UJI INSTRUMEN
description
Transcript of UJI INSTRUMEN
UJI INSTRUMENYustina Chrismardani
Dalam penelitian-penelitian sosial, kerap kali digunakan instrumen yang berupa angket atau kuesioner
Instrumen dalam penelitian sosial jarang yang sudah baku, sehingga peneliti harus menyusun sendiri untuk setiap penelitiannya dan menguji tingkat validitas dan reliabilitasnya.
Instrumen yang tidak teruji validitas dan reliabilitasnya akan menghasilkan data yang sulit diakui kebenarannya.
1. ValiditasValid : instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (akurasi/ketepatan)
Pernyataan “valid” harus diikuti oleh keterangan yang menunjuk kepada tujuan ukur serta menunjuk kepada kelompok subjek yang mana. Hal ini karena belum tentu instrumen untuk mengukur kepuasan konsumen supermaket valid untuk mengukur kepuasan pasien atau pelanggan hotel
Validitas :1. Validitas eksternal
instrumen dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud. Misalnya, hasil penelitian Mr. A menyatakan bahwa pelayanan bank XYZ sangat memuaskan, namun di sisi lain, banyak keluhan dari nasbah tentang pelayanan bank tersebut, sehingga hasil penelitian Mr. A diragukan validitasnya.
2. Validitas internalmemiliki validitas internal bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan, yaitu mampu mengungkap data dari variabel yang dimaksud.Pengujian validitas internal sebuah instrumen dapat dilakukan dengan 2 cara :1. analisis faktor2. analisis butir
ANALISIS FAKTORDiuji apakah item yang membentuk variabel memiliki keeratan satu sama lain. Disini akan diperoleh hasil bahwa variabel yang memiliki kemiripan akan membentuk satu variabel, sedangkan item yang tidak memiliki kemiripan akan membentuk variabel yang lain
ANALISIS BUTIRdilakukan dengan cara mengkorelasikan skor pada item dengan skor total item-nya. Apabila skor item memiliki korelasi positif yang signifikan, berarti item tersebut dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur variabel tersebut.Keputusan dianggap valid, bila :- koefisien korelasi lebih dari 0,3- koefisien korelasi > r tabel- nilai Sig. ≤ α
Data ordinal : korelasi rank SpearmanData interval : korelasi Product Moment
Uji hipotesis adalah uji satu sisi (one-tailed) karena suatu item dikatakan valid jika mempunyai korelasi yang positif signifikan
2. ReliabilitasReliabel : instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
Pengukuran reliabilitas bisa dilakukan dengan dua cara :1. Repeated measure atau ukur ulang2. One shot atau diukur sekali saja
Pengujian reliabilitas internal (one shot): rumus Spearman-Brown, rumus Flanagan, rumus Rulon, rumus K-R 20, rumus K-R 21, rumus Hoyt, rumus Alpha Cronbach
LANGKAH-LANGKAH DALAM UJI VALIDITAS1. Buka file Ms. Excel : DATA2. Copy data dari Ms. Excel ke sheet SPSS3. Cara menjumlahkan semua jawaban item X1
dengan langkah : klik “transform” “compute”
4. Ketik X1 pada kotak “target variable”5. Pada kotak numeric expression, ketikkan
X1.1 + X1.2 + X1.3 + X1.4 + X1.5 + X1.6 + X1.7 + X1.8
6. Klik OK
7. Korelasikan semua jawaban item X1 dengan total X1 (X1) dengan langkah : “analyze” “correlate” “bivariate”
8. Masukkan X1.1 sampai X1.8 dan X19. Pilih “Pearson” pada correlation coefficients10.Pillih “one-tailed”11.Klik OK
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1X1.1 Pearson Correlation 1 .268** .109 -.002 -.052 .065 .108 .119 .371**
Sig. (1-tailed) .004 .140 .492 .305 .261 .141 .120 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.2 Pearson Correlation .268** 1 .137 .255** .341** .294** .283** .153 .616**
Sig. (1-tailed) .004 .087 .005 .000 .002 .002 .064 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson Correlation .109 .137 1 .190* .307** .222* .136 .248** .536**
Sig. (1-tailed) .140 .087 .029 .001 .013 .089 .006 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson Correlation -.002 .255** .190* 1 .309** .389** .170* .089 .572**
Sig. (1-tailed) .492 .005 .029 .001 .000 .046 .190 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.5 Pearson Correlation -.052 .341** .307** .309** 1 .172* .235** .386** .609**
Sig. (1-tailed) .305 .000 .001 .001 .043 .009 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.6 Pearson Correlation .065 .294** .222* .389** .172* 1 .379** .179* .602**
Sig. (1-tailed) .261 .002 .013 .000 .043 .000 .037 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.7 Pearson Correlation .108 .283** .136 .170* .235** .379** 1 .288** .590**
Sig. (1-tailed) .141 .002 .089 .046 .009 .000 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1.8 Pearson Correlation .119 .153 .248** .089 .386** .179* .288** 1 .518**
Sig. (1-tailed) .120 .064 .006 .190 .000 .037 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1 Pearson Correlation .371** .616** .536** .572** .609** .602** .590** .518** 1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
ANALISISNilai korelasi X1.1 adala 0,371 > 0,3 dapat
dikatakan validNilai korelasi X1.1 0,371 > nilai r tabel
0,1279 (diperoleh dari tabel r, dengan df = jumlah kasus – 2 = 100 – 2, tingkat signifikansi 5%), dapat dikatakan valid
Tingkat signifikansi < 0,5, artinya item X1.1 dapat dikatakan valid
LANGKAH UJI RELIABILITAS1. Buka data SPSS2. Klik : “analyze” “scale” “reliability
analysis..”
3. Masukkan X1.1 sampai X1.84. Pilih “alpha”5. Klik OK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.667 8
ANALISISDiperoleh nilai alpha 0,667 > nilai alpha 0,6
dapat dikatakan reliabelNilai alpha 0,667 > nilai r tabel 0,1279 dapat
dikatakan reliabel