TUTORIAL 2 Ada Apa Dengan Kakiku

8/15/2019 TUTORIAL 2 Ada Apa Dengan Kakiku

1/31

LAPORAN TUTORIAL

BLOK KEDARURATAN MEDIK

SKENARIO II

Kelompok 16:

Adhelia Galuh P. A. G0013004

Arum Cahyaning Pekerti G0013040

B. Brynt Simamora G001304

!li"a#eth Agne" S. G00130$6

%arai""a &a"anah G00130'0

%i(i Kurnia)ati G00130'$

Ke(in *e(a Candra +egara G00131,$

-. Aulia ardhana G0013144

+ata"ha +inda Pramali"ta G00131,0

/iara *iningtya" G0013,,4

/ri"tira o"yida G0013,,6

o /endy Pratama G0013,36

/utor: dr. Ratih Dewi Yudhani, M. Sc

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

!"#$


2/31

BAB I

PENDA%ULUAN

A. Latar Be&a'an(

Pada #lok ini terdapat 3 "kenario yang akan di#aha" pada tutorial. Pada ke"empatan ini2

kami akan mem#aha" mengenai "kenario ,. Berikut "kenario ter"e#ut :

)Ada A*a Den(an Ka'i'u+

Seorang lakilaki 0 tahun diantar keluarganya ke G* rumah "akit dengan keluhan pana"

tinggi2 "e"ak na5a" dan luka di kaki kanan. *ari anamne"i" pana" "udah hari yang lalu2 luka di

kaki "udah hari yang lalu. 7uka kaki #au2 dan #ernanah. Ada ri)ayat *ia#ete" -ellitu" dan

&iperten"i "e8ak tahun yang lalu dengan ri)ayat terapi in"ulin rapid 664 dan Captopril 3 9 ,

mg2 diketahui penderita 8arang ontrol dan tidak "untik in"ulin , hari "e#elumnya.

Pada pemerik"aan 5i"ik didapatkan "akit #erat2 "omnolen2 GCS !3;4-2 tekanan darah

$0?. Pemerik"aan la#oratorium: 13 g@2 leuko"it ,.000?. Pemerik"aan urin rutin dan ga" darah ma"ih menunggu ha"il. Setelah di8ela"kan

dan mendapatkan per"etu8uan keluarga dengan menandatangani informed consent 2 di#erikan

in5u" inger 7aktat , 8alur2 tete"an epat dan #olu" in"ulin 021 unit


3/31

BAB IIDISKUSI DAN STUDI PUSTAKA

-UMP # Me/0aca 1'enari2 dan /e/aha/i *en(ertian 0e0era*a i1ti&ah da&a/ 1cenari2

1. n"ulin apid 664: n"ulin di#erikan "aat pagi2 "iang dan malam hari >pagi 6 unit2 "iang

6 unit2 malam 4 unit?

,. Captopril: #at &iperten"i golongan AC! nhi#itor

-UMP ! Menentu'an3 /ende4ini1i'an *er/a1a&ahan

-UMP 5 Men(ana&i1i1 *er/a1a&ahan dan /e/0uat *ern6ataan 1e/entara /en(enai

*er/a1a&ahan 7ter1e0ut da&a/ &an('ah !8

-UMP 9 Men(in:entari1a1i *er/a1a&ahan;*eer/a1a&ahan 1ecara 1i1te/ati1 dan

*ern6ataan 1e/entara /en(enai *er/a1a&ahan;*er/a1a&ahan *ada &an('ah 5


4/31

-UMP < Meru/u1'an tu=uan *e/0e&a=aran.

#. Apa "a8a komplika"i *-D Eela"kan 8uga ma"ingma"ing komplika"inyD!. Apa indika"i pema"angan ringer laktat2 in"ulin "erta aptoprilD

5. Apa "a8a diagno"i" #anding pada pa"ienD

-UMP $ Men(u/*u&'an In42r/a1i 1ecara /andiri

-UMP > Men=awa0 *ertan6aan 6an( 0e&u/ ter=awa0 di *erte/uan#

1. KA* dan SS&

Kri"i" hiperglikemia merupakan komplika"i akut yang dapat ter8adi pada *ia#ete"

-ellitu" >*-?2 #aik tipe 1 maupun tipe ,. Keadaan ter"e#ut merupakan komplika"i "eriu" yang

mungkin ter8adi "ekalipun pada *- yang terkontrol #aik. Kri"i" hiperglikemia dapat ter8adi

dalam #entuk ketoa"ido"i" dia#etik >KA*?2 "tatu" hipero"molar hiperglikemik >S&&? atau

Riwayat DM

dan Hipertensi

Ketoasidosis

Diabetikum

Aterosklerosis

HHS

Ulkus

diabetikum

Hipoglikemia Hiperglikemia

Komplikasi

Tidak suntik

insulin

Pengobatan tak

terkontrol


5/31

kondi"i yang mempunyai elemen kedua keadaan diata". KA* adalah keadaan yang ditandai

dengan a"ido"i" meta#olik aki#at pem#entukan keton yang #erle#ihan2 "edangkan S&& ditandai

dengan hipero"molalita" #erat dengan kadar gluko"a "erum yang #ia"anya le#ih tinggi dari KA*

murni.

*!%+S

Salah "atu kendala dalam laporan mengenai in"iden"i2 epidemiologin dan angka kematian

KA* adalah #elum ditemukannya ke"epakatan tentang de5ini"i KA*. Sindroma ini mengandung

triad yang terdiri dari hiperglikemia2 keto"i" dan a"idemia.

Kon"en"u" diantara para ahli di#idang ini mengenai kriteria diagno"tik untuk KA* adalah p&

arterial F 232 kadar #ikar#onat F 1 m!,? Pada penelitian

retro"pekti5 oleh ahtel dan ka)anka)an ditemukan #ah)a dari 613 pa"ien yang diteliti2 ,,@

adalah pa"ien KA*2 4@ S&& dan 33@ merupakan ampuran dari kedua keadaan ter"e#ut. Pada

penelitian ter"e#ut ternyata "epertiga dari mereka yang pre"enta"i kliniknya ampuran KA* dan

S&&2 adalah mereka yang #eru"ia le#ih dari 60 tahun. /ingkat kematian pa"ien dengan

ketoa"ido"i" >KA*? adalah F @ pada "entrum yang #erpengalaman2 "edangkan tingkat


6/31

kematian pa"ien dengan hiperglikemia hipero"moler >S&&? ma"ih tinggi yaitu 1@. Progno"i"

keduanya le#ih #uruk pada u"ia ek"trim yang di"ertai koma dan hipoten"i. Bila mortalita" aki#at

KA* di"trati5ika"i #erda"arkan u"ia maka mortalita" pada kelompok u"ia 606' tahun adalah

$@2 kelompok u"ia 0' tahun ,@2 dan 33@ pada kelompok u"ia H ' tahun .ntuk ka"u"

S&& mortalita" #erki"ar antara 10@ pada mereka yang #eru"ia F tahun2 1'@ untuk mereka

yang #eru"ia $4 tahun2 dan 3@ pada mereka yang #eru"ia H$4 tahun !mpatpuluh @ pa"ien

yang tua yang mengalami kri"i" hiperglikemik "e#elumnya+tidak+didiagno"i" "e#agai dia#ete".

