ty

53
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pengadaan Transmisi Air Bersih dilengkapi Rapid Sand Filter untuk Kampoeng Bangkit BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Disusun Oleh Seli Sundari (T.Lingkungan/15307046/2007) : Ketua Remon Akbar (T.Sipil/15006075/2006) : Anggota Karinta Utami (T. Lingkungan/15307090/2007) : Anggota Anggi Denisa Huseina (T.Lingkungan/15307010/2007) : Anggota Adithyanti Febriana (T.Lingkungan/15307098/2007) : Anggota INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2008

description

teing

Transcript of ty

Page 1: ty

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pengadaan Transmisi Air Bersih dilengkapi Rapid Sand Filter

untuk Kampoeng Bangkit

BIDANG KEGIATAN

PKM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Disusun Oleh

Seli Sundari (T.Lingkungan/15307046/2007) : Ketua

Remon Akbar (T.Sipil/15006075/2006) : Anggota

Karinta Utami (T. Lingkungan/15307090/2007) : Anggota

Anggi Denisa Huseina (T.Lingkungan/15307010/2007) : Anggota

Adithyanti Febriana (T.Lingkungan/15307098/2007) : Anggota

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

2008

Page 2: ty

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pengadaan Transmisi Air Bersih dilengkapi Rapid Sand Filter

untuk Kampoeng Bangkit 2. Bidang Kegiatan : PKM Pengabdian Pada Masyarakat (PKMM)

3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Rekayasa

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Seli Sundari

b. NIM : 15307046

c. Fakultas/Progam Studi : FTSL/Teknik Lingkungan

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Alamat Tinggal (sementara): Jl. Tubagus Ismail Indah No.15A

f. Alamat email: [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 (empat) Orang

6. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : Rofiq Iqbal, ST., M. Eng., Ph.D.

b. NIP : 132320057

c. Alamat : Jl. Cicalengka 1 No. 7 RT 03/01, Antapani, Bandung 40291

d. No. HP : 081321321713

7. Biaya Kegiatan Total

Dana Realisasi Proposal : Rp 7.455.500,00

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan sejak awal pembangunan

Bandung, 20 Oktober 2009

Menyetujui,

Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Ketua Pelaksana Kegiatan

( Agus Jatnika ) (Seli Sundari)

NIP. NIM. 15307046

Menyetujui,

Deputi WRMA ITB Bidang Pengembangan Dosen Pendamping

Kegiatan Non Kurikuler

(Dr. A. Nanang T. Puspito) (Rofiq Iqbal, ST., M. Eng., Ph.D.)

NIP. 131 476 575 NIP. 132 320 057

Page 3: ty

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIDANG PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

A. Judul Kegiatan

Pengadaan Transmisi Air Bersih dilengkapi Rapid Sand Filter untuk Kampoeng

Bangkit.

B. Latar Belakang Masalah

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat vital. Begitu

besar peranannya dalam kehidupan manusia sehari-hari seperti mandi, mencuci,

memasak, dan sebagainya. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, meningkatnya

jumlah penduduk, menurunnya kualitas air akibat polusi serta siklus hidrologi yang tidak

lagi sehat membuat jumlah air bersih semakin berkurang. Sedangkan jumlah kebutuhan

air meningkat akibat bertambahnya penduduk dan pemanfaatan air untuk kepentingan

industri.

Air banyak mengandung senyawa atau logam yang terlarut di dalamnya dan

terdapat bakteri yang jika jumlahnya melebihi baku mutu air bersih maka akan berakibat

fatal untuk masyarakat yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu, banyak pengolahan air

minum yang menjadi perhatian saat ini. Salah satu contoh pengolahan sederhananya

adalah saringan pasir cepat. Selain kualitas, kuantitas air juga menjadi masalah besar saat

ini, tidak hanya di daerah perkotaan tapi juga di daerah pedesaan. Untuk daerah

perkotaan yang menjadi masalah utama adalah kurangnya kuantitas air akibat kualitasnya

yang buruk. Sedangkan untuk daerah pedesaan lebih disebabkan oleh tanah yang

mempunyai daya serap tinggi terhadap air, terutama saat musim kemarau, dan sulitnya

transmisi air dari sumber ke daerah distribusi.

Saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses air bersih di

daerahnya. Hal ini seperti yang terjadi di salah satu Kampoeng Bangkit binaan Salman-

ITB yaitu Kampung Cirungkang, Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari Banjaran,

Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Warga di Kampung Cirungkang sehari-harinya

mendapatkan air dari sumur yang mengalami kekeringan pada musim kemarau.

Page 4: ty

Sedangkan sumber air lainnya didapat dari mata air yang lokasinya jauh dari tempat

tinggal mereka dan digunakan bersama dengan kampung-kampung lainnya yang

lokasinya lebih dekat dengan mata air tersebut. Padahal di daerah Kampung Cirungkang

sendiri terdapat mata air yang belum dimanfaatkan.

.

C. Perumusan Masalah

Bagaimana menyikapi permasalahan masyarakat di daerah pedalaman yang

kekurangan air akibat kemarau dan belum memperoleh sistem penyediaan air bersih yang

layak dari mata air. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya air

dan pengetahuan mengenai sanitasi air serta pengelolaan air yang benar dengan program

pengembangan komunitas.

D. Tujuan Program

1. Melakukan transmisi air bersih dengan pembuatan jalur perpipaan yang dilengkapi

dengan saringan pasir cepat yang sederhana dan mudah didapat serta dapat dilakukan

oleh masyarkat itu sendiri.

2. Mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya air dengan ikut berpartisipasi dan

berkontribusi dalam penyediaan dan pengelolaan air bersih.

3. Melakukan pengembangan komunitas yang meliputi penyuluhan sanitasi air untuk

keluarga, pelatihan pembuatan saringan pasir, pembentukan organisasi masyarakat

yang bertanggung jawab atas pengelolaan air tersebut dan pemberian pendidikan

tambahan kepada anak-anak untuk meningkatkan wawasan anak tentang sanitasi air

melalui TPA.

4. Mengaktifkan fungsi Musholla dengan penyediaan air bersih untuk wudhu.

E. Luaran Yang Diharapkan

1. Instalasi perpipaan air bersih yang dilengkapi Rapid Sand Filter dapat dipasang

dengan kualitas air yang lebih baik dan dapat mengalirkan air sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

Page 5: ty

2. Masyarakat yang menjadi sasaran program memiliki kesadaran yang tinggi untuk

mengelola instalasi yang telah dipasang seta menyadari akan pentingnya air bersih

untuk kesehatan masyarakat itu sendiri.

3. Masyarakat dapat lebih berkembang dan bertanggung jawab serta terbentuk

hubungan sosial yang lebih baik lagi antar masyarakat dengan adanya organisasi

dan masyarakat juga mendapatkan banyak pengetahuan mengenai sanitasi air

melalui penyuluhan sanitasi air untuk keluarga, pelatihan pembuatan saringan

pasir dan pemberian pendidikan tambahan kepada anak-anak untuk meningkatkan

wawasan anak tentang sanitasi air melalui TPA.

4. Masyarakat dapat memanfaatkan Musholla sebaik mungkin untuk hal-hal positif

terutama untuk beribadah sesuai ajaran agama.

F. Kegunaan Program

1. Masyarakat yang menjadi sasaran program dapat menikmati air bersih dan

kebutuhan air dapat tercukupi.

2. Masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai sistem transmisi air bersih,

sanitasi air, dan pengelolaan air yang baik.

3. Meningkatkan kegiatan positif dan tanggung jawab di masyarakat dengan

terbentuknya organisasi.

