Tutorial Visual Basic

63
MENGENAL MICROSOFT VISUAL BASIC A. Sekilas Mengenai Visual Basic isual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah- perintah atau instruksi-instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic kini seakan-akan menjadi kiblat bagi para software developer, dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan. V Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) selain disebut sebagai sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti : Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file Help, aplikasi Internet, dan sebagainya. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan. Bagi programmer pemula yang baru ingin belajar program, limgkungan Visual Basic dapat membantu membuat program berbasis Windows dengan sekejap mata. Sedang bagi programmer tingkat lanjut, kemampuannya yang besar dapat digunakan untuk membuat 1

Transcript of Tutorial Visual Basic

Page 1: Tutorial Visual Basic

MENGENAL MICROSOFT VISUAL BASIC

A. Sekilas Mengenai Visual Basic

isual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa

pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang dimengerti oleh

komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic kini seakan-akan

menjadi kiblat bagi para software developer, dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari

oleh berbagai kalangan.

VVisual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) selain disebut sebagai sebuah bahasa

pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program

aplikasi berbasiskan windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic

diantaranya seperti :

Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.

Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file

Help, aplikasi Internet, dan sebagainya.

Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang

bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.

Bagi programmer pemula yang baru ingin belajar program, limgkungan Visual Basic

dapat membantu membuat program berbasis Windows dengan sekejap mata. Sedang bagi

programmer tingkat lanjut, kemampuannya yang besar dapat digunakan untuk membuat

program-program yang kompleks, misalnya seperti dalam lingkungan networking atau client-

server.

Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang

umum digunakan. Andapun tidak perlu lagi menghapalkan sintaks-sintaks maupun format-

format bahasa yang bermacam-macam. Di dalam Visual Basic semuanya sudah disediakan

dalam pilihan-pilihan yang tingal diambil sesuai kebutuhan. Selain itu sarana pengembangannya

yang bersifat visual memudahkan anda untuk mengembangkan program aplikasi berbasis

Windows, bersifat mouse-driven (digerakkan dengan mouse), dan berdaya guna tinggi.

Visual Basic adalah sebuah sarana pembuat program yang lengkap namun mudah.

Siapapun yang bisa menggunakan Windows, ia pasti bisa membuat program dengan Visual

1

Page 2: Tutorial Visual Basic

Basic. Anda hanya perlu tahu cara menggunakan mouse, memanipulasi jendela, serta logika

pemrograman untuk membuat sebuah aplikasi Visual Basic.

Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya

yang ke-6. Beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic 6.0 ini diantaranya seperti :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang

memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dengan

begitu Anda dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainya dengan mudah

dan cepat, tanpa harus belajar dari awal lagi.

2. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan

lebih efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang

mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas

tertentu.

4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur

bahasa Visual Basic.

5. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas Internet yang lebih banyak.

6. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang

berkemampuan tinggi.

7. Visual Basic 6.0 memiliki versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan

pemakainya.

Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic juga dipasarkan dalam berbagai

jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran diantaranya adalah :

Standard Edition/Learning Edition

Ini adalah versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0

untuk mengembangkan aplikasi.

Professional Edition

Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para programmer

professional. Misalnya seperti kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman

internet, compiler untuk membuat file Help, serta sarana pengembangan database yang

lebih baik.

Enterprise Edition

2

Page 3: Tutorial Visual Basic

Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi

remote computing atau client/server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat

aplikasi pada jaringan.

B. Menjalankan Visual Basic 6.0

Visual Basic juga merupakan sebuah program aplikasi Windows. Oleh sebab itu, Anda

juga harus menjalankannya dari dalam Windows dari menu Start >Program >Microsoft Visual

Studio 6.0 >Microsoft Visual Basic 6.0, seperti gambar berikut :

Sebuah kotak dialog seperti pada Gambar 1.1 akan muncul saat Anda memulai Visual Basic.

Disini Anda bisa memilih jenis aplikasi yang akan Anda buat dengan Visual Basic. Biasanya

untuk membuat program aplikasi standar, pilihlah Standard EXE, lalu klik tombol Open.

Gambar 1.1 Kotak dialog New Project

C. Lingkungan Visual Basic 6.0

3

Page 4: Tutorial Visual Basic

Setelah Visual Basic dijalankan, akan muncul sebuah layar seperti Gambar 1.2. Layar ini

adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang nantinya akan Anda gunakan untuk

membuat program-program aplikasi pada Visual Basic.

Gambar 1.2 Lingkungan Visual Basic 6.0

Layar Visual basic adalah suatu lingkungan besar yang terdiri dari beberapa bagian-bagian kecil

yang kesemuanya memiliki sifat :

Floating : dapat digeser-geser ke posisi mana saja. Untuk menggeser elemen layar Visual

Basic , klik dan tahan tombol mouse pada judul (Title Bar) elemen tersebut, lalu geserlah

ke tempat yang diinginkan.

Sizeable : dapat diubah-ubah ukurannya, seperti Anda mengubah ukuran jendela

Windows. Untuk mengubah ukuran suatu elemen atau jendela, klik dan tahan tombol

mouse pada sisi (border) jendela tersebut, lalu geserlah hingga ke ukuran yang

diinginkan.

Dockable : dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan. Untuk menempelkan

elemen layar Visual basic ke elemen lainnya, cukup tempelkan sisi-sisi elemen tersebut,

dan secara otomatis akan menempel ke tempat yang anda inginkan.

D. Control Menu

4

Control Menu

Toolbar

Tool box

Form Window

Form Layout Window

Properties Window

Project

Menu

Page 5: Tutorial Visual Basic

Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual

Basic. Dari menu ini Anda bisa mengubah ukuran, memindahkan, atau menutup jendela Visual

Basic atau jendela Windows lainnya.

Untuk mengaktifkan Control Menu ini, klik tombol mouse pada pojok kiri atas jendela

seperti pada gambar 1.3.

Gambar 1.3 Jendela Control Menu

E. Menu

Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat Anda pilih untuk melakukan

tugas tertentu. Untuk memilih menu pada Visual Basic dapat dilakukan dengan :

Klik mouse pada menu dan submenu.

Tekan ALT dan karakter bergaris bawah untuk memilih menu. Misalnya ALT+F untuk

membuka menu File.

Beberapa perintah juga memiliki shortcut (tombol cepat), seperti misalnya CTRL+N

untuk membuat proyek baru dan sebagainya.

Gambar 1.4 Menu pada Visual Basic

F. Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic.

Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu. Biasanya

tombol-tombol ini merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dan tedapat pula pada

5

Restore : mengubah ukuran jendela ke ukuran sebelumnya

Move : untukmemindahkan letak jendela.

