Umum
-
Upload
reese-walter -
Category
Documents
-
view
81 -
download
1
description
Transcript of Umum
![Page 1: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/1.jpg)
PMK Nomor 201/PMK.06/2010tentang
Kualitas Piutang Kementerian Negara/
Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih
![Page 2: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/2.jpg)
2
Umum
Piutang Kementerian Negara/Lembaga (K/L) terdiri dari pokok, bunga, denda, dan/atau ongkos-ongkos lainnya
Pada prinsipnya, piutang K/L merupakan piutang yang harus dibayar sekaligus, namun K/L dapat memberikan penundaan pembayaran atau pemberian ijin kepada debitor untuk melakukan pembayaran secara angsuran dengan syarat-syarat tertentu (lihat: Restrukturisasi)
Saat pengajuan penundaan dimaksud, beberapa jenis piutang mewajibkan debitor untuk memberikan agunan
Selain itu, dalam proses penagihan dengan surat paksa, dapat diperoleh barang sitaan yang dapat digunakan sebagai jaminan pelunasan piutang
![Page 3: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/3.jpg)
3
Klasifikasi Piutang
PIUTANG
Piutang Pajak
Perpajakan yang dikelola
DJP
Kepabeanan dan Cukai
yang dikelola oleh DJBC
Piutang Penerimaan
Negara Bukan Pajak
Piutang Lainnya
Untuk menampung jenis piutang selain piutang pajak dan piutang PNBP, misalnya piutang yang berasal dari dana bergulir atau bantuan sosial
![Page 4: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Kualitas Piutang adalah hampiran atas ketertagihan piutang yang diukur
berdasarkan kepatuhan membayar kewajiban oleh debitor
KUALITAS
PIUTANG
MERUPAKAN CARA UKUR
KETERTAGIHAN
PIUTANG
BEDA PIUTANG, BEDA KARAKTERISTIK sehingga untuk menjembatani
perbedaanDIGUNAKAN 4 (EMPAT) JENIS
KUALITAS:1. KUALITAS LANCAR
2. KUALITAS KURANG LANCAR3. KUALITAS DIRAGUKAN
4. KUALITAS MACET
Jatuh tempo piutang
Upaya penagih
an
kepatuhan
membayar
![Page 5: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Penggolongan Kualitas Piutang: PNBP
LANCAR
• belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang ditetapkan
KURANG LANCAR
• dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
DIRAGUKAN
• dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
MACET
• dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan; atau
• Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
sesuai ketentuan PP No. 29 TAHUN 2009 tentang TATA CARA PENENTUAN JUMLAH, PEMBAYARAN, DAN PENYETORAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
![Page 6: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Penggolongan Kualitas Piutang – lanj.
Kualitas piutang pajak di bidang perpajakan • Peraturan Direktur Jenderal Pajak
Kualitas piutang pajak di bidang kepabeanan & cukai • Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Kualitas piutang lainnya • peraturan unit eselon I di lingkungan Kementerian
Keuangan sesuai tugas dan fungsinya.• Contoh : Piutang Ganti Kerugian Negara (d.h. Tuntutan
Perbendaharaan atau TP), Piutang yang berasal dari Tuntutan Ganti Rugi (untuk PNS bukan bendahara), piutang bunga atas penerusan pinjaman Rekening Dana Investasi/Rekening Pembangunan Daerah (RDI/RPD), dll.
![Page 7: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Persentase Penyisihan (Pasal 6) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan paling
sedikit sebesar 5‰ (lima permil) dari Piutang yang memiliki kualitas lancar
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar: 10% (sepuluh perseratus) dari Piutang dengan kualitas
kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan;
50% (lima puluh perseratus) dari Piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan; dan
100% (seratus perseratus) dari Piutang dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan
![Page 8: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Jika Kualitas Piutang Menurun... Penyisihan Piutang Tidak Tertagih yang
dibentuk berdasarkan Piutang yang kualitasnya menurun, dilakukan dengan mengabaikan persentase Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kualitas Piutang sebelumnya
ILUSTRASI
![Page 9: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Agunan & Barang Sitaan
Jenis agunan dan barang sitaan dapat diperhitungkan untuk me-recovery penyisihan piutang, yaitu:a. surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia,
surat berharga negara, garansi bank, tabungan dan deposito yang diblokir pada bank, emas dan logam mulia me-recovery sebesar 100% nilai
b. tanah bersertipikat hak milik (SHM) atau hak guna bangunan (SHGB) berikut bangunan di atasnya: dengan hak tanggungan me-recovery sebesar 80%
HT tanpa hak tanggungan me-recovery sebesar 60%
NJOP
![Page 10: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Agunan & Barang Sitaan – lanj.
