UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI...

7
2 GAMBARAN UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI PPP PONDOKDADAP Unit Penangkapan Ikan Kapal Pengoperasian kapal tonda atau yang dikenal dengan kapal sekoci oleh nelayan Sendang Biru dilakukan sejak adanya nelayan andon suku Bugis yang beroperasi di perairan sekitar Sendang Biru pada tahun 1997. Sejak saat itu, perikanan tonda mulai berkembang di Sendang Biru. Jenis kapal yang digunakan pada unit perikanan tonda adalah kapal motor berbahan dasar kayu dengan mesin inboard (Gambar 2.1). Ukuran kapal yang digunakan hampir sama, yaitu memiliki panjang sekitar 16 meter, lebar 3 meter, dan dalam 2 meter, dengan ukuran rata-rata 5-10 (GT). Mesin yang digunakan berjumlah 2-3 buah dengan jenis Yanmar, Jiandong, Kubota atau Mitsubishi dengan kekuatan 300 HP. Setiap kapal memiliki palka 3 buah, dengan kapasitas berkisar antara 1.3-1.6 ton. Palka akan terisi penuh dengan muatan 4.8 ton saat musim puncak. Gambar 2.1 Kapal perikanan tonda di PPP Pondokdadap Alat Tangkap Jumlah alat tangkap pada perikanan tonda berfluktuasi selama 5 tahun terakhir. Jumlah alat tangkap tonda tahun 2008 berjumlah 344 unit, mengalami penurunan pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing menjadi 301 unit dan 201 unit. Peningkatan terjadi pada tahun 2011 menjadi 281 unit dan tahun 2012 menjadi 366 unit (UPPPP Pondokdadap 2013). Alat tangkap yang digunakan pada unit perikanan tonda adalah pancing. Jenis pancing yang digunakan memiliki komponen yang hampir sama, yaitu terdiri dari tali pancing, mata pancing, swivel, pemberat, dan umpan (Gambar 2.2). Gambar 2.2 Komponen alat tangkap pada unit perikanan tonda

Transcript of UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI...

Page 1: UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/68216/BAB II... · yang membuat kesepakatan untuk menjaga rumpon, yaitu ... Umpan Bulu

6

2 GAMBARAN UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN

RUMPON DI PPP PONDOKDADAP

Unit Penangkapan Ikan

Kapal

Pengoperasian kapal tonda atau yang dikenal dengan kapal sekoci oleh

nelayan Sendang Biru dilakukan sejak adanya nelayan andon suku Bugis yang

beroperasi di perairan sekitar Sendang Biru pada tahun 1997. Sejak saat itu,

perikanan tonda mulai berkembang di Sendang Biru. Jenis kapal yang digunakan

pada unit perikanan tonda adalah kapal motor berbahan dasar kayu dengan mesin

inboard (Gambar 2.1). Ukuran kapal yang digunakan hampir sama, yaitu

memiliki panjang sekitar 16 meter, lebar 3 meter, dan dalam 2 meter, dengan

ukuran rata-rata 5-10 (GT). Mesin yang digunakan berjumlah 2-3 buah dengan

jenis Yanmar, Jiandong, Kubota atau Mitsubishi dengan kekuatan 300 HP. Setiap

kapal memiliki palka 3 buah, dengan kapasitas berkisar antara 1.3-1.6 ton. Palka

akan terisi penuh dengan muatan 4.8 ton saat musim puncak.

Gambar 2.1 Kapal perikanan tonda di PPP Pondokdadap

Alat Tangkap

Jumlah alat tangkap pada perikanan tonda berfluktuasi selama 5 tahun

terakhir. Jumlah alat tangkap tonda tahun 2008 berjumlah 344 unit, mengalami

penurunan pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing menjadi 301 unit dan 201

unit. Peningkatan terjadi pada tahun 2011 menjadi 281 unit dan tahun 2012

menjadi 366 unit (UPPPP Pondokdadap 2013). Alat tangkap yang digunakan pada

unit perikanan tonda adalah pancing. Jenis pancing yang digunakan memiliki

komponen yang hampir sama, yaitu terdiri dari tali pancing, mata pancing, swivel,

pemberat, dan umpan (Gambar 2.2).

