Tutorial Dasar Bahasa Arab

36
©Muhammad Hamzah, [email protected] - 1 - 1. K A T A 2. KALIMAT 3. ISM YANG UMUM DAN KHUSUS 4. ISM YANG MASKULIN DAN FEMINIM 5. ISM: SATU, DUA DAN TIGA 6. ISM YANG MENGANDUNG MAKNA DUA 7. JAMAK SALIM 8. JAMAK TAKSIR 9. PENGUNGKAPAN (UNTUK ISM) ) ( 10. MENYIFATI KATA BENDA 11. KATA MAJEMUK 12. KATA KERJA:AL-MADHI 13. KATA KERJA:AL-MUDHARI'U 14. KATA KERJA: AL-AMR 15. PENGUNGKAPAN (UNTUK KATA KERJA) ) ( 16. AL-HARF ) ( 17. TIGA KELOMPOK HARF ) (

description

belajar bahasa arab

Transcript of Tutorial Dasar Bahasa Arab

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 1 -

    1. K A T A

    2. KALIMAT

    3. ISM YANG UMUM DAN KHUSUS

    4. ISM YANG MASKULIN DAN FEMINIM

    5. ISM: SATU, DUA DAN TIGA

    !

    6. ISM YANG MENGANDUNG MAKNA DUA !

    7. JAMAK SALIM "#$%

    8. JAMAK TAKSIR &%'

    9. PENGUNGKAPAN (UNTUK ISM) ()*)"%, -(

    10. MENYIFATI KATA BENDA /0 10

    11. KATA MAJEMUK 2&3 1#4 1#4

    12. KATA KERJA:AL-MADHI 4# 5

    13. KATA KERJA:AL-MUDHARI'U 56#4

    14. KATA KERJA: AL-AMR 7 5

    15. PENGUNGKAPAN (UNTUK KATA KERJA) ()*)5(

    16. AL-HARF 18)9(

    17. TIGA KELOMPOK HARF 18):(

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 2 -

    .

    K A T A

    berarti kata. , terbagi menjadi tiga bagian.

    , biasa diterjemahkan dengan kata benda. Namun,

    penerjemahan ini kurang tepat karena cakupan makna yang dikandung oleh dalam bahasa Arab tidak sesederhana itu.

    Di samping kata benda dan kata sifat, juga meliputi kata

    ganti diri, kata penunjuk, kata keterangan (tempat dan waktu), beberapa kata tanya serta angka/bilangan.

    Untuk menjaga pemahaman terhadap cakupan makna yang dikandungnya, maka istilah

    akan tetap digunakan dan akan

    ditulis dalam huruf Latin: ism.

    , sepadan dengan kata kerja dalam bahasa Indonesia. Ada

    tiga bentuk kata kerja dalam bahasa Arab, yaitu:

    (lampau/past), (sekarang dan akan datang/ present and future),

    dan yang terakhir (perintah/imperative) .

    . Dalam bahasa Arab, kata yang tidak masuk ke dalam

    kelompok ism dan fil (kata kerja) dimasukkan ke dalam kelompok ketiga, yakni . Dalam bahasa Inggris, ini disejajarkan

    dengan particle (partikel). Sama halnya dengan ism, istilah harf juga akan tetap dipertahankan (tidak diterjemahkan).

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 3 -

    .

    KALIMAT

    Ada kata ada pula kalimat. Kalimat, dalam bahasa Arab disebut

    dengan !. Ia terdiri dari dua jenis: pertama, kalimat yang

    diawali dengan ism. Istilahnya: "# !. Kedua,kalimat yang

    diawali dengan fil (kata kerja).Jenis kalimat ini dinamakan !

    "#.

    Sebagai contoh, kalimat Ali telah berangkat ke masjid dapat diungkapkan dengan %& (kalimat ini adalah ) ; dapat

    juga Anda ungkapkan dengan: '() !" (kalimat ini adalah

    #

    $). Oleh karena itu, jika Anda berhadapan dengan kalimat dalam

    bahasa Arab atau Anda ingin menyusun kalimat dalam bahasa Arab,

    saran saya: perhatikan kata yang mengawali kalimat tersebut!

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 4 -

    .

    ISM YANG UMUM DAN KHUSUS

    Sekarang Anda akan segera mempelajari karakteristik ism yang pertama dan yang paling mendasar. Ism (atau kata benda), ada yang umum dan ada pula yang khusus. Umum, dalam pengertian bahwa ism

    tersebut belum pasti/tertentu atau dapat menimbulkan pertanyaan yang mana?.

    Adapun pengertian yang dikandung dalam kata khusus adalah:

    ism tersebut telah diketahui secara pasti/tertentu atau tidak lagi menimbulkan pertanyaan yang mana?.

    Ism yang umum, memiliki ciri dan istilah khusus dalam bahasa

    Arab. Begitu pula dengan ism yang khusus. Selanjutnya, perhatikan dengan cermat tabel di bawah ini

    Benda

    yang Kesannya Dilambangkan dengan Istilah

    Belum

    diketahui

    secara

    pasti

    Dapat

    menimbulkan

    pertanyaan:

    yang

    mana?

    Sebuah,

    seorang A %&'()

    *+,

    INDEFINITE

    Telah

    diketahui

    secara

    pasti

    Tidak lagi

    menimbulkan

    pertanyaan:

    yang

    mana?

