Tutorial Autocad Ld (Campur )

20
MENGHITUNG VOLUME CUT & FILL Menghitung volume atau kubikasi dgn autocad land desktop tidaklah terlalu sulit,yang terpenting kita sdh mempunyai 2 buah surface yang lokasinya saling bertemu atau sama cuma berbeda elevasinya.utk membuat contour sdh ada pd posting sebelumnya.kita asumsikan anda sdh punya 2 surface tadi.masuk ke menu terain,select current stratum.buat perhitungan volume baru dgn klik new dan masukan surface original dan surface galian/timbunannya. setelah itu klik menu terain lagi pilih site setting dan buatlah 2 atau 3 digit dibelakang koma utk presisinya.lalu terain,define site,enter bila di command muncul rotating angle 0,0.klik dipojok bwh kiri pd saat dicommand muncul site base point,masukan 2 pd grid n size dan m size.klik pojok kanan atas pd saat di command muncul upper right corner dan kotak persegi akan terbentuk mengelilingi 2 surface tadi

description

ok

Transcript of Tutorial Autocad Ld (Campur )

MENGHITUNG VOLUME CUT & FILL

Menghitung volume atau kubikasi dgn autocad land desktop tidaklah terlalu sulit,yang terpenting kita sdh mempunyai 2 buah surface yang lokasinya saling bertemu atau sama cuma berbeda elevasinya.utk membuat contour sdh ada pd posting sebelumnya.kita asumsikan anda sdh punya 2 surface tadi.masuk ke menu terain,select current stratum.buat perhitungan volume baru dgn klik new dan masukan surface original dan surface galian/timbunannya.

setelah itu klik menu terain lagi pilih site setting dan buatlah 2 atau 3 digit dibelakang koma utk presisinya.lalu terain,define site,enter bila di command muncul rotating angle 0,0.klik dipojok bwh kiri pd saat dicommand muncul site base point,masukan 2 pd grid n size dan m size.klik pojok kanan atas pd saat di command muncul upper right corner dan kotak persegi akan terbentuk mengelilingi 2 surface tadi

setelah kotak persegi tadi terbentuk klik menu terain,site manager,klik pd nama volume td dan enter.

Pilih terain,calculate grid volume dan pilih volume yang anda buat tadi dan buat nama baru utk volume tsb.dan volume akan muncul dicommand.

langkah terakhir adalah memunculkan hasil volume di layar atau surface contour anda.klik terain,volume report,site table dan klik pd volume anda tadi.pd command akan muncul text insertion dan klik pd layar dimana anda akan menempatkan hasil perhitungan tadi.

anda juga bisa mendownload tutorial autocad land desktop development disini.link: http://deha08.blogspot.com/2010/06/pusat-download-tutorial-minex-surpac.html

MEMBUAT KONTURMerapikan bentuk garis contour pd land desktop adalah finishing dari membuat contour pada tahap pencetakan gambar atau langkah perhitungan volume agar hasilnya akurat.pasti anda pernah menemukan bentuk contour tdk seperti aktual dilapangan khususnya pada bentuk tebing,slope,kolam.anda harus mengedit contour tersebut agar sesuai dengan kondisi lapangan.pada autocad land desktop development pilih terain model explorer dan pilih tree menu folder contour yang ingin anda pilih dan pilih submenu breakline.atau anda juga bisa memakai boundary,caranya:buat dulu bondary tertutup dgn polyline lalu buka lg TME/terain model explorer dan klik folder surface anda dan klik kanan pilih submenu boundary dan pilih bondary anda tadi dan ikuti perintah di command,setelah itu build ulang surface yg tadi anda kasih bondary.

add breakline from point,klik point yang diperlukan dan akan terbentuk garis.beri nama breakline tsb dan enter.

langkah terakhir anda tinggal build contour tersebut biar terupdate dan create contour lagi pd TME.

Atau anda dapat download tutorialnya disini: http://deha08.blogspot.com/2010/06/pusat-download-tutorial-minex-surpac.html

MEMBUAT CROSS SECTIONKita harus membuat garis jalur long atau cross sectionnya terlebih dulu.1. Buatlah Polyline,mulai dari kiri atas kearah kanan bawah.

