ULKUSBABI (1)

download ULKUSBABI (1)

of 6

Transcript of ULKUSBABI (1)

  • 8/2/2019 ULKUSBABI (1)

    1/6

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Diabetes melitus merupakan penyakit menurun yang ditandai dengan

    glukosa dalam darah melebihi normal, yang disebabkan gangguan proses

    maupun sekresi insulin. Pada diabetes kemampuan tubuh untuk bereaksi

    terhadap insulin dapat menurun, ataupankreas dapat menghentikan sama sekali

    produksi insulin. Keadaan ini menimbulkan hiperglikemia yang dapat

    mengakibatkan komplikasi metabolik yang akut seperti diabetes ketoasidosis.

    Hiperglikemia jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi mikrovaskuler

    yang kronis dan komplikasi neuropati, manifestasi klinis dari diabetes melitus

    antara lain : 3 poli ( polidipsia, poliuria, polifogia) kesemutan, rasa gatal,

    kelemahan tubuh, luka yang tidak sembuh-sembuh, infeksi seluran kemih,

    kenaikan kadar glukosa dalam darah 100-200 mg atau lebih.

    (www.wartablog.co.id)

    Ulkus Diabetes melitus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau

    selaput lendir yang proses timbulnya dimulai dari cidera jaringan lunak kaki,

    pembentukan fisura antara jari-jari kaki/didaerah kulit yang

    kering/pembentukan sebuah kalus. (Smeltzer and Bare, 2002 : 1276)

    Indonesia menempati urutan ke 4 penderita Diabetes Melitus di dunia

    survey WHO tahun 2002 jumlah penderita diabetes meliutus di Indonesia 17

    http://www.wartablog.co.id/http://www.wartablog.co.id/
  • 8/2/2019 ULKUSBABI (1)

    2/6

    juta orang (86% dari jumlah penduduk). Indonesia menempati urutan terbesar

    ke 4 setelah India, Cina dan Amerika Serikat. (www.wartablog.co.id)

    Dari studi epidemiologi diabetes melitus di Indonesia, angka kejadian

    kasus ini cenderung meningkat, khususnya didaerah perkotaan. Di Jakarta,

    penelitian yang dilakukan dr. Sarwo Waspadji (1982) menyebutkan kejadian

    diabetes melitus 1,7% (di Kecamatan kota Jakarta Utara). Penelitian di desa

    abadi jaya Depok pada tahun 2001 oleh Enyunir, dkk menunjukkan kejadian

    Diabetes Melitus 13,6%, peningkatan kasus Diabetes Melitus di Pengaruhi oleh

    beberapa faktor seperti perubahan pola gaya hidup, perubahan struktur asia

    karena angka harapan hidup meningkat. Selain itu beberapa faktor resiko turut

    berperan dalam kejadian diabetes melitus, yaitu usia lebih dari 45 tahun berat

    badan lebih (obesitas), hipertensi, gangguan metabolisme lemak, riwayat

    keturunan diabetes melitus dan melahirkan anak dengan berat badan lebih dari 4

    kg. (www.wartablog.co.id)

    Dengan melihat bahwa Indonesia menempati urutan ke 4 penderita

    diabetes melitus di dunia dengan angka 17 juta orang (86% dari jumlah

    penduduk). Maka penanganan tentang diabetes melitus tidak hanya sekedar

    berkaitan dengan pengobatan dan pengendalian kadar gula darah. Melainkan

    erat hubungannya dengan perawatan luka dan masalah yang lebih kompleks

    lainnya (pencegahan komplikasi) untuk itu diperlukan sumber daya manusia

    yang berkualitas dan ahli dnegan bidangnya khususnya dalam hal perawatan

    pada pasien dengan diabetes melitus. (www.wartablog.co.id)

