UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN...

29
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT, DAN KABUPATEN KEPULAUAN ARU DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat yang berkembang di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Tenggara untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Tenggara perlu dimekarkan; b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas, dan berdasarkan kriteria kemampuan ekonomi, potensi daerah, kondisi sosial budaya, kondisi sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lainnya, dibentuk Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku; c. bahwa dengan pembentukan Kabupaten sebagaimana tersebut dalam huruf b, akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kesempatan untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-undang tentang pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan

Transcript of UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN...

Page 1: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 40 TAHUN 2003

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR,

KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT, DAN KABUPATEN KEPULAUAN ARU

DI PROVINSI MALUKU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat yang berkembang

di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Tenggara untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di bidang pemerintahan,

pembangunan, dan kemasyarakatan, Kabupaten Maluku Tengah dan

Kabupaten Maluku Tenggara perlu dimekarkan;

b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas, dan berdasarkan

kriteria kemampuan ekonomi, potensi daerah, kondisi sosial budaya, kondisi

sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lainnya,

dibentuk Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat,

dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku;

c. bahwa dengan pembentukan Kabupaten sebagaimana tersebut dalam

huruf b, akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang

pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan

kesempatan untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-undang tentang pembentukan

Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan

Page 2: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kepulauan Aru;

Page 3: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20 dan Pasal 21

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-

undang Darurat Nomor 22 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah

Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 61,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1617);

3. Undang-undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-

undang Nomor 23 Darurat Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku

menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958

Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645);

4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3501);

5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3839);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

7. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 138, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4251);

8. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2003 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4277);

9. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan

Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4310);

Page 4: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Page 5: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN SERAM BAGIAN

TIMUR, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT, DAN KABUPATEN KEPULAUAN

ARU DI PROVINSI MALUKU.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i Undang-

undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Provinsi Maluku adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang

Nomor 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 22

Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku yang

wilayahnya telah dikurangi dengan Provinsi Maluku Utara berdasarkan

Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi

Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

3. Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Tenggara adalah

Undang-undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang

Nomor 23 Darurat Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku

menjadi Undang-undang.

BAB II

PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA

Pasal 2

Dengan Undang-undang ini dibentuk Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten

Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku dalam

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 6: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 3

Kabupaten Seram Bagian Timur berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Maluku

Tengah yang terdiri atas :

a. Kecamatan Bula;

b. Kecamatan Pulau Gorom;

c. Kecamatan Seram Timur; dan

d. Kecamatan Werinama.

Pasal 4

Kabupaten Seram Bagian Barat berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Maluku

Tengah yang terdiri atas :

a. Kecamatan Taniwel;

b. Kecamatan Kairatu;

c. Kecamatan Seram Barat; dan

d. Kecamatan Huamual Belakang.

Pasal 5

Kabupaten Kepulauan Aru berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Maluku

Tenggara yang terdiri atas :

a. Kecamatan Pulau-Pulau Aru;

b. Kecamatan Aru Tengah; dan

c. Kecamatan Aru Selatan.

Pasal 6

Page 7: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Seram

Bagian Barat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wilayah Kabupaten

Maluku Tengah dikurangi dengan wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur dan

Kabupaten Seram Bagian Barat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

dan Pasal 4.

(2) Dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Aru sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2, wilayah Kabupaten Maluku Tenggara dikurangi dengan wilayah

Kabupaten Kepulauan Aru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

Pasal 7

(1) Kabupaten Seram Bagian Timur mempunyai batas wilayah :

a. sebelah utara berbatasan dengan Laut Seram;

b. sebelah timur berbatasan dengan Laut Seram;

c. sebelah selatan berbatasan dengan Laut Banda; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Seram Utara dan

Kecamatan Tehuru Kabupaten Maluku Tengah.

