Tutorial Lengkap - Karang Taruna

16
BUKU PANDUAN KARANG TARUNA I. I. I. I. Sejarah singkat Karang Taruna Karang Taruna untuk pertama kalinya lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu, Jakarta. Dalam perjalanan sejarahnya, Karang Taruna telah melakukan berbagai kegiatan, sebagai upaya untuk turut menanggulangi masalah- masalah Kesejahteraan Sosial terutama yang dihadapi generasi muda dilingkungannya, sesuai dengan kondisi daerah dan tingkat kemampuan masing-masing. Pada mulanya, kegiatan Karang Taruna hanya sebatas pengisian waktu luang yang positif seperti rekreasi, olah raga, kesenian, kepanduan (pramuka), pendidikan keagamaan (pengajian) dan lain-lain bagi anak yatim, putus sekolah, tidak sekolah, yang berkeliaran dan main kartu serta anak-anak yang terjerumus dalam minuman keras dan narkoba. Dalam perjalanan sejarahnya, dari waktu ke waktu kegiatan Karang Taruna telah mengalami perkembangan sampai pada sektor Usaha Ekonomis Produktif (UEP) yang membantu membuka lapangan kerja/usaha bagi pengangguran dan remaja putus sekolah. Pada masa Pemerintahan Orde Baru, nama Karang Taruna hanya diperuntukkan bagi kepengurusan tingkat Desa/Kelurahan serta Unit/Sub Unit saja (tingkat RT/RW). Sedangkan kepengurusan tingkat Kecamatan sampai Nasional menggunakan sebutan Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT), hal tersebut diatur dalam Kepmensos No 11/HUK/1988. Krisis Moneter yang melanda bangsa ini tahun 1997 turut memberikan dampak bagi menurunnya dan bahkan terhentinya aktivitas sebagian besar Karang Taruna. Saat dilaksanakan Temu Karya Nasional (TKN) IV tahun 2001 di Medan, disepakatilah perubahan nama menjadi Karang Taruna Indonesia (KTI). Oleh karena masih banyaknya perbedaan persepsi tentang Karang Taruna maka pada TKN V 2005 yang diselenggarakan di Banten tanggal 10-12 April 2005, Namanya dikembalikan menjadi Karang Taruna. Ketetapan ini kemudian diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Dengan dikeluarkannya Permensos ini diharapkan tidak lagi terjadi perbedaan penafsiran tentang Karang Taruna, dalam arti bahwa pemahaman tentang Karang Taruna mengacu kepada Peraturan Menteri Sosial tersebut. Keberadaan Karang Taruna dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama ini, bertumpu pada landasan hukum yang dimiliki, yang terus diperbaharui sesuai dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masalah kesejahteraan sosial serta sistem pemerintahan yang terjadi. Sampai saat ini, landasan hukum yang dimiliki Karang Taruna adalah Keputusan Menteri Sosial RI No. 13/HUK/KEP/l/1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Karang Taruna, Ketetapan MPR No. II/MPR/1983 tentang GBHN yang menempatkan Karang Taruna sebagai wadah Pembinaan Generasi Muda, serta Keputusan Menteri Sosial RI No. 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. sekilas karang taruna Pendirian dan pengorganisasian KarangTaruna sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Peningkatan peranan karang taruna sejak pertumbuhannya dari tahun 1960 telah semakin nampak, dimulai dengan kegiatan rekreatif dan pelatihan sampai saat ini telah mengarah kekegiatan produktif serta kegiatan usaha kesejahteraan sosial lainnya Anggota Karang Taruna adalah pemuda berusia 17 sampai dengan 45 tahun. Karang Taruna merupakan pilar partisipasi masyarakat sebagai wadah pembinaan pembangunan dan pengembangan generasi muda dibidang kesejahteraan sosial. Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah

Transcript of Tutorial Lengkap - Karang Taruna

Page 1: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

BUKU PANDUAN

KARANG TARUNA

I.I.I.I. Sejarah singkat Karang Taruna

Karang Taruna untuk pertama kalinya lahir pada tanggal 26 September 1960 di

Kampung Melayu, Jakarta. Dalam perjalanan sejarahnya, Karang Taruna telah

melakukan berbagai kegiatan, sebagai upaya untuk turut menanggulangi masalah-

masalah Kesejahteraan Sosial terutama yang dihadapi generasi muda dilingkungannya,

sesuai dengan kondisi daerah dan tingkat kemampuan masing-masing.

Pada mulanya, kegiatan Karang Taruna hanya sebatas pengisian waktu luang yang

positif seperti rekreasi, olah raga, kesenian, kepanduan (pramuka), pendidikan

keagamaan (pengajian) dan lain-lain bagi anak yatim, putus sekolah, tidak sekolah,

yang berkeliaran dan main kartu serta anak-anak yang terjerumus dalam minuman

keras dan narkoba. Dalam perjalanan sejarahnya, dari waktu ke waktu kegiatan

Karang Taruna telah mengalami perkembangan sampai pada sektor Usaha Ekonomis

Produktif (UEP) yang membantu membuka lapangan kerja/usaha bagi pengangguran

dan remaja putus sekolah.

Pada masa Pemerintahan Orde Baru, nama Karang Taruna hanya diperuntukkan bagi

kepengurusan tingkat Desa/Kelurahan serta Unit/Sub Unit saja (tingkat RT/RW).

Sedangkan kepengurusan tingkat Kecamatan sampai Nasional menggunakan sebutan

Forum Komunikasi Karang Taruna (FKKT), hal tersebut diatur dalam Kepmensos No

11/HUK/1988. Krisis Moneter yang melanda bangsa ini tahun 1997 turut memberikan

dampak bagi menurunnya dan bahkan terhentinya aktivitas sebagian besar Karang

Taruna. Saat dilaksanakan Temu Karya Nasional (TKN) IV tahun 2001 di Medan,

disepakatilah perubahan nama menjadi Karang Taruna Indonesia (KTI). Oleh karena

masih banyaknya perbedaan persepsi tentang Karang Taruna maka pada TKN V 2005

yang diselenggarakan di Banten tanggal 10-12 April 2005, Namanya dikembalikan

menjadi Karang Taruna. Ketetapan ini kemudian diatur dalam Peraturan Menteri

Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Dengan

dikeluarkannya Permensos ini diharapkan tidak lagi terjadi perbedaan penafsiran

tentang Karang Taruna, dalam arti bahwa pemahaman tentang Karang Taruna

mengacu kepada Peraturan Menteri Sosial tersebut.