    Telah diketahui oleh semua orang bahwa penyakit diabetes melitus dapat

    terjadi pada siapapun tanpa disadari dengan adanya tanda-tanda sering merasa

    2

    http://www.wartablog.co.id/http://www.wartablog.co.id/http://www.wartablog.co.id/http://www.wartablog.co.id/
  • 8/2/2019 ULKUSBABI (1)

    3/6

    haus, rasa ingin BAK terus menerus, kaki terasa kram atau kesemutan, dan bila

    terdapat luka biasanya lama untuk sembuh, pada tahun 2007 Indonesia

    menduduki urutan ke 5 setelah negara Cina, hampir 56% dari jumlah penduduk

    Indonesia. Untuk di Jawa Tengah sendiri penyakit diabetes melitus menyerang

    + 2600 warga. Dengan pengobatan yang rutin, pemantauan gula patah, pola

    hidup sehat, dan diet yang teratur maka penyakit ini dapat tertangani.

    (www.kompas.co.id)

    Data yang penulis dapatkan saat melakukan ujian klinik di rumah sakit

    rembang pada tanggal 30 juni 2010 di ruang bougenville didapat 4 orang pasien

    yang menderita ulkus DM.

    Melihat latar belakang yang terjadi pada penyakit diabetes melitus yang

    semakin banyak ditemukan di masyarakat maka penulis ingin menyajikan

    dalam bentuk karya tulis dengan judul Asuhan Keperawatan pada Ny. J dengan

    ulkus Diabetes melitus di Ruang Bougenville RSU dr R. Soetrasno Rembang.

    B. Tujuan

    1. Tujuan Umum

    Memperoleh pengalaman yang nyata dalam melakukan asuhan keperawatan

    pada pasien dengan ulkus diabetes melitus sesuai ilmu yang diperoleh.

    2. Tujuan Khusus

    a. Penulis dapat melaksanakan tahap-tahap proses asuhan

    keperawatan meliputi : pengkajian, analisa data, Rencana intervensi,

    implementasi keperawatan, dan evaluasi pada Ny. J dengan ulkus

    diabetes melitus di ruang Bougenville RSU dr. R. Soetrasno Rembang.

    3

    http://www.kompas.co.id/http://www.kompas.co.id/
  • 8/2/2019 ULKUSBABI (1)

    4/6

    b. membahas kesenjangan yang ada dalam melaksanakan

    asuhan keperawatan pada Ny. J dengan ulkus diabetes melitus di ruang

    Bougenville RSU dr. R. Soetrasno Rembang.

    c. Menggunakan faktor pendukung dan penghambat dalam

    pengelolaan kasus dengan ulkus diabetes melitus di ruang Bougenville

    RSU dr. R. Soetrasno Rembang.

    C. Sistematika Penulisan

    Penulisan laporan pengelolaan kasus ini terdiri dari 5 bab yaitu :

    BAB 1 Pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang masalah, tujuan

    penulisan dan sistematika penulisan.

    BAB II Tinjauan pustaka berisi tentang pengertian, etiologi, pathofisiologi,

    pathway, manifestasi klinis, fokus pengkajian, diagnosa keperawatan dan fokus

    intevensi.

    BAB III Resume keperawatan berisi tentang pengkajian, analisa data,

    diagnosa keperawatan, rencana intervensi, implementasi dan evaluasi.

    BAB IV Pembahasan, berisi tentang bagaimana tujuan penulisan tercapai,

    termasuk kesenjangan-kesenjangan yang ditemukan selama melakukan Asuhan-

    Asuhan Keperawatan sejak pengkajian sampai dengan evaluasi dan di fokuskan

    pada kendala-kendala selama pengelolaan kasus dan upaya yang dilakukan

    untuk menyelesaikan kendala/faktor penghambat dengan mempertimbangkan

    faktor pendukung.

    BAB V Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.

    4

  • 8/2/2019 ULKUSBABI (1)

    5/6

  • 8/2/2019 ULKUSBABI (1)

    6/6

    6