Uji Mutagenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Hopea Mengarawan

2
UJI MUTAGENIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG HOPEA MENGARAWAN (DIPTEROCARPACEAE) TERHADAP SUMSUM TULANG MENCIT SECARA IN VIVO Oleh: NUR HABIBAH NIM.04307141027 Pembimbing Utama : Retno Arianingrum, M.Si Pembimbing Pendamping : Dr. Sri Atun ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari sifat mutagenik dan aktivitas antimutagenik ekstrak etanol kulit batang H. mengarawan (Dipterocarpaceae) terhadap sumsum tulang mencit secara in vivo. Penelitian ini dilakukan dengan metode uji mikronukleus dengan memberikan perlakuan pada mencit jantan galur Balb-c yang berumur 6-7 minggu dengan berat berkisar antara 22,5-27,5 g. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian ekstrak etanol kulit batang H. mengarawan secara peroral dan siklofosfamid secara intraperitoneal. Perlakuan dilakukan selama 2 hari, kemudian pada had ke-2 tepatnya 6 jam setelah pemberian siklofosfamid yang ke2 semua mencit dibunuh secara dislokasi leher dan dibedah untuk diambil sumsum tulang dari tulang pahanya. Sumsum tulang kemudian dibuat preparat apus untuk diamati jumlah sel eritrosit polikromatik bermikronukleus (MNPCE). Dosis ekstrak etanol kulit batang H. mengarawan yang digunakan adalah 300 dan 600 mg/kg bb. Senyawa toksik yang digunakan sebagai kontrol positif adalah siklofosfamid dengan dosis 50 mg/kg bb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang H. nzengarawan dosis 300 dan 600 mg/kg bb tidak bersifat mutagenik. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya MNPCE pada preparat apus yang diberi perlakuan dengan ekstrak tersebut. Ekstrak etanol kulit batang H. mengarawan juga memiliki aktivitas antimutagenik yang ditunjukkan dengan penurunan prosentase MNPCE pada preparat apus. Ekstrak dengan dosis 300 mg/kg bb mampu menurunkan jumlah MNPCE sebesar 23,3% sedangkan ekstrak dengan dosis 600 mg/kg bb mampu menurunkan jumlah MNPCE sebesar 56,7%

description

tesss

Transcript of Uji Mutagenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Hopea Mengarawan

UJI MUTAGENIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG HOPEA MENGARAWAN (DIPTEROCARPACEAE) TERHADAP SUMSUM TULANG MENCIT SECARA IN VIVO

Oleh:NUR HABIBAH NIM.04307141027

Pembimbing Utama: Retno Arianingrum, M.SiPembimbing Pendamping: Dr. Sri Atun

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari sifat mutagenik dan aktivitas antimutagenik ekstrak etanol kulit batang H. mengarawan (Dipterocarpaceae) terhadap sumsum tulang mencit secara in vivo.Penelitian ini dilakukan dengan metode uji mikronukleus dengan memberikan perlakuan pada mencit jantan galur Balb-c yang berumur 6-7 minggu dengan berat berkisar antara 22,5-27,5 g. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian ekstrak etanol kulit batang H. mengarawan secara peroral dan siklofosfamid secara intraperitoneal. Perlakuan dilakukan selama 2 hari, kemudian pada had ke-2 tepatnya 6 jam setelah pemberian siklofosfamid yang ke2 semua mencit dibunuh secara dislokasi leher dan dibedah untuk diambil sumsum tulang dari tulang pahanya. Sumsum tulang kemudian dibuat preparat apus untuk diamati jumlah sel eritrosit polikromatik bermikronukleus (MNPCE). Dosis ekstrak etanol kulit batang H. mengarawan yang digunakan adalah 300 dan 600 mg/kg bb. Senyawa toksik yang digunakan sebagai kontrol positif adalah siklofosfamid dengan dosis 50 mg/kg bb.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang H. nzengarawan dosis 300 dan 600 mg/kg bb tidak bersifat mutagenik. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya MNPCE pada preparat apus yang diberi perlakuan dengan ekstrak tersebut. Ekstrak etanol kulit batang H. mengarawan juga memiliki aktivitas antimutagenik yang ditunjukkan dengan penurunan prosentase MNPCE pada preparat apus. Ekstrak dengan dosis 300 mg/kg bb mampu menurunkan jumlah MNPCE sebesar 23,3% sedangkan ekstrak dengan dosis 600 mg/kg bb mampu menurunkan jumlah MNPCE sebesar 56,7% jika dibandingkan dengan kontrol positif. Secara analisis statistika dengan uji t, ekstrak deng4p dosis CQQ ipg/kg bb mampu memberikan penurunan yang signifikan (p