Undang Psikotropikan

32
UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 1 UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1997 TENTANG NARKOTIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,  Menimbang : a. Bahwa untuk mewu judkan masy arakat Indonesia yang sej ahtera, adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang asar !"#$, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal pembangunan nasional perlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya% b. bahwa untuk meni ngkatkan derajat kesehatan sumber daya manusi a Indones ia dal am rangk a mewu judka n kesej ahter aan raky at perlu dilakuka n upaya peningkat an di bidan g pengobatan dan pelayanan kesehatan, antara lain pada satu sisi dengan mengusahakan ketersediaan narkotika jenis tertentu yang sangat dibutuhkan sebagai obat dan di sisi lain melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan terhadap bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika% c. bahwa narkot ika di sa tu sisi merup akan oba t atau ba han yang b erman &aat di bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan di sisi lain dapat pula menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan seksama% d. bahwa mengi mpor,meng eks por ,memproduks i,menanam,me nyi mpan,meng edar kan, dan menggunakan narkotika tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat, sert a bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah kejahatan karena sanga t merug ikan dan meru pakan bahaya yang sangat besar bagi kehid upan manusia, masyarakat, bangsa, dan negara serta ketahanan nasional Indonesia% e. bahwa kejahat an narkoti ka telah ber si&at tr ansnas ional ya ng dilak ukan denga n mengguna kan modus operandi yang tinggi dan teknologi canggih, sedangkan peraturan perundang- undangan yang ada sudah tidak sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang berkembang untuk menanggulangi kejahatan tersebut% &. bahwa berdasark an pert imbang an tersebut pada huru & a, b, c, d, dan e ser ta pert imbangan bahwa Undang-undang 'omor " (ahun !")* tentang 'arkolika sudah tidak sesuai lagi, maka perlu dibentuk Undang-undang baru tentang 'arkotika% Mengingat 1. Pasal $ ayat +! dan Pasal ayat +! Unda ng-Undang asar !"#$% 2. Undan g-und ang 'omor / (ahun !")* tent ang Peng esahan 0on1ensi (ungg al 'arkotika !"*!, beserta Protokol yang mengub ahnya +2embaran 'egara (a hun !")* 'omor 3*, (a mbahan 2embaran 'egara 'omor 3/$  ); 3. Undan g-und ang 'omor 3 ( ah un !"" tenta ng 0eseha tan +2emb aran 'eg ara ( ah un !"" 'omor !, ( ambahan 2embaran 'egara 'omor 3#"$% #. Undan g-und ang 'omor ) ( ah un !"") tentan g Pengesa han 0on1en si Perse rikat an Bangsa Ban gsa tentang Pember ant asan Per edar an 4el ap 'arkotika dan Psi kot ropika +United 'ations 5on1ention 6 gainst Illicit ( ra&&ic i n 'arcotic rugs and Psychotropic 7ubstances +2embara n 'egara ( ahun !"") ' oinor !), ( ambahan 2embaran 'egara 'omor 3*)3 PPDS IKF

description

nnn

Transcript of Undang Psikotropikan

Page 1: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 1/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 1

UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 22 TAHUN 1997

TENTANG

NARKOTIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

 

Menimbang :a. Bahwa untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur yang

merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang asar !"#$, makakualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal pembangunan nasionalperlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya%

b. bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan sumber daya manusia Indonesia dalamrangka mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya peningkatan di bidangpengobatan dan pelayanan kesehatan, antara lain pada satu sisi dengan mengusahakanketersediaan narkotika jenis tertentu yang sangat dibutuhkan sebagai obat dan di sisi lain

melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan terhadap bahaya penyalahgunaan danperedaran gelap narkotika%c. bahwa narkotika di satu sisi merupakan obat atau bahan yang berman&aat di bidang

pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan di sisilain dapat pula menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakantanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan seksama%

d. bahwa mengimpor,mengekspor,memproduksi,menanam,menyimpan,mengedarkan, danmenggunakan narkotika tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat, sertabertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah kejahatan karenasangat merugikan dan merupakan bahaya yang sangat besar bagi kehidupan manusia,masyarakat, bangsa, dan negara serta ketahanan nasional Indonesia%

e. bahwa kejahatan narkotika telah bersi&at transnasional yang dilakukan dengan menggunakanmodus operandi yang tinggi dan teknologi canggih, sedangkan peraturan perundang-undangan yang ada sudah tidak sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yangberkembang untuk menanggulangi kejahatan tersebut%

&. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huru& a, b, c, d, dan e serta pertimbanganbahwa Undang-undang 'omor " (ahun !")* tentang 'arkolika sudah tidak sesuai lagi,maka perlu dibentuk Undang-undang baru tentang 'arkotika%

Mengingat1. Pasal $ ayat +! dan Pasal ayat +! Undang-Undang asar !"#$%2. Undang-undang 'omor / (ahun !")* tentang Pengesahan 0on1ensi (unggal 'arkotika

!"*!, beserta Protokol yang mengubahnya +2embaran 'egara (ahun !")* 'omor 3*,(ambahan 2embaran 'egara 'omor 3/$ );

3. Undang-undang 'omor 3 (ahun !"" tentang 0esehatan +2embaran 'egara (ahun !""'omor !, (ambahan 2embaran 'egara 'omor 3#"$%

#. Undang-undang 'omor ) (ahun !"") tentang Pengesahan 0on1ensi Perserikatan BangsaBangsa tentang Pemberantasan Peredaran 4elap 'arkotika dan Psikotropika +United'ations 5on1ention 6gainst Illicit (ra&&ic in 'arcotic rugs and Psychotropic 7ubstances+2embaran 'egara (ahun !"") 'oinor !), (ambahan 2embaran 'egara 'omor 3*)3

PPDS IKF

Page 2: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 2/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 2

engan persetujuan :896' P8960I26' 60;6( 8PUB2I0 I'<'87I6

Memutuskan :Menetapkan : U'6'4-U'6'4 (8'(6'4 '60<(I06. 

B6B I08(8'(U6' UMUM

Pasal !alam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:!. 'arkotika adalah =at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis

maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkanketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan 0eputusan Menteri0esehatan.

. Produksi adalah kegiatan atau proses menyiapkan, mengolah, membuat, menghasilkan,

mengemas dan atau mengubah bentuk narkotika termasuk mengekstraksi, mengkon1ersi,atau merakit narkotika untuk memproduksi obat.

3. Impor adalah kegiatan memasukkan narkotika ke dalam aerah Pabean.#. 8kspor adalah kegiatan mengeluarkan narkotika dari aerah Pabean.$. Peredaran gelap narkotika adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan

secara tanpa hak dan melawan hukum yang ditetapkan sebagai tindak pidana narkotika.*. 7urat Persetujuan Impor adalah surat persetujuan Menteri 0esehatan untuk mengimpor 

narkotika.). 7urat Persetujuan 8kspor adalah surat persetujuan Menteri 0esehalan untuk mengekspor 

narkotika./. Pengangkutan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan memindahkan narkotika

dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara, moda, atau sarana angkutan apapun.". Pedagang besar &armasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki i=in dari

Menteri  0esehatan untuk melakukan kegiatan penyaluran sediaan &armasi termasuknarkotika dan alat kesehatan.!. Pabrik obat adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki i=in dari Menteri

0esehatan untuk melakukan kegiatan produksi serta pen yaluran obat dan bahan obat,termasuk narkotika.

!!. (ransito narkotika adalah pengangkutan narkotika dari suatu negara ke negara lain denganmelalui dan singgah di 9ilayah 'egara epublik Indonesia yang terdapat 0antor Pabeandengan atau tanpa berganti sarana angkutan.

!. Pecandu adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan narkotika dan dalamkeadaan ketergantungan pada narkotika, baik secara &isik maupun psikis.

!3. 0etergantungan narkotika adalah gejala dorongan untuk menggunakan narkotika secaraterus menerus, toleransi dan gejala putus narkotika apabila penggunaan dihentikan.

!#. Penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa sepengetahuan danpengawasan dokter.

!$. ehabilitasi medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untukmembebaskan pecandu dari keterganlungan narkotika.

!*. ehabilitasi sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu baik &isik, mentalmaupun sosial agar bekas pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan &ungsi sosialdalam kehidupan masyarakat.

!). Permu&akatan jahat adalah perbuatan dua orang atau lebih dengan maksud bersepakatuntuk melakukan tindak pidana narkotika,

!/. Penyadapan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan penyelidikan dan>ataupenyidikan yang dilakukan oleh Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia dengan

PPDS IKF

Page 3: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 3/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 3

cara melakukan penyadapan pembicaraan melalui telepon dan atau alat komunikasielektronika lainnya.

!". 0orporasi adalah kumpulan terorganisasi dari orang dan>atau kekayaan, baik merupakanbadan hukum maupun bukan.

 

B6B IIU6'4 2I'40UP 6' (U?U6'

Pasal +! uang lingkup pengaturan narkotika dalam Undang-undang ini adalah segala bentuk

kegiatan dan atau perbuatan yang berhubungan dengan narkotika.+ 'arkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat +! digolongkan menjadi

a.'arkotika 4olongan I%b.'arkotika 4olongan II% danc.'arkotika 4olongan III.

+3 Penggolongan narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat + untuk pertama kalinyaditetapkan sebagalmana teriampir dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Undang-undang ini.

+! 0etentuan lebih lanjut mengenai perubahan penggolonan narkotika sebagaimana dimaksuddalam ayat +3 diatur dengan 0eputusan Menteri 0esehatan.

 

Pasal 3 Pengaturan narkotika bertujuan untuk:a. menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pembiayaan kesehatan dan atau

pengembangan ilmu pengetahuan%b. mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika% danc. memberantas peredaran gelap narkotika.

Pasal #'arkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau

pengembangan ilmu pengetahuan.

Pasal $

'arkotika 4olongan I hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmupengetahuan dan dilarang digunakan untuk kepentingan Iainnya. 

B6B IIIP8'4666'

Bagian Pertama encana 0ebutuhan (ahunan

Pasal *+! Menteri 0esehatan mengupayakan tersedianya narkotika untuk kepentingan pelayanan

kesehatan dan>atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan.+ Untuk keperluan tersedianya narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat +!. Menteri

0esehatan menyusun rencana kebutuhan narkotika setiap tahun.+3 encana kebutuhan narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat + menjadi pedoman

pengadaan, pengendalian! dan pengawasan narkotika secara nasional.+# 0etentuan lebih lanjut mengenai penyusunan rencana kebutuhan tahunan narkotika diatur 

dengan 0eputusan Menteri 0esehatan.

PPDS IKF

Page 4: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 4/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 4

Pasal )+! 'arkotika untuk kebutuhan dalam negeri diperoleh dari Impor, produksi dalam negeri dan

atau sumber lain dengan berpedoman pada rencana kebutuhan tahunan narkotikasebagaimana dimaksud dalam Pasal * ayat +.

