Unika Soegijapranata · Pembicara dalam kegiatan seminar tersebut adalah Dr. Marc P. H. Hendriks...

12
1 Kronik Edisi 102/Th.XIV 4 Februari 2016 adalah segala sesuatu yang menyenangkan mahasiswa. Ada materi inti atau pokok yang dibungkus dengan cara- cara yang menarik, dinamis, ada banyak tim yang terlibat didalamnya dan ada sesi untuk para mahasiswa secara konkret terjun ke dalam masyarakat (exposure) . th.XIV/4 Februari 2016 Unika Soegijapranata 102 bersambung ke halaman 4 bersambung ke halaman 5 ATGW Unika Bentuk Karakter Mahasiswa A rising The Grateful Winner (ATGW) merupakan suatu pelatihan wajib untuk seluruh mahasiswa baru angkatan termuda pada setiap level di Unika Soegijapranata. Target ATGW tahun ini adalah para mahasiswa baru angkatan 2015. Adapun yang menjadi trainer adalah para dosen yang mampu menyajikan materi secara menarik sedemikian rupa, yang muatannya Mahasiswa FTP Joint Riset di 3 PT Asia F akultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata melepas pemberangkatan 16 mahasiswa FTP Unika ke Luar Negeri yang meliputi : 6 mahasiswa ke Taiwan (Fu Jen University), 4 mahasiswa ke Assumption University Bangkok-Thailand, 3 mahasiswa ke INMU ( Institute of Nutrition Mahidol University) Thailand dan 3 mahasiswa nutrisi dan teknologi kuliner ke University of San Carlos, Cebu – Filipina, pada hari Jumat (8/1), bertempat di ruang seminar FTP, gedung Albertus, Unika Soegijapranata Mereka adalah mahasiswa semester 6 FTP Unika yang melakukan penelitian dengan topik terkini di universitas bersambung ke halaman 2 UKDW JAJAKI KERJA SAMA RISET DENGAN UNIKA K unjungan tim LPPM Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta ke LPPM Unika Soegijapranata telah dilaksanakan pada hari Kamis (14/1), bertempat di ruang pertemuan LPPM, gedung Mikael lantai 4, kampus Unika Soegijapranata. Tim LPPM UKDW yang diwakili oleh 5 staf LPPM yang dipimpin oleh Dr. Charis Amarantini, M.Si diterima oleh Dr. Ridwan Sanjaya sebagai Wakil Rektor I, didampingi oleh Kepala LPPM Unika Soegijapranata Prof. Andreas Lako beserta staf. “Kunjungan tim LPPM UKDW ke Unika Soegijapranata snap QR code

Transcript of Unika Soegijapranata · Pembicara dalam kegiatan seminar tersebut adalah Dr. Marc P. H. Hendriks...

1Kronik Edisi 102/Th.XIV 4 Februari 2016

adalah segala sesuatu yang menyenangkan mahasiswa. Ada materi inti atau pokok yang dibungkus dengan cara-cara yang menarik, dinamis, ada banyak tim yang terlibat didalamnya dan ada sesi untuk para mahasiswa secara konkret terjun ke dalam masyarakat (exposure) .

th.XIV/4 Februari 2016

Unika Soegijapranata102

bersambung ke halaman 4

bersambung ke halaman 5

ATGW Unika Bentuk Karakter Mahasiswa

Arising The Grateful Winner (ATGW) merupakan suatu pelatihan wajib untuk seluruh mahasiswa baru angkatan termuda pada setiap level di Unika

Soegijapranata. Target ATGW tahun ini adalah para mahasiswa baru angkatan 2015. Adapun yang menjadi trainer adalah para dosen yang mampu menyajikan materi secara menarik sedemikian rupa, yang muatannya

Mahasiswa FTP Joint Riset di 3 PT Asia

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika Soegijapranata melepas pemberangkatan 16 mahasiswa FTP Unika ke Luar Negeri yang meliputi :

6 mahasiswa ke Taiwan (Fu Jen University), 4 mahasiswa ke Assumption University Bangkok-Thailand, 3 mahasiswa ke INMU ( Institute of Nutrition Mahidol University) Thailand dan 3 mahasiswa nutrisi dan teknologi kuliner ke University of San Carlos, Cebu – Filipina, pada hari Jumat (8/1), bertempat di ruang seminar FTP, gedung Albertus, Unika Soegijapranata

Mereka adalah mahasiswa semester 6 FTP Unika yang melakukan penelitian dengan topik terkini di universitas

bersambung ke halaman 2

UKDW JAJAKI KERJA SAMA RISET DENGAN UNIKA

Kunjungan tim LPPM Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta ke LPPM Unika Soegijapranata telah dilaksanakan pada hari Kamis

(14/1), bertempat di ruang pertemuan LPPM, gedung Mikael lantai 4, kampus Unika Soegijapranata.

Tim LPPM UKDW yang diwakili oleh 5 staf LPPM yang dipimpin oleh Dr. Charis Amarantini, M.Si diterima oleh Dr. Ridwan Sanjaya sebagai Wakil Rektor I, didampingi oleh Kepala LPPM Unika Soegijapranata Prof. Andreas Lako beserta staf.

“Kunjungan tim LPPM UKDW ke Unika Soegijapranata

snapQR code

2 Kronik Edisi 102/Th.XIV4 Februari 2016

kami sambut dengan baik, karena kedekatan Unika Soegijapranata dengan UKDW tidak hanya kali ini saja tetapi sudah terjalin cukup lama terutama pada saat ada acara ACUCA di luar negeri. Di sisi lain antara UKDW dan Unika juga sama-sama perguruan tinggi kristiani, jadi ada ikatan yang sama untuk mengembangkan perguruan tinggi masing-masing menjadi lebih maju dan punya peran dalam kehidupan masyarakat dan negara,” jelas Dr. Ridwan Sanjaya, pada saat memberikan sambutan pada pembukaan acara kunjungan tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Prof. Andreas Lako, “Kami (LPPM) diserahi tugas khusus oleh Rektor

Gilang Bagaskhara Agesta, mahasiswa Unika Soegijapanata Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) program studi Akuntansi angkatan 2012,

memenangkan juara kedua dan mewakili Jawa Tengah dalam Kompetisi Nasional Pasar Modal (KNPM) yang diadakan oleh STIE Kesatuan Bogor tanggal 28-29 Agustus 2015 lalu.