PA/G!+!SS

Pada "emua kri"i" hiperglikemik2 hal yang menda"arinya adalah de5i"ien"i in"ulin2 relati(e

ataupun a#"olut2 pada keadaan re"i"ten"i in"ulin yang meningkat. Kadar in"ulin tidak adekuat

untuk mempertahankan kadar gluko"a "erum yang normal dan untuk men"upre" ketogene"i".

&iperglikemia "endiri "elan8utnya dapat melemahkan kapa"ita" "ekre"i in"ulin dan menam#ah

#erat re"i"ten"i in"ulin "ehingga mem#entuk lingkaran "etan dimana hiperglikemia #ertam#ah

#erat dan produk"i in"ulin makin kurang.

Pada KA* dan S&&2 di"amping kurangnya in"ulin yang e5ekti5 dalam darah2 ter8adi 8uga

peningkatan hormon kontra in"ulin2 "eperti glukagon2 katekholamin2 korti"ol2 dan hormon

pertum#uhan. &ormonhormon ini menye#a#kan peningkatan produk"i gluko"a oleh gin8al dan

hepar dan gangguan utili"a"i gluko"a di8aringan2 yang mengaki#atkan hyperglikemia dan

peru#ahan o"molarita" e9traellular. Kom#ina"i kekurangan hormon in"ulin dan meningkatnya

hormone kontrain"ulin pada KA* 8uga mengaki#atkan penglepa"anlipoly"i"? ke dalam aliran darah dan ok"ida"i a"am lemak hepar men8adi

#enda keton >L hydro9y#utyrate ML&BN dan aetoaetate? tak terkendali2 "ehingga

mengaki#atkan ketonemia dan a"ido"i" meta#olik.

Pada "i"i lain2 S&& mungkin di"e#a#kan oleh kon"entra"i hormone in"ulin pla"ma yang tidak

ukup untuk mem#antu am#ilan gluko"a oleh 8aringan yang "en"iti5 terhadap in"ulin2 tetapi

ma"ih ukup adekuat > di#uktikan dengan Cpeptide? untuk menegah ter8adinya lipoli"i" dan

ketogene"i" akan tetapi #ukti#ukti untuk teori ini ma"ih lemah


7/31

KA* dan S&& #erkaitan dengan gliko"uria2 yang menye#a#kan diure"i" o"motik2 "ehingga air2

natrium2 kalium2 dan elektrolit lain keluar.

%AK/ P!+C!/S

Kri"i" hiperglikemia pada dia#ete" tipe , #ia"anya ter8adi karena ada keadaan yang

menetu"kannya. %aktor penetu" kri"i" hiperglikemia ini antara lain :

1. n5ek"i

-eliputi ,0 O @ dari ka"u" kri"i" hiperglikemia dietu"kan oleh n5ek"i. n5ek"inya

dapat #erupa : Pneumonia2 n5ek"i traktu" urinariu"2 A#"e"2 Sep"i"2 dan 7ainlain.

,. Penyakit (a"kular akut: Penyakit "ere#ro(a"kuler2 n5ark miokard akut2 !m#oli paru2

/hrom#o"i" ;.-e"enterika

3. 3. /rauma2 luka #akar2 hematom "u#dural.4. &eat "troke

. Kelainan ga"trointe"tinal: Pankreatiti" akut2 Khole"i"titi" akut2 #"truk"i inte"tinal6. #ato#atan : *iuretika dan Steroid

Pada dia#ete" tipe 12 kri"i" hiperglikemia "ering ter8adi karena yang #er"angkutan

menghentikan "untikan in"ulin ataupun pengo#atannya tidak adekuat. Keadaan ini ter8adi pada

,040@ ka"u" KA*. Pada pa"ien muda dengan *- tipe 12 perma"alahan p"ikologi" yang

diperumit dengan gangguan makan #erperan "e#e"ar ,0@ dari "eluruh 5aktor yang menetu"kan

ketoa"ido"i". %aktor yang #i"a mendorong penghentian "untikan in"ulin pada pa"ien muda

meliputi ketakutan akan naiknya #erat #adan pada keadaan ontrol meta#oli"me yang #aik2

ketakutan akan 8atuh dalam hypoglikemia2 pem#erontakan terhadap otorita"2 dan "tre" aki#at

penyakit kroni"

*AG+SS

Pre"enta"i klinik

Keadaan dekompen"a"i meta#olik akut #ia"anya didahului oleh ge8ala dia#ete" yang tidak

terkontrol. Ge8alage8alanya antara lain lemah #adan2 pandangan ka#ur2 poliuria2 polidip"ia dan

penurunan #erat #adan.

KA* #erkem#ang dengan epat dalam )aktu #e#erapa 8am2 "edangkan S&& enderung


8/31

#erkem#ang dalam #e#erapa hari yang mengaki#atkan hipero"molalita". *ehidra"i akan

#ertam#ah #erat #ila di"ertai pemakaian diurtika.Ge8ala tipikal untuk dehidra"i adalah

mem#ran muko"a yang kering2 turgor kulit menurun2 hipoten"i dan takhikardia. Pada pa"ien tua

mungkin "ulit untuk menilai turgor kulit. *emikian 8uga pa"ien dengan neuropati yang lama

mungkin menun8ukkan re"pon" yang #er#eda terhadap keadaan dehidra"i.

Statu" mental dapat #er(aria"i dari "adar penuh 2 letargi2 "ampai koma. Bau na5a" "eperti #uah

mengindika"ikan adanya a"eton yang di#entuk dengan ketogene"i". -ungkin ter8adi perna5a"an

Ku""maul "e#agai mekani"me kompen"a"i terhadap a"ido"i"

meta#olik. Pada pa"ienpa"ien S&& tertentu2 ge8ala neurologi 5okal atau ke8ang mungkin

merupakan ge8ala klinik yang dominan. alaupun in5ek"i adalah 5aktor pre"ipita"i yang "ering

untuk *KA dan S&&2 pa"ien dapat normotermik atau #ahkan hipotermik terutama oleh karena

(a"odilata"i peri5er. &ipotermia2 8ika ada2 adalah "uatu petanda #uruknya progno"i". +yeri

a#domen le#ih "ering ter8adi pada KA* di#andingkan dengan S&&. *iperlukan perhatian

khu"u" untuk pa"ien yang mengeluh nyeri a#domen2 "e#a# ge8ala ini #i"a merupakan aki#at

ataupun 5aktor penye#a# >terutama pada pa"ien muda? *KA. !(alua"i le#ih lan8ut haru"

dilakukan 8ika keluhan ini tidak #erkurang dengan per#aikan dehidra"i dan a"ido"i" meta#olik.

