Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

download Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

of 23

Transcript of Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    1/23

    Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan

    Kamera Digital

    Diagram Kamera

    Contoh Diagram Kamera, Image Labeled For Commercial Reusable

    Kata fotografi berasal dari negara Perancis tetapi didasarkan pada kata Yunani dan secara

    harafiah berarti menggambar dengan cahaya. Jadi seni pada fotografi pada dasarnya adalah

    seni melihat dan menyeimbangkan cahaya.

    Ilustrasi di sebelah menunjukkan jalan cahaya bergerak dari objek ke sensor (atau film di

    kamera non-digital).

    1. Pertama cahaya harus masuk melalui lensa, yang merupakan serangkaian potongan dari

    kaca cembung cekung. Jika fokus didapat dengan baik maka cahaya akan bertemu pada

    sensor.

    2.

    Cahaya akan melewati Aperture (semacam lubang bukaan yang besarnya bisa diatur) yang

    ditempatkan di dalam lensa. Pada dasarnya merupakan mekanik pembukaan yang

    mengontrol seberapa banyak cahaya mencapai sensor.

    3. Untuk kamera jenis DSLR, sebelum menyentuh sensor cahaya akan terpantul melalui Mirror

    (cermin) dan masuk ke prisma untuk diteruskan ke eyepiece dan mata pengguna. Untukjenis kamera mirrorless, cahaya langsung menyentuh sensor dan obyek ditampilkan di LCD.

    4.

    Shutter terletak di dalam body kamera tepat di depan sensor. Shutter berfungsi sebagai

    mekanika dalam menentukan /mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya.

    5. Sensor adalah piringan persegi yang sangat sensitif di mana cahaya diserap, diubah menjadi

    informasi digital berupa pixel warna yang membentuk sebuah gambar/foto.

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    2/23

    Aperture (Bukaan)

    Diagram Aperture dan Efek DOF, Image Labeled For Commercial Reusable

    Aperture terletak di dalam lensa dan mengendalikan seberapa banyak cahaya bisa melewati

    lensa menuju sensor. Aperture yang besar memungkinkan banyak cahaya lewat dan

    sebaliknya bukaan yang kecil membuat cahaya sedikit. Mengetahui bagaimana aperture

    mempengaruhi foto adalah salah satu bagian yang paling penting dari fotografi, yang antara

    lain mempengaruhi :

    1. Jumlah cahaya

    2.

    Depth of field3. Kecepatan lensa

    4. Ketajaman gambar

    5.

    Vignetting

    Angka F adalah nomor matematika yang mengekspresikan diameter aperture, merupakan

    bagian penting dari memahami bagaimana aperture dan eksposur bekerja. Semua angka F

    memiliki notasi yang umum, misalnya f/5.6 atau f/2.8. Ada beberapa jumlah set angka F yang

    digunakan dalam fotografi , ada beberapa skala yang berbeda tetapi standar skala angka F

    full-stop adalah:

    f / 1.4 (bukaan terbesar, sebenarnya ada juga f / 1 yang lebih besar)

    f / 2

    f / 2.8

    f / 4

    f / 5.6

    f / 8

    f / 11

    f / 16

    f / 22 (bukaan terkecil)

    Ini dikenal sebagai angka Ffull-stop. Jika Anda menurunkan angka F satufull-stopmisal f / 4

    ke f/2.8, artinya jumlah cahaya yang melewati akan dua kali lipat lebih banyak. Jika Anda

    meningkatkan angka F satufull-stop, seperti f /5.6 ke f / 8, maka hanya setengah jumlah

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    3/23

    cahaya yang akan mencapai sensor. Mengapa angkanya kecil kok bukaannya lebih besar ?

    karena angka tersebut sebagai angka pembagi dari f (focal length).

    Ada beberapa angka F antara dari angkafull-stopdi atas tergantung pada apa skala sedang

    digunakan. Yang paling umum adalah skala 1/3 , yang berarti bahwa setiap langkah ketiga

    adalah full -stop , sehingga memberikan Anda dua pengaturan antara dari setiapfull-stop.Misalnya antara f / 8 dan f /11 kita bisa set f / 9 dan f /10.

    Shutter (Rana)

    Shutter Blade (Bilah Rana), Image Labeled For Commercial Reusable

    Shutter atau rana adalah mekanisme yang mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya.

