Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-99print1.pdf · 2 14 Desember...

8
1 Kronik Edisi 99/Th.XIII 14 Desember 2015 th.XIII/14 Desember 2015 Unika Soegijapranata 99 W isuda Periode III tahun 2015 Unika Soegijapranata yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu (19/12) mendatang, terasa spesial bagi Bapak Isgianto sebagai salah satu karyawan Unika Soegijapranata yang berkarya sebagai sopir Unika. Hal tersebut karena kedua anaknya yang bernama Arif Kebanggaan Sopir Unika Karena Kedua Anaknya Diwisuda Kutitipkan Secuil Kenangan Bersamamu H idup itu ibarat sebuah perjalanan. Apabila kita tahu tempat yang akan dituju, kita akan dengan mudah menentukan transportasi apa serta jalan mana yang akan dipilih. Hal ini diungkapkan Teodosius Domina Herta Putra, eks- wartawan KRONIK yang diwisuda pada bulan Desember 2015. “Artinya, sejak muda kita harus punya goal setting. Dengan demikian, kita bisa mempersiapkan diri kita dengan lebih untuk menghadapi masa depan,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa dengan memiliki goal setting ini, seseorang juga akan M olina Naftali Siahaan yang akrab disapa Molly adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata yang sudah cukup lama berkiprah sebagai wartawan Kronik Unika. Molly telah bergabung dalam tim Kronik sejak tahun 2013 hingga sekarang. Kegiatan lain yang pernah digeluti oleh gadis sulung dari lima bersaudara pasangan Basiman Siahaan dan Esma Br. Sinaga ini adalah UKM MENWA dan petugas paruh waktu di Perpustakaan Unika. *) optimal dilihat dengan Adobe reader 9 ke atas bersambung ke halaman 5 bersambung ke halaman 2 bersambung ke halaman 3 snap QR code

Transcript of Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-99print1.pdf · 2 14 Desember...

1Kronik Edisi 99/Th.XIII 14 Desember 2015

th.XIII/14 Desember 2015

Unika Soegijapranata 99

Wisuda Periode III tahun 2015 Unika Soegijapranata yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu (19/12) mendatang, terasa spesial bagi Bapak Isgianto

sebagai salah satu karyawan Unika Soegijapranata yang berkarya sebagai sopir Unika.

Hal tersebut karena kedua anaknya yang bernama Arif

Kebanggaan Sopir Unika Karena Kedua Anaknya

Diwisuda

Kutitipkan Secuil Kenangan Bersamamu

Hidup itu ibarat sebuah perjalanan. Apabila kita tahu tempat yang akan dituju, kita

akan dengan mudah menentukan transportasi apa serta jalan mana yang akan dipilih.

Hal ini diungkapkan Teodosius Domina Herta Putra, eks-

wartawan KRONIK yang diwisuda pada bulan Desember 2015. “Artinya, sejak muda kita harus punya goal setting. Dengan demikian, kita bisa mempersiapkan diri kita dengan lebih untuk menghadapi masa depan,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan memiliki goal setting ini, seseorang juga akan

Harapanku Telah Tiba

Molina Naftali Siahaan yang akrab disapa Molly adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata yang sudah cukup lama berkiprah sebagai wartawan

Kronik Unika. Molly telah bergabung dalam tim Kronik sejak tahun 2013 hingga sekarang.

Kegiatan lain yang pernah digeluti oleh gadis sulung dari lima bersaudara pasangan Basiman Siahaan dan Esma Br. Sinaga ini adalah UKM MENWA dan petugas paruh waktu di Perpustakaan Unika.

*) optimal dilihat dengan Adobe reader 9 ke atas

bersambung ke halaman 5bersambung ke halaman 2

bersambung ke halaman 3

snap QR code

2 Kronik Edisi 99/Th.XIII14 Desember 2015

Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata Semarang menggelar drama yang bertemakan “A Little Thing called Happines With Santa FLAus”, di

gedung Thomas Aquinas ruang Theater lantai 3, Jumat (4/12).

Drama yang diadakan oleh FBS ini dibuka oleh Dekan FBS Dr. Angelika Riyandari, S.S., MA dan Dosen American Studies yang juga Koordinator Cultural Event Fakultas dan Pembina drama, Dr. Ekawati Marhaenny Dukut, M.Hum, dan dihadiri oleh Wakil Dekan I, II dan III FBS yang disambut sangat antusias oleh para penonton.

