Ujian Praktikum Laboratorium Teknik Kimia 2 Fluidisasi

9
UJIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA 2 SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 MODUL : Plate Heat Exchanger PEMBIMBING : Ir. Umar Khayam Oleh : Kelompok : IV Nama : Nenden K. Anggraeni NIM.131411017 Kelas : 2A PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2015 Tanggal Praktikum : 20 April 2015 Tanggal Penyerahan : 20 April 2015

description

Fluidisasi Padat Gas

Transcript of Ujian Praktikum Laboratorium Teknik Kimia 2 Fluidisasi

  • UJIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA 2

    SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

    MODUL : Plate Heat Exchanger

    PEMBIMBING : Ir. Umar Khayam

    Oleh :

    Kelompok : IV

    Nama : Nenden K. Anggraeni NIM.131411017

    Kelas : 2A

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2015

    Tanggal Praktikum : 20 April 2015

    Tanggal Penyerahan : 20 April 2015

  • 1. DATA PENGAMATAN

    Tabel 1.1 Kalibrasi laju alir volume fluida panas

    No Laju Alir

    (L/s)

    Waktu

    (s)

    Fluida Panas

    V1 (L) V2 (L) Vrata-rata

    (L)

    Laju Alir

    (L/s)

    1 0.021 10 0.220 0.200 0.210 0.021

    2 0.049 10 0.490 0.480 0.485 0.049

    3 0.075 10 0.760 0.740 0.750 0.075

    4 0.102 5 0.520 0.500 0.510 0.102

    5 0.132 5 0.650 0.670 0.660 0.132

    6 0.162 5 0.820 0.800 0.810 0.162

    Tabel 1.2 Kalibrasi laju alir volume fluida dingin

    No Laju Alir

    (L/s)

    Waktu

    (s)

    Fluida Dingin

    V1 (L) V2 (L) Vrata-rata

    (L) Laju Alir (L/s)

    1 0.021 10 0.2600 0.2600 0.2600 0.0260

    2 0.049 10 0.4900 0.4700 0.4800 0.0480

    3 0.075 10 0.8300 0.8100 0.8200 0.0820

    4 0.102 5 0.5500 0.5400 0.5450 0.1090

    5 0.132 5 0.7300 0.7200 0.7250 0.1450

    6 0.162 5 0.8700 0.8900 0.8800 0.1760

  • Tabel 1.3 Laju alir fluida panas dan dingin percobaan

    No

    Fluida Panas Fluida dingin

    Laju Alir (L/s) Thi

    (K)

    Tho

    (K) Laju Alir (L/s)

    Tci

    (K)

    Tco

    (K)

    1 0.056 328 308 0.083 298 305

    2. TABEL PENGOLAHAN DATA

    Tabel 2.1 Kalor yang diberikan fluida panas

    Run

    Laju

    alir

    kalibrasi

    (L/s)

    Laju

    alir

    massa

    (kg/s)

    Cp

    (kJ/kg.K)

    T1

    (K)

    Q1

    (Watt)

    1 0.049 0.048 4,2 23 4636.8

    Tabel 2.2 Kalor yang diterima fluida dingin

    Run

    Laju

    alir

    kalibrasi

    (L/s)

    Laju

    alir

    massa

    (kg/s)

    Cp

    (kJ/kg.K)

    T2

    (K)

    Q2

    (Watt)

    1 0.083 0.083 4,2 10 3486

    Tabel 2.3 Efisiensi kalor yang dipertukarkan

    Run Laju Alir (L/s)

    Laju Alir Kalor

    (Watt) Efisiensi

    (%) Panas Dingin Q1 Q2

    1 0.049 0.083 4636.8 3486 75.18

  • Tabel 2.4 Perbedaan suhu logaritmik

    Run

    Laju Alir (L/s) Perubahan Suhu (K) Tlm

    (K) Panas Dingin T1 T2

    1 0.049 0.083 23 10 15.60

    Tabel 2.5 Koefisien pindah panas keseluruhan

    Run Laju Alir (L/s) Q

    (Watt) A (m

    2)

    Tlm

    (K)

    U

    (W/m2K) Panas Dingin

    1 0.049 0.083 4636.8 0.875 15.6 339.7

    Tabel 2.6 Koefisien pindah konveksi inside

    Run

    Laju Alir (L/s) Bilangan Tak Berdimensi h inside

    (W/m2.K) Panas Dingin

    Nre

    inside

    Nu

    inside

    Npr

    inside

    1 0.049 0.083 7.54 0.062 3.95x10-5 1206.365

    Tabel 2.7 Koefisien pindah konveksi outside

    Run

    Laju Alir (L/s) Bilangan Tak Berdimensi h outside

    (W/m2.K)

    Panas Dingin Nre

    outside

    Nu

    outside

    Npr

    outside

    1 0.049 0.083 7.75 0.063 3.88x10-5

    1225.823

  • Tabel 2.8 Koefisien pindah panas keseluruhan secara empiris (untuk satu lempeng)

    Run Laju Alir (L/s)

    A (m2) X (m)

    K

    (W/m.K)

    h inside

    (W/m2.K)

    h outside

    (W/m2.K)

    U empiris

    Panas Dingin

    1 0.049 0.083 0.035 0.0008 77.83 1206.365 1225.823 16355.633

    3. GRAFIK PENGOLAHAN DATA

    Gambar 3.1 Kurva kalibrasi laju alir fluida panas

    y = 0.992x + 0.007R = 0.999

    0

    0.02

    0.04

    0.06

    0.08

    0.1

    0.12

    0.14

    0.16

    0.18

    0 0.05 0.1 0.15 0.2

    Laju

    alir

    flo

    wm

    ete

    r (L

    /s)

    Laju alir terukur (L/s)

    Kurva Kalibrasi Fluida Panas

    Y-Values

    (Y-Values)

  • Gambar 3.2 Kurva laju alir pada laju alir fluida dingin

    4. PEMBAHASAN

    Oleh Nenden Kurniasih Anggraeni (131411017)

    Perpindahan panas dapat didefinisikan sebagai berpindahnya energi dari satu

    tempat ke tempatnya sebagai akibat dari perbedaan temperatur antara tempat-tempat

    tersebut. Syarat terjadi perpindahan panas adalah perbedaan temperatur dari fluida panas

    dan dingin serta alat penukar panas yang digunakan.