Sebulan sebelum pelaksanaan KNPM dimulai, yakni

Unika Juara Kedua Pada Kompetisi Nasional Pasar Modal (KNPM)

Penyakit Epilepsi atau bagi orang awam sering menyebutnya penyakit ayan, tidak disebabkan oleh bakteri atau virus, melainkan karena terjadinya

aktivitas yang berlebihan dari sekelompok sel neuron pada otak sehingga menyebabkan berbagai reaksi pada tubuh manusia mulai dari bengong sesaat, kesemutan, gangguan kesadaran, kejang-kejang dan atau kontraksi otot. Banyak pula di kalangan masyarakat yang belum mengetahui gejala-gejala epilepsi dan cara menanganinya ketika penyakit tersebut menyerang. Bahkan ada yang menganggap bahwa epilepsi adalah penyakit yang menular.

Untuk mempelajari dan mensosialisasikan tentang penyakit epilepsi dan pendampingannya, maka pada hari Sabtu (16/1) Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata menyelenggarakan kegiatan seminar dengan tema“ Seminar Epilepsi : Kondisi Neuropsikologis dan

Pendampingan Psikologis” yang dilaksanakan di ruang 402, Gedung Antonius.

Pembicara dalam kegiatan seminar tersebut adalah Dr. Marc P. H. Hendriks dari Radboud University, Nijmegen, Belanda dan Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si, Psikolog dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, serta dimoderatori oleh Kuriake Kharismawan.

“Epilepsi merupakan penyakit pada saraf yang kronis dan tidak mengenal jenis kelamin. Penyakit ini tidak menular, jadi anggapan masyarakat mengenai epilepsi menular dari buih air liur penderitanya adalah salah. Anak-anak biasanya lebih sering mengalami kekambuhan epilepsi. Dalam proses penanganannya, perlu juga pendampingan dari orang-orang disekitarnya untuk menjauhkan benda-benda tajam dari penderita epilepsi” jelas Marc.

Sedangkan dari sisi pendekatan psikologis penderita epilepsi pada anak yang dibawakan oleh Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si menjelaskan tentang bagaimana peran orang disekitar sang anak penderita epilepsi.

“Epilepsi dapat mempengaruhi anak dalam berbagai sisi kehidupannya dan memiliki resiko gangguan psikologis dan perilaku. Anak yang memiliki riwayat epilepsi biasanya memiliki problem dalam sekolah seperti diejek oleh teman-temannya yang berakibat ia menjadi minder, malu,dan cemas. Dan kondisi ini bisa menyebabkan timbulnya masalah dalam emosi dan perilakunya, sehingga perlu dilakukan pendekatan secara psikologis untuk sang anak penderita epilepsi oleh orang tua dan guru untuk mencegah timbulnya permasalahan emosi pada anak“tutur Dr. Indria.(Ign)

untuk mendorong dosen maupun mahasiswa agar mengembangkan budaya akademik riset dan pengabdian kepada masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas riset, meningkatkan publikasi ilmiah dan pengabdian masyarakat, serta mengelola kekayaan dalam pembentukan karakter kepemimpinan dan kemanusiaan. Jadi KKN mahasiswa Unika tidak sekedar mata kuliah biasa tetapi disitu harus dirancang program-program dan kegiatan sedemikian rupa agar terbentuk kepemimpinan dan kemanusiaan mahasiswa, “tuturnya.

“Kunjungan ini sekaligus menjadi kesempatan yang baik untuk saling tukar pikiran dalam meningkatkan kerja sama riset dan pengabdian kepada masyarakat supaya menjadi lebih baik,” tambah Prof Andreas Lako. (Fys)

Epilepsi dan Pendampingannya

dari halaman 1UKDW JAJAKI ......

3Kronik Edisi 102/Th.XIV 4 Februari 2016

Misa Konselebrasi Perayaan Natal Unika

Perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 Keluarga Besar Unika Soegijapranata telah dilaksanakan pada hari Jumat (8/1), bertempat di ruang auditorium,

gedung Albertus, kampus Unika Soegijapranata.

Perayaan Natal dan Tahun Baru diawali dengan Misa Konselebrasi, dengan Selebran Utama Rm. F.X. Sukendar Wignyosumarto, Pr dan Rm. Yohanes Gunawan, Pr serta Rm. Raymundus Sugihartanto, Pr sebagai Konselebran.

Tema dalam perayaan natal dan tahun baru 2016 Unika Soegijapranata adalah Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah dalam Keugaharian, oleh karena itu segala kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka merayakan natal dan tahun baru di Unika, diarahkan untuk mencerminkan dan mewujudnyatakan tema yang berbasis pada keluarga dan keugaharian.

Kegiatan-kegiatan dalam rangka perayaan natal meliputi antara lain ibadat adven di masing-masing gedung, pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar Unika, sembako murah, anjangsana ke karyawan purna tugas, penyaluran dana bantuan pendidikan, amplop aksi natal, lomba foto wefie dan puncak kegiatan adalah misa syukur dan perayaan natal bersama.

“Perayaaan Natal dengan misa syukur menjadi kesempatan untuk mengalami dan merasakan indahnya kebersamaan dalam keluarga besar Unika Soegijapranata, hal itu dimunculkan dengan adanya pembagian tugas koor yang saling bergantian menyanyi dalam misa. Lebih dalam lagi, jika kita coba merenungkan bacaan hari ini, maka kita masing-masing pribadi dalam keluarga besar Unika dituntut untuk bisa berperan seperti Yohanes yang menjadi saksi kehadiran Allah dalam kehidupan kita masing-masing, supaya dengan demikian karena kesaksian kita, setiap orang boleh percaya dan mengalami hidup bersama sebagai keluarga Allah dalam semangat keugaharian,” tutur Rm. F.X. Sukendar dalam homili misa ekaristi perayaan natal Unika.

Setelah misa konselebrasi, acara dilanjutkan dengan perayaan natal bersama dengan diisi oleh beberapa atraksi dan hiburan serta door prize bagi penonton yang hadir di acara perayaan natal. (Fys)

pada tahap seleksi awal, Gilang (Tim 1) beserta Benu Pandubrata (Tim 2) berhasil mendapat peringkat 16 besar dan langsung menjadi perwakilan Jateng dari semua mahasiswa lingkup kota Semarang.