(2) Kabupaten Seram Bagian Barat mempunyai batas wilayah :

a. sebelah utara berbatasan dengan Laut Seram;

b. sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Seram Utara dan

Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah dan Selat Seram;

c. sebelah selatan berbatasan dengan Laut Banda; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan Laut Buru.

(3) Kabupaten Kepulauan Aru mempunyai batas wilayah :

a. sebelah utara berbatasan dengan Laut Aru;

b sebelah timur berbatasan dengan Laut Aru;

c sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafura; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan Laut Arafura.

(4) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3),

digambarkan dalam peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Undang-undang ini.

Page 8: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(5) Penentuan batas wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru secara pasti di lapangan,

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), ditetapkan oleh

Menteri Dalam Negeri.

Pasal 8

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, Pemerintah Kabupaten

Seram Bagian Barat, dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru menetapkan

Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur,

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku serta

memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Pasal 9

(1)

(2)

(3)

Ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur berkedudukan di Dataran

Hunimoa.

Ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat berkedudukan di Dataran Hunipopu.

Ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru berkedudukan di Dobo.

Page 9: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

BAB III

KEWENANGAN DAERAH

Pasal 10

Kewenangan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian

Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru mencakup kewenangan, tugas dan

kewajiban untuk mengatur dan mengurus bidang pemerintahan yang

diserahkan sejalan kepada kabupaten induk sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

BAB IV

PEMBINAAN DAERAH

Pasal 11

(1) Pemerintah Provinsi Maluku, melakukan pembinaan dan memfasilitasi secara

khusus terhadap Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian

Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru dalam waktu 3 (tiga) tahun sejak

diresmikan untuk mengefektifkan penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan

daerah.

(2) Setelah 3 (tiga) tahun sejak diresmikan, Pemerintah bersama dengan

Pemerintah Provinsi Maluku melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan

Pemerintahan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian

Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) direkomendasikan

sebagai bahan pembinaan lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

BAB V

PEMERINTAHAN DAERAH

Bagian Pertama

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Page 10: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 12

(1) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, untuk pertama kali

dibentuk melalui hasil Pemilihan Umum Tahun 2004.

(2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kepulauan Aru, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua

Pemerintah Daerah

Pasal 13

Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur, Bupati dan Wakil Bupati Seram

Bagian Barat, dan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru dipilih dan disahkan

paling lambat 2 (dua) tahun setelah pengucapan sumpah/janji anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12.

Pasal 14

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru, Penjabat Bupati Seram Bagian

Timur, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, dan Penjabat Bupati Kepulauan

Aru diangkat oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden dari Pegawai

Negeri Sipil yang diusulkan Gubernur Maluku untuk masa jabatan paling lama 1

Page 11: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(satu) tahun.

(2) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Pegawai

Negeri Sipil yang memiliki kemampuan dan pengalaman jabatan di bidang

pemerintahan serta memenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan itu

(3) Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden dapat mengangkat kembali

Penjabat Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk masa jabatan

berikutnya paling lama 1 (satu) tahun atau diganti dengan Penjabat lain.

(4) Peresmian Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat,

dan Kabupaten Kepulauan Aru serta pelantikan Penjabat Bupati dilakukan oleh

Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden setelah Undang-undang ini

diundangkan.

(5) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk Gubernur Maluku untuk melantik

Penjabat Bupati Seram Bagian Timur, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat,

dan Penjabat Bupati Kepulauan Aru.

(6) Menteri Dalam Negeri dan/atau Gubernur Maluku melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap kinerja Penjabat Bupati dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 15

(1) Dengan diresmikannya Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru dan dilantiknya Penjabat Bupati

Seram Bagian Timur, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, dan Penjabat

Bupati Kepulauan Aru dibentuk perangkat daerah yang meliputi

Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, dan unsur

perangkat daerah yang lain dengan mempertimbangkan kebutuhan dan

kemampuan keuangan daerah sesuai dengan peraturan perundangan.