Keberadaan Karang Taruna dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama ini,

bertumpu pada landasan hukum yang dimiliki, yang terus diperbaharui sesuai dengan

tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masalah kesejahteraan sosial serta sistem

pemerintahan yang terjadi. Sampai saat ini, landasan hukum yang dimiliki Karang

Taruna adalah Keputusan Menteri Sosial RI No. 13/HUK/KEP/l/1981 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Karang Taruna, Ketetapan MPR No. II/MPR/1983

tentang GBHN yang menempatkan Karang Taruna sebagai wadah Pembinaan

Generasi Muda, serta Keputusan Menteri Sosial RI No. 83/HUK/2005 tentang

Pedoman Dasar Karang Taruna.

sekilas karang taruna

Pendirian dan pengorganisasian KarangTaruna sesuai dengan Peraturan

Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar

Karang Taruna. Peningkatan peranan karang taruna sejak pertumbuhannya dari tahun

1960 telah semakin nampak, dimulai dengan kegiatan rekreatif dan pelatihan sampai

saat ini telah mengarah kekegiatan produktif serta kegiatan usaha kesejahteraan sosial

lainnya Anggota Karang Taruna adalah pemuda berusia 17 sampai dengan 45 tahun.

Karang Taruna merupakan pilar partisipasi masyarakat sebagai wadah pembinaan

pembangunan dan pengembangan generasi muda dibidang kesejahteraan sosial.

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna

merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar

kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya

generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang

terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial

kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta

pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan

pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia

maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang

Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah

pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah

Page 2: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada

regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang

Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur

keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan

sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.

Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan

pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi,

olahraga, advokasi, keagamaan dan kesenian.

Organisasi karang taruna adalah organisasi yang berada di lingkungan

penduduk dalam lingkup satu Rukun Tetangga atau Rukun Warga, pengurusnya

terdiri dari para pemuda pemudi yang berada di lingkungan itu.

Dahulu, organisasi karang taruna sangat berpengaruh dan terasa guyub dalam

menghidupkan kegiatan dan aktivitas warga, misalnya gotong royong dalam hal

kebersihan setiap hari minggu pagi, arisan warga, Menanam pohon pohon dirumah

masing masing, kegiatan memperingati acara acara hari besar juga pengadaan

pengajian serta olahraga bersama dalam satu lingkup Rukun Tetangga atau Rukun

Warga tersebut.

Akhir akhir ini kegiatan Karang Taruna sudah jarang digalakkan, karena

kebanyakan para pemuda pemudi sekarang lebih interest untuk ikut kegiatan diluar

rumah dan luar lingkungannya, jika kegiatan itu positif tidak masalah ya, tapi kalau

sudah menyangkut hal negatif seperti Clubbing, Dugem, pesta gak karuan yang tidak

bermanfaat buat dirinya sendiri maupun orang lain, kenapa harus ikut? kan lebih baik

menghidupkan lagi kegiatan di Karang Taruna yang sudah hampir punah, kalaupun

ada, kegiatan Karang Taruna hanya sebagai formalitas agar tidak diomeli Pak RT atau

Pak RW, kegiatannya sendiri hanya ngerumpi dan tebar pesona saja.

Banyak hal yang bisa dilakukan para pemuda pemudi Karang Taruna untuk

menyumbangkan hal besar dimulai dari hal kecil, seperti :

1. Melatih berorganisasi yang kompak dan sehat, ajang silaturahmi.

2. Mengadakan kegiatan Kerja bakti kebersihan dan penataan lingkungan setiap

Minggu pagi.

3. Menggalakkan penanaman apotik hidup dan warung hidup di setiap halaman rumah

warga.

4. Mengadakan jadwal pengajian dan olahraga bersama

5. Mengadakan lomba hal hal positif

6. Mengadakan sekolah gratis untuk anak prasekolah yang tidak mampu

7. Mendirikan perpustakaan sederhana

8. Setiap tahun diadakan acara wisata

Dan masih banyak lagi, bukankah apabila kita mengerjakan sesuatu dengan ikhlas dan

senang hati semua hal sederhana itu bisa sangat menyenangkan, karena dapat

bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selain itu apabila para pemuda pemudi dapat melakukan kegiatan Karang

Taruna yang baik dan tepat, akan membantu pemerintah dalam memajukan dan

menata kondisi lingkungan dan mental rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik dan

selalu terpacu untuk berpikir apa yang harus kita lakukan untuk hal yang berguna.

Kegiatan ini bermanfaat pula untuk melatih agar sifat individualistis tidak

tertanam kuat, karena kalau hal itu sudah tertanam kuat akan mengakibatkan sifat

egois dan mementingkan diri sendiri, kegiatan ini tak kalah menyenangkan jika dapat

menyikapi secara tepat.

Karang Taruna berasal dari kata Karang yang berarti pekarangan, halaman,

atau tempat. Sedangkan Taruna yang berarti remaja. Jadi Karang Taruna berarti

tempat atau wadah pengembangan remaja yang ada di Indonesia. Karang Taruna

pertama kali lahir sebagai problem solver terhadap masalah sosial generasi muda di

kampung melayu tahun 1960 dan secara resmi berdiri di Jakarta tanggal 26 September

1960, yang merupakan "organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda yang

tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh

dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau

kominitas adat sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan

sosial"(lihat Pedoman Dasar Karang Taruna Sesuai Peraturan Menteri Sosial RO

Nomor 83/HIK/2005).

Selain itu karang taruna memiliki beberapa hal yang perlu dijelaskan lebih

lanjut,antara lain dibawah ini :

1. Visi dan Misi

2. Landasan Hukum

3. Keanggotaan Karang Taruna

Page 3: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

4. Struktur Organisasi

5. Identitas Karang Taruna

6. Tujuan, dan Fungsi Karang Taruna

7. Tugas Pokok

MOTTO : Desa yang tenang, tentram, penuh keharmonisan dan

kekeluargaan yang sangat erat.

