TUTOR 1 BLOK 3.5

4
1. Pengertian Sehat Jiwa Kesehatan jiwa menurut UU No 23 tahun 1996 tentang kesehatan jiwa sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain. 2. Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan Jiwa Keperawatan kesehatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mendukung pada fungsi yang terintegrasi sehingga sanggup mengembangkan diri secara wajar dan dapat melakukan fungsinya dengan baik, sanggup menjalankan tugasnya sehari-hari sebagaimana mestinya. Dalam upaya mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa, perawat sangat penting, untuk mengetahui dan meyakini akan peran dan fungsinya, serta memahami beberapa konsep dasar yang berhubungan dengan asuhan keperawatan jiwa. Para perawat kesehatan jiwa mempunyai peran yang bervariasi dan spesifik. Aspek dari peran tersebut meliputi kemandirian dan kolaborasi. a. Pelaksana asuhan keperawatan Perawat memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa kepada individu, keluarga dan komunitas. Dalam menjalankan perannya, perawat menggunakan konsep perilaku manusia, perkembangan kepribadian dan konsep kesehatan jiwa serta

description

2. Pelaksana pendidikan keperawatanPerawat memberi pendidikan kesehatan jiwa kepada individu, keluarga dan komunitas agar mampu melakukan perawatan pada diri sendiri, anggota keluarga dan anggota masyarakat lain. Pada akhirnya diharapkan setiap anggota masyarakat bertanggung jawab terhadap kesehatan jiwa.3. Pengelola keperawatanPerawat harus menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa.Dalam melaksanakan perannya ini perawat:a. Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan dalam mengelola asuhan keperawatan jiwab. Menggunakan berbagai strategi perubahan yang diperlukan dalam mengelola asuhan keperawatan jiwac. Berperan serta dalam aktifitas pengelolaan kasus seperti mengorganisasi, koordinasi, dan mengintegrasikan pelayanan serta perbaikan bagi individu maupun keluargad. Mengorganisasi pelaksanaan berbagai terapi modalitas keperawatan4. Pelaksana penelitianPerawat mengidentifikasi masalah dalam bidang keperawatan jiwa dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa (Dalami, 2010).2. Pelaksana pendidikan keperawatanPerawat memberi pendidikan kesehatan jiwa kepada individu, keluarga dan komunitas agar mampu melakukan perawatan pada diri sendiri, anggota keluarga dan anggota masyarakat lain. Pada akhirnya diharapkan setiap anggota masyarakat bertanggung jawab terhadap kesehatan jiwa.3. Pengelola keperawatanPerawat harus menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa.Dalam melaksanakan perannya ini perawat:a. Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan dalam mengelola asuhan keperawatan jiwab. Menggunakan berbagai strategi perubahan yang diperlukan dalam mengelola asuhan keperawatan jiwac. Berperan serta dalam aktifitas pengelolaan kasus seperti mengorganisasi, koordinasi, dan mengintegrasikan pelayanan serta perbaikan bagi individu maupun keluargad. Mengorganisasi pelaksanaan berbagai terapi modalitas keperawatan4. Pelaksana penelitianPerawat mengidentifikasi masalah dalam bidang keperawatan jiwa dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa (Dalami, 2010).2. Pelaksana pendidikan keperawatanPerawat memberi pendidikan kesehatan jiwa kepada individu, keluarga dan komunitas agar mampu melakukan perawatan pada diri sendiri, anggota keluarga dan anggota masyarakat lain. Pada akhirnya diharapkan setiap anggota masyarakat bertanggung jawab terhadap kesehatan jiwa.3. Pengelola keperawatanPerawat harus menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa.Dalam melaksanakan perannya ini perawat:a. Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan dalam mengelola asuhan keperawatan jiwab. Menggunakan berbagai strategi perubahan yang diperlukan dalam mengelola asuhan keperawatan jiwac. Berperan serta dalam aktifitas pengelolaan kasus seperti mengorganisasi, koordinasi, dan mengintegrasikan pelayanan serta perbaikan bagi individu maupun keluargad. Mengorganisasi pelaksanaan berbagai terapi modalitas keperawatan4. Pelaksana penelitianPerawat mengidentifikasi masalah dalam bidang keperawatan jiwa dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa (Dalami, 2010).v

Transcript of TUTOR 1 BLOK 3.5

1. Pengertian Sehat Jiwa Kesehatan jiwa menurut UU No 23 tahun 1996 tentang kesehatan jiwa sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain.

2. Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan Jiwa Keperawatan kesehatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mendukung pada fungsi yang terintegrasi sehingga sanggup mengembangkan diri secara wajar dan dapat melakukan fungsinya dengan baik, sanggup menjalankan tugasnya sehari-hari sebagaimana mestinya. Dalam upaya mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa, perawat sangat penting, untuk mengetahui dan meyakini akan peran dan fungsinya, serta memahami beberapa konsep dasar yang berhubungan dengan asuhan keperawatan jiwa. Para perawat kesehatan jiwa mempunyai peran yang bervariasi dan spesifik. Aspek dari peran tersebut meliputi kemandirian dan kolaborasi. a. Pelaksana asuhan keperawatan Perawat memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa kepada individu, keluarga dan komunitas. Dalam menjalankan perannya, perawat menggunakan konsep perilaku manusia, perkembangan kepribadian dan konsep kesehatan jiwa serta gangguan jiwa dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan komunitas. Perawat melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif melalui pendekatan proses keperawatan jiwa, yaitu pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, dan melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi terhadap tindakan tersebut.b. Pelaksana pendidikan keperawatanPerawat memberi pendidikan kesehatan jiwa kepada individu, keluarga dan komunitas agar mampu melakukan perawatan pada diri sendiri, anggota keluarga dan anggota masyarakat lain. Pada akhirnya diharapkan setiap anggota masyarakat bertanggung jawab terhadap kesehatan jiwa.

c. Pengelola keperawatanPerawat harus menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa.Dalam melaksanakan perannya ini perawat: Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa Menggunakan berbagai strategi perubahan yang diperlukan dalam mengelola asuhan keperawatan jiwa Berperan serta dalam aktifitas pengelolaan kasus seperti mengorganisasi, koordinasi, dan mengintegrasikan pelayanan serta perbaikan bagi individu maupun keluarga Mengorganisasi pelaksanaan berbagai terapi modalitas keperawatand. Pelaksana penelitianPerawat mengidentifikasi masalah dalam bidang keperawatan jiwa dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan jiwa (Dalami, 2010).

3. Pengertian AsertifSusanto (2005) menjelaskan dalam membangun asertivitas terdapat beberapa pendekatan yang dapat ditempuh. Salah satunya adalah formula 3A, yang terangkai dari tiga kata Appreciation, Acceptance dan Accomodating. Appreciation berarti menunjukkan pernghargaan terhadap kehadiran orang lain, dan tetap memberikan perhatian sampai pada batas-batas tertentu atas apa yang terjadi pada diri mereka. Acceptance adalah perasaan mau menerima, memberikan arti yang positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang, yaitu menjadi pribadi yang terbuka dan dapat menerima kehadiran orang lain sebagaimana keadaan diri mereka masing-masing. Sedangkan Accomodating yaitu menunjukkan sikap ramah kepada semua orang tanpa terkecuali.

4. Rentang mekanisme koping

AdaptifMaladaptif

AsertifFrustasiPasif AgresifKekerasan