Tutorial Pemograman Database
description
Transcript of Tutorial Pemograman Database
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti saat ini, setiap instansi baik
pemerintahan maupun swasta dituntut agar memiliki sebuah manajemen data yang baik, yang
bertujuan untuk mempermudah dalam melaksanakan pekerjaan pada instansi tersebut
sehingga kinerja pada instantsi tersebut semakin baik, oleh karena itu sangat diperlukan
sebuah manajemen data atau database yang berfungsi untuk menyimpan semua data-data
pada instansi tersebut, untuk membuat sebuah data base di perlukan sebuah aplikasi yang
bernama MySQl, MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database SQL yang bersifat
Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa
fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS).
Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah
digunakan.
Dalam membuat sebuah database dikenal beberapa istilah antara lain :
1. Database : kumpulan data yang saling berhubungan secara logic, dirancang untuk
memenuhi kebutuhan akan informasi banyak pengguna.
2. Table : baris – baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom.
3. Field : merupakan kolom yang terdapat di dalam tabel atau disebut juga attribute.
4. Record : data yang berada didalam database tersebut.
Sebuah sistem databasse menyediakan dua tipe bahasa yaitu : tipe untuk menspesifikasikan
skema database yang disebut DLL, dan tipe untuk mengekpresikan queri atau update basis
data yang disebut DML. DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah SQL
yang dapat digunakan untuk membuat dan mengubah struktur dan definisi tipe data dari
objek-objek database seperti tabel, index, trigger, view, dan lain-lain. Sedangkan DML atau
Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan
pekerjaan mengolah data di dalam table.
2
1.2. Tujuan
Agar mahasiswa mampu untuk membuat sebuah manajemen database yang baik
Agar mahasiswa mampu untuk menguasai perintah-perintah DDL pada MySQL
Sebagai syarat untuk memenuhi tugas matakuliah Pemrograman Basis Data.
3
BAB II
PRAKTIKUM
2.1. Database
Database merupakan sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan
ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam
mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang
mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang
disimpan dalam media elektronik.
2.2. Hasil Praktikum
Masuk ke Dalam Promt Mysql dengan perintah di CMD
Untuk masuk ke dalam MySql gunakan perintah
C:\Users\jOWLvers>cd\ (tekan enter)
C:\>cd\xampp\mysql\bin\ (tekan enter)
C:\xampp\mysql\bin> mysql –u root -t (tekan enter)
Maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Membuat Database Baru
Untuk membuat database baru gunakan perintah :
Create database hp;
Untuk Melihat database gunakan perintah :
Show databases;
4
Untuk menggunakan database gunakan perintah :
Use hp;
Membuat Tabel
Pada Tugas kali ini dimainta untuk membuat 3 tabel, untuk membuat table maka
gunakan perintah berikut :
Tabel 1
Create table tipe (
No int(5) primary key,
Nama varchar(25),
Tipe varchar(10)
);
Tabel 2
Create table harga (
no int(5) primary key,
Nama varchar(25),
Harga varchar(50)
);
Tabel 3
Create table perusahaan_pembuat (
No int(5) primary key,
Nama varchar(25),
Perusahaan varchar(50)
);
5
Untuk melihat ke 3 tabel yang telah di buat maka gunakan perintah berikut :
Show tables;
Untuk melihat tipe data dan varibel yang telah dibuat sebelumnya dalam tiap table
bisa menggunakan 2 perintah yaitu perintah berikut :
Show create table tipe; atau bisa juga menggunakan perintah
Desc tipe;
Menggunakan Show create table tipe;
Menggunakan Desc tipe;
Menggunakan Show create table harga;
6
Menggunakan Desc harga;
Menggunakan Show create table perusahaan_pembuat;
Menggunakan Desc perusahaan_pembuat;
7
Menginput Data pada Tabel dan Melihat Data Yang telah di Inputkan
