariat Negara

berperan dalam memberikan, menyediakan serta mengelola informasi

kepada publik.

Dalam konsep humas yang dikemukan Dozier, Humas sebagai

communication fasilitator artinya humas berperan sebagai fasilitator

komunikasi antara organisasi atau lembaga dengan publik, baik dengan

publik internal maupun eksternal. Humas sebagai jembatan komunikasi

 

Page 108: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

96

antara publik dengan lembaganya. Dalam hal ini berperan menunjang

keterbukaan informasi publik. Humas Kementerian Sekretariat Negara

dalam menunjang keterbukaan informasi publik menggunakan beberapa

strategi. Dari segi eksternal humas berupaya mengimbangi keinginan publik

melalui pemanfaatan teknologi informasi dan pelayanan berbasis teknologi.

Dari segi internal humas membenahi serta mengkoordinasikan lingkungan

Kementerian Sekretariat Negara dan disemua satuan kerja.

Dalam menghadapi krisis organisasi seperti kasus sengketa

informasi antara Lembaga Swadaya Masyarakat KontraS dengan

Kementerian Sekretariat Negara, humas berperan sebagai expert prescriber.

Sebagai seorang humas yang berpengalaman dan memiliki kemampuan

tinggi, humas membatu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah

hubungan dengan publiknya. Dalam hal ini humas juga berperan sebagai

problem solving process fasilitator. Humas turut membantu pimpinan

organisasi dalam mengambil langkah guna menyelesaikan sengketa

informasi dan mengembalikan kepercayaan publik, baik sebagai penasehat

dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional

dan profesional.

Humas Kementerian Sekretarian Negara telah melaksanakan

peranannya sebagai expert prescriber atau penasihat ahli, humas membantu

mencarikan solusi atas sebuah permasalahan yang tengah dihadapi dengan

publiknya. Dalam kasus sengketa informasi, humas memberikan masukan-

masukan kepada pimpinan terkait situasi di lapangan. Humas sebagai

communication fasilitator atau sebagai fasilitator komunikasi humas

 

Page 109: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

97

Kementerian Sekretariat Negara menjembatani komunikasi antar lembaga

pemerintah maupun dengan publiknya, saat sengketa mulai dipersidangkan,

humas menggelar dan membangun dengan lembaga pemerintahan terkait

seperti dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung,

Mahkamah Agung dan lembaga pemerintah terkait lainnya guna mencari

kebenaran dimana keberadan informasi yang dipersidangkan berada, disini

humas telah memaikan perannya sebagai fasilitator komunikasi dan sebagai

fasilitator pemecahan masalah atau problem solving process fasilitator.

Sesuai dengan konsep humas, Humas Kementerian Sekretariat Negara

melakukan tugas sebagai communication technician dengan memberikan

edukasi dan informasi tentang apa yang telah diupayakan atau yang akan

dilakukan oleh suatu instansi pemerintahan. Hal ini disebarluaskan dan

dicetak melalui sarana yang ada baik cetak maupun online sehingga

menimbulkan rasa simpati.

Bentuk komunikasi yang humas lakukan adalah model two way

symmetric. Humas disini sebagai mediator antara organisasi dengan publik.

Tujuan humas dalam model ini adalah menciptakan saling pengertian antara

organisasi dengan publik. Penelitian ini biasanya formatif untuk

mengevaluasi pemahaman.

Dalam konsep humas pemerintah, faktor utama yang membentuk

citra pemerintah sendiri antara lain kualitas pelayanan publik. Pelayanan

yang diberikan kepada publik sudah dilakukan semaksimal mungkin.

Humas melakukan banyak perubahan sehingga lebih memudahkan

masyarakat untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan.

 

Page 110: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

98

Kegiatan merupakan implementasi dari tugas. Oleh karena itu,

kegiatan humas sebenernya adalah implementasi dari tugas Praktisi Humas

untuk mencapai tujuan humas dan menjalankan fungsi dan peranannya

secara menyeluruh. Kegiatan Praktisi Humas pada hakikatnya adalah

kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi, verbal

maupun nonverbal. Kegiatan komunikasi verbal, sebagian besar menulis

proposal, artikel, progress report, menulis untuk presentasi, pers release,

dan sebagainya. Kegiatan komunikasi nonverbal meliputi penyelenggaraan

pameran, seminar, event, riset, pers kliping, dan sebagainya.

Kegiatan humas Kementerian Sekretariat Negara untuk menunjang

keterbukaan informasi publik. Kegiatan tersebut meliputi pengelolaan

informasi menjadi Daftar Informasi Publik (DIP), Daftar Informasi yang

Dikecualikan (DIK), publikasi website, pembuatan majalah dan buletin,

pers release, pelayanan informasi publik, mengadakan pameran dan

desiminasi informasi melalui media sosial.

Selain itu, humas dalam mengkomunikasikan informasi kepada

publik menjadi sangat penting. Terlebih pasca krisis yang membuat tingkat

keterbukaan informasi lembaga di mata publik menjadi turun. Dalam hal ini

humas telah melakukan upaya-upaya dengan mengelola dan menyediakan

informasi publik, menyebarluaskan informasi kepada publik dengan cepat,

tepat dan biaya ringan.

