Tutorial Hec Hms

18
 Model Hujan-Aliran Menggunakan HEC-HMS Pemodelan respon DAS dalam mengalihragamkan hujan menjadi aliran (rainfall-runoff model) menggunakan HEC-HMS dapat dijelaskan menggunakan contoh yang telah disediakan dalam dokumen Quick Start Guide bawaan program HEC-HMS. Untuk pembahasan ini, penulis mengadopsi contoh tersebut secara langsung, namun melakukan perubahan pada satuan parameter-parameter model ke dalam satuan SI (metric). Program HEC-HMS yang digunakan adalah versi terbaru yaitu versi 3.50 Permasalahan Contoh pemodelan hujan-aliran yang dibahas berdasarkan data DAS Castro Valley seluas 14,27 km2 yang terletak di Carolina Utara. DAS tersebut terdiri dari empat subDAS seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1. Data hujan untuk hujan deras yang terjadi pada tanggal 16 Januari 1973 tersedia pada tiga buah stasiun hujan yang ditempatkan terpisah, yaitu : Proctor School, Sidney School, dan Fire Department. Tujuan dari contoh model ini adalah untuk memperkirakan pengaruh urbanisasi di masa depan terhadap respon hidrologi. Penerapan program HEC-HMS membutuhkan tahapan mulai dari pembuatan  project baru sampai dengan pemasukan data yang diperlukan. Model DAS menggunakan metode kehilangan air konstan (initial loss constant), hidrograf satuan Snyder, dan aliran dasar resesi yang diterapkan berdasarkan data yang ditunjukkan dalam Tabel 1    4. . 

description

Contoh sederhana aplikasi HEC-HMS

Transcript of Tutorial Hec Hms

  • Model Hujan-Aliran Menggunakan HEC-HMS

    Pemodelan respon DAS dalam mengalihragamkan hujan menjadi aliran

    (rainfall-runoff model) menggunakan HEC-HMS dapat dijelaskan menggunakan

    contoh yang telah disediakan dalam dokumen Quick Start Guide bawaan program

    HEC-HMS. Untuk pembahasan ini, penulis mengadopsi contoh tersebut secara

    langsung, namun melakukan perubahan pada satuan parameter-parameter model

    ke dalam satuan SI (metric). Program HEC-HMS yang digunakan adalah versi

    terbaru yaitu versi 3.50

    Permasalahan

    Contoh pemodelan hujan-aliran yang dibahas berdasarkan data DAS Castro

    Valley seluas 14,27 km2 yang terletak di Carolina Utara. DAS tersebut terdiri dari

    empat subDAS seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1. Data hujan untuk hujan

    deras yang terjadi pada tanggal 16 Januari 1973 tersedia pada tiga buah stasiun

    hujan yang ditempatkan terpisah, yaitu : Proctor School, Sidney School, dan Fire

    Department. Tujuan dari contoh model ini adalah untuk memperkirakan pengaruh

    urbanisasi di masa depan terhadap respon hidrologi.

    Penerapan program HEC-HMS

    membutuhkan tahapan mulai dari pembuatan

    project baru sampai dengan pemasukan data

    yang diperlukan. Model DAS menggunakan

    metode kehilangan air konstan (initial loss

    constant), hidrograf satuan Snyder, dan aliran

    dasar resesi yang diterapkan berdasarkan data

    yang ditunjukkan dalam Tabel 1 4.

    .

  • Model meteorologi digunakan untuk masukan data hujan. Koefisien poligon

    Thiessen (Tabel 5) akan digunakan sebagai metode perhitungan hujan rata-rata

    (kawasan). Hujan total terukur di stasiun Proctor School dan Sidney School

    masing-masing adalah 48.77 mm dan 34.80 mm. Hujan di kedua stasiun tersebut

    didistribusikan terhadap waktu menggunakan pola distribusi hujan dari stasiun

    Fire Department. Data hujan di stasiun Fire Department ditunjukkan dalam Tabel

    6 (pada contoh aslinya diberikan sebagai file DSS).