Page 12: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(2) Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, Pemerintah Kabupaten Seram

Bagian Barat, dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru memfasilitasi

pembentukan instansi vertikal.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 16

(1) Bupati Maluku Tengah menginventarisasi, mengatur, dan melaksanakan

penyerahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan kepada

Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Pemerintah Kabupaten

Seram Bagian Barat, dan Bupati Maluku Tenggara menginventarisasi,

mengatur, dan melaksanakan penyerahan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru hal-hal

sebagai berikut :

a. pegawai yang karena tugasnya diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten

Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten

Kepulauan Aru;

b. barang milik/kekayaan daerah yang berupa barang bergerak dan

barang tidak bergerak yang dimiliki/dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah yang berada dalam wilayah

Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Seram Bagian Barat; dan

barang milik/kekayaan daerah yang berupa barang bergerak dan barang

tidak bergerak yang dimiliki/dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang berada dalam wilayah

Kabupaten Kepulauan Aru;

c. Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Maluku Tengah yang

kedudukan, kegiatan, dan lokasinya berada di Kabupaten Seram Bagian

Timur dan Kabupaten Seram Bagian Barat; dan Badan Usaha Milik

Daerah Kabupaten Maluku Tenggara yang kedudukan, kegiatan, dan

lokasinya berada di Kabupaten Kepulauan Aru;

d. utang piutang Kabupaten Maluku Tengah yang kegunaannya untuk

Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Seram Bagian Barat; dan

utang piutang Kabupaten Maluku Tenggara yang kegunaannya untuk

Kabupaten Kepulauan Aru; serta

Page 13: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

e. dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kabupaten

Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten

Kepulauan Aru.

(2) Pelaksanaan penyerahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), difasilitasi

oleh Gubernur Maluku dan diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung

sejak pelantikan Penjabat Bupati Seram Bagian Timur, Penjabat Bupati Seram

Bagian Barat, dan Penjabat Bupati Kepulauan Aru.

(3) Dalam hal pelaksanaan penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), mengalami hambatan difasilitasi oleh Menteri Dalam Negeri.

Pasal 17

(1) Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan

Kabupaten Kepulauan Aru memiliki kewenangan atas pemungutan pajak dan

retribusi daerah sejak terbentuknya perangkat daerah Kabupaten Seram

Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan

Page 14: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kepulauan Aru berhak mendapatkan alokasi dana perimbangan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Tenggara wajib

memberikan bantuan dana kepada Kabupaten Seram Bagian Timur,

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru selama 3 (tiga)

tahun berturut-turut, sekurang-kurangnya sebesar dana yang dialokasikan

untuk kegiatan pemerintahan di daerah pemekaran selama belum dimekarkan.

(4) Pemerintah Provinsi Maluku mengalokasikan anggaran biaya melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Maluku untuk menunjang kegiatan

pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan sampai dengan

ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Seram

Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru.

(5) Sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Penjabat Bupati

Seram Bagian Timur, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, dan Penjabat

Bupati Kepulauan Aru menyusun Rencana Pembiayaan Kegiatan Kabupaten

(RPKK) sebagai dasar pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan dengan

Keputusan Penjabat Bupati.

(6) Rencana Pembiayaan Kegiatan Kabupaten (RPKK) sebagaimana dimaksud

pada ayat (5) dilaksanakan setelah memperoleh pengesahan Gubernur

Maluku.

(7) Penjabat Bupati Seram Bagian Timur, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat,

dan Penjabat Bupati Kepulauan Aru melaksanakan penatausahaan keuangan

daerah dan menyampaikan laporan pelaksanaan Rencana Pembiayaan

Kegiatan Kabupaten (RPKK) setiap triwulan kepada Gubernur Maluku.

(8) Penjabat Bupati Seram Bagian Timur, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat,

dan Penjabat Bupati Kepulauan Aru menyusun dan menetapkan perhitungan

Rencana Pembiayaan Kegiatan Kabupaten (RPKK) dengan keputusan

Penjabat Bupati sebagai dasar pertanggungjawaban keuangan daerah kepada

Gubernur Maluku.