Undang-undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik yang efektif per 1 Mei 2010 mewajibkan pemerintah

sebagai penyelenggara berbagai program pembangunan untuk membuka

 

Page 111: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

99

akses informasi secara terbuka dan mudah. Hal ini menandai era baru

pengelolaan negara yang tertib, terbuka dan aksesibel. Keterbukaan

informasi dibuat agar masyarakat dapat berpastisipasi dalam proses

perencanaan dan pengawasan pada setiap rupiah yang dikucurkan APBN

maupun APBD.

Dengan demikian Kementerian Sekretariat Negara tidak hanya

wajib melibatkan masyarakat dalam mengawasi, tetapi juga menyediakan

informasi tentang apapun yang dibutuhkan publik kecuali informasi yang

dikecualikan (rahasia). Akses publik terhadap informasi adalah awal

partisipasi masyarakat dalam mekanisme kontrol secara sosial. Tanpa

transparansi tidak akan ada akuntabilitas di mata publik sebagai subyek

pembangunan.

Seiring pelaksanaan keterbukaan informasi di lingkungan

Kementerian Sekretariat Negara, maka dibentuklah Pejabat Pengelolaan

Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang walaupun tugasnya ada

dikehumasan tetapi PPID bertanggung jawab mengelola beberapa jenis

informasi menurut klasifikasi yang wajib diumumkan secara berkala, wajib

diumumkan secara serta merta, wajib ada setiap saat, dan informasi yang

dikecualikan. Semua ini demi mewujudkan penyelenggaraan negara yang

baik dengan ciri-ciri transparan, efektif, dan efisien serta akuntable birokrasi

dengan ciri-ciri itulah yang memiliki produktivitas tinggi dan mampu

mewujudkan kesejahteraan umum.

Bebarapa penghargaan dan prestasi yang diperoleh Kementerian

Sekretariat Negara membuat lemabaga Kementerian Sekretariat Negara

 

Page 112: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

100

dipercaya sebagai lembaga yang mampu menjadi contoh bagi lembaga lain

dan masyarakat. Mengingat tidak mudahnya mengoordinasikan dan

mensinergikan satuan kerja yang ada di lingkungan Sekretariat Negara

menemui beberapa hambatan dalam pelaksanaannya.

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa ada banyak satuan kerja yang

dibawahi oleh Kementerian Sekretariat Negara. Menurut Faisal PPID

merupakan tugas tambahan atau struktur add hook. Tetapi karena kebetulan

di Kemensetneg tugas PPID merupakan bagian dari kehumasan, tapi di

PPID pelaksana seperti di Sekretariat Militer tugas-tugas disana tidak sama

sekali berhubungan dengan tugas utamanya.

Tersendatnya aliran informasi dari unit satuan kerja ke unit pusat

(Humas Kemensetneg) hambatan dalam menunjang keterbukaan informasi

publik di Kementerian Sekretariat Negara adalah tersendatnya aliran

informasi dari unit satuan kerja ke satu pintu. Humas Kemensetneg

merupakan pintu utama yang kemudian informasi itu akan diberikan atau

disebarluaskan kepada masyarakat. Di pintu humas pasti banyak sekali data

dan informasi yang harus dilakukan. Akan tetapi, di pintu humas ini masih

banyak aliran informasi yang belum lancar sehingga informasi yang keluar

ke publik membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kurangnya pemahaman terkait informasi publik, Selain hambatan

tersendatnya aliran informasi dan sinergisitas antar unit kerja dengan

pelaksana yang dihadapi Humas Kementerian Sekretariat Negara.

Hambatan lainnya yang cukup berat adalah kurangnya pemahaman terhadap

informasi publik di lingkungan satuan kerja Kementerian Sekretariat

 

Page 113: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

101

Negara. Di lingkungan Sekretariat Militer karena berhubungan dengan

militer dan keamanan Presiden maka setiap informasi dirahasiakan. Padahal

menurut humas dan PPID utama tidak semua informasi yang ada disana itu

rahasia dan ada informasi yang memang publik harus tau.

Lambatnya jawaban yang diberikan tim dari unit satuan kerja.

Dengan banyaknya satuan kerja, jawaban atas permintaan informasi publik

yang dilayangkan kepada Humas Kemensetneg melalui PPID utama

menjadi lebih lama dan tidak efisien. Maka dari itu humas Kementerian

Sekretariat Negara sedang mengembangkan aplikasi berbasis elektronik

yang dinamai E-PPID untuk dkembangkan di seluruh satuan kerja agar

dapar menghemat waktu dan efisien dalam pelayanan informasi di

lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

 

Page 114: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

102

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan proses pengumpulan data penelitian dan

wawancara mendalam, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Peran Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia

dalam Menunjang Keterbukaan Informasi Publik.

Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia

telahah mengimplementasikan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008

Tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) dengan baik.

