UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi...

15
vi UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas berkat, rahmat karunia dan penyertaan-Nya sehingga dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Perilaku Kawin dan Histologi Testis Tikus (Rattus norvegicus) Jantan yang Diberi Tepung Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala Lamk. de Wit) Hasil Perendaman. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Dra. Ngurah Intan Wiratmini, M.Si. , selaku pembimbing pertama dan sebagai ketua panitia ujian tesis yang telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis menyelesaikan tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. I Wayan Kasa, M.Rur.Sc., selaku pembimbing kedua dan juga sebagai sekretaris panitia ujian tesis yang dengan penuh perhatian dan kesabaran memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis. Ucapan yang sama juga penulis tujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Program Studi Magister Ilmu Biologi Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada

Transcript of UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi...

Page 1: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

hanya atas berkat, rahmat karunia dan penyertaan-Nya sehingga dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul “Perilaku Kawin dan Histologi Testis Tikus

(Rattus norvegicus) Jantan yang Diberi Tepung Daun Lamtoro (Leucaena

leucocephala Lamk. de Wit) Hasil Perendaman”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Dra. Ngurah Intan

Wiratmini, M.Si., selaku pembimbing pertama dan sebagai ketua panitia ujian

tesis yang telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama

penulis menyelesaikan tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis

sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. I Wayan Kasa, M.Rur.Sc., selaku pembimbing

kedua dan juga sebagai sekretaris panitia ujian tesis yang dengan penuh perhatian

dan kesabaran memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis.

Ucapan yang sama juga penulis tujukan kepada Rektor Universitas

Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini

juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang

dijabat oleh Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang

diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada

Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis juga menyampaikan rasa

terima kasih kepada Ketua Program Studi Magister Ilmu Biologi Ir. Ida Ayu

Astarini, M.Sc., Ph.D. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada

Page 2: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

vii

para penguji tesis, yaitu Drs. I. B. Made Suaskara, M.Si., Dra. Ni Gusti Ayu

Manik Ermayanti, M.Si., dan Dr. Dra. Ni Putu Adriani Astiti, M.Si., yang telah

memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat

terwujud seperti ini. Ucapan yang sama juga penulis tujukan kepada Dr. Dra. Ni

Putu Adriani Astiti, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik atas bimbingan

dan nasehatnya. Ucapan yang sama juga penulis tujukan kepada keluarga dan

teman-teman yang telah memberikan doa dan motivasi positif kepada penulis.

Tesis ini akan menjadi panduan bagi pembaca dalam melaksanakan

penelitian. Semoga tesis ini dapat memberi ide bagi pembaca. Atas perhatiannya,

penulis mengucapkan terima kasih.

Denpasar, Juni 2016

Penulis

Page 3: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

viii

ABSTRAK

PERILAKU KAWIN DAN HISTOLOGI TESTIS TIKUS (Rattus norvegicus)JANTAN YANG DIBERI TEPUNG DAUN LAMTORO

(Leucaena leucocephala Lamk. de Wit) HASIL PERENDAMAN

Lamtoro (Leucaena leucocephala Lamk. de Wit) merupakan salah satutanaman yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu berkisar antara25-35%. Namun, pemanfaatan lamtoro menjadi terbatas karena mengandung zatantinutrisi seperti mimosin. Kandungan mimosin dapat diturunkan melaluibeberapa metode salah satunya adalah melalui perendaman dalam air. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian tepung daun lamtorohasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)yang terdiri dari empat kelompok dengan masing-masing delapan ulangan.Perlakuan berupa pemberian tepung daun lamtoro hasil perendaman yangdicampur dengan pelet komersial dengan aras 100% pakan komersial (tanpaTDLP) sebagai kontrol (P0), 92,5% pakan komersial + 7,5% TDLP sebagaiperlakuan 1 (P1), 85% pakan komersial + 15% TDLP sebagai perlakuan 2 (P2)dan 77,5% pakan komersial + 22,5% TDLP sebagai perlakuan 3 (P3). Perlakuandiberikan pada tikus jantan selama 30 hari. Variabel yang diamati pada penelitianini adalah jumlah kissing vagina, jumlah mount, jumlah intromission, diametertubulus seminiferus dan jumlah sel spermatogenik. Data hasil penelitian diolahdan disajikan dalam bentuk tabel menggunakan program statistik komputer (SPSS16.0 for Windows) dengan menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penambahan TDLP dalam ransum tidak berpengaruh nyata(P>0,05) terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. PenambahanTDLP hingga aras 22,5% tidak menurunkan jumlah perilaku kawin dan histologitestis tikus jantan.