Pasal 18

(1) Sebelum Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat,

dan Kabupaten Kepulauan Aru dapat menetapkan Peraturan Daerah dan

membuat Keputusan Bupati sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, semua

Page 15: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Maluku Tengah dan Bupati Maluku

Tenggara tetap berlaku dan dilaksanakan di Kabupaten Seram Bagian Timur,

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru.

(2) Semua Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Maluku Tengah dan Bupati

Maluku Tenggara yang berlaku di Kabupaten Seram Bagian Timur,

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru harus

disesuaikan dengan Undang-undang ini.

Pasal 19

(1) Untuk mempersiapkan infrastruktur di ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur

yang berkedudukan di Dataran Hunimoa di Kecamatan Seram Timur, maka

penentuan tempat pelaksanaan pemerintahan sehari-hari untuk sementara

ditetapkan oleh Penjabat Bupati.

(2) Untuk mempersiapkan infrastruktur di ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat

yang berkedudukan di Dataran Hunipopu di Kecamatan Seram Barat, maka

penentuan tempat pelaksanaan pemerintahan sehari-hari untuk sementara

ditetapkan oleh Penjabat Bupati.

Pasal 20

(1) Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2004 sebelum terbentuknya Komisi

Pemilihan Umum di Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Seram

Bagian Barat dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Maluku

Tengah, dan penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2004 sebelum

terbentuknya Komisi Pemilihan Umum di Kabupaten Kepulauan Aru

dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Maluku Tenggara.

(2) Pembentukan Komisi Pemilihan Umum di Kabupaten Seram Bagian Timur,

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru dilakukan

setelah pelaksanaan Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2004 dan

paling lambat 6 (enam) bulan setelah peresmian Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Aru.

Page 16: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(3) Pengajuan Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Seram Bagian Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seram

Bagian Barat pada Pemilihan Umum Tahun 2004 dilakukan oleh Pimpinan

Partai Politik Peserta Pemilihan Umum di Kabupaten Maluku Tengah, dan

pengajuan Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Kepulauan Aru pada Pemilihan Umum Tahun 2004 dilakukan oleh Pimpinan

Partai Politik Peserta Pemilihan Umum di Kabupaten Maluku Tenggara.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat berlakunya Undang-undang ini, semua peraturan perundang-undangan

yang tidak sesuai dengan Undang-undang ini dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 22

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan sebagai pelaksanaan Undang-undang ini,

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang

ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Page 17: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Disahkan di Jakarta

pada tanggal 18 Desember 2003

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 18 Desember 2003

SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BAMBANG KESOWO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2003 NOMOR 155

Page 18: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

PENJELASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 40 TAHUN 2003

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR,

KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT, DAN

KABUPATEN KEPULAUAN ARU

DI PROVINSI MALUKU

I. UMUM

Provinsi Maluku yang memiliki luas wilayah ? 581.376 km2 dengan penduduk pada Tahun

2002 berjumlah 1.277.587 jiwa telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan

kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

Kabupaten Maluku Tengah yang mempunyai luas wilayah ? 283.931 km2 dengan penduduk

pada Tahun 2003 berjumlah 640.030 jiwa dan Kabupaten Maluku Tenggara yang

mempunyai luas wilayah ? 214.958 km2 dengan penduduk pada Tahun 2003 berjumlah

205.962 jiwa memiliki potensi daerah dan kemampuan ekonomi untuk mendukung

peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan

kemasyarakatan.