Gambar 2.2 Komponen alat tangkap pada unit perikanan tonda

Page 2: UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/68216/BAB II... · yang membuat kesepakatan untuk menjaga rumpon, yaitu ... Umpan Bulu

7

Nelayan

Nelayan unit perikanan tonda di PPP Pondokdadap terdiri atas nelayan

lokal dan nelayan andon. Nelayan lokal adalah nelayan yang menetap di daerah

setempat, sementara nelayan andon adalah nelayan yang berasal dari luar daerah

dan hanya datang saat musim ikan. Nelayan disetiap kapal berjumlah 5-6 orang,

dimana untuk kapal andon sebagian besar nelayan berasal dari luar daerah seperti

Kalimantan dan Sulawesi, sementara untuk kapal lokal sebagian nelayan berasal

dari daerah setempat dan sebagian lainnya berasal dari luar daerah seperti

Banyuwangi. Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan terakhir

Sekolah Dasar (SD) dan sebagian lainnya memiliki pendidikan tingkat SMP atau

SMA.

Rumpon

Penggunaan rumpon sebagai alat bantu pada perikanan tonda sangat

diminati oleh nelayan, dikarenakan keberadaan rumpon membantu nelayan untuk

memperoleh ikan dengan jumlah yang lebih banyak dan daerah penangkapan

menjadi lebih pasti. Rumpon yang dimiliki oleh nelayan tonda biasanya berasal

dari modal pribadi (bukan bantuan pemerintah), dengan biaya pembuatan rumpon

antara Rp40 000 000-Rp50 000 000. Setiap 1 rumpon biasanya dimanfaatkan oleh

5-9 kapal tonda, dengan jarak antar rumpon berkisar antara 10-15 mil. Rumpon

dipasang pada wilayah perairan dengan jarak berkisar antara 50-200 mil dari garis

pantai atau pada 80-13

0 LS. Komponen rumpon terdiri dari tali, pelampung,

pemberat, rumbai, dan ban (Tabel 2.1 dan Gambar 2.3), dengan spesifikasi

sebagai berikut:

Tabel 2.1 Spesifikasi rumpon perikanan tonda di PPP Pondokdadap

Komponen Bahan dan Jumlah

Tali Berbahan serat merek Seagul, tali brebes (ukuran 22-24, berkisar

antara 60-100 gulung), dan nylon. Jumlahnya berkisar antara 38-

42 gulung dengan masing-masing gulung sepanjang 220 meter

Pelampung Besi baja (berbentuk peluru), gabus (panjang 4 meter, lebar 1

meter, dan tinggi 70 meter)

Pemberat Batu andem (berat 10-25 kg), beton cor (40 blok)

Rumbai Tali rafia, daun kelapa

Ban Ban karet (bagian luar)

Pemanfaatan tiap rumpon hanya boleh dilakukan oleh anggota kelompok,

dan tiap kelompok tidak boleh memanfaatkan rumpon kelompok lain, kecuali

kelompok tersebut mengizinkan. Tidak ada aturan tertulis dalam hal ini, aturan

tersebut hanya berdasarkan kesepakatan diantara nelayan tonda saja. Rumpon

milik beberapa kelompok nelayan juga tidak dijaga secara khusus, jadi saat musim

barat dan banyak nelayan tidak melaut, rumpon hanya dibiarkan di perairan,

sehingga terkadang ada rumpon yang hilang. Beberapa kelompok lainnya ada

yang membuat kesepakatan untuk menjaga rumpon, yaitu dengan bergantian

dalam melakukan operasi penangkapan sehingga rumpon milik kelompok tersebut

tetap dapat diawasi oleh anggota kelompok.

Page 3: UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/68216/BAB II... · yang membuat kesepakatan untuk menjaga rumpon, yaitu ... Umpan Bulu

8

Besi baja (berbentuk peluru), sebagai

pelampung rumpon

Ban, untuk mengikatkan kapal yang

ingin bersandar di dekat rumpon

Daun kelapa atau tali rafia sebagai

atraktor

Batu, sebagai pemberat atraktor

Batu andem dan beton cor sebagai

pemberat rumpon

Gambar 2.3 Ilustrasi bentuk rumpon perikanan tonda di PPP Pondokdadap

Metode Penangkapan Ikan

Pancing dimodifikasi lagi oleh nelayan ketika dioperasikan, disesuaikan

dengan metode penangkapan dan target tangkapan yang diinginkan. Penangkapan

yang dilakukan nelayan perikanan tonda di Sendang Biru terdiri atas 7 jenis

pancing, yang namanya disesuaikan dengan metode penangkapan pancing

tersebut, yaitu pancing tonda, layangan, ulur, batuan, coping, taber, dan

tomba/umbar-umbaran. Penggunaan metode-metode tersebut disesuaikan dengan

kondisi perairan saat penangkapan berlangsung dan tidak ada urutan pasti dalam

penggunaan jenis pancing. Sebagian besar nelayan melakukan operasi

penangkapan selama 10 hari, namun jika hasil tangkapan yang diperoleh

melimpah nelayan kembali ke pelabuhan dalam waktu yang lebih cepat. Lamanya

waktu operasi untuk masing-masing jenis pancing juga tidak pasti, jika nelayan

merasa penggunaan suatu jenis pancing tidak efektif untuk menangkap ikan, maka

nelayan akan mengganti metode penangkapan dengan menggunakan jenis pancing

yang lainnya. Berikut adalah jenis pancing dan metode operasi yang digunakan

pada unit perikanan tonda dengan rumpon di PPP Pondokdadap:

