Uml

12
| 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik seperti UML. Pemodelan perangkat lunak notasi untuk mengeskpresikan model. UML bukan metodologi. UML independent terhadap proses, independen terhadap bahasa pemrograman 1.2 Tujuan Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita dalam mengenali UML. Juga diharapkan dalam pengerjaan makalah ini dapat bermamfaat bagi semua orang. 1.3 Metode penulisan Penulis menggunakan metode observasi dan mencari di internet

Transcript of Uml

Page 1: Uml

| 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan

pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan

blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang

kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu

secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula

penggunaan teknik pemodelan yang baik seperti UML. Pemodelan perangkat lunak

notasi untuk mengeskpresikan model. UML bukan metodologi. UML

independent terhadap proses, independen terhadap bahasa pemrograman

1.2 Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita

dalam mengenali UML. Juga diharapkan dalam pengerjaan makalah ini dapat

bermamfaat bagi semua orang.

1.3 Metode penulisan

Penulis menggunakan metode observasi dan mencari di internet

Page 2: Uml

| 2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi

standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem

piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah

sistem.

2.2 Sejarah UML

Pada tahun 1994 dua orang bekerja pada perusahaan Rational software yaitu James

Rumbaugh yang mengembangkan OOD(Object Oriented Diagram) dan Grady

Broach yang mengembangkan OMT(Object Modelling Language). Kemudian pada

bulan oktober 1995 mereka berdua menciptakan Unified method versi 0.8.

Kemudian pada musim gugur 1995 Ivan Jacobson bergabung dengan mereka berdua

dengan memperkenalkan Tool Use Case. Pada bulan Juni 1996 mereka bertiga

menciptakan UML(Unified Modelling Language) versi 0.9. Akhirnya pada bulan

Januari 1997 terciptalah UML versi 1.0 yang sebelumnya dibetuklah konsersium

dari beberapa perusahaan software. Pada bulan September 1997 lahirlah UML versi

1.1 dengan 8 buah diagram, yaitu Sequence diagram, activity diagram, collaboration

diagram, class diagram, use diagram, statechart diagram, component diagram dan

deployment diagram. Pada tahun 1999 lahirlah UML versi 1.3 dengan penambahan

bussiness use case diagram. Pada bulan Mei 2001 lahirlah UML versi 1.4 dengan

penambahan object diagram. Pada bulan Maret 2003 lahirlah UML versi 1.5. Pada

akhir 2003 lahirlah UML versi 2.0 dengan penambahan composite structure

diagram, interaction overflow diagram, package diagram dan timming diagram.

Serta perubahan dari collaboration diagram menjadi communication

diagram(collaboration diagram + state chart diagram) dan state chart diagram

menjadi state machine diagram.

Page 3: Uml

| 3

2.3 Komponen UML

a. Diagram Use case

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan system.

b. Diagram Class

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah

objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan

layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram

menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan

satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

Page 4: Uml

| 4

Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang

mewarisinya Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

c. Diagram StateChart

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state

ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat

memiliki lebih dari satu statechart diagram).

d. Diagram Activity

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang

dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi,

dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan

proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram

merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan

Page 5: Uml

| 5

sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal

processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour

internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih

menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

e. Diagram Sequence

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar

sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu)

dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait)

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk

menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut,

proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang

dihasilkan

Page 6: Uml

| 6

f. Diagram Collaboration

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence

diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada

waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana

message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama

memiliki prefiks yang sama

g. Diagram Component

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti

lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun

binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time,

Page 7: Uml

| 7

link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class

dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan

sebuah komponen untuk komponen lain

h. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-

deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin,

server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,

spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan

untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node

(misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Komponen

Client

Komponen

Server

Ethernal

Page 8: Uml

| 8

2.4 Berikut contoh kasus UML tentang Perparkiran Mobil

a. Diagram Use case

Saat masuk

Saat Keluar

b. Diagram class

Page 9: Uml

| 9

c. Diagram Statechart

d. Diagram Activity

Saat Masuk

Saat Keluar

Page 10: Uml

| 10

e. Diagram Sequence

Saat Masuk

Saat Keluar

f. Diagram Collaboration

Saat Masuk

Page 11: Uml

| 11

Saat Keluar

g. Diagram Component

h. Deployment Diagram

Page 12: Uml

| 12

BAB III

PENUTUP

Demikian makalah tentang contoh kasus UML perparkiran mobil yang berisi

tentang tahapan-tahapan dalam pembuatan kasus UML dari Diagram Use case,

Diagram Class, Diagram StateChart, Diagram Activity, Diagram Sequence, Diagram

Collaboration, Diagram Component, sampai dengan Deployment Diagram.

3.1 Kesimpulan

UML atau Unified Modelling Language adalah sebuah "bahasa" yg telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk

merancang model sebuah sistem. Seperti contoh kasus perperkiran mobil yang dari

wal masuk mobil sampai mobil tersebut keluar.

3.2 Saran

Kami mengharapkan makalah ini mendapat tanggapan yang positif dari para

pembaca makalah ini juga kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun

agar dalam pengerjaan makalah seperti ini menjadi lebih baik dari yang sebelum-

sebelumnya.