Dengan luas wilayah seperti tersebut di atas dan tingginya laju pertumbuhan penduduk,

maka sampai saat ini pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum

sepenuhnya terjangkau. Kondisi demikian perlu diatasi dengan memperpendek rentang

kendali pemerintahan melalui pembentukan daerah otonom baru. Hal itu sejalan dengan

kebijakan nasional dalam rangka percepatan pembangunan Kawasan Timur Indonesia,

khususnya di Provinsi Maluku, dengan membentuk Kabupaten Seram Bagian Timur,

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Kabupaten Seram Bagian Timur terdiri atas 4 (empat) Kecamatan, yaitu Kecamatan Bulla,

Kecamatan Pulau Gorom, Kecamatan Seram Timur, dan Kecamatan Werinama dengan

luas wilayah keseluruhan ? 3.925 km2, dan Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri atas 4

(empat) Kecamatan, yaitu Kecamatan Seram Barat, Kecamatan Huamual Belakang,

Kecamatan Taniwel, dan Kecamatan Kairatu dengan luas wilayah keseluruhan ? 4.099

km2.

Page 19: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kepulauan Aru terdiri atas 3 (tiga) Kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-pulau

Aru, Kecamatan Aru Tengah, dan Kecamatan Aru Selatan dengan luas wilayah keseluruhan

? 6.325 km2.

Berdasarkan hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang selanjutnya

dituangkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku Nomor 08

Tahun 2003 tanggal 28 April 2003 tentang Persetujuan Terhadap Pembentukan Kabupaten

Seram Bagian Timur dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maluku

Tengah Nomor 08/KPTS/DPRD-MT/2003 tanggal 27 Pebruari 2003 tentang Dukungan

Tehadap Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur; dan Berdasarkan hal tersebut di

atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang selanjutnya dituangkan dalam

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku Nomor 10 Tahun 2002

tanggal 7 Oktober 2002 tentang Persetujuan Terhadap Pembentukan Kabupaten Kepulauan

Aru dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Nomor

13/DPRD.K.MT/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pemberian Dukungan Terhadap

Pembentukan Kabupaten Pulau-Pulau Aru, dipandang perlu membentuk Kabupaten Seram

Bagian Timur, Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru sebagai Daerah

Otonom.

Dengan terbentuknya Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan

Kabupaten Kepulauan Aru sebagai daerah otonom, Pemerintah Provinsi Maluku,

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara

berkewajiban membantu dan memfasilitasi terbentuknya kelembagaan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, dan perangkat daerah yang efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan

dan kemampuan, serta penyelesaian aset daerah yang dilakukan dengan pendekatan

musyawarah dalam semangat saling membantu serta pembenahan dalam rangka

optimalisasi pengelolaan luas wilayah untuk kepentingan kesejahteraan rakyat Kabupaten

Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Tenggara serta Kabupaten Seram Bagian Timur,

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Hubungan dan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten

Seram Bagian Timur dan Kabupaten Seram Bagian Barat, Pemerintah Kabupaten Maluku

Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru antara lain tergambar dalam mekanisme

pengusulan Penjabat Bupati Seram Bagian Timur, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat,

dan Penjabat Bupati Kepulauan Aru. Meskipun Gubernur Maluku memiliki kewenangan

mengusulkan Penjabat Bupati Seram Bagian Timur dan Penjabat Bupati Seram Bagian

Barat, dalam proses pengusulannya dapat meminta pertimbangan dari Bupati Maluku

Tengah, dan Penjabat Bupati Kepulauan Aru dalam proses pengusulannya dapat meminta

pertimbangan dari Bupati Maluku Tenggara.

Page 20: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dalam melaksanakan otonomi daerah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru perlu melakukan berbagai upaya peningkatan

kemampuan ekonomi, penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan, pemberdayaan dan

peningkatan sumber daya manusia, serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Peta sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah peta wilayah Kabupaten Seram

Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru

dalam bentuk lampiran Undang-undang.

Ayat (5)

Penentuan batas wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru secara pasti di lapangan, ditetapkan

oleh Menteri Dalam Negeri dituangkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri

yang dilampiri peta batas daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten

Page 21: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru berdasarkan hasil pengukuran

di lapangan yang dilengkapi dengan titik koordinat dan tanda batas.