P!-!KSAA+ 7ABA/K

!(alua"i 7a#oratorium a)al pa"ien dengan keurigaan KA* atau S&& meliputi penentuan kadar

gluko"a pla"ma2 urea nitrogen


9/31

oleh kekurangan hormon in"ulin2 hypertoni"ita"2 dan a"idemia. Pa"ien dengan kon"entra"i kalium

"erum rendah atau lo)normal pada "aat ma"uk2 mungkin akan kekurangan kalium yang #erat

pada "aat pera)atan "ehingga perlu di#eri kalium dan perlu monitoring 8antung yang ketat2 "e#a#

terapi kri"i" hiperglikemia akan menurunkan kalium le#ih lan8ut dan dapat menim#ulkan

di"ritmia 8antung. Adanya "tupor atau koma pada pa"ien *- tanpa peningkatan o"molalita"

e5ekti5 > H 3,0 m"mdengan demikian memper#aiki "en"iti(ita" terhadap in"ulin?. Pada keadaan tanpa

kelainan 8antung2 +aCl 0.'@ di#erikan "e#anyak 1O,0 ml


10/31

,4 8am pertama. Per#aikan o"molarita" "erum me"tinya tidak mele#ihi 3 m"mQ kg1 &,Q h1

> 14O,02,,?. Pada pa"ien dengan

gangguan gin8al atau 8antung2 pemantauan o"molarita" "erum dan penilaian 8antung2 gin8al2 dan

"tatu" mental haru" "ering dilakukan "elama pem#erian airan untuk menghindari o(erload yang

iatrogeni. Pa"ien #eru"ia F ,0 tahun

/erapi airan pada a)alnya ditu8ukan untuk memper#aiki (olume intra(a"ular dan e9tra(a"ular

2dan mempertahankan per5u"i gin8al. Ke#utuhan untuk mempertahankan (olume (a"kuler haru"

di"e"uaikan untuk menghindari ri"iko edema ere#ral karena pem#erian airan yang terlalu

epat. *alam 1 8am pertama airan yang #er"i5at i"otonik >+aCl 0.'@? "e#anyak 10O,0

ml ml K F 3.3 m! O

unit


11/31

mg 3O6

unit"untuk *KA?. Bia"anya2

anali"a ga" darah tidak perlu dilakukan #erulangulang p& (ena >pada umumnya 0.03 unit le#ih

rendah dari p& arteri? dan gap anion dapat diikuti2 untuk memonitor re"olu"i a"ido"i".

Pada KA* yang ringan2 in"ulin reguler #aik "eara "u#kutan maupun intramu"kular tiap 8am

adalah "ama e5ekti5 "eperti pem#erian intra(ena dalam menurunkan gluko"a darah dan #enda

keton . Pertamatama di#erikan do"i" da"ar "e#anyak 0.4O0.6 unit"


12/31

in"ulin pla"ma ukup. Suatu penghentian mendadak in"ulin intra(ena dengan penundaan in"ulin

"u#utan akan memper#uruk keadaan oleh karena itu2 perlu di#erikan in"ulin intra(ena dan

ini"ia"i "u#kutan "eara #er"amaan. Pa"ien yang telah diketahui menderita dia#ete" dapat

di#erikan in"ulin dengan do"i" "eperti "e#elum mereka terkena "erangan KA* atau S&& dan 8ika

di#utuhkan dilakukan penye"uaian. Pada pa"ien dia#ete" yang #aru2 total in"ulin a)al mungkin

#erki"ar antara 0.O1.0 unitQ kg 1Q day12 di#agi men8adi "edikitnya dua do"i" dalam #entuk

ampuran in"ulin ker8a pendek dan pan8ang "ampai menapai "uatu do"i" optimal yang

diinginkan.Akan tetapi perlu diingat #ah)a do"i" in"ulin ini "angat indi(idual. Pada akhirnya2

ada penderitapenderita *- tipe , yang #i"a di#eri o#at antihiperglikemia oral dan pengaturan

diit.

K-P7KAS

Komplika"i pada kri"i" hiperglikemik dapat ter8adi aki#at KA*


13/31

Gangguan neurologi mungkin ter8adi "eara epat2 dengan ke8ang2 inkontinen"ia2 peru#ahan

pupil2 #radyardia2 dan gagal na5a". Ge8ala ini makin menghe#at 8ika ter8adi hernia"i #atang otak.

Per#urukan ini ter8adi "angat epat )alaupun papilledema tidak ditemukan Bila ter8adi ge8ala

klini" "elain dari kele"uan dan peru#ahan tingkah laku 2 angka kematian tinggi >H 0@?2 dengan

hanya O14@ pa"ien yang "em#uh tanpa kelainan yang permanen. alaupun mekani"me dari

edema ere#ral tidak diketahui diduga diaki#atkan oleh peru#ahan o"molarita" dari air pada

"i"tem "ara5 pu"at dimana ter8adi penurunan o"molarita" dengan epat pada terapi KA* atau

S&&. Kurangnya in5orma"i yang #erhu#ungan dengan angka mor#idita" edema ere#ral pada

pa"ien orang de)a"a oleh karena itu2 rekomenda"i penilaian untuk pa"ien orang de)a"a le#ih

"eara klini"2 daripada #ukti ilmiah. Penegahan yang mungkin dapat mengurangi re"iko edema

ere#ral pada pa"ien dengan re"iko tinggi adalah dengan penggantian de5i"it air dan natrium

#erang"urang"ur dengan perlahan pada pa"ien yang hypero"molar >mak"imal pengurangan

o"molarita" 3 m"mQ kg1 &,Q h1? dan penam#ahan de9tro"e dalam larutan hidra"i "aat

gluko"a darah menapai ,0 mg


14/31

P!+C!GA&A+

Banyak ka"u" KA* dan S&& dapat diegah dengan pera)atan medi yang #aik2 eduka"i yang

"e"uai2 dan komunika"i e5ekti5 dari tenaga ke"ehatan "elama #elum tim#ulnya penyakit. Sikday

management haru" mendapat perhatian. &al ini meliputi in5orma"i "pe"i5ik pada 1? kapan

menghu#ungi "arana pelayanan ke"ehatan ,? target gluko"a darah dan penggunaan "hortating

in"ulin "elama penyakit2 3? mengo#ati demam dan in5ek"i2 dan 4? ini"ia"i dari "uatu diet airan

yang mudah dierna yang mengandung kar#ohidrat dan garam. ang paling penting2 pa"ien

haru" dina"ehatkan untuk tidak pernah menghentikan in"ulin dan untuk menari dokter "aat

mulai "akit .

Sik*ay -anagement yang #erha"il tergantung pada keterli#atan pa"ien dan anggota

keluarganya. Pa"ien atau anggota keluarganya haru" mampu dengan teliti mengukur dan

menatat kadar gluko"a darah2 #enda keton pada urin atau darah ketika gluko"a darah H 300

mgGi##on" dkk.21'' uther5ord

dkk.2 1'' Ca(anagh dkk.2 1'''?.