2. Kita buat garis inimenjadi Alignment.Caranya? Klik menuAlignment > Definefrom Polyline. Kemudiananda diminta untukselect Polyline, makakliklah garis dilayar anda. Tekan Enter,maka akan munculDefine AlignmentWindow.3. Ketikkan padaAlignment Name :Align1. Lalu padaDescription ketiklahLong Section. Lalu klikOk.

Akan anda temukan padacommand prompt:Alignment Data yangmenunjukkanketerangan mengenaialignment yang barusansaja anda buat. Panjang,Starting Station, EndingStation dll.Creating Long Sectionand Cross SectionLangkah terakhir:membuat Section!4. Klik pada menuTerrain > Sections >View Quick Section. Andakemudian akan dimintauntuk select polyline.Pilihlah si garis Alignment anda tadi.Lalu Enter.

5.Quick SectionMasih dalam QuickSection Viewer, andabisa mengubah tampilanSection anda denganmengklik menu Section > View Propertiessehingga muncul QuickSection Properties yangmenungkinkan andauntuk mengubah GridSetting, color Setting,dan Surface ColorSetting.6. Jangan dulu di Close,sekarang kita masukkanSection tersebut kedalam drawing.Klik menu Utilities >Import Quick Section.Perhatikan CommandPrompt anda, TekanEnter. Lalu untukDescription for sectionKetikkan LongSectionlalu Enter.Kliklah di sembarangtitik di bagian ataskontur yang kosongsebagai Insertion Point.Kemudian Enter lagi. LaluClose lah window QuickSection Viewer anda.

Creating Section Grid7. Maka Section yangtadi telah anda buatsekarang telah terimportke dalam drawing.Tinggal melengkapidengan garis2 Gridnya.Masuklah ke menuTerrain > Sections >Grid for Section. TekanEnter.Lalu klik Long Sectionanda di bagian text (yangada tulisannya DATUMELEV).Tentukan spasi vertikal(Elevation increment)dan spasi horizontal(Offset increment)gridnya. Pada ElevationIncrement ketikkan 5dan pada OffsetIncrement ketikkan 20.Lalu tekan Enter.8. Maka tampilan Longsection anda akan lebihinformatif dan ciamikdengan grid.

Final Section9. Demikianlah, denganmenggunakan prosesyang sama kita bisamembuat Cross Section(potongan melintang) disepanjang alignment.Ok, selamat mencoba.MEMBUAT KON TURDalam pengukuran pemetaan tanah atau pengukuran pembuatan contour tanah pasti kita akan membutuhkan software bantu.yang akan saya bahas disini menggunakan autocad ldd atau land desktop development.kita asumsikan anda sdh punya data koordinat dari hasil pengukuran,bisa dari card total station atau download langsung dari ts ataupun dari input manual theodolite.di excel buat kolom A menjadi kolom no.point dan kolom B menjadi kolom koordinat X dan kolom C untuk Y dan kolom D untuk elevasi/Z dan kolom E untuk deskripsi perpointnya.setelah itu save as ke format .txt tab delimited.contoh data:

buka autocad ldd dan buat project baru dgn klik tombol new.dan setting parameter dgn meter dan north azimut serta skala anda sesuaikan dgn template aec m-dwt.setelah selesai buat layer baru dan aktifkan layer tsb.sekarang kita siap utk ploting hasil koordinat pengukuran.pada menupoint klik export impor pointdan jendela baru muncul pilih format penzd space delimited sesuai dgn format data di excel tadi.setelah itu cari data kita dan klik ok.bila dilayar autocad blm tampak ttk2 koordinatnya kita tinggal tkn ze enter pd keyboard,contoh hasil titik koordinat yg telah di input ke autocad:

untuk menampilkan agar ttk2 ploting tadi rapi dan tdk bertumpuk anda dpt menggunakan menupoint,edit point dan pilih display propertiesuntuk merubah ukuran simbol dan teksnya.contoh sample:

Selanjutnya bila semua proses data dan editing telah selesai kita mau print atau plot hasil pekerjaan tadi,anda bisa langsung print melalui menu-file-plot.

