ujian kesenangan

1
Ujian hidup ini ini adalah sesuatu yg mesti dijalani. Tidak aada satu pun yang tidak melewati ujian hidup. Ujian hidup sama sekali tidak berbahaya, bahkan bagian dari nikmat dri Allah. Murid yang akan naik kelas di uji. Yg tidak di uji yg tidak sekolah. Org beriman pasti di uji. Ujian sama sekali tidak berbahaya tapi bahaya jika salah menyikapinya. Jadi jangan pernah takut menghadapi ujian. Tapi takutlah salah menyikapinya. Di hina.. tidak berbahaya tapi yg berbahaya adalah salah menyikapinya. Sakit tidak bahaya. Di tipu org tidak bahaya. Tp selama ini kita menganggap ujian yg bahaya itu ujian yg susah2 seperti disakiti org, dikhianati org, sakit. Kita byk menganggap bahwa ujian yg bahaya itu ujian yg tidak enak. Padahal ujian yg tidak enak seperti ini banyak yg berhasil mengemasnya menjadi lebih dekat dengan Allah. Daripada ujian kelapangan. Kita jarang mengganggap lulus itu ujian. Kita jarang menggganggap rupawan itu ujian. Kita baru mengganggap pesek itu ujian padahal mancung itu lebih berat ujiannya. Kita sering menganggap di hina itu ujian padahal jauh lebih berat di puji itu ujian. Kali ini kita tidak membahas yg susah2. Karena jelas wajah kita wajah kita susah. Kita akan bahas ujian yg lebih berat daripada susah yaitu ujian kesenangan . annanbiya ayat 35. Kami akan menguji kamu dgn keburukan dgn kebaikan sbg cobaan dna kamu akan dikembalikan kepada kami. Jadi ujian di hina, ujian pula dipuji. Coba mana yg lebih berbahaya? Yg lebih berbahaya itu adalah yg membuat kita semakin lupa dengan Allah. Yang membuat kita semakin lalai. Itu yg bahaya. Di hina dengan dipuji. Mana kira2 yg lebih membuat lupa. Wah akang ini orgnya shaleh... langsung hati ini “ekh..ya.. memang sudah garis hidup saya..” lgsg di merasa dirinya sholeh.. dia lupa kepada aib, dosa, kemaksiatan, kebusukan hati, ketidak khusyuan sholat, kekikiran, termakan oleh kata2 sholeh makanya rasulullah menganjurkan kalo ada yg muji taburin pasir ke wajahnya. Naluri kita senang di puji. Udah Allah yg nanem. Tapi harusnya senang dipuji ini senang dipuji dengan yang MAHA TAHU SIAPA DIRI KITA, ALLAH. Bukan dengan yg tidak tahu apa2. Kan bohong kita. Org yg muji kita karena tidak tahu siapa diri kita, kalau tahu pasti batal mujinya. Benar? Kita dipuji org karena Alllah nutupin aib, nutupin dosa, nutupin kekurangan kita. Kalo Allah buka saja. Termasuk ini nih. Yg sedang biicara ini.karena Allah ttupi saja. Kalo di buka mungkin bicara sendiri sekarang. Tp pujian itu melenakan. Dan kalau kita

Transcript of ujian kesenangan

Page 1: ujian kesenangan

Ujian hidup ini ini adalah sesuatu yg mesti dijalani. Tidak aada satu pun yang tidak melewati ujian hidup. Ujian hidup sama sekali tidak berbahaya, bahkan bagian dari nikmat dri Allah. Murid yang akan naik kelas di uji. Yg tidak di uji yg tidak sekolah. Org beriman pasti di uji. Ujian sama sekali tidak berbahaya tapi bahaya jika salah menyikapinya. Jadi jangan pernah takut menghadapi ujian. Tapi takutlah salah menyikapinya. Di hina.. tidak berbahaya tapi yg berbahaya adalah salah menyikapinya. Sakit tidak bahaya. Di tipu org tidak bahaya. Tp selama ini kita menganggap ujian yg bahaya itu ujian yg susah2 seperti disakiti org, dikhianati org, sakit. Kita byk menganggap bahwa ujian yg bahaya itu ujian yg tidak enak. Padahal ujian yg tidak enak seperti ini banyak yg berhasil mengemasnya menjadi lebih dekat dengan Allah. Daripada ujian kelapangan. Kita jarang mengganggap lulus itu ujian. Kita jarang menggganggap rupawan itu ujian. Kita baru mengganggap pesek itu ujian padahal mancung itu lebih berat ujiannya. Kita sering menganggap di hina itu ujian padahal jauh lebih berat di puji itu ujian. Kali ini kita tidak membahas yg susah2. Karena jelas wajah kita wajah kita susah. Kita akan bahas ujian yg lebih berat daripada susah yaitu ujian kesenangan . annanbiya ayat 35. Kami akan menguji kamu dgn keburukan dgn kebaikan sbg cobaan dna kamu akan dikembalikan kepada kami. Jadi ujian di hina, ujian pula dipuji. Coba mana yg lebih berbahaya? Yg lebih berbahaya itu adalah yg membuat kita semakin lupa dengan Allah. Yang membuat kita semakin lalai. Itu yg bahaya. Di hina dengan dipuji. Mana kira2 yg lebih membuat lupa. Wah akang ini orgnya shaleh... langsung hati ini “ekh..ya.. memang sudah garis hidup saya..” lgsg di merasa dirinya sholeh.. dia lupa kepada aib, dosa, kemaksiatan, kebusukan hati, ketidak khusyuan sholat, kekikiran, termakan oleh kata2 sholeh makanya rasulullah menganjurkan kalo ada yg muji taburin pasir ke wajahnya. Naluri kita senang di puji. Udah Allah yg nanem. Tapi harusnya senang dipuji ini senang dipuji dengan yang MAHA TAHU SIAPA DIRI KITA, ALLAH. Bukan dengan yg tidak tahu apa2. Kan bohong kita. Org yg muji kita karena tidak tahu siapa diri kita, kalau tahu pasti batal mujinya. Benar?

Kita dipuji org karena Alllah nutupin aib, nutupin dosa, nutupin kekurangan kita. Kalo Allah buka saja. Termasuk ini nih. Yg sedang biicara ini.karena Allah ttupi saja. Kalo di buka mungkin bicara sendiri sekarang. Tp pujian itu melenakan. Dan kalau kita