TUTOR KE 1

23
Anggota yang hadir : 1. Asep hilman 2. Herwina fitriyani 3. Sucia siti k 4. Yuni farida 5. Desi hendriani 6. Agus k 7. Ahmad ruslan 8. Candra taufik 9. Miftahul falah TUTOR 1 ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MILITUS A. Definisi Diabetes mellitus dalah keadaan hipoglikemi kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah disertai lesi pada membran bsalir dalam pemeriksaan dengan microscope elektron. B. Etiologi Insulin Defenden Diabetes Mellitus (IDDM)/Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI) disebabkan oleh distruksi sel pulau langerhans akibat proses autoimun sedangkan Non Insulin Defenden Diabetes Mellitus (NIDDM)/Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin (DMTTI)disebabkan kegagalan relatif sel dan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer untuk memperlambat produksi glukosa dalam hati. Sel tidak mengembang, resistensi insulin ini sepenuhnya artinya terjadi defisiensi relatif insulin, ketidak mampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel mengalami desensitifitas terhadap glukosa. C. Fatofisiologi Diabete mellitus tipe I dan dapat pula timbul paa klien dengan diabetes tipe II dapat diperlihatkan rentang gejala dan ringan, gejala tidak spesifik sampai koma. Semua ini ditandai pucat piloereksi takikardi kususfilus semutan sekitar mulut diplopia sakit kepala penurunan kesadaran. semua ini dapat mengakibatkan hipoglikemi.

description

osteomielitis

Transcript of TUTOR KE 1

Anggota yang hadir :

1. Asep hilman2. Herwina fitriyani3. Sucia siti k4. Yuni farida5. Desi hendriani6. Agus k7. Ahmad ruslan8. Candra taufik9. Miftahul falah

TUTOR 1ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MILITUS

A. DefinisiDiabetes mellitus dalah keadaan hipoglikemi kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah disertai lesi pada membran bsalir dalam pemeriksaan dengan microscope elektron.

B.EtiologiInsulinDefenden Diabetes Mellitus (IDDM)/Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI) disebabkan oleh distruksi selpulau langerhans akibat proses autoimun sedangkan Non Insulin Defenden Diabetes Mellitus (NIDDM)/Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin (DMTTI)disebabkan kegagalan relatif seldan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer untuk memperlambat produksi glukosa dalam hati. Seltidak mengembang, resistensi insulin ini sepenuhnya artinya terjadi defisiensi relatif insulin, ketidak mampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti selmengalami desensitifitas terhadap glukosa.

C.FatofisiologiDiabete mellitus tipe I dan dapat pula timbul paa klien dengan diabetes tipe II dapat diperlihatkan rentang gejala dan ringan, gejala tidak spesifik sampai koma. Semua ini ditandai pucatpiloereksitakikardikususfilussemutan sekitar mulutdiplopiasakit kepalapenurunan kesadaran. semua ini dapat mengakibatkan hipoglikemi.Individu umumnya tidak rentan terhadap perkembangan kefoasidosis diabetik tetapi beresiko terhadap hipoglikemi, hiperasmolar non kefosisterjadi tanda-tanda klasik :a.Poli uriab.Poli dipsiac.Poli fagia

D.Manifestasi KlinisDiagnosa diabetes mellitus awalnya difikirkan dengan adanya gejala khas berupa poli fagia, poli uria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun gejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur danimpotensi pada pria serta pruritas vulva pada wanita.