Hari pertama Kompetisi bertempat di gedung STIE Kesatuan Bogor, dibuka oleh panitia penyelenggara dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia melalui sebuah seminar pasar modal. Kemudian 16 tim tersebut mengikuti seleksi semifinal yang terbagi menjadi 4 kelas dengan 2 dewan juri (Dosen Perguruan Tinggi dan Praktisi Bursa Efek Indonesia) untuk setiap kelasnya. Setiap tim diberikan waktu 15 menit untuk presentasi dihadapan dewan juri.

Hari Kedua dibuka dengan acara seminar oleh praktisi Bursa Efek Indonesia dan pengumuman finalis Kompetisi Nasional Pasar Modal. Gilang dan Benu berhasil masuk kedalam 5 besar Nasional akan tetapi Benu gugur ditahap 5 besar dan Gilang mendapat peringkat ke-2 di tahap Final. Peringkat pertama diraih oleh Universitas Gunadharma, peringkat kedua adalah Tim 1 Unika Soegijapranata dan diperingkat ketiga ialah tuan rumah pelaksana KNPM yakni STIE Kesatuan Bogor.

KNPM adalah kompetisi rutin yang diselenggarakan setahun sekali di universitas yang berbeda-beda. Unika Soegijapranata pernah menjadi tempat penyelenggaraan KNPM tahun lalu. Dan pada kesempatan itu, Unika Soegijapranata juga mendapatkan peringkat kedua,

hanya bedanya waktu itu Unika Soegijapranata diwakili oleh satu team yang terdiri dua mahasiswa.

“Dulu awalnya saya tidak tahu jika ada kompetisi seperti itu, jadi saya hanya masuk kuliah seperti biasa dan mengambil mata kuliah teori investasi pasar modal, disitu saya belajar mengenai teori dan prakteknya. Selanjutnya dalam praktek itu saya diminta oleh dosen pengampu untuk membuat paper (red; lembar rangkuman) mengenai investasi pasar modal dan kemudian dipresentasikan didepan kelas. Setelah ujian berlangsung ternyata apa yang telah dibahas didalam kelas itu dibawa beserta papernya di KNPM wilayah Semarang” ujar Gilang yang akan wisuda periode I mendatang dengan IPK 3,3 saat ditemui di ruang BEI gedung Yustinus lantai dasar kemarin.

“Harapan saya nantinya yang mengikuti kompetisi ini bukan hanya fakultas ekonomi saja, karena hal investasi sebetulnya bisa dilakukan oleh semua orang termasuk mahasiswa di fakultas apapun, jadi sebisa mungkin kita rangkul teman-teman yang berada di luar fakultas ekonomi, karena pada dasarnya siapapun boleh berinvest, dan pesan saya kepada adik kelas yang nantinya akan mengikuti KNPM di tahun yang akan datang, supaya mereka benar-benar belajar dan mencari tahu tentang cara berinvestasi dan cara ber treading, dan harapannya mereka tidak hanya suka dengan kompetisi itu tetapi diharapkan juga akan terjun langsung menjadi investor, karena itu harapan dari pemerintah untuk merangkul calon-calon investor agar lebih banyak lagi” tutupnya. (Ajie)

dari halaman 2Unika Juara Kedua...

4 Kronik Edisi 102/Th.XIV4 Februari 2016

Terkait dengan berita sebelumnya mengenai program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh LPPM melalui KKN angkatan Januari 2016 ini, Unika

Soegijapranata mencoba memberdayakan potensi dua kelurahan di Kecamatan Gunung Pati – Semarang yaitu kelurahan Kandri dan Nongkosawit dengan program utama yaitu : membuat dua kelurahan ini menjadi desa yang menarik dan menghidupkan kembali objek wisatanya. Dalam rangka itu, maka pada hari Senin (11/1) pukul 08.30 WIB telah diberangkatkan 67 mahasiswa KKN Unika Soegijapranata ke 2 desa tersebut.

Beberapa program yang disiapkan oleh mahasiswa diantaranya program kebersihan, program kerajinan tangan, program kesenian, dan beberapa program lain yang arahnya mendukung desa Kandri dan Nongkosawit menjadi obyek wisata yang menarik bagi wisatawan lokal atau domestik. 67 mahasiswa KKN Unika tersebut akan

melangsungkan kegiatan di 2 desa tersebut selama tiga minggu terhitung mulai tanggal 11 Januari sampai 31 Januari 2016.

Sebelumnya, desa Kandri dan Nongkosawit sudah sejak tahun 2013 menjadi daerah binaan bagi Unika Soegijapranata, tidak hanya mengembangkan UMKM nya saja namun beberapa hal yang ada di dalam desa tersebut, dijadikan topik atau daerah penelitian oleh beberapa dosen Unika.

Prof Andreas Lako menambahkan beberapa pesan bagi para mahasiswa yang berangkat ke lapangan untuk selalu menjaga ketertiban dan nilai-nilai luhur sebagai utusan Unika di masyarakat, yang langsung terlibat dalam kegiatan lapangan. “Diharapkan para mahasiswa KKN menjadi utusan Unika yang memberi kesan baik di masyarakat.” tegas Prof Andreas Lako sebagai kepala LPPM Unika Soegijapranata. (jow)

KKN – Unika Dukung Semarang Sebagai Kota Wisata

tujuan, yang mempunyai kerjasama dengan unika dan sudah dikunjungi sehingga memang memungkinkan untuk diadakan kerjasama penelitian lanjut.

“Jadi perguruan tinggi tersebut mempunyai fasilitas peralatan yang modern, dan kerja sama penelitian ini di dukung oleh profesor di perguruan tinggi tersebut, sehingga disamping topik penelitiannya terkini, metode penelitian juga terkini,” ungkap Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., M.Sc sebagai Dekan FTP Unika Soegijapranata.

Selanjutnya mahasiswa itu akan melakukan penelitian disana, dibimbing oleh Profesor yang ada di sana, dan dosen dari Unika, jadi mereka punya 2 pembimbing.

Para mahasiswa akan berada disana dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2016. Kemudian setelah selesai disana selama 3 bulan, mereka akan kembali ke indonesia dan melanjutkan penelitiannya dalam bentuk skripsi, dengan disesuaikan dengan fasilitas peralatan modern yang dimiliki oleh FTP Unika.

Adapun supervisor yang ada disana juga masih mendampingi penelitian mahasiswa yang sudah kembali

ke Indonesia, sesuai dengan penguatan bidang penelitian. Selanjutnya para mahasiswa akan mendesiminasikan dalam bentuk seminar atau publikasi jurnal.