Humas Kementerian Sekretariat Negara cukup berhasil dalam

melaksanakan kewajiban yang diamanatkan Undang-Undang KIP

untuk dapat mencapai keterbukaan informasi publik melalui

pemanfaatan teknologi informasi dan pelayanan berbasis teknologi

informasi. Setidaknya terdapat 3 peran penting yang dilakukan

humas Kementerian Sekretariat Negara. Pertama, membantu Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) lewat pengelolaan

dan penyediaan informasi publik. Kedua, humas mendiseminasi

atau menyebarluaskan informasi yang terdapat di lingkungan

Setneg, baik itu berita, kegiatan, program maupun kebijakan

pemerintah. Tidak lupa Daftar Informasi Publik yang ada

disebarluaskan pula. Ketiga, Humas membangun hubungan yang

 

Page 115: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

103

baik di internal maupun eksternal, humas menjalin hubungan

harmonis secara internal baik itu pegawai, pejabat Kementerian dan

dengan satuan kerja yang ada di lingkungan Kementerian Sekretariat

Negara. Secara eksternal humas membangun hubungan yang baik

dengan lembaga pemerintahan lain, organisasi masyarakat dan

organisasi mahasiswa.

2. Hambatan Humas Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia dalam Menunjang Keterbukaan Informasi Publik.

Dalam melaksanakan perannya, Humas Kementerian

Sekretariat Negara mengalam beberapa hambatan. Hambatan

tersebut antara lain, kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja

pelaksana karena ada banyak satuan kerja yang dibawahi

Kementerian Sekretariat Negara. Tersendatnya aliran informasi dari

unit satuan kerja ke unit pusat karena Humas Kemensetneg

merupakan pintu utama yang kemudian informasi itu akan diberikan

dan disebarluaskan kepada masyarakat. Kuranganya pemahaman

terkait pentingnya akan keterbukaan informasi publik di unit satuan

kerja Kementerian serta lambatnya jawaban yang diberikan tim dari

unit satuan kerja.

B. Saran

Berdasarkan pengamatan peneliti dalam proses penelitian ini secara

langsung, maka ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan.

 

Page 116: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

104

1. Bagi akademisi, penulis merekomendasikan untuk melakukan

penelitian lebih lanjut sehingga muncul konsep humas lembaga

negara terhadap peran humas untuk membentuk, mempertahankan,

meningkatkan citra positif lembaga berbasis kinerja yang sesuai

dengan amanat Undang-Undang KIP.

2. Memperbaiki hubungan antara pusat (humas dan PPID utama)

dengan humas serta PPID di unit satuan kerja Kementerian

Sekretariat Negara agar bisa bersinergis, sehingga pelayanan

informasi bisa cepat, tepat, efektif, dan hemat biaya, dengan cara

memperbaiki Standard Operating Procedure.

3. Penulis menyarankan agar ada perbaruan di Daftar Informasi Publik

dan Daftar Informasi yang Dikecualikan di pusat dan unit satuan

kerja, serta diiringi dengan peningkatan pemahaman akan

pentingnya keterbukaan informasi publik sesuai amanat UU KIP.

Sehingga akan memudahkan humas dalam menyedikan dan

mempublikasi informasi kepada masyarakat.

 

Page 117: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

106

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Jurnal:

Abdulhamid Dipopramono, Keterbukaan dan Sengketa Informasi Publik, (Jakarta:

renebook, 2017)

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group,

2005)

Danandjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2011)

Elvinaro Ardianto, Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan

Kualitatif, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010)

F. Rachmadi, Public Relations: Teori dan Praktek Aplikasi Dalam Badan Usaha

Swasta dan Lembaga Pemerintah, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1992)

Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2003)

Frazier Moore, Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2005)

Frida Kusumastuti, Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004)

J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan,

(Jakarta: Kencana, 2007)

Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2007)

Keith Butterick, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta: Rajawali

Press, 2012)

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009)

M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT Bumi Aksara)

Mahiddin Mahmud, Alex Rumondor, Menejemen Humas, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007)

Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikasi,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002)

 

Page 118: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

107

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2006)

Rosady Ruslan, Menejemen Public Relations dan Media Komunikasi, (Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2007)

Sarlito Wirawan Sarwono, Teori Psikologi Sosial (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2003).

Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2010)

Internet:

http:// nasional.tempo.co, kontras ajukan sengketa informasi kasus pembunuhan

munir, Pada Kamis (28/04/2016), Diambil pada Rabu (12/12/2017), pukul

22:20 WIB.

http:// nasional.kompas.com, di sidang kip kontras beberkan kronologi penolakan

setneg buka hasil laporan tpf munir, Pada Rabu (22/06/2016), Diambil

pada Rabu (12/12/2017), Pukul 22:20 WIB.

https://www.rappler.com/indonesia/148737-kip-perintahkan-buka-dokumen-tpf-

munir

http:// kbbi.kemdikbud.go.id, /entri/peran

http:// Sumber www.materibelajar.id, definisi peran dan pengelompokan peran

Oleh Ase Satria, Diambil Pada Kamis Tanggal 28 September 2017, Jam

02.20 WIB.

http:// www.opengovindonesia.org, open-government-indonesia

http:// Sumber www.komisiinformasi.go.id, profil Komisi Informasi, Diambil

Pada Minggu (01/10/2017). Pukul 04:07 WIB.