Drama yang diperankan oleh UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) kelompok drama CamouFLAge dan kelompok band FLAkustik dari mahasiswa FBS angkatan 2015 dan 2014 ini merupakan salah satu dari pengaktualisasian dari mata kuliah American Studies yang ingin merealisasikan budaya Christmas Charity. Dalam drama ini, pemeran Santa Claus adalah seorang peneliti dari luar negeri yang sedang belajar bahasa Indonesia.

Tidak hanya mahasiswa FBS saja yang menonton drama tersebut, melainkan dari beberapa fakultas yang ada di

Unika Soegijapranata, “Karena melalui sistim broadcast, maka mahasiswa, dosen atau tenaga kependidikan dari fakultas lain yang tertarik untuk menghadiri acara ini telah ikut menyaksikan drama dari UKM FBS ini. Memang jarang sekali bagi teman-teman Unika untuk dapat melihat drama dalam berbahasa inggris, maka kami berupaya untuk mewujudkannya”, ujar Dr. Ekawati.

Lebih lanjut dalam acara Christmas Charity ini juga dilaksanakan penggalangan dana bagi yang membutuhkan. “Dalam acara ini kami bagikan amplop sebagai media untuk mengumpulkan donasi bagi penonton yang terketuk hatinya untuk menyumbang dalam rangka berbagi kasih natal” tambahnya.

“Kami berharap, dengan adanya acara Christmas Charity ini, civitas akademika Unika Soegijapranata yang diwakili oleh staf dan mahasiswa FBS lebih menyadari untuk berbagi cinta kasih tiap hari Natal. Dan membuat seseorang bahagia dengan cara mengunjungi mereka yang membutuhkan, adalah salah satu wujud nyata yang memuat nilai-nilai Kristiani di Unika Soegijapranata”, tutup ibu Ekawati. (Ajie)

Christmas Charity with Santa FLAus

Tidak hanya kegiatan organisasi saja yang diikuti oleh dara cantik ini, tetapi ada juga kegiatan lain yang diikutinya dan membuahkan prestasi yang luar biasa yakni Juara 3 lomba bola basket se-Jateng tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 2011, 2012, 2013.

Molly yang merupakan alumnus SMA Masehi Kudus, mengaku bahwa kuliah di Unika merupakan hal yang menarik dan juga inspiratif. Dimulai dari kegiatan perkuliahan dia banyak bertemu dengan teman–teman yang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda-beda, sehingga harus memiliki rasa toleransi yang tinggi untuk dapat saling berbagi dan memahami mereka, sampai pada kecintaannya pada UKM MENWA yang juga banyak membuatnya mengerti bahwa untuk dapat

membangun sebuah kepercayaan dan loyalitas serta tanggung jawab pada setiap keputusan yang kita ambil, itu ternyata membutuhkan sebuah perjuangan.

“Mulai dari saya masuk Unika saya langsung ikut serta dengan UKM MENWA. Semua saya berikan untuk UKM ini mulai dari waktu, keringat, pikiran serta air mata untuk dapat mempertahankan UKM ini” ungkap Molly.

Ketika bergabung di Kronik pun, Molly belajar banyak nilai-nilai berharga diantaranya mengenai menghargai waktu, bekerja sama, dan juga menemukan keluarga baru yang membuatnya nyaman.

Sekarang tiba saatnya Molly untuk lulus dan meninggalkan Unika, dengan bekal ilmu Psikologi dan pengalamannya selama kuliah, dia bersiap untuk merintis masa depan dan menjadi pribadi yang lebih berguna untuk orangtua, keluarga, bangsa dan negara. (jow)

Harapanku Telah Tibadari halaman 1

3Kronik Edisi 99/Th.XIII 14 Desember 2015

Pada hari Selasa (8/12) Lembaga Penelitian & Pengembangan pada Masyarakat (LPPM) Unika

Soegijapranata menerima kunjungan studi banding dari LPPM Unika Atmajaya Jogjakarta di ruang rapat lantai 4 Gedung Mikael. Unika Soegijapranata menyambut dengan baik tamu dari Atmajaya Jogjakarta yang melakukan studi banding. Dalam acara ini, kedua PTS ini saling berbagi pengalaman dan mengadopsi beberapa hal yang bisa diimplementasikan untuk kemajuan LPPM masing-masing PTS.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Rektor I Dr. Ridwan Sanjaya, Ketua LPPM Prof. Andreas Lako, Dr. Angelina Ika Rahutami, dan dosen-dosen yang mengambil bagian dalam koordinasi bidang di P3M (Pusat Pengembangan dan pemberdayaan Masyarakat). Sedangkan dari Unika Atmajaya hadir Dr. I Putu Sugiartha Sanjaya sebagai Ketua LPPM,