(1) Pancing tonda

Pancing tonda merupakan jenis pancing yang pengoperasiannya dilakukan

dengan cara menonda (menarik) dengan spesifikasi alat seperti pada Tabel 2.2.

Penondaan dilakukan dengan mengikatkan tali pancing di bagian belakang

(buritan) kapal dan bagian samping kapal, lalu pancing diulurkan ke dalam

perairan dan ditonda dengan menyusuri wilayah perairan di sekitar rumpon

(Gambar 2.4). Operasi pancing tonda biasanya dilakukan pada pagi hari, sekitar

pukul 06.00 WIB dengan target tangkapan cakalang, tongkol, dan tuna kecil.

Page 4: UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/68216/BAB II... · yang membuat kesepakatan untuk menjaga rumpon, yaitu ... Umpan Bulu

9

Tabel 2.2 Spesifikasi pancing tonda di PPP Pondokdadap

Komponen Bahan dan ukuran

Tali pancing Nylon 150 (tali pancing), nylon 250 (tali pegangan di kapal)

Mata pancing

Pemberat

Ukuran no. 6 atau 7, 3 buah mata pancing diikatkan menjadi

satu sehingga menjadi mata pancing dengan 3 kait

Timbal

Umpan Bulu kain sutera mengkilat (berwarna merah, hijau, atau

oranye)

Gambar 2.4 Ilustrasi metode penangkapan pancing tonda

(2) Pancing layangan

Metode operasi pancing layangan adalah dengan mengulurkan pancing

yang sudah diikatkan umpan cumi karet ke dalam perairan, lalu layangan yang

sudah diikatkan tali diterbangkan. Tali layangan harus ditarik ulur agar

menimbulkan percikan-percikan atau gerakan di air yang berfungsi untuk menarik

ikan (Gambar 2.5). Pancing layangan biasanya dioperasikan pada pagi hari,

setelah matahari terbit, sekitar pukul 06.30 WIB. Hasil tangkapan dominan

pancing layangan adalah ikan tuna, marlin, dan albakora.

Tabel 2.3 Spesifikasi pancing layangan di PPP Pondokdadap

Komponen Bahan dan ukuran

Tali pancing Nylon 150 (tali pancing), nylon 250 (tali untuk pegangan

nelayan), nylon 70 (tali dari kili-kili ke mata pancing)

Mata pancing

Pemberat

Ukuran no. 2 atau 3, 3 buah mata pancing digabungkan

menjadi satu, sehingga memiliki 3 kait

Timbal

Umpan Cumi karet, ikan terbang tiruan (dari kayu)

Layangan Kertas manila

arah kapal

arah arus

Page 5: UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/68216/BAB II... · yang membuat kesepakatan untuk menjaga rumpon, yaitu ... Umpan Bulu

10

Gambar 2.5 Ilustrasi metode penangkapan pancing layangan

(3) Pancing ulur

Pancing ulur dioperasikan sesaat setelah mesin kapal dimatikan dan posisi

kapal berada di dekat rumpon. Operasi pancing ulur dilakukan dengan cara

mengulurkan mata pancing ke dalam perairan, lalu ditarik ulur untuk menarik

perhatian ikan di sekitar rumpon, ketika mata pancing telah mengenai ikan, tali

pancing ditarik secara perlahan ke atas kapal. Target tangkapan pancing ulur

adalah ikan tongkol dan cakalang. Spesifikasi pancing ulur sangat sederhana,

hanya terdiri dari tali pancing, mata pancing, penggulung, dan umpan (Tabel 2.4).

Tabel 2.4 Spesifikasi pancing ulur di PPP Pondokdadap

Komponen Bahan dan ukuran

Tali pancing Nylon 150

Mata pancing Ukuran no 6 atau 7

Pemberat Timbal

Umpan Bulu kain sutera mengkilat

(4) Pancing batuan

Pengoperasian pancing batuan sama seperti pancing ulur, namun pancing

batuan memakai batu yang diikatkan pada tali pancing. Operasi dilakukan dengan

mengulurkan pancing hingga mencapai kedalaman sekitar 40 meter, lalu

dihentakkan (Gambar 2.6). Gerakan karena hentakan dari batu-batu tersebut

dianggap dapat menarik perhatian ikan sehingga ikan mendekati mata pancing.