VISI dan MISI Visi :Kemandirian dan peran aktif Karang Taruna dalam penanganan masalah sosial.

Misi:

1. Menumbuhkembangkan prakarsa Karang Taruna dalam

pembangunan kesejahteraan sosial

2. Meningkatkan tanggung jawab sosial Karang Taruna dalam

pembangunan kesejahteraan sosial.

3. Mengembangkan sistem jaringan dan kemitraan dalam penanganan

permasalahan kesejahteraan social

II. Landasan hukum Karang taruna

a. Undang-undang no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah tertanggal 15 Oktober

2004.

b. Peraturan Pemerintah No. 72 tentang Desa tertanggal 30 Desember 2005.

c. Peraturan Pemerintah No. 73 tentang Kelurahan tertanggal 30 Desember 2005.

d. Permensos RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna

tertanggal 27 Juli 2005.

e. Permendagri RI Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga

tertanggal 5 Februari 2007.

III. Keanggotaan Karang Taruna

Keanggotaan Karang Taruna menganut sistem stelsel pasif yang berarti seluruh

generasi muda dalam lingkungan desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang

berusia 11 tahun sampai 45 tahun, selanjutnya disebut sebagai warga Karang Taruna.

Pengurus Karang Taruna dipilih secara musyawarah dan mufakat oleh warga Karang

Taruna yang bersangkutan dan memenuhi syarat-syarat untuk diangkat sebagai

pengurus yaitu:

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

c. Dapat membaca dan menulis.

d. Memiliki pengalaman serta aktif dalam kegiatan Karang Taruna.

e. Memiliki pengetahuan dan keterampilan berorganisasi, kemauan dan kemampuan,

pengabdian di bidang kesejahteraan sosial.

f. Sebagai warga penduduk setempat dan bertempat tinggal tetap.g. Berumur 17 tahun

sampai 45 tahun.

Untuk mendayagunakan pranata jaringan komunikasi, informasi, kerjasama

dan kolaborasi antar Karang Taruna yang lebih berdayaguna dan berhasilguna, maka

diadakan Forum pertemuan Karang Taruna yang mana bentuk dari Forum tersebut

adalah :

1. Temu Karya.

2. Rapat Kerja.

3. Rapat Pimpinan.

4. Rapat Pengurus Pleno.

5. Rapat Konsultasi.

6. Rapat Pengurus Harian

Karang Taruna dapat memiliki identitas lambang, bendera, panji yang telah

ditetapkan dalam keputusan Menteri Sosial RI Nomor 65/HUK/KEP/XII/1982 dan

lagu mars dan hymne. Identitas yang telah ditetapkan dan/atau digunakan tersebut

menjadi identitas resmi Karang Taruna dan hanya dapat dirubah dengan Keputusan

Menteri Sosial.

Page 4: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

IV. struktur organisasi Karang Taruna

Adapun struktur organisasi tersebut sebagai berikut:

1. Ketua;

2. Wakil Ketua;

3. Sekretaris;

4. Wakil Sekretaris;

5. Bendahara;

6. Wakil Bendahara;

7. Bidang Pendidikan dan Pelatihan;

8. Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial;

9. Bidang Kelompok Usaha Bersama;

10. Bidang Kerohanian dan Pembinaan Mental;

11. Bidang Olahraga dan Seni Budaya;

12. Bidang Lingkungan Hidup;

13. Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan;

TUGAS KETUA PENGURUS KARANG TARUNA KETUA

a. Kewenangan

Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan – keputusan dan kebijakan- kebijakan

organisasi yang bersifat strategis (politis) melalui kesepakatan dalam forum rapat

Pengurus Pleno (RPP).

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan

program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada RPP dan

forum TKS pada akhir masa baktinya.

c. Tugas

1. Memimpin rapat – rapat pengururs pleno dan rapat – rapat pengurus harian

2. Mewakili organisasi untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain

setelah mendapatkan kesepakatan dalam RPP

3. Mewakili organisasi untuk menghadiri acara/upacara kenegaraan tertentu atau

agenda strategis lainnya

4. Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan

sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar

5. Bersama-sama Sekretaris dan Bendahara merancang agenda mengupayakan

pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktifitas operasional dan program

organisasi

6. Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi

7. Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan Karang

Taruna dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi reformasi

diseluruh tatanan kehidupan demi pencapaian cita-cita dan tujuan organisasi.

8. Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua agar tercapainya efisiensi dan

efektivitas kerja organisasi

TUGAS WAKIL KETUA PENGURUS KARANG TARUNA

WAKIL KETUA

a. Kewenangan

Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan kebijakan organisasi di Seluruh

Bidang dalam pengurusan .

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggara program kerja di

Seluruh Bidang dalam pengurusan dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.

c. Tugas

1. Mengkoordinasikan dan mewakili kepentingan organisasi di Seluruh Bidang dalam

pengurusan.

2. Mewakili Ketua apabila berhalangan untuk setiap aktifitas dalam roda organisasi.

Page 5: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

3. Merumuskan segala kebijakan di Seluruh Bidang dalam pengurusan

4. Mengawasi seluruh penyelenggaraan program kegiatan di seluruh bidang dalam

pengurusan.

TUGAS SEKRETARIS PENGURUS KARANG TARUNA

SEKRETARIS

a. Kewenangan

Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua

dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan roda organisasi.

b. Tanggungjawab

Mengordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan

tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.

c. Tugas

1. Bersama Ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus.

2. Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan TKK) atau

otorisator keuangan ditubuh pengurus.

3. Bertanggungjawab untuk setiap aktifitas di bidang administrasi dan tata kerja

organisasi.

4. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang administrasi

dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi

5. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang administrasi dan

tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.

6. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antara bidang

Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan melalui konsolidasi internal dan

menejemen konflik yang representive.

TUGAS WAKIL SEKRETARIS PENGURUS KARANG TARUNA

WAKIL SEKRETARIS

a. Kewenangan

Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama

Sekretaris dalam hal kesekretariatan dan kerumahtanggaan.

b. Tanggungjawab

Mengordinasikan seluruh aktivitas kesekretariatan dan tata usaha organisasi dan

mempertanggung jawabkan kepada Sekretaris.

c. Tugas

1. Mewakili sekretaris apabila berhalangan terutama untuk setiap aktifitas

kesekretariatan dan tata kerja organisasi.