Saling Adopsi untuk Kemajuan

Fajar Saputro dan Satria Dwi Argian telah berhasil menyelesaikan studinya di Diploma III Perpajakan Unika Soegijapranata secara bersamaan, sehingga wisudanya pun bersamaan.

“Saya merasa bahagia dan bangga karena kedua anak saya meskipun beda angkatan telah berhasil menyelesaikan studinya. Semua itu berkat kegigihan mereka dalam belajar dan saya sebagai orangtua selama ini memang selalu memantau studi mereka,” ungkap Pak Isgianto saat ditanya tentang akan diwisudanya kedua anaknya.

Lebih lanjut Pak Isgianto juga menceritakan tentang

Ir. Y. Hendra Suryadharma, M.T, sebagai Wakil Ketua LPPM, dan dua staf LPPM.

Dalam sambutannya, Dr. Ridwan Sanjaya menyampaikan bahwa sesama Perguruan Tinggi APTIK, saling berbagi pengalaman dan saling adopsi praktek baik di masing-masing LPPM dapat menjadi pendorong bagi kemajuan keduanya. Untuk itu, acara studi banding tersebut dapat dimanfaatkan untuk saling belajar, saling mengisi, atau bahkan menghasilkan solusi bagi permasalahan serupa yang dihadapi bersama.

Menurut Prof. Andreas Lako dalam presentasinya, Lembaga Penelitian & Pengembangan pada Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata terus dikembangkan sebagai penggerak kemajuan di Unika. Sebuah pencapaian yang menggembirakan ketika LPPM Unika boleh beranjak dari level Madya ke level Utama pada tahun 2014. LPPM

Unika Soegijapranata yang berada di bawah koordinasinya telah menjadi salah satu faktor pendorong sehingga Unika Soegijapranata masuk peringkat 10 besar PTS terbaik se Indonesia.

Banyak hal yang terus dikembangkan oleh LPPM Unika Soegijapranata di bidang penelitian, pengabdian masyarakat, dan pusat studi. Bidang-bidang yang dikelola oleh LPPM diantaranya ada penelitian dosen, pengabdian masyarakat oleh mahasiswa, pengabdian masyarakat oleh dosen, Forum Doktor, dan Pusat Studi (PS).

Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kuliah Kerja Usaha (KKU). Sedangkan Forum Doktor yang merupakan salah satu unit LPPM ini bergerak dalam forum diskusi para ahli mengenai permasalahan di dalam masyarakat. Sehingga dari banyak bidang ini, diharapkan LPPM makin terus mengabdikan diri melalui kepakaran yang dimiliki oleh para doktornya.

Sedangkan PS yang dimiliki oleh Unika Soegijapranata diantaranya PS Wanita (bergerak dalam hal gender, kekerasan pada anak, KDRT), PS Eko Pemukiman, PS Urban, PS Lingkungan, Manusia dan Bangunan (bergerak di lingkup kesehatan lingkungan, pengelolaan limbah, penanganan polusi).

Dengan kerja sama yang dibangun antar dua LPPM ini, diharapkan ke depan mampu melakukan pengembangan bidang-bidang yang akan memperlengkapi kebutuhan masyarakat dan mengaplikasikan ilmu kepada bangsa dan negara. (jow)

pengalamannya dalam mendorong anak-anaknya untuk aktif berkegiatan di kampus, tidak lain supaya mereka mendapat tambahan pengalaman dan wawasan, sehingga tidak hanya belajar secara akademik tetapi juga mengasah kemampuannya di luar akademik di lingkungan kampus, yang nanti kemanfaatannya akan bisa dirasakan pada saat mereka terjun ke dunia kerja.

Selain itu, Pak Is juga menambahkan bahwa setiap orangtua hendaknya selalu memantau perkembangan studi anaknya, jangan sampai ada anggapan kuliah itu sulit atau banyak masalah, karena anak kurang terdampingi. Meskipun faktor kesuksesan studi anak juga dipengaruhi banyak faktor, tetapi setidaknya dengan pendampingan dari orangtua maka anak merasa terdukung dan bisa tetap fokus pada studi sehingga cepat selesai.

