Uas pajak kelas xii (PPh Badan)

3
1. Berikut yang bukan unsur-unsur PPh badan, adalah …. A. Badan usaha B. Berkedudukan di Indonesia C. Laba/Rugi badan usaha D. Penghasilan karyawan setahun E. Pajak penghasilan 2. Perhatikan data di bawah ini. I. Karyawan Swasta (Pegawai Tetap) II. Koperasi III. PNS IV. Firma & CV V. TNI/POLRI Yang bukan termasuk subyek PPh Badan adalah …. A. I, II, dan III B. I, II, dan IV C. I, II, dan V D. I, III, dan IV E. I, III, dan V 3. Sebuah lampiran SPT Tahunan PPh berupa kertas kerja yang berisi penyesuaian antara laba/rugi sebelum pajak menurut komersial dengan laba/rugi menurut SPT Tahunan disebut .... A. Koreksi komersial B. Koreksi SPT C. Koreksi SSP D. Koreksi fiskal E. Koreksi SKP 4. Laporan keuangan fiskal adalah …. A. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan akuntansi yang berlaku secara umum dan digunakan untuk keperluan penghitungan pajak. B. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan pelaporan kepada pengguna laporan keuangan. C. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan PSAK dan digunakan untuk keperluan penghitungan pajak. D. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan penghitungan pajak. E. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan PSAK dan digunakan untuk keperluan pengguna laporan keuangan. 5. Penyebab terjadinya koreksi fiskal adalah …. A. Beda tetap dan beda pembebanan B. Beda waktu dan beda pengakuan C. Beda waktu dan beda tetap D. PSAK dan UU Perpajakan E. SAK ETAP dan beda IFRS 6. Dasar penyusunan dan pembuatan laporan keuangan komersial perusahaan adalah …. A. ETAP B. PSAK C. UU Perpajakan D. IFRS E. Perdata 7. Perbedaan yang bersifat tetap dan sekali pajak tidak memperkenankan suatu biaya, maka selamanya biaya atau pendapatan tersebut harus dikeluarkan dari perhitungan pajak, disebut …. A. Beda kedudukan B. Beda langsung C. Beda tidak langsung D. Beda tetap E. Beda waktu 8. Koreksi fiskal yang menyebabkan terjadinya bertambahnya laba kena pajak adalah …. A. Koreksi negatif B. Koreksi positif C. Koreksi asosiatif

Transcript of Uas pajak kelas xii (PPh Badan)

Page 1: Uas pajak kelas xii (PPh Badan)

1. Berikut yang bukan unsur-unsur PPh badan, adalah ….A. Badan usahaB. Berkedudukan di Indonesia C. Laba/Rugi badan usahaD. Penghasilan karyawan setahunE. Pajak penghasilan

2. Perhatikan data di bawah ini.I. Karyawan Swasta (Pegawai Tetap)II. KoperasiIII. PNSIV. Firma & CVV. TNI/POLRIYang bukan termasuk subyek PPh Badan adalah ….A. I, II, dan IIIB. I, II, dan IVC. I, II, dan VD. I, III, dan IVE. I, III, dan V

3. Sebuah lampiran SPT Tahunan PPh berupa kertas kerja yang berisi penyesuaian antara laba/rugi sebelum pajak menurut komersial dengan laba/rugi menurut SPT Tahunan disebut ....A. Koreksi komersialB. Koreksi SPTC. Koreksi SSPD. Koreksi fiskalE. Koreksi SKP

4. Laporan keuangan fiskal adalah ….A. Laporan keuangan yang disusun sesuai

peraturan akuntansi yang berlaku secara umum dan digunakan untuk keperluan penghitungan pajak.

B. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan pelaporan kepada pengguna laporan keuangan.

C. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan PSAK dan digunakan untuk keperluan penghitungan pajak.

D. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan perpajakan dan digunakan untuk keperluan penghitungan pajak.

E. Laporan keuangan yang disusun sesuai peraturan PSAK dan digunakan untuk keperluan pengguna laporan keuangan.

5. Penyebab terjadinya koreksi fiskal adalah ….A. Beda tetap dan beda pembebananB. Beda waktu dan beda pengakuan C. Beda waktu dan beda tetapD. PSAK dan UU PerpajakanE. SAK ETAP dan beda IFRS

6. Dasar penyusunan dan pembuatan laporan keuangan komersial perusahaan adalah ….A. ETAPB. PSAKC. UU PerpajakanD. IFRSE. Perdata

7. Perbedaan yang bersifat tetap dan sekali pajak tidak memperkenankan suatu biaya, maka selamanya biaya atau

pendapatan tersebut harus dikeluarkan dari perhitungan pajak, disebut ….A. Beda kedudukanB. Beda langsungC. Beda tidak langsungD. Beda tetapE. Beda waktu

8. Koreksi fiskal yang menyebabkan terjadinya bertambahnya laba kena pajak adalah ….A. Koreksi negatifB. Koreksi positifC. Koreksi asosiatifD. Koreksi degresifE. Koreksi argumentatif