Kata kunci: tepung daun lamtoro, perendaman, reproduksi jantan, tikus putih

Page 4: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

ix

ABSTRACT

MATING BEHAVIOR AND TESTIS HISTOLOGY OFALBINO RATS (Rattus norvegicus) FED SOAKED LAMTORO

(Leucaena leucocephala Lamk. de Wit) LEAVES MEAL

Lamtoro (Leucaena leucocephala Lamk. de Wit) is one of the plants thathave high protein contents ranging from 25 to 35%. However, it used is restricteddue to its anti nutrition factors such as mimosine. The mimosine can be reducedby several methods, one of them is by soaking. This research aims to determinethe efffect of soaked lamtoro leaf meal on the mating behavior and testis histologyof albino rats. The experimental design used within study was a CompletelyRandomised Design (CRD) with four groups and each group consisted of eightalbino rats. The treatments was fed by pellets made from water soaked lamtoroleaf meal (SLLM) combined with commercial feed. The control treatment (P0)was feeding group with commercial feed, the first treatment (P1) 92.5%commercial feed + 7.5% SLLM, the second treatment (P2) 85% commercial feed+ 15% SLLM and the third treatment (P3) 77.5% commercial feed + 22.5%SLLM. Treatments was given to albino rats everyday for 30 days. Variablesobserved is the amount of kissing vagina, amount of mount, amount ofintromission, diameter of seminiferous tubular and amount of spermatogenic cells.Data were analysed with statistic program (SPSS 16.0 for Windows) with OneWay Annova. The result showed that additional of SLLM into commercial feeddiet did not significantly difference (P>0.05) in mating behavior and testishistology of albino rats. It was concluded that the additional amount of SLLM upto 22.5% did not decrease amount of mating behavior and testis histology ofalbino rats.

Keywords: lamtoro leaf meal, soaked, male reproduction, albino rats

Page 5: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

x

DAFTAR ISI

HalamanSAMPUL DALAM........................................................................................ iPRASYARAT GELAR ................................................................................. iiLEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iiiPENETAPAN PANITIA PENGUJI .............................................................. ivSURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .............................................. vUCAPAN TERIMA KASIH.......................................................................... viABSTRAK..................................................................................................... viiiABSTRACT................................................................................................... ixDAFTAR ISI.................................................................................................. xDAFTAR TABEL.......................................................................................... xiiDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiiiDAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xivDAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 11.1. Latar Belakang ............................................................................. 11.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 41.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 62.1. Klasifikasi dan Deskripsi Tikus Putih .......................................... 72.2. Tanaman Lamtoro Sebagai Hijauan Ternak................................. 62.3. Kandungan Nutrien dan Zat Antinutrisi Daun Lamtoro............... 112.4. Upaya Penurunan Kadar Mimosin Pada Lamtoro........................ 142.5. Perilaku Kawin Tikus Jantan........................................................ 162.6. Perilaku Kawin Tikus Betina........................................................ 182.7. Testis............................................................................................. 20

2.7.1. Struktur Anatomi Testis........................................................ 202.7.2. Struktur Histologi Testis....................................................... 21

BAB III. KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESISPENELITIAN ................................................................................ 25

3.1. Kerangka Berpikir ....................................................................... 223.2. Konsep ......................................................................................... 273.3. Hipotesis ...................................................................................... 28

Page 6: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

xi

BAB IV. METODE PENELITIAN ............................................................... 294.1. Rancangan Percobaan.................................................................... 294.2. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 304.3. Sampel ........................................................................................... 30

4.3.1. Sampel ................................................................................. 304.3.2. Aklimatisasi ......................................................................... 30

4.4. Variabel Penelitian ........................................................................ 314.4.1. Variabel bebas ..................................................................... 314.4.2. Variabel tergantung ............................................................. 314.4.3. Variabel kontrol................................................................... 31