2. Bersama Sekretaris mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di

bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat

pengurus harian.

3. Membuat risalah dalam setiap pertemuan/ rapat-rapat organisasi baik RPP maupun

rapat pengurus harian (RPH)

4. Merumuskan, mengusulkan dan mendokumentasikan peraturan dan Data yang

berkaitan dengan atribut dan asset yang tidak bergerak untuk mendukung kepentingan

organisasi baik internal maupun eksternal.

Mengusulkan dan memfasilitasi kebutuhan organisasi dalam pengadaan akomodasi,

logistik dan travel organisasi.

TUGAS BENDAHARA PENGURUS KARANG TARUNA

BENDAHARA

a. Kewenangan

Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Ketua

dalam hal keuangan dan kekayaan organisasi.

Page 6: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

b. Tanggungjawab

Mengordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan organisasi dan

mempertanggungjawabkan kepada ketua.

c. Tugas

1. Mewakili Ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di bidang

pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.

2. Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan TKK) atau otorisator

keuangan ditubuh pengurus.

3. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang pengelolahan

kekayaan dan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

4. Memimpin rapat-rapat organisasi dibidang pengolahan kekayaan dan keuangan

organisasi,menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.

5. Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja dan roda organisasi.

TUGAS WAKIL BENDAHARA PENGURUS KARANG TARUNA

WAKIL BENDAHARA

a. Kewenangan

Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama

Bendahara dalam pengolahan pengawasan dan pemeriksaan kekayaan keuangan.

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengolahan/pembukuan keuangan organisasi dan

mempertanggungjawabkan kepada Bendahara.

c. Tugas

1. Mewakili Bendahara apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di

bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.

2. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system

pembukuan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

3. Menyelenggarakan aktifitas pembukuan terhadap transaksi pengeluaran dan

pemasukan keuangan secara rutin.

TUGAS BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGURUS

KARANG TARUNA

BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

a. Kewenangan

Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia

yang terkait dengan Pendidikan dan Pelatihan mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas

program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Pendidikan Dan

Pelatihan serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.

c. Tugas

1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan

mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Pendidikan Dan Pelatihan sesuai

dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap

tahunnya unruk disetujui oleh RPP.

3. Mendata dan menginventarisir aktivitas Pendidikan Dan Pelatihan yang sudah ada

untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.

4. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan dalam pemberdayaan pemuda dan

masyarakat pada umumnya.

5. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk

mengembangkan aktivitas Pendidikan Dan Pelatihan khususnya bagi Warga KT

maupun masyarakat pada umumnya,.

menyelenggarakan kegiatan Pelatihan-Pelatihan.

Page 7: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

TUGAS BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL PENGURUS

KARANG TARUNA

BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL

a. Kewenangan

Menyelenggarakan segala aktivitas Usaha Kesejahteraan Sosial yang terkait dengan

Pelaksanaan fungsi-fungsi KT dalam Pelaksanaan bantuan Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial khususnya kepada para penyandang Masalah kesejahteraan Sosial(PMKS)

mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas

program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Usaha

Kesejahteraan Sosial serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua

c. Tugas

1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan

mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial sesuai

dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap

tahunnya unruk disetujui oleh RPP.

3. Mendata dan menginventarisir aktivitas bantuan, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.

4. Menyelenggarakan aktivitas bantuan sosial dalam berbagai bentuk seperti santunan

dan bantuan lainnya dalam momentum tertentu secara berkala.

5. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk

mengembangkan aktivitas Pelayanan Sosial Terpadu kepada PMKS.

TUGAS BIDANG KELOMPOK USAHA BERSAMA PENGURUS

KARANG TARUNA

BIDANG KELOMPOK USAHA BERSAMA.

a. Kewenangan

Menyelenggarakan segala aktivitas Pengembangan Ekonomi yang Terkait dengan

Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi Karang Taruna mulai dari perencanaan

hingga laporan.

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas

program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi Kelompok Usaha Bersama dan

Koperasi Karang Taruna serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua

c. Tugas

1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan

mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Kelompok Usaha Bersama sesuai

dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap

tahunnya unruk disetujui oleh RPP.

3. Mendata dan menginventarisir aktivitas Kelompok Usaha Bersama yang sudah ada

untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.

4. Membuat Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi untuk dikembangkan sebagai

Wirausaha atau kemndirian Warga Karang Taruna.

Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk

mengembangkan aktivitas Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi.

Page 8: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

TUGAS BIDANG KEROHANIAN DAN PEMBINAAN MENTAL

PENGURUS KARANG TARUNA

BIDANG KEROHANIAN DAN PEMBINAAN MENTAL

a. Kewenangan

Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia

yang terkait dengan Kerohanian Dan Pembinaan Mental mulai dari perencanaan

hingga laporan.

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas

program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Kerohanian Dan

Pembinaan Mental serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.

c. Tugas

1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan

mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental

sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap

tahunnya unruk disetujui oleh RPP.

3. Mendata dan menginventarisir aktivitas Kerohanian Dan Pembinaan Mental yang

sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.

4. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas

diBidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental baik secara twmporer maupun rutin

melalui lembaga-lembaga keagamaan, perkumpulan keagamaan remaja yang bersifat

Koordinatif.

5. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk

mengembangkan aktivitas Kerohanian Dan Pembinaan Mental khususnya bagi Warga

KT maupun masyarakat pada umumnya,.

6. Menyelenggarakan Peringatan Hari-Hari Besar Keagamaan.

TUGAS BIDANG OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA PENGURUS

KARANG TARUNA

BIDANG OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA

a. Kewenangan

Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia

yang terkait dengan Olahraga dan Seni Budaya mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas

program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Olahraga dan Seni

Budaya serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.

c. Tugas

1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan

mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Olahraga dan Seni Budaya sesuai

dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap

tahunnya unruk disetujui oleh RPP.

3. Mendata dan menginventarisir aktivitas Olahraga dan Seni Budaya yang sudah ada

untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.

4. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas

diBidang Olahraga dan Seni Budaya baik secara temporer maupun rutin melalui klub-

klub dan sanggar-sanggar seni budaya

5. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk

mengembangkan aktivitas Olahraga dan Seni Budaya khususnya bagi Warga KT

maupun masyarakat pada umumnya,.

6. Menyelenggarakan Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Secara Berkala.

Page 9: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

TUGAS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP PENGURUS KARANG

TARUNA

BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

a. Kewenangan

Menyelenggarakan segala aktivitas produktif yang terkait dengan pemeliharaan

Lingkungan Hidup mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas

program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Lingkungan Hidup

serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.

c. Tugas

1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan

mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Lingkungan Hidup sesuai dengan visi

dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap

tahunnya unruk disetujui oleh RPP.

3. Mendata dan menginventarisir aktivitas Lingkungan Hidup yang sudah ada untuk

diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.

4. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka memelihara dan

mengembangkan melalui aktivitas diBidang Lingkungan Hidup baik secara temporer

maupun rutin

5. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk

mengembangkan aktivitas Lingkungan Hidup khususnya bagi Warga KT maupun

masyarakat pada umumnya,.

TUGAS BIDANG HUB. MASYARAKAT DAN KERJASAMA

KEMITRAAN PENGURUS KARANG TARUNA

BIDANG HUB. MASYARAKAT DAN KERJASAMA KEMITRAAN

a. Kewenangan

Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi yang terkait dengan pelaksanaan fungsi

Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan mulai dari perencanaan hingga

laporan.

b. Tanggungjawab

Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas

program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Hubungan

Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil

Ketua.

c. Tugas

1. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan

mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama

Kemitraan sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.

2. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap

tahunnya unruk disetujui oleh RPP.

3. Mendata dan menginventarisir aktivitas Hubungan Masyarakat dan Kerjasama

Kemitraan yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan

lebih lanjut.

4. Menyelenggarakan aktivitas publikatif dan promotif dalam rangka memperkenalkan

organisasi dengan berbagai program dan perspektif hingga mampu membentuk opini

publik yang menguntungkan organisasi

5. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk

mengembangkan aktivitas Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan

khususnya bagi Warga KT maupun masyarakat pada umumnya.

Page 10: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

6. Bertindak Selaku juru bicara organisasi yang berwenang menjembatani kepentingan

organisasi dengan pihak pers dan masyarakat.

7. Menyelenggarakan Kegiatan gerakan masyarakat dalam bidang Komunikasi

V. IDENTITAS KARANG TARUNA

Karang Taruna dapat memiliki identitas berupa lambang, bendera, panji, lagu,

yang merupakan identitas resmi Karang Taruna. Lambang Karang Taruna

mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mulai mekar, dua helai pita

terpampang dibagian atas dan bawah, sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai Mekar

sebagai latar belakang. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:

1. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai

semangat kemasyarakatan (sosial).

2. Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi

Karang Taruna yaitu:

a. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;

b. Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan

lainnya yang praktis;

c. Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui

bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok;

d. Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan

pengamalan Pancasila.

3. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian

yang harus dimiliki oleh anak dan remaja:

a. Taat : Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. Tanggap : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah;

c. Tanggon : Kuat, daya tahan fisik dan mental;

d. Tandas : Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian;

e. Tangkas : Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis;

f. Trampil : Mampu berkreasi dan berkarya praktis;

g. Tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.

4. Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti:

a. Karang : pekarangan, halaman, atau tempat;. Taruna : remaja

Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja

5. Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang

berarti:

a. ADITYA : Cerdas, penuh pengalaman.

b. KARYA : Pekerjaan.

c. MAHATVA : Terhormat, berbudi luhur.

d. YODHA : Pejuang, patriot.

Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.

6. Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan

Nasional.

7. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan

kehidupan masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.

8. Arti warna:

a. Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.

b. Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri,

tekad pantang mundur.

c. Kuning : Keagungan atas keluhuran budi pekerti.

VI. TUJUAN DAN FUNGSI KARANG TARUNA

Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna

adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang

tumbuh dan berkembang

atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh,

dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah

Page 11: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak

dibidang usaha kesejahteraan sosial.

Pembinaan Karang Taruna diatur dalam Permensos 83/HUK/2005 tentang

Pedoman Dasar Karang Taruna. Berikut kutipan isi pedoman:

1. TUJUAN

2. FUNGSI

Tujuan Karang Taruna

Tujuan Karang Taruna adalah :

a. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran

dan tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga

Karang Taruna dalam mencegah, menagkal,

menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.

b. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi

muda warga Karang Taruna yang Trampil dan berkepribadian serta

berpengetahuan.

c. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka

mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna.

d. Termotivasinya setiap generasi muda warga Karang

Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi

perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

e. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang

Taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

f. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial yang semakin

meningkat bagi generasi muda di desa/kelurahan atau

komunitas adat sederajat yang memungkinkan

pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia

pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial

dilingkungannya.

g. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi

muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat

yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan

terarah serta berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan

komponen masyarakat lainnya.

FUNGSI KARANG TARUNA

Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :

a. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.

b. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.

c. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda

dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta

berkesinambungan.

d. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di

lingkungannya.

e. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial

generasi muda.

f. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan,

kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

g. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat

mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat

rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan

kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi

kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.

h. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi social bagi penyandang

masalah kesejahteraan sosial.

i. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan

dengan berbagai sektor lainnya.

j. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.

Page 12: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

VII. Tugas Pokok Karang Taruna

Karang Taruna memiliki tugas pokok untuk bersama-sama pemerintah dan

komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan

sosial secara preventif, pasca rehabilitatif maupun pendampingan dan pengembangan

serta mengarahkan pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda di

lingkungannya. seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna melaksanakan

fungsi sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pembangunan.

b. Menyelenggarakan usaha-usaha kesejahteraan sosial yang mendukung upaya

peningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat.

c. Menyelenggarakan dan menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan

masyarakat lokal untuk mendukung implementasi kebijakan otonomi daerah yang

lebih terarah, terpadu, dan berkesinambungan.

d. Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis, yang

mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai sektor dan

komponen masyarakat.