    Semakin lama shutter membuka lebih banyak cahaya dapat ditangkap oleh sensor. Shutter

    berbentuk seperti bilah yang dapat membuka dan menutup dengan cepat, tetapi lama waktumembukannya bisa diatur dinamakan denganshutter speed. Shutter speedtinggi akan

    menghasilkan objekfreezetidak bergerak dan kecepatan rana lambat akan menangkap

    gerakan dari obyek bergerak (gambar menjadi blur).

    Ada skala stop untuk kecepatan rana seperti pada aperture, contoh di bawah ini adalah satu

    full-stop (dalam detik/second) :

    1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2,

    1, 2, 4, 8, 16

    Dan seperti halnya dengan aperture, shutter speed pada umumnya juga bisa memiliki 1/3

    skala, memberikan dua langkah di antara setiapfull-stop. Misalnya antara 1/60 dan 1/125 bisa

    menggunakan 1/80 dan 1/100.

    Dua faktor utama yang mengendalikan eksposur adalah shutter speed dan aperture. Saat ini

    juga sudah berkembang yang namanya electronic shutter dimana tidak lagi melibatkan

    mekanisme bilah yang membuka dan menutup, tetapi sepenuhnya rekayasa elektronik.

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    4/23

    ISO

    Setting ISO, Image Labeled For Commercial Reusable

    Kecepatan ISO (berasal dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi ) adalah ukurankecepatan film atau sensitivitas terhadap cahaya. Dengan kamera digital ISO mempengaruhi

    sensor. Sebuah kecepatan ISO rendah membutuhkan waktu lama untuk pencahayaan,

    kecepatan ISO tinggi memerlukan waktu sedikit untuk memberikan eksposur yang sama.

    Satu langkah dalam ISO sama dengan satufull-stop. Pada ISO tidak ditemukan skala 1/3.

    Berikut adalah kecepatan ISO yang paling umum.

    ISO 50 100 200 400 800 1600 3200 6400 12800 25600

    Pada film 35mm, film dengan kecepatan ISO tinggi memiliki lebih banyak buliran dari

    sebuah film yang lebih lambattetapi sensor modern tidak menggunakan mekanisme yangsama. Sehingga sensor digital menciptakan noise. Noise digital tidak terlihat baik seperti pada

    butiran film. Terlihat contoh di atas, high ISO membuat gambar noise yang mengganggu.

    Jika tidak ada masalah pencahayaan, maka selalu gunakan nomor ISO rendah tetapi jika

    Anda di dalam ruangan dengan cahaya rendah atau kondisi lain ketika Anda menemukan

    kombinasi aperture / shutter tidak cukup, maka kecepatan ISO bisa diperbesar. Sensor digital

    baru terus dikembangkan dan tingkat kebisingan dengan kecepatan ISO tinggi menurun pada

    setiap rilis kamera baru.

    Konsep di atas memang tidak menjelaskan secara detail cara menggunakannya secara

    harmonis di kamera, tetapi setidaknya kita sudah tahu dulu mekanisme kerjanya. Lain waktutentu kita akan bahas lebih detail satu-persatu. Okey, selesai sudah tulisan tentang teknik

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    5/23

    dasar fotografi dan kamera ini, semoga bermanfaat. Oh ya, bagi yang belum punya kamera

    atau mau nambah, bisa membeli kamera secara online diLazada Indonesia.Saya harus balik

    maning ke berita dan rumor-rumor lagi >_

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    6/23

    Foto dengan shutter speed cepat

    Foto dengan shutter speed lambat

    Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai

    jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk

    menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan

    huruf F dan dengan satuan sebagai berikut:

    f/1.2f/1.4

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    7/23

    f/1.8

    f/2.0

    f/2.8

    f/3.5

    f/4.0

    dst

    Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa ( f/1.4 lebih besar

    bukaannya dibandingkan dengan f/4.0 ).

    Gambar Aperture pada lensa

    Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa,

    maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa, maka shutter

    speed akan semakin melambat.

    Mode pada kamera DSLR

    Setiap kamera punya istilah masingmasing untuk pengaturan mode. Berikut dijelaskan

    untuk beberapa tipe kamera saja.

    Pada kamera Nikon D70 terdapat 11 mode pemotretan:

    M= Full Manual

    Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.

    A= Aperture Priority

    Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan

    mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    8/23

    S= Shutter Priority

    Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan

    mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.

