Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

23
Laporan Hasil Praktikum Kajian Rawan Bencana Identifikasi Genangan Banjir Menggunakan ArcGis 9.3 Graita Purwitasari (0910663032)

description

tutorial banjir

Transcript of Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Page 1: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Laporan Hasil Praktikum Kajian Rawan Bencana

Identifikasi Genangan Banjir Menggunakan ArcGis 9.3

Graita Purwitasari (0910663032)

Page 2: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

LANGKAH-LANGKAH IDENTIFIKASI GENANGAN BANJIR

MENGGUNAKAN ARCGIS 9.3

I. PENDAHULUAN

Banjir adalah aliran sungai yang tingginya melebihi muka air normal sehingga

melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah disisi sungai.

Aliran air limpasan tersebut yang semakin meninggi, mengalir dan melimpasi muka tanah

yang biasanya tidak dilewati aliran air. Gelombang banjir berjalan kearah hilir system sungai

berinteraksi dengan kenaikan muka air dimuara akibat badai. Bencana banjir dapat disebabkan

oleh banyak hal. Namun dari banyak hal tersebut, penyebab utama dari terjadinya bencana

tersebut disebabkan oleh dua hal mendasar, yaitu akibat kejadian alam dan akibat ulah manusia

(BAKORNAS PB, 2007).

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya identifikasi serta prediksi genangan

banjir di sekitar daerah aliran sungai guna membantu dalam merencanakan sebuah mitigasi

bencana di daerah aliran sungai tersebut. Dalam hal ini, adanya pelatihan untuk

mengidentifikasi serta memprediksi lahan mana saja yang terkena genangan banjir dan akan

disampaikan pada tutorial seperti dibawah ini yang berisi tentang langkah-langkah dalam

melakukan identifikasi genangan banjir dengan studi kasus pada kawasan Splendid yang

menggunakan bantuan software ArcGis 9.3.

II. PEMBAHASAN

Menampilkan database dengan file berextensi shapefile (.shp)

Berikut merupakan langkah pertama untuk menampilkan database yang diperlukan

untuk melakukan permodelan genangan banjir.

1. Buka ArcMap

2

Page 3: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

2. Klik icon (add data)

3. Kemudian memasukkan data berupa .shp yang akan digunakan untuk analisis pada

folder “Mitigasi Bencana Praktek 2012”. Selanjutnya memilih data yang akan

ditampilkan, lalu klik add.

4. Setelah melakukan add data akan muncul tampilan pada ArcMap sebagai berikut:

3

Page 4: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Tampilan yang terlihat yaitu foto citra satelit DAS Brantas Kawasan Splendid yang

berwarna biru dengan kontur wilayah yang berwarna hijau. Setelah ini akan dilakukan

tahapan menentukan kordinat UTM dari data yang ada pada layer.

Mengubah koordinat UTM pada setiap data

Jika sistem koordinat pada bar dibagian pojok kanan bawah masih “unknown unit”

maka perlu menentukan koordinatnya sesuai dengan sistem koordinat pada wilayah studi

yaitu Kota Malang Jawa Timur.

Adapun tahapan-tahapan untuk menentukan sistem koordinat pada Kota Malang yaitu

sebagai berikut:

1. Membuat data frame baru. Klik Insert pada bar, kemudian pilih data frame. Kemudian

akan terlihat tampilan New Data Frame pada tabel layer,

4

Page 5: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

2. Klik satu kali pada shapfile di tabel layer, misal kontur_wil_studi. Kemudian klik

indeks pada ArcToolbox. Lalu ketik Define Projection klik dua kali

3. Kemudian muncul tampilan sebagai berikut:

5

Page 6: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

4. Klik Icon Input Dataset or Feature Class. Lalu pilih kontur wilayah Studi, klik

add. Maka akan muncul tampilan pada define projection seperti berikut:

Gambar diatas terlihat jika sistem koordinat dari kontur wiayah studi yaitu unknown

atau tidak diketahui. Maka langkah selanjutnya yaitu memasukkan sistem koordinat

yang sesuai pada wilayah studi yaitu (WGS_1984_UTM_Zone_49S).

5. Klik icon . Pada gambar berikut.

6

Page 7: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

6. Kemudian akan muncul tampilan Spatial Preference Properties seperti gambar

dibawah:

Klik Import Projected Coordinate Systems WGS 1984 WGS 1984 UTM

Zone 49S Add

7

Page 8: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

7. Selanjutnya melakukan tahapan seperti diatas tersebut pada shapfile-shapfile yang

masih “unkown unit” untuk dirubah menjadi “meter”.

Membuat Dataset TIN

TIN berfungsi untuk membuat database seperti topografi suatu lahan yang nanti akan

digunakan untuk mengidentifikasi genangan banjir di DAS Brantas Kawasan Splendid.

Berikut langkah-langkah untuk membuat database dengan menggunakan TIN Creation yaitu

sebagai berikut:

1. Klik 3D Analyst Tools pada ArcToolbox, lalu pilih TIN Creation Create TIN

2. Setelah klik Create TIN maka muncul tampilan sebagai berikut:

8

Page 9: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Pada bagian Output TIN, Klik Icon untuk menentukan lokasi penyimpanan

dataset TIN dengan nama ‘Splendid’ pada folder Mitigasi Bencana Praktek 2012.

Kemudian Klik save dan muncul tampilan sebagai berikut:

Memastikan terlebih dahulu spatial preferencenya sudah memilih sistem koordinat

yang sesuai dengan lokasi Kawasan Splendid Kota Malang yaitu

WGS_1984_UTM_Zone_49S. Kemudian Klik OK. Maka dataset TIN Splendid yang

dibuat secara otomatis akan muncul di New Data Frame pada tabel layer.