  • Tabel 7. Data hidrograf terukur 10 menitan pada Outlet DAS Castro Valley

  • Simulasi terhadap model DAS kondisi eksisting akan dilakukan dan

    dihitung untuk menentukan respon hujan-aliran dari model tersebut. Selanjutnya,

    dilakukan juga simulasi untuk kondisi terhadap model DAS kondisi setelah

    urbanisasi (berkembang) yang hasilnya kemudian dibandingkan dengan kondisi

    eksisting.

    Membuat Project

    Pembangunan model dimulai dengan membuat project baru. Pilih menu File

    ==> New Masukkan Castro Valley pada Name dan Castro Valley Urban

    Study pada Description seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.

    Menggunakan isian tersebut, maka file project akan tersimpan dalam folder

    Castro_Valley. Atur Default Unit System menjadi Metric dan klik tombol

    Create untuk membuat project.

    Atur pilihan project sebelum membuat

    komponen-komponen model (Gambar 3).

    Pilih menu Tools ==> Program Settings

    Atur Loss menjadi Initial and Constant,

    Transform menjadi Snyder Unit

    Hydrograph, Baseflow menjadi Recession,

    Routing menjadi Muskingum, Gain Loss

    menjadi None, Precipitation menjadi Gage

    Weights, Evaporation menjadi None, dan

    Snowmelt menjadi None. Klik tombol OK

    untuk menyimpan dan menutup jendela

    Program Settings.

  • Input Data

    Buat stasiun hujan untuk data Fire Department. Pilih menu Components

    ==> Time-Series Data Manager. Pastikan Data Type diatur pada Precipitation

    Gages. Klik tombol New di jendela Time-Series Data Manager. Dalam jendela

    Create A New Precipitation Gage masukkan Fire Dept untuk Name dan Castro

    Valley Fire Department untuk Description. Klik tombol Create untuk

    menambahkan stasiun hujan tersebut ke dalam project. Stasiun hujan tersebut

    secara otomatis akan ditambahkan dala suatu folder Precipitation Gages di

    bawah folder Time-Series Data dalam jendela Watershed Explorer. Klik tanda +

    untuk melihat nama stasiun hujan yang telah dibuat. Pilih jendela waktu (time)

    dalam jendela Watershed Explorer untuk membuka Component Editor untuk

    stasiun hujan tersebut. Jendela Component Editor terdiri dari 4 halaman, yaitu:

    Time-Series Gage, Time Window, Table, dan Graph. Pilih halaman

    Time-Series Gage dan pilih Manual Entry untuk Data Source. Pilih

    Incremental Millimeters untuk Units, dan 10 Minutes untuk Time Interval

    seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 4

    Pilih halaman Time Window dan kemudian masukkan 16Jan1973 untuk Start

    Date dan End Date. Masukkan 03:10 untuk Start Time dan 09:50 untuk End

    Time. Pilih halaman Table dan kemudian masukkan data pada Tabel 6 untuk

    stasiun hujan Fire Department (Gambar 5. Pilih halaman Graph untuk melihat

    grafik/ histogram hujan (Gambar 6).

  • Buat stasiun debit untuk hidrograf terukur (observed hydrograph) pada

    outlet DAS menggunakan prosedur yang sama untuk membuat stasiun hujan. Pilih

    menu Components ===> Time Series Data Manager. Pastikan Data Type

    diatur pada Discharge Gage. Klik tombol New dalam jendela Time-Series Data

    Manager. Pada jendela yang terbuka, masukkan Outlet sebagai Name dan

    Castro Valley Outlet Gage untuk Description. Klik tombol Create untuk

    menambahkan stasiun debit ke dalam project. Buka Component Editor untuk

    stasiun debit tersebut dan pilih Manual Entry untuk pilihan Data Source.

    Menggunakan cara yang sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya untuk

    stasiun hujan, buat kontrol waktu pada Time Window untuk stasiun debit di

    outlet dari tanggal 16Jan1973 jam 03:00 ke 13:00. Masukkan data Tabel 7 ke

    dalam halaman Table dan lihat grafiknya pada halaman Graph.

    Buat juga tabel pasangan data untuk metode penelusuran aliran Modified

    Puls. Pilih menu Components ===> Paired Data Manager. Pastikan Data

    Type diatur pada Storage-Discharge Functions dan klik tombol New dalam

    jendela Paired Data Manager. Biarkan Name diatur sebagai Table 1 dan

  • masukkan Description sebagai Reach-2 dalam jendela Create A New Storage-

    Discharge Function. Klik tombol Create untuk menambahkan fungsi tampungan-

    debit ke dalam project. Dalam Component Editor pastikan Data Source diatur

    pada Manual Entry dan Units pada 1000 M3 : M3/S. Klik halaman Table dan

    masukkan data dari Tabel 4 (Gambar 7).