15/31

Pa"ien dia#ete" memiliki keendrungan tinggi untuk mengalami ulku" kaki dia#etik yang "ulit

"em#uh dan ri"iko amputa"i pada tungkai #a)ah2 keadaan ini mem#eri #e#an "o"ioekonomi #aik

#agi pa"ien dan ma"yarakat. Eumlah penderita *- di Amerika Serikat akan meningkat , kali

lipat dari ,32 8uta men8adi 4421 8uta antara tahun ,00',034 >&uang dkk.2 ,00'?2 1,@ akan

mengalami ulku" di kaki didalam hidup mereka. Propor"i ulku" kaki dia#etik dera8at ;

menapai 426 @ di#andingkan dengan dera8at yang hanya menapai ,24 @ dari "eluruh

ka"u" ulku" kaki dia#etik yang dira)at di S Sanglah2 "emakin tinggi dera8at ulku" "emakin

#e"ar re"iko amputa"i >-ulia)an dkk.2 ,00?.

Pat24i1i2&2(i u&'u1 'a'i dia0eti'

Ada #e#erapa komponen penye#a# "e#agai penetu" tim#ulnya ulku" kaki dia#etik pada pa"ien

dia#ete"2 dapat di#agai dalam , 5aktor #e"ar >Gi##on" dkk.2 1'' Singh dkk.2 ,00? yaitu :

%aktor kau"ati5

+europati peri5ir >"en"orik2 motorik2 autonom?

-erupakan %aktor kau"ati5 utama dan terpenting. +europati "en"orik #ia"anya dera8atnya ukup

dalam >H0@? "e#elum mengalami kehilangan "en"a"i protek"i yang #eraki#at pada kerentanan

terhadap trauma 5i"ik dan termal "ehingga meningkatkan re"iko ulku" kaki. /idak hanya "en"a"i

nyeri dan tekanan yang hilang2 tetapi 8uga proprio"ep"i yaitu "en"a"i po"i"i kaki 8uga

menghilang. +europati motorik mempengaruhi "emua otototot di kaki2 mengaki#atkan

penon8olan tulangtulang a#normal2 ar"itektur normal kaki #eru#ah2 de5ormita" yang kha" "eperti

hammer toe dan hallux rigidus. Sedangkan neuropati autonom atau auto"impatektomi2 ditandai

dengan kulit kering2 tidak #erkeringat2 dan peningkatan pengi"ian kapiler "ekunder aki#at

pinta"an arterio(enou" di kulit 2 hal ini menetu"kan tim#ulnya 5i"ura2 kerak kulit 2 "emuanya

men8adikan kaki rentan terhadap trauma yang minimal

/ekanan plantar kaki yang tinggi

-erupakan 5aktor kau"ati5 kedua terpenting. Keadaan ini #erkaitan dengan dua hal yaitu

keter#ata"an mo#ilita" "endi ( ankle, subtalar, and first metatarsophalangeal joints ) dan

de5ormita" kaki. Pada pa"ien dengan neuropati peri5ir2 ,$@ dengan tekanan plantar yang tinggi2


16/31

dalam ,2 tahun kemudian tim#ul ulku" di kaki di#anding dengan pa"ien tanpa tekanan plantar

tinggi.

/rauma

/erutama trauma yang #erulang2 ,1@ trauma aki#at ge"ekan dari ala" kaki2 11@ karena edera

kaki >ke#anyakan karena 8atuh?2 4@ "eluliti" aki#at komplika"i tinea pedi"2 dan 4@ karena

ke"alahan memotong kuku 8ari kaki

%aktor kontri#uti5

Atero"klero"i"

Atero"klero"i" karena penyakit (a"kuler peri5ir terutama mengenai pem#uluh darah

5emoropoplitea dan pem#uluh darah keil di#a)ah lutut2 merupakan 5aktor kontri#uti5

terpenting. i"iko ulku"2 dua kali le#ih tinggi pada pa"ien dia#ete" di#anding dengan pa"ien non

dia#ete".

*ia#ete"

*ia#ete" menye#a#kan gangguan penyem#uhan luka "eara intrin"ik2 terma"uk diantaranya

gangguan collagen cross-linking 2 gangguan 5ung"i matrik metalloproteina"e2 dan gangguan

imunologi terutama gangguan 5ung"i P-+. *i"amping itu penderita dia#ete" memiliki angka

onikomiko"i" dan in5ek"i tinea yang le#ih tinggi2 "ehingga kulit mudah mengelupa" dan

mengalami in5ek"i. Pada *-2 ditandai dengan hiperglikemia #erkelan8utan "erta peningkatan

mediatormediator in5lama"i2 memiu re"pon in5lama"i2 menye#a#kan in5lama"i kroni"2 namun

keadaan ini dianggap "e#agai in5lama"i dera8at rendah2 karena hiperglikemia "endiri

menim#ulkan ganggguan mekani"me pertahanan "eluler. n5lama"i dan neo(a"kulari"a"i penting

dalam penyem#uhan luka2 tetapi haru" "ekuen"ial2 "el5limited2 dan dikendalikan "eara ketat

oleh interak"i "elmolekul. Pada *- re"pon in5lama"i akut dianggap lemah dan angiogene"i"

terganggu "ehingga ter8adi gangguan penyem#uhan luka "eperti terlihat pada gam#ar ,.1

>/ellehea dkk2 ,010?

Peni&aian, '&a1i4i'a1i, dan dera=at u&'u1 'a'i dia0eti'

-eni1;=eni1 u&'u1 'a'i dia0eti'


17/31

lku" kaki dia#etik di#edakan ata" , kelompok yaitu : >!dmon2 ,006?

1. lku" neuropatik

Kaki tera#a hangat dan per5u"i ma"ih #aik dengan pul"a"i ma"ih tera#a2 keringat #erkurang2 kulit

kering dan retak.

,. lku" neuroi"kemik

Kaki tera#a le#ih dingin2 tidak tera#a pul"a"i2 kulit tipi"2 halu" dan tanpa ram#ut2 ada atro5i

8aringan "u#kutan2 klaudika"io intermiten dan rest pain mungkin tidak ada karena neuropati

Peni&aian u&'u1 'a'i dia0eti'

ntuk menegah amputa"i kaki dan penyem#uhan ulku" #erkepan8angan2 maka perlu

mengetahui akar penye#a#nya. ntuk mendapatkan data ulku" "eara menyeluruh yang akan

#erman5aat didalam perenanan pengo#atan2 perlu dilakukan penilaianpenilaian ulku" meliputi :

>;an Baal2 ,004 Khanolkar dkk.2 ,00$?

1. Penilaian neuropati

i)ayat tentang ge8alage8ala neuropati2 pemerik"aan "en"a"i tekanan dengan Semme"ein"tein

mono5ilament 10 g2 pemerik"aan "en"a"i (i#ra"i dengan garpu tala 1,$ &I

,. Penilaian "truktur

denti5ika"i kelainankelainan "truktur atau de5ormita" "eperti penon8olan tulang di plantar

pedi" : claw toes, flat toe, hammer toe, callus, hallux rigidus, charcot foot.

