Unika Soegijapranata · untuk memecahkan tantangan yang diberikan oleh panitia disekitar tempat...

8
1 Kronik Edisi 97/Th.XIII 20 Nopember 2015 th.XIII/20 Nopember 2015 Unika Soegijapranata 97 Mahasiswa harus mampu membangun kompetensi dalam diri mereka untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan datang”, demikian yang dapat dikutip dalam talkshow MEA di Gedung Mikael lt.4. MEA atau yang biasa dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean merupakan salah satu bentuk kerjasama antar negara Asean yang mana dalam bentuk kerjasama tersebut dimungkinkan adanya pertukaran tenaga kerja asing. Talkshow MEA tersebut diadakan pada hari Sabtu, 14 November 2015 dengan tema “Strategi Pengembangan Human Capital serta Peran Sertifikasi Profesi Sumber Daya Manusia di Tengah Persaingan Global Employment”. Hadir dalam talkshow tersebut adalah 2 orang pembicara yang ahli dalam bidangnya. Salah satu HRD dari Surat FEB Gelar Talkshow MEA I nternational Office (IO) Unika Soegijapranata bekerjasama dengan Alfalink menyelenggarakan kegiatan Seminar dan pameran mengenai studi Luar Negeri yang bertempat di Gedung Henricus Constant B.1.3 (17/11). Kegiatan ini diikuti oleh 6 Universitas yang ada diluar negeri yaitu : 1. Western Sydney University 2. Auburn University 3. Monash University 4.University of Canberra 5. Converty University bersambung ke halaman 2 R ektor Universitas Katolik Soegijapranata, Prof. Dr. Ir. Yohanes Budi Widianarko, M.Sc. melepas tiga mahasiswa Unika, yaitu Kavita Chrishna Sulistyaning Ayu, Lucky Marcelinus Pajow dan Ignasius setya Budi Utomo di Ruang Tamu gedung Mikael lantai tiga, selasa (10/11), untuk mengikuti lomba Pomnas XIV di Banda Aceh, Kegiatan yang diadakan dari tanggal 14 November 2015 hingga 21 November 2015 ini, telah dipersiapkan sebelumnya melalui beberapa proses di Unika dan ada tiga orang yang terpilih untuk mewakili Jawa Tengah di pomnas XVI tersebut khususnya dalam cabang olahraga renang. Para mahasiswa yang dikirimkan mewakili Unika pun tidak tanggung-tanggung, melihat prestasi yang pernah diraih, EDUFAIR UNIKA: Access to Scholarship Unika lepas 3 Mahasiswa ikuti Pomnas XIV di Aceh bersambung ke halaman 2 bersambung ke halaman 2 edisi digital

Transcript of Unika Soegijapranata · untuk memecahkan tantangan yang diberikan oleh panitia disekitar tempat...

1 Kronik Edisi 97/Th.XIII20 Nopember 2015

th.XIII/20 Nopember 2015

Unika Soegijapranata 97

Mahasiswa harus mampu membangun kompetensi dalam diri mereka untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan datang, demikian yang dapat dikutip dalam talkshow MEA di Gedung Mikael lt.4. MEA atau yang biasa dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean merupakan salah satu bentuk kerjasama antar negara Asean yang mana dalam bentuk kerjasama tersebut dimungkinkan adanya pertukaran tenaga kerja asing. Talkshow MEA tersebut diadakan pada hari Sabtu, 14 November 2015 dengan tema Strategi Pengembangan Human Capital serta Peran Sertifikasi Profesi Sumber Daya Manusia di Tengah Persaingan Global Employment.

Hadir dalam talkshow tersebut adalah 2 orang pembicara yang ahli dalam bidangnya. Salah satu HRD dari Surat

FEB Gelar Talkshow MEA

International Office (IO) Unika Soegijapranata bekerjasama dengan Alfalink menyelenggarakan kegiatan Seminar dan pameran mengenai studi Luar Negeri yang bertempat di Gedung Henricus Constant B.1.3 (17/11). Kegiatan ini diikuti oleh 6 Universitas yang ada diluar negeri yaitu :

1. Western Sydney University2. Auburn University3. Monash University4.University of Canberra5. Converty University

bersambung ke halaman 2

Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, Prof. Dr. Ir. Yohanes Budi Widianarko, M.Sc. melepas tiga mahasiswa Unika, yaitu Kavita Chrishna Sulistyaning Ayu, Lucky Marcelinus Pajow dan Ignasius setya Budi Utomo di Ruang Tamu gedung Mikael lantai tiga, selasa (10/11), untuk mengikuti lomba Pomnas XIV di Banda Aceh,

Kegiatan yang diadakan dari tanggal 14 November 2015 hingga 21 November 2015 ini, telah dipersiapkan sebelumnya melalui beberapa proses di Unika dan ada tiga orang yang terpilih untuk mewakili Jawa Tengah di pomnas XVI tersebut khususnya dalam cabang olahraga renang.

