Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

30
UK NATIONAL GUIDELINE FOR THE MANAGEMENT OF GONORRHOEA IN ADULTS, 2011 C Bignell BSc FRCP and M FitzGerald FRCP FSRH† (Guideline Development Group)

description

pas

Transcript of Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Page 1: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

UK NATIONAL GUIDELINE FOR THE MANAGEMENT OF

GONORRHOEA IN ADULTS, 2011C Bignell BSc FRCP and M FitzGerald FRCP

FSRH† (Guideline Development Group)

Page 2: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Tujuan utama dari pedoman ini adalah untuk memberikan rekomendasi diagnosis, pengobatan dan promosi kesehatan agar manajemen gonorrhoeae anogenital dan faringeal menjadi efektif.

Pedoman ini ditujukan terutama untuk orang berusia 16 tahun keatas.

prinsip-prinsip dari rekomendasi bisa diadopsi di semua tingkatan pelayanan kesehatan.

PENDAHULUAN

Page 3: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Pedoman ini dibuat berdasarkan ketentuan yang dibuat oleh CEG

Pencarian artikel di MEDLINE dalam berbagai bahasa sejak tahun 2005-2009 menggunakan kata kunci “gonorrhoea” dan “neisseria gonorrhoeae”.

The cochrane database of systemic review, database of abstract of reviews of effectiveness dan cochrane controlled trial register diteliti dengan menggunakan kata kunci gonorrhoea

Rigour of development

Page 4: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Gonore adalah kondisi sedang terinfeksi Diplococcus Gram negative Neisseria gonorrhoeae.

lokasi utama infeksi adalah membran mukosa endoserviks, uretra, rektum, faring, dan konjungtiva.

Cara penularannya adalah dengan inokulasi langsung sekresi yang terinfeksi dari satu memran mukosa ke mukosa yang lain.

Etiology

Page 5: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Clinical Feature

Page 6: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Pria: Infeksi uretra menyebabkan duh uretra (>80%), dan atau dysuria (>50%), dimulai sekitar 2-5 hari setelah paparan.

Infeksi uretra bisa asimptomatik (<10%)

Infeksi rektum biasanya asimptomatik tetapi bisa juga menyebabkan anal discharge atau nyeri perianal (7%)

Infeksi faring biasanya asimptomatik (>90%)

Symptom

Page 7: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Wanita:

Infeksi pada endoserviks biasanya asimptomatik (50%)

Meningkatnya atau adanya kelainan pada cairan vagina merupakan keluhan yang paling sering timbul (50%)

Nyeri perut bawah dapat timbul (25%) Infeksi uretra dapat menyebabkan dysuria

(12%) tetapi bukan frequency. Gonorrhea sangat jarang menyebabkan

intermenstrual bleeding atau menorrhagia. Infeksi rektal lebih sering akibat penyebaran

transmukosa dari cairan vagina dibandingkan dengan anal seks, dan biasanya asimptomatik.

Infeksi faring biasanya asimptomatik (>90%). N. gonorrhea dapat menginfeksi genital

bersamaan dengan chlamydia trachomatis, trichomonas vaginalis, dan candida albicans.

Symptom

Page 8: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Pria: Biasanya terdapat sekret uretra purulent atau mucopurulent.

Bengkak/nyeri epididimis atau balanitis dapat timbul.

Sign

Page 9: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Wanita: Discharge endoserviks mukopurulent, dan perdarahan endoserviks (<50%) [discharge endoserviks mukopurulent bukan prediktor sensitif dari infeksi serviks]

Nyeri pelvis atau perut bawah(<5%)

Biasanya tidak ditemukan abnormalitas pada pemeriksaan fisik.

Sign

Page 10: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Penyebaran transluminal N. Gonorrhoeae dari uretra atau endoserviks dapat menyebabkan epididimo-orchitis atau prostatitis pada pria dan pelvic inflammatory disease (PID) pada wanita.

Penyebaran hematogen dapat terjadi dari membran mukosa yang terinfeksi yang menyebabkan lesi kulit, athralgia, artritis, dan tenosynovitis.

Komplikasi

Page 11: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Tidak ada tes untuk gonorrhoeae yang memberikan 100 persen spesifisitas dan sensitivitas.

Diagnosis gonorrhoeae ditegakkan dengan menemukan N. Gonorrhoeae pada tempat yang terinfeksi.

Diagnosis

Page 12: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Mikroskopik pewarnaan gram

NAAT KULTUR

discharge uretra (pada wanita tidak sensitif)

rectal Endoserviks Faring tidak

direkomendasikan

(level of evidence III; grade C recommendation)

Page 13: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Orang dengan GO juga harus diperiksa untuk infeksi chlamydia trachomatis.