    Membuat Model DAS

    Mulai membuat model DAS dengan memilih menu Components ==>

    Basin Model Manager. Buat model DAS baru dengan Castro 1 untuk Name

    dan Existing Conditions untuk Description.

    Membuat Jaringan Elemen

    DAS Castro Valley akan dimodelkan dengan empat subDAS, dua reach

    penelusuran, dan tiga junction. Buka jendela Basin Model yang baru dibuat

    dengan memilih Castro 1 dalam Watershed Explorer. Peta/gambar latar dapat

    ditambahkan untuk memudahkan dalam merepresentasikan model DAS yang akan

    dibangun. Pilih menu View ==> Background Maps (catatan: menu ini akan

    tersedia hanya jika jendela Basin Model Map sedang terbuka di desktop). Klik

    tombo Add dalam jendela Background Maps. Cari file map bernama

    CASTRO.MAP yang merupakan contoh project Castro yang diinstall terlebih

    dahulu (catatan: pada saat mencari file tersebut, pastikan File Type diatur

    menjadi *.map). Pilih file tersebut dan klik tombol Select. File tersebut akan

    ditambahkan pada daftar Current background maps dalam jendela Background

    Maps. Klik OK.

  • Lakukan tahapan-tahapan berikut dan gunakan Gambar 8 untuk membuat jaringan

    elemen dari DAS yang dimodelkan:

    1. Tambahkan empat elemen subbasin. Pilih/klik icon Subbasin pada

    toolbar. Tempatkan elemen tersebut dengan klik kiri di jendela Basin

    Model Map sesuai dengan Gambar 8 (jika penempatan elemen kurang

    sesuai, user dapat memperbaikinya nanti).

    2. Tambahkan dua elemen Reach . Klik pertama dimana ujung hulu akan

    ditempatkan, kemudian klik kedua dimana ujung hilir akan ditempatkan.

    3. Tambahkan tiga elemen Junction .

    4. Hubungkan hilir Subbasin-2 kepada Junction-1. Tempatkan kursor di atas

    icon elemen dalam jendela Basin Model Map dan klik kanan mouse. Pilih

    menu Connect Downstream. Tempatkan kursor pada icon elemen

    junction dan klik kiri pada mouse. Sebuah garis hubung akan muncul yang

    menunjukkan bahwa kedua elemen sudah terhubung.

    5. Hubungkan elemen-elemen lainnya dengan cara yang sama pada tahapan

    no. 4. Elemen yang dihubungkan disusun sebagai elemen >

    downstream, yaitu: Subbasin-1 > Reach-2, Subbasin-2 > Junction-1,

    Subbasin-3 > Reach-1, Subbasin-4 > Junction-3, Reach-1 >

    Junction-3, Reach-2 > Junction-1, Junction-1 > Junction-2, Junction-3

    > Junction-2.

  • 6. Untuk memperbaiki penempatan posisi setiap elemen, user dapat

    melakukannya dengan menggeser elemen tersebut ke tempat baru yang

    sesuai. Pilih icon Arrow Tool , lalu tempatkan kursor pada elemen yang

    akan dipindahkan dan lakukan klik-tahan pada mouse dan geser dimana

    elemen tersebut akan ditempatkan kemudian lepas.

    Semua elemen yang dibuat pada jendela Basin Model Map di atas secara

    otomatis akan juga ditambahkan pada jendela Watershed Explorer. Elemen-

    elemen tersebut disusun secara hierarki mulai dari hulu sampai hilir. Susunan

    tersebut akan diperbarui setiap kali user menambahkan elemen baru, mengubah

    luasan subbasin, atau mengubah hubungan aliran hulu.

    Memasukan Data Elemen

    Masukkan parameter luasan untuk setiap elemen subbasin. Pilih elemen

    subbasin dalam Watershed Explorer, kemudian dalam Component Editor pilih

    halaman Subbasin dan masukkan nilai luasan subbasin (Gambar 9). Lakukan

    hal yang sama untuk subbasin lainnya dengan memasukkan nilai luasan pada

    Area (KM2).

