UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

18
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.32 TAHUN 2002 NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN TENTANG PENYIARAN

description

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN. KETENTUAN UMUM ○Penyiaran radio: Media komunikasi massa dengar yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

Page 1: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIAUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO.32 TAHUN 2002 NO.32 TAHUN 2002

TENTANG PENYIARANTENTANG PENYIARAN

Page 2: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM

○○Penyiaran radio:Penyiaran radio: Media komunikasi massa dengar yang menyalurkan gagasan dan Media komunikasi massa dengar yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.(pasal 1 ayat 3).program yang teratur dan berkesinambungan.(pasal 1 ayat 3).

○○Spektrum frekwensi radio:Spektrum frekwensi radio: Gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran Gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat diudara serta ruang angkasa tanpa sarana dan merambat diudara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumberdaya alam penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumberdaya alam terbatas.(pasal 1 ayat 8)terbatas.(pasal 1 ayat 8)

○ ○ Komisi Penyiaran Indonesia (KPI):Komisi Penyiaran Indonesia (KPI): Lembaga negara bersifat independen (Pusat dan Daerah).Lembaga negara bersifat independen (Pusat dan Daerah). Tugas dan wewenangnya diatur dalam undang undang sebagai wujudTugas dan wewenangnya diatur dalam undang undang sebagai wujud peran serta masyarakat di bidang penyiaran.(pasal 1 ayat 13)peran serta masyarakat di bidang penyiaran.(pasal 1 ayat 13)

I

Page 3: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

ASAS, TUJUAN, FUNGSI, DAN ARAHASAS, TUJUAN, FUNGSI, DAN ARAH

○ ○ Asas : PancasilaAsas : Pancasila UUD 1945UUD 1945

○ ○ Tujuan: Memperkukuh integrasi nasional Tujuan: Memperkukuh integrasi nasional Terbinanya watak dan jati diri bangsaTerbinanya watak dan jati diri bangsa

Mencerdaskan kehidupan bangsaMencerdaskan kehidupan bangsa Membangun masyarakat mandiri, demokratis, adil Membangun masyarakat mandiri, demokratis, adil

dan dan sejahterasejahtera

Menumbuhkan industri penyiaran IndoensiaMenumbuhkan industri penyiaran Indoensia○ ○ Fungsi: Media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, Fungsi: Media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,

kontrol, kontrol, perekat sosial, ekonomi dan kebudayaan.perekat sosial, ekonomi dan kebudayaan.○ ○ Arah : Menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945Arah : Menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 Menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai Menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai

agama agama serta jati diri bangsa.serta jati diri bangsa. Meningkatkan kesadaran,ketaatan hukum dan Meningkatkan kesadaran,ketaatan hukum dan

disiplin disiplin nasionalnasional

Memajukan kebudayaan nasional, dsb.Memajukan kebudayaan nasional, dsb.

II

Page 4: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

PENYELENGGARAAN PENYIARANPENYELENGGARAAN PENYIARAN

○ ○ Dalam sistem penyiaran nasional negara menguasai spektrum Dalam sistem penyiaran nasional negara menguasai spektrum frekwensi radio untuk penyelenggaraan penyiaran guna sebesar-frekwensi radio untuk penyelenggaraan penyiaran guna sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (Pasal 6 ayat 2)besarnya kemakmuran rakyat. (Pasal 6 ayat 2)

○ ○ KPI sebagai ujut peran serta masyarakat berfungsi mewadahi KPI sebagai ujut peran serta masyarakat berfungsi mewadahi aspirasiaspirasi

serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran. (Pasal 8 serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran. (Pasal 8 ayat 1)ayat 1)

○ ○ KPI mempunyai wewenang diantaranya:KPI mempunyai wewenang diantaranya: • •Menetapkan standar program siaran.Menetapkan standar program siaran. • •Memberikan sangsi terhadap pelanggaran peraturan dan Memberikan sangsi terhadap pelanggaran peraturan dan

pedomanpedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran.perilaku penyiaran serta standar program siaran. • •Melakukan koordinasi dengan pemerintah, lembaga penyiaran, Melakukan koordinasi dengan pemerintah, lembaga penyiaran,

dandan masyarakat. (pasal 8 ayat 2)masyarakat. (pasal 8 ayat 2)