4.5. Bahan Penelitian ............................................................................ 314.6. Instrumen Penelitian ...................................................................... 324.7. Prosedur Penelitian ........................................................................ 32

4.7.1. Tahap Persiapan................................................................... 324.7.1.1. Pembuatan tepung daun lamtoro............................ 324.7.1.2. Pembuatan pellet campuran tepung daun lamtoro

dan pakan komersial ............................................... 334.7.1.3. Pemeriksaan Siklus Estrus ..................................... 34

4.7.2. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 344.7.2.1. Konsumsi Ransum ................................................. 354.7.2.2. Pertambahan Bobot Badan..................................... 354.7.2.3. Pengamatan Perilaku Kawin .................................. 354.7.2.4. Pembuatan Sayatan Histologi Testis...................... 364.7.2.5. Pengamatan Histologi Testis.................................. 37

4.8. Analisis Data ................................................................................. 40

BAB V HASIL............................................................................................... 415.1. Perilaku Kawin Tikus Jantan......................................................... 415.2. Histologi Testis Tikus Jantan ........................................................ 465.3. Konsumsi Ransum......................................................................... 545.4. Bobot Badan Harian ...................................................................... 56

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 596.1. Simpulan........................................................................................ 596.2. Saran .............................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 60

Page 7: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

xii

DAFTAR TABEL

Halaman2.1. Biologi Tikus Putih ................................................................................. 72.2. Kandungan Nutrien Daun Lamtoro ........................................................ 124.1. Komposisi Nutrien Pakan Komersial...................................................... 335.1. Rata-rata Perilaku Kawin Tikus Jantan yang Diberi Perlakuan

Tepung Daun Lamtoro Hasil Perendaman…………………………….... 415.2. Rata-rata Diameter Tubulus Seminiferus dan Sel Spermatogenik Tikus

Jantan yang Diberi Perlakuan Tepung Daun Lamtoro HasilPerendaman……………………………………………………………... 46

5.3. Rata-rata Konsumsi Ransum Tikus Jantan yang Diberi PerlakuanTepung Daun Lamtoro Hasil Perendaman……………………………... 54

5.4. Rata-rata Bobot Badan Harian Tikus Jantan yang Diberi PerlakuanTepung Daun Lamtoro Hasil Perendaman………………………………. 56

Page 8: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1. Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala Lamk. de Wit) .................. 102.2. Struktur Anatomi Testis .......................................................................... 212.3. Proses Spermatogenesis .......................................................................... 243.1. Kerangka Konsep Penelitian................................................................... 274.1. Pakan perlakuan dalam bentuk pellet ..................................................... 344.2. Bagan Alur Penelitian ............................................................................. 395.1. Perilaku Kawin Tikus Jantan .................................................................. 455.2. Gambaran Diameter Tubulus Seminiferus pada Kontrol (400x)

(100% pakan komersial (tanpa TDLP)………………………………… 505.3. Gambaran Diameter Tubulus Seminiferus pada Perlakuan 1 (400x)

(92,5% pakan komesial + 7,5% TDLP)……………………………….. 505.4. Gambaran Diameter Tubulus Seminiferus pada Perlakuan 2 (400x)

(85% pakan komesial + 15% TDLP)………………………………….. 515.5. Gambaran Diameter Tubulus Seminiferus pada Perlakuan 3 (400x)

(77,5% pakan komesial + 22,5% TDLP)……..……………………….. 515.6. Gambaran Histologi Sel Spermatogenik pada kontrol (400x)………… 525.7. Gambaran Histologi Sel Spermatogenik pada perlakuan 1 (400x)…… 525.8. Gambaran Histologi Sel Spermatogenik pada perlakuan 2 (400x)…… 535.9. Gambaran Histologi Sel Spermatogenik pada perlakuan 3 (400x)…… 53