    Gambar 9 juga menunjukkan halaman untuk Loss, Transform, dan

    Baseflow, dimana parameter-parameter yang sesuai perlu dimasukkan (lihat

    Tabel 1-5). HEC-HMS menyediakan fasilitas/tool yang memudahkan user dalam

    memasukkan parameter DAS secara cepat dan efisien. Fasilitas tersebut disebut

    sebagai Global Editor, yaitu cara yang paling efisien untuk memasukkan data

    beberapa elemen subbasin dan reach yang menggunakan metode yang sama.

    Parameter luasan subbasin juga dapat dimasukkan menggunakan Global Editor

    dengan memilih menu Parameters ===> Subbasin Area. Pilih menu

    Parameters ===> Loss ===> Initial and Constant (Gambar 10) untuk

    membuka jendela Global Editor dari Initial Constant Loss. Masukkan data

    kehilangan air dari Tabel 1 (Gambar 11) dan klik tombol Apply untuk menutup

    jendela Global Editor. Pilih menu Parameters ===> Transform ===> Snyder

    Unit Hydrograph dan masukkan data dari Tabel 1 (Gambar 12). Pilih menu

    Parameters ===> Baseflow ===> Recession dan masukkan data dari Tabel 2

    (Gambar 13).

  • Ganti nama dari tiga elemen junction. Klik kanan mouse pada elemen

    Junction-1 dalam Watershed Explorer dan pilih Rename pada jendela popup

    yang muncul. Ganti nama Junction-1 menjadi East Branch kemudian tekan

    tombol Enter pada keyboard. Dengan cara yang sama, ganti elemen Junction-2

    dan Junction-3 masing-masing dengan nama Outlet dan West Branch.

    Masukkan data parameter untuk elemen reach. Buka jendela Component

    Editor untuk Reach-1. Ganti Method dari Muskingum menjadi Modified Puls.

    Muncul jendela yang menyatakan bahwa data sebelumnya akan dihapus/hilang.

    Klik tombol Yes. Klik halaman Routing dan atur Stor-Dis Function menjadi

    Table 1, Subreaches menjadi 4, dan Initial menjadi Inflow = Outflow

    (Gambar 14). Selanjutnya buka Component Editor untuk Reach-2 dan masukkan

    data dari Tabel 3 ke dalam halaman Routing (Gambar 15)

  • Tambahkan data hidrograf terukur pada elemen Outlet. Pilih elemen Outlet

    pada Watershed Explorer dan buka Component Editornya. Klik halaman

    Options dan atur Observed Flow menjadi Outlet dari menu dropdown.

    (Gambar 16).

    Membuat Model Meteorologi

    Mulai membuat model meteorologi dengan memilih menu Components

    ===> Meteorologic Model Manager. Klik tombol New dalam jendela

    Meteorologic Model Manager. Dalam jendela Create A New Meteorologic Model

    yang muncul, masukkan Gage Wts untuk Name dan Thiessen weights, 10-min

    data untuk Description. Buka Component Editor untuk model meteorologi ini

    dengan memilihnya dalam Watershed Explorer. Dalam jendela Component

    Editor, pastikan Precipitation terpilih sebagai Gage Weights (Gambar 17).

    Dengan demikian, jendela Watershed Explorer akan terlihat seperti Gambar 18.

  • Subbasin yang telah dibuat sebelumnya perlu ditentukan model

    meteorologinya. Klik halaman Basin dalam Component Editor untuk model

    meteorologi Gage Wts. Atur pilihan Include Subbasins menjadi Yes untuk

    model DAS Castro 1. (Gambar 19). Setelah tahapan ini, semua subbasin dalam

    model DAS Castro 1 telah ditambahkan dalam model meteorologi (Gambar 20)

    Gunakan tahapan-tahapan berikut dan Gambar 20 untuk melengkapi model

    meteorologi Gage Wts:

    1. Tambahkan stasiun Proctor School dan Sidney School. Pilih Precipitation

    Gages (Gambar 20) dalam Watershed Explorer untuk membuka Total

    Storm Gages editor. Masukkan Proctor untuk Gage Name dan 1.92

    untuk Total Depth. Tambahkan stasiun Sidney School dengan cara yang

    sama (Gambar 21).

