SEJARAH PERKEMBANGAN PERS DI SEJARAH PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA : INDEPENDENSI MEDIA INDONESIA : INDEPENDENSI MEDIA DALAM PEMILU 2014DALAM PEMILU 2014

DR. Syukri Batubara. MH

2

LIBERAL

PEMBAGIAN SOSIALIS KOMUNIS

PERS PANCASILA

1

PERS INDONESIAPERS INDONESIA ARIFIN : PERS INDONESIA / NASIONAL MEMBEDAKAN PERS CINA DAN

BELANDA YAITU ADANYA KONSEP KERAKYATAN DAN PERJUANGAN ARTINYA PADA NASIONALISME KEMERDEKAAN DAN KERAKYATAN DAN TIDAK KOMERSIAL

KLEDEN : MEMPUNYAI 3 TUGAS :1. MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG PEMBANGUNAN2. INTERPRETASI TERHADAP INFORMASI3. MENDUKUNG INFORMASI DAN INTERPRETASI

PERS YANG BEBAS BUKAN PERS YANG SEBEBAS-BEBASNYA

BEBAS MERDEKA HANYA DARI SEGALA TEKANANPAKSAAN DARI PIHAK MANAPUN, ETIKA DARI NORMA-NORMAYANG BERLAKU

PERS INDONESIA MENJADI PEMBERI INFORMASI YANG BAIK

2

TEORI PERSTEORI PERSI. OTORITARIAN

FALSAFAT : KEKUASAAN YANG MUTLAK PERS MENJADI KEKUASAAN MUTLAK KERAJAAN/PEMERINTAH

UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKSANAAN

FUNGSI : MENGABDI KEPENTINGAN KERAJAAN/PEMERINTAH YANG BERHAK MNYELENGGARAKAN PERS ADALAH

KERAJAAN/PEMERINTAH . PERS MERUPAKAN OTORITAN PENUH NEGARA/KERAJAAN

II. LIBERTARIAN MENGHARGAI INDIVIDU SECARA BEBAS CAMPURTANGAN PEMERINTAH DIANGGAP MENINDAS PERS NEGARA TIDAK BERHAK MENGONTROL PERS

3

III. TOTALITARIAN ( PERS KOMUNITAS ) PERS ADALAH ALAT PEMERINTAH/PARTAI BERKUASA PERS DI KONTROL SECARA KETAT PERS DIJADIKAN ALAT UNTUK KELANGSUNGAN PEMERINTAH MEDIA DIBAWAH KENDALI KELAS PEKERJA MEDIA TIDAK DIMILIKI SECARA PRIBADI MASYARAKAT BERHAK MELAKUKAN SENSOR

IV. PERS SOSIALRESPONSIBILITY/ TANGGUNGJAWAB NETRAL KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB BERJALAN SEIMBANG KEBEBASAN DISERTAI TANGGUNGJAWAB KEPADA MASYARAKAT BEBAS DILARANG MELANGGAR KEPENTINGAN ORANG LAIN DAN

HAM HAK MASYARAKAT HARUS DIHARGAI TULISAN HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEMERDEKAAN PERLU DIBATASI MORAL, ETIKA, HATI NURANI INSAN

PERS PERS MENJADI ALAT KONTROL

4

I. MASA KEMERDEKAAN 1945 - 1969I. MASA KEMERDEKAAN 1945 - 1969

MENERBITKAN BEBERAPA SURAT KABAR TJAHAJA DI JAWA BARAT

SUMATERA PADANG NIPPO DAN SUMATERA SHIMBUN

PEJUANG / WARTAWAN TERLIBAT AKTIF CONTOH : SOEKARNO-HATTA, IWAN KUSUMANTRI, KI HAJAR DEWANTARA DAN LAIN-LAIN

DEMOKRASI TERPIMPIN SURAT KABAR ALAT PERJUANGAN KEMERDEKAAN

TUGASNYA KEBEBASAN PERS MENYEBARLUASKAN PROKLAMASI DILAKUKAN WARTAWAN DI PIMPIN OLEH ADAM MALIK

5

II. ORDE BARU 1969 - 1998II. ORDE BARU 1969 - 1998

PEMBENTUKAN UU 11/66 NO.21/1982

PERLU SIT : SURAT IJIN TERBITDAN SIC : SURAT IJIN CETAK

PWI SATU-SATUNYA ORGANISASI PERS DI INDONESIA ADANYA PEMBREDELAN PERS ( TEMPO, DETIK, EDITOR )