Sedikit gayuh bersambut dari penulis, semoga memberi manfaat bagi pembaca

terutama pembaca Karang Taruna, dengan harapan semoga Karang Taruna akan

semakin maju dan berjaya. Sebelum penulis akhiri tulisan ini, Penulis ingin sedikit

berbagi pengalaman dalam berorganisasi dimana menurut penulis apabila kita

berorganisasi, kita harus selalu intropeksi diri. adapun yang perlu di intropeksi adalah :

a. Suka mencari kesalahan orang lain tetapi sulit bagi kita untuk mengakui kesalahan

diri sendiri.

b. Suka memamerkan keunggulan tetapi sulit berjiwa besar untuk menerima kekalahan.

c. Suka bermimpi memajukan organisasi tetapi tidak mau berusaha untuk menggapai

impian.

d. Suka mengkritik orang lain tetapi sulit untuk memperbaiki diri.

Adakalanya jika rekan atau teman kita melakukan kesalahan dalam

berorganisasi, kita sebagai teman yang mengetahui wajib untuk memberi teguran

secara halus dan sopan dan jangan pernah kita berkata kasar walaupun rekan atau

teman kita yang salah. Sehingga nantinya organisasi tersebut akan tetap selalu solid

dan terus maju menghadapi tantangan di masa depan.

Referensi :

- Pedoman Dasar Karang Taruna sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor

83/HUK/2005- Buku Hasil Keputusan TKN IV KT Indonesia Tahun 2001- Materi

Pelatihan Kader Karang Taruna.

Sebagai organisasi tentunya harus memiliki susunan pengurus dan anggota

yang lengkap dan masing-masing anggota dapat melaksanakan fungsinya sesuai

dengan bidang tugasnya serta dapat dapat bekerja sama dengan didukung oleh

administrasi yang tertib dan teratur.

Memiliki program kegiatatan yang jelas sesuai dengan kebutuhan dan

permasalahan yang ada disekitarnya Program Kegiatan Karang Taruna belangsung

secara melembaga terarah dan berkesinambungan serta melibatkan seluruh unsur

generasi muda yang ada.

Kemampuan untuk menghimpun dana secara tetap baik yang bersumber dari

Pemerintah maupun swadaya masyarakat untuk pelaksanaan program masyarakat

kegiatannya

Karang Taruna harus memiliki sarana prasarana yang memadai baik secara

tertulis maupun administrasi Keberadaan Karang Taruna harus mampu menunjukkan

peran dan fungsinya secara optimal di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat

memberikan legetimasi dan kepercayaan kepada komponen-komponen yang lain yang

sama-sama berpatisipasi dalam Pembangunan Desa / Keluraharan khususnya

pembangunan dalam pembangunan dalam bidang Kesejahteraan Sosial, salah satu

komponen yang berperan dalam pembangunan Desa / Kelurahan adalah Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ).

LPM bersama-sama dengan komponen-komponen yang lain sesuai dengan

tugas, fungsi dan perananya berkepentingan membangun Desa / Kelurahan masing-

masing. Mengetahui bahwa LPM sebagai lembaga masyarakat yang mewadahi

segenap aspirasi masyarakat dalam Pembangunan Desa / Kelurahan secara

Page 13: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

menyeluruh ( Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, Pertahana dan

Keamanan ) dan mempunyai tugas yang menyelenggarakan musyawarah Desa /

Kelurahan maka Karang Taruna sebagai salah satu bagian dari partisipasi

pembangunan bidang kesejahteraan sosial akan selalu koordinasi, konsultasi, koreksi

dan memberikan kritik / saran maupun bentuk yang lain dengan LPM.

Pemberdayaan Karang Taruna dengan program LPM dalam Usaha

Kesejahteraan Sosial ( UKS ). Telah di ketahui bersama bahwa Karang Taruna

sebagai organisasi sosial kepemudaan yang ada di Desa / Kelurahan mempunyai tugas

pokok yaitu : bersama-sama pemerintah menangani permasalahan sosial

( Pembangunan dibidang Kesejahteraan Sosial ). Sebagai organisasi Karang Taruna

mempunyai program yang disesuaikan dengan kepentingan / keadaan masyarakat

Desa / Kelurahan masing-masing.

Dalam program / kegiatan yang dilaksanakan LPM dan setelah dicermati,

dikaji dan dipahami maka dapat ditarik suatu garis kerjasama koordinasi, saling

mengisi, saling mendukung dan saling sumbang saran dengan program / kegiatan

Karang Taruna sebagai bagian dari partisipasi masyarakat khususnya generasi muda,

bidang Usaha Kesejahteraan Sosial, program–programnya akan dilaksanakan

bersama-sama membahu pemerintah dalam pembangunan di Desa / Kelurahan

meskipun Karang Taruna kosentrasinya pada Pembangunan Bidang Kesejahteraan

Sosial..

Sesuai dengan kondisi masing-masing Karang Tarunanya. Karang Taruna

diharapkan mampu menyikapi dan menangani berbagi permasalahan kesejahteraan

sosial para pemuda dan warga masyarakat umumnya, LPM sebagai wahana partisipasi

masyarakat ( salah satunya Karang Taruna ) akan selalu memberikan spirit, dorongan

dan membantu pembangunan Karang Taruna melalui program-program yang telah

direncanakan Karang Taruna. Karang Taruna yang telah siap dengan program-

programnya dan telah dikoordinasikan disingkronkan dengan LPM akan segera

memberikan pelayanan kesejahteraan sosial sesuai yang diharapkan oleh Dinas

Kesejahteraan Sosial Provinsi Bali ( Pemerintah Provinsi Bali ) mengingat Karang

Taruna sebagai ujung tombaknya dan berarti pula Karang Taruna mengisi kegiatan

LPM.

Dengan bekal kemampuan dan kemapanan yang optimal, Karang Taruna akan

mampu secara maksimal menangani permasalahan kesejahteraan sosial, sehingga

permasalahan sosial yang ada di Desa / Kelurahan akan menjadi berkurang / hilang.

Dengan demikian LPM mampu memberikan kontribusi kepada Karang Taruna

secara optimal melalui program-programnya dan masyarakat sendiri merasakan

dampaknya yaitu permasalahan sosial berkurang, kesejahteraan sosial meningkat dan

kesetiakawanan sosial maupun kebersamaan sosial menjadi kental.