Page 9: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

xiv

DAFTAR SINGKATAN

DHP = Dihydroxy Pyridone

DNA = Deoxyribonucleid Acid

FSH = Folikel Stimulating Hormone

GnRH = Gonadotropin Releasing Hormone

LH = Lutein Hormone

mRNA = Messenger Ribonucleic Acid

PBBH = Pertambahan Bobot Badan Harian

RAL = Rancangan Acak Lengkap

TDLP = Tepung Daun Lamtoro Hasil Perendaman

Page 10: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Analisis ragam jumlah kissing vagina ....................................................... 682. Analisis ragam jumlah mount .................................................................... 703. Analisis ragam jumlah intromission .......................................................... 724. Analisis ragam diameter tubulus seminiferus ............................................ 745. Analisis ragam jumlah sel spermatogonium .............................................. 766. Analisis ragam jumlah sel spermatosit....................................................... 787. Analisis ragam jumlah sel spermatid ......................................................... 808. Analisis ragam konsumsi ransum tikus jantan........................................... 829. Analisis ragam bobot badan harian tikus jantan ........................................ 8410. Foto pelaksanaan penelitian ..................................................................... 86

Page 11: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hewan ternak merupakan salah satu sumber makanan hewani penting

yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai sumber nutrsi. Protein pada hewan

memiliki fungsi yang sangat penting bagi pertumbuhan. Pemenuhan akan protein

hewani pada masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas

ternak. Produktivitas ternak sangat tergantung dengan cara pemeliharaan hewan

tersebut, mulai dari menjaga kesehatan ternak agar bebas dari gangguan penyakit,

pemenuhan nutrisi yang cukup serta kemampuan bereproduksi, sehingga

pelaksanaan pemeliharaan hewan ternak merupakan salah satu upaya penting

untuk meningkatkan produktivitas ternak.

Pemberian pakan yang berkualitas dengan jumlah pemberian sesuai

dengan kebutuhan ternak merupakan salah satu aspek yang penting dalam

menunjang keberhasilan usaha peternakan. Kondisi pakan (kualitas dan kuantitas)

yang tidak mencukupi kebutuhan, menyebabkan produktivitas ternak menjadi

rendah yang ditunjukkan dengan laju pertumbuhan yang lambat dan bobot badan

rendah sedangkan pemberian pakan yang berkualitas dapat meningkatkan bobot

badan, hormon reproduksi dan siklus birahi (Socheh, 2012). Ternak jantan

membutuhkan pakan selain untuk pemenuhan nutrisi juga untuk dapat

meningkatkan kualitas reproduksi sehingga dapat menjadi pejantan yang unggul.

Oleh karena itu, ternak jantan harus diberikan pakan dalam jumlah yang cukup

dan berkualitas baik.

Page 12: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

2

Ketersediaan pakan pada usaha peternakan di Indonesia pada umumnya

mengalami kendala pada aspek ketersediaan sumber pakan, kualitas bahan pakan

serta keberadaan dari sumber pakan tersebut. Pemanfaatan tanaman lamtoro dapat

digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menutup kekurangan jumlah

maupun mutu hijauan pada musim kemarau. Tanaman lamtoro dapat diberikan

kepada ternak berupa hijauan segar, kering, tepung, silase dan pelet, atau ternak

tersebut langsung merumput di lapangan (Suprayitno, 1981). Daun lamtoro

memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu mencapai 25-35%

berdasarkan bahan kering dibandingkan dengan hijauan lainnya (Gosh dan

Bandyopadhyay, 2007). Kandungan asam amino pada daun lamtoro hampir sama

dengan kandungan asam amino yang terkandung pada tepung ikan (Siswati dkk.,

2010).

Pemanfaatan daun lamtoro sebagai pakan ternak perlu dibatasi karena

lamtoro mengandung zat anti nutrisi yaitu asam amino non protein yang disebut

mimosin. Mimosin dapat menimbulkan keracunan atau gangguan kesehatan

apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan terus menerus dalam jangka

waktu yang cukup lama (Haryanto, 1993).

