Uh Sejarah Indonesia

21
UH SEJARAH INDONESIA OLEH ADITA SUCI RAMADHAN X MIA 2

description

ihloifhsod;g;

Transcript of Uh Sejarah Indonesia

Page 1: Uh Sejarah Indonesia

UH SEJARAH INDONESIA

OLEH

ADITA SUCI RAMADHAN

X MIA 2

Page 2: Uh Sejarah Indonesia

1. Jelaskan perubahan kehidupan bangsa indonesia setelah mendapat pengaruh

kebudayaan islam!

JAWAB:

a. pengaruh islam di bidang bahasa

Konversi Islam nusantara awalnya terjadi di sekitar semenanjung Malaya.

Menyusul konversi tersebut, penduduknya meneruskan penggunaan bahasa

Melayu. Melayu lalu digunakan sebagai bahasa dagang yang banyak digunakan

di bagian barat kepulauan Indonesia. Seiring perkembangan awal Islam, bahasa

Melayu pun memasukkan sejumlah kosakata Arab ke dalam struktur bahasanya.

Selain itu, terjadi modifikasi atas huruf-huruf Pallawa ke dalam huruf Arab, dan

ini kemudian dikenal sebagai huruf Jawi.

Bersamaan naiknya Islam menjadi agama dominan kepulauan nusantara, terjadi

sinkretisasi atas bahasa yang digunakan Islam. Sinkretisasi terjadi misalnya

dalam struktur penanggalan Çaka. Secara sinkretis, nama-nama bulan Islam

disinkretisasi Agung Hanyakrakusuma (sultan Mataram Islam) ke dalam sistem

penanggalan Çaka. Penanggalan çaka berbasis penanggalan Matahari (syamsiah,

mirip gregorian), sementara penanggalan Islam berbasis peredaran Bulan

(qamariah). Hasilnya pada 1625, Agung Hanyakrakusuma mendekritkan

perubahan penanggalan Çaka menjadi penanggalan Jawa yang sudah banyak

dipengaruhi budaya Islam. Nama-nama bulan yang digunakan tetap 12, sama

dengan penanggalan Hijriyah (versi Islam).

b. Pengaruh Islam di Bidang Pendidikan 

Salah satu wujud pengaruh Islam yang lebih sistemik secara budaya adalah

pesantren. Pada dasarnya, pesantren adalah sebuah asrama tradisional pendidikan

Islam. Siswa tinggal bersama untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan

guru yang disebut Kyai. Asrama siswa berada di dalam kompleks pesantren di

mana kyai berdomisili. Dengan kata lain, pesantren dapat diidentifikasi adanya

lima elemen pokok yaitu: pondok, masjid, santri, kyai, dan kitab-kitab klasik

(kitab kuning)

Page 3: Uh Sejarah Indonesia

c. pengaruh islam dibidang arsitektur dan kesenian

Masjid.

Masjid-masjid awal yang dibangun pasca penetrasi Islam ke nusantara cukup

berbeda dengan yang berkembang di Timur Tengah. Salah satunya tidak

terdapatnya kubah di puncak bangunan. Kubah digantikan semacam meru, susunan

limas tiga atau lima tingkat, serupa dengan arsitektur Hindu. Masjid Banten

memiliki meru lima tingkat, sementara masjid Kudus dan Demak tiga tingkat.

Namun, bentuk bangunan dinding yang bujur sangkar sama dengan budaya

induknya.

Perbedaan lain, menara masjid awalnya tidak dibangun di Indonesia. Menara

dimaksudkan sebagai tempat mengumandakan adzan, seruan penanda shalat. Peran

menara digantikan bedug atau tabuh sebagai penanda masuknya waktu shalat.

Setelah bedug atau tabuh dibunyikan, mulailah adzan dilakukan. Namun, ada pula

menara yang dibangun semisal di masjid Kudus dan Demak.

Pusara

Setelah pengaruh Islam, makam seorang berpengaruh tidak lagi diwujudkan ke

dalam bentuk candi melainkan sekadar cungkup. Lokasi tubuh dikebumikan ini

ditandai pula batu nisan.

Seni

Ajaran Islam melarang kreasi makhluk bernyawa ke dalam seni. Larangan dipegang

para penyebar Islam dan orang-orang Islam Indonesia. Sebagai pengganti

kreativitas, mereka aktif membuat kaligrafi serta ukiran tersamar.