http://www.setneg.go.id/

http://www.setneg.go.idimagesstorieskepmenppidsejarah_kementerian_sekretariat

_negara.pdf

http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/visi_misi_dan_nilai_organis

asi.pdf,

http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/visi_misi_dan_nilai_organis

asi.pdf,

 

Page 119: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

108

http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/organisasi_kementerian_sek

retariat_negara.pdf

http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/ppid/visi_misi_dan_nilai_organis

asi.pdf

Lain-lain:

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,

Pasal 1 ayat 1.

Peraturan Perundang-undangan Bidang Informasi Publik (Jakarta: Kementerian

Pekerjaan Umum, 2014) hal.4

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparutur Negara, Nomor 12 Tahun 2008,

Tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat Di Lingkungan Instansi

Pemerintah, Bab 1 Pasal 1.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparutur Negara, Nomor 12 Tahun 2008,

Tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat Di Lingkungan Instansi

Pemerintah, Bab 3 Pasal 6-7.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik,

Pasal 7.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik,

Pasal 1 ayat 3

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010, Pasal 1 ayat 1.

Undang-Undang No 14 Tahun 2008, Pasal 4 ayat 1-4.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010, Pasal 1 ayat 5.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik,

Pasal 1 ayat 9.

Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 3 Tahun 2015, Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Sekretariat Negara RI, Pasal 746 – 761.

 

Page 120: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

109

Transkip Wawancara dengan Bapak Faisal Kepala Bidang Pengelolaan

Informasi Sekaligus merangkap jabatan menjadi Sekretaris PPID Utama

Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Rabu 11 Oktober 2017

1. Apa saja peran Humas Kementerian Sekretariat Negara?

J : Sesuai tugas dan fungsi yang sudah diberikan kepada kita, yang

pertama itu Pengelolaan Informasi Publik, meliputi komunikasi publik

kemudian pelayanan informasi, kerjasama kehumasan, lalu ada yang

namanya desiminasi informasi, itu juga ditugaskan dan diamanatkan

kepada kita. Desiminasi informasi adalah kita menyebar luaskan

informasi baik dari internal kementerian sekretariat negara maupun di

luar institusi kementerian sekretariat negara dalam koridor narasi

tugas. Jadi sekarang Bapak Presiden berkali-kali menyampaikan

bahwa humas pemerintah harus bisa menyebar luaskan narasi tunggal,

apa program yang sedang dilakukan, yang akan dilakukan maupun

yang telah dilakukan. Sehingga kita dapat mengisi ruang-ruang

kosong kepada publik, sehingga masyarakat dapat memahami dan

mengetahui apa yang sedang dikerjakan pemerintah, kemudian ketiga

kita melakukan monitoring dan analisis media, kalau bahasa kerennya

itu media intelegent, semua berita baik media cetak, online, kemudian

eletronik dan media mainstream maupun tidak mainstream akan

diteliti dengan sistem yang namanya media intelegent. Setiap pagi kita

membuat tematik yang bisa bersifat harian, mingguan maupun

bulanan atau bisa pada saat dibutuhkan. Hasil itu akan kita sajikan

 

Page 121: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

110

kepada pimpinan secara berjenjang, mulai dari Deputi, Menteri dan

Presiden. Kontent sebuah berita atau peristiwa, misalkan ketika Bapak

Presiden mengunjungi suatu daerah dalam rangka agenda ataupun

kegiatan disana, pandangannya positif kah atau negatif, atau

pandangan masyarakatnya biasa-biasa saja. Jadi, perspektif

masyarakatnya apa nih melihat pemerintah yang sedang membangun

infrastruktur dimana-mana, nanti itu akan ada semua dari data yang

telah disediakan oleh media intelegent itu. Bila nanti Bapak Menteri

ataupun Bapak Presiden akan berkunjung ke suatu daerah, nanti media

intelegent itu akan dimintakan kira-kira apa yang harus dilakukan Pak

Menteri atau Pak Presiden, lalu ada peristiwa ada di daerah tersebut.

Kemudian ketiga ada Peliputan dan Dokumentasi, peliputan dan

dokumentasi ini meliput kegiatan-kegiatan baik Presiden maupun

lembaga kesekretariatan negara, kemudian juga membuat berita,

mendokumentasikan semua kegiatan-kegiatan, semuanya ada di

peliputan dan dokumentasi.

Humas kemensetneg ini bersinergi dengan kehumasan yang ada di

lingkungan lembaga kepresidenan. Di Kesekretariat Presiden itu ada

yang namanya Biro pres dan media, itu kita harus sinergi sama

mereka. Mereka yang selalu membuat berita, yang selalu mengikuti

presiden kemanapun. Berita yang dibuat Biro Pers dan Media itu

selalu sinergi dengan kita, kemudian kita desiminasikan ke luar.