Size : untuk mengubah ukuran jendela.

Minimize : untuk meminimalkan ukuran jendela.

Maximize : untuk memaksimalkan ukuran jendela.

Close : untuk menutup jendela.

Page 6: Tutorial Visual Basic

menu Visual Basic. Untuk menampilkan macam-macam toolbar yang ada, pilih menu View

>Toolbars.

Add Project : menambahkan proyek ke dalam proyek yang sudah ada.

Add Item : menambahkan komponen atau objekke dalam jendela Form.

Menu Editor : menampilkan Menu Editor untuk mengubah tampilan menu.

Open Project : membuka proyek Visual Basic yang sudah ada.

Save Project Group : menyimpan proyek Visual basic yang sudah ada.

Cut : memotong elemen yang dipilih pada layar.

Copy : meng-copy elemen yang dipilih pada layar.

Paste : menyalin elemen yang sebelumnya sudah dipotong (cut) atau disalin (copy).

Find : mencari teks tertentu.

Undo : membatalkan perintah atau tindakan yang terakhir.

Redo : mengulangi perintah atau tindakan terakhir yang dibatalkan.

Start : menjalankan proyek yang dibuat pada Visual Basic.

Break : menghentikan running program untuk sementara.

End : menhentikan running program.

Project Explorer : menampilkan jendela Project Explorer.

Properties Window : menampilkan jendela properties.

Form Layout Window : menampilkan jendela Form Layout Window.

Object Browser : menampilkan jendela Object Browser.

Toolbox : menampilkan jendela Toolbox.

Data View Window : menampilkan jendela Data View Window.

Visual Component Manager : menampilkan jendela Visual Component Manager.

G. Form Window

6

Page 7: Tutorial Visual Basic

Form Window atau jendela Form adalah daerah kerja utama, dimana Anda akan membuat

program-program aplikasi Visual Basic. Pada form ini, Anda akan meletakkan berbagai macam

objek interaktif seperti teks, gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar, dan sebagainya. Jendela

form ini pada awalnya kelihatan kecil, tetappi ukurannya bisa diubah-ubah sesuai dengan

kebutuhan aplikasi anda.

Apabila program aplikasi Anda dijalankan, semua yang terdapat di dalam Form akan

ditampilkan pada layar Window. Jendela Form inilah yang nantinya akan menjadi latar belakang

dari aplikasi Anda.

Gambar 1.5 Jendela Form dan Form yang sudah jadi dan dijalankan

H. Toolbox

Toolbox adalah sebuah “kotak peranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang

dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan

menjadi interface (penghubung) antara program aplikasi dan user-nya, dan kesemuanya harus

diletakkan di dalam jendela Form.

Apabila Anda pertama kali menjalankan Visual Basic, maka Toolbox akan ditampilkan

di sebelah kiri layar dan berisi objek-objek standar yang akan selalu muncul setiap kali Visual

Basic dijalankan. Untuk menambahi objek pada Toolbox ini dengan memilih menu Project

>Components. Jika Anda menggunakan Visual Basic versi Professional Edition atau Enterprise

Edition , ada beberapa objek lain yang bisa ditambahkan yang tidak terdapat pada Standard

Edition.

7

Page 8: Tutorial Visual Basic

Gambar 1.6 Toolbox Standard pada Visual Basic

I. Project Exporer

Jendela Project Explorer adalah jendela yang mengandung semua file di dalam aplikasi

Visual Basic Anda. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah project (proyek),

dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua

file yang terdapat pada aplikasi (proyek) Anda, misalnya form, modul, class dan sebagainya.

Gambar 1.7 Jendela Project Explorer

J. Jendela Properties

Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek

yang terdapat pada aplikasi Visual Basic Anda. Properti adalah sifat dari sebuah objek, misalnya

seperti namanya, warna, ukuran, posisi dan sebagainya.

8

Pointer

Label

Frame

Check Box

Combo Box

Horizontal Scrollbar

Timer

Directory List Box

Image

Shape

OLE

Picture Box

Text

Command Button

Option Button

List Box

Vertical Scrollbar

Drive List Box

File List Box

Line

Data

ADODC

Page 9: Tutorial Visual Basic

Anda akan mengatur bentuk dan karakteristik dari setiap objek melalui jendela Properties

ini. Di bagian paling atas dari jendela properties ini terdapat kotak yang menunjukkan nama

objek yang sedang aktif, sedang propertinya ditampilkan di bagian bawah dari jendela Properties

tersebut.

Gambar 1.8 Jendela Properties

K. Form Layout Window

Form Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form yang

ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada Form Layout Window inilah yang merupakan

petunjuk dimana aplikasi anda akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan nanti.

Gambar 1.9 Form Layout Window

Anda bisa menampilkan Form Layout Window ini dengan memilih menu View > Form

Layout Window.

L. Jendela Code

9

Page 10: Tutorial Visual Basic

Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting di dalam Visual Basic. Jendela ini

berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi untuk aplikasi Visual Basic Anda.

Setiap objek pada Visual Basic dapat Anda tambahi dengan kode-kode program untuk

melakukan tugas-tugas tertentu, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah dan

sebagainya.

Gambar 1.10 Jendela Code

Pada saat Anda menjalankan Visual Basic, jendela ini tidak akan ditampilkan pada layar.

Untuk menampilkannya, ada beberapa cara yaitu :

Pilih menu View >Code

Klik ganda objek tertentu pada Form Window, atau

Klik kanan pada komponen yang diinginkan, lalu pilih View Code.

Kontrol dan Properti

Kontrol

Adalah salah satu objek atau komponen suatu aplikasi yang diletakkan di dalam form untuk

membentuk suatu program aplikasi.

10

Page 11: Tutorial Visual Basic

Seluruh kontrol pada Visual Basic terdapat pada Toolbox.

Setiap kontrol yang dibuat atau diletakkan pada form secara otomatis telah diberi nama yaitu

sebagai berikut :

Awalan Kontrol

Cbo Combo box

Chk Check box

Cmd Command button

Dir Directory list box

Drv Drive list box

Fil File list box

Fra Frame

Frm Form

Grd Grid

Hsb Horizontal scrollbar

Img Image

Lbl Label

Lin Line

Lst List box

Mnu Menu

Ole OLE client

Opt Option button

Pic Picture box

Shp Shape

Tmr Timer

Txt Text box

Vsb Vertical scrollbar

Misalnya jika membuat kontrol Command button maka dinamai dengan cmdTombol, cmdOK,

cmdCancel. Untuk merubah nama kontrol yaitu pada jendela Properties pilih Name yang terletak

di bagian paling atas kemudian ganti dengan nama yang baru.