Seni sastra

Sastrawan Islam melakukan gubahan baru atas Mahabarata, Ramayana, dan

Pancatantra. Hasil gubahan misalnya Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Perang

Pandawa Jaya, Hikayat Seri Rama, Hikayat Maharaja Rawana, Hikayat

Panjatanderan. Di Jawa, muncul sastra-sastra lama yang diberi muatan Islam

Page 4: Uh Sejarah Indonesia

semisal Bratayuda, Serat Rama, atau Arjuna Sasrabahu. Di Melayu berkembang

Sya’ir, terutama yang digubah Hamzah Fansuri berupa suluk (kitab yang

membentangkan persoalan tasawuf). Suluk gubahan Fansuri misalnya Sya’ir

Perahu, Sya’ir Si Burung Pingai, Asrar al-Arifin, dan Syarab al Asyiqin.

(sumber: http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/penyebaran-budaya-islam-di-

indonesia.html)

2. Apa perbadaan kerajaan pada masa pengaruh Islam dengan pada masa pengaruh

Hindu-Budha secara politik,ekonomi,sosial,dan budaya? Sajikan dalam bentuk

tabel berikut!

No Aspek Kerajaan pada masa pengaruh Hindu-

Budha

Kerajaan pada masa pengaruh

islam

1. Politik Didalam kerajaan Hindu-Budha tidak

ada gelar khusus bagi sebutan raja

Raja menggunakan gelar sultan

atau susubunan

2. Ekonomi Masuknya hindu budha makin

memperluas wilaya perdagangan di

Indonesia

Masuknya agama islam ke

Indonesia memiliki andil yang

sangat besar terhadap kemajuan di

tanah air

3. Sosial Sejak masuknya pengaruh Hindu

budha di Indonesia terdapat pembagian

kelompok masyarakat indonesia

berdasarkan kasta

Sejak masuknya pengaruh Islam

di Indonesia tidak terdapat

pembagian kelompok masyarakat

indonesia berdasarkan kasta

4. Budaya Didalam kebudayaan jawa menyatakan

bahwa raja adalah makhluk yang

tertinggi di rakyat

Muncur berbagai tradisi setelah

islam berinteraksi dengan

kebudayaan setempat

(sumber: Buku cetak sejarah Indonesia)

3. Tuliskan isi perjanjian Bongaya dan apa dampaknya bagi kerajaan Gowa-Tallo?

Isi Perjanjian Bongaya adalah sebagai berikut:

Page 5: Uh Sejarah Indonesia

1. VOC menguasai monopoli perdagangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi

Tenggara.

2. Makasar harus melepas seluruh daerah bawahannya, seperti Sopeng, Luwu,

Wajo, dan Bone.

3. Aru Palaka dikukuhkan sebagai Raja Bone.

4. Makasar harus menyerahkan seluruh benteng-bentengnya.

5. Makasar harus membayar biaya perang dalam bentuk hasil bumi kepada VOC

setiap tahun.

Pengaruh perjanjian Bongaya terhadap Gowa-Tallo:

Perjanjian tersebut sangat merugikan rakyat Indonesia, terlebih di Makasar dan

politik adu domba Belanda terhadap Sultan Hasanudin dan Aru Palaka telah

menghancurkan persatuan rakyat di Makasar.

(sumber: http://buihkata.blogspot.com/2012/11/isi-perjanjian-bongaya.html)

4. Jelaskan hubungan antara kerajaan Gowa dengan kerajaan Lombok dan

Sumbawa!

Selaparang merupakan pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah

pemerintahan Prabu Rangkesari. Pada masa itulah Selaparang mengalami

zaman keemasan dan memegang hegemoni di seluruh Lombok. Dari

Lombok, Islam disebarkan ke Pejanggik, Parwa, Sokong, Bayan, dan tempat-

tempat lainnya. Konon Sunan Perapen meneruskan dakwahnya dari Lombok

menuju Sumbawa. Hubungan dengan beberapa negeri dikembangkan

terutama dengan Demak. Kerajaan-kerajaan di Sumbawa Barat dapat

dimasukkan kepada kekuasaan Kerajaan Gowa pada 1618. Bima ditaklukkan

pada 1633 dan kemudian Selaparang pada 1640. Pada abad ke-17 seluruh

Kerajaan Islam Lombok berada di bawah pengaruh kekuasaan Kerajaan

Gowa. Hubungan antara Kerajaan Gowa dan Lombok dipererat dengan cara

perkawinan seperti Pemban Selaparang, Pemban Pejanggik, dan Pemban

Parwa. Kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara mengalami tekanan dari VOC