Beberapa program UKS Karang Taruna yang dapat dikontribusikan dengan

lembaga / organisasi lain dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya, antara lain:

Pencegahan / preventif terhadap tumbuhnya kenakalan remaja dan penyalahgunaan

narkoba, minuman keras dan lain-lain melalui kegiatan olah raga, kesenian dan

rekreasi dll.

Pelayanan dan rehabilitasi sosial antara lain :kebersihan lingkungan,

penyantunan para penyandang cacat anak terlantar secara rujukan maupun langsung,

penyantunan para korban bencana dan lain-lain.

Pengembangan melalui kerjasama dengan organisasi sosial yang ada,

pembentukan Kelompok Usaha Bersama, ketrampilan ekonomi produktif dll.

Kependudukan dan lingkungan hidup, kesehatan dan gizi, KB, pertanian

dll.Program-program tersebut bersifat fleksibel ( dapat berubah ), mengembangkan

dan tuntas tanpa menimbulkan akses-akses negatif. Adapun fungsinya antara lain :

sebagai pencegahan, rehabilitasi, pengembangan dan penunjang.

Page 14: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

Mekanisme Kerja

Pengurus Karang Taruna desa/kelurahan melaksanakan fungsi-fungsi operasional di

bidang kesejahteraan sosial sebagai tugas pokok Karang Taruna dan fungsinya serta

program kerja lainnya yang dilaksanakan bersama pemerintah dan komponen terkait

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengurus Karang Taruna dalam mengoperasionalkan tugas pokok dan fungsi serta

program kerjanya bersama pemerintah dan komponen terkait, harus sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mekanisme kerja sebagai langkah-

langkah dalam proses penyelenggaraan suatu tugas dan fungsi serta program kerja

Karang Taruna yang perlu ditempuh oleh pengurus Karang Taruna, mencakup

pentahapan antara lain :

1. Pendataan potensi/Sumber dan permasalahan kesejahteraan sosial;

2. Perencanaan program;

3. Sosialisasi program-program yang direncanakan;

4. Pelaksanaan program;

5. Pemantauan dan evaluasi;

6. Pencatatan dan pelaporan.

Mekanisme kerja (langkah) guna melaksanakan pentahapan tersebut ditempuh

melalui :

1. Pembicaraan dan pembahasan bersama dalam pertemuan atau rapat pengurus. Rapat

setidaknya dapat merumuskan dan menetapkan antara lain hal-hal sebagai berikut :

a. Kegiatan apa yang akan dikerjakan;

b. Siapa yang mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan tersebut;

c. Dukungan dana yang diperlukan dan bagaimana memperolehnya;

d. Siapa saja dan pihak mana saja yang perlu dihubungi;

e. Pelaksanaannya bagaimana;

f. Dan lain-lain yang perlu diputuskan dalam rapat;

2. Pertemuan kembali untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan, baik hasil, faktor

pendukung dan permasalahan yang dihadapi dalam rangka menetapkan langkah-

langkah berikutnya.

Operasionalisasi tugas pokok, fungsi dan program kerja Karang Taruna dibidang

kesejahteraan sosial yang dikerjasamakan dengan pihak lain perlu dikoordinasikan

dengan instansi sosial sebagai pembina fungsional.

Fungsi Pengurus Kecamatan

Pengurus Kecamatan sebagai pranata jaringan komunikasi, informasi, kerja sama dan

kolaborasi antar Karang Taruna Desa/Kelurahan melaksanakan fungsi sebagai berikut :

1. Pengelola sistem informasi dan komunikasi:

a. Pengelola arus informasi dari dan ke Karang Taruna;

b. Penyelenggara forum pertemuan / komunikasi antar Karang Taruna;

c. Penyelenggara pertemuan antar Karang Taruna dengan pihak-pihak lain yang

terkait;

d. Penyebarluasan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi serta program / kegiatan

Karang Taruna.

2. Pemberdaya, pengembang dan penguat sistem jaringan kerja sama (networking)

antar Karang Taruna serta dengan pihak lain yang terkait, dalam arti :

a. Menjembatani dan memediasi hubungan antar Karang Taruna, antara Karang

Taruna dengan pihak lain terkait, seperti dengan lembaga/instansi terkait sesuai

dengan tingkatannya, pengusaha/ swasta, departemen dan lain-lain;

b. Memperkuat dan mengembangkan hubungan kerja sama kemitraan antar Karang

Taruna, antara Karang Taruna dengan lembaga/instansi terkait dalam rangka lebih

mengoptimalkan pelaksanaan program / kegiatannya.

3. Penyelenggara mekanisme pengambilan keputusan organisasi, pendampingan dan

advokasi dalam arti menyelenggarakan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam

proses:

Page 15: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

a. Pengambilan keputusan organisasi yaitu keputusan-keputusan yang berkaitan

dengan penetapan kepengurusan, peningkatan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan

program kerja Karang Taruna;

b. Pendampingan, yaitu melaksanakan fungsi pemberian arahan, supervisi, dan

monitoring dalam penyelenggaraan organisasi dan pelaksanaan program kegiatan

Karang Taruna ditingkat bawahnya. Dalam arti lain, Karang Taruna dalam satu sisi

perlu memperoleh pendampingan dan disisi lain dapat berperan sebagai pendamping;

c. Advokasi, yaitu fungsi perlindungan, pembelaan, dan dukungan bagi Karang

Taruna yang mengalami masalah baik dibidang hukum maupun permasalahan

keorganisasian dan pelaksanaan program kerjanya.

4. Konsolidasi dan sosialisasi dalam rangka memelihara solidaritas, konsistensi dan

citra organisasi, dalam arti membantu mengkonsolidasikan kelembagaan Karang

Taruna secara internal baik organisasi, kepengurusan, maupun manajemennya serta

mensosialisasikan nilai dan gerakan Karang Taruna ke kalangan sendiri dan

masyarakat luas pada umumnya, dalam rangka :

a. Solidaritas, yaitu semangat kebersamaan, kesetiakawanan sosial, persatuan dan

kesatuan di kalangan generasi muda;

b. Konsistensi, yaitu menjaga bahwa apapun yang dilaksanakan Karang Taruna tetap

konsisten, berkesinambungan, dan tidak menyimpang dengan tugas pokok dan

fungsinya;

c. Citra Organisasi, yaitu menjaga nama baik dan ciri-ciri yang melekat pada Karang

Taruna sebagai organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda.