    Tersebut

    , itu The *

    *-

    DEFINITE

    BAHASA Indo. Ing Ar.

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 5 -

    *+,, adalah istilah dalam bahasa Arab yang menunjukkan

    pengertian ism yang umum. Cirinya adalah adanya bunyi un, an,

    atau in yang masing-masing dilambangkan dengan: +, , , -

    . Ketiga

    jenis harakat/baris ini terletak pada huruf terakhir suatu ism. Ketiganya dikenal dengan istilah: %

    &'(). Disamping adanya tanwin

    pada huruf terakhir, ketiadaan al / . di awal sebuah ism juga

    menandakan ism tersebut adalah ism yang nakirah.

    Ism yang khusus juga memiliki istilah dan ciri tersendiri.

    Istilah untuk ism yang khusus adalah *- dan cirinya adalah

    keberadaan huruf alif-lam yang dilambangkan dengan: . dan

    hilangnya tanwin. * ini terletak/di-tempelkan pada huruf pertama

    suatu ism.

    Adakah ism yang ./

    0 namun tanpa %

    &'() pada huruf terakhirnya

    (dan tidak ber-

    * di depannya)? Jawabnya: ada. Yaitu, ism yang

    berbentuk 1(23 dan

    4 5673 89. Keduanya akan dibahas pada bagian

    tersendiri.

    Jika ada ism nakirah yang tidak bertanwin, maka ada pula ism

    yang .:#3 namun tidak memiliki *. Beberapa diantaranya adalah: ism

    yang masuk dalam kelompok kata penunjuk ( /;4< ), kata ganti

    (

    =), serta nama (nama orang, nama sungai, nama gunung, nama

    tempat/lokasi, kota, suku, dst.). Anda harus mengingat ketiga

    kelompok ism ini dengan baik. Ketiganya adalah ism yang

    :#3

    (khusus) meski tanpa * di depannya.

    Selanjutnya, adakah ism yang memiliki %

    &'() dan

    * pada saaat

    yang sama? Jawabannya: tidak ada.

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 6 -

    .

    ISM YANG MASKULIN DAN FEMINIM

    Maskulin dan feminim. Ism, dalam bahasa Arab juga dibagi berdasarkan jenis. Ada ism yang maskulin [laki-laki] dan ada pula ism yang feminim [perempuan]. Meski ada beberapa yang masuk dalam kelompok ism yang maskulin dan feminim sekaligus, tidak ada

    ism yang neuter (netral, tidak memiliki jenis). Semua ism dalam bahasa Arab jika tidak maskulin pastilah feminim.

    Ism yang maskulin dikenal dengan sebutan /01. Adapun

    istilah 2",3 merujuk kepada ism yang feminim. Pengelompokan ism

    ke dalam 673 dan >0?3 dilakukan dengan, paling tidak, dua cara.

    Pertama, pengelompokan secara alamiah: @A (bapak), .B9;

    (lelaki),dan @

    34C (Hamid, nama untuk pria). Ketiganya adalah ism

    yang 673. Adapun !DE (ibu), @F(

    G (anak perempuan), dan (&H (Zaenab,

    nama untuk wanita)ketiganya jelas masuk ke dalam kelompok ism yang >0?3. Ini adalah cara yang pertama.

    Adapun cara kedua adalah dengan memperhatikan tanda >0?3 pada

    ism tersebut. Setidaknya, terdapat tiga tanda >0?3. Satu diantara

    sangat umum: + / . Jika Anda menemukan huruf ini pada sebuah ism,

    maka masukkanlah ism tersebut ke dalam kelompok >0?3.

    Namun, Anda harus berhati-hati dalam menentukan jenis ism. Sebab ada ism yang masuk ke dalam kelompok >0?3 namun tidak terdapat

    / / padanya. Misalnya, anggota tubuh yang berpasangan: @& (tangan),

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 7 -

    .JE (telinga), .B9; (kaki)dan beberapa lainnya. Nama kota (pada

    umumnya) adalah .>0?3 meski tidak diakhiri dengan "/ /" serta beberapa

    ism, yang berdasarkan penggunaannya secara umum, dianggap .>0?3 : @L;E

    bumi, @M< matahari, @;40 api, @;N rumah, @M*$0 jiwa, @O&; angin, 40N

    dunia dan lain sebagainya.

    Begitu pula halnya jika Anda menemukan ism yang terdapat padanya huruf / / jangan terburu-buru menggolongkannya ke dalam ism

    yang >0?3, siapa tahu ia secara nyata menunjukkan jenis maskulin:

    /PC, &Q4#3 (keduanya adalah nama yang dikenakan kepada laki-laki).

    Dapatkah ism 673 dirubah menjadi >0?3? Jawabannya: dapat.

    Perhatikan skema berikut yang memperlihatkan proses perubahan dari

    673 menjadi >0?3:

    ./7

    *

    ) 7

    *

    ) + *+ .7*

    )

    Siswi (baris + / / ) Siswa

    .S;3 TS;3 + @TS;3

    (Ibu)Guru (baris + / / ) (Pak) Guru

    Ism yang dapat dirubah jenisnya (dari 67

    3 ke >

    0?3 dan

    sebaliknya), terbatas pada ism yang menunjukkan jabatan, status atau profesi (dan juga nama) manusia. Benda mati atau benda yang abstrak, tidak dapat dirubah jenisnya.

    .