E.Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan penyaring perlu dilakukan pada klp dengan resiko tinggi untuk diabetes mellitus , yaitu klp dengan usia dewasa tua (>40 tahun), obesitas, tekanan darah tinggi, riwayat keluarga diabetes mellitus, riwayat kehamilan dengan berat badan bayi > 4000 gr riwayat diabetes mellitus pada kehamilan disepidemia

F.Komplikasi1.Akuta.Koma hipoglikemib.Keto asidosisc.Koma hiper esmolar non ketosik2.Kronika.Makro angiopati, mengenai pembuluh darah besar, pembuluh darah jantung, pembuluh darah tepi, pembuluh darah otakb.Mikroangiopati, mengenai pembuluh darah kecil, retronopatic.Neuropati diabetikd.Rentan infeksi, seperti tuberkullosis paru, genggipins dan infeksi saluran kemihe.Kaki diabetik

G.PenatalaksanaanDalam jangka pendek pelaksanaan diabetes mellitus bertujuan untuk menghilangkan keluhan gejala diabetes mellitus. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencegah kadar glukosa lipid dan insulin. Untuk mempermudahkan tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri, untuk pasien berumur 60 tahun keatas sasaran glukosa darah lebih tinggi dari biasa (puasa < 150 mg/dl dan sesudah makan < 200 mg/dl).Kerangka ukuran pelaksanaan diabetes mellitus adalah perencanaan makan, latihan jasmani, obat hipoglikemik dan penyuluhan.

H.Proses Keperawatan Dengan Pasien Diabetes Mellitus1.Pengkajian

a.BiodataBiodata klien : nama, jenis kelamin, agama, penfifikan, pekerjaan, No. CM, tanggal masuk, tanggal pengkajian.Biodata penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, gama dan hubungannya dengan klienb.Riwayat Kesehatan

1. Keluhan utamaBiasanya pada klien ganggren akibat diabetes mellitus yaitu nyeri pada daerah luka gangren, sering BAK, selalu lapar dan haus

2.Riwayat kesehatan sekarangMerupakan lanjutan dari keluhan utama biasanya tergantung dari ganas/tidaknya. Rasa sakit akan bertambah bila klien banyak aktifitas, bila klien istirahat maka rasa nyeri akan berkurang.

3.Riwayat kesehatan dahuluMerupakan faktor pencetus menuju predisposisi dari penyakit klien yang sekarang sedang diderita oleh klien

4.Riwayat kesehatan keluargaDalam keluarga biasanya ada yang menderita penyakit yang sama.

c.Pemeriksaan fisik

1.Keadaan umumDari keadaan inikita dapat mgetahui keadaan klien secara umum, apabila klien sakit ringan, sedang, berat.2.Tanda-tanda vitalDapat ditemukan peningkatansistem denyut nadi dan disritmia3.Sistem kardiovaskulerDidapatkan dari palpasi dan disritmia4.Sistem respirasiPada penyakit ini tidak ditemukan kelainan5.Sistem penglihatanBiasanya penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi kronik6.Sistem integumenPada pasien diabetes mellitus biasanya terdapat luka-luka basah, rambut halus, polidipsia7.Sistem neurosensorKadang didapatkan insomnia, konjngtiva merah8.Sistem muskuloskeletalBiasanya karena luka sudah menyebar maka dilakukan amputasi

d.Kebutuhan aktifitas sehari-hariKlien biasanya mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas sehri-hari karena adanya kelemahane.Data PsikologisKlien biasanya merasa cemas karena takut akan bertambah besar dan takut tidak akan disembuhkanf.Data sosialAdanya perubahan peran fungsi klien dan keluarga maupun lingkungan

2.Diagnosa keperawatan Resiko terhadap kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan poliuri dehidrasi Perubahan nutrisi yang berhubungan dengan ketidak seimbangan insulin dan aktifitas Kurang pengetahuan tentang keterampilandan informasi perawtan diri

3.Perencanaan dan evaluasiSasaran utama termasuk pencapaian keseimbangan cairan dan elektrolit, kontrol optimal glukosa darah, pemulihan kembali berat badan yang turun, kemampuan untuk melakukan keterampilan diabetes dasar (bertahan untuk hidup) dan aktifitas perawatan diri, penurunan ansietas dan tidak terdapatnya komplikasi.