Sebagai orangtua tentunya Pak Isgianto berharap, semoga setelah di wisuda, kedua anaknya dapat segera bekerja untuk membangun hidupnya. (Fys)

Kebanggaan Sopir Unika Karena Kedua Anaknya

Diwisudadari halaman 1

4 Kronik Edisi 99/Th.XIII14 Desember 2015

Humas Unika Memantik Spirit Jurnalisme Mahasiswa

“Keterlibatan mahasiswa untuk berdinamika di dalam kampus sangat penting sebagai wujud kontribusi mahasiswa terhadap kampusnya, salah

satu bentuknya adalah liputan kegiatan kampus. Apabila mahasiswa membuat berita, pasti ada dampaknya ke Universitas maka kontribusi mahasiswa sangat diharapkan di kampus Unika ”jelas Dr. Ridwan Sanjaya selaku Wakil Rektor I Unika Soegijapranata, ketika memberikan sambutan acara Workshop Kehumasan untuk ormawa Unika, Jumat (4/12) di ruang hijau, Gedung Mikael lantai 3.

Lebih lanjut Simon Dodit sebagai narasumber workshop sesi pertama tentang jurnalistik, memberikan beberapa contoh terkait liputan kampus.”Adanya kegiatan pameran photography yang diadakan di lorong selasar Gedung Thomas Aquinas misalnya, alangkah baiknya jika kegiatan pameran photography tersebut tidak diadakan sehari saja tetapi beberapa hari, artinya supaya para penikmat photography punya kesempatan yang cukup untuk mengapresiasi pameran, dan lebih bagus lagi jika dapat dipublikasi,” ungkapnya.

Sebagai pemateri kedua, Anggara Purnomosidi juga mengulas lebih dalam tentang teknik-teknik dasar photography yang sebetulnya kalau ingin mendalami secara akademik, membutuhkan waktu selama empat

semester.”Sebenarnya kamera itu hanya alat saja, sehingga hasilnya menjadi berkualitas atau tidak, tergantung cara memaksimalkan fasilitas yang ada di kamera itu. Yang perlu dipahami adalah suatu hasil photography dikatakan bagus apabila memenuhi beberapa kriteria, antara lain komposisinya pas, angle-nya tepat, pencahayaannya sesuai, momentnya juga tepat ” urai Anggara.

Di sesi akhir workshop, dihadirkan Mastio R. Gulfara, dalam sesi Broadcasting dan sinematografi. Oleh Tio, para mahasiswa dibekali tidak hanya teknik rekaman tetapi juga dokumentasi, broadcasting dan citizen journalism. Lebih jauh Tio mengatakan ” Khusus untuk Citizen Jurnalism kita harus punya alat pendukung yang berupa alat perekam suara dan alat perekam gambar atau visual ( kamera foto, video hingga HP). Dan alat pendukung tersebut merupakan bukti bahwa apa yang kita tulis dalam berita dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan” jelas Mastio .

Acara workshop ini ditujukan kepada perwakilan Semu dan Bemu Fakultas maupun Universitas serta dari beberapa HMJ di kampus Unika Soegijapranata, dan secara khusus untuk Team Kronik.(Fys)

Pada Kamis-Sabtu (10/12 – 12/12) di Griya Paseban Semarang diselenggarakan Pertemuan Pengabdian kepada Masyarakat dengan dana Misereor-Aptik.

Hadir pada pertemuan tersebut: Ketua Aptik, Universitas Widya Mandala Surabaya, Universitas Widya Karya Malang, Universitas Widya Mandala Madiun, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Parahyangan, STT Musi Palembang, Unika Musi Charitas Palembang, Unika Santo Thomas Medan, Universitas Atma Jaya Makasar, Universitas Adma Jaya Yogyakarta dengan total yang hadir 40 orang.

Profesor Andreas Lako (Kepala LPPM Unika Soegijapranata) menyambut baik kehadiran Perguruan-perguruan Tinggi Katolik seraya mengingatkan apa-apa yang telah dilakukan oleh STT Musi, UWM Surabaya,

USD Yogyakarta, dan Unika Soegijapranata Semarang selama 3 tahun semoga berdampak positif. Selagi para Kepala/Ketua LPPM hadir perlu berdiskusi tentang pemberdayaan Jarlit Aptik.