Page 14: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Pasien harus disarankan untuk absen seks sampai mereka dan pasangan mereka telah menyelesaikan pengobatan sekitar 7 hari setelah pengobatan azitromisin diberikan (levels of evidence IV, grade C recommendation),.

Management

Page 15: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

kultur harus diambil dalam semua kasus gonore dan didiagnosa oleh NAATs sebelum antibiotik diberikan jika memungkinkan, sehingga uji sensitivitas dapat dilakukan dan strain yang resisten dapat diidentifikasi;

Skrining rutin untuk IMS harus dilakukan pada pasien dengan atau berisiko gonore (levels of evidence III, grade C recommendation).

Page 16: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Indikasi untuk terapi (levels of evidenceIV;grade C recommendation)

teridentifikasi diplococci Gram-negatif intraseluler pada pemeriksaan mikroskopis apusan dari genitalia

hasil kultur positif untuk N. gonorrhoeae dari manapun;

NAAT positif untuk N. gonorrhoeae dari lokasi manapun.Pengujian tambahan dianjurkan jika prediksi positif nilai tes ini, <90%; 6,8,22

pasangan seks terbaru dipastikan menderita infeksi gonokokal;

pada kasus kekerasan seksual berdasarkan Pertimbangkan epidemiologis.

PENGOBATAN

Page 17: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

infeksi anogenital tanpa komplikasi pada orang dewasa:

Ceftriaxone 500 mg intramuskular dosis tunggal dengan azitromisin 1 g oral dosis tunggal (levels of evidence IV, grade C recommendation)

Pengobatan yang direkomendasikan

Page 18: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Azitromisin direkomendasikan untuk pengobatan gonorrhoeae terlepas dari hasil pengujian klamidia (levels of evidence IV, grade C recommendation), untuk menghambat timbulnya resistensi sefalosporin broad-spectrum

Page 19: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Cefixime 400 mg oral dosis tunggal (levels of evidence 1b;Grade A recommendation). Hanya dianjurkan jika injeksi intramuskular dikon

spectinomycin 2 g intramuskuler dosis tunggal (levels of evidence 1b, grade A recommendation). Spectinomycin tidak diproduksi pada tahun 2010 sehingga mungkin sulit untuk mendapatkannya. traindikasikan atau ditolak oleh pasien

REJIMEN ALTERNATIF

Page 20: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

regimen sefalosporin dosis tunggal lainnya, terutama sefotaksim 500 mg intramuskular dosis tunggal (levels of evidence 1b;grade A Recommendation) atau cefoxitin 2 g intramuskuler dosis tunggal ditambah probenesid 1 g oral.

Alternatif sefalosporin baik suntik atau oral tidak ada manfaat dalam hal kemanjuran dan farmakokinetik dibandingkan ceftriaxone atau sefiksim; 34

Page 21: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

cefpodoxime merupakan generasi ketiga alternatif oral sefalosporin ,dosis tunggal 200 mg oral direkomendasikan untuk pengobatan gonorrhoea tanpa komplikasi .51 efikasi suboptimal terhadap infeksi faring, harus digunakan dengan hati-hati dengan dosis 400 mg (levels of evidence II, grade C recommendation)

Page 22: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Kuinolon tidak dapat secara umum direkomendasikan untuk pengobatan gonore karena tingginya prevalensi resistensi kuinolon. Ketika infeksi diketahui kuinolon sensitif sebelum perawatan, ciprofloxacin 500 mg oral dosis tunggal atau ofloksasin 400 mg oral dosis tunggal telah terbukti manfaatnya (levels of evidence 1b;grade A recommendation); 38,53

dosis tinggi azitromisin (2,0 g dosis tunggal) menunjukkan efikasi dalam uji klinis, tetapi dikaitkan dengan intoleransi gastrointestinal yang tinggi54.

dosis tunggal azitromisin 1,0 g saja tidak dianjurkan sebagai pengobatan untuk gonore(levels of evidence II, grade C recommendation);

Page 23: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Gonokokal PID: Ceftriaxone 500 mg intramuskuler segera

diikuti oleh oral doksisiklin 100 mg dua kali sehari ditambah metronidazole400 mg dua kali sehari selama 14 hari (lihat di www.bashh.org.uk)

Gonokokal epididymo-orchitis: Ceftriaxone 500 mg intramuskuler ditambah

doksisiklin 100 mg dua kali sehari selama 10-14 hari (lihat pedoman epididymo-orchitis www.bashh.org.uk)