TINJAUAN KASUS

I.Pengkajian1.Biodataa.Biodata KlienNama: Ny.PUmur: 25 tahunJenis kelamin: perempuanAgama: IslamPendidikan: SMUPekerjaan: Ibu rumah tanggaAlamat: Tarogong kidul GarutSuku Bangsa: sundaNo. CM: 835274Tanggal masuk: 19-12-2004Tanggal pengkajian: 10-01-2005

b.Biodata Penanggung JawabNama: Tn. IUmur: 29 tahunJenis kelamin: laki-lakiAgama: IslamPendidikan: SMUPekerjaan: WiraswastaAlamat: tarogong kidul GarutSuku Bangsa: SundaHubungan dg Klien: Suami

2.Riwayat Kesehatana.Keluhan UtamaKlien mengeluh nyeri pada telapak kai kanan dan terdapat nanh pada lukanyab.Riwayat Kesehatan Sekarang 5 hari sebelum masuk RS kaki klien tertusuk paku ketika klien memindahkan bambu di kebunya. Pada awalnya luka klien hanya di tepuk-tepuk menggunakan baju dan hanya dibersihkan oleh air hangat saja dan didiamkan selama 1 malam pada keesokan harinya luka pada kaki klien bertambah besar dan membusuk, klien hanya diperiksa ke mantri terdekat. Klien pergi ke mantri selama 3 hari tetapi luka klien brtambah parah dan klien dirujuk ke RSU untuk dirawat. Pada saat pengkajian luka pada kaki klien masih basah dan klien mengatakan nyeri tersebut sering dirasakan oleh klien apabila klien melakukan pergerakan/banyak bergerak dan nyeri berkurang apabila klien beristirahat.c.Riwayat Kesehatan DahuluKlien mengatakan bahwa dia belum pernah mengalami penyakit seperti yang dideritanya ini, tetapi klien telah lama mengalami penyakit diabetes mellitus sejak lama dan hanya sekarang klien mengalami luka akibat diabetes mellitusd.Riwayat Kesehatan KeluargaMenurut penuturan klien keluarganya dan klien ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit diabetes mellitus yaiut kak kandungnya sendiri. Kakanya sudah sejak lama mengalami penyakit diabetes mellitus tetapi dia sering kontrol ke poli penyakit dalam dan tidak pernah mengalami luka akibat diabetes mellitus. Di keluarganya juga tidak ada yang mengalami penyakit menular

II. Pemeriksaan Fisik1.Keadaan UmumKesadaran: Compos MentisPenampilan: LemahTanda-Tanda Vital: T = 140/90 mmHgP = 84 x/menitR = 24 x/menitS = 36,8c2.Integumena.Rambut dan Kulit KepalaWarna: HitamTekstur: halusPenyebaran: MerataKeadaan: tampak pendek dan lurusKebersihan: tidak tampak adanya kotoranb.KulitWarna: Sawo matangTekstur: HalusKelembaban: LembabTurgor: Dapat kembali dalam 2 detik setelah dicubitKebersihan: Terdapat luka gangguan di telapak kaki, luka tampak kotorc.KukuWarna: TransparanBentuk: Cembung 160Keadekuatan: Dapat kembali dalam detik setelah ditekanTeksttur: HalusKebersihan: Tidak tampak adanya kotorand.KepalaBentuk: Bulat lonjongPosisi: Tegak lurus dengan bahuKeadaan: Tidak tampak adanya benjolan dan lesiKebersihan: tidak nampak adanya kotoran3.MataKesimetrisan:Tampak simetris antara mata kiri dan kananSclera: Putih kemerahanKonjunctiva: Putih porslenKetajaman penglihatan: Dapat membaca papan nama perawat dari jarak 50 cmKebersihan: Tidak tampak adanya kotoran4.TelingaKesimetrisan: Simetris antara telinga kiri dan kananWarna: Sama dengan kulit mukaFungsi Pendengaran: Dapat menjawab pertanyaan perawat dalam jarak 50 cmKebersihan: Tidak tampak adanya kotoran5.HidungKesimetrisan: Simetris antara lubang hidung kiri dan kananTekstur: HalusFungsi Penciuman: Dapat membedakan bau obat dengan theKebersihan: Tidak tampak adanya kotoran6.Muluta.BibirWarna: Merah mudaTekstur: HalusMukosa: LembabKebersihan: Tidak tampak adanya kotoranb.GigiWarna: Putih kekuninganCaries: Tidak tampak adanya cariesJumlah: 32 buahKebersihan: Tidak tampak adanya kotoranc.LidahWarna: Merah mudaFungsi Penegecapan: Dapat membedakan asam (jeruk) manis (teh manis) dan pahit dengan obatTekstur: KasarKebersihan: Tidak tampak adanya kotoran7.LeherPosisi: Tegak lurus dengan bahuKGB: Tidak tampak pembesaranJVP: Tidak tampak peninggianThyroid: Tidak tampak pembesaranKebersihan: Tidak tampak adanya kotoran8.DadaKesimetrisan: Simetris antara dada kiri dan kananBunyi jantung: VesikulerBunyi Paru: RegulerKebersihan: Tidak tampak adanya kotoran9.AbdomenTekstur: HalusBentuk: DatarBising Usus: 10 x/menitKebersihan: tidak tampak adanya kotoran10.EkstremitasAtas: tangan kanan terpasang infus dan tangan kiri dapat digerakan kesegala arahBawah: Kaki kiri dapat digerakan kesegala arah dan kaki kanan tampak sulit digerakan karena adanya luka gangren di telapak kaki11.GenetikaTidak terkaji.