Hasil penelitian mereka akan didesiminasikan dalam Seminar Internasional pada tanggal 9 -11 Agustus 2016, yang akan dihadiri oleh para profesor dari perguruan tinggi tempat para mahasiswa itu melakukan penelitian, yaitu sebagai pemberi materi.

Selanjutnya apabila penelitian mahasiswa tersebut belum bisa didesiminasikan pada bulan Agustus maka penelitian mahasiswa tersebut dapat didesiminasikan pada bulan November dalam acara International Student Conference, yang tentunya akan diselenggarakan di Unika Soegijapranata, dengan organizing committee dari para mahasiswa FTP Unika.

“Jadi arah FTP Unika dalam kegiatan ini adalah pada penguatan kegiatan ilmiah dalam bentuk penelitian bersama atau joint research dengan kampus tujuan di Taiwan, Thailand dan Filipina, yang akan memberikan kemanfaatan bagi kita secara teknologi seperti misalnya di Taiwan penguatannya pada bioteknologi, dari Assumption University (Thailand) keunggulannya adalah pengembangan produk, dan pada INMU yaitu functional food, serta untuk San Carlos University keunggulannya pada nutrisi ” pungkas Dr. Kristina. (Fys)

Mahasiswa FTP Unika ..... dari halaman 1

5Kronik Edisi 102/Th.XIV 4 Februari 2016

ATGW 2016 awali kegiatan kampus Unika

Kemeriahan kampus Unika kembali menyeruak, setelah beberapa hari libur Natal dan Tahun Baru 2016. Salah satu kemeriahan tersebut adalah

dimulainya kegiatan ATGW gelombang I, pada hari Jumat (8/1) di Pendopo kapel Ignatius Kampus Unika.

Acara pembukaan ATGW gelombang I tersebut dibuka oleh koordinator supervisor ATGW Andreas Anggoro, dan selanjutnya diisi dengan kegiatan pembekalan pada hari pertama, dan kegiatan persiapan terjun ke masyarakat di hari ke-2 nya.

Arising The Grateful Winner (ATGW) merupakan suatu pelatihan wajib untuk seluruh mahasiswa baru di Unika Soegijapranata, yang bertujuan mengarahkan mahasiswanya untuk menyadari talenta yang dimilikinya agar kelak dapat dipersembahkan bagi bangsa, Negara dan kemanusiaan dengan melakukan berbagai kegiatan pengembangan kepribadian mahasiswa.

ATGW tahun 2016 ini dibagi menjadi 12 Gelombang dan masing-masing gelombang diikuti oleh kurang lebih 250 mahasiswa. Kegiatan tahunan tersebut wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru angkatan 2015 dan mahasiswa angkatan sebelumnya yang belum mengikuti kegiatan ini.

“Kegiatan pembukaan, diawali dengan registrasi peserta di depan kapel, kemudian acara dibuka dengan perkenalan antara Supervisor atau Co-trainer dengan para trainee, dan acara dilanjutkan di dalam ruang kelas yang telah disediakan yang bertempat di gedung Henricus Constant.” Ungkap Yenita, salah satu dari Supervisor ATGW.

Dalam hari pertama ini, para trainee diberikan sesi-sesi dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk saling berdiskusi tentang tema-tema yang sudah ditentukan terlebih dahulu oleh para co-trainer. (Ign)

“ATGW sendiri merupakan pelatihan pengembangan kepribadian yang di desain sedemikian rupa sehingga bisa mengembangkan semangat mahasiswa dalam mengatur dirinya sendiri untuk menjadi pribadi yang kritis, kreatif, visioner, peduli dan tangguh,” jelas Lita Widyo Hastuti, S.Psi., M.Si sebagai Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan.

Penyelenggaraan ATGW dilaksanakan selama 2 hari yang meliputi : hari pertama para mahasiswa mendapatkan materi pembekalan dari para trainer, hari ke dua mereka akan terjun ke masyarakat dan di akhir sesi, mereka juga akan merefleksikan semua kegiatan untuk mendapatkan apa yang menguatkan secara pribadi dan manfaat apa yang mereka dapatkan setelah terjun ke masyarakat.

Dalam pelaksanaannya yang lebih banyak mendampingi para mahasiswa di lapangan adalah co trainer, mulai membentuk kelompok sampai dengan turun ke masyarakat (exposure). Adapun co trainer sendiri disupervisi oleh 4 supervisor yang sudah berpengalaman di ATGW dan sudah mendapat pembekalan.

Setelah semua proses itu dilalui, para mahasiswa akan diminta membuat personal goal setting. Setiap orang akan didampingi untuk membuat rencana apa yang akan dicapai selama menjadi mahasiswa dan kuliah di Unika, tidak hanya akademik saja, tetapi lebih mengarah pada pengembangan diri dan aktualisasi diri dalam organisasi kampus atau kegiatan lainnya yang sifatnya mengembang dirinya.

Selanjutnya dari semua kegiatan para mahasiswa tersebut di follow up dengan didampingi oleh co trainer sebanyak 3 atau 4 kali sampai semester berikutnya, untuk melihat sejauh mana kemajuan dari goal setting yang telah mereka buat, apa saja yang telah dilakukan dan lain-lain

Saat ditanya tentang komposisi jumlah trainer di ATGW tahun 2015, ternyata ada perubahan jumlah trainer yang sangat signifikan yaitu untuk ATGW tahun lalu, jumlah trainer 10 orang, tetapi untuk yang saat ini jumlah trainer hampir 19 orang, yang rata-rata adalah para dosen muda.

Para dosen tersebut, sebelumnya telah mendapat TOT (Training Of Trainer) yaitu pembekalan bagi para trainer, yang mayoritas adalah para dosen baru.

ATGW juga merupakan salah satu prasyarat yang harus

dari halaman 1ATGW Unika Bentuk ...... dipenuhi sebelum para mahasiswa mengikuti sidang skripsi.