+  'arkotika yang diperoleh dari sumber lain sebagaimana dimaksud dalam ayat +! berada dibawah pengendalian! pengawasan, dan tanggung jawab Menteri 0esehatan.

Bagian 0edua Produksi

 Pasal /+! Menteri 0esehatan memberi i=in khusus untuk memproduksi narkotika kepada pabrik obat

tertentu yang telah memiliki i=in sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

+ Menteri 0esehatan melakukan pengendailan tersendiri dalam pelaksanaan pengawasanterhadap proses produksi,  bahan baku narkotika,  dan hasil akhir dari proses produksinarkotika.

+3 0etentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian i=in dan pengendaliansebagaimana.dimaksud dalam ayat +I dan ayat + diatur dengan 0eputusan Menteri0esehatan.

Pasal "+! 'arkotika 4olongan I dilarang diproduksi dan atau digunakan dalam proses produksi, kecuali

dalam jumlah yang sangat terbatas untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan dilakukan dengan pengawasan yang ketat dari Menteri 0esehatan.

+ 0etentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan produksi dan>atau penggunaandalam proses produkai dalam jumlah yang sangat terbatas untuk kepentinganpengembangan ilmu pengetahuan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat +!diatur dengan 0eputusan Menteri 0esehatan.

 

Bagian 0etiga'arkotika untuk Ilmu Pengetahuan

Pasal !+! 2embaga ilmu pongetahuan yang berupa lembaga pendidikan, pelatihan, keterampilan, danpenelitian dan pengembangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun swasta, yangsecara khusus atau yang salah satu &ungsinya melakukan kegiatan percobaan, penelitiandan pengembangan! dapal memperoleh, menanam! menyimpan. dan mengunakan narkotikadalam rangka kepentingan ilmu pengetahuan setelah mendapat i=in dari Menteri 0esehatan.

+ 0etentuan lebih lanjut mengenai syarat-syarat dan tata cara untuk memperoleh i=insebagaimana dimaksud dalam ayat +! diatur dengan 0eputusan Menteri 0esehatan.

 

Bagian 0eempatPenyimpanan dan Pelaporan

 

Pasal !!+! 'arkotika yang berada dalam penguasaan importir, eksportir, pabrik obat,  pedagang besar 

&armasi, sarana penyimpanan sediaan &armasi pemerintah, apotek,  rumah sakit, puskesmas,balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan, wajib disimpan secara khusus.

+ Importir,  eksportir, pabrik obat, pedagang besar &armasi,  sarana penyimpanan sediaan&armasi pemerintah, apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan,  dokter, dan lembagailmu pengetahuan, wajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkakamengenai pemasukan dan atau pengeluaran narkotika yang ada daiam penguasaannya.

+3 0etentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusus sebagaimanadimaksud dalam ayat +! dan jangka waktu, bentuk, isi, dan tata cara pelaporan

PPDS IKF

Page 5: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 5/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 5

sebagaimana dimaksud daiam ayat + diatur dengan 0eputusan Menteri 0esehatan.+# Pelanggaran terhadap ketentuan mengenal penyimpanan sebagaimana dimaksud dalam

ayat +! dan>atau ketentuan mengenai pelaporan sebagaimana dimaksud dalam ayat +dapat dikenakan sanksi administrati& oleh Menteri 0esehatan berupa:

a. teguran%b. peringatan%c. denda administrati&%d. penghentian sementara kegiatan% ataue. pencabutan i=in.

 

B6B I@IMP< 6' 807P<

 Bagian Pertama

7urat Persetujuan impor dan 7urat Persetujuan 8kspor 

Pasal !+! Menetap 0esehatan memberi i=in kepada ! +satu perusahaan pedagang besar &armasi milik

negara yang telah memiliki lain sebagai importir sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang beriaku untuk melaksanakan impor narkotika.

+ alam keadaan tertentu, Menteri 0esehatan dapat memberi i=in kepada perusahaan laindan perusahaan milik negara sebagaimana dimaksud dalam ayat +! yang memiliki lainsebagal importir sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untukmelaksanakan impor narkotika.

 

Pasal !3+! Importir narkotika harus memiliki aturan persetujuan impor untuk setiap kali melakukan impor 

narkotika dari Menteri 0esehatan.+ 7urat persetujuan impor narkotika 4olongan I dalam jumlah yang sangat terbatas hanya

dapat diberikan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.+3 7urat persetujuan impor sebagaimana dimaksud dalam ayat +! disampaikan kepada

pemerintah negara pengekspor. 

Pasal !#Pelaksanaan impor narkotika dilakukan atas dasar persetujuan pernerintah negara pengekspor dan persetujuan tersebut dinyatakan dalarn dokuinen yang sah sesual dengan peraturanperundangundangan yang berlaku di negara pengekspor  

Pasal !$+! 0esehatan memberi i=in kepada ! +satu perusahaan pedagang besar &armasi milik negara

yang telah memiliki i=in sebagal eksportir sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku untuk melaksanakan ekspor narkotika.

+  0eadaan tertentu, Menteri 0esehatan dapat memberi i=in kepada perusahaan lain dariperusahaan milik negara sebagaimana dimaksud dalam ayat +! yang memiliki i=in sebagal

eksportir sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk melaksanakanekspor narkotika

 

Pasal !*+! 8ksportir narkotika harus memiliki surat persetujuan ekspor untuk setiap kali melakukan

ekspor narkotika dari Menteri 0esehatan.+ Untuk memperoleh surat persetujuan ekspor narkotika harus dilampiri dengan surat

persetujuan dan negara pengimpor.

PPDS IKF

Page 6: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 6/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 6

 Pasal !)Pelaksanaan ekspor narkotika dilakukan atas dasar persetujuan pemerintah negara pengimpor dan persetujuan tersebut dinyatakan dalam dokumen yang sah sesuai dengan peraturanperundangundangan yang berAaku di negara pengiinpor. 

Pasal !/

Impor dan ekspor narkotika hanya dilakukan melalui kawasan pabean tertentu yang dibuka untukperdagangan luar negeri. 

Pasal !"0etentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara memperoleh surat persetujuan impor dansurat persetujuan ekspor narkotika diatur dengan 0eputusan Menteri 0esehatan. 

Bagian 0edua Pengangkutan

Pasal 0etentuan peraturan perundang-undangan tentang pengangkutan barang, tetap berlaku bagipengangkutan narkotika kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang ini atau diatur kemudianberdasarkan ketentuan Undang-undang ini.

 Pasal !

+! 7etiap pengangkutan impor narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen persetujuan ekspor narkotika yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berIaku dinegara pengekspor dan surat persetujuan impor narkotika yang dikeluarkan oleh Menteri0esehatan.

+  7etiap pengangkutan ekspor narkotika wajib dilengkapi dengan surat persetujuan ekspor narkotika yang dikeluarkan oleh Menteri 0esehatan dan dokumen persetujuan impor narkotika yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negarapengimpor.

 

Pasal Penanggung jawab pengangkut impor narkotika yang memasuki 9ilayah 'egara epublik

Indonesia wajib membawa dan bertanggung jawab atas kelengkapan surat persetujuan impor narkotika dari Menteri 0esehatan dan dokumen persetujuan ekspor narkotika yang sah sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara pengekspor. 

Pasal 3+!  8ksportir narkotika wajib memberikan surat persetujuan ekspor narkotika dari Menteri

0esehatan dan dokumen persetujuan impor narkotika yang sah sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku di negara pengimpor kepada orang yang bertanggung

 jawab atas perusahaan pengangkutan ekspor + <rang yang bertanggung jawab atas perusahaan pengangkutan ekspor wajib memberikan

surat persetujuan ekspor narkotika dari Menteri 0esehatan dan dokumen persetujuan impor narkotika yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negarapengimpor kepada penanggung jawab pengangkut.

+3 Penanggung jawab pengangkut ekspor narkotika wajib membawa dan bertanggung jawabatas kelengkapan surat persetujuan ekspor narkotika dari Menteri 0esehatan dan dokumenpersetujuan impor narkotika yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberiaku di negara pengimpor.

 

Pasal #+! 'arkotika yang diangkut harus disimpan pada kesempatan pertama dalam kemasan khusus

atau di tempat yang aman di dalam kapal dengan disegel oleh nakhoda dengan disaksikanoleh pengirim.

PPDS IKF

Page 7: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 7/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 7

+ 'akhoda membuat berita acara tentang muatan narkotika yang diangkut.+3 'akhoda, dalam waktu paling lama # +dua puluh empat jam setelan tiba di pelabuhan

tujuan, wajib melaporkan narkotika yang dimuat dalam kapalnya kepada 0epala 0antor Pabean setempat.

+# Pembongkaran muatan narkotika dilakukan dalam kesempatan pertama oleh nakhodadengan disaksikan oleh Pejabat Bea dan 5ukai.

+$ 'akhoda yang mengetahui adanya narkotika di dalam kapal secara tanpa hak, wajibmembuat berita acara, melakukan tindakan-tindakan pengamanan, dan pada persinggahanpelabuhan pertama segera melaporkan dan menyerahkan narkotika tersebut kepada pihakyang berwenang.

 

Pasal $+! 0etentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal # berlaku pula bagi kapten penerbang

untuk pengangkutan udara. 

Bagian 0etiga(ransito

 Pasal *

+! (ransito narkotika harus dilengkapi dengan dokumen persetujuan ekspor narkotika yang sahdari pemerintah negara pengekspor dan dokumen persetujuan impor narkotika yang sahdari pemerintah negara pengimpor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku di negara pengekspor dan pengimpor.

+  okumen persetujuan ekspor narkotika dari pemerintah negara pengekspor dan dokumenpersetujuan impor narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat +! sekurang-kurangnyamemuat keterangan tentang

a.  nama dan alamat pengekspor dan pengimpor narkotika%b.   jenis, bentuk, dan jumlah narkotika% danc.  negara tujuan ekspor narkotika.

 

Pasal )7etiap perubahan negara tujuan ekspor narkotika pada transito narkotika hanya dapat dilakukansetelah adanya persetujuan daria.  pemerintah negara pengekspor narkotika%b.  pemerintah negara pengimpor atau tujuan semula ekspor narkotika% danc.  pemerintah negara tujuan perubahan ekspor narkotika. 

Pasal /Pengemasan kembali narkotika pada transito narkotika, hanya dapat dilakukan terhadapkemasan asli narkotika yang mengalami kerusakan dan harus dilakukan di bawah tanggung

 jawab pengawasan Pejabat Bea dan 5ukai. 

Pasal "0etentuan Iebih lanjut mengenai kegiatan transito narkotika ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.

  Bagian 0eempat Pemeriksaan

 Pasal 3Pemerintah melakukan pemeriksaan atas kelengkapan dokumen impor, ekspor, dan atautransito narkotika. 

Pasal 3!+!  Importir narkotika memeriksa narkotika yang diimpornya dan wajib melaporkan hasilnya

kepada Menteri 0esehatan selambat-lambatnya ) +tujuh hari kerja sejak tanggal diterimanya

PPDS IKF

Page 8: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 8/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 8

impor narkotika di perusahaan.+ Berdasarkan hasil laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat +!, Menteri 0esehatan

menyampaikan hasil penerimaan impor narkotika kepada permerintah negara pengekspor.

