Uas Ppo_mk_ria Chandra Kartika (101414453004)

25
PERENCANAAN PERUBAHAN PELAYANAN RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI MENJADI RUMAH SAKIT KELAS B Ria Chandra Kartika 101414453004 Program S2 AKK Minat Manajemen Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 1

description

bb

Transcript of Uas Ppo_mk_ria Chandra Kartika (101414453004)

PERENCANAAN PERUBAHAN ORGANISASI RSUD BLAMBANGAN TIPE/KELAS C MENJADI RUMAH SAKIT KELAS B

PERENCANAAN PERUBAHAN PELAYANAN RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI MENJADI RUMAH SAKIT KELAS B

Ria Chandra Kartika 101414453004

Program S2 AKK Minat Manajemen KesehatanFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga1Pendahuluan2Rumah sakit institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit umum diklasifikasikan menjadi rumah sakit umum kelas A, B, C dan D.

Perbedaan klasifikasi rumah sakit A, B, C, dan D didasarkan pada:pelayanan sumber daya manusiaPeralatanbangunan dan prasarana rumah sakit. Cont..3RSUD Blambangan adalah Rumah sakit umum daerah di Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan KEPMENKES Nomor 303/MENKES/SK/IV/1987, tanggal 30 April 1987 RSUD Blambangan merupakan rumah sakit tipe/kelas C.

Seiring dengan tuntutan dari internal dan eksternal organisasi, maka RSUD Blambangan berencana untuk mengembangkan diri menjadi rumah sakit kelas BCont..4Menyusun perencanaan perubahan pelayanan RSUD Blambangan dari kelas C menjadi rumah sakit kelas B menggunakan delapan langkah perubahan kotter.

Tujuan5Rumah sakit umum daerah (RSUD) Blambangan Kabupaten Banyuwangi merupakan rumah sakit pemerintah tipe C.

Rumah sakit ini mempunyai luas wilayah 25.640 m2 dan terletak di jalan Letkol Istiqlah Nomor 49 Banyuwangi.

Mulai 27 September 2009 sampai sekarang RSUD Blambangan menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

RSUD Blambangan telah lulus akreditasi dasar 5 pelayanan, selain itu rumah sakit ini juga menerapkan ISO 9001:2000 pada tahun 2005 dan telah lulus sertifikasi ISO tanggal 29 November 2007. Rumah sakit ini telah melaksanakan initial audit (2) pada tanggal 4 Desember 2009 dan renewal audit ISO 9001:2008 tahun 2010.

Profil RSUD Blambangan6Visi RSUD Blambangan Kabupaten BanyuwangiMenjadi rumah sakit andalan dan pusat rujukan di Kabupaten Banyuwangi.

Misi RSUD Blambangan Kabupaten BanyuwangiMenyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional dengan tetap memperhatikan aspek sosial. Meningkatkan kelengkapan Sarana dan Prasarana pelayanan Rumah Sakit. Mengembangkan sistem administrasi, informasi manajemen yang efektif, efisien dan didukung oleh Sumber Daya Manusia yang professional. Mewujudkan kinerja keuangan yang sehat dan akuntabel

Visi dan Misi RSUD Blambangan7Pelayanan MedikPelayanan Instalasi gawat darurat 24 jam, Poli Umum, Poli Mata, Poli Jantung, Poli THT, Poli Bedah, Poli Kandungan, Poli Gigi, Poli Psikiatri, Poli Kulit dan Kelamin, Poli Paru, Poli anak, Poli Penyakit Dalam, Poli Syaraf, Poli Bedah Syaraf, dan Klinik VCT.

Pelayanan medik penunjang: Anastesiologi, rehabilitasi medik, radiologi dan laboratorium.

Pelayanan Rawat Inap:Pelayanan rawat inap 164 TT (VIP : 8 TT, Kelas 1: 23 TT, Kelas II 35 TT, dan kelas III 98 TT)Pelayanan di RSUD Blambangan8Fokus perubahan yang dilakukan oleh RSUD Blambangan adalah perubahan pada pelayanan RSUD Blambangan dari rumah sakit kelas C menjadi rumah sakit kelas B.