“Untuk ATGW tahun 2016, Unika akan melakukan evaluasi untuk melihat hasil capaian kegiatan selama ini, juga untuk melihat apakah modul ATGW perlu diperbaharui atau tidak. Kita akan undang beberapa alumni ATGW dari angkatan awal, angkatan tengah dan angkatan akhir, untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan masukan atas apa yang teman-teman alumni dapatkan di ATGW sewaktu dulu masih kuliah, dikaitkan dengan penerapannya di dunia kerja,” pungkas Lita (Fys)

6 Kronik Edisi 102/Th.XIV4 Februari 2016

Perayaan Natal dan Tahun Baru untuk tahun ini menjadi agak spesial, karena selain perayaan Natal, di bulan Desember ini juga dirayakan hari Maulid

Nabi, sehingga untuk itu perlu dipersiapkan dengan matang pengamanannya supaya tercipta kondisi yang kondusif dan tidak banyak gangguan. Demikian halnya dengan pengamanan menjelang dan saat liburan Natal 2015 di kampus Unika Soegijapranata.

Dalam rangka memantapkan dan meningkatkan keamanan tersebut, pada hari Senin dan Selasa, tanggal 21-22 Desember 2015, bertempat di Ruang LPPM, Gedung Mikael lantai 3 Unika Soegijapranata, Biro Administrasi Umum (BAU) mengadakan pembekalan Satuan Pengamanan (Satpam) baru, sebagai tindak lanjut adanya pergantian anggota satpam lama yang dibawah naungan PT. ISS, digantikan beberapa anggota baru

Satpam Baru Memperkuat Keamanan Kampus

Resolusi Tahun Baru Satpam Unika

Menjelang tahun baru 2016, Unika Soegiapranata tidak lepas dari resolusi tahun baru. Sebagai salah satu contohnya adalah kegiatan yang

dilakukan oleh unit satpam Unika, yaitu memperingati hari ulang tahun yang ke-24, pada tanggal 30 Desember 2015, sekaligus membekali para satpam Unika dengan pelatihan pengamanan, teknik parkir, serta membekali para satpam dengan kemampuan bahasa inggris, dengan harapan supaya para satpam ini mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris saat menjalankan tugas dan memberi pelayanan yang maksimal kepada siapapun yang perlu dibantu, terutama pada para mahasiswa internasional yang sedang studi di Unika.

Pada acara tersebut, Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) Yuliana Sri Wulandari, SE, mencoba menanamkan 4 nilai dasar yang menjadi fondasi kuat dan wajib dihayati oleh para satpam Unika yaitu kedisiplinan, kejujuran, keterbukaan dan membangun komunikasi yang baik. “Kita perlu mengupgrade skill para satpam, salah satunya dalam hal bahasa Inggris supaya para warga universitas dan masyarakat merasakan dampak baiknya” ungkap Yuliana.

Saat ini jumlah personil satpam yang bertugas di Unika

ada 40 orang terdiri dari 18 orang organik (tetap) dan 22 orang pegawai outsourcing dari PT. Shelter.

Hal lain, ulang tahun kali ini terasa spesial karena hari ulang tahun ke-24 satpam Unika ini juga bertepatan dengan ulang tahun dua anggota satpam organik Unika, sehingga acara menjadi lebih akrab dan semarak. Hadir pula dalam acara ulang tahun satpam ini, Brippol Mohamad Amin selaku pembina satpam Unika.

Dengan bertambahnya usia unit, diharapkan para satpam ini mampu meningkatkan kualitas melalui skill dan karakter supaya menciptakan keamanan dan kepercayaan masyarakat dan mahasiswa terhadap Unika. (jow)

7Kronik Edisi 102/Th.XIV 4 Februari 2016

Metode Pembelajaran Dengan Game Lebih Efektif

Seiring perkembangan jaman terutama di jaman digital ini, Game ternyata banyak diminati oleh berbagai kalangan usia baik muda maupun tua.

Tak terkecuali anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan berada dalam masa belajar. Oleh karena itu diperlukan pendampingan orang tua dan pendidik dalam mengontrol kebiasaan anak bermain game, terutama karena tidak semua game baik untuk anak-anak atau bersifat mendidik.

Berawal dari alasan itulah, Program Studi Game Technology Unika menyelenggarakan kegiatan seminar bertajuk “Mudah Membuat Game sebagai Teman Belajar.” Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin (21/12) bertempat di ruang seminar lantai 2 Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata, dengan pembicara Dr. Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC sebagai konsultan IT sekaligus dosen di progdi tersebut. Pembicara lainnya adalah Aprillia Ratna Christanti dan Michael Satrio Prayogo dari asisten peneliti sekaligus penulis buku pembuatan game.

Dalam presentasinya, Dr. Ridwan memaparkan tentang mengapa metode pembelajaran dengan game lebih efektif.

“Saat ini, anak-anak merupakan Digital Natives. Hampir semua anak sudah mengenal game dan penggunaan gadget bagi anak tidak terhindarkan lagi. Anak akan lebih tertarik jika pembelajaran dikemas menjadi sebuah animasi yang bisa dimainkan,” jelas Dr. Ridwan.

Lebih lanjut, Dr. Ridwan menyampaikan pula bahwa peluang dalam membuat game ini sangat besar khususnya jika mempunyai anak yang suka bermain game. Dalam penjelasannya, ia mengemukakan bahwa dengan game edukasi, kita bisa mengurangi ketergantungan anak dengan game yang tidak mendidik. Setiap orangtua dapat membuatkan game yang sesuai untuk materi pembelajaran anaknya. Bahkan kita juga bisa menghasilkan pendapatan dari iklan-iklan yang dipasang oleh para pengiklan di internet.

Disamping itu, paparan dalam Seminar dan Workshop ini bisa menjadi bahan kajian bagi pendidik terutama guru dalam mengajar, supaya proses belajar mengajar makin menarik bagi anak didiknya karena kontennya yang inovatif dan penuh tantangan, sehingga tanpa disadari dapat mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan arahan yang ingin dicapai oleh seorang Guru.

Lebih jauh dijelaskan, bahwa selain kegiatan seminar, para peserta juga diajak untuk mempraktekkan bagaimana cara membuat game yang mudah dan sederhana hanya dalam waktu 15 menit saja, yang dibawakan oleh Michael Satrio dan Aprillia Ratna, di ruang CTC gedung Yustinus.

Menurut salah seorang peserta dalam praktek pembuatan game, yaitu Mas Haris, menyatakan bahwa ia sangat terkesan dengan praktek pembuatan game yang ternyata sangat mudah.