Para mahasiswa yang dikirimkan mewakili Unika pun tidak tanggung-tanggung, melihat prestasi yang pernah diraih,

EDUFAIR UNIKA: Access to Scholarship

Unika lepas 3 Mahasiswa ikuti

Pomnas XIV di Acehbersambung ke halaman 2

bersambung ke halaman 2

edisi digital

2Kronik Edisi 95/Th.XIII4 Nopember 2015

6. Macquire UniversityKegiatan ini dilaksanakan untuk pertama kalinya di Unika Soegijapranata sekaligus juga mengundang Bapak Imam Santoso sebagai narasumber dari Alfalink, serta perwakilan secara representative dari masing-masing universitas. Tujuan awal diadakannya pameran pendidikan ini untuk memberikan kesempatan bagi dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan Unika Soegijapranata yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 atau S3,

Dilansir dalam situs aptikom.com, jumlah dosen tetap di wilayah Kopertis VI yang masih berkualifikasi S1 maupun DIV jumlahnya kurang lebih mencapai 1900 orang, itu belum di Kopertis wilayah lain. Selain itu sebagaimana UU No.14 tahun 2005 menjelaskan tentang Guru dan Dosen, minimal dosen harus berkualifikasi S2. Apabila pada 31 Desember 2015 tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut, akan diberikan tawaran menjadi tenaga kependidikan atau dipensiunkan. Maka dari itu, meskipun seluruh dosen Unika Soegijapranata sudah memenuhi standard seperti yang disyaratkan undang-undang, IO tetap berusaha

menjembatani dosen yang ingin studi S3 atau tenaga kependidikan yang ingin studi S2 ke luar negeri guna untuk meningkatkan kualitas SDM di Unika..

Kepala UPT IO Unika Soegijapranata sebagai penyelenggara acara, Dr. Ekawati Marhaenny Dukut, M.Hum cukup mengapresiasi kehadiran peserta seminar yang cukup besar dalam acara Edufair yang pertama kalinya ini.

Saya sangat mengapresiasi animo peserta seminar yang cukup besar dalam kegiatan ini, karena mereka peduli terhadap masa depan mereka dengan mencari peluang studi lanjut di luar negeri. Disamping itu event ini hendaknya bisa dimanfaatkan dengan baik, supaya kebutuhan informasi tentang bagaimana cara untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri dapat diketahui, dan dipersiapkan dengan baik tuturnya.

Dalam kegiatan seminar dan pameran pendidikan ini, disampaikan pula persyaratan yang harus dipenuhi dalam mendaftarkan beasiswa ke Universitas di Luar Negeri yang dituju.

Setelah acara seminar ini selesai, kemudian dilanjutkan sesi acara berikutnya yaitu pameran pendidikan dari wakil-wakil universitas Luar negeri pemberi beasiswa, sehingga para peserta bisa langsung berkunjung ke Stand Universitas yang tersedia. (ign)

Kabar Harian Kompas didatangkan dalam acara tersebut. Dia adalah Lucia Maria Ayu Kartika, MM.,MPNLP yang kesehariannya selalu berurusan dengan SDM (Sumber Daya Manusia). Kemudian untuk pembicara kedua yaitu Dr. Agatha Ferijani, SE.,MS-HRM. sebagai dosen FEB Unika Soegijapranata.MEA merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam bidang perekonomian, dan inilah yang harus dihadapi oleh mahasiswa kedepannya. Untuk itu mahasiswa perlu membangun kompetensi di dalam dirinya ungkap Ibu ayu di sela-sela talkshow tersebut. Dengan adanya MEA tersebut, persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan paasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang. Tentunya hal ini harus diperhatikan mengingat adanya persaingan tersebut.

Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Dan Unika Soegijapranata sebagai salah satu Universitas terkemuka di jawa Tengah harus menyadari hal ini yaitu dengan meningkatkan kualitas para mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk bersaing dengan tenaga kerja asing demikian menurut Dr. Agatha Ferijani, SE.,MS-HRM dalam talkshow tersebut. (WL)

FEB Gelar Talkshow MEAdari halaman 1

dari halaman 1

EDUFAIR UNIKA: Access to Scholarship

salah satunya Ignasius Setya Budi Utomo pada tahun 2013 pernah meraih peringkat 1 tingkat Asia Tenggara tepatnya di Brunei Darussalam di cabang oleh raga renang.Tidak hanya Ignasius saja, melainkan Lucky Marcelinus Pajow juga pernah mendapatkan 8 emas dan 1 perak ditingkat se DIY-Jateng, dan meraih peringkat 1 ditingkat Jawa Tengah kategori umum 400 meter gaya bebas, demikian juga dengan Kavita Chrishna Sulistyaning Ayu atau kerap dipanggil kavita termasuk atlet renang yang punya prestasi yang cemerlang dengan peringkat 1 Jawa Tengah kategori umum 200 meter gaya dada. target khusus yang penting memecahkan waktu saya sendiri kalo Tuhan mengijinkan bisa mendapatkan itu, yang penting saya bisa memecahkan rekor waktu saya sendiri dan baru selebihnya mendapatkan bonus ujar Lucky Marcelinus.

Dalam Event nasional seperti Pomnas ini, mahasiswa di semua perguruan tinggi di Indonesia berpartisipasi secara aktif mewakili daerah masing-masing, termasuk diantaranya Unika Soegijapranata sendiri yang mengirimkan tiga atlet renangnya untuk mewakili Jawa Tengah diPomnas XIV tersebut. Yang pasti dengan mengirimkan atlet mahasiswanya ke Pomnas XIV ini akan membawa dampak yang strategis sehingga atlet mahasiswa Unika Soegijapranata patut dipertimbangkan dan dipertahankan. Dan Unika Soegijapranata tidak hanya dikenal secara akademis saja tetapi juga non akademis, secara khusus di cabang olah raga renng yang mempunyai prestasi yang luar biasa ujar wakil rektor III bidang kemahasiswaan, Lita Widyo Hastuti, S. Psi., M. Si.

Unika lepas 3 Mahasiswa ikuti Pomnas XIV di Aceh

dari halaman 1 Para atlet mahasiswa dalam Pomnas XVI di Banda Aceh akan didampingi oleh offical dari pihak Jawa Tengah, BAPOMI (Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia) serta wakil rektor III, Lita Widyo Hastuti. Kami dari pihak wakil rektor III, akan mendampingi para atlet selama bertanding di Banda Aceh tutupnya.(Ajie)

3 Kronik Edisi 97/Th.XIII20 Nopember 2015

Kegiatan kunjungan Kasatbinmas dari Polrestabes Semarang, Kompol. Ristriana Pasaribu bersama para jajarannya, Wakapolres Gajahmungkur, Kepala bamtibmas serta para anggota polisi lainnya. Bertempat di Ruang Rapat lantai 3 Gedung Mikael pada hari Selasa, 10 November 2015 disambut dengan hangat oleh Rektor Unika Soegijapranata, Prof. Dr. Ir. Yohanes Budi Widianarko, M.Sc.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama/ MoU antara kepolisian dengan Unika Soegijapranata dalam pembentukan FKPMM (Forum Kemitraan Polri Masyarakat Mahasiswa) di lingkungan kampus. Kasatbinmas menjelaskan bahwa dalam pembentukan FKPMM di lingkungan kampus khususnya di Unika Soegijapranata dapat meningkatkan keamanan dan menjaga stabilitas lingkungan kampus.

Dalam kehidupan bermasyarakat terutama di lingkungan kampus perlu diciptakan suasana yang kondusif, dengan menjaga keamanan dan kenyamanan kampus, supaya jangan sampai terjadi banyak masalah apalagi pelanggaran hukum. Untuk itu perlu mendeteksi dini, mengidentifikasi dini dan menyelesaikan dini, setiap masalah keamanan yang muncul di kampus. Dengan demikian apabila terjadi masalah maka tidak perlu setiap

Kunjungan Kasatbinmas Polrestabes Semarang di Unika masalah yang muncul harus diselesaikan di kepolisian tetapi bisa diselesaikan dalam wadah FKPMM sebagai

mitra kepolisian di kampus Unika Soegijapranata. Ungkap Kompol Ristriana Pasaribu.