Array Kontrol

11

Page 12: Tutorial Visual Basic

Adalah sekelompok kontrol-kontrol yang memiliki nama yang sama. Untuk membedakan

digunakan bilangan indeks yang dimulai dari nol.

Contoh :

Command1(0) Command1(1) Command1(2)

Array kontrol terbentuk apabila suatu kontrol dicopy kedalam form yang sama.

Contoh program :

1. Buat suatu proyek Visual Basic baru

2. Klik ganda kontrol CommandButton pada Toolbox

3. Pilih kontrol CommandButton tersebut pada jendela form, tekan CTRL C lalu tekan

CTRL V kemudian pilih YES

4. Ulangi langkah di atas untuk membuat kontrol array lagi

5. Klik ganda pada salah satu tombol tersebut dan ketik code program di bawah ini :

Private Sub Command1_Click(Index As Integer)

Command1(0).Caption = "Hallo, Apa Kabar?"

Command1(1).Caption = "Belajar Membuat Array Kontrol"

Command1(2).Caption = "Di Kelas 1.02"

End Sub

6. Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 dan klik salah satu tombolnya.

7. Hasil :

Properti

Adalah atribut yang melekat pada sebuah objek yang biasanya merupakan karakteristik

penampilannya seperti warna, jenis huruf, ukuran dan sebagainya.

Untuk memberikan nilai pada properti yang telah dipilih yaitu :

12

Page 13: Tutorial Visual Basic

1. Mengetikkan langsung, misal jika ingin mengubah Nama maka klik properti Name lalu

ketik nilai yang baru kemudian tekan enter.

2. Memilih dari daftar, yaitu dengan menekan tombol panah bawah disebelah kanan

properti tersebut. Misal pada Form mempunyai properti BorderStyle yang memiliki nilai

0-None, 1-Fixed Single, 2-Sizeable dan sebagainya. Klik pada salah satu nilai untuk

memilihnya.

3. Memilih dari daftar bertumpuk, sama seperti di atas yaitu dengan menekan tombol panah

disebelah kanan properti tersebut tetapi biasanya memiliki banyak tab pilihan.

4. Memilih dari kotak dialog, yaitu dengan menekan tombol elipsis disebelah kanan

properti tersebut. Misalnya pada properti Font untuk merubah jenis huruf, ukuran dan

gaya huruf.

5. Melalui program

Cara ini disebut mengubah nilai properti pada saat runtime (saat program dijalankan).

Sintaks : nama objek.nama properti = nilai properti

Contoh : cmdTombol.Caption = “Cancel”

label1.FontColor = vbRed

FORM dan LABEL

Form

Adalah sebuah objek di dalam aplikasi Visual Basic. Form disebut sebagai objek ayah (parent

objek) karena menjadi tempat untuk meletakkan objek-objek lain di dalam aplikasi.

Event (kejadian) yang paling sering digunakan adalah :

1. Load yaitu event yang akan menjalankan prosdur event (kode program) yang terdapat

didalamnya pada saat form pertama kali dijalankan.

2. Unload yaitu event yang akan menjalankan prosedur event pada saat form tersebut

ditutup.

Sintaks : Load NamaForm

Unload NamaForm atau Unload Me

Contoh : Load FrmForm1 (membuka form bernama FrmForm1)

Unload FrmForm1 (menutup form bernama FrmForm1)

13

Page 14: Tutorial Visual Basic

Unload Me (menutup form yang sedang aktif)

Untuk menampilkan form dilayar komputer digunakan perintah Show

Contoh : Form1.Show

Label

Berfungsi untuk menampilkan teks atau tulisan pada aplikasi. Label hampir tidak pernah

membutuhkan pemograman apapun.

Properti Label yang umum digunakan :

Alignment Perataan teks (rata kiri, rata tengah atau rata kanan)

AutoSize Secara otomatis mengubah pembatas kontrol label agar

menyesuaikan dengan besarnya teks

BackColor Warna latar belakang

BackStyle 0-Transparent (transparan/tembus pandang)

1-Opaque (tidak tembus pandang)

BorderStyle Menentukan pembatas di sekeliling label

0-None (tidak ada pembatas)

1-Fixed Single (pembatas garis tunggal)

Caption Teks yang akan ditampilkan pada Label

Enabled Menentukan apakah label tersebut aktif

Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk label

ForeColor Warna teks dari Label

Height Tinggi Label

MousePointer Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan di atas Label

ToolTipText Teks yang muncul pada apabila mouse diletakkan di atas Label

Visible Menampilkan/menyembunyikan Label

WordWrap Menentukan apakah ukuran kontrol Label akan menyesuaikan

dengan teks Caption-nya

TOMBOL

14

Page 15: Tutorial Visual Basic

Command Button

Fungsi dari tombol ini biasanya untuk mengeksekusi perintah tertentu seperti :

Menyetujui atau menjalankan suatu perintah (tombol OK)

Kaluar dari aplikasi (tombol Exit)

Membatalkan perintah (tombol Cancel)

Menerapkan perubahan (tombol Apply)

Membuka file (tombol Open) dan sebagainya.

Properti CommandButton yang paling utama adalah Name dan Caption

Event yang digunakan biasanya click() yaitu menjalankan atau mengeksekusi suatu perintah

dengan satu kali klik.

Untuk membuat tombol Exit ketikkan kde programnya sebagai berikut :

Private Sub Command1_Click()

End

End Sub

Option Button

Adalah sebuah kontrol dimana user dapat memilih salah satu dari beberapa pilihan-pilihan yang

ada. Pilihan ini sifatnya tunggal, artinya user tidak dapat memilih lebih dari satu pilihan .

Apabila user mengklik pada pilihan lain, maka pada tombol pilihan pertama yang sudah diklik

akan dimatikan pilihannya (deselect)

Properti yang penting yaitu :

Alignment, berfungsi untuk menentukan letak tombol Option Button pada teks

0-Left Justify (tombol berada di sebelah kiri teks)

1-Right Justify (tombol berada di sebelah kanan teks)

Value, Ubah menjadi 1-True agar Option Button sudah terpilih pada saat aplikasi

dijalankan

Contoh :

1. Buat form sebagai berikut :

15

Page 16: Tutorial Visual Basic

2. Ubah Properti tiap kontrol

Kontrol Properti Nilai

Form Caption Merubah Warna Teks

Label1 Caption STMIK JAKARTA

Option1 Caption Merah

Option2 Caption Hijau

Option3 Caption Biru

Command1 Caption Keluar

3. Ketikkan program di bawah ini :

Private Sub Command1_Click()

End

End Sub

Private Sub Option1_Click()

Label1.ForeColor = vbRed

End Sub

Private Sub Option2_Click()

Label1.ForeColor = vbGreen

End Sub

Private Sub Option3_Click()

Label1.ForeColor = vbBlue

16

Page 17: Tutorial Visual Basic

End Sub

Check Box (Kotak Cek)

Adalah sebuah kontrol pemilihan yang fungsinya hampir sama dengan Option Button, hanya saja

pada Chek Box, bisa dipilih lebih dari satu buah pilihan.