“Sebelum datang di seminar ini, saya berfikir bahwa membuat game adalah kegiatan yang susah dan hanya orang-orang dari latar belakang komputer saja yang bisa membuat, namun ternyata dalam prakteknya orang awam selain dari bidang keahlian komputer pun bisa membuatnya,” tukas Haris. (Ign)

dari PT. Shelter yang akan bertugas untuk mendukung dan menjaga keamanan di lingkungan Kampus Unika Soegijapranata.

“Jadi per 1 Januari 2016, PT. Shelter akan bekerja sama dengan Unika untuk menjaga keamanan di lingkungan Kampus, dengan komposisi 22 anggota satpam dan 19 anggota juru parkir yang akan saling bekerja sama dan saling mendukung untuk lebih memantapkan pengamanan di Unika. Adapun keputusan untuk mengganti beberapa anggota satpam lama dengan satpam baru merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi dari pengguna jasa yaitu karyawan dan mahasiswa yang mengisi kuesioner dan diolah, sehingga hasil analisa

kuesioner tersebut salah satunya dijadikan pertimbangan untuk penilaian kinerja Satpam Unika,” jelas Yuliana Sri Wulandari, SE sebagai Ka. BAU Unika.

Lebih lanjut Yuliana menjelaskan “ Adanya pergantian ini sebenarnya untuk refresh, disamping kontrak PT. ISS dengan Unika sendiri, juga akan selesai di akhir tahun ini. Hal lain, dalam rangka menjaga kesiapan anggota satpam agar selalu siap dalam menjalankan tugas, perlu ada batasan usia yang diberlakukan untuk satpam baru yaitu antara 24 tahun sampai dengan 35 tahun, sehingga dengan batasan usia tersebut anggota satpam dapat maksimal dalam menjalankan tugas,” pungkas Yuliana. (Fys)

8 Kronik Edisi 102/Th.XIV4 Februari 2016

FEB Unika Kenalkan Siswa SMA Dengan Pajak dan Investasi

Pelatihan Pajak dan Pelatihan Investasi (PAPI) bagi para siswa SMA/SMK sekota Semarang telah diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

Unika Soegijapranata pada hari Selasa (26/1) bertempat di ruang Theater, gedung Thomas Aquinas lantai 3 dan ruang CCPA, gedung Yustinus Unika Soegijapranata.

“Latar belakang diadakannya kegiatan pelatihan ini untuk mendukung program pemerintah yang saat ini sedang gencar dalam mensosialisasikan kepatuhan pajak kepada para wajib pajak, disamping pertimbangan lainnya yaitu masih minimnya pengetahuan pajak di masyarakat, dan Unika Soegijapranata sebagai PTS yang mempunyai Progdi Pajak, terpanggil untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan pengetahuan tentang pajak secara praktis kepada para sisiwa, sehingga diharapkan para peserta pelatihan akan dapat membantu orang tua atau saudaranya yang sudah memiliki NPWP untuk mengisi SPT” ungkap Rini Hastuti, SE., M.Si sebagai pendamping panitia PAPI.

“Para siswa juga termasuk wajib pajak potensial di masa yang akan datang, sehingga pengenalan pajak sejak dini kepada para siswa akan sangat membantu mereka pada waktu tiba saatnya mereka harus menjadi wajib pajak, karena suatu saat mereka akan mempunyai penghasilan, dan dengan mempunyai penghasilan mereka akan memiliki NPWP, dan dengan memiliki NPWP tentunya mereka harus mengisi SPT” tambah Rini.

Selain dikenalkan tentang pajak, para peserta juga dilatih teknik berinvestasi. Hal tersebut untuk memberikan peluang bagi para siswa untuk mengenal dunia investasi sebagai sektor non formal yang bisa digunakan sebagai

salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan baik dilakukan sendiri maupun untuk kepentingan orang lain.

Menurut Vido sebagai Ketua Panitia kegiatan PAPI, kegiatan pelatihan ini dikemas dalam bentuk edukasi dan kompetisi serta tidak dipungut biaya sepeserpun. “Kami mengusung konsep Fun Competition dimana kompetisi ini tidak terlalu formil, namun cukup menyenangkan bahkan tidak terasa seperti kompetisi karena kami mencampurkan antara pelatihan dengan kompetisi,” jelasnya.

“Dalam pelatihan investasi para siswa akan diajarkan teknik berinvestasi, kemudian para siswa akan diberi kesempatan untuk bermain investasi selama satu bulan di mulai sejak pelatihan, dan akan di follow up terus, sehingga para peserta akan benar-benar merasakan bagaimana praktek berinvestasi selama satu bulan dan akan melihat hasilnya setelah satu bulan kemudian,” tandasnya.

Dr. Elizabeth Lucky Maretha sebagai kepala galeri investasi BEI FEB Unika juga memberikan kiat-kiat bagaimana cara melakukan investasi,

“Siswa SMA/SMK perlu dikenalkan bagaimana cara mengelola investasi. Siapa tahu setelah pulang dari kegiatan ini mereka bisa menyisihkan uang sakunya untuk dipergunakan dalam pembukaan Investasi. Tak menutup kemungkinan kegiatan ini bisa membuat mereka mengenal dunia Investasi secara nyata.” sambutnya. (Ign)

9Kronik Edisi 102/Th.XIV 4 Februari 2016

Untuk pertama kalinya UKM Basket Unika Soegijapranata menyelenggarakan kegiatan kompetisi Bola basket dengan event

Soegijapranata Basketball League (SBL).Kejuaraan bola basket yang diikuti oleh 11 Tim dari 7 sekolah di Kota Semarang yang terdiri dari 7 tim putra dan 4 tim putri ini konsepnya berbeda dari kebanyakan pertandingan basket lainnya.

Menurut ketua Panitia, Emannuel Ivan, yang membuat berbeda adalah pertandingan basket ini menggunakan aturan FIBA murni dan disajikan layaknya pertandingan NBA di luar negeri.

“Dalam SBL ini kami menggunakan aturan FIBA dengan maksud agar para pemain ketika dihadapkan pada pertandingan di kancah Nasional maupun Internasional sudah tidak canggung lagi dengan peraturan tersebut. Selain itu, untuk peserta sendiri kami mengundang dari sekolah-sekolah yang memiliki prestasi yang menurut kami sangat menonjol” Ungkapnya.