    P= Program

    Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuaidengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai

    dengan kehendak.

    Auto

    Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan

    pengaturan, dengan kata lainpada mode ini fotografer tinggal jepret saja.

    Portrait

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.

    Landscape

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain

    sebagainya.

    Macro

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa

    yang lebih disesuaikan.

    Moving Object

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak

    menyesuaikan dengan pergerakan objek.

    Night Landscape

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan foto pemandangan pada malam hari.

    Night Portrait

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengankebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    9/23

    Pada kamera Canon 350D terdapat 12 mode pemotretan:

    A-DEP= Automatic Depth of Field

    Pada mode ini, pengaturan fokus foreground dan background diatur secara otomatis oleh

    kamera sehingga lebih memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada

    foreground maupun background.

    M= Full ManualPada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.

    Av= Aperture Value Priority

    Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan

    mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.

    Tv= Time Value Priority

    Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan

    mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.

    P= ProgramPada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai

    dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai

    dengan kehendak.

    Auto

    Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan

    pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal jepret saja.

    Portrait

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    10/23

    Landscape

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain

    sebagainya.

    MacroMode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa

    yang lebih disesuaikan.

    Moving Object

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan

    kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak

    menyesuaikan dengan pergerakan objek.

    Night Scene

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengankebutuhan foto pada malam hari.

    No Flash

    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun apabila pada mode auto lainnya

    built in flash akan otomatis pop up apabila cahaya dirasa kurang, pada mode ini built in flashtidak akan menyala sama sekali, sehingga shutter speed dan aperture akan lebih berperan

    untuk mengimbangi kebutuhan cahaya.

    Pengaturan cahayaSetiap kamera memiliki light meter yang berfungsi mendeteksi intensitas cahaya. Sebelum

    menekan tombol shutter, apabila menggunakan kamera pada mode manual ada baiknya

    memperhatikan exposure meter terlebih dahulu.

    Berikut gambar exposure indicator:

    Tampak pada gambar di atas bar yang mengindikasikan exposure. Apabila ingin

    menghasilkan foto dengan cahaya yang baik, letakan bar pada posisi tengah ( normal

    exposure ), namun apabila menghasilkan foto yang lebih terang, geser bar ke arah tanda + (

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    11/23

    menjadi over exposure ), dan sebaliknya, untuk hasil foto yang lebih gelap geser bar ke arah

    ( menjadi under exposure )

    Setelah mengetahui sekilas tentang dasar fotografi, sekarang mari belajar teknik dasar

    fotografi.

    Setelah mengetahui sekilas tentang dasar fotografi, sekarang mari belajar teknik dasar

    fotografi.

    1. Depth of Field a.k.a. DOF

    SpoilerforDOF: Depth of field atau sering disingkat menjadi DOF merupakan salah satu

    teknik fotgrafi yang paling dasar. Setiap foto memiliki kedalaman ( depth ) yang terbagi atas

    foreground ( depan ) dan background ( belakang ). Fokus pada lensa kamera dapat

    dikendalikan atau diarahkan pada objek tertentu. Pengendalian Depth of Field berguna untuk

    membatasi fokus pada foto dan lebih memberi kesan hidup pada foto.

    Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada foreground:

    Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada background:

    Contoh berikut menunjukan foto DOF panjang / dalam, dengan fokus pada foreground dan

    background.

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    12/23

    Berikut contoh perbandingan hasil foto pada panjang fokal lensa dan diafragma yang

    berbeda:

    2. Freeze

    SpoilerforFreeze: Setelah memahami DOF yang berkaitan dengan aperture, kali ini akan

    dijelaskan tentang freeze, dimana sangat berkaitan erat dengan shutter speed. Foto freezebertujuan untuk mengabadikan suatu moment dengan gerakan cepat sehingga dapat

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    13/23

    tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam, seperti foto tetesan air, ledakan, atau foto

    ketika orang sedang melompat dan lain sebagainya. Yang paling utama dalam mendapatkan

    foto freeze adalah mengatur shutter speed secepat mungkin ( misal 1/500 detik, 1/1000 detik,

    hingga 1/8000 detik ). Karena tuntutan shutter speed yang cepat, maka tentunya cahaya yang

    dibutuhkan sangat banyak, maka dari itu biasanya foto freeze amatir lebih banyak dilakukan

    di ruang terbuka pada siang hari dimana cahaya matahari bersinar terang. Bukan tidakmungkin untuk memperoleh foto freeze pada malam hari atau cahaya yang minim, namun

    peralatan pendukung mutlak diperlukan seperti flash atau bahkan lampu studio dengan

    kecepatan singkronisasi yang tinggi pula.