Setelah sambutan dari Kasatbinmas Polrestabes Semarang, Rektor Unika Soegijapranata juga berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Prof. Budi mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari pihak kepolisian serta sangat mengapresiasi niat dari Kasatbinmas Polrestabes Semarang dalam pembentukan FKPMM di Unika Soegijapranata dan berharap supaya hal tersebut bisa ditindaklanjuti.

Kronik2Saya sangat mengapresiasi kunjungan dari pihak kepolisian dalam pembentukan FKPMM di lingkungan kampus, apalagi kampus kami semakin berkembang. Mau tidak mau keamanan juga menjadi perhitungan kami. Meskipun sudah ada pengamanan dari satuan pengamanan (SATPAM) tapi juga perlu dibentuk FKPMM untuk menjaga keamanan dan stabilitas dalam kampus ujar Prof. Y Budi Widianarko

Dalam kunjungan ini, terdapat pula perwakilan mahasiswa yang diwakili oleh BEM Universitas yang terdiri dari 4 orang. Mereka mewakili mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mengenai keadaan yang ada di kampus. (Ign)

Pukul masih 09.00 pagi, tapi panas matahari sudah terasa menyengat dikulit. Namun tidak membuat turun semangat para calon anggota KSR untuk mengikuti Pradiklap (pra pendidikan lapangan). Meski berpanas panasan, para calon angota KSR ini tetap antusias mengikuti rangkaian acara pradiklap (30/10). Pradiklap dilaksanakan di Pendopo Unika Soegijapranata di Area Hutan Kota Tinjomoyo ini, diikuti oleh 16 calon anggota yang semuanya berasal dari angkatan 2015.

Tujuan diadakan pradiklap ini adalah mempersiapkan para calon anggota KSR untuk menghadapi Diklap yang

Pradiklap KSR Unika

4Kronik Edisi 95/Th.XIII4 Nopember 2015

HYPNOMORPHOSIS FAKULTAS PSIKOLOGI MENGADAKAN MAKRAB SERTA SERTIJAB

Pra UKM Hypnomorphosis Fakultas Psikologi Generasi 10 Unika Soegijapranata, Sabtu (7/11) mengadakan makrab (malam akrab) di Desa Cacaban Kota Magelang. Sebelum kegitan dimulai, pada pukul 07.00, para peserta dibreefing oleh panitia didepan atm center sebelum melakukan perjalanan menuju kota Magelang.

Sesampainya di Magelang, kegiatan makrab yang diikuti oleh 27 peserta ini, setelah memindahkan barang bawaan ke ruang istirahat, para peserta juga diberikan outbound dihari pertama, tidak hanya satu tempat dan satu sesi saja, melainkan beberapa sesi di dua tempat yang berbeda, pada outbound pertama, peserta diberikan petunjuk untuk memecahkan tantangan yang diberikan oleh panitia disekitar tempat makrab, dan disesi kedua, peserta juga diberikan tantangan untuk membuat jembatan disungai yang tidak jauh dari tempat makrab tersebut.

Dimalam hari, ada sesi khusus tanya jawab alumni-alumni hypnomorphosis dari generasi 3 hingga generasi 8, ke hypnomorphosis generasi 10, pertanyaan nya meliputi pengalaman-pengalaman mengisi job diluar universitas serta pengalaman masuk salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta. Setelah sesi tanya jawab selesai, para peserta diberikan mini game yang membuat malam keakraban tersebut semakin erat.

Puncak dari adanya malam keakraban ini ialah ketika para peserta diajak ke ruang terbuka yaitu sesi Barbeque Party, dimana panitia telah menyediakan sosis dan bakso bakar serta api unggun yang membuat suasana semakin hangat dan diiringi alunan musik gitar yang dimainkan oleh beberapa dari peserta. Selama ini aku belom pernah ikut makrab jadi aku lebih merasakan kekeluarkan dan keakraban yang sangat erat, lebih santai dan seru ungkap Endrico Raymond Tanujaya, salah satu peserta makrab.