SBL diikuti oleh 7 sekolah yaitu SMA Theresiana 1, SMA Tri Tunggal, SMA Terang Bangsa, SMA Karangturi, SMA Negeri 4 Semarang, SMA Negeri 14 Semarang, dan SMA Kolese Loyola. Dalam penyelenggaraan kegiatan SBL ini, jadwal pertandingan yang terbagi menjadi 3 bagian yakni Season 1 yang dilaksanakan pada tanggal 18-23 Januari 2016, kemudian dilaksanakan lagi pada Season 2 pada 1-3 Februari 2016 dan untuk babak final pada tanggal 17, 19, dan 20 Februari 2016.

“Kegiatan ini menganut pola permainan three winning side dimana dari 2 tim yang akan ditandingkan dalam

babak final akan diadu dalam 3 kali kesempatan bermain pada tanggal final tersebut. Jika pada tanggal 17 dan 19 Februari terdapat seri dalam permainan, maka sebagai babak penentuan diadakan pada tanggal 20 Februari 2016. Namun ketika pada hari 1 dan 2 tidak terdapat seri maka pemenang sudah dapat ditentukan pada tanggal 19 Februari 2016.” Imbuh Ivan

Lebih lanjut, menurut Wakil Rektor III Unika Soegijapranata, Lita Widyo Hastuti, S.Psi, M.Si, kegiatan perlombaan basket ini dipilih karena beberapa alasan, “Kami menganggap kegiatan ini perlu diadakan karena kami memandang bahwa Unika berkewajiban untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengembangkan talentanya terutama di bidang basket. Disamping itu cabang olah raga basket ini berdasarkan pengamatan kami, merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh anak-anak muda terutama siswa-siswi SMA, sehingga ketika sudah ada fasilitas untuk tempat berlomba dan kesempatan yang baik, maka kita munculkan SBL 2016 ini”

Senada dengan WR III, Pendamping sekaligus Pelatih UKM Basket Unika Soegijapranata, Didik Armanto juga menjelaskan hal serupa.

“Kami melihat bibit-bibit unggul pemain basket di kota Semarang perlu difasilitasi untuk kegiatan seperti ini. Ketika saya mengamati dunia basket di kota Semarang, sering kali saya lihat, olah raga basket ini tidak digarap secara serius dan tidak ada pembinaan bagi pelatih, wasit maupun pemain basket. Selain itu, kami juga rindu pertandingan basket yang berkualitas sesuai dengan aturan FIBA.” tandas Didik. (Ign)

SBL 2016 Unika Terapkan Aturan FIBA Murni

10 Kronik Edisi 102/Th.XIV4 Februari 2016

Unika sebagai University Social Responsibility terus berusaha melakukan penelitian dan pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang

dikembangkan oleh LPPM agar berdampak bagi kota Semarang.

“Pada kesempatan kali ini terdapat 22 Penelitian lanjutan dari berbagai fakultas dan program studi di Unika yang akan didanai oleh pemerintah melalui pengelolaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi ( Kemenristekdikti ). Hal tersebut karena penelitian yang telah diajukan di tahun 2015 lalu melalui proposal penelitian oleh Unika, diterima oleh Dikti pada awal tahun 2016 ini dan disetujui, oleh karena itu disebut dengan istilah penelitian lanjutan,” ungkap Prof. Andreas Lako sebagai Kepala LPPM Unika Soegijapranata, saat ditemui tim kronik di ruang kerjanya Gedung Mikael, Lantai 4, pada hari Senin (11/1).

Beberapa bentuk atau jenis penelitian tersebut meliputi 2 hal yaitu Sentralisasi, yang merupakan usulan dari dikti, semisal mengenai fundamental, strategis nasional, ataupun kementerian, dan lain-lain. Dan Desentralisasi, yang merupakan ajuan dari pihak akademisi atau pendidik dengan prosedur pengajuan proposal lalu diajukan ke dikti.

“Para dosen Unika didorong untuk terus melakukan penelitian yang berdampak bagi masyarakat Semarang,” imbuh Prof. Andreas.

Sudah menjadi konsistensi klaster bagi Unika Soegijapranata sejak tahun 2010 untuk terus berkarya melalui penelitian yang dilakukan oleh para dosen Unika sebagai bukti pengabdian Unika untuk masyarakat Semarang.(jow)

22 Penelitian Lanjutan Unika Lolos Dikti

Perpustakaan Unika Soegijapranata bekerjasama dengan Emerald sebagai salah satu publisher jurnal terbesar di dunia, mengadakan pelatihan bagi para

dosen Unika tentang berbagai hal yang berkaitan dengan program aplikasi baru dari emerald yang memungkinkan para dosen untuk memasukkan jurnal penelitiannya ke Emerald dan mendapat respon dari publisher, pada hari Selasa (26/1) bertempat di ruang LPPM, gedung Mikael lantai 4, Unika Soegijapranata.

“Jurnal elektronik emerald ini merupakan salah satu fasilitas untuk sivitas akademika Unika Soegijapranata dalam mengakses jurnal online. Fasilitas ini diberikan agar seluruh sivitas akademika dapat melakukan proses belajar mengajar dan penelitian dengan lebih mudah dengan adanya bahan referensi berupa jurnal online,” tutur Rikarda Ratih Saptaastuti, S.Sos sebagai Kepala UPT

Perpustakaan Unika Soegijapranata.

“Akses informasi ilmiah melalui Jurnal internasional dapat menjadi salah satu sumber referensi agar karya ilmiah yang disusun oleh peneliti menjadi lebih berkualitas. Karya ilmiah peneliti dan dosen yang diterbitkan di Jurnal Internasional tentunya juga akan menambah nilai Cum bagi peneliti dan dosen tersebut, disamping meningkatkan mutu akademik di suatu kampus,” tegas Ratih.

Pelaksanaan Pelatihan ini mengundang narasumber Bapak Irwan Sukardi sebagai Business Manager Emerald Indonesia. “Harapan kami, dengan terselenggaranya acara ini akan lebih banyak akademisi dari Unika Soegijapranata yang publikasinya dimuat di Emerald,” katanya. (Fys)

Perpustakaan Unika Gandeng Emerald Dalam Acara Workshop

11Kronik Edisi 102/Th.XIV 4 Februari 2016

SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER boly, telis, andra, jojo, tika, richard, wahyu, adjie, dhanes, dhian, sita LAYOUT e®nanto

KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555, 850 5003 ext. 1433 email : [email protected]

dan kesehatan.

