ULVA

12
TUGAS BIOLOGI ( ULVA ) OLEH : 1. Ni Putu Emik Pramitha ( 1303010217 ) 2. Putu Dilla Acintya Juniari ( 1303010223 ) 3. Ni Nengah Weni ( 1303010226 ) 4. A.A Ayu Eka Cahyani ( 1303010228 ) FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS HINDU INDONESIA (UNHI) TAHUN AJARAN 2013/2014

Transcript of ULVA

TUGAS BIOLOGI( ULVA )

OLEH :1. Ni Putu Emik Pramitha ( 1303010217 )2. Putu Dilla Acintya Juniari ( 1303010223 )3. Ni Nengah Weni ( 1303010226 )4. A.A Ayu Eka Cahyani ( 1303010228 )

FAKULTAS MIPAUNIVERSITAS HINDU INDONESIA (UNHI)TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangIndonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah baik flora maupun fauna, keanekaragaman hayati dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, diantaranya dapat memenuhi kebutuhan manusia yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Protein sebagai salah satu sumber pembagun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati) dan hewan (hewani). Dalam mengetahui klasifikasi, taksonomi, kekerabatan dan asal-usul suatu makhluk hidup diperlukan sistematika.Tumbuhan ganggang (Algae) merupakan tumbuhan talus yang hidup di air, baik air tawar maupun air laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Tumbuhan talus ialah tumbuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam tiga bagian utamanya, yang disebut akar, batang dan daun. Tubuh yang berupa talus itu mempunyai struktur dan bentuk dengan variasi yang sangat besar. Tumbuhan yang memiliki ciri utama berbentuk talus dimasukkan ke dalam Divisi Thallophyta. Thallophyta dibagi menjadi 3 anak divisi yaitu ganggang (algae), cendawan atau jamur (fungi), dan lumut kerak (lichenes). Dari ketiga anak divisi tersebut yang paling sering ditemukan adalah ganggang. Ganggang atau algae juga banyak dimanfaatkan oleh manusia terutama yang hidup sebagai rumput laut dijadikan sebagai sumber makanan karena banyak mengandung zat zat yang baik bagi tubuh manusia. Untuk mempelajariDivisi Algae baik secara morfologi maupun habitat, perlu diadakannya pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti. Pentingnya dilakukan pengamatan Divisi algae adalah agar mahasiswa mengetahui tumbuhan-tumbuhan tingkat rendah dari Divisi Alga untuk diamati bagian-bagian dan ciri-ciri khususnya kemudian digunakan sebagai acuan dalam mengidentifikasi. Oleh karena itu, didalam makalah ini akan dibahas tentang spesies Ulva lactuca mulai dari ciri ciri, klasifikasi, dan manfaatnya bagi manusia dan juga di dalam makalah ini akan di tunjukkan gambar daripada species Ulva Lactuca.

B. Rumusan Masalah1. Apa karakteristik dari Ulva lactuca?2. Bagaimana klasifikasi dari Ulva lactuca?3. Bagaimana siklus hidup Ulva lactuca ?4. Apa manfaat Ulva lactuca bagi kehidupan sehari - hari?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui karakteristik dari Ulva lactuca2. Untuk mengetahui klasifikasi dari Ulva lactuca3. Untuk mengetahui siklus hidup Ulva lactuca.4. Untuk mengetahui manfaat Ulva lactuca bagi kehidupan sehari hari