    ;3 (sekolah) adalah ism yang >0?3 dan tidak dapat dirubah

    menjadi 673 (taruhlah Anda nekat melakukannya dengan menghapus

    huruf

    sehingga menjadi @T;

    3 , kata ini tidak berarti apa-apa.

    Paling tidak bukan lagi berarti sekolah).

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 8 -

    . "# %

    ISM: SATU, DUA DAN TIGA

    Satu, dua, dan tiga. Jangan salah sangka. Ini bukanlah aba-aba

    untuk melakukan sesuatu. Melainkan ingin menunjukkan bahwa dalam bahasa Arab, ada bentuk ism yang khusus menunjukkan jumlah satu/tunggal. Ada juga bentuk yang menunjukkan bahwa ism tersebut berjumlah dua. Pun ada bentuk yang menunjukkan jumlah ism tersebut lebih dari dua (jamak/plural).

    Istilah

    dalam

    bahasa

    Arab >0?3 673).BV4"( 673 />0?3

    Jumlah

    ism

    56.

    SINGULAR

    )X( ./;'YZ

    )[ (./&3 @&3

    )X( .B\:

    )[ (.;3

    Satu/ Tunggal

    7"89

    DUAL

    )X( J4);'YZ

    )[ (J4)&3

    J&3

    )X( J]\:

    )[ (J4^;3 Dua

    5:;

    PLURAL

    )X( ;'YZ@_

    )[ (@_&3 JQ&3

    )X (.` '\:

    )[ (T;3

    Tiga ke

    atas

    6. adalah istilah yang mengandung makna satu/tunggal.

    Ism yang mufrad berarti ism yang mengandung pengertian bahwa jumlah ism yang dimaksud adalah satu, bukan dua apalagi tiga ke atas. .B\:

    sebuah kelas; .;3 sebuah sekolah (sebuah: 1[satu] buah). @&3 seorang

    direktur (seorang: 1[satu] orang).

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 9 -

    . "#

    ISM YANG MENGANDUNG MAKNA DUA

    Bentuk 7 (terbuka)

    barulah kemudian ditambahkan = :

    =>? F;3 + = *?

    Dua buah

    sekolah (huruf @ + =) (Sebuah) sekolah

    Inilah salah satu ism yang tidak bertanwin/tidak dapat

    ditanwin (lihat kembali penjelasan pada bab ).

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 10 -

    .()* JAMAK SALIM

    :!. Bentuk jamak terbagi ke dalam dua:1)Jamak Taksir

    (

    *^ 89), dan 2) Jamak Salim (

    4 8

    ). Jamak Salim terbagi

    lagi menjadi dua. Ada Jamak Muzakkar Salim dan ada Jamak Muannats Salim.

    Adakah ciri tertentu yang bisa kita jadikan patokan untuk mengenali bentuk jamak (seperti dalam 1

    (2 dengan = -nya)?

    Jawabannya: ya, ada.

    A :!. Jika Anda melihat huruf =B atau C# pada bagian akhir suatu ism atau mendengar bunyi uuna/iina ketika ism itu

    dilafalkan, itu berarti ism tersebut adalah

    4 67 8a (jumlahnya

    lebih dari dua;jenisnya maskulin; terlihat bentuk tunggalnya). Begitu pula, jika pada sebuah ism, Anda melihat huruf D pada

    bagian akhirnya, berarti ism tersebut adalah

    4 >b0?

    8

    a

    (jumlahnya lebih dari dua;jenisnya feminim; terlihat bentuk tunggalnya). Dengan demikian, ada tiga ciri yang dapat dijadikan patokan guna mengidentifikasi Jamak Salim :

    Huruf Bunyi

    8a014

    =B

    1

    C#

    2 Uuna/iina

    8a2

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 11 -

    Tidakkah Anda melihat sebuah kejanggalan pada bentuk Jamak Muzakkar Salim, jika dibandingkan dengan Jamak Muannats Salim? (Jika Anda tidak melihatnya, berarti Anda harus balik lagi ke bab yang membahas tentang )

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 12 -

    .,*- JAMAK TAKSIR

    #A.> :;. Untuk dapat mengidentifikasi c^ 8a yang

    harus Anda lakukan bukan memperhatikan huruf terakhir atau bunyi

    akhir ism tersebut (seperti dalam 1

    b(23 dan d4 8 ) melainkan

    mengenali pola ism tersebut. Sekedar untuk diketahui, terdapat

    lebih dari 20 pola c^ 8a . Yang akan Anda lihat pada tabel berikut

    ini hanyalah sebagian kecil, namun dianggap paling umum, dari pola-

    pola yang ada.

    @N*$3 ^ 8a POLA/TIMBANGAN KETERANGAN

    @V

    .V;Q

    @D]*V

    @e;Q .` 4#*:

    Penambahan

    huruf

    .B\: .` '\: .` '#: Penambahan

    huruf

    @fG 4f

    G@; .` 4#

    : Penambahan

    huruf

    @A4^

    6

    @

    @^6

    @ .B#:

    Penghilangan

    huruf dan

    Perubahan

    baris

    @A'9 .G'9 .#*: Penambahan

    huruf

    .;3 T;3 B

    "4$3

    Penambahan

    dan

    penghilangan

    huruf

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 13 -

    ]

    *V@D , .` '

    \:, @;4f

    G, @

    ^6, T;

    3 adalah bentuk jamak taksir

    (jumlahnya lebih dari dua;jenisnya feminim; tidak terlihat bentuk tunggalnya).