4. Memfasilitasi masyarakat untuk beribadah melalui penyediaan air wudhu.

5. Kampung Cirungkang menjadi kampung percontohan bagi kampung disekitarnya.

G. Gambaran Umum Masyarakat

Daerah yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Kampung Cirungkang, Desa

Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kampung Cirungkang di

desa tersebut merupakan kawasan perbukitan yang didominasi oleh daerah perkebunan

tapi tidak memiliki banyak populasi. Di kampung Cirungkang sendiri hanya ada sekitar 9

kepala keluarga (KK) dengan jumlah anggota setiap keluarga yang cukup banyak. Pada

umumnya masyarakat di Kampung Cirungkang ini bekerja sebagai petani (bersawah dan

berkebun) dan peternak kambing atau kerbau. Masyarakat disana secara umum mampu

memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari (pangan – papan) dari hasil pertanian dan

Page 6: ty

perkebunan. Namun, kondisi ekonomi masyarakatnya masih rendah yang ditandai dengan

kondisi rumah yang umumnya masih semi permanen dan sulitnya membuka usaha di

daerah tersebut.

Masyarakat di daerah Cirungkang ini tidak memiliki banyak sumber air,

meskipun masyarakat pada umumnya memiliki sumur galian sendiri, akan tetapi

masyarakat masih kekurangan air bersih karena sumur yang kering dan terlalu dalam

untuk digali lagi. Jadi banyak masyarakat yang memperoleh air dari jamban atau balong

yang kualitas airnya bisa dikatakan belum layak. Di kampung cirungkang sendiri hanya

ada satu penampungan air dari jalur sumber mata air, namun debit air yang keluar

sangatlah kecil dan jaraknya cukup jauh dari rumah warga. Sedangkan masyarakat yang

menggunakan air tersebut tidak hanya dari kampung cirungkang tapi juga dari kampung-

kampung lainnya yang masih berdekatan dengan kampung Cirungkang tersebut. Kualitas

air di Kampung Cirungkang ini dirasa kurang memenuhi kriteria karena tidak ada

pengelolaan air bersih secara teratur.

Kampung Cirungkang hanya memiliki sebuah tempat beribadah (Musholla) yang

belum dilengkapi dengan fasilitas air wudhu, padahal mayoritas warga Cirungkang

beragama Islam. Pengajian rutin dan kegiatan belajar-mengajar juga sehari-harinya

dilakukan di musholla tersebut. Kurangnya fasilitas penyediaan air membuat kurang

maksimalnya pemanfaatan tempat tersebut sebagai tempat beribadah. Selain musholla,

sekolah atau pun pasar sangat sulit aksesnya, terlalu jauh dan memakan waktu yang

sangat lama dalam perjalanan. Untuk menuju pusat desa lebih dari 2km jarak yang harus

ditempuh. Begitu pula untuk sampai di kampung Cirungkang ini, membutuhkan waktu

lebih dari 2 jam (dari Bandung) untuk sampai di kampung ini. Jalan yang tidak terlalu

lebar dan belum ada pembuatan jalan dengan aspal membuat perjalanan ke tempat ini

cukup sulit dan hanya mobil dengan ukuran kecil dan motor yang bisa melalui jalur

tersebut.

Dibawah ini merupakan gambaran umum demografi Kampung Cirungkang, Kecamatan

Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat :

1. Umum

Luas : 25 Ha

Batas Kampung

Page 7: ty

Utara : Kampung Cilameta Desa Patrolsari kecamatan Arjasari

Selatan : Blok satu Desa Pinggirsari

Timur : Kampung Gentong Desa Jelekong Kecamatan Baleendah

Barat : Kampung Pacet Desa Pinggirsari

Orbitasi

Jarak ke Kecamatan Arjasari : 2,5 Km

Jarak ke Kabupaten Bandung : 51 Km

Jarak ke Banjaran : 11 Km

Wilayah administrasi Pemerintahan

Jumlah RT : Dua RT (1 dan 2)

2. Potensi SDA

Topografi / Bentang Alam : Dataran berbukit

Curah Hujan : 2000 mm/tahun

3. Potensi SDM

a. Jumlah Kepala Keluarga : 25 kepala

b. Jumlah penduduk

Tabel 1. Persentase Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah %

Laki-laki 41 42,268 %

Perempuan 56 57,732 %

Jumlah 97 100 %

b. Pendidikan Penduduk

Tabel 2. Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk

Kondisi %

Tidak tamat SD 23,598 %

SD-SMP 72,092 %

SMA 2,830 %

Ak-PT 1,480 %

Jumlah 100%

Page 8: ty

c. Mata Pencaharian Penduduk : Petani, buruh, industri tepung singkong, dan ternak domba

d. Agama Penduduk : Mayoritas Islam

4. Potensi Pengembangan Ekonomi

Peternakan : Domba, sapi, ayam ras/buras, dan kelinci

Pertanian : Jagung, ubi jalar, singkong, dan palawija

Industri : Pengolahan singkong menjadi tepung tapioka

H. Metode Pelaksanaan Program

Merujuk pada tujuan yang telah disebutkan sebelumnya secara umum ada tiga sasaran utama

yang ingin dicapai, yaitu menyediakan transmisi air dari sumber (mata air) ke permukiman

penduduk di Kampung Cirungkang, penyediaan kualitas air bersih sesuai baku mutu dengan

menggunakan saringan pasir cepat, dan pengembangan masyarakat dalam upaya

meningkatkan pengetahuan, sosialisasi penduduk dan mampu mengelola sistem transmisi air

bersih ini dengan adanya pembentukan organisasi di kampung tersebut.

Oleh karena itu, terdapat tiga metode kerja terkait dengan instalasi air bersih dimana

ketiganya saling berkaitan, terintegrasi, dan saling mendukung satu sama lain.

1. Jalur Transmisi

Pada teknologi rapid sand filter kami ini, air yang kami dapat bukan berasal dari air yang

sudah ada sebelumnya, tetapi kami mengambil air dari kaki bukit yang berada di dekat

perkampungan Cirungkang ini yaitu dengan membuat mata air buatan. Konsepnya adalah

sebagai berikut :

1. Bak yang digunakan untuk pengambilan air di bukit ini berukuran 1 m x 1 m x 1 m

2. Bak ini di bangun dengan cara di tanam sebagian didalam tanah kurang lebih dengan

kedalaman ½ m, sehingga setinggi ½ m lagi berada diatas permukaan tanah

3. Bagian dasar bak ini tidak di semen, dengan tujuan agar air masuk lewat dasar bagian bak

ini.

4. Pada bagian atas bak ini kami beri coran beton agar air yang berada didalam bak ini tidak

terkotori atau bahkan kemungkinan besar bak ini akan tertutup setelah beberapa waktu

kemudian mengingat bak pengambilan ini berada didaerah lereng yang dipenuhi oleh

pohon-pohon besar.

Page 9: ty

5. Demi mengantisipasi tekanan air didalam bak ini karena bak ini tertutup sempurna, maka

pada bagian tepi atas bak ini kami beri 3 buah pipa ¾ in, selain itu apabila debit yang

keluar dari dalam tanah terlalu besar yang tidak bisa ditampung oleh bak ini, maka pipa-

pipa tersebut dapat jadi alternatif pembuangan air yang berlebihan yang terjadi didalam

bak ini.

6. Pada bagian tepi bawah dari bak ini kami tempatkan pipa outlet yang akan menyalurkan

air menuju bak filtrasi yang terletak didekat bak penampungan akhir yang akan dipakai

warga.

7. Pada bagian disekitar pipa outlet ini kami beri sedikit kerikil, dengan tujuan agar endapan

–endapan tanah yang terjadi di bak penampungan ini tidak ikut terbawa kedalam pipa

penyaluran ataupun apabila terbawa setidaknya dapat minimal besarnya.