    Berikut contoh foto freeze:

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    14/23

    Pertanyaan yang sering dilontarkan:

    Spoilerforfrequently asked question: 1. Mengapa foto yang dihasilkan gelap?

    Jawab: Karena cahaya yang ada kurang memadai, sehingga foto menjadi under exposure.

    Coba untuk naikan ISO agar shutter speed dapat menjadi lebih cepat.

    2. Mengapa masih tampak pergerakan / gambar yang dihasilkan buram?

    Jawab: Bisa jadi karena shutter speed kurang cepat mengimbangi kecepatan objek, namun

    apabila buram bisa jadi juga karena fokus lensa tidak tepat jatuh pada objek

    3. MovementSpoilerforMovement: Bertentangan dengan foto freeze, foto movement

    bertujuan memperlihatkan pergerakan objek dengan shutter speed yang rendah, sehingga

    pergerakan objek dapat tampak pada hasil foto. Shutter speed yang digunakan cenderung

    rendah agar pergerakan objek dapat terekam ( misal 1/5 detik, 1 detik, dst ), namun yangpatut diperhatikan adalah kamera harus tetap dalam posisi statis agar background daripada

    objek tetap fokus walaupun shutter speed lambat.

    Berikut contoh foto movement:

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    15/23

    Pertanyaan yang sering dilontarkan:

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    16/23

    Spoilerforfrequently asked question: 1. Mengapa foto menjadi putih dan gambar tidak jelas?

    Jawab: Cahaya pada saat pengambilan foto surplus, sehingga menjadi over exposure. Untuk

    mensiasatinya, perkecil bukaan lensa dengan menaikan aperture.

    2. Mengapa foto menjadi buram semua?

    Jawab: Karena kamera mengalami pergerakan pada saat shutter terbuka, sehingga gambaryang dihasilkan menjadi blur. Untuk menghindari hasil yang blur, gunakan tripod atau

    letakan kamera pada tempat yang statis dan stabil.

    4. Panning

    SpoilerforPanning: Mirip dengan metode foto movement, namun dalam foto panning

    gerakan objek lebih ditampilkan melalui background yang bergerak. Prinsip dasar foto

    panning sama dengan foto movement, hanya saja pada saat pemotretan, kamera ikut bergerak

    mengimbangi gerakan objek, sehingga objek tetap fokus namun background yang dihasilkan

    bergerak.

    Contoh foto

    panning:

    Cara foto panning:

    Bidik sasaran bergerak ( pada umumnya mobil ), tekan tombol shutter 1/2 agar fokusmengunci objek, gerakan kamera mengikuti objek seketat mungkin agar objek tetap fokus,

    sekiranya dirasa gerakan kamera sudah mengimbangi gerakan objek, tekan tombol shutter

    penuh dengan kamera yang tetap bergerak mengikuti objek.

    Pertanyaan yang sering dilontarkan:

    Spoilerforfrequently asked question: 1. Mengapa foto buram semua?

    Jawab: Bisa jadi karena gerakan kamera tidak sesuai dengan gerakan objek. Cobalah percepat

    shutter speed dan coba untuk mengikuti gerakan objek seketat mungkin.

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    17/23

    2. Mengapa foto fokus semua?

    Jawab: Bisa jadi karena shutter speed terlalu cepat dan atau kamera kurang digerakan pada

    saat pemotretan.

    5. BulbSpoilerfor bulb: Foto bulb dapat diperoleh melalui mode manual dengan mengatur

    shutter speed pada setting paling lambat ( BULB ), dimana shutter akan terus terbuka selama

    tombol ditekan dan akan menutup kembali pada saat tombol dilepas. Yang patut diperhatikan

    pada foto bulb adalah posisi kamera yang mutlak harus statis, maka gunakanlah tripod untuk

    menghasilkan foto bulb.

    Contoh foto bulb pada lalu lintas kota malam hari:

    Contoh foto bulb dengan menggunakan senter atau sumber cahaya yang digerakkan:

  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    18/23

    Teknik Dasar Menggunakan DSLR

    Untuk menghasilkan gambar yang berkualitas dan memiliki nilai seni,

    seorang fotografer harus menguasai paling tidak teknik-teknik dasar menggunakan kamera

    DSLR. Teknik-teknik dasar tersebut adalah komposisi objek yang baik, pencahayaan yang

    seimbang dan fokus yang tajam.