III

Page 5: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

○ ○ Jasa Penyiaran : Jasa Penyiaran :

• • RadioRadio

• • TelevisiTelevisi

• • Jasa penyiaran diselenggarakan oleh:Jasa penyiaran diselenggarakan oleh:

a. Lembaga Penyiaran Publik, a. Lembaga Penyiaran Publik,

b. Swasta, b. Swasta,

c. Komunitas,c. Komunitas,

d. Lembaga Penyiaran Berlangganan. (pasal 13 ayat 1,2)d. Lembaga Penyiaran Berlangganan. (pasal 13 ayat 1,2)

Page 6: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

Lembaga Penyiaran PublikLembaga Penyiaran Publik

○○ ○ Bukan radio komersial, bukan radio komunitas, bukan pula Lembaga Penyiaran berlangganan.( pasal 13 ayat 2 )

○ LPP adalah lembaga penyiaran yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. (pasal 14 ayat 1 )

○ LPP RRI dan LPP TVRI berkedudukan di ibukota negara RI, di daerah Propinsi, Kabupatan/Kota dapat didirikan LPP Lokal (pasal 14 ayat 3)

○ Sumber Pembiayaan LPP berasal dari: a. Iuran penyiaran b. APBN/APBD c. Sumbangan masyarakat d. Siaran iklan e. Usaha lain yang sah yang terkait dengan peyelenggaraan penyiaran. (pasal 15 ayat 1)

○ Setiap akhir tahun anggaran LPP wajib membuat laporan keuangan yang di audit oleh akuntan publik dan hasilnya diumumkan melalui media massa.

Page 7: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

○Lembaga penyiaran swasta (LPS) wajib memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki saham perusahaan dan memberikan bagian laba perusahaan. (pasal 17 ayat 3).

○Pemusatan kepemilikan dan penguasaan LPS oleh satu orang atau satu badan hukum, baik di satu wilayah siaran maupun di beberapa wilayah siaran, dibatasi.(pasal 18 ayat 1)

○Kepemilikan silang antara LPS yang menyelenggarakan jasa penyiaran radio dan LPS yang menyelenggarakan jasa penyiaran televisi, antara LPS dan perusahaan media cetak, serta antara LPS dan LPS jasa penyiaran lainnya, baik langsung maupun tidak langsung, dibatasi.(pasal 18 ayat 2)

Lembaga Penyiaran SwastaLembaga Penyiaran Swasta

Page 8: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

Lembaga Penyiaran KomunitasLembaga Penyiaran Komunitas

○ ○ Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) dislenggarakan:Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) dislenggarakan:

a. Tidak untuk mencari labaa. Tidak untuk mencari laba

b. Untuk mendidik dan memajukan masyarakat dalam b. Untuk mendidik dan memajukan masyarakat dalam mencapai mencapai

kesejahteraan dengan meletakkan program yang meliputi kesejahteraan dengan meletakkan program yang meliputi

budaya, dan informasi yang menggambarkan identitas budaya, dan informasi yang menggambarkan identitas

bangsa.(pasal 21 ayat 2).bangsa.(pasal 21 ayat 2).

○ ○ LPK dilarang melakukan siaran iklan dan atau siaran komersiaLPK dilarang melakukan siaran iklan dan atau siaran komersia

lainnya kecuali iklan layanan masyarakat.lainnya kecuali iklan layanan masyarakat.

○ ○ LPK wajib membuat kode etik dan tatib untuk diketahui olehLPK wajib membuat kode etik dan tatib untuk diketahui oleh

komunitas dan masyarakat lainnya.komunitas dan masyarakat lainnya.