Memasak dipagi hariJauh hari sebelum makrab ini diadakan, peserta juga diwajibkan per kelompok untuk membawa peralatan memasak seperti kompor serta wajan dan perlengkapan masak dan makan lainnya, tidak seperti sebelumnya, kali ini peserta untuk bisa sarapan dipagi hari salah satunya yaitu memasak, sebelum memasak, peserta satu kelompok yang terdiri kurang lebih lima orang, berbelanja lauk pauk serta sayuran mentah dipasar Cacaban untuk dimasak, tidak hanya memasak lauk pauk dan sayuran saja, ada juga beberapa peserta dan panitia juga membakar jagung yang menambah kekompakan dan keakraban dari adanya kegiatan ini.Kegiatan makrab ini, ditutup dengan Sumpah Sertijab (Serah Terima Jabatan) dari Hypnomorphosis Generasi 9 ke Hypnomorphosis Generasi 10,Untuk teman-teman yang baru bergabung dan melanjutkan ke periode baru di organisasi ini diharapkan kedepannya bisa lebih berfokus pada pelayanan di Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata serta dilingkup universitas, kita juga akan berfokus pada job berupa entertainment seperti hypnostage yang akan dibawa dengan nuansa keilmuan psikologi karena tujuan kita dengan pengenalan hypnosis berupa hypnostage akan menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan sapek-aspek psikologi dang dapat membangun seseorang agar menjadi pribadi yang lebih baik dan sehat psikisnya ujar Danang Surya Atmaja, Ketua Hypnomorphosis 10.Beberapa tujuan terdekat kita yaitu adanya perencanaan program pelayanan fakultas psikologi dari hypnomorphosis dalam bentuk hypnotherapi, yang diperuntukan bagi temen-temen yang memeiliki kecemasan berlebihan atau sedang berada dalam kondisi stress yang cukup tinggi kami bantu dengan senang hati dan bekerjasama dalam mengurangi kondisi tersebut dengan salah satu metode yaitu relaksasi tutupnya. (Ajie)

rencananya akan diadakan bulan November ini. Melalui pradiklap ini diharapkan para calon anggota KSR dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama ini ujar Liliana, Anggota KSRTema yang diterapkan untuk pradiklap ini adalah Bertanggung jawab, Keberanian, Kepedulian dan ketangguhan. Dengan dasar tema tersebut para calon anggota KSR mampu mempunyai sifat sifat tanggung jawab, berani, peduli dan tangguh dalam setiap melakukan tindakan serta menerapkan 7 prinsip kepalang merahan.

Acara yang diadakan di pendopo Unika Soegijapranata dan di tinjomoyo ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama adalah penanganan pertama korban yaitu calon anggota dilatih untuk mampu menilai kondisi fisik korban kemudian menindak lanjuti pada penanganan selanjutnya. Sesi berikutnya adalah survival yaitu calon anggota dilatih untuk mampu bertahan hidup dan menyelamatkan korban dari kondisi tak menentu sampai bala bantuan datang. (Dhn)

5 Kronik Edisi 97/Th.XIII20 Nopember 2015

Food Competition Day 2015FTP Unika Soegijapranata

Food Competition Day 2015 yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian telah dilaksanakan dengan sukses. Bertempat di Gedung Albertus dan Plasa Albertus, pada tanggal 7 November 2015 dan dimulai pada pukul 07.00. Dalam kegiatan ini, terdapat 2 jenis perlombaan yang diadakan, yaitu Lomba Healthy Estafet Cooking dan English Debate. Dalam Perlombaan Estafet Memasak diikuti oleh 5 Tim dan Debat Bahasa Inggris diikuti oleh 8 Tim. Semua peserta berasal dari SMA/SMK yang berada di Kota Semarang.Lomba Healthy Estafet Cooking diselenggarakan di Laboratorium Kuliner Gedung Albertus Lantai 2. Dalam perlombaan ini, masing-masing tim yang terdiri dari 3 orang diberi alokasi waktu 60 Menit. Dimana setiap orang hanya diberikan kesempatan memasak selama 20 menit dan kegiatan memasak ini dilakukan secara Estafet / bergantian. Selama waktu yang diberikan tersebut, peserta dituntut untuk memanfaatkan waktu yang sudah diberikan dan menunjukkan kreatifitasnya dalam mengolah bahan yang sudah ditentukan yaitu Ikan Lele. Juri untuk kegiatan Lomba Estafet Memasak yaitu Ibu Ivone dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Ibu Titis dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Chef Ivan yang merupakan pemilik dari restoran Kabuki. Dalam kegiatan penjurian, setiap tim diminta untuk mempresentasikan konsep masakan yang dibuat, bahan-bahan yang dibutuhkan, penaksiran harga modal dan harga jual untuk hasil karya mereka.Untuk lomba debat Bahasa Inggris tentang kuliner diselenggarakan di Gedung Albertus Lantai 2. Kegiatan lomba Debat Bahasa Inggris yang terdiri dari 3 orang dalam 1 tim dan masing-masing peserta saling mengutarakan argumennya serta saling mendebat masing-masing argumen.