 

B6B @

P8866' 

Bagian PertamaUmum

Pasal 3Peredaran narkotika meliputi setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan narkotika baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, maupunpemindahtanganan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan.

Pasal 33+!  'arkotika dalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah terda&tar pada epartemen

0esehatan.+  'arkotika 4olongan II dan III yang berupa bahan baku baik alamiah maupun sintetis dapat

diedarkan tanpa wajib da&tar pada eparteinen 0esehatan.+3  0etentuan Iebih lanjut mengenal persyatan dan tata cara penda&taran narkotika dalam bentuk

obat jadi dan peredaran narkotika yang berupa bahan baku diatur dengan 0eputusan Menteri0esehatan.

Pasal 3#7etiap kegiatan dalam rangka peredaran narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang sah.

Bagian 0eduaPenyaluran

Pasal 3$

+!  Importir, eksportir, pabrik obat, pedagang besar &armasi, dan sarana penyimpanan sediaan&armasi pemerintah dapat melakukan kegiatan penyaluran narkotika berdasarkan ketentuandalam Undang-undang ini.

+  Importir, eksportir, pabrik obat! pedagang besar &armasi, dan sarana penyimpanan sediaan&armasi pemerintah sebagaimana dimaksud dalam ayat +! wajib memiliki i=in khususpenyaluran narkotika dari Menteri 0esehatan.

Pasal 3*+!  Importir hanya dapat menyaIurkan narkotika kepada pabrik obat tertentu atau pedagang

besar &armasi tertentu.+  Pabrik obat tertentu hanya dapat menyalurkan narkotika kepada

a.  eksportir b.  pedagang besar &armasi tertentu%c.  apotek%d.  sarana penyimpanan sediaan &armasi permerintah tertentu%e.  rumah sakit% dan&.  lembaga ilmu pengetahuan tertentu.

+3  Pedagang besar &armasi tertentu hanya dapat menyalurkan narkotika kepadaa. pedagang besar &armasi tertentu Iainnya%b. apotek%

PPDS IKF

Page 9: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 9/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 9

c. sarana penyimpanan sediaan &armasi pemerintah tertentu%d. rumah sakit%e. lembaga ilmu pengetahuan% dan&. eksportir.

+#  7arana penyimpanan sediaan &armasi pemerintah tertentu hanya dapat menyalurkannarkotika kepada

a. rumah sakit pemerintah%b. puskesmas% danc. balai pengobatan permerintah tertentu.

Pasal 3)'arkotika 4olongan I hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat tertentu dan>atau pedagang besar &armasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembanganilmu pengetahuan.

Pasal 3/0etentuan Iebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara penyaluran narkotika diatur dengan0eputusan Menteri 0esehatan.

Bagian 0etigaPenyerahan

Pasal 3"+!  Penyerahan narkotika hanya dapat dilakukan oleh

a.  apotek%b.  rumah sakit%c.  puskesmas%d.  balal pengobatan% dane.  dokter.

+  6potek hanya dapat menyerahkan narkotika kepadaa. rumah sakit%b. puskesmas%c. apotek Iainnya%d. balai pengobatan%e. dokter &. dokter% dang. pasien

+3  umah sakit,apotik, puskesmas, dan balai pengobatan hanya dapat menyerahkan narkotikakepada pasien berdasarkan resep dokter.

+#  Penyerahan narkotika oleh dokter hanya dapat dilaksanakan dalam hal:a. menjalankan praktik dokter dan diberikan melalui suntikan%b. menolong orang sakit dalam keadaan darurat melalui suntikan% atauc. menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek.

Pasal #!+!  Pabrik obat wajib memcantumkan Iabel pada kemasan narkotika baik dalam bentuk ohat jadi

maupun bahan baku narkotika.+  2abel pada kemasan narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dapat berbentuk

tulisan, gambar, kombinasi tulisan dan gambar, atau bentuk lain yang disertakan padakemasan atau dimasukkan dalam kemasan, ditempelkan, atau merupakan bagian dariwadah dan>atau kemasannya.

+3  7etiap keterangan yang dicantumkan dalam label narkotika harus lengkap dan tidakmenyesatkan.

PPDS IKF

Page 10: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 10/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 10

Pasal #'arkotika hanya dapat dipublikasikan pada media cetak ilmiah kedokteran atau media cetakilmiah &armasi,

Pasal #30etentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara publikasi dan pencantuman label

sebagaimana dimaksud dalam Pasal #! dan Pasal # diatur dengan 0eputusan Menteri0esehatan. 

B6B @IIP8'4<B6(6' 6' 86BI2I(67I

Pasal ##+!  Untuk kepentingan pengobatan dan>atau perawatan! pengguna narkotika dapat memiliki,

menyimpan, dan>atau membawa narkotika.+  Pengguna narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat +! harus mempunyai bukti bahwa

narkotika yang dimiliki, disimpan, dan>atau dibawa untuk digunakan, diperoleh secara sah.

Pasal #$Pecandu narkotika wajib menjalani pengobatan dan>atau perawatan.

Pasal #*+! <rang tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur wajib melaporkannya

kepada pejabat yang ditunjuk oleh Pemerintan untuk mendapatkan pengobatan dan>atauperawatan.

+ Pecandu narkotika yang telah cukup umur wajib melaporkan diri atau dilaporkan olehkeluarganya kepada pejabat yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkanpengobatan dan atau perawatan.

+3 Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dan ayat + diatur dengan0eputusan Menteri 0esehatan.

Pasal #)+! akim yang memeriksa perkara pecandu narkotika dapat

a. memutuskan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan danatau perawatan, apabila pencandu narkotika tersebut terbukti bersalah melakukan tindakpidana narkotika% atau

b. menetapkan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan>atauperawatan, apabila pecandu narkotika narkotika tersebut tidak terbukti bersalahmelakukan tindak pidana narkotika.

+ Masa menjalani pengobatan dan>atau perawatan bagi pecandu narkotika sebagaimanadimaksud daIam ayat +! huru& a, diperhitungkan sebagal masa menjalani hukuman.

Pasal #/

+!  Pengobatan dan>atau perawalan pecandu narkotika dilakukan melalui &asilitas rehabilitasi.+  ehabilitasi meliputi rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

Pasal #"+! ehabilitasi medis pecandu narkotika dilakukan di rumah sakit yang ditunjuk oleh Menteri

0esehatan.+ 6tas dasar persetujuan Menteri 0esehatan, lembaga rehabilitasi tertentu yang

diselenggarakan oleh masyarakat dapat melakukan rehabilitasi medis pecandu narkotika.

PPDS IKF

Page 11: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 11/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 11

+3 7elain pengobatan dan>atau perawatan melalui rehabilitasi medis, proses penyembuhanpecandu narkotika dapat diselenggarakan oleh masyarakat melalui pendekatan keagamaandan tradisional.

Pasal $ehabilitasi sosial bekas pecandu narkotika dilakukan pada lembaga rehabilitasi sosial yang

ditunjuk oleh Menteri 7osial.

Pasal $!+! Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasat #" diatur dengan 0eputusan

Menteri 0esehatan.+ Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal $ diatur dengan 0eputusan

Menteri 7osial. 

B6B @III P8MBI'66' 6' P8'469676'

 Bagian Pertama Pembinaan

Pasal $+!  Pemerintah melakukan pembinaan terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan

narkotika.+  Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat +! meliputi upaya:

a.  memenuhi ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatandan>atau pengembangan iImu pengetahuan%

b.  mencegah dan memberantas segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelapnarkotika%

c.  mencegah pelibatan anak di bawah umur dalam penyalahgunaan dan peredaran gelapnarkotika%

d.  mendorong dan menunjang kegiatan penelitian dan>atau pengembangan teknologi dibidang narkotika guna kepentingan pelayanan kesehatan% dan

e.  meningkatkan kemampuan lembaga rehabililasi pecandu narkotika baik yang

diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat.

Pasal $3+! Pemerintah mengupayakan kerja sama bilateral, regional, multilateral dengan negara lain

dan>atau badan internasional guna mencegah dan memberantas penyalahgunaan danperedaran gelap narkotika sesuai dengan kepentingan nasional.

Pasal $#+! Pemerintah membentuk sebuah badan koordinasi narkotika tingkat nasionat yang

bertanggung jawab langsung kepada Presiden.+ Badan sebagaimana dimaksud dalam ayat +! mempunyal tugas melakukan koordinasi

dalam rangka ketersediaan, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan danperedaran gelap narkotika.

+3 0etentuan mengenai susunan, kedudukan organisasi dan tata kerja badan narkotika nasionalsebagaimana dimaksud dalarn ayat +! diatur dengan 0eputusan Presiden.

PPDS IKF

Page 12: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 12/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 12

Bagian 0eduaPengawasan

Pasal $$+! Pemerintah melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan

narkotika.+ 0etentuan lebih lanjut mengenal peCaksanaan dan tata cara pengawasan sebagaimana

diimaksud dalam ayat +! diietapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal $*+! Menteri 0esehatan bertanggung jawab dalam pengendalian dan pengawasan terhadap

importir eksportir. pabrik obat, pedagang besar &armasi, sarana penyimpanan sediaan&armasi pemerintah, apotek. rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter, lembagailmu pengetahuan, dan lembaga rehabilitasi medis.

+ Petugas yang melaksanakan pengawasan, dilengkapi dengan surat tugas.+3 alam hal diketemukan adanya bukti permulaan yang cukup atau berdasarkan petunjuk

permulaan yang patut diduga telah terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Undang-undangini Menteri 0esehatan berwenang mengenakan sanksi administrati& dalam bentuksebagaimana dimaksud dalam Pasal !! ayat +#.

+# Untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan, sanksi administrali& dengan

pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam ayat +3 dapat ditangguhkan untuk sementara.+$ 0etentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan dan tata cara pengawasan sebagaimanadimaksud dalam ayal +! diatur dengan 0eputusan Menteri 0esehatan.

 

B6B IDP86' 78(6 M67;6606(

Pasal $)+!  Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-Iuasnya untuk berperan serta dalam

membantu upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelapnarkotika.

+ Masyakat wajib melaporkan kepada pejabat yang berwenang apabila mengetahui adanya

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.+3 Pemerintah wajib memberikan jaminan keamanan dan perlindungan kepada pelapor 

sebagaimana dimaksud dalam ayat +. 

Pasal $/Pemerintah memberi penghargaan kepada anggota masyarakat atau badan yang telah berjasadalam membantu upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredarangelap narkotika dan atau pengungkapan tindak pidana narkotika. 

Pasal $"0etentuan lebih lanjut mengenai peran serta masyarakat, jaminan keamanan dan perlindungan,syarat dan tata cara pemberian penghargaan ditetapkan dengan Peraturan Pemenntah. 