Setelah air yang berada di dalam bak penampungan ini penuh, maka air tersebut kita salurkan

melalui pipa berukuran ¾ in menuju bak filtrasi yang terletak dibagian hilir dari bak

penampungan ini. Kemudian setelah air sampai pada bak filtrasi ini, air akan disaring melalui

media kerikil, pasir kuarsa, dan arang batok kelapa dengan tebal permaterial dan urutan

penempatan tertentu yang akan kami bahas dibagian bab berikutnya.

Pada bak filtrasi ini, air yang telah tersaring akan kembali disalurkan melalui pipa berukuran

¾ in menuju bak penampungan akhir yang kemudian air pada bak ini akan digunakan warga

sekitar untuk keperluan mandi, mencuci dan minum.

Dari hasil survey kami sebelumnya, kami telah menghitung kualitas air yang akan

kami pakai tersebut. Diantaranya yang kami ukur adalah debit air yang keluar dari dalam

tanah di lokasi yang akan di bangun bak penampungan utama, kadar keasaman air, suhu air,

dan ketinggian serta koordinat lokasi yang akan dibangun bak tersebut. Dari pengukuran

kami tersebut didapat :

1. Untuk debit air yang kami ukur dengan cara menggali sekitar 20 cm dari permukaan

lokasi yang akan di bangun bak penampungan ini, kemudian dibagian bawahnya sedikit

kami hambat dengan mengumpulkan tanah-tanah sekitarnya dan setelah itu kami tanam

pipa berdiameter 5/8 in, didapat air yang keluar memliki debit 40 cm3/detik. Kondisi

yang kami ukur tersebut berada pada keadaan musim kemarau, apabila kondisi berada

pada musim hujan, diperkirakan debit air akan menjadi dua kali lebih besar dari pada

debit air yang telah kami hitung diatas.

Page 10: ty

2. Kadar keasaman air yang kami ukur dari kertas pH, didapat air tersebut memiliki pH 7.

3. Sedangkan suhu air ketika kami berada di lokasi bak tersebut, didapat suhu air tersebut

sekitar 23 oC.

4. Terakhir, untuk koordinat dan ketinggian lokasi bak penampungan tersebut, kami

mengukur dengan menggunakan alat GPS, didapat koordinat lokasi bak tersebut berada

pada S 07o02’43,6” dan E 107o39’20,5”, dan ketinggian bak tersebut berada pada 934 m

diatas permukaan laut.

2. Rapid Sand Filter

Rapid sand filter atau saringan pasir cepat dibuat di akhir jalur transmisi dan

disambungkan langsung pada bak pengumpul terakhir. Saringan pasir ini terdiri dari tiga

material yaitu, kerikil, arang batok kelapa, dan pasir kuarsa dengan perbandingan 1:3:6.

Urutan sari material yang digunakan dari atas ke bawah adalah kerikil 0,3cm, pasir, arang

batok kelapa, pasir dan kerikil 0,5cm. Dua dari tiga material dapat diperoleh dari potensi

yang ada di kampung Cirungkang yaitu kerikil dan arang batok kelapa.

Prinsip dasar saringan pasir cepat ini adalah air dari pipa inlet masuk dari atas bak

melewati pasir kuarsa kemudian air melewati arang batok kelapa. Pasir dibawah arang batok

kelapa bertujuan agar untuk menahan arang batok kelapa agar tidak terlarut dan terbawa oleh

air. Setelah itu, tahap terakhir dari saringan pasir ini air melewati kerikil, namun kerikil ini

lebih berfungsi untuk menahan pasir dan material lainnya yang terdapat di bagian atasnya

agar tidak terbawa oleh air yang sudah jernih ke bak penampungan terakhir. Air yang telah

melewati saringan pasir ini diharapkan menjadi lebih jernih dan tidak mengandung partikel-

partikel diskrit atau zat tersuspensi yang membuat warna air keruh. Air yang telah disaring

masuk ke bak penampung yang terletak di bagian melalui pipa.

Untuk pemeliharaannya, saringan pasir ini cukup dengan mengangkat dan mencuci

materialnya sehingga dapat digunakan kembali. Namun, apabila kualitas air yang dihasilkan

sudah tidak jernih lagi maka arang batok kelapa dapat diganti oleh arang batok kelapa yang

baru atau arang yang tadi telah dicuci dibakar kembali.

Pada bak penampungan air hasil penyaringan dibagi menjadi dua bagian yaitu untuk

bak air minum dan untuk bak kebutuhan mandi, mencuci, serta sebagai tempat mengambil air

wudhu karena lokasi penempatan bak ini berada di dekat musholla sekaligus pusat kegiatan

dan sosialisasi masyarakat. Lokasi penampungan terakhir ini dilengkapi dengan saluran

pembuangan air bekas mencuci karena pada lokasi tersebut disediakan pula tempat mencuci

Page 11: ty

untuk warga sekitarnya. Air limbah dari bekas mencuci disalurkan melalui saluran

pembuangan (selokan).

Bak penampungan air bersih ini digunakan secara komunal oleh masyarakat kampung

Cirungkang dan kampung Babakan Caringin ( yang masih di kawasan Cirungkang ). Air

yang berhasil ditampung dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat lebih dari 30liter/orang/

hari dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya.

3. Pemberdayaan / Pengembangan Masyarakat (Community Development)

Penyediaan air bersih yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

Kampung Cirungkang diharapkan dapat membawa masyarakat menjadi sejahtera.

Kesejahteraan tersebut berawal dari tumbuhnya kemampuan masyarakat di bidang sosial

dan keagamaan. Diharapkan penyediaan air bersih ini dapat digunakan oleh masyarakat

dan masyarakat dapat mengelolanya dengan baik secara mandiri.

Oleh karena itu, kami menyusun beberapa strategi yang akan kami lakukan untuk

mengembangkan masyarakat Kampung Cirungkang. Kami mahasiswa selaku fasilitator

dan warga sebagai penerima. Proses yang terjadi adalah transfer ilmu dan pengetahuan

antara kami dan masyarakat setempat. Untuk itu kami menyusun kegiatan-kegiatan yang

menunjang, diantaranya:

a. Musyawarah Masyarakat – Mahasiswa

Sejak awal penyampaian maksud kami untuk membangun instalasi penyediaan air

bersih di Kampung Cirungkang, kami melakukan pendekatan, diskusi, dan musyawarah

dengan warga. Inti dari musyawarah tersebut adalah keinginan kami untuk membantu

masalah warga kampung, yaitu sulitnya mendapatkan air bersih.

Diskusi lain yang akan kami lakukan adalah mengenai teknis penyediaan air,

pembangunan bak, sistem transmisi, dan pengelolaan sistem. Selain itu kami akan

memberikan ilmu tentang pengelolaan dan perawatan instalasi air bersih serta siklus

hidrologi pada masyarakat.