9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!i. Nilai persediaan akhir dicatat terlalu tinggi.ii. Penyusutan mesin disusutkan terlalu kecil.iii. Penyusutan gedung permanen 2% dari harga

perolehan.iv. Prive untuk pemilik perusahaan.Yang termasuk dalam koreksi fiskal positif adalah ….A. i dan iiB. i dan iiiC. i dan ivD. ii dan iiiE. ii dan iv

10. Metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan adalah metode jumlah angka tahun, sedangkan Ditjen Pajak adalah saldo menurun dan garis lurus. Perbedaan tersebut disebut ….A. Beda kedudukanB. Beda langsungC. Beda tidak langsungD. Beda tetapE. Beda waktu

Page 2: Uas pajak kelas xii (PPh Badan)

11. Dalam jumlah gaji karyawan sebesar Rp120.000.000,00 termasuk juga pengeluaran untuk pimpinan sebesar Rp150.000,00 sebulan untuk biaya sopir dan iuran asuransi kecelakaan dan kematian karyawan Rp10.000.000,00 dan beras dibagikan kepada karyawan Rp2.000.000,00. Koreksi fiskal untuk gaji karyawan adalah ….A. Koreksi fiskal negatif Rp120.000.000,00B. Koreksi fiskal negatif Rp 13.800.000,00C. Koreksi fiskal positif Rp 13.800.000,00D. Koreksi fiskal positif Rp 10.000.000,00E. Koreksi fiskal positif Rp 2.000.000,00

12. Harga perolehan mesin adalah Rp50.000.000,00 dan disusutkan setahun 20% (saldo menurun) dan memiliki masa manfaat 4 tahun. Maka koreksi fiskal untuk mesin adalah ….A. Koreksi fiskal negatif Rp15.000.000,00B. Koreksi fiskal negatif Rp25.000.000,00C. Koreksi fiskal positif Rp15.000.000,00D. Koreksi fiskal positif Rp25.000.000,00A. Koreksi fiskal positif Rp30.000.000,00

13. Tanah disusutkan sebesar 2% dari harga perolehan Rp500.000.000,00. Maka koreksi fiskal untuk tanah adalah ….A. Koreksi fiskal positif Rp10.000.000,00B. Koreksi fiskal negatif Rp10.000.000,00C. Koreksi fiskal positif Rp25.000.000,00D. Koreksi fiskal negatif Rp25.000.000,00E. Dihapuskan

14. Tanah yang diperbolehkan disusutkan berdasar UU perpajakan adalah ….A. Tanah yang digunakan untuk gedung kantor

perusahaanB. Tanah yang digunakan sebagai bahan produksi C. Tanah yang digunakan untuk pendirian gedung

produksiD. Tanah perusahaan yang disewakanE. Tanah perusahaan yang menganggur

15. Piutang ragu-ragu dihapuskan karena debitur meninggalkan Indonesia dan tidak diketahui alamatnya. Maka perlakuan untuk koreksi fiskal ini adalah ….A. Tidak ada koreksiB. Koreksi fiskal positifC. Koreksi fiskal negatifD. Koreksi fiskal substantifE. Koreki fiskal degresif

16. Besarnya tarif penyusutan bangunan permanen adalah sebesar ….A. 35 %B. 25 %C. 15 %D. 10 %E. 5 %

17. Gedung permamen dengan harga perolehan Rp250.000.000,00 disusutkan sebesar 10% setahun. Koreksi fiskal untuk gedung adalah ….

A. Koreksi fiskal positif Rp12.500.000,00B. Koreksi fiskal negatif Rp12.500.000,00C. Koreksi fiskal positif Rp25.000.000,00D. Koreksi fiskal negatif Rp25.000.000,00E. Dihapuskan

18. Peraturan perpajakan menetapkan bahwa tarif yang digunakan untuk penyusutan gedung permanen saldo menurun adalah ….A. 30%B. 40%C. 50%D. 60%E. 70%

19. Perusahaan “ABAH” penghasilan per tahun adalah Rp800.000.000,00, dan PKP ditemukan adalah Rp690.000.000,00. Tarif PPh Badan untuk perusahaan “ABAH” adalah ….A. 1%B. 5%C. 10%D. 15%E. 25%

20. Ditemukan peredaran bruto untuk PT BAHAGIA sebesar 1.000.000.000,00 dan PKP sebesar Rp 980.000.000,00 . Maka PPh Badan terutang milik PT BAHAGIA adalah ….A. Rp1.000.000.000,00B. Rp 274.400.000,00C. Rp 245.000.000,00D. Rp 122.500.000,00E. Rp 9.800.000,00

B. ESAYJawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas, singkat dan tepat!1. Apakah setiap seluruh jenis badan usaha

melaporkan laporan keuangannya kepada perpajakan?

2. Apakah setiap badan usaha melakukan koreksi fiskal?

3. Jelaskan penyebab terjadinya koreksi fiskal negatif!

4. Sebutkan metode penyusutan yang diakui oleh perpajakan!

5. Jelaskan menurut Anda tentang tarif pajak yang berubah-ubah, perlukah?

Page 3: Uas pajak kelas xii (PPh Badan)