PPDS IKF

Page 13: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 13/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 13

B6B DP8MU7'66'

Pasal *Pemusnahan narkotika dilakukan dalam hala. diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku dan>atau tidak dapat

digunakan dalam proses produksi%b. kadaluarsa%c. tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan kesehatan dan>atau untuk

pengembangan ilmu pengetahuan% ataud. berkaitan dengan tindak pidana.

Pasal *!+! Pemusnahan narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal * huru& a, b, dan 5

dilaksanakan oleh Pemerintah, orang, atau badan yang bertanggung jawab atas produksidan>atau peredaran narkotika, sarana kesehatan tertentu, serta lembaga ilmupengetahuan tertentu dengan disaksikan oleh pejabat yang ditunjuk Menteri 0esehatan.

+ Pemusnahan sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dilakukan dengan pembuatan beritaacara yang sekurang-kurangnya memuat

a. nama, jenis, si&at, dan jumlah%b. keterangan tempat, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun dilakukan pemusnahan% danc. tanda tangan dan identitas Iengkap pelaksana dan pejabat yang menyaksikan

pernusnahan.+3 0etentuan lebih lanjut mengenal syarat dan tata cara pemusnahan narkotika sebagaimana

dimaksud dalam ayat +! diatur dengan 0eputusan Menteri 0esehatan.

Pasal *+! Pemusnahan narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal * huru&d dilaksanakan dengan

ketentuan sebagai berikuta. dalam hal pemusnahan narkotika dilaksanakan masih dalam tahap penyelidikan atau

penyidikan, pemusnahan dilakukan oleh Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik

Indonesia dan disaksikan oleh pejabat yang mewakili 0ejaksaan, epartemen0esehatan, dan Penyidik Pejabat Pegawai 'egeri 7ipil yang menguasai barangsitaan%

b. dalam hal pemusnahan narkotika dilaksanakan setelah putusan pengadilanmemperoleh kekuatan hukum tetap, pemusnahan dilakukan oleh Pejabat 0ejaksaandan disaksikan oleh pejabat yang mewakili 0epolisian 'egara epublik Indonesiadan epartemen 0esehatan.

+ 6pabila dalam keadaan tertentu pejabat yang mewakili instansi sebagaimana dimaksuddalam ayat +! huru& a tidak dapat dipenuhi, maka pemusnahan narkotika dilakukan olehPenyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia dengan disaksikan pejabat dan tempatkejadian perkara tindak pidana tersebut.

+3 Pemusnahan narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dan ayat + dilakukandengan pembuatan berita acara yang sekurang kurangnya memuat

a. nama, jenis, si&at, dan jumiah%b. keterangan tempat, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun dilakukan pemusnahan%c. keterangan mengenai pemilik atau yang menguasai narkotika, dand. tanda tangan dan identitas lengkap pelaksana dan pejabat yang menyaksikan

pemusnahan.+# 0etentuan mengenai syarat dan tata cara pemusnahan sebagaimana diatur dalam

Undang-undang 'omor / (ahun !"/! tentang ukum 6cara Pidana berlaku bagipemusnahan narkotika, kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang ini.

 

PPDS IKF

Page 14: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 14/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 14

B6B DIP8';II06', P8'U'(U(6', 6' P8M8I0766'

I 7I6'4 P8'46I26'

Pasal *3Penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di bidang pengadilan terhadap tindak pidana

narkotika, dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang beriaku, Icecualiditentukan lain dalam Undang-undang ini.

Pasal *#Perkara narkotika termasuk perkara yang didahulukan dari perkara lain untuk diajukan kepengadilan guna penyelesaian secepatnya.

Pasal *$+! 7elain Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia sebagaimana ditentukan dalam

Undang-undang 'omor / (ahun !"/! tentang ukum 6cara Pidana, kepada PenyidikPejabat Pegawal 'egeri 7ipil 2erlentu di Iingkungan epartemen yang lingkup tugas dantanggung jawabnya meliputi masalah narkotika dapat diberikan wewenang khusus sebagalpenyidik tindak pidana narkotika.

+ Penyidik Pejabat Pegawal 'egeri 7ipil tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat +!berwenang

a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan serta keterangan tentang tindakpidana narkotika%

b. melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidananarkotika%

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang atau badan hukum sehubungandengan tindak pidana narkotika%

d. melakukan pemeriksaan atau penyitaan bahan atau barang bukti perkara tindakpidana narkotika%

e. melakukan perneriksaan atas surat dan>atau dokumen lain tentang tindak pidananarkotika%

&. meminta bantuan tenaga ahli untuk tugas penyidikan tindak pidana narkotika% dan

g. menangkap dan menahan orang yang disangka melakukan tindak pidana narkotika.

Pasal **+! Penyidik berwenang untuk membuka dan memeriksa setiap barang kiriman melalui pos dan

alat-alat perhubungan lainnya, yang diduga keras mempunyai hubungan dengan tindakpidana narkotika yang sedang dalam penyidikan.

+ Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia yang diberi tugas melakukan penyelidikandan penyidikan tindak pidana narkotika, berwenang untuk menyadap pembicaraan melaluitelepon atau alat telekomunikasi lain yang dilakukan oleh orang yang diduga kerasmembicarakan masalah yang berhubungan dengan tindak pidana narkotika.

+3 (indakan penyadapan sebagaimana dimaksud dalam ayal + berlangsung untuk jangkawaktu paling lama 3 +tiga puluh hari.

Pasal *)+! Penyidik dapat melakukan penangkapan terhadap setiap orang yang diduga keras

berdasarkan bukti permulaan yang cukup melakukan tindak pidana narkotika untuk palinglama # +dua puluh empat jam.

+ alam hal waktu untuk pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat +! belummencukupi, maka atasan Iangsung penyidik dapat memberi i=in untuk memperpanjangpenangkapan tersebul untuk paling lama #/ +empat puluh delapan jam.

Pasal */

PPDS IKF

Page 15: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 15/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 15

Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia berwenang melakukan .teknik penyidikanpenyerahan yang diawasi dan tekait pembelian terselubung.

Pasal *"+! Penyidik yang melakukan penyitaan narkotika, atau yang diduga narkotika, atau yang

mengandung narkotika wajib melakukan penyegelan dan membuat berita acara penyitaan

pada hari penyitaan dilakukan, yang sekurang-kurangnya memuat:a. nama, jenis, si&at, dan jumlah%b. keterangan tempat, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun dilakukan penyitaan%c. keterangan mengenai pemilik atau yang menguasai narkotika% dand. tanda tangan dan identitas tengkap pejabat penyidik yang melakukan penyitaan.

+ alam hal penyitaan sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dilakukan oleh Penyidik PejabatPegawai 'egeri 7ipil, penyidik wajib memberitahukan atau menyerahkan barang sitaantersebut kepada Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia setempat dalam waktuselambat-lambatnya 3 E # +tiga kali dua puluh empat jam sejak dilakukan penyitaan dantembusan berita acaranya disampaikin kepada 0epala 0ejaksaan 'egeri setempat, 0etuaPangadilan 'egei setempat, dan pejabat yang ditunjuk oleh Menteri 0esehatan.

+3 alam hal penyitaan sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dilakukan oleh Penyidik PejabatPolisi 'egara opublik Indonesia, penyidik wajib memberitahukan penyitaan yang dilakukankepada 0epala 0ejaksaan 'egeri setempat dalam waktu selambat-lambatnya 3 E # +tiga kalidua puluh empat jam sejak dilakukan penyitaann dan tembusannya disampaikan kepada0etua Pengadilan 'egeri setempat dan pejabat yang ditunjuk oleh Menteri 0esehatan.

+# Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia yang menerima penyerahan barangsitaan sebagaimana dimakaud dalam ayat +, wajib melakukan penyegelan dan membuatberita acara yang sekurang-kurangnya memuat:

a. nama, jenis, si&at, dan jumlah%b. keterangan tempat, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun penyerahan barang sitaan

oleh penyidik%c. keterangan mengenai pemilik atau yang menguasai narkolika% dand. identitas lengkap pejabat yang melakukan serah terima barang sitaan.

+$ Untuk keperluan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan, penyidikmenyishikan sebagian barang sitaan untuk diperiksa atau diteliti di laboratorium tertentu yangditunjuk oleh Menteri 0esehatan, dan dilaksanakan selambal-lambatnya dalam waktu 3 D #

+tiga kali dua puluh empat jam sejak dilakukan penyitaan.+* Penyidik bertanggung jawab atas penyimpanan barang sitaan.+) 0etentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara pengambilan sampel serta

pemeriksaan di laboratorium diatur dengan 0eputusan Menteri 0esehatan.+/ 0etentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara penyimpanan narkotika yang disita

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal )+! 0epala 0ejaksaan 'egeri setempat setelah menerima pemberitahuan tentang penyitaan

barang narkotika dari penyidik, selambal-lambatnya dalam waktu ) +tujuh hari wajibmenetapkan status barang sitaan narkotika tersebut untuk kepentingan pembuktian perkara.peman&aatan unluk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, dan ataudimusnahkan.

+ Barang sitaan narkotika yang berada dalam penyimpanan dan pengamanan penyidik yangtelah ditetapkan untuk dimusnahkan, wajib dimusnahkan selambat-lambatnya dalam waktu $+lima hari terhitung sejak menerima penetapan pemusnahan dan 0epala 0ejaksaan 'egerisetempat.

+3 Pemusnahan barang sitaan sebagaimana dimaksud dalam ayat + dilaksanakanberdasarkan ketentuan Pasal * ayat +! huru& a.

+# Barang sitaan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat +! diserahkan kepada Menteri 0esehatan atau pejabat yang ditunjuk,selambat-lambatnya dalam waktu $ +lima hari terhitung sejak menerima penetapan dari

PPDS IKF

Page 16: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 16/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 16

0epala 0ejaksaan 'egeri setempat.+$ 0etentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara pelaksanaan kewenangan

sebagaimana dimaksud dalam ayat +! diatur dengan 0eputusan ?aksa 6gung.

Pasal )!+! Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia wajib memusnahkan tanaman

narkotika yang diketemukan selambat lambatnya # +dua puluh empat jam sejak saatdiketemukan, setelah sebagian disisihkan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, danpemeriksaan di sidang pengadilan.

+ Pemusnahan dan penyisihan sebagian tanaman narkotika sebagaimana dimaksuddalam ayat +! dilakukan dengan pembuatan berita acara yang sekurang-kurangnyamemuat

a. nama, jenis, si&at, dan jumlah%b. keterangan tempat, jam, han, tanggal, bulan, dan tahun diketemukan dan dilakukan

pemusnahan%c. keterangan mengenai pemilik atau yang menguasai tanaman narkotika% dand. tanda tangan dan identitas lengkap pelaksana dan pejabat atau pihak-pihak lain yang

menyaksikan pemusnahan.+3 Bagian narkotika yang tidak dimusnahkan sebagaimana dimaksud dalam ayat +! disimpan

oleh Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia untuk kepentingan pembuktianatau diserahkan kepada Menteri 0esehatan atau pejabat yang ditunjuk untuk kepentinganpengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal *" dan Pasal ).