BAB IIPEMBAHASAN

A. Karakteristik Ulva lactucaKelas Chloropyceae dibagi menjadi beberapa bangsa salah satunya adalah bangsa pita. Dalam bangsa ini termasuk antara lain suku Ulotrichaceae, contohnya adalah Ulva lactuca, talus menyerupai daun selada, terdiri atas dua lapis sel yang membentuk struktur seperti parenkim. Menurut (Verbruggen.2005) Ulva lactuca merupakan tanaman makroalga dari devisio chlorophyta, Ulva lactuca hampir menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, warnanya hijau, karena memiliki pigmen klorofil jadi dia bisa berfotosintesis, helaian dan tepi bergelombang, Ulotrichales. Bangsa ini mempunyai Sel yang mempunyai satu inti dan satu kloroplas.Yang masih sederhana membentuk koloni berupa benang yang bercabang atau tidak. Benang-benang itu selalu bertambah panjang karena sel-selnya membelah melintang. Yang lebih tinggi tingkatannya mempunyai talus yang lebar dan melekat pada suatu alas,dan talus itu telah mempunyai susunan seperti jaringan parenkim. Ada pula yang talusnya berbentuk pipa atau Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk Zoospora dengan empat bulu cambuk, gamet sama besar, masing-masing dengan dua bulu cambuk. Ulva lactuca ini memiliki habitat di daerah pantai, air laut, air payau, dan karang, tubuhnya berbentuk talus, talus yaitu suatu tumbuhan yang belum bisa diketahui secara jelas akar, batang dan daunnya. Bentuk talus yang dimiliki oleh Ulva lactuca ini yaitu lembaran atau helaian, dikarenakan memiliki bentuk talus seperti lembaran atau helaian, talusnya mempunyai stuktur yang tipis seperti kertas serta licin, tepian dari talusnya halus dan agak bergelombang, selain itu spesies jenis ini juga memiliki tempat menempel pada batu karang atau substrat sebagai tempat dia bertahan hidup , tempat mempel ini biasa disebut dengan holdfast, pada bagian holdfast ini biasanya talus pada Ulva lactuca ini mempunyai warna yang agak lebih gelap. Ulva lactuca memiliki susunan tubuh berupa follaccus atau perlenlsmantis (filament yang pembelahan sel vegetativenya tejadi lebih dari satu bidang). Ulva bereproduksi secara seksual dengan cara menghasilkan spora. Prosesnya cukup unik karena Ulva menghasilkan tanaman haploid (berkromosom tunggal/n) dan diploid (berkromosom ganda/2n) secara bergantian. Tanaman dewasa dengan gen diploid memproduksi spora haploid melalui pembelahan meiosis. Spora tersebut selanjutnya akan tumbuh menjadi tanaman dewasa jantan & betina yg masing-masing haploid. Kedua tanaman yang berbeda kelamin tersebut pada masa reproduksinya akan melepas gamet haploid kelaut & dalam prosesnya, kedua gamet tersebut akan bergabung membentuk spora diploid. Spora diploid itu lalu menempel ke substrat yang keras dan tumbuh menjadi tanaman diploid untuk kemudian mengulangi proses di atas ketika mencapai kematangan seksual.Ulva tersebar di berbagai wilayah perairan dangkal di seluruh dunia, terutama di wilayah pantai berbatu-batu. Mereka sejauh ini sudah ditemukan di Eropa, seluruh Benua Amerika, Kepuluan Karibia, Afrika, kepulauan di Samudera Hindia, Asia timur hingga selatan, Australia, dan Selandia Baru.

B. Klasifikasi Ulva lactucaDomain:EukariotikKingdom:PlantaeDevisio:ThallophytaClassis:ChlorophyceaeOrdo:UlvalesFamilia:UlvaceaeGenus:UlvaSpesies: Ulva lactuca

Deskripsi/karakteristik Mempunyai talus berbentuk lembaran dengan lapisan 1-2 sel, dinding terdiri dari selapis sel, nucleus tunggal dengan kloroplas berbentuk cawan, habitat di laut, talus menyerupai daun selada, terdiri atas 2 lapisan sel yang berbentuk struktur seperti parenkim, zoospore dengan bulu cambuk, gamet sama besar masing - masing dengan 2 bulu cambuk, perkembangbiakan generatif : isogami.Alga ini berasal dari Divisi Chlorophyta. Setelah diamati dan dibandingkan dengan literatur, kelompok kami menyimpulkan bahwa spesies ini merupakan alga hijau dari kelas Chlorophyceae. Identifikasi ini berdasarkan ciri-ciri morfologi yang terdapat pada spesies, yaitu berwarna hijau, karena memiliki pigmen klorofil di dalamnya, bentuknya berupa lembaran-lembaran tipis, lembarannya menyerupai selada, hidup berkoloni.Menurut kami Ulva Lactuca juga termasuk ordo Ulotrichales karena berdasarkan kesamaan ciri dengan Ulotrichales yaitu, berwarna hijau karena pigmen klorofilnya selain itu karena hidupnya ini berkoloni dan membentuk benang interkalar, dan talusnya yang menyerupai daun berbentuk pipa/pita.