    Jika kita hendak membandingkan ketiga bentuk jamak, maka akan tampak seperti ini:

    JAMAK

    J.Taksir

    (paling banyak)

    J. Muannats

    Salim

    J. Muzakkar

    Salim

    (paling sedikit)

    Jumlahnya Lebih dari

    dua

    Lebih dari

    dua

    Lebih dari

    dua

    Jenisnya

    Feminim

    (untuk ism yang tdk.

    Berakal)

    Feminim Maskulin

    Bentuk

    mufradnya

    Tidak

    terlihat lagi

    Masih

    terlihat

    Masih

    terlihat

    Cara perubahan

    (dari mufrad) Tidak

    teratur

    Teratur

    (penambahan di akhir)

    Teratur

    (penambahan di akhir)

    Apa yang akan Anda lakukan bila Anda diharuskan

    menemukan/menyebutkan bentuk jamak dari @

    Zg (dokter),

    @h5i'3(pegawai), .` ? (pertanyaan), ./&3 (direktris)dan ./;'YZ

    (papan

    tulis)? Sebenarnya, ada dua hal yang bisa Anda perbuat. Pertama, dan

    yang paling mudah serta cepat, adalah bertanya kepada mereka

    yang sudah ahli dalam bahasa Arab. Kedua, membuka kamus (semakin tebal kamusnya semakin baik).

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 14 -

    Masih adakah cara yang lain?

    Sebenarnya, masih ada. Namun cara ini bersifat spekulatif. Ya,

    karena cara ini mengharuskan Anda mampu untuk 'menebak'.

    Namun, Anda tidak perlu kuatir. Ada beberapa pola yang dapat

    Anda gunakan untuk menebak. Jadi tidak asal menebak, lho!

    Berikut tips yang bisa Anda gunakan:

    BENTUK MUFRAD Berakal Jenisnya Kemungkinan

    @

    Zg

    Dokter

    Ya Maskulin Muzakkar Salim (MzS) Taksir

    @h5i'3

    Pegawai

    Ya Maskulin MzS

    Taksir

    .` ?

    soal/pertanyaan Tidak Maskulin Taksir

    ./;'YZ

    papan tulis Tidak Feminim

    Muannats Salim (MtZ) Taksir

    ./&3

    direktris Ya Feminim Mtz

    Jika ism tersebut tidak berakal dan maskulin, maka bentuk

    jamaknya adalah c^ 8a. Bila ism itu berakal dan feminim, maka

    bentuk jamaknya adalah d4 >0? 8a.

    Untuk ism yang berakal dan maskulin, bentuk jamaknya (kemungkinan)ada dua: jika bukan d4 67 8a, maka c^ 8a. Adapun untuk

    ism yang tidak berakal dan feminim, kemungkinan bentuk jamaknya

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 15 -

    juga ada dua: jika tidak dalam bentuk c^ 8a, maka bentuk jamaknya

    adalah d4 >0? 8a.

    Dengan demikian, dalam bahasa Arab terdapat dua bentuk @89

    yakni 4 8 dan 8 . Bentuk 8 yang pertama disebut 4 karena

    ism dalam bentuk N$3 (tunggal)-nya tidak mengalami perubahan alias

    selamat ketika berubah ke bentuk @89. Sedangkan bentuk 8 yang

    kedua disebut karena bentuk N$3 (tunggal) dari suatu ism

    mengalami perubahan (tidak utuh lagi, pecah). Bentuk 4 8 terbagi

    menjadi dua bagian, yakni d4 67 89 dan d4 >0? 89. Pada 8 tidak

    terdapat pembagian seperti pada 4 8 , namun ism BV4" cj (tidak

    berakal) dalam bentuk 8 ini dianggap ism >0?3 yang N$3 (tunggal).

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 16 -

    . 12)(5 6( PENGUNGKAPAN (UNTUK ISM)

    E&. Baris/huruf akhir suatu ism dapat berubah. Mempelajari

    A

    ", berarti mempelajari perubahan [baris atau huruf] akhir suatu

    ism serta keadaan-keadaan yang mengharuskan terjadinya perubahan baris/huruf tersebut. Dengan demikian, dalam Irab, dua hal yang

    penting untuk Anda perhatikan: keadaan [pengungkapan] (

    G"k

    4)

    dan tanda-tanda [pengungkapan] (A"k _43]").

    Ada tiga keadaan [pengungkapan] yang mengharuskan terjadinya perubahan baris/huruf akhir sebuah ism. Pertama, keadaan 5F-,

    marfu. Kedua,keadaan 5EFG8, manshub. Dan yang terakhir, ketiga,

    keadaan 5BH, majrur.

    Keadaan [pengungkapan] suatu ism dapat berubah dari marfu ke manshub, dari manshub ke majrur, dan seterusnya seperti yang tampak pada kata A4^

    6 dalam tabel ini

    Kalimat I II III

    Ism : A4^

    6

    75E>0

    (Ini adalah sebuah

    buku)

    _*EVIJ>0

    (saya telah membaca

    sebuah

    buku)

    1" lKE>0

    (pena itu berada di

    atas sebuah

    buku) Keadaan

    pengungkapan

    A4^

    6 m':3 A'\(3 ;Qn

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 17 -

    Selanjutnya, ada dua hal yang harus Anda ingat baik-baik. Pertama, sebuah ism hanya dapat berada dalam satu jenis keadaan [pengungkapan] dalam sebuah kalimat. Artinya, tidak ada ism yang pada huruf akhirnya memiliki tiga jenis baris/harakat sekaligus. Kedua, perubahan keadaan tersebut tidak mengakibatkan perubahan

    arti ism itu.