Bentuk Perubahan Organisasi:Jenis perubahan terencana. Bentuk perubahan incremantal. Perubahan yang dilakukan tersebut bersifat jangka panjang.

Fokus Dan Bentuk Perubahan9

101. Increase UrgencyDasar perubahan ini harus dirasakan oleh seluruh karyawan RSUD Blambangan sehingga semua karyawan mau melakukan perubahan dan perubahan tersebut dapat berhasil.11Dalam perubahan pelayanan RSUD Blambangan dari kelas C menjadi kelas B dibutuhkan adanya change agent. Oleh karena itu perlu dibentuk tim khusus yang menagani perubahan yang dilakukan oleh rumah sakit.

Change agent ini terdiri dari Direktur RSUD Blambangan sebagai penanggung jawab, dan juga kepala unit kerja sebagai koordinator dari masing-masing unit kerjanya.

Koordinator dan tim change agent harus mempunyai jiwa visioner, bisa melakukan motivator, tidak puas dengan kondisi saat ini dan bisa bekerja sama dalam tim.2. Build The Guiding Team (Membentuk Tim Pemandu)12Change agent menerjemahkan visi ke depan.Tanpa visi para pengikut akan kehilangan arah. visi harus cakup bukan saja sasaran, melainkan juga produk (output), segmen pasar, dan organisasi serta mengembangkan strategi-strategi untuk mencapai visi tersebut. Dalam membuat visi dan strategi perubahan yang akan dilakukan change agent harus berfikir secara sistem (System Thingking). Pada penentuan strategi perubahan, setiap sistem yang ada didalam organisasi harus kuat dan seimbang, sehingga perubahan berjalan dengan baik.

3. Get The Right Vision (Membuat Visi yang Tepat)13Tujuan perubahan yang dilakukan RSUD Blambangan adalah meningkatkan pelayanan RSUD Blambangan menjadi rumah sakit kelas B.

Tujuan perubahan tersebut kemudian dijabarkan kedalam strategi-strategi antara lain:Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di rumah sakitMelakukan pemenuhan sumberdaya manusia sesuai dengan ketentuan rumah sakit kelas BPeningkatan sarana-prasarana, dan fasilitas rumah sakit sesuai dengan ketentuan rumah sakit kelas B.Melakukan akreditasi rumah sakit. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk pemenuhan dan peningkatan sumberdaya manusia di rumah sakit.

14154. Communicate For Buy In (Komunikasikan untuk menarik perhatian)Visi dan strategi harus dikomunikasikan sehingga terjadi kesamaan dan pemahaman yang baik serta dapat diterima di seluruh jajaran. Visi yang baik harus terkomunikasi dengan jelas dan terarah.

Menurut Peter Senge, tahapan ini disebut sebagai share vision. Share vision adalah sebuah kondisi yang harus dicapai dalam perubahan organisasi, dimana anggota benar-benar berkomitmen untuk visi tersebut karena mencerminkan visi bersama.

Manfaat dari share vision adalah untuk menciptakan komitmen karyawan dan memfokuskan kegiatan yang berorientasi pada pencapaian visi.

Agar tujuan organisasi yang ingin dicapai dan dipahami diketahui oleh anggota organisasi maka perlu dilakukan hal sebagai berikut:

Disetiap acara direktur menyampaikan bahwa rumah sakit melakukan perubahan menjadi kelas B, menyampaikan tujuan dan starategi yang perlu dilakukan kepada semua karyawan RSUD Blambangan.Direktur dan para pemimpin lain menjadi contoh bagi karyawan lainnya, misalnya berperilaku service excellent.Mendekatkan visi dengan anggota organisasi misalnya dengan menempel rumusan visi disetiap ruang kerja. Melakukan orientasi dan training kepada pegawai baru, menjelaskan apa saja yang harus dikerjakan untuk mencapai visi organisasi sehingga pekerjaan yang dilakukan sesuai dan berkontribusi untuk mencapai visi.Mendiskusikan kesulitan-kesulitan dalam melakukan pekerjaan yang berorientasi pada pencapaian visi. Misalya: coffe morning, rapat rutin.