Hal tersebut dilakukan agar membiasakan warga untuk bermsyawarah dan

menjalankan transfer ilmu dari kami mahasiswa dengan masyarakat setempat begitu pula

sebaliknya. Selain itu musyawarah dilakukan untuk menghindari terjadinya salah paham

Page 12: ty

atau perbedaan pendapat agar pembangunan sistem penyediaan air dapat berjalan dengan

lancar dan dapat termanfaatkan oleh masyarakat Kampung Cirungkang.

b. Pembentukan Panitia Pengelola dari pihak warga

Untuk menciptakan warga Kampung Cirungkang yang mandiri dan sejahtera,

kami akan membentuk suatu panitia kecil untuk mengelola instalasi air bersih ini. Panitia

dibentuk melalui musyawarah seluruh anggota masyarakat dengan kami mahasiswa

sebagai fasilitator. Selain itu kami ingin menciptakan kebiasaan berdiskusi, tukar

pendapat, dan menggunakan logika pada warga setempat. Panitia tersebut nantinya akan

diberikan bekal ilmu, teknik, dan pelatihan-pelatihan untuk mengelola dan merawat

instalasi air bersih. Diagram kepanitiaan pengelola instalasi yang telah kami rancang

terdapat pada bagian lampiran.

c. Pelatihan Manajemen Organisasi

Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah pembuatan panitia adalah

memberikan pelatihan kepada panitia kecil tersebut. Pelatihan yang akan diberikan

berupa diskusi dan pemberian modul sederhana agar dapat menjadi pegangan bagi para

pengelola dari pihak warga tersebut. Pelatihan tersebut diantaranya berisi tentang:

- Pelatihan mengenai kriteria pemimpin dan cara memimpin yang baik

- Pelatihan team building

d. Pelatihan Teknis

Pelatihan teknis yang akan dilakukan adalah:

- Pelatihan tentang proses pemasangan

- Pengenalan cara kerja dari instalasi air bersih

- Pelatihan mengenai pengelolaan dan perawatan instalasi air bersih

e. Pelatihan pembuatan Rapid Sand Filter

Desain saringan pasir yang kami buat, bersifat sederhana dan material yang

digunakan pun banyak terdapat di pasaran dan sekitar Kampung Cirungkang.

Penggunaan dan perawatannya pun relatif mudah, sehingga warga dapat

Page 13: ty

mengaplikasikannya dan membuat saringan pasir sendiri. Pelatihan ini bertujuan untuk

memfasilitasi warga dalam pembuatan, penggunaan, dan perawatan Rapid Sand Filter.

f. Pemberian materi sanitasi air kepada anak-anak dan ibu-ibu melalui pengajian

Pada dasarnya, seorang ibu memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan

keluarga, sedangkan anak-anak merupakan generasi penerus. Oleh karena itu, materi sasnitasi

air ini hanya diberikan kepada ibu-ibu dan anak-anak yang ada di Kampung Cirungkang,

disamping karena bapak-bapak juga telah mendapatkan pelatihan mengenai teknis instalasi

air bersih . Keluaran yang diharapkan dari pemberian materi ini adalah anak-anak dan ibu-

ibu di Kampung Cirungkang mendapatkan pengetahuan mengenai sanitasi air, siklus

hidrologi, dan pentingnya menjaga kontinuitas air yang melingkupi kualitas dan kuantitas air.

I. Jadwal Kegiatan

Tabel 3. Jadwal kegiatan

No. KEGIATAN KOORDINATOR 2009 2010

Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7

1. Penentuan tema

proposal PKM

Seli Sundari

2. Survey lokasi Anggi Denisa

3. Perhitungan

potensi alam

Remon Akbar

4. Pendekatan dan

musyawarah

dengan

masyarakat

Karinta Utami

5. Uji laboratorium Adithyanti Febriana

6. Pembentukan

panitia warga

Karinta Utami

7. Pembuatan

saringan pasir

cepat

Seli Sundari

8. Pembangunan Remon Akbar

Page 14: ty

jalur perpipaan

9. Pembukaan

kran/valve

perdana

Seli Sundari

10. Pelatihan

manajemen

organisasi bagi

panitia warga

Adithyanti Febriana

11. Pelatihan teknis Anggi Denisa

12. Pelatihan

pembuatan

saringan pasir

Seli Sundari

13. Penyuluhan

mengenai

pentingnya air

bersih kepada

anak-anak

Karinta Utami

14. Controlling 1 Anggi Denisa

J. Rancangan Biaya

Tabel 4. Rancangan Biaya

A. ADMINISTRASI

BANYAKNYA SATUAN HARGA SATUAN

JUMLAH

1 Pembuatan Proposal 2 buah 20000 40000

2 Laporan Perkembangan

Berkala 2 buah 20000 40000

3 Laporan akhir 2 Buah 20000 40000

B.TRANSPORTASI

4 Survey (bahan bakar

untuk 1 mobil) 20 liter 4500 90000

5 Pelaksanaan (bahan bakar untuk 1mobil)

50 liter 4500 225000

6 Angkut logistik (sewa 1

pick up) 1 mobil 150000 150000

7 Controlling (bahan

bakar untuk 1 mobil) 20 liter 4500 90000

Page 15: ty

C. PEMBUATAN RAPID SAND FILTER

8 Pasir Kuarsa 150 Kg 2000 300000

9 Kerikil 80 Kg 2500 200000

11 Arang batok kelapa 10 Kg 5000 50000

D. PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI

13 Pipa 3/4 inch 175 buah 16000 2800000

14 Aksesoris pipa :

sambungan T (d=3/4

inch) 5 buah 2500 12500

sambungan L (d=3/4

inch) 10 buah 2500 25000

Gate valve 3 buah 5000 15000

15 Selang 3/4 inch 5 m 7000 35000

16 Kran 5 buah 3000 15000

E. PEMBUATAN BAK PENAMPUNG

17 Bata 2000 buah 400 800000

18 Pasir Beton 2 m3 186000 372000

19 Semen Gresik (50 kg) 18 sak 46000 828000

20 Split 1 m3 186000 186000

21 wire mesh 1 m2 60000 60000

22 Pipa 1 inch 1 batang 14000 14000

23 Kayu Kaso (meranti)

ukuran 4x6 cm 15 batang 32000 480000

24 Asbes 6 Lembar 33000 198000

F.PENGEMBANGAN MASYARAKAT

20 Modul pelatihan

manajemen-organisasi 20 buah 3000 60000

21 Modul pelatihan teknis 20 buah 3000 60000

22 Modul pelatihan

pembuatan saringan pasir

20 buah 3000 60000

23 Modul penyuluhan

sanitasi air 20 buah 3000 60000

24 Syukuran 1 paket acara

150000 150000

25 Lain-lain

Total 7455500

Page 16: ty

J. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelakasana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Seli Sundari