Properti yang penting yaitu :

Value, digunakan untuk menentukan nilai dari item yang secara default dipilih pada saat

aplikasi dijalankan

0-Uncheck (item tidak dipilih)

1-Check (item dipilih)

2-Grayed (item berwarna abu-abu dan dipakai jika ingin menampilkan pilihan yang tidak

dapat dipilih)

Style, digunakan untukmenentukan jenis dari Check Box

0-Standard (kontrol bergaya standar)

1-Graphical (kontrol mirip dengan Command Button)

Contoh :

1. Buat Form sebagai berikut :

2. Ubah properti tiap kontrol

Kontrol Properti Nilai

Form1 Caption Latihan Check Box

Label1 Caption Mengubah Teks dengan Check Box

Check1 Caption Tebal

Check2 Caption Garis Bawah

Check3 Caption Teks Merah

17

Page 18: Tutorial Visual Basic

Style

1-Graphical

Check4 Caption

Style

Teks Besar

1-Graphical

Command1 Caption Keluar

3. Ketikkan program di bawah ini :

Private Sub Check1_Click()

If Check1.Value = vbChecked Then

Label1.FontBold = True

Else

If Check1.Value = vbUnchecked Then

Label1.FontBold = False

End If

End If

End Sub

Private Sub Check2_Click()

If Check2.Value = vbChecked Then

Label1.FontUnderline = True

Else

If Check2.Value = vbUnchecked Then

Label1.FontUnderline = False

End If

End If

End Sub

Private Sub Check3_Click()

If Check3.Value = vbChecked Then

Label1.ForeColor = vbRed

Else

If Check3.Value = vbUnchecked Then

Label1.ForeColor = vbBlack

18

Page 19: Tutorial Visual Basic

End If

End If

End Sub

Private Sub Check4_Click()

If Check4.Value = vbChecked Then

Label1.FontSize = 14

Else

If Check4.Value = vbUnchecked Then

Label1.FontSize = 10

End If

End If

End Sub

Private Sub Command1_Click()

End

End Sub

19

Page 20: Tutorial Visual Basic

Kontrol Tambahan

Frame (Bingkai)

Adalah kontrol pada Visual Basic berupa bingkai segi empat yang berfungsi mengakomodasi

(menjadi tempat meletakkan) kontrol-kontrol yang lain. Semua kontrol yang diletakkan di dalam

Frame akan dianggap sebagai satu kelompok.

Frame dibuat terlebih dahulu sebelum kontrol lain diletakkan diatasnya sebab jika dibuat kontrol

terlebih dulu maka kontrol tersebut tidak akan menjadi bagian dari Frame.

Tanda sebuah kontrol sudah menjadi bagian dari Frame adalah kontrol tersebut akan ikut

bergeser jika posisi Frame dipindahkan.

Contoh :

Scrollbar (Penggulung)

Adalah sebuah kontrol penggulung yang terdapat disisi suatu jendela. Ada dua macam jenis

Scrollbar yaitu Vertical Scrollbar dan Horizantal Scrollbar. Fungsi dari Scrollbar ini pada

umumnya adalah untuk menggulung teks pada layar atau mengubah nilai sebuah kontrol.

Elemen-elemen pada Scrollbar ;

20

Page 21: Tutorial Visual Basic

Properti Scrollbar yang umum digunakan

Min Menentukan nilai terendah dari range Scrollbar

Max Menentukan nilai tertinggi dari range Scrollbar

SmallChange Besarnya perubahan nilai saat user meng-klik panah pada

Scrollbar

LargeChange Besarnya perubahan nilai saat user meng-klik ruang penggulung

pada Scrollbar

Value Besarnya nilai (dalam integer) yang mewakili posisi dari Scrollbar

Contoh:

Scrollbar yang menggulung nilai dari 100 sampai 1000. Jika user meng-klik panah maka nilai

menaik dalam kelipatan 1 dan jika user meng-klik ruang kosong maka nilai akan menaik dalam

kelipatan 10. Propertinya adalah :

Min : 100

Max : 1000

SmallChange : 1

LargeChange : 10

Event ScrollBar

Satu-satunya event yang digunakan adalah Change(). Event ini terjadi apabila user meng-klik

salah satu elemen pada ScrollBar sehingga nilai didalam ScrollBar berubah. Contoh :

21

Kotak Penggulung Ruang Penggulung

Panah Penggulung

Page 22: Tutorial Visual Basic

1. Buat form sebagai berikut :

2. Ubah properti tiap kontrol sebagai berikut :

Kontrol Properti Nilai

Form Caption Program ScrollBar

Label1 Caption Nilai Vertikal ScrollBar

Label2 Caption (Dikosongkan)

Label3 Caption Besar Huruf

Text1 Text (Dikosongkan)

Vscroll1 Max

Min

32767

0

Hscroll1 Max

Min

72

1

Command1 Caption Keluar

3. Ketikkan program di bawah ini :

Private Sub VScroll1_Change()

Label2.Caption = VScroll1.Value

End Sub

22

Page 23: Tutorial Visual Basic

Private Sub HScroll1_Change()

Label2.FontSize = HScroll1.Value

Text1.Text = HScroll1.Value

End Sub

Private Sub Command1_Click()

End

End Sub

Timer

Adalah kontrol yang berfungsi menghitung waktu pada Visual Basic. Kontrol ini menggunakan

jam internal yang terdapat pada komputer. Pada saat program dijalankan, kontrol Timer tidak

akan tampak pada layar Form, karena ia hanya berjalan pada latar belakang untuk menghitung

waktu.

Properti Timer

Properti timer yang utama adalah Enabled yang membuat Timer mulai menghitung waktu jika

nilainya True dan berhenti menghitung waktu jika nilainya False. Sedangkan properti Interval

berfungsi mengaktifkan event Timer() jika nilai di dalamnya dilampaui. Properti Interval

memiliki nilai 1 sampai 65,535.