c. tanah dengan bukti kepemilikan berupa Surat Girik (letter C) atau bukti kepemilikan non sertipikat lainnya yang dilampiri surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) terakhir me-recovery sebesar 50% NJOP
d. pesawat udara dan kapal laut dengan isi kotor paling sedikit 20 (dua puluh) meter kubik me-recovery sebesar 50% nilai hipotik
e. kendaraan bermotor me-recovery sebesar 50% nilai jaminan fidusia
f. pesawat udara, kapal laut, dan kendaraan bermotor yang tidak diikat sesuai ketentuan dan disertai bukti kepemilikan 50% nilai yg dikeluarkan oleh instansi yang berwenangBAGAIMANA JIKA JENIS AGUNAN/BARANG SITAAN TERKAIT
PIUTANG DAN PERSENTASE RECOVERY–NYA
TIDAK/BELUM DIATUR DALAM KETENTUAN?
![Page 11: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Agunan & Barang Sitaan – lanj. Untuk jenis agunan selain yang
disebutkan dalam PMK, dapat diperhitungkan sebagai faktor pengurang dalam pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih setelah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan
![Page 12: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/12.jpg)
12
Piutang dengan Agunan/Jaminan Piutang di Kementerian Keuangan, di antaranya:
Piutang pajak melibatkan jaminan berupa garansi bank, surat/dokumen bukti kepemilikan barang bergerak, penanggungan utang oleh pihak ketiga, sertipikat tanah, atau sertipikat deposito
diajukan dalam rangka pemberian angsuran atau penundaan pembayaran pajak
Piutang kepabeanan dan cukai melibatkan jaminan berupa uang tunai, jaminan bank, jaminan dari perusahaan asuransi, atau jaminan lainnya
Piutang Ganti Kerugian Negara melibatkan jaminan berupa sertipikat tanah dan/atau bangunan serta kendaraan bermotor
Piutang di Kementerian lainnya Piutang dari Jasa Rumah Sakit melibatkan jaminan
berupa asuransi, baik dari Pemerintah Pusat/Daerah maupun dari perusahaan
![Page 13: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/13.jpg)
13
Restrukturisasi (Pasal 11)
Kementerian Negara/Lembaga dapat melakukan Restrukturisasi terhadap Debitor sesuai ketentuan peraturan perundangan dalam hal: Debitor mengalami kesulitan pembayaran; dan/atau Debitor memiliki prospek usaha yang baik dan
diperkirakan mampu memenuhi kewajiban setelah dilakukan Restrukturisasi
Cakupan restrukturisasi: pemberian keringanan hutang, persetujuan angsuran, atau persetujuan penundaan pembayaran
![Page 14: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Restrukturisasi (Pasal 12)
Kualitas Piutang setelah persetujuan Restrukturisasi dapat diubah oleh Kementerian Negara/Lembaga: setinggi-tingginya kualitas kurang lancar
untuk Piutang yang sebelum Restrukturisasi memiliki kualitas diragukan atau kualitas macet
tidak berubah, apabila Piutang yang sebelum Restrukturisasi memiliki kualitas kurang lancar
Dalam hal kewajiban yang ditentukan dalam Restrukturisasi tidak dipenuhi oleh Debitor, Kualitas Piutang yang telah diubah dinilai kembali seolah-olah tidak terdapat Restrukturisasi
![Page 15: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/15.jpg)
15
1. Penghapusan Piutang
Penghapusan Piutang oleh Kementerian Negara/Lembaga dilakukan terhadap seluruh sisa Piutang per Debitor yang memiliki kualitas macet, dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangan Piutang Perpajakan yang dikelola DJP mempunyai aturan sendiri
(KMK No. 539/KMK.03/2002 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 565/KMK.04/2000 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Pajak dan Penetapan Besarnya Penghapusan)
Piutang selainnya menggunakan PP No. 14 Tahun 2005 PMK ini tidak mengatur tata cara penghapusan piutang; yang
diatur adalah pencatatan setelah adanya penghapusan, yaitu dengan cara: Mengurangi akun Piutang Mengurangi akun Penyisihan Piutang Tidak TertagihSebesar jumlah piutang yang dihapuskan dalam KMK
![Page 16: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/16.jpg)
16
2. Penambahan Jumlah Piutang
Penambahan jumlah Piutang dilakukan dengan cara menambah akun Piutang sebesar selisihnya, dilakukan segera setelah penerbitan surat tagihan/persetujuan/keputusan
![Page 17: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/17.jpg)
17
3. Pengurangan Jumlah Piutang
Pengurangan jumlah Piutang dilakukan dengan cara mengurangi akun Piutang sebesar selisihnya, dilakukan apabila: surat tagihan/persetujuan/keputusan telah
terbit; atau Restrukturisasi telah selesai dilaksanakan
![Page 18: Umum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062517/568137d7550346895d9f7627/html5/thumbnails/18.jpg)
18
Sanksi
Pelanggaran terhadap ketentuan dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis (Pasal 2 ayat (4) dan Pasal 6 ayat (6))