“Jadi ini bukan pertama kalinya saya datang ke Indonesia. Kunjungan pertama saya justru pada tahun 2005, saat saya sedang liburan di Bali. Kemudian saya datang kembali pada tahun 2011 dan tinggal di Sulawesi selama 3 tahun bersama teman – teman dari JICA…” jelas Yoshi

Tentunya dengan pengalamannya pernah tinggal di beberapa daerah di Indonesia, Yoshi banyak belajar tentang kebudayaan, kebiasaan masyarakat dan bahasa yang beragam. Namun, ia mengakui perlu menyesuaikan diri lagi saat berada di kota Semarang karena kebiasaan yang berbeda dengan di Sulawesi.

Tujuan akhirnya setelah menyelesaikan studinya di Unika, Yoshi pun berencana akan mempromosikan tentang jamu dan tanaman obat yang telah dipelajari ke negara asalnya. Ia pun berharap, semoga program Dharmasiswa RI yang ada di Unika semakin lebih baik di kemudian hari. (GS)

Yoshi Sugino, seorang Herbalist berusia 33 tahun asal Ehime, Jepang yang saat ini menjadi salah satu

mahasiswa asing Dharmasiswa RI yang studi di Unika Soegijapranata Semarang. Awal ketertarikannya mengikuti program tersebut dikarenakan ia ingin belajar lebih dalam tentang tanaman obat dan jamu di Indonesia.

“Saya ingin menjadi seorang Herbalist yang memiliki pengetahuan lebih tentang tanaman obat dan jamu, kebetulan di Unika ada programnya jadi saya ikut beasiswa Dharmasiswa RI di Unika…” ungkapnya.

Sebelum belajar di Unika, Yoshi, sapaan akrabnya, sempat bekerja di salah satu rumah sakit dan Dinas Kesehatan di Jepang. Ia pun juga pernah bekerja sebagai utusan dari Japan International Coorperation (JICA) di daerah Kab. Bulukumba dan Kab. Takalar Provinsi Sulawesi Selatan selama 3 tahun. Disana Ia bekerja dalam rangka melakukan penelitian program pencegahan penyakit

Herbalist Jepang belajar

Jamu di Unika

12 Kronik Edisi 102/Th.XIV4 Februari 2016

akan lebih baik jika tidak hanya dilakukan sekali ini saja, tetapi dapat dilakukan secara periodik; karena kegiatan semacam ini sebaiknya tidak hanya untuk mengkonfirmasi peringkat yang telah diraih Unika dari DIKTI saja melainkan dapat digunakan sebagai ajang sosialisasi kegiatan-kegiatan prestatif civitas akademika Unika. Selain itu, kegiatan semacam ini dapat mendekatkan mahasiswa pada diskusi-diskusi ilmiah yang lebih beragam. Yang tidak kalah penting, kegiatan ini sekaligus juga dapat memberikan apresiasi terhadap pencapaian dosen dan mahasiswa di lingkup Unika. Mengenai kesiapan dalam mengikuti kegiatan yang akan diselenggarakan selama dua hari tersebut, Prodi Manajemen akan menampilkan seluruh karya terbaik milik dosen dan mahasiswa yang telah berhasil diraih selama beberapa tahun kemarin.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dalam rangka menyambut knowledge Festival pada tanggal 29 dan 30 Maret 2016, Program Studi Ilmu Hukum sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan

telah mempersiapkan diri untuk menampilkan capaian yang diperolehnya selama ini. Knowledge Festival ini merupakan ajang kegiatan yang sangat tepat untuk menyebarluaskan kegiatan, capaian dan prestasi dari dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum. Dengan demikian diharapkan akan memberikan semangat dan kebanggaan bagi dosen dan mahasiswa atas aktivitas dan pencapaiannya sebagai program studi yang memiliki nilai akreditasi A. Sebagai program studi yang memiliki nilai akreditasi A berdasarkan SK BAN-PT No.001/BAN-PT/Ak-XII/S1/III/2009 yang berlaku sampai dengan tanggal 8 Desember 2019, maka ada kewajiban untuk terus mempertahankannya melalui kegiatan pengajaran, penelitian, pengabdian oleh dosen, dan pelibatan atau kegiatan mahasiswa melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi.

Salah satu kekuatan program ilmu hukum adalah misinya untuk mengembangkan hukum dan ilmu hukum yang peduli terhadap lingkungan dan kelompok masyarakat yang termarginal dan difabel terutama perempuan dan anak. Misi ini telah dilakukan melalui berbagai kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian. Di bidang akademik, akan ditampilkan buku panduan atau buku ajar yang merupakan hasil dan pendukung dari proses belajar-mengajar dari para dosen.

Untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa rencananya juga akan dipamerkan kegiatan laboratorium hukum, khususnya simulasi peradilan semu melalui pemutaran video singkat. Selain itu, karya-karya penelitian mahasiswa dan kegiatan mahasiswa dalam bentuk service learning atau kunjungan lapangan ke Lapas Perempuan dan Anak juga akan ditampilkan.

Di bidang penelitian, juga akan disampaikan hasil penelitian para dosen yang topik penelitiannya terkait dengan misi prodi ilmu hukum dan juga topik-topik lain di bidang ilmu hukum baik yang didanai oleh DIKTI atau lembaga lain (di tingkat nasional dan internasional), dan didanai oleh universitas. Selain itu, artikel ilmiah dari para dosen yang pernah diterbitkan dalam jurnal nasional maupun internasional juga akan ditampilkan.

Selanjutnya, hasil kegiatan pengabdian di program studi ilmu hukum baik berupa kegiatan yang dilakukan secara terstruktur di BKBH berupa konsultasi dan bantuan hukum dan juga kegiatan pengabdian yang tidak terstruktur dengan melibatkan dosen dan mahasiswa di beberapa lokasi juga akan ditampilkan.

Untuk mengisi seminar dalam knowledge festival, para dosen juga akan memaparkan kegiatan mereka melalui hasil penelitian dan capaiannya selama ini, dan juga kegiatan penelitian yang sedang berlangsung.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

SUPLEMEN KHUSUSKnowledge Festival

Menyambut rangkaian kegiatan Knowledge Festival yang akan diselenggarakan bulan Maret mendatang, Program Studi (Prodi) Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga turut mempersiapkan diri. KaProdi Manajemen, Eny Trimeiningrum, SE, MSi, menyambut baik kegiatan ini. Menurut beliau kegiatan ini

Program Studi Manajemen