Mekanisme Hubungan

Mekanisme hubungan komunikasi, informasi, kerja sama dan kolaborasi antar Karang

Taruna dengan wadah pengurus di lingkup kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan

nasional adalah bersifat koordinatif, konsultatif dan kolaboratif secara fungsional serta

bukan operasional. Penjabaran dari mekanisme hubungan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Bersifat koordinatif, bahwa mekanisme hubungan tersebut sifatnya untuk

lebih menserasikan dan menselaraskan pelaksanaan fungsi masing-masing;

2. Bersifat konsultatif, bahwa mekanisme hubungan tersebut sifatnya

perundingan untuk saling memberikan nasehat atau masukan dari kedua

belah pihak sesuai fungsinya masing-masing;

3. Bersifat kolaboratif, bahwa mekanisme hubungan tersebut sifatnya untuk

lebih meningkatkan kerja sama kedua belah pihak sesuai fungsinya masing-

masing;

4. Bukan operasional, bahwa mekanisme hubungan sebagaimana disebutkan

diatas ditujukan untuk kepentingan operasionalisasi Karang Taruna ditingkat

desa/kelurahan, sehingga menjadi tidak operasional ditingkat kecamatan

sampai nasional;

Mekanisme hubungan seperti tesebut di atas, tidak berarti bahwa setiap

program/kegiatan Karang Taruna pelaksanaannya harus menunggu diinformasikan

terlebih dahulu kepada pengurus lingkup kecamatan, baru dilaksanakan. Tetapi

pengurus Karang Taruna langsung dapat menyelenggarakan program/kegiatannya,

baik pendataan dan perencanaan maupun pelaksanaannya, termasuk dalam melakukan

hubungan dengan pemerintah (seperti dengan dinas/instansi tekhnis) dan komponen

terkait lainnya (seperti pengusaha/swasta).

VIII.VIII.VIII.VIII. Program Karang Taruna

I. Bidang Pendidikan Dan Pelatihan

A. Bidang Pendidikan

1. Memfasilitasi pendidikan bagi siswa tidak mampu

2. Memberikan Fasilitas Siswa Yang berprestasi

3. Memberikan kemudahan Bagi pengurus dan Anggota Karang Taruna Untuk

mendapatkan pendidikan

B. Bidang Pelatihan Dan Penyuluhan

1. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Komputer

2. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Elektronik

3. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Menjahit Dan Tata Busana

4. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Tekhnisi Roda Dua dan empat

5. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Tata Boga

6. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Las Listrik dan Karbit

7. Mengadakan penyuluhan Narkoba dan Hukum

II. Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial

1. Menyelenggarakan Sunnatan Massal

2. Membantu Masyarakat Dalam Bidang kesehatan

3. Membatu masyarakat dalam masalah social

4. Melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat

Page 16: Tutorial Lengkap - Karang Taruna

III. Bidang Pengabdian Masyarakat

1. Melaksanakan Gotong Royong Untuk Kebersihan lingkungan Desa

2. Melaksanakan Kegiatan kebersihan lingkungan

IV. Bidang Keuangan Dan Kewirausahaan

A. Bidang Keuangan

Pembentukan Baitul Mall Wattamwil ( BMT) Dan Koperasi Pemuda Karang Taruna

B. Kewira Usahaan

1. Membuat Usaha Bengkel Las bekerja sama pihak lain

2. Membuat pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM)

3. Membuat Usaha Cucian Mobil dan Motor

4. Pembentukan Kelompok Taruna Tani

5. Membuka usaha – Usaha

Pertanian

Perkebunan

Perikanan

Peternakan

V. Bidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental

1. Pembentukan Pengajian pemuda Karang Taruna

2. Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI)

3. Peringatan Hari Besar Nasional ( PHBN)

4. Mengadakan Didikan Subuh untuk anak-anak setiap pagi minggu

5. Meyamarakkan Bulan Suci Ramadhan

VI. Bidang Olahraga Dan Seni Budaya

A. Bidang Olahraga

1. Pembentukan Club Olahraga :

Bola Kaki

Volly Ball

Bulu Tangkis

Tennis Meja

Takraw

2. Mengadakan Turnamen OLahraga pada Harlah (Hari Lahir) Karang Tarunan Pada

Tanggal 20 April Setiap Tahun

3. Mengadakan Turnamen Olahraga Pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia

4. Meng”Olah Raga”kan masyarakat Memasyarakatkan Olah raga dan

5. Membimbing bagi Anak-anak dan pemuda yang memiliki bakat dan minat Olahraga

6. Mengirim Utusan Club Olahraga pada turnamen dan even Olahraga sesuai dengan

kemampuan keuangan Karang Taruna

B. Bidang Seni

1. Pembentukan Taman Pendidkan Seni Al-Qur'an (TPSA) Pemuda Karang Taruna Desa

2. Pembentukan Group Pendidkan Seni Pemuda Karang Taruna Desa

3. Menyalurkan Bakat bagi yang berpotensi dalam seni tarik suara

4. Mengaktifkan Sanggar Adat

VII. Bidang Lingkungan Hidup

1. Melaksanakan Kebersihan Lingkungan

2. Mengadakan perlombaan kebersihan antar Dusun

3. Melaksanakan penghijauan

4. Membuat Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

5. Melaksanakan Jum'at Bersih 1 kali dalam 1 Bulan

VIII. Bidang Hubungan Masyarakat

1. Menjaga Hubungan harmonis karang Taruna dengan Masyarakat

2. Meyampaikan program- program yang dilaksanakan Karang Taruna Kepada

Masyarakat

3. Membuat Papan Informasi Karang Taruna Dan Pemerintahan Desa Desa

, 31 Januari

Ketua Karang Taruna

SUMBER :

http://sambongpayak.blogspot.com/

http://pancobatuahkarangtaruna.blogspot.com

http://pemudabangkit.wordpress.com

http://tarunapakis.blogspot.com