UU NO.11/1996 TENTANG UNDANG-UNDANG POKOK PERS

PEMBANGUNAN MENINGKAT

PERS JUGA ADA KEBEBASAN TAPI DIBATASI

6

PEMERINTAH MENGONTROL KEGIATAN PERS, TAPI DIMINTA UNTUK MENSOSIALISASIKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

SELALU MENDAPAT TEKANAN

11 SEPTEMBER 1945 RRI BERDIRI IKUT MENYEBARLUASKAN PROKLAMASI

19 DESEMBER 1948 BELANDA MENDUDUKI YOGYAKARTA. BELANDA DAN SEPARATIS MELAKUKAN KEKERASAN

KEBEBASAN PERS ADA TAPI KADANG-KADANG TERPASUNG HANYA MEMUAT PIDATO PEJABAT

PERS MEMBUAT BERITA TIDAK BERLAWANAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

7

III. ORDE REFORMASI PRESIDEN SOEHARTO MINTA BERHENTI TANGGAL 21 MEI 1998

DIKELUARKANNYA PERMENPEN NO.01/PER/MENPEN/1998 TENTANG KETENTUAN SIUPP ( PENCABUTAN SIUPP DAN PEMBREDELAN DICABUT )

PUNCAKNYA DIKELUARKAN UU NO.4/1999 TENTANG PERS

JURNALISME YANG INDEPENDEN

BEBAS TIDAK ADA LAGI PEMBUNGKAMAN

PERS BERSAMA MASYARAKAT MENYALURKAN INFORMASI

PEMERINTAH DI BAWAH PRESIDEN BJ. HABIBI

UU NO.40/19999 TENTANG PERS

DEPPEN BUBAR

PERS DI INDONESIA MENGALAMI PERUBAHAN

PERS BERANI MENGERITIK PEMERINTAH ( SOSIAL KONTROL )

MUNCUL MEDIA BARU

8

V. PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNG JAWAB

KEBEBASAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT

KEMERDEKAAN PERS DAN TIDAK DIKENDALIKAN PEMERINTAH

NEGARA TIDAK BERHAK TURUT CAMPUR DALAM PEMBERITAAN PERS

PERS/WARTAWAN MENDAPATKAN PERLINDUNGAN

9

PASAL 4 UU NO.40/1999

KEMERDEKAAN PERS DIJAMIN SEBAGAI HAK WARGA NEGARA

PERS NASIONAL TIDAK DIKENAKAN PENYENSORAN/PELARANGAN PENYIARAN

UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PEMBERITAAN DI DEPAN HUKUM, WARTAWAN MEMPUNYAI HAK TOLAK ( NAMA, IDENTITAS DARI SUMBER BERITA YANG DIRAHASIAKAN )

TUJUANNYA MELINDUNGI SUMBER INFORMASI.

PERS NASIONAL WAJIB MEMBERITAHUKAN PERISTIWA DAN OPINI DENGAN MENGGUNAKAN NAMA, AGAMA, KESUSILAAN SERTA ASAS PRADUGA TAK BERSALAH, TIDAK MENGHAKIMI.