Banyak sekali berita-berita tentang presiden yang dimuat oleh kita

yang akhirnya menjadi rujukan atau acuan media-media lain, baik

 

Page 122: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

111

media yang komersil maupun non-komersil. Di lembaga wakil

presiden pun ada, namanya Biro Informasi dan Komunikasi dan itu

kita sinergi juga. Adapula di lingkungan presiden lembaga yang

dibentuk langsung oleh pak presiden namanya Tim Komunikasi

Presiden yang di kepalai oleh Bapak Johan Budi. Jadi, selama ini kita

hampir tidak pernah oper lapping,

2. Sesuai amanat UU Nomor 14 tahun 2008 yang mengaharuskan Badan

Publik mempunyai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID). Bagaimana Struktur Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi di lingkungan kemensetneg?

J: Pejabatnya itu adalah Asisten Deputi Humas yang menjabat sebagai

ketua PPID, jadi Asdep humas merangkap sebagai ketua PPID.

Kemudian atasan atau pengarah PPID itu Deputi Hubungan Hukum

dan Kemasyarakatan. Di bawah PPID utama ada PPID pelaksana yang

terdiri dari beberapa satuan unit kerja seperti : Sekretariat

Kepresidenan, Sekretariat Wakil Presiden, Sekretariat Militer

Presiden, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, Unit Kerja

Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, Pusat

Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, Pusat Pengelolaan

Komplek Kemayoran, Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara dan

Kedeputian.

 

Page 123: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

112

3. Apakah PPID mengambil peran Humas?

J: Tidak mengambil, malah ini saling mengisi atau bersinergi. Jadi PPID

dan humas itu selalu beririsan, tugasnya PPID itu ada di lingkup

kehumasan, bagian dari kehumasan. PPID itu semacam non official

atau add hook, jadi bukan terstruktur dari lembaga tetapi terpisah dan

sulalu pejabatnya itu hampir sebagian besar adalah Asisten Deputi

Humas yang menjabat sebagai ketua PPID, jadi Asdep (Asisten

Deputi) Humas merangkap sebagai ketua PPID.

4. Diawal dijelaskan bahwa ada tugas humas sebagai desiminasi

informasi, bisa tolong dijelaskan pak?

J: Jadi PPID itu merupakan bagian kecil dari tugas kehumasan, karena

tugas kehumasan lebih besar lagi tidak hanya menyebarluaskan,

menyimpan, mendokumentasikan tetapi juga berbagai kebijakan

terkait dengan kehumasan, Asisten Deputi humas harus bisa membuat

program maupun kebijakan dan lain sebagainya. Dan bagian tugas

humas itu adalah PPID itu sendiri. Jadi tidak tumpang tindih, tidak

saling mengambil justru saling mengisi.

5. Bila ada masyarakat yang meminta informasi lewat PPID atau

humas?

J: Lewat PPID, bila ada masyarakat yang meminta informasi publik

lewatnya PPID.

 

Page 124: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

113

6. Apa yang dilakukan humas bila lembaganya dituding tidak

memberikan informasi publik?

J: Yang pertama kita lakukan tentu koordinasi internal di lingkungan

kementerian sekretariat negara, ketika ada suatu isu yang

berkembang dan menjadi konsumsi nasional maupun internasional,

maka kita harus melakukan langkah cepat, kemudian akan ditelusuri

teknis penyeberan isu itu, karena kemensetneg ini adalah muaranya

semua kebijakan. Bila diibaratkan bandara, kemenensetneg ini

adalah ruang kontrol untuk mengatur lalu lintas pesawat-pesawat

yang kita ibaratkan kementerian-kementerian lain. Jadi bila

kementerian lain ingin mengeluarkan kebijakan harus ada izin dari

kemenesetneg.

7. Bagaimana tanggapan bapak terkait informasi yang tidak bisa

dipublikasikan?

J: Informasi yang tidak bisa dipublikasikan tidak semata-mata karena

kita ingin menutupnya dari publik, ada pertimbangan yang sesuai

dengan ketentuan UU KIP dan yang pastinya kita melakukan

konsolidasi internal, saya kasih contoh kasusnya Munir. Pada saat itu

LSM Kontras meminta atau memohon inforasi terkait hasil Tim

Pencari Fakta meninggalnya Munir atau kasus ICJR, sejauh ini ada

dua. Pada saat itu kita harus kordinasi ke MA, Kemenkumham,

menkopolhukam dan Jaksa Agung. Jadi ketika konsolidasi internal,

kita pastikan yang pertama bahwa informasi yang diminta bukan

kewenangan setneg atau informasi yang diminta tidak ada di setneg.