    2. Dalam Watershed Explorer, klik tanda + pada elemen Subbasin-1 dan

    pilih Gage Weights (Gambar 22). Sebuah Component Editor akan terbuka

    yang terdiri dari dua halaman, yaitu Gage Selections dan Gage

    Weights. Bobot kedalaman hujan dan waktu dibutuhkan untuk semua

    stasiun hujan dengan mengatur pilihan Use Gage menjadi Yes.

    Sebagai contoh, stasiun Fire Dept akan digunakan untuk semua elemen

    subbasin karena merupakan stasiun yang memiliki pola/distribusi hujan,

    sedangkan stasiun lainnya (Proctor dan Sidney) hanya berupa kedalaman

    hujan total. Dalam halaman Gage Selection untuk Subbasin-1, atur

    Use Gage menjadi Yes untuk Fire Dept dan Proctor, dan No untuk

    Sidney (Gambar 23). Klik halaman Gage Weights dan masukkan bobot

    kedalaman hujan pada Depth Weight dari Tabel 5. Time Weight untuk

    menjadi 1.0 untuk stasiun Fire Dept dalam semua subbasin (Gambar 24).

    Lakukan hal yang sama untuk subbasin lainnya (Gambar 25 30).

  • Mendefinisikan Control Specification

    Buat control specification dengan memilih menu Components ===> Control

    Specification Manager. Dalam jendela Control Specification Manager, klik

    tombol New dan masukkan Jan73 untuk Name dan 16 January 1973 untuk

    Description. Dalam Component Editor, masukkan 16Jan1973 baik untuk Start

    Date maupun End Date (Gambar 31). Masukkan 03:00 untuk Start Time dan

    12:55 untuk End Time. Pilih interval waktu 5 minutes dari menu dropdown

    Time Interval

    Membuat dan Menghitung Simulation Run

    Membuat suatu simulation run dengan memilih menu Compute ===> Create

    Simulation Run. Biarkan namanya sebagai Run 1. Pilih model DAS Catro 1,

    model meteorologi Gage Wts, dan Control Specification Jan73 dalam jendela

    pilihan yang muncul. Kemudian tutup jendela tersebut. Pilih halaman Compute

    pada Watershed Explorer. Pilih folder Simulation Runs sehingga ditunjukkan

    subkomponen Run 1. Klik Run 1 untuk membuka Component Editor-nya. Ubah

    deksripsi untuk simulation run tersebut dengan memasukkan Kondisi Eksisting,

    Hujan Deras 16 Januari 1973 (Gambar 32).

    Klik kanan pada mouse untuk Run 1 dan pilih Compute dalam menu popup yang

    muncul. Sebuah jendela akan muncul yang menunjukkan proses perhitungan.

    Tutup jendela tersebut ketika perhitungan telah selesai dilakukan (Gambar 33).

  • Melihat Hasil Simulasi

    Mulai melihat hasil simulasi dengan membuka Basin Model Map. Buka

    model DAS Catro 1 dengan memilihnya pada Watershed Explorer dalam

    halaman Components. Pilih Global Summary Table dari toolbar untuk

    melihat rangkuman hasil simulasi, yaitu debit puncak (peak flow) dari setiap

    subbasin (Gambar 34). Klik kanan mouse pada elemen Subbasin-1 dalam Basin

    Model Map, kemudian pilih menu View Results [Run 1] ===> Graph (Gambar

    35) untuk menampilkan hidrograf aliran dan hujan efektif dari Subbasin-1. Pilih

    View Results [Run 1] ===> Summary Table untuk melihat tabel ringkasan

    elemen Subbasin-1 (Gambar 36). Pilih View Results [Run 1] ===> Time-Series

    Table untuk melihat tabel seri data Subbasin-1 (Gambar 37). Lakukan hal yang

    sama untuk menampilkan hasil simulasi subbasin lainnya. Klik kanan juga pada

    Outlet, kemudian pilih View Results [Run 1] ===> Graph untuk menampilkan

    hidrograf aliran di Outlet (Gambar 38). Pada gambar tersebut ditunjukkan

    perbandingan antara hidrograf hasil simulasi dengan yang terukur.