3. Penilaian (a"kuler

i)ayat klaudika"io intermiten2 peru#ahan tropi kulit dan otot2 pemerik"aan pul"a"i arteri2 AB2

*oppler arteri2 dilakukan "eara "i"temati". "kemia #erat atau kriti"2 apa#ila ditemukan tanda

in5ek"i2 kaki tera#a dingin2 puat2 tidak ada pul"a"i2 adanya nekro"i"2 tekanan darah ankle F 0

mm&g > Ankle Brachial Index F 02?2 /P, F 30mm&g2 tekanan darah 8ari F 30mm&g

4. Penilaian ulku"

Pemerik"aan ulku" haru" dilakukan "eara ermat2teliti dan "i"temati". n"pek"i haru" #i"a

men8a)a# pertanyaan2 apakah ulku"nya "uper5i"ial atau dalam2 apakah mengenai tulang2

"ehingga #i"a ditetapkan dera8at ulku" "eara akurat.


18/31

K&a1i4i'a1i dan dera=at u&'u1 'a'i dia0eti'

Ada #e#erapa kla"i5ika"i dera8at ulku" kaki dia#etik dikenal "aat ini "eperti2 kla"i5ika"i agner2

ni!ersit" of #exas wound classification s"stem >#)2 dan $%&I' ( P erfusion, E xtent sie,

Depth tissue loss, I nfection, S ensation ?. Kla"i5ika"i agner #anyak dipakai "eara lua"2

menggam#arkan dera8at lua" dan #erat ulku" namun tidak menggam#arkan keadaan i"kemia dan

ikhtiar pengo#atan >yi#o dkk.2 ,001 idatalla dkk.2 ,00' ?. Kriteria diagno"e in5ek"i pada

ulku" kaki dia#etik #ila terdapat , atau le#ih tandatanda #erikut : #engkak2 indura"i2 eritema

"ekitar le"i2 nyeri lokal2 tera#a hangat lokal2 adanya pu" >Bernard2 ,00 7ip"ky dkk.2,01,?.

n5ek"i di#agi dalam in5ek"i ringan >"uper5iial2 ukuran dan dalam ter#ata"?2 "edang >le#ih dalam

dan lua"?2 #erat >di"ertai tandatanda "i"temik atau gangguan meta#olik? >7ip"ky dkk.2 ,01,?.

/erma"uk dalam in5ek"i #erat "eperti 5a"iiti" nekrotikan2 ga" gangren2 "eluliti" a"enden2 terdapat

"indroma kompartemen2 in5ek"i dengan tok"i"ita" "i"temik atau in"ta#ilita" meta#olik yang

menganam kaki dan 8i)a pa"ien >Rgoni" dkk.2 ,00$?. K&a1i4i'a1i ?a(ner > dikutip dari yi#o

dkk.2 ,001?. Grade 0 /idak ada ulku" pada penderita kaki ri"iko tinggi Grade lku" "uper5i"ial

terlokali"ir. Grade lku" le#ih dalam2 mengenai tendon2 ligamen2 otot2"endi2 #elum mengenai

tulang2 tanpa "eluliti" atau a#"e" Grade lku" le#ih dalam "udah mengenai tulang "ering

komplika"i o"teomieliti"2 a#"e" atau "eluliti". Grade ; Gangren 8ari kaki atau kaki #agian di"tal.

Grade ; Gangren "eluruh kaki.

Pen(u'uran area u&'u1

Salah "atu ketentuan paling da"ar dari per#aikan ulku" adalah #erkurangnya ukuran ulku" dari

)aktu ke )aktu. *engan #erkurangnya ukuran ulku"2 #i"a dipakai untuk meramalkan

penyem#uhan ulku"2 "ehingga pengukuran luka merupakan komponen penting dari ke#erha"ilan

penanganan ulku" >Sha) dkk.2 ,00 oger" dkk.2 ,010?. Be#erapa metode untuk #i"a menilai2

meramalkan ke"em#uhan2 dan menge(alua"i pengo#atan ulku" dia#etik telah dia8ukan oleh

#e#erapa peneliti. 7a(ery dkk. >,00$? melaporkan tentang kemungkinan penyem#uhan ulku"

dia#etik #erda"arkan per"enta"e pengurangan area ulku". lku" yang menapai pengurangan area

"e#e"ar 1@ pada minggu pertama memiliki kemungkinan "em#uh "e#anyak 6$@2 atau 8ika


19/31

pengurangan area ulku" "e#e"ar @ 60@ pada minggu kempat2 memiliki kemungkinan "em#uh

"e#e"ar @. Be"arnya peru#ahan area ulku" pada a)al minggu pertama pengo#atan dapat

memperkirakan kemungkinan "em#uh pada minggu ke 162 "erta dapat mengetahui "eara

ra"ional untuk menge(alua"i kem#ali ulku" dan mengu#ah 8eni" terapi. Sedangkan Coerper dkk.

>,00'? meneliti apakah pengurangan area ulku" H0@ dalam 4 minggu pengo#atan diikuti

dengan kemungkinan peningkatan ke"em#uhan ulku" yang le#ih #e"ar. Per"enta"e pengurangan

area ulku" dalam 4 minggu menurut Coerper adalah : M > area >4 minggu ? < area ( baseline ) ? 9

100 ? < area ( baseline ) N. Kemungkinan "em#uh "eara ke"eluruhan adalah 3@ "etelah 1,

minggu2 41@ "etelah 16 minggu2 dan 3@ "etelah 1 tahun. Pengurangan area ulku" H0@ dalam

4 minggu pengo#atan diikuti dengan kemungkinan peningkatan ke"em#uhan ulku" yang le#ih

#e"ar. Penghitungan per"enta"e pengurangan area ulku" "etelah 4 minggu2 dapat dipakai untuk

memperkirakan kemungkinan "em#uh2 dan menge(alua"i kem#ali pengo#atan yang "udah dan

akan di#erikan. denti5ika"i "eara tepat dari tepi luka "erta pengukuran lua" luka merupakan hal

yang "ulit. Ada #e#erapa tehnik pengukuran area atau (olume ulku" "eperti planimetri2 tehnik

digital 5otogra5i2 2pengukuran luka menggunakan penggari" yang "ederhana >Sha) dkk.2 ,00

oger" dkk.2 ,010?. /ehnik yang paling "ederhana dan "tandar untuk menghitung area ulku"

adalah ukuran ulku" yang terpan8ang dikalikan dengan ukuran ulku" terle#ar. Keter#ata"an dari

tehnik ini adalah interpreta"i "u#yekti5 dan (aria"i diantara pengukur #er#agai (aria"i #entuk

di"amakan "eara linear kedalam dimen"i pan8ang kali le#ar2 padahal penghitungan pan8ang kali

le#ar "eara matemati" hanya #i"a diterapkan dan akurat pada ulku" #er#entuk #u8ur"angkar atau

"egiempat. Sehingga terdapat kele#ihan perhitungan "e#e"ar 40@ dari perhitungan yang

"e#enarnya di#andingkan dengan tehnik planimetri >oger" dkk.2 ,010?. -etode planimetri2

memakai 5ilm tran"paran yang ditempelkan diata" ulku"2 tepi ulku" di8iplak pada 5ilm2 5ilm

di"an "eara digital2 8umlah kotak yang teri"i dihitung "eara manual2 "elan8utnya dikalkula"i

melalui komputer. /ehnik ini ha"ilnya le#ih akurat di#anding dengan tehnik "tandar memakai

penggari" "ederhana >oger" dkk.2 ,010?