    Tanda-tanda pengungkapan ( E&L DM&). Ada dua jenis tanda

    pengungkapan: baris/harakat dan huruf. Ada tiga jenis baris/harakat yang merupakan tanda-tanda [pengungkapan] ism, yakni o,f^: , dan

    /

    6. Adapun huruf yang menjadi tanda [pengungkapan] ism juga tiga

    buah: (alif), B (wa), dan N (ya). Saat ini, Anda telah mengetahui

    tiga jenis keadaan [pengungkapan] dan dua jenis tanda [pengungkapan]. Tabel di bawah ini akan menunjukkan kaitan antara keadaan [pengungkapan]dan tanda [pengungkapan].

    Tanda

    Keadaan

    Baris Huruf

    m':3 + /p + /p )J( Q)JQ(

    A'\(3 , /q - / r)%&( r)%&(

    ;Qn - / - / r)%&( r)%&(

    Bentuk

    ism c^ 8a Q N$3

    >0? 8a

    d4 1b(23

    67 8a

    d4

    Masing-masing keadaan [pengungkapan] memiliki tanda [pengungkapan] tersendiri. Jenis tanda [pengungkapan] bergantung pada jumlah/kuantitas ism tersebut.

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 18 -

    Sekarang, mari kita lihat (perubahan) baris pada huruf terakhir ism :

    O. 4^E 4^EQ / 4^ER /4^E S K /4^

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 19 -

    .%9:

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 20 -

    Kedua aturan dalam menyifati benda juga berlaku jika benda tersebut jamak. Namun dalam hal menyifati benda dalam bentuk jamak taksir, ada hal-hal yang perlu diperhatikan:

    1. Jika bendanya tidak berakal (.BV4" j), maka kata sifatnya

    harus dalam bentuk tunggal dan feminim (*). Ini adalah

    konsekuensi dari kaidah yang menyebutkan bahwa jamak taksir yang berasal dari benda yang tidak berakal

    dianggap tunggal dan feminim.

    2. Jika bendanya berakal (.BV4"), maka kata sifatnya dapat:

    a. Berbentuk Jamak Taksir(**) namun tidak

    ditanwin,

    b. Berbentuk Jamak Muzakkar Salim (***).

    J'=&3 J'C5]: /J'=& J'C5]$ 567 894

    @_4=&3 @_4C5]: /_4=& _4C5]$ 4 >Y0? 89

    ./26 .` '\: / /2 ` '\$*

    pv46*E @A5]g / pv46*qw A5]u** J'49 @A5]g / J'4 A5]u***

    89*^

    Ket: - Beberapa dari kata sifat memiliki bentuk jamak taksir.

    Hal yang sama juga berlaku dalam hal pengungkapan ( A").

    Perhatikan kalimat-kalimat berikut:

    4x=&3 4xZ4g y/26 y'\: z -t&3 -4g { 6 -'\: %=&3 %Z4g z -/2 %^Z4g

    %=&3 %C5]: z %^=&3 -_4=&3 -_4C5]: .

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 21 -

    .>, )@ )@ KATA MAJEMUK

    Kata pintu dan kata rumah keduanya adalah 2 kata yang

    mengandung makna yang berbeda. Namun keduanya dapat dihubungkan,

    atau lebih tepatnya, dapat digabungkan sehingga membentuk satu

    makna baru: pintu rumah (pintu untuk rumah, pintunya rumah). Pintu rumah adalah kata majemuk, suatu kata yang berasal dari, paling tidak, 2 buah kata yang berbeda yang, ketika keduanya digabungkan,

    membentuk satu makna baru.

    Dalam bahasa Arab, penggabungan (atau penyandaran) ini dikenal

    dengan istilah -L. Perlu dicamkan bahwa yang digabungkan dalam

    pola -L ini adalah dua [atau lebih] kata benda. Maksudnya:

    keduanya haruslah kata benda.

    Dalam

    :4ok , kata pertama, yaitu pintu , dinamai 5 ,

    sedangkan kata yang kedua , rumah, dinamai Z#[ 5. Perhatikan tabel

    di bawah ini:

    :4ok Arti

    } @4=3 @4=3

    Pintu rumah -FG A4G -FG A4G

    Buku siswa -7*) A4^6 -7*) A4^6

    Kunci pintu -A4G ~4^*$3 -A4G ~4^*$3

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 22 -

    Dari contoh-contoh di atas, maka terlihatlah prinsip dasar

    pola -L , bahwa:

    Z#[ 5 5

    Harus selalu diungkapkan

    dalam keadaan B\

    Tidak ber- dan

    Tidak ber- C]F8^

    Berikut beberapa kaidah lain berkenaan dengan pola .:4o :

    1. Bila ism musanna dan jamak muzakkar salim menempati posisi sebagai 4=3,maka huruf J-nya dihapus/dihilangkan. Dua buah kunci

    pintu: A4Z 4C4^*$3 /A4Z C4^*$3 ; Guru-guru sekolah: ; 'S;3 dan ; S;3

    2. Jika ism musanna dan jamak muzakkar salim menempati posisi sebagai } 4=3,maka bentuk yang digunakan adalah % / aini (untuk

    musanna)dan %

    / iina (untuk jamak muzakkar salim). Kunci

    [untuk] dua buah pintu: %G4Z ~4^*$3 ; Kantor [nya/untuk] para guru:

    %S; ^*3.