    Untuk melatih itu semua tentu diperlukan jam terbang yang tinggi dalam memotret, karena

    insting/kepekaan kita akan semakin terasah, apalagi terkait dengan komposisi gambarseorang fotografer harus mempunyai naluri seni yang tinggi agar menghasilkan gambar tajam

    dan sebuah gambar yang bisa bercerita.

    Komposisi bukan saja objek yang mempunyai susunan bagus(dari sononya bagus) melainkan

    juga angle atau sudut pandang yang baik juga dimana fotografer mampu menemukan titik

    yang terbaik.

    Waktu pengambilan gambar bisa dilakukan kapanpun, baik siang, malam atau petang dengan

    mempertimbangkan pencahayaan, kondisi tempat pemotretan dan menguasai penggunaan

    berbagai aksesori kamera untuk mendapatkan gambar yang kita inginkan.

    http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2013/10/Canon-450d-Manual-Aperture.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2013/10/Canon-450d-Manual-Aperture.jpg
  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    19/23

    Setiap kamera pasti memiliki karakteristik sendiri-sendiri, oleh karena itu penting sekali bagi

    seorang fotografer menguasai spesifikasi kamera yang mereka miliki. Disinilah pentingnya

    peran buku panduan/manual book bawaan yang didalamnya terdapat cara pemasangan

    komponen, cara merawat kamera serta cara mengoperasikannya.

    Berikut ini adalah teknik pengaturan kamera yang wajib kita kuasai:

    1. White Balance

    Untuk melakukan pengaturan white balance kita memerlukan benda berwarna putih, bisamenggunakan kertas, baju ataupun dinding. Anggap saja kita menggunakan kertas maka

    caranya adalah menempatkan kertas pada bidang tertentu, gunakan pencahayaan yang sedang

    (tidak kurang atau kelebihan), gunakan manual fokus dan usahakan seluruh frame foto terisi

    dengan kertas tersebut. Pengaturan white balance bisa dengan menggunakan skala kelvin atau

    dengan gambar-gambar untuk menyatakan suhu pencahayaan ruangan seperti cloudy,

    tungsteen, white flourescent dll. Nah, gambar yang kita ambil tadi merupakan patokan untuk

    mengoreksi white balance untuk mendapatkan ketajaman gambar sesuai dengan suhuruangan.

    Berikut adalah tabel Skala Kelvin

    Skala Kelvin

    Dari Skala Kelvin diatas menunjukkan bahwa 1.000 kelvin berwarna merah dan 10.000kelvin

    berwarna langit biru, hal ini menunjukkan bahwa apabila settingan kelvin kita terlalu tinggi

    akan berwarna kekuningan, dan apabila settingan kelvin kita terlalu rendah akan berwarna

    kebiruan. Aturlah skala kelvin sesuai gambar diatas, hasil foto haruslah tampak netral, yakni

    tidak kekuningan atau kebiruan.

    http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/kelvincolortemperaturescale__hero.jpg
  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    20/23

    2. Fokus

    fokus lensa

    Pengaturan fokus secara manual dapat dilakukan dengan cara menggeser ke mode

    Manual(M) panel fokus yang ada di lensa. Dengan begitu fokus dapat kita atur ketajamannya

    secara manual dengan cara memutar ring fokus pada lensa. Gunakan mode auto apabila tidak

    ingin repot mengaturnya, fokus akan bergerak otomatis untuk menyesuaikan zoom. Beberapateknik pengambilan gambar yang berkaitan dengan jarak adalah 1.Extreme Long

    Shot(Pandangan Sangat Luas) 2. Long Shot (pandangan lebih Dekat dari ELS) 3. Medium

    Long Shot(Manusia dari lutut sampai kepala) 4. Medium Shot (onjek diatas pinggang sampai

    kepala) 5. Medium Close Up(Objek manusia dari dada sampai kepala) 6. Close Up(Wajah) 7.

    Big Close Up(Hidung / mata) 8. Extreme Close Up(Pori-pori kulit) yang mempunyai detail

    sangat jelas.