 

Page 125: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

114

Atau informasi yang diminta merupakan informasi yang tidak bisa

diberikan/dikecualikan. Informasi yang diminta setneg tidak pernah

memiliki, menerima, menguasai keberadaan informasi itu. Tetapi

setneg tidak diam saja dengan fakta bahwa informasi tersebut tidak

ada di setneg, karena masyarakat tidak ingin tahu, mereka

menganggap Presiden itu harus mengetahui segalanya dan yang

membantu Presiden siapa? Setneg kan begitu. Ketika setneg dengan

jujur mengatakan bahwa kasus meninggalnya Munir setneg tidak

pernah menerima dan memiliki informasi tersebut. Apa yang

dipikirkan masyarakat? Setneg tertutuplah, Setneg tidak becus, tidak

profesional dll. Bila di Kementerian lain yang mengurusi Teknis,

misal ini bukan kewenangannya Kementerian PU tapi ini

Kewenangannya Kementerian ESDM. Tapikan Kemensetneg tidak

bisa begitu, kita konsolidasi internal kemudian koordinasi eksternal.

Jadi setiap ada permintaan atau permohonan informasi itu yang

ditanyakan ke Setneg, dan bila memang tidak ada di setneg, saya

selalu bilang sama temen-temen coba hubungi Kemenkumham,

misalkan terkait dengan UU tahun 60 atau RPP (Rancangan Program

Perundang-undangan) kita kordinasi dengan Kemenkumham lewat

Pusat Hukum Nasional. Bila memang informasi yang diminta ada

disana, maka dari Setneg akan mengarahkan pemohon informasi

untuk meminta kesana. Jadi setneg tidak diam saja ketika ada yang

meminta informasi dan nformasi tersebut tidak ada di kita. Bisa

habis kita nanti.

 

Page 126: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

115

8. Lalu, Bila sudah isu Kemensetneg adalah lembaga yang tertutup, apa

yang dilakukan Humas Kemensetneg untuk menetralisir isu tersebut?

J: Sebenernya menetralisir itu tugasnya pemadam kebakaran, Humas

dulu tugasnya memang menetralisir. Bila ada masalah atau ada isu

yang berkembang dimasyarakat Humas yang pertama disuruh maju

ke depan, padahal dulu humas tidak pernah dilibatkan dalam

penyusunan program maupun kebijakan. Tetapi sekarang perspektif

dan paradigma humas yang baru adalah dipastikan SDM humas

memang kompeten dibidang tersebut, Humas juga harus

ditempatkan di tempat yang strategis, sehingga dia bisa mengetahui

segala kebijakan yang ada di lembaga tersebut, humas harus punya

akses langsung kepada pimpinan, hal tersebut didorong oleh

dinamika yang ada dan perkembangan teknologi yang sekarang

berkembang sangat cepat, jadi humas bukan lagi berperan sebagai

pemadam kebakaran. Setiap kali ada program maupun kebijakan,

humas selalu dilibatkan diawal, jadi bila sewaktu-waktu ada

masalah humas mengerti apa yang terjadi dan tahu apa yang harus

dikatakan.

9. Lalu, langkah-langkah yang diambil bila isu sudah terlanjur meluas.

J: Yang pertama dan sudah pasti kita (Humas) tidak boleh bohong

kepada masyarakat terkait isu yang ada, itu yang paling utama.

Humas tidak boleh memutar balikan fakta dan berbicara sesuai

fakta berdasarkan data-data yang kita punya. Setelah kita

 

Page 127: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

116

memastikan bahwa data yang diminta tidak ada di internal kita

lewat surat masuk dan surat keluar dan lain sebagainya, kita untuk

stakeholder lain berkordinasi terkait isu tersebut. Dan barulah kita

membuat Press Realese yang bertujuan mengedukasi masyarakat

bahwa informasi tersebut bukanlah kewenangan setneg dan

disebarluaskan melalui kanal-kanal media yang kita punya seperti

website, Facebook, Twitter.

10. Apa Upaya Humas Kemensetneg rangka menunjang keterbukaan

informasi publik?

J: Jadi, kita punya beberapa kanal media termasuk website, jadi

semua kegiatan setneg kegiatan-kegiatan Presiden kita sebarkan

lewat itu. Kemudia secara berkala kita update informasi-informasi

melalui website setneg sesuai dengan UU no 14 tahun 2008 seperti

laporan keuangan, kegiatan dan lain sebagainya secara berkala,

kecuali informasi yang dikecualikan.

11. Kendala apa yang dihadapi oleh Humas Kemensetneg dalam

mengimplementasikan UU Nomor 14 tahun 2008?

J: Kalo kendala kita itu pertama di sinergisitas kita di PPID karena

PPID pelaksana kita banyak disetiap Satuan Kerja Kementerian

Sekretariat Negara, seperti yang sudah saya sampaikan tadi kalo

PPID itukan tugas tambahan atau struktur add hook. Tapi karena

kebetulan dikita (Kementerian Sekretariat Negera) itu tugas PPID

 

Page 128: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

117

bagian dari kehumasan, tapi di PPID pelaksana itu kan misalkan di

Sekretariat Militer disana ada PPID pelaksana tapi tugas-tugas

disana tidak sama sekali berhubungan dengan tugas utamanya. Itu

yang menjadi tantangan kedepan buat kita bila kita meminta

informasi ke dia. Jadi kendala kita adalah memberikan pemahaman

kesetiap unit PPID yang ada di 8 satuan kerja Kementerian

Sekretariat Negara. misalkan di seperti yang saya bilang di

Sekretraiat Militer, karena berbau militer akhirnya semua informasi

dirahasiakan, padahal menurut kita kan tidak seperti itu.