16Dengan adanya perubahan pelayanan RSUD Blambangan dari kelas C menjadi kelas B maka rumah sakit melakukan kegiatan pemenuhan persyaratan untuk menjadi rumah sakit kelas B sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Seperti dalam PMK No.56 Tahun 2014 tentang perizinan dan Kualifikasi Rumah Sakit.

5. Empower Action (Berdayakan Aksi)171. Pelayanan MedikPelayanan gawat darurat 24 jampelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri. 8 pelayanan spesialis seperti pelayanan mata, THT, syaraf, jantung dan pembulu darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik. 2 subspesialis di bidang spesialis bedah, penyakit dalam, kesehatan anak, dan obstetri. Serta memiliki spesialis gigi dan mulut berjumlah 3 meiputi pelayanan bedah mulut, endodonsi, dan orthodonti. 2. Pelayanan Medik PenunjangPelayanan penunjang meliputi pelayanan anestesiologi, radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik. 3 Pelayanan KefarmasianPelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.

184. Pelayanan Keperawatan dan KebidananPelayanan keperawatan dan kebidanan meliputi asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan. 5. Pelayanan penunjang Klinik Pelayanan penunjang klinik meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik.6. Pelayanan penunjang nonklinisPelayanan penunjang nonklinik meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan kebakaran, pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih. 7. Pelayanan Rawat InapRumah sakit tipe B harus dilengkapi fasilitas tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% dari seluruh tempat tidur di rumah sakit.

19Pada tahap ini juga perlu dilakukan upaya untuk mengatasi rintangan-rintangan yang timbul yang dapat memantapkan pengalaman dalam mengelola perubahan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Selain memaksimalkan memampuan internal rumah sakit, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga sangat dibutuhkan untuk memotivasi karyawan rumah sakit, meminimalisir rintangan yang ada, dan juga mengatasi pihak-pihak yang resisten terhadap perubahan.

20Keberhasilan menambahkan keyakinan akan hasil usaha perubahan. Pelaksanaan program transformasi dapat dimotivasi dengan beberapa kemenangan kecil sebelum mencapai kesuksesan besar dalam proses perubahan.

Kemenangan jangka pendek dalam perubahan pelayanan RSUD Blambangan dari rumah sakit tipe C menjadi rumah sakit tipe B adalah dengan terpenuhinya persyaratan sebagai rumah sakit kelas B dan mendapatkan izin operasional RSUD Blambangan sebagai rumah sakit kelas B.

6. Create Short-term wins (Menciptakan kemenangan jangka pendek)21Pada tahap ini dilakukan upaya sehingga perubahan yang dilakukan tidak berhenti, lanjutkan terus proses perubahan sebelum visi terwujud. Lakukan terus upaya untuk meningkatkan sense of urgency sehingga nyala api perubahan tidak redup di tengah jalan.

227. Dont Let Up (Jangan Mengendur)Upaya yang dapat dilakukan oleh RSUD Blambangan adalah:

Mengevalusi perubahan yang telah dilakukan selama ini. Dalam evalusi tersebut pemimpin meminta masukan solusi atau inovasi dari karyawan dan memberikan ucapan terimakasih pada karyawan yang telah membantu terwujudnya perubahan dan perkembangan organisasi.Terus melakukan motivasi karyawan untuk meningkatkan pelayanan dengan pemberian reward dan punishmentMenjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang dapat menunjang keberhasilan perubahan organisasi. Misalnya:Lembaga pendidikan baik universitas maupun STIKES. 23Memastikan perubahan tertanam sebagai budaya organisasi sehingga organisasi benar-benar mengakar sampai ke struktur organisasi yang paling bawah.

Pada tahap ini agent perubahan yang terdiri dari direktur RSUD Blambangan dan juga kepala unit menjaga budaya organisasi yang baru agar tidak berubah menjadi budaya yang buruk. Penguatan perubahan tersebut harus didukung dengan kondisi kerja yang baik, dukungan pimpinan sehingga perubahan yang baru bisa menjadi budaya organisasi.

Misalnya membuat motto rumah sakit, membuat kebijakan atau aturan yang dapat menguatkan perubahan, misalnya seperti SOP Pelayanan Pasien, dll.8. Make It Stick (Jaga Perubahan Bersifat Tetap)2425TERIMA KASIH