Romo Wiryono (Ketua Aptik) menegaskan kerjasama Misereor- Aptik akan dilanjutkan, bahkan Misereor perlu mewujudkannya langsung dengan PT Katolik. Dengan demikian Aptik hendak meyakinkan Misereor pada Kegiatan Peduli Mentawai, menanamkan nilai-nilai unggul dan transparansi serta option to the poor, menggalang kerjasama regional dan internasional.

Acara dilanjutkan dengan sharing 4 kota, evaluasi Misereor oleh Project Manager, penyajian artikel yang akan dibukukan, penyajian call for paper, city tour, dan diskusi rencana selanjutnya. (bus fhk)

Berbagi Pengalaman Kegiatan Misereor-Aptik 2013-2015

5Kronik Edisi 99/Th.XIII 14 Desember 2015

IKAFEB Akselerasikan Iklim Entrepreneur di Unika

Talkshow Interaktif Kewirausahaan yang bertemakan “Ayo…! Jangan Takut Jadi Pengusaha” telah diadakan pada hari Rabu (25/11), di ruang theater

lantai 3 gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata Semarang.

Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis (IKA FEB), yang bertujuan menggugah semangat entrepreneur atau kewirausahaan di kalangan mahasiswa Unika, khususnya mahasiswa FEB.

Acara talkshow tersebut menghadirkan 3 narasumber yang merupakan para alumni Unika Soegijapranata seperti Gustave Iskandar (Komisioner GTV Group; Managing Partner & Area Regional Director Binar Group Semarang), Mahar Sujana (Sekretaris HIPMI Jawa Tengah) dan Wieke Anggraini (Owner Jaringan Usaha Tahu Petis Yudhistira).

Lebih lanjut Gustave Iskandar memantik semangat entrepreneur mahasiswa dengan kalimat motivasinya, “Jangan pernah takut gagal untuk melakukan sesuatu,” ujar Gustave disesi tanyajawab pada acara talkshow yang dihadiri oleh mahasiswa FEB yang baru menempuh mata kuliah kewirausahaan. (GS)

dipaksa mengenali dirinya. Hal ini akan membuatnya memiliki konsep diri yang baik.

“Di sebuah mata kuliah yang saya ambil dulu, saya disadarkan bahwa memiliki konsep diri ini penting lho. Soalnya sebagai anak muda kita hidup di tengah dunia yang cepat sekali berubah, terutama karena perkembangan teknologi. Semua informasi dapat kita dapat hanya dengan menggerakkan jempol,” ungkap pemilik nama panggilan Teo ini.

“Kalau tidak punya konsep diri yang baik, kita akan mudah terombang-ambing lantas terjerumus ke hal-hal buruk,” imbuh lulusan Fakultas Psikologi yang pernah menjadi ketua UKM Paraga dan anggota Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi ini.

Tekuni Hobi

Pernyataan di atas tidak hanya ia katakan. Ia berusaha menerapkan apa yang ia pelajari dalam kehidupan nyata.

“Setelah disadarkan mengenai konsep diri tadi, saya pun berusaha mengenali diri saya. Misalnya mengenai hobi.

Saya senang membaca. Dari hobi membaca itu, saya banyak mendapat insight. Nah, kadang-kadang muncul keinginan yang kuat untuk membagikan insight itu,” aku wisudawan berzodiak Pisces ini.

“Dari situ pula saya tertarik terlibat di KRONIK, karena bisa membagikan insight lewat tulisan. Kadang juga bareng teman-teman ngisi retret, rekoleksi, outbound juga training-training yang lain,” imbuhnya.

Dengan menekuni hobi itu ia merasa mendapat manfaat ganda. “Pertama, ada kepuasan batin karena bisa menyalurkan hobi. Kedua, mau tidak mau keterampilan saya pun terasah. Jadi apa yang saya dapat di kelas bisa saya praktekkan,” katanya.

Ia juga mengaku mendapat manfaat tidak langsung. “Dengan menekuni hobi membaca, ternyata manfaatnya saya dapat dalam pengerjaan skripsi. Akhir bulan Maret judul saya baru disetujui, akhir bulan Juli di tahun yang sama sudah sidang skripsi,” tuturnya.