Page 9: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

Lembaga Penyiaran BerlanggananLembaga Penyiaran Berlangganan

○ ○ Lembaga Penyiaran Berlangganan (LPB) memancarluaskan atau Lembaga Penyiaran Berlangganan (LPB) memancarluaskan atau

menyalurkan materi siarannya secara khusus kepada pelanggan menyalurkan materi siarannya secara khusus kepada pelanggan melalui melalui

radio, televisi, multimedia, atau media informasi lainnya. radio, televisi, multimedia, atau media informasi lainnya. (pasal 25 (pasal 25 ayat 2)ayat 2)

○ ○ LPB terdiri atas: LPB terdiri atas:

a. LPB melaui satelita. LPB melaui satelit

b. LPB melaui kabelb. LPB melaui kabel

c. LPB melalui terestrial (pasal 26 ayat 1)c. LPB melalui terestrial (pasal 26 ayat 1)

○ ○ LPB melalui satelit harus memiliki ketentuan sbb:LPB melalui satelit harus memiliki ketentuan sbb:

a. Memiliki jangjauan siaran yang dapat diterima di wilayah Negara a. Memiliki jangjauan siaran yang dapat diterima di wilayah Negara RIRI

b. Memiliki stasiun pengendali siaran yang berlkokasi di Indonesia.b. Memiliki stasiun pengendali siaran yang berlkokasi di Indonesia.

c. Memiliki stasiun pemancar ke satelit yang berlokasi di Indonesia.c. Memiliki stasiun pemancar ke satelit yang berlokasi di Indonesia.

d. Menggunakan satelit yang mempunyai d. Menggunakan satelit yang mempunyai landing rightlanding right di Indonesia. di Indonesia.

e. Menjamin agar siarannya hanya diterima pelanggan.(pasal 27)e. Menjamin agar siarannya hanya diterima pelanggan.(pasal 27)

Page 10: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

Lembaga Penyiaran AsingLembaga Penyiaran Asing

○ ○ Lembaga Penyiaran Asing dilarang di dirikan IndonesiaLembaga Penyiaran Asing dilarang di dirikan Indonesia.(pasal 30 .(pasal 30 ayat 1)ayat 1)

PerizinanPerizinan○ ○ Sebelum menyelenggarakan kegiatannya Lembaga Penyiaran Sebelum menyelenggarakan kegiatannya Lembaga Penyiaran

wajib wajib

memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran.(pasal 33 ayat 1)memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran.(pasal 33 ayat 1)

○ ○ Izin penyelenggaraan penyiaran di berikan sebagai berikut:Izin penyelenggaraan penyiaran di berikan sebagai berikut:

a. Izin penyelenggaraan penyiaran radio di berikan untuk jangka a. Izin penyelenggaraan penyiaran radio di berikan untuk jangka

waktu 5 tahun.waktu 5 tahun.

b. Izin penyelenggaraan penyiaran televisi diberikan untuk b. Izin penyelenggaraan penyiaran televisi diberikan untuk jangka jangka

waktu 10 tahun. (pasal 34 ayat 1).waktu 10 tahun. (pasal 34 ayat 1).

○ ○ Izin penyelenggaraan penyiaran dilarang dipindah tangankan Izin penyelenggaraan penyiaran dilarang dipindah tangankan kepada pihak lain (pasal 34 ayat 4)kepada pihak lain (pasal 34 ayat 4)

Page 11: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

PELAKSANAAN SIARANPELAKSANAAN SIARAN○ ○ Isi siaran wajib di jaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakanIsi siaran wajib di jaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan tertentu. kepentingan golongan tertentu. (pasal 36 ayat 4)(pasal 36 ayat 4)

○ ○ Isi siaran dilarang:Isi siaran dilarang: a. Bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan, dan/atau berbohong.a. Bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan, dan/atau berbohong. b. Menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, penyalahgunaan b. Menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, penyalahgunaan narkotika, dan obat terlarang.narkotika, dan obat terlarang. c. Mempertentangkan suku, agama, ras, dan antar golongan. (pasal 36 c. Mempertentangkan suku, agama, ras, dan antar golongan. (pasal 36

ayat 5)ayat 5) ○ ○ Isi siaran dilarang memperolokkan, merendahkan, melecehkan, Isi siaran dilarang memperolokkan, merendahkan, melecehkan,

dan/atau mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia dan/atau mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia atau merusak hubungan internasional.atau merusak hubungan internasional.

