UJIAN FILSAFAT ILMU - Copy.doc

13
UJIAN FILSAFAT ILMU 1. Pembelajaran Filsafat Ilmu pada program Pasca Sarjana. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ditandai dengan meruncingnya spesialisasi ilmu, oleh karena itu filsafat ilmu sangat penting untuk dipelajari pada program pasca sarjana. Sebab dengan mempelajari filsafat ilmu, para ilmuwan atau cendikiawan akan menyadari keikutsertaan dirinya dan tidak terperangkap kedalam sikap egoisme intelektual. Dibutuhkan adalah sikap keterbukaan diri di kalangan ilmuwan, tidak egois sehingga para ilmuan dapat saling mengarahkan seluruh potensi yang ada untuk kepentingan bersama. Mahasiswa adalah bagian dari civitas akademika diharapkan mempunyai penguasaan yang baik atas bidang ilmu yang digelutinya, sehingga bisa memanfaatkan ilmunya untuk mengembangan kehidupan dirinya maupun kehidupan masyarakat. Penguasaan ilmu bukan saja tentang penguasaan konsep-konsep serta teori-teori keilmuan dalam bidangnya masing-masing, akan tetapi juga landasan pemahaman mengenai hakikat ilmu, objek kajian dari ilmu yang dipelajari, metode untuk mengembangan ilmu tersebut, serta kaidah-kaidah moral dan etika mengenai untuk apa ilmu itu harus dimanfaatkan. Atas alasan yang demikian filsafat ilmu sangat memiliki peranan penting. Belajar filsafat ilmu bagi mahasiswa sangat penting sekali, karena banyak manfaat yang dirasakan, yaitu : a. Dengan mempelajari filsafat ilmu mahasiswa diharapkan semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai

Transcript of UJIAN FILSAFAT ILMU - Copy.doc

UJIAN FILSAFAT ILMU1. Pembelajaran Filsafat Ilmu pada program Pasca Sarjana.Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ditandai dengan meruncingnya spesialisasi ilmu, oleh karena itu filsafat ilmu sangat penting untuk dipelajari pada program pasca sarjana. Sebab dengan mempelajari filsafat ilmu, para ilmuwan atau cendikiawan akan menyadari keikutsertaan dirinya dan tidak terperangkap kedalam sikap egoisme intelektual. Dibutuhkan adalah sikap keterbukaan diri di kalangan ilmuwan, tidak egois sehingga para ilmuan dapat saling mengarahkan seluruh potensi yang ada untuk kepentingan bersama.

Mahasiswa adalah bagian dari civitas akademika diharapkan mempunyai penguasaan yang baik atas bidang ilmu yang digelutinya, sehingga bisa memanfaatkan ilmunya untuk mengembangan kehidupan dirinya maupun kehidupan masyarakat. Penguasaan ilmu bukan saja tentang penguasaan konsep-konsep serta teori-teori keilmuan dalam bidangnya masing-masing, akan tetapi juga landasan pemahaman mengenai hakikat ilmu, objek kajian dari ilmu yang dipelajari, metode untuk mengembangan ilmu tersebut, serta kaidah-kaidah moral dan etika mengenai untuk apa ilmu itu harus dimanfaatkan. Atas alasan yang demikian filsafat ilmu sangat memiliki peranan penting. Belajar filsafat ilmu bagi mahasiswa sangat penting sekali, karena banyak manfaat yang dirasakan, yaitu :a. Dengan mempelajari filsafat ilmu mahasiswa diharapkan semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai kaum intelektual diharapkan supaya bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya dalam bangku kuliah maupun dari sumber-sumber referensi lainnya, sehingga mahasiswa pasca sarjana bisa mempertahankan, memperlihatkan dan berdiri netral pada pandangan filsafat lainnya. Dalam mempelajari filsafat ilmu sangat berguna bagi para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah.

b. Melatih diri untuk berfikir logis-rasional dalam opini & argumentasi yang dikemukakan. Karena mahasiswa sebagai seorang intelektual harus mampu memberikan pemahaman dan pengertian yang logis dan rasional dimanapun berada. c. Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis, yaitu : Setelah menjadi sarjana mereka pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya, untuk memecahkan masalah dibutuhkan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan. Terkhusus bagi mahasiswa pasca sarjana profesi psikologi yang nantinya bertugas untuk memberi pelayanan untuk masyarakat yang bermasalah, dengan demikian mempelajari filsafat ilmu ini diharapkan nantinya mahasiswa tersebut mampu memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia. d. Membangun semangat toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas), karena para ahli filsafat tidak pernah memiliki satu pendapat atau pandangan, baik dalam isi, perumusan permasalahan maupun penyusunan jawabannya.e. Filsafat ilmu menawarkan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang memandang secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat pemecahannya.f. Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjabarkan keberadaan manusia di dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk membuat keberadaan manusia lebih jelas dan filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri manusia itu sendiri dengan berpikir secara radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya) sehingga mendapatkan kebenaran yang hakiki.g. Filsafat ilmu juga mengajak supaya berpikir secara radikal, holistik dan sistematis, hingga kita tidak hanya ikut-ikutan saja, mengikuti pada pandangan umum, percaya akan setiap semboyan dalam surat-surat kabar, tetapi secara kritis menyelidiki apa yang dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri, dengan cita-cita mencari kebenaran.h. Filsafat ilmu memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan sebagainya.i. Filsafat ilmu bermanfaat sebagai pembebas. Filsafat bukan hanya sekedar mendobrak pintu penjara tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai mitos dan mite, melainkan juga merenggut manusia keluar dari penjara itu. Filsafat ilmu membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis dan dogma.j. Filsafat ilmu membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang ilmiah dengan yang tidak ilmiah.k. Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu. Sehingga filsafat ilmu memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara logika, rasio, pengalaman, dan agama dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya untuk mencapai hidup yang sejahtera.l. Fungsi dan tujuan pembelajaran filsafat ilmu pada mahasiswa pasca sarjana adalah untuk memberikan landasan filosofik saat memahami dan mendalami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu, kemudian menyiapkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah. 2. Jelaskan jenis kebenaran ilmiah, mengapa objek harus paralel dengan metode.Jenis kebenaran ilmiah adalah :1. Kebenaran masuk akal/ilmu pengetahuan, yaitu suatu tata cara atau aturan hidup yang ilmiah atau masuk akal, yang mana kebenaran itu tidak diperoleh melalui dugaan, persepsi semata.

2. kebenaran empirik, yaitu segala sesuatu yang bersifat semua kebutuhan manusia. Teori dalam penelitian dinyatakan benar jika teory itu berdasarkan paradigma atau perspektif yang bisa dibuktikan secara ilmiah.3. Kebenaran epistimologi yaitu kebenaran dalam hubungannnya dengan pengetahuan manusia.

4. Kebenaran ontologik adalah kebenaran yang bersifat mendasar yang melekat kepada segala sesuatu yang ada maupun yang diadakan.

Adapun contoh penggunaannya didalam penelitian yaitu, bahwa cara memperoleh ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah. Cara menyusun tubuh pengetahuan ini didasarkan pada:1. Kerangka pemikiran yang bersifat logis dengan argumentasi yang bersifat konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun.2. Menjabarkan hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran tersebut.3. Melakukan verifikasi terhadap hipotesis untuk menguji kebenaran dan menyatakan secara faktual.4. Menggunakan teori atau pandangan-pandangan orang lain terhadap topik penelitian, misalnya menggunakan dasar pemikiran yang telah teruji kebenarannya dan dapat diterima secara umum.Objek harus paralel dengan metode karena ilmu sebagai hasil yang berupa pengetahuan yang tersusun rapi, dan teruji. dengan demikian dapat dipahami bahwa seluruh kesatuan ide yang mengaku keobjek yang sama dan saling berhubungan satu sama yang lainnya secara logis yang memiliki tujuan apabila menggunakan metode yang tepat dalam menggali sebuah masalah.3. Mengapa dalam penelitian sikap jujur sangat penting dan jelaskan rambu-rambu yang diperlukan. .Menurut saya saat melakukan sebuah penelitian, sikap jujur sangatlah penting, karena baik itu dalam menyampaikan tujuan dari penelitian, metode yang digunakan, subjek dalam penelitian maupun dalam menyampaikan fakta dari hasil penelitian. Dalam melakukan sebuah penelitian yang baik harus jujur terhadap fakta-fakta empirik dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agar bisa dijadikan referensi. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya. Sikap jujur saat penelitian akan memudahkan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk mempermudah memecahkan masalah secara teratur, sistematis, dan terkontrol. Sebab penelitian ilmiah adalah sesuatu keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara alami berdasarkan bukti yang nyata. Adapun rambu yang diperlukan dalam penelitian dalam pengembangan ilmu adalah:1. Berdasarkan fakta.

Data-data yang diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. 2. Bebas dari Prasangka.Hasil dari penelitian yang sangat baik dalam pengembangan ilmu haruslah memiliki sifat bebas prasangka, bersih dan tidak berdasarkan dari pertimbangan subjektif. suatu fakta yang digunakan haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dibuktian dengan sifat objektifitas. Menggunakan Prinsip Analisa yang tajam.

3. Menggunakan Hipotes.Seorang peneliti dituntun dalam proses berpikir menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk menentukan persoalan serta mengkalaborasikan jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat.

4. Menggunakan Ukuran Obyektif perasaan.Seorang peneliti harus selalu bersikap objektif dalam mencari kebenaran. Semua data dan fakta yang diperoleh harus sesuai dan bersifat obyektif. penelitian yang dilakukan haruslah menggunakan logika berfikir, jangan sampai dalam mencari kebenaran menggunakan perasaan sehingga hasilnya tidak obyektif.

4. Pada umumnya ilmu berkembang dari pengetahuan sehari-hari yang menjadi pengetahuan yang presaintific, dan setelah dianalisis dengan metoda yang sesuai maka menjelma menjadi ilmu sebagaimana ilmu-ilmu yang ada sekarang ini, namun khusus ilmu psikologi selama ini melekat dengan filsafat dari sejak Phitagoras. Jelaskan mengapa demikian gambarkan pula peta pemikiran dalam ilmu psikologi.Menurut saya mengapa ilmu psikologi sangat melekat dengan filsafat, secara garis besar sejarah perkembangan psikologi dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu masa psikologi filosofis dan psikologi empiris. Masa psikologi filosofis adalah masa di saat psikologi belum menjadi ilmu yang berdiri sendiri dan masih bergabung dengan filsafat. Ketika itu psikologi masih berdasarkan pada hasil-hasil renungan semata atau atas dasar spekulasi. Banyak sarjana yang melakukan penelitian mengenai gejala jiwa namun masih terlalu dikaitkandengan bidang ilmu mereka masing-masing. Beberapa tokoh filsafat yang turut memberikan sumbangan pemikiran bagi psikologi diantaranya adalah Thales, Empedocles, Hippocrates, Democritus, Socrates, Plato, Aristoteles, Rene Descartes, John Locke, dan lain-lain. Selama masa ini kajian psikologi satu atap dengan filsafat, sebab pada dasarnya filsafat adalah induk utama dari semua ilmu pengetahuan. Peta pemikiran dalam psikologi:

5. Hakikat ilmu, serta fungsi ilmu sebagai aktivitas, metode dan produkHakikat ilmu adalah sesuatu yang diketahui langsung dari serangkaian aktivitas pengalaman seseorang yang diperoleh dari paca indra dan diolah oleh akal. Namun setelah diselidiki ada dalam pengetahuan yang masih belum teruji kebenarannya secara metodologis sehingga dibutuhkan penelitian sehingga data atau pengethuan yang diperoleh bisa teruji secara ilmiah.

Fungsi Ilmu sebagai aktivitas, ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia, kemudian aktivitas itu harus dilaksanakan dengan metode tertentu, dan akhirnya aktivitas metode itu menghasilkan pengetahuan yang sistematis. Ilmu secara nyata dan khas adalah suatu aktivitas manusiawi, yakni perbuatan melakukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia. Ilmu tidak hanya satu aktivitas tunggal saja, melainkan suatu rangkaian aktivitas sehingga merupakan sebuah proses. Rangkaian aktivitas itu bersifat rasional, kognitif, dan teologis. Aktivitas rasional berarti kegiatan yang mempergunakan kemampuan pikiran untuk menalar yang berbeda dengan aktivitas berdasarkan perasaan atau naluri. Ilmu menampakkan diri sebagai kegiatan penalaran logis dari pengamatan empiris dan pada hakikatnya merupakan set of theories.

Fungsi ilmu sebagai metode adalah proses ilmiah melalui prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknis untuk memperoleh pengetahuan baru atau memperkembangkan pengetahuan yang ada. Prosedur yang merupakan metode ilmiah meliputi pengamatan, percobaan, analisis, deskripsi, penggolongan, pengukuran, perbandingan, dan survei. Fungsi ilmu sebagai produk adalah pengetahuan yang berdasarkan kesistematisannya, ilmu dimengerti sebagai keseluruhan gagasan atau ide yang tertuju kepada obyek yang sama atau yang berkaitan secara logis, ilmu dipandang sebagai koherensi sistematis dengan dilakukannya proedur, lambing-lambang yang dapat dibuktikan secara ilmiah.6. Analisis tugas proposal dengan melihat objek, metoda dan hasil penelitian.Judul proposal penelitian yang penulis buat adalah adalah hubungan interpersonal melalui facebook Pada mahasiswa universitas mercu buana yogyakarta. Ditulis oleh muslim, S.Psi NIM. 14511035 Magister Psikologi Profesi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Latar Belakang dan objek dalam rancangan penelitian ini adalah, hubungan interpersonal melalui facebook pada mahasiswa UMBY, yang mana dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lebih mudah berinteraksi, yang mana dalam penelitian ini mahasiswa UMBY sangat ketergantungan dengan yang namanya facebook dalam berinteraksi. Tujuan dari abstrak penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana hubungan terjadi, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan interpersonal dan bentuk hubungan interpersonal yang terjadi dengan menggunakan facebook.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskrptif dengan mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Subjek penelitian dan informan adalah anggota mahasiswa UMBY. Subjek atau informan dipilih dengan menggunakan teknik snowballing sampling yaitu mengambil sumber datanya yang pada awalnya sedikit kemudian membesar. Hal ini dikarenakan karenakan jumlah sumber datanya yang sedikit sehingga tidak mampu memberikan informasi yang meluas. Maka menambahkan informan yang dapat digunakan sebagai sumber. Kemudian dalam menganalisis data, penulis mengumpulkan teori Miles dan Huberman yaitu teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian berdasarkan hipotesa awal mengungkapkan bahwa facebook bagi mahasiswa UMBY memiliki daya tarik yang tersendiri, terutama dalam mengakses informasi. Berbagai kepentingan lain yang diperoleh, seperti banyaknya teman yang ia dapatkan melalui facebook bahkan facebook juga memberikan informasi baru yang sedang terjadi sehingga setiap harinya ia tidak terlepas untuk mengakses internet dan membuka facebook. Bahkan dengan facebook mahasiswa UMBY bisa memiliki pasangan yang diperoleh dari facebook.Filsafat

Antropologi

Psikologi

Klinis

Pendidikan

Psikologi industri

Sosial

Biopsikologi

Abnormal

Perkembangan

Eksperimen

Kognitif

PAUD

Konsumen

Wirausaha

psi. wanita

psi. politik

lintas budaya