Ketika ditanya tanggapan tentang perkuliahan di Unika Soegijapranata ia menjawab, ”Sejak awal Unika concern tidak hanya pada pengembangan pengetahuan, tapi juga kepribadian mahasiswa. Karyawan dan dosen pun bisa menjadi sahabat bagi mahasiswa. Semoga hal ini selalu dikembangkan.”

“Terima kasih Unika. Kutitipkan secuil kenangan bersamamu,” pungkasnya menutup wawancara.(domina)

Kutitipkan Secuil Kenangan Bersamamu

dari halaman 1

6 Kronik Edisi 99/Th.XIII14 Desember 2015

Tenaga Kependidikan Unika Rentangkan Sayapnya

Workshop Kehumasan yang ke-2 telah diselenggarakan pada hari Kamis (3/11) bertempat di ruang hijau gedung Mikael Unika

Soegijapranata.

Workshop Kehumasan yang ke-2 ini diadakan untuk membekali para tenaga kependidikan yang mewakili beberapa program studi di lingkungan Unika Soegijapranata supaya memiliki ketrampilan dan kemampuan untuk menulis berita sekaligus mengunggahnya ke media yang dimiliki oleh Unika Soegijapranata.

Seperti kita ketahui, Unika Soegijapranata memiliki berbagai media cetak dan elektronik yang bisa digunakan untuk publikasi setiap kegiatan yang akan dan sudah terjadi di lingkungan kampus Unika.

Media tersebut antara lain : Koran Kronik, Kronik TV, Website, Facebook, Instagram, Twitter, dan Unika Menyapa yang bisa di download di Google Playstore untuk versi Android.

“Saya berharap setelah mengikuti acara workshop

ini, bapak ibu dapat ikut berperan aktif dalam menginformasikan setiap kegiatan yang terjadi di masing-masing program studi melalui media yang kita miliki sehingga tidak hanya terpublikasi di lingkungan Unika saja tetapi juga bisa diketahui oleh masyarakat umum yang menginginkan informasi tentang Unika Soegijapranata” jelas Dr. Ridwan Sanjaya sebagai Wakil Rektor I yang membuka acara workshop.

Lebih lanjut Yuwono Agus sebagai Humas Unika Soegijapranata menyampaikan bahwa untuk aktifitas pubikasi yang dilakukan oleh tenaga kependidikan dapat dicatat dalam EKTK sesuai dengan muatan tugasnya. Untuk upload pengumuman bisa ambil skor EKTK dari SSCC, sedangkan upload berita kegiatan prodi bisa diambil skornya dari Webmaster.

Acara workshop pagi itu dibagi menjadi 2dua sesi. Sesi pertama tentang dasar-dasar penulisan jurnalistik disampaikan oleh F Yuwono Agus, dan sesi kedua tentang penulisan di web akademik.unika.ac.id diberikan oleh F Henry Ernanto. (Fys)

Kompetisi antar MahasiswaAkuntansi Unika

Case Study Competition sebagai bagian dari Ujian Akhir Semester untuk mata kuliah teori organisasi

yang dikemas dengan konsep lomba presentasi dan kompetisi antar kelompok, telah digelar oleh Program studi Akuntansi Unika Soegijapranata untuk kedua kalinya pada hari Sabtu (5/12) mulai pukul 06.00 hingga 22.00, bertempat di Ruang Theater lantai 3 Gedung Thomas Aquinas.

7Kronik Edisi 99/Th.XIII 14 Desember 2015

Dalam sambutan pada acara Temu Orang Tua atau Wali Mahasiswa dengan Jajaran Dekanat serta Dosen Wali Fakultas Psikologi angkatan 2015, Sabtu

(28/11), Dekan Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata, Dr. M. Sih Setija Utami, M.Kes atau kerap dipanggil Bu Cicih. menjelaskan sejarah berdirinya Fakultas Psikologi di Unika serta akreditasi dan perkembangan Fakultas setiap tahunnya, Cicih mengambil filosofi Mahasiswa Fakultas Psikologi seperti burung merpati, “mahasiswa Psikologi yang saya harapkan bisa seperti burung merpati, merpati merupakan burung yang tau arah kemanakah dia harus terbang, mempunyai tujuan dan selalu bisa bekerjasama” ujarnya.