○ ○ Ralat SiaranRalat Siaran • •Lembaga penyiaran wajib melakukan ralat apabila isi siaran diketahuiLembaga penyiaran wajib melakukan ralat apabila isi siaran diketahui terdapat kekliruan atau terjadi sanggahan atas isi siaran/berita. (terdapat kekliruan atau terjadi sanggahan atas isi siaran/berita. (pasal pasal

44ayat 1).44ayat 1).

• • Ralat dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 24 jam berikutnya.Ralat dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 24 jam berikutnya. • • Ralat tidak membebaskan tanggung jawab atau tuntutan hukum yang Ralat tidak membebaskan tanggung jawab atau tuntutan hukum yang

diajukan oleh pihak yang merasa dirugikan.diajukan oleh pihak yang merasa dirugikan.

IV

Page 12: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

○○Siaran IklanSiaran Iklan • •NiagaNiaga • •Layanan MasyarakatLayanan Masyarakat ••Siaran iklan niaga dilarang melakukan:Siaran iklan niaga dilarang melakukan: a. promosi yang dihubungkan dengan ajaran agama, ideologi, a. promosi yang dihubungkan dengan ajaran agama, ideologi, pribadi, kelompok yang menyinggung perasaan, merendahkan pribadi, kelompok yang menyinggung perasaan, merendahkan martabat agama lain, ideologi lain, pribadi, atau kelompok lain.martabat agama lain, ideologi lain, pribadi, atau kelompok lain. b. Promosi minuman keras atau sejenisnya dan bahan atau zat b. Promosi minuman keras atau sejenisnya dan bahan atau zat adiktif.adiktif. c. Promosi rokok yang memperagakan ujud rokok.c. Promosi rokok yang memperagakan ujud rokok. d. Hal-hal yang bertentangan dengan kesusilaan masyarakat dan d. Hal-hal yang bertentangan dengan kesusilaan masyarakat dan nilai-nilai agama.nilai-nilai agama. e. Eksploitasi anak dibawah umur 18 tahun. (pasal 46 ayat 3).e. Eksploitasi anak dibawah umur 18 tahun. (pasal 46 ayat 3). • •Lembaga Penyiaran wajib menyediakan waktu untuk siaran iklan Lembaga Penyiaran wajib menyediakan waktu untuk siaran iklan

layanan masyarakat.layanan masyarakat. • •Siaran iklan niaga LPS 20%, LPP 15% dari seluruh waktu siaranSiaran iklan niaga LPS 20%, LPP 15% dari seluruh waktu siaran • •Waktu siaran iklan layan masyarakat untuk LPS 10% dari siaran Waktu siaran iklan layan masyarakat untuk LPS 10% dari siaran

iklan niaga sedangkan LPP 30% dari siaran iklannya. iklan niaga sedangkan LPP 30% dari siaran iklannya. (pasal 46 ayat (pasal 46 ayat 9)9)

••Waktu siaran lembaga penyiaran dilarang dibeli oleh siapapun Waktu siaran lembaga penyiaran dilarang dibeli oleh siapapun untuk kepentingan apapun, kecuali untuk siaran iklan.untuk kepentingan apapun, kecuali untuk siaran iklan.

••Materi siaran iklan wajib menggunakan sumberdaya dalam negeri.Materi siaran iklan wajib menggunakan sumberdaya dalam negeri.