-etode 5otogra5i merupakan "e#uah alternati5 yang akurat untuk mengukur area luka2 tehnik ini

men8adikan luka #er"ih dan tidak terkontamina"i2 karena kontak dengan da"ar luka #i"a

dihindarkan. -etode 5otogra5i yaitu luka di5oto dimana gam#ar dalam 5oto ter"e#ut "udah ada

#ingkai pengukur untuk memungkinkan kali#ra"i gam#ar2 gam#ar diupload ke komputer lalu


20/31

di#uka dengan image * 2 tepi luar luka ditetapkan "eara digital dan dengan perangkat lunak

image * area luka dikalkula"i. -etode ;i"itrak memakai 5ilm ;i"itrak tran"paran #erlapi" dua

yang diletakkan diata" luka2 #ata" luka digam#ar diata" 5ilem ter"e#ut2 gam#ar tiruan diata"

lapi"an 5ilem paling ata" ter"e#ut di8iplak lagi dengan ;i"itrak digital dan perangkat lunak

mengkalkula"i area luka >Chang2 ,011?. Saat ini telah dikem#angkan #e#erapa alat #antu untuk

menilai per#aikan ataupun per#urukan luka "eperti $ressure 'ore 'tatus #ool ($''#), $ressure

lcer 'cale for +ealing ($'+ #ool), 'ussman ound +ealing #ool ('+#), 'essing 'cale,

#he ound +ealing 'cale (+'), $hotographic ound Assessment #ool ($A#), dan eg lcer

easurement #ool (#) >ood#ury dkk.2,004?.

De0ride/en

*e#ridemen adalah "uatu tindakan mem#uang material yang tidak hidup2 #enda a"ing2 dan

8aringan tidak "ehat yang "ulit "em#uh dari luka >Steed2 ,004?. /arget utama penanganan ulku"

kaki dia#etik adalah untuk menapai penutupan luka "eepat mungkin2 dan menurunkan angka

amputa"i. Prin"ip penanganannya meliputi : pengelolaan komor#id2 e(alua"i "tatu" (a"kuler dan

penanganannya "eara tepat2 penilaian 5aktor5aktor p"iko"o"ial < gaya hidup2 penilaian dan

e(alua"i ulku"2 penanganan luka < de#ridemen < wound bed preparation dan menghilangkan

5aktor tekanan < offloading >%ryk#erg dkk.2 ,006?. Kegagalan penyem#uhan dari "uatu ulku"2

#aik itu ulku" dia#etik2 ulku" (ena2 maupun ulku" deku#itu"2 "ehingga #erkem#ang men8adi

ulku" kroni"2 karena eradika"i terhadap in5ek"i yang tidak adekuat dan kuman patogen

opurtuni"tik. Anali"a ulku" kroni" dengan 5luoro"en"i in "itu menemukan mikrokoloni2 "uatu

"truktur da"ar dari #io5ilm #akteri. Adanya #io5ilm ter"e#ut menum#uhkan peningkatan toleran"i

#akteri terhadap pengo#atan anti#iotika2 "erta mekani"me protek"i terhadap 5ago"ito"i"

polimor5onuklear >P-+?2 "ehingga eradika"i dengan anti#iotika dan akti(ita" antimikro#a dari

"i"tem imunita" tu#uh men8adi tidak e5ekti5 >B8arn"holt dkk.2 ,00$?. *e#ridemen merupakan

komponen yang tak terpi"ahkan >integral? dan langkah "angat penting dalam protokol

penanganan ulku" kroni"2 "emen8ak #ah)a ke"em#uhan tidak akan ter8adi pada 8aringan yang

mati2 nekrotik2 de#ri"2 atau koloni"a"i #akteri di daerah luka. leh karena itu 5ung"i dari

de#ridemen adalah mem#uang 8aringan nekrotik2 mengurangi tekanan2 e(alua"i adanya kantong

kantong in5ek"i yang ter"em#unyi >tracking and tunneling ?2 draina"e2 dekoloni"a"i #akteri2 dan


21/31

hanya meninggalkan 8aringan "ehat untuk mendorong penyem#uhan luka >%ryk#erg dkk.2 ,006

Bernard2 ,00 7e#run2 ,010?. Pada ulku" neuropatik2 de#ridemen haru" dilakukan teru"

meneru" "ampai terdapat 8aringan "ehat2 tetapi pada ulku" i"kemik2 de#ridemen haru" dilakukan

"eara hatihati dan ter#ata" hanya draina"e "a8a2 #ahkan idealnya de#ridement dilakukan "etelah

atau #er"ama "ama dengan re(a"kulari"a"i. *e#ridemen "e#aiknya mampu mem(i"uali"a"ikan

"emua luka2 mem#uka "emua daerah yang terkena in5ek"i untuk draina"e yang adekuat "erta

mendapatkan "pe"imen #akteri dari 8aringan dalam >Bernard2 ,00?2 oleh karena itu pengetahuan

anatomi kaki mutlak diperlukan >au)erda2 ,000?. *a"ar pemikiran untuk de#ridement

kelihatan "angat ma"uk akal2 tetapi #ukti#ukti untuk mendukung hal itu "angat "edikit >Gordon

dkk.2 ,01,?2 me"kipun datadata menun8ukkan "emakin "ering de#ridement2 "emakin #aik ha"il

penyem#uhan luka >ilo9 et al.2 ,013?. Steed dkk. >1''6? meneliti pengaruh de#ridemen dan

pem#erian 5aktor pertum#uhan "eara topikal "eara aak2 pro"pekti52 double blind dan

multi"enter. /ernyata de#ridemen #edah "eara agre"i5 dan #erulang pada ulku" kaki dia#etik

mem#eri re"pon angka per#aikan yang le#ih #e"ar di#andingkan dengan ulku" yang 8arang

dilakukan de#ridemen. *i"amping itu ulku" yang di#erikan recombinant human platelet-deri!ed

growth factor (rh$&/0) "eara topikal2 angka penyem#uhannya le#ih #e"ar di#anding pla"e#o.

Sehingga di"impulkan #ah)a de#ridemen merupakan pengo#atan (ital di dalam penanganan

ulku" kaki dia#etik.

