Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

11
UNDANG-UNDANG KESEHATAN JIWA NOMOR 18 TAHUN 2014 ACHMAD PERWIRA KEVIN,S.Ked H1AP09001 PEMBIMBING : dr. ANDRI SUDJATMOKO,Sp.KJ SMF PSIKIATRI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BENGKULU

description

aa

Transcript of Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

Page 1: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

UNDANG-UNDANG KESEHATAN JIWA NOMOR 18 TAHUN 2014

ACHMAD PERWIRA KEVIN,S.Ked

H1AP09001

PEMBIMBING : dr. ANDRI SUDJATMOKO,Sp.KJ

SMF PSIKIATRIRUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO

PROVINSI BENGKULUFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

BENGKULU

Page 2: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

BAB IKETENTUAN UMUM

PASAL 1

1. Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.

Page 3: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

2. Orang Dengan Masalah Kejiwaan yang selanjutnya disingkat ODMK adalah orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa.

Page 4: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

3.Orang Dengan Gangguan Jiwa yang selanjutnya disingkat ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.

Page 5: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

4. Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.

Page 6: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

Pasal 2

Upaya Kesehatan Jiwa berasaskan:

a. keadilanb. perikemanusiaanc. manfaatd. transparansie. akuntabilitasf. komprehensifg. pelindungan; danh. nondiskriminasi.

Page 7: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

PASAL 3

Upaya Kesehatan Jiwa bertujuan untuk :a. menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup

yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat mengganggu Kesehatan Jiwa;

b. menjamin setiap orang dapat mengembangkan berbagai potensi kecerdasan;

c. memberikan pelindungan dan menjamin pelayanan Kesehatan Jiwa bagi ODMK dan ODGJ berdasarkan hak asasi manusia;

d. memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi ODMK dan ODGJ;

Page 8: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

e. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya dalam Upaya Kesehatan Jiwa;

f. meningkatkan mutu Upaya Kesehatan Jiwa sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

g. memberikan kesempatan kepada ODMK dan ODGJ untuk dapat memperoleh haknya sebagai Warga Negara Indonesia.

Page 9: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

BAB IIUPAYA KESEHATAN JIWA

Bagian KesatuUmumPasal 4

Upaya Kesehatan Jiwa dilakukan melalui kegiatan:

a. promotifb. preventifc. kuratif; dand. rehabilitatif

Page 10: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

BAB IXKETENTUAN PIDANA

Pasal 86

Setiap orang yang dengan sengaja melakukan pemasungan, penelantaran, kekerasan dan/atau menyuruh orang lain untuk melakukan pemasungan, penelantaran, dan/atau kekerasan terhadap ODMK dan ODGJ atau tindakan lainnya yang melanggar hak asasi ODMK dan ODGJ, dipidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 11: Undang-undang Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014

TERIMA KASIH