Lomba Debat ini diselenggarakan dengan maksud agar para peserta dapat mengenal segala hal tentang dunia pangan dan mampu berfikir kritis atau inovatif menganggapi isu-isu yang terjadi dalam dunia pangan. Ungkap Ketua Panitia, Anggit.Untuk lomba debat akan diambil 2 tim untuk diadu kembali dalam grand final. Tim yang berhasil masuk babak Grand Final yaitu Tim dari SMAN 3 Semarang A dan Tim dari SMA Kristen YSKI A. Babak Grand Final diwarnai saling serang argumen dan riuh tepuk tangan dari para penonton. Para peserta berusaha untuk saling mendebat argumen masing-masing Tim untuk dapat meyakinkan penonton mana argumen yang paling benar.Acara perlombaan debat ini berbeda dari lomba-lomba yang lain. Disini saya banyak menemukan hal-hal baru seputar kuliner yang pastinya menambah wawasan untuk saya dan teman-teman. Untuk partisipasi peserta mungkin ditingkatkan lagi agar acara ini semakin seru. Ujar salah satu peserta debat, Thifani dari SMAN 3 Semarang.Disela-sela kegiatan perlombaan, diadakan demo memasak dari Chef Ivan. Kegiatan demo ini diikuti oleh semua peserta perlombaan, baik debat maupun estafet memasak. Kegiatan ini disambut antusias dari para peserta, terbukti dari banyaknya para peserta yang maju ke panggung untuk melihat proses memasak yang dilakukan oleh Chef Ivan. Dengan bahan baku ikan Lele, Chef Ivan mengolahnya menjadi Kroket.Tepat pada pukul 17.00, pengumuman pemenang dibacakan. Untuk lomba Debat dimenangkan oleh Tim dari SMA Negeri 3 Semarang A sebagai Juara 1 dan Tim dari SMA Kristen YSKI sebagai Juara 2. Untuk lomba estafet memasak, dimenangkan oleh Tim dari SMK Theresiana sebagai Juara 1 dan SMA Terang Bangsa sebagai Juara 2. (Ign)

Medali di POMNAS XIV 20154 medali untuk Unika Soegijapranata pada Pomnas XIV di Aceh dengan rincian 2 emas dan 2 perunggu (17/11). Tiga (3) medali diperoleh Kavita Chrishna Sulistyaning Ayu (mahasiswa Fak Psikologi NIM: 15.E1.0211) dengan rincian 2 emas diperoleh pada cabang renang 200m gaya dada dan 100m gaya dada, serta perunggu pada 50m gaya kupu. Sedangkan 1 perunggu lainnya diperoleh pada cabang renang estafet putra yang terdiri dari 4 mahasiswa dalam tim. Tim yang terdiri dari dua mahasiswa Unika Soegijapranata Lucky Marcelinus Pajow 15.K1.0041 dan Ignatius Setyo Budiutomo 14.M1.0086 serta dua mahasiswa dari Unisbank dan UNNES. (e2.7)

6Kronik Edisi 95/Th.XIII4 Nopember 2015

Sr.Elsa, demikian biasa orang menyapanya. Perawakannya yang santai yang sekarang menjadi bagian dalam CM (Campus Ministry) Unika Soegijapranata. CM merupakan salah satu badan organisasi yang mengurus tentang hal-hal yang bersifat rohani di Kampus Unika Soegijapranata, Semarang.

I am Your Instrument, Saya adalah alat dari Tuhan. Demikian motto hidup dari suster yang berasal dari NTT ini. Tuhan punya rencana pada tiap pekerjaan yang saya lakukan sehingga menjadikan saya sebagai seorang penyalur rahmat, lanjut beliau tentang pelayanannya di Unika Soegijapranata.