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 23 -

    . A%") KATA KERJA:AL-MADHI

    Kata Kerja Maadhi. Ia adalah bentuk kata kerja yang pada umumnya digunakan untuk menyatakan suatu pekerjaan/peristiwa yang telah terjadi. Terkadang, bentuk ini juga digunakan untuk menggambarkan suatu pekerjaan/peristiwa yang akan terjadi (dalam konteks doa}.

    URAIAN PERUBAHAN

    PENAMBAHAN BENTUK K.K. DASAR

    PELAKU

    --- + B#: B#: ' + #: ]#: 4 Q + #: '#: _ + #: F#: _ =4) + #: 4^#: 4 J + #: %#: b% _ + #: F#: F0E D _=4) + #: 4^#: 4^0E D _=) + #: ^#: ^0

    _ + #: F#: F0E D _=4) + #: 4^#: 4^0E 5J _=%) + #: %^#: b0 _ + #: F#: 40E J=40 + #: 4(#: %f0

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 24 -

    Tiga poin di bawah ini akan membantu Anda memahami tabel di atas:

    1. Kata B#: adalah kata kerja (K.K) yang berarti: mengerjakan,

    melakukan atau berbuat. Ia adalah K.K. bentuk maadhi. (Sekedar untuk mengingatkan, nanti akan Anda temukan dan pelajari dua bentuk K.K. lainnya dalam bahasa Arab).

    2. K.K. bentuk maadhi mengalami perubahan bentuk (penambahan satu huruf atau lebih di akhir bentuk K.K. dasarnya).

    3. Jenis, jumlah serta harakat/baris huruf yang ditambahkan tergantung pada jenis pelaku-nya (@o).

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 25 -

    .@ A%) KATA KERJA:AL-MUDHARI'U

    Bentuk Mudhaari. Saya menjuluki bentuk K.K. yang satu ini dengan istilah three in one. Anda akan mengetahui mengapa saya

    menjulukinya dengan kata kerja three in one, segera setelah Anda memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada K.K. mudhaari berikut ini:

    URAIAN PERUBAHAN PENAMBAHAN DI AKHIR

    BENTUK K.K. DASAR

    PENAMBAHAN DI AWAL

    PELAKU

    --- B#$ + & B#$& '

    J + #$ + & J]#$& 4 JQ + #$ + & J'#$& --- + B#$ + ) #$)B

    J + #$ + ) J]#$) 4 J + #$ + & %#$& b%

    --- + B#$ + ) B#$) F0E

    J + #$ + ) J]#$) 4^0E JQ + #$ + ) J'#$) ^0 %& + #$ + ) #$) F0E

    J + #$ + ) J]#$) 4^0E J + #$ + ) %#$) b0E

    --- + B#: + B#: 40E --- + B#$ + 0 B#$0 %f0

    Bentuk mudhaari diambil dari K.K. maadhi. Untuk merubah dari

    maadhi ke mudhaari dilakukan penambahan baik di awal dan/atau diakhir bentuk K.K. maadhi. Ada empat huruf hijaiyyah yang

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 26 -

    ditambahkan di awal huruf bentuk K.K. maadhi. Keempat huruf

    tersebut dapat Anda lihat dalam kolom penambahan di awal pada

    tabel di atas. Sementara dalam kolom penambahan di akhir Anda

    akan mendapati bunyi aani, uuna, iyna, dan na.

    Three in One. Mengapa saya menjuluki K.K. mudhaari demikian? Karena kata kerja ini mengandung tiga pengertian/makna jika dikaitkan dari segi waktu terlaksananya sebuah pekerjaan atau waktu terjadinya suatu peristiwa. Kata E

    *l& ,misalnya,dapat diterjemahkan

    dengan:

    1. Dia (pria) membaca 2. Dia (pria) sedang membaca 3. Dia (pria) akan membaca

    Bentuk mudhaaridigunakan untuk menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang terjadi secara reguler/teratur termasuk di dalamnya peristiwa-peristiwa yang bersifat alamiah, kebiasaan, atau hobby.

    Kalimat pertama, Dia (pria) membaca, masuk dalam kategori ini. (Apakah Anda teringat dengan konsep present tense dalam bahasa Inggris?).

    Sedang. Bentuk mudhaari uga digunakan untuk mengungkapkan

    peristiwa atau perbuatan yang sedang atau tengah terjadi. (Jadi teringat nih dengan konsep present continous tense dalam bahasa

    Inggris). Akan. Terakhir, bentuk mudhaari juga dapat digunakan untuk

    menyatakan suatu peristiwa/perbuatan yang akan terjadi atau dilakukan pada masa yang akan datang. Jika Anda menggunakan betuk

    mudhaari dalam konteks ini, Anda perlu menambahkan kata F atau

    huruf _ di depan K.K. mudhaari.

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 27 -

    .F A KATA KERJA: AL-AMR

    Bentuk Perintah. Orang yang seringkali kita perintah adalah

    mereka yang ada dihadapan kita alias lawan bicara kita. Dalam

    bahasa Arab, yang termasuk dalam kelompok lawan bicara adalah: F0E ,

    F0E , 4^0E, ^0E dan %^0E .