Contoh :

Timer1.Interval = 500, artinya 500/1000 detik atau 0,5 detik

Timer1.Interval = 1000 artinya 1000/1000 detik atau 1 detik

23

Page 24: Tutorial Visual Basic

1. Buat form sebagai berikut :

2. Ubah properti tiap kontrol sebagai berikut :

Kontrol Properti Nilai

Form Caption Program Jam

Label1 Caption Waktu Menunjukkan Pukul :

Label2 Caption (dikosongkan)

Label3 Caption Sekarang Tanggal :

Label4 Caption (dikosongkan)

Timer1 Enabled

Interval

True

1

Command1 Caption Keluar

3. Ketikkan program di bawah ini :

Private Sub Command1_Click()

pesan = MsgBox("Apakah anda yakin ? ", vbYesNoCancel, "Peringatan")

If (pesan = vbYes) Then End

End Sub

Private Sub Timer1_Timer()

Label2.Caption = Time()

Label4.Caption = Format(Now, "DD MMMM YYYY")

End Sub

24

Page 25: Tutorial Visual Basic

Pengelolaan Data pada Visual Basic

Data

Adalah Bentuk jamak dari bahasa Latin datum, yang berarti item informasi. Berdasarkan

pemakaian, satu item informasi harus disebut sebuah datum, dan lebih dari satu item

informasi disebut data.

Dalam praktek kadang-kadang data digunakan untuk menyatakan bentuk tunggal maupun

jamak untuk kata benda dari data. Kumpulan dari data akan menjadi Informasi.

Field

Adalah lokasi pada record untuk menyimpan suatu jenis data. Misalnya NPM dapat

mempunyai field untuk menyimpan tahun angkatan, jurusan dan nomor urut mahasiswa.

Masing-masing field mempunyai spesifikasi sendiri mengenai panjang maksimum dan jenis

data (misalnya karakter atau numerik) yang dapat dimasukkan ke dalamnya. Pada sistem

database relational, field disebut column.

Record

Sebagai kata kerja berarti merekam informasi, biasanya pada file. Sebagai kata benda,

Struktur data yang merupakan koleksi field (unsur), masing-masing dengan nama dan

jenisnya sendiri-sendiri.

Berlainan dengan array (deret), yang unsur-unsurnya diakses menggunakan indeks, unsur-

unsur record diakses dengan nama. Record dapat diakses sebagai unit kolektif unsur, atau

unsur-unsur dapat diakses secara individual.

File

Adalah suatu koleksi informasi yang lengkap, misalnya program, himpunan data yang

digunakan oleh program, atau dokumen yang dibuat oleh operator.

25

Page 26: Tutorial Visual Basic

File merupakan unit dasar penyimpanan yang memungkinkan komputer membedakan satu

himpunan informasi dengan yang lain. File dapat atau tidak dapat disimpan dalam bentuk

yang dapat dibaca oleh manusia, tetapi masih merupakan perekat yang mengikat kumpulan

instruksi, bilangan, kata-kata, atau gambar menjadi suatu kesatuan yang dapat dipanggil,

diubah, dihapus, direkam atau diberikan kepada alat output oleh operator.

Database

Adalah kumpulan sebuah file yang terdiri atas sejumlah record (atau tabel), masing-masing

terbentuk dari field (kolom) dari tipe tertentu dan kumpulan operasi yang memudahkan

pencarian, penyimpanan, kombinasi ulang dan aktivitas sejenisnya.

Contoh : File Mahasiswa pada Database Mahasiswa STI&K

NPM NAMA` UTS UAS

10494570 Adi 75 85

10494571 Budi 65 50

10494572 Didi 85 55

dst... dst... dst... dst...

26

Field Record File Database

Field

Record

Page 27: Tutorial Visual Basic

Menggunakan Visual Data Manager

Jika kita ingin membuat suatu program manajemen database pada Visual Basic, kita

memerlukan file database yang akan diproses. File database ini dibuat satu kali saja dan tidak

perlu langsung diisi recordnya (dibuat struktur databasenya saja). Selanjutnya file database

tersebut diproses lewat program. Untuk membuat file database, Anda dapat menggunakan

program Visual Data Manager (VISDATA) atau program lain, misalnya Microsoft Access.

Cara memanggil Visual Data Manager adalah sebagai berikut :

1. Pilih menu Add-ins pada menu utama.

2. Pilih Visual Data Manager.

3. Pilih menu File >New >Microsoft Access > Version 7.0 MDB

4. Setelah itu, Anda akan diminta untuk memberikan nama file dan lokasi data yang akan

disimpan. Perhatikan bahwa satu file database dapat berisi beberapa tabel. Jadi, misalnya

Anda akan membuat tiga tabel database untuk data mahasiswa, maka Anda dapat

memberi nama databasenya Mahasiswa.MDB, yang nantinya dapat berisi tabel database

Siswa, Mtkuliah dan Nilai.

5. Setelah Anda tentukan nama databasenya pilihlah Save. Tunjuk tulisan Properties lalu

klik kanan dan pilih New Table.

27

Page 28: Tutorial Visual Basic

6. Ketik tulisan Siswa pada Table Name lalu klik Add Field untuk menambahkan field

seperti pada gambar

7. Ketik NPM pada kolom Name sebagai nama field yang pertama. Field ini nantinya akan

diisi data Nomor Pokok Mahasiswa. Pilih Text pada kolom Type untuk menentukan tipe

data field NPM. Tentukan lebar data pada kolom Size dengan angka 8. Pilih Option

Button pada pilihan FixedField agar lebar field bersifat tetap, sehingga tidak dapat

diubah pada saat program dijalankan. Lalu klik OK.

8. Ulangi langkah tadi untuk field-field selanjutnya.

Klik Close, lalu klik Built the Table

sampai muncul tampilan di bawah ini.

Memodifikasi Database

Nama Field Tipe Lebar

Nama Text 20

JK Text 1

Alamat Text 30

Kota Text 10

Kode Pos Text 5

Telpon Text 8

28

Page 29: Tutorial Visual Basic

Cara memodifikasi database yang sudah ada dalam disk hampir sama dengan cara

membuatnya yaitu :

1. Panggil program Visual Data Manager dengan memilih menu Add-Ins >Visual Data

Manager.

2. Pilih menu File >Open Database >Microsoft Access lalu klik file yang diinginkan lalu

klik Open. Tunjuk pada nama tabel yang diinginkan lalu klik kanan, dilanjutkan dengan

memilih Design.

3. Anda dapat langsung mengubah nama field, menghapus field atau menambah field. Jika

Anda ingin keluar dari program Visual Data Manager, dengan memilih File lalu Exit.

Menambah Index Data

Index data adalah urutan data pada suatu tabel database. Index data diperlukan terutama

untuk pencarian data dengan cepat dan pengelompokan data.