Anda pilih printer yg anda mau pakai,pilih juga tampilan yg mau dicetak sebaiknya anda memilih window sehingga bisa memilih peta sebelah mana yg mau di cetak/print.centang jg center the plot dan untuk skala anda bisa seting di plot scale nya.setelah anda bisa preview dan kalau hasilnya sdh pas bisa langsung di cetak/print.

Anda dapat download tutorial tentang surveying,geologi dan gps disini:http://deha08.blogspot.com/2010/06/pusat-download-tutorial-minex-surpac.htmlSELAMAT MENCOBA!!!!!!!!!!

Tutorial Autodesk Land DesktopSoftware yang mudah digunain dan cukup familiar untuk pekerjaan surveying saat ini adalah Autodesk Land Desktop. Konon hingga sekarang, versi terakhir yang sudah dirilis adalah Land Desktop 2009. dengan tampilan Dumptruck kuning yang ngejreng di layar login-nya, versi terbaru LD ini memakan space di harddisk kita sekira 2 GigaByte. Gak masalah untuk mesin yang sudah make Harddisk kapasitas besar. Tapi jika dirasa terlalu berat karena kapasitas HD udah mepet, versi 2007, 2005 dan 2004 nya LD masih cukup mumpuni untuk membantu kerjaan kita koq. Meski ada beberapa fitur tambahan di LD 2009 yang juga cukup signifikan dan gak ditemui di versi sebelumnya, tema yang akan dibahas berikut adalah starting general yang bakal ditemui dalam semua versi LD, so jangan khawatir. Nah, berikut adalah sedikit tutorial for beginners tentang gimana caranya menggunakan Land Desktop. Dari awal step by step. Semoga bermangpaat.Syarat utama untuk bisa bekerja dengan Land Desktop adalah bahwa gambar dan desain (file gambar) anda harus dihubungan dengan sebuah Project. Project merupakan sebuah media penyimpanan untuk gambar yang terhubungkan dengan data, yang didalamnya dapat termasuk, data point, surface, alignment, dan hasil pengamatan survey. Data project tidak disimpan didalam gambar akan tetapi terpisah dalam folder system anda. Untuk dapat memulai ikuti langkah-langkah berikut.1. Aktifkan Autocad Land Desktop jika anda belum mengaktifkanya.2. Pada menu Project klik Menu Palletes untuk menampilkan kotak dialog Menu Pallete Manager.3. Dari daftar menu pilih Land Desktop dan klik Load.Membuat sebuah Gambar dan ProjectSetelah anda mengaktifkan sofware maka langkah pertama untuk sebuah gambar dan project baru untuk menyimpan data-data yang terhubung adalah:1. Dari menu File klik New untuk menampilkan kotak dialog New Drawing: Project Based.2. Masukkan Latihan_1 untuk Name.3. Pada bagian Project and Drawing Location pastikan daftar Project Path menampilkan C:\Latihan_LDD (Sebelumnya buatlah folder dengan nama Latihan LDD di drive C) lalu klik Create Project untuk menampilkan kotak dialog Project Detail.4. Pada bagian Initial Setting for New Drawing, dari daftar Prototype pilihlah Default (Meters).5. Pada bagian Project Information, masukkan Project_1 untuk Name.6. Masukkan Project Untuk Belajar LDD untuk Description dan Training untuk Keyword.7. Pada bagian Drawing Path for this Project, pastikan folder Project DWG Folder yang ada didalam Project telah terpilih.8. Klik OK untuk kembali kotak dialog New Drawing: Project Based.9. Pada bagian Select Drawing Template, dari dafar Template pilih acad.dwt.10. Pada bagian Project and Drawing Location, pastikan daftar Project Name menampilkan Project_1 dan daftar Drawing Path menampilkan Latihan LDD\ Project_1\dwg\.11. Klik OK untuk membuat gambar baru dan Project, sekarang anda sudah memiliki sebuah Project.Melakukan Setting pada Point DatabaseMenentukan parameter untuk memformat point datebase.1. Seperti yang ditampilkan dalam kotak dialog Create Point Database, pastikan Point Description Field Size adalah 32 karakter. Ada tambahan field dalam point database untuk point name, yang menyimpan