b. NIM : 15307046

c. Fakultas/Progam Studi : FTSL/Teknik Lingkungan

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/ minggu

2. Anggota Pelaksana

b. Nama Lengkap : Remon Akbar

c. NIM : 15006075

d. Fakultas/Progam Studi : FTSL/Teknik Sipil

e. Perguruan Tinggi : ITB

f. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/ minggu

3. Anggota Pelaksana

a. Nama : Karinta Utami

b. Nim : 15307090

c. Fakultas/ Prodi : FTSL / Teknik Lingkungan

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/ minggu

4. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Anggi Denisa Huseina

b. NIM : 15307010

c. Fakultas/Progam Studi : FTSL/Teknik Lingkungan

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/ minggu

5. Anggota Pelaksana

a. Nama : Adithyanti Febriana

b. Nim : 15307098

c. Fakultas/ Prodi : FTSL / Teknik Lingkungan

d. Perguruan Tinggi : ITB

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/minggu

Page 17: ty

K. Lampiran

1. Kepanitiaan Pengelola Instalasi Air Bersih

Gambar 1. Struktur Organisasi

Tabel 5. Job Description

No Peranan Hak Kewajiban

1. Ketua Panitia Pengelola

Instalasi Air Bersih

Berhak mengambil segala

kebijakan bagi keberlangsungan

sistem kepengurusan

dan pengelolaan instalasi

dengan persetujuan warga

setempat

1. Bertanggung jawab atas

keberjalanan sistem

kepengurusan

2. Mengawasi dan

mengatur

keberjalanan pengelolaan

instalasi

2. Tim Teknis Berhak mengambil keputusan

yang berhubungan dengan hal-

hal teknis dari instalasi air

bersih

1. Menjaga dan mengatur

keberjalanan intalasi air

bersih

2. Memperbaiki kerusakan

dan melakukan perawatan

pada instalasi air bersih

3. Tim Pengembangan Berhak mengambil keputusan Melakukan pengajaran

Ketua Panitia Pengelola

Instalasi Air Bersih

Tim Teknis Tim Pengembangan

Pendidikan

Tim PKM-M

Page 18: ty

Pendidikan yang berhubungan dengan

pengembangan pendidikan

tentang sanitasi lingkungan,

khususnya sanitasi air

4. Tim PKM-M Mengetahui segala kebijakan

yang diambil terkait sistem

kepengurusan dan pengelolan

instalasi air bersih

1. Memberi masukan atas

segala kebijakan yang

diambil terkait sistem

kepengurusan dan

pengelolan instalasi air

bersih

2. Menjadi fasilitator

dalam pengelolaan dan

perawatan instalasi air

bersih

2. Demografi Penduduk

Tabel 6. Data Cakupan Rumah Tangga dan Keluarga

No. RT

Cakupan Rumah Tangga dan Keluarga

Jumlah Rumah Tangga Jumlah KK

Yang ada Yang didata Yang ada Yang didata

1 - 35 - 35

2 - 38 - 38

Jumlah - 73 - 73

Tabel 7. Data Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin, Status Pekerjaan dan

Status Perkawinan

Jumlah KK menurut jenis

kelamin

Jumlah KK menurut status

pekerjaan

Jumlah KK menurut status

perkawinan

Laki-laki Perempuan Jumlah Bekerja Tidak Bekerja Jumlah Kawin

Duda/Janda/

Belum kawin Jumlah

28 7 35 20 15 35 28 7 35

35 3 38 27 11 38 31 7 38

63 10 73 47 26 73 59 14 73

Page 19: ty

Tabel 8. Data Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Status Pendidikan

Jumlah KK menurut status pendidikan Jumlah Jiwa dalam Keluarga

Tidak tamat SD Tamat SD-SMP

Tamat

SLTA

Tamat

Ak/PT Laki-laki Perempuan Jumlah

17 16 2 - 66 58 124

- 37 - 1 72 66 138

17 53 2 1 138 124 262

Page 20: ty

3. Daftar Biodata Ketua Kelompok, Anggota Kelompok, dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua Kelompok

Latar Belakang Pendidikan Formal

1995 – 1996 : TK. Melati, Bogor

1996 – 2001 : SD Negeri Cipayung 1, Bogor

2001 – 2004 : SMP Negeri 1 Ciawi, Bogor

2004 – 2007 : SMA Negeri 1 Bogor, Bogor

2007 – Sekarang : Teknik Lingkungan ’07 Institut Teknologi Bandung, Bandung

Non Formal

2004 – 2006 : Kursus Bahasa Inggris di LBPP LIA, Bogor

Kemampuan

Kemampuan komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, dan Internet)

Kemampuan berbahasa Inggris

Seminar atau Pelatihan

Seminar Strategi Sukses Di kampus (SSDK), 2007

Workshop WTIK Comlabs ITB, 2007

Seminar Softskill untuk Mahasiswa FTSL ITB angkatan 2007, 2008

Pelatihan Note Taking Teknik Lingkungan ITB, 2008

Nama : Seli Sundari

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 30 Juni 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Indah No.15A

Bandung

Telephone : 0856-897-0817 (HP)

Page 21: ty

International Conference Environmental management, Infrastructure and Regional

Development, 2009

Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan

2002-2004 : Anggota Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMP Negeri 1 Ciawi

2004-2007 : Anggota Binlat Pandawa 16 (Paskibra) SMA Negeri 1 Bogor

2005 : Sebagai Dirigen Upacara Gelar Senja Kota Bogor

2004-2007 : Anggota Tari dan Karawitan SMA Negeri 1 Bogor

2008-sekarang : Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB

2008-sekarang : Anggota STEMA (Studi Teater Mahasiswa)

2007-sekarang : Anggota Marching Band Waditra Ganesha sebagai colour guard

2008 : Anggota Divisi Acara pada Pengabdian Masyarakat TL’07

Berbagi

2008 : Anggota Divisi LO Wisudaan Teknik Lingkungan ITB

2008 : Anggota Divisi Seminar Ecoschool HMTL ITB

2008 : Anggota Divisi Acara Ozone Days HMTL ITB

2009 : Anggota Divisi Dana Usaha Dies Natalis HMTL ITB

(Gathering Alumni dan Aid For Leuwi Gajah)

2009 : Anggota Departemen Pendidikan dan Lingkungan HMTL ITB

2009 : Koordinator Manajerial Delegasi ITB PIMNAS XXII

2009 : Staf Kementrian Keprofesian dan Inovasi Kabinet KM ITB

2009 : Anggota divisi dana usaha Proficio Days

2009 : Anggota divisi roadshow himpunan Bakti Kampus, Gelar Peduli

Lingkungan HMTL ITB

Page 22: ty

Biodata Anggota Kelompok

Nama Lengkap : Anggi Denisa Huseina

Nama Panggilan : Anggi

NIM : 15307010

Tempat, tanggal lahir : Purwokerto, 3 September 1989

Alamat tempat tinggal : Jln. Cibiru Indah I No.24, Bandung 40393 Jawa Barat, Indonesia

E-mail : [email protected]

Telepon : 022-7807616

Handphone : 081572271881

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Latar Belakang Pendidikan

* 1995 - 1996, TK Pembina, Bandung

* 1996 - 2001, SDI/MI Zakaria, Bandung

* 2001 - 2004, SLTP Negeri 30, Bandung

* 2004 - 2007, SMA Negeri 8, Bandung

* 2007 - sekarang, Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung

Kemampuan

Penggunaan aplikasi komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, dan Internet)

Penggunaan bahasa Inggris

Seminar atau Pelatihan

Latihan Kepemimpinan Organisasi, KDK DKM At-Taqwa SMA Negeri 8 Bandung,

2006

Seminar Strategi Sukses Di kampus (SSDK), 2007

Workshop WTIK Comlabs ITB, 2007

Seminar Softskill untuk Mahasiswa FTSL ITB angkatan 2007, 2008

Pelatihan Note Taking Teknik Lingkungan ITB, 2008

Page 23: ty

Seminar Civil for Society, 2008

Seminar Nasional Clean Development Management, 2009

Workshop Wirausaha Muda Mandiri, 2009

Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan

2005-2006 : Anggota Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMA Negeri 8 Bandung

2005-2006 : Anggota 8 English Club (8EC) SMA Negeri 8 Bandung

2005-2007 : Anggota KDK DKM At-Taqwa SMA Negeri 8 Bandung

2006-2007 : Ketua Japanese Guild SMA Negeri 8 Bandung

2006 : Sekretaris FESTA-IX KDK DKM At-Taqwa SMA Negeri 8 Bandung

2008-sekarang : Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB

2007-sekarang : Anggota Keluarga Remaja Islam Salman (KARISMA) ITB

2008 : Anggota Divisi Acara pada Pengabdian Masyarakat TL’07

Berbagi

2008 : Anggota Divisi Acara Wisudaan Teknik Lingkungan ITB

2008 : Anggota Divisi Seminar Ecoschool HMTL ITB

2008 : Ketua Tim Admin KLC KARISMA ITB

2009 : Anggota Departemen Keprofesian HMTL ITB

2008 : Ketua Divisi Konsumsi Wisudaan Teknik Lingkungan ITB

2008 : Anggota Divisi Dekorasi Wisudaan Teknik Lingkungan ITB

2009 : Koordinator Acara Delegasi ITB PIMNAS XXII

2009 : Staf Kementrian Keprofesian dan Inovasi Kabinet KM ITB

2009 : Ketua Divisi Dana Usaha Proficio Days

2009 : Sekretaris Umum KARISMA ITB

Biodata Anggota Kelompok

Nama Lengkap : Adithyanti Febriana

Nama Panggilan : Febi

NIM : 15307094

Tempat, tanggal lahir : Palembang, 23 Februari 1989

Alamat tempat tinggal : Jln. Palem Segitiga No.21, Komp. Palem Permai, Soekarno Hatta,

Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Page 24: ty

E-mail : [email protected]

Handphone : 0818647289

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Latar Belakang Pendidikan

* 1994 - 1995, TK Pamekar Budi, Cimahi

* 1995 - 1996, TK Pius Payakumbuh, Sumatera Barat

* 1996, SD Pius Payakumbuh, Sumatera Barat

*1996, SD Negeri 1 Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam

* 1996-1998, SD Negeri 1 Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam

*1998-1999, SD Negeri 21 Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam

*1999-2001, SD Xaverius 4 Palembang

*2001-2003, SLTP Xaverius Pahoman Bandar Lampung

*2003-2004, SLTP Negeri 5 Bandung

* 2004 - 2007, SMA Negeri 3, Bandung

* 2007 - sekarang, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

Institut Teknologi Bandung

Kemampuan

Penggunaan aplikasi komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, dan Internet)

Bahasa Inggris (aktif dan pasif)

Seminar atau Pelatihan

Seminar Strategi Sukses Di kampus (SSDK), 2007

Workshop WTIK Comlabs ITB, 2007

Seminar Softskill untuk Mahasiswa FTSL ITB angkatan 2007, 2008

Pelatihan Note Taking Teknik Lingkungan ITB, 2008

Seminar Civil for Society Himpunan Mahasiswa Sipil ITB, 2008

Seminar Nasional Clean Development Management, 2009

Page 25: ty

Workshop Wirausaha Muda Mandiri, 2009

Seminar Kewirausahaan GEN-E Kementerian Ekonomi Kabinet KM ITB, 2009

Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan

2004-2005 : Anggota Musik Klasik 3 SMA Negeri 3 Bandung

2004-2005 : Anggota Nihongo Kurabu SMA Negeri 3 Bandung

2005-2007 : Anggota DKM Al Furqan SMA Negeri 3 Bandung

2005-2007 : Angota PMR 3 SMA Negeri 3 Bandung

2008-sekarang :Anggota Badan Perwakilan Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik

Lingkungan (HMTL) ITB

2008 : Anggota Divisi Materi pada Pengabdian Masyarakat TL’07 Berbagi

2008 : Anggota Divisi LO Wisuda Oktober HMTL

2008 : Anggota Divisi Seminar Ecoschool HMTL ITB

2008 : Anggota Divisi Kaderisasi Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan

Lingkungan (GAMAIS FTSL)

2009 : Anggota Divisi Acara Aid for Leuwigajah HMTL ITB

2009 : Anggot.a Divisi Dekorasi Alumni Gathering HMTL ITB

2009 : Anggota Divisi LO Wisuda April HMTL ITB

2009 : Staf Kementrian Keprofesian dan Inovasi Kabinet KM ITB

2009 : Anggota Divisi Dekorasi Wisuda Juli HMTL ITB

2009 : Mentor umum Diklat Panitia PROKM ITB

2009 : Anggota Divisi Acara Delegasi ITB PIMNAS XXII

2009 : Mentor umum PROKM ITB

2009 : Ketua panitia seminar keprofesian dan workshop penulisan karya tulis ilmiah

“Proficio Days”

2009 : Anggota Divisi Materi Ecoschool HMTL ITB

2009 : Koordinator Divisi Materi dan Acara kunjungan keprofesian Kementrian

Keprofesian dan Inovasi Kabinet KM ITB “Shopping Idea”

Page 26: ty

Biodata Anggota Kelompok

Nama : Karinta Utami

Nim : 15307090

Fakultas/Prodi : FTSL/ Teknik Lingkungan

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

Angkatan : 2007

TTL : Tasikmalaya, 19 Januari 1989

No HP : 085220028148

e-mail : [email protected]

Alamat : Jalan Kyai Gede Utam no 28, Bandung

Alamat Libur : Jl. Dinding Ari 2 no 111. Perum Bumi Resik Panglayungan, Tasikmalaya

Riwayat Pendidikan Formal

1. Institut Teknologi Bandung (ITB), Jurusan Teknik Lingkungan, Bandung 2007 –

sekarang

2. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tasikmalaya 2003-2006

3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tasikmalaya 2000-2003

4. Sekolah Dasar Negeri Citapen 1 Tasikmalaya 1994-2000

Pendidikan Non Formal

1. Yayasan Mental Aritmatika Indonesia 1998-2000

2. Rumah Musik Harry Roesli

3. Ganesha Public Speaking School

4.

Pengalaman Organisasi

1. OSIS SMPN 1 Tasikmalaya

2. OSIS SMAN 1 Tasikmalaya

3. Panitia Ecoschool HMTL ITB

4. Panitia Peringatan hari ozon HMTL ITB

5. Panitia Peringatan hari bumi HMTL ITB

Page 27: ty

Prestasi

1. Mojang Kewes Kota Tasikmalaya 2006

2. Juara 1 dan 2 mental aritmatika Tasikmalaya

3. Mendali emas lomba poster PIMNAS 2009

4. Mendali emas presentasi PKM-M kelas C PIMNAS 2009

Biodata Anggota Kelompok

Nama : Remon Akbar

Panggilan : Remon

Tempat / Tanggal Lahir : Bukit Kemuning ( Lampung ), 16 Maret 1988

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pasundan no. 131 RT. 05/RW. 05 kel. Pungkur, kec. Regol,

kota Bandung 40000

Alamat Tetap : Jl. Merpati V blok. L No. 19 RT. 002/RW. 011 kec. Pamanukan,

kab. Subang, Jawa Barat 41254

HP : 085221934366/088218078108

Email : [email protected]

[email protected]

Motto Hidup : Bermanfaat bagi orang banyak

PENDIDIKAN FORMAL

No Institusi Jurusan Tempat Tahun

1 SDN 2 Pagaden - Pagaden 1994-1996

2 SDN 1 Pamanukan - Pamanukan 1996-2000

Page 28: ty

3 SLTPN 1 Pamanukan - Pamanukan 2000-2003

4 SMAN 1 Subang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Subang 2003-2006

5 Institut Teknologi Bandung ( ITB )

Teknik Sipil Bandung 2006- sekarang

PENDIDIKAN NON FORMAL

No Institusi Jurusan Tempat Tahun

1 Madrasah al-falah - Pamanukan 1996-2000

SEMINAR/PELATIHAN/TRAINING

No Seminar/Pelatihan/Training Penyelenggara Waktu

1 Pelatihan “Strategi Sukses di

Kampus”

ITB 2006

2 Pelatihan “Strategi Sukses di

Program Studi Teknik Sipil”

Keluarga Mahasiswa Muslim Sipil

ITB

2007

3 Pelatihan Soft skill Fakultas Teknik Sipil dan

Lingkungan (FTSL) ITB

2007

4 Pelatihan kejujuran Keluarga Mahasiswa Islam

( GAMAIS ITB)

2008

5

Pelatihan kepribadian dan table

manner

Beasiswa SHW 2009

Page 29: ty

KEPANITIAAN

No Nama Kepanitiaan Posisi Penyelenggara Tahun

1 T-Fest sie. Danus GAMAIS ITB 2006

2 Wisudaan Teknik Sipil

ITB

Sie. Logistik HMS ITB 2007

3 Wisudaan Teknik Sipil

ITB

LO HMS ITB 2007

4 Wisudaan Teknik Sipil

ITB

LO HMS ITB 2008

5 Civil For Society (CFS) Penjaga stand HMS ITB 2008

6 Muslimah Goes to

Entreprenership

Sie. Logistik KMMS ITB 2009

7 Table Manner & Pelatihan

Kepribadian

Koord. Lapangan Beasiswa SHW 2009

PRESTASI/PENGHARGAAN

No Prestasi/Penghargaan Lembaga Tahun

1 Juara 1 Olimpiade Matematika tk.

Kabupaten

Penyelenggara Olimpiade tk.