Untuk membuat index data caranya hampir sama dengan memodifikasi data, yaitu

sebagai berikut :

1. Panggil program Visual Data Manager, pilih file database yang akan digunakan, tunjuk

nama tabel yang akan digunakan lalu klik kanan, dilanjutkan dengan memilih Design.

2. Klik Add Index lalu ketik nama index NPM pada kolom Name. Klik kunci index pada

kolom Available Fields. Anda dapat menggunakan beberapa field sebagai kunci index.

3. Tentukan pilihan index.

29

Page 30: Tutorial Visual Basic

Primary : index yang memuat satu atau lebih field dan bersifat unik (tidak ada yang

sama dalam satu tabel). Dalam satu tabel hanya boleh ada satu primary key.

Unique : index yang bersifat unik.

IgnoreNulls : field yang kosong diabaikan.

4. Klik OK lalu ulangi langkah di atas jika masih ada index lain atau Close untuk menutup

jendela Add Index.

Menambahkan Tabel Data Dalam File Database

Untuk menambahkan tabel data dalam file database caranya hampir sama dengan

membuat tabel seperti di atas yaitu dengan meng-klik kanan Properties dan pilih New Table.

Tambahkan tabel baru dengan data sebagai berikut :

Nama tabel : Mtkuliah

Nama tabel : Nilai

Nama Field Tipe Lebar Index

Kodemk Text 6 Primary, Unique

Mata kuliah Text 20 -

SKS Single 4 -

30

Page 31: Tutorial Visual Basic

Memasukkan Data Dalam Tabel Database

Selain dengan program melalui Visual Basic, Anda dapat memasukkan data dalam tabel

database dengan menggunakan program Visual Data Manager. Caranya yaitu dengan meng-klik

kanan nama tabel dan pilih Open lalu klik Add.

Nama Field Tipe Lebar Index

NPM Text 8 Tanpa tipe index

Kodemk Text 6 Tanpa tipe index

UTS Single 4 -

UAS Single 4 -

31

Page 32: Tutorial Visual Basic

File dan Database

Kontrol File

Adalah kontrol yang memiliki fungsi memanipulasi file-file pada komputer. Biasanya kontrol

file ini digunakan untuk menampilkan daftar file agar user bisa memilih salah satu file yang

terdapat pada komputer.

Drive List Box (Daftar Drive)

Kontrol ini akan menampilkan daftar drive yang terdapat pada komputer seperti drive floppy (A

atau B), drive hard disk (C, D dan seterusnya), drive CD-ROM serta drive-drive penyimpanan

lainnya.

Directory List Box (Daftar Direktori)

Kontrol ini akan menampilkan seluruh daftar direktori atau folder pada drive yang dipilih.

File List Box (Daftar File)

Kontrol ini akan menampilkan seluruh file yang terdapat pada direktori yang dipilih. File-file

yang ditampilkan dapat ditentukan jenisnya melalui properti Pattern.

Contoh :

1. Buat Form sebagai berikut :

2. Ubah properti tiap kontrol sebagai berikut :

32

Page 33: Tutorial Visual Basic

Kontrol Properti Nilai

Form Caption Program Daftar File

Label1 Caption Daftar File

Text1 Text (dikosongkan)

Drive1

Dir1

File1

Command1 Caption Keluar

3. Ketikkan program di bawah ini :

Private Sub Command1_Click()

End

End Sub

Private Sub Drive1_Change()

Dir1.Path = Drive1.Drive

End Sub

Private Sub Dir1_Change()

File1.Path = Dir1.Path

End Sub

Private Sub File1_Click()

Text1.Text = Dir1.Path + "\" + File1.FileName

End Sub

33

Page 34: Tutorial Visual Basic

Kontrol Data

Berguna untuk menampilkan record-record database pada suatu aplikasi. Kontrol ini

menyediakan tombol penggulung yang dapat membantu melewati record demi record di dalam

sebuah file database.

Kontrol Data dapat menampilkan field-field di dalam database dengan beberapa format database

misalnya Access (mdb), dBase dan Foxpro (dbf), Excel (xls), Lotus (wk*), Paradox (db) bahkan

teks (txt).

Properti Kontrol Data

Properti Keterangan

Caption Teks judul yang akan ditampilkan di tengah-tengah kontrol Data

Connect Memilih salah satu jenis database yang ada

DatabaseName Menghubungkan kontrol data dengan file database. Disini Anda harus

memilih file database yang akan dijadikan sumber dari kontrol Data

RecordSource Memilih salah satu tabel dari database yang dipilih. Biasanya sebuah

database memiliki lebih dari satu tabel. Pilihlah tabel yang ingin

dimanipulasi dengan kontrol Data pada properti ini.

Contoh :

1. Buat Form sebagai berikut :

2. Ubah properti tiap kontrol sebagai berikut :

34

Page 35: Tutorial Visual Basic

Kontrol Properti Nilai

Form Name

Caption

frmSiswa

Program Daftar File

Data1 Caption

Connect

DatabaseName

EOFAction

RecordSource

Tabel Siswa

Access

(lokasi dan nama file database)

2-AddNew

Siswa

Label1 Caption Data Mahasiswa STMIK Jakarta STI&&K

Label2 Caption NPM

Label3 Caption Nama

Label4 Caption Jenis Kelamin

Label5 Caption Alamat

Label6 Caption Kota

Label7 Caption Kode Pos

Label8 Caption Telepon

Text1 DataField

DataSource

Text

NPM

Data1

(dikosongkan)

Text2 DataField

DataSource

Text

Nama

Data1

(dikosongkan)

Text3 DataField

DataSource

Text

JK

Data1

(dikosongkan)

Text4 DataField

DataSource

Text

Alamat

Data1

(dikosongkan)

Text5 DataField

DataSource

Text

Kota

Data1

(dikosongkan)

Text6 DataField Kode_Pos

35

Page 36: Tutorial Visual Basic

DataSource

Text

Data1

(dikosongkan)

Text7 DataField

DataSource

Text

Telpon

Data1

(dikosongkan)

Command1 Caption Keluar

3. Ketikkan program di bawah ini :

Private Sub Command1_Click()

End

End Sub

Private Sub Form_Load()

frmSiswa.WindowState = 2

End Sub

Hasil :

Mengaitkan Tabel dengan Menggunakan DataGrid

36

Page 37: Tutorial Visual Basic

1. Tambahkan kontrol baru dengan memilih menu Project >Components (Ctrl+T) lalu pilih

Microsoft ADO Data Control (OLEDB) dan Microsoft Data Grid Control (OLEDB) lalu

klik OK

2. Buat form sebagai berikut :

Kontrol Properti Nilai

Form Name

Caption

frmBrowseSiswa

Data Siswa

3. Lakukan langkah-langkah berikut untuk kontrol Adodc1 :

Ubah propertinya sebagai berikut :

Properti Setting

Caption Tabel Siswa

EOFAcction 2-adDoAdNew

Tekan tombol elipsis pada properti ConnectionString.