Karena penyem#uhan luka memerlukan pengendalian in5ek"i2 per#aikan in5lama"i2 regenera"i

matrik 8aringan ikat2 angiogene"i" < (a"kulogene"i"2 kon"trik"i luka2 dan reepiteliali"a"i

>;elaIueI2 ,00?2 maka de#ridemen merupakan langkah penting dan menentukan pada

penanganan ulku" kaki dia#etik "e#agai u"aha wound bed preparation dengan mengu#ah "ua"ana

lingkungan atau milieau lokal dari "ua"ana luka kroni" men8adi "ua"ana luka akut2 untuk

merang"ang dan memperepat pro"e" penyem#uhan luka >-ueller2 1''4 Gi##on"2 1'' ;an

Baal2 ,004 ;ouri"alo2 ,00'?. Sel endotel progenitor atau "el "tem dari "um"um tulang #i"a

e5ekti5 meningkatkan (a"kulogene"i" dan penyem#uhan2 hanya 8ika c"tokine milieu di da"ar

ulku" adalah optimal >;elaIueI2 ,00?. Eumlah dan 5i"iologi 8angka pan8ang mikro(a"kuler

yang didorong oleh ;!G%2 terutama "ekali ditentukan oleh lingkunganmikro "etempat >host

microen!iroment), lingkungan ini merupakan elemen penting dari rantai pro"e" "eluler yang

men8em#atani in(a"i "eluler "erta remodeling 8aringan >%errara dan *a(i"Smyth2 1''?. ;!G%


22/31

meningkat dalam ,4 8am "etelah luka ter8adi dan kadar ;!G% menapai punaknya pada hari

ketiga dan ketu8uh dan menurun "eara #ermakna "etelah itu2 "ehingga memunulkan hipote"i"

#ah)a ;!G% hanya dilepa"kan "elama perdarahan luka #erlang"ung >%rank dkk2 1''?. Pada

)aktu de#ridemen2 ter8adi perdarahan luka #aru2 "ehingga tindakan de#ridemen pada ulku" kaki

dia#etik akan mampu meningkatkan kadar ;!G% "e"uai dengan hipote"i" dari %rank dkk.

>1''?. *e#ridemen yang "ering dilakukan pada ulku" kaki dia#etik2 dapat meningkatkan angka

penyem#uhan luka2 )alaupun tidak ada ukup #ukti untuk menetapkan pendapat ini >Cardinal

dkk.2 ,00'?.

Ada 8eni" de#ridemen yaitu : #edah2 en"imatik2 autolitik2 mekanik2 dan #iologik2 hanya

de#ridemen #edah ter#ukti e5ekti5 pada u8iu8i klinik. *e#ridemen #edah yaitu de#ridemen

"eara ta8am untuk mem#uang "emua 8aringan dan tulang yang mati. /u8uannya adalah

mengu#ah lingkungan penyem#uhan luka kroni" men8adi penyem#uhan luka akut. *e#ridemen

en"imatik2 menggunakan en"im proteolitik ek"ogen yang di#uat "eara "pe"i5ik "eperti

kolagena"e2 papainSteed2 ,004 %ryk#erg dkk.2 ,006 !d)ard

dan Stapley2 ,010?.

Sampai "aat ini #elum ada ara untuk menilai ketepatan dari lua" dan dalamnya de#ridemen

ulku"2 apakah de#ridemen telah dilakukan dengan adekuat atau #elum. Saap dan %alanga >,00,?2

menga8ukan "uatu ara yang di"e#ut debridemen performance index (score 1-2), kaitannya

dengan penyem#uhan ulku" kaki dia#etikum. *e#ridemen meliputi de#ridemen terhadap kalu"2

tepi ulku"2 dan da"ar ulku". Si"tem "koring yang dipakai adalah 0 adalah de#ridemen diperlukan

tetapi tidak diker8akan2 "kor 1 adalah de#ridemen diperlukan dan diker8akan2 "kor , adalah

de#ridemen tidak diperlukan. Semakin rendah debridemen performance index 2 "emakin rendah

in"iden ke"em#uhan ulku"2 "ehingga "i"tem "koring ini dipakai dapat untuk meramalkan ha"il

pengo#atan. Prepara"i da"ar luka (wound bed preparation) "angat penting untuk penyem#uhan

ulku" di kaki2 meliputi pengendalian ek"udat dan edema2 mengurangi koloni"a"i #akteri2


23/31

merang"ang ter#entuknya 8aringan granula"i yang "ehat2 "erta mem#uang 8aringan nekrotik.

Sampai "aat ini tidak ada "i"tem kla"i5ika"i untuk prepara"i da"ar luka (wound bed preparation).

%alanga dkk. >,006? mengem#angkan "i"tem kla"i5ika"i #aru #erda"arkan parameter "eperti : tepi

luka2 dalam luka < 8aringan granula"i2 8umlah ek"udat2 adanya e"har2 edema2 dermatiti" di"ekitar

luka2 )arna da"ar luka2 adanya kalu" atau 5i#rotik di"ekitar luka. lku" kaki dia#etik dengan

n5ek"i #erat2 memerlukan inter(en"i #edah untuk mengendalikan in5ek"i yang #i"a menganam

8i)a maupun kaki pa"ien. Ahli #edah yang melakukan opera"i pada ulku" kaki dia#etik dengan

in5ek"i #erat hendaknya memiliki pengetahuan tentang anatomi kaki2 pato5i"iologi ter8adinya

ulku" kaki dia#eti dan in5ek"i2 untuk menegah kegagalan opera"i maupun amputa"i >;an Baal2

,004 Rgoni"2 ,00$?. Ealur O 8alur perlua"an in5ek"i yang mengikuti 8alur anatomi haru"

dimengerti. *i daerah tumit2 aponeuro"i" plantari" merupakan 5a"ia yang paling "uper5iial. *i

#agian "entral kaki2 5a"ianya paling te#al dan melekat pada tu#ero"ita" kalkanue"2 dari "ini lalu

melua" ke di"tal menyerupai kipa". %a"ia plantari" mem#entuk #ata" in5erior dari 3 kompartemen

plantari" yaitu : kompartemen lateral2 "entral dan medial.

Kompartemen lateral di#ata"i oleh tulang metatar"al kelima dan "eptum intermu"kular lateral2

mengandung "emua otototot intrin"ik 8ari kelima. Kompartemen "entral di#ata"i oleh "eptum

intermu"kular pada "i"i medial dan "eptum intermu"kular kedua lateral yang #er8alan dari

kalkaneu" ke kaput metatar"al kelima2 atapnya di#entuk oleh "truktur tar"ometatar"al2

mengandung "emua otototot intrin"ik 8ari kedua2 ketiga2 keempat. Kompartemen medial di#ata"i

oleh "eptum intermu"kular lateral yang #er8alan longitudinal dari kalkaneu" ke kaput metatar"al

pertama2 atapnya di#entuk oleh permukaan in5erior metatar"al pertama2 mengandung "emua otot

otot intrin"ik 8ari pertama. Kompartemen intero"eu" di#ata"i oleh 5a"ia intero"eu" dari metatar"al

dan mengandung otototot intero"eu"2 kompartemen ini memegang peranan penting dalam

perlua"an in5ek"i dan perkem#angan i"kemia >;an Baal2 ,004?. ntuk melakukan de#ridement

#edah yang adekuat2 pro"edur pem#edahan yang dian8urkan adalah >Rgoni" dkk.2 ,00$? :

/idak menggunakan tourniuet2 "upaya #i"a menentukan (ia#ilita" 8aringan. Pakai "arung

tangan dua lapi".