Page 13: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

PEDOMAN PERILAKU PENYIARANPEDOMAN PERILAKU PENYIARAN

○ ○ Pedoman perilaku penyiaran bagi penyelenggaraan siaran ditetapkan danPedoman perilaku penyiaran bagi penyelenggaraan siaran ditetapkan dan

disusun oleh KPI bersumber pada:disusun oleh KPI bersumber pada:

a. Nilai-nilai agama, moral, dan peraturan perundang-udangan yang berlaku.a. Nilai-nilai agama, moral, dan peraturan perundang-udangan yang berlaku.

b. Norma-norma lain yang berlaku dan diterima oleh masyarakat umum dan b. Norma-norma lain yang berlaku dan diterima oleh masyarakat umum dan

lembaga penyiaran.(pasal 48 ayat 1,2)lembaga penyiaran.(pasal 48 ayat 1,2)

○ ○ KPI wajib mengawasi pelaksanaan pedoman perilaku penyiaran.KPI wajib mengawasi pelaksanaan pedoman perilaku penyiaran.

○ ○ KPI wajib menerima aduan dari setiap orang atau kelompok yang mengetahuiKPI wajib menerima aduan dari setiap orang atau kelompok yang mengetahui

adanya pelanggaran terhadap pedoman perilaku penyiaran.adanya pelanggaran terhadap pedoman perilaku penyiaran.

○ ○ KPI wajib menindaklanjuti aduan resmi mengenai hal-hal yang bersifatKPI wajib menindaklanjuti aduan resmi mengenai hal-hal yang bersifat

mendasar.mendasar.

○ ○ KPI wajib meneruskan aduan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutanKPI wajib meneruskan aduan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan

dan memberi kesempatan hak jawab.dan memberi kesempatan hak jawab.

○ ○ KPI wajib menyampaikan secara tertulis hasil evaluasi dan penilaian kepadaKPI wajib menyampaikan secara tertulis hasil evaluasi dan penilaian kepada

pihak yang mengajukan aduan dan lembaga penyiaran yang terkait.(pasal 50 )pihak yang mengajukan aduan dan lembaga penyiaran yang terkait.(pasal 50 )

○ ○ Semua lembaga penyiaran wajib mentaati keputusan yang dikeluarkan KPISemua lembaga penyiaran wajib mentaati keputusan yang dikeluarkan KPI

berdasarkan pedoman perilaku penyiaran. (pasal 51 ayat 2)berdasarkan pedoman perilaku penyiaran. (pasal 51 ayat 2)

V

Page 14: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

PERAN SERTA MASYARAKATPERAN SERTA MASYARAKAT

○ ○ Setiap WNI memiliki hak, kewajiban dan tanggung jawab Setiap WNI memiliki hak, kewajiban dan tanggung jawab dalamdalam

berpera serta mengembangkan penyelenggaraan penyiaran berpera serta mengembangkan penyelenggaraan penyiaran nasional.nasional.

(pasal 52 ayat 1).(pasal 52 ayat 1).

○ ○ Organisasi nir laba, LSM, perguruan tinggi, dan kalangan Organisasi nir laba, LSM, perguruan tinggi, dan kalangan pendidikapendidika

dapat mengembangkan literasi dan atau pemantauan lembagdapat mengembangkan literasi dan atau pemantauan lembag penyiaranpenyiaran.(pasal 52 ayat 2).(pasal 52 ayat 2)

PERTANGGUNGJAWABANPERTANGGUNGJAWABAN○○KPI pusat dalam menjalankan fungsi, wewenang, tugas danKPI pusat dalam menjalankan fungsi, wewenang, tugas dan kwajibannya bertanggungjawab kepada Presiden dan kwajibannya bertanggungjawab kepada Presiden dan

menyampaikanmenyampaikan laporan kepada DPR RI. laporan kepada DPR RI. (pasal 53 ayat 1).(pasal 53 ayat 1).