setelah terjadinya perjanjian Bongaya pada 18 November 1667. Oleh karena

itu pusat Kerajaan Lombok dipindahkan ke Sumbawa pada 1673 dengan

Page 6: Uh Sejarah Indonesia

tujuan untuk dapat mempertahankan kedaulatan kerajaan-kerajaan Islam di

pulau tersebut dengan dukungan pengaruh kekuasaan Gowa. Sumbawa

dipandang lebih strategis daripada pusat pemerintahan di Selaparang

mengingat ancaman dan serangan terhadap VOC terus-menerus terjadi.

(sumber: http://www.gurusejarah.com/2015/01/kerajaan-kerajaan-islam-di-

nusa-tenggara.html)

5. Hubungan antara kerajaan ternate dan tidore serta jelaskan bagaimana

perkembangan islam diwilayah tersebut!

Letak Kerajaan Ternate dan Tidore sangat strategis sehingga dijadikan

pelabuhan perdagangan rempah-rempah karena Maluku merupakan daerah

pengahasil rempah-rempah terbesar. Sehingga banyak pedagang dari berbagai

daerah maupun negara lain datang untuk membeli rempah-rempah. Kerajaan-

kerajaan di Maluku sangat akrab menjalin hubungan ekonomi dengan pedagang

Jawa. Hubungan kedua belah pihak sangat berpengaruh terhadap proses

penyebaran Agama Islam. Seiring dengan ramainya perdagangan di Maluku,

berdatangan para mubaligh dari Gresik, Jawa Timur untuk menyebarkan Agama

Islam

6. Jelaskan bagaimana islam masuk dan berkembang di papua!

Sejarah Masuknya Islam di kepulauan Papua sama halnya dengan sejarah

masuknya islam di kota-kota yang ada di Nusantara, dan rata-rata melalui jalur

perdagangan. Karena letak Papua yang strategis menjadikan wilayah ini pada

masa lampau menjadi perhatian dunia Barat, maupun para pedagang lokal

Indonesia sendiri. Daerah ini kaya akan barang galian atau tambang yang tak

ternilai harganya dan kekayaan rempah-rempah sehingga daerah ini menjadi

incaran para pedagang. Karena kandungan mineral dan kekayaan rempah-

rempah maka terjadi hubungan politik dan perdagangan antara kepulauan Raja

Ampat dan Fakfak dengan pusat kerajaan Ternate dan Tidore, sehingga banyak

Page 7: Uh Sejarah Indonesia

pedagang datang untuk memburu dagangan di daerah tersebut. Dalam sejarah

islamisasi di papua terdapat 7 teori yang membahas kedatangan islam, yaitu :

Teori Papua

Teori ini merupakan pandangan adat dan legenda yang melekat di sebagaian

rakyat asli Papua, khususnya yang berdiam di wilayah fakfak, kaimana,

manokwari dan raja ampat (sorong). Teori ini memandang Islam bukanlah

berasal dari luar Papua dan bukan di bawa dan disebarkan oleh kerejaan ternate

dan tidore atau pedagang muslim dan da’I dari Arab, Sumatera, Jawa, maupun

Sulawesi. Namun Islam berasal dari Papua itu sendiri sejak pulau Papua

diciptakan oleh Allah Swt. mereka juga mengatak bahwa agama Islam telah

terdapat di Papua bersamaan dengan adanya pulau Papua sendiri, dan mereka

meyakini kisah bahwa dahulu tempat turunya nabi adam dan hawa berada di

daratan Papua.

Teori Aceh

Studi sejarah masukanya Islam di Fakfak yang dibentuk oleh pemerintah

kabupaten Fakfak pada tahun 2006, menyimpulkan bahwa Islam datang pada

tanggal 8 Agustus 1360 M, yang ditandai dengan hadirnya mubaligh Abdul

Ghafar asal Aceh di Fatagar Lama, kampong Rumbati Fakfak. Penetapan

tanggal awal masuknya Islam tersebut berdasarkan tradisi lisan yang

disampaikan oleh putra bungsu Raja Rumbati XVI (Muhamad Sidik Bauw) dan

Raja Rumbati XVII (H. Ismail Samali Bauw), mubaligh Abdul Ghafar

berdakwah selama 14 tahun (1360-1374 M) di Rumbati dan sekitarnya,

kemudian ia wafat dan di makamkan di belakang masjid kampong Rumbati pada

tahun 1374 M.