alphanumerik point number atau nama point yang unique yang mungkin digunakan yang saling dapat mengubah dalam banyak perintah point. Field dari point number untuk point database tetap merupakan primery field dimana point disimpan dan di group.2. Pilih kotak cek Use Point Names, dan pastikan Point Names Field Size adalah 16 karakter.3. Klik OK untuk melanjutkan.Melakukan Setting pada Gambar BaruMenentukan parameter untuk gambar baru.1. Seperti yang ditampilkan dalam kotak dialog Load Settings pastikan Path-nya adalah C:\Program Files\Land Desktop 2004\Data\setup\2. Pada bagian Drawing Setup Profile, dari daftar Profile Name, pilih m500.set (Metric,1:500).3. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Units dan sesuaikan setting units-nya.4. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Scale dan sesuaikan skalanya. Skala gambar horisontal mempunyai hubungan dengan blok jika anda melakukan insert blok dan ukuran dari text secara otomatis akan disesuaikan. Skala gambar vertikal hanya melakukan kontrol terhadap profile dan cross section yang dibuat dengan Autodesk Civil Design.5. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Zone.6. Kita akan mencoba dengan melakukan pilihan yang disediakan secara default oleh software, dari daftar Categories pilih UTM, NAD83 Datum, dan dari daftar koordinat system pilihl UTM with NAD 83 Datum, Zone 11,Meter; Central Meridian 117d W. (ini adalah zona indonesia bagian barat)7. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Orientation dan sesuaikan seting orientasinya.8. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Text Style dari daftar Set Style Name pilih mleroy.stp, dan klik load untuk memanggil text style mleroy.9. Dari daftar Select Current Style, pilih L100.10. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Border.11. Pada bagian Border Selection pilih Scaled Block dan pada bagian Custom Block Section klik Browse untuk menampilkan kotak dialog Select a Custom Blok.12. Dari daftar pilih pm_841x594.dwg, lalu klik Open untuk kembali ke kotak dialog Border.13. Klik Next untuk menampilkan kotak dialog Save Settings. Jika setup yang sudah anda lakukan ingin anda gunakan secara terus menerus maka masukkan/isi nama profile dan simpanlah.14. Klik Finish untuk menyelesaikan proses setup dari gambar.15. Jendela Finish akan ditampilkan yang memuat tentang seting yang sudah anda lakukan, Klik OK untuk menyelesaikan.Setup gambar sekarang sudah selesai anda lakukan dengan parameter yang benar.Selesai. dengan demikian anda sudah bisa membuat gambar baru di project baru.Tambahan: Melihat Struktur dari Project DirektoriUntuk melihat struktur dari direktori Project gunakan Window Explorer_ Buka Window Explorer dan arahkan pada folder C:\Latihan_LDD_ Expand folder Project_1 untuk menampilkan bagian bagian lain dari folder yang menyimpan beberapa macam data project.Seluruh dara terkandung dalam folder cogo, termasuk file Microsoft database (.mdb) untuk point group, description keys, dan user difined data references.Folder DWG memuat file gambar yang terhubung dengan project dan file (.dfm)Folder Survey memuat data/file mentah yang didownload dati data colector, seperti filed book, database observasi, perataan poligon. Forlder ini akan kosong sampai dengan anda mengisinya dengan data tersebut.Folder tambahan akan dibuat secara otomatis jika anda menggunakan Autodesk Land Desktop untuk bekerja dengan surface (dtm), alignment (aling), parcel (lots), dan volume (cd).Folder tambahan akan dibuat secara otomatis jika anda menggunakan Autodesk Civil Design untuk bekerja dengan bekerja dengan pipe (pipewks), hydrology (hd), dan sheet manager (cd).Hendry Wibowo Land Desktop Tutorial