Pemberian tepung daun lamtoro pada beberapa jenis ternak juga

menimbulkan pengaruh yang merugikan seperti pada babi dapat menimbulkan

keterlambatan seksual (Hammond, 1995), pada kelinci dapat menyebabkan

kerontokan rambut serta mortalitas yang tinggi pada kelinci prasapih (Muir dan

Massaete, 1995), pada sapi menyebabkan penurunan berat badan, gondok, serta

penurunan fertilitas (Radostits et al., 2000), pada kambing dapat menyebabkan

Page 13: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

3

abortus, penurunan konsepsi, pembesaran kelenjar tiroid pada induk dan fetus

(Sastry et al., 2008). Pada hewan jantan pemberian tepung daun lamtoro juga

menyebabkan penurunan produksi dan kualitas semen dari kelinci jantan (Herbert

et al., 2005) serta menyebabkan nekrosis pada tubulus seminiferus kambing dan

domba jantan yang diberikan daun lamtoro sebanyak 400 g (Woldemeskel et al.,

2001).

Ternak ruminansia yang mengkonsumsi pakan yang mengandung mimosin

dalam dosis tinggi dapat menyebabkan pengaruh buruk bagi ternak. Akan tetapi

ternak ruminansia memiliki sistem cerna yang komplek (poligastrik) karena

mikroba yang terdapat pada rumen mampu mendegradasi mimosin menjadi 3-

hydroxy, 4 (IH) pyridine (DHP) sehingga tingkat keracunannya lebih rendah

(Hammond, 1995). Berbeda halnya pada ternak monogastrik yang tidak memiliki

mikroba di dalam lambungnya sehingga tidak mampu menurunkan pengaruh

negatif mimosin pada lamtoro. Oleh karena itu pemanfaatan daun lamtoro pada

pakan ternak monogastrik dibatasi secara kuantitatif yaitu tidak lebih dari 10 %

(Chanchay dan Poosaran, 2009). Pemberian pakan tepung daun lamtoro pada

hewan coba juga menunjukkan pengaruh negatif yang sama seperti pada ternak

yaitu gangguan estrus, penurunan konsepsi serta kematian fetus (Joshi, 1968).

Upaya penurunan kadar mimosin daun lamtoro dapat dilakukan dengan

beberapa pendekatan, salah satunya adalah perendaman dengan air. Perendaman

daun lamtoro dengan air selama 12 jam pada suhu 18-190C dapat mereduksi

mimosin sebesar 52,24% (Laconi dan Widiyastuti, 2010). Cara ini dianggap

paling efektif untuk mereduksi mimosin pada daun lamtoro. Pemanfaatan daun

Page 14: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

4

lamtoro yang direndam selama 12 jam juga tidak menghambat pertumbuhan fetus

tikus pada saat prenatal (Wiratmini et al, 2014). Namun, sampai saat ini pengaruh

pemberian daun lamtoro hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi

testis belum ada yang melaporkannya. Salah satu hewan percobaan yang sering

digunakan pada penelitian tersebut adalah tikus. Tikus digunakan karena memiliki

daya adaptasi yang baik, mudah dalam penanganannya serta memiliki

kemampuan reproduksi yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian mengenai perilaku

kawin dan histologi testis tikus jantan yang diberi tepung daun lamtoro hasil

perendaman perlu dilakukan.

1.2. Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang perlu dirumuskan dalam pelaksanaan penelitian

antara lain:

1. Bagaimana pengaruh pemberian tepung daun lamtoro hasil

perendaman pada ransum terhadap perilaku kawin tikus jantan?

2. Bagaimana pengaruh pemberian tepung daun lamtoro hasil

perendaman pada ransum terhadap histologi testis tikus jantan?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun lamtoro hasil

perendaman pada ransum terhadap perilaku kawin tikus jantan.

2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun lamtoro hasil

perendaman pada ransum terhadap histologi testis tikus jantan.

Page 15: UCAPAN TERIMA KASIH - sinta.unud.ac.id · hasil perendaman terhadap perilaku kawin dan histologi testis tikus jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

5

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

1. Memberikan informasi bahwa tepung daun lamtoro hasil perendaman

dengan air dapat mengurangi kadar mimosin sehingga dapat digunakan

sebagai suplemen protein bagi ternak monogastrik.

2. Memberikan informasi tentang pengaruh pemberian tepung daun

lamtoro hasil perendaman pada ransum terhadap perilaku kawin tikus

jantan.

3. Memberikan informasi tentang pengaruh pemberian tepung daun

lamtoro hasil perendaman pada ransum terhadap histologi testis tikus

jantan.