Acara Temu Orang Tua atau Wali Mahasiswa dengan Jajaran Dekanat ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Dra. Sri Sumijati, M.Si., Wakil Dekan II Dra. M. Yang Roswita, M.Si. dan Wakil Dekan III Indra Dwi Purnomo, S. Psi, M. Si., serta para Dosen Wali, yang bertempat di ruang theater gedung Thomas Aquinas lantai 3.

Temu Orang Tua atau Wali dari mahasiswa Fakultas Psikologi dengan Jajaran Dekanat tersebut merupakan pertemuan rutin yang setiap tahunnya diadakan guna membangun komunikasi antara orang tua atau wali mahasiswa dengan dekanat serta dosen wali. Acara

pertemuan dibuka dengan penampilan salah satu Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) Fakultas Psikologi yakni Psycovocoustic dan cuplikan video kegiatan mahasiswa pada awal semester seperti PTMB, TM, Pra dan Play Senada serta kegiatan lainnya.

Selanjutnya Jajaran Dekanat juga menyampaikan beberapa penjelasan mengenai kegiatan akademik, administrasi dan kemahasiswaan Fakultas Psikologi kepada orang tua atau wali mahasiswa. Dijelaskan pula bahwa beberapa waktu lagi, PPT (Pusat Psikologi Terpadu) akan dipindahkan ke Kampus Unika, yang menempati gedung baru yang bersebelahan dengan gedung Antonius. Saat ini gedung tersebut masih dalam proses finishing, yang nantinya setelah selesai PPT juga akan menjadi satu bagian dengan Fakultas Psikologi.

Fakultas Psikologi juga mempunyai wadah untuk para mahasiswa yang mempunyai masalah dalam hal akademik di kuliahnya, yakni Sahabat Psikologi yang dikepalai oleh Wakil Dekan III Indra Dwi Purnomo, S. Psi, M. Si..

Pada akhir sesi Temu dekanat dengan orang tua mahasiswa, para orang tua/wali mahasiswa dipersilahkan berkonsultasi langsung dengan para dosen wali masing-masing kelas.. (Ajie)

Terbang Seperti Burung Merpati

Dalam Case Study Competition ini, peserta yang berjumlah 193 mahasiswa akuntansi angkatan 2014 dibagi menjadi 40 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang yang bertugas mempresentasikan hasil wawancara mereka di organisasi atau perusahaan yang telah mereka gunakan untuk praktek teori organisasi.

Lebih lanjut Dr. Elisabeth Lucky Maretha Sitinjak S.E, M.Si sebagai salah satu Juri dalam kompetisi ini menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria penilaian yang digunakan dalam Case Study Competition ini. “Kami memberikan 3 kriteria penilaian. Yang pertama adalah dilihat dari hasil observasi lapangan yang telah mereka laksanakan dan bagaimana mereka mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari dalam pertanyaan yang diajukan kepada setiap organisasi atau perusahaan. Kriteria yang kedua yaitu bagaimana mahasiswa menampilkan presentasi secara efektif dan efisien dalam waktu 15 menit dan mampu membuat dewan juri memahami kasus yang diutarakan. Yang terakhir adalah jawaban dari setiap pertanyaan

yang diajukan oleh Juri, untuk mengetahui seberapa dalam mereka mengerti kasus yang diutarakan dalam presentasi.”ujar Dr. Lucky.

Setiap kelompok yang maju untuk presentasi diberikan waktu 15 Menit untuk presentasi dan 5 Menit untuk sesi Tanya jawab kepada dewan juri. Yang bertindak selaku dewan juri adalah sebagai berikut:1.Dr. Elisabeth Lucky Maretha Sitinjak, S.E., M.Si 2.Dr. Monica Palupi Murniati ,S.E., M.M 3.Dr. Agnesia Vivin ,S.E., M.Si 4.Stephana Dyah Ayu, S.E., M.Si 5.Ayu Januari ,S.E 6.Andreas Akarui ,S.E 7.Sih Mirmaning Damar Endah , S.E., M.Si

Hasil penilaian Case Study Competition ini tidak hanya digunakan sebagai nilai untuk UAS saja, namun nantinya penilaian juga akan diberikan untuk menentukan Juara 1, 2 dan 3. (Ign)

8 Kronik Edisi 99/Th.XIII14 Desember 2015

SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER boly, telis, andra, jojo, tika, richard, wahyu, adjie, dhanes, dhian, sita LAYOUT e®nanto

KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555, 850 5003 ext. 1433 email : [email protected]