    Untuk memerintah lawan bicara Anda, Anda harus menggunakan

    K.K. al-amr. K.K. ini diambil dari K.K. bentuk mudhaari.

    Perhatikan cara memperoleh bentuk al-amr berikut ini:

    >>> A

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 28 -

    >>> B > C

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 29 -

    Berikut pola perubahan 3w B#$ berdasarkan pelakunya:

    URAIAN PERUBAHAN (DARI BENTUK )

    PERUBAHAN DI AKHIR

    PERUBAHAN DI AWAL

    PELAKU

    B#: B#$) F0E ]#: J]#$) 4^0E '#: J'#$) 0E^ #: #$) F0E ]#: J]#$) 4^0E

    Harakat pada huruf terakhir

    dirubah menjadi sukun.

    Kemudian, hilangkan

    semua huruf = yang terdapat pada bentuk kecuali untuk b0E . Untuk ^0E, tambahkan huruf

    Lihat penjelasan

    pada bagian I

    >>> A > B > C

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 30 -

    . 12)A%( PENGUNGKAPAN (UNTUK KATA KERJA)

    E&. Sebagaimana halnya dengan ism, K.K. dalam bahasa Arab

    juga mengalami perubahan pengungkapan.

    Mempelajari Irab pada K.K., berarti mempelajari perubahan [baris atau huruf] akhir suatu kata kerja serta keadaan-keadaan yang mengharuskan terjadinya perubahan baris/huruf tersebut.

    Keadaan pengungkapan(

    G"k

    4) serta tanda-tandanya ( _43]"

    A

    "k) tetaplah merupakan bagian yang amat penting untuk diketahui

    dan diperhatikan.

    Ada tiga keadaan pengungkapan yang mengharuskan terjadinya perubahan baris/huruf akhir sebuah K.K. dalam bahasa Arab:

    1. Marfu(5F- )

    2. Manshub (5EFG8 )

    3. Majzum (deH )

    Kata kerja yang mengalami perubahan pengungkapan adalah K.K. bentuk mudhaari. Adapun K.K. bentuk maadhi dan amr tidak mengalami

    perubahan pengungkapan.

    Af g.-. Ini adalah sebuah istilah yang merujuk kepada

    lima jenis kata kerja dalam bentuk mudhaari. Kelimanya adalah:

    )4 (=M.] )4^0E (=M.^ ) (=F.] )^0E (=F.^ )F0E (C#.^ (huma yafalaani, antuma tafalaani,hum yafaluuna, antum tafaluuna, anti tafaliina).

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 31 -

    Kelimanya penting Anda ketahui dalam mempelajari Irab yang berkaitan dengan K.K. bentuk mudhaari ini.

    Setiap keadaan pengungkapan selalu memiliki tanda/ciri tersendiri. Tanda K.K. mudhaari yang diungkapkan dalam keadaan

    marfu adalah adanya baris dhammah ( p ) pada huruf terakhir serta

    tetapnya huruf nun pada al-afal al-khamsa.

    Tanda manshub pada K.K. mudhaari adalah baris fathah pada

    huruf terakhirnya serta hilangnya huruf nun pada al-afal al-

    khamsa.

    Adapun tanda majzum pada K.K. mudhaari adalah: 1. Dengan adanya tanda sukun ( ) pada huruf terakhir.

    2. Hilangnya huruf nun pada al-afal al-khamsa.

    3. Hilangnya huruf illat : r - { Q pada K.K. mudhaari

    yang memiliki akhiran r - {Q .

    Penjelasan tentang Irab untuk kata kerja dalam bahasa Arab di atas terangkum dalam tabel di bawah ini

    Tanda Pengungkapan Keadaan

    Pengungkapan Baris Huruf (= )

    Marfu Dhammah Tetap

    Manshub Fathah Hilang

    Majzum Sukun Hilang

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 32 -

    . G)( AL-HARF

    Harf merupakan jenis kata terakhir dalam pengelompokan kata dalam bahasa Arab. Dua jenis kata lainnya (ism dan fil) telah Anda pelajari pada bab-bab terdahulu. Dalam susunan kalimat bahasa Arab, harf selalu dirangkaian

    dengan ism atau fil (K.K.). Dengan kata lain, setiap kali harf disebut, maka harus ada ism atau fil sesudahnya.

    Tiga kelompok harf. Untuk memudahkan Anda dalam memahami

    konsep harf dalam bahasa Arab, maka saya akan membaginya ke dalam 3

    kelompok utama harf. Kelompok pertama adalah harf yang dapat

    dirangkaikan dengan ism dan fil. Kedua, harf yang hanya dapat

    dirangkaian dengan ism. Dan ketiga, Anda tentu dapat dengan mudah

    menebaknya, harf yang hanya dapat dirangkaian dengan fil.

    Sebelum Anda melihat dan mempelajari lebih jauh ketiga kelompok harf yang telah disebutkan tadi, penting untuk selalu Anda

    ingat bahwa harf memiliki kaitan yang sangat erat dengan konsep

    Irab. Mengapa? Karena keberadaan harf-lah yang menyebabkan

    terjadinya perubahan pengungkapan (Irab) pada ism dan fil. Tetapi, meskipun demikian, selalu ada pengecualian. Maksudnya, ada

    harf yang keberadaannya tidak menyebabkan berubahnya pengungkapan.