3. Edit TIN

Setelah tahapan Create TIN, kemudian melakukan edit TIN pada ArcToolbox untuk

menentukan inputan feature class-nya. Seperti pada tampilan berikut:

9

Page 10: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Pada Input TIN, klik Icon lalu add dataset TIN yang dibuat pada tahapan

sebelumnya dengan nama ‘Splendid’. Kemudian pada bagian Input Feature Class klik

Icon , lalu pilih kontur wilayah studi dan pada bagiann height field ganti

dengan’elevation’ OK.

Permodelan 3D Identifikasi Genangan Banjir menggunakan ArcScene

Kemudian setelah tahapan pembuatan dan edit TIN, langkah selanjutnya yaitu

melakukan analisis genangan banjir menggunakan ArcScene. Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka ArcScene

10

Page 11: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

2. Klik icon (Add data)

3. Memasukkan hasil create dan edit TIN tadi dengan nama “Splendid” yang diambil

dari folder “Mitigasi Bencana Praktek 2012”.

Kemudian akan muncul database dengan file jenis scene yang dibutuhkan. Memilih

data yang akan ditampilkan Klik Add. Maka akan keluar tampilan sebagai berikut:

11

Page 12: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Gambar diatas menunjukkan gabungan dari kontur serta hasil create dan edit TIN tadi

yang berbentuk 3D sehingga nampak topografi pada lahan di sekitar DAS Brantas Kawasan

Splendid.

Menghilangkan Garis Kontur

Pada tampilan sebelumnya garis kontur nampak pada 3D Kawasan Splendid yang ada

pada dataset Splendid yang dibuat pada ArcMap. Maka untuk menghilangkan garis kontur

tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Klik Kanan pada layer Splendid pada Arc Scene, kemudian pilih Properties.

Pilih Symbology lalu hapus tanda centang pada bagian edge types Klik OK

12

Page 13: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

2. Kemudian setelah klik OK, garis kontur akan hilang dan akan mucul tampilan seperti

gambar dibawah ini:

Jika ingin melihat hasilnya dari segala arah, maka dapat meng-klik icon

kemudian menggerakkan kursor sesuai yang kita inginkan untuk dilihat dan akan

berjalan sendiri tampak seperti efek video.

3. Menambahakan data pendukung seperti foto Citra satelit Kawasan Splendid, Persil

splendid, kontur wilayah studi dan model banjir dengan masukkan database tersebut.

Klik icon kemudian pilih database tersebut yang akan dimasukkan klik add.

Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

13

Page 14: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Menyatukan data-data pada satu layer (overlay)

Hasil yang terlihat pada gambar yaitu data-data yang dimasukkan satu sama lain

terpisah. Maka untuk dapat melakukan analisis genangan banjir dibutuhkan sebuah layer

yang semua datanya menyatu. Maka dilakukan tahapan sebagai berikut:

1. Klik Kanan pada data kontur wilayah studi Klik Properties

Pada layer properties pilih Base Heights. Kemudian pastikan yang aktif pada obtain

heights for layer from surface. Dan nilai pada constant value dan offsets adalah 0.

Serta nilai Z Unit Conversation adalah 3.0000 klik OK

Kemudian melakukan langkah-langkah tersebut pada setiap data yang ada pada Scene layer.

Setelah itu tampilan yang akan muncul sebagai berikut:

14

Page 15: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Menganalisis Genangan Banjir

Untuk dapat mengetahui bagaimana prediksi genangan banjir pada DAS

Brantas Kawasan Splendid yaitu dilakukan langkah sebagai berikut:

1. Klik kanan pada data persil splendid kemudian pilih Properties

Pilih bagian Base Heights, lalu pada expression builder ganti jenis Fields

dengan elevation Klik OK

Kemudian akan muncul hasil tampilan pada layer sebagi berikut:

15

Page 16: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

2. Langkah selanjutnya yaitu klik kanan pada data Model banjir, klik properties.

Pada layer properties pilih Base Heights. Ganti nilai constant value dengan

440 dan nilai offset 0 klik OK

Maka akan menghasilkan tampilan pada layer seperti berikut ini. Terlihat prediksi

bagunan-bangunan yang akan terkena genangan banjir karena luapan Sungai Brantas.

16

Page 17: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

3. Analisis banjir selain itu juga dapat dilakukan dengan mengubah nilai

offsetnya. Klik kanan pada data model banjir, klik properties.

Pada layer properties pilih Base Heights, nilai constants ubah dengan 0, nilai

offset ubah dengan 850 dan nilai unit conversation ubah dengan 1.0000

klik OK

Setelah langkah tersebut dilakukan maka akan menghasilkan tampilan pada layer

yaitu sebagai berikut.

17

Page 18: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Menyimpan hasil 3D ke dalam bentuk 2D

Menyimpan hasil analisis genangan banjir pada Kawasann Splendid Kota

Malang ke dalam bentuk 2D atau format file jpeg. Maka dapat dilakukan dengan

tahapan sebagi berikut:

1. Klik File, lalu pilih Export Scene Klik 2D

2. Kemudian akan muncul export map untuk menyimpan data ke dalam bentuk

JPEG pada lokasi yang diinginkan. Kemudian Klik Save

18

Page 19: Tutorial Model Banjir Arc Gis 9.3 - Graita P

Setelah itu data akan terexport ke dalam folder yang ditentukan tadi dan akan

menghasilkan gambar dalam format JPEG sebagai berikut:

19