Pada Use Connection String klik tombol Build lalu pilih Microsoft Jet 4.0 OLEDB

Provider lalu klik Next.

Pada kolom Select or enter a database name, masukkan nama database yang dipakai

atau klik tombol elipsis lalu cari nama database.

Klik Test Connection untuk mengetes hubungan dengan database lalu klik OK

sampai kembali ke jendela Form.

37

Page 38: Tutorial Visual Basic

Tentukan properti RecordSource dengan menekan tombol elipsis lalu pada kolom

Command Type pilih 2-adCmdTable. Lalu pilih table yang akan digunakan pada

kolom Table or Stored Procedure Name lalu klik OK.

4. Ubah properti kontrol DataGrid sebagai berikut :

5. Ketikkan program di bawah

ini :

Private Sub Command1_Click()

End

End Sub Hasil :

Private Sub Form_Load()

frmBrowseSiswa.WindowState = 2

End Sub

Properti Setting

AllowAddNew True

AllowArrows True

AllowDelete True

AllowUpdate True

Caption Browse Data Siswa

ColumnHeaders True

DataSource Adodc1

TabAction 2-dbgGridNavigation

38

Page 39: Tutorial Visual Basic

MENU DAN INSTALASI PROGRAM APLIKASI

A. Membuat Menu untuk Integrasi Program

Jika program yang Anda buat sudah cukup besar dan kompleks, maka Anda perlu

membuat menu program untuk mengintegrasikanprogram-program Anda, sehingga pemakai

program tidak kesulitan menggunakan program yang Anda buat.

MS-Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas untuk membuat menu program, yaitu Menu

Editor. Dengan fasilitas ini, Anda dapat membuat menu program dengan cepat dan mudah.

Untuk itu lakukan langkah-langkah berikut ini :

1. Buat form baru dengan menekan tombol Add Form lalu ubah properti Name-nya

menjadi frmMenu dan properti Caption-nya menjadi Menu Latihan Visual Basic

2. Klik tombol Image pada Toolbox lalu buat areanya pada form. Klik tombol di

properti Picture sehingga muncul jendela Load Picture. Pilih gambar yang akan kita

sisipkan

3. Ubah properti Stretch menjadi True lalu atur besarnya gambar yang disisipkan

4. Klik icon Menu Editor yang terletak pada toolbar, sehingga akan muncul tampilan

seperti gambar

39

Page 40: Tutorial Visual Basic

5. Isilah isian Caption dengan tampilan menu, misalnya &Input. Nantinya pada saat

dijalankan , yang akan muncul adalah tulisan Input. Jadi Anda dapat menambahkan

tanda “&” pada isi Caption, yang akan menyebabkan karakter disebelah kanannya akan

diberi garis bawah pada saat program dijalankan. Tanda garis bawah pada karakter

tersebut menandakan bahwa Anda dapat mengunakan tombol Alt diikuti karakter yang

digarisbawahi untuk memilih pilihan yang dimaksud.

6. Isilah isian Name dengan nama pengenal menu, misalnya Minput. Nama menu ini antara

lain dipakai sebagai nama procedure atau objek jika Anda nanti membuat kode

programnya.

7. Beri tanda pilih pada pilihan Enable agar menu ini bisa dipilih. Beri tanda pilih pada

pilihan Visible agar menu ini ditampilkan dilayar.

8. Gunakan icon tanda panah jika Anda ingin mengubah letak atau level menu.

Perlu diketahui bahwa urutan yang lebih atas akan ditampilkan lebih ke kiri, sedangkan

menu dengan indentasi (menjorok) ke kanan akan diletakkan sebagai submenu dari menu

di atasnya yang indentasinya lebih ke kiri.

9. Pilih Next untuk membuat pilihan (menu) berikutnya. Pilih Insert untuk menyisipkan

pilihan baru pada posisi yang sekarang ditunjuk dan pilih Delete untuk menghapus menu

yang ditunjuk.

10. Lengkapi struktur menu menjadi seperti tabel berikut ini :

40

Page 41: Tutorial Visual Basic

Caption NameLevel1 Level2

&Input Minput

Data Mahasiswa Mmahasiswa

Data Mata Kuliah Mmtkuliah

Data Nilai Mnilai

&Latihan Mlatihan

Latihan 1 Mlat1

Latihan 2 Mlat2

Latihan 3 Mlat3

&Selesai Mselesai

Keluar Menu Mkeluar

11. Setelah selesai klik OK dan simpan form dan jalankan program dengan mengklik icon

Start.

B. Mengaitkan Aplikasi Lain dalam Menu

Program di atas hanyalah program menu saja, jadi belum dapat memanggil program atau

form lain. Sekarang kita akan mempelajari cara mengaitkan program aplikasi atau form lain ke

dalam menu, agar dapat dipanggil lewat menu tersebut. Untuk itu lakukan langkah-langkah

berikut ini :

41

Page 42: Tutorial Visual Basic

1. Tampilkan form menu, pilih Input, lalu klik dua kali sub menu Data Mahasiswa

sehingga akan muncul tampilan kode program dengan procedure Mmahasiswa_Click( ).

Ketikkan kode programnya seperti berikut ini :

Private Sub Mmahasiswa_Click()

<namaform Input Data Mahasiswa>.Show

End Sub

Procedure di atas menunjukkan bahwa jika Anda mengklik pilihan Data Mahasiswa pada

menu Input, maka program akan menampilkan form Input Data Mahasiswa.

2. Tampilkan form program input dan latihan yang telah dibuat, setelah itu tampilkan kode

programnya dan ubahlah nama procedure Form_Load (jika ada) menjadi Form Activate.

Hal ini perlu karena jika digunakan procedure Form_Load, maka procedure hanya

dijalankan satu kali selama program utama (menu) belum selesai. Sedangkan jika

memakai Form_Activate, maka procedurenya akan dilaksanakan setiap kali pilihan pada

menu tersebut dipilih.

3. Ubah pula isi procedure selesai_Click menjadi seperti contoh berikut ini :

Private Sub selesai_Click()

<nama form Input Data Mahasiswa>.Hide

frmMenu.Show

End Sub

Perintah di atas menunjukkan bahwa jika tombol Selesai di klik, maka program akan

menutup database mahasiswa, kemudian menyembunyikan tampilan form Input Data

Mahasiswa dan kembali menampilkan (mengaktifkan) form Menu.