Baca Juga : Sejarah Perkembangan Islam di Kepulauan Maluku

Teori Arab

Menurut sejarah lisan Fakfak, bahwa agama Islam mulai diperkenalkan di tanah

Page 8: Uh Sejarah Indonesia

Papua, yaitu pertama kali di Wilayah jazirah onin (Patimunin-Fakfak) oleh

seorang sufi bernama Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh Jubah Biru

dari negeri Arab, yang di perkirakan terjadi pada abad pertengahan abad XVI,

sesuai bukti adanya Masjid Tunasgain yang berumur sekitat 400 tahun atau di

bangun sekitar tahun 1587. Selain dari sejarah lisan tadi, dilihat dalam catatan

hasil Rumusan Seminar Sejarah Masuknya Islam dan Perkembanganya di

Papua, yang dilaksanakan di Fakfak tanggal 23 Juni 1997, dirumuskan bahwa:

1. Islam dibawa oleh sultan abdul qadir pada sekitar tahun 1500-an (abad XVI),

dan diterima oleh masyarakat di pesisir pantai selatan Papua (Fakfak, Sorong

dan sekitarnya)

2. Agama Islam datang ke Papua dibawa oleh orang Arab (Mekkah).

Teori Jawa

Berdasarkan catatan keluarga Abdullah Arfan pada tanggal 15 Juni 1946,

menceritakan bahwa orang Papua yang pertama masuk Islam adalah Kalawen

yang kemudian menikah dengan siti hawa farouk yakni seorang mublighat asal

Cirebon. Kalawen setelah masuk Islam berganti nama menjadi Bayajid,

diperkirakan peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1600. Jika dilihat dari silsilah

keluarga tersebut, maka Kalawen merupakan nenek moyang dari keluarga Arfan

yang pertama masuk Islam.

Teori Banda

Menurut Halwany Michrob bahwa Islamisasi di Papua, khusunya di Fakfak

dikembagkan oleh pedagang-pedagang Bugis melalui banda yang diteruskan ke

fakfak melalui seram timur oleh seorang pedagang dari Arab bernama haweten

attamimi yang telah lama menetap di ambon. Microb juga mengatakan bahwa

cara atau proses Islamisasi yang pernah dilakuka oleh dua orang mubaligh dari

banda yang bernama salahuddin dan jainun, yaitu proses pengIslamanya

dilakukan dengan cara khitanan, tetapi dibawah ancaman penduduk setempat

yaitu jika orang yang disunat mati, kedua mubaligh tadi akan dibunuh, namun

Page 9: Uh Sejarah Indonesia

akhirnya mereka berhasil dalam khitanan tersebut kemudian penduduk setempat

berduyun-duyun masuk agama Islam.

Teori Bacan

Kesultanan bacan dimasa sultan mohammad al-bakir lewat piagam kesiratan

yang dicanangkan oleh peletak dasar mamlakatul mulukiyah atau moloku kie

raha (empat kerajaan Maluku: ternate, tidore, bacan, dan jailolo) lewat walinya

ja’far as-shadiq (1250 M), melalui keturunannya keseluruh penjuru negeri

menyebarkan syiar Islam ke Sulawesi, philipina, Kalimantan, nusa tenggara,

Jawa dan Papua.

Menurut Arnold, raja bacan yang pertama masuk Islam bernama zainal abiding

yang memerintah tahun 1521 M, telah menguasai suku-suku di Papua serta

pulau-pulau disebelah barat lautnya, seperti waigeo, misool, waigama dan

salawati. Kemudian sultan bacan meluaskan kekuasaannya sampai ke

semenanjung onin fakfak, di barat laut Papua pada tahun 1606 M, melalui

pengaruhnya dan para pedagang muslim maka para pemuka masyarakat pulau –

pulau tadi memeluk agama Islam. Meskipun masyarakat pedalaman masih tetap

menganut animisme, tetapi rakyat pesisir menganut agama Islam.