Sebelum bertugas di CM Unika Soegijapranata yang baru, Suster Kelahiran Maumere, 9 September 1984 juga telah menjalani perutusan di dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah di Filipina tepatnya di Mater Carmelli School, Quezon City, Phillipines. Di sekolah Carmellite tersebut, beliau ditugaskan di bagian CM (Campus Minsitry). Kemudian beliau mengikrarkan kaul kekal disana. Dan Setelah itu, dipindahkan lagi ke Jhon Paul II College, Davao City, Phillipines. Dalam tugasnya yang baru ini, beliau kembali ditugaskan sebagai seorang asisten di CM bersama para suster CM (Carmellite Missionaries) yang lain.

Setelah menjalani perutusan di Phillipines, beliau akhirnya kembali ke Indonesia. kali ini ke Unika Soegijapranata, Semarang. Beliau menuturkan bahwa beliau juga pernah menjadi bagian dari CM Unika Soegijapranata namun itu terjadi pada tahun 2011-2012, waktu yang sangat singkat bagi suster kelahiran 9 september 1984 ini. Namun karena semangat ketaatan pada biara, beliau dengan senang hati menjalaninya. Saya pernah bertugas disini (CM Unika Soegijapranata) dan digantikan oleh suster ela

tapi sekarang saya yang menggantikan suster ela untuk bertugas disini, kelakar suster ketika diwawancarai oleh tim kronik.

Kaum Muda merupakan jantung gereja sebagai penerus kedepannya. Bekerja sebagai Pembina bagi kaum muda merupakan suatu anugerah tersendiri karena menyiapkan mereka sebagai penerus gereja. Saya bahagia menjadi bagian dari CM selama beberapa tahun meskipun itu pada tempat yang berbeda karena dapat melatih kaum muda untuk cinta pada gerejamenurut suster yang perawakannya selalu tersenyum ini.

Down To Earth, bekerja dengan rendah hati sesuai dengan kemampuan saya, demikian yang akan beliau jalankan di CM (Campus Ministry) unika Soegijapranata selama ia bertugas disana. Pengalamannya selama di CM di tempat yang lain akan ia terapkan di CM Unika Soegijapranata yaitu down To Earth. Tuhan Punya Pekerjaan dan saya hanya sebagai alat, Tuhan yang akan melanjutkannya tuturnya. (WL)

Sr.Elsa: Suster CM (Carmellite Missionaries) yang ditugaskan di CM (Campus Ministry) Unika Soegijapranata

I am Your Instrument

Kamis (12/11) Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Jawa Barat mengunjungi Perpustakaan Unika Soegijapranata. Kegiatan diisi dengan diskusi kelompok, kesempatan tanya jawab, keliling perpustakaan Unika, serta sharing pengalaman Rikarda Ratih Saptaastuti, Kepala UPT Perpustakaan Unika Soegijapranata.

Dr. Ridwan Sanjaya juga menyampaikan mengenai evolusi perpustakaan dari jaman dulu hingga sekarang. Perkembangan teknologi yang makin canggih membuat perpustakaan Unika harus mengikutinya. Salah satu upaya dalam mengembangkan teknologi digital adalah dengan menciptakan aplikasi android Unika Menyapa, katalog online, e-print, e-jurnal, serta program antiplagiasi. Hal ini mendapatkan apresiasi dari peserta PTN dan PTS di Bandung.

Talenta yang dimiliki oleh pustakawan dalam referensi dan kepustakaan harus menjadi modal utama yang tidak boleh dilupakan. Hilman, pustakawan Politeknik Bandung menyatakan, keterlibatan top manager dalam perpustakaan sangat terasa dampaknya dalam pengembangan perpustakaan. (jow)

Paradigma Baru Perpustakaan

7 Kronik Edisi 97/Th.XIII20 Nopember 2015

Dibalik kekurangan pasti ada kelebihan, ungkapan itu sepertinya tidak hanya menjadi isapan jempol belaka. Siapa sangka berawal dari nasehat dokter untuk berenang membuat Ignasius Setyo Budi Utomo, yang akrab disapa Bebeng berhasil menjuarai Liga Mahasiswa Nasional Cabang Renang.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi tersebut berhasil menyabet juara 3 dan mendapatkan medali perunggu. Awalnya Pria kelahiran Balikpapan, 14 Januari 1995 ini sejak berusia 5 bulan mengalami kelainan paru-paru, yaitu kondisi paru-parunya berbeda dengan orang normal, sehingga dokter waktu itu menyarankannya untuk berlatih renang supaya kelainan paru-parunya kembali normal.. Berawal dari kegiatan terapi berenang saat berusia 5 bulan kemudian terapi ini menjadi hobi yang menghasilkan banyak prestasi membanggakan.