Kabupaten

2003

2 Juara 2 Olimpiade Kimia tk.

Kabupaten

Penyelenggara Olimpiade tk.

Kabupaten

2005

PENGALAMAN KERJA

No Posisi Lembaga Waktu Tempat

1 Pengajar Mata pelajaran SLTP Privat 2002 Pamanukan

2 Pengajar Mata pelajaran SD Privat 2004 Pamanukan

KEAHLIAN

No Keahlian Keterangan Grade

1 Bahasa Inggris Pasif Cukup Baik

Page 30: ty

2 Microsoft Office Word, Excel, PowerPoint Baik

3 Drawing Application AUTOCAD 2008 Baik

Biodata Dosen Pembimbing

1. Nama Lengkap dan Gelar : Rofiq Iqbal, ST., M.Eng., Ph.D.

2. NIP : 132 320 057

3. Jabatan Fungsional : Staf Pengajar dan Kepala Laboratorium Teknik Pengolahan Air,

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung

4. Fakultas/ Program Studi : FTSL/Teknik Lingkungan

5. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung

6. Bidang Keahlian : Pengolahan air minum, Survei dan monitoring kualitas air, Kimia air

lingkungan, Proteksi badan air, Konservasi Lahan Basah

7. Waktu untuk kegiatan PKM : 2 jam/ minggu

PENDIDIKAN

Strata III, Doktor, pada Graduate School of Engineering, Hokkaido University,

Jepang, 2002-2005 Bidang: Proteksi kualitas lingkungan air

Judul disertasi: The Conservation of Sarobetsu Mire: Restoration of Water Chemistry

Regime and Its Relevance to the vegetation Succession

Strata II, Magister Teknik, pada Graduate School of Engineering, Hookaido

University, Jepang, 2002-2005 Bidang: Proteksi kualitas lingkungan air

Judul tesis: The Conservation of Sarobetsu Mire: Effect of Damming on Water

Quality Restoration

Strata I, Sarjana T. Lingkungan pada Jur. T. Lingkungan Institut Teknologi Bandung,

Indonesia, 1994-1998 Bidang: Pengolahan air minum

Judul skripsi: Pengolahan air gambut dengan Sinar Ultra Violet dan Saringan pasir

lambat

BIDANG KEAHLIAN

Pengolahan Air Minum

Survey dan Monitoring Kualitas Air

Kimia Air Lingkungan

Page 31: ty

Proteksi badan air

Konservasi lahan basah

AKTIFITAS PROFESI

Kepala Laboratorium Teknik Pengolahan Air, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut

Teknologi Bandung (sejak April 2007)

Team Leader, dalam KajianIntensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber – Sumber

Pendapatan Daerah melalui Studi Pengendalian Kehilangan Air pada PDAM Kota

Bandung, Pemkot Bandung (2007).

Staf ahli dalam uji dan tes kinerja alat penjernih air AquaOasis dari Sanyo Electric

dalam kerja sama penelitian antara Sanyo Electric, NEDO, dan LAPI ITB (sejak

2006).

Staf ahli bidang lingkungan dalam Perencanaan Koridor Jalan di Kota Palembang, PT

Surveyor Indonesia – Pemerintah Kota Palembang (2007).

Staf ahli bidang lingkungan pada Perencanaan Jaringan Telekomunikasi Terpadu

Fiber Optik DKI Jakarta, Pemerintah Kota DKI (2007).

Team Leader, dalam Pemodelan jaringan distribusi perpipaan air minum di kawasan

Lippo Cikarang menggunakan EPANET (2008).

Team Leader, dalam Pilot project pengendalian kehilangan air melalui pendekatan

administratif dalam jaringan distribusi PDAM Bandung, Peerintah Kota Bandung

(2008).

Dosen dan peneliti (1999 - sekarang) pada Program Studi Teknik Lingkungan dalam

Kelompok Keahlian Rekayasa Air dan Limbah Cair FTSL Institut Teknologi Bandung

Melaksanakan kegiatan belajar – mengajar untuk mahasiswa strata I. Mata kuliah

yang diajarkan: Mekanika Fluida I, Mekanika Fluida II, Termodinamika, Drainase

dan Pengaliran Air Buangan (1999 – sekarang).

Membimbing tugas akhir mahasiswa strata I dalam bidang pengolahan air minum,

pengolahan air buangan, proteksi kualitas badan air (sejak 2005).

Narasumber bidang Kualitas Air dan Teknik Pengolahan Air pada kursus teknisi,

dealer dan eksekutif alat penjernih air AquaOasis dari Sanyo Electric (2007).

Page 32: ty

Melaksanakan penelitian dalam bidang konservasi dan pembangunan berkelanjutan

untuk lahan gambut di Asia Tenggara bersama LIPI atas dana dari Japan Society for

the Promotion to Science (JSPS) (2002 – 2005).

Peneliti (2005 – 2005) pada Laboratory of Aquatic Environmental Protecting Engineering,

Graduate School of Engineering, Hokkaido University, Jepang.

Melaksanakan survey lapangan dan meneliti kualitas air dari lahan gambut Sarobetsu.

Meneliti metodologi restorasi dan konservasi lahan gambut di Sarobetsu.

Staf Teknik dan Staf ahli (1999 – 2000 dan 2006 - sekarang) pada Aspros Binareksa

Consultant, Bandung.

Staf teknik pada proyek Cleaner Production untuk industri tekstil di Bandung Selatan

(1999 – 2000).

Manager pada proyek AMDAL Novotel Hotel, Bogor, Indonesia (1999 – 2000).

Staf ahli lingkungan pada proyek monitoring AMDAL, UKL, UPL untuk South

Sumatera – West Java (SSWJ) Proyek Pipanisasi Gas Phase II (2006 – 2007).

Trainee (1998) pada Kerjasama Pendidikan Perbankan antara BNI 46 dan ITB pada BNI Cab.

Subang.

Mempelajari aktifitas perbankan dalam BNI.

Asisten Mahasiswa (1996 – 1997), pada Laboratorium Hidrolika dan Hidrologi Lingkungan,

Jurusan Teknik Lingkungan ITB.

Melaksanakan praktikum mata kuliah Mekanika Fluida untuk mahasiswa strata I.

GRANTS DAN AWARDS

Insentif publikasi internasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Depdiknas 2007

Conference Research Grant dari Kurita Water and Environment Foundation

2002

Page 33: ty

Beasiswa Monbukagakusho dari Ministry of Education, Culture, Sports, Science

and Technology of Japan (untuk program doktoral pada Hokkaido University)

2002 – 2005

Beasiswa Monbukagakusho dari Ministry of Education, Culture, Sports, Science

and Technology of Japan (untuk program master pada Hokkaido University)

2000 – 2002.

TESIS DAN DISERTASI

Iqbal R. 2005. The Conservation of Sarobetsu Mire: Restoration of Water Chemistry

Regime and Its Relevance to the Vegetation Succession. PhD Thesis, Hokkaido

University, Sapporo, Japan.