Dari sumber – sumber tertulis maupun lisan serta bukti – bukti peninggalan

nama – nama tempat dan keturunan raja bacan yang menjadi raja – raja Islam di

kepulauan raja ampat. Maka diduga kuat bahwa yang pertama menyebarkan

Islam di Papua adalah kesultanan bacan sekitar pertengahan abad XV. Dan

kemudian pada abad XVI barulah terbentuk kerajaan – kerajaan kecil di

kepulauan raja ampat itu.

Teori Maluku Utara (Ternate-Tidore)

Dalam sebuah catatan sejarah kesultanan Tidore yang menyebutkan bahwa pada

tahun 1443 M Sultan Ibnu Mansur ( Sultan Tidore X atau sultan Papua I )

memimpin ekspedisi ke daratan tanah besar ( Papua ). Setelah tiba di wilayah

pulau Misool, raja ampat, maka sultan ibnu Mansur mengangkat Kaicil Patrawar

putra sultan Bacan dengan gelar Komalo Gurabesi ( Kapita Gurabesi ). Kapita

Page 10: Uh Sejarah Indonesia

Gurabesi kemudian di kawinkan dengan putri sultan Ibnu Mansur bernama Boki

Tayyibah. Kemudian berdiri empat kerajaan dikepulauan Raja Ampat tersebut

adalah kerajaan Salawati, kerajaan Misool/kerajaan Sailolof, kerajaan Batanta

dan kerajaan Waigeo. Dari Arab, Aceh, Jawa, Bugis, Makasar, Buton, Banda,

Seram, Goram, dan lain – lain.

Masa antara abad XIV-XV memiliki arti penting dalam sejarah kebudayaan

Nusantara, di mana pada saat itu ditandai hegemoni Majapahit sebagai Kerajaan

Hindu-Budha mulai pudar. Sejak  zaman itu muncul zaman baru yang ditandai

penyebaran Islam melalui jalar perdagangan Nusantara. Melalui jalur damai

perdagangan itulah, Islam kemudian semakin dikenal di tengah masyarakat

Papua. Kala itu penyebaran Islam masih relatif terbatas di kota-kota pelabuhan.

Para pedagang dan ulama menjadi guru-guru yang sangat besar pengaruhnya di

tempat-tempat baru.

(sumber: http://kota-islam.blogspot.com/2013/10/sejarah-perkembangan-

islam-di-papua.html)

Page 11: Uh Sejarah Indonesia

7. Buatlah peta tentang letak kerajaan islam dikalimantan dan berikan

penjelasan singkatnya!

Penjelasan: Kerajaan Banjar adalah kerajaan Islam di pulau kalimantan yang

wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar daerah kalimantan pada saat

sekarang ini. Pusat Kerajaan Banjar yang pertama adalah daerah di sekitar Kuin

Utara (sekarang di daerah Banjarmasin) , kemudian dipindah ke martapura

setelah keraton di Kuin dihancurkan oleh Belanda. Kerajaan ini berdiri pada

september 1526 dengan Sultan Suriansyah (Raden Samudera) sebagai Sultan

pertama Kerajaan Banjar. Kerajaan Banjar runtuh pada saat berakhirnya Perang

Banjar pada tahun 1905. Perang Banjar merupakan peperangan yang diadakan

kerajaan Banjar untuk melawan kolonialisasi Belanda. Raja terakhir adalah

Page 12: Uh Sejarah Indonesia

Sultan Mohammad Seman (1862 - 1905), yang meninggal pada saat melakukan

pertempuran dengan belanda di puruk cahu,

(sumber: http://brainly.co.id/tugas/52030)

8. Tuliskan sumber sejarah dari kerajaan samudera pasai!

1. Berita dari Marco Polo yang singgah di daerah Samudera Pasai pada tahun

1292.

2. Berita dari Tome Pires dalam Summer Orienal-nya. Ia menyebutkan bahwa

pada tahun 1512-1515 M, ia berkunjung ke daerah pesisir utara dan timur

daerah Sumatera.

3. Berita dari Ibnu Batutah seorang musafir daro Maroko yang singgah di

Samudera Pasai.

4. Nisan kubur Sultan Malik Al-Saleh yang berangka tahun 696 H/ 1297 M.

5. Naskah atau Hikayat raja-raja Pasai, karangan Hamzah Fansuri dari abad

ke-15 M.