Kegiatan perlombaan mulai digelutinya sejak kelas 4 SD, dimulai dari pertandingan tingkat provinsi Kalimantan Timur, dan mendapat juara 3. Tak hanya tingkat Provinsi saja, ia juga pernah bertanding tingkat Nasional dan hasilnyapun sangat membanggakan, ia menyabet juara 1 pada tahun 2006. Namun di tahun selanjutnya, ia terpaksa berhenti di dunia renang, dikarenakan pemerintah Balikpapan tidak bisa mengucurkan biaya. Pelatih renang kota Semarang cukup tanggap melihat peluang itu dan membawa bebeng untuk menjadi atlet Kota Semarang dari 2007 sampai sekarang.

Dari atlet Kota Semarang itu membawa angin segar bagi bebeng karena ia mendapat fasilitas yang baik dan hasilnya pun tak mengecewakan, ia berhasil mengikuti lomba tak hanya di tingkat Nasional, bahkan kejuaraan renang tingkat Asia Tenggara ia pernah rasakan. Di tingkat Asia Tenggara sendiri ia berhasil menyabet juara 1 dan berhasil membuat rekor baru di Brunei Darussalam pada tahun 2013.

Tentu saja raihan juara itu berkat dari motivasi dari orang tua serta pelatihnya yang tak pernah berhenti dan lelah untuk membimbingnya untuk menjadi semakin baik dari hari ke hari. Keinginannya pun tak pernah muluk-muluk, ia ingin membawakan nama baik Orang Tua, Pelatih bahkan Almamaternya, Unika Soegijapranata. Bebeng

sendiri ingin jika setelah lulus nanti dapat membuat dunia renang semakin maju, ia bercita-cita agar generasi perenang selanjutnya bisa membawa nama bangsa ke tingkat yang lebih tinggi.

Pengalaman pahit yang berbuah prestasi

Dibalik semua pengalaman juara yang indah, ternyata bebeng juga memiliki pengalaman pahit dalam karir renangnya. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2009, ia baru pertama kali mengikuti perlombaan di Luar negeri tepatnya di Malaysia. Ia dijanjikan jika mendapat juara 1, ia akan mendapat bonus dan bisa bergabung di pelatnas (pelatihan nasional). Tapi pada akhirnya ia hanya menyabet juara 3, ia menjadi pesimis dan frustasi karena tidak bisa masuk pelatnas. Karena itu setelah pulang dari Malaysia ke Semarang, tanpa pikir panjang, bebeng memilih kabur. Selama setahun ia hidup di jalanan, bahkan sampai orang tuanya lapor polisi dan pelatihnya ikut mencarinya. Hingga pada saat ia kehabisan uang dan menghubungi orang tuanya kembali, ia menghubungi pelatihnya juga, pelatihnya menangis terharu, karena sebetulnya pelatihnya melihat bukan dari hasilnya, tapi bagaimana bebeng memberikan usaha terbaik dan mengerahkan seluruh tenaganya. Dan dibalik semua itu, meskipun ia juara 3 ternyata tetap bisa bergabung di pelatnas.

Dengan pengalaman seperti itu, bebeng membeberkan tips-tipsnya pada kita yakni Jangan pernah takut, Jangan pernah lelah, atau ibaratnya mau mati di garis finish pun tidak apa-apa. Yang penting kita telah menunjukkan usaha kita yang maksimal, terserah mau menang atau kalah. Menang hanya bonus saja dari perjuangan kita. Yang terpenting dari semua itu adalah kita sudah berusaha yang terbaik dan sekuat tenaga. Dan jangan pernah dengarkan kata orang tentang diri kita kalau itu sifatnya tidak membangun diri kita, kita punya hidup dan hidup itu kita yang menjalankan atau memperjuangkan, tetap focus pada apa yang menjadi tujuan awal kita. (ign)

Ignasius Setyo Budi Atlit renang nasionalMahasiswa Ilmu Komunikasi

Fokus pada Tujuan Utamamu

8Kronik Edisi 95/Th.XIII4 Nopember 2015

SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER boly, telis, andra, jojo, tika, richard, wahyu, adjie, sita LAYOUT enanto

KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555, 850 5003 ext. 1433 email : [email protected]

*Optimal dilihat dengan Adobe Reader 9 ke atas