    3. Diafragma

    pengaturan aperture

    Diafragma disimbolkan dengan f yakni pengaturan bukaan lensa, seperti kita lihat pada

    gambar disamping, semakin kecil nilai f nya maka semakin besar bukaan lensanya. Angka f

    yang kecil(bukaan besar) akan menyebabkan Depth of Field(DOF) / area tajam lebar meliputi

    objek utama dan background akan nampak jelas, sedangkan semakin besar pengaturan

    f(bukaan kecil) Depth of Fieldnya akan sempit yakni objek didepan jelas, sedangkan objek

    dibelakang/backgorund buram. Ukuran f sendiri terdiri dari f/1,4(yang terkecil) hingga

    f/16(yang terbesar). Diaframa termasuk 1 dari 3 komponen eksposur yang sangat bermanfaat

    mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa.

    4. Shutter Speed

    http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/pengaturan-aperture.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/focus_zones.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/pengaturan-aperture.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/focus_zones.jpg
  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    21/23

    shutter speed cepat

    Shutter speed adalah pengaturan kecepatan buka dan tutup rana atau jendela kamera.

    Pengaturan shuter speed adalah dalam satuan detik misalnya 1/125 atau 1/1000, jadi Semakin

    besar angka satuannya misal 1/1000 makaa semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/

    jendela sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya apabila angka

    satuannya semakin kecil misal 1/125 maka semakin lama pula kecepatan buka dan tutup rana

    / jendela kamera sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih banyak.Untuk

    membekukan objek bergerak misalnya orang sedang berselancar atau

    baling-baling pada helikopter diperlukan settingan shutter speed yang tinggi seperti gambar

    disamping. Biasanya teknik pegambilan gambar tersebut dinamakan panning atau freeze. Jadisemakin cepat gerakan objek yang ingin kita tangkap maka semakin besar pula satuan shutter

    speednya. Set pengaturan shutter Speed diatas 1/250 untuk membekukan aksi (seperti gambar

    disamping) , serta gunakan shutter speed dibawah 1/25 untuk memburamkan objek seperti air

    yang sedang jatuh/air terjun.

    Tehnik Fotografi Slow Spped

    Untuk menghasilkan foto sesuai gambar disamping dibutuhkan settingan shutter speed yang

    rendah, hal ini akan memperbanyak cahaya yang masuk yang sangat berguna apabila

    dilakukan dimalam hari. Pada shutter speed yang rendah diperlukan bantuan Camera

    stand(monopod/tripod), agar mampu meredam goyangan dan gambar yang dihasilkan tidak

    kabur. Lebih baik lagi apabila menggunakan shutter release / aksesori kamera untuk

    http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/slow-shutter-speed-3-2_resize.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/waterfall-slow-shutter-speed-photography.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/fast-shutter-speed-1.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/slow-shutter-speed-3-2_resize.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/waterfall-slow-shutter-speed-photography.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/fast-shutter-speed-1.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/slow-shutter-speed-3-2_resize.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/waterfall-slow-shutter-speed-photography.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/fast-shutter-speed-1.jpg
  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    22/23

    menggantikan peran tangan kanan dalam menekan tombol shutter. Alat ini juga bisa

    dikendalikan dari jarak jauh sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih tajam.

    5. ISO

    ISO merupakan tingkat kesensitifan sensor kamera. Semakin tinggi ISO maka semakin

    sensitif pula sensor sehingga gambar yang dihasilkan akan memiliki lebih banyak cahaya,

    sebaliknya semakin rendah settingan ISO maka semakin minim pula cahaya yang masuk ke

    sensor kamera . Seperti gambar diatas, semakin rendah ISO semakin rendah pula noise,

    sebaliknya semakin tinggi ISO maka semakin tinggi pula noisenya. Kita harus menemukan

    setting ISO yang pas untuk kamera, dan dari kasus gelas diatas pada kisaran 320-800 karena

    lebih dari itu gambar over exposure dan kurang dari itu gambar terlihat redup atau kurang

    cahaya. ISO tinggi biasanya digunakan saat malam hari atau saat cahaya benar benar minim.

    Agar gambar yang dihasilkan maksimal gunakanlah ISO 100 dan naikkan hanya jika

    memang dibutuhkan. Ingat, menaikkan ISO juga berarti menaikkan Noise.

    http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/iso-002.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/iso-001.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/iso-002.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/iso-001.jpg
  • 7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital

    23/23