6. Nisan kubur ratu Nahrasiyah yang berangka tahun 1428 M.

7. Mata uang logam emas yaitu dirham yang mulai dibuat pada masa

pemerintahan Sultan Muhammad (1297-1326 AD)

8. Nisan Na’ina Husam al-Din.

(sumber: https://langit2download.wordpress.com/2014/08/27/ringkasan-

materi-kerajaan-samudera-pasai-dan-kerajaan-aceh/)

9. Jelaskan latar belakang berdirinya kerajaan demak!

Page 13: Uh Sejarah Indonesia

Kerajaan Islam Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa yang

didirikan oleh Raden Patah tahun 1475 di Bintoro,Demak. Raden Patah

mendirikan kerajaan tanpa ikatan dengan kerajaan Majapahit karena pada

saat itu, kerajaan Majapahit sedang mengalami kemunduran. Para Wali

Songo mendukung berdirinya kerajaan Demak dan dalam waktu singkat

Demak berhasil menjadi kerajaan yang sangat besar 

(sumber: http://riohandicha.blogspot.com/2015/02/uji-kompetensi-

halaman-163-sejarah.html)

10. Bagaimana proses berdirinya kerajaan Mataram!

Kesultanan Mataram adalah kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah

berdiri pada abad ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan

Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan, yang mengklaim sebagai

suatu cabang ningrat keturunan penguasa Majapahit. Asal-usulnya

adalah suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang, berpusat di

"Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan

sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama adalah Sutawijaya

(Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.

(sumber: http://riohandicha.blogspot.com/2015/02/uji-kompetensi-

halaman-163-sejarah.html)

11. Slogan kota demak adalah “Demak Kota Para Wali” hal apa yang

mendasari slogan tersebut?

Karena demak dahulu adalah tempat rapatnya para Wali Songo

(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Demak#Julukan)

12. Ceritakan bagaimana islam masuk dan berkembang di sumatera barat!

(berikan bukti atau sumber sejarahnya)

Page 14: Uh Sejarah Indonesia

Agama Islam pertama kali memasuki Sumatera Barat pada abad ke-7,

dimana pada tahun 674 telah didapati masyarakat Arab di pesisir timur

Pulau Sumatera. Selain berdagang, secara perlahan mereka membawa

masuk agama Islam ke dataran tinggi Minangkabau atau Sumatera Barat

sekarang melalui aliran sungai yang bermuara di timur pulau Sumatera,

seperti Batang Hari.

Perkembangan agama Islam di Sumatera Barat menjadi sangat pesat setelah

Kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar,

yang berhasil meluaskan wilayahnya hampir ke seluruh pantai barat

Sumatera. Sehingga pada abad ke-13, Islam mulai memasuki Tiku,

Pariaman, Air Bangis, dan daerah pesisir Sumatera Barat lainnya. Islam

kemudian juga masuk ke daerah pedalaman atau dataran tinggi

Minangkabau yang disebut "darek". Di kawasan daerak pada saat itu berdiri

Kerajaan Pagaruyung, dimana kerajaan tersebut mulai mendapat pengaruh

Islam sekitar abad ke-14. Sebelum Islam diterima secara luas, masyarakat

yang ada di sekitar pusat kerajaan dari beberapa bukti arkeologis

menunjukan pernah memeluk agama Buddha dan Hindu terutama sebelum

memasuki abad ke-7.

Sejak abad ke-16, agama Islam telah dianut oleh seluruh masyarakat

Minangkabau baik yang menetap di Sumatera Barat maupun di luar

Sumatera Barat. Jika ada masyarakatnya keluar dari agama Islam atau

murtad, secara langsung yang bersangkutan juga dianggap keluar dari

masyarakat Minangkabau. Namun hingga akhir abad ke-17, sebagian dari

mereka terutama yang ada di lingkungan kerajaan, belum sepenuhnya

menjalankan syariat Islam dengan sempurna dan bahkan masih melakukan

perbuatan yang dilarang dalam Islam. Mengetahui hal tersebut, ulama-

ulama Minangkabau yang saat itu disebut Kaum Padri dalam suatu

perundingan mengajak masyarakat di sekitar kerajaan Pagaruyung terutama

Raja Pagaruyung untuk kembali ke ajaran Islam. Namun perundingan

tersebut pada tahun 1803 berujung kepada konflik yang dikenal sebagai

Perang Padri.

(sumber: .wikipedia.org/wiki/Islam_di_Sumatera_Barat)

Page 15: Uh Sejarah Indonesia