Pasal 8

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Dalam rangka pengembangan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram

Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru sesuai dengan potensi daerah,

khususnya guna penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan pada masa yang akan datang, diperlukan adanya kesatuan

perencanaan pembangunan wilayah, diperlukan adanya kesatuan perencanaan

pembangunan. Untuk itu, Tata Ruang Wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur,

Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru harus benar-benar

serasi dan terpadu penyusunannya dalam satu kesatuan sistem dengan Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku, dan

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Pasal 9

Ayat (1)

Yang dimaksud Dataran Hunimoa sebagai ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur

berada di Kecamatan Seram Timur.

Ayat (2)

Yang dimaksud Dataran Hunipopu sebagai ibu kota Kabupaten Seram Bagian

Barat berada di Kecamatan Seram Barat.

Ayat (3)

Yang dimaksud Dobo sebagai ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru berada di

Kecamatan Pulau-Pulau Aru.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Yang dimaksud dengan pembinaan dan memfasilitasi secara khusus adalah diberi

bantuan berupa pembangunan prasarana dasar pemerintahan, sumber daya manusia,

bimbingan pelatihan, supervisi, petunjuk lain yang diperlukan sehingga daerah itu dapat

melaksanakan fungsinya sebagai daerah otonom.

Page 22: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Peresmian Kabupaten dan pelantikan penjabat Bupati dapat dilakukan secara

bersamaan dan tempat pelaksanaannya dapat di ibu kota negara, atau ibu kota

provinsi, atau ibu kota kabupaten.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 15

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 16

Ayat (1)

Penyerahan pegawai, barang/milik kekayaan daerah, Badan Usaha Milik Daerah,

utang piutang, dokumen dan arsip adalah dalam rangka mencapai daya guna dan

hasil guna dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan

kemasyarakatan.

Dalam hal badan usaha milik daerah yang pelayanan/kegiatan operasionalnya

mencakup Kabupaten induk dan Kabupaten baru, pemerintah daerah yang

bersangkutan melakukan kerjasama.

Pengisian kebutuhan pegawai dapat berasal dari Kabupaten induk, Provinsi, dan

Pusat.

Page 23: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 17

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Besaran bantuan dana didasarkan pada kesepakatan antara Kabupaten Maluku

Tengah dengan Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kabupaten Seram Bagian

Barat, dan Kabupaten Maluku Tenggara dengan Kabupaten Kepulauan Aru.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah berupa :

a. perhitungan Rencana Pembiayaan Kegiatan Kabupaten (RPKK)/Laporan Akhir

Tahun Anggaran;

b. pertanggungjawaban Penjabat Bupati pada akhir masa jabatan.

Pasal 18

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 19

Ayat (1) dan Ayat (2)

Penetapan tempat pelaksanaan pemerintahan sehari-hari untuk sementara

dilakukan oleh Penjabat Bupati setelah berkonsultasi dengan Gubernur Maluku.

Pasal 20

Page 24: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 4350

Page 25: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

LAMPIRAN IUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 40 TAHUN 2003TANGGAL 18 DESEMNBER 2003

PETA KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMURKETERANGAN :

: Batas Kabupaten

: Batas Kecamatan

: Ibukota

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Page 26: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

LAMPIRAN IIUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 40 TAHUN 2003TANGGAL 18 DESEMBER 2003

PETA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARATKETERANGAN :

: Batas Propinsi

: Batas Kabupaten

: Batas Kecamatan

: Ibukota

LAUT BANDA

Page 27: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Page 28: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

LAMPIRAN IIIUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 40 TAHUN 2003TANGGAL 18 DESEMBER 2003

PETA KABUPATEN KEPULAUAN ARUKETERANGAN :

: Batas Propinsi

: Batas Kabupaten

: Batas Kecamatan

: Ibukota

Page 29: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA PEMBENTUKAN …jdih.bpk.go.id/wp-content/uploads/2012/03/UU_no_40_th_2003.pdf · Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI