UJI Regresi Korelasi Dengan SPSS
-
Upload
fredy-herlambang -
Category
Documents
-
view
106 -
download
7
Embed Size (px)
description
Transcript of UJI Regresi Korelasi Dengan SPSS

UJI REGRESI DAN KORELASI

1
A. Kasus
Berikut adalah Data hasil pengukuran tentang Iklim Organisasi (X1), komunikasi
interpersonal (X2)dan Kinerja guru (Y). Akan dianalisis hubungan antara X1 dengan Y, X2
dengan Y dan X1 dan X2 secara bersama-sama dengan Y.
Resp. X1 X2 Y
1 101 98 1212 99 95 1173 107 109 1324 98 95 1205 100 102 1126 98 96 1207 106 105 1398 103 102 1479 106 107 146
10 108 109 14311 106 106 11812 100 103 11713 99 103 12014 106 107 12215 103 101 12916 96 95 11717 107 113 12118 99 99 11519 107 97 12120 101 101 12221 112 117 14122 110 110 11423 102 101 12624 101 102 11825 104 104 13026 112 120 14527 103 101 12328 105 106 12429 107 104 12130 101 98 13531 101 110 11632 106 102 12033 94 90 12034 100 105 12835 104 106 12436 103 110 12837 109 109 12638 106 106 11939 106 104 13040 102 100 135

2
B. Hipotesis Statistik
1. H0: ρy.1=0 Tidak ada hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja guru
H1: ρy.1>0 Ada hubungan positif antara iklim organisasi dengan kinerja guru
2. H0: ρy.2=0 Tidak ada hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja guru
H1: ρy.2>0 Ada hubungan positif antara komunikasi interpers. dengan kinerja guru
3. H0: ρy.12=0 Tidak ada hubungan antara iklim organisasi dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dengan kinerja guru H1: ρy.12>0 ada hubungan positif antara iklim organisasi dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dengan kinerja guru
C. Input Data
1. Buka SPSS dan klik variabel View
2. Definisikan variabel-variabel yang akan diinput datanya seperti gambar berikut:

3
3. Klik Data view dan Lakukan input data seperti gambar berikut

4
D. Menetapkan Persamaan Regresi X1 dan Y
1. Prosedur:
Klik Analyze-pilih Regression-dan klik Linear sehingga muncul gambar berikut:
Klik kinerja dan masukkan ke Dependent dengan mengklik panah ke kanan
sehingga tab dependent terisi Kinerja
Dengan cara yang sama masukkan Iklim ke tab Independent. Akhiri dengan
mengklik tombol OK.
Output yang diperlukan untuk menentulkan persamaan regresi ada pada tabel
Coefficient.

5
2. Output SPSS:
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 20,534 33,862 ,606 ,548
Iklim 1,015 ,327 ,450 3,104 ,004
a. Dependent Variable: Kinerja
3. Cara Memaknai:
Dari persamaan umum regresi Ŷ=a+bX
a. Unstandardized Coefficients (Constant) merupakan nilai untuk a
b. Unstandardized Coefficients iklim merupakan nilai untuk b
4. Persamaan Regresi yang terbentuk: Ŷ=20,5342+1,02X
E. Menguji Keberartian persamaan Regresi
1. Prosedur:
Klik Analyze-pilih Regression-dan klik Linear sehingga muncul gambar berikut:

6
Klik kinerja dan masukkan ke Dependent dengan mengklik panah ke kanan
sehingga tab dependent terisi Kinerja
Dengan cara yang sama masukkan Iklim ke tab Independent. Akhiri dengan
mengklik tombol OK.
Output yang diperlukan untuk menentulkan persamaan regresi ada pada tabel
Anova.
2. Output SPSS:
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 694,454 1 694,454 9,633 ,004b
Residual 2739,446 38 72,091
Total 3433,900 39
a. Dependent Variable: KinerjaY
b. Predictors: (Constant), IklimX1
3. Cara Memaknai:
a. Kriteria: jika nilai probabilitas (sig.) kurang dari 0,05 maka persamaan regresi
yang terbentuk signifikan
b. Pada tabel diperoleh nilai probabilitas 0,004, yang berarti kurang dari 0,05.
Dengan demikian persamaan regresi Ŷ=20,5342+1,02X dinyatakan signifikan
4. Kesimpulan
Iklim organisasi dapat digunakan untuk memprediksi Kinerja guru

7
F. Menguji linieritas Regresi
1. Prosedur:
Klik Analyze-pilih Compare Means-dan klik Means sehingga muncul gambar
berikut:
Klik kinerja dan masukkan ke Dependent dengan mengklik panah ke kanan
sehingga tab dependent terisi Kinerja
Dengan cara yang sama masukkan Iklim ke tab Independent. Akhiri dengan
mengklik tombol OK.
Klik option dan beri tanda thick pada test for linearity
Klik tombol continue akhiri dengan klik tombol OK
Output yang diperlukan untuk menentulkan persamaan regresi ada pada tabel
Anova.

8
2. Output SPSS:
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Kinerja *
Iklim
Between
Groups
(Combined) 1848,605 15 123,240 1,866 ,084
Linearity 694,454 1 694,454 10,513 ,003
Deviation from
Linearity1154,150 14 82,439 1,248 ,307
Within Groups 1585,295 24 66,054
Total 3433,900 39
3. Cara Memaknai:
a. Kriteria: jika nilai probabilitas (sig.) pada Deviation from Linearity lebih dari 0,05 maka
penyimpangan dari keadaan linier tidak signifikan yang artinya regresi antara dua
variabel linier
b. Pada tabel diperoleh nilai probabilitas 0,307, yang berarti lebih dari 0,05. Dengan
demikian regresi antara dua variabel dinyatakan Linier

9
G. Membuat Diagram Pencar1. Prosedur:
Klik Graphs-pilih Legacy Dialogs-dan klik Scatter/Dot sehingga muncul gambar
berikut:
Pilih simple Scatter dan klik Define:

10
Masukkan pada variabel Iklim pada X Axis dan Kinerja pada Y Axis dan akhiri dengan mengklik tombol OK sehingga muncul gambar berikut:

11
Perbaiki Output dengan klik ganda pada gambar diagram pencar sampai muncul Chart editor seperti gambar berikut:
Perbaiki scala dengan mengklik huruf X dan Y pada menu Bar, atur agar skala kedua sumbu dimulai dari nol:

12
Buatlah garis regresi linier dengan mengklik ikon Add Fit Line at Total, pilih linear dan klik tombol apply:

13
Perbaiki noktah sebaran data empirik dan buatlah garis regresi linier dengan mengklik ikon Add Fit Line at Total, pilih linear dan klik tombol apply:
Lakukan perbaikan pada bentuk, ukuran dan warna noktah, klik apply dan akhiri dengan mengklik Close:

14
H. Menetapkan koefisien Korelasi dan signifikansinya1. Prosedur:
Klik Analyze-pilih Correlate-dan klik Bivariate seperti gambar berikut:
Masukkan variabel yang akan dikorelasikan ke kotak Variables dengan mengklik
kedua variabel yang akan dikorelasikan akhiri dengan OK.

15
2. Output SPSS:
Correlations
Iklim Kinerja
Iklim
Pearson Correlation 1 ,450**
Sig. (2-tailed) ,004
N 40 40
Kinerja
Pearson Correlation ,450** 1
Sig. (2-tailed) ,004
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Cara Memaknai:
a. Angka Pearson Correlation (r) sebesar 0,450 merupakan koefisien korelasi ®
antara iklim organisasi dengan kinerja.
Perhatikan! Nilai r sebesar 0,45 yang berarti lebih dari 0 mengkonfirmasi
Hipotesis statistik ρ>0, yang artinya terdapat hubungan positif antara iklim
organisasi dengan kinerja.
b. Nilai sig. kurang dari 0,05 menyatakan bahwa korelasi tersebut signifikan
** menyatakan bahwa signifikansi koefisien korelasi diuji sampai pada α 0,01
I. Menetapkan Persamaan Regresi X1 dan X2 dengan Y
1. Prosedur:
Klik Analyze-pilih Regression-dan klik Linear sehingga muncul gambar berikut:
Klik kinerja dan masukkan ke Dependent dengan mengklik panah ke kanan
sehingga tab dependent terisi Kinerja
Dengan cara yang sama masukkan Iklim dan komunikasike tab Independent.
Akhiri dengan mengklik tombol OK.
Lakukan Pengujian regresi dan korelasi antara komunikasi interpersonal dengan kinerja dengan langkah-langkah seperti di atas

16
Output yang diperlukan untuk menentulkan persamaan regresi ada pada tabel
Coefficient.
2. Output SPSS:
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 23,472 34,922 ,672 ,506
Iklim ,824 ,558 ,365 1,478 ,148
Komunikasi ,162 ,381 ,105 ,426 ,673
a. Dependent Variable: Kinerja
3. Cara Memaknai:
Dari persamaan umum regresi Ŷ = a + b1X1 + b2X2
a. Unstandardized Coefficients (Constant) merupakan nilai untuk a
b. Unstandardized Coefficients iklim merupakan nilai untuk b1
c. Unstandardized Coefficients komunikasi merupakan nilai untuk b2
4. Persamaan Regresi yang terbentuk: Ŷ=23,472+0,824X1+0,162X2
J. Menguji Keberartian persamaan Regresi