Umpan yang digunakan biasanya adalah cumi segar. Hasil tangkapan dominan

dari pancing batuan adalah ikan tuna dan marlin. Adapun spesifikasi alat tangkap

pancing batuan adalah:

Tabel 2.5 Spesifikasi pancing batuan di PPP Pondokdadap

Komponen Bahan dan ukuran

Tali pancing Nylon 120-150

Mata pancing

Pemberat

Ukuran no 3 atau 4

Timbal

Umpan Cumi segar

arah arus

arah kapal

Page 6: UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/68216/BAB II... · yang membuat kesepakatan untuk menjaga rumpon, yaitu ... Umpan Bulu

11

arah kapal

Gambar 2.6 Ilustrasi metode penangkapan pancing batuan

(5) Pancing coping

Pancing coping merupakan sebutan nelayan perikanan tonda di Sendang

Biru untuk jenis pancing yang menggunakan umpan sendok yang sudah

dibengkokkan atau plastik transparan yang diris-iris panjang. Penggunaan pancing

dengan metode coping adalah dengan mengulurkan tali pancing ke dalam

perairan, lalu digerak-gerakkan. Gerakan dari sendok yang sudah diikatkan pada

tali pancing diduga dapat menarik perhatian ikan. Tali pancing akan ditarik ke

atas kapal saat ikan sudah mengenai mata pancing. Jenis ikan yang biasanya

menjadi target tangkapan pancing coping adalah ikan tongkol dan cakalang.

Adapun spesifikasi dari pancing coping sebagai berikut:

Tabel 2.6 Spesifikasi pancing coping di PPP Pondokdadap

Komponen Bahan dan ukuran

Tali pancing Nylon 150

Mata pancing

Pemberat

Ukuran no 6 atau 7

Timbal

Umpan Sendok atau plastik transparan

(6) Pancing taber

Metode operasi pancing taber sama seperti pada pancing tonda, namun tali

utama pada pancing taber memiliki beberapa tali cabang, dimana pada setiap tali

cabang memiliki mata pancing. Jenis pancing taber ini disebut juga pancing rawai,

yang memiliki tali utama dan tali cabang. Setiap 1 tali utama memiliki sekitar 47

tali cabang dan 47 mata pancing (Gambar 2.7). Spesifikasi pancing taber juga

tidak jauh berbeda dengan pancing tonda (Tabel 2.7). Pancing taber dioperasikan

saat subuh, sekitar pukul 04.30 WIB. Target tangkapan pancing taber adalah jenis

ikan tuna, cakalang dan marlin.

arah arus

Page 7: UMUM UNIT PERIKANAN TONDA DENGAN RUMPON DI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/68216/BAB II... · yang membuat kesepakatan untuk menjaga rumpon, yaitu ... Umpan Bulu

12

Tabel 2.7 Spesifikasi pancing taber di PPP Pondokdadap

Komponen Bahan dan ukuran

Tali pancing Nylon damil warna perak 200 (tali utama), nylon 120 (tali

cabang)

Mata pancing

Pemberat

Ukuran no 3 atau 4, setiap satu tali utama memiliki 30-40 mata

pancing (jarak antar pancing 1.5 meter)

Timbal

Umpan Bulu kain layar hijau, campuran kain sutera

Gambar 2.7 Ilustrasi metode penangkapan pancing taber

(7) Pancing tomba/”umbar-umbaran”

Pengoperasian pancing tomba atau pancing “umbar-umbaran” dilakukan

dengan cara menghanyutkan pelampung plastik di depan rumpon dengan arah

menghadang arus. Pelampung tersebut dihanyutkan setelah diikatkan dengan tali

terlebih dahulu (Gambar 2.8). Setiap satu pelampung diikatkan dengan tali

pancing yang memiliki 1 mata pancing, dengan kedalaman pancing yang

diulurkan sekitar 35 depa atau 75 meter, jika target tangkapan mengenai mata

pancing maka tali pancing akan ditarik ke atas kapal. Hasil tangkapan

dominannya adalah ikan tuna. Adapun spesifikasi alat tangkap pancing tomba

sebagai berikut:

Tabel 2.8 Spesifikasi pancing tomba di PPP Pondokdadap

Komponen Bahan dan ukuran

Tali pancing Nylon 150

Mata pancing Ukuran no. 3 atau 4

Pelampung

Pemberat

Jirigen/drum plastik

Timbal

Umpan Cumi karet

arah arus

arah kapal