Pasal )+! Proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tidak menunda atau

menghalangi penyerahan barang sitaan menurut ketentuan batas waktu sebagairnanadimaksud dalam Pasal *" dan Pasal ).

Pasal )3+! 6pabila dikemudian hari terbukti berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap diketahui bahwa barang sitaan yang telah dimusnankan menurutketentuan Pasal ) dan Pasal )! diperoleh atau dimiliki secara sah, kepada pemilik barangyang bersangkutan dibenkan ganti rugi oleh Pemerintah.

+ 0etentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksuddalam ayat +! ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal )#+! Untuk kepentingan penyidikan atau pemeriksaan di sidang pengadilan, tersangka atau

terdakwa wajib memberikan keterangan tentang seluruh harta bendanya dan harta bendaistri atau suami, anak dan setiap otang atau badan yang diketahuinya atau yang didugamempunyai hubungan dengan tindak pidana narkotika yang dilakukan tersangka atauterdakwa.

Pasal )$

alam hal tertentu, hakim berwenang merninta terdakwa membuktikan bahwa seluruh hartabendanya dan harta benda istri atau suami, anak, dan setiap orang atau badan, bukan berasaldari hasil tindak pidana narkotika yang dilakukan terdakwa.

PPDS IKF

Page 17: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 17/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 17

Pasal )*+! i sidang pengadilan, saksi dan orang lain yang bersangkutan dengan perkara tindak pidana

narkotika yang sedang dalam pemeriksaan, dilarang menyebut narna dan alamat pelapor atau hal-hal yang memberikan kemungkinan dapat diketahuinya identitas pelapor.

+ 7ebelum sidang dibuka, hakim mengingatkan saksi dan orang lain mengenai ketentuansebagaimana dimaksud dalam ayat +!.

Pasal ))+! 'arkotika dan alat yang digunakan di dalam tindak pidana narkotika atau yang menyangkut

narkotika serta hasilnya dinyatakan dirampas untuk negara.+ 'arkotika yang dinyatakan dirampas untuk negara sebagaimana dimaksud dalam ayat +!

segera dimusnahkan, kecuali sebagian atau seluruhnya ditetapkan untuk kepentinganpengembangan ilmu pengetahuan.

+3 alam hal alat yang dirampas sebagaimana dimaksud dalam ayat +! adalah milik pihakketiga yang beritikad baik, maka pemilik dapat mengajukan keberatan terhadap perampasantersebut kepada pengadilan yang bersangkutan, dalam jangka waktu !# +empat belas harisetelah pengumuman putusan pengadilan tingkat pertama.

+# (ata cara pemusnahan dan peman&aatan narkotika, alat, dan hasil dari tindak pidananarkotika dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini atau ketentuan

peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. 

B6B DII08(8'(U6' PI6'6

Pasal )/+! Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum

a. menanam, memelihara, mempunyai dalarn memiliki, menyimpan, atau menguasainarkotika dalam bentuk tanaman% atau

b. memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau untuk persediaan, atau menguasainarkotika 4olongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling lama! +sepuluh tahun dan denda paling banyak p $.., +lima ratus jutarupiah.

+ 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat +! didahului dengan permu&akatan jahat, dipidana dengan pidana penjara paling singkat +dua tahun dan paling la ! +duabelas tahun dan denda paling sedikit p $.., +dua puluh lima juta rupiah danpaling banyak p )$.., +tujuh ratus lima puluh juta rupiah.

+3 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dilakukan secara terorganisasi,dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 +tiga tahun dan paling lama !$ +lima belastahun dan denda paling sedikit p !.., +seratus juta rupial dan paling banyakp .$.., +dua milyar lima ratus juta rupiah.

+# 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dilakukan oleh korporasi,dipidana denda paling banyak p $..., +lima mllyar rupiah.

Pasal )"+! Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum

a. memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau untuk persediaan, atau menguasai narkotika4olongan II, dipidana dengan pidana penjara paling lama ) +tujuh tahun dan dendapaling banyak p $.., +dua ratus lima puluh juta rupiah%

b. memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau untuk persediaan, atau menguasai narkotika4olongan III, dipidana dengan pidana penjara paling lama $ +lima tahun dan dendapaling banyak p !.., +seratus juta rupiah.

+ 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalama. ayat +! huru& a didahului dengan permu&akatan jahat, dipidana dengan pidana

PPDS IKF

Page 18: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 18/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 18

penjara paling lama ! +sepuluh tahun dan denda paling banyak p #..,+empat ratus juta rupiah%

b. ayat +! huru& b didahului dengan permu&akatan jahat, dipidana dengan pidanapenjara paling lama ) +tujuh tahun dan denda paling banyak p !$..,+seratus lima puluh juta rupiah.

+3 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalama. ayat +! huru& a dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana penjara

paling lama ! +dua belas tahun dan denda paling banyak p ...,+dua milyar rupiah%

b. ayat +! huru& b dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana penjarapaling lama ! +sepuluh tahun dan denda paling banyak p #.., +empatratus juta rupiah.

+# 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalama ayat +! huru& a dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak p

3..., +tiga milyar rupiah%b. ayat +! huru& b dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak

p ! ..., +satu milyar rupiah.

Pasal /+! Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum

a. memproduksi, mengolah, mengekstraksi, mengkon1ersi, merakit, ataumenyediakan narkotika 4olongan I, dipidana dengan pidana mati atau pidanapenjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama +dua puluh tahun dandenda paling banyak p !..., +satu milyar rupiah%

b. memproduksi, mengolah, mengkon1ersi, merakit, atau menyediakan narkotika4olongan II,dipidana dengan pidana penjara paling lama !$ +lima belas tahun dan denda palingbanyak p $.., +lirna ratus juta rupiah%

c. memproduksi, mengolah, mengkon1ersi, merakit, atau menyediakan narkotika4olongan III, dipidana dengan pidana penjara paling lama ) +tujuh tahun dan dendapaling banyak p .., +dua ratus juta rupiah.

+ 6pabila tindak pidana sebagalmana dimaksud dalama. ayat +! huru& a didahului dengan permu&akatan jahat, dipidana dengan pidana mati

atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat # +empattahun dan paling lama +dua puluh tahun dan denda paling sedikit p.., +dua ratus juta rupiah dan paling banyak p ..., +duamilyar rupiah%

b. ayat +! huru& b didahului dengan permu&akatan jahat, dipidana dengan pidanapenjara paling lama !/ +deFapan belas tahun, dan denda paling banyak p!..,, +satu milyar rupiah%

c. ayat +! huru& c didahului dengan permu&akatan jahat, dipidana dengan pidanapenjara paling lama ! +sepuluh tahun, dan denda paling banyak p#.., +empat ratus juta rupiah.

+3 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalama. ayat +! huru& a dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana mati atau

pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat $ +lima tahun dan

paling lama +dua puluh tahun dan denda paling sedikit p $..,+lima ratus juta rupiah dan paling banyak p $..., +lima milyar rupiah%

b. ayat +! buru& b dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana penjarapaling lama +dua puluh tahun dan denda paling banyak p 3...,+tiga milyar rupiah%

c. ayat +! huru& c dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana penjarapaling lama !$ +lima belas tahun dan denda paling banyak p ...,+dua milyar rupiah.

+# 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalama. ayat +! huru& a dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak p

PPDS IKF

Page 19: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 19/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 19

)..., +tujuh milyar rupiah%b. ayat +! huru& b dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak p

#..., +empat milyar rupiah%c. ayat +! huru& c dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak p

3..., +tiga milyar rupiah.

Pasal /!+! Barang siapa tanpa hak dan melawan hukuma. membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito narkotika 4olongan I,

dipidana dengan pidana penjara paling lama !$ +lima belas tahun dan denda palingbanyak p )$.., +tujuh ratus lima puluh juta rupiah%

b. membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito narkotika 4olongan II, dipidanadengan pidana penjara paling lama ! +sepuluh tahun dan denda paling banyakp $.., +lima ratus juta rupiah%

c. membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito narkotika 4olongan III,dipidana dengan pidana penjara paling lama ) +tujuh tahun dan denda palingbanyak p .., +dua ratus juta rupiah.

+ 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat +! didahului dengan permu&akatan jahat, maka terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam

a. ayat +! huru& a, dipidana dengan pidana penjara paling singkat +dua tahun danpaling lama !/ +delapan belas tahun dan denda paling sedikit p !..,+seratus juta rupiah dan paling banyak p ..., +dua milyar rupiah%

b. ayat +! huru& b, dipidana dengan pidana penjara paling lama ! +dua belas belastahun dan denda paling banyak p !..., +satu milyar rupiah%

c. ayat +! huru& c, dipidana dengan pidana penjara paling lama " +sembilan tahundan denda paling banyak p. $.., +lima ratusjuta rupiah.

+3 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalama. ayat +! huru& a dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana mati atau

pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat # +empat tahundan paling lama +dua puluh tahun dan denda paling sedikit p$.., +lima ratus juta rupiah dan paling banyak p. #...,+empat milyar rupiah.

b. ayat +! huru& b dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana penjara

paling lama !$ +lima belas tanun dan denda paling banyak p ...,+dua milyar rupiah.

c. ayat +! huru& c dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana penjarapaling laina ! +sepuluh tahun dan denda paling banyak p !..., +satumilyar rupiah.

+# 6pabila tindak pidana sebagaimana dimalrsud dalama. ayat +! huru& a dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak p

$..., +lima milyar rupiah%b. ayat +! huru& b dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak p

3..., +tiga milyar rupiah%c. ayat +! huru& c dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak p

..., +dua milyar rupiah.

Pasal /+! Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum :

a. mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual,membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalain jual beli, atau menukar narkotika 4olongan I, dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama +dua puluh tahun dan denja paling palingbanyak Pp !..., +satu milyar rupiah%

b. mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual,membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau menukar 

PPDS IKF

Page 20: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 20/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 20

narkotika 4olongan II, dipidana dengan pidana penjara paling lama !$ +lima belastahun dan denda paling banyak Pp $.., +lima ratus juta rupiah%

c. mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual,membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau menukar narkotika 4olongan III, dipidana dengan pidana penjara paling lama ! +sepuluhtahun dan denda paling banyak Pp 3.., +tiga ratus juta rupiah.

+ 6pabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat +! didahului dengan permu&akatan jahat, maka terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam

a. ayat +! huru& a, dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup ataupidana penjara paling singkal # +empat tahun dan paling lama +dua puluh tahundan denda paling sedikit Pp .., +dua ratus juta rupiab dan palingbanyak Pp ..., +dua milyar rupiah%

b. ayat +! huru& b, dipidana dengan pidana penjara paling lama !/ +delapan belastahun dan denda paling banyak Pp !..., +satu milyar rupiah%

c. ayat +! huru& c, dipidana dengan pidana penjara paling lama ! +dua belas tahundan denda paling banyak Pp )$.., +tujuh ratus lima puluh juta rupiah.