PERS WAJIB MELAYANI HAK JAWAB SESEORANG/KELOMPOK

PERS WAJIB MELAYANI HAK JAWAB

HAK KOREKSI, HAK SESEORANG MENGOREKSI KEKELIRUAN INFORMASI

10

CIRINYA :

KEBEBASAN MENGELUARKAN PENDAPAT

WARTAWAN MEMPUNYAI HAK TOLAK

TIDAK ADA LAGI SIUPP ( SURAT IJIN USAHA PENERBIT PERS )

11

DASAR KEBEBASAN PERSDASAR KEBEBASAN PERS

PASAL 28 UUD 1945

PASAL 28F UUD 1945

TAP MPR NO.XVII/MPR/2009

TENTANG HAK ASASI MANUSIA

UU NO.39 TAHUN 2009 PASAL 14 AYAT (1) DAN (2) TENTANG HAK ASASI MANUSIA

UU NO.40 TAHUN 1999 PASAL 2 DAN PASAL 4 (1) TENTANG PERS

12

BENTUK PENYAMPAIAN PENDAPATBENTUK PENYAMPAIAN PENDAPAT

MENURUT UU NO.9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT :

- UNJUK RASA- PAWAI- RAPAT UMUM- MIMBAR BEBAS

DILAKSANAKAN DI TEMPAT TERBUKA

TIDAK DILAKUKAN PADA HARI BESAR NASIONAL

MEMBERITAHUKAN KEPADA POLSI, PEMIMPIN, ATAU

PENANGGUNGJAWAB KELOMPOK

PENYIARAN HARUS MENGINDAHKAN KETERTIBAN UMUM DAN

KEAMANAN MASYARAKAT LUAS

13

SYARAT PERS BEBAS BERTANGGUNGJAWABSYARAT PERS BEBAS BERTANGGUNGJAWAB1. MEDIA MENYAJIKAN BERITA YANG DAPAT DIPERCAYA

2. MEDIA SEBAGAI FORUM PERTUKARAN KOMENTAR DAN KRITIK

3. MEDIA MENYEDIAKAN AKSES TERHADAP INFORMASI

4. MEDIA MEMBERITAKAN DENGAN BENAR, JUJUR TIDAK MENYESATKAN

14

SYARAT KEBEBASAN PERS MENURUT S.TASRIFSYARAT KEBEBASAN PERS MENURUT S.TASRIF

TIDAK ADA LAGI KEWAJIBAN UNTUK MEMINTA SURAT IJIN TERBIT BAGI SUATU PENERBITAN UMUM

TIDAK ADA WEWENANG PEMERINTAH UNTUK MELAKUKAN PENYENSORAN SEBELUMNYA TERHADAP BERITA

TIDAK ADA LAGI WEWENANG PEMERINTAH UNTUK MEMBERANGUS SUATU PENERBITAN DIWAKTU TERTENTU ATAU SELAMANYA, KECUALI MELALUI LEMBAGA PERADILAN YANG INDEPENDEN

15

PERANAN PERS PADA PEMILU 2014PERANAN PERS PADA PEMILU 2014 PERS MEMILIKI PERANAN PENTING DALAM PEMILU 2014

PERS BISA MEMPRESENTASIKAN KEINGINAN PUBLIK

PERS MEMILIKI JARINGAN YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT

PERS MENYEBARLUASKAN INFORMASI PEMILU

PERS IKUT MELAKUKAN PENDIDIKAN POLITIK

PERS JUGA SEBAGAI SOSIAL KONTROL

PERS IKUT MEMBANTU PARTISIPASI MASYARAKAT

PERS DALAM TUGASNYA INDEPENDEN DAN PROFESIONAL

16

DAMPAK PENYALAHGUNAAN KEBEBASAN PERSDAMPAK PENYALAHGUNAAN KEBEBASAN PERS

MENGAKIBATKAN KONFLIK

MEMBENTUK OPINI YANG MENYESATKAN

BENTUK TULISAN/SIARAN BEBAS YANG BERSIFAT PROVOKATIF

TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PEMERINTAH

PENURUNAN KEPERCAYAAN LUAR NEGERI

17

TERIMA KASIH

18