Page 24: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Gonokokal konjungtivitis rejimen sistemik tiga hari dianjurkan bila kemungkinan kornea

terinfeksi dan relatif avascular (levels of evidence IV, grade C recommendation). Mata harus dirigasi dengan salin/air:

† Ceftriaxone 500 intramuskular setiap hari selama tiga hari; † Untuk yang tidak anafilaksis: ceftriaxone seperti di atas; † Jika memiliki riwayat anafilaksis penisilin atau alergi

sefalosporin: spectinomycin 2 g intramuskuler segera setiap hari selama tiga hari atau azitromisin 2 g oral segera ditambah doksisiklin 100 mg dua kali sehari selama satu minggu ditambah ciprofloxacin 250 mg seriap hari selama tiga hari (grade C recommendation, levels of evidence IV).

Page 25: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Diseminasi Infeksi gonokokal (grade C recommendation) † Ceftriaxone 1 g secara intramuskular atau intravena

setiap 24 jam atau sefotaksim 1 gram intravena setiap delapan jam atau ciprofloxacin 500 mg intravena setiap 12 jam (jika infeksi diketahui sensitif) atau spectinomycin 2 g intramuskuler setiap 12 jam;

† Terapi harus dilanjutkan selama tujuh hari, tetapi bisa diganti 24-48 jam setelah gejala membaik dengan salah satu dari regimen oral berikut: cefixime 400 mg dua kali sehari, ciprofloxacin 500 mg dua kali sehari atau ofloksasin 400 mg dua kali sehari.

Page 26: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Generasi ketiga sefalosporin seperti cefixime dan ceftriaxone menunjukkan cross-reaction dengan penicillin dan dapat diabaikan.

Kontraindikasi pemberian ceftriaxone adalah hipersensitivitas sefalosporin atau riwayat reaksi hipersensitivitas berat terhadap penisilin atau obat beta-laktam lain. Rekomendasi terapi untuk pasien dengan riwayat seperti hipersensitivitas:

spectinomycin 2 g intramuskuler dosis tunggal (levels of evidence Ib, grade A recommendation) dengan azitromisin 1 g oral dosis tunggal atau

Azitromisin 2,0 g oral dosis tunggal (levels of evidence 1b; grade B recommendation) atau

Ciprofloxacin 500 mg oral dosis tunggal ketika infeksi diketahui kuinolon sensitif.

ALERGI

Page 27: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Wanita hamil dan menyusui tidak boleh diobati dengan kuinolon atau tetrasiklin.

Azitromisin: produsen menyarankan penggunaan hanya jika alternatif yang memadai tidak tersedia. Kehamilan tidak mengurangi efektivitas pengobatan.

Recommended therapy : † Ceftriaxone 500 mg intramuskular dosis tunggal

dengan azitromisin 1 g oral dosis tunggal (levels of evidence IV, grade C recommendation) atau

† spectinomycin 2 g intramuskuler dosis tunggal. (levels of evidence Ib, grade A recommendation) dengan azitromisin 1 g oral dosis tunggal

KEHAMILAN DAN MENYUSUI

Page 28: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

Terapi antimikroba Dosis tunggal telah secara umum menunjukkan efikasi rendah (≤90%) dalam memberantas N. Gonorrhoeae dari faring

Rekomendasi pengobatan: 32,62 † Ceftriaxone 500 mg intramuskular dosis tunggal dengan

azitromisin 1 g dosis tunggal (levels of evidence IV, grade C recommendation) atau

† Ciprofloxacin 500 mg oral sebagai dosis tunggal jika N. Gonorrhoeae diketahui kuinolon sensitif (leves of evidence 1b; grade B recommendation) atau

† Ofloxacin 400 mg oral dosis tunggal jika N. Gonorrhoeae diketahui kuinolon sensitif (levels of evidence 1b;grade B recommendation).

Pengobatan dosis tunggal dengan spectinomycin memiliki efikasi rendah dalam pemberantasan infeksi gonokokal dari pharynx.32

Infeksi faring

Page 29: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea

† Untuk mengkonfirmasi kepatuhan pengobatan;

† Untuk memastikan resolusi gejala; † Untuk menanyakan tentang efek samping; † Untuk mengetahui riwayat seksual untuk

mengeksplorasi kemungkinan reinfeksi; † Untuk mengejar pemberitahuan pasangan

dan promosi kesehatan.

TINDAK LANJUT DAN UJI KESEMBUHAN

Page 30: Uk National Guideline for the Management of Gonorrhoea