+3 6pabila tindak pidana sebagalmana dimaksud dalama. ayat +! huru& a dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana mati atau

pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat $ +lima tahun danpaling lama +dua puluh tahun dan denda paling sedikit p $..,

+lima ratus juta rupiah dan paling banyak Pp 3..., +tiga milyar rupiah.b. ayat +! huru& b dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana penjara

paling lama +dua puluh tahun dan paling banyak Pp #..., +empatmilyar rupiah.

c. ayat +! huru& c dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan pidana penjarapaling lama !$ +lima belas tahun dan paling banyak Pp ..., +duamilyar rupiah.

+# 6pabila tindak pidana sebagaimana dirnaksud dalama. ayat +I huru& a dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak Pp

)..., +tujuh milyar rupiah%b. ayat +! huru& b dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak Pp

#..., +empat milyar rupiah%c. ayat +! huru& c dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak p

3..., +tiga milyar rupiah.

Pasal /3Percobaan atau permu&akatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika sebagaimanadiatur dalam Pasal )/, )", /, /!, dan Pasal /, diancam dengan pidana yang sama sesualdengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal tersebut.

Pasal /#Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum

a. menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika 4olongan Iuntuk digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama !$ +limabelas tahun dan denda paling banyak Pp )$.., +tujuh ratus lima puluh jutarupiah%

b. narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika 4olongan I untukdigunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama ! +sepuluhtahun dan denda paling banyak Pp $.., +lima ratus juta rupiah%

c. menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika 4olongan Illuntuk digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling larna $ +limatahun dan denda paling banyak p $.., +dua ratus lima puluh jutarupiah.

PPDS IKF

Page 21: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 21/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 21

Pasal /$Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum

a. menggunakan narkotika 4olongan I bagi diri sendiri, dipidana dengan pidana penjarapaling lama # empat tahun%

b. menggunakan narkotika 4olongan II bagi diri sendiri, dipidana dengan pidanapenjara paling lama +dua tahun%

c. menggunakan narkotika 4olongan III bagi diri sendiri, dipidana dengan pidanapenjara paling larna ! +satu tahun.

Pasal /*+! <rang tua atau wali pecandu yang belum cukup umur sebagairnana dimaksud dalam

Pasal #* ayat +! yang sengaja tidak melapor, dipidana dengan pidana kurungan paling lama* +enam bulan atau denda paling banyak p !.., +satu juta rupiah.

+ Pecandu narkotika yang belum cukup umur dan telah dilaporkan oleh orang tua atau walinyasebagaimana dimaksud dalam Pasal #* ayat +! tidak dituntut pidana.

Pasal /)Barang siapa menyuruh, memberi atau menjanjikan sesuatu, memberikan kesempatan,menganjurkan, memberikan kemudahan, memaksa, memaksa dengan ancaman, memaksa

dengan kekerasan, melakukan tipu muslihat, atau membujuk anak yang belum cukup umur untukmelakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal )/, )", /, /!, /, /3 dan Pasal/#, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat $ +limatahun dan paling la +dua puluh tahun dan denda paling sedikit p G.., +dua puluh

 juta rupiah dan paling banyak p *.., +enam ratus juta rupiah.

Pasal //+! Pecandu narkotika yang telah cukup umur dan dengan sengaja tidak melaporkan din

sebagaimana dimaksud dalam Pasal #* ayat + dipidana dengan pidana kurungan palinglama * +enam bulan atau denda paling banyak p .., +dua juta rupiah.

+ 0eluarga pecandu narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat +! yang dengan sengajatidak melaporkan pecandu narkotika tersebut dipidana dengan pidana kurungan paling lama3 +tiga bulan atau denda paling banyak p !.., +satu juta rupiah.

Pasal /"Pengurus pabrik obat yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dirnaksud dalamPasal #! dan Pasal #, dipidana dengan pidana penjara paling lama ) +tujuh tahun dan dendapaling banyak Pp .., +dua ratus juta rupiah.

Pasal "'arkotika dan hasil-hasil yang diperoleh dari tindak pidana narkotika serta barang-barang atauperalatan yang digunakan untuk melakukan tindak pidana narkotika, dirampas untuk negara.

Pasal "!Penjatuhan pidana terhadap segala tindak pidana narkotika dalam Undang-undang ini kecualiyang dijatuhi pidana kurungan atau pidana denda tidak lebih dari p $.., +lima juta

rupiah dapat pula dipidana dengan pidana tambahan berupa pencabutan hak sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal "Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menghalang-halangi atau mempersulit penyidikan,penuntutan, atau pemeriksaan perkara tindak pidana nakotika di muka sidang pengadilan,dipidana dengan pidana penjara paling lama $  +lima tahun dan denda paling banyak p!$.., +seratus lima puluh juta rupiah.

PPDS IKF

Page 22: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 22/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 22

Pasal "3'akhoda atau kapten penerbang yang tanpa hak dan melawan hukum tidak melaksanakanketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal # atau Pasal 25, dipidana dengan pidanapenjara paling lania ! +sepuluh tahun dan denda paling banyak p !$.., +seratuslima puluh juta rupiah.

Pasal "#+! Penyidik Pejabat Pegawai 'egeri 7ipil yang secara relawan hukum tidak rnelaksanakan

ketentuan sebagamana dimaksud dalam Pasal *" dan Pasal )! dipidana dengan pidanakurungan paling larna * +enam bulan atau denda p !.., +satu juta rupiah.

+ Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublik Indonesia yang secara melawan hukum tidakmelaksanakan kelentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal *" dan Pasal )! dikenakansanksi sesual dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal "$7aksi yang memberi keterangan tidak benar dalam pemeriksaan perkara tindak pidana narkotikadi muka sidang pengadilan, dipidana dengan pidana penjara paling lama ! +sepuluh tahun dandenda paling banya p 3.., +tiga ratus juta rupiah.

Pasal "*Barang siapa dalam jangka waktu $ +lima tahun melakukan pengulangan tindak pidanasebagaimana dimaksud dalam Pasal )/, )", /, /!, /, /3, /#, /$ dan Pasal /) pidananya dapatditambah dengan sepertiga dari pidana pokok, kecu,ali yang dipidana dengan pidana mati,seumur hidup atau pidana penjara +dua putuh tahun.

Pasal ")Barang siapa melakukan tindak pidana narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal )/, )", /,/!, /, /3, /# dan Pasal /), di luar wilayah 'egara epublik Indonesia diberlakukan pulaketentuan Undang-undang ini

Pasal "/

(erhadap warga negara asing yang melakukan tindak pidana narkotika dan telah menjalanipidananya sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini, dilakukan pengusiran keluar wilayah'egara epublik Indonesia.9arga negara asing yang telah diusir sebagaimana dimaksud dalam ayat +! dilarang masukkembali ke wilayah 'egara epublik Indonesia.+3 9arga negara asing yang pernah melakukan tindak pidana narkotika di luar negeri, dilarangmemasuki wilayah 'egara epublik Indonesia.

Pasal ""ipidana dengan pidana penjara paling laina ! +sepuluh tahun dan denda paling banyak p.., +dua ratus juta rupiali, bagi :a. pimpinan rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, sarana penyimpanan sediaan &armasi

milik pemerintah, apotik, dan dokter yang mengedarkan narkotika 4olongan II dan III bukan

untuk kepentingan pelayanan kesehatan%b. pimpinan lembaga ilmu pengehuan yang menanam, membeli, menyimpan, atau menguasai

tanaman narkotika bukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetalluan%c. pimpinan pabrik obat tertentu yang memproduksi narkotika 4olongan I bukan untuk

kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan% ataud. pimpinan pedagang besar &armasi yang mengedarkan narkotika 4olongan I yang bukan

untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan atau mengedarkan narkotika golonganII dan III bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan>atau bukan untuk kepentinganpengembangan ilmu pengetahuan.

PPDS IKF

Page 23: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 23/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 23

Pasal ! 6pabila putusan pidana denda sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini tidak dapat dibayar oleh pelaku tindak pidana narkotika, dijatuhkan pidana kurungan pengganti denda sebagalmanadiatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B6B DIII08(8'(U6' 26I'-26I'

Pasal !!+! Prekursor dan alat-alat yang potensial dapat disalahgunakan untuk melakukan tindak pidana

narkotika ditetapkan sebagai barang di bawah pengawasan Pemerintah.+ Prekursor dan alat-alat sebagaimana dimaksud dalam ayat +! diatur dengan 0eputusan

Menteri 0esehatan.+3 0etentuan Iebih lanjut mengenai tata cara penggunaan dan pengawasan prekursor dan alat-

alat sebagaimana dimaksud dalam ayat +! ditetapkan dengan Peraluran Pernerintah.

B6B DI@08(8'(U6' P862I6'

Pasal !7emua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-undang 'omor " (ahun !")* tentang 'arkotika +2embaran 'egara (ahun !")* 'omor 3*,(ambahan 2embaran 'egara 'omor 3/* pada saat Undang-undang ini diundangkan, masihtetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan>atau belum diganti dengan peraturan baruberdasarkan Undang-undang ini.

B6B D@08(8'(U6' P8'U(UP

Pasal !3engan berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang 'omor " (ahun !")* tentang'arkotika +2embaran 'egara (ahun !")* 'omor 3*, (ambahan 2embaran 'egara 'omor 3/*dinyatakan tidak berlaku.

Pasal !#Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 6gar setiap orang dapatmengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannyadalam 2embaran 'egara epublik Indonesia.

isahkan di ?akartapada tanggal ! 7eptember !"")P87I8' 8PUB2I0 I'<'87I6ttdSOEHARTO

 Diundangkan di Jakartapada tanggal ! 7eptember !"")M8'(8I '8466 7808(6I7 '8466

8PUB2I0 I'<'87I6

  ttd 

M<8I<'<

PPDS IKF

Page 24: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 24/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 24

28MB66' '8466 8PUB2I0 I'<'87I6 (6U' !"") '<M< *) 

Salinan sesuai dengan aslinyaSK!"#!I#" K#$I%" !I 

0epala Biro ukum

dan Perundang-undangan 

2ambock @. 'ahattands

 

NARKOTIKA+Menurut U'6'4-U'6'4 8PUB2I0 I'<'87I6 '<M< (6U' !"")(8'(6'4 '60<(I06

 6. PENGERTIAN

!. 'arkotika adalah =at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik

sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahankesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapatmenimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongansebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan0eputusan Menteri 0esehatan.

. Produksi adalah kegiatan atau proses menyiapkan, mengolah, membuat, menghasilkan,mengemas dan > atau mengubah bentuk narkotik termasuk mengekstraksi,mengkon1ersi atau merakit narkotia untuk memproduksi obat.

3. Impor adalah kegiatan memasukkan narkotika ke dalam aerah Pabean.

#. 8kspor adalah kegiatan mengeluarkan narkotika dari aerah Pabean.

$. Peredaran gelap narkotika adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yangdilakukan secara tanpa hak dan melawan hukum yang ditetapkan sebagai tindak pidananarkotika.