17
1. Prosedur:
Klik Analyze-pilih Regression-dan klik Linear sehingga muncul gambar berikut:
Klik kinerja dan masukkan ke Dependent dengan mengklik panah ke kanan
sehingga tab dependent terisi Kinerja
Dengan cara yang sama masukkan Iklim dan komunikasi ke tab Independent.
Akhiri dengan mengklik tombol OK.
Output yang diperlukan untuk menentulkan persamaan regresi ada pada tabel
Anova.
2. Output SPSS:

18
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 707,797 2 353,898 4,803 ,014b
Residual 2726,103 37 73,678
Total 3433,900 39
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Komunikasi, Iklim
3. Cara Memaknai:
a. Kriteria: jika nilai probabilitas (sig.) kurang dari 0,05 maka persamaan regresi
yang terbentuk signifikan
b. Pada tabel diperoleh nilai probabilitas 0,014, yang berarti kurang dari 0,05.
Dengan demikian persamaan regresi Ŷ=23,472+0,824X1+0,162X2 dinyatakan
signifikan
c. Kesimpulan
Iklim organisasi dan komunikasi interpersonal dapat digunakan untuk
memprediksi Kinerja guru
K. Menetapkan Koefisien Korelasi dan Signifikansinya
Tidak ada cara khusus untuk menetapkan koefisien korelasi ganda dan
signifikansinya seperti pada korelasi sederhana. Cara menetapkan koefisien korelasi
ganda dengan menggunakan prosedur seperti analisis regresi ganda.
1. Prosedur
Klik Analyze-pilih Regression-dan klik Linear sehingga muncul gambar berikut:
Klik kinerja dan masukkan ke Dependent dengan mengklik panah ke kanan
sehingga tab dependent terisi Kinerja
Dengan cara yang sama masukkan Iklim dan komunikasike tab Independent.
Akhiri dengan mengklik tombol OK.

19
Output yang diperlukan untuk menentulkan koefisien korelasi ada pada tabel Model Summary.
2. Output SPSS
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,454a ,206 ,163 8,584
a. Predictors: (Constant), Komunikasi, Iklim
3. Cara Memaknai:
Nilai R sebesar 0,454 adalah koefisien korelasi, yang menunjukkan kekuatan
hubungan antara komunikasi interpersonal dan iklim secara bersama-sama
dengan kinerja sebesar 0,45 (maksimum 1)
Nilai R Square sebesar 0,206 menenunjukkan koefisien Determinasi (r2). Artinya
kontribusi komunikasi interpersonal dan iklim organisasi pada pembentukan
kinerja guru sebesar 20,6%, sementara 79,4% sisanya merupakan kontribusi
faktor lain.

20
4. Signifikansi koefisien korelasi
Penetapan signifikansi koefisien korelasi diperoleh dari output SPSS yaitu tabel
Anovaa. Output:
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 707,797 2 353,898 4,803 ,014b
Residual 2726,103 37 73,678
Total 3433,900 39
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Komunikasi, Iklim
b. Kriteria: Jika nilai sig. kurang dari 0,05 menyatakan bahwa korelasi tersebut
signifikan
c. Karena nilai Sig. sebesar 0,014<0,05 maka koefisien korelasi ganda antara
komunikasi interpersonal dan iklim organisasi dengan kinerja dinyatakan
signifikan.
5. Kesimpulan
Iklim organisasi dan komunikasi interpersonal dapat digunakan untuk
memprediksi Kinerja guru

21
L. Korelasi Parsial
1. Prosedur:
Klik Analyze-pilih correlate-dan klik partial sehingga muncul gambar berikut:
Klik variabel yang akan dikorelasikan, misalnya iklim dan kinerja ke kotak
Variables dengan mengklik iklim dan klik panah ke kanan diikuti dengan kinerja.
Dengan cara yang sama masukkan komunikasi ke tab controlling for. Akhiri
dengan mengklik tombol OK.
Output yang diperlukan untuk menentulkan persamaan regresi ada pada tabel
Anova.
2. Output SPSS:
Correlations
Control Variables Iklim Kinerja
Komunikasi
Iklim
Correlation 1,000 ,236
Significance (2-tailed) . ,148
df 0 37
Kinerja
Correlation ,236 1,000
Significance (2-tailed) ,148 .
df 37 0

22
3. Cara Memaknai:
a. Angka 0,236 adalah koefisien korelasi (r) antara iklim dan kinerja dengan
variabel komunikasi dikontrol
b. nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,148 yang berarti lebih dari 0,05 memiliki
makna bahwa koefisien korelasi tersebut tidak signifikan