III. Pola Aktifitas Sehari-HariNOJenis PengkajianDi RumahDi Rumah Sakit

A.Pola Nutrisi1. MakanFrekuensiJenisPorsiCaraKeluhan2. MinumFrekuensiJenisCaraKeluhan

5 x/hariNasi, lauk pauk, sayur1 porsi habismandiri-

8-9 gelas/ hariair tehmadiri-

3 x/hariBN DM1 porsimandirisering terasa lapar

7-8 gelas/hariair putihmandirisering terasa haus

B.Pola eliminasi1. BABFrekuensiKonsistensiWarnaBauCaraKeluhan

2. BAKfrekuensiwarnabaucarakeluhan

1 x/hari padatkuning kecoklatankahs faecesmandiri-

5-6 x/harikuning jernihkhas amoniakmandiri-

x/hari padatkuning kecoklatankhas faecesdengan bantuankesulitan BAB karena kaki klien sulit digerakan

4-5 x/harikuning jernihkhas amoniakdengan bantuanklien mengeluh sering kencing

C.Pola Istirahat tidur1.Malam2. Siang

7 jam/hari 2 jam/ hari 6-7 jam/hari 1jam/hari

D.Personal HygieneMandiGosok GigiGanti pakaianCaraKeluhan2 x/hari2 x/hari2 x/harimandiri-1 x/hari1 x/hari1 x/haridengan bantuan-

IV. Data Psikologis, Sosial Dan Spiritual1. Data PsikologisEkspresi tampak cemas dengan keadaan penyakitnya dan klien sering bertanya-tanya tentang penyakitnya2. Data SosialKlien dapat berkomunikasi dengan pasien lain dengan orang yang menjenguknya, keluarga, perawat dan tim kesehatan lainnya terbukti klien dapat mengungkapkan keluhannya3. Data SpiritualKlien beragama Islam sering sering terlihat sedang berdoa/shalat walaupun sambil berbaring

V. Data PenunjangJenis PemeriksaanHasilNilai Normal

HbLeukositLEDTrombositHematokritKadar gula puasaUreumCreatitinSGOT /AsatSGPT/Asat11,0 gr/dl20 410 /mm384/125237,000 /mm322%200 mg/dl33 mg/dl0,9 mg/dl31 u/lt30 u/ltL : 14-18 P : 12-16 gr/dl5000 10000 /mm3L :