    Anda akan segera mengetahuinya begitu Anda selesai membaca paragraf

    terakhir bab ini.

    Dan inilah paragraf terakhirnya: tidak semua harf yang ada

    dalam bahasa Arab disajikan dalam buku ini. Yang ditampilkan hanyalah yang harf populer saja. Dan sebelum Anda benar-benar meninggalkan bab ini ketahuilah bahwa @QC adalah bentuk jamak dari

    @C.

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 33 -

    . G)( TIGA KELOMPOK HARF

    Kelompok pertama: h.i Bj huruuf athf. Huruf B dan, .J

    tetapi/bahkan, Ba atau, serta "k kemudian adalah beberapa contoh

    huruf athf. Setelah huruuf tersebut dapat diletakkan ism atau

    fil. Huruuf tersebut tidak menyebabkan perubahan pengungkapan pada

    ism atau fil yang diletakkan setelahnya.

    Kelompok kedua: W! Bj , l^F` a B /=[ , m?W8 Bj dan

    m8.9> Bj . Hanya ism yang dapat diletakkan sesudah huruuf

    yang masuk ke dalam kelompok ini.

    1. W! Bj: C dari/sejak/sebahagian, 7[

    ke/hingga/sampai, C& dari/tentang, 7& di atas, - (di)

    dalam, >j sampai/hingga. Huruuf tersebut membuat ism yang

    terletak setelahnya harus diungkapkan dalam keadaan majrur.

    2. l^F` a B /=[ : /=a bahwa, /=[ sesungguhnya, /=n0 seakan-akan,

    / semoga. Huruuf ini membuat ism yang terletak setelahnya

    harus diungkapkan dalam keadaan manshub.

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 34 -

    3. m?W8 Bj : ], l%] , #( hai/wahai (huruuf yang

    digunakan untuk memanggil atau menyeru). Ism yang terletak setelah huruuf tersebut diungkapkan dalam keadaan manshub.

    4. m8.9> j : 5 kecuali. Ism yang disebutkan setelah

    harf ini diungkapkan dalam keadaan manshub.

    Kelompok ketiga: de! Bj dan 'G"8 Bj . Hanya fil yang

    dapat diletakkan sesudah huruuf yang masuk ke dalam kelompok ini.

    1. de! Bj : .=[ jika, tidak/belum, " belum

    (hingga saat ini), hendaklah (dipakai pada K.K.

    amr), jangan. Huruuf ini mengakibatkan fil

    (mudhari dan amr) yang diletakkan setelahnya diungkapkan dalam keadaan majzum.

    2. 'G"8 Bj : .=a (tanpa arti), .=)[ kalau begitu, 0

    agar supaya, C tidak akan. Huruuf ini mengakibatkan

    fil (mudhari) yang diletakkan setelahnya diungkapkan dalam keadaan manshub.

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 35 -

    Ternyata mencari kata untuk menutup pembahasan harf ini agak

    sulit. Karena hal itu juga berarti menutup buku ini. Oleh karenanya, kalimat yang paling pas yang ingin saya sampaikan

    adalah:

    I.o terima kasih

    Terima kasih karena Anda telah meluangkan waktu untuk membaca

    buku ini bab demi bab. Dan sebagai imbalannya, Anda telah mengenal

    struktur bahasa Alquran ini (mulai dari ism, fil hingga harf) serta telah menguasai prinsip-prinsip dasar dari tata bahasa Arab

    yang tersaji di setiap bab.

    Kini, Anda hanya perlu mengambil satu langkah maju lagi: menguasai sebanyak mungkin kosa kata bahasa ini. Untuk itu, saya

    kembali siap membantu Anda. Karena begitu buku ini berada di tangan

    Anda, maka saudaranya sudah dalam proses persiapan untuk di-

    lahir-kan. Dan oleh karena Insya Allah kita akan kembali

    dipertemukan, maka kepada Anda saya ucapkan:

    mpq 7[ sampai bertemu lagi

  • Muhammad Hamzah, [email protected]

    - 36 -

    PENULIS

    Muhammad Hamzah, lahir dan dibesarkan di kota Makassar, Sulawesi

    Selatan.

    Selama 6 (enam) tahun mondok di Pesantren Modern IMMIM, Makassar (Periode 1988-1994).

    Selepas dari Pesantren IMMIM, ia kemudian mendaftarkan diri pada

    Institut Agama Islam Negeri Alauddin (IAIN Alauddin, sekarang menjadi Universitas Islam Negeri) Makassar, mengambil jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah.

    Meski memilih untuk tidak menyandang gelar sarjana, ia tidak meninggalkan sepenuhnya aktifitas yang berhubungan dengan kajian keagamaan. Selama dua tahun lebih ia aktif dalam kelompok kajian Al-Markaz for Khudi Enlightening Studies (MAKES), yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Kegiatan kelompok

    kajian ini dipusatkan di Masjid Al-Markaz Al-Islamy, Makassar.

    Pada kurun waktu dan tempat yang sama, atas dorongan rekan-

    rekannya, ia kemudian merintis penyelenggaraan kursus bahasa Arab

    (menyiapkan kurikulum dan mengajar) serta sempat membentuk kelompok diskusi berbahasa Arab. Dalam kondisi inilah buku ini beserta

    beberapa materi lainnya, lahir.