    Pada ujian praktikum kali ini jenis alat penukar panas yang digunakan Plate Heat

    Exchanger. Prinsip kerja Plate Heat Exchanger terdiri dari sejumlah pelat tipis yang

    dipasang pada suatu rangka dan ditekan rapat satu sama lain. Antara pelat satu dan pelat

    yang lain terdapat celah-celah sempit. Pada sudut-sudut pelat terdapat lubang yang

    apabila pelat-pelat tersusun rapat akan membentuk saluran masuk dan keluar fluida.

    Dalam praktikum digunakan PHE dengan jumlah pelat 25 buah dan permukaan pelat

    yang bergelombang. Hal ini bertujuan untuk mengefisienkan panas dengan menambah

    luas permukaan pelat atau medium yang dilalui. Fluida panas mengalir melalui lubang

    bawah dalam urutan pelat ganjil kemudian mengalir menempati luas permukaan pelat dan

    keluar menuju urutan pelat ganjil berikutnya melalui lubang atas sedangkan fluida dingin

    mengalir dari lubang atas dalam urutan pelat genap kemudian mengalir menempati luas

    y = 0.908x + 0.008R = 0.995

    0

    0.02

    0.04

    0.06

    0.08

    0.1

    0.12

    0.14

    0.16

    0.18

    0 0.05 0.1 0.15 0.2

    Laju

    alir

    flo

    wm

    ete

    r (L

    /s)

    Laju alir terukur (L/s)

    Kurva Kalibrasi Fluida Dingin

    Y-Values

    (Y-Values)

  • permukaan pelat dan keluar menuju urutan pelat genap berikutnya melalui lubang bawah.

    Tipe aliran yang digunakan adalah counter current tanpa berkontak secara langsung.

    Berdasarkan literatur, secara umum ada dua pilihan arah aliran dalam HE yaitu co-

    current (pararel) dan counter current. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

    Secara umum, kelebihan counter current yang utama adalah transfer panas yang

    diperoleh lebih besar dibandingkan co-current. Hal ini dikarenakan arus counter current

    dapat menjaga penurunan panas yang perlahan dan perbedaan panas antara dua fluida

    yang kecil. Jika dibandingkan dengan co current, arus yang paling panas langsung

    bertemu dengan arus yang paling dingin, hal ini menyebabkan adanya potensi

    perpindahan panas yang hilang dan pada akhirnya transfer panasnya kurang efisien.

    Perpindahan panas dalam Plate Heat Exchanger terjadi dengan dua cara yaitu

    konduksi dimana terjadi perpindahan panas melalui medium berupa pelat sehingga fluida

    dingin menerima panas dari fluida panas. Kemudian dengan cara konveksi dimana terjadi

    perpindahan panas karena adanya fluida yang bergerak.

    Ujian praktikum Plate Heat Exchanger dilakukan terhadap laju alir fluida panas

    dan dingin yang berbeda. Nilai representatif dari perpindahan panas total berdasarkan

    literatur untuk dua kombinasi fluida berupa air-air berkisar antara 850-1700 W/m2K dan

    hasil percobaan yang dilakukan harganya masih dalam kisaran tersebut untuk harga U

    secara empiris. Namun, untuk harga U berdasarkan neraca energi berbeda dengan kisaran

    pada literatur. Harga U neraca energi lebih kecil dibandingnkan harga U empiris. Hal ini

    dapat disebabkan adanya perpindahan panas yang hilang selama proses. Dari hubungan

    yang berkaitan dengan harga U dapat disimpulkan bahwa U atau koefisien pindah panas

    keseluruhan nilainya bergantung kepada semua variabel yang mempengaruhi proses

    perpindahan panas seperti luas permukaan, sifat aliran fluida, properti fluida yang terdiri

    dari massa jenis dan viskositas berdasarkan perbedaan temperatur, dan kecepatan fluida.

    Dari hasil percobaan, diperoleh nilai efisien kalor yang dipertukarkan sebesar

    75.18%. Efisiensi kalor yang dipertukarkan merupakan perbandingan kalor yang diterima

    fluida dingin terhadap kalor yang diberikan fluida panas. Secara teoritis jika rentang

    perbedaan suhu fluida panas masuk dan fluida dingin masuk jauh, perpindahan panas

    yang diterima fluida dingin akan lebih besar. Namun, hasil percobaan diperoleh nilai

  • efisiensi kurang dari 100%. Hal ini menunjukkan kalor yang diterima fluida dingin lebih

    kecil dibanding kalor yang diberikan fluida panas.

  • PUSTAKA

    Anonim.2015.Plate heat Exchanger PHE Gasket.

    http://www.sumantry.com/produk/produk-static-item/51-plate-heat-exchanger-gasket-

    phe. [9 April 2015].

    _____. http://en.wikipedia.org/wiki/Countercurrent_exchange. [20 April 2015].