Untuk menginput data pada field sebuah tabel digunakan perintah berikut :
Input data pada tabel tipe:
Insert into tipe value
(1,’Asus Zenfone 5,’T00F’),
(2,’Asus Zenfone 5,’T00F’),
(3,’Mitto Fantasy Selfie,’A77’),
(4,’Evercoss,’A7N’),
(5,’Acer Liquid’,’Z500’);
Untuk melihat hasil data yang telah diinput ke dalam table tipe maka gunakan
perintah :
Select *from tipe;
Input data pada table harga:
Insert into harga value
(1,’Asus Zenfone 5,’Rp.2.600.000,-’),
(2,’Samsung Galaxy V, ’Rp.1.100.000,-’),
(3,’Mitto Fantasy Selfie, ’Rp.1.099.000,-’),
(4,’Evercoss, ’Rp.1.125.000,-’),
(5,’Acer Liquid’, ’Rp.2.250.000,-’);
8
Untuk melihat hasil data yang telah diinput ke dalam table harga maka gunakan
perintah :
Select *from harga;
Input data pada table perusahaan_pembuat:
Insert into perusahaan_pembuat value
(1,’Asus Zenfone 5,’T00F),
(2,’Samsung Galaxy V, ’Rp.1.100.000,-’),
(3,’Mitto Fantasy Selfie, ’Rp.1.099.000,-’),
(4,’Evercoss, ’Rp.1.125.000,-’),
(5,’Acer Liquid’, ’Rp.2.250.000,-’);
Untuk melihat hasil data yang telah diinput ke dalam table perusahaan_pembuat
maka gunakan perintah :
Select *from perusahaan_pembuat;
9
Untuk menambah sebuah column pada sebauah table digunkan perintah
Alter teble (nama table) add (nama column baru dengan
tipe data dan lebar datanya) after (nama column lain
yang sudah adasebelumnya);
Contoh :
Table yang akan di tambahkan jumlah column-nya (column Stock) adalah table
Harga maka digunakan perintah :
Alter teble harga add Stock varchar (20) after Harga;
Untuk melihat hasilnya gunakan perintah :
Select *form harga;
Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar :
Dan untuk mengisi column Stock maka digunakan perintah :
Update harga set Stock =’Ada’ where No=1;
Dan begitu seterusnya sampai kelima fiel dalam column Stock terisi seperti pada
gambar berikut :
Dan untuk melihat apakah column stock telah tersis fieldnya gunakan perintah
Select *form harga; maka tampilannya seperti ini :
10
Untuk memindahkan posisi column Stock sebelum column Harga gunakan
perintah berikut : (contoh pada table harga)
Alter table harga change Stock Stock vharchar(20)
after Nama;
Maka hasilnya adalah seperti ini :
Mengupdate Data pada Tabel
Jika terjadi kesalahan pada saat menginput data ke dalam tabel dan ingin
mengubahnya maka gunakan perintah:
Update (Nama tebel yang ingin diuabah) set (nama
column) where (primary key)= (sesuaikan dengan primary key yang
digunakan bisa berupa angka atau huruf).
Contoh :
Ingin mengubah salah satu data pada table tipe
maka
gunakan perintah:
11
Update tipe set Nama=’Samsung Galaxy V’ where No=2;
Update tipe set Tipe=’SM-G313HZ’ where No=2;
Dan untuk melihat apakah data telah terganti gunakan perintah:
Select *form tipe;
Ingin mengubah salah satu data pada table perusahaan_pembuat
maka gunakan perintah:
Update perusahaan_pembuat set perusahaan=’Asus Corp’
where No=1;
Dan untuk melihat apakah data telah terganti gunakan perintah:
Select *form perusahaan_pembuat;
12
Delete Data pada Tabel
Untuk menghapus 1 data pada tabel harga, gunakan perintah berikut :
Delete from harga where no=5;
Maka hasilnya adalah no 5 pada table harga telah terhapus
Dan untuk Menghapus semua data pada table tipe, table harga dan table
perusahaan_pembuat secara menyeluruh maka gunakan perintah:
delete from tipe where No<6;
delete from harga where No<6;
delete from perusahaan_pembuat where No<6;
Maka hasilnya adalah semua table pada database hp telah kosong seperti pada
gambar :
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa untuk membangun
sebuah database maka diperlukan kemampuan untuk mengeoperasikan perintah-perintah
dasar pada MySQL database, seperti perintah create, show, select, update, add dan delete
agar database yang dibangun dapat di manage dengan baik sehingga setiap data yang
tersimpan pada database yang telah di bangun dapat menjadi informasi yang berguna di
kemudian hari.