*. 7urat persetujuan Impor adalah surat persetujuan Menteri 0esehatan untuk mengimpor narkotika.

). 7urat persetujuan 8kspor adalah surat persetujuan Menteri 0esehatan untuk mengimpor narkotika.

/. Pengangkutan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan memindahkannarkotika dari satu tempat ketempat lain, dengan cara moda atau sarana angkutanapapun.

". Pedagang besar &armasi adalah perusahan berbentuk badan hukum yang memiliki i=indari Menteri 0esehatan untuk melakukan kegiatan penyaluran sediaan &armasi termasuknarkotika dan alat kesehatan.

!. Pabrik obat adalah perusahan berbentuk badan hukum yang memiliki i=in dari Menteri0esehatan untuk melakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat dan bahan obattermasuk narkotika.

PPDS IKF

Page 25: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 25/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 25

!!. (ransito narkotika adalah pengangkutan narkotika dari suatu negara ke negara laindengan melalui dan singgah di 9ilayah 'egara epublik Indonesia yang terdapat 0antor Pabean dengan atau berganti sarana angkutan.

!. Pecandu adalah orang yang menggunakan > menyalahgunakan narkotika dan dalamkeadaan ketergantungan pada narkotika baik secara &isik maupun psikis.

!3. 0etergantungan narkotika adalah gejala dorongan untuk menggunakan narkotika secaraterus menerus, toleransi dan gejala putus narkotika apabila penggunaan dihentikan.

!#. Penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa sepengetahuan danpengawasan dokter.

!$. ehabilitasi medis adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu untukmembebaskan pecandu dari ketergantungan narkotika.

!*. ehabilitasi sosial adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu baik &isik,mental maupun sosial agar bekas pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan &ungsisosial dalam kehidupan masyarakat.

!). Permu&akatan jahat adalah perbuatan dua orang atau lebih dengan maksud bersepakatuntuk melakukan tindak pidana narkotika.

!/. Penyadapan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan penyelidikan dan > ataupenyidikan yang dilakukan dilakukan <leh Penyidik Pejabat Polisi 'egara epublikIndonesia dengan cara melakukan penyadapan pembicaraan melalui telepon dan ataualat komunikasi elektronika lainnya.

!". 0orporasi adalah kumpulan teroganisasi dari orang dan > atau kekayaan baik merupakanbadan hukum maupun bukan

PSIKOTROPIKA

+Menurut U'6'4-U'6'4 8PUB2I0 I'<'87I6 '<M< / (6U' !""*(8'(6'4 P7;5<(<PI5 7UB7(6'587

!. Psikotropika.idalam kon1ensi ini yang dimaksud dengan Psikotropika adalah setiap bahan baik alamiatau buatan, sebagaimana tertuang di dalam a&tar I, II, III dan I@ yang dilampirkan danmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari 0on1ensi ini.Psikotropika ini mempunyai man&aat maupun khasiat untuk pengobatan dan atau tujuanilmu pengetahuan, tetapi dapat menimbulkan kecenderungan untuk disalahgunakan,sehingga dapat terganggunya kesehatan dan masalah-masalah sosial lainnya.

. Pengawasan Psikotropika.'egara Pihak diminta akti& melakukan pengawasan terhadap Psikotropika a&tar I s>d [email protected] Psikotropika yang tercantum di dalam a&tar I s>d I@ tersebut agar 'egara Pihak

 juga diminta akti& melaporkan kepada 7ekretaris ?enderal Perserikatan Bangsa-Bangsaapabila mempunyai in&ormasi berkenaan dengan Psikotropika yang belum berada dibawah pengawasan internasional yang menurut pendapatnya perlu dimasukkan kedalamda&tar atau perlu memindahkan dari da&tar satu ke da&tar lainnya.

3. Pengaturan tentang penggunaan, penandaan dan periklanan Psikotropika.Penggunaan Psikotropika oleh orang perorangan hanya dapat dilakukan dengan resepdari dokter untuk keselamatan pemakai, diperlukan penandaan mengenai petunjuk

PPDS IKF

Page 26: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 26/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 26

penggunaan dan peringatan yang dicantumkan pada kemasan Psikotropika.Periklanan Psikotropika bagi masyarakat umum pada prinsipnya dilarang.

#. 0etentuan Perdagangan Internasional.'egara Pihak akan meminta agar pembuatan, perdagangan dan pendistribusianPsikotropika yang tertuang pada a&tar I, II, III dan I@ didasarkan atas i=in yangdikeluarkan oleh instansi yang berwenang.Berkenaan dengan bahan dalam a&tar I, II, III dan I@ dan 'egara Pihak diminta agarprodusen dan semua yang diberi kewenangan untuk memperdagangkan danmendistribusi bahan H bahan menyelanggarakan pencatatan yang menunjukan rincian,

 jumlah yang dibuat, bahan-bahan yang ada dalam persediaan, yang dikuasai, namapenyalur dan penerima.0on1ensi ini menghendaki agar negara Pihak melakukan pengaturan yang sebaik-baiknya berkenan dengan ekspor impor Psikotropika.'egara Pihak melalui 7ekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, dapatmenyatakan bahwa negara tersebut melarang pemasukan ke dalam negaranya atausalah satu wilayahnya, bahan-bahan yang tercantum dalam da&tar II, III dan I@.

$. (indakan untuk pertolongan pertama dan keadaan darurat.Psikotropika yang termasul da&tar I s>d I@ yang dibawa melalui pengangkutan

internasional untuk tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan atau keadaan darurat,tidak dianggap sebagai ekspor-impor atau perlintasan melalui negara.

*. Pemeriksaan oleh negara Pihak.'egara Pihak akan menegaskan suatu sistem pemeriksaan atas para produsen,eksportir, importir, grosir serta distributor eceran Psikotropika dan lembaga medis danilmu pengetahuan yang menggunakan bahan tersebut.

). 0ewajiban negara Pihak melaporkan kepada 7ekretaris ?enderal Perserikatan Bangsa-Bangsa > I'5B mengenai :

a. Penerapan 0on1ensi di 'egaranya, perubahan-perubahan pentingdalam hukum dan peraturan perundang-undangan Psikotropika.

b. 'ama-nama Pejabat Pemerintah dan alamat yang menanganiperdagangan internasional psikotropika.

c. 0asus lalu-lintas gelap atau penyitaan dari lalu-lintas gelap yangdianggap penting.

d. 8kspor-Impor penggunaannya.

/. 2angkah-langkah pencegahan penyalahgunaan Psikotropika.'egara Pihak akan mengambil langkah-langkah pencegahan penyalahgunaanPsikotropika dan identi&ikasi dini, perawatan, pendidikan dan pemulihan setelahperawatan serta pengambilan ke masyarakat secara terkoordinasi serta akanmeningkatkan kemampuan personil melalui pelatihan.

". (indakan terhadap perdagangan gelap Psikotropika.engan memperhatikan sistem konsititusi, hukum dan administrasinya negara pihakakan melakukan pencegahan penyalahgunaan dengan :

a. Membuat peraturan-peraturan nasional guna kepentingan koordinasidalam tindakan pencegahan dan penekanan perdagangan gelap denganmenunjuk kepada suatu badan yang bertanggung jawab terhadapkoordinasi tersebut.

PPDS IKF

Page 27: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 27/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 27

b. Melakukan kampanye pemberantasan perdagangan gelap Psikotropika.

c. Mengadakan kerjasama antar negara Pihak dan organisasi-organisasiinternasional yang berwenang.

!. 'egara Pihak dapat memperketat ketentuan tentang pengawasan.'egara pihak dapat mengambil langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat atau

keras dari pada yang ditetapkan dalan 0on1ensi ini dengan tujuan untuk melindungikesehatan dan kesejahteraan.

Yang dimaksud dengan :

a. Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakanuntuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, sertamempunyai potensi anat kuat untuk menimbulkan sindromketergantungan.

b. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiatpengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan > atau tujuan ilmupengetahuan serta mempunyai potensi kuat untuk menimbulkan sindrom

ketergantungan.

c. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiatpengobatandan banyak digunakan dalam terapi dan > atau tujuan ilmupengetahuan serta mempunyai potensi sedang untuk menimbulkansindrom ketergantungan.

d. Psikotropika golongan I@ adalah psikotropika yang berkhasiatpengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmupengetahuan serta mempunyai potensi ringan untuk menimbulkansindrom ketergantungan.

NARKOTIKA GOLONGAN 2

(Menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1997TENTANG NARKOTIKA)

  !. 6l&asetilmetadol : 6l&a-3-asetoksi-*-dimetil amino-#, #-di&enilheptana  . 6l&amedprodina : 6l&a-3-etil-!-metil-#-&enil-#-propionoksipiperidina  3. 6l&ametadol : 6l&a *-dimetilamino-#, #-di&enil-3-heptanol  #. 6l&aprodina : 6l&a-!,3-dimetil-#-&enil-#-propionoksipiperidina  $. 6l&entanil : '-A!A-+#-etil-#,$-dihidro-$okso-!-tetra=ol-!-iletilF-#-+metoksimetil-#-

piperidinil-'-&enilpropanamida*. 6llilprodina : 3-alli l-!-metil-#-&enil-#-propionoksipiperidina

  ). 6nileridina : 6sam ! Hpara-amino&enetil-#-&enilpiperidina-#-karboksilat etil ester   /. 6setilmetadol : 3-asetoksi-*-dimetilamino-#,#-di&enilheptana  ". Ben=etidin : 6sam !-+-ben=iloksietil-#-&enilpiperdina-#-karboksilat etil ester !. Ben=ilmor&ina : 3-Bne=ilmor&ina

!!. Betameprodina : Beta-3-etil-!-metil-#-&enil-#-propionoksipiperidina!. Betametadol : Beta-*-dimetilamino-#-,#-di&enil-3-heptanol!3. Betaprodina : Beta-!,3-dimetil-#-&enil-#-propionoksipiperidina!#. Betasetilmetadol : Beta-3-asetoksi-*-dimetilamino-#,#-di&enilheptana!$. Be=iltramida : !-+3-siano-3,3-di&enilpropil-#-+-okso-3-propionil-!-ben=imida=olinil-

piperidina!*. ekstromoramida : +J-#-A-metil-#-okso-3,3-di&enil-#-+!-piolidinil butilF-mor&olina!). iampromida : '-A-+metil&enetilamino propilFpropionanilida!/. ietiltiambutena : 3-dietilamina-!,!-di-+K-tienil-!-butena

PPDS IKF

Page 28: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 28/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 28

!". i&enoksilat : 6sam !-+3-siano-3,3-di&enilpropil-#-&enilpiperidina-#-karbosiklat etilester 