4. Simpan form Menu dengan nama yang sama, lalu coba jalankan program.

42

Page 43: Tutorial Visual Basic

C. Membuat File Setup Program

Setelah Anda selesai membuat program secara lengkap, maka mungkin Anda ingin

menggunakan program Anda pada komputer lain, misalnya Anda membuat dan menyelesaikan

program di rumah, kemudian ingin menggunakan program tersebut di kantor Anda.

Untuk keperluan tersebut, Ms-Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas pembuatan file

setup program. Untuk mempelajari fasilitas tersebut, lakukan langkah-langkah berikut ini :

1. Bukalah proyek yang akan dibuat file setup-nya.

2. Agar file setup-nya efisien, sebaiknya komponen yang tidak dipakai dibuang dulu.

Komponen yang dimaksud adalah objek yang terdapat dalam toolbox. Untuk

melakukannya pilihlah menu Project lalu Components. Setelah itu buanglah tanda silang

pada pilihan yang tersedia di lembar Controls. Jika ada pilihan yang tidak bisa dibuang

tanda pilihnya, berarti komponen tersebut memang terpakai. Hal yang sama Anda

lakukan pada lembar Designer dan lembar Insertable Objects. Setelah itu klik Apply lalu

Close.

3. Simpan proyek lalu tutuplah program MS-Visual Basic 6.0 dan kembali ke sistem operasi

Ms-Windows. Klik Icon Start >Programs >Microsoft Visual Studio 6.0 >Microsoft

Visual Studio 6.0 Tools >Package & Deployment Wizard sehingga akan muncul

tampilan seperti gambar di bawah

43

Page 44: Tutorial Visual Basic

4. Tentukan nama program aplikasi (proyek) yang akan dibuat file setup-nya. Anda dapat

mengunakan tombol Browse untuk memilih proyek yang diinginkan dari lokasi tertentu.

Setelah itu klik icon Package sampai muncul tampilan seperti gambar

5. Pilihan ini akan muncul jika Anda belum pernah membuat file EXE dari program

aplikasi yang bersangkutan. Jika file EXE sudah pernah dibuat, maka pilihan , maka

pilihan yang dimunculkan sedikit berbeda dan disarankan Anda memilih Recompile

untuk melakukan kompilasi ulang.

6. Setelah proses kompilasi selesai, akan muncul pilihan Package Type. Pilihlah Standard

Setup Package lalu klik Next, sampai muncul tampilan seperti gambar

44

Page 45: Tutorial Visual Basic

7. Tentukan folder tempat menyimpan hasil proses. Klik Next sampai muncul pilihan

Drivers yang tersedia, lalu klik Next sekali lagi. Tampilan selanjutnya adalah daftar file

yang diperlukan oleh program aplikasi pada saatnya nanti dijalankan di komputer baru.

Jadi jika komputer baru yang akan dipakai tidak mempunyai Ms-Visual Basic 6.0, maka

program aplikasi tetap dapat dijalankan, karena file-file yang diperlukan sudah

dimasukkan dalam kelompok file setup. Tetapi jika dalam komputer yang baru juga

terdapat program Ms-Visual Basic 6.0, maka Anda dapat tidak menyertakan daftar file

yang tersedia dengan cara menghilangkan tanda pilihnya. Setelah itu klik tombol Next.

8. Tampilan selanjutnya adalah pilihan Cab. Pilihan ini untuk menentukan, apakah Anda

ingin menggunakan file setup tunggal atau file setup majemuk. File setup tunggal dipilih

jika Anda ingin menyimpan file tersebut dalam media dengan kapasitas cukup besar

(misalnya CD-ROM), sehingga cukup dibuat satu file saja, sedangkan file setup majemuk

dipilih jika Anda ingin menggunakan media dengan kapasitas kecil (misalnya disket),

sehingga file setup harus dipecah-pecah. Untuk contoh sekarang, pilihlah Multiple Cabs

45

Page 46: Tutorial Visual Basic

dan tentukan ukurannya sesuai dengan kapasitas media dilanjutkan dengan mengklik

Next.

9. Tampilan selanjutnya adalah isian Installation Title. Disini Anda dapat menentukan

judul instalasi, misalnya Database Mahasiswa STMIK Jakarta (STI&K). Setelah itu klik

Next.

10. Tampilan selanjutnya adalah lokasi program hasil setup nantinya ditampilkan pada

komputer baru. Klik lagi Next. Lalu tamplan selanjutnya adalah lokasi program disimpan

di media penyimpanan pada komputer baru. Klik lagi Next.

11. Selanjutnya muncul Shared files. Berilah tanda silang jika diinginkan program hasil

setup dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa user lalu klik Next.

12. Tampilan selanjutnya adalah isian Script name. Pilihan ini untuk menentukan nama

skrip, yaitu langkah-langkah proses pembuatan file setup, sehingga jika nanti Anda ingin

46

Page 47: Tutorial Visual Basic

membuat file setup lagi, Anda dapat mengunakan skrip tersebut sehinga langkah-

langkahnya otomatis dan sama dengan yang ada dalam skrip. Setelah itu klik lagi Finish.

13. Program akan mulai memproses membuat file setup. Tunggulah sampai proses selesai

dan muncul laporan proses. Klik tombol Close sampai muncul tampilan seperti gambar

6.6 kemudian klik lagi tombol Close.

14. Sampai disini, proses pembuatan file setup sudah selesai. Selanjutnya Anda dapat melihat

dan atau menyalin file hasil setup ke media lain (misalnya disket) dengan menggunakan

program Windows Explorer. Contoh hasil setup dapat Anda lihat seperti pada gambar

47

Page 48: Tutorial Visual Basic

Jika Anda melakukan instalasi atau setup program aplikasi ke dalam harddisk, maka

akan ter-copy juga komponen program yang diperlukan program aplikasi. Yang perlu

diperhatikan adalah bahwa ada beberapa komponen program yang mungkin sudah

ada dan diperlukan atau dipakai program aplikasi lain. Pada saat Anda melakukan

instalasi, hal tersebut tidak menjadi masalah, karena komponen tetap ada. Tetapi yang

menjadi masalah adalah jika Anda melakukan proses Uninstall, misalnya lewat

Add/Remove Programs pada jendela Control Panel. Jika Anda melakukan proses

Uninstall tersebut, maka semua komponen juga akan dihapus, sehingga program

aplikasi lain yang menggunakan komponen ang terhapus akan terganggu.

Oleh karena itu, jika Anda menginstal program aplikasi yang dibuat dengan Ms-

Visual Basic 6.0, sebaiknya disimpan dalam folder tersendiri yang terpisah dari folder

lain, sehingga jika sudah tidak diperlukan, Anda dapat menghapusnya dengan

Windows Explorer.

48