!k"plora"i luka2 terma"uk mem#uang "emua 8aringan nekrotik2 pu"2 mem#uka "inu" trat untuk

menentukan #ata" 8aringan "ehat dan tidak "ehat "erta kompartemen yang terkena. T finger test


24/31

T #i"a diker8akan durante opera"i untuk menentukan lua"nya 8aringan yang mengalami in5ek"i.

/ekan dengan i#u 8ari "epan8ang #idang 8aringan anatomi2 8ika po"iti5 #erarti terdapat nerotiIing

5a"iiti"2 dengan demikian dapat ditentukan mana 8aringan yang akan di amputa"i atau di ek"i"i

lua" "a8a untuk mengendalikan in5ek"i "eara adekuat.

n"i"i dan draina"e ter#ata" hendaknya dihindarkan 2 karena akan meninggalkan "um#er in5ek"i

Semua 8aringan dan tulang yang tidak hidup dan terin5ek"i haru" di#uang tanpa memandang

ukuran dan kuantita"nya. /endon yang tampak diek"i"i untuk menegah perlua"an in5ek"i >

tracking infection?.

Am#il 8aringan dalam yang terin5ek"i untuk pemerik"aan kultur dan te" "en"iti(ita"

riga"i dengan larutan normal "aline "e#anyak 3 liter atau le#ih untuk mengurangi koloni"a"i

#akteri. Penam#ahan anti#iotika pada larutan iriga"i #elum diketahui man5aatnya.

Sarung tangan terluar dilepa"kan untuk mengurangi kontamina"i "etelah luka diiriga"i.

7uka ditutup dengan penutup luka yang lem#a#2 lalu ditutup lagi dengan penutup kering.

Pem#alut luka diganti "etiap hari2 dimulai "e8ak ,44$ "etelah de#ridement pertama.

ede#ridemen hendaknya dilakukan 8ika diperlukan.

3. inger 7aktatn5u" ringer laktat

Kompo"i"i : +a >130 m!10' m!3 m!?2 dan laktat >,$ m!


25/31

maka pa"ien akan di#erikan o#at ini dengan do"i" 14 tete"


26/31

a(a& =antun( : *o"i" a)al adalah , mg2 3 kali "ehari2 "e#aiknya dimulai dengan 1,2

mg2 3 kali "ehari.

E4e' 1a/*in(

mumnya kaptopril dapat ditoleran"i dengan #aik.

!5ek "amping yang dapat tim#ul adalah ruam kulit2 gangguan pengeapan2 neutropenia2

proteinuria2 "akit kepala2 lelahkreatinin "erum H , mg$S7!? atau "kleroderma.

+eutropenia munul dalam 1, minggu pertama pengo#atan2 dan re(er"i#el #ila

pengo#atan dihentikan >'0@ penderita dalam 3 minggu? atau do"i"nya diturunkan.

Pada penderita dengan gangguan 5ung"i gin8al dan 8uga penderita yang mendapat o#at

o#at lain yang diketahui dapat menurunkan leuko"it >o#ato#at "itotok"ik2

imuno"upre""an2 5enil#utaIon dan lainlain?2 haru" dilakukan hitung leuko"it "e#elum

pengo#atan "etiap , minggu "elama 3 #ulan pertama pengo#atan dan periodik "etelah itu.

-ereka 8uga haru" di#eri tahu agar "egera melapor kepada dokternya #ila mengalami

tandatanda in5ek"i akut >5aringiti"2 demam?2 karena mungkin merupakan petun8uk

adanya neutropenia.


27/31

,. Pr2teinuria31indr2/a ne4r2ti'

Proteinuria yang le#ih dari 1 g "ehari ter8adi pada 12,@ >0


28/31


29/31

• *i"5ung"i neurologik pernah dilaporkan ter8adi pada pa"ien yang di#eri kaptopril dan

"imetidin.

Kom#ina"i kaptopril dengan allopurinol tidak dian8urkan2 terutama gagal gin8al kronik.

BAB III

PENUTUP


30/31

A. Si/*u&an

B. Saran

a. Pada pa"ien pertama2 untuk mem#antu penderita agar #i"a mem#aa dekat kem#ali2 #i"a

dikom#ina"ikan dengan kaamata len"a em#ung >? untuk mem#antu len"a mata #erakomoda"i. #. Pada pa"ien kedua2 pemerik"aan lan8utan haru" "egera dilak"anakan agar dokter le#ih epat

menegakkan diagno"i"2 untuk penatalak"anaan "ementara #i"a di#erikan analge"ik untuk

mengurangi ra"a nyeri pada mata.

DAFTAR PUSTAKA

!nni" !*2 Stahl !E2 Krei"#erg A : *ia#eti ketoaido"i". n *ia#ete" -ellitu" :/heory and

pratie. th ed.Porte * Er2 Sher)in S2 !d. Am"terdam2 !l"e(ier21''2 $,$44.

Gaglia E72 yko55 E2 A#raham"on -E . Aute hyperglyemi ri"i" in elderly. -ed Cli + Am

$$: 106310$42 ,004.

&yperglyemi ri"e" in patient" )ith dia#ete" mellitu".Amerian *ia#ete" A""oiation. *ia#ete"

Care (ol, "upplement1 ,0042 S'4S10,.

Kahn C2 eir GC2 !d". Philadelphia2 7ea U %e#iger2 1''42 p. 3$O0

Kita#hi A!2 %i"her E+2 -urphy -B 2 um#ak -E : *ia#eti ketoaido"i" and the

hyperglyemi hypero"molar nonketoti "tate. n Eo"linV" *ia#ete" -ellitu". 13th ed.


31/31

-ar"hall S-2 alker -2 Al#erti KG--: *ia#eti ketoaido"i" and hyperglyaemi non ketoti

oma. n nternational /e9t#ook o5 *ia#ete" -ellitu". ,nd ed. Al#erti KG--2

o"en#loom A7 : ntraere#ral ri"e" during treatment o5 dia#eti ketoaido"i". *ia#ete" Care

13: ,,,32 1''0 .

Rimmet P2 *e%ronIo A2 !d". +e) ork2 Eohn iley2 1''2 p. 1,1O1,,'.

TUTORIAL 2 Ada Apa Dengan Kakiku

Documents

Transcript of TUTORIAL 2 Ada Apa Dengan Kakiku