. i&enoksin : 6sam !-+3-siano-3,3-di&enilpropil-#-&enilsonipekotik!. ihidromor&ina:. ime&eptanol : *-dimetilaminoetil-!-etoksi-!,!-di&enilasetat3. imenoksadol : -dimetilamino-#,#-di&enil-3- heptanol#. imetiltiambutena : 3-dimetilamino-!,!-di-+K-tienil-!-butena$. ioksa&etil butirat : etil-#-mor&olino-,-di&enilbutirat*. ipipanona : #,#-di&enil-*-piperidina-3-heptanona). rotebanol : 3,#-dimetoksi-!)-metilmor&inan- *b, !#-diol/. 8skgonina ,termasuk ester dan deri1atnya yang setara dengan ekgonina dan

kokaina.". 8tilmetiltiambutena : 3-etilmetilamino-!,!-di-+K-tienil-!-butena3. 8tokseridina : 6sam !-A -+-hidroksietoksi-etil F-#-&enilpiperridina-#-karboksilat etil

ester 3!. 8tonita=ena : !-dietilaminoetil--para- etoksiben=il-$-nitroben=ilmeda=ol3. Lerutidina : 6sam !-+-tetrahidro&ur&uriloksietil-#-&enilpiperidina-#-karboksilat etil

ester33. idrokodona : ihidrokodeinona3#. idroksipetidina : 6sam #-meta-hidroksi&enil-!-metilpiperdina-#-korboksilat etil ester 

3$. idromor&inol : !#-&idroksidihidromor&ina3*. idromor&ona : ihidrimor&inona3). Isometadona : *-dimetilamino-$-metil-#,#-di&enil-3-eksonona3/. Lenadoksona : *-mor&olino-#,#-di&enil-3-heptanona3". Lenampromida : '-+!-metil--piperidinoetil-propionanilida#. Lena=osina : K-hidroksi-$,"-metil--&enetil-*,)-ben=omor&an#!. Lenomor&an : 3-hidroksi-'-&enetilmor&inan#. Lenoperidina : 6sam !-+3-hidroksi-3-&enilpropil-#-&enilpiperidina-#-karboksilat etil

ester #3. Lentanil : !-&enetil-#-propionilanilipiperidina##. 0lonita=ena : -para-kloben=il-!-dietilaminoetil-$-nitroben=imida=ol#$. 0odoksima : ihidrokodeinona-*-karboksimetiloksima#*. 2e1omoramida : +!-3-hidroksi-'-&enasilmor&inan

#). 2e1omoramida : +--#-A -metil-#-okso-3,3- di&enil-#-+!-pirolidinil butil mor&olina#/. 2e1ometor&an : +--3-metoksi-'-metilmor&inan#". 2e1or&anol : +--3-hidroksi-'-metil&or&inan$. Metodona : *-metilamino-#,#-di&enil-3-he&tanona$!. Metadona intermediat: #-siano--dimetilamino-#,#-di&inilbutana$. Meta=osina: K-hidroksi-,$,"-trimetil-*,)-ben=omor&an$3. Metildesor&ina : *-metil-delta-deoksimor&ina$#. Metildihidromor&ina : *-metildihidromor&ina$$. Metopon : $-metildihidromor&ina$*. Miro&ina : Miristilben=ilmor&ina$). Moramida intermediat: 6sam +-metil-3-mor&olino-!,!-di&enilpropana karboksilat$/. Mor&eridina : 6sam !-+-mor&olinoetil-#-&enilpiperidina-#-karboksilat etil ester $". Mor&uina-'-oksida :

*. Mor&in metabromida dan turunan mor&ina nitrogen pentalent lainnya termasuk bagian turunanmor&ina-'-oksida, salah satunya kodeina-'-oksida.*!. Mor&ina :*. 'ikomor&ina : 3,*-dinikotinilmor&ina*3. 'orasimetadol : + Hal&a-3-asetoksi-*-metilamino-#,#-di&enihheptana

*#. 'orle1or&anol : +--3-hidroksimor&inan*$. 'ormetadona : *-dimetilamino-#-,-di&enil-3-heksanona.**. 'ormor&ina : imentilr&ina atau '-demitilatedmor&ina*). 'orpipanona : #,#-di&enil-*-piperidino-3-heksanona*/. <ksikodona : !# idroksidi hidrokodeinona

PPDS IKF

Page 29: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 29/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 29

*". <ksimor&ona : !# idroksidi hidrokodeinona). <pium :)!. Petidina intermediat 6: #-siano-!-metil-#-&enilpiperidina). Petidina intermediat B: 6sam #-&enilpiperidina H#- karboksilat etil ester )3. Petidina intermediat 5: 6sam ! H mwtil-#-&enilpiperidina-#-karboksilat)#. Petidina : 6sam !-metil-#-&enilpiperdina-#-karboksilat etil ester )$. Piminodina : 6sam #-&enil-!-+3-&enilaminopropil-piperdina-#-karboksilat etil ester )*. Piritramida : 6sam !-+3-siano-3,3-di&enilpropil-#+!-piperidino-piperdina-#-

karboksilat amida.)). Proheptasina : !,3-metil-#-&enil-#-propioksia=asikloheptana)/. Properidina : 6sam ! Hmetil-#-&enilpiperidina-#-karboksilat isopropil ester )". asemetor&an : + H3-metoksi-'-metilmor&inan

/. asemoramida : + -#-A -metil-#-okso-3,3-di&enil-#-+!-pirolidinil-butil-mor&olina

/!. asemor&an : + H3-hidroksi-'-metilmor&inan

/. 7u&entanil : '- A #-+ metoksimetil-!-A-+-tienil-etilF-#-piperidilF propionanilida/3. (ebaina :/#. (ebakon : 6setildihidrokodeinona/$. (ilidina : + Hetil-trans--+dimetilamino-!-&enil-3-sikloheksena-!-karboksilat

/*. (rimeperidina : !,,$-trimetil-#-&enil-#-propionoksipiperidina 

NARKOTIKA GOLONGAN (Menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1997TENTANG NARKOTIKA )

!. 6setildihidrokodeina :

. ekstropropoksi&ena : a-+ J H#-dimetillamino-!,-di&inil-3-metil--butanol propiona

3. ihidrokodena :

#. 8tilmo&rina : 3-etil mor&ina

$. 0odeina : 3-etil mor&ina

*. 'icokodina : *-nikotinildihidrokodeina

). 'ikokodina : *-nikotinilkodeina

/. 'orkodeina : '-demetilkodeina

". Polkodina : Mor&oliniletilmor&rina

!. Propiram : '-+-metil--piperidinoetil -'--pridilpropionamid

PPDS IKF

Page 30: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 30/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 30

PSIKOTROPIKA GOLONGAN I

I'' ' 6M6 2 6I' ' 6M6 0IMI6

!. 8( ','-dietiltriptamina

. MP3-+ !,-dimetilheptil -! hidroksi H),/,",!-tetrahidro-*,*,"-trimetil-*-diben=o + b,d piran

3. M( ','-dimetiltriptamina

#. +J 2;784I 27,27-$ +-','-dietillisergamida +asam-trimetil-*-diben=o + b,d pirand-lisgad dietilamida

$. Meskalina 3,#,$-trimetoksi &enetillamina

*. Paraheksil 3-heksil-!-hidrosi-),/,",!-tetrahidro-*,*,"-tr imetril-*-diben=o + b,d piran

). Psilosina, Psilotsin 3-+-dimetilaminoetil indol-#- hidraksi indol.

/. P7I2<7IBI'6 3-+-dimetil aminoetil indol-#-il dihidrogen &os&at

". 7(P, <M -amino H!-+,$-dimektosi-#-metil penilpropana

!.(etrahidro-

kannabinol semuaisomer 

!-hidroksi-3-pentil-*6,),!,!a-tetrahidro-*,*,"-trimetril-*,*,"-trimetilH*--diben=o+ b,d piran

JJ garam-garam dari bahan-bahan tersebut terda&tar dalama&tar Psikotropika 4olongan ini dimungkinkan akan ada.

PSIKOTROPIKA GOLONGAN 2

I'' ' 6M6 2 6I' ' 6M6 0IMI6

!. 6ML8(6MI'6

. 8076ML8(6MI'6

3. L8'M8(6NI'6

#. L8'7I02II'6

$. M8(6ML8(6MI'6

*. M8(I2L8'I6(

  +J H-6mino-!-Lenilpropana

+J H-6mino-!-Lenilpropana

3-Metil--Lenilpropana

!-+ !-Lenilsikloheksil piperidina

+J--metilamino-!-&enilpropana

 6sam -&enil--+-piperidil metil 8ster asetat

JJ garam-garam dari bahan-bahan tersebut terda&tar dalama&tarPsikotropika 4olongan ini dimungkinkan akan ada.

PPDS IKF

Page 31: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 31/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 31

PSIKOTROPIKA GOLONGAN

I'' ' 6M6 2 6I' ' 6M6 0IMI6

!. 6M<B6BI(62

. 42U(8(IMI6

3. P8'(<B6BI(62

#. 780<B6BI(62

$. M8(6ML8(6MI'6

  6sam $-etil-+3metilbutil

-etil--&enilglutarimida

 6sam $-etil-$-+ !-metilbutil barbiturat

 6sam $-alil-$-+ !-metilbutil barbiturat

 6sam $-+ !-sikhloheksen-!-il-$-etilbarbiturat

JJ garam-garam dari bahan-bahan tersebut terda&tar dalama&tarPsikotropika 4olongan ini dimungkinkan akan ada

DA!TAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN "

I'' ' 6M6 2 6I' ' 6M6 0IMI6

!. 6ML8P6M<'6

. B6BI(62

3. 8(I'6M6(

#.

$. L8'<B6BI(62

*. M8P<B6M6(

). M8(60U62<'

/. M8(L8'<B6BI(62

". M8(IPI2<'

!. PIP6<

!!.

 

8tklo1irol

 

7 P 6

-+ dietilamino propiopenon

 6sam $,$-dietilbarbiturat.

!-etinilsikloheksanolkarbamat

etil--kloro1iniletilkarbinol

 6sam $-etil-$-&enilbarbiturat

-metil--propil-!,3-propanadiol

-metil-3--tolil-# +3 kuina=olinon.

 6sam $-etil-!-metil-$-&enil-barbiturat

3,3-dietil-$-metil-,#-piperidina-dion

!,!-di&enil-!-+-piperidil-metanol.

+ - H!-dmetilamino-!,-di&eniletana

JJ garam-garam dari bahan-bahan tersebut terda&tar dalama&tar Psikotropika 4olongan ini dimungkinkan akan ada.

J 'ama-nama yang tercetak dalam huru& besar yang berada di

bagian lajur kiri adalah bukan nama internasional + I'' .engan satu kekecualian +J-2;84I8, nama-nama bukanpaten atayu umum diberikan hanya bila I'' belum diusulkan.

JJ 5atatan dari 7ekretariat : 0omisi narkotika menetapkan,melalui pengutan suara dengan surat- menyurat, sesuai dengankeputusannya 'omor * + DD@II , # &ebruari !")), untukmemasukan kalimat ini pada akhir masing-masing da&tar Psikotropika 4olongan

PPDS IKF

Page 32: Undang Psikotropikan

7/17/2019 Undang Psikotropikan

http://slidepdf.com/reader/full/undang-psikotropikan 32/32

UU No.22 Th 1997-NARKOTIKA / 32