Iqbal R. 2002. The Conservation of Sarobetsu Mire: Effect of Damming on Water

Quality Restoration. Master’s Thesis, Hokkaido University, Sapporo, Japan.

Iqbal R. 1998. Pengolahan air gambut dengan Sinar Ultra Violet dan Saringan pasir

lambat. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Lingkungan Teknologi Bandung,

Bandung, Indonesia.

PUBLIKASI DAN DISERTASI

Iqbal R. and Tachibana H. 2005. Water chemistry in Sarobaetsu Mire and their

relations to vegetation composition. Archives of Agronomy and Soil Science 53 (1),

pp. 13 – 31.

Iqbal R., Shimizu T., Hotes S., Nakagawa R., Akimoto S., and Tachibana H. 2006.

Water quality restoration for the conservation of Sarobetsu Mire. Tropics 15 (4), pp.

403 – 409.

Tachibana H., Iqbal R., Akimoto S., Kobayashi M., Ohno K., Mori A., Itakura T.,

Takashi H., Utosawa K., Sumawijaya N., Dohong S., Darung U., and Limin S.2006.

Chemical characteristics of water at the upper reaches of the Sebangau River, Central

Kalimantan, Indonesia. Tropics 15 (4), pp. 411 – 415.

Iqbal R., Akimoto S., Tokutake K., Inoue T., and Tachibana H. 2006. Water

Chemistry Gradient in Degraded Bog Area. Water Science and Technology 53(2), pp.

63 – 71.

Page 34: ty

Iqbal R., Hotes S., and Tachibana H. 2005. Water Quality Restoration after

Damming and Its Relevance to Vegetation Succession in a Degraded Mire. Jounal of

Environmental Systems and Engineering JSCE, No. 790/VII-35, pp. 59 -69.

Tachibana H., Horiuchi A., Iqbal R., and Ohno, K. 2002. Cultivation System and

Conservation of Wetland from the Viewpoint of Ground Water Quality Succession

Process from Lake to Bog. Journal of Japan Society on Water Environment 25(11),

pp. 641 – 646.

TULISAN DALAM BUKU ILMIAH

Horiuchi A., Tachibana H., Iqbal R., and Saeki H. 2002. Cultivation and

Conservation System of Wetland Viewing from a Point of Ground Water Quality:

Succession proccess from lake to bog. In Papers in Commemoration of 20th

Anniversary of Foundation of Maeda Ippoen Foundation. T. Tsujii and H. Tachibana

(Eds.). Maeda Ippoen Foundation. Akan, Hokkaido, Japan.

Page 35: ty

4. Sekilas Tentang Rapid Sand Filter

Saringan pasir cepat merupakan metode penjernihan air yang telah lama

digunakan di kalangan masyarakat. Prinsip kerjanya adalah dengan menghilangkan

partikel –partikel terlarut di dalam air dengan cara menyaring partikel- partikel tersebut

menggunakan media penyaring agar tidak ikut terbawa di dalam aliran air yang

disalurkan ke masyarakat.

Ada dua jenis saringan yang umumnya digunakan dalam proses penjernihan air,

yaitu saringan pasir cepat dan saringan pasir lambat. Pada kegiatan ini, jenis saringan

yang akan digunakan adalah saringan pasir cepat. Saringan pasir cepat berbeda dari

penyaring pasir lambat dalam berbagai hal, perbedaan yang paling penting adalah

kemampuan saringan pasir cepat untuk menyaring air dalam waktu yang lebih singkat

dan kemampuan pembersihan alat secara otomatis dengan metode backwashing.

Mekanisme penyaringan partikel pada kedua jenis saringan ini juga berbeda -- saringan

pasir cepat tidak menggunakan penyaringan biologis dan bergantung terutama pada

adsorpsi dan tegangan.

Gambar 2. Rapid Sand Filter

Page 36: ty

Saringan pasir cepat terdiri dari kotak penyaring yang umumnya terbuat dari beton. Di

dalam kotak penyaring terdapat lapisan media penyaring (pasir, antrasit, dll) dan kerikil.

Di bawah kerikil, jaringan pipa membentuk underdrain akan mengumpulkan air yang

telah disaring dan mendistribusikan air backwash secara merata. mengumpulkan air

disaring dan merata mendistribusikan air backwash. Bak backwash membantu

mendistribusikan air influen dan juga digunakan pada proses backwashing.

Gambar 3. Aliran air pada Rapid Sand Filter

Proses penyaringan air pada saringan pasir cepat mirip dengan proses penyaringan pada

saringan pasir lambat. Air yang mengalir masuk ke dalam saringan pasir cepat dialirkan

melalui lapisan pasir dan kerikil kemudian ditampung pada underdrain. Air yang telah

diolah saringan pasir cepat relatif lebih jernih sesuai dengan proses koagulasi atau

flokulasi dan sedimentasi yang terjadi di dalamnya sehingga saringan pasir cepat

beroperasi jauh lebih cepat daripada saringan pasir lambat.

Jika saringan pasir lambat diharapkan mengeluarkan air efluen dengan debit

cukup besar dalam waktu singkat, maka lahan yang dibutuhkan untuk membuat saringan

pasir lambat cukup luas karena valve pada saringan pasir lambat diatur agar

mengeluarkan debit air tidak terlalu besar. Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu

kontak yang cukup bagi air dan media penyaring agar penyaringan berlangsung lebih

baik. Saringan pasir cepat tidak membutuhkan lahan yang luas sebagaimana yang

dibutuhkan oleh saringan pasir lambat sebab waktu kontak air yang akan disaring dengan

media penyaring tidak terlalu lama. Oleh karena itu, saringan pasir cepat sesuai

diterapkan pada daerah dengan lahan kosong yang tidak terlalu luas.

Page 37: ty

Faktor (besaran) yang harus diperhatikan dalam melakukan survey atau penentuan

potensi alam adalah Q dan h. Q (debit sungai) adalah banyaknya aliran azat cair (air)

yang mengalir dalam satu detik. Nilai debit diperoleh dengan cara melakukan pengujian

terhadap aliran air yang keluar dari mata air. Metode pengukuran yang digunakan adalah

dengan menghitung debit air yang mengalir pada suatu pipa. Petama – tama tanah yang

dilewati aliran air dari mata air digali sedalam 10 – 20 cm. Lalu air ditampung pada tanah

galian tersebut dan dialirkan pada pipa yang ditancapkan menembus tanah di mana air

ditampung. Air akan mengalir melewati pipa dalam volume dan waktu tertentu.

Selanjutnya, debit air yang mengalir dihitung dengan rumus:

Q =

Perbedaan ketinggian atau head (h) didefinisikan sebagai selisih ketinggian antara aliran

air dengan posisi bak penyaring. Perbedaan ketinggian berperan penting pada mekanisme

transmisi air. Dengan perbedaan ketinggian yang memadai, metode gravitasi dapat

digunakan untuk mentransmisikan air. Metode ini lebih menguntungkan daripada metode

transmisi air menggunakan pompa sebab pada pelaksanaannya tidak memerlukan

pasokan listrik.

Page 38: ty

5. Kondisi Eksisting

Gambar 4. Peta Desa Pinggirsari Gambar 5. Pengukuran debit di sumber air

Gambar 7. Bak Penampungan sementara yang dibuat Gambar 6. Kondisi lingkungan

oleh masyarakat Kampung Cirungkang

Page 39: ty

6. Desain

Page 40: ty
Page 41: ty
Page 42: ty
Page 43: ty
Page 44: ty
Page 45: ty
Page 46: ty
Page 47: ty
Page 48: ty
Page 49: ty
Page 50: ty
Page 51: ty
Page 52: ty
Page 53: ty