VI

VII

Page 15: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

SANKSI ADMINISTRATIFSANKSI ADMINISTRATIF

○ ○ Sanksi Administrataif berupa:Sanksi Administrataif berupa: a. Teguran tertulisa. Teguran tertulis b. Penghentian sementara mata acara yang b. Penghentian sementara mata acara yang

bermasalah bermasalah setelah melalui tahap tertentu.setelah melalui tahap tertentu. c. Pembatasan durasi dan waktu siaranc. Pembatasan durasi dan waktu siaran d. Denda administratif.d. Denda administratif. e. Pembekuan kegiatan siaran untuk waktu tertentu.e. Pembekuan kegiatan siaran untuk waktu tertentu. f. Tidak diberikan perpanjangan ijin penyelenggaraan f. Tidak diberikan perpanjangan ijin penyelenggaraan

penyiaran.penyiaran. g. Pencabutan ijin penyelenggaraan penyiaran. g. Pencabutan ijin penyelenggaraan penyiaran. (pasal (pasal

55 ayat 2)55 ayat 2)

VIII

Page 16: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

PENYIDIKAN○ ○ Penyidikan terhadap tindak pidana yang diatur dalam undangPenyidikan terhadap tindak pidana yang diatur dalam undang undang ini dilakukan sesuai dengan KUHP.(pasal 56 ayat 1)undang ini dilakukan sesuai dengan KUHP.(pasal 56 ayat 1)

KETENTUAN PIDANAKETENTUAN PIDANA ○ ○ Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan atauDipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak 1 milyar rupiah untuk penyiaran radio denda paling banyak 1 milyar rupiah untuk penyiaran radio dan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan dan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak 10 milyar rupiah untuk penyiaran atau denda paling banyak 10 milyar rupiah untuk penyiaran televisi, setiap orang yang:televisi, setiap orang yang: a. Melanggar ketentuan Pasal 17 ayat (3)a. Melanggar ketentuan Pasal 17 ayat (3) b. Melanggar ketentuan Pasal 18 ayat (2)b. Melanggar ketentuan Pasal 18 ayat (2) c. Melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1)c. Melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1) d. Melanggar ketentuan Pasal 36 ayat (5)d. Melanggar ketentuan Pasal 36 ayat (5) e. Melanggar ketentuan Pasal 36 ayat (6)e. Melanggar ketentuan Pasal 36 ayat (6)

IX

X

Page 17: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

○ ○ Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak 500 juta rupiah untuk dan/atau denda paling banyak 500 juta rupiah untuk penyiaran radio dan dipidana penjara paling lama 2 tahun penyiaran radio dan dipidana penjara paling lama 2 tahun dan atau denda paling banyak 5 milyar rupiah untuk dan atau denda paling banyak 5 milyar rupiah untuk penyiaran televisi setiap orang yang:penyiaran televisi setiap orang yang:

a. Melanggar pasal 18 ayat 1a. Melanggar pasal 18 ayat 1

b. Melanggar pasal 33 ayat 1b. Melanggar pasal 33 ayat 1

c. Melanggar pasal 34 ayat 4. (pasal 58)c. Melanggar pasal 34 ayat 4. (pasal 58)

○ ○ Setiap orang yang melanggar pasal 46 ayat 10 dipidana Setiap orang yang melanggar pasal 46 ayat 10 dipidana dengan dengan

pidana denda paling banyak 200 juta rupiah untuk pidana denda paling banyak 200 juta rupiah untuk penyiaran radio penyiaran radio

dan paling banyak 2 milyar rupiah untuk penyiaran televisi.dan paling banyak 2 milyar rupiah untuk penyiaran televisi.

Page 18: UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA  NO.32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

○ ○ Undang Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002 terdiri dari XII Undang Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002 terdiri dari XII Bab, 64Bab, 64

Pasal.Pasal.

○ ○ UU Penyiaran ini di sahkan di Jakarta pada tanggal 28 UU Penyiaran ini di sahkan di Jakarta pada tanggal 28 Desember 2002Desember 2002

oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan diundangkan di oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan diundangkan di Jakarta Jakarta

pada tanggal 28 Desmber 2002 oleh Sekretaris Negara RI pada tanggal 28 Desmber 2002 oleh Sekretaris Negara RI BambangBambang

Kesowo.Kesowo.

KESIMPULAN