C. Siklus Hidup Ulva lactucaBerkembang biak secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid (perhatikan gambar di bawah).

Ulva bereproduksi secara seksual dengan cara menghasilkan spora. Prosesnya cukup unik karena Ulva menghasilkan tanaman haploid (berkromosom tunggal/n) & diploid (berkromosom ganda/2n) secara bergantian. Tanaman dewasa dengan gen diploid memproduksi spora haploid melalui pembelahan meiosis. Spora tersebut selanjutnya akan tumbuh menjadi tanaman dewasa jantan & betina yg masing-masing haploid. Kedua tanaman yang berbeda kelamin tersebut pada masa reproduksinya akan melepas gamet haploid kelaut & dalam prosesnya, kedua gamet tersebut akan bergabung membentuk spora diploid. Spora diploid itu lalu menempel ke substrat yang keras & tumbuh menjadi tanaman diploid untuk kemudian mengulangi proses di atas ketika mencapai kematangan seksual.

D. Manfaat Ulva lactucaUlva oleh para ahli dianggap sebagai sumber makanan yang sehat bagi manusia. Hal tersebut karena sebagai salah satu anggota dari rumput laut, Ulva mengandung serat sehingga memakan Ulva dalam jumlah besar membantu memperlancar pencernaan orang yg memakannya. Ulva juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Hal tersebut merujuk pada fakta bahwa Ulva yang dikeringkan mengandung 18,7% air, 14,9% protein, 0.04% lemak, 50.6% gula tepung, dan 0.2% serat. Adapun vitamin dan mineral yang ada dalam Ulva antara lain vitamin A (jumlahnya sama dengan yg terkandung dalam kubis), vitamin B1, vitamin C, serta iodin (jumlahnya 31 ppm).

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan Ulva lactuca merupakan tanaman makroalga dari devisio Chlorophyta, Ulva lactuca termasuk dalam kelas Chloropyceae dan termasuk bangsa dari Ulotrichae. Ulva lactuca ini memiliki habitat di daerah pantai, air laut, air payau, dan karang, tubuhnya berbentuk talus, talus yaitu suatu tumbuhan yang belum bisa diketahui secara jelas akar, batang dan daunnya. Bentuk talus yang dimiliki oleh Ulva lactuca ini yaitu lembaran atau helaian, dikarenakan memiliki bentuk talus seperti lembaran atau helaian, talusnya mempunyai stuktur yang tipis seperti kertas serta licin, tepian dari talusnya halus dan agak bergelombang, selain itu spesies jenis ini juga memiliki tempat menempel pada batu karang atau substrat sebagai tempat dia bertahan hidup. Berkembang biak dengan aseksual dan seksual. Aseksual dengan pembentukan zoospora, seksual dengan isogami. Selain itu Ulva lactuca juga bermanfaat bagi manusia salah satunya sebagai sumber makanan.

Daftar Pustaka

Niswah, Siti Naimatun. 2012. Studi Lapangan Pengamatan Algae di Pantai Kondang Merak. http://awalidenganbismillah.blogspot.com/2012/11/identifikasi-makroalgae-di-pantai.html (diunduh tanggal 7 Januari 2013).

Polunin, Nicholas. 2004. Pengantar Geografi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM PressLoveless, A.R. 1989. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik 2. Jakarta: PT GramediaTjitrosoepomo, Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Lampiran