Kedepannya kita sedang mengembangkan aplikasi baru yang

namanya E-PPID atau Elektronik PPID untuk dikembangkan di

seluruh satuan kerja kita agar menghemat waktu dan efisien dalam

pelayanan informasi di lingkungan Kementerian Sekretariat

Negara.

(Komentar) Apa ada kendala Lain?

J: Memang ada beberapa yang perlu kita berikan pemahaman terkait

informasi publik. Presiden sebagai sebuah lembaga, setiap kali

Presiden akan melakukan kunjungan atau kegiatan kita

mendapatkan informasi itu di Humas tapi terbatas hanya di Asdep

dan beberapa bagian, tapi Lembaga Kepresidenan mengatakan

bahwa itu adalah informasi yang dikecualikan. Akhirnya kita

mengambil jalan tengah yang kita share adalah kegiatan Presiden

yang sudah dilaksanakan pada waktu itu.

 

Page 129: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

118

(Komentar) Jadi semua informasi di Satuan Kerja yang

mempublikasikan itu Humas Kementrian Sekretariat Negara?

J: Iya, jadi dikita itu PPID utama di Kementerian Sekretariat Negara.

dibawah kita ada PPID pelaksana disetiap satuan kerja. Dan kita

semuanya itu satu pintu.

(Komentar) Lalu terkait keterbukaan informasi publik?

J: Sesuai apa yang ada di UU itu, selama itu buka informasi yang

dikecualikan ya kita buka informasi itu. Sesuai dengan arah

pemerintahan kita yang menuju Open Goverment. Jadi tetep

patokan kita di humas untuk keterbukaan informasi publik ya UU

no 14 Tahun 2008.

12. Apa Saran bapak terkait Humas dan PPID?

J: Kita sudah berulang kali berbicara kepada Komisi Informasi Pusat

dan Kementerian Komunikasi dan Informasi supaya struktur PPID

ini dileburkan secara khusus dan dibuat menjadi Unit Pelayanan

Informasi dan Dokumentasi.

 

Page 130: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

119

Transkip Wawancara dengan Ibu Tria Konsultan Komunikasi Publik di

Magnitude Indonesia (Magnitude Indonesia adalah satu-satunya perusahaan

konsultan keterbukaan informasi publik di Indonesia)

Selasa, 14 November 2017

1. Menurut Ibu, bagaimana Keterbukaan Informasi Publik ini Bisa di

implemenasikan di Badan Publik?

J: Setidaknya Badan Publik harus melakukan 3 hal. Pertama

pembentukan PPID, lalu penyusunan SOP standar operasi pengelolaan

dan pelayanan publik, kemudian penyusunan daftar informasi publik

dan yang di kecualikan. Memang aturannya sih biasanya PPID lebih

melekat di humas. Karena dia jabatan yang dekat dengan informasi

dan komunikasi.

2. Bagaimana Pandangan Ibu terkait PPID di Kementerian Sekretariat

Negara Republik Indonesia?

J: Menurut saya sih bagus, tapi dikasus Munir itu lebih ke substansi, jadi

bukan mereka tidak mau memberikan tetapi mereka memang tidak

memiliki dokumennya.

3. Apa badan publik harus punya Daftar Informasi Publik (DIP) dan

Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK)?

J: Jadi apa yang kita sebut badan publik ini, harus mengklasifikasikan

Daftar Informasi Publik (DIP) dan Daftar Informasi Dikecualikan

 

Page 131: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

120

(DIK) di badan publiknya. Dan DIP ini dibagi menjadi 3, informasi

berkala, serta merta dan informasi yang wajib tersedia setiap saat. Dan

informasi yang dikecualikan ini yang dimaksud informasi yang

dirahasiakan dan harus melalui uji konsekuensi untuk bisa menjadi

informasi yang dikecualikan.

4. Bagaimana badan publik bisa disebut terbuka?

J: Jadi, DIP itu bisa dipublish. Jadi badan publik itu sebelum ada

pemohon informasi harus sudah mengumumkan, sifatnya proaktif

sebelum diminta diumumkan terlebih dahulu. Kalau yang setiap saat,

kita keep informasinya tapi jika ada yang meminta baru kita berikan,

itu informasi yang setiap saat. Nah yang serta merta itu informasi yang

menyangkut hajat hidup orang banyak, yang kalau tidak diumumkan

dan itu merugikan orang banyak itu bisa dikenakan sanksi.

5. Seberapa penting badan publik harus terbuka?

J: Penting banget, karena disamping mengimplementasikan Undang-

undang. Di era keterbukaan informasi ini dimana kita bisa

mendapatkan informasi bisa kita dapatkan lewat genggaman tangan.

Sebenarnya ini bisa juga dijadikan oleh humas atau badan publik

sebagai sarana bagi pencitraan berbasis kinerja, jadi banyak orang

menganggap pencitraan itu negatif hanya yang bagus-bagusnya saja

tapi dalamnya bobrok, tapi dengan UU KIP badan publik bisa

membangun pencitraan berbasis kinerja melalui informasi yang

 

Page 132: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

121

disediakan secara berkala, orang tidak perlu minta tapi sudah tersedia.

Dan ini harus disadari bahwa ini bukan kewajiban tapi kebutuhan.

6. Apa peran PPID mengambil peran Humas?

J: Enggak, tetapi mereka bersinergi. Di PP no 61 tentang pelaksanaan

UU KIP, mengenai dimana PPID itu ditempatkan, nanti di cek lagi

pasal berapa, itu pejabat yang menguasai bidang informasi dan

komunikasi. Memang tidak jauh beda tugasnya, tetapi biasanya kan

humas kurang pro aktif maksudnya kurang tersistematis informasi

yang harus diumumkannya mana.

(Komentar) Berarti, kurang lebih PPID ini yang mengelola informasi

di badan publik lalu humas menyebarluaskannya?

J: Iya, jadi mereka tetap bersinergi, jadi PPID mengelola informasi yang

ada di badan publik nanti informasi yang pro aktif disampaikan

kepada masyarakat itu bisa dilakukan oleh humas.

7. Berarti peran humas tidak diambil oleh PPID?

J: Enggak, rata-rata disebagian besar kementerian PPID ini ada di

Humas.

 

Page 133: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

122

8. Dengan adanya UU KIP ini, apa bisa menekan angka korupsi di

badan publik?

J: Bisa, karena kalau bersih kenapa harus risih. Karena bila badan publik

sudah terbuka disitu ada ruang partisipasi masyarakat. Dalam hal apa?

Misalnya dalam hal penentuan kebijakan badan publik, karena

lembaga sudah terbuka kan mereka bisa berpartisipasi mengontrol bila

memang disuatu kebijakan ada indikasi korupsi. Karena di UU KIP

sendiri, informasi mengenai anggaran masuk kedalam kategori

informasi yang wajib diumumkan secara berkala.

9. Media apa yang cocok digunakan untuk dijadikan alat publikasi

informasi?

J: Pertama, website dan kedua sosial media. Karena bisa menjangkau

masyrakat di manapun. Dan saya rasa humas kemensetneg memiliki

pegawai yang melek teknologi dan bisa memanfaatkanya dengan baik.

(Komentar) bagaimana dengan majalah atau jurnal badan publik?

J: Itu kurang efektif, karena biasanya jurnal atau majalah terbentur

dengan cetakan dan distribusinya. Karena biasanya di pemerintahan

majalah atau jurnal ini hanya bisa menjangkau satuan kerjanya saja

tidak bisa sampai ke pelosok masyarakat.

 

Page 134: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

123

10. Di Kementerian Sekretariat Negara ini PPID nya membawahi 8

satuan kerja, menurut ibu bagaimana agar efektif dan responsif?

J: Yang pertama mereview kembali struktur PPID nya, apakah struktur

PPID ini efektif atau tidak. Baik sebagai teori, aturan maupun

pelaksanaan. Kedua, memperbaiki SOP itu biasanya kan dikuatkan

internal masing-masing badan publik. Ada yang keputusan Menteri,

Sekjen dan ketua PPID begitu. Tinggal dilihat di lembaga tersebut

yang paling kuat mengikat itu mana? Menteri nya kan atau Sekjend

nya. Yang ketiga perbaikan di DIP dan DIK nya mereka, sebenarnya

bila sudah ada di dalam DIP itu kan udah gampang kalo ada yang

minta. Nah itu kan bisa jadi jauh lebih mudah.

11. Menurut ibu apa Peran Humas dalam menunjang Keterbukaan

Informasi Publik?

J: Humas bisa menjadi lokomotif keterbukaan informasi publik karena

dari situlah kran-kran informasi bisa terbuka dan disampaikan kepada

masyarakat. Jadi kalau humasnya sudah kuat, komitemnya sudah kuat

kepada keterbukaan informasi, tinggal gimana pimpinan badan

publiknya saja.

(Komentar) ada perbedaan gak bu antara humas di era sekarang

dengan dulu?

J: Kalau dulu kan prinsipnya lebih banyak informasi yang rahasia dari

pada yang dibuka. Kalau sekarang kan kebalikannya. Mau tidak mau

 

Page 135: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

124

dan dituntutnya memang seperti itu. Karena berbarengan juga dengan

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini. Jadi

humas bisa memanfaatkannya untuk lebih pro aktif.

 

Page 136: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

125

 

Page 137: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

126

Dokumentasi Wawancara dengan Ibu Tria (14/11/2017) di Kantor Magnitude

Indonesia, Kebagusan City, Tower B KR 21.

 

Page 138: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

 

Page 139: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

 

Page 140: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan

 

Page 141: UNIKASI PENYIARAN ISLAM - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41617/1/... · kurangnya sinergisitas antar satuan unit kerja, ... kegembiraan